Pengambilan Keputusan Berbasis Epidemiologi
Pengambilan Keputusan Berbasis Epidemiologi
Pengambilan Keputusan Berbasis Epidemiologi
JUMRIANI ANSAR
BATASAN
Pengambilan keputusan ad: mata rantai manajemen. Pengambilan keputusan : fungsi kepemimpinan (Bagaimana seorang manajer mampu mempengaruhi orang disekitarnya untuk mencapai suatu keputusan yang tepat). Dlm pendekatan epid kita memperhatikan interaksi antara manusia (pengambil keputusan) & hal yg berkaitan dgn keputusan tadi, mis memperhatiakn pertimbangan2 serta manfaat keputusan yg dimaksud. Satu keputusan selalu dilandasi pertimbangan biaya & manfaat.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Satu keputusan klinik maupun komunitas merup satu diagnosis by management ok setiap langkah keputusan diagnosa sell membawa akibat pd penderita, masy, maupun sistem pelayanan yg ada. oki jk ingin mengoptimalkan hsl mk kita hrs mencatat semua komponen yg mempengaruhi keputusan.
Keputusan/diagnosis by management
Optimalisasi
Cost effectiveness
1. Persepsi masy tentang penyakit 2. Evaluasi uji diagnostik 3. Patient diagnostic management (pengelolaan penderita) a. Cost benefit analysis b. Cost effectiveness
Model 1
DIAGNOSA
Survey TB
Model 2
Disembuhkan
Model 1 : Pdrt memeriksakan dirinya ke yankes sgt sedikit & penyakitnya sdh parah shg butuh perawatan khusus cost lebih tinggi Model 2 : Penemuan kasus lbh banyak lbh banyak disembuhkan (to be cured)
Test + Ket:
Penyakit + TP FN FP TN
KETIDAKPASTIAN DLM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DPT DIKURANGI DGN MENGGUNAKAN BBRP CARA :
Perkuat asumsi Analisis pekerjaan masa lampau (ekstrapolasi) Penerapan statistik & probabilitas Mengevaluasi data yang dianggap representatif bagi fenomena yg sedang dipersoalkan Bikin diagram analisis & pohon keputusan (decision tree) Probabilitas dr s/ kejadian diambil sec
Ad: probabilitas penyakit dari hsl suatu tes (dpt positif atau negatif)
Diagnosa klinik + Biakan + 27 10
a c
35 77
b d
PV + : 27/62x100=43,54% artinya nilai prediksi yg benar hanya 44 % (tdk sampai separuh). PV - : 77/87x100 = 88,5% artinya dr 87 yg diduga tdk menderita penyakit memang benar 77 pasien (88% kebenarannya).
Akurasi tes: proporsi dr semua hsl tes yg + & - yg dinyatakan dlm % (a+d)/(a+b+c+d)x100. 104/149x100=69,8% (70%)
Mempertimbangkan beban masyarakat/ penderita related social cost. Penyakit TB at/ penyakit menahun umumnya merup lingkaran (circulus) tak terputus antara penyakit & social besarnya beban sosial masy bila salah seorang keluarganya menderita penyakit menahun oki pembuat program hrs memikirkan proses pengambilan keputusan sehingga pemakaian bermacam-macam nilai dapat meningkatkan perubahan2 yg terjadi.