Tabel Matrik Pengelolaan Lingkungan Hidup
Tabel Matrik Pengelolaan Lingkungan Hidup
Tabel Matrik Pengelolaan Lingkungan Hidup
No (1) A. 1 Sumber Dampak Jenis Jenis Volu Dampak Kegiatan me (2) (3) (4) TAHAP PRA KONTRUKSI Pembebasan 0 Konflik Lahan Sosial Tolak Ukur Dampak (5) Intensitas konflik sosial dan cara penyelesaian permasalahan penyebab konflik Pengelolaan Lingkungan Hidup Teknologi (6) a. Melakukan sosialisasi mengenai batasbatas lahan yang akan dibebaskan. b. Tidak melakukan pembebasan lahan pada areal yang berpotensi menimbulkan sengketa kepemilikan lahan c. Penetapan batas-batas kesepakatan penguasaan lahan oleh masing-masing pemilik lahan yang diketahui dan dibenarkan oleh Pemerintah Kecamatan Kota Bangun d. Pemberian kompensasi atas lahan kepada pemilik lahan sesuai kesepakatan, baik dalam Jenis kompensasi, jumlah, waktu penyampaian dan pihak yang berhak menerima secara transparan tanpa perantara. Lokasi (7) Desa Sari Nadi Pelaksanaan (8) Pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) berkoordinasi dengan BPN atau Badan Administrasi Pertanahan Kabupaten Kutai Kartanegara di bawah pengawasan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara . Pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kutai Kartanegara di Waktu Pelaksanaan (9) selama kegiatan pembebasan lahan berlangsung
Kesempat an Kerja
a. Memprioritaskan tenaga kerja lokal untuk bekerja di perusahaan sesuai dengan kebutuhan dan kualifikasi yang telah ditetapkan. b. Hanya mempekerjakan atau menerima tenaga kerja yang berasal dari luar lokasi proyek untuk menempati posisi/jabatan tertentu serta dengan tingkat keahlian
No (1)
Pengelolaan Lingkungan Hidup Teknologi (6) khusus. c. Mengumumkan hasil penerimaan tenaga kerja secara transparan Lokasi (7) Pelaksanaan (8) bawah pengawasan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara. Pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kutai Kartanegara di bawah pengawasan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara. Waktu Pelaksanaan (9)
zero accident
1. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Standard Operational Procedure (SOP). 2. Memasang rambu-rambu keselamatan kerja untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja selama kegiatan berlangsung. 3. Mewajibkan karyawan yang terlibat dalam kegiatan tersebut untuk menggunakan peralatan K3. 4. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam hal penanganan keselamatan kerja dan penyediaan tenaga medis. 5. Menggunakan operator berpengalaman saat pengoperasian peralatan konstruksi. 6. Pengaturan kecepatan kendaraan pengangkut maksimal 40 km/jam a. Penanaman cover crop dan atau tanaman penghijauan pada daerah tidak terganggu. b. Melakukan pengayaan terhadap jumlah
B 1
No (1)
Pengelolaan Lingkungan Hidup Teknologi (6) dan jenis vegetasi. c. Melakukan perawatan vegetasi secara periodik dengan pemupukan dan penyiraman. Lokasi (7) areal kosong dan kirikanan jaringa n jalan akses Waktu Pelaksanaan (8) (9) di bawah pengayaan pengawasan vegetasi Badan dilaksanaka Lingkungan n Hidup bersamaan Kabupaten Kutai dengan Kartanegara pekerjaan finishing bangunan. b. Kegiatan pemeliharaa n terhadap vegetasi dilaksanaka n selama operasional pemrakarsa (Drs. a. Kegiatan H. Mohd. Asrie penanaman Hamzah) di dan bawah pengayaan pengawasan vegetasi Badan dilaksanaka Lingkungan n Hidup bersamaan Kabupaten Kutai dengan Kartanegara pekerjaan finishing bangunan. b. Kegiatan Pelaksanaan
Satwa Liar
1. Penanaman cover crop dan atau tanaman penghijauan pada daerah tidak terganggu. 2. Melakukan pengayaan terhadap jumlah dan jenis vegetasi. 3. Melakukan perawatan vegetasi secara periodik dengan pemupukan dan penyiraman.
No (1)
Pengelolaan Lingkungan Hidup Teknologi (6) Lokasi (7) Pelaksanaan (8) Waktu Pelaksanaan (9) pemeliharaa n terhadap vegetasi dilaksanaka n selama operasional selama berlangsungn ya kegiatan pembersihan lahan dan pembuatan jaringan jalan dan operasional
1. Melakukan kegiatan pembersihan lahan secara terencana dan bertahap serta dilakukan saat musim panas. 2. Permukaan jalan dibuat agak cembung untuk menghindari genangan air. 3. Melakukan penanaman cover crop dan atau tanaman penghijauan pada sisa lahan terbuka. 4. Melakukan pemeliharaan tanaman melalui pemupukan dan penyiraman tanaman. 5. Membuat fasilitas pengendali erosi terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan pembersihan lahan 6. Dalam pembangunan jalan, harus memperhatikan trace jalan terutama kelerengan di atas 15% harus mengikuti putaran garis kontur, di kanan dan kiri jalan dibangun saluran air dengan gorong-gorong. 7. Melakukan perawatan dan pengerasan jalan dengan sirtu/laterit untuk mencegah erosi dan sedimentasi
sekitar lokasi pember sihan lahan dan rencana jaringa n jalan akses. Lokasi pemant auan adalah sekitar lokasi rencana jaringa n jalan akses
pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) di bawah pengawasan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara
No (1)
Tolak Ukur Dampak (5) besarnya laju erosi yang terjadi mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 150 Tahun 2000 Tentang Pengendalian Kerusakan Tanah Untuk Produksi Biomassa (ambang kritis erosi sebesar 9 ton/ha/tahun)
Pengelolaan Lingkungan Hidup Teknologi (6) 1. Melakukan kegiatan pembersihan lahan secara terencana dan bertahap serta dilakukan saat musim panas. 2. Permukaan jalan dibuat agak cembung untuk menghindari genangan air. 3. Melakukan penanaman cover crop dan atau tanaman penghijauan pada sisa lahan terbuka. 4. Melakukan pemeliharaan tanaman melalui pemupukan dan penyiraman tanaman. 5. Membuat fasilitas pengendali erosi terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan pembersihan lahan. 6. Dalam pembangunan jalan, harus memperhatikan trace jalan terutama kelerengan di atas 15% harus mengikuti putaran garis kontur, di kanan dan kiri jalan dibangun saluran air dengan gorong-gorong. 7. Melakukan perawatan dan pengerasan jalan dengan sirtu / laterit untuk mencegah erosi dan sedimentasi. 8. Melakukan perawatan jalan dan fasilitas pengendali erosi secara berkala dan berkesinambungan terutama saat musim hujan 1. Melakukan kegiatan pembersihan lahan secara terencana dan bertahap serta Lokasi (7) sekitar lokasi pember sihan lahan dan rencana jaringa n jalan akses Pelaksanaan (8) pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) di bawah pengawasan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara Waktu Pelaksanaan (9) selama berlangsungn ya kegiatan pembersihan lahan dan pembuatan jaringan jalan dan operasional
Sediment asi
sekitar lokasi
selama berlangsungn
No (1)
Pengelolaan Lingkungan Hidup Teknologi (6) dilakukan saat musim panas. Permukaan jalan dibuat agak cembung untuk menghindari genangan air. Melakukan penanaman cover crop dan atau tanaman penghijauan pada sisa lahan terbuka. Melakukan pemeliharaan tanaman melalui pemupukan dan penyiraman tanaman. Membuat fasilitas pengendali erosi terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan pembersihan lahan. Dalam pembangunan jalan, harus memperhatikan trace jalan terutama kelerengan di atas 15% harus mengikuti putaran garis kontur, di kanan dan kiri jalan dibangun saluran air dengan gorong-gorong. Melakukan perawatan dan pengerasan jalan dengan sirtu/laterit untuk mencegah erosi dan sedimentasi. Melakukan perawatan jalan dan fasilitas pengendali erosi secara berkala dan berkesinambungan terutama saat musim hujan Melakukan kegiatan pembersihan lahan secara terencana dan bertahap serta dilakukan saat musim panas. Permukaan jalan dibuat agak cembung Lokasi (7) pember sihan lahan dan rencana jaringa n jalan akses Pelaksanaan (8) Hamzah) di bawah pengawasan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara Waktu Pelaksanaan (9) ya kegiatan pembersihan lahan dan pembuatan jaringan jalan dan operasional
2. 3. 4. 5. 6.
7. 8.
Kualitas Air
a. b.
No (1)
Tolak Ukur Dampak (5) Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 Kelas 2 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air (TSS = 50 mg/1)
Pengelolaan Lingkungan Hidup Teknologi (6) untuk menghindari genangan air. Melakukan penanaman cover crop dan atau tanaman penghijauan pada sisa lahan terbuka. Melakukan pemeliharaan tanaman melalui pemupukan dan penyiraman tanaman. Membuat fasilitas pengendali erosi terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan pembersihan lahan. Dalam pembangunan jalan, harus memperhatikan trace jalan terutama kelerengan di atas 15% harus mengikuti putaran garis kontur, di kanan dan kiri jalan dibangun saluran air dengan gorong-gorong. Melakukan perawatan dan pengerasan jalan dengan sirtu/laterit untuk mencegah erosi dan sedimentasi. Melakukan perawatan jalan dan fasilitas pengendali erosi secara berkala dan berkesinambungan terutama saat musim hujan Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Standard Operational Procedure (SOP). Pengaturan jam kerja karyawan secara shift untuk menghindari kelelahan kerja yang bisa berakibat pada kecelakaan kerja. Lokasi (7) n jalan akses Pelaksanaan (8) Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara Waktu Pelaksanaan (9) pembuatan jaringan jalan dan operasional
c. d. e. f.
g. h.
zero accident
a. b.
pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja
No (1)
Pengelolaan Lingkungan Hidup Teknologi (6) c. Mewajibkan karyawan yang terlibat dalam kegiatan tersebut untuk menggunakan peralatan K3. d. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam hal penanganan keselamatan kerja dan penyediaan tenaga medis. e. Memasang rambu-rambu keselamatan kerja untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja selama kegiatan berlangsung f. Mewajibkan karyawan yang terlibat dalam kegiatan tersebut untuk menggunakan peralatan K 3 g. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam hal penanganan keselatan kerja dan penyediaan tenaga medis 1. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Standard Operational Procedure (SOP). 2. Pengaturan jam kerja karyawan secara shift untuk menghindari kelelahan kerja yang bisa berakibat terjadinya kecelakaan kerja. 3. Mewajibkan karyawan yang terlibat dalam kegiatan tersebut untuk menggunakan peralatan K3. 4. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam hal penanganan keselamatan kerja dan penyediaan tenaga Lokasi (7) Pelaksanaan (8) Kabupaten Kutai Kartanegara di bawah pengawasan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara Waktu Pelaksanaan (9)
zero accident
pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kutai Kartanegara di bawah pengawasan Badan Lingkungan
No (1)
Pengelolaan Lingkungan Hidup Teknologi (6) medis. Memasang rambu-rambu keselamatan kerja untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja selama kegiatan tersebut berlangsung Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Standard Operational Procedure (SOP). Pengaturan jam kerja karyawan secara shift untuk menghindari kelelahan kerja yang bisa berakibat pada kecelakaan kerja. Memasang rambu-rambu keselamatan kerja untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja selama kegiatan berlangsung. Mewajibkan karyawan yang terlibat dalam kegiatan tersebut untuk menggunakan peralatan K3. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam hal penanganan keselamatan kerja dan penyediaan tenaga medic Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Standard Operational Procedure (SOP). Pengaturan jam kerja karyawan secara shift untuk menghindari kelelahan kerja yang bisa berakibat terjadinya kecelakaan kerja. Mewajibkan karyawan yang terlibat Lokasi (7) Pelaksanaan (8) Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kutai Kartanegara di bawah pengawasan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kutai Waktu Pelaksanaan (9)
Pembanguna n Basecamp
zero accident
1. 2.
3.
4. 5.
zero accident
a. b.
Lokasi tamban g
c.
No (1)
Pengelolaan Lingkungan Hidup Teknologi (6) dalam kegiatan tersebut untuk menggunakan peralatan K3. d. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam hal penanganan keselamatan kerja dan penyediaan tenaga medis. e. Memasang rambu-rambu keselamatan kerja untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja selama kegiatan konstruksi f. Menggunakan operator berpengalaman untuk mengoperasikan peralatan yang digunakan. 1. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Standard Operational Procedure (SOP). 2. Pengaturan jam kerja karyawan secara shift untuk menghindari kelelahan kerja yang bisa berakibat terjadinya kecelakaan kerja. 3. Mewajibkan karyawan yang terlibat dalam kegiatan tersebut untuk menggunakan peralatan K3 4. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam hal penanganan keselamatan kerja dan penyediaan tenaga medis. 5. Memasang rambu-rambu keselamatan kerja untuk menghindari terjadinya Lokasi (7) Pelaksanaan (8) Kartanegara di bawah pengawasan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara Waktu Pelaksanaan (9)
C 1
zero accident
pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kutai Kartanegara di bawah pengawasan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara
No (1)
Pengelolaan Lingkungan Hidup Teknologi (6) kecelakaan kerja selama kegiatan operasional. Menggunakan operator berpengalaman untuk mengoperasikan peralatan yang digunakan Mengatur kecepatan kendaraan pengangkut hingga 40 Km/jam. Melakukan pengerasan dan pemadatan jalan angkut dengan agregat/sirtu Melakukan penyiraman pada jalur jalan angkut secara periodik khususnya pada saat cuaca terik Lokasi (7) Pelaksanaan (8) Waktu Pelaksanaan (9)
Kualitas Udara
sebaran debu di udara mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Pengendalian Pencemaran Udara (debu : 230 pg/m3) terjadi saat berlangsungnya pengangkutan dan penimbunan bahan galian golongan C adalah terjadinya gangguan terhadap keselamatan dan kesehatan pekerja
a. b. c.
pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) di bawah pengawasan dari Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kutai Kartanegara dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara di bawah pengawasan Badan
1. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Standard Operational Procedure (SOP), 2. Pengaturan jam kerja karyawan secara shift untuk menghindari kelelahan kerja yang bisa berakibat terjadinya kecelakaan kerja. 3. Mewajibkan karyawan yang terlibat dalam kegiatan tersebut untuk menggunakan peralatan K3. 4. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam hal penanganan keselamatan dan kesehatan kerja serta penyediaan tenaga medis 5. Memasang rambu-rambu keselamatan
No (1)
Pengelolaan Lingkungan Hidup Teknologi (6) dan kesehatan kerja untuk menghindari terjadinya gangguan terhadap keselamatan dan kesehatan kerja selama berlangsungnya kegiatan tersebut. Menggunakan operator berpengalaman untuk mengoperasikan peralatan yang digunakan Membuat saluran drainase di sekeliling lokasi penimbunan yang mengarah pada kolam pengolahan air limbah (sediment pond) Melakukan pengolahan terhadap air limbah sebelum dibuang ke badan perairan. Melakukan perawatan dan perbaikan kolam pengolahan air limbah (sediment pond) Lokasi (7) Pelaksanaan (8) Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara Waktu Pelaksanaan (9)
6. 0 Kualitas Air tingkat kekeruhan air yang mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 Kelas 2 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air (TSS = 50 mg/1) sebaran debu di udara mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Pengendalian Pencemaran Udara (debu : a.
b. c.
pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) di bawah pengawasan dari Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara
Pengolahan Bahan
Kualitas Udara
1. Mengolah bahan galian (batugamping) dalam kondisi lembab untuk mengurangi tebaran debu saat pengolahan. 2. Pada musim kemarau, timbunan batugamping diupayakan dalam kondisi lembab dengan melakukan penyiraman air sebanyak 25% dari total timbunan batugamping. 3. Pengayaan jumlah dan jenis tanaman
pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) di bawah pengawasan dari Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai
No (1)
Tolak Ukur Dampak (5) 230 pg/m3). dampak berdasaran SK MENAKER No. Kep51/MEN/1999 sebesar 85 dB (A) dengan nilai toleransi +3 dB (A) untuk kebisingan di lingkungan kerja. terjadinya intensitas gangguan terhadap keselamatan dan kesehatan pekerja
Pengelolaan Lingkungan Hidup Teknologi (6) berdaun lebar pada buffer zone lokasi pengolahan batugamping. a. Melakukan pengayaan jumlah dan jenis tanaman berdaun lebar pada buffer zone lokasi pengolahan Batugamping. b. Melakukan perawatan terhadap peralatan unit stone crusher. Lokasi (7) Pelaksanaan (8) Kartanegara. pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) di bawah pengawasan dari Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara . pemrakarsa (AND/ AMIR) berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kutai Kartanegara di bawah pengawasan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara Waktu Pelaksanaan (9)
Kebising an
1. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Standard Operational Procedure (SOP). 2. Pengaturan jam kerja karyawan secara shift untuk menghindari kelelahan kerja yang bisa berakibat terjadinya kecelakaan kerja. 3. Mewajibkan karyawan yang terlibat dalam kegiatan tersebut untuk menggunakan peralatan K3. 4. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam hal penanganan kecelakaan kerja serta penyediaan tenaga medis. 5. Menggunakan operator berpengalaman untuk mengoperasikan peralatan yang
No (1) 4
Sumber Dampak Jenis Volu Kegiatan me (2) (3) Pengangkuta n Bahan Galian ke lokasi pembuatan jalan 0
Tolak Ukur Dampak (5) terjadinya gangguan terhadap keselamatan dan kesehatan pekerja a. b.
Pengelolaan Lingkungan Hidup Teknologi (6) digunakan Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Standard Operational Procedure (SOP). Pengaturan jam kerja karyawan secara shift untuk menghindari kelelahan kerja yang bisa berakibat terjadinya kecelakaan kerja. Melengkapi karyawan yang terlibat dalam kegiatan tersebut dengan peralatan K3. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam hal penanganan keselamatan dan kesehatan kerja serta penyediaan tenaga medis. Memasang rambu-rambu keselamatan dan kesehatan kerja untuk menghindari terjadinya gangguan terhadap keselamatan dan kesehatan kerja selama berlangsungnya kegiatan tersebut. Menggunakan operator berpengalaman untuk mengoperasikan peralatan yang digunakan Mengatur kecepatan kendaraan pengangkut hingga 40 Kmfjam. Melakukan pengerasan dan pemadatan jalan angkut dengan agregat/sirtu. Melakukan penyiraman pada jalur jalan angkut secara periodik khususnya pada saat cuaca terik Lokasi (7) Sepanj ang lokasi penga ngkuta n bahan galian Pelaksanaan (8) pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kutai Kartanegara dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara di bawah pengawasan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara Waktu Pelaksanaan (9) selama kegiatan pengangkutan bahan galian ke luar areal penambangan
c. d.
e.
f. 0 Kualitas Udara sebaran debu di udara mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Pengendalian Pencemaran 1. 2. 3.
pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) di bawah pengawasan dari Badan Lingkungan Hidup Kabupaten
No (1)
Tolak Ukur Dampak (5) Udara (debu : 230 Ng/m3) zero accident
Pengelolaan Lingkungan Hidup Teknologi (6) Lokasi (7) Pelaksanaan (8) Kutai Kartanegara . pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Kutai Kartanegara Waktu Pelaksanaan (9)
Krosing Jalan
Operasional Basecamp
Sanitasi Lingkung
a. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Standard Operational Procedure (SOP). b. Pengaturan jam kerja karyawan secara shift untuk menghindari kelelahan kerja yang bisa berakibat terjadinya kecelakaan kerja. c. Mewajibkan karyawan yang terlibat dalam kegiatan tersebut untuk menggunakan peralatan K3. d. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam hal penanganan keselamatan kerja dan penyediaan tenaga medis. e. Memasang rambu-rambu keselamatan kerja untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja selama kegiatan operasional. f. Menggunakan operator berpengalaman untuk mengoperasikan peralatan yang digunakan. g. Membangun Pos Penjagaan pada Krosing Jalan untuk mengatur lalulintas agar tidak terjadi kecelakaan dan memprioritaskan Transportasi umum terlebih dahulu 1. Pembuatan bak penampungan sampah khusus limbah padat pada tiap-tiap unit
lokasi baseca
selama berlangsungn
No (1)
Tolak Ukur Dampak (5) pekerja yang beraktivitas pada lokasi basecamp
Pengelolaan Lingkungan Hidup Teknologi (6) yang menghasilkan limbah padat pada areal base camp. Melokalisir limbah padat organik dan membuangnya dengan sistem land fill pada bagian khusus di lokasi proyek. Pembuatan toilet lengkap dengan septictank pada tiap unit yang menghasilkan limbah cair sesuai standart kesehatan. Melakukan penguraian secara biologi pada septictank yang ada untuk mencegah terjadinya luapan limbah cair. Memasang papan larangan membuang sampah di sembarang tempat. Lokasi (7) mp Pelaksanaan (8) Hamzah) di bawah pengawasan dari Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara Waktu Pelaksanaan (9) ya operasional basecamp
2. 3.
4. 5. 6 Operasional Bengkel dan Genset 0 Kualitas Air ceceran/tumpaha n oli dan minyak pelumas bekas mengacu pada SK Gubernur Kalimantan Timur No. 26 Tahun 2002 Tentang Pengolongan dan Baku Mutu Air Limbah di Provinsi Kalimantan
a. Melakukan pemberian pelumas mesin secara hati-hati agar tidak tumpah! tercecer dan masuk ke badan perairan sekitarnya. b. Bila terjadi ceceran/tumpahan minyak dan oli sesegera mungkin dilakukan pembersihan dengan menggunakan spons yang memiliki days serap tinggi terhadap minyak/ oli. c. Menampung oli bekas dalam drum dan menempatkannya di tempat yang aman dan tertutup sebelum diserahkan kepada pihak yang berwenang dan memiliki ijin khusus.
pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) di bawah pengawasan dari Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara .
No (1)
Pengelolaan Lingkungan Hidup Teknologi (6) d. Lantai tempat penampungan oli dan minyak bekas serta lokasi stone crusher dibuat permanen, kedap air dan dibuat paritan di sekelilingnya yang mengarah pada cil trap. e. Menyediakan tempat khusus yang beratap untuk tempat penyimpanan sementara limbah B3 untuk oli bekas, accu bekas maupun filter bekas. 1. Penanaman cover crop dan atau tanaman penghijauan. 2. Melakukan pengayaan terhadap jumlah dan jenis vegetasi. 3. Melakukan perawatan vegetasi secara periodik dengan pemupukan dan penyiraman Lokasi (7) Pelaksanaan (8) Waktu Pelaksanaan (9)
Vegetasi
pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) di bawah pengawasan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara . pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) di bawah pengawasan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara
kecil
erosi
Besarnya laju erosi yang terjadi mengacu pada peraturan pemerintah no. 150 tahun 2000 tentang pengendalian kerusakan tanah
a. Penanaman cover crop dan atau tanaman penghijauan b. Melakukan pengayaan terhadap jumlah dan jenis vegetasi c. Melakukan pemeliharaan tanaman melalui pemupukan dan penyiraman tanaman
No (1)
Tolak Ukur Dampak (5) untuk produksi biomasa ( ambang kritis erosi sebesar 9 ton/ha/tahun) volume beban sedimen pada badan perairan sekitar
Pengelolaan Lingkungan Hidup Teknologi (6) Lokasi (7) . Pelaksanaan (8) Waktu Pelaksanaan (9)
kecil
Sediment asi
1. Penanaman cover crop dan atau tanaman penghijauan. 2. Melakukan pengayaan terhadap jumlah dan jenis vegetasi. 3. Melakukan pemeliharaan tanaman melalui pemupukan dan penyiraman tanaman
pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) di bawah pengawasan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) di bawah pengawasan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) di bawah
D 1
TAHAP PASCA OPERASI Reklamasi kecil Vegetasi dan Revegetasi Lahan Lanjutan
a. Penanaman cover crop dan atau tanaman penghijauan. b. Melakukan pengayaan terhadap jumlah dan jenis vegetasi. c. Melakukan perawatan vegetasi secara periodik dengan pemupukan dan penyiraman
kecil
Erosi
1. Penanaman cover crop dan atau tanaman penghijauan. 2. Melakukan pengayaan terhadap jumlah dan jenis vegetasi.
No (1)
Tolak Ukur Dampak (5) Peraturan Pemerintah Nomor 150 Tahun 2000 Tentang Pengendalian Kerusakan Tanah Untuk Produksi Biomassa (ambang kritis erosi sebesar 9 ton/ha/tahun). volume beban sedimen pada badan perairan sekitar
Pengelolaan Lingkungan Hidup Teknologi (6) 3. Melakukan pemeliharaan tanaman melalui pemupukan dan penyiraman tanaman. Lokasi (7) ng Pelaksanaan (8) pengawasan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara . Waktu Pelaksanaan (9) lahan
kecil
Sediment asi
a. Penanaman cover crop dan atau tanaman penghijauan. b. Melakukan pengayaan terhadap jumlah dan jenis vegetasi. c. Melakukan pemeliharaan tanaman melalui pemupukan dan penyiraman tanaman 1. Penanaman cover crop dan atau tanaman penghijauan. 2. Melakukan pengayaan terhadap jumlah dan jenis vegetasi. 3. Melakukan pemeliharaan tanaman melalui pemupukan dan penyiraman tanaman.
Kualitas Air
tingkat kekeruhan air mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 Kelas 2 Tentang
pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) di bawah pengawasan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara pemrakarsa (\Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) di bawah pengawasan dari Badan Lingkungan Hidup Kabupaten
No (1)
Tolak Ukur Dampak (5) Pengelolaan Air dan Pengendalian Pencemaran Air (TSS = 50 mg/l). zero accident
Pengelolaan Lingkungan Hidup Teknologi (6) Lokasi (7) Pelaksanaan (8) Kutai Kartanegara . pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kutai Kartanegara di bawah pengawasan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kutai Kartanegara di bawah pengawasan Badan Waktu Pelaksanaan (9)
a. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Standard Operational Procedure (SOP). b. Melengkapi karyawan yang terlibat dalam kegiatan tersebut dengan peralatan K3. c. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam hal penanganan keselamatan kerja dan penyediaan tenaga medis.
Demobilisasi Peralatan
zero accident
1. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Standard Operational Procedure (SOP). 2. Memasang rambu-rambu keselamatan kerja untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja selama kegiatan berlangsung. 3. Melengkapi karyawan yang terlibat dalam kegiatan tersebut dengan peralatan K3. 4. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam hal penanganan keselamatan kerja dan penyediaan tenaga
No (1)
Pengelolaan Lingkungan Hidup Teknologi (6) Lokasi (7) berlan gsung kantor manaj emen (Drs. H. Mohd. Asrie Hamza h) Pelaksanaan (8) Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kutai Kartanegara di bawah pengawasan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara Waktu Pelaksanaan (9)
Kesempat an Kerja
a. Melakukan PHK secara bertahap. b. Melakukan pembayaran atau upah/gaji kepada karyawan sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh Menteri Tenaga Kerja dan Upah Minimum Provinsi (UMP).