Guillaume Louis Baud
Guillaume Louis Baud, (27 Desember 1801 – 5 Januari 1891) adalah politikus berkebangsaan Belanda. Ia adalah sepupu Jean Chrétien Baud, yang merupakan salah satu Gubernur Jenderal Hindia Belanda.
Pendidikan
suntingPada tahun 1823, setelah 4 tahun bekerja di kantor perlindungan hipotek, tokoh kelahiran Den Haag ini diangkat sebagai pegawai negeri kelas 5 untuk dinas di Hindia. Pada tahun 1824, ia diangkat sebagai sekretaris umum.
Karier
suntingPada bulan April 1830, Baud diangkat sebagai pegawai kelas satu sebagai sekretaris Kedu dan pernah memerintah daerah ini untuk sementara waktu. Seorang mantan pemberontak, Djaja Sindergh menyerang Baud dan membuatnya terluka parah dengan kelewangnya. Kepala Sindergh diberikan oleh pimpinan setempat kepada Baud.
Pada tahun 1833, Baud diangkat sebagai residen Kediri; bersama dengan GubJend. Johannes van den Bosch ia mendapatkan reputasi tinggi di kalangan pemerintah Hindia Belanda karena Baud adalah pendukung Tanam Paksa. Pada tahun 1838, ia diangkat sebagai residen Semarang. 3 tahun kemudian ia diangkat sebagai direktur departemen budaya, dan kembali ke Belanda pada tahun 1845 karena masalah kesehatan.
Pada tanggal 21 November 1848, Baud diangkat sebagai menteri jajahan. Ia memegang jabatan ini di Kabinet De Kempenaer/Donker Curtius dan setelah setengah tahun ia mengundurkan diri akibat perbedaan pendapat dengan mitranya. Ia berpendapat bahwa Staten-Generaal tidak harus ikut campur dengan politik penjajahan dan antara tahun 1850-1866, berkali-kali ia gagal dalam pemilihan GubJend. dan Menteri Jajahan dalam Kabinet Van Hall/Van Heemstra. Ia kemudian ditunjuk ke dinas luar biasa di dewan negara, dengan ikut dalam majelis yang menangani urusan jajahan dan keuangan. Pada tahun 1858, Baud meminta pemberhentian dari Dewan Negara.
Penghargaan dan komisi
suntingBaud adalah komandan di Orde Singa Belanda (1849), perwira besar di Orde Mahkota Ek (1855) dan pada tahun 1867 menjadi komisaris kerajaan di Nederlandse Handelsmaatschappij. Baud adalah salah satu pendiri Oost- en West-Indische Opvoedingmaatschappij dan menjadi pimpinannya antara tahun 1851-1886.
Keluarga
suntingDari pernikahannya dengan Wilhelmina Jacobina Theodora Couperus (adik John Ricus Couperus), Guillaume Louis Baud memiliki 2 putera dan 3 puteri, yakni: Jan Carel Willem Ricus Theodore Baud, Maria Catharina Baud, Wilhelmina Jacobina Theodora Baud, Georgine Gerardina Baud, dan François Marie Baud.
GL. Baud meninggal dunia di Den Haag dalam usia 90 tahun.
Rujukan
sunting- Levyssohn Norman HD. 1891. Guillaume Louis Baud. Eigen Haard.
Didahului oleh: Dirk Donker |
Residen Kediri 1833-1838 |
Diteruskan oleh: Hendrik Stephanus van Son |
Didahului oleh: Hendrik Stephanus van Son |
Residen Semarang 1838-1841 |
Diteruskan oleh: Johan Hendrik Walraven van Nes |
Didahului oleh: Julius Constantijn Rijk |
Menteri Jajahan Belanda 1848-1849 |
Diteruskan oleh: Engelbertus Batavus van den Bosch |