Penelitian ini bertujuan untuk menginformasikan pembaca mengenai pengertian kearifan lokal serta ... more Penelitian ini bertujuan untuk menginformasikan pembaca mengenai pengertian kearifan lokal serta memaparkan perannya terhadap pembentukan karakter masyarakat suku Baduy. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan dengan sumber data berupa teks bacaan melalui jurnal, artikel, buku atau e-book terkait topik yang akan dibahas. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologis agar mendapat informasi dari berbagai aspek. Hasil penelitian menunjukan bahwa kearifan lokal mengandung gagasan-gagasan setempat yang tertanam dan diikuti oleh anggota masyarakatnya. Oleh sebab itu, kearifan lokal sangat berperan penting dalam pembentukan karakter masyarakat suku Baduy. Ini dapat dilihat dari keseharian masyarakat Baduy yang masih memegang teguh kepercayaan dan adat istiadat nenek moyang, sehingga menjadi aturan yang senantiasa harus dilakukan sebagai falsafah hidup yang kemudian menjadi pembentuk karakter mereka. Diantara kearifan lokal yang ada dalam masyarakat Baduy adalah ajaran utama tentang kesederhanaan dan toleransi terhadap lingkungan disekitarnya yang mana dari kedua unsur tersebut akan menimbulkan rasa gotong royong dalam kehidupan mereka. Di era modern ini, masyarakat Baduy masih mempercayai pantangan-pantangan dari leluhur, seperti: (1) dalam mendirikan rumah tidak boleh menyentuh tanah (2) dalam bertani tidak boleh menggunakan cangkul (3) dalam ritual Ngaseuk tidak boleh ada suara-suara (4) dalam berladang, masyarakat Baduy dilarang memperdagangkan hasil panen padi, tetapi jenis tanaman non-padi diperkenankan. Semuan kearifan lokal ini sudah mendarah daging pada masyarakat Baduy.
Penelitian ini bertujuan untuk menginformasikan pembaca mengenai pengertian kearifan lokal serta ... more Penelitian ini bertujuan untuk menginformasikan pembaca mengenai pengertian kearifan lokal serta memaparkan perannya terhadap pembentukan karakter masyarakat suku Baduy. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan dengan sumber data berupa teks bacaan melalui jurnal, artikel, buku atau e-book terkait topik yang akan dibahas. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologis agar mendapat informasi dari berbagai aspek. Hasil penelitian menunjukan bahwa kearifan lokal mengandung gagasan-gagasan setempat yang tertanam dan diikuti oleh anggota masyarakatnya. Oleh sebab itu, kearifan lokal sangat berperan penting dalam pembentukan karakter masyarakat suku Baduy. Ini dapat dilihat dari keseharian masyarakat Baduy yang masih memegang teguh kepercayaan dan adat istiadat nenek moyang, sehingga menjadi aturan yang senantiasa harus dilakukan sebagai falsafah hidup yang kemudian menjadi pembentuk karakter mereka. Diantara kearifan lokal yang ada dalam masyarakat Baduy adalah ajaran utama tentang kesederhanaan dan toleransi terhadap lingkungan disekitarnya yang mana dari kedua unsur tersebut akan menimbulkan rasa gotong royong dalam kehidupan mereka. Diera modern ini, masyarakat Baduy masih mempercayai pantangan-pantangan dari leluhur, seperti: (1) dalam mendirikan rumah tidak boleh menyentuh tanah (2) dalam bertani tidak boleh menggunakan cangkul (3) dalam ritual Ngaseuk tidak boleh ada suara-suara (4) dalam berladang, masyarakat Baduy dilarang memperdagangkan hasil panen padi, tetapi jenis tanaman non-padi diperkenankan. Semuan kearifan lokal ini sudah mendarah daging pada masyarakat Baduy.
Penelitian ini bertujuan untuk menginformasikan pembaca mengenai pengertian kearifan lokal serta ... more Penelitian ini bertujuan untuk menginformasikan pembaca mengenai pengertian kearifan lokal serta memaparkan perannya terhadap pembentukan karakter masyarakat suku Baduy. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan dengan sumber data berupa teks bacaan melalui jurnal, artikel, buku atau e-book terkait topik yang akan dibahas. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologis agar mendapat informasi dari berbagai aspek. Hasil penelitian menunjukan bahwa kearifan lokal mengandung gagasan-gagasan setempat yang tertanam dan diikuti oleh anggota masyarakatnya. Oleh sebab itu, kearifan lokal sangat berperan penting dalam pembentukan karakter masyarakat suku Baduy. Ini dapat dilihat dari keseharian masyarakat Baduy yang masih memegang teguh kepercayaan dan adat istiadat nenek moyang, sehingga menjadi aturan yang senantiasa harus dilakukan sebagai falsafah hidup yang kemudian menjadi pembentuk karakter mereka. Diantara kearifan lokal yang ada dalam masyarakat Baduy adalah ajaran utama tentang kesederhanaan dan toleransi terhadap lingkungan disekitarnya yang mana dari kedua unsur tersebut akan menimbulkan rasa gotong royong dalam kehidupan mereka. Di era modern ini, masyarakat Baduy masih mempercayai pantangan-pantangan dari leluhur, seperti: (1) dalam mendirikan rumah tidak boleh menyentuh tanah (2) dalam bertani tidak boleh menggunakan cangkul (3) dalam ritual Ngaseuk tidak boleh ada suara-suara (4) dalam berladang, masyarakat Baduy dilarang memperdagangkan hasil panen padi, tetapi jenis tanaman non-padi diperkenankan. Semuan kearifan lokal ini sudah mendarah daging pada masyarakat Baduy.
Penelitian ini bertujuan untuk menginformasikan pembaca mengenai pengertian kearifan lokal serta ... more Penelitian ini bertujuan untuk menginformasikan pembaca mengenai pengertian kearifan lokal serta memaparkan perannya terhadap pembentukan karakter masyarakat suku Baduy. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan dengan sumber data berupa teks bacaan melalui jurnal, artikel, buku atau e-book terkait topik yang akan dibahas. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologis agar mendapat informasi dari berbagai aspek. Hasil penelitian menunjukan bahwa kearifan lokal mengandung gagasan-gagasan setempat yang tertanam dan diikuti oleh anggota masyarakatnya. Oleh sebab itu, kearifan lokal sangat berperan penting dalam pembentukan karakter masyarakat suku Baduy. Ini dapat dilihat dari keseharian masyarakat Baduy yang masih memegang teguh kepercayaan dan adat istiadat nenek moyang, sehingga menjadi aturan yang senantiasa harus dilakukan sebagai falsafah hidup yang kemudian menjadi pembentuk karakter mereka. Diantara kearifan lokal yang ada dalam masyarakat Baduy adalah ajaran utama tentang kesederhanaan dan toleransi terhadap lingkungan disekitarnya yang mana dari kedua unsur tersebut akan menimbulkan rasa gotong royong dalam kehidupan mereka. Diera modern ini, masyarakat Baduy masih mempercayai pantangan-pantangan dari leluhur, seperti: (1) dalam mendirikan rumah tidak boleh menyentuh tanah (2) dalam bertani tidak boleh menggunakan cangkul (3) dalam ritual Ngaseuk tidak boleh ada suara-suara (4) dalam berladang, masyarakat Baduy dilarang memperdagangkan hasil panen padi, tetapi jenis tanaman non-padi diperkenankan. Semuan kearifan lokal ini sudah mendarah daging pada masyarakat Baduy.
Uploads
Papers by Novita sari