NIM : 442416036 JUDUL PERCOBAAN : Model Molekul PRODI/KELAS : S1-Kimia/B KELOMPOK : 2 JURUSAN KIM... more NIM : 442416036 JUDUL PERCOBAAN : Model Molekul PRODI/KELAS : S1-Kimia/B KELOMPOK : 2 JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 2018 PERCOBAAB II A. Judul Model molekul B. Tujuan 1. Menyadari bahwa molekul adalah objek berdimensi tiga 2. Memahami makna konformasi dan isomeri 3. Mempelajari model geometri cincin aromatik 4. Mempelajari model geometri cincin aromatik C. Dasar Teori
NIM : 442416036 JUDUL PERCOBAAN : Model Molekul PRODI/KELAS : S1-Kimia/B KELOMPOK : 2 JURUSAN KIM... more NIM : 442416036 JUDUL PERCOBAAN : Model Molekul PRODI/KELAS : S1-Kimia/B KELOMPOK : 2 JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 2018 PERCOBAAB II A. Judul Model molekul B. Tujuan 1. Menyadari bahwa molekul adalah objek berdimensi tiga 2. Memahami makna konformasi dan isomeri 3. Mempelajari model geometri cincin aromatik 4. Mempelajari model geometri cincin aromatik C. Dasar Teori
NIM : 442416036 JUDUL PERCOBAAN : Model Molekul PRODI/KELAS : S1-Kimia/B KELOMPOK : 2 JURUSAN KIM... more NIM : 442416036 JUDUL PERCOBAAN : Model Molekul PRODI/KELAS : S1-Kimia/B KELOMPOK : 2 JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 2018 PERCOBAAB II A. Judul Model molekul B. Tujuan 1. Menyadari bahwa molekul adalah objek berdimensi tiga 2. Memahami makna konformasi dan isomeri 3. Mempelajari model geometri cincin aromatik 4. Mempelajari model geometri cincin aromatik C. Dasar Teori
NIM : 442416036 JUDUL PERCOBAAN : Model Molekul PRODI/KELAS : S1-Kimia/B KELOMPOK : 2 JURUSAN KIM... more NIM : 442416036 JUDUL PERCOBAAN : Model Molekul PRODI/KELAS : S1-Kimia/B KELOMPOK : 2 JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 2018 PERCOBAAB II A. Judul Model molekul B. Tujuan 1. Menyadari bahwa molekul adalah objek berdimensi tiga 2. Memahami makna konformasi dan isomeri 3. Mempelajari model geometri cincin aromatik 4. Mempelajari model geometri cincin aromatik C. Dasar Teori
NIM : 442416036 JUDUL PERCOBAAN : Model Molekul PRODI/KELAS : S1-Kimia/B KELOMPOK : 2 JURUSAN KIM... more NIM : 442416036 JUDUL PERCOBAAN : Model Molekul PRODI/KELAS : S1-Kimia/B KELOMPOK : 2 JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 2018 PERCOBAAB II A. Judul Model molekul B. Tujuan 1. Menyadari bahwa molekul adalah objek berdimensi tiga 2. Memahami makna konformasi dan isomeri 3. Mempelajari model geometri cincin aromatik 4. Mempelajari model geometri cincin aromatik C. Dasar Teori
NIM : 442416036 JUDUL PERCOBAAN : Model Molekul PRODI/KELAS : S1-Kimia/B KELOMPOK : 2 JURUSAN KIM... more NIM : 442416036 JUDUL PERCOBAAN : Model Molekul PRODI/KELAS : S1-Kimia/B KELOMPOK : 2 JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 2018 PERCOBAAB II A. Judul Model molekul B. Tujuan 1. Menyadari bahwa molekul adalah objek berdimensi tiga 2. Memahami makna konformasi dan isomeri 3. Mempelajari model geometri cincin aromatik 4. Mempelajari model geometri cincin aromatik C. Dasar Teori
n-butilasetat) B. Tujuan Mahasiswa dapat melakukan sintesis ester (esterifikasi) C. Dasar teori P... more n-butilasetat) B. Tujuan Mahasiswa dapat melakukan sintesis ester (esterifikasi) C. Dasar teori Penamaan ester hampir menyerupai dengan penamaan basa, walaupun tidak benar-benar mempunyai kation dan anion, namun memiliki kemiripan dalam sifat lebih elektropositif dan keelektronegatifan. Suatu ester dapat dibuat sebagai produk dari suatu reaksi pemadatan pada suatu asam (pada umumnya suatu asam organik) dan suatu alkohol ( atau campuran zat asam karbol). Walaupun ada cara-cara lain untuk membentuk ester. Pemadatan adalah suatu jenis reaksi kimia dimana dua molekul bekerja sama dan menghapuskan suatu molekul yang kecil, dalam hal ini dua gugus OH yang merupakan hasil eliminasi suatu molekul air ( Clark, 2002 ). Ester merupakan suatu senyawa yang dapat disintesis dari reaksi antara asam karboksilat dan alkohol. Ester memiliki sifat fisik yang khas yaitu memberikan aroma atau bau yang wangi. Lemak adalah ester yang mempunyai rantai panjang asam karboksilat dengan trihidroksi alkohol(gliserol). Bau yang enak dan buah-buahan adalah campuran yang kompleks dari ester volatil. Proses esterifikasi adalah suatu reaksi reversible antara suatu asam karboksilat dengan suatu alkohol. Produk esterifikasi disebut ester yang mempunyai sifat yang khas yaitu baunya yang harum. Sehingga pada umumnya digunakan sebagai pengharum (essence) sintetis. Reaksi esterifikasi merupakan reaksi reversible yang sangat lambat. Tetapi bila menggunakan katalis asam sulfat atau asam klorida, kesetimbangan reaksi akan tercapai dalam beberapa jam. Esterifikasi dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah; struktur molekul dari alkohol, suhu proses dan konsentrasi katalis maupun reaktan. Reaksi pembuatan ester dikenal sebagai esterifikasi. Esterifikasi adalah reaksi asam lemak bebas (asam karboksilat) dengan alkohol membentuk ester dan air. Dengan esterifikasi, kandungan asam lemak bebas dapat dihilangkan dan diperoleh tambahan ester. Reaksi ini dilaksanakan dengan menggunakan katalis padat atau katalis cair. Reaksi esterifikasi merupakan reaksi kesetimbangan. Pada suhu ruang, reaksi ini tidak berlangsung tuntas dan jumlah produknya sedikit (Fessenden,1989)
NIM : 442416036 JUDUL PERCOBAAN : Rumus Struktur dan Isomer PRODI/KELAS : S1-Kimia/B KELOMPOK : 2... more NIM : 442416036 JUDUL PERCOBAAN : Rumus Struktur dan Isomer PRODI/KELAS : S1-Kimia/B KELOMPOK : 2 JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 2018 LAPORAN PRAKTIKUM A. Judul Rumus Stuktur dan Isomer B. Tujuan Mahasiswa dapat menyusun, lingkaran dan isomer-isomer suatu senyawa C. Dasar Teori Hidrokarbon adalah senyawa yang mengandung karbon dan hidrogen. Banyak hidrogen menunjukkan isomer struktur: isomer-isomer struktur mempunyai rumus molekul yang sama tetapi berbeda struktur molekulnya. Alkana, alkena, dan alkuna adalah golongan pertama pada hidrokarbon (Stanley, 1988) Alkana hanya mengandung ikatan tunggal karbon-karbon, dinamakan pula hidrokarbon jenuh. Empat ikatan pada setiap karbon dalam alkana tersusun dalam tetrahedron beraturan; sudut antara dua ikatan ialah 109.50. pada suhu kamar, gugus yang melekat pada ikatan tunggal pada alkana rantai lurus barotasi bebas pada ikatan tunggal (Marappung, 1996). Alkena mangandung satu atau lebih ikatan ganda dua karbon-karbon; dinamakan pula hidrokarbon tak jenuh. Dua ikatan yang muncul dari setiap karbon pada ikatan ganda dua karbon-karbon membentuk sudut 1200. alkena mempunyai ikatan isomer geometri yaitu cis dan trans. Isomer geometri cis dan trans didasarkan pada pada gugus subtituen pada setiap karbon ppengemban ikatan ganda dua, jika keduanya pada posisi yang sama dari ikatan ganda dua dinamakn cis, dan bila keduanya pada posisi yang berbeda disebut trans (Stenley, 1988). Alkuna mengandung ikatan ganda tiga karbon-karbon; tergolong hidrokarbon tak jenuh. Dua ikatan yang timbul dari sepasang karbon berikan ganda tiga mambuat sudut 1800. jadi, etuna (C2H2) adalah alkuna paling sederhana (Fessenden, 1994). Menurut Beyer pakar kimia organik yang hidup pada zaman kekule dan sikloalkana, usaha untuk membuat sikloalkana yang lebih kecil dari siklopentana dan lebih besar dari sikloheksana menemui jalan buntu. Pada saat itu sudah dapat di buktikan bahwa senyawa organik adalah dalam bentuk tiga dimensi atau ruang. Sudut ikatan pada alkana dengan tetrahedral normal adalah 1090, maka beyer mengemukakan konsep steric hidrance atau angel strain.maka untuk siklopropana angel strain adalah 109 -60 = 490, untuk siklobutana 190 untuk siklopentana 10 dan sikloheksana 110 .selanjutnya Bayer berpendapat bahwa struktur sikloalkana dengan angel stain > 110 adalah tidak stabil (Marham Sitorus, 2010).
NIM : 442416036 JUDUL PERCOBAAN : Rumus Struktur dan Isomer PRODI/KELAS : S1-Kimia/B KELOMPOK : 2... more NIM : 442416036 JUDUL PERCOBAAN : Rumus Struktur dan Isomer PRODI/KELAS : S1-Kimia/B KELOMPOK : 2 JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 2018 LAPORAN PRAKTIKUM A. Judul Rumus Stuktur dan Isomer B. Tujuan Mahasiswa dapat menyusun, lingkaran dan isomer-isomer suatu senyawa C. Dasar Teori Hidrokarbon adalah senyawa yang mengandung karbon dan hidrogen. Banyak hidrogen menunjukkan isomer struktur: isomer-isomer struktur mempunyai rumus molekul yang sama tetapi berbeda struktur molekulnya. Alkana, alkena, dan alkuna adalah golongan pertama pada hidrokarbon (Stanley, 1988) Alkana hanya mengandung ikatan tunggal karbon-karbon, dinamakan pula hidrokarbon jenuh. Empat ikatan pada setiap karbon dalam alkana tersusun dalam tetrahedron beraturan; sudut antara dua ikatan ialah 109.50. pada suhu kamar, gugus yang melekat pada ikatan tunggal pada alkana rantai lurus barotasi bebas pada ikatan tunggal (Marappung, 1996). Alkena mangandung satu atau lebih ikatan ganda dua karbon-karbon; dinamakan pula hidrokarbon tak jenuh. Dua ikatan yang muncul dari setiap karbon pada ikatan ganda dua karbon-karbon membentuk sudut 1200. alkena mempunyai ikatan isomer geometri yaitu cis dan trans. Isomer geometri cis dan trans didasarkan pada pada gugus subtituen pada setiap karbon ppengemban ikatan ganda dua, jika keduanya pada posisi yang sama dari ikatan ganda dua dinamakn cis, dan bila keduanya pada posisi yang berbeda disebut trans (Stenley, 1988). Alkuna mengandung ikatan ganda tiga karbon-karbon; tergolong hidrokarbon tak jenuh. Dua ikatan yang timbul dari sepasang karbon berikan ganda tiga mambuat sudut 1800. jadi, etuna (C2H2) adalah alkuna paling sederhana (Fessenden, 1994). Menurut Beyer pakar kimia organik yang hidup pada zaman kekule dan sikloalkana, usaha untuk membuat sikloalkana yang lebih kecil dari siklopentana dan lebih besar dari sikloheksana menemui jalan buntu. Pada saat itu sudah dapat di buktikan bahwa senyawa organik adalah dalam bentuk tiga dimensi atau ruang. Sudut ikatan pada alkana dengan tetrahedral normal adalah 1090, maka beyer mengemukakan konsep steric hidrance atau angel strain.maka untuk siklopropana angel strain adalah 109 -60 = 490, untuk siklobutana 190 untuk siklopentana 10 dan sikloheksana 110 .selanjutnya Bayer berpendapat bahwa struktur sikloalkana dengan angel stain > 110 adalah tidak stabil (Marham Sitorus, 2010).
NIM : 442416036 JUDUL PERCOBAAN : Model Molekul PRODI/KELAS : S1-Kimia/B KELOMPOK : 2 JURUSAN KIM... more NIM : 442416036 JUDUL PERCOBAAN : Model Molekul PRODI/KELAS : S1-Kimia/B KELOMPOK : 2 JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 2018 PERCOBAAB II A. Judul Model molekul B. Tujuan 1. Menyadari bahwa molekul adalah objek berdimensi tiga 2. Memahami makna konformasi dan isomeri 3. Mempelajari model geometri cincin aromatik 4. Mempelajari model geometri cincin aromatik C. Dasar Teori
NIM : 442416036 JUDUL PERCOBAAN : Model Molekul PRODI/KELAS : S1-Kimia/B KELOMPOK : 2 JURUSAN KIM... more NIM : 442416036 JUDUL PERCOBAAN : Model Molekul PRODI/KELAS : S1-Kimia/B KELOMPOK : 2 JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 2018 PERCOBAAB II A. Judul Model molekul B. Tujuan 1. Menyadari bahwa molekul adalah objek berdimensi tiga 2. Memahami makna konformasi dan isomeri 3. Mempelajari model geometri cincin aromatik 4. Mempelajari model geometri cincin aromatik C. Dasar Teori
NIM : 442416036 JUDUL PERCOBAAN : Model Molekul PRODI/KELAS : S1-Kimia/B KELOMPOK : 2 JURUSAN KIM... more NIM : 442416036 JUDUL PERCOBAAN : Model Molekul PRODI/KELAS : S1-Kimia/B KELOMPOK : 2 JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 2018 PERCOBAAB II A. Judul Model molekul B. Tujuan 1. Menyadari bahwa molekul adalah objek berdimensi tiga 2. Memahami makna konformasi dan isomeri 3. Mempelajari model geometri cincin aromatik 4. Mempelajari model geometri cincin aromatik C. Dasar Teori
NIM : 442416036 JUDUL PERCOBAAN : Model Molekul PRODI/KELAS : S1-Kimia/B KELOMPOK : 2 JURUSAN KIM... more NIM : 442416036 JUDUL PERCOBAAN : Model Molekul PRODI/KELAS : S1-Kimia/B KELOMPOK : 2 JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 2018 PERCOBAAB II A. Judul Model molekul B. Tujuan 1. Menyadari bahwa molekul adalah objek berdimensi tiga 2. Memahami makna konformasi dan isomeri 3. Mempelajari model geometri cincin aromatik 4. Mempelajari model geometri cincin aromatik C. Dasar Teori
NIM : 442416036 JUDUL PERCOBAAN : Model Molekul PRODI/KELAS : S1-Kimia/B KELOMPOK : 2 JURUSAN KIM... more NIM : 442416036 JUDUL PERCOBAAN : Model Molekul PRODI/KELAS : S1-Kimia/B KELOMPOK : 2 JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 2018 PERCOBAAB II A. Judul Model molekul B. Tujuan 1. Menyadari bahwa molekul adalah objek berdimensi tiga 2. Memahami makna konformasi dan isomeri 3. Mempelajari model geometri cincin aromatik 4. Mempelajari model geometri cincin aromatik C. Dasar Teori
NIM : 442416036 JUDUL PERCOBAAN : Model Molekul PRODI/KELAS : S1-Kimia/B KELOMPOK : 2 JURUSAN KIM... more NIM : 442416036 JUDUL PERCOBAAN : Model Molekul PRODI/KELAS : S1-Kimia/B KELOMPOK : 2 JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 2018 PERCOBAAB II A. Judul Model molekul B. Tujuan 1. Menyadari bahwa molekul adalah objek berdimensi tiga 2. Memahami makna konformasi dan isomeri 3. Mempelajari model geometri cincin aromatik 4. Mempelajari model geometri cincin aromatik C. Dasar Teori
n-butilasetat) B. Tujuan Mahasiswa dapat melakukan sintesis ester (esterifikasi) C. Dasar teori P... more n-butilasetat) B. Tujuan Mahasiswa dapat melakukan sintesis ester (esterifikasi) C. Dasar teori Penamaan ester hampir menyerupai dengan penamaan basa, walaupun tidak benar-benar mempunyai kation dan anion, namun memiliki kemiripan dalam sifat lebih elektropositif dan keelektronegatifan. Suatu ester dapat dibuat sebagai produk dari suatu reaksi pemadatan pada suatu asam (pada umumnya suatu asam organik) dan suatu alkohol ( atau campuran zat asam karbol). Walaupun ada cara-cara lain untuk membentuk ester. Pemadatan adalah suatu jenis reaksi kimia dimana dua molekul bekerja sama dan menghapuskan suatu molekul yang kecil, dalam hal ini dua gugus OH yang merupakan hasil eliminasi suatu molekul air ( Clark, 2002 ). Ester merupakan suatu senyawa yang dapat disintesis dari reaksi antara asam karboksilat dan alkohol. Ester memiliki sifat fisik yang khas yaitu memberikan aroma atau bau yang wangi. Lemak adalah ester yang mempunyai rantai panjang asam karboksilat dengan trihidroksi alkohol(gliserol). Bau yang enak dan buah-buahan adalah campuran yang kompleks dari ester volatil. Proses esterifikasi adalah suatu reaksi reversible antara suatu asam karboksilat dengan suatu alkohol. Produk esterifikasi disebut ester yang mempunyai sifat yang khas yaitu baunya yang harum. Sehingga pada umumnya digunakan sebagai pengharum (essence) sintetis. Reaksi esterifikasi merupakan reaksi reversible yang sangat lambat. Tetapi bila menggunakan katalis asam sulfat atau asam klorida, kesetimbangan reaksi akan tercapai dalam beberapa jam. Esterifikasi dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah; struktur molekul dari alkohol, suhu proses dan konsentrasi katalis maupun reaktan. Reaksi pembuatan ester dikenal sebagai esterifikasi. Esterifikasi adalah reaksi asam lemak bebas (asam karboksilat) dengan alkohol membentuk ester dan air. Dengan esterifikasi, kandungan asam lemak bebas dapat dihilangkan dan diperoleh tambahan ester. Reaksi ini dilaksanakan dengan menggunakan katalis padat atau katalis cair. Reaksi esterifikasi merupakan reaksi kesetimbangan. Pada suhu ruang, reaksi ini tidak berlangsung tuntas dan jumlah produknya sedikit (Fessenden,1989)
NIM : 442416036 JUDUL PERCOBAAN : Rumus Struktur dan Isomer PRODI/KELAS : S1-Kimia/B KELOMPOK : 2... more NIM : 442416036 JUDUL PERCOBAAN : Rumus Struktur dan Isomer PRODI/KELAS : S1-Kimia/B KELOMPOK : 2 JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 2018 LAPORAN PRAKTIKUM A. Judul Rumus Stuktur dan Isomer B. Tujuan Mahasiswa dapat menyusun, lingkaran dan isomer-isomer suatu senyawa C. Dasar Teori Hidrokarbon adalah senyawa yang mengandung karbon dan hidrogen. Banyak hidrogen menunjukkan isomer struktur: isomer-isomer struktur mempunyai rumus molekul yang sama tetapi berbeda struktur molekulnya. Alkana, alkena, dan alkuna adalah golongan pertama pada hidrokarbon (Stanley, 1988) Alkana hanya mengandung ikatan tunggal karbon-karbon, dinamakan pula hidrokarbon jenuh. Empat ikatan pada setiap karbon dalam alkana tersusun dalam tetrahedron beraturan; sudut antara dua ikatan ialah 109.50. pada suhu kamar, gugus yang melekat pada ikatan tunggal pada alkana rantai lurus barotasi bebas pada ikatan tunggal (Marappung, 1996). Alkena mangandung satu atau lebih ikatan ganda dua karbon-karbon; dinamakan pula hidrokarbon tak jenuh. Dua ikatan yang muncul dari setiap karbon pada ikatan ganda dua karbon-karbon membentuk sudut 1200. alkena mempunyai ikatan isomer geometri yaitu cis dan trans. Isomer geometri cis dan trans didasarkan pada pada gugus subtituen pada setiap karbon ppengemban ikatan ganda dua, jika keduanya pada posisi yang sama dari ikatan ganda dua dinamakn cis, dan bila keduanya pada posisi yang berbeda disebut trans (Stenley, 1988). Alkuna mengandung ikatan ganda tiga karbon-karbon; tergolong hidrokarbon tak jenuh. Dua ikatan yang timbul dari sepasang karbon berikan ganda tiga mambuat sudut 1800. jadi, etuna (C2H2) adalah alkuna paling sederhana (Fessenden, 1994). Menurut Beyer pakar kimia organik yang hidup pada zaman kekule dan sikloalkana, usaha untuk membuat sikloalkana yang lebih kecil dari siklopentana dan lebih besar dari sikloheksana menemui jalan buntu. Pada saat itu sudah dapat di buktikan bahwa senyawa organik adalah dalam bentuk tiga dimensi atau ruang. Sudut ikatan pada alkana dengan tetrahedral normal adalah 1090, maka beyer mengemukakan konsep steric hidrance atau angel strain.maka untuk siklopropana angel strain adalah 109 -60 = 490, untuk siklobutana 190 untuk siklopentana 10 dan sikloheksana 110 .selanjutnya Bayer berpendapat bahwa struktur sikloalkana dengan angel stain > 110 adalah tidak stabil (Marham Sitorus, 2010).
NIM : 442416036 JUDUL PERCOBAAN : Rumus Struktur dan Isomer PRODI/KELAS : S1-Kimia/B KELOMPOK : 2... more NIM : 442416036 JUDUL PERCOBAAN : Rumus Struktur dan Isomer PRODI/KELAS : S1-Kimia/B KELOMPOK : 2 JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 2018 LAPORAN PRAKTIKUM A. Judul Rumus Stuktur dan Isomer B. Tujuan Mahasiswa dapat menyusun, lingkaran dan isomer-isomer suatu senyawa C. Dasar Teori Hidrokarbon adalah senyawa yang mengandung karbon dan hidrogen. Banyak hidrogen menunjukkan isomer struktur: isomer-isomer struktur mempunyai rumus molekul yang sama tetapi berbeda struktur molekulnya. Alkana, alkena, dan alkuna adalah golongan pertama pada hidrokarbon (Stanley, 1988) Alkana hanya mengandung ikatan tunggal karbon-karbon, dinamakan pula hidrokarbon jenuh. Empat ikatan pada setiap karbon dalam alkana tersusun dalam tetrahedron beraturan; sudut antara dua ikatan ialah 109.50. pada suhu kamar, gugus yang melekat pada ikatan tunggal pada alkana rantai lurus barotasi bebas pada ikatan tunggal (Marappung, 1996). Alkena mangandung satu atau lebih ikatan ganda dua karbon-karbon; dinamakan pula hidrokarbon tak jenuh. Dua ikatan yang muncul dari setiap karbon pada ikatan ganda dua karbon-karbon membentuk sudut 1200. alkena mempunyai ikatan isomer geometri yaitu cis dan trans. Isomer geometri cis dan trans didasarkan pada pada gugus subtituen pada setiap karbon ppengemban ikatan ganda dua, jika keduanya pada posisi yang sama dari ikatan ganda dua dinamakn cis, dan bila keduanya pada posisi yang berbeda disebut trans (Stenley, 1988). Alkuna mengandung ikatan ganda tiga karbon-karbon; tergolong hidrokarbon tak jenuh. Dua ikatan yang timbul dari sepasang karbon berikan ganda tiga mambuat sudut 1800. jadi, etuna (C2H2) adalah alkuna paling sederhana (Fessenden, 1994). Menurut Beyer pakar kimia organik yang hidup pada zaman kekule dan sikloalkana, usaha untuk membuat sikloalkana yang lebih kecil dari siklopentana dan lebih besar dari sikloheksana menemui jalan buntu. Pada saat itu sudah dapat di buktikan bahwa senyawa organik adalah dalam bentuk tiga dimensi atau ruang. Sudut ikatan pada alkana dengan tetrahedral normal adalah 1090, maka beyer mengemukakan konsep steric hidrance atau angel strain.maka untuk siklopropana angel strain adalah 109 -60 = 490, untuk siklobutana 190 untuk siklopentana 10 dan sikloheksana 110 .selanjutnya Bayer berpendapat bahwa struktur sikloalkana dengan angel stain > 110 adalah tidak stabil (Marham Sitorus, 2010).
Uploads
Papers by Alwi Hasan