Dokumen

Als docx, pdf oder txt herunterladen
Als docx, pdf oder txt herunterladen
Sie sind auf Seite 1von 16

1.

Analisis bagaimana sistem operasi berfungsi sebagai perantara


antara perangkat keras danaplikasi, serta dampaknya terhadap
efisiensi pengolahan data.

Jawab: Sistem operasi berfungsi sebagai perantara antara perangkat


keras dan aplikasi dengan menyediakan antarmuka yang
memungkinkan aplikasi untuk berinteraksi dengan hardware
komputer. Sistem operasi bertugas mengelola sumber daya seperti
CPU, memori, storage, serta input/output devices agar dapat
digunakan secara efisien oleh program-program aplikasi.
Dampaknya terhadap efisiensi pengolahan data adalah sistem
operasi membantu dalam alokasi sumber daya sehingga setiap
proses atau thread mendapatkan akses ke resource sesuai
kebutuhan mereka tanpa tumpang tindih atau konflik. Selain itu,
sistem operas juga menjamin bahwa eksekusi program dilakukan
secara bersamaan (multitasking) namun tetap aman dan stabil.
Secara umum, fungsi mediator dari sistem operasis sangat penting
karena meningkatkan produktivitas pengguna melalui manajemen
resourcenya yang baik serta memberikan lingkungan kerja yang
handal bagi para programmer maupun end-user. Sistem operasi
berfungsi sebagai perantara antara perangkat keras dan aplikasi
dengan menyediakan antarmuka yang memungkinkan aplikasi
untuk berinteraksi dengan hardware komputer. Sistem operasi
bertugas mengelola sumber daya seperti CPU, memori, storage,
serta input/output devices agar dapat digunakan secara efisien oleh
program-program aplikasi.
Dampaknya terhadap efisiensi pengolahan data adalah sistem
operasi membantu dalam alokasi sumber daya sehingga setiap
proses atau thread mendapatkan akses ke resource sesuai
kebutuhan mereka tanpa tumpang tindih atau konflik. Selain itu,
sistem operas juga menjamin bahwa eksekusi program dilakukan
secara bersamaan (multitasking) namun tetap aman dan stabil.
Secara umum, fungsi mediator dari sistem operasis sangat penting
karena meningkatkan produktivitas pengguna melalui manajemen
resourcenya yang baik serta memberikan lingkungan kerja yang
handal bagi para programmer maupun end-user.
Efisiensi dalam pengolahan data memiliki dampak signifikan di
berbagai aspek bisnis dan teknologi. Berikut beberapa dampak
utama:

Penghematan Biaya: Pengolahan data yang efisien mengurangi


kebutuhan akan sumber daya komputasi yang mahal, seperti
penyimpanan dan pemrosesan data, sehingga dapat menghemat
biaya operasional.

Peningkatan Produktivitas: Proses yang lebih cepat dan efisien


memungkinkan karyawan untuk menyelesaikan tugas mereka
dengan lebih cepat, sehingga meningkatkan produktivitas secara
keseluruhan.

Pengambilan Keputusan yang Lebih Cepat dan Tepat: Data yang


diolah dengan efisien dapat diakses dan dianalisis dengan cepat,
memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih tepat waktu dan
berdasarkan informasi yang akurat.

Kualitas Data yang Lebih Baik: Proses pengolahan yang efisien


sering kali mencakup langkah-langkah untuk memastikan kualitas
data, seperti pembersihan data dan validasi, yang menghasilkan
data yang lebih andal dan berguna.

Skalabilitas: Sistem pengolahan data yang efisien lebih mudah


diskalakan untuk menangani volume data yang lebih besar tanpa
penurunan kinerja yang signifikan.

Keamanan dan Kepatuhan: Efisiensi dalam pengolahan data sering


kali mencakup implementasi praktik terbaik untuk keamanan data
dan kepatuhan terhadap regulasi, sehingga mengurangi risiko
pelanggaran data dan denda kepatuhan.
Inovasi dan Pengembangan Produk: Data yang diolah dengan baik
dapat memberikan wawasan yang mendalam tentang kebutuhan
dan preferensi pelanggan, mendorong inovasi produk dan layanan
yang lebih baik.

Dengan memperhatikan dampak-dampak tersebut, perusahaan dan


organisasi dapat merancang strategi pengolahan data yang lebih
efisien untuk mencapai tujuan bisnis mereka.
2. Analisis dampak dari sistem operasi real-time terhadap
desain sistem dan aplikasi. Apasaja karakteristik yang
membedakannya dari sistem operasi umum?
Jawab: Paging dan segmentasi adalah dua teknik manajemen
memori yang berbeda dalam sistem operasi:
Paging
Membagi memori fisik menjadi blok-blok berukuran tetap yang
disebut halaman. Paging memungkinkan proses mengakses lebih
banyak memori daripada yang tersedia secara fisik.
Segmentasi
Membagi memori menjadi segmen-segmen berukuran variabel
berdasarkan pembagian logis suatu program. Segmentasi
memungkinkan segmen-segmen tersebar di seluruh memori,
bukan dalam satu blok yang berkesinambungan.
Paging dan segmentation adalah dua teknik yang digunakan
dalam manajemen memori dalam sistem operasi untuk
meningkatkan kinerja dan efisiensi penggunaan memori. Berikut
adalah beberapa metode yang mempengaruhi kinerja kedua
teknik tersebut:

Paging
Ukuran Halaman (Page Size)

Ukuran halaman mempengaruhi overhead dari tabel halaman


dan fragmentasi internal. Halaman yang lebih kecil mengurangi
fragmentasi internal tetapi meningkatkan overhead tabel
halaman, sedangkan halaman yang lebih besar mengurangi
overhead tabel halaman tetapi meningkatkan fragmentasi
internal.
Algoritma Penjadwalan Halaman (Page Replacement Algorithms)

Algoritma seperti FIFO (First-In-First-Out), LRU (Least Recently


Used), dan LFU (Least Frequently Used) digunakan untuk
menentukan halaman mana yang harus diganti ketika memori
fisik penuh. Efisiensi algoritma ini mempengaruhi kinerja
keseluruhan sistem.
Jumlah Tingkat Tabel Halaman (Multi-level Paging)

Multi-level paging mengurangi ukuran tabel halaman dengan


memecahnya menjadi beberapa tingkat, tetapi ini dapat
memperlambat akses memori karena memerlukan lebih banyak
pengindeksan.
TLB (Translation Lookaside Buffer)

TLB adalah cache yang menyimpan pemetaan alamat virtual ke


fisik. TLB hit rate yang tinggi dapat sangat meningkatkan kinerja
karena mengurangi jumlah akses ke tabel halaman.
Prefetching

Teknik ini memprediksi halaman yang akan dibutuhkan


selanjutnya dan memuatnya ke memori sebelumnya. Prefetching
yang efektif dapat mengurangi latensi dan meningkatkan kinerja.
Segmentation
Ukuran Segmen

Segmen yang terlalu kecil dapat menyebabkan overhead


manajemen segmen yang tinggi, sementara segmen yang terlalu
besar dapat menyebabkan fragmentasi eksternal.
Algoritma Alokasi Segmen

Algoritma seperti first-fit, best-fit, dan worst-fit digunakan untuk


mengalokasikan ruang untuk segmen baru. Efisiensi algoritma ini
mempengaruhi kinerja sistem secara keseluruhan.
Segmentation with Paging

Menggabungkan segmentasi dengan paging dapat mengurangi


fragmentasi eksternal dan internal, tetapi menambah
kompleksitas manajemen memori.
Segmentation Registers

Register segmentasi digunakan untuk menyimpan batas dan


alamat dasar segmen. Efisiensi penggunaan register ini
mempengaruhi kecepatan akses memori.
Segmentation Fault Handling
Penanganan kesalahan segmentasi yang efisien (misalnya,
menangani akses memori di luar batas segmen) penting untuk
menjaga kinerja dan stabilitas sistem.
Dengan memahami dan mengoptimalkan metode-metode ini,
sistem operasi dapat meningkatkan kinerja dan efisiensi
penggunaan memori, serta mengurangi latensi akses memori.
3. . Analisis dampak dari sistem operasi real-time terhadap desain
sistem dan aplikasi. Apasaja karakteristik yang membedakannya
dari sistem operasi umum?
Jawab: Sistem operasi real-time (RTOS) memiliki dampak pada
desain sistem dan aplikasi dalam beberapa hal, di antaranya:
Kinerja: RTOS dirancang untuk memberikan kinerja yang
konsisten dan andal dalam jangka waktu yang lama. Sistem ini
memastikan proses penting dapat diselesaikan tepat waktu.
Manajemen tugas: RTOS mengelola dan memprioritaskan tugas
dalam sistem real-time, di mana tugas memiliki batasan waktu
yang ketat. RTOS memperhatikan satu aplikasi yang sedang
berjalan pada waktu tertentu, dan biasanya membiarkan aplikasi
lain berada dalam tahap menunggu.
Efisiensi: RTOS kurang efisien dalam mengelola sistem multi-
tasking. RTOS hanya dapat menjalankan tugas minimal secara
bersamaan.
Pengalihan tugas: RTOS melakukan pengalihan tugas minimal.
Kesalahan: RTOS yang menggunakan hard RTOS sepenuhnya
bebas dari kesalahan.
Jitter: RTOS dapat dioptimalkan sedemikian rupa sehingga
mengalami lebih sedikit jitter, yaitu jumlah kesalahan antara loop
berikutnya diukur.

RTOS cocok digunakan untuk aplikasi yang harus selalu bekerja,


seperti di industri medis.

Sistem operasi jaringan memiliki beberapa karakteristik yang


membedakannya dari sistem operasi umum, yaitu:

Mendukung penggunaan oleh lebih dari satu pengguna


Menjalankan aplikasi yang dapat digunakan oleh lebih dari satu
pengguna
Stabil (robust), sehingga kecil kemungkinan terjadi error pada
program
Memiliki tingkat keamanan data yang lebih tinggi dari sistem
operasi desktop
4. Tentukan peran dan pentingnya algoritma penjadwalan
(scheduling) dalam sistemoperasi. Bandingkan beberapa
algoritma penjadwalan dan analisis kelebihan sertakekurangan
masing-masing.

Jawab: Berikut adalah beberapa algoritma penjadwalan umum


yang sering digunakan dalam sistem operasi, bersama dengan analisis
kelebihan dan kekurangannya:

1. First-Come, First-Served (FCFS)

Deskripsi: Tugas yang datang pertama kali akan dijadwalkan terlebih


dahulu.

Kelebihan:

Implementasi mudah dan sederhana.

Tidak memerlukan overhead perhitungan prioritas atau waktu tunggu.

Kekurangan:

Tidak efisien jika ada variasi besar dalam waktu eksekusi tugas (fenomena
convoy effect).

Waktu tunggu rata-rata bisa sangat tinggi jika ada tugas dengan waktu
eksekusi panjang di awal.

2. Shortest Job Next (SJN) atau Shortest Job First (SJF)

Deskripsi: Tugas dengan waktu eksekusi terpendek akan dijadwalkan


terlebih dahulu.

Kelebihan:

Mengurangi waktu tunggu rata-rata.

Optimal untuk waktu respon secara keseluruhan jika semua tugas tersedia
di awal.

Kekurangan:
Memerlukan pengetahuan waktu eksekusi tugas sebelumnya (tidak selalu
praktis).

Risiko starvation untuk tugas dengan waktu eksekusi panjang jika tugas
pendek terus datang.

3. Round Robin (RR)

Deskripsi: Setiap tugas mendapat jatah waktu eksekusi yang sama (time
quantum) dan dieksekusi secara bergilir.

Kelebihan:

Adil karena semua tugas mendapat giliran yang sama.

Waktu respon yang baik untuk tugas interaktif jika time quantum dipilih
dengan baik.

Kekurangan:

Efisiensi berkurang jika time quantum terlalu kecil (overhead kontekstual


tinggi).

Jika time quantum terlalu besar, menjadi mirip dengan FCFS dan
kehilangan keuntungan dari preemption.

4. Priority Scheduling

Deskripsi: Tugas dijadwalkan berdasarkan prioritas yang telah ditentukan.


Tugas dengan prioritas lebih tinggi dieksekusi terlebih dahulu.

Kelebihan:

Memungkinkan pengelolaan tugas yang lebih penting atau mendesak.

Dapat diimplementasikan dalam berbagai variasi (preemptive atau non-


preemptive).

Kekurangan:

Risiko starvation untuk tugas dengan prioritas rendah.

Penentuan prioritas yang adil bisa menjadi tantangan.


5. Multilevel Queue Scheduling

Deskripsi: Tugas dibagi ke dalam beberapa antrian berdasarkan kategori


(misalnya, interaktif, batch). Setiap antrian memiliki algoritma
penjadwalan sendiri.

Kelebihan:

Fleksibel dan dapat disesuaikan untuk berbagai jenis tugas.

Mengkombinasikan kelebihan dari berbagai algoritma penjadwalan.

Kekurangan:

Kompleksitas tinggi dalam pengelolaan dan penyesuaian antrian.

Starvation dapat terjadi jika antrian dengan prioritas tinggi terus menerus
penuh.

6. Multilevel Feedback Queue Scheduling

Deskripsi: Mirip dengan multilevel queue, tetapi tugas dapat berpindah


antar antrian berdasarkan perilaku dan kinerja.

Kelebihan:

Adaptif terhadap perubahan kebutuhan tugas.

Memperbaiki kelemahan dari algoritma prioritas tetap dan multilevel


queue.

Kekurangan:

Implementasi sangat kompleks.

Penyesuaian parameter (misalnya, aturan perpindahan antrian) bisa sulit


dan memerlukan tuning yang baik.

Masing-masing algoritma penjadwalan memiliki aplikasi terbaiknya


tergantung pada konteks dan kebutuhan sistem yang digunakan.
Pemilihan algoritma harus mempertimbangkan karakteristik beban kerja
dan tujuan utama dari sistem (misalnya, throughput tinggi, waktu respon
cepat, atau adil bagi semua tugas).

5. Uraikan konsep virtualisasi dalam konteks sistem operasi. Bagaimana


virtualisasimempengaruhi manajemen sumber daya dan isolasi proses?

Jawab: Konsep virtualisasi dalam konteks sistem operasi adalah


teknologi yang memungkinkan pembuatan lingkungan virtual atau
“virtual machine” (VM) di atas satu perangkat keras fisik. Dalam hal
ini, sumber daya komputer seperti CPU, memori, dan storage dapat
dibagi menjadi beberapa mesin virtual yang terisolasi secara logika.
Virtualisasi memiliki dampak signifikan pada manajemen sumber
daya karena mengizinkan penggunaan efektif dari hardware yang
ada. Sebagai contoh, dengan menggunakan hypervisor atau
software khusus untuk membuat VMs, administrator sistem dapat
menjalankan multiple operating system instances pada satu server
fisik tanpa harus menyediakan dedicated hardware untuk setiap OS
tersebut. Hal ini membantu meningkatkan utilitas dan efisiensi
penggunaan resource serta mengurangi biaya infrastruktur.
Selain itu,virtualisai juga memberikan isolasiproses antara berbagai
mesin virtuaL sehingga jika suatu proses crash ataupun bermasalah
tidak akan berdampak negatif kepada process lainnya . Setiap VM
bekerja sebagai entitas independen dengan ruang alamat sendiri-
sendiri ,sehingga kesalahan-kesalahan maupun kegagalan hanya
bersifat lokal saja
Dengan adanya konsep virtualiasi,mengelola aplikaisi sekaligus lebih
mudah,karena masing-masing vm bisa diperlakukan layaknya
sebuah host mandiri.Demikian pula ketika melakukan pembaruan
atapun maintenance kita tak perlu khawatir tentang kemungkinana
kerugian data dikarenakan semua sudah dipartisi sesuai
permintaannya.
6.Tentukan bagaimana sistem operasi mengimplementasikan mekanisme
keamanan, sepertikontrol akses dan autentikasi. Apa dampak dari
kebijakan keamanan yang berbedaterhadap pengguna?

Jawab: Sistem operasi mengimplementasikan mekanisme keamanan


melalui berbagai metode, termasuk kontrol akses dan autentikasi.
Berikut adalah penjelasan mengenai kedua aspek tersebut:
1. Kontrol Akses
Kontrol akses merujuk pada proses yang menentukan siapa atau apa
yang dapat menggunakan sumber daya tertentu dalam sistem
komputer. Sistem operasi menerapkan kontrol akses dengan cara
berikut:
Model Keamanan: Menggunakan model seperti Discretionary
Access Control (DAC), Mandatory Access Control (MAC), dan Role-
Based Access Control (RBAC) untuk menetapkan hak istimewa
pengguna terhadap file, direktori, dan perangkat lainnya.
Permission Levels: Setiap objek di dalam sistem memiliki tingkat
izin yang ditentukan oleh pemiliknya; ini mencakup pembacaan,
penulisan, eksekusi serta penghapusan.
2. Autentikasi
Autentikasi adalah proses verifikasi identitas pengguna sebelum
memberikan mereka akses ke sistem atau aplikasi tertentu:
Password/Passphrase: Pengguna diminta memasukkan kata sandi
sebagai bentuk otorisasi awal saat login ke akun mereka.
Two-Factor Authentication (2FA): Menambahkan lapisan
tambahan berupa kode unik dari perangkat lain setelah password
berhasil dimasukkan untuk meningkatkan keamanan lebih lanjut.
Dampak Kebijakan Keamanan Terhadap Pengguna
Kebijakan keamanan berpengaruh signifikan terhadap pengalaman
penggunaan bagi para pengguna:
Keamanan Data Pribadi: Dengan adanya kebijakan ketat terkait
kontrol akses dan autentikasi kuat , data pribadi menjadi terlindungi
dari ancaman luar sehingga menambah rasa aman kepada user .
Kemudahan vs Kesulitan Akses : Sementara langkah-langkah
perlindungan sangat penting demi menjaga integritas informasi
namun terkadang bisa membuat frustrasinya jika prosedur terlalu
rumit misalnya banyak tahapan validiasi ketika ingin masuk kedalam
sebuah system
3 . Pengelolaan Hak Istimewa - Dalam organisasi besar sering kali
ada hirarki jabatan dimana tidak semua orang boleh mengakses
seluruh resource,maka hal ini akan membatasi kemampuan
beberapa individu tetapi juga mencegah penyalahgunaan
wewenang.
4 . Pendidikan & Pelatihan – Untuk memastikan bahwa setiap
karyawan memahami bagaimana melaksanakan protokol-protokol
keselamatan maka diperlukan pelatihan berkala agar terhindar dari
kesalahan manusia yg mungkin terjadi akibat kurangnya wawasan
tentang cyber security.
Secara keseluruhan implementai mekanisme-mekanisme tersebut
bertujuan utama yaitu menjamin kerahasiaan,data integrity serta
availability tanpa harus meminggirkan kenyamana seorang end-user
selama berada didalam lingkungan kerja digital itu sendiri.
7.Diskusikan isu-isu yang muncul terkait dengan keamanan dan privasi
dalam sistemoperasi yang mendukung banyak pengguna. Bagaimana
sistem operasi dapat mengatasitantangan ini?

Jawab: Isu-isu keamanan dan privasi dalam sistem operasi yang


mendukung banyak pengguna meliputi:
Akses Tidak Sah: Risiko akses tidak sah terhadap data atau
resource oleh pengguna yang seharusnya tidak memiliki hak untuk
mengaksesnya.
Privasi Data: Potensi pelanggaran privasi ketika informasi pribadi
dari satu pengguna dapat diakses oleh orang lain tanpa izin.
Serangan Malware & Virus: Ancaman serius seperti malware,
virus, ransomware bisa menyerang sistem operasional multi-user
dengan dampak merugikan bagi semua user
4 .Keselamatan Jaringan: Sistem Operatif yg digunakan bersama-
sama juga harus mampu menjaga keselamatan jaringannya agar tak
mudah diserbu hacker
Sistem operasi dapat mengatasis tantangan ini dengan berbagai
cara:
Implementing Strong User Authentication: Menggunakan autentikai
dua faktor ,password complexity requirements serta pembatasian
jumlah upaya login gagal.
Access Control Mechanisms: Menerapkan mekanisme kontrol akses
(seperti DAC,RBAC)untuk memastikan bahwa setiap entitas hanya
diberi hak istimewa sesuai kewenanganya saja
Encryption : Melindungi file-file sensitif menggunakan teknologi
enkripsi sehingga meskipun ada peretas berhasil masuk kedalam
system mereka tetap akan sulit membaca isi filenya .
Patch Management – Memperbarui software secara berkala adalah
hal penting karena biasanya vendor-vendor selalu memberlakukan
patch-patch baru guna meningkatkan security nya .
Selain itu,penting juga adanyaa monitoring aktif atas aktivitas para
user didalam network tersebut,dengan begitu kita bisa lebih cepat
tanggap jika ada indikator-indikator aneh pada suatu akun tertentu..
Dengan implementaisinya beberapa strategi-strategi tesebut maka
harapan besar yaituu kerahasian,data integrity maupun availability
menjadi semakin baik lagi ditambah tentunya rasa amana kepada
tiappenggunayg telah bergabung dalam lingkungan digital.
8. Analisis peran dan pentingnya buffer dalam pengelolaan 1/O
dalam sistem operasi.Bagaimana buffer dapat meningkatkan kinerja
sistem?
Jawab: Buffer adalah area penyimpanan sementara yang digunakan
dalam pengelolaan input/output (I/O) di sistem operasi. Peran dan
pentingnya buffer sangat signifikan, terutama ketika berhadapan
dengan perbedaan kecepatan antara perangkat I/O (seperti disk
atau jaringan) dan CPU.
Peran Buffer dalam Pengelolaan I/O
Menyimpan Data Sementara: Buffer menyimpan data sebelum
diproses oleh aplikasi atau setelah diterima dari sumber eksternal
hingga dapat ditransfer lebih lanjut.
Mengurangi Latensi: Dengan menggunakan buffer, proses
transfer data tidak perlu menunggu sampai semua informasi siap
untuk dikirimkan; sebaliknya, sebagian kecil bisa segera mulai
diproses sambil sisanya masih berada di antrian.
Menangani Kecepatan Berbeda: Banyak perangkat keras
memiliki kecepatan operasional yang berbeda-beda—misalnya, CPU
jauh lebih cepat dibandingkan hard drive tradisional . Buffer
membantu menjembatani kesenjangan ini sehingga aliran kerja
tetap lancar tanpa terputus-putus
Memfasilitasi Multitasking & Asynchronous
Processing: Dalam lingkungan multitasking ,buffer memungkinkan
beberapa tugas berjalan bersamaan karena satu task dapat
memanfaatkan hasil output dari buffered process lain .
Bagaimana Buffer Meningkatkan Kinerja Sistem?
Efisiensi Transfer Data: Ketika melakukan pembacaan/penulisan
file besar misalnya pada HDD SSD maka penggunaan buffering akan
mengoptimalkan jumlah akses fisik terhadap media storage tersebut
serta mempercepat waktu eksekusi keseluruhan
Pengurangan Overhead : Menggunakan teknik batching melalui
buffers juga berarti bahwa kita hanya membutuhkan sedikit
interaksi langsung antar hardware selama periode tertentu daripada
terus-menerus meminta resource secara individual setiap kali ada
permintaan baru muncul
Peningkatan Responsivitas: Untuk aplikasi real-time seperti
streaming video/audio,buffers memastikan adanya kontinuitas
meskipun terjadi fluktuasi bandwidth,jadi pengguna tak merasakan
gangguan saat menikmati konten mereka.
Secara keseluruhan,penggunaan buffer merupakan strategi efektif
bagi sistem operasi guna meningkatkan kinerja baik itu terkait
throughput maupun latency sekaligus menjaga stabilitas performa
agar selalu optimal sepanjang waktu
9. Analisis bagaimana sistem operasi menangani input/output (I/O)
dan disk scheduling.Apa dampak dari metode yang berbeda
terhadap kinerja sistem?
Jawab: Sistem operasi menangani input/output (I/O) dan penjadwalan
disk melalui berbagai mekanisme yang dirancang untuk mengelola
permintaan I/O dari aplikasi serta memaksimalkan efisiensi
penggunaan perangkat penyimpanan. Berikut adalah analisis
mengenai cara sistem operasi melakukan ini, termasuk dampak
metode berbeda terhadap kinerja sistem.
Penanganan Input/Output (I/O)
Driver Perangkat: Sistem operasi menggunakan driver khusus
untuk berkomunikasi dengan perangkat keras I/O seperti printer,
keyboard, mouse, atau hard drive. Driver bertindak sebagai
jembatan antara OS dan hardware.
Buffering: Data disimpan sementara dalam buffer sebelum diproses
lebih lanjut oleh CPU atau ditransfer ke media penyimpanan lainnya;
hal ini membantu menyeimbangkan perbedaan kecepatan antar
komponen.
Spooling: Untuk beberapa jenis output seperti pencetakan
dokumen ,sistem dapat menyimpan data di antrian spool sehingga
pengguna tidak perlu menunggu proses selesai secara langsung
4 . Asynchronous I/O: Dengan teknik ini,sistem bisa melanjutkan
eksekusi program lain sambil menunggu hasil transfer data tanpa
harus terhenti
Disk Scheduling
Disk scheduling merujuk pada algoritma yang digunakan oleh sistem
operasi untuk menentukan urutan pemrosesan permintaan
baca/tulis pada disk:
1 . First-Come First-Served : Permintaan dilayani sesuai
urutannya datang
Dampak Kinerja : Sederhana tetapi kurang optimal jika ada banyak
request karena waktu tunggu mungkin meningkat
2 . Shortest Seek Time First(SSTF) : Memprioritaskan
permohonan berdasarkan jaraknya dari posisi head saat itu . -
Dampak Kinerja : Mengurangi latensi akses namun masih
memungkinkan adanya starvation bagi requests tertentu
3.Elevator Algorithm(Scan) – Head bergerak maju mundur memenuhi
semua request sampai ujung lalu balik lagi -Dampak Kinerjanya baik
terutama ketika beban kerja stabil
4 .Round Robin– Setiap process diberi quantum time sama agar adil
satu sama lain meskipun bukan spesifik hanya kepada disks saja
tapi juga berlaku umum
5.Multi-Level Queue Scheduling – Membagi queue menjadi kategori-
kategori prioritas tinggi/rendah dsbnya .
Dampak Metode Berbeda Terhadap Kinerja Sistem
Metode penjadwalan memiliki pengaruh besar terhadap performa
keseluruhan:
Algoritma sederhana cenderung menghasilkan overhead rendah
tetapi sering kali menyebabkan latency tinggi.
Pendekatan berbasis jarak fisik (seperti SSTF & Scan ) meningkatkan
throughput dengan mempercepat rata-rata waktu respon dibanding
FCFS walaupun kadang terjadi masalah starvation .
Dengan demikian,pemilihian strategi manajemen IO sangat penting
demi mencapai keseimbangan ideal antara responsivitas user
experience sekaligus menjaga resource utilization tetap maksimal
sepanjang operasional berlangsung
10.Tinjau perkembangan sistem operasi dari generasi ke generasi.
Bagaimana perubahandalam arsitektur komputer mempengaruhi evolusi
fungsi sistem operasi?

Jawab: Perkembangan sistem operasi dari generasi ke generasi telah


mengalami transformasi yang signifikan seiring dengan evolusi
arsitektur komputer. Berikut adalah tinjauan singkat tentang
perubahan tersebut:
Generasi Pertama (1940-an - awal 1950-an)
Arsitektur Komputer: Pada masa ini, komputer menggunakan
tabung hampa udara dan relai elektromagnetik.
Pengaruh Terhadap Sistem Operasi: Sistem operasional pada
saat itu sangat sederhana karena fokus utamanya hanya untuk
menjalankan satu program saja.
Generasi Kedua (Akhir 1950-an - Awal 1960-an)
Arsitektur Komputer: Transisi menuju penggunaan transistor
sebagai elemen dasar dalam pembuatan CPU serta memori
magnetik mulai diperkenalkan -**Pengaruh Terhadap Sistem
Operasis: Munculnya konsep batch processing dimana beberapa
pekerjaan dikumpulkan bersama-sama sehingga OS harus mampu
melakukan manajemen job secara efisien
Generadi Ketiga(Akhir tahun '60 – akhir tahun’70)
-Arsitekrut : Dengan adanya Integrated Circuit(IC),komputr menjadi
lebih terjangkaudalam harga ,ukuran maupun performa nya . -
Pengaruhsn kepada SO:Saat itulah pertama kali kita melihat
kemunculan Operating System yg memiliki fungsi
multitasking,multiuser,dll
Generadi Keempat(akhir thn ’80-sekarang ) -
ArsitketuremKompuer:Masa di mana personal
computer(PC)dikenalksn oleh IBM & Apple .Dilain pihak juga ada
perkembanagn teknologi RISC,CISC,Microprocessor dll -Pngruh kpd
SO:Dgn hadirny PC maka banyak sekali varian-varian baru operating
system seperti Windows,Linux,MacOS dsbnya.Dimana mereka
menawarkan user interface yg jauh lbih ramah bagi end-user
Evolusi arsitektur kompter berpengaaruh besar terhdapa desin dn
funsgi syste opersi.Sebagia contoh,ketika transisi dr mesin-mesin
vacuum tube ke ICs membuat proses eksekusinya semakin
cepat,sistm oprsin pun brubah mnjadi multi-tasking.Melanjutkan lagi
ketika pc masuk pasar,popularitas GUI meningkat pesat,dimna hal
inipun turut merubah cara kerja os sendiri agar bisa mendapatkan
interaksi langsung dg pemakaInya.
Secara keseluruhan,evolui sistme opeais dipnegaruhi oleha ristecktr
kmpute yabg digunakan pd setiap era tertentu,yang selalu
bertujuandemi memberikan layanan-layanan barunya sesuai
tuntutan zaman demi menciptakan lingkuagan digital yanf amaan
nyaman da produktif buata para usernyaa

Das könnte Ihnen auch gefallen