Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

Penulisan artikel ini akan membahas tentang bagaimana sejarah lahirnya pendidikan islam di melayu Jambi. Lahirnya pendidikan islam di Jambi sudah pasti karena masuk dan berkembangnya agama islam pada masyarakat melayu Jambi. Terdapat beberapa faktor islam masuk ke Jambi. Adapun faktor-faktor itu adalah karena pedangang-pedangang dari Arab yang masuk ke Jambi, adanya pengaruh sufistik dan pengaruh dari penguasa lokal. Masuknya agama islam membawa berkembangnya organisasi islam, salah satu organisasinya yaitu Tsamaratul Insan. Dari organisasi inilah lahirnya pendidikan islam di Jambi karena didirikannya sebuah madrasah. Perkembangan pendidikan Islam di Jambi dibawa oleh beberapa ulama melalui cara mereka masing-masing. Ulama inilah yang membawa perubahan dan modernisasi pendidikan Islam serta melakukan banyak perubahan di wilayah Seberang Kota Jambi.

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara komunikasi persuasif, motivasi berprestasi dan pengetahuan manajerial secara sendiri dan bersama-sama dengan kepemimpinan transformasional kepala sekolah. Penelitian ini dilakukan di MTsN Provinsi Jambi. Populasi sebanyak 65 Sekolah. untuk memperoleh keabsahan data maka sampel yang dipilih adalah total sampling atau survey. Analisis data yang dilakukan secara deskripsi dan inferensi, berupa uji korelasi. Hasil penelitian menunjukkan: Terdapat hubungan positif secara sendiri dan bersama-sama antara komunikasi persuasif, motifasi berprestasi, dan pengetahuan managerial dengan kepemimpinan transformasional koefisien korelasi R = 0,72 dan signifikan pada taraf α = 0,01

Keyword: Komunikasi Persuasif, Motivasi Berprestasi, Pengetahuan Manajerial, Kepemimpinan Transformasional

Era Globalisasi merupakan tantangan bagi setiap element untuk dapat bertahan dan bersaing. Tanpa terkecuali madrasah sebagai salah satu dari lembaga pendidikan Islam. Pada kenyataannya, masih banyak madrasah yang belum mampu menghadapi era globalisasi. Terbukti dengan masih rendahnya mutu luaran dan proses pada madrasah. Indikator lain tentang rendah sebagaian mutu madrasah adalah pandangang sebagian masyarakat bahwa madrasah menjadi pendidikan alternative, bukan pendidikan utama. Masyarakat akan menyekolahkan anaknya di madrasah ketika tidak diterima disekolah umum unggulan. Salah satu system pendekatan yang dapat diaplikasikan oleh madrasah agar dapat bertahan dan bersaing dengan lembaga pendidikan lainnya adalah pendekatan Total Quality Management (TQM). TQM merupakan konsep peningkatan mutu secara terpadu di bidang manajemen dan masih cukup baru dalam dunia pendidikan untuk mengoptimalkan organisasi dalam meningkatkan mutu menuju kepuasan pelanggan. Diharapkan implementasi TQM pada madrasah dapat mencetak output pendidikan yang memenuhi standard pendidikan dan sesuai dengan ekspetasi masyarakat terhadap madrasah. Tulisan ini bertujuan untuk menggambarkan konsep TQM dan implementasi TQM pada madrasah. Lebih lanjut, tulisan ini juga memberikan sebuah model TQM yang selayaknya diimplementasikan pada madrasah.

Humans face an era of globalization that has no barrier of space and time in communicating and transacting with each other. The era of globalization could be an opportunity even a threat to Islamic education. In the face of this globalization era Islamic education must be able to maintain its noble values as well as participate in the era of globalization. To address this required education management can be orientated on the original goal of Islamic education and supported by contemporary management practices. This article discusses the challenges facing Islamic education management and education management orientation in the era of globalization.

Era millinial muncul sebagai respon terhadap era modern yang lebih mengutamakan akal, empirik, dan hal-hal yang bersifat materialistik, sekularistik, hedonistik, fragmatik, dan transaksional. Yaitu pandangan yang memisahkan urusan dunia dengan urusan akhirat.  Kehidupan yang demikian didasarkan pada assumsi, bahwa dengan akal, panca indera, dan materi yang didukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi canggih semua masalah dapat dipecahkan. Ingin bepergian jauh tinggal pesan tiket pesawat; ingin tidur nyenyak dan makan nikmat tinggal pergi ke hotel dan restoran, ingin senang-senang, tinggal pergi ke tempat hiburan; ingin sehat tinggal panggil dokter, dan ingin pandai tinggal panggil guru atau nara sumber; ingin memperoleh informasi tingggal lihat Google. Sayangnya era millineal juga dibarengi dengan degradasi moral. Faktanya, dapat kita lihat dari masa ke masa generasi milenial justru semakin memprihatinkan, virus pemikiran dan budaya Barat, suskes mengantarkannya ke gerbang kehancuran. Aktivitas pacaran, gaul bebas, free sex, aborsi, narkoba, buyling, kejahatan fisik, dan LGBT, turut mewarnai kehidupan generasi millenial. Hal ini membawa pada keterpurukan krisis moral dan lemahnya iman. Lembaga pendidikan Islam, pesantren, sebagai salah satu sistem pendidikan nasional berkontribusi dalam penguatan moral sebagai jawaban dari degradasi moral yang terjadi era millineal. Penguatan moral yang diberikan adalah penguatan nilai moral ketuhanan, moral social dan moral individu yang dibiasakan kepada peserta didik dengan pola pembiasaan, uswah dan proses pengawasan 24 jam.

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara komunikasi persuasif, motivasi berprestasi dan pengetahuan manajerial secara sendiri dan bersama-sama dengan kepemimpinan transformasional kepala sekolah. Penelitian ini dilakukan di MTsN Provinsi Jambi. Populasi sebanyak 65 Sekolah.untuk memperoleh keabsahan data maka sampel yang dipilih adalah total sampling atau survey. Analisis data yang dilakukan secara deskripsi dan inferensi, berupa uji korelasi. Hasil penelitian menunjukkan: Terdapat hubungan positif secara sendiri dan bersama-sama antara komunikasi persuasif, motifasi berprestasi, dan pengetahuan manajerial dengan kepemimpinan transformasional koefisien korelasi R = 0,72 dan signifikan pada taraf α = 0,01 Kata Kunci: Komunikasi Persuasif, Motivasi Berprestasi, Pengetahuan Manajerial dan Kepemimpinan Transformasional

The problem of the quality of education personnel in Madrasah Aliyah Negeri Jambi Province is still found and has implications for effective madrasas that do not meet the standards. The purpose of this study is to analyze organizational communication in realizing an effective madrasa in Madrasah Aliyah Negeri in Jambi Province. This study uses a qualitative descriptive analytical approach. Data was collected by using observation, interview and documentation techniques. Determination of research subjects using purposive sampling technique. Data analysis techniques with data reduction, data presentation and drawing conclusions and verification. Trustworthiness with techniques of extension of participation, thoroughness of observation, triangulation of data and consultation of promoters. The result of this research is that the organizational communication of MAN in Jambi Province has not run optimally because it has not found the ideal format. The MAN program in Jambi Province which is related to education personnel is very dependent on the character of the leadership, not on the management standards set by the government. As a result, the quality of education personnel in working in each madrasa is different and cannot reach the same standard, even though the policies in the government are the same or uniform. The conclusion of the study is that organizational communication in realizing effective madrasas in Jambi Province has not run optimally because the culture and communication climate are not healthy and can foster enthusiasm for measurable changes.

Penelitian manajemen merupakan pondasi yang esensial dalam memahami dinamika organisasi dan pasar. Buku ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang berbagai pendekatan, teknik, dan konsep dalam merancang dan melaksanakan penelitian yang relevan untuk konteks manajemen
Buku ini adalah panduan komprehensif bagi mahasiswa, peneliti, dan praktisi ilmu manajemen. Buku ini mengupas berbagai aspek penting dalam penelitian manajemen, dimulai dari pengenalan hingga publikasi hasil penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Pembaca akan diajarkan tentang berbagai jenis penelitian, mulai dari kualitatif hingga kuantitatif, serta pendekatan campuran.
Selain itu, buku ini memberikan panduan langkah-demi-langkah untuk merancang penelitian, memilih metode pengumpulan data yang tepat, dan menyusun proposal penelitian yang kuat. Melalui studi kasus konkret, pembaca juga dapat melihat bagaimana hasil penelitian dapat dipublikasikan dengan pendekatan kuantitatif.
Buku ini adalah alat berharga bagi siapa saja yang ingin memahami dan menguasai metodologi penelitian dalam konteks manajemen. Dengan poin-poin penting yang jelas dan panduan praktis, pembaca dapat mengembangkan keterampilan penelitian mereka dan menjadikan penelitian ilmu manajemen lebih efektif serta berarti.
Buku ini mungkin masih terdapat kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu, saran dan kritik para pemerhati sungguh penulis harapkan. Semoga buku ini memberikan manfaat dan menambah khasanah ilmu pengetahuan

Abstrak: . Heterogenitas tidak jarang berpengaruh kepada perbedaan yang berujung konflik. Akan tetapi daerah yang menjadi tujuan perpindahan sering kali memiliki sejumlah aturan atau hukum adat untuk mengatur heterogenitas masyarakatnya. Penduduk yang mendiami daerah Jambi berasal dari berbagai wilayah sehingga didiami suku dan etnik yang beraneka ragam. Seperti Minangkabau, Pelembang, Melayu Riau dan Jawa. Jambi sebagai daerah tujuan perpindahan masyarakat itu, memiliki seloko Adat Melayu yang memiliki pesan makna sosial terhadap masyarakat heterogenitas itu. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana perkembangan adat Seloko di Jambi dan apa nilai-nilai dari adat Seloko. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan gambaran perkembangan adat Seloko dan nilai-nilai yang dikandungnya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode historis yakni mengumpulkan sumber-sumber yang berkaitan Seloko. Kemudian mengungkapkan pesan-pesan nilai seloko adat, dan menginterpretasikan serta mengint...

Masyarakat Bugis menganggap bahwa upacara perkawinan merupakan sesuatu hal yang sangat sakral, artinya mengandung nilai-nilai yang suci. Terdapat bagian-bagian tertentu pada rangkaian upacara tersebut yang bersifat tradisional. Dalam perkembangannya, masyarakat Bugis tidak hanya berdomisili di daerah Sulawesi saja akan tetapi telah menyebar ke berbagai wilayah Indonesia, salah satunya adalah di kota Jambi. Orang-orang Bugis membentuk komunitas tersendiri, dengan berbagai adat dan tradisi termasuk memelihara adat perkawinan yang masih berlaku sampai sekarang Dalam acara perkawinan pada masyarakat Bugis yang ada di kota Jambi ada dua tahap dalam proses pelaksanaan upacara perkawinan masyarakat Bugis yaitu, tahap sebelum dan sesudah akad perkawinan. Dalam tradisi masyarakat Bugis, pengadaan pesta perkawinan sangatlah diharuskan. Hal itu berkaitan erat dengan status sosial mereka dalam masyarakat. Semakin meriah penyelenggaraan pesta perkawinan, semakin tinggi status sosial mereka di ma...

Implementation of this research is to know the influence of leadership on teacher performance and achievement motivation to the performance of teachers Jambi City. This research uses survey method with the causal approach. The in place of this research is Senior High School (SMA) in the city of Jambi as many as 12 schools with the number of civil servant teachers and teachers Honor 708. Data collection using: Instrument is a questionnaire. A testing technique uses Pearson Product Moment, and then the calculation of reliability uses Alpha Cronbach formula. This research produces; first, there is a leadership influence on teacher performance; secondly, there is the influence of achievement motivation on teacher performance of SMA in Jambi City. The implication of this research is the improvement of teacher performance can be done through the improvement of leadership and achievement motivation.

Researchers and academicians have indeed done a lot of researches in Jambi. The aspects of the life the society of Jambi Seberang in all any studies have been carried out, one of them is historical studies. The research process was also carried out by involving in-depth studies which became a reference to previous studies in this research. The rhyme is one of the Jambi education learning process in the Jambi Seberang area that still needs to be revealed. This awareness also wants to be built in the midst of the many educational patterns that have been adjusted during the times. Rhyme in the 20th century has become a powerful method, in addition to the fact that the people of Jambi have already recognized the repertoire of this rhyme as part of the cultural speech of the people. One of the teachers who uses rhyme in his studies is  teacher Abdul Qodir Ibrahim. This research was using historical methods, namely: Heuristics, criticism, interpretation, and historiography. The disclosure...

ABSTRAK Selama menduduki Jambi, Belanda membangun fasilitas-fasilitas pendukung untuk kelangsungan aktivitas kehidupan mereka baik di kota maupun di pedalaman, seperti benteng, sekolah, rumah sakit, tempat ibadah, rumah tinggal, perkantoran dan lain-lain. Beberapa bangunan yang didirikan oleh belanda dan masih ada sampai sekarang adalah menara air jelutung, kantor pos muaro tebo, perpustakaan umum kota Jambi dan bangunan UNJA lama, jembatan makalam dan makam belanda. Fasilitas yang terus dibangun dan dikembangkan oleh Belanda menyulap Jambi menjadi sebuah kota yang bernuansa Netherland di tanah Jambi. Ketika Belanda menguasai Jambi, Belanda memilih Muara Tembesi sebagai pusat kota pemerintahan Belanda karena letaknya yang sangat strategis dimana dia berada di mulut pertemuan dua sungai utama Batanghari yakni dari sungai Batanghari dan Batang Merangin, sementara sungai pada zaman dulu adalah jalur transportasi utama masyarakat Jambi. Dari Muara Tembesi Belanda bisa leluasa memantau a...

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kesempatan kerja dan faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi penyerapan tenaga kerja pada usaha mikro dan kecil menengah (UMKM) di Kota Jambi. Metode analisis data adalah model regresi linier berganda (OLS), dengan menggunakan data sekunder time series dari tahun 1993-2010 yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kota Jambi Bank Indonesia. Hasil analisis menunjukkan bahwa upah riil memiliki efek negatif yang signifikan terhadap kesempatan kerja dan pembentukan modal tetap bruto dan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kesempatan kerja pada usaha mikro di kota Jambi. Tingkat bunga riil memiliki efek signifikan negatif dan upah regional riil memiliki pengaruh positif yang signifikan. Variabel upah riil lebih dominan dalam mempengaruhi kesempatan kerja pada UMKM di kota Jambi.. Kata kunci : Upah riil, Tingkat bunga riil, Pembentukan Modal Tetap Bruto,. Abstract The purpose ...