Pendidikan

Keterampilan menyimak berita siswa kelas VIII B SMP N 2 Boja masih rendah. Hal tersebut disebabkan karena pemahaman terhadap apa dan bagaimana menyimak itu masih minim, terbatasnya sarana dan prasarana untuk melaksanakan kegiaatan menyimak, media yang digunakan dalam pembelajaran menyimak kurang menarik perhatian siswa, dan metode yang digunakan kurang sesuai dengan perkembangan siswa. Sebagai upaya memperbaiki kondisi tersebut, maka peneliti melakukan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan metode Listening In Action dan teknik rangsang teks rumpang melalui media audio bermuatan peduli lingkungan dalam pembelajaran menyimak berita siswa kelas VIII B SMP N 2 Boja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses keterampilan menyimak berita, mengetahui peningkatan hasil tes pembelajaran keterampilan menyimak berita, dan mengetahui perubahan perilaku positif siswa kelas VIII B SMP N 2 Boja setelah mengikuti pembelajaran keterampilan menyimak berita dengan menggunakan metode Listening In Action dan teknik rangsang teks rumpang melalui media audio bermuatan peduli lingkungan. Penelitian ini menggunakan prosedur penelitian tindakan kelas dengan dua siklus. Subjek penelitian ini adalah keterampilan menyimak berita siswa kelas VIII B SMP N 2 Boja. Variabel penelitian ini adalah keterampilan menyimak berita, metode Listening In Action dan teknik rangsang teks rumpang, dan media audio bermuatan peduli lingkungan. Teknik pengumpulan data penelitian menggunakan teknik tes dan teknik nontes, yang terdiri atas observasi, jurnal, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data tes dilakukan secara kuantitatif, sedangkan data nontes dilakukan secara kualitatif. Melalui tes prasiklus diperoleh hasil rata-rata tes menyimak berita prasiklus ke siklus 1 meningkat 11,75% dari 59,84 menjadi 66,87. Pada siklus I ke siklus II nilai rata-rata meningkat 18,47% dari 66,87 menjadi 79,22. Pada prasiklus ke siklus II nilai rata-rata meningkat 32,38% dari 66,87 menjadi 79,22. Simpulan hasil penelitian ini adalah proses pembelajaran keterampilan menyimak berita dengan menggunakan metode Listening In Action dan teknik rangsang teks rumpang melalui media audio bermuatan peduli lingkungan berjalan dengan baik dan siswa merasa antusias terhadap pembelajaran menyimak berita meskipun ada beberapa siswa yang kurang mengikuti pembelajaran, akan tetapi dapat diatasi oleh peneliti; terjadi peningkatan keterampilan menyimak berita dengan menggunakan metode Listening In Action dan teknik rangsang teks rumpang melalui media audio bermuatan peduli lingkungan pada siswa kelas VIII B SMP N 2 Boja sebesar 32,38%; perilaku siswa kelas VIII B SMP N 2 Boja perubahan ke arah positif.

Emotional autonomy (kemandirian emosi), yaitu aspek kemandirian yang berhubungan dengan perubahan kedekatan/keterikatan hubungan emosional individu, terutama dengan orangtua. BK | Bimbingan dan Konseling Indonesia | Pusat Referensi Konseling |

Kerusakan lingkungan semakin meluas seiring berkembangnya pembangunan yang tidak mempertimbangkan lingkungan .Kerusakan lingkungan mempunyai berbagai dampak, salah satunya membawa pengaruh besar dalam berkurangnya ketersediaan oksigen di udara. Hal ini disebabkan semakin banyak manusia menggunakan lahan untuk bangunan tanpa menjaga keberadaan Ruang Terbuka Hijau. Pelajaran IPS di SLTP yang didalamnya terdapat Geografi sebagai ilmu dengan objek kajian material geosfer didukung dengan sudut pandang keruangan (spasial) sebagai objek formal sangat pantas untuk menjadi mata pelajaran yang bertujuan agar para siswa cerdas secara spasial dan peduli terhadap lingkungan. Cara yang dapat dilakukan agar menumbuhkan kepribadian tersebut yaitu dengan melakukan pembelajaran yang kreatif dan inovatif sehingga membuat siswa SLTP yang sedang pada tahap peralihan dari SD dengan keampuan abstrak dan pemikiran kritis yang mulai terbentuk menjadi lebih cepat menangkap tujuan dari pembelajaran geografi di kelas. Pembelajaran yang kreatif dan inovatif salah satunya bisa terwujud dengan menggunakan media pembelajaran yang menarik. "FUN ULGAGE" (FUN Ular Tangga Geografi) merupakan media pembelajaran berupa permainan ular tangga geografi yang menyenangkan dengan memakai metode sebab-akibat sebagai peraturan permainannya. Pembuatan permainan ular tangga geografi ini akan mengangkat tema lingkungan yang fokus terhadap ruang terbuka hijau .Belajar sambil bermain diharapkan akan membuat siswa lebih cepat untuk memahami tujuan dari mata pelajaran geografi yang dipelajari,sehingga terwujudnya insan yang cerdas spasial dan peduli terhadap peranan ruang terbuka hijau dalam paradigma pembangunan Indonesia.

This paper presents the principles of active learning and the contents of a creativity course entitled: Creativity and Problem Solving. The main purpose of this course is to create a space to discuss, reflect and experiment with creativity, creative processes and creative tools of relevance for students of any speciality (60% will end as operational researchers) working with problem solving approaches. This course has run with big success since 1998 at the Technical University of Denmark. It started with very few students, now is a very popular course attracting many students from abroad. The selected themes, the methods and techniques, the structure of this course, the learning processes and the achieved results are presented. The results of student's and teacher's evaluations are also outlined. Finally some reflections, recommendations and conclusions are discussed.

The objective of the present study was to investigate experimentally the removal of total suspended solid (TSS) and chemical oxygen demand (COD) of wastewater from paper industries by electro-coagulation techniques solely, or with the aid of chemical flocculants. Electro-coagulation experiments were carried out using iron electrodes and either iron sulphate or calcium carbonate as chemical coagulants. A parametric study including the effect of the type of coagulant, initial pH, current density (CD), circulating flow rate, and electro-coagulation time, on the percent removals of TSS, and COD was considered to explore their role in improving the treatment performance. Without the aid of flocculants, electro-coagulation treatment was able to reduce TSS and COD concentrations up to 80%. In particular, electro-coagulation with the aid of iron sulphate or calcium carbonate as flocculants was found to have the highest removal levels that reach values in the range of 90–97%.

Abstrak: Manusia dan teknologi adalah dua kata yang tak bisa dipisahkan pada era modern. Kita tahu bahwa perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini, memudahkan dan memanjakan manusia dalam menjalankan aktivitas kehidupannya. Salah satu perkembangan teknologi tersebut adalah smartphone. Dalam sebuah smartphone kita dapat membuka situs di belahan dunia, bahkan memudahkan kita dalam berkomunikasi dari jarak jauh dapat dilakukan didepan mata. Melalui media sosial kita dimudahkan berinteraksi secara online yang dapat dilakukan lewat WhatsApp, Facebook, Instagram, dan lain-lain. Maraknya penggunaan sosial media dari mancanegara juga dirasakan oleh masyarakat Indonesia. Namun tidak semua masyarakat dapat menyerap secara selektif budaya dan bahasa asing yang ada. Kondisi ini tentu berpengaruh pada kebiasaan masyarakat dalam berkomunikasi dan berinteraksi di dunia maya maupun nyata terhadap pemilihan kata yang baku sesuai kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Mereka cenderung mengikuti dan menggunakan kata-kata populer di era modern tanpa memperhatikan ketepatan pemilihan kata atau diksi.
Kata kunci : pengaruh, komunikasi, media sosial, diksi, era modern