BLGT Mukhamad Faizal Ali
BLGT Mukhamad Faizal Ali
BLGT Mukhamad Faizal Ali
IGC CODE
DESIGN LOAD :
SHIP TYPE: 1. INTERNAL PRESSURE
1. TYPE 1G TANK TYPE
2. EXTERNAL PRESSURE - INTERNAL
2. TYPE 2G 3. DYNAMIC LOAD TO THE MOTION OF THE SHIP
3. TYPE 2PG - MEMBRANE
4. THERMAL LOADS - INDEPENDENT
4. TYPE 3PG 5. SLOSHING LOADS
6. LOADS CORRESPONDING TO SHIP DEFLECTION
7. TANK AND CARGO WEIGHT WITH THE CORRESPONDING
REACTION IN WAY OF SUPPORT
8. INSULATION WEIGHT
9. LOADS IN WAY OF TOWERS AND OTHERRATTACHMENTS
Methana, Some
Ethana
LNG – Liquefied:
Natural Gas
Butane, Propane &
Mixture
LPG – Liquefied:
Petroleum Gases
LIQUEFIED
GAS
Ammonia
Ethylene
Chemical:
Gases
Vinyl Chloride
Butadiene
ADA 3 JENIS GAS TANKER,
DIBEDAKAN BERDASARKAN:
I. JENIS MUATAN YANG DIANGKUT
II. SISTIM PENGANGKUTAN
III. TINGKAT BAHAYA DARI MUATAN YANG DIANGKUT
1. FULL REFRIGERATED
LNG – T = -163˚C , P = 0,2 Bar. G
LPG – T = -45 ˚C , P = 0,2 Bar. G
2. FULL PRESSURIZED
LPG – P = s/d 20 Bar.G, T = Ambient Temperature
3. SEMI PESSURIZED/ SEMI REFRIGERATED
2. LPG – P = s/d 7 Bar.G, T = Ambient Temperature
II.Sistim Pengangkutan
Gas Tanker Type
Spherical tanks
Spherical tanks Sphenrical tanks
Membrane tanks
Clindrical tanks Clindrical tanks
Semi-membrane tanks
Lobe tanks Independent tanks
(type A)
Integral tanks
III. BERDASARKAN TINGKAT BAHAYA MUATAN
1.SHIP TYPE 1 G
GAS CARRIER INTENDED TO TRANSPORT PRODUCTS
INDICATED IN CH.19 WHICH REQUIRE MAXIUM PREVENTIVE
MEASURE TO PRESCULDE THE ESCAPE OF SUCH CARGO
(MUATAN SANGAT BERBAHAYA, SEPERTI CHLORINE)
2.SHIP TYPE 2 G
GAS CARRIER INTENDED TO TRANSPORT PRODUCTS
INDICATED IN CH.19 WHICH REQUIRE SIGNIFICANT
PREVENTIVE MEASURES TO PRECLUDE THE ESCAPE OF
SUCH CARGO (MUATAN KURANG BERBAHAYA – LNG)
3.SHIP TYPE 2 PG
GAS CARRIER OF 150 M IN LENGTH OR LESS INTENDED TO
TRANSPORT PRODUCTS IN CH.19 WHICH REQUIRE SIGNIFICANT
PREVENTIVE MEASURE TO PRECLUDE ESCAPEOF SUCH CARGO
AND WHERE THE PRODUCTS DESIGNED (SEE 4.2.4.4) FOR A
MARVS OF AT LEAST 17 BAR.G. AND CARGO CONTAINMENT
SYSTEM DESIGN TEMPERATURE OF - 55˚C OR ABOVE.
4. SHIP TYPE 3 G
GAS CARRIER INTENDED TO CARRY PRODUCTS INDICATED
IN CH.19 WHICH REQUIRE MODERATE PREVENTIVE MEASURE
TO PRECLUDE THE ESCAPE OF SUCH CARGO (MUATAN
KURANG BERBAHAYA : NITROGEN DAN REFRIGERANT GASES)
SHIP TYPE COMPATIBILITY
CARGO SHIP
type
Acetaldehyde 2 G/ 2 PG
Ammonia, anhydrous 2 G/ 2 PG
Butadiene 2 G/ 2 PG
Butane 2 G/ 2 PG
Butane/ propane mixture 2 G/ 2 PG
Butylenes 2 G/ 2 PG
Chlorine 1G
Diethly ether 2 G/ 2 PG
Cargo Ship Type
Dimethylamine 2 G/ 2 PG
Ethane 2 G/ 2 PG
Ethyl chloride 2 G/ 2 PG
Ethlylene 2 G/ 2 PG
Ethlylene oxide 1G
Ethlylene oxide/ propylene oxide mixture with 2 G/ 2 PG
Ethylene oxide content less than 30 % by weight
Isoprene 2 G/ 2 PG
Isoprene 2 G/ 2 PG
Methane 2G
Methylacetylene/ propadine mixture 2 G/ 2 PG
Methyl bromide 1G
1.2
GENERAL
ARRANGEMENT AND
CONTRUCTION
1. DAERAH MUATAN MERUPAKAN DAERAH TERPISAH
DARI BAGIAN KAPAL
2. DAERAH “AMAN GAS”, ADALAH DAERAH LAIN DARI
DAERAH “BERBAHAYA GAS”
3.LUBANG ‘AIR INTAKE”, UNTUK AKOMONDASI DAN
KAMAR MESIN TERHADAP VENTILASI DARI GAS
DANGEROUS ZONE, HARUS MEMENUHI KETENTUAN
JARAK MINIMUM
4. ACCESS KE RUANG AKOMONDASI DAN KAMAR MESIN,
HARUS MEMENUH JARAK MINIMUM, TERHADAP BAGIAN
FORWARD DIVISION OF THE ACCOMODATION.
5. ACCESS DARI GAS - DANGEROUS ZONE ON THE OPEN
WEATHER DECK KE GAS – SPACE IS ARRANGED THROUGH
AN AIRLOCK.
6. PINTU “AIRLOCK DOORS” HARUS DAPAT MENUTUP SENDIRI
DAN BEBAS DARI BENDA – BENDA YANG DAPAT
MENYEBABKAN PINTU TETAP TERBUKA.
7. PADA KEDUA SISI PINTU “AIR LOCK DOOR” HARUS
DIPASANG SISTIM AUDIBLE DAN VISUAL ALARM UNTUK
MEMBERI PERINGATAN BAHWA PINTU TIDAK TERTUTUP
DENGAN BENAR/ BERUBAH POSISI
8. GAS – SAFE SPACE WITHIN THE CARGO AREA HARUS
DILENGKAPI DENGAN VENTILASI DENGAN TEKANAN POSITIP
9.APABILA “OVER – PRESSURE IS LOST”, SEMUA PERALATAN
LISTRIK YANG TIDAK “CERTIFIED SAFE TYPE”SHOULD BE DE –
ENERGIZED
10. SISTIM DARI SEGREGATION, SEPARATION DAN AIRLOCKS,
MERUPAKAN SISTIM KESELAMATAN YANG SANGAT
FUNDAMENTAL PADA GAS TANKER.
JENIS KAPAL PENGANGKUT GAS
TANK TYPE :C
CARGO TEMPERTURE : -48 ˚C s/d -104 ˚C
TONNAGE : 1500 s/d 30.000
4. FULY REFRIGERATED LPG SHIP
6. L. N. G. SHIP
TANK TYPE :B
CARGO TEMPERTURE : -163˚C
TONNAGE : 120.000 - 130.000
CARGO TANK CONTRUCTION
1. INTERGRAL TANKS
2. MEMBRANE TANKS
3. SEMI – MEMBRANE TANKS
4. INDEPENDENT TANKS
5. INTERNAL INSULATION TANKS
CARGO TANKS CONTRUCTON
1.PENCEMARAN LAUT
2.KEBAKARAN
3.KERACUNAN
KEMATIAN
WHAT IS “RISK” ?
BEBERAPA DEFFINISI:
- Resiko adalah akibat yang kurang menyenangkan, yang dapat merugikan atau
membahayakan, dari suatu perbuatan atau tindakan atau suatu proses
- Resiko adalah suatu variasi dari hasil-hasilyang dapat terjadi selama periode
waktu tertentu
- Resiko adalah suatu ketidak ketentuan, yang mungkin melahirkan peristiwa
merugikan
- Resiko adalah suatu variasi dari hasil-hasil, yang dapat terjadi selama periode
tertentu dalam kondisi tertentu
KATEGORI RESIKO :
1.BERDASARKAN SIFAT:
- RESIKO SPEKULATIF : RESIKO YANG MEMANG SENGAJA DIADAKAN,
AGAR DILAIN PIHAK DAPAT DIHARAPKAN HAL-HAL YANG
MENGUNTUNGKAN
- RESIKO MURNI : RESIKO YANG TIDAK DISENGAJA DICIPTAKAN DAN
DAPAT MENIMBULKAN KERUGIAN
2.BERDASARKAN KEMUNGKINANNYA UNTUK DIALIHKAN :
- RESIKO YANG DAPAT DIALIHKAN : RESIKO YANG DAPAT
DIPERTANGGUNG JAWABKAN SEBAGAI OBJEK YANG TERKENA RESIKO
KEPADA PERUSAHAAN ASURANSI DENGAN MEMBAYAR SEJUMLAH
PREMI
- RESIKO YANG TIDAK DAPAT DIALIHKAN : YANG MASUK KEDALAM
RESIKO SPEKUALATIF YANG TIDAK DAPAT DIPERTANGGUNG JAWABKAN
PADA KERUSAKAN ASURANSI.
KECELAKAAN SERING TERJADI, DISEBABKAN OLEH :
SEGITIGA API
OKSIGEN PANAS
MINUMUM MATAHARI
DIBUTUHKAN MEKANIK
10% BY VOL LISTRIK
KIMIA
NUKLIR
BA
GE
SI
H
AN
OK
PANAS
BENTUK FISIK
KEBAKARAN
LNG DAN LPG MERUPAKAN FLAMMABLE GAS.
LNG :
METODE PEMADAMAN :
- STARVATION
- CEGAH MASUKNYA UDARA
- DINGINKAN DAERAH SEKITAR
- KOMBINASI FOAM – DRY POWDER
TOXICITY/ HEALTH HAZARD
DAMPAK TERHADAP TUBUH :
- SESAK NAFAS – KEKURANGAN OKSIGEN
- KERACUNAN DAN IRITASI
- LUKA BAKAR KIMIA DISEBABKAN OLEH CAIRAN/ GAS KIMIA
-SECARA UMUM ZAT BERBAHAYA, MASUK KEDALAM TUBUH, MELALUI 3
CARA YAITU : PERNAPASAN, KULIT DAN MULUT
-MANUSIA DIKATAKAN KERACUNAN APABILA TERSERANG OLEH ZAT
BERBAHAYA Tsb, YANG AKAN MELAMPAUI BATAS NORMAL/ TUBUH AMAN
MANUSIA
-BATAS NORMAL/ DISEBUT T.L.V (TRESHOLD LIMIT VALUE), DIMANA
MANUSIA DAPAT TINGGAL/ BEKEERJA DENGAN AMAN, TANPA
MENIMBULKAN EFEK.
ELECTROSTATIC HAZARDS