The Midwifery-Body of Knowledge: Materi Pertemuan Ke-2 Dr. Yanti SST., M.Keb

Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 36

THE MIDWIFERY-

BODY OF
KNOWLEDGE
MATERI PERTEMUAN KE-2
DR. YANTI SST., M.KEB
LIST OF LEARNING TOPICS

1. Definition of the Midwife


2. Midwifery Scope of Practice
3. A philosophy of midwifery education
4. Global Standards for Midwifery Education
5. Model Midwifery Curriculum Outlines
LIST OF LEARNING TOPICS

1. Definisi Kebidanan
2. Ruang lingkup praktik kebidanan
3. Filosofi pendidikan kebidanan
4. Standart Internasional pendidikan kebidanan
5. Garis besar kurikulum pendidikan bidan
Definition of the Midwife

 A midwife is a person who has successfully completed a


midwifery education programme that is duly recognized
in the country where it is located and that is based on the
ICM Essential Competencies for Basic Midwifery Practice
and the framework of the ICM Global Standards for
Midwifery Education;
 who has acquired the requisite qualifications to be
registered and/or legally licensed to practice midwifery and
use the title ‘midwife’;
 and who demonstrates competency in the practice of
midwifery.

Revised and adopted by ICM Council June 15, 2011


Due for review 2017
Definisi Bidan

 Bidan adalah seseorang yang telah menyelesaikan program


pendidikan bidan yang sesuai dengan ketentuan di suatu
negara yang mengacu pada Standar kompetensi utama
praktik kebidanan dari ICM serta standar internasional
pendidikan kebidanan dari ICM;
 Guna memenuhi persyaratan kualifikasi registrasi
maupun lisensi untuk melaksanakan praktik sebagai
“Bidan”;
 Serta menunjukkan bahwa ia kompeten dalam praktek
kebidanan.

Revised and adopted by ICM Council June 15, 2011


Due for review 2017
Ruang Lingkup praktik kebidanan
 A responsible and accountable professional who works in partnership with
women to give the necessary support, care and advice during pregnancy,
labour and the postpartum period, to conduct births on the midwife’s own
responsibility and to provide care for the newborn and the infant.
 Seorang profesional yang bertanggungjawab dalam memberikan asuhan,
dukungan, nasihat kepada perempuan secara kemitraan selama hamil, bersalin,
nifas, BBL hingga anak.

 This care includes preventative measures, the promotion of normal birth,


the detection of complications in mother and child, the accessing of
medical care or other appropriate assistance and the carrying out of
emergency measures.
 Asuhan mencakup pencegahan, promosi persalinan normal, deteksi komplikasi
ibu dan anak, dan pada kondisi emergensi dapat memanfaatkan bantuan tenaga
kesehatan lain
Ruang Lingkup praktik kebidanan
 The midwife has an important task in health counselling and education, not
only for the woman, but also within the family and the community. This
work should involve antenatal education and preparation for parenthood and
may extend to women’s health, sexual or reproductive health and child care.
 Bidan memiliki tugas penting dalam konseling dan pendidikan kesehatan, tidak
hanya kepada perempuan tetapi juga keluarga dan masyarakat. Tugas mencakup:
pendidikan antenatal, persiapan menjadi ortu serta lebih luas pada kesehatan
perempuan, kespro dan seksual serta kesehatan anak
 A midwife may practise in any setting including the home, community,
hospitals, clinics or health units.
 Bidan dapat berpraktek diberbagai seting a.l: rumah, komunitas, RS, klinik dan
faskes lainnya
Filosofi Pendidikan Kebidanan
Program pendidikan bidan harus:
 based on an acknowledgement of the uniqueness of the individual
 Didasarkan pada pengakuan terhadap keunikan masing-masing orang
(perempuan)
 committed to a life cycle perspective of reproductive health with a special
focus on women’s health and the needs of newborns
 Mengacu pada perspektif kesehatan reproduksi dalam siklus hidup khususnya
pada perempuan dan anak
Filosofi Pendidikan Kebidanan
Program pendidikan bidan harus:
 prepared to deliver health services in a full variety of settings
 Menyiapkan nakes yang dapat bekerja di berbagai seting (faskes)
 clinical experience will need to be acquired in the full range of health care
service settings, ranging from hospitals to community-based primary health
facilities, to ensure that the students are exposed to a wide range of
experience and have the opportunity to learn effective life-saving skills
 Pengalaman klinik mencakup seluruh bentuk yankes, dari RS hingga komunitas
(faskes tingkat dasar) => calon bidan belajar ketrampilan hidup yg efektif
Filosofi Pendidikan Kebidanan
Program pendidikan bidan harus:
 focus on meeting the holistic needs of the woman in a sensitive and
competent manner, acting as her advocate and working in partnership with
woman and her family to promote a safe and satisfying experience of
childbirth and motherhood
 Fokus pada bagaimana mengidentifikasi kebutuhan perempuan secara
menyeluruh
 must strive to prepare individuals who will be thinking, caring midwives
with a sound knowledge base and competent clinical skills, by using SCL
methods that will develop critical thinking and analytical and problem-
solving skills
 Menyiapkan bidan yang mampu berfikir kritis, peduli, memiliki pengetahuan dan
kompeten dalam keterampilan klinik
Standar Internasional
pendidikan Bidan...
 The education standards were developed in tandem with
the update of the Essential competencies for basic
midwifery practice (2010) as these competencies define the
core content of any midwifery education programme
 Standar pendidikan bidan dikembangkan sejalan dengan
update dari kompetensi utama praktik kebidanan (ICM, 2010)
Standar Internasional
pendidikan Bidan...
Standar Kurikulum Pendidikan Bidan:
 The philosophy of the midwifery education programme is consistent with
the ICM Philosophy and model of care
 Filosofi pendidikan bidan konsisten dengan filosofi dan model asuhan dari
ICM
 The sequence and content of the midwifery curriculum enables the
student to acquire essential competencies for midwifery practise in
accord with ICM core documents
 Urutan dan isi kurikulum memungkinkan calon bidan belajar kompetensi
utama praktik kebidanan dari ICM
Standar Internasional
pendidikan Bidan...
Standar Kurikulum Pendidikan Bidan:
 The midwifery curriculum includes both theory and practise elements with
a minimum of 40% theory and a minimum of 50% practise
 Kurikulum meliputi minimal 40% teori & 50% praktek
 The midwifery programme uses evidence-based approaches to teaching
and learning that promote adult learning and competency based education
 Dalam PBM menggunakan pendekatan evidence-based => prmbelajaran orang
dewasa – pendidikan berorientasi kompetensi
Standar Internasional
pendidikan Bidan...
Standar Kurikulum Pendidikan Bidan:
 The midwifery programme offers opportunities for multidisciplinary
content and learning experiences that complement the midwifery content
 Menyediakan kesempatan belajar multidisiplin keilmuan guna melengkapi
unsur2 kebidanan
Global Standards for Midwifery Education
Model Midwifery Curriculum
Outlines
1. A three year direct entry midwifery curriculum
a. Year 01: Foundations of Midwifery [32-36 weeks; 9 modules]
b. Year 02: Midwifery Care of Common Complications of Childbearing
and Newborns [32-36 weeks; 9 modules]
c. Year 03: Autonomous Midwifery Practice & Ongoing Professional
Development [32-36 weeks; 5 modules]
2. Eighteen-month Post-Registration Programme
3. Combined direct-entry and nurse-midwifery basic programme
STANDAR
KOMPETENSI
LULUSAN
BIDAN
LIST OF LEARNING
TOPICS
 Pengertian Standar Kompetensi Lulusan (Permenristekdikti,
No. 44, Th 2015)
 Leveling kompetensi bidan sesuai jenjang pendidikan
(KKNI, Perpres No. 8, Tahun 2012)
 Essential Competencies for Basic Midwifery Practice
(ICM, 2010)
 Profil Lulusan Bidan Indonesia
STANDAR KOMPETENSI
LULUSAN
(1) Standar kompetensi lulusan merupakan kriteria minimal
tentang kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup
sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dinyatakan
dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan.

(3) Rumusan capaian pembelajaran lulusan sebagaimana


dimaksud pada ayat (1) wajib:
a. mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan KKNI; dan
b. memiliki kesetaraan dengan jenjang kualifikasi pada KKNI.
LEVELING KOMPETENSI LULUSAN BIDAN
MENGACU KKNI
JENJANG JENJANG
PENDIDIK KUALIFIKA URAIAN
AN SI
DIPLOMA 5 Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas,
III memilih metode yang sesuai dari beragam pilihan yang
sudah maupun belum baku dengan menganalisis data,
serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan
kuantitas yang terukur.

Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu


secara umum, serta mampu memformulasikan
penyelesaian masalah prosedural.

Mampu mengelola kelompok kerja dan menyusun


laporan tertulis secara komprehensif.

Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat


diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja
kelompok.
LEVELING KOMPETENSI LULUSAN BIDAN
MENGACU KKNI
JENJANG
JENJANG
PENDIDIKA URAIAN
KUALIFIKASI
N
SARJANA 6 Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan
TERAPAN memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni pada
bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu
beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi.
Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara
umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang
pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu
memformulasikan penyelesaian masalah prosedural.
Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis
informasi dan data, dan mampu memberikan petunjuk dalam
memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan
kelompok.
Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi
tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi.
LEVELING KOMPETENSI LULUSAN BIDAN
MENGACU KKNI
JENJANG JENJANG
PENDIDIK KUALIFIKA URAIAN
AN SI
PROFESI 7 Mampu merencanakan dan mengelola sumberdaya di
bawah tanggung jawabnya, dan mengevaluasi secara
komprehensif kerjanya dengan memanfaatkan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan/atau seni untuk
menghasilkan langkah-langkah pengembangan strategis
organisasi.
Mampu memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan/atau seni di dalam bidang keilmuannya
melalui pendekatan monodisipliner.
Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan
strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab
penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung
jawab bidang keahliannya.
LEVELING KOMPETENSI LULUSAN BIDAN
MENGACU KKNI
JENJANG JENJANG
PENDIDIK KUALIFIKA URAIAN
AN SI
MAGISTER 8 Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi,
dan/atau seni di dalam bidang keilmuannya atau praktek
profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya
inovatif dan teruji.
Mampu memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan/atau seni di dalam bidang keilmuannya
melalui pendekatan inter atau multidisipliner.
Mampu mengelola riset dan pengembangan yang
bermanfaat bagi masyarakat dan keilmuan, serta mampu
mendapat pengakuan nasional dan internasional.
Essential Competencies for
Basic Midwifery Practice
 The Essential Competencies for Basic Midwifery Practice is
complemented by ICM standards and guidelines related to
midwifery education, regulation and clinical practice.
 Kompetensi utama dalam praktik kebidanan sesuai standar
ICM berhubungan dengan pendidikan, regulasi serta praktik
klinikkebidanan
Essential Competencies for
Basic Midwifery Practice
 The term “competencies” is used to refer as the knowledge,
skills and behaviours required of the midwife for safe
practice in any setting.
 Istilah “kompetensi” dipakai untuk menjelaskan tentang
pengetahuan, keterampilan serta sikap yang dipersyaratkan
sebagai bidan untuk praktik yg aman di berbagai seting
 They answer the questions “What is a midwife expected to
know?” and “What does a midwife do?” The
competencies are evidence-based.
 Untuk menjawab “Apa yg diharapkan dari bidan saat ini?”
dan “ Apa yang harus dilakukan bidan?”
PROFIL LULUSAN BIDAN
INDONESIA
JENJANG PENDIDIKAN – JENJANG KUALIFIKASI
KKNI
PROFIL Sarjana Profesi bidan –
Diploma Magister –
terapan – level 7
III – level 5 level 8
level 6
Care Provider    
Comunicator   
Desicion Maker   
Community Leader   
Manager  
Educator 
Researcher 
Consultant ?
PROFIL LULUSAN S1-PROFESI BIDAN

Mengacu KKNI, Profil Lulusan S1-Profesi Bidan Level 7,


hasil rumusan asosiasi prodi sejenis (AIPKIND) sbb:

1.Care provider (Pemberi Asuhan Kebidanan)


Bidan mampu memberikan asuhan kebidanan secara profesional
dengan efektif, aman, dan holistik dengan memperhatikan aspek
biopsiko,kultural spiritual terhadap perempuan disepanjang
siklus reproduksinya yang meliputi ibu hamil, bersalin, nifas dan
menyusui, bayi baru lahir, balita , anak pra sekolah, kesehatan
reproduksi dan keluarga berencana berdasarkan standar parktik
kebidanan dan kode etik profesi baik bekerja secara mandiri
maupun kolaboratif dipelayanan kesehatan.
PROFIL LULUSAN S1-PROFESI BIDAN

2.Communicator (komunikator)
Bidan mampu menjadi komunikator handal yang memenuhi
unsur-unsur komunikasi efektif baik komunikasi teraupetik
maupun sosial pada ruang lingkup pelayanan kesehatan di instasi
kesehatan maupun di masyarakat dalam rangka peningkatan
derajad kesehatan.
Bidan juga mampu menyampaikan ide-ide,gagasan, pemikiran
dan karya inovasi untuk peningkatan pelayanan kebidanan dan
profesi serta mampu menjadi change of behaviour.
PROFIL LULUSAN S1-PROFESI BIDAN

3.Desicion Maker (Pengambil Keputusan)


Bidan mampu mengambil keputusan secara profesioanal
berdasarkan kewenangan dalam melakukan asuhan kebidanan
baik secara mandiri maupun koorporasi di tingkat
fasiltas`kesehatan. Bidan berperan sebagai pengambil keputusan
secara mandiri dalam menjalankan pekerjaan profesinya
berdasarkan pemikiran kritis, sistimatis,logis,kreatif dan strategis
dalam rangka penyelesaian masalah terkini dan tantangan
kedepan pada kesehatan ibu dan anak, kesehatan reproduksi
wanita serta pelayanan kontrasepsi
PROFIL LULUSAN S1-PROFESI BIDAN

4.Community Leader (Penggerak Masyarakat)


Bidan mampu menjadi penggerak dalam rangka mengelola
potensi yang ada di masyarakat untuk peningkatan kesehatan
wanita sepanjang siklus kehidupannya dengan menggunakan
prinsip – prinsip partnership dan pemberdayaan masyarakat
dengan menggali semua potensi yang tersedia baik potensi
alamiah maupun tehnologi terbarukan dan tehnologi tepat
guna yang berfokus pada pendekatan promotif- preventif
dengan tidak menghilangkan aspek rehabilitatif dan kuratif.
PROFIL LULUSAN S1-PROFESI BIDAN

5.Manager (Pengelola)
Bidan mampu mengelola pelayanan kebidanan secara profesional dalam
tugas secara mandiri, kolaborasi dan rujukan dalam kontek asuhan
kepada individu, keluarga dan masyarakat dengan memanfaatkan
IPTEKS serta sumber daya manusia.
Bidan juga mampu mengelola potensi sumber daya untuk menggerakan
organisasi pelayanan kesehatan dan profesi melalui kemampuan yang
baik dalam menjalankan fungsi manajer serta berperan aktif sebagai
bagian dari penyelesaian masalah di lingkup kesehatan pada umumnya.
Bidan yang bekerja di instasi faskes berperan menjadi pemimpin
dan mengatur serta mengarahkan dengan efektif sehingga bidan
mampu dianggkat sebagai majaner atau pengelola di ruang
bersalin, bidan koordinator di Puskesmas dan Pengelola Praktek
Kebidanan Mandiri
LEARNING ACTIVITY
Berdasarkan materi yang ada, agar dilakukan analisis terhadap lingkup
pekerjaan bidan (sepanjang siklus reproduksi perempuan) mengacu pada
profil lulusan bidan profesi, sbb:

PROFIL LINGKUP PEKERJAAN


KOMUNITAS FASKES
Care Provider    

Comunicator    

Desicion Maker    

Community Leader    

Manager    

You might also like