Teori Barbara Resnick

Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 20

TEORI BARBARA

RESNICK

Middle theory
LATAR BELAKANG PENGGAGAS TEORI

Barbara M Resnick
Barbara M Resnick, PhD, CRNP, FAAN, FAANP, adalah seorang professor di Department of
Organizational Systems and Adult Health di University of Maryland School of Nursing.

Telah mempublikasikan lebih dari 150 artikel di keperawatan atau jurnal-jurnal medis,
beberapa bab dalam buku teks keperawatan dan kedokteran yang berkaitan dengan
perawatan orang dewasa yang lebih tua, dan sebuah buku tentang Restorative Care Nursing.

Dia bertanggungjawab terhadap The Sonya Ziporkin Gershowitz Chair di


bidang gerontologi dan dia mengurus klinik di Roland Park Place, sebuah
komunitas lifecare
PROFIL BARBARA RESNICK
Penelitian
PhD,Pendidikan
University of  Testing the Effectiveness of the Function
Focused Care Intervention in Trauma
Maryland Baltimore, 1996 Patients.
MSN, University of  Evaluation Outcomes of the Patient
Centered Hospital Discharge Program. 
Pennsylvania, 1982  Genetic Variability in Physical Resilience
Among Older Adults.
BSN with Distinction,  Exploring Volunteer Behavior Among
Older Adults.  
University of Connecticut  Health Promotion Activities of the Older
Storrs, 1978 Adult.
 Galik EM, Resnick B, Pretzer-Aboff I.
(2009). Knowing what makes them tick':
motivating cognitively impaired older
adults to participate in restorative
care. Int J Nurs Pract., 15(1), 48-55
Aktivitas Profesional
Publikasi dan akademik
R e s n i c k B , G a l i k E , B o l t z M .
(2013).   1978-Sekarang: American Nurses
Function Focused Care Approaches:
Literature Review of Progress and Fu
ture Possibilities. Association
 Journal of the American Medical
Directors Association    1996-Sekarang: Gerontological
R e s n i c k B . ( 2 0 0 9 ) . P r o m o t i n g
exercise for older adults.  J Am Acad
Society of America
Nurse Pract. 21(2), 77-8.
R e s n i c k B , G a l i k E , G r u b e r - B a l d i n i A ,
Zimmerman S.  Understanding
1999-Sekarang: Society of
Dissemination and Implementation
of a New Intervention in Assisted Behavioral Medicine
Living Settings:  The Case of
Function Focused Care.   J  of Applied 1996-2007: Eastern Nursing
Gerontology, In press.  

Research Society

2008: Southern Nursing Research


Konsep Teori
SELF EFFICACY ?

Penilaian individu tentang


kemampuan dirinya untuk
mengatur atau melakukan suatu
tindakan
TEORI KEPERAWATAN : SELF EFFICACY

Bandura &
Barbara
Walters (1963) Bandura &
Resnick (2000)
Secoal Learning Walters (1970)
Self Efficacy in
& Personality Self Efficacy
Nursing
Development
TERBENTUKNYA TEORI SELF EFFICACY

 Teori self-efficacy diciptakan berdasarkan pada teori kognitif


sosial dan konsep interaksi manusia-perilaku-lingkungan
sebagai trias timbal balik yang merupakan dasar
terbentuknya aturan berprilaku
 Pada tahun 1963, Bandura and Walters menulis mengenai
Social Learning and Personality Development
 Pada tahun 1970-an, Bandura mempublikasikan mengenai
Self-efficacy: Toward a Unifying Theory of Behavior Change
 Keyakinan terhadap self-efficacy tersebut berdasarkan pada
penelitian yang menguji asumsi bahwa paparan terhadap
kondisi pengobatan dapat menyebabkan perubahan perilaku
dengan mengubah tingkat dan kekuatan self-efficacy individu.
LANJ...

 Resnick & Spellbring (2000) menemukan konsep ekspektasi


self efficacy dan ekspektasi outcome mempengaruhi perilaku
 Pada orang dewasa, ekspektasi outcome menjelaskan
perilaku sebagai pengaruh terhadap ekspektasi self-efficacy
 Hal tersbeut berarti bahwa ekspektasi outcome dan self-
efficacy sama-sama penting menentukan perilaku kesehatan.
 Mana yg lebih penting tergantung setiap situasi
Exp. Kemampuan pembiayaan (ekspektasi self efficacy), dan
keuntungan atau hasilnya (ekspektasi outcome)
KOMPONEN SELF EFFICACY

• Penilaian mengenai
Ekspektas
kemampuan personal
i Self untuk menyelesaikan
Efficacy tugas yang diberikan

• Penilaian mengenai apa


Ekspektas yang akan terjadi jika
i Outcome tugas yang diberikan
berhasil diselesaikan
SUMBER PENILAIAN SELF
EFFICACY
• Enactive Attaintment (Pengalaman
1 akan kesuksesan)
• Viscarious Experience (Pengalaman
2 individu lain)
• Verbal Persuation (Ajakan secara
3 verbal)
• Phsycological Feedback (Timbal
4 balik psikologis)
ENACTIVE ATTAINTMENT (PENGALAMAN
AKAN KESUKSESAN)

 Sumber yang paling berpengaruh terhadap informasi self-


efficacy
 Intervensi yang paling umum yang digunakan untuk
menguatkan ekspektasi self-efficacy untuk golongan dewasa
tua (older adult)
 Enactive attainment pada umumnya menghasilkan penguatan
yang lebih besar terhadap self-efficacy jika dibarengi dengan
kemampuan, perasaan terhadap tingkat kesulitan tugas,
jumlah usaha yang dilakukan, penerimaan bantuan eksternal,
situasi kondisi, kesuksesan dan kegagalan dimasa lalu
VISCARIOUS EXPERIENCE (PENGALAMAN
INDIVIDU LAIN)

 Ekspektasi self-efficacy juga dipengaruhi oleh pengalaman


individu lain yang melakukan perilaku/aktivitas yang sama
 Jika individu belum terpapar oleh suatu perilaku atau hanya
mempunyai pengalaman yang sedikit tentang perilaku tersebut
biasanya vicarious experience akan memberikan dampak yang
lebih besar terhadap self-efficacy.
 Individu melakukan persuasi terhadap dirinya dengan
mengatakan jika individu lain dapat melakukannya dengan
sukses, maka individu tersebut juga memiliki kemampuan
untuk melakukanya dengan baik
 Pengamatan individu terhadap kegagalan orang lain
menurunkan penilaian individu terhadap kemampuannya
sendiri dan mengurangi usaha individu untuk mencapai
kesuksesan.
VERBAL PERSUATION (AJAKAN SECARA
VERBAL)

 Persuasi verbal memiliki pengaruh positif berupa dukungan


untuk kesembuhan individu terutama pada kasus penyakit
kronis dan promosi kesehatan.
 Persuasi verbal juga sangat berpengaruh pada individu
dengan tingkat efikasi yang tinggi agar individu tersebut lebih
intensif dalam berusaha merubah kebiasaan hidupnya yang
berisiko terhadap penurunan status kesehatan.
PHSYCOLOGICAL FEEDBACK (TIMBAL
BALIK PSIKOLOGIS)

 Indikator psikologi seorang individu sangat penting jika


dihubungkan dengan mekanisme koping, kegiatan fisik, dan
fungsi kesehatan
 intervensi dapat dilakukan untuk membantu individu dalam
melakukan koping terhadap perilaku yg berpengaruh terhadap
status psikologisnya.
 Intervensi tersebut diantaranya (a) memberikan gambaran
individu yang lebih berpengalaman dalam menghilangkan reaksi
emosional terhadap situasi yang diberikan (b) meningkatkan
status fisik (c) merubah interpretasi diri terhadap kondisi tubuh.
 Exp: pemberian obat anti nyeri pada individu yang takut berjalan
dikarenakan rasa nyeri yang dialaminya
 (fisik terpenuhi harapannya psikologisnya baik dan perilaku
kesehatany meningkat)
HUBUNGAN KONSEP SELF EFFICACY
Individu

Sumber Informasi : Efikasi diri


Performa Harapan Kebiasaan
Persuasi Verbal
Role Model
Timbal balik Psikologis Hasil yang
diharapkan

Lingkungan
PENGGUNAAN TEORI SELF EFFICACY
DI BIDANG KEPERAWATAN

Penurunan Berat
Penyakit Kronis Badan

Nursing
Edukasi Penyedia
Manajemen Layanan
Gejala Kesehatan Older
adult
CONTOH PENGAPLIKASIAN TEORI:

 efikasi diri untuk penatalaksanaan penyakit kronis


 Efikasi diri untuk aktifitas promosi kesehatan seperti latihan
fisik dan penurunan berat badan
 Efikasi diri untuk manajemen gejala
 Efikasi diri untuk edukasi penyedia layanan kesehatan
KESIMPULAN

 self-efficacy dapat digunakan sebagai pedoman dalam


pemberian intervensi di bidang keperawatan karena telah
diketahu bahwa terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi
keinginan seseorang untuk berpartisipasi dalam latihan dan
aktivitas yang fungsional.
 Oleh karena itu teori ini membantu untuk memahami perilaku
dan sebagai pedoman dalam perkembangan intervensi
terhadap perubahan perilaku.

You might also like