IDUL ADHA
IDUL ADHA
IDUL ADHA
الل اَّل َل اَل ًةِمَع ا َج ى ْضَحال اَل َة َّنًة ِلِعْيِد اَأل
ُه ِإ َه ِإ َّص ُس
Ash-shalaatu sunnatan li'iidil adhaa rak'ataini shalaatan
jaami'atan rahimakumullaah. Ash-shalaatu sunnatan li'iidil
adhaa rak'ataini shalaatan jaami'atan rahimakumullaah. Ash-
shalaatu sunnatan li'iidil adhaa laa ilaaha illallaah.
الل اَّل َل اَل ًةِمَع ا َج ى ْضَحال اَل َة َّنًة ِلِعْيِد اَأل
ُه ِإ َه ِإ َّص ُس
ِهPPالَح ْمُد ِلّلِه َنْح َمُدُه َوَنْس َتِعْيُنُه َونْس تْغِفُر ُه َوَنُعْوُذ ِبالل
ِمْن ُش ُرْوِر أْنُفِسَنا َوِمْن َس ِّيَئاِت أْعَماِلَنا َمْن َيْهِد اللُه
َأْش َهُد أْن َال. َوَمْن ُيْضِلْل َفَال َهاِدَي َلُه.َفَال ُمِضَّل َلُه
َوأْش َهُد َأَّن ُمَح َّم ًدا.إلَه ِاَّال اللُه َوْحَدُه َال َش ِرْيَك َل ُه
َالّلُهَّم َصِّل َوَس ِّلْم َعَلى ُمَح َّم ٍد َه َذا.َعْبُدُه َوَر ُس ْوُلُه
َفَي ا:الَّر ُس ْوِل اْلَكِرْيِم َوَعَلى آِلِه َوَأْص َح اِبِه َأَّم ا َبْع ُد
ُأ
ِه َفَق ْد َف اَزPP ِص ْيُكْم َوَنْفِس يِبَتْقَوى الل،ِهPPِع َب اَد الل
اْلُمَّتُقْوَن
ِه َكِثْي ًر اPPُه َأْكَب ْر َكِبْي ًر ا َواْلَح ْم ُد للPP َالل. ُه َأْكَب ُرPPَالل
،ُه َوْح َدُهP اَل ِإلَه ِإَّال الل،ِه ُبْك َر ًة َوَأِص ْيًالPَوُس ْبَح اَن الل
َأ
َصَدَق َوْعَدُه َوَنَصَر َعْبَدُه َو َعَّز ُج ْنَدُه َوَهَزَم اَأْلْحَز اَب
َأ َأ
ِهPُه ْكَب ُر َوللP َالل، ُه ْكَب ُرPُه َواللP َالِإلَه ِإَّال الل،َوْح َدُه
ْالَح ْمُد
Hadirin jamaah Idul Adha yang dirahmati Allah SwT.
Marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SwT atas limpahan
nikmat-Nya sehingga kita masih diberi kesempatan untuk menunaikan
shalat Idul Adha di tanah lapang ini, yang nanti dilanjutkan dengan
kegiatan kurban.
Tak hanya itu, Nabi Muhammad adalah panutan yang mesti kita contoh.
Karena akhlaknya yang mulia beliau bisa menyatukan umat. Karena
sifat kejujurannyanya ia dipercaya oleh siapun. Karena ucapanya yang
baik lagi damai, musuhpun bisa jadi pengikut setianya.
Semoga kita bisa mengikuti jejak Nabi Muhammad menjadi pribadi yang
damai lagi sejuk, yang jujur, yang baik, yang humanis, yang mampu
menyuguhkan rahmat bagi seluruh alam. termasuk baik terhadap
binatang dan peduli lingkungan.
َلَقْد َكاَن َلُكْم ِفْيِهْم ُاْس َوٌة َح َس َنٌة ِّلَمْن َكاَن َيْر ُج و
الّٰلَه َواْلَيْوَم اٰاْلِخ َۗر َوَمْن َّيَتَوَّل َفِاَّن الّٰلَه ُهَو اْلَغِنُّي
اْلَح ِمْيُد
“Sesungguhnya pada mereka itu (Ibrahim dan Keluarganya) ada teladan
yang baik bagimu; (yaitu) bagi orang-orang yang mengharap (pahala)
Allah dan (keselamatan pada) Hari Kemudian. Dan barangsiapa yang
berpaling, maka sesungguhnya Allah Dialah yang Maha kaya lagi Maha
Terpuji,” (Al-Mumtahanah: 6).
Maka ketika ada perintah Allah untuk meninggalkan Istri dan anaknya
yang masih bayi di lembah tandus yang sepi beliau melaksanakannya
dengan penuh ketaatan. Yang akhirnya berujung kebaikan yang besar,
keluar mata air zamzam sebagai daya tarik bagi manusia lain untuk ikut
menetap maka jadilah sekarang sebuah kota yang terkenal yaitu
makkah al mukaramah yang dikunjungi jutaan kaum muslimin yang
berziarah kepadanya.
Ketaatan pada perintah Tuhan yang dilakukan Nabi Ibrahim sangat luar
biasa, walaupun sesulit apa pun dan melibatkan perasaan yang
terdalam beliau tetap melaksanakannya.
َأ
ِإَّنٓاَأ ۡعَط ۡيَٰنَك ٱ ۡلَكۡوَثَر َفَصِّل ِلَر ِّبَك َوٱ ۡنَح ۡر ِإَّن َش اِنَئَك ُهَو
ٱ ۡل ۡبَتُر
“sesungguhnya kami telah memberi kamu nikmat yang banyak, maka
laksanakan shalat kepada Tuhanmu dan berkurbanlah, sesungguhnya
orang yang membencimu adalah orang yang terputus,” (al-Kautsar 1-3).
Memberi tumpangan rumah bagi yang tidak punya rumah dan berbagi
makan dengan mereka yang tidak punya penghasilan walaupun dalam
keadaan dirinya pun kesusahan.
Mereka itulah para dermawan yang selalu dipuji Allah dan akan diberi
keberuntungan serta kebahagiaan oleh Allah SwT sepanjang masa.
Pemurah itu karakter orang shalih dan para nabi, dirahmati hidupnya
dan diberkahi hartanya.
ِإَّن ٱلَّلَه اَل ُيَغِّيُر َما ِبَق ۡوٍم َح َّتٰى ُيَغِّيُر وْا َما ِبَأنُفِس ِه ۗۡم
Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum
sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka
sendiri. (Qs Ar-Ra’d :11).
Bantuan tersebut bisa berbentuk natura atau bisa juga dalam bentuk
pemberdayaan. Maka dalam konteks sederhana tersebut dapat
dikatakan bahwa perubahan yang dilakukan merupakan proses aktif
menabur kebaikan di tengah kehidupan masyarakat agar memberi
dampak pada perubahan.
”Sebaik-baik teman di sisi Allah adalah orang yang paling baik di antara
mereka terhadap temannya. Dan sebaik-baik tetangga di sisi Allah
adalah orang yang paling baik di antara mereka terhadap tetangganya.’’
(HR Tirmidzi).