Kepdirjen Yankes HK 02 02 I 1811 2022
Kepdirjen Yankes HK 02 02 I 1811 2022
Kepdirjen Yankes HK 02 02 I 1811 2022
NOMOR HK.02.02/I/1811/2022
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS KESIAPAN SARANA PRASARANA RUMAH SAKIT DALAM
PENERAPAN KELAS RAWAT INAP STANDAR JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PELAYANAN
KESEHATAN TENTANG PETUNJUK TEKNIS KESIAPAN
SARANA PRASARANA RUMAH SAKIT DALAM PENERAPAN
KELAS RAWAT INAP STANDAR JAMINAN KESEHATAN
NASIONAL.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 24 Mei 2022
-5-
LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL
PELAYANAN KESEHATAN
NOMOR HK.02.02/I/1811/2022
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS KESIAPAN SARANA
PRASARANA RUMAH SAKIT DALAM
PENERAPAN KELAS RAWAT INAP
STANDAR JAMINAN KESEHATAN
NASIONAL
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebijakan kelas rawat inap Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
merupakan amanah Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang
Sistem Jaminan Sosial Nasional yang harus diimplementasikan dengan
berdasarkan prinsip ekuitas. Sesuai dengan amanah Undang-Undang
Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional,
dinyatakan bahwa jaminan kesehatan diselenggarakan secara nasional
berdasarkan prinsip asuransi sosial dan prinsip ekuitas. Didalamnya juga
dinyatakan bahwa dalam hal peserta membutuhkan rawat inap di rumah
sakit, maka kelas pelayanan di rumah sakit diberikan berdasarkan kelas
standar. Dalam penjelasan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004
tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional juga dinyatakan bahwa prinsip
ekuitas yaitu kesamaan dalam memperoleh pelayanan sesuai dengan
kebutuhan medis yang tidak terikat dengan besaran iuran yang telah
dibayarkannya.
Seiring perjalanan JKN, didapatkan peningkatan akses pelayanan
kesehatan peserta JKN yang ditandai dengan jumlah utilisasi pelayanan
rawat inap rumah sakit yang meningkat. Disisi lain, tantangan yang
dihadapi adalah terkait pemenuhan prinsip ekuitas. Adanya klasifikasi
-6-
B. Tujuan
Petunjuk teknis ini menjadi acuan dalam mempersiapkan sarana dan
prasarana rumah sakit dalam penerapan Kelas Rawat Inap Standar
Jaminan Kesehatan Nasional (KRIS-JKN).
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dalam petunjuk teknis ini mengatur tentang 12 (dua
belas) kriteria kelas rawat inap standar, tahapan pelaksanaan, instrumen
penilaian, serta monitoring dan evaluasi.
D. Sasaran
1. Kementerian Kesehatan;
2. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan;
3. Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN);
4. Dinas kesehatan daerah provinsi dan dinas kesehatan daerah
kabupaten/kota;
5. Rumah sakit; dan
6. Kementerian/lembaga terkait.
-8-
BAB II
KRITERIA KELAS RAWAT INAP STANDAR
BAB III
PERSIAPAN PELAKSANAAN KELAS RAWAT INAP STANDAR
BAB IV
INSTRUMEN SURVEI PENILAIAN KESIAPAN KELAS RAWAT INAP STANDAR
JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)
Untuk melihat kesiapan sarana prasarana sesuai kriteria kelas rawat inap
standar dalam program JKN, rumah sakit dapat menggunakan instrumen
kesiapan penerapan Kelas Rawat Inap Standar Jaminan Kesehatan Nasional
(KRIS-JKN). Selain itu, Instrumen ini dapat digunakan untuk survei lapangan
dalam menilai kesiapan rumah sakit dalam impelementasi kelas standar.
A. Petunjuk Pengisian
1. Setiap rumah sakit mengisi setiap pertanyaan pada instrumen survei
penilaian sesuai dengan kondisi yang ada saat ini.
2. Pertanyaan terdiri dari 5 bagian yang terdiri dari profil rumah sakit,
data ketersediaan tempat tidur di rumah sakit, data ketersediaan
tempat tidur ruang rawat inap biasa, data kepesertaan Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN) dan Non JKN.
No Komponen Jawaban
PICU =
Intensif lainnya =
5 TT Lain (TT IGD,
Ruang Bersalin, Dll)
6 BOR RS
7 TOI
8 ALOS