JRBM Jbm,+03+Abdul+Muslim

Download as doc, pdf, or txt
Download as doc, pdf, or txt
You are on page 1of 18

Pengaruh Media Sosial…..

(muslim) 145

Pengaruh Media Sosial, E-Service Quality dan Harga Terhadap Keputusan


Pembelian yang di Mediasi Oleh Gaya Hidup

Abdul Wahid Muslim

Program Magister Manajemen Fakutas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi
([email protected] )

Abstract

The purpose of this study is to describe and analyze the influence of social media e-service
quality and price on purchase decisions, mediated by lifestyle on consumer of music
streaming application Spotify in Manado. Result of the research shows that social media
have a significant effect on lifestyle. E-service quality has a significant effect on lifestyle.
Prices also have a significant effect on lifestyle. Meanwhile, social media has no significant
effect on purchasing decisions. E-service quality also has no significant effect on purchasing
decision.In this study also found that price have a significant effect on purchasing decisions,
and lifestyle has a significant effect on the purchase decision on consumer of music streaming
application Spotify in Manado.
Keywords: Media Social, E-Service Quality, Price, Lifestyle, Purchasing Decision

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh media social e-
service quality dan dan harga terhadap keputusan pembelian yang dimediasi oleh gaya
hidup pada pengguna aplikasi music streaming Spotify di Manado. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa media social berpengaruh signifikan terhadap gaya hidup. E-service
quality berpengaruh signifikan terhadap gaya hidup. Harga berpengaruh signifikan terhadap
gaya hidup. media social tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. E-
service quality tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.harga
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian dan gaya hidup berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian pengguna aplikasi music streaming Spotify di
manado.
Kata Kunci : Media Sosial, E-service Quality, Harga, Gaya Hidup, Keputusan Pembelian
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 6 ,No.2, 2018: 145-162 146

Latar Belakang menjangkau seluruh dunia dan setiap


Perkembangan teknologi informasi pelaku bisnis menginginkan produknya
dan telekomunikasi di Indonesia –dewasa dikenal oleh masyarakat secara luas.
ini sudah menyentuh seluruh kalangan Berbicara mengenai transaksi online, perlu
termasuk masyarakat umum, pemerintah, di garis bawahi bahwa terdapat berbagai
dan bisnis. Keadaan ini menjadi salah satu perkembangan yang di lakukan dari
faktor pendorong terciptanya persaingan transaksi paling sederhana sejenis barter
bagi semua kalangan yang khususnya sampai berevolusi menjadi transaksi
dalam hal ini adalah para pelaku bisnis. online, yang semuanya berujung pada
Perkembangan teknologi informasi dan emberikan kemudahan bagi pembeli untuk
telekomunikasi juga membuat keadaan mendapatkan produk yang di inginkan.
pasar semakin dinamis, mengharuskan Adapun transaksi paling awal yang pernah
para pelaku bisnis untuk terus-menerus di lakukan adalah barter, dimana sesame
berimprovisasi dan berinovasi dalam konsumen saling bertukar benda sesuai
mempertahankan para pelanggannya. Para dengan keperluan. Kemudian transaksi ini
pelaku bisnis harus menyikapi keadaan berubah sejak adanya mata uang yang bias
tersebut secara bijak. Bisnis yang di pakai untuk mendapatkan produk yang
dijalankannya tidak lagi sekedar di inginkan serta dengan adanya tempat
berorientasi pada laba dan keuntungan khusus bagi penjual dan pembeli untuk
semata, namun disisi lain pemasaran aktif bertemu. Seiring berjalannya waktu,
yang lebih berorientasi pada pelanggan konsumen mulai diperkenalkan dengan
harus lebih banyak digunakan, meskipun belanja memalui katalog di mana
hal ini mengharuskan para pelaku bisnis konsumen tak perlu lagi keluar rumah
untuk mendefinisikan want and need serta untuk memilih barang yang di inginkan
taste dari sudut pandang konsumen. karena bias di lakukana lewat katalog.
Berkembangnya teknologi Setelah inovasi katalog, onsumen semakin
informasi dan telekomunikasi akan di manjakan dengan adanya layanan
memudahkan para pelaku bisnis dalam delivery dan pembelian produk lewat
menjalankan bisnisnya. Salah satu televise yang melayani konsumen pada
teknologi informasi dan telekomunikasi waktu tertentu. Kini dengan adanya
yang mendukung kebutuhan tersebut kecanggihan technology, konsumen hanya
adalah internet. Saat ini perkembangan perlu menggerakkkan jarinya untuk
internet terjadi sangat cepat dan dapat memastikan produk bisa tiba di rumah.
Pengaruh Media Sosial….. (muslim) 147

Industri aplikasi pada telepon merupakan pengembangan dari teknologi


pintar semakin memperlihatkan web 2.0 dimana penggunanya
eksistensinya seiring dengan memungkinkan untuk membuat dan
bertambahnya jumlah pengguna telepon berbagi konten antar sesama. Andriyanto
pintar di Indonesia. Penggunaan dan dan Haryanto (2010) mengatakan bahwa
pengoperasian telepon pintar tidak akan media sosial memiliki konektivitas yang
lepas dari penggunaan aplikasi mobile. luar biasa antar pelanggan dan komunitas
Turban (2012) berpendapat bahwa aplikasi yang sudah terbentuk di dalamnya.
mobile secara istilah adalah aplikasi Keunggulan konektivitas yang tinggi antar
internet yang berjalan pada telepon pintar pengguna ini memberikan peluang kepada
atau piranti mobile lainnya. Aplikasi perusahaan untuk membangun hubungan
mobile biasanya membantu penggunanya dengan konsumen, memperkenalkan
untuk terkoneksi dengan layanan internet produk atau program layanan, serta
atau mempermudah pengguna untuk menjadi alternatif sarana promosi dalam
mengoperasikan aplikasi internet pada memperkuat merek dan produk yang
pirantinya. Aplikasi tersebut pada dasarnya ditawarkan. Menurut Kotler dan Keller
sudah tersedia dalam telepon pintar sejak (2009), aspek penting media sosial yang
telpon pintar tersebut dibuat dan menjadi kekuatan dalam pemasaran adalah
didistribusikan, atau dengan cara diunduh kemudahan terbentuknya berita dari mulut
sendiri oleh pengguna telepon pintar dari ke mulut. Konektivitas yang tinggi antar
toko aplikasi yang tersedia. Aplikasi pengguna media sosial membuat informasi
telepon pintar kini telah menjadi sebuah mudah menyebar menjadi isu bukan hanya
kebutuhan bagi penggunanya. Kehadiran di dunia maya tetapi juga di dunia nyata.
aplikasi telepon pintar telah mempengaruhi Penilaian positif maupun negatif terhadap
gaya hidup bagi penggunanya. Manfaat sebuah merek yang dibicarakan di media
yang ditawarkan dari aplikasi mobile sosial akan sangat cepat menyebar dan
dalam telepon pintar bermacam-macam pada akhirnya akan memunculkan
bentuknya serta tujuan penggunaannya. keinginan untuk membeli atau tidak
Pada dasarnya, aplikasi tersebut digunakan membeli sebuah produk.
sebagai alat untuk penunjang produktifitas Gaya hidup adalah pola hidup
dalam keseharian. Menurut Kaplan dan seseorang di dunia yang tercermin dalam
Haenlein (2010) media sosial adalah group kegiatan, minat, dan pendapatan. Gaya
aplikasi yang berbasis internet yang hidup seseorang menunjukkan pola
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 6 ,No.2, 2018: 145-162 148

kehidupan seseorang yang bersangkutan, berperilaku, beberapa diantaranya adalah


misalnya tercermin dalam kegiatan, minat, gaya hidup, fitur, dan harga. Gaya hidup
dan pendapat seseorang. Larisnya menurut Engel (1995:383) diartikan
industri aplikasi mobile dipengaruhi oleh sebagai pola dimana konsumen
pertumbuhan pengguna telepon pintar menghabiskan waktu dan uangnya. Harga
yang semakin banyak, yang menuntut adalah jumlah uang yang dibutuhkan untuk
semakin banyak ragam aplikasi, sehingga memperoleh beberapa kombinasi sebuah
mendorong semakin banyaknya produk dan layanan yang menyertainya
pengembang aplikasi mobile. Di Indonesia (Stanton, 1998).
sendiri harga telepon pintar semakin Aplikasi yang sedang populer bagi
murah sehingga jumlah pengguna aplikasi individu yang memiliki hobi dan
mobile terus bertambah. menggemari musik saat ini adalah aplikasi
Dengan adanya e-marketing pada streaming musik Spotify. Spotify adalah
saat ini banyak menguntungkan para suatu aplikasi yang menyediakan hiburan
pelaku bisnis dan mendapatkan kesetiaan musik yang legal yang digunakan secara
para pelanggannya dengan meningkatkan streaming atau online. Spotify juga
kualitas layanan elektronik atau di sebut berperan sebagai penyedia hak cipta digital
sebagai E-Service Quality. Masyarakat atas musik yang diunggah, sehingga lagu-
pada saat ini semakin suka berbelanja lagu yang disediakan dapat dipastikan
online, hal ini menunjukkan bahwa e- merupakan lagu resmi dan pengguna dapat
marketing sudah menjadi salah satu gaya menikmati beragam koleksi yang lengkap
hidup bagi masyarakat zaman sekarang secara resmi. Spotify memungkinkan
yang tidak ingin repot dan praktis dalam pengguna untuk dapat mendengarkan
membeli barang atau jasa melalui internet musik dari beberapa aliran musik dan artis
(Hsin Hsin Chang, et al., 2009: 423). baik lokal maupun mancanegara. Spotify
Dengan adanya fenomena pada saat ini menawarkan model layanan yang terdiri
yang terus berkembang maka tidak heran dari dua model berlangganan, yaitu gratis
para pelaku bisnis juga berlomba – lomba (freemium) dan berbayar (premium).
untuk memberikan kualitas layanan Pengguna dengan layanan premium dan
elektronik (E-Service Quality) yang terbaik freemium mendapatkan kualitas layanan
agar para pelanggan dapat loyal terhadap yang berbeda. Spotify dengan layanan
perusahaan tersebut. Banyak faktor yang premium dapat menghapus iklan,
mempengaruhi konsumen dalam meningkatkan kualitas audio dan
Pengaruh Media Sosial….. (muslim) 149

memungkinkan pengguna untuk persiapan dan penentu kegiatan-kegiatan


mengunduh musik untuk dinikmati secara tersebut. Menurut Kottler and Amstrong
offline tanpa menggunakan kuota. (2006:176) terdapat 4 model perilaku
Sedangkan, Spotify dengan layanan gratis pembelian, yaitu: (1) Proses “Complex
(freemium) tidak bisa menikmati fitur Decision Making“. Terjadi bila
tersebut. keterlibatan kepentingan tinggi pada
pengambilan keputusan yang terjadi.
Argumen Orisinalitas / Kebaruan Dalam kasus seperti ini, konsumen secara
Variabel dan model yang digunakan aktif mencari informasi untuk
pada penelitian ini didasari pada mengevaluasi dan mempertimbangkan
penelitian penelitian seperti pada Iblasi pilihan beberapa merek dengan
W.N dan Al Qreini (2016), Yi Lin Long menetapkan kriteria tertentu. Subjek
dan Yu Shih Hsing (2012); Djatmika dan pengambilan keputusan yang komplek
Pradana (2016); Warayuanti dan Suyanto adalah sangat penting. Konsep perilaku
(2016) dan beberapa penelitian empiris kunci seperti persepsi, sikap, dan
lainnya. pencarian informasi yang relevan untuk
pengembangan strategi pemasaran. (2)
Kajian Teoritik dan Empiris Proses “ Brand Loyalty “. Ketika pilihan
Perilaku Konsumen berulang, konsumen belajar dari
Menurut Solomon (2013:31) pengalaman masa lalu dan membeli merek
perilaku konsumen adalah proses yang yang memberikan kepuasan dengan sedikit
melibatkan individu atau kelompok dalam atau tidak ada proses pertimbangan dalam
memilih, membayar, menggunakan atau pengambilan keputusan. Loyalitas merek
menolak sebuah produk, jasa, ide, atau muncul dari kepuasan pembelian yang
pengalaman untuk memuaskan kebutuhan lalu. Sehingga, pencarian informasi dan
dan hasrat. Swastha dan Handoko (2000) evaluasi merek terbatas atau tidak penting
menyatakan bahwa perilaku konsumen keberadaannya dalam konsumen
(consumer behavior) dapat didefinisikan memutuskan membeli merek yang sama.
sebagai kegiatan-kegiatan individu yang (3) Proses “Limited Decision Making“.
secara langsung terlibat dalam Konsumen kadang-kadang mengambil
mendapatkan dan mempergunakan barang- keputusan walaupun mereka tidak
barang dan jasa, termasuk didalamnya memiliki keterlibatan kepentingan yang
proses pengambilan keputusan pada tinggi, mereka hanya memiliki sedikit
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 6 ,No.2, 2018: 145-162 150

pengalaman masa lalu dari produk keterlibatan kepentingan yang rendah


tersebut. Konsumen membeli barang menyebabkan kesetiaan merek hanya
mencoba-coba untuk membandingkan menggambarkan convenience yang
terhadap makanan snack yang biasanya melekat dalam perilaku yang berulang
dikonsumsi. Pencarian informasi dan daripada perjanjian untuk membeli merek
evaluasi terhadap pilihan merek lebih tersebut.
terbatas dibanding pada proses
pengambilan keputusan yang komplek. Social Media
Pengambilan keputusan terbatas juga Social media adalah konten berisi
terjadi ketika konsumen mencari variasi. informasi, yang dibuat oleh orang yang
Keputusan itu tidak direncanakan, memanfaatkan teknologi penerbitan,
biasanya dilakukan seketika berada dalam sangat mudah diakses dan dimaksudkan
toko. Keterlibatan kepentingan yang untuk memfasilitasi komunikasi, pengaruh
rendah, konsumen cenderung akan dan interaksi dengan sesama dan dengan
berganti merek apabila sudah bosan khalayak umum Thoyibie (2010). Dewasa
mencari variasi lain sebagai perilaku ini, praktek pemasaran melalui social
pencari variasi akan melakukan apabila media mulai berkembang dan digunakan
resikonya minimal. Catatan proses sebagai alat pemasaran produk
pengambilan keputusan adalah lebih mempromosikan merek dan brand suatu
kepada kekhasan konsumen daripada perusahaan. Social media merupakan
kekhasan barang. Karena itu tingkat tempat berkumpulnya orang-orang yang
keterlibatan kepentingan dan pengambilan ingin berbagi informasi dan tempat untuk
keputusan tergantung lebih kepada sikap mencari teman baru serta berinteraksi
konsumen terhadap produk daripada dengan teman lainnya secara online.
karakteristik produk itu sendiri. (4) Proses Social media yang berkembang sangat
“Inertia“. Tingkat kepentingan dengan pesat di negara Indonesia ialah Facebook
barang adalah rendah. Inertia berarti dan Twitter.
konsumen membeli merek yang sama Menurut kaplan dan Haenlein
bukan karena loyal kepada merek tersebut, (2010) terdapat dua elemen di dalam sosial
tetapi karena tidak ada waktu yang cukup media yaiu media research. (social
dan ada hambatan untuk mencari alternatif, presence, media richness) dan social
proses pencarian informasi pasif terhadap processes (self-presentation, self-
evaluasi dan pemilihan merek. Kondisi disclosure). Social presence didefinisikan
Pengaruh Media Sosial….. (muslim) 151

sebagai kontak suara, visual maupuun fisik (misalnya, pikiran, perasaan, suka, tidak
yang terjadi ketika terjadi proses suka) yang konsisten dengan satu
komunikasi, menurut Kaplan dan Haenlein gambaran yang ingin ditampilkan.
(2010) social presence dipengaruhi oleh
intimacy dan immediacy. Media Richness E-Service Quality
menurut Daft dan Lengel dalam Kaplan Chase (2006) mengatakan bahwa e
dan Haenlein (2010) didasarkan pada service quality merupakan pelayanan yang
tujuan komunikasi yaitu untuk mengurangi diberikan kepada konsumen jaringan
ketidakjelasan dan ketidakyakinan pada internet sebagai perluasan dari kemampuan
saat sebuah informasi yang disampaikan. suatu situs untuk memfasilitasi kegiatan
Self-presentation menurut Goffman yang belanja, pembelian, dan distribusi secara
dikutip oleh Kaplan dan Haenlein (2010) efektif dan efisien. Sedangkan menurut
merupakan keinginan untuk Zeithaml, Parasuraman, dan Maholtra
mengendalikan kesan kepada orang lain, (2005) mendefinisikan e-service quality
pada satu sisi mempunyai tujuan untuk atau kualitas layanan elektronik sebagai
mempengaruhi orang lain untuk sejauh mana sebuah website mampu
mendapatkan keuntungan seperti memfasilitasi kegiatan konsumen meliputi
menciptakan kesan positif kepada mertua, belanja, pembelian, dan pengiriman baik
menciptakan pencitraan yang konsisten produk dan layanan secara efisien dan
pada satu identitas kepribadian seperti efektif.
mengenakan pakaian yang bergaya agar Berdasarkan Ho dan Lee (2007),
dipersepsikan muda atau trendi. Self- terdapat 5 dimensi pengukuran e-service
disclosure menurut Kaplan dan Haenlein quality, yaitu: Information Quality
(2010) merupakan sebuah langkah kritis merupakan informasi yang tersedia pada
yang penting dalam pengembangan website merupakan komponen utama dari
hubungan dekat (seperti selama pacaran) kualitas pelayanan yang dirasakan.
tetapi dapat terjadi antara orang asing, Security (keamanan) berkaitan dengan
sebagai contoh berbicara mengenai bagaimana sebuah website terbukti dapat
masalah pribadi dengan seseorang yang dipercaya bagi pelanggannya. Layanan
duduk disebelahnya di dalam pesawat. online yang dilakukan dengan baik dan
Self-disclosure dilakukan melalui lancar dapat membangun kepercayaan dan
pengungkapan diri baik sadar atau tidak keyakinan kepada pelanggan. Hal ini
sadar pembukaan informasi pribadi penting, karena kurangnya kontak
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 6 ,No.2, 2018: 145-162 152

interpersonal dengan pelanggan ketika perjalanan dan fitur layanan) pada webiste
membeli secara online, pelanggan secara dan hal itu berkaitan dengan kemudahan
khusus perlu memerhatikan keamanan koneksi dan kecepatan mengunduh. Sangat
transaksi. Keamanan telah dianggap mungkin bahwa pengguna online akan
sebagai dimensi penting dalam hal kualitas berhenti dan mengklik situs lain karena
layanan dan kepuasan. Kurangnya jaminan terlalu lama bagi mereka untuk mengakses
keamanan dapat menjadi penghalang website atau mengunduh sebuah informasi.
utama bagi pelanggan untuk berbelanja Jadi, adanya dukungan untuk akses
secara online. Dapat disimpulkan bahwa website merupakan salah satu komponen
keamanan adalah komponen penting dari penting yang berkaitan dengan kinerja
kualitas ketika pelanggan melakukan pelayanan. Bagian ketiga dari dimensi ini
transaksi secara online. Dimensi Website menjelaskan fungsi transaksional yang
Functionality terdiri dari tiga aspek. memungkinkan pelanggan untuk merasa
Navigasi berkaitan dengan betapa bahwa website ini sederhana dan user-
mudahnya pengguna mencari informasi friendly untuk menyelesaikan sebuah
pada website. Hal ini dianggap sebagai hal transaksi. Beberapa komponen, termasuk
pokok dalam membangun kualitas pemesanan mudah, pembayaran mudah,
pelayanan. Tanpa interaksi dengan dan pembatalan mudah, menunjukkan
pelanggan, pelanggan online perlu mencari sejauh mana pelanggan yakin bahwa
informasi terhadap produk/jasa yang penggunaan website akan melibatkan
sedang dicari. Jika pelanggan sering sedikit usaha atau tidak. Pada dimensi
bingung selama proses pencarian, mereka Customer Relationship, komunitas virtual
akan berhenti. Desain dan penyajian yang dikembangkan dalam sebuah website
sebuah website melibatkan mekanisme dapat dianggap sebagai organisasi sosial
navigasi yang dapat memengaruhi secara online untuk menyediakan
relevansi dan efisiensi terhadap hasil pengguna dan customer dengan
pencarian. Ini menunjukkan bahwa kesempatan untuk berbagi opini dan
navigasi memainkan peran yang dominan bertukar informasi di antara komunitas
dalam memberikan layanan yang mereka. Armstrong and Hagel berpendapat
memuaskan. Aspek kedua, akses website, bahwa komunitas virtual dapat
mengacu pada kemampuan pengguna menyatukan informasi dan masyarakat ke
untuk mengakses sumber daya (termasuk dalam sebuah hubungan. Fitur layanan
informasi yang berhubungan dengan yang disediakan oleh website memberikan
Pengaruh Media Sosial….. (muslim) 153

kesempatan kepada user (pengguna) untuk Harga


berinteraksi dengan pengguna lain. Menurut Ferdinand (2006:9) harga
Komunikasi dua arah ini mempemudah adalah salah satu variabel penting dalam
pengguna untuk mencari informasi, pemasaran dimana dapat mempengaruhi
membuat keputusan membeli, dan konsumen dalam mengambil keputusan
memberi feedback atau masukan kepada karena berbagai alasan dan pertimbangan.
website. Hubungan ini dapat Dari beberapa pengertian diatas dapat
dikembangkan melalui interaksi dengan ditarik kesimpulan bahwa harga
komunitas online yang memungkinkan merupakan alat pengukur dasar sistem
pengguna untuk berpartisipasi, ekonomi yang mempengaruhi konsumen
mempelajari, dan berinteraksi online. dalam pengambilan keputusan.
Kemudian dimensi Responsiveness dan Menurut Saladin (1996:122) harga
Fulfillment diukur berdasarkan ketepatan merupakan alat pengukur dasar sebuah
waktu dari sebuah website yang merespons sistem ekonomi yang mempengaruhi
customer dalam sebuah lingkungan online, produksi dan tingkat penjualan dalam
seperti bagaimana menjawab pertanyaan pemasaran. Adapun tiga indikator yang
dari customer dengan cepat dan efisien mencirikan harga diantaranya:
atau bagaimana kebutuhan dan komplain Keterjangkauan harga, Harga harus
dari customer dapat direspons melalui memiliki daya saing dengan harga produk
email secara sopan. Masalah-masalah lain yang sejenis dan Kesesuaian antara
tersebut secara konsep merupakan harga dengan kualitas.
komponen dari dimensi responsiveness.
Dimensi fulfillment (pemenuhan) mengacu Gaya Hidup
pada keberhasilan website dalam Menurut Kotler (2001:177), gaya
menyampaikan produk atau jasanya dan hidup adalah pola hidup seseorang di dunia
kemampuannya untuk mengoreksi yang di ekspresikan dalam aktifitas, minat
kesalahan yang terjadi selama proses dan opininya sehingga menggambarkan
transaksi. Website yang berusaha untuk keseluruhan diriseseorang yang
meminimalkan ketidakpuasan dengan berinteraksi dengan lingkungannya. Gaya
service yang diberikan akan mencapai hidup mencakup sesuatu yang lebih dari
level yang lebih tinggi dari sebuah evaluasi sekedar kelas sosial atau kepribadian
kualitas yang diberikan oleh para seseorang, gaya hidup menampilan pola
pelanggannya. beraksi dan berinteraksi seseorang secara
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 6 ,No.2, 2018: 145-162 154

keseluruhan di dunia. Orang berasal dari peran mereka.Tingkat pendidikan


sub budaya, kelas sosial dan pekerjaan cenderung mempengaruhi kegiatan
yang sama mungkin mempunyai gaya seseorang, kepentingan,pendapat, nilai,
hidup yang jauh berbeda karena gaya dan kepercayaan.
hidup adalah pola kehidupan seseorang
yang diwujudkan dalam psikografiknya. Keputusan Pembelian
tersebut. Gaya hidup secara luas Menurut Schiffman dan Kanuk
diidentifikasikan sebagai cara hidup yang dalam Albari (2002) menyatakan bahwa
diidentifikasikan oleh bagaimana orang motivasi sebagai kekuatan dorongan dari
menghabiskan waktu mereka (aktivitas) dalam diri individu yang memaksa mereka
apa yang mereka anggap penting dalam untuk melakukan tindakan. Jika seseorang
lingkungannya (ketertarikan), dan apa mempunyai motivasi yang tinggi terhadap
yang mereka pikirkan tentang diri mereka obyek tertentu, maka dia akan terdorong
sendiri dan juga dunia disekitarnya. Hal ini untuk berperilaku menguasai produk
dijelaskan oleh Boyd, et al tersebut. Sebaliknya jika motivasinya
(2000:211).yang menyatakan bahwa dua rendah, maka dia akan mencoba untuk
orang dengan usia, pendapatan, pendidikan menghindari obyek yang bersangkutan.
dan bahkan pekerjaan yang sama tidak Implikasinya dalam pemasaran adalah
perlu menjalani kehidupan dengan cara untuk kemungkinan orang tersebut
yang sama. Mereka bisa memiliki opini, berminat untuk membeli produk atau
minat, dan aktifitas yang berbeda. Sebagai merek yang ditawarkan pemasaran atau
akibatnya mereka cenderung tidak. Sejalan dengan hal tersebut
memperlihatkan pola perilaku yang keputusan pembelian dalam penelitian ini
berbeda, termasuk membeli produk dan secara kontektual dapat dipengaruhi oleh
merek yang berbeda dan menggunakannya karakteristik pribadi yaitu motivasi
dalam cara yang berbeda dan untuk tujuan konsumen untuk membeli. Tahap-Tahap
yang berbeda. Pola kegiatan, minat, dan proses pengambilan keputusan untuk
opini yang luas ini dan perilaku yang membeli menurut Kotler yang
muncul disebut sebagai gaya hidup diterjemahan oleh Hendra Teguh (2009),
(lifestyle). Gaya hidup konsumen langsung ada lima tahap yang di lalui konsumen
dipengaruhi oleh pendidikan, pendapatan dalam proses keputusan pembelian
rumah tangga, pekerjaan, dan jenis produk konsumen adalah sebagai berikut: Need
dan jasa yang dibeli untuk memainkan Recognition, Information Search and
Pengaruh Media Sosial….. (muslim) 155

Evaluation Alternative, Purchase Decision memenuhi syarat valid adalah r > 0,30
and Post Purchase Decision. (Sugiyono, 2010). Dari hasil uji validitas
yang dilakukan, semua item adalah valid
Kajian Empiris karena memiliki nilai signifikansi di
Kajian empiris yang menjadi rujukan bawah 0,05 dan nilai r hitung lebih besar
penelitian ini adalah Iblasi W.N dan Al dari nilai r tabel dan juga nilai r > 0,30.
Qreini (2016), Yi Lin Long dan Yu Shih Untuk Uji reliabilitas yang digunakan
Hsing (2012); Djatmika dan Pradana adalah dengan Alpha Cronbach. Bila alpha
(2016); Warayuanti dan Suyanto (2016) lebih kecil dari 0,6 maka dinyatakan tidak
dan beberapa penelitian empiris lainnya reliabel, dan demikian sebaliknya bila
alpha lebih besar dari 0,6 maka dinyatakan
Metode Penelitian reliabel menurut Arikunto (2010). Dari
Penelitian ini merupakan penelitian hasil uji reliabilitas yang dilakukan,
dengan menggunakan pendekatan seluruh variabel mempunyai nilai Alpha
kuantitatif dengan jenis asosiatif atau Cronbach di atas 0,6. Dengan demikian
penelitian yang menguji pengaruh antar seluruh item variabel adalah reliabel.
variabel (sugiyono, 2010:11). Lokasi
Penelitian berada di Manado . Populasi Pengaruh Media Sosial Terhadap Gaya
dalam penelitian ini adalah Pengguna Hidup
Aplikasi Musik Streaming Spotify dan Hasil penelitian menunjukan
telah melakukan pemlelian layanan bahwa media sosial berpengaruh signifikan
Premium . jumlah sampel dalam penelitian terhadap Gaya Hidup dengan nilai
ini ditentukan sebanyak 150 responden. signifikansi 0.000 < 0.05 dan nilai t
Analisis data dilakukan dengan cara sebesar 4.753 > 1.976. Jadi media sosial
analisis jalur berpengaruh signifikan terhadap Gaya
hidup, artinya media sosial menjadi bagian
Pembahasan penting dari gaya hidup pengguna Spotify
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas di Manado.
Uji validitas dapat dilakukan dengan Sosial Media saat ini menjadi
membandingkan indeks korelasi dengan sesuatu yang paling banyak digunakan
level signifikansi 0,05 (5%) dan nilai r oleh masyarakat yang didominasi usia
hitung lebih besar dari nilai r tabel. Selain muda sebagai penggunanya. Salah satu
itu, syarat minimum yang dianggap kelebihan sosial media yaitu semakin
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 6 ,No.2, 2018: 145-162 156

memudahkan masyarakat dalam sosial tentu dapat mendengarkan dan


mendapatkan infromasi. Oleh karena itu membagikan lagu kesukaan mereka
banyak pengguna yang memilih media melalui media social. Hasil penelitian ini
sosial sebagai alat yang paling mudah sejalan dengan penelitian yang dilakukan
untuk menyebarkan dan menerima oleh A. Jesu Kulandairaj (2014) dengan
informasi secepat mungkin. Dengan media judul “Impact of Social Media on the
sosial kita dapat lihat informasi terbaru Lifestyle of Youth” Hasil penelitian ini
hampir di setiap detiknya. mengemukakan bahwa ada pengaruh
Selain itu media sosial sebagai situs positif media social terhadap gaya hidup
jaringan untuk mempermudah terlebih kepada kaum muda sehingga
penggunanya berkomunikasi dengan orang perusahaan bisa memanfaatkan media
lain maupun kerabatnya yang letaknya social untuk berpromosi dan juga
jauh. Dengan media sosial kita hidup meningkatkan loyalitas di kalangan kaum
dengan berkomunikasi lebih mudah muda.
dengan orang yang letaknya jauh karena
letak geografis kini bukan penghalang lagi. Pengaruh E-Service Quality Terhadap
Hidup kita kini dapat berkomunikasi tanpa Gaya Hidup
memikirkan jarak karena sudah terkoneksi Hasil penelitian menunjukan bahwa
dengan media sosial sehingga akan terasa E-service Quality berpengaruh signifikan
yang jauh, terasa lebih dekat. terhadap Gaya Hidup dengan nilai
Saat ini gaya hidup seseorang signifikansi 0.038 < 0.05 dan nilai t
khususnya pengguna media sosial lebih sebesar 2.098 > 1.976. Jadi e-service
cenderung melek media dan haus akan quality berpengaruh signifikan terhadap
informasi terbaru. Hal ini terlihat ketika Gaya hidup. Dengan demikian dapat
hampir setiap hari penggunanya dikatakan hipotesis 2 diterima.
mengakses media sosial untuk Perkembangan teknologi dalam
mendapatkan informasi, berita dan tren berkomunikasi, pergeseran masyarakat
terbaru. Hal ini juga didukung karena menjadi lebih melek teknologi juga
banyak aplikasi yang terintegrasi dengan dibarengi dengan adanya digitalisasi di
media sosial khususnya media sosial berbagai bidang. Salah satunya di bidang
facebook. Salah satu aplikasi yang teknologi. Mulai dari Aplikasi transportasi
terintegrasi dengan media social facebook online, e-commerce hingga Aplikasi music
adalah Spotify. Para pengguna media streaming merupakan bagian dari gaya
Pengaruh Media Sosial….. (muslim) 157

hidup masyarakat perkotaan. Adanya Hasil penelitian menunjukan


peningkatan dari segi layanan teknologi bahwa Harga berpengaruh signifikan
informasi serta infrastruktur menciptakan terhadap Gaya Hidup dengan nilai
berbagai perubahan gaya hidup di signifikansi 0.035 < 0.05 dan nilai t
masyarakat. Perubahan terjadi diberbagai sebesar 2.132 > 1.976. Jadi harga
sektor, mulai dari banyaknya model bisnis berpengaruh signifikan terhadap Gaya
baru hingga perubahan permintaan hidup. Dengan demikian dapat dikatakan
kemampuan para tenaga kerja. Perubahan hipotesis 3 diterima.
model bisnis dari konvensional ke online Perkembangan teknologi di dunia
menjadi tantangan tersendiri bagi para yang begitu pesat juga berdampak bagi
pelaku bisnis. Mereka harus terus Indonesia. Salah satunya, kehadiran media
berinovasi agar tak ketinggalan zaman dan hiburan digital dan media sosial yang
tidak ditinggalkan konsumen yang menggeser gaya hidup sebagian
semakin terdigitalisasi. masyarakat. Kini, mereka lebih gemar
Hasil penelitian ini sejalan dengan mengandalkan dunia digital. kemajauan
Penelitian yang di lakukan oleh Hendika, teknologi internet telah menghubungkan
S.L, Idrus, M.S, Surachman dan Suman A. setiap individu secara instan. Hal ini
(2011) dengan judul “Pengaruh E-Service mengubah cara masyarakat dalam
Quality dan Net Oriented Lifestyle melakukan aktivitas belanja dengan
terhadap E-Satisfaction dan E- Loyalty semakin maraknya industri e-commerce.
( Study pada Pelanggan E-ticketing di Aktivitas belanja di dunia maya ini
Kota BalikPapan)”. Hasil Penelitian ini mendorong tumbuhnya transaksi non tunai
menunjukkkan bahwa e service quality melalui pembayaran online. Masyarakat
mempunyai hubungan positif dan sangat juga semakin tergiur dengan kemudahan
signifikan terhadap net oriented lifestyle. era digital, seperti contohnya mendapatkan
Hasil penelitian ini mendukung penelitian hiburan melalui Layanan musik
kim, et al. (2000) bahwa gaya hidup streaming . Meski berbeda jenis layanan
berorientasi pada internet mempunyai streaming tergantung kebutuhan dan
persepsi benefit yang tinggi dan resiko minat masing-masing, namun masyarakat
yang kecil dalam pembelian melalui rela mengeluarkan uang untuk
internet. mendapatkan hal tersebut.

Pengaruh Harga Terhadap Gaya Hidup


Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 6 ,No.2, 2018: 145-162 158

Pengaruh Media Sosial terhadap dan media sosial memiliki fungsi yang
Keputusan Pembelian berbeda. Media sosial memiliki fungsi
Hasil penelitian menunjukan untuk menerima dan menyalurkan
bahwa Media Sosial tidak berpengaruh informasi serta berkomunikasi dengan
signifikan terhadap Keputusan Pembelian orang lain. Sementara e-commerce
dengan nilai signifikansi 0.074 > 0.05 dan berfungsi sebagai media jual-beli online,
nilai t sebesar 1.809 <1.976. Jadi Media sarana yang mempertemukan antara
Sosial tidak berpengaruh signifikan penjual dan pembeli di dunia maya.
terhadap Keputusan Pembelian, Dengan Namun seiring dengan pertumbuhan
demikian dapat dikatakan hipotesis 4 pengguna media sosial maka terjadi
ditolak. pergeseran yang akhirnya membawa
Meskipun saat ini media sosial pengguna medsos ke e-commerce meski
dianggap sebagai sarana yang cukup dalam jumlah yang masih kecil. Hasil
ampuh dalam mempengaruhi keputusan penelitian ini tidak sejalan dengan
pembelian masyarakat secara online, Penelitian yang di lakukan Walid Nabil
namun beberapa kalangan masih Iblasi, Dojanah M.K Bader, Sulaiman
meragukan fungsi media sosial sebagai Ahmad Al-Qreini (2016) dengan judul
sarana e-commerce. Media sosial saat ini “The Impac of Social Media os a
masih sebatas pada penyebaran informasi Markeing Tool on Purchasing Decision
produk. Media sosial masih membutuhkan (Case study on Samsung for Electrical
waktu untuk mengembangkan agar bisa Home Appliance)” dengan hasil
menjadi e-commerce dengan basis sistem penelitiannya menunjukkan bahwa faktor
informasi yang sudah ada didalamnya. Media Sosial berpengaruh signifikan
Fitur-fitur yang ada pada media sosial terhadap keputusan pembelian.
masih membutuhkan berbagai
penyempurnaan fungsionalitas seperti Pengaruh E-Service Quality terhadap
yang sudah ada Meskipun demikian, Keputusan Pembelian
peluang perubahan platform pada medsos Hasil penelitian menunjukan bahwa
ini masih terbuka. Mengingat adanya e-service qualit tidak berpengaruh
penambahan fitur-fitur baru yang signifikan terhadap Keputusan Pembelian
disediakan secara berkala yang pada dengan nilai signifikansi 0.467 > 0.05 dan
akhirnya dapat mendukung fungsi e- nilai t sebesar 0.729 < 1.976. Jadi e-service
commerce. Pada dasarnya, e-commerce quality tidak berpengaruh signifikan
Pengaruh Media Sosial….. (muslim) 159

terhadap Keputusan Pembelian. Dengan pengaruh Positive antara variable e-service


demikian dapat dikatakan hipotesis 5 qualiy terhadap keputusan pembelian.
ditolak.
E-Service quality pada penelitian Pengaruh Harga terhadap Keputusan
ini memiliki pengaruh yang tidak Pembelian
signifikan terhadap keputusan pembelian. Hasil penelitian menunjukan bahwa
Pengaruh yang tidak signifikan tersebut Harga berpengaruh signifikan terhadap
dapat disebabkan oleh pengalaman Keputusan Pembelian dengan nilai
pelanggan menggunakan website dalam signifikansi 0.000 < 0.05 dan nilai t
melakukan transaksi selama ini sehingga sebesar 4.400 > 1.976. Jadi harga
pelanggan secara langsung dapat berpengaruh signifikan terhadap
merasakan baik buruknya e-service Keputusan Pembelian. Dengan demikian
quality. Hal ini berarti semakin baik e- dapat dikatakan hipotesis 6 diterima.
service yang diberikan oleh pihak Spotify Hal ini menunjukkan bahwa harga
dalam layanannya secara online maka akan yang sesuai dengan yang di tafsirkan oleh
semakin tinggi keputusan pembelian pelanggan, maka akan membuat calon
pengguna Spotify. Untuk kualitas layanan konsumen melakukan keputusan
melalui situs harus diperhatikan karena pembelian. Spotify memiliki harga yang
pengguna hanya akan melakukan kontak bersaing dengan layanan music streaming
dengan mesin sehingga e-service quality lainnya. Harga menjadi salah satu hal yang
atau kualitas pelayanan elektronik sensitif sebelum melakukan keputusan
digunakan untuk memberikan layanan pembelian.
kepada para pengguna situs. Secara umum, harga yang lebih
Penelitian ini tidak sejalan dengan tinggi kurang mempunyai kemungkinan
Penelitian yang dilakukan oleh Hanif untuk dibeli oleh konsumen.
Danang Prasetyo, DinaLestari Purbawati Bagaimanapun dalam beberapa kondisi,
(2016) dengan judul “Pengaruh e-service konsumen mempunyai ekspektasi atas
quality dan E-security terhadap E- hubungan harga, kualitas, dan manfaat.
satisfacion Melalui Keputusan Pembelian Dalam rentang harga tertentu atas suatu
Konsumen E-Commerce (Studi Kasus produk, konsumen mungkin mempunyai
Pada Konsumen Lazada Indonesia) ”, hasil ekspektasi bahwa harga yang lebih mahal
penelitian menunjukan bahwa Terdapat mencerminkan kualitas yang lebih baik.
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 6 ,No.2, 2018: 145-162 160

Penelitian yang diakukan oleh bagaimana seseorang hidup, bagaimana


Tjahjono Djatmiko dan Rezza Pradana menggunakan uangnya dan bagaimana
(2015) dengan judul “Brand Image and mengalokasikan waktu mereka. Hal ini
Product Price; its impac for Samsung menunjukkan bahwa semakin tinggi
Smartphone Purchasing Decision ” hasil tingkat gaya hidup konsumen ketika
penelitian ini menunjukan bahwa Faktor mengeluarkan sejumlah pendapatannya
Harga sangat berpengaruh terhadap untuk menikmati layanan music Spotify
keputusan pembelian Smartphone merk maka semakin meningkatkan keputusan
Samsung di Malaysia. pembeliannya juga. Hasil Penelitian ini
sejalan dengan Penelitian yang diakukan
Pengaruh Gaya Hidup terhadap oleh Wike Warayuanti,dan AMA Suyanto
Keputusan Pembelian (2015) dengan judul “The Influence of
Hasil penelitian menunjukan lifestyle and Consumers Atituds on
bahwa Gaya Hidup berpengaruh signifikan Product Purchasing Decision via Online
terhadap Keputusan Pembelian dengan Shopping in Indonesia ” hasil penelitian ini
nilai signifikansi 0.001 < 0.05 dan nilai t menunjukan bahwa Faktor Gaya Hidup
sebesar 3.508 > 1.976. Jadi Gaya Hidup Berpengaruh Positif Signifikan terhadap
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
Keputusan Pembelian. Dengan demikian
dapat dikatakan hipotesis 7 diterima. Kesimpulan dan Rekomendasi
Variabel gaya hidup memiliki Kesimpulan
pengaruh signifikan terhadap keputusan Penelitian ini memberikan
pembelian. Penelitian ini berhasil kesimpulan bahwa : Media Sosial
membuktikan hipotesis ketujuh yang berpengaruh positif dan signifikan
menyatakan bahwa Gaya hidup terhadap Gaya Hidup pada Pengguna
berpengaruh secara signifikan terhadap Layanan Musik Streaming Spotify di
keputusan pembelian pada Layanan Musik Manado. E-Service Quality berpengaruh
Streaming Spotify di Manado. positif dan signifikan terhadap Gaya
Berdasarkan hasil tersebut dapat dikatakan Hidup pada Pengguna Layanan Musik
bahwa keputusan pembelian konsumen Streaming Spotify di Manado. Harga
pada Layanan Musik Streaming Spotify berpengaruh positif dan signifikan
dapat dipengaruhi melalui variabel gaya terhadap Gaya Hidup pada Pengguna
hidup. Gaya hidup terkait dengan Layanan Musik Streaming Spotify di
Pengaruh Media Sosial….. (muslim) 161

Manado. Media Sosial berpengaruh positif Andriyanto, Richard Darmawan dan


dan tidak signifikan terhadap Keputusan Haryanto, Jony Oktavian. 2010.
Pembelian pada Pengguna Layanan Analisis Pengaruh Internet
Musik Streaming Spotify di Manado. E- Marketing terhadap Pembentukan
Service Quality berpengaruh positif dan Word of Mouth dan Brand
tidak signifikan terhadap Keputusan Awareness untuk Memunculkan
Pembelian pada Pengguna Layanan Intention to Buy. Indonesian Journal
Musik Streaming Spotify di Manado. For The Science Management ITB.
Harga berpengaruh positif dan signifikan Vol 19 No 1.
terhadap Keputusan Pembelian pada Boyd, Walker,et al, 2000, Manajemen
Pengguna Layanan Musik Streaming pemasaran, Suatu Pendekatan
Spotify di Manado. Gaya Hidup strategi dengan orientasi global,
berpengaruh positif dan signifikan Penerbit Erlangga.
terhadap Keputusan Pembelian pada Chase, R. B., Jacobs, F. R, & Aquilano, N.
Pengguna Layanan Musik Streaming J. 2006. Operations Management for
Spotify di Manado. Competitive Advantage. 11th Ed.
New York:McGraw Hill.
Rekomendasi Ferdinand, Augusty.2006. Metode
Untuk rekomendasi dirumuskan Penelitian Mananjemen: Pedoman
sebagai berikut : 1. Bagi Spotify akan lebih Penelitian untuk Penulisan skripsi,
baik lagi jika Spotify mengadakan kuis Tesis, dan disertasi Ilmu
kuis kecil melalui media sosialnya guna Manajemen. Semarang : Badan
menarik peminat lebih banyak dan agar Penerbit Universitas Diponegoro.
menjadi top-of-mind di kepala para Ho, C. I. & Lee, Y. L. (2007). The
penikmat musik Indonesia. 2. Bagi peneliti development of an e-travel service
lain hendaknya lebih dalam lagi meneliti quality scale. Tourism Management,
dengan menggunakan variable lain dan 28(6), 1434–1449.
menambah jumlah sample pada Spotify Hsin Hsin, Chang., Yao-Hua Wang., dan
Indonesia karena startup ini masih Wen- Ying Yang. 2009. “The Impact
terbilang baru dan masih akan terus Of E-service Quality, Customer
berkembang ke depannya. Satisfaction and Loyalty On E-
marketing: Moderating Effect Of
Daftar Pustaka
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 6 ,No.2, 2018: 145-162 162

Perceived Value”. Total Quality perilaku konsumen”. BPFE,


Management. 20 (4). Pp. 423-443. Yogyakarta.
Kaplan A.M, Haenlein M. 2010. Users of Thoyibie, Lafif. 2010. Peran Public
the world,unite! The challenges and Relaions.
opportunities of Social Media. http://komunikasiindonesia.org/2010
Business horizons. 53(1): 59-68. /12/peranpublic-relations/.
Kotler, Kevin Lane Keller.2009. Turban, E. (2012). Electronic Commerce
Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid 2012. Pearson 7th-Global Edition.
1. Jakarta : Erlangga. Zeithaml, V. A., Parasuraman, A., &
Kotler, P., & Amstrong, G. 2006. Malhotra, A. (2000). E-service
Manajemen Pemasaran, Edisi 11. quality: definition, dimensions and
Jakarta:PT. Indeks conceptual model.Marketing Science
Kotler P dan G. Amstrong.2001. Prinsip- Institute, Cambridge, MA, working
Prinsip Pemasaran Edisi 1 . Jakarta : paper.
Erlangga.
Saladin, Djaslim, 1996, Unsur-Unsur Inti
Pemasaran dan Manajemen
Pemasaran,Bandung: Mandar Maju.
Schiffman, L.G., and L.L. Kanuk.
(1994).Consumer Behavior. New
Jersey: Prentice Hall, Inc.
Solomon, M. R., 2013. Consumer
Behavior: Buying, Having, and
Being, Tenth Edition. Pearson: New
Jersey.
Stanton, J.William. 1998. Prinsip
Pemasaran. Edisi 7 Jilid 1. Jakarta:
Erlangga.
Sugiyono. 2010. Statistika Untuk
Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Swastha, B., & Handoko, T. H. 2000.
“Manajemen pemasaran: Analisa

You might also like