Tim 4 X Class Beneran

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 20

TUGAS UAS STUDI KELAYKAN BISNIS

(GREEN BITES)

YUDHANA JESSEN (43122010021)


MUHAMMAD ARSYAD (43122010062)
MUHAMAD ZULHAL BOVE (43122010205)
MARCELINO SEPTIANO INDARYANTO (43122010292)
FAZRUL SAEIGAR TANJUNG (43122010300)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun proposal bisnis ini dengan baik
dan lancar. Proposal bisnis ini disusun sebagai bentuk rencana strategis kami
untuk mengembangkan usaha di bidang kuliner, yang kami beri nama Green
Bites.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan proposal ini, tidak lepas dari
bantuan, bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi
baik secara langsung maupun tidak langsung.
Proposal bisnis ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas
mengenai visi, misi, tujuan, strategi, dan langkah-langkah yang akan kami ambil
untuk mencapai keberhasilan usaha ini. Kami berharap proposal ini dapat menjadi
panduan yang komprehensif dan efektif bagi kami dalam menjalankan bisnis serta
menarik minat para investor dan mitra kerja untuk bekerja sama dalam
mewujudkan rencana ini.
Kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua
pihak demi kesempurnaan proposal ini dan keberhasilan usaha kami di masa
depan. Semoga proposal bisnis ini dapat memberikan manfaat dan kontribusi yang
positif bagi perekonomian Indonesia dalam pertumbuhan PDB.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih atas perhatian dan kerjasama
yang baik dari berbagai pihak.
Hormat kami,

Team 4
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................ii
RINGKASAN PROPOSAL.................................................................................1
BAB I..................................................................................................................2
PENDAHULUAN................................................................................................2
1.1 Latar Belakang..........................................................................................2
1.2 Visi dan Misi..............................................................................................3
1.3 Tujuan.......................................................................................................3
BAB II.................................................................................................................4
PEMBAHASAN..................................................................................................4
2.1 Gambaran Umum......................................................................................4
2.2 Keunggulan dan Diferensiasi....................................................................5
2.3 Analisis Kompetisi dan Peluang Pasar.....................................................5
2.4 Mekanisme Produk Barang dan Jasa Layanan........................................7
2. 5 Sumber Daya Manusia...........................................................................10
2.6 Legalitas..................................................................................................12
2.7 Rencana Pemasaran..............................................................................13
2.8 Rencana Anggaran.................................................................................16
BAB IV..............................................................................................................19
PENUTUP.........................................................................................................19
4.1 Kesimpulan.............................................................................................19
4.2 Saran.......................................................................................................19
RINGKASAN PROPOSAL
Green Bites adalah produk makanan dimsum yang menawarkan
pengalaman kuliner yang unik dengan fokus pada makanan sehat dan lezat. Kami
menyediakan dimsum sehat yang mengandung sayuran, tidak seperti dimsum
pada umumnya yang hanya berisi daging. Bahan baku yang digunakan berasal
dari bahan-bahan organik dan lokal yang segar. Dengan hadirnya Green Bites,
diharapkan dapat membantu memenuhi nutrisi masyarakat dan juga turut serta
dalam tujuan yang ingin dicapai pada kesepakatan internasional PBB, tercantum
dalam SDGs, yang di mana salah satu tujuannya adalah menciptakan masyarakat
yang bebas kelaparan dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Green Bites turut
berkontribusi dalam peningkatan PDB sehingga sejalan dengan tujuan yang ingin
dicapai pada tahun 2030.
Profile Perusahaan
a. Nama Perusahaan: Green Bites
b. Bidang Usaha: Kuliner
c. Alamat Perusahaan: Jalan Manggis 15 no 2 Tanjung Duren Jakarta Barat
d. Nomor Telepon : 081293751801
e. Website : https://linktr.ee/greenbitesjkt?
fbclid=PAZXh0bgNhZW0CMTEAAaYpdKtrf7hQmR-t30plFdh-ux-DZC-
h5_x1DaL0o22ypbLU0x3o4SWkK7Q_aem_JzLtH3KJkJ0Wyz9HJO4FS
A
Prospek Pengembangan Perusahaan
Dengan strategi pengembangan yang komprehensif dan inovatif, Green
Bites memiliki prospek yang sangat baik untuk pertumbuhan dan kesuksesan di
masa depan. Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan memberikan
pengalaman kuliner terbaik kepada pelanggan kami, seperti ekspansi lokasi Green
Bites, dimana kami ingin membuka cabang dalam 3-4 tahun kedepan. Selain itu,
Kami akan meningkatkan penggunaan teknologi dalam operasional bisnis kami,
termasuk sistem point of sale (POS) yang terintegrasi, aplikasi pemesanan online,
dan platform manajemen inventaris.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Program Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia, khususnya tujuan


kedua yang bertema “Tanpa Kelaparan”, dapat menjadi bagian dari upaya untuk
menghilangkan kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan gizi yang baik, serta
meningkatkan pertanian berkelanjutan. Program ini bertujuan untuk memastikan
akses universal terhadap makanan yang aman dan bergizi, mengakhiri segala
bentuk malnutrisi, dan meningkatkan produktivitas serta pendapatan produsen
makanan skala kecil.
Jakarta, CNN Indonesia -- Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) menyebut
ada 21 juta warga Indonesia yang kekurangan gizi dan 21,6 persen anak
mengalami stunting.
"Sekitar 21 juta orang atau 7 persen dari populasi kekurangan gizi dengan asupan
kalori per kapita harian di bawah standar Kementerian Kesehatan sebesar 2.100
kkal," ungkap Head of Agriculture CIPS Aditya Alta dalam keterangan resmi,
Minggu (9/7).
Selain itu, Aditya mencatat pada tahun lalu ada 21,6 persen anak Indonesia
berusia di bawah lima tahun mengalami stunting dengan rasio tinggi berbanding
usia yang rendah. Sedangkan 7,7 persen lainnya menderita wasting alias
rendahnya rasio berat badan berbanding tinggi badan.
Dimsum adalah salah satu makanan yang populer di berbagai belahan dunia,
termasuk Indonesia. Dimsum sehat yang terbuat dari daging ayam dan sayur-
sayuran merupakan pilihan yang baik untuk mereka yang ingin menikmati
hidangan lezat sekaligus memperhatikan asupan gizi. Daging ayam adalah sumber
protein yang baik, sementara sayur-sayuran menyediakan serat dan vitamin yang
esensial untuk tubuh. Resep dimsum sehat yang kami tawarkan menggunakan
bahan-bahan lokal dan organik, yaitu daging paha ayam, telur, udang, bawang
putih, saus tiram, minyak wijen, dan gula pasir.
Dimsum Green Bites yang terbuat dari daging ayam dan sayur-sayuran dapat
mendukung tujuan dari SDGs dan mencegah kekurangan gizi karena Dimsum
Green Bites :
● Menggunakan bahan lokal: Green Bites menggunakan daging ayam dan
sayur-sayuran yang bisa diperoleh dari produsen lokal, Green Bites
mendukung ekonomi lokal dan ketahanan pangan.
● Penggunaan bahan baku organik: Green Bites menyediakan nutrisi yang
seimbang yang diperlukan untuk mencegah malnutrisi dan mendukung
gizi yang baik.
● Pertanian berkelanjutan: Bahan baku Green Bites diperoleh dari
pertanian yang berkelanjutan, yang tidak hanya baik untuk kesehatan
tetapi juga untuk lingkungan.
Dengan demikian, Green Bites tidak hanya menjadi pilihan makanan yang lezat
dan bergizi tetapi juga menjadi bagian dari solusi yang lebih besar dalam
mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
1.2 Visi dan Misi
Visi:
1. Menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia untuk hidangan yang
lezat dan bergizi.
2. Mendukung gaya hidup sehat bagi konsumen.
3. Berkontribusi aktif dalam pencapaian tujuan pembangunan
berkelanjutan di Indonesia.
Misi:
1. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya nutrisi
seimbang.
2. Menyediakan dimsum sehat yang dibuat dari bahan-bahan
berkualitas tinggi dari petani lokal.
3. Berinovasi terus-menerus dalam rasa dan kemasan produk.
4. Memastikan proses produksi yang ramah lingkungan.
5. Menawarkan produk dengan harga terjangkau.
6. Bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memperluas distribusi
dan aksesibilitas produk.
1.3 Tujuan
Dimsum sehat bertujuan untuk
1. Menyediakan alternatif makanan yang kaya nutrisi.
Bahan dasar yang digunakan Green Bites adalah bahan-bahan organik
yang kaya akan nutrisi sehingga dapat dijadikan alternatif makanan sehat.
2. Mendukung gaya hidup sehat.
Dengan kandungan bahan dasar yang digunakan, Green Bites dapat
mendukung konsumen yang memiliki gaya hidup sehat.
3. Berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan
Dengan bahan-bahan yang digunakan oleh Green Bites, kami optimis
dapat berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan melalui kontribusi
terhadap PDB dan juga turut serta dalam mendukung salah satu tujuan dari
SDGs, serta dengan cara meningkatkan kesehatan masyarakat, mendukung
pertanian lokal, memberikan edukasi gizi, mengembangkan ekonomi, dan
mengurangi dampak lingkungan.

Melalui tujuan-tujuan ini, Green Bites tidak hanya menawarkan kelezatan tetapi
juga menjadi bagian dari solusi yang lebih besar untuk mencapai kesejahteraan
sosial dan keberlanjutan lingkungan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Gambaran Umum
Green Bites adalah produk dimsum yang menawarkan makanan sehat dan
lezat. Kami menyediakan dimsum sehat yang mengandung sayuran, tidak seperti
dimsum pada umumnya yang hanya berisi daging, bahan baku yang berasal dari
bahan-bahan organik dan lokal yang segar. Green Bites diciptakan untuk menarik
minat masyarakat terhadap konsumsi sayur, yang dimana produk ini disajikan
dalam bentuk makanan yang diminati oleh generasi muda, yang seperti kita
ketahui bahwa generasi muda, sangat sedikit yang menyukai sayur.
2.2 Keunggulan dan Diferensiasi
Tidak seperti produk dimsum lainnya, Green Bites menawarkan sensasi
baru dalam menikmati dimsum, yaitu dimsum sehat yang memiliki kandungan
banyak nutrisi, berasal dari sayur yang ada di dalam dimsum tersebut. Selain itu,
Green Bites juga terbuat dari bahan-bahan organik sehingga produk yang kami
tawarkan lebih kaya akan nutrisi dibandingkan dengan produk dimsum lainnya.
Green Bites juga menggunakan kemasan yang menarik dan berbeda dengan
produk dimsum lainnya, yaitu terdapat daftar kandungan nutrisi yang ada pada 1
box dimsum, serta memiliki desain kemasan bertemakan nusantara yang
merepresentasikan budaya Indonesia.
2.3 Analisis Kompetisi dan Peluang Pasar
2.3.1 Analisis Pasar
1) Pesaing Langsung
Banyak restoran yang menyajikan menu dimsum pada umumnya yaitu dengan
bahan dasar dari daging ayam. Namun, dimsum dengan bahan dasar organik
terdengar cukup unik karena masih jarang ditemukan. Selain itu, produk dimsum
yang tersedia di supermarket juga menjadi pesaing langsung. Karena dengan
adanya dimsum frozen memudahkan konsumen untuk menyimpan produk dalam
jangka waktu yang lama dan juga harga yang didapatkan jauh lebih terjangkau.
2) Pesaing Tidak Langsung
Restoran cepat saji yang menawarkan kemudahan dan harga yang kompetitif.
Namun, hal itu cenderung tidak sehat. Untuk konsumen yang peduli dengan
kesehatan, akan memilih dimsum dengan kandungan yang sehat. Selain restoran
cepat saji, snack ataupun makanan ringan juga bisa menjadi pesaing tidak
langsung, seperti produk salad, keripik sayur dan snack sehat lainnya.
3) Analisis SWOT :
Kekuatan (Strengths) :
1. Menggunakan bahan organik yang bebas dari pestisida dan bahan kimia
berbahaya sehingga lebih sehat dan aman dikonsumsi
2. Bahan organik biasanya lebih kaya akan nutrisi dibandingkan dengan
bahan non organik
3. Konsumen yang terus berkembang akan lebih peduli pada kesehatan dan
lingkungan
4. Produk organik sering kali dianggap lebih etis dan ramah lingkungan yang
dapat meningkatkan citra merek
5. Dimsum dari bahan organik bisa dianggap sebagai produk premium dan
unik yang dapat menarik perhatian konsumen yang mencari produk
eksklusif
Kelemahan (Weakness) :
1. Bahan organik biasanya lebih mahal dibandingkan bahan konvensional
2. Ketersediaan bahan organik mungkin lebih terbatas dan tidak selalu
konsisten
3. Tidak semua konsumen menyadari atau peduli tentang manfaat bahan
organik
Peluang (Opportunities) :
1. Meningkatnya kesadaran masyarakat akan kesehatan dan keberlanjutan
permintaan yang lebih besar untuk produk organik
2. Kerja sama dengan petani organik lokal bisa memastikan pasokan bahan
baku yang berkelanjutan dan mendukung ekonomi lokal
Ancaman (Threats)
1. Produk konvensional yang lebih murah menjadi ancaman serius
2. Permasalahan terkait keamanan pangan pada produk organik bisa merusak
kepercayaan konsumen
3. Perubahan dalam regulasi pertanian organik atau standar produk makanan
bisa mempengaruhi produksi dan pemasaran

2.3.2 Peluang Pasar


1. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola makan sehat.
Green Bites menawarkan produk dengan bahan dasar organik, yang kaya
akan nutrisi. Hal ini dapat memotivasi konsumen akan pentingnya pola
makan sehat
2. Kerja sama dengan petani organik lokal bisa memastikan pasokan bahan
baku yang berkelanjutan dan mendukung ekonomi lokal.

2.4 Mekanisme Produk Barang dan Jasa Layanan


2.4.1 Pendanaan Produksi
Untuk merealisasikan produksi produk kami, kami memiliki dua sumber
pendanaan, yaitu 80% berasal dari pinjaman bank dan 20% berasal dari dana
pribadi yang dialokasikan untuk :
● Pembelian bahan baku berkualitas tinggi secara konsisten.
● Memastikan operasional berjalan lancar dengan peralatan yang memadai.
● Menjaga semangat dan produktivitas karyawan melalui gaji yang kompetitif.
● Memastikan produk kami sampai ke tangan pelanggan dengan kemasan yang
menarik dan pengiriman yang tepat waktu.
● Menghadapi situasi tak terduga tanpa mengganggu alur produksi.
Total dana yang kami gunakan adalah sebesar Rp. 43.872.200,-. Total dana ini
berasal dari dana untuk modal kerja sebesar Rp. 33.750.200,- dan dana untuk
investasi sebesar Rp. 43.872.200,- sehingga sumber dana yang berasal dari
pinjaman bank sebesar Rp. 35.097.760 dan dana yang berasal dari dana pribadi
adalah Rp. 8.774.440,-. Dengan pendanaan ini, kami yakin dapat mencapai target
produksi dan penjualan yang telah kami tetapkan serta memberikan produk
berkualitas tinggi kepada pelanggan kami.
2.4.2 Bahan Baku Produksi

Data di atas menunjukkan bahan baku yang kami gunakan dalam


pembuatan Green Bites. Bahan baku yang kami gunakan berasal dari bahan baku
organik dan berasal dari petani lokal sehingga dapat dijamin kesehatannya, serta
mendukung petani lokal.
2.4.3 Mesin Produksi
Dalam memproduksi Green Bites, kami menggunakan beberapa mesin
untuk menjaga kekonsistenan produksi, diantaranya adalah :
1. Blender Chopper
Blender Chopper ini berfungsi untuk menggiling, memotong, dan mencampur
bahan makanan dimsum dalam tahap produksi
2. Panci Kukus
Panci kukus berfungsi untuk mengukus dimsum yang merupakan tahap
terakhir dalam memasak dimsum dengan metode mengukus
3. Timbangan digital
Timbangan digital digunakan untuk menimbang semua bahan baku untuk
menghasilkan ukuran yang konsisten pada setiap pcs dimsum yang dijual.
2.4.4 Metode Produksi
Kami menggunakan beberapa metode dalam memproduksi Green Bites
dengan higienis, metode produksi yang kami gunakan antara lain, memiliki
beberapa tahap, antara lain :
1. Mempersiapkan Bahan Isi:
● Campurkan semua bahan isi (paha ayam, wortel, bawang putih,
bawang,tepung tapioka, dan telur) dalam mangkuk besar.
● Tambahkan saus tiram, minyak wijen, kaldu jamur, dan gula.
● Aduk hingga semua bahan tercampur rata.
2. Membuat Dim Sum:
● Ambil selembar kulit pangsit, letakkan di telapak tangan.
● Tempatkan satu sendok teh adonan isi di tengah kulit.
● Lipat dan rapatkan kulit dim sum sesuai bentuk yang diinginkan (bisa
bentuk siomay atau hakau).
● Tekan perlahan agar isi tidak keluar.
3. Mengukus Dim Sum:
● Siapkan kukusan dan panaskan air hingga mendidih.
● Olesi dasar kukusan dengan sedikit minyak atau letakkan daun pisang
agar dimsum tidak lengket.
● Susun dim sum di dalam kukusan, pastikan tidak saling bersentuhan
agar tidak lengket.
● Kukus selama 15-20 menit atau hingga matang.
4. Menyajikan:
● Angkat dim sum yang sudah matang dan masukan dimsum ke dalam
box kemasan. Green Bites siap disajikan
2. 5 Sumber Daya Manusia
2.5.1 Bentuk Manajemen dan Organisasi

Berdasarkan gambar di atas, perusahaan kami menggunakan bentuk


organisasi lini, yang di mana Direktur atau dalam perusahaan kami disebut owner,
membawahi langsung manajer-manajer, begitu pula manajer yang langsung
membawahi anggota-anggotanya. Kami memiliki beberapa manajer, antara lain
manajer keuangan, manajer pemasaran, dan manajer produksi, yang dimana kami
juga memiliki tenaga kerja langsung yang berkutik dalam kegiatan produksi
2.5.2 Deskripsi Posisi dan Tanggung Jawab
1. Owner/Founder:
● Mengembangkan visi dan misi perusahaan.
● Merencanakan dan mengkoordinasikan produksi harian.
● Mengawasi kinerja karyawan dan memberikan pelatihan sesuai kebutuhan.
● Menjaga standar kualitas dan kebersihan sesuai dengan regulasi kesehatan.
2. Manajer Keuangan:
● Mengawasi operasi keuangan, akuntansi, dan penganggaran.
● Mencatat dan melaporkan transaksi keuangan tepat waktu.
● Mengembangkan rencana keuangan jangka pendek dan panjang.
● Menyediakan informasi keuangan untuk pengambilan keputusan
3. Manajer Produksi:
● Mengawasi proses produksi dari persiapan bahan hingga produk jadi.
● Memastikan efisiensi dan efektivitas dalam seluruh tahapan produksi
● Menyusun jadwal produksi harian, mingguan, dan bulanan
● Mengidentifikasi dan mengimplementasikan peluang untuk meningkatkan
efisiensi produksi.
● Melakukan analisis dan laporan tentang kinerja produksi untuk perbaikan
berkelanjutan
4. Manajer Pemasaran:
● Mengembangkan dan mengimplementasikan strategi pemasaran untuk
meningkatkan brand awareness dan penjualan produk dim sum sehat.
● Menganalisis tren pasar dan kebutuhan konsumen untuk mengidentifikasi
peluang pemasaran baru.
● Merencanakan, mengelola, dan mengevaluasi kampanye pemasaran, baik
online maupun offline.
● Menggunakan media sosial, email marketing, dan iklan digital untuk
menjangkau audiens yang lebih luas
5. Tenaga Kerja Langsung:
● Menyiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan dim sum,
termasuk memotong, mencincang, dan mengukur bahan sesuai resep.
● Memastikan bahan yang digunakan selalu segar dan berkualitas.
● Membantu dalam proses pembuatan dim sum, termasuk mengaduk
adonan, membentuk dim sum, dan mengisi dengan bahan yang tepat.
● Mengemas dim sum yang telah matang ke dalam kemasan yang sesuai
untuk pengiriman atau penjualan.
2.6 Legalitas
1) Surat Izin Usaha Perdagangan
Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dibutuhkan sebagai bukti telah
memenuhi semua persyaratan, peraturan hukum yang berlaku, untuk
menghindari terjadinya sanksi hukum yang bisa membuat usaha ditutup
dan juga sebagai bentuk meningkatkan kepercayaan konsumen.
2) Sertifikat Halal MUI
Untuk memberikan kepercayaan kepada konsumen bahwa produk yang
dipasarkan telah diuji dan dinyatakan memenuhi standar halal.
3) HAKI
Haki digunakan untuk memberikan perlindungan dan hak eksklusif,
mendorong inovasi, meningkatkan daya saing, dan menawarkan berbagai
macam keuntungan finansial dan strategis.

2.7 Rencana Pemasaran


1. Analisis STP
● Segmenting
Pada segmentasi geografis, Green Bites akan menjangkau daerah
Jakarta dengan penduduk yang ramai dan gaya hidup yang sibuk, dengan
memfokuskan pada Kawasan yang memiliki minat tinggi terhadap
makanan sehat. Pada segmentasi demografi, Green Bites akan
memfokuskan pada konsumen dari umur 17-30 tahun, terutama konsumen
yang tinggal di perkotaan atau yang mudah untuk memiliki akses ke
produk makanan sehat. Pada segmenting psikografis, Green Bites akan
memperhatikan konsumen yang peduli akan kesehatan, gaya hidup yang
sehat, dan juga berorientasi pada makanan organik.
● Targeting
Pada bagian targeting, Green Bites akan menargetkan produk
untuk pria dan wanita berusia 17-30 tahun yang memiliki pekerjaan
sebagai mahasiswa dan pekerja kantoran dengan Social Economic Status B
atau masyarakat yang memiliki pengeluaran berkisar Rp 3.000.000-
Rp.5.000.000 per bulan, masyarakat yang memiliki gaya hidup sehat dan
berorientasi pada makanan organik.
● Positioning
Dalam Positioning, Green Bites dapat dengan mudah dikenali dan
diingat oleh konsumen. Positioning yang ingin kami berikan dalam benak
konsumen adalah makanan cepat saji dengan bahan dasar daging ayam dan
sayur organik sehingga menjadi makanan sehat untuk dikonsumsi. Oleh
karena itu kami memiliki tagline”Green Bites: Kesehatan dan Kelezatan
dalam Setiap Gigitan”.

Kemasan Unik

Bahan Baku Non Organik

Bahan Baku Organik

Kemasan biasa

Dapat dilihat dari perceptual map di atas, bahwa kami memposisikan


brand kami derngan menonjolkan kemasan unik serta penggunaan bahan
baku organik, hal ini yang membedakan kami dari produk dimsum lainnya

2. Marketing Mix (4P)


● Produk
Green Bites adalah dimsum sehat yang terbuat dari bahan dasar
daging ayam dan sayuran. Green Bites menawarkan kualitas bahan baku
yang bebas dari pengawet dan bahan berbahaya lainnya, serta Green Bites
menggunakan bahan baku organik sehingga mengandung lebih banyak
vitamin dalam 1 pcs dimsum. Dengan kemasan yang menarik, fungsional,
dan ramah lingkungan untuk menarik perhatian para konsumen.
● Price
Harga yang akan kami berikan untuk satu porsi dimsum adalah
Rp11.000.-, per box, dengan rincian seperti di bawah ini

● Place
Untuk tahap awal kami akan menggunakan tempat produksi sederhana
yang berlokasi di Jalan Meruya No.05, Jakarta Barat. Pada tahap awal
kami akan melakukan penjualan melalui platform online seperti gojek,
shopeefood, dan Grab.
● Promotion
Kami akan melakukan pemasaran dengan memanfaatkan sosial
media seperti TikTok dan Instagram. Melihat dari tinggi nya angka
penggunaan Tiktok dan Instagram maka hal ini akan menjadi peluang
yang besar untuk kami memperkenalkan produk kami kepada khalayak
ramai. Melalui sosial media mempermudahkan kami untuk membangun
hubungan komunikasi tidak langsung dengan konsumen, selain itu juga
dengan memanfaatkan sosial media kami bisa lebih kreatif untuk
melakukan promosi sehingga dapat menarik perhatian konsumen dengan
produk kami.

3. Skala Produksi
Untuk mencapai target pasar yang telah ditetapkan, kami
merencanakan skala produksi yang dapat disesuaikan berdasarkan
permintaan pasar. Berikut adalah rincian skala produksi yang kami
usulkan:

2.8 Rencana Anggaran


Berikut adalah rincian kebutuhan pendanaan yang kami perlukan :
1. Bahan Baku
Pembelian bahan baku utama seperti kulit pangsit, paha ayam, dan tepung
tapioka untuk produksi 300 box per hari.

2. Peralatan Produksi
Pembelian blender chopper, panci kukus, dan loyang. Tambahan seperti
Ipad dan timbangan digital.
3. Tenaga Kerja
Gaji untuk 7 orang karyawan, termasuk Manajer Keuangan, Manajer
Pemasaran, dan Manajer Produksi.

4. Biaya Operasional
Biaya listrik, air, dan sewa ruko per bulan.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dimsum dari bahan organik menawarkan kualitas yang lebih baik dan
lebih sehat dibandingkan dengan dimsum konvensional. Bahan organik
memberikan keuntungan karena bebas dari pestisida dan bahan kimia berbahaya.
Selain itu, memberikan nilai tambah yang signifikan bagi konsumen yang peduli
dengan kesehatan. Pemasaran yang dilakukan akan fokus pada edukasi konsumen
tentang manfaat kesehatan dan lingkungan dari produk organik, serta membangun
brand sebagai pilihan premium dan sehat.
Dengan menggunakan bahan baku organik mendukung praktik pertanian
yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Meskipun biaya produksi
mungkin lebih tinggi karena penggunaan bahan organik, harga jual yang lebih
tinggi dapat dimbangi dengan nilai tambah yang ditawarkan kepada konsumen.
Selain itu, dengan menggunakan bahan baku organik memudahkan kita untuk
menjalin kerjasama dengan para petani organik lokal untuk memastikan pasokan
yang stabil dan berkualitas.

4.2 Saran
Dengan ditulisnya proposal usaha ini, kami menyadari bahwa dalam
penyusunan proposal usaha ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
memerlukan masukan serta saran dari para pembaca. Untuk itu, kami dengan
rendah hati sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca, agar kami
bisa meningkatkan kualitas dari proposal usaha ini. Setiap saran dan masukan
yang diberikan, akan kami pertimbangkan dengan saksama untuk memperbaiki
dan mengembangakan usaha ini ke arah yang lebih baik

You might also like