Jason Hugo PDF
Jason Hugo PDF
Jason Hugo PDF
UNIVERSITAS TARUMANEGARA
FAKULTAS EKONOMI
JAKARTA
DIAJUKAN OLEH:
NAMA : JASON HUGO
NIM : 127161008
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
berkat dan kekuatan yang Dia berikan sehingga saya dapat menyelesaikan Tesis ini
dengan baik dan tepat waktu. Saya menyadari bahwa Tesis ini tidak akan dapat
selesai sesuai jadwal tanpa campur tangan Tuhan Yang Maha Kuasa.
Dalam kesempatan ini, saya ingin mengucapkan terima kasih sebesar-
besarnya kepada keluarga besar, khususnya ibunda Herni Tanudjaja dan kakak
kandung Calvin Chiu, dan juga kakek dan nenek, Adhi Purnama dan Leni
Tanudjaja. Doa dan dukungan mereka dalam segala hal yang saya lakukan selalu
menjadi semangat baru sehingga saya dapat mengerjakan Tesis dengan baik.
Saya juga ingin secara khusus terima kasih kepada dosen pembimbing, Dr.
Hendang Tanusdjaja, SE., MM., Ak, CPA, CPMA, CA., atas panduan dan
dukungan dalam saya mengerjakan Tesis. Pengorbanan waktu dan tenaga yang
diberikan beliau menjadikan penelitian ini sebagai suatu penelitian yang
berkualitas. Tanpa dukungan beliau, maka Tesis ini tidak akan dapat diselesaikan
dengan baik.
Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada saudari-saudariku,
Fanny Magdalena dan Lusy Ariestan, atas doa, dukungan, dan kesabaran dalam
membimbing saya. Pengalaman yang diberikan menjadi bekal yang baik sehingga
saya mampu menyelesaikan Tesis dengan baik. Dan juga kepada sahabat-
sahabatku, Stephanie Onggowinoto dan Christiana Marcella, terima kasih karena
selalu mendukung, baik dalam suka maupun duka, tanpa kenal lelah. Dan juga
teman-teman seperjuangan, Hadi Saputra, Kezia Josephine, Fredy Nathanael, Desy
Natalia, Dian Pertiwi, Hanjaya Perwira, Alvina Nataprawira, Cynthia Sari, Vanie,
Adhi Ciuyono, Yansen Cristian, Meiliana Jaunanda, dan Raynaldi. Terima kasih
karena bersedia untuk berjuang secara kompak sehingga dapat menyelesaikan
program Magister Akuntansi Universitas Tarumanegara dengan lancar.
Dan pada akhirnya saya berharap agar Tesis ini dapat berguna, baik secara
akademik maupun praktik. Saya berharap model yang diuji dalam penelitian ini
dapat menjadi modal bagi pemangku kepentingan untuk pengambilan keputusan
sehingga risiko-risiko kerugian di masa depan dapat diminimalkan.
iii
ABSTRAK
iv
DAFTAR ISI
BAB I - PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Permasalahan ...................................................................1
1.2. Identifikasi Masalah ..................................................................................7
1.3. Pembatasan Masalah ...............................................................................14
1.4. Rumusan Masalah ...................................................................................15
1.5. Tujuan dan Manfaat Penelitian................................................................16
v
BAB IV – HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Subyek Penelitian ....................................................................61
4.2. Deskripsi Obyek Penelitian .....................................................................64
4.3. Hasil Pengujian ........................................................................................75
4.4. Hasil Uji Hipotesis ..................................................................................84
4.5. Pembahasan .............................................................................................93
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 4.18. Akurasi Model Beneish M-Score dan Model F-Score ........................91
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Tabel 4.18. Akurasi Model Beneish M-Score dan Model F-Score ......................127
ix
BAB I
PENDAHULUAN
kejadian hanya sebesar 9 persen (ACFE, 2016). Survei ini merepresentasikan tren
Finance, 2009), dan Toshiba (Alpeyev & Amano, 2015). Kecurangan laporan
informasi bersifat material, dengan tujuan untuk kepentingan pribadi atau pihak
berdasarkan teori the fraud diamond, antara lain tekanan, kesempatan, kemampuan,
1
Pemegang saham mempekerjakan auditor untuk mengurangi risiko
kerugian. Teori keagenan (Jensen & Meckling, 1976) menjelaskan bahwa terdapat
pemegang saham, dalam bentuk pengembalian investasi seperti capital gain dan
pembayaran dividen (Scott, 2015). Di sisi lain, manajemen ingin memperkaya diri
kepada manajemen. Selain itu manajemen juga kerap melakukan manajemen laba
saat gagal mencapai target perusahaan (Scott, 2015). Konflik kepentingan antara
prinsipal dan agen menimbulkan agency costs. Menurut Hery (2016), agency costs
adalah biaya yang dikeluarkan, berupa gaji besar, bonus, dan saham, oleh pemegang
itu timbul juga monitoring cost, yaitu biaya audit untuk memeriksa laporan
keuangan yang disajikan oleh manajemen, apakah telah bebas dari salah saji
material dan disajikan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Ironisnya
Survei ACFE (2016) menunjukan bahwa audit internal dan eksternal kurang
terbukti paling efektif, dengan tingkat deteksi hingga 39,1 persen pada tahun 2016.
Sebaliknya persentase keberhasilan audit internal dan eksternal hanya sebesar 16,5
persen dan 3,8 persen. Rendahnya tingkat deteksi auditor disebabkan beberapa
2
unsur, antara lain keterlibatan auditor dalam skema kecurangan, kelalaian auditor,
terlibat dalam kasus kecurangan laporan keuangan. Sebagai contoh, auditor tidak
tetap memberikan opini wajar tanpa pengecualian meskipun laporan PT. Waskita
Karya mengandung salah saji material. Kegagalan auditor untuk memberikan sinyal
kepentingan lainnya.
prosedur audit mendasar, yakni mengkonfirmasi jumlah saldo kas ke pihak ketiga
independen, pada saat memeriksa laporan keuangan Satyam Computer Services Ltd
3
Gambar 1.1. Initial Detection of Occupational Frauds
biaya, dan lingkup kerja (Hery, 2016). Dengan keterbatasan sumber daya,
dirugikan.
4
Kegagalan auditor dalam mendeteksi kecurangan laporan keuangan
metode deteksi, antara lain (1) Analisis laporan keuangan secara horisontal dan
vertikal; (2) Analisis rasio keuangan; (3) Beneish’s five earning manipulation ratio;
versus cash tax rate; (5) Irrational price/earnings ratios: benchmark is 20 to 25,
S&P average is about 36; (6) Financial auditors applying SAS No.99; dan (7) Data
Mining. Sedangkan dalam penelitian terdahulu terdapat dua dari banyak model
prediksi kecurangan yang telah dikembangkan, adalah: (1) model Beneish M-Score
digunakan untuk mengembangkan model ini adalah kasus kecurangan yang tertera
yang tertera dalam laporan AAER pada tahun 1989 – 1992. Rasio – rasio yang
terpilih sebagai bagian dari model, antara lain days sales in receivable index, gross
5
margin index, depreciation index, sales growth index, leverage index, total accruals
to total assets, asset quality index, dan sales, general, and administrative expenses
index.
depreciation index, leverage index, dan sales, general, and administrative expenses
Beneish (1999) semakin besar nilai M Beneish, maka semakin besar kemungkinan
(2015) juga mengungkapkan bahwa laporan keuangan dengan nilai M lebih besar
Penelitian terdahulu (Tarjo & Herawati, 2015; Aris et al., 2015; dan Repousis,
2016) juga menunjukkan hasil yang konsisten, yaitu model terbukti efektif dalam
leverage index, dan sales, general, and administrative expenses tidak memiliki
Toshiba (Alpeyev & Amano, 2015). Gagal dalam mendeteksi kecurangan laporan
6
keuangan terbaru, maka relevansi dan reliabilitas model Beneish M-Score perlu
diuji kembali.
keuangan yang dicetuskan pertama kali oleh Patricia Dechow dan kawan-kawan
al., 2011). Rasio – rasio yang menjadi bagian dalam model F-Score, antara lain: (1)
Percentages of Soft Assets; (5) Changes in Cash Sales; (6) Changes in Return on
Assets; dan (7) Issuance of Stocks or Obligations. Rasio – rasio terpilih memiliki
pengaruh signifikan saat diujikan pada kasus – kasus kecurangan laporan keuangan
yang terjadi selama periode 1982 – 2005 di bursa efek Amerika Serikat (Dechow et
Accounting Principles telah banyak berubah sejak krisis ekonomi global tahun
2008, maka relevansi dan reliabilitas model F-Score perlu diuji kembali
Terdapat tiga masalah utama teridentifikasi dalam penelitian ini, antara lain
(1) asimetri informasi; (2) relevansi dan reliabilitas model Beneish M-Score dalam
memprediksi kecurangan laporan keuangan; dan (3) relevansi dan reliabilitas model
7
1.2.1. Asimetri Informasi
antara pihak internal dan eksternal perusahaan. Performa dan posisi keuangan kerap
dan dengan demikian insentif kepada manajemen berupa bonus; atau (2) gagal
asimetri informasi. Opini audit diberikan sebagai sinyal sebagai bentuk keyakinan
auditor mengenai apakah laporan keuangan telah bebas salah saji material dan
disajikan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku (Hery, 2016). Namun
seperti dalam kasus Enron Corporation (Bloomberg, 2001) dan Satyam Computer
mengandung salah saji material, auditor tetap memberikan opini audit wajar tanpa
karena itu, jasa auditor tidak bisa dijadikan sebagai satu-satunya metode untuk
mendeteksi salah saji material pada laporan keuangan. Model – model prediksi
kecurangan, yaitu model Beneish M-Score dan model F-Score dapat digunakan
model perlu diuji terlebih dahulu sebab jika model terbukti efektif dalam
8
1.2.2. Efektivitas Model Beneish M-Score
keuangan perlu diuji kembali. Dicetuskan pertama kali oleh Messod Daniel
Beneish, validitas dan reliabilitas model Beneish M-Score telah diuji berulang kali
dalam konteks yang berbeda (Cecchini, et al., 2010; Tarjo & Herawati, 2015; Aris
et al., 2015; Repousis, 2016). Penelitian terdahulu menunjukkan hasil yang cukup
Score oleh Bhayani dan Amponsah (2017) pada laporan keuangan Toshiba
(Alpeyev & Amano, 2015) menunjukkan bahwa model Beneish M-Score gagal total
atas relevansi dan validitas model Beneish M-Score dalam mendeteksi kecurangan
semakin canggih dan standar akuntansi yang dianut telah berevolusi sejak model
pertama kali dicetuskan. Oleh karena itu efektivitas model Beneish M-Score perlu
variabel – variabel dalam model Beneish M-Score, yaitu days sales in receivable
index, gross margin index, depreciation index, sales growth index, leverage index,
total accruals to total assets, asset quality index, dan sales, general, and
9
1.2.3. Efektivitas Model F-Score
Dicetuskan pada tahun 2011 oleh Dechow et al., konsistensi model F-Score dalam
dalam penelitian Dechow et al. (2011) diuji pada kasus – kasus kecurangan laporan
keuangan yang terjadi pada tahun 1982 – 2005. Sedangkan standar akuntansi
Generally Accepted Accounting Principles telah banyak berubah sejak tahun 2008.
Oleh karena itu model perlu diuji kembali untuk memastikan bahwa model masih
kecurangan sehingga kesalahan saji material tidak dapat terdeteksi. Model F-Score
pendapatan dan aset. Sedangkan teori The Fraud Tree (Singleton & Singleton,
keuangan perlu diuji. Pengujian model F-Score dapat dilakukan dengan menguji
signifikansi variabel – variabel dalam model F-Score, yaitu RSST Accruals; (2)
(5) Changes in Cash Sales; (6) Changes in Return on Assets; dan (7) Issuance of
10
1.2.4 Penelitian Terdahulu
Variabel Variabel
NO Judul Pengarang Metodologi Hasil Penemuan
Bebas Terikat
Application of Beneish M- Beneish M-Score dan
Kuantitatif: Pengumpulan
Score Model and Data Tarjo & Beneish M- Kecurangan Data Mining efektif
Data, Menghitung Beneish
1 Mining to Detect Financial Herawati, N. Score dan Data laporan dalam mendeteksi
M-Score, dan Melakukan
Fraud (Procedia - Social (2015) Mining keuangan kecurangan laporan
Data Mining
and Behavioral Sciences) keuangan.
Fraudulent Financial
Statement Detection Using Beneish M- Kuantitatif: Pengujian Beneish M-Score, Altman
Statistical Techniques: The Score, Altman Kecurangan Beneish M-Score, Altman Z-Score dan Rasio
Aris et al.
11
2 Case of Small Medium Z-Score, dan laporan Z-Score, dan Rasio Keuangan efektif dalam
(2015)
Automotive Enterprise Rasio keuangan Keuangan dalam mendeteksi kecurangan
(Journal of Applied Keuangan mendeteksi FFR laporan keuangan.
Business Research)
Using Beneish to Detect
Beneish M-Score pada
Corporate Financial Fraud Kecurangan
Repousis, S. Beneish M- Kuantitatif: Beneish M- fraudulent firms dan non-
3 in Greece laporan
(2016) Score Score fraudulent firms adalah
(Journal of Financial keuangan
signifikan.
Crime)
Laporan Kuantitatif: Menguji Model F-Score dapat
Predicting Material Model Scaled
keuangan efektivitas F-Score dalam mendeteksi kecurangan
Accounting Misstatements Dechow, et Logistic
4 fraudulent membedakan laporan pada laporan keuangan
(Journal of Contemporary al. (2011) Probability: F-
dan non- keuangan termanipulasi dan dengan tingkat keakuratan
Accounting Research) Score
fraudulent non-termanipulasi. 61,73%.
The model of fraud detection Keakuratan model dalam
Kanapickiene
in financial statements by Kecurangan Kuantitatif: Pengembangan mengklasifikasikan
,R& Model Logistic
5 means of financial ratios laporan model dan pengujian kecurangan laporan
Grundiene, Regression
(Procedia - Social and keuangan efektivitas model keuangan mencapai
Z. (2015)
Behavioral Sciences) 84,8%.
Accountability in financial Laporan Kuantitatif: Pengujian
Terdapat perbedaan
reporting: detecting Rasio keuangan efektivitas rasio Z-SCORE
Dalnial, H, et signifikan antara laporan
12
Perbedaan industri, geografi, dan rentang waktu dapat membuahkan hasil yang
berbeda. Selain itu, keterbatasan sumber daya juga perlu diperhitungkan dalam
sebuah penelitian.
Penelitian ini menguji model Beneish M-Score dan model F-Score secara
Amerika Serikat. Alasan terutama adalah karena Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa
nama baik perusahaan. Oleh karena penelitian ini memerlukan informasi mengenai
perusahaan yang telah terbukti melakukan kecurangan, maka penelitian ini akan
AAER bermacam – macam. Namun dalam penelitian ini, hanya kecurangan jenis
kecurangan laporan keuangan yang diteliti. Selain itu, perusahaan yang bergerak di
bidang industri asuransi dan perbankan tidak akan dimasukkan ke dalam sampel
sebelum, saat dan sesudah periode kecurangan. Sebagai contoh, AAER menetapkan
14
2014. Maka data laporan keuangan yang akan diambil untuk laporan yang
mengandung kecurangan adalah laporan keuangan tahun 2011, 2012, 2013, dan
tahun 2009, 2010, 2015, dan 2016. Periode sebelum dan sesudah kecurangan akan
dijadikan pembanding untuk menguji apakah model Beneish M-Score dan model
variabel dinyatakan sesuai dengan analisis atau uji yang akan digunakan; dan
keuangan?
keuangan?
15
1.5. Tujuan dan Manfaat Penelitian
berkaitan dengan rumusan masalah yang telah dibuat. Berhubung penelitian ini
yang telah dikembangkan selama ini. Dengan demikian, penelitian ini memiliki
laporan keuangan.
keuangan.
penelitian (Aritonang et al., 2014). Secara umum, manfaat sebuah penelitian dapat
dibagi menjadi dua, yakni manfaat untuk praktisi dan pengembangan ilmu (Sekaran
& Bougie, 2013). Peneliti percaya bahwa penelitian ini akan memberikan manfaat
16
1.5.2.1. Akademisi
Penelitian ini menambah koleksi literatur di Indonesia. Sejauh ini belum ada
kecurangan laporan keuangan. Selain itu, penelitian ini menggunakan data terbaru
dengan rentang waktu yang lebih panjang sehingga dapat mengonfirmasi relevansi
dan reliabilitas model Beneish M-Score dan model F-Score. Dan pada akhirnya,
penelitian ini juga akan memberikan perbandingan efektivitas kedua model dalam
1.5.2.2. Praktisi
1.5.2.2.1 Auditor
Pihak pertama yang diuntungkan dari penelitian ini ialah auditor. Tidak dapat
auditor. Subramani Gopala Krisnan dan Srinivas Talluri, sebagai auditor PwC,
dikenakan sanksi berupa pencabutan izin seumur hidup karena tidak mampu
Services Ltd. (Balachandran, 2009). Begitu pula dengan Kantor Akuntan Publik
Arthur Andersen dalam skandal Enron (Bloomberg, 2001) dan Kantor Akuntan
Publik Heliantono dalam skandal PT. Waskita Karya (Detik Finance, 2009)
dibubarkan karena kasus kecurangan. Oleh karena itu, penelitian ini akan
membekali auditor dengan model deteksi kecurangan yang efektif sehingga mampu
Dengan demikian, risiko audit, berupa biaya litigasi, kerusakan reputasi, dan risiko
17
1.5.2.2.2. Investor / Pemegang Saham
model deteksi kecurangan yang efektif, investor dapat menentukan apakah laporan
keuangan mengandung salah saji material. Ini penting sebab kecurangan laporan
investasi (Scott, 2015) sehingga merugikan investor di masa depan. Jika investor
merasa bahwa laporan yang disajikan telah diungkapkan secara jujur dan benar,
atau tidak pada emiten tersebut. Dengan demikian, penelitian ini mengurangi risiko
yang salah. Sedangkan regulator dapat menggunakan model ini untuk melindungi
investor dari saham “sampah”. Selain itu, model deteksi meningkatkan kualitas
externalities (Bamford & Grand, 2010). Skandal Enron menyebabkan sekitar 4.000
18
pegawai kehilangan pekerjaan dalam sekejap (Bragg, 2002). Kasus tersebut juga
pengangguran (unemployment rate), dan lain-lain. Oleh sebab itu, model deteksi
1.5.2.2.4. Peneliti
keuangan, dimana salah satu aktivitasnya adalah berinvestasi di pasar modal, dapat
dapat dideteksi sejak awal, maka risiko kerugian dalam menanamkan modal dapat
dikurangi sebab model dalam penelitian ini akan memberikan peringatan atau
19
Alpeyev, P. & Amano, T. (2015, 20 Juli). Toshiba to restate at least 152 billion
Yen of past profits. Bloomberg. Diakses pada 5 Juli 2018, dari
https://www.bloomberg.com/news/articles/2015-07-20/toshiba-to-restate-
152-billion-yen-of-past-profits-after-probe.
Aris, N. A., Arif, S.M.M., Othman, R., & Zain, M. M. (2015). Fraudulent
financial statement detection using statistical techniques: The case of small
medium automotive enterprise. Journal of Applied Business Research,
31(4), 1469.
Aritonang, L. R., Gani, H. S., Ramli, I., Tjakrawala, F. X. K., Dermawan, E. S.,
Tundjung H. S., Ismanto, & Hermawan, I. (2014). Ketentuan pokok
pembuatan dan persetujuan tesis serta ketentuan pokok pelaksanaan ujian
tesis. Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanegara. Jakarta: Program
Magister Akuntansi.
Balachandran, S.V. (2009, Januari 7). The Satyam scandal. Forbes. Diakses pada
12 Januari 2018, dari https://www.forbes.com/2009/01/07/satyam-raju-
governance-oped-cx_sb_0107balachandran.html#6f199f33044c.
106
Beneish, M.D. (1999). The detection of earnings manipulation, Financial Analysts
Journal, 24 – 36.
Bhavani, G. & Amponsah, C.T. (2017). M-Score and Z-Score for detection of
accounting fraud. Accountancy Business and the Public Interest, 68 – 86.
http://visar.csustan.edu/aaba/BhavaniAmponsah2017.pdf.
Bloomberg (2001, Desember 17). The fall of Enron. Bloomberg. Diakses pada 12
Januari 2018, dari https://www.bloomberg.com/news/articles/2001-12-
16/the-fall-of-enron.
Bragg, R. (2002, Januari 20). Enron’s collapse: Workers; Workers feel pain of
layoffs and added sting of betrayal. New York Times. Diakses pada 15
Januari 2018, dari http://www.nytimes.com/2002/01/20/us/enron-s-collapse-
workers-workers-feel-pain-layoffs-added-sting-betrayal.html.
Carey, P. J., Geiger, M. A., & O’Connell, B. T. (2008). Costs associated with
going-concern-modified audit opinions: An analysis of the Australian audit
market. Abacus, 44(1), 61-81. doi:10.1111/j.1467-6281.2007.00249.x.
Cecchini, M., Aytug, H., Koehler, G.J., & Pathak, P. (2010). Making words work:
Using financial text as a predictor of financial events. Decision Support
Systems, 50, 164 – 175.
Chin, W.W. (1998). The partial least squares approach for structural equaltion
modelling: Modern methods for business research. London: Lawrence
Erlbaum Associates.
Chin, W.W. (2003). PLS Graph 3.0. Houston: Soft Modelling Inc.
Chin, W.W. (2010b). How to write up and report PLS analyses. Berlin: Springer.
107
Cressey, D. R. (1973). Other people’s money: A study in the social psychology of
embezzlement (revised edition). Montclair, NJ: Patterson Smith Publishing
Corporation.
Dalnial, H., Kamaluddin, A., Sanusi, Z.M., & Khairuddin, K.S. (2014).
Accountability in financial reporting: detecting fraudulent firms. Proocedia
– Social and Behavioral Sciences, 145, 61 – 69.
Dechow, P.M., Ge, W., Larson, C.R., & Sloan, R.G. (2011). Predicting material
accounting misstatements. Contemporary Accounting, 28 (1), 17–82.
Detik Finance (2009, September 9). Usai manipulasi keuangan, Waskita Karya
segera direstrukturisasi. Detik Finance. Diakses pada 12 Januari 2018, dari
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/1200038/usai-manipulasi-
keuangan-waskita-karya-segera-direstukturisasi.
Dorminey, J., Fleming, S., Kranacher, M., & Riley, R. (2012). The evolution of
fraud theory. Issues in Accounting Education, 27 (2), 555-579.
Feroz, E., Park, E., & Pastena, V. (1991). The financial and market effects of the
SEC’s accounting and auditing enforcement releases. Journal of Accounting
Research, 29 (Supplement), 107-42.
Ghozali, H.I. & Latan, H. (2015). Partial least squares: konsep, teknik, dan
aplikasi menggunakan program SmartPLS 3.0 untuk penelitian empiris (Ed.
2). Semarang: Universitas Diponegoro.
Graham, J., Harvey, C., & Rajgopal, S. (2005). The economic implications of
corporate financial reporting. Journal of Accounting and Economics, 40 (1-
3), 3 – 73.
Hair, J.F., Ringle, C.M., & Sarstedt, M. (2011). PLS-SEM: Indeed a silver bullet.
Journal of Marketing Theory and Practice, 139 – 150.
108
Hery, S.E. (2016). Auditing dan Asurans. Jakarta: PT Grasindo.
Kaminski, K.A., Wetzel, T.S., & Guan, I. (2004). Can financial ratios detect
fraudulent financial reporting? Managerial Auditing Journal, 1, 15 – 28.
Kirkos, E., Spathis, C., & Manolopoulos, Y. (2007). Data mining techniques for
the detection of fraudulent financial statements. Expert System Application,
32 (4), 995–1003.
Nia, S.H. (2015). Financial ratios between fraudulent and non-fraudulent firms:
Evidence from Tehran Stock Exchange. Journal of Accounting and
Taxation, 7 (3), 38 – 44.
Richardson, S., Sloan, R., Soliman, M., & Tuna, I. (2005). Accrual reliability,
earnings persistence, and stock prices. Journal of Accounting and
Economics, 39 (3), 437 – 85.
109
Scott, W.R. (2015). Financial accounting theory (7th ed.). United States: Pearson
Education.
SEC (2011, April 5). Securities Exchange Act of 1934 Release No. 64184
[Online], dari https://www.sec.gov/litigation/admin/2011/34-64184.pdf.
Singleton, T.W. & Singleton, A.J. (2010). Fraud auditing and forensic accounting
(4th ed.). New Jersey: John Wiley & Sons.
Tarjo & Herawati, N. (2015). Application of Beneish M-Score Models and Data
Mining to detect financial fraud. Social and Behavioral Sciences, 211, 924 –
930.
Teoh, S.H., Welch, I., & Wong, T.J. (2006). Contemporaneous risk factors and
the prediction of financial statement fraud. Working Paper. University of
Texas at Arlington.
Wheelen, T.L., Hunger, J.D., Hoffman, A.N., & Bamford, C.E. (2015). Strategic
management and business policy: globalization, innovation and
sustainability. London: Pearson Education.
Wolfe, D. & Hermanson, D. (2004). The fraud diamond: considering the four
elements of fraud. The CPA Journal, 74 (2), 38-42.
110