Fix Proposal Kegiatan KKN PPM Periode Xxvii 2023

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 40

PROPOSAL KEGIATAN

KULIAH KERJA NYATA


PEMBELAJARAN PEMERDAYAAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS UDAYANA

DESA : DEPEHA
KECAMATAN : KUBUTAMBAHAN
KABUPATEN : BULELENG

PROVINSI : BALI
Disusun Oleh :
No Nama NIM
1 Harnel Geraldo 2011511045
2 Silpana Riati 2001571005
3 Yusri Yanti Gomang 2001571045
4 Putu Ayu Windu Saridewi 2002521056
5 Rekananda Alifah Srilaksmi T 2002541029
6 Mona Nita Pardosi 2004551289
7 Dino Suryadi Munthe 2005531084
8 Surya Bima Putra 2005541161
9 Moh. Firdaus Ali Yasak 2006541059
10 Venithasari 2006581045
11 Komang Indrayana 2007511039
12 Ida Ayu Tantri Suta Nandini 2007511188
13 Ni Putu Kania Putri 2007511238
14 Putu Adelia Supariangga 2008551045
15 Kristina Sitorus 2012511046

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


UNIVERSITAS UDAYANA
TAHUN 2023
HALAMAN PENGESAHAN
Berdasarkan hasil observasi dan konsultasi dilapangan maka kami:
No Nama NIM Tanda Tangan

1 Harnel Geraldo 2011511045 ……………


2 Silpana Riati 2001571005 ……………
3 Yusri Yanti Gomang 2001571045 ……………
4 Putu Ayu Windu Saridewi 2002521056 ……………
5 Rekananda Alifah Srilaksmi T 2002541029 ……………
6 Mona Nita Pardosi 2004551289 ……………
7 Dino Suryadi Munthe 2005531084 ……………
8 Surya Bima Putra 2005541161 ……………
9 Moh. Firdaus Ali Yasak 2006541059 ……………
10 Venithasari 2006581045 ……………
11 Komang Indrayana 2007511039 ……………
12 Ida Ayu Tantri Suta Nandini 2007511188 ……………
13 Ni Putu Kania Putri 2007511238 ……………
14 Putu Adelia Supariangga 2008551045 ……………
15 Kristina Sitorus 2012511046 ……………

Senin, 15 Juli 2023

Mengetahui
Kepala Desa Depeha Dosen Pembimbing Lapangan

I Gede Srinyarnya I Putu Tedy Indrayana, S.Pd., M.Sc.


NIP. 199108232020121013

Ketua Panitia Pelaksanaan KKN PPM

Prof. Drh. I Nyoman Suarsana, M.Si


NIP. 196507311993031003

Telah menyelesaikan proposal kegiatan untuk program KKN PPM di Desa Depeha,
Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.
KATA PENGANTAR
Puji dan puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan Rahmat-Nya Proposal Kegiatan KKN PPM Universitas Udayana Periode XXVII
tahun 2023 di Desa Depeha, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali
ini dapat terselesaikan dengan baik.

Proposal Kegiatan ini berisi tentang informasi mengenai penyelenggaraan KKN PPM
Universitas Udayana di Desa Lokasari, dimana diharapkan mahasiswa yang ikut serta
didalamnya dapat menerapkan ilmu yang didapatkan semasa kuliah secaranyata. Proposal ini
juga berisikan beberapa program dan agenda kegiatan KKN PPM Universitas Udayana di
Desa Depeha.

Selama penyusunan proposal kegiatan ini kami dibantu oleh berbagai pihak, oleh
karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian proposal kegiatanini. Kami menyadari bahwa dalam proposal kegiatan ini masih
banyak terdapat kekurangan dan jauh darikata sempurna, untuk itu kami mengharapkan kritik
dan saran untuk penyempurnaan penyelenggaraan KKN PPM ini.

Akhir kata, semoga proposal kegiatan ini dapat memberi gambaran mengenai
program kerja KKN PPM yang dilaksanakan di Desa Depeha, Kecamatan Knubutambahan,
Kabupatem Buleleng, Provinsi Bali.

Senin, 8 Juli 2023

Kelompok KKN PPM XXVII Desa Depeha


DAFTAR ISI
BAB I
DESKRIPSI KEGIATAN KKN
1.1 Tema
KKN mengabdi untuk desa, bangkitkan perekonomian, Kesehatan, dan masyarakat
berkualitas
1.2 Lokasi Kegiatan
Desa Depeha, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Bali.
1.3 Bidang Kegiatan
1. Survei Profil Desa
Pelaksanaan survei untuk Menyusun profil desa sasaran. Survei ini dilakukan
untuk mengetahui karakteristik dan jumlah populasi di Desa Depeha. Hasil dari survei
ini dapat dimanfaatkan oleh kami untuk Menyusun program kegiatan yang akan
dilaksanakan pada desa tersebut.
a. Tujuan
1) Profil demografi desa
2) Profil ekonomi masyarakat desa
b. Ouput

No ASPEK KOMPONEN
1 Demografi dan Kondisi  Jumlah penduduk
Desa  Pengelompokan penduduk
berdasarkan: Usia, Jenis Kelamin,
Pekerjaan dan tingkat Pendidikan
 Jumlah fasilitas Pendidikan
(PAUD,SD/MI, SMP/Mts, SMA/MA,
Pasraman, perguruan tinggi)
 Jumlah fasilitas umum (lapangan,
balai masyarakat dan terminal)
2 Potensi Desa  Objek wisata
 Persawahan
 Perkebunan
 Peternakan

3 Kegiatan Ekonomi Desa  Pasar


 Badan Usaha Milik Desa (BUMDES)
 Bank Sampah milik desa
 UMKM
4 Lembaga Keuangan  Kantor Lembaga jasa keuangan yang
diawasi oleh OJK (Perbankan,
industri keuangan Non Bank (IKNB)
dan pasar modal
 Koperasi simpan pinjam
 Lembaga perkreditan Desa (LPD)
 Jaringan Anjungan Tunai Mandiri
(ATM)
 Agen Laku Pandai (BRIlink, Agen46,
AgenMaiLaku, Agen Pegadaian)

c. Langkah Kerja
1) Penyampaian informasi secara umum terkait survei profil desa Depeha pada
pertemuan pembukaan KKN kepada pihak desa yang mana akan disampaikan
oleh peserta KKN-LIK
2) Melaksanakan kegiatan survei profil desa Depeha sesuai dengan format
pertanyaan survei yang telah di sediakan oleh pihak OJK Regional 8 Bali dan
Nusa Tenggara, yang di laksanakan oleh peserta KKN-LIK
3) Melakukan input data hasil survei pada worksheet sesuai dengan Sheet desa
Depeha KKN-LIK masing-masing paling lambat tanggal 30 Juni 2023, yang
dilakukan oleh peserta KKN.

2. Survei Literasi dan Inklusi Keuangan


Peserta KKN-LIK akan melaksanakan survei untuk mengetahui tingkat literasi
dan inklusi keuangan dari masyarakat desa Depeha. Survei dilakukan dengan
menggunakan metode dan sampling yang disesuaikan dengan karakteristik dan
jumlah populasi di desa Depeha. Hasil dari survei tersebut dapat dimanfaatkan oleh
OJK untuk mengevaluasi literasi dan inklusi keuangan pada tingkat desa Depeha.
a. Tujuan
1) Memetakan tingkat Literasi dan Inklusi keuangan masyarakat desa Depeha;
2) Menjadikan hasil survei sebagai bahan pertimbangan perumusan kebijakan
pengembangan ekonomi desa depeha
b. Ouput

NO ASPEK KOMPONEN
1 Literasi Keuangan  Pengetahuan Lembaga Jasa Keuangan:
- Perbankan
- Asuransi
- Pergadaian
- Perusahaan Pembiayaan
- Financial Technology
- Perusahaan Efek
- Dana Pensiun
 Pengetahuan produk Lembaga Jasa
Keuangan mencakup:
- Tabungan
- Deposito
- Giro
- ATM
- Electronic Data Capture (EDC)
- Transfer
- Kliring
- Laku Pandai
- Safe Deposit Box (SDB)
- Uang Elektonik
- Kredit/Pembiayaan
- Kartu Kredit
- Mobile Banking
- Asuransi
- BPJS
- Tabungan Emas
- Saham
- Reksadana
- Obligasi
- Pinjaman Online
- Gadai
2 Inklusi Keuangan  Kepemilikan Produk Lembaga Jasa
Keuangan Mencakup:
- Tabungan
- Deposito
- Giro
- ATM
- Electronic Data Capture (EDC)
- Transfer
- Kliring
- Laku Pandai
- Safe Deposit Box (SDB)
- Uang Elektonik
- Kredit/Pembiayaan
- Kartu Kredit
- Mobile Banking
- Asuransi
- BPJS
- Tabungan Emas
- Saham
- Reksadana
- Obligasi
- Pinjaman Online
- Gadai
3 Survei Khusus  Investasi Ilegal
 Pinjaman Online Ilegal
 Kejahatan Keuangan Digital
 Preferensi dalam memilih produk,
layanan, dan Lembaga Keuangan
 Sumber informasi tentang produk,
layanan, dan Lembaga Keuangan

c. Langkah Kerja
1) Menyampaikan informasi secara umum terkait survei literasi dan inklusi
keuangan pada pertemuan pembukaan KKN kepada pihak Desa Depeha yang
di sampaikan oleh peserta KKN.
2) Melaksanakan kegiatan survei Literasi dan Inklusi keuangan sesuai dengan
format pertanyaan survei yang telah di sediakan oleh pihak OJK Regional 8
Bali dan Nusa Tenggara dengan ketentuan sebagai berikut:
a) Peserta merupakan penduduk desa Depeha dengan rentan usia 15-79
tahun. Adapun penduduk desa yang dimaksud yaitu:
 Penduduk yang berdomisili di desa KKN-LIK
 Melakukan kegiatan usaha/bekerja di Desa KKN-LIK
 Bersedia untuk memberikan datanya untuk digunakan dalam survei
KKN-LIK
b) Jumlah peserta implementasi survei ditentukan dengan memperhatikan
jumlah populasi penduduk desa KKN-LIK dengan ketentuan sebagai
berikut:
 Jumlah penduduk desa paling sedikit 6.000 orang, maka peserta
survei paling sedikit 300 orang;
 Jumlah penduduk desa paling sedikit 4.500 orang, maka peserta
survei paling sedikit 275 orang;
 Jumlah penduduk desa paling sedikit 3.000 orang, maka peserta
survei paling sedikit 250 orang;
 Jumlah penduduk desa paling sedikit 1.500 orang, maka peserta
survei paling sedikit 200 orang;
 Jumlah penduduk desa kurang dari 1.500 orang, maka peserta
survei paling sedikit 150 orang.
c) Pelaksanaan survei dilakukan dengan mengajukan pertanyaan paling
sedikit:
 Identitas peserta yang terdiri dari nama, usia, jenis kelamin, nomor
telepon yang dapat dihubungi, alama e-mail (apabila ada);
 Pernyataan bahwa peserta merupakan penduduk desa KKN-LIK;
 Jumlah produk/layanan keuangan aktif yang dimiliki dan aktif.
3) Peserta KKN-LIK melaksanakan kegiatan survei literasi dan inklusi keuangan
sesuai dengan format pertanyaan survei yang telah disediakan oleh OJK
Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara.
4) Survei literasi dan inklusi keuangan dilaksanakan pada periode pelaksanaan
KKN-LIK yaitu pada tanggal 15 Juli – 25 Agustus 2023.

3. Pendampingan UMKM
Program KKN-LIK dalam bentuk pendampingan kepada pelaku UMKM untuk
memperluas akses permodalan melalui pelatihan terkait pencatatan keuangan
sederhana serta memfasilitasi pengajuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) melalui website
KURBali.com.

a. Tujuan Mempersiapkan UMKM yang bankable sehingga mampu mengakses


sumber permodalan melalui kredit/pembiayaan dari Lembaga Jasa Keuangan.
b. Output Tersedianya pencatatan keuangan sederhana yang dilakukan oleh UMKM
pada periode pelaksanaan KKN-LIK.
c. Langkah Kerja Umum
1) Melakukan sosialisasi secara umum terkait program pemberdayaan UMKM
pada saat pertemuan pembukaan KKN kepada pihak desa;
2) Mengadakan pertemuan dengan pelaku UMKM dan melaksanakan knowledge
sharing tentang pencatatan keuangan sederhana dan akses permodalan;
3) Pendampingan kepada pelaku UMKM dilaksanakan dengan memperhatikan
kesediaan dari pelaku UMKM untuk dilakukan pendampingan terkait dengan
pencatatan keuangan sederhana dan fasilitasi pengajuan Kredit Usaha Rakyat
(KUR) melalui website KURBali.com;
4) Melakukan pendampingan kepada pelaku UMKM selama masa KKN-LIK,
untuk menyusun pencatatan keuangan sederhana yang disesuaikan dengan
kondisi usaha masing-masing pelaku UMKM, sesuai dengan format yang telah
disusun oleh OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara.
5) Melakukan monitoring dan evaluasi terkait pencatatan keuangan sederhana
yang telah disusun dan diterapkan oleh pelaku UMKM.

4. Edukasi Keuangan Kepada Masyarakat Secara Segmented


Kegiatan ini dilaksanaan dengan kelompok sasaran peserta edukasi secara segmented yaitu:

N Target Peserta Materi Narasumber


o
1 Jumlah peserta sesuai - Pengenalan Peserta KKN-LIK
dengan jumlah sampel OJK
survei literasi dan - Waspada
inklusi keuangan yang Investasi
terdiri dari segmen: - Kejahatan
- Anggota Keuangan
Badan Digital
Permusyawar
atan Desa
(BPD)
- Anggota
Lembaga
Pemerdayaan
Masyarakat
(LPM)
- Pengurus
Desa
- Pengurus
Desa Adat
- Pengurus
PKK
- Tokoh
Masyarakat
- Organisasi
Pemuda
- Ibu Rumah
Tangga
- Pelaku
UMKM
- Masyarakat
Umum
2 100 orang yang terdiri Kesadaran Berinvestasi - Kantor
dari: Perwakilan
- Kelompok Bursa Efek
pemuda dan Indonesia
pemudi Bali
- Anggota - Perusahaan
PKK/ibu Sekuritas
rumah tangga - PT
- Masyarakat Pegadaian
yang (Persero)
berprofesi
sebagai
pegawai
negeri sipil
3 100 orang yang terdiri Akses Permodalan - PT Bank
dari : UMKM melalui Kredit Rakyat
- UMKM Usaha Rakyat (KUR) Indonesia
- Masyarakat - PT
Umum Permodalan
Nasional
Madani
4 Jumlah peserta sesuai - Meningkatkan - PT BPD Bali
dengan jumlah sekolah Kesadaran - Peserta
yang berada di lokasi Menabung KKN-LIK
desa - Pembacaan
Buku Literasi
Keuangan
Kepada Pelajar
PAUD dan
siswa Kelas 1
dan 2 Sekolah
Dasar
5 100 orang yang terdiri - Kesadaran - PT BPJS
dari: Untuk Kesehatan
- Anggota Memiliki
PKK/Ibu Proteksi
Rumah
Tangga
- Masyarakat
Umum

a. Tujuan
Meningkatkan Literasi Keuangan masyarakat di desa Depeha
b. Ouput
Terlaksananya kegiatan edukasi sesuai dengan program kegiatan edukasi secara
segmented bekerja sama dengan Lembaga Jasa Keuangan.
c. Langkah Kerja Umum
1) Melakukan sosialisasi secara umum terkait program edukasi masyarakat pada
saat pertemuan pembukaan KKN kepada pihak desa Depeha yang di lakukan
oleh peserta KKN-LIK
2) Melakukan pemetaan terkait dengan target sasaran dan jumlah peserta untuk
pelaksanaan kegiatan edukasi yang dilakukan oleh peserta KKN-LIK
3) Peserta KKN-LIK bekerjasama dengan OJK dan Lembaga Jasa keuangan
dalam melaksanakan kegiatan edukasi terkait materi yang sesuai dengan target
sasaran peserta.
4) Melakukan pengukuran efektivitas dan peningkatan pemahaman peserta
kegiatan melalui pre est dan posttest khusus untuk kegiatan edukasi dengan
materi Pengenalan OJK, Waspada Investasi Ilegal dan Kejahatan Keuangan
Digital, dengan ketentuan sebagai berikut:
a) Soal pre test dan post disediakan oleh OJK Regional 8 Bali dan Nusa
Tenggara.
b) Pre test dan post test dapat dilakukan melalui formulir cetak atau formulir
online (google form). Dalam hal pre test dan post test dilaksanakan dengan
menggunakan formulir cetak, maka data hasil pelaksanaan pre test dan
post test wajib diinput pada formulir online (google form) oleh peserta
KKN-LIK.
c) Pre test dan post test yang dilaksanakan wajib memuat informasi:
1) Materi Edukasi
2) Tanggal Pelaksanaan Kegiatan
3) Nama Lengkap Peserta
4) Nomor Handphone yang bisa dihubungi;
5) Alamat Email (apabila ada).
5) laporan pelaksanaan kegiatan edukasi disampaikan sesuai dengan format yang
telah ditetapkan melalui worksheet
6) Penyampaian dokumentasi kegiatan dalam bentuk foto dan video pelaksanaan
kegiatan edukasi dengan format nama: Nama Kegiatan_Tanggal Kegiatan
pada folder desa masing-masing.

5. Pojok Literasi Keuangan


Program yang akan dilaksanakan yaitu menyediakan pojok literasi keuangan yang
dapat di akses oleh seluruh masyarakat, dalam rangka memperoleh informasi terkair
OJK serta informasi edukasi tentang keuangan.
a. Tujuan
1) Meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat di desa Depeha
2) Menyediakan sarana informasi edukatif tentang keuangan
b. Output
1) Pojok literasi dengan memanfaatkan papan pengumuman desa dan/atau
majalah dinding yang terdapat di sekolah.
2) Poster yang memuat informasi terkait OJK serta informasi edukatif tentang
keuangan seperti waspada investasi dan pinjaman online ilegal, serta kejahatan
keuangan digital.
c. Langkah Kerja Umum
1) Melakukan sosialisasi secara umum terkait program Pojok Literasi Keuangan
pada saat pertemuan pembukaan KKN kepada pihak desa Depeha
2) Pojok Literasi Keuangan dilengkapi dengan sarana prasarana pendukung
terkait OJK serta informasi edukatif tentang keuangan. Terdapat media
publikasi Roll Up Banner yang akan diberikan kepada masing-masing desa
lokasi KKN-LIK oleh OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara.
3) Mendesain media publikasi yang memuat informasi terkait literasi keuangan,
waspada investasi dan pinjaman online ilegal, serta kejahatan keuangan digital
dengan persetujuan dari OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara.
4) P enyampaikan dokumentasi kegiatan dalam bentuk foto dan video
pelaksanaan kegiatan edukasi dengan format nama: Nama Kegiatan_Tanggal
Kegiatan pada folder desa masing-masing yang disediakan oleh pihak OJK.

6. Edukasi Melalui Serial Literasi Keuangan OJK


Program yang akan dilaksanakan yaitu pelaksanaan kegiatan edukasi melalui
sarana media serial literasi keuangan OJK.
a. Tujuan Meningkatkan literasi keuangan melalui kegiatan edukasi kepada seluruh
lapisan masyarakat di desa.
b. Output Pelaksanaan kegiatan edukasi melalui Serial Literasi Keuangan OJK pada
setiap minggunya selama periode pelaksanaan KKN-LIK.
c. Langkah Kerja Umum
1) Melakukan sosialisasi secara umum terkait program edukasi masyarakat pada
saat pertemuan pembukaan KKN kepada pihak desa Depeha;
2) Menyusun jadwal pelaksanaan kegiatan sebanyak 1 (satu) kali pada setiap
minggunya selama periode pelaksanaan KKN-LIK;
3) Target peserta untuk pelaksanaan kegiatan edukasi dimaksud yaitu pemuda
pemudi di desa KKN-LIK;
4) Peserta KKN-LIK menentukan lokasi pelaksanaan dan menyiapkan sarana
serta prasarana pendukung kegiatan.
5) Laporan pelaksanaan kegiatan edukasi disampaikan sesuai dengan format
yang telah ditetapkan melalui worksheet yang disediakan oleh pihak OJK.
6) menyampaikan dokumentasi kegiatan dalam bentuk foto dan video
pelaksanaan kegiatan edukasi dengan format nama: Nama Kegiatan_Tanggal
Kegiatan pada folder desa masing-masing yang disediakan oleh pihak OJK.

7. Program Edukasi Melalui Sarana Media Digital


Program yang akan dilaksanakan yaitu membantu penyediaan dan/atau
memaksimal media sosial instagram desa yang akan digunakan untuk menyampaikan
informasi terkait program-program yang dilaksanakan oleh desa termasuk di
dalamnya edukasi terkait edukasi keuangan.
a. Tujuan
Untuk menciptakan sarana penyampaian informasi program-program yang
dilaksanakan oleh desa Depeha termasuk di dalamnya edukasi keuangan.
b. Output
Sarana media sosial instagram yang efektif dan dapat diukur dari jumlah follower
serta engagment pada media sosial dalam bentuk like, comment dan share
c. Langkah Kerja Umum
1) Melakukan sosialisasi secara umum terkait program penyediaan dan/atau
memaksimal media sosial instagram desa pada saat pertemuan pembukaan
KKN kepada pihak desa;
2) Menyusun konten yang terdiri dari foto dan/atau video singkat terkait kegiatan
dan potensi desa (feed dan stories pada instagram);
3) Melakukan pelatihan terkait pengelolaan media sosial desa kepada pemuda
pemudi yang akan menjadi admin dari media sosial desanya;
4) Menyusun jadwal upload konten pada instagram secara konsisten dan
berkelanjutan selama periode pelaksanaan KKN-LIK.
5) Dokumentasi pelaksanaan kegiatan edukasi melalui sarana media digital agar
dapat disampaikan pada folder desa masing-masing yang disediakan oleh
pihak OJK.

1.4 Latar Belakang


Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi, pada Bagian Kesebelas tentang Pengabdian Kepada Masyarakat Pasal 47 ayat 2
disebutkan bahwa Pengabdian kepada Masyarakat dilakukan dalam berbagai bentuk
kegiatan sesuai dengan budaya akademik, keahlian, dan/atau otonomi keilmuan civitas
akademika serta kondisi sosial budaya masyarakat. Pada Bagian Kedua belas tentang
Kerja Sama Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Pasal 48 Ayat 1 disebutkan
bahwa Perguruan Tinggi berperan aktif menggalang kerja sama antar-Perguruan Tinggi
dan antara Perguruan Tinggi dengan dunia usaha, dunia industri, dan masyarakat dalam
bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Pada Bagian Ketiga belas tentang
Pelaksanaan Tridharma Pasal 49 ayat 1 menyatakan Ruang lingkup, kedalaman, dan
kombinasi pelaksanaan Tridharma dilakukan sesuai dengan karakteristrik dan kebutuhan
setiap jenis dan program perguruan tinggi. Selanjutnya dalam Pasal 46 bahwa hasil
penelitian bermanfaat untuk (salah satunya) adalah peningkatan kemandirian, kemajuan,
dan daya saing bangsa, pemenuhan kebutuhan strategis pembangunan nasional dan
perubahan masyarakat Indonesia menjadi masyarakat berbasis pengetahuan.
Program pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu program yang
dilaksanakan, baik oleh dosen ataupun mahasiswa, dengan berlandaskan pada prinsip-
prinsip: kompetensi akademik, jiwa kewirausahaan (entreprenership), dan
profesionalisme, sehingga dapat menghasilkan program pengabdian kepada masyarakat
yang bermutu, relevan, dan sinergis dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat
yang dilakukan oleh mahasiswa secara interdisipliner, institusional, dan kemitraan
sebagai salah satu bentuk kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi. Oleh karena itu KKN
Universitas Udayana bekerjasama dengan beberapa dunia usaha, dunia industri, dan
masyarakat dalam bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, salah satunya
ialah Otoritas Jasa Keuangan.
Otoritas Jasa Keuangan adalah Lembaga Negara yang independen yang
mempunyai fungsi, tugas dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan
penyidikan di sektor perbankan, sektor pasar modal, perasuransian, dana pensiun,
lembaga pembiayaan, dan lembaga jasa keuangan lainnya sesuai dengan Undang-
Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan
Penguatan Sektor Jasa Keuangan. Secara ringkas, tugas OJK adalah mengatur dan
mengawasi Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) yang terdiri dari Industri Perbankan,
Industri Pasar Modal, dan Industri Keuangan Non Bank (IKNB), serta melindungi
konsumen dan masyarakat. PUJK memiliki peran penting untuk mendorong
pertumbuhan ekonomi, pemerataan pendapatan, pengentasan kemiskinan, serta
pencapaian stabilitas sistem keuangan sehingga diperlukan strategi untuk meningkatkan
akses masyarakat terhadap produk dan layanan dari PUJK.
Literasi Keuangan adalah pengetahuan, keterampilan, dan keyakinan, yang
mempengaruhi sikap dan perilaku untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan
dan pengelolaan keuangan untuk mencapai kesejahteraan keuangan. Konsep dasar
keuangan atau literasi keuangan yang baik sangat diperlukan untuk membuat keputusan
pengelolaan keuangan yang baik. Masyarakat yang well literate lebih mudah memahami
hal-hal yang berkaitan dengan industri jasa keuangan serta memiliki informasi untuk
menentukan produk dan layanan jasa keuangan yang sesuai dengan kebutuhan dan
kemampuan dalam meningkatkan kesejahteraan. Selain itu, masyarakat yang well
literate cenderung memiliki kemampuan pengeloaan keuangan yang lebih baik dalam
mendukung kesejahteraan keuangan mereka. Dengan demikian, masyarakat yang well
literate dan financially inclusive pada akhirnya akan mendukung pembangunan ekonomi.

Otoritas Jasa Keuangan telah melaksanakan Survei Nasional yang


diselenggarakan setiap tiga tahun sekali dimulai dari tahun 2013, 2016, 2019, dan yang
paling baru 2022. Survei nasional ini memberikan gambaran mengenai kondisi literasi
keuangan masyarakat Indonesia. Secara umum, tingkat literasi keuangan masyarakat
Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, artinya terdapat peningkatan
jumlah masyarakat yang well literate dari tahun ke tahun. Well literate merupakan
kondisi dimana seseorang memiliki pengetahuan dan keyakinan tentang lembaga jasa
keuangan serta produk dan jasa keuangan, termasuk fitur, manfaat dan risiko, hak dan
kewajiban terkait produk dan layanan jasa keuangan, serta memiliki keterampilan, sikap,
dan perilaku yang benar dalam menggunakan produk dan layanan jasa keuangan.
Indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia di tahun 2022 menunjukkan angka
sebesar 49,68% yang berarti dari setiap 100 orang penduduk terdapat sekitar 49 orang
yang well literate. Hasil ini menunjukkan peningkatan dari survei sebelumnya yakni
38,03% di tahun 2019 dan 29,70% di tahun 2016. Meskipun menunjukkan peningkatan,
di sisi lain data ini menunjukkan bahwa masih terdapat banyak masyarakat Indonesia
yang belum well literate. Bila merujuk pada data indeks literasi keuangan tahun 2022 di
atas, maka dapat disimpulkan bahwa dari setiap 100 orang penduduk Indonesia, terdapat
sekitar 51 orang yang belum memiliki pengetahuan, keyakinan, keterampilan, sikap, dan
perilaku yang benar tentang lembaga jasa keuangan serta produk dan layanan jasa
keuangan formal. Khusus untuk literasi keuangan masyarakat Provinsi Bali pada tahun
2022 menunjukkan peningkatan cukup signifikan yaitu berada di angka 57,66%
dibandingkan 38,06% pada tahun 2019.
Pada data series hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan setiap
tahunnya, dapat diketahui bahwa selalu terdapat gap yang jauh antara literasi dan inklusi
keuangan masyarakat di mana tingkat inklusi selalu lebih tinggi dari tingkat literasi. Hal
tersebut dapat menimbulkan berbagai risiko, apabila masyarakat sudah menggunakan
produk jasa keuangan secara luas namun belum diimbangi dengan literasi yang
mumpuni. Presiden Republik Indoneisa, Joko Widodo, memberikan target untuk
mencapai tingkat inklusi keuangan pada angka 90% di tahun 2024. Tentu saja, upaya
untuk mencapai target tersebut juga harus diimbangi dengan upaya meningkatkan literasi
keuangan masyarakat. Dalam rangka untuk terus meningkatkan literasi dan inklusi
keuangan masyarakat Indonesia, khususnya di Provinsi Bali, diperlukan upaya-upaya
strategis, konkret, dan kolaboratif untuk dapat mencapai tujuan tersebut. Salah satu
upaya yang dilakukan adalah bekerja sama dengan perguruan tinggi dan lembaga
pendidikan untuk melaksanakan percepatan peningkatan literasi dan inklusi keuangan
masyarakat.
Oleh karena itu, Kantor OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara bersama Universitas
Udayana bersepakat untuk bekerja sama dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Literasi dan Inklusi Keuangan (LIK). KKN Literasi dan Inklusi Keungan (KKN-LIK) ini
merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh
mahasiswa secara interdisipliner, institusional, dan kemitraan sebagai salah satu bentuk
kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi. Program KKN-LIK berbasis pada nilai-nilai
strategis Integritas, Profesionalisme, Sinergi, Inklusif, dan Visioner, serta tiga perilaku
kunci yaitu Proaktif, Kolaboratif, dan Bertanggung Jawab yang diimplementasikan pada
kegiatan KKN-LIK untuk peningkatan literasi dan inklusi masyarakat.

1.5 Tujuan
a. Sebagai salah satu bentuk implementasi dari kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi;
b. Sebagai implementasi dari Nota Kesepahaman antara Universitas Udayana dan
Otoritas Jasa Keuangan;
c. Menjadikan mahasiswa sebagai agen literasi dan inklusi keuangan;
d. Meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Provinsi Bali.
e. Mengenalkan tugas dan fungsi OJK dalam pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan
penyidikan di sektor perbankan, sektor pasar modal, perasuransian, dana pensiun,
lembaga pembiayaan, dan lembaga jasa keuangan lainnya;
f. Mengenalkan manfaat dan risiko Produk dan Layanan Jasa Keuangan;
g. Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pelindungan konsumen di sektor jasa
keuangan;
h. Meningkatkan kesadaran masyarakat terkait dengan kejahatan keuangan digital
seperti social enginering, pinjaman online dan investasi ilegal dan kejahatan lainnya;
i. Meningkatkan akses keuangan bagi masyarakat dan pelaku usaha di pedesaan untuk
mendorong pertumbuhan perekonomian desa;
j. Meningkatkan peran generasi muda di desa sebagai agen literasi dan inklusi keuangan

1.6 Manfaat
KKN-LIK diharapkan dapat memberikan manfaat kepada mahasiswa KKN,
Universitas Udayana, Otoritas Jasa Keuangan, Desa KKN-LIK, Masyarakat di Desa
KKN-LIK sebagai berikut:
a. Mahasiswa KKN
1) Memperdalam pengertian dan pemahaman mahasiswa terkait literasi dan inklusi
keuangan kepada masyarakat desa;
2) Meningkatkan peran mahasiswa atas peningkatan literasi dan inklusi keuangan di
pedesaan sebagai bagian dari pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi;
3) Meningkatkan penalaran mahasiswa dalam melakukan aksi nyata untuk mencari
solusi dalam menyelesaikan permasalahan di desa tentang literasi dan inklusi
keuangan;
4) Membina mahasiswa menjadi fasilitator, problem solver, dan agen literasi dan
inklusi keuangan OJK.
b. Universitas Udayana
1) Sebagai implementasi atas pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Nota
Kesepakatan antara Universitas Udayana dan Otoritas Jasa Keuangan;
2) Memperoleh berbagai studi kasus yang berharga dan dapat digunakan sebagai
contoh dalam pengembangan maupun dasar penelitian selanjutnya.
c. Otoritas Jasa Keuangan
1) Sebagai implementasi atas Nota Kesepakatan antara Universitas Udayana dan
Otoritas Jasa Keuangan;
2) Memperluas cakupan edukasi keuangan dalam rangka meningkatkan literasi dan
inklusi keuangan;
3) Sebagai sumber informasi terkait tingkat literasi dan inklusi keuangan di wilayah
pedesaan yang dapat digunakan untuk menyusun kebijakan dan langkah-langkah
strategis dalam rangka meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Provinsi
Bali.
d. Desa KKN-LIK
1) Sebagai sarana peningkatan literasi dan inklusi keuangan di wilayah desa KKN-
LIK;
2) Mengembangkan perekonomian desa melalui peningkatan akses permodalan
kepada UMKM di desa KKN-LIK;
3) Sebagai sarana promosi atas potensi yang dimiliki oleh desa KKN-LIK melalui
publikasi pada media sosial.
e. Masyarakat di Desa KKN-LIK
1) Memperoleh bantuan pemikiran, tenaga, dan ilmu pengetahuan terkait keuangan
khususnya dalam upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan;
2) Memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan, merumuskan,
dan melaskanakan upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan;
3) Memperoleh pegalaman dalam menggali serta menumbuhkan potensi swadaya
masyarakat sehingga mampu berpertisipasi aktif dalam kegiatan kemasyarakatan;
4) Meningkatkan literasi keuangan sebagai first line of defense agar tidak menjadi
korban dari penawaran investasi dan pinjaman online serta kejahatan keuangan
digital;
5) Meningkatkan akses permodalan terhadap masyarakat yang memiliki usaha.
1.7 Sasaran
Sasaran KKN-LIK adalah pengurus desa/kelurahan, pelajar, organisasi pemuda desa, Ibu
Rumah Tangga, pelaku UMKM, dan masyarakat umum.

1.8 Hasil yang diharapkan


Hasil yang diharapkan dari proposal KKN-LIK di Desa Depeha adalah:
1) Mengenalkan tugas dan fungsi OJK dalam pengaturan, pengawasan, pemeriksaan,
dan penyidikan di sector perbankan, sector pasar modal dan Lembaga jasa
keuangan lainnya.
2) Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pelindungan konsumen di sektor
jasa keuangan;
3) Meningkatkan kesadaran masyarakat terkait dengan kejahatan keuangan digital
4) Meningkatkan akses keuangan bagi masyarakat dan pelaku usaha di Desa Depeha
guna untuk pertembuhan perekonomian desa
5) Meningkatkan peran generasi muda di desa sebagai agen literasi dan inklusi
keuangan
6) Meningkatkan solidaritas masyarakat Desa Depeha dengan pihak luar

1.9 Operasionalisasi Program KKN PPM


Langkah-langkah operasional yang dilakukan dalam KKN-LIK XXVII ini adalah
sebagai berikut:
1) Survei Profil Desa
2) Survei Literasi dan Inklusi Keuangan
3) Pendampingan UMKM
4) Edukasi Keuangan Kepada Masyarakat Secara Segmented
5) Edukasi Pojok Literasi Keuangan
6) Edukasi Melalaui Serial Literasi Keuangan OJK
7) Program Edukasi Melalui Sarana Media Digital
8) Edukasi mengenai Kesehatan (penyediaan masker dan sarung tangan
9) Perlombaan 17 Agustus 2023
BAB II
RENCANA KEGIATAN KKN
2.1 Identifikasi Masalah
No Permasalahan Lokasi Sumber P/M/D
1 Kurangnya kesadaran dan partisipasi Desa Depeha P/M
masyarakat dalam pengumpulan data diri
dalam survei profil desa
2 Kurangnya kesadaran dan pemahaman Desa Depeha P/M
dalam memahami literasi dan inklusi
keuangan
3 Kurangnya akses ke sumber daya dan Desa Depeha P/D
pembiayaan
4 Adanya keterbatasan sumber daya Manusia Desa Depeha M
5 Kurangnya kesadaran dan minat terhadap Desa Depeha M
literasi keuangan
6 Kurangnya kesadaran,minat serta Desa Depeha M
keterbatasan akses
7 Adanya keterbatasan akses dan infrastruktur Desa Depeha M
dalam mengikuti edukasi melalui media
digital

8 Kurangnya pemahaman dalam menjaga Desa Depeha P


Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) pada
petani
9 Ketidak konsistennya dalam pengadaan Desa Depeha P
acara perlombaan menyambut hari
kemerdekaan selama 2 tahun terakhir
dikarenakan pandemi covid-19
**P=Perangkat Desa, M=Masyarakat, D=Dinas instansi vertical/stakeholder

2.2 Prioritas Pemilihan Permasalahan


No Permasalahan Alasan Pemilihan Permasalahan
1 Kurangnya Jika masyarakat tidak ikut serta aktif dalam berpartisipasi
kesadaran dalam pengumpulan data diri untuk keperluan profil desa
masyarakat untuk maka data yang dikumpulkan mungkin tidak
berpartisipasi mencerminkan situasi sebenarnya pada desa tersebut,
dalam apabila kurangnya partisipasi dan kesadaran masyarakat
pengumpulan data dapat menyebabkan representativitas data-data di desa.
diri dalam survei Maka dari itu adanya sebuah pemahaman untuk menindak
profil desa lanjuti permasalahan pada data di desa
2 Kurangnya Jika kurangnya pemahaman dalam memahami pentingnya
kesadaran dan literasi keuangan dan inklusi keuangan hal ini dapat
pemahaman dalam mempengaruhi implementasi program-program literasi dan
memahami literasi inklusi keuangan di masa depan, oleh karena itu
dan inklusi pentingnya sebuah pemahaman terkait permasalahan
keuangan tersebut guna menindak lanjuti permasalahan yang ada di
desa-desa
3 Kurangnya akses UMKM sering menghadapi kesulitan dalam memperoleh
ke sumber daya modal usaha, akses ke pasar-pasar, keterampilan dalam
dan pembiayaan berbisnis serta infrastruktur yang dapat menunjang usaha-
usaha mereka, karena kurangnya akses dapat membatasi
pertumbuhan dan perkembangan UMKM serta
mempengaruhi keberlanjutan bisnis yang mereka kerjakan,
oleh karena itu dilakukannya pendampingan
4 Adanya Terdapat tantangan dalam mengalokasikan sumber daya
keterbatasan secara efisien dan memastikan bahwa setiap segmen
pengetahuan mendapat perhatian yang cukup, oleh karena itu
diadakannya edukasi keuangan kepada masyarakat desa
5 Kurangnya Banyaknya orang atau masyarakat secara khsusnya
kesadaran dan mungkin tidak menyadari pentingnya memiliki
minat terhadap pengetahuan dan keterampilan keuangan yang cukup
literasi keuangan memadai untuk mengelola keuangan pribadi mereka serta
menjadi hambatan dalam mencapai sebuah tujuan, oleh
karena itu diadakanya pojok literasi keuangan OJK
7 Adanya Tidak semua masyarakat memiliki akses yang sama
keterbatasan akses terhadap internet dan teknologi digital serta daerah yang
dan infrastruktur memiliki konektivitas yang buruk atau infrastruktur yang
dalam mengikuti terbatas dapat mempengaruhi partisipasi dan efektivitas
edukasi melalui program tersebut, oleh karena itu partisipasi yang di
media digital lakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut dan
supaya masyarakat desa bisa menggunakan media digital
untuk menyampaikan infrormasi yang akan mereka
laksanakan.
Dengan mayoritas penduduk sebagai petani terdapat
perilaku yang kurang di dalam pemahaman terkait
Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) dalam melakukan
pekerjaan seperti melakukan kegiatan penyemprotan
pestisida yang mengandung bahan-bahan kimia dengan
tidak menggunakan alat pelindung diri (APD) dan
kebersihan diri mencuci tangan dengan benar yang
tentunya ini merupakan perilaku yang kurang baik untuk
jangka pendek maupun jangka Panjang bagi Kesehatan
para petani
8 Kurangnya
pemahaman dalam
menjaga Kesehatan
dan keselamatan
kerja (K3) pada
petani
9 Ketidak Pandemi covid-19 telah membuat ketidak konsistenan
konsistennya seluruh aktivitas dengan melibatkan banyak orang tak
dalam pengadaan terkecuali dengan kegiatan 17 Agustus di Desa Depeha.
acara perlombaan Diadakannya lomba serta pertandingan dapat mengasah
menyambut hari kemampuan anak-anak karena sudah banyak anak-anak
kemerdekaan yang sibuk dengan gadget dan menghindari bersosialisasi
selama 2 tahun dengan teman-teman serta menumbuhkan jiwa solidaritas
terakhir dan persahabatan dan tidak kalah penting memupuk jiwa
dikarenakan nasionalisme dengan melestarikan budaya Indonesia
pandemi covid-19 dengan permainan khas daerah sendiri yang berasal dari
Indonesia serta berguna untuk menumbuhkan kepercayaan
diri.

2.3 Rencana Program KKN PPM


1. Program Pokok Tema
No Nama Program Bahan Volume Sumber Dana
1 Survei Profil Desa  Data Penduduk 1 OJK
2 Survei Literasi dan  Kertas HVS 1 OJK
Inklusi Keuangan  Pulpen
 Konsumsi
3 Pendampingan UMKM  Kertas HVS 1 OJK
 Konsumsi

4 Edukasi Keuangan  Sertifikat 1 OJK


Kepada Masyarakat pembicara
Secara Segmented  Konsumsi
 LCD
 Proyektor
 Sound Sistem
 MIC
 Laptop
 Kertas HVS
5 Pojok Literasi Keuangan  Poster 1 OJK
 Konsumsi
 Roll Up
Banner
6 Edukasi Melalui Serial  Konsumsi 1 OJK
Literasi Keuangan OJK  Serial Literasi
pemuda dan
pemudi
 Serial Litrasi
SD
 Serial Literasi
SMP dan SMA
 LCD
 Proyektor
 Sound Sistem
 MIC
 Laptop
7 Program Edukasi  Konsumsi 1 OJK
Melalui Sarana Media  MIC
Digital  Sound Sistem
 Laptop
8 Kurangnya pemahaman  MIC 1 Mahasiswa
dalam menjaga  Konsumsi
Kesehatan dan  LCD
keselamatan kerja (K3)  Proyektor
pada petani  Sound sistem

9 Perlombaan 17 Agustus  Peralatan 1 OJK


2023 Lomba
 Hadiah
 Laptop

2. Program Wajib
No Nama Program Sumber Dana
1 Program Pendampingan Keluarga Mahasiswa

3. Program Penunjang
No Nama Program Sumber Dan
1 Gotong Royong Mahasiswa
2 Kegiatan HUT RI OJK
3 Edukasi Mengenai Kesehatan Bertani Mahasiswa

2.4 Jadwal Pelaksanaan Program KKN PPM

1. Survei Profil Desa


No Nama Kegiatan Lokasi Jumlah Alokasi Jumlah
Mahasiswa Waktu Waktu
(orang) (jam) (jam)
Minggu ke-4 (Juni)
1 Observasi Desa Desa 15 3 3
Depeha

2. Survei Literasi dan Inklusi Keuangan


No Nama Kegiatan Lokasi Jumlah Alokasi Jumlah
Mahasiswa Waktu Waktu
(orang) (jam) (jam)
Minggu ke-4(Juli)
1 Literasi Keuangan Desa 15 2 2
Depeha
2 Inklusi Keuangan Desa 15 2 4
Depeha
3 Survei Khusus Desa 15 2 6
Depeha

3. Pendampingan UMKM
No Nama Kegiatan Lokasi Jumlah Alokasi Jumlah
Mahasiswa Waktu Waktu
(orang) (jam) (jam)
Minggu ke-5 (Juli)
1 Sosialisasi Terkait Desa 15 2 2
Program Depeha
Pemberdayaan
UMKM
2 Pertemuan Dengan Desa 15 2 4
Pelaku UMKM Depeha
3 Pendampingan Kepada Desa 15 4 8
Pelaku UMKM Depeha
4 Monitoring dan Desa 15 2 10
Evaluasi Depeha

4. Edukasi Keuangan Kepada Masyarakat Secara Segmented


No Nama Kegiatan Lokasi Jumlah Alokasi Jumlah
Mahasiswa Waktu Waktu
(orang) (jam) (jam)
Minggu ke-1(Agustus)
1 Sosialiasi Umum Desa 15 2 2
Depeha
2 Edukasi Desa 15 2 4
Depeha
3 Pre-test dan Post-test Desa 15 2 6
Depeha

5. Program Pojok Literasi Keuangan


No Nama Kegiatan Lokasi Jumlah Alokasi Jumlah
Mahasiswa Waktu Waktu
(orang) (jam) (jam)
Minggu ke-2(Agustus)
1 Sosialisasi Umum Desa 15 2 2
Depeha
2 Literasi Keuangan Desa 15 2 4
Depeha

6. Edukasi Melalui Serial Literasi Keuangan OJK


No Nama Kegiatan Lokasi Jumlah Alokasi Jumlah
Mahasiswa Waktu Waktu
(orang) (jam) (jam)
Minggu ke-3(Agustus)
1 Sosialisasi Umum Desa 15 2 2
Depeha
2 Edukasi Desa 15 2 4
Depeha

7. Program Edukasi Melalui Sarana Media Digital


No Nama Kegiatan Lokasi Jumlah Alokasi Jumlah
Mahasiswa Waktu Waktu
(orang) (jam) (jam)
Minggu ke-4(Agustus)
1 Sosialisasi Umum Desa 15 2 2
Depeha
2 Pelatihan Kepada Desa 15 2 4
Pemuda/I Desa Depeha

1. Edukasi Mengenai K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) Bertani


No Nama Kegiatan Lokasi Jumlah Alokasi Jumlah
Mahasiswa Waktu Waktu
(orang) (jam) (jam)
Minggu ke-1 (Agustus)
1 Pengarahan dan Posko KKN 15 1 1
pembagian tugas PPM Unud
Depeha
2. Survey tempat Desa 15 1 2
perkebunan tempat Depeha
para petani bekerja
3. Penyuluhan dan Desa 15 3 5
Pengadaan APD (Alat Depeha
Pelindung Diri)
4. Dokumentasi Desa 2 1 6
Depeha
5. Evaluasi kegiatan Posko KKN 15 1 7
PPM Unud
Depeha

2. Perlombaan 17 Agustus 2023


No Nama Kegiatan Lokasi Jumlah Alokasi Jumlah
Mahasiswa Waktu Waktu
(orang) (jam) (jam)
Minggu ke-3(Agustus)
1 Pengarahan dan Posko KKN 15 1 1
pembagian Tugas PPM Unud
Depeha
2 Persiapan Bahan dan Posko KKN 15 3 4
Alat Perlombaan PPM Unud
Depeha
3 Kegiatan Perlombaan Banjar Desa 15 4 8
17 Agustus Depeha
4 Dokumentasi Banjar Desa 15 2 10
Depeha
5 Evaluasi Banjar Desa 15 2 12
Depeha

2.5 Deskripsi Program Kerja


A. PROGRAM POKOK TEMA
1. Survei Profil Desa
a. LATAR BELAKANG KEGIATAN
Peserta KKN-LIK akan melaksanakan survei untuk Menyusun profil desa.
Survei dilakukan untuk mengetahui karakteristik dan jumlah populasi di
desa, Hasil dari survei tersebut dimanfaatkan oleh peserta untuk Menyusun
program yang akan dilaksanakan pada desa. Peserta KKN-LIK
menyampaikan informasi secara umum terkait survei profil desa pada
pertemuan pembukaan KKN kepada pihak desa atau perangkat desa
setelah itu peserta KKN-LIK melaksanakan kegiatan survei profil desa
sesuai dengan format pertanyaan survei yang telah di sediakan oleh OJK
Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara dan peserta melakukan input data hasil
survei pada worksheet sesuai dengan desa yang disediakan oleh OJK yang
dilakukan paling lambat 30 Juni 2023
2. Survei Literasi dan Inklusi Keuangan
a. LATAR BELAKANG KEGIATAN
Peserta KKN-LIK akan melaksanakan survei untuk mengetahui tingkat
literai dan inklusi keuangan dari masyarakat desa. Survei dilakukan
dengan menggunakan metode dan sampling yang disesuaikan dengan
karakteristik dan jumlah populasi di desa tersebut. Hasil dari survei
tersebut dapat dimanfaatkan oleh OJK untuk mengevaluasi literasi dan
inklusi keuangan pada tingkat desa. Dimana peserta KKN menyampaikan
informasi secara umum terkait survei literasi dan inklusi keuangan pada
pertemuan pembukaan KKN kepada pihak desa atau perangkat desa.
Kegiatan ini mengikuti format pertanyaan survei yang telah disediakan
oleh OJK dengan ketentuan
a) Peserta merupakan penduduk desa dengan rentang usia 15-79
tahun. Adapun penduduk desa yang dimaksud yaitu:
 Penduduk yang berdomisili di desa Depeha
 Melakukan kegiatan usaha/bekerja di desa Depeha
 Bersedia untuk memberikan datanya untuk digunakan
dalam survei
b) Jumlah peserta implementasi survei ditentukan dengan
memerhatikan jumlah populasi penduduk desa Depeha dengan
ketentuan sebagai berikut:
 Jumlah penduduk desa paling sedikit 6.000 orang, maka
peserta survei paling sedikit 300 orang
 Jumlah penduduk desa paling sedikit 4.500 orang, maka
peserta survei paling sedikit 275 orang
 Jumlah penduduk desa paling sedikit 3.000 orang, maka
peserta survei paling sedikit 250 orang
 Jumlah penduduk desa paling sedikit 1.500 orang, maka
peserta survei paling sedikit 200 orang
 Jumlah penduduk desa paling sedikit 1.500 orang, maka
peserta survei paling sedikit 150 orang
c) Pelaksanaan survei dilakukan dengan mengajukan pertanyaan
paling sedikit :
 Identitas peserta yang terdiri dari nama, usia, jenis kelamin,
nomor telepon yang dapat dihubungi, e-mail (apabila ada)
 Pernyataan bahwa peserta merupakan penduduk desa
Depeha
 Jumlah produk/layanan keuangan aktif yang dimiliki dan
aktif
d) Melaksanakan kegiatan survei mengikuti format pertanyaan survei
yang telah disediakan oleh pihak OJK. Dimana dilaksanakan pada
tanggal 15 Juli-25 Agustus 2023

3. Pendampingan UMKM
a. LATAR BELAKANG KEGIATAN
Program kerja dalam bentuk pendampingan kepada pelaku UMKM untuk
memperluas akses permodalan melalui pelatihan terkait pencatatan
keuangan sederhana serta memfasilitasi pengajuan kredit usaha rakyat
(KUR) melalui website KURBali.com. Dimana peserta akan melakukan
sosialisasi secara umum terkait program pemerdayaan UMKM pada saat
pertemuan pembukaan KKN kepada pihak desa atau perangkat desa.
Selanjutnya akan mengadakan pertemuan dengan pelaku UMKM dan
melaksanakan knowledge sharing tentang pencatatan keuangan sederhana
dan akses permodalan, pendampingan ini dilakukan dengan
memperhatikan kesediaan dari pelaku UMKM untuk dilakukan
pendampingan terkait dengan pencatatan keuangan sederhana dan fasilitas
pengajuan kredit usaha rakyat (KUR) melalui website KURBali.com.
peserta KKN akan mendampingi pelaku UMKM selama masa KKN untuk
Menyusun pencatatan keuangan sederhana yang disesuaikan dengan
kondisi usaha masing-masing pelaku UMKM dengan mengikuti format
yang disediakan oleh pihak OJK terakhir peserta KKN melakukan
monitoring dna evaluasi terkait pencatatan keuangan sederhana yang telah
disusun dan diterapkan oleh pelaku UMKM.
4. Edukasi Keuangan Kepada Masyarakat Secara Segmented
a. LATAR BELAKANG KEGIATAN
Kegiatan ini dilaksanakan dengan kelompok sasaran peserta edukasi secara
segmented yaitu:
N Target Peserta Materi Narasumber
o
1 Jumlah peserta sesuai - Pengenalan Peserta KKN-LIK
dengan jumlah sampel OJK
survei literasi dan - Waspada
inklusi keuangan yang Investasi
terdiri dari segmen: - Kejahatan
- Anggota Keuangan
Badan Digital
Permusyawar
atan Desa
(BPD)
- Anggota
Lembaga
Pemerdayaan
Masyarakat
(LPM)
- Pengurus
Desa
- Pengurus
Desa Adat
- Pengurus
PKK
- Tokoh
Masyarakat
- Organisasi
Pemuda
- Ibu Rumah
Tangga
- Pelaku
UMKM
- Masyarakat
Umum
2 100 orang yang terdiri Kesadaran Berinvestasi - Kantor
dari: Perwakilan
- Kelompok Bursa Efek
pemuda dan Indonesia
pemudi Bali
- Anggota - Perusahaan
PKK/ibu Sekuritas
rumah tangga - PT
- Masyarakat Pegadaian
yang (Persero)
berprofesi
sebagai
pegawai
negeri sipil
3 100 orang yang terdiri Akses Permodalan -PT Bank
dari : UMKM melalui Kredit Rakyat
- UMKM Usaha Rakyat (KUR) Indonesia
- Masyarakat - PT
Umum Permodalan
Nasional
Madani
4 Jumlah peserta sesuai - Meningkatkan - PT BPD Bali
dengan jumlah sekolah Kesadaran - Peserta
yang berada di lokasi Menabung KKN-LIK
desa - Pembacaan
Buku Literasi
Keuangan
Kepada Pelajar
PAUD dan
siswa Kelas 1
dan 2 Sekolah
Dasar
5 100 orang yang terdiri - Kesadaran - PT BPJS
dari: Untuk Kesehatan
- Anggota Memiliki
PKK/Ibu Proteksi
Rumah
Tangga
- Masyarakat
Umum
Pelaksanaan sosialisasi secara umum terkait program edukasi masyarakat
pada saat pertemuan pembukaan KKN kepada pihak desa atau perangkat
desa, selanjutnya melakukan pemetaan terkait dengan target sasaran dan
jumlah peserta untuk pelaksanaan kegiatan edukasi, dimana peserta KKn
bekerja sama dengan OJK dan Lembaga jasa keuangan dalam
melaksanakan kegiatan edukasi terkait materi yang sesuai dengan target
sasaran peserta, selanjutnya melakukan pengukuran efektivitas dan
peningkatan pemahaman peserta kegiatan melalui pre test dan post test
khusus untuk kegiatan edukasi dengan materi pengenalan OJK , waspada
Investasi Ilegaldan Kejahatan Keuangan Digital, dengan ketentuan sebagai
berikut:

a) Soal pre test dan post test disediakan oleh OJK

b) Pre test dan post test dapat dilakukan melalui formulir cetak atau
formulir online (google form). Dalam hal pre test dan post test
dilaksanakan dengan menggunakan formulir cetak, maka data hasil
pelaksanaan pre test dan post test wajib diinput pada formulir online
(google form) oleh peserta KKN. Selanjutnya pre test dan post test yang
dilaksanakan wajib memuat informasi :

1) Materi Edukasi

2) Tanggal pelaksanaan kegiatan

3) Nama Lengkap Peserta

4) Nomor Handphone yang bisa dihubungi

5) Alamat Email (apabila ada)

Terakhir laporan pelaksanaan kegiatan tersebut di disampaikan pada


worksheet yang sudah disediakan oleh pihak OJK serta menyampaikan
dokumentasi kegiatan dalam bentuk foto dan video dengan mengikuti
format yang disediakan oleh pihak OJK.

5. Program Pojok Literasi Keuangan


a. LATAR BELAKANG KEGIATAN
Program yang akan dilaksanakan yaitu menyediakan pojok literasi
keuangan yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat, dalam rangka
memperoleh informasi terkait OJK serta informasi edukatif tentang
keuangan. selanjutnya melakukan sosialisasi secara umum terkait program
Pojok Literasi Keuangan pada saat pertemuan pembukaan KKN kepada
pihak desa atau perangkat desa. Dimana Pojok Literasi Keuangan
dilengkapi dengan sarana prasarana pendukung terkait OJK serta informasi
edukatif tentang keuangan. Terdapat media publikasi Roll Up Banner yang
akan diberikan oleh pihak OJK, selanjutnya Mendesain media publikasi
yang memuat informasi terkait literasi keuangan, waspada investasi dan
pinjaman online ilegal, serta kejahatan keuangan digital dengan
persetujuan dari OJK terakhir menyampaikan dokumentasi kegiatan dalam
bentuk foto dan video pelaksanaan kegiatan edukasi dengan format yang
sudah disediakan oleh pihak OJK
6. Edukasi Melalui Serial Literasi Keuangan OJK
a. LATAR BELAKANG KEGIATAN
Program yang akan dilaksanakan yaitu pelaksanaan kegiatan edukasi
melalui sarana media serial literasi keuangan OJK. Selanjutnya melakukan
sosialisasi secara umum terkait program edukasi masyarakat pada saat
pertemuan pembukaan KKN kepada pihak desa atau perangkat desa.
Selanjutnya menyusun jadwal pelaksanaan kegiatan sebanyak 1 (satu) kali
pada setiap minggunya selama periode pelaksanaan KKN-LIK, Target
peserta untuk pelaksanaan kegiatan edukasi dimaksud yaitu pemuda
pemudi di desa Depeha. Materi sudah disiapkan oleh pihak OJK
selanjutnya menyiapkan lokasi pelaksanaan dan menyiapkan sarana serta
prasarana pendukung kegiatan. Terakhir melaporkan seluruh pelaksanaan
kegiatan edukasi dan domunteasi kegiatan dalam bentuk foto dan video
dengan mengikuti format yang disediakan oleh pihak OJK.
7. Program Edukasi Melalui Sarana Media Digital
a. LATAR BELAKANG KEGIATAN
Program yang akan dilaksanakan yaitu membantu penyediaan dan/atau
memaksimal media sosial instagram desa yang akan digunakan untuk
menyampaikan informasi terkait program-program yang dilaksanakan oleh
desa termasuk di dalamnya edukasi terkait edukasi keuangan. selanjutnya
melakukan sosialisasi secara umum terkait program penyediaan dan/atau
memaksimal media sosial instagram desa pada saat pertemuan pembukaan
KKN kepada pihak desa. Dan menyusun konten yang terdiri dari foto
dan/atau video singkat terkait kegiatan dan potensi desa (feed dan stories
pada Instagram), selanjutnya Melakukan pelatihan terkait pengelolaan
media sosial desa kepada pemuda pemudi yang akan menjadi admin dari
media sosial desanya. Terakhir menysusun jadwal upload konten pada
Instagram secara konsisten dan berkelanjutan selama periode pelaksanaan
KKN dan dokumentasi pelaksanaan kegiatan edukasi melalui sarana media
digital agar dapat disampaikan pada folder yang disediakan oleh pihak
OJK.
B. PROGRAM WAJIB
1. Program Pendampingan
a. LATAR BELAKANG KEGIATAN
Program Pendampingan Keluarga (PPK) adalah program unggulan
yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program
KKN PPM di Universitas Udayana. PPK termasuk dalam program
pokok non- tema yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa
peserta KKN yang bersifat individu. Maksud PPK adalah untuk
membantu pemberdayaan keluarga melalui penerapan ilmu dan
teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan dan keterampilan, KB
dan kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk membangun
keluarga yang bahagia dan sejahtera. Tujuan PPK adalah untuk
meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa mempelajari
dan mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan
rencana dan pendampingan pada pelaksanaan program yanginovatif
dan kreatif melalui penerapan ilmu dan teknologi bersama masyarakat
dan lembaga pedesaan lainnya. Sasaran PPK adalah Rumah Tangga
Miskin (RTM) atau keluarga yang tergolong kedalam keluarga pra
sejahtera (Pra-KS) atau keluarga yang mengalami ketertinggalan
sehingga perlu pendampingan agar keluar dari ketertinggalan.
C. PROGRAM PENUNJANG
i. Gotong Royong
LATAR BELAKANG KEGIATAN
Gotong Royong merupakan salah satu program penunjang yang
harus dikerjakan oleh mahasiswa KKN-PPM yang secara ilmiah tidak
terkait dalam pola kerja interdisipliner. Kami sebagai peserta KKN-
PPM XXVII di Desa Depeha memiliki program penunjang yaitu
melakukan kegiatan kerja bakti untuk menciptakan lingkungan desa
yang bersih.Masyarakat perlu dihimbau untuk menjaga kebersihan
lingkunganyang baik. Saat melakukan proses pengenalan kesehatan
lingkungan, dibutukan kesadaran masyarakat sehingga tujuan dari
terciptanya kesehatan secara menyeluruh dapat dirasakan oleh semua
pihak yang nantinya manfaat dari kesehatan lingkungan juga dapat
menguntungkan segenap masyarakat.
Saat menggerakkan masyarakat agar sadar pentingnya
kebersihan bagi kehidupan, mereka memerlukan contoh konkret yang
bisa dilihat dalam mendukung penciptaan lingkungan yang lebih baik.
Pelaksanaan beberapa aktivitas dalam menggalang kesadaran
masyarakat untuk menjaga lingkungannya tetap bersih dapat dilakukan
dengan program pembersihan massal di daerah yang memungkinkan
tempat berkumpulnya sumber penyakit seperti tempat pembuangan
sampah akhir, sungai, gorong-gorong, hingga rumah masing-masing
warga.Kehidupan manusia dalam masyarakat tidak terlepas akan
adanya interaksi sosial antar sesamanya. Oleh sebab itu didalam
kehidupan masyarakat diperlukan adanya kerjasama dan sikap gotong
royong dalam menyelesaikan segala permasalahan. Kegiatan gotong-
royong dalam bentuk kerja bakti memiliki banyak manfaat. Dari sisi
sosial kegiatan ini dapat meningkatkan kebersamaan warga sehingga
menumbuhkan kerukunan diantara warga. Dari sisi kesehatan juga
sangat berperan dalam menciptakan kondisi lingkungan yang bersih
dan sehat.
Oleh karena itu kami merencanakan program ini untuk
membantu meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga
kebersihan lingkungan secara bersama-sama. Diharapkan dengan
adanya kegiatan ini dapat mengubah pola pikir dan sikap masyarakat
untuk lebih peduli terhadap lingkungannya serta mampu meningkatkan
status kesehatan.
ii. Edukasi Mengenai Kesehatan Bertani
LATAR BELAKANG KEGIATAN

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan upaya kita


untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman, sehingga
dapat mengurangi probabilitas kecelakaan kerja /penyakit akibat
kelalaian yang mengakibatkan demotivasi dan dan defisiensi
produktivitas kerja. Kecelakaan kerja yang disebabkan oleh pekerjaan
dan lingkungan kerja maupun penyakit umum. Salah satu penyebab
kecelakaan kerja adalah lingkungan kerja yang terpapar bahan kimia.
Mayoritas pekerjaan dari penduduk di desa Depehe ini adalah
petani yang dimana permasalahan kesehatan yang perlu diperhatikan
disana adalah kegiatan penyemprotan pestisida yang menggunakan
bahan-bahan kimia yang tentunya akan menyebabkan masalah
kesehatan baik itu jangka pendek maupun jangka panjang. Maka dari
itu perlu melakukan kegiatan pemberian edukasi kesehatan terkait K3
(Kesehatan dan Keselamatan Kerja) pada para petani. Selain
memberikan edukasi dan peragaan mencuci tangan yang benar
selanjutnya dibarengi dengan pemberian alat pelindung diri (APD)
berupa masker dan sarung tangan dengan menetapkan sasaran petani.

iii. Perlombaan 17 Agustus 2023 Desa Depeha


LATAR BELAKANG KEGIATAN
Dengan menyambut datangnya hari kemerdekaan ke-77
Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 2022 , sebagai bagian
dari bangsa Indonesia, maka menjadi kewajiban bagi kita, untuk
mengenang jasa-jasa pahlawan kita, yang sudah memperjuangkan
kemerdekaan Republik Indonesia. Hari kemerdekaan adalah tonggak
sejarah perjuangan bangsa yang harus kita pertahankan. Selain
mempertahankan kemerdekaan, kita sebagai generasi penerus bangsa,
tentunya harus mengisi kemerdekaan itu dengan melakukan hal-hal
yang positif dan dapat menumbuhkan kecintaan serta semangat
nasionalisme. Dengan demikian, para siswa/i diharuskan untuk
mengisi Hari Kemerdekaan ini dengan kegiatan yang mengingatkan
kita pada semangat para patriot pembela bangsa. Maka dari itu, kami
selaku mahasiswa KKN PPM Unud 2023 akan mengadakan
Perlombaan 17 Agustus untuk memeriahkan peringatan Hari
Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia untuk Masyarakat Desa
Depeha. Perlombaan ini rencananya akan ditargetkan pada anak-anak
Desa Depeha secara Umum.

BAB III
RANCANGAN ANGGARAN BIAYA
3.1 PROGRAM POKOK
3.1.1 SURVEI PROFIL DESA
No Nama Barang Harga Satuan Jumlah Total
1 - - - -

3.1.2 SURVEI LITERASI DAN INKLUSI KEUANGAN


No Nama Barang Harga Satuan Jumlah Total
1 Kertas HVS Rp. 50.000 1 Rp. 50.000
2 Pulpen Rp. 35.000 5 Rp. 175.000

3.1.3 PENDAMPINGAN UMKM


No Nama Barang Harga Satuan Jumlah Total
1 Kertas HVS Rp. 50.000 1 Rp. 50.000
2 Canang dan Dupa Rp. 20.000 1 Rp. 20.000

3.1.4 EDUKASI KEUANGAN KEPADA MASYARAKAT SECARA SEGMENTED


No Nama Barang Harga Satuan Jumlah Total
1 Konsumsi Rp. 250.000 100 Rp. 250.000
2 Kertas HVS Rp. 50.000 1 Rp. 50.000
3 Canang dan Dupa Rp. 20.000 1 Rp. 20.000

3.1.5 POJOK LITERASI KEUANGAN


No Nama Barang Harga Satuan Jumlah Total
1 Canang dan Dupa Rp. 20.000 1 Rp. 200.000
3.1.6 MELALUI SERIAL LITERASI KEUANGAN OJK
No Nama Barang Harga Satuan Jumlah Total
1 Konsumsi Rp. 250.000 100 Rp. 250.000
2 Canang dan Dupa Rp. 20.000 1 Rp. 20.000

3.1.7 EDUKASI MELALUI SARANA MEDIA DIGITAL


No Nama Barang Harga Satuan Jumlah Total
1 Canang dan Dupa Rp. 20.000 1 Rp. 20.000

3.2 PROGRAM PENUNJANG


3.2.1 BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT
Edukasi Mengenai Kesehatan
No Nama Barang Harga Satuan Jumlah Total
1 Sarung Tangan Kerja Karet Rp. 10.000 30 pasang Rp. 450.000
2 Masker Medis Rp. 30.000 1 box Rp. 30.000
3 Canang dan Dupa Rp. 20.000 1 set canang Rp. 20.000
dan dupa
TOTAL Rp. 500.000

3.2.2 BIDANG SOSIAL BUDAYA


Perlombaan Agustus 2023 Desa Depeha
No Nama Barang Harga Satuan Jumlah Total
1 Kerupuk Jumbo Rp 1.000 10 Rp 10.000
2 Tali Rapia Rp 5.000 1 Rp 5.000
3 Tali Tambang Rp 20.000 2 Rp 40.000
4 Bendera Merah Putih Rp 12.500 2 Rp 25.000
5 Hadiah Pemenang Rp 9.000 9 Rp 90.000
6 Kertas Kado Rp 2.500 9 Rp 22.500
7 Kelereng Rp 1.000 1 Rp 10.000
8 Air Mineral Rp 30.000 1 Rp 30.000
9 Canang + Dupa Rp 20.000 10 Rp 20.000
10 Balon Rp 25.000 5 Rp 25.000
11 Biaya Tak Terduga Rp 100.000 - Rp 100.000
TOTAL Rp. 400.000

Total RENCANA BIAYA SEMUA KEGIATAN = Rp. 900.000


BAB IV
ORGANISASI PELAKSANAAN

4.1 DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN


Nama I Putu Tedy Indrayana, S.Pd., M.Sc.
NIP 199108232020121013
Fakultas Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Telp./hp 085342924485

4.2 SUSUNAN PENGURUS KKN PPM DESA DEPEHA


Jabatan Nama Nim Fakultas
Koordinator Desa Harnel Geraldo 2011511045 FP/Destinasi
Pariwisata
Wakil Koordinator MOH. FIRDAUS ALI 2006541059 FP/Agroekoteknologi
Desa YASAK
Sekretaris MONA NITA PARDOSI 2004551289 FH/Ilmu Hukum
Bendahara KRISTINA SITORUS 2012511046 FISIP/Sosiologi
Koordinator Bidang KOMANG 2007511039 FEB/Ekonomi
Prasarana Fisik INDRAYANA Pembangunan
Anggota: DINO SURYADI 2005531084 FT/Teknik Mesin
MUNTHE

2005541161 FT/Teknik Elektro


SURYA BIMA PUTRA
Koordinator Bidang IDA AYU TANTRI 2007511188 FEB/Ekonomi
Peningkatan SUTA NANDINI Pembangunan
Produksi
Anggota : NI PUTU KANIA 2007511238 FEB/Ekonomi
PUTRI Pembangunan

2006581045 FT/Arsitektur
VENITHASARI Pertamanan
Koordinator Bidang SILPANA RIATI 2001571005 FIB/Antropologi
Sosial Budaya
Anggota: YUSRI YANTI 2001571045 FIB/Antropologi
GOMANG
Koordinator Bidang PUTU AYU WINDU 2002521056 FK/PS. Ilmu
Kesehatan SARIDEWI Keperawatan
Masyarakat
Anggota: REKANANDA ALIFAH 2002541029 FK/PS. Fisioterapi
SRILAKSMI T.

PUTU ADELIA
SUPARIANGGA 2008551045 MIPA/Farmasi
Jadwal Pelaksanaan Program Kerja

BULAN JULI

MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU


25 (Juni) 1
Profile
Desa
2 3 4 5 6 7 8

9 10 11 12 13 14 15
Pembukaan
KKN
16 17 18 19 20 21 22
Survei Literasi
dan Inklusi
Keuangan
23 24 25 26 27 28 29
Pendampingan
UMKM
30 31
Edukasi
Keuangan
Kepada
Masyarakat
Secara
Segmented

BULAN AGUSTUS

MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU


1 2 3 4 5
Edukasi
Mengenai
K3
(Kesehatan
dan
Keselamatan
Kerja)
Bertani

6 7 8 9 10 11
Program
Pojok
Literasi
Keuangan
13 14 15 16 17 18 19
Edukasi Perlombaan
Melalui 17 Agustus
Serial
Literasi
Keuangan
OJK
20 21 22 23 24 25 26
Program
Edukasi
Melalui
Sarana
Media
Digital

27 28 29 30 31
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Udayana. (2018). Buku
Pedoman Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran PemberdayaanMasyarakat (KKN PPM).
Bali.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) literasi dan Inklusi Keuangan (LIK). (2023). Buku Panduan
Kuliah kerja nyata (KKN) Litrasi dan Inklusi Keuangan (LIK). Bali.

You might also like