MODUL P5 Gaya Hidup Berkelanjutan Kelas X 2023

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 45

LEMBAR PENGESAHAN

Modul Proyek Perwujudan Profil Pelajar Pancasila


“GAYA HIDUP BERKELANJUTAN”
TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Magetan, 2 November 2023


Koordinator Proyek Fasilitator Proyek

Drs. Darmaji Afin Nur Latifa, M.Pd.


NIP. 19660224 199703 NIP. 199202292023212031
1 004

Mengetahui,

Kepala Sekolah
Waka Kurikulum

Supardi., S.Pd, M.Pd


Sutikno, M.Pd.
NIP. 19690904 199301
NIP.19790105 200312 1 003
1 002
MODUL AJAR P5
A. IDENTITAS DAN INFORMASI UMUM
Nama Sekolah : SMA
Tema : Gaya Hidup Berkelanjutan
Topik : Penanggulangan dan Pemanfaatan Sampah (3R)
Kelas / Semester : X/ 1
Tahun : 2022
Alokasi Waktu : 40 JP
Fase :E

Tujuan Fase : Mewujudkan rasa syukur dengan membangun


Perkembangan kesadaran peduli lingkungan alam dengan
menciptakan dan mengimplementasikan solusi dari
permasalahan lingkungan yang ada.

Dimensi Profil : 1.Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,


pelajar Pancasila dan berakhlak mulia.

Elemen : Akhlak kepada alam

Sub Elemen : Menjaga lingkungan alam sekitar

Alur Tujuan Fase : Mengidentifikasi pengertian dan macam- macam sampah


perkembangan - Mengumpulkan dan mengklasifikasikan sampah disekitar
- Menganalisis permasalahan terkait kebersihan dan
penyebab siswa tidak membuang sampah ditempatnya.
Serta mengidentifikasi solusi akan masalah.
- Mengidentifikasi pengolahan dan pemanfaatan sampah
- Membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya
- Membuat kesepakatan akan menjaga kebersihan dari
sampah
Sarana dan : informasi tentang sampah ( jenis, cara penanggulangan,
prasarana pembiasaan diri, dll) Internet, Video, link survey.
STRATEGI PENGEMBANGAN MODUL PROYEK

Kepala sekolah menganalisis Pendidik melakukan asesmen


kesiapan sekolah, kondisi, diagnostic terhadap kondisi dan
dan kebutuhan peserta didik, kebutuhan peserta didik
pendidik

Pendidik dan peserta didik Pendidik mengidentifikasi


mengidentifikasi tema dan dan menentukan dimensi
topik yang akan dibuat profil pelajar Pancasila yang
proyek. dikembangkan

Pendidik merancang jenis, Pendidik menyusun modul proyek


teknik, dan instrument berdasarkan komponen yang
asesmen disarankan

Pendidik menentukan komponen Pendidik mengelaborasikan


esensial didasarkan kebutuhan kegiatan proyek sesuai
proyek komponen esensial yang dipilih

Penggunaan modul Evaluasi dan pengembangan


modul
ALUR KEGIATAN PROYEK PENGUATAN PELAJAR PANCASILA

PERENCANAAN
Guru menyiapkan modulPELAKSANAAN
dan rancangan proyek -Menyaksikan tayangan
Guru menyiapkan sarana yang berhubungan
dengan pola hidup
PELAPORAN
dan prasarana
merancang dokumen SHOWCASE
bersih dan sehat serta
Menyiapkan link dan dampak lingkungan
referensi pendukung kerja sesuai dengan
sesuai dengan tema Menjawab pertanyaan
topik yang ditentukan
yang akan diangkat pemantik Mempresentasikan
Mengulas topik yang mengulas kembali
secara komprehensif hasil karya yang
diangkat telah dibuat/
1 PEKAN dan holestic tentang
Merancang proyek isi laporan yang telah menunjukkan aksi
sesuai dengan topik
yang diangkat nyata terkait
dengan topik yang
1X dibahas
6 X PERTEMUAN

TAHAPAN DALAM PROJECT H-1 DAN H-6-8 PENANGGULANGAN DAN PEMANFAATAN


SAMPAH (SAMPAH DAN 3R)

Tahap pengenalan
1. Memahami pengertian sampah 3. Memahami
2. Memahami jenis-jenis sampah penanggulangan dan
pemanfaatan sampah
4. Dampak sampah bagi lingkungan
Tahap kontektualisasi
5. Mengidentifikasi Masalah yang 7. Mengidentifikasi akibat yang
dihadapi dalam lingkungan masing- ditimbulkan
masing akibat sampah 8. memberikan solusi atas
6. Mengidentifikasi Alasan tidak permasalahan yang disebutkan
membuang sampah pada
tempatnya
Tahap aksi
9. Mempresentasikan hasil diskusi 10. Membuat deklarasi kelas untuk
kelompok di depan kelas menjaga kebersihan dan membuang
sampah pada tempatnya." Aku isin
yen kelas reget” nyampah gak keren.
Dst.. kemudian ditanda
tangani semua siswa dikelas tersebut.
Tahap refleksi dan tindak lanjut
11. Mengisi questionare tentang 12. Melakukan aksi bersih lingkungan
sampah dengan gotong royong dipuncak tema
https://forms.gle/kB1MwvjsC6rGc
BuG7
Deskripsi Proyek

Proyek pengembangan dilakukan untuk menguatkan profil pelajar Pancasila. Proyek


ini menyasar dimensi Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,dan
berakhlak mulia. Dimana elemen yang dipilih adalah akhlak terhadap alam
dengan sub elemen menjaga lingkungan alam sekitar. adapun judul yang
dipilih adalah penanggulangan dan pemanfaatan sampah. hal ini dipilih
sebagai upaya untuk mengedukasi peserta didik akan pentingnya
kebersihan dan mampu menanggulangi serta memanfaatkan sampah
dilingkungan sekitar, mampu menjaga kebersihandengan membuat sampah
pada tempatnya dan sesuai klasifikasinya sebagai kebiasaan dan keharusan
secara mandiri sebagai bentuk mensyukuri nikmat yang telah diberikan
oleh Tuhan yang Maha Esa. Adapun produk proyek yang diharapkan dapat
dihasilkan dalam proyek pengembangan ini adalah peserta didik mampu
membuat deklarasi menjaga kebersihan dari sampah yang dilakukan secara
berkelompok guna menjaga komitmen dan gotong royong serta
berkolaborasi untuk mendaur ulang produk yang tidak terpakai guna
menggali kreatifitas dan komunikasi pada diri siswa pada acara pameran
puncak penguatan profil pelajar Pancasila.

Pertanyaan Pemantik

Pertanyaan pemantik terkait dengan tema proyek yang dapat dilakukan:

1. Apa yang kalian ketahui tentang sampah?


2. apa yang akan kalian lakukan bila menemukan sampah?
3. Sebutkan macam- macam sampah?
4. Mengapa sampah harus dibersihkan?
5. Bagaimana cara menanggulangi sampah?

Tips untuk guru

1. Untuk mencapai tujuan pembelajaran, guru perlu memperhatikan


persyaratan atau kemampuan prasarat yang harus dikuasai peserta
didik.
2. Lingkungan sekolah, merupakan salah satu tempat melatih dan mengasah
nilai-nilai pokok penguatan profil pelajar Pancasila melalui berbagai aktivitas
pembelajaran maupun proses habitualisasi positif yang dirancang dan
dikembangkan di satuan pendidikan.oleh karena itu hendaknya guru pun
berperan aktif untuk membimbing dan mengingatkan siswa akan pola hidup
sehat dan bersih
3. Dalam pelaksanaan tema dan sub tema, guru hendaknya mengintegrasikan
6 dimensi profil pelajar Pancasila namun disesuaikan dengan sub tema
pilihan atau beberapa tanpa memaksakan keterkaitan antar dimensi yang
tidak akan optimal jika digabungkan.
4. Beberapa hal yang dapat guru lakukan: membekali diri terkait dengan
hal/topik yang sedang dibahas
5. Mencoba menyediakan bahan bacaan, alat tulis, kertas dan media lain
yang terdapat disekitar lingkungan sekolah dan sumber lain yang
relevan
6. Dalam pembelajaran, guru memfasilitasi peserta didik untuk mengeksplorasi
kemampuan berpikir tingkat tinggi dengan memfasilitasi peserta didik
dalam menggali pengetahuan melalui diskusi untuk memecahkan masalah.
B. KOMPETENSI INTI
Pertemuan ke : H1-H7
Tujuan Pembelajaran : Mewujudkan rasa syukur dengan membangun
kesadaran peduli lingkungan alam dengan
menciptakan dan mengimplementasikan solusi
dari permasalahan lingkungan yang ada.

Pemahaman Bermakna : memahami pemanfaatan sampah dan kesadaran diri


(berkaitan dengan untuk membuang sampah ditempatnya
kompetensi keahlian atau
produk yang dibuat
atau
kehidupan sehati-hari)
Pertanyaan Pemantik 1. Apa yang kalian ketahui tentang sampah?
2. apa yang akan kalian lakukan bila menemukan
sampah?
3. Sebutkan macam- macam sampah?
4. Mengapa sampah harus dibersihkan?
5. Bagaimana cara menanggulangi sampah?
6. Apa yang kamu ketahu tentang 3R?
Model Pembelajaran : Problem Based Learning
Kegiatan Pembelajaran
Jam 1- 2 tahap Sosialisasi
Kegiatan Pendahuluan :
1) Salah satu siswa secara mandiri memimpin doa bersama untuk memulai
aktivitas
2) Guru menyapa siswa dan melakukan pemeriksaan kehadiran
3) Guru memberikan motivasi
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan hari ini
5) Guru memberikan brainstorming

Kegiatan Inti :
1. Orientasi peserta didik pada masalah
- Guru bersama siswa mengamati video tentang sampah.
- Dengan bimbingan guru, siswa menanyakan apa itu sampah dan jenis- jenis
sampah
2. Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
- Guru memberi sosialisasi mengenai P5 serta penjelasan mengenai
sampah untuk mengidentifikasi contoh jenis- jenis sampah dan
penanggulangannya
- Siswa mulai mengerjakan
3. Membimbing penyelidikan
- Siswa mencari dari berbagai sumber.
- Guru mendampingi dan memberikan penjelasan akan
pengertian, jenis, dan penanggulangan sampah.
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
- Siswa mengumpulkan hasil penugasan.
5. Menganalisis dan mengevaluasi proses penyelesaian masalah
- Siswa bersama guru menganalisis dan memberikan feedback terhadap
hasil pengerjaan siswa.
Kegiatan penutup
1. Guru dan siswa merefleksikan pembelajaran hari ini
2. Guru dan siswa membuat simpulan pembelajaran
3. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya
4. Guru dan siswa menutup pembelajaran dengan doa dan salam.
Jam 3- 4 tahap Pengenalan
Kegiatan Pendahuluan :
1) Salah satu siswa secara mandiri memimpin doa bersama untuk memulai
aktivitas
2) Guru menyapa siswa dan melakukan pemeriksaan kehadiran
3) Guru memberikan motivasi
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan hari ini
5) Guru memberikan brainstorming

Kegiatan Inti :
1. Orientasi peserta didik pada masalah
- Guru bersama siswa mengamati video tentang sampah.
- Dengan bimbingan guru, siswa menanyakan penanggulangan dan
pemanfaatan sampah serta dampak yang ditimbulkan bagi lingkungan.
2. Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
- Guru memberi penugasan kepada peserta didik secara berkelompok untuk
mengidentifikasi penanggulangan dan pemanfaatan sampah serta dampak yang
ditimbulkan bagi lingkungan.
- Siswa mulai mengerjakan
3. Membimbing penyelidikan
- Siswa mencari dari berbagai sumber.
- Guru mendampingi dan memberikan penjelasan akan penanggulangan dan
pemanfaatan sampah serta dampak yang ditimbulkan bagi lingkungan.
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
- Siswa mengumpulkan hasil penugasan secara berkelompok.
5. Menganalisis dan mengevaluasi proses penyelesaian masalah
- Siswa bersama guru menganalisis dan memberikan feedback terhadap
hasil pengerjaan siswa.
Kegiatan penutup
1. Guru dan siswa merefleksikan pembelajaran hari ini
2. Guru dan siswa membuat simpulan pembelajaran
3. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya
4. Guru dan siswa menutup pembelajaran dengan doa dan salam.
Jam 5 tahap kontektualisasi
Kegiatan Pendahuluan :
1) Salah satu siswa secara mandiri memimpin doa bersama untuk memulai
aktivitas
2) Guru menyapa siswa dan melakukan pemeriksaan kehadiran
3) Guru memberikan motivasi
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan hari ini
5) Guru memberikan brainstorming

Kegiatan Inti :
1. Orientasi peserta didik pada masalah
- siswa menyimak cerita yang disampaikan oleh guru tentang masalah sampah
- Dengan bimbingan guru, siswa menanyakan masalah yang dihadapi
dilingkungan sekitar dan bagaimana cara mengatasinya.
2. Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
- Guru memberi penugasan kepada peserta didik untuk mengidentifikasi
masalah,alasan, akibat yang dihadapi dilingkungan sekitar dan bagaimana cara
mengatasinya.
- Siswa mulai mengerjakan
3. Membimbing penyelidikan
- Siswa mulai mengerjakan .
- Guru mendampingi dan memberikan penjelasan akan masalah,alasan, akibat
yang dihadapi dilingkungan sekitar dan bagaimana cara mengatasinya.
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
- Siswa mengumpulkan hasil penugasan secara kelompok.
5. Menganalisis dan mengevaluasi proses penyelesaian masalah
- Siswa bersama guru menganalisis dan memberikan feedback terhadap
hasil pengerjaan siswa.
Kegiatan penutup
1. Guru dan siswa merefleksikan pembelajaran hari ini
2. Guru dan siswa membuat simpulan pembelajaran
3. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya
4. Guru dan siswa menutup pembelajaran dengan doa dan salam.
Pertemuan I jam 6-9 tahap aksi
Kegiatan Pendahuluan :
1) Salah satu siswa secara mandiri memimpin doa bersama untuk memulai
aktivitas
2) Guru menyapa siswa dan melakukan pemeriksaan kehadiran
3) Guru memberikan motivasi
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan hari ini
5) Guru memberikan brainstorming

Kegiatan Inti :
1. Orientasi peserta didik pada masalah
- Guru bersama siswa mengamati hasil diskusi kelompok yang dilakukan,
- Dengan bimbingan guru, siswa menanyakan cara mempresentasikan laporan..
2. Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
- Guru memberi penugasan kepada peserta didik untuk mempresentasikan hasil
diskusi
3. Membimbing penyelidikan
- Siswa mencari dari berbagai sumber.
- Guru mendampingi dan memberikan penjelasan akan presentasi hasil diskusi
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
- Siswa mempesentasikan hasil diskusi kelompok.
5. Menganalisis dan mengevaluasi proses penyelesaian masalah
- Siswa bersama guru menganalisis dan memberikan feedback terhadap
hasil pengerjaan siswa.
Kegiatan penutup
1. Guru dan siswa merefleksikan pembelajaran hari ini
2. Guru dan siswa membuat simpulan pembelajaran
3. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya
4. Guru dan siswa menutup pembelajaran dengan doa dan salam.

Jam 10 tahap refleksi


Kegiatan Pendahuluan :
1) Salah satu siswa secara mandiri memimpin doa bersama untuk memulai
aktivitas
2) Guru menyapa siswa dan melakukan pemeriksaan kehadiran
3) Guru memberikan motivasi
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan hari ini
5) Guru memberikan brainstorming

Kegiatan Inti :
1. Orientasi peserta didik pada masalah
- Guru bersama siswa mengamati hasil diskusi kelompok yang dilakukan,
- Dengan bimbingan guru, siswa menanyakan cara membiasakan hidup
bersih dengan membuang sampah pada tempatnya
2. Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
- Guru memberi penugasan kepada peserta didik untuk mengisi questioner
tentang sampah dan membuat table refleksi yang diajarkan secara mandiri.
3. Membimbing penyelidikan
- Siswa menngerjakan dengan penuh tanggung jawab.
- Guru mendampingi dan memberikan penjelasan akan soal yang diberikan
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
- Siswa membuat deklarasi penanggulangan sampah dan merencanakan daur
ulang sampah pada jurusan serta penanggulangan sampah ketika
diselenggarakan kerja bakti bersih sampah.
5. Menganalisis dan mengevaluasi proses penyelesaian masalah
- Siswa bersama guru menganalisis dan memberikan feedback terhadap
hasil pengerjaan siswa.
Kegiatan penutup
1. Guru dan siswa merefleksikan pembelajaran hari ini
2. Guru dan siswa membuat simpulan pembelajaran
3. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya
4. Guru dan siswa menutup pembelajaran dengan doa dan salam.
Assemen Diagnostik

V Formatif

Sumatif

C. LAMPIRAN
Lembar Kerja / Jobsheet (Gambar Kerja, Work Preparation, Form Penilaian dan
Kriteria Penilaian) :
- Lembar Kerja Perkelompok
- Form penilaian kompetensi 4
- Lembar refleksi kompetensi 4

Bahan Bacaan (handout, acuan standarisasi; link video, dll) :

Glosarium :

Daftar Pustaka :
- https://binus.ac.id/bandung/2021/07/apa-itu-sampah/
- https://dlh.semarangkota.go.id/5-manfaat-pengolahan-sampah-yang-baik/
- https://dlh.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/pengelolaan-sampah-dengan-sistem-3r-
24#:~:text=Konsep%20ini%20memiliki%20inti%20yakni,atau%20barang%20yang%20dapat%20berma
nfaat).

Magetan, 2 November 2023

Dibuat oleh
Guru Pengampu
P5

TEAM
Pembagian Kelompok
Topik: Pola Hidup Sehat dan Bersih

Hari ke 2-3 : Pola Hidup Sehat


Jasmani Presentasi 3 kelompok
untuk hari ke 3.
Hari ke 4-5 : Pola Hidup Sehat
Rohani Presentasi 3 kelompok
untuk hari ke 5.

Setiap kelas dibagi menjadi 7 kelompok .

Topik: Penanggulangan dan Pemanfaatan Sampah (3R)

Hari 1 : Sosialisasi dan membuat perencanaan sesuai dengan


kelompok Hari ke 2-5 : Jam ke 8-10  Aksi nyata pembuatan
produk/karya
Hari Ke 6-7: Penyelesaian pembuatan
produk/karya Hari ke 8: Pameran Karya 
Presentasi hasil karya

No. Kelompok Deskripsi Tugas Jumlah


Siswa
1. Reduce Membuat karya yang bertujuan
mengajak untuk mengurangi sampah.
a. Membuat Tiktok yang akan 10
dipublikasikan (3 anggota)
b. Membuat Sticker untuk ditempel di tong
sampah depan kelas (dicetak 3 sticker
perkelas)
(3 anggota)
X.1--> TPS depan kelas XII.IPS 3-1
X.2  TPS depan kelas XII.MIPA 5-7
X.3  TPS depan kelas XII.MIPA. 2-4
X.4  TPS depan kelas XII.MIPA1 – X.2
X.5  TPS depan kelas X. 3-5
X.6  TPS depan kelas
X.6-8 X.7 TPS depan
kelas X.9- XI.1
X.8  TPS depan kelas XI.2 – 4
X.9  TPS depan kelas XI.5 – 7
X.10  TPS depan kelas XI.8 – 10

c. Membuat Poster yang akan diletakkan


di lorong depan kelas  dicetak dan
dipigura dengan ukuran A3
(4
anggota)
Dipajang
di:
Depan kelas XI selatan (2
karya) Depan kelas X 5-6
(1 karya) Depan kelas X.3
(1 karya) Lorong depan
TU (1 karya) Depan kelas
X atas (2 karya)
Lorong depan XII.MIPA.5 (1 karya)
Depan Kelas XII.MIPA.2 (1 karya)
Depan Lab Kimia-Fisika (1 karya)

2. Reuse Membuat karya dengan bahan sampah


anorganik menjadi alat-alat yang bermanfaat 10
seperti vas bunga dari galon le mineral besar
Terdapat 2 kelompok dengan anggota masing-
masing 5 siswa.

3. Recycle Membuat karya dengan sampah organik


berupa kompos. 10
Terdapat 2 kelompok dengan anggota masing-
masing 5 siswa.
Bekerja di hari ke.
Selain hari tersebut membantu kelompok reuse.
4. Laporan Mendokumentasikan semua kegiatan selama P5 6
serta
membuat karya tulis ilmiah mengenai P5 gaya
hidup berkelanjutan.

Lembar Penilaian
Assessment
diagnostic

No Pertanyaan jawaban
1. Pernahkah kamu membuang sampah
sembarangan?
2. Apakah kamu suka lingkungan yang bersih?
3. Apa yang akan kamu lakukan bila melihat
sampah disekitarmu?
4. Apakah kamu rajin melaksanakan piket
kebersihan kelas?
5. Bagaimana agar kamu terbiasa membuang
sampah pada tempatnya?

Assessment formatif

Nama:
Sang Setuju Tida Sang Tida
at k at k
setuj setuj tidak tahu
u u setuju
Aku mengerti apa itu sampah
Aku mengerti jenis sampah
Aku mengerti cara
penanggulangan sampah
Aku mengerti dampak sampah
bagi lingkungan sekitar
Hal yang ingin aku pelajari lebih lanjut Hal menarik yang sudah
aku pelajari sejauh ini
Assessment sumatif

Melebihi Harapan Berkembang Mulai Belum


Sesuai Berkembang Berkembang
Harapan
Perencanaan Perencanaan yang Perencanaa Perencanaa Masih
jelas, realistis dan n yang jelas n memiliki berupa
matang dan tujuanyang curah
realistis jelas pendapat
yang belum
beraturan
Pelaksanaan Peserta didik Peserta Peserta Siswa
melaksanakan proses didik didik melaksanak
yang melaksanak melaksanak an proses
terkoordinasi,bervarias an proses an proses secara
i, dan bekerja secara yang dengan sporadis
adaptif terkoordina meminta
si bantuan
pada pihak
yang
sesuai
Ketepatan Solusi/aksi yang Solusi/aksi Solusi/ Masih
Sasaran ditawarkan menyasar yang aksi yang dalam tahap
inti ditawarkan ditawarka identifikasi
permasalahan,realistis, menyasar n masih factor
dan memberikan factor pada penyebab
dampakyang terkait permukaa dan akibat
berkesinambungan permasalah n masalah yang
an dan dan ditimbulkan
memberi kurang
dampak realistis
positif
sementara
Bahan Bacaan Untuk Guru Dan Siswa
Apa itu Sampah?

Sampah merupakan permasalahan yang sangat umum yang terjadi di masyarakat


global. Sampah merupakan material sisa hasil aktivitas yang dibuang sebagai
hasil dari proses produksi, baik itu dalam industri maupun rumah tangga. Dapat
dikatakan sampah adalah sesuatu yang tidak diinginkan oleh manusia setelah
proses dan penggunaannya berakhir.

Adapun material sisa yang dimaksud tersebut adalah sesuatu yang berasal dari
manusia, hewan, ataupun dari tumbuhan yang sudah tidak terpakai. Wujud dari
sampah tersebut bisa dalam bentuk padat, cair, ataupun gas. Sampah biasanya
berupa barang yang dibuang oleh pemiliknya misalnya kotoran, kaleng minuman,
daun-daunan, kertas, plastic dan lain-lain.

Jenis Sampah Berdasarkan Sifatnya ada Sampah Organik, sampah organik


adalah sampah yang dapat membusuk dan terurai sehingga bisa diolah menjadi
kompos. Misalnya, sisa makanan, daun kering, sayuran, dan lain-lain. Pengertian
sampah anorganik adalah sampah yang sulit membusuk dan tidak dapat terurai.
Namun, sampah anorganik dapat didaur ulang menjadi sesuatu yang baru dan
bermanfaat. Misalnya botol plastik, kertas bekas, karton, kaleng bekas, dan lain-
lain.

Akibat dan dampak sampah bagi lingkungan dapat berdampak negative.


Penanganan sampah yang tidak baik akan memberikan dampak buruk khususnya
bagi kesehatan masyarakat di sekitarnya. Sampah tersebut akan berpotensi
menimbulkan bahaya bagi kesehatan, seperti: Penyakit diare, tifus, kolera,
Penyakit jamur, Penyakit cacingan.

Seringkali sampah juga banyak menumpuk di saluran air mengakibatkan aliran air
menjadi tidak lancar dan berpotensi mengakibatkan banjir. Selain itu, sampah
cair yang berada di sekitar saluran air akan menimbulkan bau tak sedap. Kondisi
lingkungan tidak bersih akibat penanganan sampah yang tidak baik. Hal ini pada
akhirnya akan berdampak pada kehidupan sosial masyarakat secara keseluruhan.
Sampah juga secara langsung akan mencemari udara, tanah, dan ekosistem
lainnya.
Tahukah kamu? Bahwa kita juga tanpa sengaja kita memberikan sampah pada lingkungan
sekitar?

Pada zaman sekarang ini, orang – orang cenderung berbelanja secara online
karena diharuskan untuk berdiam diri di rumah dibandingkan berbelanja secara
langsung. Contohnya seperti kita berbelanja di online shop, yang secara tidak
langsung pacakaging nya akan dibuang secara cuma cuma dan akan menjadi
sampah, misalnya bubble wrap, box kardus nya yang digunakan sebagai
bungkusan bekas skincare, bekas makanan, bekas makeup dan minuman.

Hal ini bisa kita kurangi penggunaannya, dengan membawa peralatan makan
sendiri, membawa botol sendiri, dan membawa kantong belanja sendiri, dll.

Dalam berbisnis kita perlu membuat packaging yang bisa digunakan untuk
jangka waktu yang Panjang, dan menciptakan packaging yang ramah
lingkungan. Kami pun menerapkannya pada bisnis kami dengan menggunakan
packaging yang tidak menggunakan plastic dan menggunakan sendok kayu.
Supaya kita tidak terlalu menghasilkan sampah yang banyak yang akan
mencemari lingkungan sekitar.

5 Manfaat Pengolahan Sampah yang Baik


Manfaat pengolahan sampah merupakan bahan sisa yang dapat merusak
lingkungan hidup dan menyebabkan penyakit. Itulah gambaran sampah bagi
sebagian orang yang tidak mau berfikir untuk menjadikannya lebih bermanfaat.
Pengolahan sampah yang baik dan benar membutuhkan sebuah kegigihan dan
kesabaran dalam menlakukannya, sehingga terciptalah berbagai energy yang
dapat digunakan kembali dari sampah tersebut. Manfaat pengolahan sampah di
baik telah dilakukan oleh beberapa kota di dunia, termasuk kota-kota besar di
Indonesia. Dengan kerjasama dengan berbagai pihak, Sebuah daerah dapat
menemukan cara pengolahan sampah yang benar.
Tentunya hal ini merupakan kabar gembira bagi penduduk di darah itu, sebut saja
Swedia. Negara dengan system kekerajaannya dapat menemukan sebuah inovasi
baru dalam memanfaatkan sampah yang ada di negara tersebut. hingga tak heran
Swedia menjadi negara
terbersih di dunia dengan tingkat penghasilan sampah yang sedikit. Berikut 5
Manfaat Pengolahan Sampah yang Baik.

Manfaat pengolahan sampah yang baik akan dirasakan oleh manusai itu sendiri.
Ada beberapa manfaat yang sangat menguntungkan bagi manusia ketika
menyadari pentingnya pengolahan sampah dengan baik. Kelima manfaat
pengolahan sampah tersebut antara lain:

1.Menghemat Energi

Pengolahan sampah menjadi sebuah energy baru dapat menghemat energy yang
dibutuhkan oleh manusia. Energi yang dimaksud tentunya sangat beragam mulai
dari bahan bakar, pupuk kompos, dan masih banyak lagi. Pemanfaaatan sampah
menjadi bahan bakar tentunya dapat menghemat energy lebih tinggi dari pada
harus menggunakan batu bara sebagai energy utamanya. Semua ini telah
diraskan oleh masyarakat yang hidup di Swedia dimana pemakaian bahan bakar
lebih hemat 0.061 SEK/Kwh dibandingkan menggunakan batu bara.

2.Mengurangi polusi

Pemakaian sumber daya alam yang berlebihan dapat mengakibatkan tingkat


polusi semakin tinggi dan menyebabkan pemanasan global. Pengolahan lahan
merupakan jalan yang terbaik untuk mengurangi polusi yang ada, sehingga
bumi tetap aman dan terjauh dari global
warming. Memang dalam peroses pengraiannya menjadi bahan siap pakai
membutuhkan waktu yang cukup lama. Seperti contoh pembuatan pupuk dari
bahan kimia memang mudah ditemukan dan hasilnya lebih menjamin bagi hasil
panen para petani. Berbeda dengan pupuk kompos yang terbuat dari pengolahan
sampah organik yang cukup ribet, proses pembuatan yang cukup lama, dan
kadang hasilnya kurang maksimal.

Selain itu pengurangan polusi juga dapat terjadi terhadap air yaitu dengan
memanfaatkan air limbah menjadi bahan bakar, energy listrik, dan digunakan pula
untuk pengairan pertanian. Dan dalam mengurangi polusi udara pengolahan
sampah yang benar dapat membuat bahan nitrogen sehingg dapat dihirup oleh
semua makhluk secara bebas.

3.Menghemat SDA

Manfaat pengolahan sampah dengan baik dapat pula menghemat sumber daya
alam yang ada. Sehingga bahan alam dapat terawat dengan baik. Seperti
penggunaan tissue yang terbuat dari serat pohon yang membuat hutan menjadi
rusak yang kemudian berpengaruh terhadap ekosistem yang ada didalamnya.
Seperti contoh satu pohon dapat menghasilkan dua pack tissue, sedangkan satu
pohon saja dapat menghasilkan oksigen menghidupi tiga orang makan hal ini
membuat kita sadar bahwa tissue yang kita gunakan telah mengurangi kadar
okigen di bumi.
Sebenarnya penggunaan tissue dapat diganti dengan kain serbet. Sehingga
ketersediaan sumber daya alam tetap stabil.
4.Ekonomis

Dengan modal krativitas dan ketekunan, sampah akan menjadi berharga.


Sehingga selain menghasilkan barang yang menarik tetapi juga pengeluaran biaya
yang lebih sedikit. Hal inilah yang akan diraskan ketika dapat memanfaatkan
sampah sebagai bahan untuk menghasilkan barang dengan nila jual tinggi. Seperti
yang dilansir dari liputan6.com seorang wanita asal Solo mendapat kesempatan
keliling Eropa hanya bermodalkan sampah non organik menjadi fasion yang
mengagumkan.

5.Menghemat Uang

Kebutuhan akan suatu barang membuat manusia harus mengeluarkan uang untuk
membelinya. Namun bagi mereka yang tahu manfaat pengolahan sampah dengan
baik dan benar dapat menghemat biaya pengeluaran.

Demikian lima manfaat pengolahan sampah dengan baik yang dapat


memberikan bermacam manfaat yang tidak terduga. Pengolahan sampah
dengan baik menjadi sebuah produk merupakan cara yang tepat untuk
menyelamatkan bumi dari ancaman kerusakan
PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN SISTEM 3R

Tinggi rendahnya resiko bencana di suatu daerah dapat dilihat dari tingkat kerusakan
lingkungan yang terjadi di daerah tersebut. Kerusakan lingkungan dapat terjadi bisa
dikarenakan dari sampah sampah yang dibiarkan menumpuk dan tidak dapat
sepenuhnya diolah oleh manusia. Oleh karena itu diperlukan adanya kesadaran
masyarakat masing maisng untuk tidak menambah kerusakan lingkungan terutama
karena disebabkan oleh sampah.

Penerapan sampah dengan konsep 3R (Reuse, Reduce dan Recycle) dapat dijadikan
solusi untuk anda dalam menjaga kelestarian lingkungan sekitar dengan cara yang
sangat mudah dan murah. Sampah yang diolah dapat dijadikan sebagai pupuk kompos
atau bahkan bisa menjadi sumber listrik baru. Penerapan konsep 3R ini dapat
diterapkan oleh siapa saja setiap hari. Konsep ini memiliki inti yakni Reuse
(Menggunakan kembali sampah sampah yang masih bisa digunakan atau bisa berfungsi
lainnya), Reduce (Mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan atau memunculkan
sampah), Recycle (Mengolah kembali sampah atau daur ulang menjadi suatu produk atau
barang yang dapat bermanfaat).

Reduce

Dengan prinsip reduce, maka kita mengurangi pemakaian dari bahan-bahan yang dapat
merusak lingkungan. Caranya adalah anda bisa mengurangi belanja barang barang yang
tidak terlalu perlu seperti baju baru dan juga aksesoris tambahan. Selain itu anda juga
bisa mengurangi penggunaan tissue dan mengurangi kegiatan penggunaan kertas,
selalu cek file dokumen anda sebelum dicetak menggunakan print preview agar tetap
bisa menghemat penggunaan kertas.

Reuse

Konsep reuse yaitu untuk menggunakan kembali produk yang sudah terpakai. Dengan
menggunakannya kembali maka sampah yang timbul dari produk-produk tersebut dapat
berkurang. Salah satu cara atau langkahnya adalah penggunaan botol bekas air minum
sebagai pot tanaman kecil. Atau penggunaan kaleng biskuit hingga snack sebagai kotak
penyimpanan di rumah. Langkah lain dari reuse adalah menggunakan botol sabun
mandi atau shampoo dan mengisinya dengan membeli produk isi ulang. Dengan metode
reuse, tentu penyebaran sampah plastik yang sudah dibeli dapat dikurangi dan
dimanfaatkan kembali seperti sedia kala.

Recycle

Konsep recycle sendiri adalah mendaur ulang sampah anda menjadi suatu barang baru
yang dapat digunakan kembali dan layak fungsi, caranya adalah anda bisa mendaur
ulang sampah organik di rumah anda misalnya menjadikan botol minuman menjadi wadah
pot tanaman atau melakukan pendaur ulangan kertas menjadi kertas kembali. Daur ulang
dengan jumlah yang besar belum menjadi suatu aktifitas yang biasa dilakukan di
Indonesia. Salah satunya adalah tempat sampah yang dibedakan antara sampah organik
dan sampah non organik masih banyak belum diterapkan maksimal di Indonesia.
A. IDENTITAS DAN INFORMASI UMUM
Nama Sekolah : SMA
Tema : Gaya Hidup Berkelanjutan
Judul : Pola Hidup Sehat dan Bersih
Kelas / Semester : X/ 1
Tahun : 2023
Alokasi Waktu : 28 JP ( 7JP/hari)
Fase :E

Tujuan Fase : Dengan stimulus dan bimbingan dari guru, siswa


Perkembangan dapat memahami tentang kebersihan dan kesehatan
serta dapat menerapkan pola hidup sehat dalam
kehidupan sehari- hari

Dimensi Profil : 1.Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha


pelajar Pancasila Esa, dan berakhlak mulia.

Elemen : Akhlak Pribadi

Sub Elemen : Melakukan aktivitas fisik, social, dan ibadah secara


seimbang

Alur Tujuan Fase : Mengidentifikasi pola hidup bersih dan sehat serta
perkembangan makanan sehat
- Mengumpulkan dan mengklasifikasikan pola hidup
bersih dan sehat serta makanan sehat serta
manfaatnya.
- Menganalisis penyebab penyimpangan manusia dari
pola hidup sehat
- Mempresentasikan solusi dari permasalahan yang dibuat
- Menerapkan pola hidup sehat
- Membuat poster terkait menjaga pola hidup bersih dan
sehat
Sarana dan : informasi tentang pola hidup bersih dan sehat ( makanan,
prasarana waktu, aktivitas, dll, Internet,
Video, link survey pre-test dan post- test
STRATEGI PENGEMBANGAN MODUL PROYEK

Kepala sekolah menganalisis Pendidik melakukan


kesiapan sekolah, kondisi, asesmen diagnostic
dan kebutuhan peserta didik, terhadap kondisi dan
pendidik kebutuhan peserta didik

Pendidik dan peserta didik Pendidik mengidentifikasi


mengidentifikasi tema dan dan menentukan dimensi
topik yang akan dibuat profil pelajar Pancasila yang
proyek. dikembangkan

Pendidik merancang jenis, Pendidik menyusun modul proyek


teknik, dan instrument berdasarkan komponen yang
asesmen disarankan

Pendidik menentukan komponen Pendidik mengelaborasikan


esensial didasarkan kebutuhan kegiatan proyek sesuai
proyek komponen esensial yang dipilih

Penggunaan modul Evaluasi dan pengembangan


modul
ALUR KEGIATAN PROYEK PENGUATAN PELAJAR PANCASILA

PERENCANAAN
Guru menyiapkan modulPELAKSANAAN
dan rancangan proyek -Menyaksikan tayangan
Guru menyiapkan yang berhubungan
dengan pola hidup
PELAPORAN
sarana dan prasarana
merancang dokumen SHOWCASE
bersih dan sehat serta
Menyiapkan link dan dampak lingkungan
referensi pendukung kerja sesuai dengan
sesuai dengan tema Menjawab pertanyaan
topik yang ditentukan
yang akan diangkat pemantik
mengulas kembali Mempresentasikan
Mengulas topik yang
diangkat secara komprehensif hasil karya yang telah
1 PEKAN dan holestic tentang dibuat/ menunjukkan
Merancang proyek isi laporan yang telah
sesuai dengan topik aksi nyata terkait
yang diangkat dengan topik yang
dibahas
1X
4 X PERTEMUAN

TAHAPAN DALAM PROJECT H-1 POLA HIDUP SEHAT DAN BERSIH

Tahap pengenalan

1. Memahami pola hidup bersih dan 3. Memahami jenis dan manfaat makanan
sehat sehat
2. Manfaat untuk diri sendiri dan 4. Zat makanan berbahaya dan
lingkungan dampak yang ditimbulkan
Tahap kontektualisasi

5. Mengidentifikasi Masalah yang 6. Mengidentifikasi Alasan tidak


dihadapi akibat pola hidup tidak menerapkan pola hidup sehat dan
sehat dan bersih 7. memberikan solusi atas permasalahan
yang
disebutkan
Tahap aksi

8. Mempresentasikan hasil 9. Mempresentasikan hasil diskusi


diskusi kelompok di depan kelompok di depan kelas
kelas
Tahap refleksi dan tindak lanjut

10. Mengisi questionare tentang pola 11. Membuat daily schedule tentang pola
hidup sehat dan hidup sehat secara mandiri dan
bersih dikumpulkan di puncak project P5.
https://forms.gle/X2xaU5VE487YVho
m7
Deskripsi Proyek

Proyek pengembangan dilakukan untuk menguatkan profil pelajar Pancasila.


Proyek ini menyasar dimensi Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa,dan berakhlak mulia. Dimana elemen yang dipilih adalah akhlak
terhadap diri sendiri dengan sub elemen Melakukan aktivitas fisik, social,
dan ibadah secara seimbang. Adapun judul yang dipilih adalah pola hidup
bersih dan sehat. Hal ini dipilih sebagai upaya untuk mengedukasi peserta
didik akan pentingnya pola hidup bersih dan sehat, mampu menerapkan
pola hidup bersih dan sehat sebagai kebiasaan dan keharusan secara
mandiri sebagai bentuk mensyukuri nikmat yang telah diberikan oleh
Tuhan yang Maha Esa. Adapun produk proyek yang diharapkan dapat
dihasilkan dalam proyek pengembangan ini adalah peserta didik mampu
membuat poster tentang pola hidup bersih dan sehat yang dilakukan secara
berkelompok guna untuk mengembangkan kemampuan berkolaborasi dan
berkomunikasi serta kreatifitas yang dimiliki dan membuat list pola hidup
bersih dan sehat yang dilakukan secara mandiri sebagai pembiasaan.

Pertanyaan Pemantik

Pertanyaan pemantik terkait dengan tema proyek yang dapat dilakukan:

1. Apa yang kalian ketahui tentang pola hidup bersih dan sehat?
2. Mengapa pola hidup bersih dan sehat itu penting dilakukan?
3. Bagaimana cara melakukan pola hidup bersih dan sehat?
4. Apa yang kalian ketahui tentang makanan sehat?
5. Apakah makanan yang kalian konsumsi sudah memenuhi makanan sehat?
6. Berapa lama kalian tidur dalam sehari?
7. Bagaimana cara membagi waktu agar bisa produktif?

Tips untuk guru

1. Untuk mencapai tujuan pembelajaran, guru perlu memperhatikan


persyaratan atau kemampuan prasarat yang harus dikuasai peserta
didik.
2. Lingkungan sekolah, merupakan salah satu tempat melatih dan mengasah
nilai-nilai pokok penguatan profil pelajar Pancasila melalui berbagai aktivitas
pembelajaran maupun proses habitualisasi positif yang dirancang dan
dikembangkan di satuan pendidikan.oleh karena itu hendaknya guru pun
berperan aktif untuk membimbing dan mengingatkan siswa akan pola
hidup sehat dan bersih
3. Dalam pelaksanaan tema dan sub tema, guru hendaknya mengintegrasikan
6 dimensi profil pelajar Pancasila namun disesuaikan dengan sub tema
pilihan atau beberapa tanpa memaksakan keterkaitan antar dimensi yang
tidak akan optimal jika digabungkan.
4. Beberapa hal yang dapat guru lakukan: membekali diri terkait dengan
hal/topik yang sedang dibahas
5. Mencoba menyediakan bahan bacaan, alat tulis, kertas dan media lain
yang terdapat disekitar lingkungan sekolah dan sumber lain yang
relevan
6. Dalam pembelajaran, guru memfasilitasi peserta didik untuk mengeksplorasi
kemampuan berpikir tingkat tinggi dengan memfasilitasi peserta didik
dalam menggali pengetahuan melalui diskusi untuk memecahkan masalah.
B. KOMPETENSI INTI
Pertemuan ke : H2 – H5
Tujuan Pembelajaran : Dengan stimulus dan bimbingan dari guru, siswa
dapat memahami tentang kebersihan dan
kesehatan serta dapat menerapkan pola hidup
sehat dalam kehidupan sehari- hari

Pemahaman Bermakna : memahami dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat
(berkaitan dengan
kompetensi keahlian atau
produk yang dibuat
atau
kehidupan sehati-hari)
Pertanyaan Pemantik 1. : Apa yang kalian ketahui tentang pola hidup
bersih dan sehat?
2. Mengapa pola hidup bersih dan sehat itu
penting dilakukan?
3. Bagaimana cara melakukan pola hidup bersih
dan sehat?
4. Apa yang kalian ketahui tentang makanan sehat?
5. Apakah makanan yang kalian konsumsi
sudah memenuhi makanan sehat?
6. Berapa lama kalian tidur dalam sehari?
7. Bagaimana cara membagi waktu agar bisa
produktif?
Model Pembelajaran : Problem Based Learning
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I jam 1- 2 tahap Pengenalan
Kegiatan Pendahuluan :
1) Salah satu siswa secara mandiri memimpin doa bersama untuk memulai
aktivitas
2) Guru menyapa siswa dan melakukan pemeriksaan kehadiran
3) Guru memberikan motivasi
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan hari ini
5) Guru memberikan brainstorming

Kegiatan Inti :
1. Orientasi peserta didik pada masalah
- Guru bersama siswa mengamati video tentang pola hidup bersih dan sehat.
- Dengan bimbingan guru, siswa menanyakan manfaat dari pola hidup bersih
dan sehat
2. Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
- Guru memberi penugasan kepada peserta didik untuk mengidentifikasi
contoh pola hidup bersih dan sehat
- Siswa mulai mengerjakan
3. Membimbing penyelidikan
- Siswa mencari dari berbagai sumber.
- Guru mendampingi dan memberikan penjelasan akan contoh pola hidup sehat
dan manfaat untuk diri sendiri dan lingkungan yang sedang di diskusikan.
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
- Siswa mengumpulkan hasil penugasan secara mandiri.
5. Menganalisis dan mengevaluasi proses penyelesaian masalah
- Siswa bersama guru menganalisis dan memberikan feedback terhadap
hasil pengerjaan siswa.
Kegiatan penutup
1. Guru dan siswa merefleksikan pembelajaran hari ini
2. Guru dan siswa membuat simpulan pembelajaran
3. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya
4. Guru dan siswa menutup pembelajaran dengan doa dan salam.
Pertemuan I jam 3- 4 tahap Pengenalan
Kegiatan Pendahuluan :
1) Salah satu siswa secara mandiri memimpin doa bersama untuk memulai
aktivitas
2) Guru menyapa siswa dan melakukan pemeriksaan kehadiran
3) Guru memberikan motivasi
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan hari ini
5) Guru memberikan brainstorming

Kegiatan Inti :
1. Orientasi peserta didik pada masalah
- Guru bersama siswa mengamati video tentang makanan sehat.
- Dengan bimbingan guru, siswa menanyakan manfaat dari makanan sehat
dan jenis zat berbahaya dalam makanan
2. Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
- Guru memberi penugasan kepada peserta didik untuk mengidentifikasi
contoh makanan sehat,zat yang terkandung, zat kimia berbahaya serta
dampaknya,
- Siswa mulai mengerjakan
3. Membimbing penyelidikan
- Siswa mencari dari berbagai sumber.
- Guru mendampingi dan memberikan penjelasan akan makanan sehat
dan dampak zat berbahaya bagi tubuh
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
- Siswa mengumpulkan hasil penugasan secara mandiri.
5. Menganalisis dan mengevaluasi proses penyelesaian masalah
- Siswa bersama guru menganalisis dan memberikan feedback terhadap
hasil pengerjaan siswa.
Kegiatan penutup
1. Guru dan siswa merefleksikan pembelajaran hari ini
2. Guru dan siswa membuat simpulan pembelajaran
3. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya
4. Guru dan siswa menutup pembelajaran dengan doa dan salam.
Pertemuan I jam 5- 7 tahap kontektualisasi
Kegiatan Pendahuluan :
1) Salah satu siswa secara mandiri memimpin doa bersama untuk memulai
aktivitas
2) Guru menyapa siswa dan melakukan pemeriksaan kehadiran
3) Guru memberikan motivasi
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan hari ini
5) Guru memberikan brainstorming

Kegiatan Inti :
1. Orientasi peserta didik pada masalah
- siswa menyimak cerita yang disampaikan oleh guru tentang masalah
kesehatan dan kebersihan yang dihadapi oleh seseorang.
- Dengan bimbingan guru, siswa menanyakan bagaimana cara membiasakan
hidup bersih dan sehat.
2. Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
- Guru memberi penugasan kepada peserta didik untuk mengidentifikasi
pola hidup yang kurang atau tidak sesuai dengan pola hidup bersih dan sehat
yang dilakukan dalam kehidupan sehari- hari beserta alasan dan solusi.
- Siswa mulai mengerjakan
3. Membimbing penyelidikan
- Siswa mulai mengerjakan .
- Guru mendampingi dan memberikan penjelasan akan solusi yang dapat
diberikan terhadap permasalahan yang dihadapi.
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
- Siswa mengumpulkan hasil penugasan secara kelompok.
5. Menganalisis dan mengevaluasi proses penyelesaian masalah
- Siswa bersama guru menganalisis dan memberikan feedback terhadap
hasil pengerjaan siswa.
Kegiatan penutup
1. Guru dan siswa merefleksikan pembelajaran hari ini
2. Guru dan siswa membuat simpulan pembelajaran
3. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya
4. Guru dan siswa menutup pembelajaran dengan doa dan salam.
Pertemuan I jam 8- 9 tahap aksi
Kegiatan Pendahuluan :
1) Salah satu siswa secara mandiri memimpin doa bersama untuk memulai
aktivitas
2) Guru menyapa siswa dan melakukan pemeriksaan kehadiran
3) Guru memberikan motivasi
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan hari ini
5) Guru memberikan brainstorming
Kegiatan Inti :
1. Orientasi peserta didik pada masalah
- Guru bersama siswa mengamati hasil diskusi kelompok yang dilakukan,
- Dengan bimbingan guru, siswa menanyakan cara mempresentasikan laporan..
2. Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
- Guru memberi penugasan kepada peserta didik untuk memoresentasikan hasil
diskusi
- Siswa mulai berlatih
3. Membimbing penyelidikan
- Siswa mencari dari berbagai sumber.
- Guru mendampingi dan memberikan penjelasan akan presentasi hasil diskusi
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
- Siswa mempesentasikan hasil diskusi kelompok.
5. Menganalisis dan mengevaluasi proses penyelesaian masalah
- Siswa bersama guru menganalisis dan memberikan feedback terhadap
hasil pengerjaan siswa.
Kegiatan penutup
1. Guru dan siswa merefleksikan pembelajaran hari ini
2. Guru dan siswa membuat simpulan pembelajaran
3. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya
4. Guru dan siswa menutup pembelajaran dengan doa dan salam.
Pertemuan I jam 10- 11 tahap refleksi
Kegiatan Pendahuluan :
1) Salah satu siswa secara mandiri memimpin doa bersama untuk memulai
aktivitas
2) Guru menyapa siswa dan melakukan pemeriksaan kehadiran
3) Guru memberikan motivasi
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan hari ini
5) Guru memberikan brainstorming

Kegiatan Inti :
1. Orientasi peserta didik pada masalah
- Guru bersama siswa mengamati hasil diskusi kelompok yang dilakukan,
- Dengan bimbingan guru, siswa menanyakan cara membiasakan hiduo bersih
dan sehat
2. Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
- Guru memberi penugasan kepada peserta didik untuk mengisi questioner
tentang pola hidup bersih san sehat
https://forms.gle/X2xaU5VE487YVhom7 dan membuat table refleksi
yang diajarkan secara mandiri.
- Siswa mulai membuka link.
3. Membimbing penyelidikan
- Siswa menngerjakan dengan penuh tanggung jawab.
- Guru mendampingi dan memberikan penjelasan akan soal yang diberikan
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
- Siswa mengumpulkan jawaban.
5. Menganalisis dan mengevaluasi proses penyelesaian masalah
- Siswa bersama guru menganalisis dan memberikan feedback terhadap
hasil pengerjaan siswa.
Kegiatan penutup
1. Guru dan siswa merefleksikan pembelajaran hari ini
2. Guru dan siswa membuat simpulan pembelajaran
3. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya
4. Guru dan siswa menutup pembelajaran dengan doa dan salam.
Assemen Diagnostik

V Formatif

Sumatif
C. LAMPIRAN
Lembar Kerja / Jobsheet (Gambar Kerja, Work Preparation, Form Penilaian dan
Kriteria Penilaian) :
- Lembar Kerja kompetensi 1
- Form penilaian kompetensi 1
- Lembar refleksi kompetensi 1
- Link questionare
https://forms.gle/X2xaU5VE487YVh
om7
Bahan Bacaan (handout, acuan standarisasi; link video, dll) :

Glosarium :

Daftar Pustaka :
- https://promkes.kemkes.go.id/phbs

- https://www.alodokter.com/pentingnya-menerapkan-phbs-perilaku-hidup-bersih-
dan-sehat- dalam-kehidupan-sehari-hari

- https://www.halodoc.com/kesehatan/makanan-sehat

- https://www.alodokter.com/bahan-zat-aditif-yang-disarankan-untuk-dihindari

Magetan, 2 November 2023

Dibuat oleh
Guru Pengampu
P5

TEAM
Lembar Penilaian
Assessment
diagnostic

No Pertanyaan jawaban

2. Berapa kali kamu makan dalam sehari?

2. Apakah kamu aktif berolah raga?

3. Berapa lama kamu menggunakan HP dalam


sehari semalam?

4. Apakah kamu rajin beribadah?

5. Jam berapa kamu tidur dan bangun?

Assessment formatif

Nama:

Sang Setuju Tida Sang Tida


at k at k
setuj setuj tidak tahu
u u setuj
u
Aku mengerti apa itu pola hidup
bersih dan sehat

Aku mengerti manfaat pola


hidup bersih dan sehat

Aku mengerti jenis makanan


sehat dan manfaatnya untuk
tubuh
Aku mengerti bahaya dari zat
makanan berbahaya bagi
kesehatan
Hal yang ingin aku pelajari lebih lanjut Hal menarik yang sudah
aku pelajari sejauh ini

Assessment sumatif

Melebihi Harapan Berkembang Mulai Belum


Sesuai Berkembang Berkembang
Harapan

Perencanaan Perencanaan yang Perencanaa Perencanaan Masih


jelas, realistis dan n yang jelas memiliki berupa
matang dan curah
realistis tujuanyan pendapat
g jelas yang
belum
beraturan
Pelaksanaan Peserta didik Peserta Peserta
melaksanakan proses didik didik Siswa
yang melaksanak melaksanak melaksanaka
terkoordinasi,bervaria an proses an proses n proses
si, dan bekerja secara yang dengan secara
adaptif terkoordina meminta sporadis
si bantuan
pada pihak
yang sesuai
Ketepatan
Sasaran Solusi/
Solusi/aksi yang aksi yang Masih dalam
ditawarkan menyasar Solusi/aksi ditawarka tahap
inti yang n masih identifikasi
permasalahan,realistis, ditawarkan pada factor
dan memberikan menyasar permukaa penyebab
dampakyang factor n masalah dan akibat
berkesinambungan terkait dan yang
permasalah kurang ditimbulkan
an dan realistis
memberi
dampak
positif
sementara
Bahan Bacaan Untuk Guru Dan Siswa
A. Pola hidup bersih dan sehat
PHBS merupakan kependekan dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
Sedangkan pengertian PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang
dilakukan karena kesadaran pribadi sehingga keluarga dan seluruh
anggotanya mampu menolong diri sendiri pada bidang kesehatan serta
memiliki peran aktif dalam aktivitas masyarakat.

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada dasarnya merupakan sebuah upaya
untuk menularkan pengalaman mengenai perilaku hidup sehat melalui
individu, kelompok ataupun masyarakat luas dengan jalur – jalur komunikasi
sebagai media berbagi informasi. Ada berbagai informasi yang dapat
dibagikan seperti materi edukasi guna menambah pengetahuan serta
meningkatkan sikap dan perilaku terkait cara hidup yang bersih dan sehat.

PHBS adalah sebuah rekayasa sosial yang bertujuan menjadikan sebanyak


mungkin anggota masyarakat sebagai agen perubahan agar mampu
meningkatkan kualitas perilaku sehari – hari dengan tujuan hidup bersih dan
sehat.

Terdapat langkah – langkah berupa edukasi melalui pendekatan pemuka


atau pimpinan masyarakat, pembinaan suasana dan juga pemberdayaan
masyarakat dengan tujuan kemampuan mengenal dan tahu masalah
kesehatan yang ada di sekitar; terutama pada tingkatan rumah tangga
sebagai awal untuk memperbaiki pola dan gaya hidup agar lebih sehat.

Tujuan utama dari gerakan PHBS adalah meningkatkan kualitas kesehatan


melalui proses penyadartahuan yang menjadi awal dari kontribusi individu –
individu dalam menjalani perilaku kehidupan sehari – hari yang bersih dan
sehat. Manfaat PHBS yang paling utama adalah terciptanya masyarakat yang
sadar kesehatan dan memiliki bekal pengetahuan dan kesadaran untuk
menjalani perilaku hidup yang menjaga kebersihan dan memenuhi standar
kesehatan.

Secara umum, gerakan PHBS meliputi berbagai langkah untuk membiasakan diri dalam
menjalani perilaku hidup sehat. PHBS mencakup beberapa indikator berikut ini:

 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir


 Menggunakan toilet untuk buang air besar maupun kecil dan menjaga kebersihannya
 Menggunakan air bersih
 Mengonsumsi makanan sehat dan bersih, termasuk sayur dan buah-buahan
 Menjaga kebersihan diri dengan cara mandi, memotong kuku yang panjang,
dan menyikat gigi 2 kali sehari
 Memberantas jentik nyamuk
 Berolahraga secara rutin
 Membuang sampah pada tempatnya
 Menghentikan kebiasaan merokok
 Menghindari dan tidak mengonsumsi narkoba, psikotropika, dan zat adiktif lainnya (NAPZA)
MAKANAN SEHAT

Pengertian Makanan Sehat

Makanan sehat dibutuhkan tubuh untuk menjaga fungsi organ dan memastikan
kinerjanya. Secara umum, jenis makanan yang tergolong dalam kelompok makanan
sehat mengandung berbagai nutrisi. Syarat makanan yang sehat (4 sehat 5
sempurna), yaitu bersih, memiliki gizi yang baik dan seimbang. Keseimbangan
makanan sehat adalah makanan yang memiliki kandungan karbohidrat, protein,
lemak, dan vitamin.

Asupan nutrisi untuk tubuh bisa didapat dari beragam jenis makanan sehat, tidak
terbatas pada satu jenis saja. Bahkan, disarankan untuk mengonsumsi ragam
menu untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan tubuh. Mengonsumsi
berbagai jenis makanan bisa memberikan nutrisi yang berbeda, sehingga gizi yang
diperlukan oleh tubuh bisa terpenuhi.

Jenis Pilihan Makanan Sehat

Makanan sehat seharusnya dapat memberikan beragam kandungan nutrisi


dalam jumlah yang memadai, termasuk mineral dan vitamin. Berikut beberapa
jenis makanan sehat yang bisa jadi pilihan dan baik untuk dikonsumsi setiap
hari:

– Sayur-sayuran

Sayuran hijau adalah makanan sehat peringkat pertama karena memiliki kandungan
nutrisi yang lengkap. Sayuran hijau yang baik dikonsumsi untuk kesehatan tubuh,
antara lain:

– Brokoli

Sayuran yang satu ini kaya akan serat, kalsium, kalium, folat dan fitonutrien. Zat ini
adalah senyawa yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan
beberapa jenis kanker. Brokoli juga mengandung vitamin C, antioksidan, serta beta-
karoten.

Satu porsi brokoli, yaitu sebanyak 100 gram dapat memberi kamu lebih dari 150
persen asupan vitamin C harian yang disarankan.

– Kale

Ada berbagai macam nutrisi yang terkandung di dalam daun-daun Kale. Vitamin C
adalah salah satu nutrisi yang dimiliki Kale, dan menurut Departemen Kedokteran
Amerika Serikat (USDA), kale juga mengandung sejumlah besar vitamin K, yaitu
sebanyak 817 mikrogram atau 778 persen dari asupan harian yang
direkomendasikan.

– Sayuran Berdaun Hijau


Penelitian telah menunjukkan bahwa banyak mengonsumsi sayuran berdaun hijau
gelap, seperti bayam atau kubis, dapat secara signifikan menurunkan risiko
seseorang terkena diabetes tipe 2.
Bayam, misalnya, sangat kaya akan antioksidan, terutama ketika direbus. Bayam juga
merupakan sumber vitamin A, B6, C, E, dan K yang baik.

– Buah-buahan

Buah-buahan juga sangat penting dikonsumsi karena memiliki kandungan vitamin


yang tinggi. Berikut ini buah yang memiliki kandungan nutrisi yang tinggi:

 Apel, karena memiliki kandungan serat, vitamin C, dan antioksidan lain.


 Jeruk, yang kaya vitamin C.
 Alpukat, yang memiliki kandungan tinggi lemak sehat, kalium, dan vitamin C.
 Pisang, sebagai salah satu sumber kalium.
 Buah-buahan berry, seperti blueberry dan strawberry. Memiliki kandungan
antioksidan dan serat yang tinggi serta rendah kalori.

– Daging dan Telur

Daging sapi tanpa lemak adalah sumber protein dan zat besi yang tinggi bila
dibanding daging lainnya. Selain itu, telur juga punya kelebihan karena memiliki
kandungan nutrisi yang lengkap, yaitu protein dengan kandungan asam amino
essensial dan non essensial lengkap, vitamin, mineral, dan lemak tak jenuh.

– Kacang-Kacangan dan Biji-Bijian

Kelompok makanan ini merupakan jenis makanan sehat yang renyah dan sarat akan
nutrisi dan berbagai mineral penting untuk tubuh, termasuk magnesium dan vitamin
E. Kacang-kacangan merupakan sumber protein nabati yang baik, terutama bagi
mereka yang vegetarian.

– Ikan dan Makanan Laut Lainnya

Makanan laut seperti ikan adalah sumber asam lemak omega-3 dan yodium.
Berdasarkan penelitian, orang yang sering makan ikan laut memiliki risiko lebih
rendah terhadap beragam penyakit, seperti penyakit jantung dan cenderung
berumur panjang.

– Susu

Susu memiliki kandungan tinggi mineral, protein hewani, lemak sehat, dan juga
vitamin. Selain itu, kandungan kalsium pada susu juga memiliki kadar tinggi. Susu
juga diolah menjadi keju, difermentasi menjadi yoghurt yang baik untuk pencernaan
karena mengandung banyak bakteri baik.

Makanan Sehat untuk Mencegah Penyakit

Mengonsumsi makanan sehat tidak hanya baik untuk fungsi tubuh, tetapi juga bisa
menurunkan risiko penyakit, seperti:

 Ikan Salmon

Ikan salmon dan jenis ikan lainnya yang mengandung akan asam lemak omega-3
masuk dalam kelompok makanan sehat yang baik untuk dikonsumsi. Jenis makanan
ini bisa membantu menjaga kesehatan organ jantung, sehingga bisa menurunkan
risiko gangguan jantung (aritmia) dan juga tekanan darah. Selain itu, dapat
mencegah peradangan serta menurunkan trigliserida.

 Oatmeal

Oatmeal juga baik untuk kesehatan jantung. Jenis makanan ini kaya akan kandungan
serat, sehingga bisa membantu mengontrol kadar kolesterol. Bagi pengidap diabetes,
oatmeal merupakan makanan yang sangat penting karena dapat menjaga kadar gula
darah. Makanan ini dapat menyehatkan jantung dengan menurunkan kolesterol jahat
(LDL) karena kandungan seratnya.
 Biji-bijan

Mengonsumsi biji-bijian utuh, seperti gandum, beras merah, atau jagung sebagai
sumber utama karbohidrat dapat menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan
beberapa jenis kanker, obesitas, dan masalah kesehatan lainnya. Sebab, protein,
antioksidan, vitamin B, mineral (zat besi, magnesium, dan zink) dan serat yang
terkandung dalam biji-bijian tersebut.

 Sayuran Hijau

Sayuran hijau mengandung banyak serat, karotenoid, folat, fitokimia, magnesium,


potasium, dan kalsium. Karotenoid, pigmen yang mengandung senyawa
antioksidan yang terdapat pada buah- buahan dan sayuran yang berwarna cerah.
Karotenoid juga dapat dikaitkan dengan penurunan risiko serangan jantung,
sehingga menyehatkan jantung.

 Jeruk

Satu buah jeruk mengandung vitamin C, karbohidrat, potasium, folat, kalsium,


thiamin/vitamin B1, Niacin/vitamin B3, Pyridoxine, dan berbagai vitamin lainnya yang
sangat baik untuk kesehatan jantung. Kandungan yang ada di buah jeruk juga dapat
mengurangi kadar kolesterol darah dan meningkatkan risiko kolesterol baik.
7 Zat Aditif pada Makanan yang Perlu Dihindari
Zat aditif kerap ditambahkan ke dalam berbagai jenis makanan olahan sebagai penambah
cita rasa atau pengawet makanan. Meski memiliki beragam fungsi, konsumsi makanan
dengan kandungan zat ini sebaiknya dibatasi karena dapat berbahaya bagi kesehatan,
terutama bila dikonsumsi berlebihan.

Zat aditif merupakan zat yang ditambahkan ke dalam makanan selama atau setelah
proses pengolahan makanan. Penambahan zat ini umumnya dilakukan guna
mengawetkan, menambah cita rasa, memperbaiki tesktur, atau mempercantik
tampilan makanan.

Jenis zat aditif yang digunakan pun beragam, bahkan vitamin dan mineral juga bisa
termasuk dalam zat aditif. Vitamin atau mineral kerap ditambahkan dengan alasan
untuk meningkatkan dan mempertahankan nilai gizi makanan tertentu.

Zat Aditif yang Sebaiknya Dihindari


Meski ada beberapa zat aditif yang bermanfaat untuk meningkatkan asupan gizi,
sebagian zat ini dinilai berbahaya jika dikonsumsi secara terus-menerus dan
berlebihan.
Berikut ini adalah beberapa zat aditif yang sering digunakan dalam pembuatan
makanan beserta potensi bahayanya terhadap kesehatan:

1. Pengawet
Berdasarkan penelitian, zat aditif atau bahan kimia yang ditambahkan agar
makanan dapat bertahan lama, seperti benzoat, nitrat, dan sulfit, diduga dapat
menyebabkan berbagai gangguan kesehatan bila dikonsumsi secara berlebihan.
Berbagai gangguan kesehatan dari zat pengawet meliputi peningkatan bahaya
oksidasi, risiko kanker, reaksi alergi, dan nafsu makan bertambah.
2. MSG atau monosodium glutamate
Beberapa penelitian mengemukakan adanya efek negatif dari konsumsi MSG bagi
kesehatan. Sebagian orang dapat lebih sensitif terhadap zat aditif ini, sehingga pada
kadar tertentu, MSG bisa menyebabkan sakit kepala, keringat berlebih, dan mati
rasa.
Selain itu, zat aditif yang membuat makanan terasa gurih ini juga sering kali dikaitkan
dengan peningkatan risiko kenaikan berat badan dan sindrom metabolik.

3. Sirop jagung tinggi fruktosa


Sirop jagung tinggi fruktosa merupakan pemanis yang sering digunakan dalam
produk makanan dan minuman kemasan, seperti minuman bersoda, kue, dan
permen.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bila dikonsums secarai berlebihan, zat aditif ini
dapat menurunkan fungsi hormon insulin, serta meningkatkan risiko obesitas dan tekanan
darah tinggi.

4. Pemanis buatan
Pemanis buatan, seperti aspartam, sering kali ditemukan di dalam permen karet,
sereal, agar-agar, dan minuman bersoda.
Berdasarkan hasil uji klinis pada hewan, pemanis buatan bisa memicu kanker jika
dikonsumsi secara berlebihan. Selain itu, konsumsi aspartam berlebihan juga diduga
bisa memicu gejala depresi pada orang yang memiliki gangguan mood.

5. Sodium nitrat
Zat aditif ini sering kali digunakan sebagai bahan pengawet, penyedap, sekaligus pemberi
warna kemerahan pada daging olahan. Ketika dipanaskan, sodium nitrat akan berubah
menjadi nitrosamine, yang dianggap sebagai pemicu risiko kanker di saluran cerna.

6. Gula
Meski zat tambahan yang digunakan dalam pengolahan makanan adalah gula alami,
tetapi jika dikonsumsi secara berlebihan, gula juga bisa menimbulkan bahaya bagi
kesehatan. Alasannya, konsumsi gula secara berlebih dan terus-menerus, dapat
menimbulkan diabetes, obesitas, serta penyakit jantung.

7. Garam
Garam atau sodium sangat umum ditambahkan pada makanan sebagai pemberi rasa
asin. Selain fungsinya sebagai pemanis makanan, mengonsumsi banyak garam juga
dapat memberikan efek buruk bagi kesehatan berupa meningkatnya risiko tekanan
darah tinggi, penyakit jantung, dan diabetes.
Beragam jenis zat aditif dalam makanan memang bisa menyebabkan masalah
kesehatan. Namun, perlu diingat pula bahwa faktor gaya hidup yang buruk juga
mengurangi timbulnya berbagai penyakit.
Oleh karena itu, mulailah untuk menjalani pola hidup sehat, seperti berolahraga rutin,
mencukupi waktu tidur, mengelola stres dengan baik, menghindari kebiasaan
merokok, dan mengurangi konsumsi minuman beralkohol.
Selain itu, dalam rangka mengurangi zat aditif dalam makanan, konsumsi makanan
yang diolah sendiri lebih disarankan daripada makanan olahan atau cepat saji.
Dengan mengolah makanan sendiri, Anda bisa menentukan seberapa banyak bahan
atau porsi makanan yang diperlukan sesuai kondisi tubuh.
Agar lebih tepat dalam mencegah asupan zat aditif berbahaya dan memenuhi asupan
nutrisi sesuai kebutuhan, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi terlebih
dahulu.
JADWAL KEGIATAN P5 KELAS X
TEMA: GAYA HIDUP BERKELANJUTAN
JUDUL: SMASA RAMAH LINGKUNGAN (3R SAMPAH UNTUK LINGKUNGANKU)
TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Jam
Senin, 13 Nov 2023 Selasa, 14 Nov 2023 Rabu, 15 Nov 2023 Kamis, 16 Nov 2023 Jumat, 17 Nov 2023
ke-
1 Presentasi Rencana
Sosialisai Pengecekan Progres
Pembuatan Karya 3R
2 mengenai P5 Tema karya Kelompok
masing-masing
Gaya Hidup Presentasi hasil
kelompok: “Recycle”
Berkelanjutan karya Reuse
3 a. Reduce
kepada murid Pengecekan Progres
b.Reuse
4 Motivasi karya Kelompok

Pameran Karya
c. Recycle Finalisasi Pembuatan
“laporan”
d.Laporan Karya 3R
5 Pembentukan Kelompok Presentasi hasil
6 karya Reduce
Pengecekan Progres
7 Presentasi
Perencanaan karya Kelompok
Pengecekan hasil karya
Pembuatan Karya 3R “Reuse”
Recycle
(Reuse, Reduce,
8 Pembuatan Karya 3R Pengecekan progres
Recycle)
9 karya kelompok
10 “Reduce” Refleksi pembelajaran

Catatan: Untuk pembuatan pupuk kompos (kelompok Recycle) dapat dilaksanakan pada hari Selasa 14 November 2023 jam ke-5.
Pengerjaan karya (Reuse, Reduce, Laporan) dapat dimulai apabila semua kelompok sudah siap membuat karya  bisa dimulai lebih awal tidak
harus dimulai jam ke-5.
Link Motivasi tentang Sampah: https://www.youtube.com/watch?v=P5OBWbZDZIc atau
scan barcode Link Refleksi Pembelajaran: https://bit.ly/Reflesi_P5 atau scan barcode
Kelompok P5 “Gaya Hidup Berkelanjutan”
Jumlah
No. Kelompok Deskripsi Tugas
Siswa
1. Reduce Tugas: membuat karya yang bertujuan mengajak untuk
mengurangi sampah.

a. Membuat Tiktok yang akan 10


dipublikasikan (3 anggota)
b. Membuat Sticker untuk ditempel di tempat
sampah depan kelas (dicetak 3 sticker perkelas
ukuran A4)
(3 anggota)
X. 1 TPS depan kelas XII.IPS 3-1
X.2  TPS depan kelas XII.MIPA 5-7
X.3  TPS depan kelas XII.MIPA. 2-4
X.4  TPS depan kelas XII.MIPA1 – X.2
X.5  TPS depan kelas X. 3-5
X.6  TPS depan kelas
X.6-8 X.7 TPS depan
kelas X.9- XI.1
X.8  TPS depan kelas XI.2 – 4
X.9  TPS depan kelas XI.5 – 7
X.10  TPS depan kelas XI.8 – 10
c. Membuat Poster yang akan diletakkan di lorong depan
kelas 
dicetak dan dipigura dengan
ukuran A2 (4 anggota)
Dipajang di:
Depan kelas XI selatan (2
karya) Depan kelas X 5-6 (1
karya) Depan kelas X.3 (1
karya) Lorong depan TU (1
karya) Depan kelas X atas
(2 karya)
Lorong depan XII.MIPA.5 (1 karya)
Depan Kelas XII.MIPA.2 (1 karya)
Depan Lab Kimia-Fisika (1 karya)
2. Reuse Tugas: membuat karya dengan bahan sampah
anorganik menjadi alat yang bermanfaat seperti pot
10
bunga dari galon air mineral besar (contohnya: galon le
mineral)
 Terdapat 2 kelompok dengan anggota masing-masing 5
siswa.
1 kelas menghasilkan 2 pot bunga.
Catatan: Setiap Kelas menggunakan Galon besar dengan
tipe yang sama.
Saat Pameran Karya: Pot bunga sudah dilengkapi dengan
tanah sebagai media tanam dan bunga kipas yang
ditanam.
3. Recycle Tugas: membuat karya dengan sampah organik berupa
pupuk kompos.
10
 Terdapat 2 kelompok dengan anggota masing-masing 5
siswa.
 Bekerja di hari ke 2 (Selasa) mulai jam ke-5.
Tempat pengerjaan: di depan kelas masing-masing, kecuali
X.7 –
X.10 di depan kelas kela X.5 – X.6.
 Hasil pengolahan sampah disimpan di timur lab
biologi dan diberi label kelas.
 Selain hari tersebut membantu kelompok reuse.
4. Laporan Tugas: mendokumentasikan semua kegiatan selama P5 5-6
serta membuat karya tulis ilmiah mengenai P5 “Gaya
Hidup Berkelanjutan”
JUDUL

LAPORAN
PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

Kelas ....
Kelompok ...
Oleh:
Nama (absensi)
Nama (...)
Nama (...)
dst. (...)

SMA NEGERI 1 MAGETAN


TAHUN PELAJARAN 2023/2024
FORMAT PENULISAN LAPORAN P5
TEMA GAYA HIDUP BERKELANJUTAN “SMASA RAMAH
LINGKUNGAN” SMA NEGERI 1 MAGETAN
TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Unsur-unsur yang termuat pada bagian inti laporan Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila bertema “ Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan urutan sebagai berikut,

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Tujuan

C. Manfaat

BAB II PEMBAHASAN

A. Sampah

B. Dampak Sampah

C. Penanggulangan Sampah (3R- Reduce, Reuse,

Recycle) BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Sara

Lampiran

You might also like