PROMOSI b2SA
PROMOSI b2SA
PROMOSI b2SA
Tujuan Surat Edaran ini adalah sebagai ajakan kepada seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Bogor
untuk meningkatkan kualitas konsumsi pangan masyarakat dan mendorong masyarakat dalam
peningkatan konsumsi buah, sayur dan umbi-umbian, demi tercapainya skor Pola Pangan Harapan
(PPH) di Kabupaten Bogor, melalui pola konsumsi pangan masyarakat yang Beragam, Bergizi
Seimbang dan Aman sebagai gaya hidup.
Melalui Surat Edaran Bupati ini, Pemerintah Kabupaten Bogor khususnya Dinas Ketahanan Pangan
Kabupaten Bogor terus melakukan upaya promosi dan sosialisasi peningkatan konsumsi buah, sayur
dan umbi-umbian masyarakat Kabupaten Bogor menuju masyarakat dengan pola hidup sehat dan
berkualitas.
@kabupaten.bogor
@badanpangannasional
@iwansetiawan.70
@abang_git
Amanat UU 18 Tahun 2012 tentang Pangan Pasal 60 menyatakan bahwa Pemerintah dan Pemda
berkewajiban mewujudkan penganekaragaman konsumsi Pangan dengan membudayakan pola
konsumsi Pangan yang Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA).
Penganekaragaman pangan adalah upaya peningkatan ketersediaan dan konsumsi pangan yang
beragam, bergizi seimbang, dan berbasis pada potensi sumber daya lokal. Istilah Pangan B2SA
(Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman). Pangan beragam artinya terdapat bermacam-macam jenis
makanan, baik hewani maupun nabati, sebagai sumber karbohidrat, protein, vitamin dan mineral.
Makanan yang dikonsumsi harus beragam jenisnya karena tiap makanan memiliki kandungan gizi
yang berbeda sehingga kebutuhan gizi kita dapat terpenuhi. Bergizi artinya mengandung zat gizi
makro dan mikro yang dibutuhkan oleh tubuh. Seimbang artinya dikonsumsi secara cukup sesuai
dengan kebutuhan masing-masing individu dengan tetap memperhatikan proporsinya sesuai dengan
Isi Piringku. Aman artinya harus bebas dari cemaran fisik, kimia, dan mikrobiologi sehingga proses
pengolahan dan penyimpanan makanan harus dilakukan dengan baik.
Mengapa pangan beragam, bergizi seimbang dan aman (B2SA) itu penting karena, kebutuhan tubuh
setiap individu akan komponen gizi berbeda, membantu dalam pengelompokan sumber energi dan
gizi yang di butuhkan. Adapaun singkatan dari B2SA itu sendiri adalah sebagai berikut :
Beragam artinya pangan yang di konsumsi berbagai macam, baik hewani maupun nabati, baik
sumber karbohidrat, protein, vitamin dan mineral. setiap jenis/kelompok pangan mempuntai
kelebihan atau kekurangan nutrisi/gizi tertentu, sehingga dengan ,mengkonsumsi pangan yang
beragam maka nutrisi/gizi dari berbagai pangan saling menutupi sesuai dengan kebutuhan tubuh
kita. Selain itu juga kenapa harus beragam, sejalan dengan salah satu Rencana
Strategis Kementrian pertanian yang salah satunya adalah peningkatan Diversifikasi pangan, jadi
disini diharapkan masyarakat tidak hanya tergantung pada satu jenis pangan tertentu saja. Misalnya
tergantung pada beras atau terigu saja.
Bergizi artinya pangan yang dikonsumsi harus mengandung gizi. Gizi adalah unsur yang ada dalam
makanan yang dapat dimanfaatkan langsung oleh tubuh. Manfaat itu antara lain memelihara tubuh
serta mengganti jaringan tubuh yang rusak, memproduksi energi, mengatur metabolisme dan
mengatur berbagai keseimbangan air, mineral serta cairan tubuh lainnya, sebagai mekanisme
pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit.
Seimbang artinya pangan yang dikonsumsi harus seimbang dari berbagai jenis/kelompok pangan
serta karbohidrat, protein, vitamin dan mineral. konsumsi pangan dikatakan seimbang tergantung
poada umur, jenis kelamin, aktivitas, ukuran tubuh dan keadaan fisiologi. Seimbang disini maksudnya
adalah : Seimbang jumlah antar kelompok pangan (pangan pokok, lauk pauk, sayur dan buah),
seimbang jumlah antar waktu (3 kali makan sehari).
Aman artinya pangan yang dikonsumsi bebas dari kemungkinan cemaran biologis, kima dan benda
lain yang dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia baik secara
langsung ataupun tidak langsung (jangka panjang).
Maka sekarang kita mengenal istilah Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA).
Adapun penerapan B2SA ini terbukti dapat menurunkan angka stunting, berdasarkan data angka di
kabupaten OKI pada tahun 2018 ada 30,6 persen turun menjadi 11.08 persen di tahun 2019
kemudian turun menjadi 8,44 persen pada tahun 2020.
Badan Pangan Nasional (BAPANAS) resmi meluncurkan gerakan B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang,
dan Aman) pada hari ulang tahun BAPANAS pada tanggal 29 Juli 2022. Bapanas juga menggerakkan
517 kabupaten/kota dari 37 provinsi melalui Surat Himbauan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor :
139.PK.01.02/K/8/2022 tentang Promosi Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA)
pada tanggal 30 Agustus 2022 untuk mempromosikan gerakan B2SA secara masif ke masyarakat luas
di berbagai kegiatan melalui berbagai media, serta melakukan gerakan konsumsi pangan lokal
dengan menggunakan bahan baku pangan lokal untuk dikonsumsi di setiap pertemuan. Disebutkan
pula dalam surat himbauan, bahwa konsumsi pangan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman sangat
perlu diterapkan dalam pola konsumsi masyarakat sehari-hari dalam rangka mewujudkan
penganekaragaman konsumsi pangan serta menghadapi ancaman krisis pangan yang dihadapi
sekarang ini.
Gerakan konsumsi pangan B2SA merupakan upaya pemerintahan dalam rangka meningkatkan
kualitas konsumsi pangan masyarakat. Pola konsumsi yang berkualitas digambarkan dengan makanan
yang dikonsumsi sehari-hari mengandung gizi yang lengkap dari beragam sumber pangan yang aman.
Pola konsumsi pangan yang sehat ini sudah terlebih dahulu dikenal oleh masyarakat dengan
konsep "4 Sehat 5 Sempurna", Konsep ini pertama dikenalkan oleh Bapak Prof. Poerwo
Soedarmo pada tahun 1950 yang berisikan 5 kelompok makanan sehat yaitu 1)Makanan Pokok,
2)Lauk Pauk, 3)Sayur-sayuran, 4)Buah-buahan, 5)Susu. Namun seiring dengan perbaruan pedoman
gizi seimbang, dikenalkan konsep baru yaitu Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman. Pembaruan
konsep ini sangat cocok dikonsepkan di semua kalangan usia dan gender yang memiliki kebutuhan
gizi, porsi, asupan serta jenis makanan yang berbeda-beda.
Pangan yang beragam jenisnya serta lengkap gizinya merupakan pangan yang diartikan dalam satu
piring/porsi makan terdapat lebih dari satu jenis makanan dengan komposisi gizi yang lengkap.
Semakin beragam makanan yang dikonsumsi semakin lengkap pula nutrisi yang didapat. Pangan yang
seimbang dapat diartikan pangan yang memiliki kandungan cukup dari segi zat gizinya, yaitu
mengandung sumber-sumber karbohidrat, protein, vitamin dan mineral yang diperlukan oleh tubuh.
Sedangkan Pangan yang aman adalah pangan yang terhindar dari berbagai macam cemaran, yaitu
cemaran fisik (benda-benda kecil), kimia (zat berbahaya,pengawet, dll), dan biologi (mikroorganisme)
serta cemaran lainnya yang membahayakan kesehatan tubuh. Selain memperhatikan faktor
beragam, bergizi,seimbang dan aman, pangan juga harus memiliki cita rasa yang dapat diterima
masyarakat, serta terjangkau oleh masyarakat.
1. Himbauan kepada Seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah, Pimpinan BUMD, Camat,
Kepala Desa, Serta Pemilik Hotel dan Restoran di lingkungan Kabupaten Serang untuk
mendukung pelaksanaan promosi dan sosialisasi B2SA secara masif ke masyarakat luas
diberbagai acara dan kegiatan strategis, maupun melalui berbagai media (cetak, elektronik,
media sosial, dan media luar ruangan) terutama melalui pemasangan baliho atau billboard
B2SA di lokasi-lokasi strategis.
2. Himbauan kepada Seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah, Pimpinan BUMD, Camat,
Kepala Desa, Serta Pemilik Hotel dan Restoran di lingkungan Kabupaten Serang untuk
melakukan gerakan konsumsi pangan lokal dengan menggunakan bahan baku pangan lokal
untuk konsumsi baik makanan maupum minuman pada setiap pertemuan.
Pemerintah Kabupaten Serang melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan melakukan upaya
sosialisasi B2SA melalui berbagai kegiatan seperti mengadakan Bimbingan Teknis Pengolahan Pangan
Lokal, Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan), dan mewajibkan setiap rapat dinas yang
dilaksanakan menghidangkan makanan yang bersumber dari pangan lokal. Dengan adanya upaya -
upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah diharapkan dapat membantu masyarakat mengubah
pola konsumsi pangan dan dapat meningkatkan skor Pola Pangan Harapan Kabupaten Serang.
(DPA)Bidang Konsumsi dan Kemanan Pangan