2.3 RUANG KOLABORASI T2 - Proyek (Kelompok 2)

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 7

Kelompok 2

229005485049: Afiah A.
229005485033: Rindi Triantika
229005485045: Latifah Mardhah
229005485054: Ivan Fadillah M.
229005485041: Ahmad Muzakkir H.
229005485039: Irwan Sukardi

RUANG KOLABORASI
TOPIK 2

A. Kegiatan 1 - Menghubungkan dua ujung mata rantai


1. Amati dua ilustrasi berikut. Tangkap suasana dalam ilustrasi. Silakan saling berbagi
pandangan atas tiap gambar. Putuskan bersama-sama definisi tiap gambar.
Negosiasikan sudut-sudut pandang sehingga semua anggota kelompok berpandangan
sama. Kemudian siap untuk berproses menelaah bersama bagaimana Gambar 1 dapat
mewujudkan menjadi Gambar 2.
Gambar 1. Merupakan sebuah kurikulum pendidikan yang terbaru yang dikembangkan
dengan dengan konsep memerdekakan peserta didik dalam belajar. Kurikilum ini dirancang
untuk membawa perubahan dalam iklim pendidikan yang maju sesuai dengan kondisi zaman.
Dalam implementasi nya perlu memperhatikan arah perkembangan kurikulum yaitu
berdasar pada Profil Pelajar Pancasila, dengan memperhatikan karakteristik peserta didik
dan menentukan pembelajaran yang berfokus pada peserta didik.

Gambar 2. Memperlihatkan suasana lingkungan belajar yang aktif. Terlihat pada gambar
seluruh siswa aktif melalui bentuk upaya mengangkat tangan sebagai bentuk respon
terhadap interaksi dari gurunya. Suasana kelas juga terasa menyenangkan yang
tergambarkan dari raut wajah para peserta didik yang tersenyum penuh antusias merespon
umpan balik dari guru atau pendidik.
2. Temukan hal-hal (kita umpamakan sebagai mata-mata rantai) yang dapat menghubungkan kedua gambar tersebut sebanyak mungkin.
Satu mata rantai diwakili oleh satu gambar atau satu kata yang dihubungkan oleh garis. Identifikasi apa saja faktor atau hal-hal yang
mampu menghubungkan keduanya. Tunjukkan bagaimana tiap mata rantai yang berupa gambar-gambar atau kata-kata itu dapat
menunjukkan sumberdaya, proses/energi, fungsi-fungsi, peran-peran, pihak-pihak, alat/produk tertentu, institusi/lembaga, dan lain
sebagainya, sehingga dapat menghubungkan gambar pertama dengan kedua. Analisis dengan baik, gunakan pemahaman Anda atas
konsep berpikir sistem dan Sustainability NEWS pada bab ini.

Implementasi Kurikulum merdeka + Pembelajaran dikelas melalui konsep NEWS


• N-ature : Pengelolaan sumber daya alam eksistensi kehidupan manusia. misalnya, seorang peserta didik yang tinggal di kota
metropolitan, dengan lingkungan smart city dan informasi yang berkembang cepat, sehingga hal ini dapat mempengaruhi pola
pikir peserta didik yang terbiasa dengan lingkungan fast moving forward untuk berpikir cepat dan beradaptasi dengan perubahan
yang ada. Pembelajaran kurikulum merdeka yang berorientasi berdasarkan latar belakang peserta didik dapat membantu peserta
didik lebih memahami dan mengaplikasikan materi dengan kehidupan nyata. (komponen pelengkap: lingkungan sekolah,
lingkungan masyarakat)
• E-conomy : Melalui pembelajaran berbasis teknologi siswa mengeksplorasi materi melalui metode merdeka belajar sebagai
bentuk upaya perwujudan profil Pelajar Pancasila poin kreatif. Hasil dari pembelajaran dapat berupa karya atau proyek yang dapat
bernilai ekonomis (komponen prakarya, usaha siswa).
• W-ellbeing : Pembelajaran yang menyenangkan membuat peserta didik merasa tertarik mengikuti proses pembelajaran sehingga
terjadi interaksi yang aktif dan peserta didik dapat mencapai tujuan pembelajaran yang optimal. (komponen pembelajaran
interaktif yang memotivasi siswa seperti praktik maupun lokakarya)
• S-ociety : Melalui implementasi merdeka belajar siswa diajarkan nilai-nilai budaya luruh dan budi pekerti melalui pembelajaran
dengan bentuk teladan kepada siswa, seperti budaya 5s (salam, senyum, sapa, sopan dan santun).
3. Tiap kelompok akan memperlihatkan apa yang telah dihasilkannya. Gunakan kembali
kesempatan untuk saling mengapresiasi dan memberikan umpan balik atau
pertanyaan yang konstruktif.
Jawaban :
• Pertanyaan untuk kelompok 1
Mengapa kurikulum merdeka perlu untuk diterapkan?
• Pertanyaan untuk kelompok 3
Mengapa kurikulum merdeka dijadikan opsi? Mengapa tidak langsung
diterapkan pada semua sekolah?
• Pertanyaan untuk kelompok 4
Kriteria apa saja yang dibutuhkan sekolah agar kurikulum merdeka dapat
diterapkan?
• Pertanyaan untuk kelompok 5
Apa yang perlu dipersiapkan oleh orang tua siswa apabila sekolah anaknya
menerapkan kurikulum merdeka?
• Pertanyaan untuk kelompok 6
Upaya apa yang dilakukan agar tenaga pendidik dan peserta didik siap apabila
kurikulum merdeka diterapkan disekolah?

4. Refleksikan apa yang kelompok pelajari dari kegiatan ini. Kaitkan dengan proses
pemetaan tantangan dan kekuatan sistem yang ingin kelompok bantu.
Jawaban :
• Mengetahui apa apa saja yang berkaitan dengan implementasi kurikulum
merdeka
• Mengetahui bahwa masa pandemic covid-19 merupakan salah satu faktor
learning loss, dan mempengaruhi kurikulum saat ini, sehingga
pemerintah membentuk kurikulum baru yaitu kurikulum merdeka belajar
yang berpusat pada peserta didik.
• Terdapat beberapa kesamaan pandangan dari implementasi kurikulum
merdeka, bedasarkan dari pemaparan kelompok lain.
• Mengetahui dampak mengimplementasi kurikulum merdeka ke peserta didik.
• Mengetahui tujuan dari implemantasi kurikulum merdeka dengan peserta
didik
• Implementasi kurikulum merdeka sudah menempatkan guru sebagai
fasilitator bagipeserta didik, untuk menumbuhkan keaktifan siswa
dibandingkan dengan kurikulumsebelumnya yang masih berpusat pada
guru. Implementasi kurikulum merdeka berpusat pada peserta didik,
dimana kurikulummerdeka mengharapkan peserta didik aktif, kreatif,
berkolaborasi, dan berkomunikasisesuai abad 21. Implementasi kurikulum
merdeka ini mengacu pada profil pelajarPancasila dimana terdapat 6 elemen
yakni,
1) Dimensi Beriman, Bertakwa KepadaTuhan Yang Maha Esa, dan
Berahlak Mulia
2) Dimensi Berkebhinekaan Global
3) Dimensi Bergotong Royong
4) Dimensi Mandiri
5) Dimensi Bernalar Kritis; dan
6) Dimensi Kreatif. Dengan hal tersebut memunculkan bahwa dalam
mencapai harapanyang diinginkan perlu strategi yang tepat
dalam mencapai visi dari kurikulummerdeka .

Kegiatan 2 - Menentukan strategi pemetaan tantangan dan kekuatan dalam


sekolah/komunitas
Pada kegiatan ini, kelompok akan mengeksplorasi kemungkinan-kemungkinan strategi
pemetaan tantangan dan kekuatan sekolah atau komunitas yang akan menjadi sasaran projek
kelompok. Diharapkan kelompok dapat memanfaatkan materi-materi sebelumnya, termasuk
pembelajaran yang diambil dari hasil yang diperoleh di atas (Kegiatan 1). Berikut ini beberapa
hal yang perlu menjadi pertimbangan kelompok dalam proses penentuan strategi.
1. Visi kelompok.
2. Paradigma inkuiri apresiatif.
3. Metode perubahan BAGJA - 5D Inkuiri Apresiatif.
4. Berpikir sistem.
5. Sustainability NEWS.
Rencanakan dalam kelompok Anda strategi berikut proses pemetaan tantangan dan kekuatan
sehingga tergambar jelas apa saja yang harus kelompok lakukan.
Penyelesaian :
Strategi pemetaan tantangan dan kekuatan dalam SMA 12 Makassar, tantangan yang
dihadapi adalah :
1. Kurikulum merdeka belum diterapkan disekolah
2. Kepala sekolah belum menjadi guru penggerak
3. Guru belum mendapatkan sosialisai mengenai kurikulum merdeka dan belum siap
mengimplementasikan kurikulum ini
4. Banyak guru belum mahir dalam menggunakan teknologi
5. Peserta didik belum siap dengan diterapkannya kurikulum merdeka
Kelebihan atau kekuatan yang dihadapi adalah :
1. Banyak guru yang sudah banyak pengalaman dalam mengajar
2. Memiliki lcd dan computer yang bisa digunakan dalam proses belajar mengajar
3. Peserta didik yang antusias dalam pembelajaran
4. Memiliki fasilitas sekolah yang mendukung seperti perpustakaan, tempat ibadah,
lapangan olahraga, dan laboratorium.
Adapun visi kelompok kami yaitu “ Mewujudkan Peserta Didik yang memiliki jiwa kreatif,
inovatif, mandiri, serta berakhlak mulia yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila sehingga
menjadi generasi penerus bangsa yang dapat bersaing di era abad 21” berdasarkan visi yang
telah kami buat maka strategi yang dapat diterapkan pada SMA 12 Makassar adalah yakni,
menciptakan lingkungan belajar dikelas yang menyenangkan dan bermakna dengan cara
membuat kegiatan bermain sambil belajar. Karena permainan juga dapat menumbuhkan
karakter salingmenghargai dan menghormati, kerja sama, kejujuran, dan komunikasi pada
setiap peserta didik. Kemudian dengan meningkatkan kemampuan guru dalam menggunakan
teknologi dan media pembelajaran yang lebih menarik mengikuti perkembangan zaman.
Strategi yang kami laksanakan juga berdasarkan BAGJA, dimana B adalah membuat
pertanyaan utama, A adalah ambil pelajaran, G adalah gali mimpi, Jadalah jabarkan rencana
dan A adalah atur eksekusi.

You might also like