Resume Bipa
Resume Bipa
Resume Bipa
13010118140137 / KELAS D
BIPA SMT 4
Pengajaran BIPA memerlukan sarana media yang tepat. Siswa BIPA yang
belajar di Indonesia, dapat diajak langsung mengunjungi tempat-tempat, seperti pasar,
supermarket, rumah sakit, apotek, sekolah, salon, dan tempat penukaran uang. Para
siswa dapat belajar percakapan secara langsung. Namun, jika situasi belajar terjadi di
negara asing, pengajar akan lebih banyak memerlukan berbagai sarana, seperti kaset
rekaman, VCD pembelajaran, gambar, dan contoh-contoh nyata. Perangkat media
untuk hal tersebut belum banyak tersedia.
Adanya kesenjangan antara bahasa pertama dan bahasa target yang akan
dipelajari, sebab kurangnya pengetahuan bahasa target oleh pembelajar bahasa asing.
Kesenjangan juga terjadi pada pengetahuan sosial budaya. Padahal, berbahasa akan
bersinggungan dengan kebiasaan atau sosial budaya bahasa yang dipelajari tersebut.
Dalam keadaan seperti ini, penggunaan pendekatan yang tepat dan pemilihan materi
atau bahan ajar yang fungsional sangat menentukan keberhasilan pencapaian tujuan
belajar bahasa asing. Selain untuk mencapai tujuan utama belajar bahasa asing, kedua
hal itu juga sangat penting untuk membangkitkan ketertarikan siswa dan memelihara
keterlibatan siswa pada subjek yang sedang dipelajarinya.
Berikut ini adalah tabel deskripsi perbedaan antara bahasa Indonesia sebagai
bahasa kedua dan bahasa asing dalam konteks pembelajaran BIPA.
Perbedaan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Kedua dan sebagai Bahasa Asing
F. Pengertian CEFR
Common European Framework of Reference for Languages (CEFR) dalam
bahasa Prancis disebut Candre uropeen commun de reference pour les langues,
disingkat menjadi CECRL atau CECR. CEFR merupakan kerangka umum acuan
Eropa untuk bahasa yang meliputi masalah belajar, mengajar, dan penilaian
bahasa. CEFR adalah pedoman yang digunakan untuk menggambarkan prestasi siswa
bahasa asing di seluruh Eropa. Tujuan utamanya adalah untuk menyediakan metode
belajar, mengajar, dan menilai yang berlaku untuk semua bahasa di Eropa.
Menurut Carlos Cesar Jimenez dari Universidad Nacional Autonoma de
Mexico, pendekatan yang digunakan dalam CEFR dapat ditelusuri kembali kepada
proposal teoritis yang dibuat para filsuf bahasa, seperti Ludwig Wittgenstein pada
tahun 1950 dan sosiolinguis, misalnya, Dell Hymes. Keduanya membahas pendekatan
bahasa yang mengembangkan kompetensi komunikatif umum dan khusus untuk
mencapai tujuan kemampuan berbahasa. CEFR membagi kompetensi umum dalam
pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi eksistensial dengan kompetensi
komunikatif tertentu dalam kompetensi linguistik, kompetensi sosiolinguistik, dan
kompetensi pragmatis.
Kompetensi komunikatif umum dan khusus dikembangkan dengan
memproduksi atau menerima teks dalam berbagai konteks pada berbagai kondisi dan
kendala. Konteks ini sesuai dengan berbagai sektor kehidupan sosial yang CEFR
sebut sebagai domain. Empat domain tersebut adalah: pendidikan, pekerjaan,
masyarakat, dan pribadi. Seorang pengguna bahasa dapat mengembangkan berbagai
tingkat kompetensi pada masing-masing domain, dan untuk membantu
menggambarkan mereka CEFR telah menyediakan satu se Tingkat Referensi Umum.
Tingkat referensi yang dihasilkan oleh CEFR tersebut saat ini digunakan oleh
para pengajar bahasa asing (Jerman dan Prancis) pada LPTK di Indonesia untuk
dirujuk sebagai acuan dalam pembelajaran. Buku panduan untuk pengajar dengan
menggunakan CEFR menyatakan bahwa CEFR berfungsi; (1) Sebagai alat untuk
mengukur tingkat kemampuan pembelajar bahasa asing, (2) Untuk membuat sistem
pembelajaran bahasa asing menjadi lebih transparan dalam tataran internasional, dan
(3) Untuk pembelajaran bahasa asing pada masyarakat multilingual.
Untuk menjalankan fungsi tersebut, CEFR membagi kemampuan pembelajar
bahasa asing ke dalam tiga tingkatan besar, yaitu A, B, dan C. Kemudian, masing-
masing tingkatan tersebut dibagi dua lagi menjadi A1, A2, B1, B2, C1, dan C2.
Keenam tingkatan di atas mirip dengan istilah yang digunakan dalam tingkatan
pembelajar bahasa asing tradisional, yaitu pemula, madya, dan lanjut. Tingkatan
pembelajar bahasa asing menurut CEFR lebih lengkap daripada tingkatan tradisional
karena ketiga tingkatan tersebut dibagi lagi menjadi dua, yaitu tingkat dasar dan
tinggi. Para pembelajar bahasa yang berada pada level A berarti termasuk pembelajar
pemula. Tingkat A1 berarti pembelajar pemula tingkat dasar (pemula 1) dan A2
berarti pembelajr pemula tingkat tinggi. Para pembelajar bahasa yang berada pada
level B berarti termasuk pembelajar madya. B1 berarti pembelajar madya tingkat
dasar (madya 1) dan B2 berarti pembelajar masya tingkat tinggi. Para pembelajar
bahasa yang berada pada level C berarti termasuk pembelajar lanjut. C1 berarti
pembelajar lanjut tingkat dasar (lanjut 1) dan C2 berarti pembelajar lanjut tingkat
tinggi (lanjut 2).
Menurut Fauziah, sistem pembelajaran bahasa asing berdasarkan CEFR
berbeda dengan sistem pembelajaran bahasa asing tradisional dalam beberapa hal.
Perbedaan pertama dapat dilihat pada fokus pengajaran bahasa asing. Pengajaran
bahasa asing yang merujuk pada CEFR menggunakan model kompetensi komunikatif
sehingga pengajaran bahasanya berfokus pada aktivitas komunikatif yang melibatkan
konteks dan situasi. Dalam aktivitas tersebut, pengajar menciptakan situasi dan
konteks tertentu bagi para pembelajar bahasa. Lalu, pengajar memberikan tugas
tertentu sehingga mereka dapat mempraktikan kemampuan bahasa mereka dalam
situasi dan konteks tersebut. Sebaliknya, pengajaran bahasa asing tradisional berfokus
pada aturan tata bahasa dan perkembangan belajar tata bahasa serta penerjemahan.
Perbedaan kedua, pembelajaran bahasa asing yang merujuk pada CEFR
memiliki tujuan agar para pembelajar memiliki kompetensi yang diperlukan untuk
dapat berkomunikasi dalam situasi sehari-hari di negara yang menggunakan bahasa
sasaran. Hal tersebut berbeda dengan tujuan pembelajaran bahasa asing tradisional,
yaitu para pembelajar memiliki kompetensi yang diperlukan dalam bidang tata bahasa
dan penerjemahan bahasa sasaran.
Ketiga, silabus pembelajaran bahasa asing yang merujuk pada CEFR berbeda
dengan silabus pembelajaran bahasa asing tradisional. Silabus pembelajaran bahasa
asing yang merujuk pada CEFR menekankan fungsi bahasa dan aspek umum bahasa
lainnya, misalnya, tata bahasa dan kosakata yang diperlukan dalam situasi sehari-hari
agar dapat berkomunikasi dengan topik yang beragam. Salah satu hal yang menarik
dalam silabus tersebut adalah penggunaan pernyataan-bisa melakukan (Can do-
statement). Dengan adanya pernyataan tersebut maka tidak hanya pengajar, tetapi juga
pembelajar bahasa dapat mengetahui target apa atau hal apa yang harus mereka capai
dalam suatu tahap pembelajaran bahasa yang mereka lalui. Keberadaan Can do-
statement memudahkan penggambaran kompetensi dan perkembangan kompetensi
dalam setiap tingkatan pembelajaran bahasa. Sebaliknya, silabus pembelajaran bahasa
asing tradisional lebih menekankan penguasaan struktur bahasa sasaran.
Kerangka umum Eropa membagi peserta didik menjadi tiga divisi luas yang
dapat dibagi menjadi enam tingkatan; (a) Basic Speaker: Pembicara Dasar, meliputi
A-1 Breakthrough: Pemula 1 dan A-2 Waystage: Pemula 2, (b) Independent Speaker:
Pembicara Mandiri, meliputi B-1 Threshold: Madya 1 dan B-2 Vantage: Madya 2,
(c) Provivient Speaker: Pembicara Lanjut, meliputi C1 Effective Operational
Proficiency: Lanjut 1 dan C2 Mastery: Lanjut 2.
Dalam penelitian ini tingkat A disebut pembicaraan dasar dengan pembagian:
pemula 1 dan pemula 2; tingkat B disebut tingkat pembicara mandiri dengan
pembagian: madya 1 dan madya 2; dan tingkat C disebut tingkat pembicaraan lanjut
dengan pembagian: lanjut 1 dan lanjut 2 dalam keterampilan berbahasa. CEFR
menjelaskan apa yang seharusnya dapat dilakukan oleh siswa dalam membaca,
mendengar, berbicara, dan menulis pada setiap tingkat.
Berikut ini adalah tabel deskripsi kompetensi dari CEFR.
TINGKAT DESKRIPSI
Berikut ini adalah tabel penilaian mandiri yang dikutip dari CEFR.
Kompetens A1 A2
i
M M Saya mampu mengenali Saya memahami frasa dan
E E kata-kata yang mudah kosakata dengan frekuensi
M N dan frasa yang sangat pemunculan yang tinggi yang
A Y dasar yang berkaitan langsung berhubungan
H I dengan diri saya, dengan diri saya (misalnya,
A M keluarga saya, dan memberi informasi mengenai
M A lingkungan sekitar saya diri saya dan keluarga saya,
pada saat orang berbicara berbelanja, pekerjaan,
I K kepada saya dengan lingkungan sekitar).
perlahan dan jelas.
Saya mampu menangkap
tujuan utama yang terdapat
dalam teks atau pengumuman
yang pendek, jelas, dan
sederhana.
M Saya mampu membaca Saya mampu memahami teks
E teks yang pendek dan yang mengandung bahasa
M sederhana, misalnya, sehari-hari yang umum
B pada pengumuman, digunakan atau yang
A poster, atau katalog. berhubungan dengan
C pekerjaan saya.
A Saya mampu memahami
deskripsi suatu peristiwa,
perasaan, dan keinginan yang
ditulis dalam sebuah surat
pribadi/nonformal.
B B Saya mampu berinteraksi Saya mampu berkomunikasi
E E dengan cara yang mengenai kegiatan yang
R R sederhana jika teman sederhana dan sehari-hari
B I bicara saya dengan sabar yang membutuhkan
I N mengulang atau pertukaran informasi yang
C T memparafrasakan sederhana dan langsung
A E ujarannya dalam tempo mengenai topik atau aktivitas
R R yang lebih lambat dan yang umum.
A A membantu saya Saya menguasai percakapan
K memformulasikan apa yang pendek, meskipun saya
S yang hendak saya kadang-kadang tidak selalu
I katakan. mampu untuk memahami
Saya mampu bertanya seluruh percakapan dan
dan menjawab pertanyaan mampu mempertahankan
sederhana berkaitan percakapan
dengan kebutuhan saya
atau topik yang familiar.
P Saya mampu Saya mampu menggunakan
R menghasilkan ungkapan sejumlah frase dan kalimat
O dan kalimat yang untuk mendeskripsikan
D sederhana untuk dengan istilah yang sederhana
U menggambarkan alamat keluarga saya dan orang-
K dan tempat tinggal saya orang lain di sekitar saya,
S dan orang-orang yang kehidupan saya, latar
I saya kenal. belakang pendidikan, dan
pekerjaan saya.
M M Saya mampu menulis Saya mampu menulis catatan
E E kartu pos yang pendek pendek dan sederhana
N N dan sederhana, misalnya berkaitan dengan kebutuhan
U U kartu ucapan selamat sehari-hari.
L L berlibur. Saya mampu menulis surat
I I Saya mampu mengisi nonformal yang sangat
S S borang/form dengan sederhana, misalnya untuk
perincian data diri, mengungkapkan terima kasih
misalnya mengisi nama, atas sesuatu.
kewarganegaraan, dan
alamat pada borang
pendaftaran di hotel.
Kompetens B1 B2
i
M M Saya mampu memahami Saya mampu memahami
E E pokok pikiran dalam pidato atau ceramah yang
M N suatu uraian atau pidato agak panjang dan mampu
A Y yang disampaikan dengan mengikuti debat yang agak
H I jelas dan berkaitan kompleks jika topiknya sudah
A M dengan hal-hal umum saya kenal.
M A yang ditemukan saat Saya mampu memahami
I K bekerja, belajar, bersantai berita televisi dan progam
dsb. umum.
Saya mampu memahami Saya mampu memahami film
pokok pikiran dari lokal pada umumnya yang
progam radio atau televisi menggunakan dialek standar.
berkaitan dengan berita
sehari-hari, topik yang
umum atau profesional
yang disampaikan secara
pelan dan jelas.
M Saya mampu memahami Saya mampu membaca
E teks yang menggunakan artikel dan laporan berkaitan
M bahasa dengan kata-kata dengan masalah mutakhir
B sehari-hari atau yang yang mengandung sikap atau
A berhubungan dengan sudut pandang tertentu dari
C pekerjaan saya. penulisnya.
A Saya mampu memahami Saya mampu memahami
deskripsi yang prosa sastra kontemporer.
dituangkan dalam surat
nonformal/pribadi
berkaitan dengan suatu
peristiwa, perasaan, atau
harapan.
B B Saya mampu menangani Saya mampu berinteraksi
E E situasi yang dengan kefasihan dan
R R membutuhkan spontanitas yang akan
B I kemampuan berbicara membangun interaksi yang
I N jika sedang berwisata di baik dengan penutur asli
C T lingkungan lokal tempat bahasa tersebut.
A E bahasa tersebut Saya mampu secara aktif
R R digunakan. terlibat dalam diskusi
A A Saya mampu bergabung mengenai konteks sehari-hari
K dalam suatu percakapan dengan mengemukakan dan
S tentang topik yang mempertahankan pendapat
I umum, mengenai minat saya.
atau perhatian sehari-hari
tanpa persiapan (misalnya
tentang keluarga, hobi,
pekerjaan, wisata, dan
masalah umum).
B P Saya mampu Saya mampu menyampaikan
E R merangkaikan frasa deskripsi yang jelas dan
R O dengan cara sederhana terperinci mengenai berbagai
B D untuk menguraikan macam topik yang
I U pengalaman dan berhubungan dengan minat
C K peristiwa, mimpi, saya.
A S harapan, atau cita-cita. Saya mampu menjelaskan
R I Saya mampu dengan pendapat saya mengenai
A singkat memberi alasan suatu topik dan menjelaskan
dan penjelasan bagi opini kelemahan dan kelebihan
dan rencana saya. berbagai kemungkinan yang
Saya bisa bercerita atau ada.
menghubungkan alur
dalam sebuah buku cerita
atau film dan
menguraikan reaksi saya.
M M Saya mampu menulis Saya mampu menulis teks
E E teks yang sederhana yang terperinci dan jelas
N N dengan kerangka yang mengenai berbagai macam
U U berkait mengenai topik topik berkaitan dengan minat
L L yang dikuasai dan yang saya.
I I menjadi minat saya. Saya mampu menulis esei
S S Saya mampu menulis atau laporan yang
surat nonformal/pribadi memberikan informasi atau
yang menggambarkan memberi alasan untuk
pengalaman dan menyetujui atau menolak atau
pandangan pribadi. pendapat.
Saya mampu menulis surat
yang menekankan pandangan
pribadi mengenai suatu
peristiwa atau pengalaman.
M M Saya mampu memahami Saya tidak menghadapi
E E ceramah yang panjang kendala untuk memahami
M N walaupun tidak berbagai ragam lisan dan
A Y terstruktur dengan baik nonformal, baik langsung
H I dan ada maksud yang maupun siaran, meskipun
A M tersirat dan tidak disampaikan dalam tempo
M A disampaikan secara yang cepat sebagaimana
I K eksplisit. diujarkan oleh penutur asli
Saya mampu memahami dan saya diberi waktu untuk
progam televisi dan film mengenali dialek/aksen
dengan mudah. daerahnya.
Saya dengan cepat dapat
mengenali bahasa yang
dilafalkan dengan
aksen/dialek tertentu.
Kompetens C1 C2
i
M Saya mampu memahami Saya mampu membaca
E teks bacaan yang panjang dengan santai semua bentuk
M dan kompleks dan bahasa tulis, termasuk teks
B menikmati perbedaan yang secara struktur dan
A gaya bahasa. bahasa termasuk teks yang
C Saya mampu memahami abstrak, kompleks, seperti
A artikel khusus dan manual, artikel ilmiah, dan
instruksi teknis yang karya sastra.
panjang meskipun teks
itu tidak berkaitan dengan
bidang saya.
B B Saya mampu Saya mampu turut serta tanpa
E E mengekspresikan diri banyak kendala dalam sebuah
R R dengan fasih dan spontan percakapan atau diskusi dan
B I tanpa terlihat masih lancar menggunakan
mencari-cari kata yang ungkapan idiomatis dan
I N tepat. bahasa ragam percakapan.
C T Saya mampu Saya mampu
A E menggunakan bahasa mengekspresikan diri saya
R R yang saya pelajari dengan dengan fasih menggunakan
A A luwes dan efektif, baik nuansa makna yang lebih
K untuk tujuan sosial sesuai.
S maupun profesional. Jika menemukan masalah,
I Saya mampu saya mampu menahan diri
memformulasikan dan memperbaiki kesalahan
gagasan dan pendapat dengan sangat halus sehingga
saya dengan tepat dan luput dari perhatian orang
menghubungkan lain.
pandangan saya dalam
percakapan dengan orang
lain.
B P Saya mampu Saya mampu menyampaikan
E R mengungkapkan deskripsi atau alasan dengan
R O deskripsi yang jelas dan jelas dan fasih serta dalam
B D terperinci mengenai topik gaya yang sesuai dengan
I U yang rumit dengan konteks dan dengan struktur
C K mengintegrasikan yang logis dan efektif yang
A S subtema, akan membantu pendengar
R I mengembangkan pokok untuk memperhatikan dan
A pikiran tertentu dan mengingat hal-hal yang
membuat kesimpulan penting.
yang tepat.
Kompetens C1 C2
i
Saya mampu Saya mampu menulis teks
mengekspresikan diri yang jelas dengan bahasa
saya dalam tulisan yang yang mengalir dan dengan
jelas dan terstruktur gaya bahasa yang sesuai
dengan baik yang dengan pembacanya.
menekankan pendapat Saya mampu menulis surat
saya dalam tulisan yang yang rumit, laporan, atau
agak panjang. artikel yang menyajikan
Saya dapat menulis sebuah kasus dengan struktur
mengenai topik yang yang logis dan efektif yang
rumit, sebuah esei, atau akan membantu pembaca
laporan yang untuk memperhatikan dan
menekankan isu yang mengingat hal-hal yang
saya anggap perlu penting.
diketahui pembaca. Saya mampu menulis
Saya mampu memilih ringkasan dan ulasan atas
gaya bahasa yang sesuai tulisan profesional atau karya
dengan pembaca yang sastra.
menjadi khalayak sasaran
dari tulisan saya.