Khutbah Jumat

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 3

"KHUTBAH JUMAT: WARNAI UMUR DENGAN SYUKUR DAN

TAFAKKUR".
KHUTBAH I
‫ُأ‬
‫ َوالَّص اَل ُة َوالَّس اَل ُم‬، ‫ َوِبِه َنْس َتِعْيُن َعَلى ُمْوِر الُّدْنَيا َوال ِّدْيِن‬، ‫اْلَح ْمُد ِلّٰلِه َر ِّب اْلَعاَلِمْيَن‬
‫َأ‬
‫ َنِبِّيَن ا ُمَح َّم ٍد َص َّلى اللُه َعَلْي ِه َوَس َّلَم َوَعَلى ٰاِل ِه‬، ‫َعَلى ْش َر ِف ْاَألْنِبَي اِء َواْلُمْر َس ِلْيَن‬
‫ َأْش َهُد َأْن اَل ِإٰلَه ِإاَّل الله َوْح َده‬، ‫َوَأْصَح اِبِه َوالَّتاِبِعْيَن َوَمْن َتِبَعُهْم ِبِإْح َس اٍن ِإلَى َيْوِم الِّدْيِن‬
‫ َوَأْش َهُد َأَّن َس ِّيَدَنا ُمَح ـَّمًدا َعْب ُدُه َوَر ُس ْوُلُه صاِدُق‬.‫اَل َش ِرْيَك َلُه اْلَمِل ُك اْلَح ُّق ْالُمِبْين‬
‫َأ‬ ‫َأ‬ ‫َأ‬ ‫َأل‬
‫ ِاَّتُق وا اللَه َح َّق ُتَقاِت ِه َواَل َتُم ْوُتَّن ِإاَّل َو ْنُتْم‬. ‫اْلَوْعِد ْا ِمْين َّما َبْعُد َفَيا ُّيَها اْلَح اِض ُر ْوَن‬
‫ ٰٓيَاُّيَها اَّلِذْيَن ٰاَمُنوا اَّتُقوا الّٰلَه َوْلَتْنُظ ْر َنْفٌس َّم ا َق َّدَمْت ِلَغ ٍۚد‬:‫ َفَقاَل اللُه َتَعاَلى‬. ‫ُمْس ِلُمْوَن‬
‫َواَّتُقوا الّٰل َۗه ِاَّن الّٰلَه َخ ِبْيٌر ۢ ِبَما َتْعَمُلْوَن‬
Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat Rahimakumullah
Menjadi keniscayaan bagi kita semua untuk senantiasa bersyukur atas
anugerah nikmat yang tak mungkin bisa kita hitung satu persatu di
antaranya adalah nikmat umur panjang sehingga pada detik ini kita masih
bisa berjumpa dengan tahun baru Islam yakni di bulan Muharram. ad
Wujud syukur atas nikmat ini harus kita tancapkan dalam hati, ucapkan
melalui lisan, dan wujudkan melalui tindakan agar nikmat-nikmat yang kita
terima senantiasa langgeng dan ditambah terus oleh Allah swt. Kita
diperintahkan untuk tidak mengufuri nikmat yang telah dianugerahkan Allah,
walaupun itu kita nilai sebagai sesuatu yang kecil. Kita harus bersyukur
karena banyak orang-orang di bawah kita yang sangat mengharap-harapkan
nikmat itu. Rasulullah saw telah mengingatkan dalam haditsnya:

‫ اْنُظُر وا‬:‫ َقاَل َر ُس وُل َالَّلِه صلى الله عليه وسلم‬: ‫َعْن َأِبي ُهَر ْيَر َة رضي الله عنه َقاَل‬
‫ َفُهَو َأْجَدُر َأْن اَل َتْزَدُر وا‬، ‫ َواَل َتْنُظُر وا ِإَلى َمْن ُهَو َفْوَقُكْم‬، ‫ِإَلى َمْن ُهَو َأْس َفَل ِمْنُكْم‬
‫ ُمَّتَفٌق َعَلْيِه‬. ‫ِنْعَمَة َالَّلِه َعَلْيُكْم‬
Artinya, “Dari Abu Hurairah berkata, Rasulullah saw bersabda: "Pandanglah
orang yang berada di bawah kalian, jangan memandang yang ada di atas
kalian, itu lebih patut membuat kalian tidak mengkufuri nikmat Allah." (HR.
Muttafaq alaih).
Wujud syukur ini juga bisa kita wujudkan dengan menguatkan keimanan dan
ketakwaan kita kepada Allah swt yakni dalam bentuk menjalankan perintah
Allah dan menjauhi larangan-Nya. Karenanya pada momentum Jumat mulia
ini, mari kita tingkatkan ketakwaan sebagai wujud ketaatan kepada Allah
karena dua hal inilah yang paling sering diperintahkan Allah pada manusia
dan termaktub dalam Al-Qur’an. Di antaranya tertulis dalam surat Al-Hasyr
Ayat 18:

‫ٰٓيَاُّيَها اَّلِذْيَن ٰاَمُنوا اَّتُقوا الّٰلَه َوْلَتْنُظْر َنْفٌس َّما َقَّدَمْت ِلَغ ٍۚد َواَّتُقوا الّٰل َۗه ِاَّن الّٰلَه َخ ِبْيٌر ۢ ِبَما‬
‫َتْعَمُلْون‬
Artinya, “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan
hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk
hari esok (akhirat). Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah
Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.”
Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat rahimakumullah
Pada kesempatan kali ini, Khatib akan menyampaikan materi yang mengajak
dan mengingatkan kita semua untuk senantiasa mewarnai umur yang terus
berjalan ini dengan bersyukur dan tafakkur. Kita perlu sadar, bahwa
bertambahnya umur atau usia bukan hanya soal angka. Bertambahnya umur
juga harus menjadi momentum untuk merenung dan bersyukur atas segala
hal yang telah kita alami dan capai. Dua hal yang penting kita lakukan untuk
mewarnai umur kita agar bisa terus lebih baik adalah dengan syukur dan
tafakkur. Terlebih di akhir tahun dan awal tahun baru, merenung dan
berfikir menjadi aktivitas yang penting untuk dapat memberikan makna
yang lebih dalam pada bertambahnya umur kita. Tafakkur menjadi waktu
untuk berhenti sejenak dan memikirkan perjalanan hidup yang telah kita
tempuh, tantangan yang telah kita hadapi, dan pelajaran yang telah kita
ambil. Dalam tafakkur, kita mengingat kembali masa lalu, mengevaluasi
masa kini, dan merencanakan masa depan.
Rasulullah saw bersabda dalam hadits riwayat Al-Hakim:

، ‫ َوَمْن َكاَن َيْوُمُه ِمْثَل َأْمِسِه َفُهَو َمْغُبْوٌن‬، ‫َمْن َكاَن َيْوُمُه َخ ْيًر ا ِمْن َأْمِسِه َفُهَو َر اِبٌح‬
‫َأ‬
‫َوَمْن َكاَن َيْوُمُه َش ًّر ا ِمْن ْمِسِه َفُهَو َمْلُعْوٌن‬
Artinya: “Siapa saja yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, maka ia
(tergolong) orang yang beruntung. Siapa saja yang hari ini sama dengan
hari kemarin, maka ia (tergolong) orang yang merugi. Siapa saja yang hari
ini lebih buruk dari hari kemarin, maka ia orang yang dilaknat (celaka).”
Dengan tafakkur kita menghargai setiap momen perjalanan hidup dan
mengambil hikmahnya. Dengan tafakkur kita bisa melihat sejauh mana kita
telah berkembang sebagai individu dalam berbagai hal seperti
perkembangan emosional, mental, spiritual, dan juga perkembangan
kesejahteraan kita. Tafakkur memberikan kesempatan kita untuk
merencanakan masa depan dengan lebih bijaksana dengan memahami apa
yang telah terjadi di masa lalu dan apa yang kita inginkan di masa depan‫ز‬
Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat rahimakumullah
Setelah kita tafakkur pada nikmat Allah, maka rasa syukur akan semakin
bertambah dalam diri kita. Bersyukur ini bukan dalam artian dalam lisan
seperti mengucapkan kalimat ‘Alhamdulillah’ saja. Namun syukur yang
diharapkan adalah syukur yang semakin menyadarkan diri kita bahwa Allah
merupakan kekuatan paling besar dalam kehidupan kita. Imam Ghazali
dalam Kitab Ihya Ulumiddin mengatakan bahwa yang diharapkan dari syukur
adalah menggunakan nikmat dari Allah dalam menyempurnakan hikmah
untuk apa nikmat itu diciptakan, yaitu ketaatan dalam arti luas kepada Allah.
Imam Al-Ghazali pun menjelaskan bahwa syukur tersusun dari tiga hal.
Pertama adalah ilmu yakni dengan menyadari bahwa kenikmatan yang
diterima kita ini semata-mata dari Allah swt. Kedua adalah hal atau
keadaan dengan menyatakan kegembiraan karena memperoleh kenikmatan.
Ketiga adalah amal yakni menunaikan sesuatu yang sudah pasti menjadi
tujuan serta dari yang memberi kenikmatan. Syukur yang senantiasa
tumbuh dalam hati akan menjadikan segala sesuatu terasa ringan dan
menyenangkan karena syukur adalah sarana meraih kebahagiaan. Dengan
syukur, hati dan pikiran akan bersih dari beban, tidak terasa diberatkan akan
hal-hal yang tidak semestinya kita pikirkan. Syukur akan menumbuhkan sifat
qanaah dan menjadi hamba yang taat.
‫‪Rasulullah saw bersabda dalam hadits riwayat Ibnu Majah:‬‬
‫َأ‬ ‫َأ‬
‫ُكْن َوِرًعا َتُكْن ْعَبَد الَّناِس َوُكْن َقِنًعا َتُكْن ْش َكَر الَّناِس‬
‫‪Artinya: “Jadilah orang yang wara’, maka engkau akan menjadi hamba yang‬‬
‫‪paling berbakti. Jadilah orang yang qana’ah, maka engkau akan menjadi‬‬
‫”‪hamba yang paling bersyukur.‬‬
‫‪Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat rahimakumullah‬‬
‫‪Demikian pentingnya tafakkur dan syukur atas nikmat umur yang telah‬‬
‫‪dianugerahkan Allah kepada kita. Semoga, pada momentum tahun baru‬‬
‫‪hijriah kali ini, kita dapat melakukan perenungan dan berfikir untuk‬‬
‫‪menguatkan rasa syukur kita. Semoga nikmat-nikmat yang kita syukuri ini‬‬
‫‪akan senantiasa ditambah oleh Allah swt. Amin.‬‬

‫َوِاْذ َتَاَّذَن َر ُّبُكْم َلِٕىْن َش َكْر ُتْم َاَلِزْيَدَّنُكْم َوَلِٕىْن َكَفْر ُتْم ِاَّن َعَذاِبْي َلَش ِدْيٌد‪َ .‬أُقْوُل َقْوِلْي ٰه َذا‬
‫َأ‬
‫َو ْس َتْغِفُر اللَه ِلْي َوَلُكْم ‪َ ،‬فاْس َتْغِفُرْوُه‪ِ ،‬إَّنُه ُهَو اْلَغُفْوُر الَّر ِح ْيُم‬
‫‪Khutbah II‬‬
‫اْلَح ْمُد ِلّٰلِه َواْلَح ْمُد ِلّٰلِه ُثَّم اْلَح ْمُد ِلّٰلِه‪َ .‬أْش َهُد أْن آل إَل َه ِإاَّل اللُه َوْح َدُه اَل‬
‫َأ‬
‫َش ِريَك َلُه‪َ ،‬و ْش َهُد أَّن َس ِّيَدَنا ُمَح َّمًدا َعْبُدُه َوَر ُس ْوُلُه اَّلِذْي اَل َنِبّي َبْعَدُه‪َ .‬الَّلُهَّم‬
‫َصِّل َوَس ِّلْم َعَلى َنِبِّيَنا ُمَح َّمٍد َوَعَلى َأِل ِه َوَأْص َح اِبِه َوَمْن َتِبَعُهْم ِبِإْح َس اٍن ِإَلى‬
‫ُأ‬ ‫َأ‬ ‫َأ‬
‫َيْوِم الِقَياَمِة َّما َبْعُد‪َ ،‬فَيا ُّيَها الَّناُس ْوِصْيُكْم َوَنْفِس ْي ِبَتْقَوى اللِه َفَقْد َفاَز‬
‫اْلُمَّتُقْوَن ‪َ .‬فَقاَل اللُه َتَع اَلى‪ِ :‬إَّن اللَه َوَماَل ِئَكَت ُه ُيَص ُّلْوَن َعَلى الَّنِبِّي ‪ٰ ،‬ي َأ ُّيها‬
‫اَّلِذْيَن آَمُن ْوا َص ُّلْوا َعَلْي ِه َوَس ِّلُمْوا َتْس ِلْيًما َالَّلُهَّم َص ِّل َعَلى َس ِّيَدَنا ُمَح َّم ٍد‬
‫َأ‬
‫َوَعَلى ِل َس ِّيَدَنا ُمَح َّم ٍد َالَّلُهَّم اْغِف ْر ِلْلُم ْؤِمِنْيَن َوْالُمْؤِمَن اِت َوْالُمْس ِلِمْيَن‬
‫َوْالُمْس ِلَماِت ‪َ ،‬اَأْلْح ياِء ِمْنُهْم َوْاَالْم َواِت ‪َ .‬الَّلُهَّم اْدَف ْع َعَّن ا ْالَبَالَء َوْالَوَب اَء‬
‫َوالَّز َالِزَل َوْالِمَح َن َوُس ْوَء ْالِفَتِن َما َظَهَر ِمْنَها َوَما َبَطَن َعْن َبَلِدَنا ِإْنُدوِنْيِس َّيا‬
‫َأ‬
‫خآَّصًة َوَس اِئِر ْالُبْلَداِن ْالُمْس ِلِمْيَن عاَّمًة َيا َر َّب ْالَع اَلِمْيَن َالَّلُهَّم ِرَن ا اْلَح َّق‬
‫َح ًّقا َواْر ُز ْقَنا اِّتَباَعُه َوَأِرَنا اْلَباِطَل َباِطاًل َواْر ُز ْقَنا اْج ِتَناَبُه‪َ .‬ر َّبَن ا آِتنَا ِفى ال ُّدْنَيا‬
‫َح َس َنًة َوِفى ْاآلِخ َر ِة َح َس َنًة َوِقَنا َعَذاَب الَّناِر َوَاْلَح ْمُد ِلّٰلِه َر ِّب اْلٰعَلِمْيَن ٍع َباَد‬
‫اللِه‪ِ ،‬إَّن اللَه َيْأُمُر ِبْالَعْدِل َوْاِإلْح َس اِن َوِإْيتاِء ِذي ْالُقْر بَى َوَيْنَهى َعِن ْالَفْح شاِء‬
‫َوْالُمْنَك ِر َوْالَبْغِي َيِعُظُكْم َلَعَّلُكْم َت َذَّكُرْوَن ‪َ ،‬واْذُك ُر وا اللَه ْالَعِظْيَم َي ْذُكْر ُكْم ‪،‬‬
‫َأ‬
‫َواْش ُكُرْوُه َعلَى ِنَعِمِه َيِزْدُكْم ‪َ ،‬وَلِذْكُر اللِه ْكَبْر‬

You might also like