Literasi Bahasa Inggris

This following text is for question number 1 to 5

From toe length to handwriting and sleeping position, there have been countless studies linking
various features with specific personality traits. But these are of course just associations between
incidental features – which toe length we happen to have does not, after all, shape who we are as
individuals. For that, we need to look at the brain and its complex anatomy. Now it has been discovered
that there are striking structural differences in the brains of people with different personality types. It
is believed that the structural changes – seen as variations in the thickness, area and folding of the
brain – may result from differences in development in early life.
An international team of researchers published this study in Social Cognitive and Affective
Neuroscience. They analyzed the brains of over 500 healthy people aged 22 to 36 years. They evaluated
personality traits using a questionnaire called the NEO five factor inventory. By doing this, they were
able to divide the participants into the so-called “big five” personality traits: neuroticism, extraversion,
openness, agreeableness and conscientiousness.
It was found that neuroticism, a personality trait underlying mental illnesses such as anxiety
disorders, was linked to a thicker cortex (the brain’s outer layer of neural tissue) and a smaller area and
folding in some brain regions. Conversely, openness, a trait reflecting curiosity and creativity, was
associated to thinner cortex and greater area and folding in the brain. The other personality traits were
linked to other differences in brain structure, such as agreeableness, which was correlated with a
thinner prefrontal cortex (this area is involved in tasks including processing empathy and other social
skills).
This is the first time the big five personality traits have been clearly linked to differences in
brain thickness, area and folding in a large sample of healthy individuals. However, it was previously
found that the brains of teenagers with serious antisocial behavioral problems differ significantly in
structure to those of their peers who do not display such disruptive behavior.
The relation between differences in brain structure and personality in healthy people suggests
that brain changes may be even more pronounced in people with mental illnesses. Linking the brain
structure to basic personality traits is a crucial step to improving our understanding of mental disorders.
In the future, it may even give us the opportunity to detect those who are at high risk of developing
mental illnesses early, which has obvious implications for prompt intervention.

source: https://theconversation.com/what-your-brain-structure-says-about-your-personality-71826
Nomor 1
Soal One of the important findings of the research on brain structure is that….
A. Structural differences of people brain are believed as the result from early life
education
B. Different personality types are associated with distinct structural characteristics in
the brain
C. Human body structure are divided into various group according to their personality
traits
D. Several groups of the human population exhibit distinct structural patterns of brain
anatomy
E. Structural changes in human body may result in different types of personality
development
Pembahasan Jawaban: B. Different personality types are associated with distinct structural
characteristics in the brain

Pembahasan
 Arti soal: “Salah satu penemuan penting dari penelitian tentang struktur otak adalah
bahwa….”
Untuk menjawab soal ini, kita perlu untuk membaca cepat teks untuk menemukan
bagian yang membahas tentang penemuan dari penelitian dalam teks. Adapun hal
tersebut dibahas dalam paragraf 1, kalimat 3 berikut:
“Now it has been discovered that there are striking structural differences in the brains
of people with different personality types.”

Artinya:
“Saat ini telah ditemukan bahwa terdapat perbedaan struktur yang mencolok di
dalam otak manusia dengan tipe kepribadian yang berbeda.”

Dari paragraf tersebut, dapat disimpulkan bahwa penelitian ini menemukan bahwa
terdapat perbedaan struktur otak dalam manusia dengan kepribadian yang berbeda.

Opsi A (salah)
Artinya: “Perbedaan struktural otak orang diyakini sebagai hasil dari Pendidikan awal
kehdidupan”. Opsi A salah karena bukan merupakan penemuan penting dari
penelitian dalam teks.
Opsi B (BENAR)
Artinya: “Tipe kepribadian yang berbeda dikaitkan dengan karakteristik struktural
yang berbeda di otak”. Opsi B benar karena merupakan penemuan penting dari
penelitian dalam teks.
Opsi C (salah)
Artinya: “Struktur tubuh manusia dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai dengan
ciri kepribadiannya”. Opsi C salah karena bukan merupakan penemuan penting dari
penelitian dalam teks.
Opsi D (salah)
Artinya: “Beberapa kelompok populasi manusia menunjukkan pola struktur anatomi
otak yang berbeda”. Opsi D salah karena bukan merupakan penemuan penting dari
penelitian dalam teks.
Opsi E (salah)
Artinya: “Perubahan struktural dalam tubuh manusia dapat mengakibatkan berbagai
jenis perkembangan kepribadian”. Opsi E salah karena bukan merupakan penemuan
penting dari penelitian dalam teks.
Tingkatan Soal
Materi Literasi Bahasa Inggris (Factual Information)
HOTS
Nomor 2
Soal According to the text, how was the research conducted?
A. By publishing the results of this research in Social Cognitive and Affective
Neuroscience
B. By analyzing the brains of healthy people between the ages of 22 and 36 years
before the study
C. By using the NEO five factor inventory questionnaire to determine participants’
personality type
D. By dividing the participants into the “big five” groups based on their personality
traits
E. By correlating the results of brain structure analysis with personality assessment of
participants
Pembahasan Jawaban: E. By correlating the results of brain structure analysis with personality
assessment of participants

Pembahasan
Arti soal: “Berdasarkan teks, bagaimana penelitian ini dilakukan?”
Untuk menjawab soal ini, kita perlu untuk membaca cepat teks untuk menemukan
bagian teks yang membahas tentang cara atau metode yang digunakan dalam
melakukan penelitian. Adapun hal tersebut dibahas dalam paragraf 2, kalimat 2-3
berikut:
“They analyzed the brains of over 500 healthy people aged 22 to 36 years. They
evaluated personality traits using a questionnaire called the NEO five factor
inventory.”

Artinya:
“Para peneliti menganalisis otak dari lebih dari 500 orang sehat yang berusia antara
22 sampai 36 tahun. Mereka mengevaluasi ciri-ciri kepribadian menggunakan
kuesioner yang disebut sebagai NEO five factor inventory.”

Dari kalimat tersebut dapat ditemukan bahwa para peneliti melakukan penelitian
dengan cara menghubungkan hasil dari analisis otak dan evaluasi kepribadian para
partisipan penelitian.

Opsi A (salah)
Artinya: “Dengan mempublikasikan hasil penelitian ini di Social Cognitive and
Affective Neuroscience”. Opsi A salah karena bukan merupakan cara melakukan
penelitian yang sesuai dengan isi teks.
Opsi B (salah)
Artinya: “Dengan menganalisis otak orang sehat antara usia 22 dan 36 tahun sebelum
penelitian”. Opsi B salah karena bukan merupakan cara melakukan penelitian yang
sesuai dengan isi teks.
Opsi C (salah)
Artinya: “Dengan menggunakan kuesioner inventaris lima faktor NEO untuk
menentukan tipe kepribadian peserta”. Opsi C salah karena bukan merupakan cara
melakukan penelitian yang sesuai dengan isi teks.
Opsi D (salah)
Artinya: “Dengan membagi peserta menjadi "lima besar" kelompok berdasarkan ciri-
ciri kepribadian mereka”. Opsi D salah karena bukan merupakan cara melakukan
penelitian yang sesuai dengan isi teks.
Opsi E (BENAR)
Artinya: “Dengan mengkorelasikan hasil analisis struktur otak dengan penilaian
kepribadian peserta”. Opsi E benar karena merupakan cara melakukan penelitian
yang sesuai dengan isi teks.
Tingkatan Soal
Materi Literasi Bahasa Inggris (Factual Information)
HOTS
Nomor 3
Soal According to the text, which of the following is TRUE about the “big five” personality
type?
A. The anatomy of brain determines which “big five” personality types a person
belongs to
 B. The structure of the prefrontal cortex regulates a person’s ability in reflecting
curiosity and creativity
C. A more open personality type is linked with a larger area and folding, and thinner
cortex of brain structure
D. In contrast to neuroticism, openness refers to a personality trait which related to
anxiety disorder
E. Neuroticism type associated with smaller brain area and folding as well as thinner
brain’s outer layer
Pembahasan Jawaban: C. A more open personality type is linked with a larger area and folding,
and thinner cortex of brain structure

Pembahasan
Arti soal: “Berdasarkan teks, manakah dari berikut ini yang BENAR tentang “lima
besar” jenis kepribadian?”

Untuk menjawab soal ini, kita perlu membaca cepat teks untuk menemukan bagian
yang secara khusus membahas tentang “lima besar” jenis kepribadian. Adapun hal
tersebut dibahas dalam paragaf 3 sebagai berikut:
“It was found that neuroticism, a personality trait underlying mental illnesses such as
anxiety disorders, was linked to a thicker cortex (the brain’s outer layer of neural
tissue) and a smaller area and folding in some brain regions. Conversely, openness, a
trait reflecting curiosity and creativity, was associated to thinner cortex and greater
area and folding in the brain. The other personality traits were linked to other
differences in brain structure, such as agreeableness, which was correlated with a
thinner prefrontal cortex (this area is involved in tasks including processing empathy
and other social skills).”

Artinya:
“Ditemukan bahwa neuroticism, sifat kepribadian yang mendasari penyakit mental
seperti gangguan kecemasan, terkait dengan korteks yang lebih tebal (lapisan luar
jaringan saraf otak) dan area yang lebih kecil dan lipatan di beberapa daerah otak.
Sebaliknya, openness, suatu sifat yang mencerminkan rasa ingin tahu dan kreativitas,
dikaitkan dengan korteks yang lebih tipis dan area yang lebih luas dan lipatan di otak.
Ciri-ciri kepribadian lainnya dikaitkan dengan perbedaan lain dalam struktur otak,
seperti agreeableness, yang berkorelasi dengan korteks prefrontal yang lebih tipis
(area ini terlibat dalam tugas-tugas termasuk memproses empati dan keterampilan
sosial lainnya).”

Dari paragraf tersebut dapat disimpulkan beberapa hal berikut tentang lima jenis
kepribadian:
- Jenis Neuroticism: Korteks tebal dan area dan lipatan kecil (berhubungan dengan
penyakit mental)
- Jenis Openness: Korteks tipis dan area dan lipatan lebih luas (berhubungan dengan
rasa ingin tahu dan kreativitas)
- Jenis Agreeableness: korteks prefrontal tipis (berhubungan dengan empati dan
keterampilan sosial)

Opsi A (salah)
Artinya: “Anatomi otak menentukan tipe kepribadian "lima besar" yang dimiliki
seseorang”. Opsi A salah karena tidak sesuai dengan informasi dalam teks, dalam teks
 dijelaskan tipe kepribadian ditentukan oleh kuesioner yang disebut NEO five factor
inventory.
Opsi B (salah)
Artinya: “Struktur korteks prefrontal mengatur kemampuan seseorang dalam
mencerminkan rasa ingin tahu dan kreativitas.” Opsi B salah karena tidak sesuai
dengan informasi dalam teks, dalam teks dijelaskan bahwa struktur korteks prefrontal
berhubungan dengan empati dan keterampilan sosial.
Opsi C (BENAR)
Artinya: “Tipe kepribadian yang lebih terbuka dikaitkan dengan area dan lipatan yang
lebih besar, dan korteks yang lebih tipis dari struktur otak”. Opsi C benar karena dalam
teks dijelaskan bahwa tipe kepribadian Openess dikatikan dengan korteks yang lebih
tipis dan area dan lipatan yang lebih besar.
Opsi D (salah)
Artinya: “Berbeda dengan neurotisisme, Openess mengacu pada sifat kepribadian
yang terkait dengan gangguan kecemasan”. Opsi D salah karena Openess mengacu
pada sifat kepribadian yang ingin tahu dan kreatif.
Opsi E (salah)
Artinya: “Jenis neurotisisme yang terkait dengan area dan lipatan otak yang lebih kecil
serta lapisan luar otak yang lebih tipis”. Opsi E salah karena dalam teks dijelaskan
bahwa tipe Neuroticism berhubungan dengan lapisan korteks yang lebih tebal.
Tingkatan Soal
Materi Literasi Bahasa Inggris (Factual Information)
HOTS
Nomor 4
Soal Which of the following can be inferred from the fourth paragraph?
A. Teenagers with personality disorder have significantly different structure of brain
compared to their peers
B. The big five personality traits have found that previously antisocial teenagers’
brains are disruptive
C. In spite of the findings on variations in the brain structure of adolescents, the study
on five personality traits continues
D. Despite the new research approach, brain alterations in behaviorally challenged
teenagers have been previously found
E. Although the study has found that brain structure linked to personality traits,
teenagers still show behavioral problem
Pembahasan Jawaban: D. Despite the new research approach, brain alterations in behaviorally
challenged teenagers have been previously found

Pembahasan
Arti soal: “Manakah dari berikut ini yang dapat disimpulkan dari paragraf keempat?”
Untuk menjawab soal ini, kita perlu untuk membaca dan memahami paragraf 4 secara
keseluruhan, berikut paragraf 4:
“This is the first time the big five personality traits have been clearly linked to
differences in brain thickness, area and folding in a large sample of healthy individuals.
However, it was previously found that the brains of teenagers with serious antisocial
behavioral problems differ significantly in structure to those of their peers who do not
display such disruptive behavior.”

Artinya:
“Penelitian ini adalah pertama kalinya lima besar jenis kepribadian secara jelas
dikaitkan dengan perbedaan ketebalan otak, luas dan lipatan untuk sampel besar
 individu yang sehat. Namun, sebelumnya telah ditemukan bahwa otak remaja yang
memiliki masalah perilaku antisosial yang serius memiliki perbedaan yang signifikan
dalam hal struktur otak dibandingkan dengan rekan-rekan mereka yang tidak
menunjukkan perilaku mengganggu tersebut.”

Dari paragraf tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa, metode penelitian yang
menghubungkan hasil analisis lima besar jenis kepribadian dan analisis struktur otak
baru pertama kali digunakan, namun hasil penelitian tentang adanya hubungan
antara perbedaan dalam struktur otak dengan gangguan kepribadian telah ditemukan
sebelumnya dalam penelitian lain.

Opsi A (salah)
Artinya: “Remaja dengan gangguan kepribadian memiliki struktur otak yang berbeda
secara signifikan dibandingkan dengan teman sebayanya.” Opsi A salah karena bukan
merupakan kesimpulan yang tepat.
Opsi B (salah)
Artinya: “Lima besar jenis kepribadian telah menemukan bahwa otak remaja yang
sebelumnya antisosial mengganggu.” Opsi B salah karena bukan merupakan
kesimpulan yang tepat.
Opsi C (salah)
Artinya: “Terlepas dari temuan tentang variasi dalam struktur otak remaja, studi
tentang lima ciri kepribadian terus berlanjut.” Opsi C salah karena bukan merupakan
kesimpulan yang tepat.
Opsi D (BENAR)
Artinya: “Terlepas dari pendekatan penelitian yang baru, perubahan otak pada remaja
yang mengalami gangguan perilaku telah ditemukan sebelumnya.” Opsi D benar
karena merupakan kesimpulan yang tepat.
Opsi E (salah)
Artinya: “Meskipun penelitian telah menemukan bahwa struktur otak terkait dengan
ciri-ciri kepribadian, remaja masih menunjukkan masalah perilaku.” Opsi E salah
karena bukan merupakan kesimpulan yang tepat.
Tingkatan Soal
Materi Literasi Bahasa Inggris (Inference Question)
HOTS
Nomor 5
Soal What is the potential application of the research finding?
A. It may enable early identification of persons at high risk for mental illness
B. It may allow us to gain a better understanding of mental disorders in people
C. It may prevent the crucial scenario that person who has illness encounter
D. It may detect early indicators of high-risk injury developed in individual’s brain
E. It may develop mental illness at a young age due to basic personality traits
Pembahasan Jawaban: A. It may enable early identification of persons at high risk for mental
illness

Pembahasan
Arti soal: “Apa potensi pengaplikasian dari temuan penelitian ini?”
Untuk menjawab soal ini, kita perlu untuk membaca cepat teks untuk menemukan
bagian yang menjelaskan tentang potensi pengaplikasian dari temuan penelitian
tentang struktur otak ini. Adapun hal tersebut dibahas dalam paragaraf 5, kalimat 2-
3 sebagai berikut:
 “Linking the brain structure to basic personality traits is a crucial step to improving our
understanding of mental disorders. In the future, it may even give us the opportunity
to detect those who are at high risk of developing mental illnesses early, which has
obvious implications for prompt intervention.”

Artinya:
“Menghubungkan struktur otak dengan ciri-ciri kepribadian dasar adalah langkah
penting untuk meningkatkan pemahaman kita tentang gangguan mental. Di masa
depan, bahkan mungkin memberi kita kesempatan untuk mendeteksi mereka yang
berisiko tinggi terkena penyakit mental sejak dini, yang memiliki implikasi nyata untuk
intervensi segera.”

Dari kalimat tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil temuan penelitian ini dapat
digunakan untuk mendeteksi mereka yang beresiko tinggi terkena penyakit mental
secara dini.

Opsi A (BENAR)
Artinya: “Hal ini memungkinkan identifikasi dini untuk orang-orang yang beresiko
tinggi mengalami penyakit mental.” Opsi A benar karena sesuai dengan informasi
dalam teks.
Opsi B (salah)
Artinya: “Hal ini memungkinkan kita untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik
tentang gangguan mental.” Opsi B salah karena tidak sesuai dengan informasi dalam
teks.
Opsi C (salah)
Artinya: “Hal ini dapat mencegah scenario penting yang dihadapi orang yang memiliki
penyakit.” Opsi C salah karena tidak sesuai dengan informasi dalam teks.
Opsi D (salah)
Artinya: “Hal ini dapat mendeteksi indicator awal cedera beresiko tinggin yang
berkembang di otak individu”. Opsi D salah karena tidak sesuai dengan informasi
dalam teks.
Opsi E (salah)
Artinya: “Hal ini dapat mengembangkan penyakit mental pada usia muda karena ciri
kepribadian dasar.” Opsi E salah karena tidak sesuai dengan informasi dalam teks.
Tingkatan Soal
Materi Literasi Bahasa Inggris (Factual Information)
HOTS
This following text is for question number 6 to 10
The physiological processes associated with an acute psychological stress response produce
changes in human breath and sweat that dogs can detect with an accuracy of 93.75%, according to a
new study published this week in the open-access journal PLOS ONE by Clara Wilson of Queen's
University Belfast, UK, and colleagues.
Odors emitted by the body constitute chemical signals that have evolved for communication,
primarily within species. Given dogs' remarkable sense of smell, their close domestication history with
humans, and their use to support human psychological conditions such as anxiety, panic attacks and
post-traumatic stress disorder (PTSD), researchers wondered whether dogs could be sensing chemical
signals to respond to their owners' psychological states.
In the new study, the researchers collected samples of breath and sweat from non-smokers
who had not recently eaten or drank. Samples were collected both before and after a fast-paced
arithmetic task, along with self-reported stress levels and objective physiological measures: heart rate
(HR) and blood pressure (BP).
 Samples from 36 participants who reported an increase in stress because of the task, and
experienced an increase in HR and BP during the task, were shown to trained dogs within three hours
of being collected. Four dogs of different breeds and breed-mixes had been trained, using a clicker as
well as kibble, to match odors in a discrimination task. At testing, dogs were asked to find the
participant's stress sample (taken at the end of the task) while the same person's relaxed sample (taken
only minutes before, prior to the task starting) was also in the sample line-up.
Overall, dogs could detect and perform their alert behavior on the sample taken during stress
in 675 out of 720 trials, or 93.75% of the time, much greater than expected by chance (p<0.001). The
first time they were exposed to a participant's stressed and relaxed samples, the dogs correctly alerted
to the stress sample 94.44% of the time. Individual dogs ranged in performance from 90% to 96.88%
accuracy.
The researchers conclude that dogs can detect an odor associated with the change in Volatile
Organic Compounds produced by humans in response to stress, a finding that tells us more about the
human-dog relationship and could have applications to the training of anxiety and PTSD service dogs
that are currently trained to respond predominantly to visual cues.

source: https://www.sciencedaily.com/releases/2022/09/220929133419.htm
Nomor 6
Soal What can be inferred from the first paragraph?
A. Dogs can detect human breath and sweat with about 94% accuracy
B. Dogs are able to accurately respond to human psychological stress
C. Dogs are adept at detecting physiological signs of stress in people
D. Human experience physical changes similar to dogs under stress
E. Human have the same physiological stress response as dogs
Pembahasan Jawaban: C. Dogs are adept at detecting physiological signs of stress in people

Pembahasan
Arti soal: “Apa yang dapat disimpulkan dari paragraf pertama?”
Untuk menjawab soal ini kita perlu membaca dan memahami paragarf pertama.
Setelah itu kita perlu menarik kesimpulan yang tepat berdasarkan informasi dalam
paragaf tersebut. Adapun berikut isi dari paragraf pertama:
“The physiological processes associated with an acute psychological stress response
produce changes in human breath and sweat that dogs can detect with an accuracy
of 93.75%, according to a new study published this week in the open-access journal
PLOS ONE by Clara Wilson of Queen's University Belfast, UK, and colleagues.”

Artinya:
“Proses fisiologis yang terkait dengan respons stres psikologis akut menghasilkan
perubahan pada napas dan keringat manusia yang dapat dideteksi anjing dengan
akurasi 93,75%, menurut sebuah studi baru yang diterbitkan minggu ini di jurnal akses
terbuka PLOS ONE oleh Clara Wilson dari Queen's. Universitas Belfast, Inggris, dan
rekan-rekan.”

Dari paragraf tersebut dapat disimpulkan bahwa anjing dapat secara akurat
mendeteksi tekanan pada manusia secara fisiologis.

Opsi A (salah)
Artinya: “Anjing dapat mendeteksi napas dan keringat manusia dengan akurasi sekitar
94%”. Opsi A salah karena bukan merupakan kesimpulan yang tepat.
Opsi B (salah)
 Artinya: “Anjing mampu merespons tekanan psikologis manusia secara akurat”. Opsi
B salah karena bukan merupakan kesimpulan yang tepat.
Opsi C (BENAR)
Artinya: “Anjing mahir dalam mendeteksi tanda-tanda fisiologis stres pada manusia”.
Opsi C benar karena merupakan kesimpulan yang tepat.
Opsi D (salah)
Artinya: “Manusia mengalami perubahan fisik yang mirip dengan anjing yang sedang
stres”. Opsi D salah karena bukan merupakan kesimpulan yang tepat.
Opsi E (salah)
Artinya: “Manusia memiliki respon stres fisiologis yang sama dengan anjing”. Opsi E
salah karena bukan merupakan kesimpulan yang tepat.
Tingkatan Soal
Materi Literasi Bahasa Inggris (Inference Question)
HOTS
Nomor 7
Soal Which of the following is NOT mentioned as a possible reason why dogs can recognize
their owners emotional state?
A. Close relation to human
B. Powerful sense of smell
C. Human domestication
D. Distinct emitted odors
E. Human psychological aid
Pembahasan Jawaban: D. Distinct emitted odors

Pembahasan
Arti soal: “Manakah dari berikut ini yang TIDAK disebutkan sebagai salah satu
kemungkinan alasan mengapa anjing dapat mengenali keadaan emosi pemiliknya?”
Untuk menjawab soal ini, kita perlu membaca cepat teks untuk menemukan bagian
yang membahas kemungkinan alasan mengapa anjing dapat mengenali emosi
manusia. Adapun hal tersebut dibahas dalam paragaraf 2, Kalimat 2 sebagai berikut:
“Given dogs' remarkable sense of smell, their close domestication history with
humans, and their use to support human psychological conditions such as anxiety,
panic attacks and post-traumatic stress disorder (PTSD), researchers wondered
whether dogs could be sensing chemical signals to respond to their owners'
psychological states.”

Artinya:
“Mengingat indra penciuman anjing yang luar biasa, sejarah domestikasi yang dekat
dengan manusia, dan penggunaannya untuk mendukung kondisi psikologis manusia
seperti kecemasan, serangan panik, dan gangguan stres pascatrauma (PTSD), para
peneliti bertanya-tanya apakah anjing dapat merasakan sinyal kimia untuk
merespons. dengan kondisi psikologis pemiliknya.”

Dari kalimat tersebut ditemukan 3 alasan, yaitu:

1) Indra penciuman yang luar biasa
2) domestikasi oleh manusia
3) penggunaan untuk mendukung kondisi psikologis manusia

Opsi A (salah)
Artinya: “Hubungan yang dekat dengan manusia.” Opsi A salah karena merupakan
alasan yang disebutkan dalam teks.
 Opsi B (salah)
Artinya: “Indera penciuman yang kuat.” Opsi B salah karena merupakan alasan yang
disebutkan dalam teks.
Opsi C (salah)
Artinya: “Domestikasi manusia.” Opsi C salah karena merupakan alasan yang
disebutkan dalam teks.
Opsi D (BENAR)
Artinya: “Bau khusus yang dikeluarkan.” Opsi D benar karena merupakan alasan yang
tidak disebutkan dalam teks.
Opsi E (salah)
Artinya: “Bantuan psikologis manusia.” Opsi E salah karena merupakan alasan yang
disebutkan dalam teks.
Tingkatan Soal
Materi Literasi Bahasa Inggris (Factual Information)
HOTS
Nomor 8
Soal What task was given to the dogs during the research process?
A. Detecting the increase in participants’ HR and BP during the task
B. Using clicker and kibble to match odors in a discrimination task
C. Testing the other dogs’ ability to identify odors of certain subject
D. Finding the other subjects’ relaxed samples in the same line-up
E. Identifying the stressed and relaxed samples of the same subject
Pembahasan Jawaban: E. Identifying the stressed and relaxed samples of the same subject

Pembahasan
Arti soal: “Tugas apa yang diberikan kepada para anjing selama proses penelitian?”
Untuk menjawab soal ini, kita perlu membaca cepat teks untuk menemukan bagian
yang menjelaskan tentang proses penelitian, tepatnya bagian yang menjelaskan tugas
apa yang diberikan pada anjing dalam penelitian. Setelah itu kita perlu memahami
bagaimana penelitian dilakukan. Adapun hal tersebut dibahas dalam paragraf 4,
kalimat 1-3 berikut:
“Samples from 36 participants who reported an increase in stress because of the task,
and experienced an increase in HR and BP during the task, were shown to trained dogs
within three hours of being collected. Four dogs of different breeds and breed-mixes
had been trained, using a clicker as well as kibble, to match odors in a discrimination
task. At testing, dogs were asked to find the participant's stress sample (taken at the
end of the task) while the same person's relaxed sample (taken only minutes before,
prior to the task starting) was also in the sample line-up.”

Artinya:
“Sampel dari 36 peserta yang melaporkan peningkatan stres karena tugas, dan
mengalami peningkatan HR dan BP selama mengerjakan tugas, ditunjukkan kepada
anjing yang telah terlatih dalam waktu tiga jam setelah tugas dikumpulkan. Empat
anjing dari ras yang berbeda dan campuran ras telah dilatih, menggunakan clicker
serta kibble, untuk mencocokkan bau dalam tugas diskriminasi. Saat pengujian, anjing
diminta untuk menemukan sampel stres peserta (diambil pada akhir tugas)
sementara sampel relaks orang yang sama (diambil hanya beberapa menit sebelum
tugas dimulai) juga ada dalam daftar sampel.”
 Dari paragraf tersebut dapat ditemukan informasi bahwa dalam proses penelitian,
anjing diberi tugas untuk menemukan dan mencocokan sampel stress dan sampel
relaks dari orang/partisipan yang sama.

Opsi A (salah)
Artinya: “Mendeteksi peningkatan HR dan BP peserta selama tugas”. Opsi A salah
karena bukan merupakan tugas yang diberikan.
Opsi B (salah)
Artinya: “Menggunakan clicker dan kibble untuk mencocokkan bau dalam tugas
diskriminasi”. Opsi B salah karena tidak sesuai informasi dalam teks.
Opsi C (salah)
Artinya: “Menguji kemampuan anjing lain untuk mengidentifikasi bau subjek
tertentu”. Opsi C salah karena bukan merupakan tugas yang diberikan.
Opsi D (salah)
Artinya: “Menemukan sampel relaks subjek lain dalam barisan yang sama”. Opsi D
salah karena bukan merupakan tugas yang diberikan.
Opsi E (BENAR)
Artinya: “Mengidentifikasi sampel stres dan santai dari subjek yang sama”. Opsi E
benar karena merupakan tugas yang diberikan pada anjing sesuai informasi dalam
teks.
Tingkatan Soal
Materi Literasi Bahasa Inggris (Factual Information)
HOTS
Nomor 9
Soal Which of the following statements regarding the test result is TRUE?
A. The outcome is far superior to what was expected
B. Only 45 dogs were unable to perform alert behavior
C. Dogs falsely detect participants’ stress sample at first
D. Individual dogs’ performance accuracy is highest at 90%
E. There were more than 720 successful trials during the test
Pembahasan Jawaban: A. The outcome is far superior to what was expected

Pembahasan
Arti soal: “Manakah dari pernyataan berikut tentang hasil tes yang BENAR?”
Untuk menjawab soal ini, kita perlu membaca cepat teks untuk menemukan bagian
yang membahas tentang hasil tes yang dilakukan. Adapun hal tersebut dibahas dalam
paragraf 5 berikut:
“Overall, dogs could detect and perform their alert behavior on the sample taken
during stress in 675 out of 720 trials, or 93.75% of the time, much greater than
expected by chance (p<0.001). The first time they were exposed to a participant's
stressed and relaxed samples, the dogs correctly alerted to the stress sample 94.44%
of the time. Individual dogs ranged in performance from 90% to 96.88% accuracy.”

Artinya:
“Secara keseluruhan, anjing dapat mendeteksi dan menunjukan perilaku waspada
pada sampel yang diambil saat stres dalam 675 dari 720 kali percobaan, atau
sebanyak 93,75%, jauh lebih besar dari yang diharapkan dengan peluang (p<0,001).
Pertama kali mereka dihadapkan pada sampel stres dan sample relaks peserta, anjing-
anjing tersebut dengan benar menunjukan sampel stres sebanyak 94,44%. Kinerja
anjing individu berkisar dari akurasi 90% hingga 96,88%.”
 Selanjutnya, kita perlu menemukan mana dari opsi A sampai E yang merupakan
pernyataan yang benar dan sesuai dengan informasi dalam teks.

Opsi A (BENAR)
Artinya: “Hasilnya jauh lebih baik daripada yang diharapkan.” Opsi A benar karena
merupakan pernyataan yang sesuai dengan isi teks.
Opsi B (salah)
Artinya: “Hanya 45 anjing yang tidak dapat menunjukan perilaku waspada.” Opsi B
salah karena merupakan pernyataan yang tidak sesuai dengan isi teks.
Opsi C (salah)
Artinya: “Anjing salah mendeteksi sampel stres peserta pada awalnya.” Opsi C salah
karena merupakan pernyataan yang tidak sesuai dengan isi teks.
Opsi D (salah)
Artinya: “Akurasi performa anjing individu paling tinggi yaitu 90%.” Opsi D salah
karena merupakan pernyataan yang tidak sesuai dengan isi teks.
Opsi E (salah)
Artinya: “Ada lebih dari 720 percobaan yang berhasil selama pengujian.” Opsi E salah
karena merupakan pernyataan yang tidak sesuai dengan isi teks.
Tingkatan Soal
Materi Literasi Bahasa Inggris (Factual Information)
HOTS
Nomor 10
Soal How could the result of this study be applied in relation to service dog use?
A. It may provide visual cues for trained service dogs
B. It may develop olfactory cues training for service dogs
C. It may strengthen the human-dog relationship
D. It could train dog to detect anxiety and PTSD
E. It could apply the visual signals in dog training
Pembahasan Jawaban: B. It may develop olfactory cues training for service dogs

Pembahasan
Arti soal: “Bagaimana hasil penelitian ini dapat diterapkan dalam kaitannya dengan
penggunaan anjing pemandu?”
Untuk menjawab soal ini, kita perlu membaca cepat teks untuk menemukan bagian
yang membahas tentang pengaplikasian hasil penelitan. Adapun hal tersebut dibahas
dalam paragraf 6 sebagai berikut:
“The researchers conclude that dogs can detect an odor associated with the change in
Volatile Organic Compounds produced by humans in response to stress, a finding that
tells us more about the human-dog relationship and could have applications to the
training of anxiety and PTSD service dogs that are currently trained to respond
predominantly to visual cues.”

Artinya:
“Peneliti menyimpulkan bahwa anjing dapat mendeteksi bau yang terkait dengan
perubahan Senyawa Organik Volatil yang diproduksi oleh manusia sebagai respons
terhadap stres, sebuah temuan yang memberi tahu kita lebih banyak tentang
hubungan manusia-anjing dan dapat diterapkan pada pelatihan anjing pemandu
untuk orang yang mengalami gangguan kecemasan dan PTSD yang saat ini secara
dominan dilatih untuk merespons sinyal-sinyal visual.”
 Dari kalimat tersebut dapat disimpulkan bahwa temuan ini dapat diaplikasikan dalam
pelatihan anjing pemandu yang sebelumnya biasa mendeteksi sinyal-sinyal visual,
untuk juga bisa mendekteksi sinyal-sinyal bau dari orang-orang yang mengalami
gangguan kecemasan dan PTSD.

Opsi A (salah)
Artinya: “Hal ini dapat memberikan isyarat visual untuk anjing pemandu terlatih.”
Opsi A salah karena tidak sesuai dengan informasi dalam teks.
Opsi B (BENAR)
Artinya: “Hal ini dapat mengembangkan pelatihan sinyal penciuman untuk anjing
pemandu.” Opsi B benar karena sesuai dengan informasi dalam teks.
Opsi C (salah)
Artinya: “Hal ini dapat memperkuat hubungan manusia-anjing.” Opsi C salah karena
tidak sesuai dengan informasi dalam teks.
Opsi D (salah)
Artinya: “Hal ini dapat melatih anjing untuk mendeteksi kecemasan dan PTSD.” Opsi
D salah karena tidak sesuai dengan informasi dalam teks.
Opsi E (salah)
Artinya: “Hal ini dapat menerapkan sinyal visual dalam pelatihan anjing.” Opsi E salah
karena tidak sesuai dengan informasi dalam teks.
Tingkatan Soal
Materi Literasi Bahasa Inggris (Factual Information)
HOTS