Jurnal Rayez

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

PERAN MUSIK RAP DALAM MENGEMBANGKAN

KREATIVITAS VERBAL PADA KOMUNITAS PLANKTONE


BENGKULU

JURNAL

Diajukan Oleh:

M. RAYES YUDRIANDA UTAMA


NPM: 1970201066

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS ILMU POLITIK DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
2023
PERAN MUSIK RAP DALAM MENGEMBANGKAN
KREATIVITAS VERBAL PADA KOMUNITAS PLANKTONE
BENGKULU

SKRIPSI

Diajukan Oleh:

M. RAYES YUDRIANDA UTAMA


NPM: 1970201066
Disetujui Oleh:

Pembimbing

Fitri Yuliani, M.A.


NIDN: 0205079101

Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Dr. Juliana Kurniawati, M.Si.


NIDN: 361873184
PERAN MUSIK RAP DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS VERBAL
PADA KOMUNITAS PLANKTONE BENGKULU

The Role of Rap Music in Developing Verbal Creativity in the Planktone Bengkulu
Community

M. Rayes Yudrianda Utama, Fitri Yuliani, M.A.


Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Abstract: Verbal creativity is an ability that is expressed verbally, based on data or information that
comes from the many answers to a problem, which lies in the quantity, effectiveness, and variety of
answers. Increasing verbal creativity can be done through music that prioritizes verbal techniques. One
type of music is rap music. The purpose of this study was to determine the role of rap music in
developing verbal creativity in the Bengkulu Planktone community. The results of the study show that
rap music can increase the verbal creativity of the members of the Planktone Bengkulu community.
Forms of verbal creativity developed by members of the Planktone Bengkulu community, namely
increasing vocabulary, improving public speaking skills, increasing ability to speak quickly, and using
verbal language more orderly. Rap music plays a role in developing verbal creativity through the
process; 1) attention; community members who develop verbal creativity are those who have appeal),
2) retention; community members cannot be much influenced by senior behavior observations if they
do not remember it, 3) reproduction; community members observe the behavior of seniors to be able to
understand rap music, 4) motivation; gives members the opportunity to emulate their seniors.

Keywords: rap music, verbal creativity, Planktone Bengkulu

Abstrak: Kreativitas verbal adalah kemampuan yang terungkap secara verbal, berdasarkan data atau
informasi yang berasal dari banyaknya jawaban terhadap masalah, yang terletak pada kuantitas,
ketepatgunaan, dan keragaman jawaban. Peningkatan kreativitas verbal dapat dilakukan melalui musik
yang mengutamakan teknik verbal. Salah satu jenis musik tersebut adalah musik rap. Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui peran musik rap dalam mengembangkan kreativitas verbal pada komunitas
Planktone Bengkulu. Hasil penelitian menunjukkan musik rap dapat meningkatkan kreativitas verbal
anggota komunitas Planktone Bengkulu. Bentuk-bentuk kreativitas verbal yang dikembangkan oleh
anggota komunitas Planktone Bengkulu, yaitu memperbanyak kosakata, meningkatkan kemampuan
public speaking, meningkatkan kemampuan berbicara secara cepat, dan penggunaan bahasa verbalnya
lebih tertata. Musik rap berperan dalam mengembangkan kreativitas verbal melalui proses; 1) perhatian;
anggota komunitas mengembangkan kreativitas verbal adalah yang memiliki daya tarik), 2) retensi;
anggota komunitas tidak dapat banyak dipengaruhi oleh pengamatan perilaku senior jika mereka tidak
mengingatnya, 3) reproduksi; anngota komunitas mengamati tingkah laku para senior untuk dapat
memahami musik rap, 4) motivasi; memberikan kesempatan para anggota untuk meniru seniornya.

Kata kunci: musik rap, kreativitas verbal, Planktone Bengkulu


1

I. PENDAHULUAN meningkatkan kemampuan mereka


1.1 Latar Belakang dengan memberikan rangsangan musik
Kreativitas verbal adalah yang mengutamakan teknik secara
kemampuan yang terungkap secara verbal. Musik yang bergantung pada
verbal, berdasarkan data atau informasi kinerja lisan dan kemampuan verbal
yang berasal dari banyaknya jawaban adalah musik rap (Rose, 2004).
terhadap masalah, yang terletak pada Musik rap adalah syair dengan
kuantitas, ketepatgunaan, dan keragaman beat (Escher, 2006). Menurut Rakim
jawaban (Munandar, 2004). Peningkatan (dalam Escher, 2006) bahwa rap adalah
kreativitas verbal dapat dilakukan irama dan puisi. Menurut Rose (2004)
melalui musik yang mengutamakan musik rap adalah bentuk cerita berirama
teknik verbal. Salah satu jenis musik serta musik berbasis elektronik. Musik
tersebut adalah musik rap. rap mempunyai manfaat untuk
Aliran musik rap ini muncul di meningkatkan perkembangan otak dalam
Amerika, ketika hiphop yang merupakan hal kreativitas di mana karakteristik dari
sebuah kebudayaan, tumbuh sekitar musik rap adalah improvisasi lirik dan
tahun 1970, dikembangkan oleh flow.
masyarakat Afro-Amerika dan Latin- Terdapat juga penelitian yang
Amerika. Kebudayaan hiphop ini dimulai menunjukkan musik rap dapat
dari kawasan Bronx di kota New York, merangsang kreativitas. Hasil penelitian
awalnya, Pesta Blok (Block Parties) dari National Institute on Deafness and
hanyalah sebagai sarana hiburan bagi Other Communication Disorder dan
kaum pinggiran di daerah tersebut. National Institute of Health bahwa
Seorang Disc Jockey memutar piringan ditemukan adanya penonaktifan meliputi
hitam diatas turntable, kemudian frontal eye dan contiguous portions dari
penonton yang antusias terhadap dorsolateral prefrontal cotex dan dorsal
pertunjukan musik tersebut merespon premotor yang mengatur pengawasan
dengan melakukan bermacam tarian yang dan pemantauan. Improvisasi dengan
kemudian disebut sebagai break dance. memadukan lirik dan musik memicu otak
Lahirnya musik rap dimulai dari seorang semakin kreatif dimana aktivitas tinggi
MC (master of ceremony) yang bertugas pada frontal cortex (Liu, 2012).
untuk memperkenalkan Disk Jockey Berdasarkan hasil uraian sebelumnya dan
kepada penonton, Melle Mel, seorang hasil penelitian mengenai musik rap
MC dari New York, pada penampilannya menjadi dasar mengapa peneliti
menambahkan lirik yang pada awalnya memutuskan untuk melakukan penelitian
hanya ungkapan tentang kehidupan dan mengenai music rap.
kekesalannya kepada peraturan Berdasarkan hal tersebut dapat
pemerintah yang menurut Mel terlalu dipahami bahwa music rap memiliki
mengekang. Mulai saat itulah musik rap peran dalam mengembangkan kreativitas
mulai berkembang hingga kini (Reditya, verbal penyanyi rap, atau orang-orang
2021). yang memang menikmati music rap,
Salah satu sarana untuk seperti halnya pada Komunitas Planktone
meningkatkan kemampuan otak dalam Bengkulu. Komunitas Planktone
hal kreativitas dapat melalui dengan Bengkulu merupakan salah satu
musik. Menurut Merrit (2003) manfaat kelompok atau organisasi informal
musik antara lain meningkatkan daya dimana komunitas ini terbentuk atas
ingat dan merangsang kreativitas. dasar kesamaan dalam kesenangan
Kreativitas dapat ditingkatkan dengan pribadi, dan kesamaan sikap. Komunitas
musik, sehingga individu yang memiliki atau kelompok-kelompok informal
kreativitas verbal yang rendah dapat adalah organisasi yang disusun secara
2

bebas, fleksibel, tidak pasti dan spontan. 1.3 Kajian Teori


Tergabung dalam suatu komunitas bukan 1. Musik Rap
lagi hanya sekedar lifestyle atau gaya Musik rap sebagai salah satu
hidup, namun merupakan suatu bentuk musik yang lahir di kawasan
kebutuhan. Ini didasarkan atas hakekat Bronx, New York, inspirasi lahirnya
manusia sebagai makhluk sosial, manusia aliran musik ini datang dari Disk Jockey
tidak bisa hidup secara sendiri, dia (DJ) dan Master of Ceremony (MC) yang
membutuhkan pihak lain guna saling mendukung dalam sebuah bentuk
menunjang eksistensi dirinya. Perilaku pertunjukan, DJ bertugas untuk memutar
berkomunitas tidak pernah berubah mulai piringan hitam dari artis yang terkenal
dari zaman dahulu (peradaban purba) pada masa itu, kemudian pada waktu
sampai sekarang (era modern). Mereka yang bersamaan MC memperkenalkan
selalu hidup berkoloni (berkelompok) DJ kepada penonton. Di sela-sela musik
dan membentuk komunitas. Komunitas yang sedang diputar, DJ melakukan
merupakan sebuah cikal bakal dari suatu Break Isolating atau memutar secara
negara, komunitas muncul berdasarkan terus menerus di bagian lagu yang hanya
kesamaan misi, minat serta tujuan dari diisi oleh drum atau drum dengan
beberapa manusia. Mereka berkumpul perkusi, bagian lagu ini biasa disebut
membentuk komunitas agar ide-ide sebagai breaks. Ketika DJ melakukan
anggota lebih mudah diwujudkan, segala Break Isolating tersebut, MC kemudian
kepentingan mereka lebih mudah dicari berkomunikasi dengan penonton dan
solusinya serta eksistensi mereka dapat meneriakkan semacam yel-yel agar
diakui oleh komunitasnya sendiri dan penonton bersorak (Reditya, 2021).
juga masyarakat. 2. Musik Sebagai Pesan
Dalam sebuah komunitas, Komunikasi
anggota di dalamnya memiliki kesamaan Musik merupakan salah satu
dalam hal minat, pemikiran, bahkan cara bentuk komunikasi massa, karakter
berperilaku (budaya), serta komunikasi keduanya ada kesamaan, yaitu pesannya
yang disepakati atau yang mereka bersifat linier dimana hubungan
sepakati mencirikan komunitas mereka. komunikasinya searah dari komunikator
Begitu pula dengan komunitas Planktone pada komunikannya. Di sini penyanyi
Bengkulu yang mengembangkan sebagai komunikator yang memberikan
kreativitas anggota di dalamnya melalui pesan secara searah pada pendengarnya.
musik rap dan hal tersebut yang menjadi Kemudian komunikan anonim dan
ciri khas dari komunitas tersebut. Oleh heterogen, maksudnya adalah dimana
karena itu, peneliti tertarik untuk komunikatornya atau penyanyi tidak
melakukan penelitian terkait bagaimana mengenal komunikannya yang terdiri
peran musik rap dalam mengembangkan dari lapisan masyarakat yang berbeda,
kreativitas verbal pada komunitas lalu komunikatornya terlembaga, yaitu
Planktone Bengkulu. pesan yang sampai ke komunikan melalui
proses yang memerlukan banyak pihak
1.2 Identifikasi Masalah yang terlibat. Maksudnya adalah pihak
Berdasarkan uraian latar belakang penyanyi memiliki struktur dalam
di atas, maka rumusan masalah dalam penyamapaian pesan, baik dalam bentuk
penelitian ini adalah sebagai berikut; rekaman maupun video yang melalui
“Bagaimana peran musik rap dalam proses dengan melibatkan banyak pihak.
mengembangkan kreativitas verbal pada Selain itu jika terjadi komplain terhadap
komunitas Planktone Bengkulu?” penyanyi, pihak menajemennya juga
akan ikut terlibat, begitu pula jika
akhirnya hasil karya dicekal, maka akan
3

mempengaruhi perusahaan rekaman secara positif diteguhkan untuk meniru


tempat pembuat lagu bernaung. dan teori ini dikembangkan lebih lanjut
3. Kreativitas Verbal oleh Albert Bandura (Ambar, 2020).
Kreativitas mempunyai definisi
yang banyak sekali. Definisi kreativitas 1.4 Metode Penelitian
juga bergantung pada dasar teori yang Penelitian iini itermasuk idalam
menjadi acuan para pakar. Barron (dalam ipenelitian ideskriptif. Disebut penelitian
Ali & Arori, 2006) mendefinisikan deskriptif karena peneliti di sini berusaha
kreativitas adalah kemampuan untuk untuk menggali peran musik rap dalam
menciptakan sesuatu yang baru. mengembangkan kreativitas verbal pada
Guilford (dalam Ali &Asrori, komunitas Planktone Bengkulu, di mana
2006: 41) menyatakan bahwa kreativitas informasi mendalam dan detail didapat
mengacu pada kemampuan yang dengan pendekatan kualitatif.
menandai ciri-ciri seorang kreatif. Lebih Peneliti memilih subjek penelitian
lanjut Guilford mengemukakan dua cara adalah anggota komunitas Planktone
berpikir, yaitu cara berpikir konvergen yang tersebar di seluruh Kota Bengkulu.
dan divergen. Cara berpikir konvergen Hal ini dikarenakan anggota komunitas
adalah cara-cara individu dalam tersebut sangat memahami musik rap dan
memikirkan sesuatu dengan komunitas mereka yang selanjutnya akan
berpandangan bahwa hanya ada satu sangat membantu peneliti dalam
jawaban yang benar. Sedangkan cara menyelesaikan penelitian yang berjudul
berpikir divergen adalah kemampuan “Peran Musik Rap Dalam
individu yang mencari berbagai alternatif Mengembangkan Kreativitas Verbal
jawaban terhadap persoalan. Pada Komunitas Planktone Bengkulu”
4. Teori Sosial Belajar ini.
Teori pembelajaran sosial Selanjutnya anggota komunitas
merupakan salah satu teori belajar yang yang menjadi sumber data penelitian
menyatakan bahwa perilaku yang baru akan dipilih berdasarkan kriteria
dapat dibentuk dengan cara mengamati (menggunakan teknik purposive) yang
dan meniru orang lain. Teori telah ditentukan peneliti.
pembelajaran sosial yang dikembangkan
oleh Albert Bandura, menjelaskan bahwaII. PEMBAHASAN
teori ini menerima sebagian besar Teori Belajar Sosial merupakan
prinsip-prinsip teori-teori belajar perluasan dari teori Belajar Behavioristik
perilaku, tetapi lebih banyak memberi yang fokus pada bagaimana lingkungan
penekanan pada kesan isyarat-isyarat dan penguatan mempengaruhi perilaku
pada perilaku, dan pada proses-proses seseorang. Sementara, teori Belajar
mental internal. Sebagaimana yang Sosial menyatakan bahwa seseorang bisa
dikutip oleh Kardi bahwa, sebagian besar mempelajari perilaku melalui
manusia belajar melalui pengamatan pengamatan. Teori Belajar Sosial
secara selektif dan mengingat tingkah menekankan pada perubahan perilaku
laku orang lain (Yudi, 2016: 168). Teori sosial yang didapatkan dari proses
ini sejatinya pertama kali digagas oleh mengamati dan meniru orang lain.
Neal Miller dan John Dollard tahun 1941, Seperti halnya yang didapatkan dalam
yang berpendapat bahwa pembelajaran penelitian ini bahwasannya anggota
dengan cara meniru terjadi ketika komunitas Planktone Bengkulu saling
pengamat termotivasi untuk belajar, berinteraksi secara internal atau eksternal
berbagai petunjuk atau elemen perilaku pada kelompok untuk saling mengamati
yang dipelajari, pengamat menampilkan dan meniru cara orang mempelajari
perilaku yang diberikan, dan pengamat musik, terutama musik rap.
4

Albert Bandura merupakan salah populer, atau yang dikagumi. Dalam


satu tokoh utama yang mengembangkan komunitas yang bertindak sebagai model
teori Belajar Sosial. Dalam teori ini, bagi anngotanya harus dapat menjamin
Bandura menekankan pentingnya agar mereka memberikan perhatian
mengamati, mencontoh, dan meniru kepada bagian-bagian penting dari
perilaku, sikap, atau reaksi emosional pelajaran musik rap. Hal ini dapat
orang lain dalam proses belajar. Menurut dilakukan dengan cara menyajikan
Bandura, lingkungan memang pemahaman mengenai musik rap secara
membentuk perilaku seseorang dan jelas dan menarik, memberikan
sebaliknya, perilaku membentuk penekanan pada bagian-bagian penting,
lingkungan. Dengan kata lain, ada proses atau mendemonstrasikan suatu kegiatan.
di mana dunia dan perilaku seseorang Misalnya dalam menjelaskan alat-alat
saling mempengaruhi. Tidak hanya musik yang digunakan dalam musik rap,
sampai di situ, Bandura juga melihat anggota yang lebih paham atau senior
bahwa kepribadian seseorang merupakan komunitas menjelaskan musik rap secara
hasil dari interaksi antara tiga hal yaitu easy going dan mudah dipahami sehingga
lingkungan, perilaku, dan proses anggota komunitas lainnya termotivasi
psikologi seseorang. untuk mempelajarinya.
Bandura meyakini bahwa 2.2 Retensi
sebagian besar manusia belajar melalui Menurut Opie (wawancara
proses pengamatan yang dilakukan tanggal 12 Mei 2023), fase ini
secara selektif dan mengingat-ingat bertanggung jawab atas pengkodean
tingkah laku orang lain. Jadi, perilaku tingkah laku model (senior) dan
mereka tidak hanya dibentuk atas reaksi menyimpan kode-kode itu di dalam
stimulus atau rangsangan, tapi juga ingatan (memori jangka panjang).
akibat adanya interaksi antara lingkungan Anggota komunitas tidak dapat banyak
dengan pengetahuan kognitif individu itu dipengaruhi oleh pengamatan perilaku
sendiri. Salah satu asumsi paling awal model (senior) jika mereka tidak
mendasari teori pembelajaran sosial mengingatnya. Sebuah proses utama
Bandura adalah manusia cukup fleksibel kedua yang terlibat dalam memahami
dan sanggup mempelajari bagaimana musik rap menyangkut kegiatan retensi
kecakapan bersikap maupun berperilaku. yang telah dimodelkan pada satu waktu
Titik pembelajaran dari semua ini adalah atau yang lain. Agar anggota komunitas
pengalaman- penglaman tak terduga yang mempelajari mendapatkan
(vicarious experiences). Meskipun keuntungan dari perilaku model (senior)
manusia dapat dan sudah banyak belajar ketika mereka tidak lagi hadir untuk
dari pengalaman langsung, namun lebih memberikan arahan, pola respon harus
banyak yang mereka pelajari dari diwakili dalam memori dalam bentuk
aktivitas mengamati perilaku orang lain. simbolis.
Musik rap berperan dalam
mengembangkan kretivitas verbal Melalui media simbol,
melalui proses: pengalaman pemodelan sementara dapat
2.1 Perhatian dipertahankan dalam memori permanen.
Fase pertama dalam dalam Ini adalah kapasitas canggih untuk
mengembangkan kretivitas verbal adalah simbolisasi yang memungkinkan anggota
memberikan perhatian pada musik rap itu komunitas untuk belajar banyak dari
sendiri. Pada umumnya seseorang perilaku mereka dengan observasi. Saat
memberikan perhatian dalam pembelajaran observasional di komunitas
mengembangkan kretivitas verbal adalah sangat bergantung pada simbol verbal
yang menarik (memiliki daya tarik), dan visual. Para senior dapat
5

menyediakan waktu latihan yangIII. PENUTUP


memungkinkan kemampuan anggota 3.1 Kesimpulan
komunitas mengulang keterampilan baru Dari hasil penelitian yang
secara bergiliran untuk memastikan dilakukan peneliti secara wawancara,
terjadinya retensi jangka panjang, baik observasi, dan keikutsertaan, maka dapat
secara fisik maupun secara mental. disimpulkan bahwa;
Misalnya setelah senior 1. Hasil penelitian menunjukkan musik
mendemonstrasikan penggunaan gitar, rap dapat meningkatkan kreativitas
kemudian anggota yang mempelajarinya verbal anggota komunitas Planktone
secara mandiri memvisualisasikan tahap- Bengkulu. Bentuk-bentuk kreativitas
tahap yang telah didemonstrasikan verbal yang dikembangkan oleh
tersebut hingga benar-benar mampu anggota komunitas Planktone
melakukannya. Bengkulu, yaitu memperbanyak
2.3 Reproduksi kosakata, meningkatkan
Kode-kode dalam memori dapat kemampuan public speaking,
membimbing penampilan yang meningkatkan kemampuan berbicara
sebenarnya dari tingkah laku yang baru secara cepat, dan penggunaan bahasa
diamati terjadi dalam fase reproduksi. verbalnya lebih tertata.
Derajat ketelitian yang tertinggi dalam 2. Musik rap berperan dalam
belajar mengamati (observational) adalah mengembangkan kreativitas verbal
apabila tindakan terbuka mengikuti melalui proses; 1) perhatian; anggota
pengulangan secara mental. Fase komunitas mengembangkan
reproduksi dipengaruhi oleh tingkat kreativitas verbal adalah yang
perkembangan individu. Fase reproduksi memiliki daya tarik), 2) retensi;
mengizinkan model (senior) untuk anggota komunitas tidak dapat
melihat apakah komponen-komponen banyak dipengaruhi oleh
urutan tingkah laku sudah dikuasai oleh pengamatan perilaku senior jika
anggota komunitasnya. Pada fase ini juga mereka tidak mengingatnya, 3)
si model (senior) hendaknya memberikan reproduksi; anngota komunitas
umpan balik terhadap aspek-aspek yang mengamati tingkah laku para senior
sudah benar ataupun pada hal-hal yang untuk dapat memahami musik rap, 4)
masih salah dalam penampilan. motivasi; memberikan kesempatan
2.4 Motivasi para anggota untuk meniru
Fase motivasi memberikan seniornya.
kesempatan kepada anggota komunitas
agar termotivasi untuk meniru model 3.2 Saran
(senior). Oleh karena itu, mereka merasa Berdasarkan hasil penelitian yang
bahwa dengan berbuat seperti model telah dijelaskan penulis pada kesimpulan
(senior), mereka akan memperoleh diatas, maka penulis memberikan saran
penguatan. Memberikan penguatan untuk sebagai berikut:
suatu tingkah laku tertentu akan 1. Komunitas Planktone Bengkulu
memotivasi anggota komunitas untuk sebaiknya tetap mempertahankan,
berunjuk perbuatan. Aplikasi fase dan menjaga rasa kekeluargaan,
motivasi dalam pembelajaran musik rap kepedulian, rasa kesetiakawanan
dalam sebuah komunitas dapat berupa antar anggota sehingga nantinya
pujian atau pemberian nilai yang komunitas ini, menjadai lebih
obyektif. solid, dan kohesiv.
2. Komunitas Planktone Bengkulu
sebaiknya lebih sering mengadakan
kegiatan sosial, agar komunitas ini
6

selalu eksis, dikenal oleh khalayak,


dan membuat khalayak merasa
tertarik dan ingin bergabung
dengan komunitas ini.
3. Pemerintah setempat sebaiknya
memberikan perhatian kepada
komunitas-komunitas seperti
komunitas Planktone Bengkulu,
agar lebih dapat diberdayakan.
Karena komunitas seperti ini
memberikan kontribusi yang cukup
besar kepada lingkungan dan
masyarakat
DAFTAR PUSTAKA

Ali, M. & Asrori, M. (2006). Psikologi Remaja, Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Bumi
Aksara.

Creswell, John W. 2008. Qualitative Inquiry and Research Design, Choosing Among Five
Traditions. California: Sage Publication.

Effendy, Onong Uchjana. 2005. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.

Hurlock, E. B. (1978). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.

Lexy J, Moloeng. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Miles, Matthew dan Huberman, A. Michael. 1992. Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber
Tantang Metode-Metode Baru. Jakarta: UI Press.

Muhidin, Sambas Ali dan Uep Tatang Sontani. (2011). Desain Penelitian Kuantitatif.
Bandung: Karya Adhika Utama.

Munandar, Utami. (2002). Kreativitas & Keberbakatan Strategi Mewujudkan Potensi Kreatif
& Bakat. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Munandar, Utami. (2002). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta.

Munandar, Utami. (2004). Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah. Jakarta:
Rineka Cipta.

Mulyana, Deddy. 2005. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Solso, Maclin, Maclin. (2007). Psikologi Kognitif edisi kedelapan. Jakarta: Erlangga.

Sternberg, R. J. (1999). “Creativity is a decision” dalam Costa, A. L., (Ed), Teaching for
intelligence. Arlington Heights, Illinois: Skylight Training and Publishing, Inc.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Pendidikan Kualititaif, Kuantitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung: Alfabeta.

You might also like