283 835 1 PB
283 835 1 PB
283 835 1 PB
ABSTRAK
Pandemi Covid-19 banyak mengubah kehidupan manusia. Perubahan terjadi dalam
usaha bisnis. Pemasar dituntut mengadopsi secara cepat strategi pemasaran secara
digital. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh langsung serta tidak
langsung conten marketing terhadap customer engagement melalui brand awareness pada
Instagram @ud.barokah. Penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan 100
konsumen yang telah like, komen dan share konten. Teknik analisis penelitian yang
digunakan dengan path analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat
pengaruh langsung variabel content marketng terhadap customer engagement, content marketing
terhadap brand awareness, brand awareness terhadap customer engagement dan terdapat
pengaruh tidak langsung variabel content marketing terhadap customer engagement melalui
brand awareness. Konten yang mudah difahami dan keberagaman variasi konten dapat
mempengaruhi keterlibatan konsumen. Konsisten dalam memposting konten secara
rutin akan meningkatkan kesadaran merek. Informasi yang sampai ke konsumen tidak
langsung meningkatkan customer engagement namun melalui experience yang dirasakan
konsumen.
Kata Kunci: Brand Awareness, Content Marketng, Customer Engagement.
ABSTRACT
The Covid-19 pandemic has changed people's lives. Change occurs in business ventures.
Marketers are required to quickly adopt digital marketing strategies. This study aims to
determine the direct and indirect effect of content marketng on customer engagement
through brand awareness on Instagram @ud.barokah. This study uses purposive
sampling with 100 consumers who have liked, commented and shared content. The
analysis technique research used is path analysis. The results of this study, it shows that
there is a direct influence of content marketng variables on customer engagement,
content marketng on brand awareness, brand awareness on customer engagement and
there is an indirect effect of content marketng variables on customer engagement
through brand awareness. Easy-to-understand content and a wide variety of content can
affect consumer engagement. Consistent in posting content regularly will increase brand
awareness. Information that reaches consumers does not directly increase customer
engagement but through the experience felt by consumers.
PENDAHULUAN
Media sosial merupakan sebuah media yang menggunakan internet. Pemakai dapat
berinteraksi, menampilkan diri secara luas atau mendukung dan membentuk suatu kesan
setiap interaksi dengan orang lain (Carr & Hayes, 2015). Berdasarkan data yang dikutip
dari (Andi Dwi Riyanto, 2022) pengguna media sosial yang banyak digunakan di
Indonesia pada tahun 2021 yaitu Instagram telah menempati urutan ke-3 dengan jumlah
populasi sebanyak 86,6% setelah Youtube dan WhatsApp. Menurut Miles (2019) dalam
(Khoiruddin, 2019) Instagram memiliki fitur yang dapat digunakan bagi para
penggunanya yang terdiri dari caption, stories, dan IGTV.
Popularitas media sosial Instagram semakin melejit, hal ini tercermin dari jumlah
penggunanya yang terus bertambah dalam beberapa tahun terakhir. Berikut data jumlah
pengguna Instagram aktif pada bulan April 2022.
Gambar 1
Penggunaan Instagram di Indonesia
Gambar 2
Data Pengguna Instagram April 2022
44
Benchmark
M. Fahimah & L. A. Ningsih, Strategi Content Marketing Vol. 3 No. 1
Dari data diatas Indonesia memiliki 99,9 juta pengguna aktif bulanan Instagram
pada April 2022. Jumlah itu merupakan yang terbesar keempat di dunia, di bawah India,
Amerika Serikat dan Brasil. Dengan adanya instagram, pemilik akun dapat bebas
mengekreasikan foto atau video yang akan diunggah pada akun instagramnya. Tak
sedikit digunakan oleh masyarakat untuk melakukan dan menjalankan bisnis sebagai
salah satu memajukan usahanya. Menurut Kotler dan Armstrong dalam (Mella Rosita,
2019) pemasaran merupakan suatu proses untuk menciptakan value kepada pelanggan,
menjalin hubungan yang kuat, serta mengetahui nilai yang kebutuhan dan keinginan
pelanggan. Pada saat ini perkembangan komunikasi pemasaran tercipta lebih mudah
karena adanya content marketng yang menjadi salah satu strategi pemasaran yang dilakukan
oleh perusahaan. Menurut Kotler (2019) (Fadillah, 2021) Content Marketing merupakan
suatu kegiatan yang dimulai dengan pembuatan, menampilkan dan menerapkan konten
yang disukai, menarik serta relevan untuk audiens. Konten tersebut diharapakan dapat
menciptakan konten yang banyak dibicarakan.. Dengan content marketng dapat digunakan
oleh perusahaan untuk menarik dan mendapatkan target pasar dengan cara
mendistribusikan konten yang menarik yang berhubungan dengan produk atau
perusahaan yang bersangkutan. Menurut Karr (2016) (Christine Natalia Chandra, 2021a)
menjelaskan konten yang akan dibuat harus memenuhi beberapa dimensi, yaitu reader
cognition, sharing motivation, persuation, dan decision making. Dengan menetapkan content
marketng sebagai strategi pemasaran dimana penjual dan pembeli tidak langsung bertemu
satu sama lain, maka dibutuhkan upaya untuk meyakinkan calon konsumen yaitu dengan
membuat konten yang menarik secara rutin dan meliput berbagai informasi yang aktual
agar bisa membangun customer engagement.
Customer Engagement dinilai sangat penting dalam dunia bisnis karena suatu
pastisipasi audiens yang tinggi akan memiliki hubungan yang erat dengan suatua brand..
Customer Engagement yang dimaksud dalam content marketng yang berada pada platform
media sosial bisa diketahui dari Instagram yaitu like, comment dan share. Semakin
banyak like, comment dan share maka semakin besar respon dan ketertarikan yang
muncul dari konsumen. Menurut Brodie (Limandono & Dharmayanti, 2018) dalam
mengukur dimensi customer engagement yaitu dimensi cognitive, emotional, dan behavior. Dessart
L. Veloutsu (2015) (Saputro, 2020) mengungkapkan terdapat tujuh indikator customer
engagaement, yaitu yaitu enthusiasm, enjoyment, attention, absorption, sharing, learning dan
endorsing. Hal itu akan mempengaruhi brand awareness suatu toko, dimana brand awareness
menurut (Kotler, 2016) konsumen mampu mengidentifikasi suatu merek pada keadaan
yang berbeda-beda, misalnya pengenalan dan pengingatan merek. Mereka diyakinkan
untuk mencobanya lalu konsumen bisa recall dimana para konsumen mudah mengingat
produk tersebut.
Kelebihan Produk frozen food memiliki kepraktisan dalam pengolahannya sehingga
menjadi alternatif pilihan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Beberapa
perusahaan yang bergerak dalam pasar frozen food yang berkembang di Indonesia sangat
banyak salah satunya adalah instagram @ud.barokah dengan jumlah followers sebanyak
28,8 RB pengikut yang ada di Cirebon dengan menjual berbagai macam frozen food.
Toko ini dikenal berkat review dari beberapa selebgram atau food vlogger yang sudah
mencoba frozen food pada toko tersebut dan juga penerapan content marketng yang menarik
membuat para konsumen tertarik untuk mencobanya.
45
Benchmark
M. Fahimah & L. A. Ningsih, Strategi Content Marketing Vol. 3 No. 1
Telah ada beberapa penelitian dengan tema yang serupa dengan hasil penelitian
yang dapat dijadikan acuan, diantaranya adalah Menurut (Pertiwi & Gusfa, 2018) dan
(Febriansyah & Mayangsari, 2021) menyatakan bahwa content marketing dapat
mempengaruhi pembentukan brand awareness sedangkan Menurut (Christine Natalia
Chandra, 2021) dan (Nailli Suraya M. Yanis, Rahmat Hidayat, 2019) menunjukkan
bahwa penelitian yang dilakukan menghasilkan content marketing memiliki pengaruh
terbentuknya customer engagement. Menurut (Dharmayanti & Theofilus, 2020)
menghasilkan analisis pada aplikasi Tiktok bahwa content marketing akan
mempengaruhi Customer Advocacy. Namun harus melalui variabel intervening, yaitu
Customer Engagement dan Brand Trust. Menurut (Martini et al., 2021) bahwa Content
Marketing tidak secara langsung mempengaruhi customer retention harus melalui Customer
Engagement. Menurut (Amalia, 2020) hasil penelitian mengungkapkan Content
Marketing dalam akun Instagram @lcheesefactory mempengaruhi minat beli konsumen.
Penelitian yang lain mengenai content marketing dilakukan oleh (Situmeng, 2021) bahwa
daya tarik di content marketing dan content review dapat mempengaruhi keputusan pembelian.
Dalam penelitian (Riska Cahyaningtyas, 2021) juga menjelaskan content marketing dan
review produk yang dilkukan di aplikasi berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian pada
produk Scarlett Whitening.
Kebaruan dalam penelitian ini adalah content marketing mempengaruhi customer
enggagement dengan variabel brand awareness sebagai intervening/perantara. Metode yang
digunakan path analysis. Perubahan kondisi karena terjadinya pandemi Covid-19
menyebabkan perubahan gaya hidup masyarakat termasuk pergeseran pola konsumsi
pangan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Produk frozen food menjadi produk
dengan permintaan yang tinggi. Pembatasan kegiatan masyarakat menjadi salah satu
faktor dalam pemilihan produk ini. Kegiatan banyak dilakukan di rumah serta akses
informasi didapatkan secara online. Hal ini pebisnis dituntut untuk mengkomunikasikan
produknya melalui media sosial. Konten-konten yang bervariasi dan menarik akan dapat
membangun keterlibatan konsumen.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di akun instagram @ud.barokah yang menawarkan produk-
produk frozen food. populasi penelitian diambil adalah followers yang sudah like,
berkomentar dan share pada akun instagram @ud.barokah. Menurut (Sugiyono, 2016)
menjelaskan bahwa populasi merupakan generalisasi terhadap suatu objek. Peneliti akan
menetapkan kualiatas serta karakteristik objek untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan.
Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 100 responden yang sudah like, komentar
dan share sekaligus termasuk followers akun instagram @ud.barokah. Berdasarkan tingkat
eksplanasinya, penelitian ini digolongkan ke dalam penelitian asosiatif dengan teknik
kuantitatif.
Metode Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data dalam penelitian ini digunakan beberapa teknik yaitu kuesioner
dengan mengisi berbagai pertanyaan sehingga responden tinggal memilih salah satu
jawaban tersebut. Dalam penelitian ini skala pengukuran yang digunakan adalah skala
likert.
46
Benchmark
M. Fahimah & L. A. Ningsih, Strategi Content Marketing Vol. 3 No. 1
Analisis Data
Untuk mengukur ke validan data maka diperlukan uji validitas dimana uji validitas
tersebut adalah keadaan yang menggambarkan tingkat instrumen bersangkutan yang
mampu mengukur apa yang akan diukur (Sa’adah, 2021), lalu melakukan uji reliabilitas
dimana uji reliabilitas adalah alat ukur untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan
indikator dari variabel konstruk (Ghozali, 2016) sedangkan menurut Sa’adah (2021) uji
reliabilitas menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran dengan alat tersebut dapat
dipercaya. Sesuai dengan isi dari penelitian tersebut harus menggunakan uji analysis jalur,
dalam pengujian variabel antara untuk menguji pengaruh variabel intervening (Ghozali,
2013).
HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Uji Path Analysis
Path analysis adalah analisis pengembangan dari regresi linear berganda. Pengujian ini
dapat dikatakan signifikan apabila nilai pada variabel independen < 0,05 maka dapat
dikatakan berpengaruh secara signifikan dan dikatakan tidak signifikan apabila nilai pada
suatu variabel independen > 0,05.
Pada tabel 1 dapat diketahui bahwa pengaruh total lebih besar daripada pengaruh
langsung sebesar 1,579 < 0,820. Dapat diartikan bahwa brand awareness dapat
mengintervening dari variabel content marketing terhadap customer engagement. Sehingga
hipotesis ke-4 dapat terpenuhi atau diterima.
Pengujian Hipotesis
Uji Hipotesis 1
Dari hasil uji hipotesis pertama diperoleh nilai koefisien beta content marketing sebesar
0,720 dan nilai t 10,265 dan nilai signifikan 0,000 yang berarti lebih kecil dari 0,05 ( =
5%), yang berarti content marketing berpengaruh positif dan signifikan terhadap customer
engagement secara signifikan. Dan besarnya R Square adalah 0,518 atau 51,8%.
Tabel 1
Ringkasan Hasil Analisis Pengaruh Langsung, Tidak Langsung dan Pengaruh
Total dari Analisis Jalur
47
Benchmark
M. Fahimah & L. A. Ningsih, Strategi Content Marketing Vol. 3 No. 1
Uji Hipotesis 2
Dari hasil uji hipotesis kedua diperoleh nilai koefisien beta content marketing sebesar 0,820
dan nilai t 14,190 dan nilai signifikan 0,000 yang berarti lebih kecil dari 0,05 ( = 5%),
yang berarti content marketing berpengaruh positif dan signifikan terhadap brand awareness
secara signifikan. Dan besarnya R Square adalah 0,518 atau 51,8%. Dan besarnya R
Square adalah 0,63 atau 67,3%.
Uji Hipotesis 3
Dari hasil uji hipotesis ketiga diperoleh nilai koefisien beta brand awareness sebesar 0,759
dan nilai t 11,537 dan nilai signifikan 0,000 yang berarti lebih kecil dari 0,05 ( = 5%),
yang berarti brand awareness berpengaruh positif dan signifikan terhadap customer engagemen
secara signifikan. Dan besarnya R Square adalah 0,576 atau 57,6%.
Uji Hipotesis 4
Dari hasil uji hipotesis keempat menunjukkan bahwa brand awareness berstatus sebagai
variabel intervening yang dapat memediasi variabel content marketing karena nilai pengaruh
total (1,579) lebih besar dari pengaruh langsung (0,820). Dalam model summary dilihat
dari besarnya R Square adalah 0,605 atau 60,5%. Maka dapat disimpulkan bahwa brand
awareness dapat mengintervening dari variabel content marketing terhadap customer engagement
di akun Instagram @ud.barokah.
Pengaruh Content Marketing terhadap Customer Engagement
Hasil dari penelitian di atas menjelaskan bahwa content marketing berpengaruh terhadap
customer engagement. Faktor yang mempengaruhi terbesar yaitu konten yang mudah
dipahami dan informasi yang beragam dalam konten. Content marketing dalam akun
instagram @ud.barokah yaitu mengenai pengenalan produk, ketersediaan produk,
promo, transaksi pembelian dan event yang di selenggarakan di toko UD Barokah. Dari 5
konten yang sering ditampilkan ini menunjukkan keberagaman informasi yang didapat
oleh followers atau konsumen toko UD Barokah. Hal ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh (Abiyyuansyah et al., 2019) yang menghasilkan bahwa content marketng
mampu membentuk dimensi customer engagement yaitu keterlibatan perilaku. (Puspitasari &
Tresnat, 2017) menunjukkan hasil yang sama bahwa terdapat pengaruh content marketng
terhadap minat beli konsumen. Penelitian lain yang dilakukan oleh (Artvanka, 2021)
menunjukkan hasil bahwa terdapat pengaruh content marketng terhadap customer engagement
yang signifikan terhadap customer engagement pada PT. Golden Communication.
Pengaruh Content Marketing terhadap Brand Awareness
Hasil dari penelitian di atas menjelaskan bahwa content marketng berpengaruh terhadap
brand awareness. Faktor yang mempengaruhi atau yang mendukung pada variabel content
marketng adalah reader cognition. Variabel content marketng terdapat empat faktor di dalamnya
antara lain reader cognition, sharing motivation, persuation, dan decision making. Dari keempat
faktor yang telah disebutkan, reader cognition memiliki skor yang paling tinggi dimana
untuk mempengaruhi para audiens untuk membeli produk tersebut. Dari faktor reader
cognition mempengaruhi untuk membeli produk dari toko tersebut hal ini dikarenakan
kejelasan audio sehingga para konsumen sekaligus followers akun @ud.barokah mampu
memahami apa yang di sampaikan melalui konten tersebut.
48
Benchmark
M. Fahimah & L. A. Ningsih, Strategi Content Marketing Vol. 3 No. 1
49
Benchmark
M. Fahimah & L. A. Ningsih, Strategi Content Marketing Vol. 3 No. 1
Andi Dwi Riyanto. (2022). Hootsuite (We are Social): Indonesian Digital Report 2022.
Carr, C. T., & Hayes, R. A. (2015). Social Media: Defining, Developing, and Divining.
Atlantic Journal of Communication, 23(1), 46–65.
https://doi.org/10.1080/15456870.2015.972282Social.
Dharmayanti, D., & Theofilus, R. (2020). Analisa Pengaruh Content Marketing terhadap
Customer Advocacy dengan Brand Trust dan Customer Engagement sebagai Variabel
Intervening Pada Aplikasi Tiktok. Jurnal Strategi Pemasaran, 7(2), 1-12.
50
Benchmark
M. Fahimah & L. A. Ningsih, Strategi Content Marketing Vol. 3 No. 1
Limandono, J. A., & Dharmayanti, D. (2018). Pengaruh Content Marketing dan Event
Marketing Terhadap Customer Engagement dengan Sosial Media Marketing sebagai
Variabel Moderasi di Pakuwon City. Jurnal Strategi Pemasaran, 5(1), 1- 11.
Sukatmadiredja, N., Rosita, W. (2019). Strategi Pemasaran Melalui Analisis SWOT Pada
Perusahaan Kopi Lokal. Ecopreneur.12, 2(2), 12-25.
Pertiwi, D., & Gusfa, H. (2018). Pengaruh Content Marketing Terhadap Pembentukan
Brand Awareness pada Kalbis Institute. Jurnal Media Kom, 8(2), 45-57.
Puspitasari, P., Tresnati, R., Oktini, D. (2017). Pengaruh Content Marketing Terhadap
Minat Beli Konsumen (Survei pada Konsumen Thirteenth Shoes Bandung).
Prosiding Manajemen, 3(1). 116-121.
Cahyaningtyas, R. (2021). Pengaruh Review Produk dan Kontent Marketing pada Tiktok
terhadap Keputusan Pembelian Scarlett Whitening by Felicya Angelista. Skripsi.
Universitas Telkom.
51
Benchmark
M. Fahimah & L. A. Ningsih, Strategi Content Marketing Vol. 3 No. 1
Sa’adah, L. (2021). Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis (Lailatus (ed.); 1st ed.). LPPM
Uvinersitas KH. A. Wahab Hasbullah.
Saputro, A. P. (2020). Pengaruh Social Network Marketing Terhadap Intention To Choose Dengan
Mediasi Consumer Engagement. Universitas Islam Indonesia.
Wicaksono, M., & Seminari, N. K.. (2016). Pengaruh Iklan dan Word of Mouth
Terhadap Brand Awareness Traveloka. E-Jurnal Manajemen Unud, 5(8), 5098-5127.
Situmeng, H. V. O. (2021). Pengaruh Daya Tarik Content Marketing dan Content Riview
terhadap Keputusan Pembelian. MEDIALOG: Jurnal Ilmu Komunikasi, 4(2). 265-
276.
Sulistiorini, T. (2020). Pengaruh Content Marketing terhadap Brand Awareness Sociolla (Studi
Kasus Pada Mahasiswa/i Universitas Negeri Jakarta). Program Studi DIII Manajemen
Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta.
52