Article+0201 115 122
Article+0201 115 122
Article+0201 115 122
https://journal.literasisains.id/index.php/ABDIKAN
ISSN 2828-4526 (Media Online) | ISSN 2828-450X (Media Cetak)
Vol. 2 No. 1 (Februari 2023) 115-122
DOI: 10.55123/abdikan.v2i1.1705
Submitted: 16-02-2023 | Accepted: 24-02-2023 | Published: 28-02-2023
Nova Tri Romadloni1, Nisa Dwi Septiyanti2, Rauhulloh Ayatulloh Khomeini Noor Bintang3
1,2,3
Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Muhammadiyah Karanganyar, Jawa Tengah
Email: [email protected], [email protected], [email protected]
Abstract
In realizing social welfare in terms of the economy, it starts from a small scope, namely the family. Where
each family has a role as a PKK member, through this membership can provide training to market the
products owned by each member so that they can overcome the problems that exist in the sale of products
that are not well known to many people or have a less wide reach. This community service activity aims as
an effort to increase knowledge and insight regarding digital marketing, especially focusing on using
Whatsapp business so that it is more optimal in marketing products so that product sales results increase
and increase family income. This activity was attended by PKK members Badran Mulyo, Lalung,
Karanganyar. Some PKK members already have or already have WhatsApp accounts, but some others have
not used WhatsApp specifically for business, namely Whatsapp business . The training is carried out using
the devices of each member so that they can be directly applied to their respective businesses and products
during the training. The results of the training were that PKK members were very enthusiastic about
optimizing the use of whatsapp business as a media for product marketing, but in this training they still
needed advanced training in aspects of creating whatsapp story content to make it more attractive to
potential buyers.
Abstrak
Dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat dalam hal perekonomian berawal dari lingkup kecil yaitu
keluarga. Dimana setiap keluarga terdapat peran sebagai anggota PKK, melalui keanggotaan tersebut dapat
memberikan pelatihan untuk memasarkan produk yang dimiliki oleh setiap anggota sehingga dapat
mengatasi permasalahan yang terdapat pada penjualan produk yang kurang dikenal oleh banyak orang atau
jangkauan kurang luas. Dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan sebagai upaya untuk
meningkatkan pengertahuan dan wawasan mengenai digital marketing terutama fokus dengan cara
menggunakan whatsapp business supaya lebih optimal dalam memasarkan produk sehingga hasil penjualan
produk lebih meningkat dan menambah penghasilan keluarga. Kegiatan ini diikuti oleh anggota PKK
Badran Mulyo, Lalung, Karanganyar. Beberapa anggota PKK sudah memiliki atau telah mempunyai akun
whatsapp namun sebagian yang lain belum menggunakan whatsapp yang khusus digunakan untuk bisnis
yaitu whatsapp business . Pelatihan dilaksanakan dengan menggunakan perangkat masing-masing anggota
sehingga dapat langsung diterapkan untuk usaha dan produk masing-masing pada saat pelatihan. Hasil dari
pelatihan tersebut anggota PKK sangat antusias untuk mengoptimalkan penggunaan whatsapp business
sebagai media pemasaran produk, namun dalam pelatihan ini masih memerlukan pelatihan tingkat lanjut
dalam aspek pembuatan konten whatsapp story agar lebih menarik calon pembeli.
A. PENDAHULUAN
Di era digitalisasi saat ini, pelaku usaha tidak hanya bersaing di tingkat regional, tetapi juga dapat bersaing
secara internasional. Banyak marketplace dan platform social media menjadi jembatan bagi para pelaku
usaha untuk mempromosikan produk atau jasanya dengan berbagai promosi menarik yang diperlukan.
Istilah digital marketing sudah tidak asing lagi dikalangan masyarakat milenial saat ini. Digital marketing
sendiri merupakan teknik pemasaran sebuah produk atau jasa dengan memanfaatkan e-commerce dan social
media dengan tujuan untuk menjangkau customer sebanyak-banyaknya dan seluas-luasnya secara efisien
dan relevan (Taan et al., 2021).
Penggua social media di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya, pada akhir tahun 2022 tercatat jumlah
pengguna aktif social media mencapai 191 juta penduduk. Jumlah itu meningakat sebesar 12,35%
dibanding tahun sebelumnya. Adapun whasApp menjadi social media yang paling banyak digunkan
masyarakat Indonesia. Presentasenya mencapai 88,7% setelah Instagram dan facebook dengan presentase
masing-masing sebesar 84,8% dan 81,3%, semantara, proporsi pengguna tiktok sebasar 63,1% dan
pengguna telegram sebesar 62,8% (dataindonesia.id). Hal yang serupa dirilis oleh kementrian Komunikasi
dan Indormatika bersama dengan Katadata Insight Center dengan melakukan surey terhadap 10 ribu
responden yang tersebar diseluruh Indonesia pada oktober 2021. Metode survey yang digunakan adalah
multistage random sampling dengan kriteria responden berusia 13-70 tahun. Dalam laporan tersebut,
WhatsApp menjadi aplikasi media social yang paling banyak dimiliki dan digunakan oleh masyarakat
Indonesia sehari-hari
WhastApp merupakan salah satu platform media social yang digunakan untuk berkomunikasi, mengirim
pesan teks, broadcast, voice note, video call. Selain itu, Apliaksi whasApp memungkinkan berbagi file,
dokumen, gambar, foto dan lain-lain. WhasApp dapat menggantikan komunikasi tatap muka melalui video
call, efektivitas emoji, pesan suara, dan pesan teks dalam komunikasi (Han & Keskin, 2016). Salah satu
kenunggulan whasapp adalah memiliki tampilan yang user friendly. Pada awal tahun 2018, WhasApp
memperkenalkan aplikasi yang diperuntukkan untuk pemilik usaha yaitu whasApp business. WhasApp
business merupakan penyedia jasa layanan resmi dari Whasapp untuk memberikan solusi komunikasi bisnis
kepada -pelaku atau pemilik usaha. Whatsapp business membantu pemilik usaha untuk menjangkau lebih
banyak customer. Melalui wahasApp mempermudah para pelaku usaha dalam berbagi keputusan
menejemen, merencanakan pertemuan, menggunakan fitur berbagi lokasi untuk memberi informasi kepada
pelanggan dan mengiklan produk melalui whasApp (Rahmadania & Nurhidayat, 2023)
Whasapp business menawarkan fitur berbagi lokasi, dokumen, gambar, foto, daftar kontak dan tautan
website. Fitur tambahan lain yang dimiliki oleh WhasApp business diantaranya:
1. Profile business: fitur ini memberikan informasi profil usaha, alamat usaha, daftar kontak, alamat email
dan situs website.
2. Katalog produk: fitur ini digunakan untuk menambahkan foto produk, deskripsi produk dan juga
menampilkan harga
3. Label chat: fitur ini digunakan untuk mengeloka kontak atau chat dengan adanya label chat kategori
pesan masuk dapat lebih terkontrol dan terarah
4. Pesan otomatis: fitur ini membarikan jawaban secara otomatis ketika pelanggan mengirimkan pesan,
terdapat 3 fitur yang dapat digunakan, yaitu away message, quick reply, greeting message
5. Statistic pesan: fitur ini digunakan untuk mengetahui statistic pesan terkirim dan pesan yang diterima
sehingga dapat terlihat prosentase pesan yang sampai ke konsumen
Seiring tren belanja konsumen yang semakin berubah, penting bagi pelaku usaha memiliki wawasan yang
cukup sesuai dengan pekembangan teknologi. Beberapa penelitian mengenai digital marketing talah banyak
dilakukan, salah satunya penelitian tentang analisis penggunaan whasapp business dalam meningkatkan
penjualan dan kedekatan pelanggan, dalam penelitian tersebut meyatakan bahwa dengan memanfaatkan
WhasApp business dapat meningkatkan penjualann mencapai 43% dan menemukan jangkauan pelanggan
menjadi lebih luas (Hendriyani et al., 2020). Studi lain membahas tentang peran WhatsApp sebagai alat
komunikasi bisnis yang muncul di kalangan Startup dan UMKM, dari studi tersebut menyatakan bahawa
whasapp business membantu banyak pelaku bisnis dengan mudah menjual produk atau jasa dengan cara
yang efektif dengan menggunakan mode komunikasi WhatsApp (Kumar Kottani & Kumar, 2021).
Penelitian lain juga membahas manfaat whasapp sebagai media komunikasi pada usaha kecil dengan
memanfaatkan fitur-fitur yang dimiliki oleh WhasApp business seprti tampilan profile usaha, katalog
product, layanan balas otomatis, dan grup WhasApp terbukti dapat meningkatkan penjualan product
(Sugiyantoro et al., 2022).
Sebuah bisnis dikatakan berlanjut apabila mencapai target penjualan. Saat ini teknologi telah banyak
dimanfaatkan untuk meningkatkan kreatifitas penjual dalam menarik customer dalam hal membangun
kolaborasi, menciptakan customer engagement, mempercepat proses serta akuntabilitas penjualan dan
meningkatkan profesionalisme transaksi dengan customer potensial (Shah et al., 2020). Media promosi
merupakan salah satu bagian dari system peemasaran, oleh sebab itu para pelaku usaha harus mampu
beradaptasi dengan teknologi serta mampu menyusun strategi penjualan dengan cara penjualan langsung
(Direct Selling) maupun penjualan tidak langsung (Indirect Selling) melalui channel partner strategi bisnis
untuk mengatur proses penjualan inilah yang disebut dengan model bisnis. Merubah model penjualan
konvensional menjadi penjualan berbasis digital diperlukan keretampilan khusus, diantaranya adalah soft
skill dalam digital marketing, membuat konten product yang menarik serta yang tidak kalah pentingnya
adalah menguasai penggunaan platform sosial media (Hendriyani et al., 2020).
Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) merupakan salah satu organisasi masyarakat yang
memberdayakan perempuan untuk berpartisipasi dalam pembangunan Indonesia. PKK memiliki peran
untuk mendukung terlaksananya program pemerintah daerah dalam mengetasi pemasalahan yang terjadi di
masyarakat setempat melalui inovasi dan kegiatan yang dilakukan dengan partisipasi dan pemberdayaan
keluarga. Kesejarteraan Keluarga menjadi salah satu tujuan dari PKK, hal tersebut dikarenakan keluarga
merupakan unit terkecil masyarakat yang berpengaruh terhadap tercapainya kinerja pembangunan. Salah
satu fungsi PKK adalah untuk menciptakan pembangunan masyarakat dari lingkup terkecil. Sebagai
implementasi ‘kesadaran’ peran perempuan sebagai penggerak terwujudnya keluarga mandiri, maju,
sejahtera dan bahagia (Nurul Izzhati et al., 2022).
Kegiatan yang dilakukan kelompok PKK Badran Mulyo, Lalung, Karanganyar sebagian besar melakukan
aktivitas yang produktif dan memiliki nilai jual. Aktifitas dalam setiap pertemuan yang dilakukan sebulan
sekali, dimanfaatkan oleh kelompok PKK Badran Mulyo, Lalung, Karanganyar untuk menambah wawasan
dan pengetahuan. Pelatihan-pelatihan yang diberikan oleh Desa maupun anggota PKK itu sendiri mampu
mengajak anggotan lainya untuk lebih produktif menghasilkan suatu produk, baik berupa makanan maupun
barang kerajinan. Beberapa dari anggota PKK sendiri telah memiliki jenis usaha yang berbeda, jadi anggota
PKK akan berbagi keterampilan dengan anggota yang lainnya. Permasalahan yang kemudian muncul
adalah pemasaran produk yang dihasilkan masih menggunakan cara tradisional, yakni hanya mengandalkan
promosi dari mulut ke mulut orang yang dikenal.
Untuk mengatasi pemasalahan tersebut, perlu diadakan pengarahan dan pembekalan terhadap kelompok
PKK Badran Mulyo, Lalung, Karanganyar. Diharapkan melalui pembekalan ini, anggota PKK semakin
bertambah pengetahuan dan pemahamannya dalam mengelola strategi digital marketing melalui aplikasi
Whatsapp business , meningkatkan layanan kesadaran secara keseluruhan akan memperkuat hubungan
dengan konsumen yang memiliki keterampilan untuk mempertahankan loyalitas pelanggan.
Pelaksanaan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini menggunakan metode pelatihan (training) yang
diikuti oleh anggota PKK Badran Mulyo, Lalung, Karanganyar. Kegiatan tersebut berlangsung pada hari
Minggu, 19 Februari 2023 dengan jumlah peserta sebanyak 50 Orang, kebanyakan dari peserta adalah
wanita usia 30 – 50 Tahun. Adapun dalam pelaksanaan ini terdapat beberapa tahapan seperti yang terlihat
pada gambar dibawah ini.
1) Analisis Situasi
Tahapan yang pertama diawali dengan analisis berupa kunjungan kepada anggota PKK yang memiliki
usaha. Dalam kunjungan tersebut berdiskusi terhadap masalah yang ditemukan pada proses
mengembangkan usaha rumahan yang ada. Sehingga didapatkan situasi atau diketahui kondisi yang
ada.
2) Pelatihan
Kegiatan dimulai dengan memberikan pengetahuan dan wawasan mengenai pentingnya digital
marketing, pelatihan mengelola whatsapp business dan menampilkan iklan agar diketahui atau
dijangkau oleh banyak orang. Pada tahapan pelatihan ini dilaksanakan sesuai dengan menerapkan
materi yang disampaikan.
3) Pendampingan
Setelah melalui tahap pelatihan, proses selanjutnya adalah dilakukan pendampingan untuk memantau
jalannya implementasi dari pelatihan. Pada tahapan ini peserta berinteraksi secara langsung dan jika
terdapat kesulitan dapat ditanyakan langsung kepada pendamping.
4) Evaluasi
Terakhir dari pelaksanaan pengabdian masyarakat yaitu, evaluasi kegiatan untuk mengetahui manfaat
dan penilaian kesesuaian terhadap tujuan awal dari kegiatan.
Materi yang diberikan pada saat pelatihan adalah bagaimana menggunakan sosial media whatsapp business
sebagai media untuk memasarkan produk dengan tujuan agar dapat meningkatkan jumlah pendapatan
anggota PKK. Tedapat beberapa bahasan pokok diantara nya adalah seperti berikut :
c) Mengelola Katalog
Pembuatan katalog pada whatsapp bisnis digunakan untuk peserta yang memiliki beberapa macam
atau jenis produk. Dengan menggunakan katalog lebih banyak manfaat yang didapatkan seperti halnya
kepada calon pembeli dapat melihat dan memilih serta membandingan macam-macam produk yang
dijual dengan detail seperti gambar yang dapat di lihat lebih dari satu dalam jenis produk yang sama
dan sekaligus tertera harga dan deskripsi mengenai produk tersebut. Penggunaan katalog ini lebih rapi
dan mudah untuk dicari jika sudah banyak produk yang di masukan kedalam katalog dengan
penggunaan kode item pada produk.
menerima salam. Kedua, pesan diluar jam kerja digunakan ketika ada pembeli yang menguhungi
diluar jam kerja yang telah diatur dalam pengaturan jam operasional. Dimana hal tersebut secara
otomatis dapat memberikan informasi kepada pembeli tanpa harus dijawab atau dibalas oleh pemilik
toko.
e) Mengelola Kontak
Salah satu kunci dalam memperoleh jangkauan luas atau lebih dikenal orang banyak diberbagai daerah
adalah dengan memperbanyak kontak atau menerapkan sistem saling simpan. Hal ini membutuhkan
beberapa teknik seperti mengumpulkan database dengan cara menggunakan google form dan
menggunakan bantuan email yang terdapat pada gmail, sehingga dapat dilakukan eksport dan import
kontak secara otomatis, tidak perlu menyimpan satu per satu. Dalam hal ini nanti digunakan supaya
dalam membuat whatsapp status terdapat banyak orang yang melihat dan dapat juga digunakan dengan
metode boardcast ke kontak yang sudah dimiliki. Selain dengan whatsapp story dan boardcast dapat
juga dilakukan dengan mengkombinasikan fungsi grup yang terdapat pada whatsapp. Semakin banyak
anggota grup, semakin banyak pula informasi yang didapat dengan mudah kepada calon pembeli.
Seperti halnya dapat dijadikan reseller sebagai kerja sama untuk mendapatkan keuntungan dalam
memasarkan produk.
Pengabdian kepada masyarakat dengan melakukan program pengenalan digital marketing dan pelatihan
menerapkan whatsapp business sebagai alat untuk memasarkan produk supaya lebih optimal dalam
meningkatkan penghasilan anggota PKK di Badran Mulyo, Lalung, Karanganyar bertempat dirumah Ketua
PKK Badran Mulyo, Lalung, Karanganyar. Situasi pada saat pelatihan dimulai pada pukul 15.00 WIB
hingga selesai pada pukul 17.30 WIB. Kegiatan berlangsung dengan di hadiri oleh 3 orang dosen, 3
mahasiswa dan 50 peserta. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dengan susunan acara menyesuaikan
dengan urutan agenda kegiatan PKK.
Prosesi acara yang pertama adalah pembukaan dengan serangkaian acara menyanyikan mars PKK,
membaca Pancasila, UUD 1945 dan membacakan 10 program pokok PPK. Kemudian dilanjutkan dengan
sambutan dari tuan rumah yang sekaligus ketua PKK setempat dan diteruskan dengan acara inti yaitu
program pengenalan digital marketing dan pelatihan membuat serta mengelola whatsapp business yang
dipaparkan oleh ketua tim pengabdian kepada masyarakat yaitu Nova Tri Romadloni, S.Kom, M.Kom.
Kegiatan ini dibantu oleh 2 dosen yakni Nisa Dwi Septiyanti, S.Kom, M.Sc dan Rauhulloh A.K.N Bintang,
S.Kom, M.Kom berserta dengan 3 mahasiswa atas nama Pamela, Amalia dan Akfina yang siap
mendamping perserta dalam melakukan praktik mengelola whatsapp business agar lebih mudah saat
berlangsungnya pelatihan. Beberapa dokumentasi saat pelatihan kepada anggota PKK terlihat pada gambar
dibawah ini.
Pada gambar 1 adalah kegiatan pelatihan sedang berlangsung diawali dengan tahapan yang pertama setelah
penjelasan mengenai digital marketing yaitu melakukan instalasi whatsapp bisnis, kemudian membuat akun
bisnis serta mengatur verifikasi dua langkah. Dalam tahapan ini berjalan dengan lancar tidak ada kendala
dari koneksi internet maupun alat. Sehingga dapat langsung dilanjutkan dengan mengisi profil produk yang
dapat dilihat pada gambar 2 dibawah ini.
Pada gambar 3 terdapat beberapa katalog bisnis yang di miliki peserta hasil dari pelatihan mengisi katalog.
Pertama, usaha milik ibu Dewi dengan nama toko “Nice Moment” ini adalah usaha minuman yang bahan
baku nya adalah susu dan powder dengan banyak rasa. Usaha milik ibu Dewi belum memiliki akun bisnis
sehingga pada kesempatan pelatihan ini dapat menghasilkan profil usaha pada gambar 3 sebelah kiri.
Kemudian yang kedua, usaha dengan nama “Dyva Muslim Store” adalah usaha milik ibu Ratna dengan
menjual berbagai macam produk seperti buku-buku, makanan, dan pakaian. Sebelumnya usaha milik ibu
Ratna belum memiliki akun bisnis di whatsapp namun sudah banyak foto produknya sehingga penulisan
profil lebih mudah untuk menjelaskan usaha milik ibu Ratna. Selanjutnya yang ketiga adalah usaha milik
ibu Wiyani yakni Toko Peralatan Komputer yang menjual berbagai macam computer dan peralatannya
yakni, computer, printer, keyboard dan lain sebagainya. Pada mula nya ibu wiyani hanya memiliki toko
yang berada dirumahnya, sudah memiliki akun sosial media Instagram ditambahkan dengan menggunakan
whatsapp bisnis.
Beberapa contoh katalog yang terdapat pada beberapa produk usaha anggota PKK, diantara adalah “Nice
Moment” dalam hal ini mempunya produk minuman dengan berbagai rasa, pemanfaatan katalog disini
digunakan untuk memberikan informasi detail mengenai jenis atau varian yang dijual lengkap dengan
harganya sebagai contoh jenis minuman fresh milk dengan harga Rp. 10.000,- menjelaskan bahwa minuman
tersebut memiliki rasa campuran dari susu dan avocado. Kemudian untuk toko usaha buku, makanan dan
pakaian dengan nama usaha “ Dyva Muslim Store” menambahkan banyak produk diantaranya adalah buku-
buku anak yang telah di susun rapi di katalog. Selanjutnya pada gambar 4 yang terletak dibagian kanan
yaitu toko komputer dan aksesori yang juga memasukan beberapa barang yang dijual di katalog.
Fitur perpesanan yang terlihat pada gambar 5 disini memiliki 3 macam, yang pertama balas cepat disini
sebagai contoh pada kata“syukron” maka akan menampilkan kalimat “ Syukron wa Jazaakillahu Khairan”.
Kedua, Salam dengan sapaan kalimat “ Terimakasih telah menghubungi Dyva Muslim Store, Silahkan
beritahu apa yang bisa kami bantu”. Kemudian yang ketiga yaitu pesan di luar jam kerja dengan contoh
kalimat “Terimakasih atas pesan anda. Kami sedang tidak ada saat ini, tetapi akan merespon secepat
mungkin”.
Setelah dilaksanakan program pelatihan kepada anggota PKK dapat dievaluasi bahwa melalui program
pelatihan whatsapp business ini para peserta yang terdiri dari anggota PKK Badran Mulyo, Lalung,
Karanganyar berdampak positif yang selaras dengan tujuan kegiatan pengabdian masyarakat yang dalam
kegiatan ini ditandai dengan adanya kesadaran mengenai manfaat digital marketing untuk meningkatkan
penghasilan, kemudian mendapatkan tambahan pengetahuan, pengarahan dan pendampingan mengenai
penggunaan whatsapp business dan beberapa tips untuk menjualkan produk.
Anggota PKK mampu melakukan dan mengikuti pelatihan dengan hasil yang baik dan dapat
mengembangkan ide untuk menerapkan digital marketing. Dimasa yang akan datang setelah adanya
pelatihan ini dapat dilanjutkan dengan pelatihan meningkatkan kelola pemasaran dengan memperbanyak
database kontak dan memberikan konten yang kreatif dan menarik.
D. PENUTUP
Berdasarkan kegiatan yang dilakukan dengan peserta pelatihan anggota PKK Badran Mulyo, Lalung,
Karanganyar didapatkan kesimpulan dan saran sebagaimana penjelasan berikut ini.
Simpulan
Kegiatan telah dilaksanakan dengan baik dan dapat diikuti oleh peserta anggota PKK dengan lancar.
Pelaksanaan dilakukan dalam satu pertemuan dengan kebutuhan alat dan bahan yang telah mencukupi yaitu
smartphone dari masing-masing anggota, koneksi internet, dan panduan praktik. Sebagian peserta telah
selesai dalam menerapkan penggunaan whatsapp business diantara lain, seperti membuat akun hingga
mengatur dan melengkapi fitur whatsapp business sehingga bisa langsung digunakan untuk penjualan.
Saran
Dalam kegiatan ini diperlukan perbaikan jika diperlukan yaitu seperti durasi kegiatan yang dilakukan untuk
dapat berkembang seperti halnya membuat konten whatsapp story sehingga lebih baik untuk meningkatkan
minat kepada calon pembeli. Selain konten juga terdapat perbaikan untuk peserta menyediakan beberapa
informasi produk yang akan di jual terlebih dahulu, seperti nama produk, harga, deskripsi dan lainnya dari
barang tersebut. Sehingga tidak perlu berlama-lama untuk melengkapi fitur katalog yang terdapat di
whatsapp business . Selain informasi produk juga menetapkan nama toko, informasi profile, gambar atau
design toko bagi peserta yang menjadikan evaluasi efisiensi dalam pelaksanaan kegiatan.
E. DAFTAR PUSTAKA
Han, T., & Keskin, F. (2016). Using a Mobile Application (WhatsApp) to Reduce EFL Speaking Anxiety.
Hendriyani, C., Dwianti, S. P., Herawaty, T., & Ruslan, B. (2020). ANALISIS PENGUNAAN
WHATSAPP BUSINESS UNTUK MENINGKATKAN PERJUALAN DAN KEDEKATAN
DENGAN PELANGGAN DI PT SAUNG ANGKLUNG UDJO. AdBispreneur, 5(2), 193.
https://doi.org/10.24198/adbispreneur.v5i2.29171
Kumar Kottani, A., & Kumar, A. K. (2021). International Journal of Management and Development Studies
A study on the role of WhatsApp as an emerging business communication tool among Startups and
MSMEs in India. 10(11), 9–12. https://en.wikipedia.org/wiki/WhatsApp
Nurul Izzhati, D., Hartini, E., Industri, T., Lingkungan, K., & Dian Nuswantoro, U. (2022). Pengembangan
Teknologi Pangan Usaha Jahe Ibu-Ibu Pkk RT 01 RW 04 Banyumanik (Vol. 5, Issue 2).
Rahmadania, F. A., & Nurhidayat. (2023). Whatsapp Business As Customer Relationship Management
Media (Study of PT. Gramedia Customer’s Loyalty During Covid-19 Pandemic). 1–9.
Shah, S. H. H., Lei, S., Ali, M., Doronin, D., & Hussain, S. T. (2020). Prosumption: bibliometric analysis
using HistCite and VOSviewer. Kybernetes, 49(3), 1020–1045. https://doi.org/10.1108/K-12-2018-
0696
Sugiyantoro, N. L. A., Wijaya, M., & Supriyadi, S. (2022). Benefits of WhatsApp as a Communication
Media on Small Business Social Networks. The Journal of Society and Media, 6(1), 1–16.
https://doi.org/10.26740/jsm.v6n1.p1-16
Taan, H., Lesmana Radji, D., Rasjid, H., & Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Gorontalo,
J. (2021). SEIKO : Journal of Management & Business Social Media Marketing Untuk
Meningkatkan Brand Image. SEIKO : Journal of Management & Business, 4(1), 315–330.
https://doi.org/10.37531/sejaman.v4i1.1268