6475 26815 3 PB

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 14

Volume 21, No.

1 April 2023, 163-176 Jurnal Ilmu Komunikasi


DOI: https://doi.org/10.31315/jik.v21i1.6475 P-ISSN 1693-3028; E-ISSN 2407-8220
Submitted: 5 January 2022, Revised: 30 Februari 2022, Accepted: 28 April 2023 Accredited Sinta 2 based on the Decree No. 200/M/KPT/2020

Model Komunikasi Pembelajaran Pedagogik Pada Sekolah Menengah Pertama


Dalam Pembelajaran Daring Pandemi COVID-19
Edwi Arief Sosiawan1, Ratnawati2
Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta
Jl Babarsari 2 Sleman Yogyakarta, Indonesia
Email: [email protected]*; [email protected]
*Corresponding Author

Abstract
The impact of the COVID-19 pandemic has made all activities in educational institutions have to maintain
distance and all material delivery must still be delivered at home. One of the most commonly chosen
options for learning during the COVID-19 pandemic is online learning, which is considered effective
and efficient, but in practice, there are many obstacles that arise in many aspects ranging from technical
difficulties to disparities in internet access and technology ownership. This study aims to find a pedagogical
communication model in the online learning process during the COVID-19 pandemic. The method research
used is descriptive qualitative, which seeks to uncover practices and facts in the field of pedagogical
communication in online learning. The results of the study show that SMPN 4 Depok Sleman implements
pedagogical communication in an innovative didactic anticipation aspect by adding learning materials
from various digital sources in the form of e-modules and handouts, while the didactic pedagogical aspect
is fulfilled through the provision of materials on online learning applications through a personal approach
to students’ abilities. The contribution of this study provides a pedagogical learning model in synchronous
online learning in the form of brainstorming and assignments as well as project-based learning so that active
student participation can be carried out and encourages student competencies that touch on the 4C aspects
(Creativity, Collaboration, Critical Thinking, and Communication) as the direction of 21st century learning.
Keywords: Ideal Model; Pandemic; Pedagogical Communication

Abstrak
Dampak pandemi COVID-19 menjadikan seluruh kegiatan di institusi pendidikan harus menjaga jarak dan
seluruh penyampaian materi harus tetap disampaikan di rumah. Salah satu pilihan proses pembelajaran
selama pandemi COVID-19 yang paling umum dipilih adalah pembelajaran daring yang dianggap efektif
dan efisien, namun pada praktiknya banyak kendala yang muncul dalam banyak hal mulai dari kegagapan
hingga disparitas dalam akses jaringan internet dan kepemilikan teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk
menemukan model komunikasi pedagogik dalam proses pembelajaran daring selama pandemi COVID-19.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yang berusaha mengungkap praktik dan fakta
di lapangan proses komunikasi pedagogik pembelajaran daring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SMPN
4 Depok Sleman melaksanakan komunikasi pedagogik pada aspek antisipasi didaktis secara inovatif dengan
menambahkan materi pembelajaran yang berasal dari berbagai sumber digital berbentuk e-modul dan handout,
sedangkan aspek didaktis pedagogik dipenuhi melalui penyediaan materi pada aplikasi pembelajaran daring
melalui pendekatan personal kemampuan siswa. Kontribusi penelitian ini memberikan model pembelajaran
pedagogik pada pembelajaran daring sinkronis dalam bentuk brainstorming dan penugasan serta project based
learning agar partisipasi aktif siswa dapat dilakukan dan memacu kompetensi siswa yang menyentuh aspek
4C (Creativity, Collaboration, Critical Thinking, dan Communication) sebagai arah pembelajaran abad 21.
Kata Kunci: Model Ideal; Pandemi; Komunikasi Pedagogik

Pendahuluan terdampak oleh adanya penutupan sekolah (Gupta,


Dampak bencana COVID-19 terjadi pada 2020). Salah satu pilihan proses pembelajaran selama
hampir semua sektor kehidupan. Salah satu pandemi COVID-19 yang paling umum dipilih
sektor yang terdampak adalah sektor pendidikan. lembaga pendidikan adalah pembelajaran secara
Indonesia sendiri, lebih dari 62.5 juta siswa daring dengan pertimbangan utama dimungkinkan
sekolah dari pendidikan dini hingga tinggi tidak menurunkan kualitas pembelajaran.
Copyright © 2023 Published by Department of Communication Studies, Faculty of Political and Social Sciences, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.
This is an open access article under the CC BY license (https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/)
163
164 Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 21 Nomor 1, April 2023, halaman 163-176

Secara lugas terlihat bahwa pembelajaran pembelajaran secara luring. Akhir dari kejenuhan
daring menjadi cara solutif efektif dan efisien tersebut akan memunculkan fatigue atau kelelahan
dalam proses pembelajaran di semua jenjang dalam komunikasi selama pembelajaran daring,
pendidikan. Efektif peserta didik tetap tinggal karena tidak fokus pada personal yang terlibat
di rumah tanpa harus kontak dengan guru, serta namun pada peralatan yang digunakan baik
efisien karena waktu belajar bersifat fleksibel guru maupun peserta didik (Fadhal, 2020).
dan menstimuli peserta didik untuk dapat Kondisi tersebut jika dibiarkan,
belajar secara mandiri. Meskipun demikian, dapat memunculkan adanya distorsi proses
bukan berarti proses pembelajaran daring tidak pembelajaran yang tidak sampai pada tujuan
mengalami kendala atau hambatan. Pada sisi yang diinginkan, yaitu tercapainya perubahan
guru, hambatan yang terjadi adalah anxiety perilaku atau kompetensi pada peserta didik
serta kegagapan karena dilaksanakan secara yang sudah dirumuskan. Kondisi tersebut
mendadak tanpa penyesuaian terlebih dahulu. relevan jika kemudian mempertanyakan peran
Sementara secara metode kontrol siswa oleh komunikasi pedagogik dalam pembelajaran
guru menjadi berkurang serta pemahaman daring guru terhadap peserta didik dan
materi yang tidak se-efektif dalam pembelajaran hubungan guru-peserta didik secara keseluruhan.
luring tatap muka (Saefulmilah & Saway, 2020). Proses pembelajaran daring masih
Isu lain yang mengemuka adalah kerapuhan memungkinkan untuk diselenggarakan dalam
sistem pendidikan yang menunjukkan adanya masa new normal atau adaptasi tatanan kehidupan
kesenjangan di antara peserta didik akibat baru mengingat pandemi COVID-19 belum
ketimpangan dalam kesempatan mengakses dapat dipastikan berakhirnya, serta kemungkinan
jaringan internet dan kepemilikan peralatan situasi pandemi yang berubah menjadi endemi.
digital yang tidak merata dan adil (Hamid, Guru memainkan peran suportif melalui
2020). Sarana prasarana yang dimiliki oleh model komunikasi pembelajaran daring
setiap sekolah dan daerah juga berbeda dalam terhadap siswanya yang mungkin mengalami
penyediaan dukungan proses pembelajaran secara efek negatif dari krisis, seperti kecemasan
daring seperti ketersediaan peralatan teknologi dan kesediaan belajar yang terganggu pasca
komunikasi informasi serta ketersediaan tenaga peristiwa traumatis bencana COVID-19.
admin yang mengelola proses pembelajaran Penelitian ini bertujuan untuk menemukan
secara daring. Fakta ini ternyata juga terjadi di model komunikasi pedagogik dalam proses
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai kota pembelajaran daring selama pandemi COVID-19.
pelajar yang relatif maju dalam ketersediaan Konsep komunikasi Pedagogik
fasilitas akses internet dan peralatan penunjang didefinisikan sebagai pertukaran informasi pada
lainnya. Penelitian Herawati et al (2020) proses pendidikan antara peserta didik dengan
menyatakan bahwa persoalan disparitas teknologi cara lisan, dan ekspresi nonverbal (Gavora,
antar rumah tangga, disparitas jaringan internet 2010). Pendapat lain mengartikan komunikasi
antar daerah, serta literasi teknologi guru dan pedagogik sebagai proses yang kompleks dan
orang tua yang bervariasi menjadi hambatan terintegrasi yang menyiratkan partisipasi orang,
dalam proses pembelajaran secara daring di DIY. teknik, ide, pengaturan dan organisasi dalam
Fakta lain terkait hambatan pembelajaran merancang, melaksanakan, menganalisis,
daring adalah mengarah pada kejenuhan mengevaluasi dan mengelola sejumlah masalah
komunikasi. Pembelajaran daring menuntut yang berkaitan dengan proses pembelajaran
komitmen yang tinggi baik peserta didik maupun manusia (Stolovitch, 1986). Menurut Adam
guru dalam situasi yang tidak cair seperti (2012) komunikasi pedagogik sebagai bentuk
Edwi, Ratnawati. Model Komunikasi Pembelajaran... 165

komunikasi yang spesifik memiliki tiga elemen elektronik, dan paket multimedia semakin menjadi
dasar yaitu terdiri dari: 1) Sebuah Pesan, sebagian bagian dari rutinitas pedagogik (Atey, 2019).
besar terdiri dari isi pengajaran dan berkaitan Pembelajaran daring merupakan proses
dengan topik tertentu, atau bidang studi; 2) pembelajaran melalui Internet melalui
Hubungan sosial yang ditimbulkan oleh tindakan ruang siber. Istilah ini serupa dengan istilah
komunikasi (mengajar) antara originator pesan “e-learning” yang lebih cocok dibanding dengan
(guru) dan penerima (siswa), dengan kata lain istilah. Pembelajaran merupakan salah satu jenis
guru dan siswa berhadapan dengan hubungan “pembelajaran jarak jauh” sebagai istilah umum
pedagogik yang dapat mengambil bentuk apapun untuk pembelajaran yang berlangsung melintasi
yang mungkin dalam kerangka guru berinteraksi jarak, ruang dan waktu yang berbeda dengan
dengan siswa dan yang telah diajarkan pedagogik pembelajaran tradisional di kelas (Herrington
secara umum untuk dipertimbangkan. Bidang & Oliver, 1999). Teori pembelajaran daring
ini meliputi pengajaran, penyampaian konten, merujuk pada konsep pemanfaatan komputer
bimbingan dan moderasi, penguatan positif dan dan internet untuk menyampaikan konten
negatif, desain kurikulum, skema pelatihan, pembelajaran di lingkungan pendidikan. Hal ini
dan pengelolaan proses pembelajaran; 3) juga merujuk pada pemanfaatan teknologi untuk
Situs interaksi sosial, merupakan situasi yang memfasilitasi komunikasi pembelajaran dan
didefinisikan dan ditentukan oleh praktik penilaian menggunakan komunikasi sinkronis dan
kelembagaan dalam berkomunikasi dan mendikte asinkronis. Baik metode sinkronis dan asinkronis
aturan tertentu, peran, struktur, serta konvensi. umumnya berpusat pada siswa yang membutuhkan
Komunikasi pedagogik pada praktiknya keterlibatan personal, mandiri, kerjasama antar
adalah sistem komunikasi tertentu, yang dikenali siswa sera penggunaan media pembelajaran
dan dipelajari dengan baik dalam konteks lain daring (Anderson, 2008; Xin & Feenberg, 2015).
(ilustrasi, sketsa, grafik, gambar tetap, film, video, Ciri khas pembelajaran daring adalah
dan sebagainya.) yang dapat diklasifikasikan dari terletak pada guru yang bertindak sebagai mediator
cara komunikasi yang dilakukan dalam proses dan fasilitator dalam proses pembelajaran yang
pembelajaran, yaitu: 1) Komunikasi linguistik didasarkan pada: 1) Konstruksi pengetahuan dan
lisan, yaitu guru berbicara dan menggunakan inkuiri kritis; 2) Pembelajaran kolaboratif dan
dokumen tertulis. Bahasa verbal lisan sebenarnya pemecahan masalah yang melibatkan diskusi,
adalah sarana pengajaran dan pelatihan dasar klarifikasi dan dialog; 3) Forum diskusi terbuka
serta menjadi alat komunikasi terpenting dalam dan terdesentralisasi yang diarahkan. Pebelajar
pendidikan; 2) Komunikasi non verbal, seorang dan pembelajar berinteraksi dengan konten
guru bergerak memiliki peniruan dan penampilan yang sama pada waktu dan lokasi yang berbeda
khusus, menggunakan bahasa tubuh dan postur (jarak). Tugas yang diberikan bersifat terbuka
tubuh untuk menyampaikan pesannya. Kategori untuk memfasilitasi keterlibatan konstruktif
yang sama ini juga diklasifikasikan berkaitan personalia; 4) memberikan struktur pendukung
dengan perubahan nada, modulasi vokal, dan naratif atau proposisional; dan menempatkan
infleksi guru. Sebagai kesimpulan, dapat dikatakan lokus kendali di tangan pengguna baik guru dan
bahwa aspek emosi dan afektif dari komunikasi peserta didik (Scarmaldia & Beireter, 2016).
pedagogik terutama dilakukan oleh bentuk Pembelajaran daring juga memiliki sisi
komunikasi non-verbal; 3) Komunikasi audio positif dan negatif layaknya metode pembelajaran
scripto visual, guru selain menggunakan bahasa jenis lainnya. Memahami hal-hal positif
lisan, teks tertulis tetapi juga dokumen suara dan dan negatif pada pembelajaran daring akan
atau visual. Perangkat lunak pendidikan, buku membantu lembaga pendidikan menciptakan
166 Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 21 Nomor 1, April 2023, halaman 163-176

strategi pembelajaran yang lebih efisien sehingga daring adalah konektivitas jaringan internet.
dapat memastikan tidak terputusnya proses Ketiadaan koneksi jaringan internet yang stabil
belajar bagi siswa. Menurut Xin dan Feenberg untuk siswa atau guru menyebabkan kurangnya
(2015) keuntungan atau kelebihan pembelajaran kontinuitas dalam proses pembelajaran. Hal
daring adalah sebagai berikut: 1) Efisiensi, yaitu ini merugikan proses pendidikan; 3) Rasa
pembelajaran daring menawarkan kepada guru isolasi, pada pembelajaran daring, interaksi
cara yang efisien untuk menyampaikan materi fisik antara siswa dan guru adalah sangat
pelajaran kepada siswa. Pembelajaran daring minim sehingga seringkali menimbulkan rasa
dapat menggunakan berbagai media seperti keterasingan bagi para siswa; 4) Perlunya
video, PDF, serta podcast. Para guru dapat pelatihan intensif untuk guru, umumnya para
menggunakan semua media tersebut sebagai guru memiliki pemahaman yang masih sangat
bagian dari kegiatan proses pembelajaran; dasar tentang teknologi, bahkan terkadang tidak
2) Aksesibilitas waktu dan tempat, yaitu memiliki sumber daya dan alat yang diperlukan
pembelajaran daring memungkinkan siswa untuk untuk mengadakan pembelajaran daring.
menghadiri kelas dari lokasi dimanapun dan
kapanpun sehingga sekolah mampu menjangkau Metode Penelitian
siswa dimanapun berada, alih-alih dibatasi oleh Penelitian ini menggunakan pendekatan
batas geografis. Selain itu, pembelajaran daring paradigma kualitatif yang bersifat deskriptif.
dapat direkam, diarsipkan, dan dibagikan untuk Paradigma deskriptif kualitatif dipilih agar dapat
referensi selanjutnya; 3) Keterjangkauan, adalah mengungkapkan secara mendalam tentang
berkurangnya biaya finansial pembelajaran dan pola pelaksanaan komunikasi pedagogik yang
bahan pelajaran tersedia juga secara daring. Hal dilaksanakan oleh para guru SMPN 4 Depok
ini tentunya menciptakan lingkungan belajar Sleman dalam pembelajaran daring yang bermuara
tanpa kertas sehingga sekaligus bermanfaat bagi pada diperolehnya model komunikasi pedagogik
lingkungan; 4) Peningkatan kehadiran siswa, inovatif dalam pembelajaran daring selama
karena kelas daring dapat diambil dari rumah pandemi COVID-19. Data diambil menggunakan
atau lokasi pilihan adalah kecil kemungkinan FGD yang melibatkan unsur Kepala Sekolah,
siswa melewatkan pelajaran; 5) Sesuai dengan Para Guru serta terta tenaga kependidikan yang
berbagai gaya belajar, para siswa memiliki melaksanakan pembelajaran daring secara teknis.
karakter belajar yang berbeda satu sama lain, oleh Data juga diambil menggunakan studi pustaka
karenanya siswa yang menyukai belajar secara serta wawancara dengan pihak Dinas Pendidikan
visual atau melalui audio dapat dilayani semua. Kabupaten Sleman untuk mendapatkan gambaran
Kekurangan dan kelemahan pembelajaran secara utuh mengenai kebijakan pembelajaran
daring adalah: 1) Ketidakmampuan untuk daring selama pandemi COVID-19. Analisis
memfokuskan pada pada layar aplikasi data penelitian terlebih dahulu dilakukan
pembelajaran daring, yaitu untuk beberapa dengan cara klasifikasi, diverifikasi, dan
siswa hal ini menjadi salah satu tantangan diinterpretasikan. Analisis data dilakukan
terbesar dalam pembelajaran daring karena secara bertahap dari awal hingga memperoleh
sulit untuk fokus pada layar aplikasi untuk kesimpulan mengenai fenomena–fenomena dari
jangka waktu yang lama. Melalui pembelajaran pembelajaran daring yang telah dilaksanakan
daring, juga memungkinkan peluang yang lebih subjek penelitian SMPN 4 Depok Sleman hingga
besar bagi siswa untuk lebih mudah teralihkan menghasilkan suatu pembahasan untuk dibuat
oleh media sosial atau situs lain; 2) Persoalan Model Kebijakan dalam pembelajaran daring
teknologi, tantangan utama lainnya dari kelas secara pedagogik selama pandemi COVID-19.
Edwi, Ratnawati. Model Komunikasi Pembelajaran... 167

Hasil Penelitian dan Pembahasan Sleman adalah belum optimalnya wacana


Pembelajaran daring yang dilakukan secara dan pelatihan serta sosialisasi pelaksanaan
umum di semua tingkatan sekolah menengah pembelajaran daring oleh Dinas Pendidikan
di kabupaten Sleman adalah bertujuan untuk Kabupaten Sleman, oleh karenanya mengapa
antisipasi penyebaran COVID-19 agar tidak kemudian pelaksanaan fasilitas pembelajaran
membahayakan siswa sekolah serta masyarakat daring dilaksanakan oleh beberapa sekolah
luas lainnya. Kebijakan pembelajaran daring tertentu saja yang memiliki inisiatif mandiri.
menjadi solusi tepat dalam mencari solusi agar Umumnya adalah sekolah swasta atau sekolah-
proses pembelajaran tidak terhenti saat pandemi sekolah unggulan di Kabupaten Sleman.
COVID-19. Meskipun menjadi solusi yang tepat, Proses pembelajaran daring dalam kegiatan
namun pada sisi lain kebijakan ini juga membuat belajar mengajar di SMPN 4 Depok Sleman,
beberapa sekolah di Kabupaten Sleman menjadi sebenarnya dapat dikatakan bukan hal baru,
seolah tergagap karena selama ini pembelajaran karena pernah dilaksanakan kegiatan belajar
daring di sekolah sekolah termasuk SMPN 4 mengajar dan ujian berbasis komputer dan
Depok Sleman belum secara reguler diterapkan internet. Sebagai contoh dalam pelaksanaan
baik sebagai alternatif pembelajaran maupun Ujian Nasional selama kurun waktu sejak tahun
pendukung pembelajaran sebelum masa pandemi. 2017 dilakukan secara daring melalui sistem
Permasalahan lainnya adalah terkait Ujian nasional Berbasis Komputer (UNBK)
dengan dengan dua hambatan utama dalam meskipun tetap menghendaki peserta didik
pembelajaran daring. Faktor pertama, minimnya untuk hadir di sekolah dan mengerjakan soal
pengetahuan guru dan staf tentang teknologi ujian melalui fasilitas komputer sekolah. Adapun
informasi yang meliputi internet dan keterbatasan tujuan pelaksanaan UNBK itu sendiri selain
sumber daya manusia. Faktor ini menjadikan untuk memudahkan dalam proses penilaian
adanya kecemasan dan keraguan beberapa juga dapat digunakan untuk memonitor capaian
guru dan staf pengajar untuk melaksanakan pembelajaran secara umum maupun secara khusus.
pembelajaran daring sebelum pandemi. Usia Selama pandemi COVID-19 ujian nasional pada
dari guru dan staf yang termasuk dalam kategori tahun 2021 diganti dengan pelaksanaan Asesmen
digital immigrant atau sudah berusia lanjut juga Standarisasi Pendidikan Daerah (ASPD)
menjadi faktor ketidakmampuan guru dan staf yang juga dilaksanakan secara daring dengan
dalam melaksanakan pembelajaran daring Faktor menggunakan fasilitas komputer yang ada di
kedua, minimnya sarana dan prasarana yang sekolah dengan protokol kesehatan yang ketat.
tersedia di sekolah. Tidak semua Sekolah di Profil guru sekolah SMPN 4 Depok
Kabupaten Sleman memiliki fasilitas komputer Sleman terdiri dari guru senior dan guru yang
yang memadai. Masih terdapat beberapa sekolah relatif muda. Namun jika melihat perbedaan
yang usia komputer yang digunakan dalam dalam penggunaan TIK maka memang terdapat
mendukung proses pembelajaran dan administrasi disparitas di antara para guru tersebut dalam
nilai usianya sudah melampaui batas sehingga kemampuan menggunakan TIK. Masih ada
kurang optimal digunakan dalam pembelajaran beberapa guru senior yang belum memahami
daring. Masih belum adanya jaringan wifi penuh terkait penggunaan TIK untuk kegiatan
beserta bandwith yang memadai di sekolah belajar mengajar terutama dalam hal teknis.
sekolah juga turut mendukung minimnya sarana Hal ini dapat dimaklumi karena beberapa guru
di sekolah-sekolah untuk pembelajaran daring. senior tersebut saat menjadi guru atau pada
Faktor ketiga terkait hambatan saat mengikuti pendidikan sebagai guru saat itu
dalam pembelajaran daring di Kabupaten penggunaan TIK belum banyak digunakan untuk
168 Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 21 Nomor 1, April 2023, halaman 163-176

proses belajar mengajar. Kekurangan tersebut Tahapan persiapan pembelajaran daring


dapat tertutupi dengan adanya sosialisasi dan SMPN 4 Depok Sleman berikutnya adalah
bimbingan teknis dalam pemanfaatan TIK yang mengadakan sosialisasi pembelajaran daring
dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten kepada guru-guru dalam bentuk pelatihan
Sleman, terutama saat pandemi. Selain itu mandiri sebagai kelanjutan terdapat sosialisasi
bantuan dari para guru muda turut serta membantu dan pelatihan yang pernah dilakukan oleh
dalam pemahaman teknis para guru senior untuk Dinas pendidikan Kabupaten Sleman. Materi
menggunakan TIK dalam proses belajar mengajar yang disampaikan selain memberikan pelatihan
yang secara umum kemampuan di dalam pemanfaatan google classroom, para guru
menggunakan peralatan komputer adalah dalam SMPN 4 Depok Sleman juga dimotivasi untuk
kategori mahir. Dengan kata lain pemanfaatan menggunakan platform media sosial seperti
teknologi internet khususnya aplikasi dalam Youtube, zoom cloud meeting dan Google Meet.
proses pembelajaran para guru muda lebih Materi persiapan yang diberikan kepada
mampu menggunakannya. Jika dilihat dari segi para guru adalah materi tentang pemanfaatan
ketrampilan, maka secara umum para guru SMPN 4 google classroom yang memiliki kelebihan
Depok cukup terampil dalam penugasan daring, kemudahan untuk guru dan siswa. Guru dapat
karena sudah mengikuti pelatihan dan telah menilai tugas siswa, menyimpan bahan ajar,
mengimplementasikan pada proses pembelajaran hingga membagikan tugas dalam satu aplikasi
maupun penilaian. Hanya saja faktor kesiapan saja. Siswa juga dapat melihat semua tugas dalam
serta kelengkapan fasilitas pembelajaran belum folder tertentu dan mendapatkan feedback tugas
maksimal disediakan oleh sekolah maupun dari guru. Materi berikutnya adalah melatih para
dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman guru dalam menggunakan zoom cloud meeting,
menjadi kendala dalam kegiatan pembelajaran pilihan pada media zoom ini dikarenakan
daring pada awal pandemi COVID-19. memiliki kualitas baik audio maupun kualitas
Pada perencanaan kegiatan proses belajar video yang bagus dan mumpuni serta adanya
mengajar, pihak sekolah selain melakukan fitur untuk merekam dan penjadwalan. Alternatif
koordinasi dengan pihak Dinas pendidikan TIK lainnya yang dipilih oleh SMPN 4 Depok
Kabupaten Sleman, juga melakukan koordinasi Sleman adalah google meet. Dibandingkan
dengan pihak Komite sekolah yang kemudian dengan zoom google meet dapat digunakan
melakukan rapat koordinasi tentang persiapan untuk video pertemuan gratis berdurasi 60
dan kegiatan proses pembelajaran daring dengan menit dengan undangan hingga 100 partisipan.
orang tua murid. Koordinasi yang dilakukan selain Tahap berikutnya dalam perencanaan
untuk memberikan informasi, juga digunakan pembelajaran daring, kepala sekolah bersama
untuk memberikan pemahaman agar siswa guru-guru SMPN 4 Depok, menyusun struktur
selama proses pembelajaran dapat dimonitor oleh proses pembelajaran yang terdiri dari kegiatan
pihak orang tua karena guru tidak dapat secara pembelajaran langsung (sinkronis), pembelajaran
langsung memonitor para siswa selama proses tidak langsung (asinkronis) dengan melakukan
pembelajaran daring. Selain itu Pihak sekolah saat penugasan baik secara individu dan kelompok
melakukan koordinasi juga melakukan survey serta melaksanakan ujian harian sebagai salah
terhadap siswa yang tidak cukup memiliki akses satu tolok ukur dan umpan balik terhadap hasil
internet maupun kepemilikan komputer dan gawai. pembelajaran daring yang telah dilakukan. Pada
Pada kasus ini maka para siswa diberikan fasilitas tahapan ini pula, guru yang bertugas sebagai
untuk belajar di sekolah menggunakan fasilitas pemandu teknologi Informasi memberikan
internet dan komputer yang ada di sekolah. sosialisasi penggunaan teknologi komunikasi
Edwi, Ratnawati. Model Komunikasi Pembelajaran... 169

informasi (TIK) kepada beberapa guru yang pembelajaran daring dan memahami peran guru
masih memiliki kendala dalam penggunaan dalam pembelajaran daring. Keempat prinsip
TIK untuk proses pembelajaran secara daring. tersebut digunakan sebagai landasan dalam
Pilihan aplikasi yang dilakukan oleh SMPN melaksanakan proses pembelajaran daring
4 Depok Sleman dalam proses pembelajaran selama pandemi COVID-19. Implementasinya
daring adalah meliputi penggunaan zoom cloud adalah melakukan pemberian materi
meetings, google meets dan google classroom. pembelajaran melalui google classroom atau
Pertimbangan menggunakan zoom cloud whatsapp atau menggunakan video pembelajaran.
meetings karena aplikasi tersebut memiliki Hampir semua mata pelajaran yang
pilihan versi berbayar dan free (gratis) sehingga menggunakan pendekatan ini seperti mata
memungkinkan melakukan pembelajaran pelajaran bahasa Indonesia, matematika, IPA,
jumlah ideal kelas yaitu 40 sampai dengan 100 IPS, Prakarya dan lainnya. Untuk tata laksana
siswa atau partisipan. Pertimbangan lain adalah proses pembelajaran daring yang dilakukan para
karena saat proses pembelajaran berlangsung guru SMPN 4 Depok Sleman adalah layaknya
menggunakan zoom cloud meeting, antara pembelajaran luring dengan mengucapkan salam
guru dan siswa dapat mengirimkan teks serta pembuka, berdoa sebelum memulai materi
file yang diperlukan. Menggunakan zoom juga pembelajaran, serta cek presensi siswa. Pada
memungkinkan para guru dapat melakukan akhir proses pembelajaran daring para guru
penjadwalan kegiatan pembelajaran secara memberikan kesempatan sesi tanya jawab dan
rutin dan berulang secara otomatis. Aplikasi diskusi apabila ada siswa yang belum memahami
zoom cloud meetings juga dipilih karena materi pelajaran yang telah diberikan. Karena
pertimbangan kestabilan akses softwarenya yang dalam suasana pandemi para guru umumnya
dianggap lebih baik daripada aplikasi lainnya. mengingatkan kepada siswa untuk tetap menjaga
Untuk peralatan atau perangkat (device) protokol kesehatan. Untuk koordinasi kelas
yang digunakan dalam pembelajaran daring para umumnya para guru menggunakan WA grup
guru SMPN 4 Depok Sleman selain menggunakan sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan
personal computer juga menggunakan laptop para siswa dan pemberitahuan tentang info
sebagai perangkat utama sejalan dengan aplikasi pelajaran yang akan diikuti pada hari berikutnya.
media pembelajaran yang digunakan (zoom Untuk umpan balik dari siswa berupa tugas
cloud meetings, google meets dan google yang diberikan oleh para guru, umumnya dalam
classroom). Selain menggunakan perangkat bentuk tugas dan pengumpulannya menggunakan
tersebut, beberapa guru juga menggunakan lembar kerja yang dikumpulkan melalui google
tablet sebagai tambahan saat penggunaan aplikasi classroom. Pertimbangan menggunakan google
zoom dan google meets sebagai pengganti papan classroom adalah karena para siswa dapat
tulis untuk menyampaikan tambahan bahan ajar. mengirimkan lembar tugas dengan waktu yang
Proses pelaksanaan pembelajaran daring ditentukan (meskipun guru memberikan toleransi
yang dilakukan saat pandemi COVID-19 di waktu) serta memudahkan para guru melakukan
SMPN 4 Depok Sleman adalah beragam sesuai monitoring terhadap tugas yang telah diberikan.
dengan mata pelajaran yang diampu dan kebijakan Selain menggunakan aplikasi Google Meet
masing-masing guru. Para guru SMPN 4 dan Google classroom yang bersifat gratis dan
Depok Sleman umumnya menggunakan empat Zoom Meeting yang berbayar, beberapa guru
konsep pembelajaran daring yaitu memahami SMPN 4 Depok Sleman juga menggunakan
perubahan pola pembelajaran, memahami video instruksional dalam proses pembelajaran
konsep pembelajaran daring, memahami ciri-ciri daring. Mata pelajaran yang menggunakan video
170 Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 21 Nomor 1, April 2023, halaman 163-176

yaitu Pendidikan Kewarganegaraan (PKN), tingkatan siswa masing masing kelas. Sumber
matematika, Agama serta Olahraga dan Kesenian referensi sebagai pengayaan materi umumnya
serta Prakarya. Tambahan menggunakan video selain berasal dari buku juga diambilkan dari
instruksional ini bertujuan agar siswa lebih ebook dan sumber lain yang tersedia di Internet.
memahami materi pembelajaran yang diberikan Sebagai contoh pengayaan materi kelas 7 akan
mengingat mata pelajaran tersebut memberikan berbeda dengan kelas 8 dan kelas 9. Jika untuk
beberapa contoh dalam isi materi yang diberikan kelas 9 maka pengayaan materi akan diarahkan
terutama mata pelajaran Olahraga dan Prakarya. pada persiapan ujian akhir kelulusan. Sementara
Umpan balik dari siswa adalah berupa Kelas 7 pengayaan materi berorientasi pada
dokumen pembuatan tugas dalam bentuk pengenalan materi dan kelas 8 berorientasi
video ataupun foto yang dikumpulkan melalui pada pemahaman materi pembelajaran.
google classroom baik secara individu Hubungan pedagogik dalam pelaksanaan
maupun dalam bentuk tugas kelompok. Para proses pembelajaran daring sinkronis dalam
guru tidak meragukan atas kemampuan para bentuk tatap muka melalui zoom cloud meeting,
siswa dalam tugas tersebut, karena rata- para guru menggunakan pendekatan personal
rata siswa sudah mahir dalam menggunakan yaitu melalui penyesuaian berdasarkan pada
kamera di telepon seluler masing-masing. kemampuan masing-masing peserta didik,
Pelaksanaan proses pembelajaran daring pengetahuan sebelumnya (prior knowledge),
yang dilakukan oleh para guru SMPN 4 Depok dan kenyamanan belajar peserta didik. Cara
Sleman yang bersifat sinkronis memiliki porsi yang dilakukan adalah melalui hasil survey
yang lebih banyak dibandingkan yang bersifat penjajakan sebelum proses pembelajaran daring
asinkronis. Para guru memberikan materi oleh pihak sekolah, pre test serta dialog antara
pembelajaran dengan mengacu pada pendekatan guru dengan siswa selama proses pembelajaran.
didaktis pedagogik yang sesuai dengan Melalui cara tersebut maka proses pembelajaran
kemampuan siswa. Para guru memberikan daring yang dilakukan para guru mampu
materi pembelajaran dengan mengacu pada menghilangkan dan mempersempit kesenjangan
bahan ajar buku paket (Kurikulum 2013) yang belajar yang terjadi di kelas sehingga
telah disediakan dan disampaikan kepada siswa produktivitas siswa sebagai peserta didik dapat
sebagai panduan pokok materi pembelajaran. dimaksimalkan melalui pembelajaran daring.
Namun pada sisi lain para guru SMPN 4 Depok Pembelajaran daring sinkronis yang
Sleman juga memberikan tambahan materi dilakukan para guru SMPN 4 Depok Sleman
pembelajaran dalam bentuk naskah bahan ajar adalah dalam ceramah dan brainstorming
handout. Materi pembelajaran handout tersebut yang tidak berbeda jauh dengan proses
di posting di google classroom untuk dipelajari pembelajaran tatap muka secara luring, namun
dan dipahami para siswa baik sebelum atau yang dilakukan adalah lebih menekankan pada
sesudah proses pembelajaran secara sinkronis. repetisi dan rekognisi dari materi pembelajaran
Umumnya handout yang disampaikan adalah per baik buku paket dan materi handout. Guru
materi topik bahasan agar semakin memudahkan memberikan penjelasan pada setiap topik materi
siswa untuk mempelajari topik yang dipelajari. pembelajaran secara detail dengan mengulang
Para guru dalam menyiapkan materi bahan topik yang belum dipahami oleh siswa.
ajar dalam konteks antisipasi didaktis pedagogik Pendekatan lain yang dilakukan oleh
adalah dengan membuat bahan ajar yang diperoleh para guru SMPN 4 Depok Sleman pada
dari berbagai sumber referensi untuk dapat dipelajari saat pembelajaran daring sinkronis, adalah
oleh siswa terutama disesuaikan dengan kebutuhan menggunakan pendekatan partisipasi aktif
Edwi, Ratnawati. Model Komunikasi Pembelajaran... 171

siswa melalui tanya jawab interaktif di sela-sela pemanfaatan TIK dan menstimulasi kemampuan
kegiatan pembelajaran sinkronis. Para guru juga dan pembekalan para siswa terkait tuntutan
memberikan tugas perorangan sebagai stimuli kompetensi penggunaan teknologi pada era
kognitif dan afektif siswa dengan menggunakan sekarang. Beberapa contoh yang dilakukan adalah
video tema tertentu terkait materi pelajaran yang seperti bahasa Indonesia memberikan tugas
diunggah melalui media sosial seperti youtube dan selain membuat naskah pidato, para siswa juga
instagram. Melalui video yang diunggah tersebut mengerjakan laporan riset sederhana dari kegiatan
para siswa diminta untuk memberikan opini dan praktikum mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
argumentasi terhadap materi pelajaran dalam alam (IPA). Contoh lain untuk mata pelajaran
bentuk video berdurasi pendek. Partisipasi aktif bahasa Inggris para siswa melakukan pembuatan
siswa dalam memberikan komentar dalam bentuk naskah story telling beserta video storytelling.
opini dan argumentasi terhadap video tersebut Untuk kegiatan evaluasi proses
menjadikan para siswa tidak lagi bergantung pembelajaran, maka para guru SMPN 4
pada ringkasan materi dari guru, namun melalui Depok Sleman selain memberikan tugas
sumber belajar digital video tersebut para siswa dalam bentuk soal dan quiz. Tugas diberikan
mengambil alih peran dalam bentuk kontribusi dengan durasi waktu umumnya satu hari untuk
aktif untuk meringkas materi pelajaran. diselesaikan oleh para siswa sebelum di unggah
Terkait pengayaan materi pelajaran, para ke google classroom. Bentuk lain evaluasi
SMPN 4 Depok Sleman juga menggunakan yang dilakukan adalah dengan menggunakan
electronic material yang diambil dari berbagai ulangan harian yang diberikan setelah beberapa
sumber web atau laman edukasi yang kali pertemuan sinkronis. Ulangan harian
menyediakan berbagai ebook mata pelajaran. dilakukan melalui google classroom yang
Kegiatan ini dilakukan agar para siswa diberikan dengan durasi yang telah ditentukan
mendapatkan pengayaan materi untuk para siswa oleh guru pengampu. Ulangan harian ini juga
dengan mengoleksi dan mempelajari tautan- dijadikan sebagai komponen penilaian bagi
tautan sumber referensi digital yang berasal nilai di tengah semester maupun akhir semester.
dari kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Terkait evaluasi dalam pertengahan
(Kemendikbud) serta lembaga resmi lainnya. semester maupun akhir semester, SMPN
Pendekatan partisipasi aktif lain dalam 4 Depok Sleman sejatinya tidak memiliki
pembelajaran daring yang dilakukan guru SMPN perbedaan dengan saat pembelajaran luring,
4 Depok Sleman adalah melalui pembelajaran meskipun dilakukan baik menggunakan aplikasi
berbasis proyek (Project Based Learning - pembelajaran daring maupun siswa hadir di
PBL). PBL sendiri adalah merupakan metode sekolah dengan protokol kesehatan menggunakan
pembelajaran yang menggunakan proyek atau fasilitas komputer yang disediakan oleh sekolah.
kegiatan sebagai media. Siswa melakukan Umumnya sebelum pelaksanaan ujian, para
eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan siswa diberikan Test Uji Coba (TUC) setiap akhir
informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk pekan secara daring dengan durasi dari siang
hasil belajar. Pada implementasinya para siswa sampai malam (15.00 sampai dengan 21.00)
membuat beberapa tugas yang dihasilkan menggunakan google classroom. TUC dilakukan
dari eksplorasi, interpretasi dan sintesa dalam secara periodik setidaknya seminggu sebelum
bentuk membuat video, penulisan artikel atau pelaksanaan ujian tengah maupun semester.
laporan penelitian sederhana. Partisipasi aktif Evaluasi yang dilakukan pada siswa
dalam bentuk PBL juga digunakan untuk dilakukan para guru lebih berorientasi pada
tujuan memancing kreativitas siswa dalam hasil nilai belajar siswa dan perilaku, baik itu
172 Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 21 Nomor 1, April 2023, halaman 163-176

dari segi sikap belajar maupun kemampuan ini umumnya dilaksanakan di akhir pekan
hasil belajarnya. Kemampuan hasil belajar yaitu hari Jumat dan Sabtu dimulai pukul
siswa dinilai oleh para guru melalui pemberian 09.00 pagi sampai dengan pukul 22.00 malam.
tugas yang dikumpulkan melalui aplikasi Khusus dalam persiapan ujian kelulusan
whatsapp atau google classroom. Guru juga maka TUC pada empat mata pelajaran pokok
memberikan materi soal evaluasi menggunakan yaitu bahasa Indonesia, bahasa inggris,
aplikasi Google Form yang harus dikerjakan matematika dan Ilmu Pengetahuan alam (IPA)
dan dijawab oleh para siswa secara langsung dilakukan secara berulang sekurangnya dua
untuk mengetahui kemampuan siswa dalam bulan sebelum ujian kelulusan. Umumnya
mengerjakan soal yang diberikan serta untuk evaluasi proses pembelajaran kelulusan
mengetahui seberapa jauh pemahaman materi dilakukan test uji coba persiapan ujian nasional
yang disampaikan selama pembelajaran daring. berupa TPM (Test Pendalaman Materi). Sebagai
Umumnya soal ujian melalui Google Form kegiatan berbasis komputer dan internet
adalah bersifat tertutup dan dibatasi waktu dalam kelebihan dari TPM ini adalah para siswa atau
mengerjakannya karena bersifat multiple choice. peserta didik dapat mengerjakan soal latihan
Praktik model ujian secara daring dan live TPM dari mana saja selama terkoneksi dengan
ini, jika para siswa mengalami kesulitan dalam internet tanpa harus hadir di sekolah. TPM
pengumpulan lembar jawab dan tugas melalui ini umumnya dilaksanakan di akhir pekan
jaringan internet, maka para siswa dibantu yaitu hari Jumat dan Sabtu dimulai pukul
dengan membolehkan para siswa mengerjakan 09.00 pagi sampai dengan pukul 22.00 malam.
ujian di sekolah dengan protokol kesehatan yang Monitoring dalam proses pembelajaran
ketat. Selain fasilitas jaringan internet, siswa juga daring dilakukan oleh Kepala Sekolah sebagai
diperbolehkan menggunakan komputer sekolah penanggung jawab proses pembelajaran
untuk mengerjakan tugas. Kebijakan lainnya jika dengan melibatkan wakil kepala sekolah
para siswa tidak diperbolehkan ke sekolah oleh bidang kurikulum dan beberapa guru muda
para orang tua karena masalah pandemi namun yang menjadi supporting system pembelajaran
mengalami kesulitan dalam pengumpulan tugas daring. Prinsip monitoring yang dilakukan
dan lembar ujian maka diperbolehkan mengantar adalah siswa harus mendapatkan haknya dalam
langsung ke guru yang selalu stand by di sekolah pembelajaran. Sehingga pelaksanaan metode
saat mata pelajaran yang diampu di ujikan. pembelajaran daring sinkronis dan asinkronis
Khusus dalam persiapan ujian kelulusan harus dijalankan, dengan pengutamaan
maka TUC pada empat mata pelajaran pokok pembelajaran yang bersifat sinkronis atau tatap
yaitu bahasa Indonesia, bahasa inggris, muka melalui aplikasi pembelajaran daring.
matematika dan Ilmu Pengetahuan alam (IPA) Adapun hambatan atau kendala yang
dilakukan secara berulang sekurangnya dua dihadapi selama proses pembelajaran daring
bulan sebelum ujian kelulusan. Umumnya adalah meliputi masih adanya guru senior yang
evaluasi proses pembelajaran kelulusan masih belum fasih dalam menggunakan aplikasi
dilakukan test uji coba persiapan ujian nasional pembelajaran daring yang telah disediakan oleh
berupa TPM (Test Pendalaman Materi). Sebagai pihak sekolah. Kecemasan dalam penggunaan
kegiatan berbasis komputer dan internet aplikasi pembelajaran daring juga menjadi
kelebihan dari TPM ini adalah para siswa atau salah satu penyebab ketidak optimalan proses
peserta didik dapat mengerjakan soal latihan pembelajaran daring oleh para guru. Hal ini
TPM dari mana saja selama terkoneksi dengan adalah lazim dalam kasus yang ada dalam setiap
internet tanpa harus hadir di sekolah. TPM permasalahan literasi digital pendidik atau guru
Edwi, Ratnawati. Model Komunikasi Pembelajaran... 173

di SMP seperti yang ditengarai oleh Yolanda 4 Depok Sleman juga telah mempertimbangkan
Presiana Desi (2019). Oleh karena itu untuk bahwa para siswa adalah digital native memiliki
mengatasi kecemasan dan kurangnya kompetensi kedekatan dengan media digital dan memiliki
para guru senior, pihak sekolah menugaskan karakteristik tech savoy sehingga mampu
beberapa guru muda untuk melakukan berinteraksi dengan teknologi digital (Sosiawan,
pendampingan selama proses pembelajaran daring Rudi wibowo, 2018). Hal ini dapat dilihat
untuk memberikan bantuan kendala teknis yang pada penugasan individu dan kelompok yang
terjadi saat pembelajaran daring dilaksanakan. diberikan oleh para guru menggunakan video
Jika melihat kendala pada sarana dan yang diunggah di media sosial maupun google
prasarana, masih terdapat beberapa komputer di classroom. Keterlibatan dalam partisipasi aktif
SMPN 4 Depok Sleman yang sudah melampaui ini menjadikan para siswa juga terstimulisasi
daur hidup standar peralatan komputer. Solusi mengembangkan kemampuan kreativitas siswa
yang dilakukan adalah dengan penggunaan dalam memahami materi pelajaran dengan
fasilitas pribadi para guru berupa laptop yang konteks kekinian sekaligus mengasah kemampuan
diperbantukan dalam proses pembelajaran para siswa dalam pemanfaatan teknologi digital.
daring. Jika dalam menghadapi ujian kelulusan Komunikasi pedagogik pada aspek didaktis
UNBK maupun ASPD pihak sekolah mengambil pedagogik dilakukan oleh para guru SMPN 4
kebijakan untuk menggunakan atau meminjam Depok Sleman dengan menggunakan sumber
peralatan komputer para siswa berupa laptop digital dalam pengayaan materi pembelajaran
secara sukarela yang disetting sehari sebelum yang sesuai dengan buku paket sebagai buku
pelaksanaan ujian kelulusan (UNBK atau ASPD). pedoman materi pembelajaran. Para guru
Implementasi yang dilakukan oleh SMPN memperkaya informasi sebagai isi pesan
4 Depok Sleman dalam pembelajaran daring adalah utama materi pembelajaran yang bersumber
menerapkan beberapa modifikasi dan inovasi dari berbagai media digital baik dalam bentuk
menggunakan pendekatan pedagogik digital. Para laman web dan media sosial adalah bersifat
guru SMPN 4 Depok Sleman secara tidak langsung mengarahkan, membimbing dan menumbuhkan
melalui pembelajaran daring telah melaksanakan potensi siswa terkait dengan kemampuannya
tuntutan peningkatan kompetensi pemanfaatan dalam memahami pelajaran dan pemanfaatan
TIK dalam proses pembelajaran, sehingga dapat teknologi yang saat ini menjadi sasaran
menginspirasi para siswa untuk lebih mendalami kompetensi dan literasi peserta didik atau siswa.
materi pelajaran menggunakan teknologi digital Komponen dalam pembelajaran online
sekaligus kompetensi dalam pemanfaatan TIK. merupakan satu kesatuan sistem yang secara
Upaya yang dilakukan oleh para guru langsung atau tidak langsung saling terjalin
SMPN 4 Depok Sleman dalam konteks dan saling memengaruhi. Oleh karena itu satu
komunikasi pedagogik melalui pembelajaran komponen yang terganggu dapat memengaruhi
daring selama pandemi telah sesuai dengan (Pambudi & Suparno, 2022). Hal yang sama
prinsip prinsip pembelajaran abad 21 juga dapat dilihat dari komunikasi pedagogik
(Smaldino, 2015) bahwa keefektifan proses aspek hubungan pedagogik yang lebih
pembelajaran adalah dengan menerapkan mengedepankan kegiatan pembelajaran yang
untuk mempertimbangkan perbedaan individu bersifat sinkronis, berupa penyampaian materi
para siswa, mengembangkan pengetahuan pembelajaran yang bersifat tatap muka virtual
metakognisi, melibatkan siswa dalam konteks menggunakan aplikasi pembelajaran yang telah
yang relevan serta menggabungkan konteks disediakan. Pada aspek ini para guru SMPN
yang realistik. Pada sisi lain para guru SMPN 4 Depok Sleman telah menyentuh aspek 4C
174 Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 21 Nomor 1, April 2023, halaman 163-176

Gambar 1. Model Komunikasi Pedagogik Pembelajaran Daring


Sumber: Olahan Peneliti (2021)

(Creativity, Collaboration, Critical Thinking, dan dilakukan oleh guru dan anak sebagai siswa.
Communication) melalui perubahan paradigma Prinsip komunikasi pedagogik di SMPN 4
pembelajaran daring yang tidak hanya berfokus Depok Sleman merupakan komunikasi antara
kepada konten namun juga pada pengembangan guru dan siswa yang mengedepankan unsur-
kreativitas dan keterampilan belajar mandiri. Peran unsur pedagogik yang bersifat mengarahkan,
guru SMPN 4 Depok Sleman lebih berorientasi membimbing dan menumbuhkan potensi para
sebagai mentor, fasilitator, kolaborator serta siswa yang terejawantahkan dalam bentuk
kontributor siswa sebagai peserta didik. Guru pendekatan yang bersifat personal merujuk pada
SMPN 4 Depok Sleman melakukan penerapan kemampuan masing-masing siswa. Prinsip lain
model pembelajaran berbasis proyek, berbasis yang dilakukan adalah para guru SMPN 4 Depok
masalah dan penyelidikan, belajar berdasarkan Sleman menggunakan pendekatan partisipasi
pengalaman mandiri, pembelajaran kooperatif aktif peserta didik dalam proses pembelajaran
serta pembelajaran kolaboratif. Jika dapat daring baik melalui penugasan edukatif dan
digambarkan maka model komunikasi pedagogik simulasi virtual, menggunakan platform aplikasi
yang dilakukan oleh para guru SMPN 4 Depok pembelajaran digital yang dipilihkan untuk
Sleman dapat dipahami pada Gambar 1. mudah diakses yaitu menggunakan zoom cloud
meeting, Google meet dan Google classroom.
Simpulan Alur komunikasi pedagogik pada aspek
Pembelajaran jarak jauh dengan metode antisipasi didaktis secara inovatif adalah dengan
pembelajaran daring merupakan salah satu solusi menambahkan materi pembelajaran yang berasal
terbaik di masa pandemi yang memudahkan dari berbagai sumber digital tidak terpaku pada
siswa untuk dapat terus belajar meskipun tidak buku paket, sedangkan aspek didaktis pedagogik
hadir di sekolah. Kelebihan yang dimiliki dipenuhi melalui penyediaan materi pada aplikasi
siswa dapat belajar dan memantau kegiatan pembelajaran daring yang mempertimbangkan
proses belajar mengajar dimanapun tanpa harus pada pendekatan personal kemampuan masing-
berkerumun. Pada sisi lain para orang tua juga masing siswa. Sedangkan pada aspek hubungan
dapat memantau secara langsung bagaimana pedagogik dilakukan dengan mengedepankan
perkembangan proses belajar mengajar yang pembelajaran daring sinkronis dalam bentuk
Edwi, Ratnawati. Model Komunikasi Pembelajaran... 175

brainstorming dan penugasan serta project sekali Kemendikbud-Ristek membuat aturan


based learning agar partisipasi aktif siswa dapat dan tata laksana serta pedoman baku dalam
dilakukan dan memacu kompetensi siswa yang kegiatan pembelajaran daring, khususnya
menyentuh aspek 4C (Creativity, Collaboration, pendekatan pedagogik pembelajaran daring
Critical Thinking, dan Communication) sebagai pedoman bagi setiap sekolah dan para
sebagai arah pembelajaran abad 21. guru dalam menerapkan pembelajaran daring.
Kendala utama dari proses pembelajaran
daring jika membandingkan dengan sekolah Referensi
lainnya adalah pada kompetensi atau kemampuan Adam, J.M. (2012). Émile Benveniste,
guru baik secara teknis maupun pengoperasian Problèmes de linguistique générale II, Paris,
perangkat lunak aplikasi pembelajaran daring Gallimard, 1974, 288 p. Études Littéraires,
oleh karena itu Dinas Pendidikan baik di 9(1), 225. https://doi.org/10.7202/500389ar
tingkat Pemerintahan Kota atau Kabupaten dan Anderson, T. (2008). The Theory and
Provinsi harus secara berlanjut melaksanakan Practice of Online Learning.
dan pelatihan dalam pemanfaatan TIK dalam AU Press, Athabasca University
pengembangan pembelajaran secara daring Atey, A., & Fassett, D.L. (2019) Mediated Critical
untuk para guru, khususnya para guru yang Communication Pedagogy. Lexington Books
berusia lanjut dan berstatus sebagai digital Desi, Y.P. (2019). Gerakan Literasi Digital
immigrant perlu ada perhatian yang lebih. Berbasis Sekolah: Implementasi dan
Pihak sekolah pun juga dituntut untuk terus Strategi. Jurnal Ilmu Komunikasi, 17(1), 51-
aktif dalam sosialisasi pembelajaran daring 59. https://doi.org/10.31315/jik.v17i1.3510
dalam bentuk pelatihan mandiri yang juga Fadhal, S. (2020). Hambatan Komunikasi
secara kontinyu terus dilakukan agar didapatkan dan Budaya dalam Pembelajaran
solusi dan peningkatan kompetensi guru dalam Daring pada Masa Pandemi COVID-19:
pemanfaatan TIK untuk pembelajaran daring. Kolaborasi Lawan (Hoaks) COVID-19:
Pada kendala peralatan baik komputer Kampanye, Riset Dan Pengalaman
dan akses internet, hendaknya pemerintah Japelidi Di Tengah Pandemi.
daerah baik provinsi maupun kabupaten atau Universitas Al Azhar Indonesia, 273-290
kota menyediakan peralatan bantuan peralatan Gavora, M., & Hannafin, M.J. (2010). Perspectives
TIK untuk mendukung pembelajaran daring in the design of human-computer
yang anggArannya dapat diambil dari anggaran interactions: issues and implications.
pemerintah dan dana Bantuan Operasional Instructional Science, 22, 445-477.
Sekolah (BOS) yang terus ditingkatkan untuk Gupta, D., Khairina, & Nurlaili, N. (2020).
mendukung proses pembelajaran daring. Pada COVID-19 and learning inequities in
sisi lain pemerintah Daerah juga perlu membuat Indonesia: Four ways to bridge the
kebijakan dalam peningkatan memperbesar gap. World Bank. https://journal.iitta.
bandwith akses ke setiap sekolah agar kegiatan gov.ua/index.php/itlt/article/view/145
pembelajaran daring semakin cepat dan lancar. Hamid, R., Sentryo, I., & Hasan, S. (2020).
Terakhir, pedoman pelaksanaan Online learning and its problems in the
pembelajaran daring masih belum tersosialisasi COVID-19 emergency period. Jurnal
secara optimal serta belum adanya pedoman Prima Edukasia, 8(1), 86-95. http://
baku terkait penyelenggaraan pembelajaran dx.doi.org/10.21831/jpe.v8i1.32165
daring seperti e-government yang sudah ada Herawati., Armia., & Albar. R. (2021).
pedoman bakunya. Oleh karena itu penting Strategi Meningkatkan Kreativitas Siswa
176 Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 21 Nomor 1, April 2023, halaman 163-176

Di Era Pandemi COVID 19. Computer Support For Knowledge-


Jurnal Pengabdian Masyarakat Building Communities. The Journal of
(Pendidikan), 3(2), 46-54 the Learning Sciences, 3(3), 265-283
Her r i n g t o n , J., & O liver, R . (1 999) . Smaldino, E. S., Lowther, D. L., & Russell, J.
U si n g S ituated L earning And D. (2014). Instructional Technology &
Multi- Media To Investiga te Media For Learning. Prenadamedia Group.
H i g h e r- Order T hinking. Journal of Sosiawan, E.A., & Wibowo, R. (2018)
Interactive Learning Research, 10(1), 3–24. Model dan Pola Computer Mediated
Pambudi, S., & Suparno, B.A. (2020). Model Communic a tion Pe ngguna Remaja
Komunikasi Pembelajaran Online Instagram dan Pembentukan Budaya Visual.
Multidimensi Bagi Anak Sekolah Dasar Jurnal Ilmu Komunikasi, 16(2), 147-157.
di Masa Pandemi COVID-19, Jurnal https://doi.org/10.31315/jik.v16i2.2698
Ilmu Komunikasi, 20(3), 413-431 Stolovitch, & Harold D., La Rocque, G.
Saefulmilah, M.I, & Saway, M.H.M. (1983). Introduction à la technologie
(2020). Hambatan-Hambatan Pada de l’instruction. Ressource physique.
Pelaksanaan Pembelajaran Daring Di Xin, C., & Feenberg, A. (2005). Pedagogy
SMA Riyadhul Jannah Jalancagak in Cyberspace: The Dynamics of
Subang. Nusantara: Jurnal Pendidikan Online Discussion, Instructional
dan Ilmu Sosial, 2(3), 393-404 design theories and models: Volume
Scardamalia, M., & Bereiter, C. (2016). II. Mahwah, NJ: Lawrence Erlbaum

You might also like