205-Article Text-1133-2-10-20220115
205-Article Text-1133-2-10-20220115
205-Article Text-1133-2-10-20220115
[Characterization of Lipolitic Bacteria Bacillus sp. in Wadi of Digestive Organs of Sidat Fish
(Anguilla sp.)]
*email: [email protected]
ABSTRACT
One of the leading enzymes having the potential to donate profit of billions of dollars in food and health sector is
lipase. Lipase can be produced from microorganisms including bacteria. Lipolytic bacteria can be found in the digestive tract
of fish. This study aims to obtain lipolytic bacteria ifrom the wadi fermentation products of digestive organs of Sidat Fish
(Anguilla sp.) and to identify bacterial species based on the 16S rRNA gene sequence. Samples of wadi fermentation products
of fish digestive organs were serially diluted and cultured on Nutrient Agar (NA). The purified bacterial isolates were
microscopically identified and tested for their lipolytic activity using Tween-80 agar media. Bacterial isolates with the highest
lipolytic index were subjected to bacterial identification based on the 16S rRNA gene using the Polymerase Chain Reaction
(PCR) method. The results showed that from the prepared wadi samples, five bacterial isolates coded WFAD-1 to WFAD-5
(WFAD stands for Wadi Fermentation of Anguilla sp. Digestive organs) could be obtained. Of these 5 isolates, two of them,
WFAD-1 and WFAD-3, were capable of producing lipase and in particular, WFAD-1 had the highest lipolytic index of 2.95.
BLAST analysis result on the amplified 16S rRNA gene of WFAD-1 isolate revealed a similarity level 85.79% and query
coverage of 61% with Bacillus velezensis. Based on microscopic and molecular identification results, the lipolytic isolate
WFAD-1 can be categorized into the genus Bacillus. As conclusion, Bacillus sp. WFAD-1 isolated from wadi fermentation
product of digestive organs of ikan sidat has a potential as a source of bacterial lipase.
Keywords: Sidat fish, wadi fermentation, lipase, intestine organ, Anguilla sp.
ABSTRAK
Salah satu enzim utama berpotensi menyumbang keuntungan miliaran rupiah di bidang pangan dan kesehatan adalah
lipase. Lipase dapat dihasilkan dari mikroorganisme termasuk bakteri. Bakteri lipolitik dapat ditemukan di saluran pencernaan
ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bakteri lipolitik pada produk fermentasi wadi organ pencernaan ikan Sidat
(Anguilla sp.) dan mengidentifikasi spesies bakteri tersebut berdasarkan urutan gen 16S rRNA. Sampel hasil fermentasi wadi
organ pencernaan sidat diencerkan bertingkat lalu dikultur pada media Nutrient Agar (NA). Isolat bakteri yang telah
dimurnikan diidentifikasi secara mikroskopis dan diuji aktivitas lipolitiknya menggunakan media agar Tween-80. Isolat bakteri
dengan indeks lipolitik tertinggi diidentifikasi berdasarkan gen 16S rRNA dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari sampel wadi yang telah dibuat, dapat diperoleh lima isolat bakteri yang diberi
kode WFAD-1 hingga WFAD-5 (WFAD singkatan dari Wadi Fermentation of Anguilla sp. Digestive organ). Dari 5 isolat
tersebut, dua di antaranya yaitu WFAD-1 dan WFAD-3 mampu menghasilkan lipase dan khususnya WFAD-1 memiliki indeks
lipolitik tertinggi yaitu 2,95. Hasil analisis BLAST pada produk amplifikasi gen 16S rRNA isolat WFAD-1 menunjukkan tingkat
kemiripan 85,79% dan cakupan query 61% dengan Bacillus velezensis. Berdasarkan hasil identifikasi mikroskopis dan
molekuler, WFAD-1 lipolitik dapat dikategorikan dalam genus Bacillus. Sebagai kesimpulan, Bacillus sp. WFAD-1 yang
diisolasi dari produk fermentasi wadi organ pencernaan ikan sidat berpotensi sebagai sumber lipase bakterial.
Kata kunci: Ikan sidat, fermentasi wadi, lipase, organ pencernaan, Anguilla sp.
59
Versi Online: Pro Food (Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan)
http://www.profood.unram.ac.id/index.php/profood Vol 7 No. 2 November 2021
e-ISSN: 2443-3446 ISSN: 2443-1095
60
Versi Online: Pro Food (Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan)
http://www.profood.unram.ac.id/index.php/profood Vol 7 No. 2 November 2021
e-ISSN: 2443-3446 ISSN: 2443-1095
Biorad digunakan dalam analisis Polymerase suhu 37°C. Zona kalsinasi di sekitar koloni
Chain Reaction. Sepasang primer yang bakteri diukur diameternya dengan jangka
digunakan dalam amplifikasi gen 16S rRNA sorong dan indeks lipolitiknya dihitung (Rizky
bakteri lipolitik hasil isolasi adalah 27F (5’- dkk., 2017; Ilesanmi dkk., 2020).
AGAGTTTGATCCTGGCTCAG-3’) dan primer Isolat bakteri dengan indeks lipolitik
1492R (5’-GGTTACCTTGTTACGACTT-3’). tertinggi dilakukan ekstraksi DNA
Piranti bioinformatika BLASTn (Basic Local menggunakan protokol dan reagen PrestoTM
Alignment Search Tool - nucleotide) Mini gDNA Bacteria Kit GBB100 (Geneaid).
digunakan dalam analisis sekuen produk Tahap preparasi sampel dalam protokol kit
amplifikasi gen 16S rRNA (Ethica & Raharjo, dilakukan dengan penambahan Gram+ Buffer
2014). (berisi lisozim) dan Proteinase K. Tahap lisis
sel dilakukan dengan penambahan buffer.
Metode Tahap pengikatan DNA dilakukan dengan
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium penambahan etanol absolut dalam GD
Terpadu Universitas Muhammadiyah Column. Tahap pencucian DNA dilakukan
Semarang pada bulan Mei-Juni 2021. Tahap dengan penambahan W1 Buffer dan Wash
pertama penelitian adalah pembuatan produk Buffer. Tahap elusi dilakukan dengan
wadi yang dibuat dari lumu. Lumu disiapkan penambahan Elution Buffer. Ekstrak DNA
dengan cara menyangrai beras dan ditumbuk genomik bakteri diukur kemurnian dan
hingga halus. Organ pencernaan ikan sidat konsentrasinya dengan alat spektrofotometer
dicuci hingga bersih dan dicampur dengan NanoDrop pada λ260 nm dan λ280 nm
garam koser dengan perbandingan 1:1 hingga (Pambudiono dkk., 2016).
merata. Organ pencernaan tersebut Formulasi PCR disiapkan dalam
didiamkan dalam toples yang tertutup selama microtube 0,2 ml yang terdiri dari : 6 µl DNA
± 24 jam. Organ pencernaan dicuci kembali, genomik (1,32 ng/µl); masing-masing 2 µl
kemudian dicampur dengan lumu hingga primer 27F dan 1492R (10 µM); 12,5 µl
merata. Organ pencernaan tersebut GoTaq® Green Master Mix; dan 2,5 µl NFW
didiamkan kembali dalam toples yang tertutup (Nuclease Free Water). Microtube dimasukkan
selama 7-10 hari (Restu, 2018; Waty dkk., ke dalam alat thermalcycler. Thermalcycler
2019). diprogram sebagai berikut: pra-denaturation
Tabung reaksi steril sebanyak 6 buah pada 95°C selama 4 menit, denaturation pada
diisi dengan NaCl fisiologis masing-masing 95°C selama 30 detik, annealing pada 55°C
sebanyak 4,5 ml. Sampel dimasukkan ke selama 30 detik, extention pada 72°C selama
dalam tabung tanpa pengenceran dan 2 menit, dan final extention pada 72°C selama
dihomogenkan. Pengenceran secara 10 menit. Hasil PCR diamati pada gel
bertingkat dilakukan dari seri 10-1 hingga 10- elektroforesis agarosa 2% (Ethica dan
5, lalu diinokulasikan pada media Nutrient Raharjo, 2014).
Agar (NA). Media NA diinkubasi selama 24 jam Produk PCR dikirimkan ke PT Indolab
pada suhu 37°C (Sabrina dkk., 2018). Utama, Jakarta Barat untuk dilakukan proses
Morfologi koloni diamati dan pewarnaan Gram sekuensing gen 16S rRNA dengan metode
dilakukan untuk mengamati morfologi sel. Sanger. Software Geneious digunakan untuk
Koloni-koloni bakteri dipisahkan berdasarkan memperoleh sekuen konsensus yang berasal
perbedaan karakteristik makroskopik dan dari hasil sekuensing. Sekuen konsensus
mikroskopik, dipurifikasi pada media NA baru tersebut dicek dengan program BLAST (Basic
dan diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37°C Local Alignment Search Tool) untuk mencari
(Rau dkk., 2018; Safitri dkk., 2018). Isolat kesamaan sekuen 16S rRNA dari bakteri lain
bakteri yang telah murni diuji aktivitas yang tersimpan dalam database GenBank
lipolitiknya pada media agar Tween-80 secara (Ethica dan Raharjo, 2014; Untu dkk., 2015).
dotting dan diinkubasi selama 48 jam pada
61
Versi Online: Pro Food (Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan)
http://www.profood.unram.ac.id/index.php/profood Vol 7 No. 2 November 2021
e-ISSN: 2443-3446 ISSN: 2443-1095
62
Versi Online: Pro Food (Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan)
http://www.profood.unram.ac.id/index.php/profood Vol 7 No. 2 November 2021
e-ISSN: 2443-3446 ISSN: 2443-1095
63
Versi Online: Pro Food (Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan)
http://www.profood.unram.ac.id/index.php/profood Vol 7 No. 2 November 2021
e-ISSN: 2443-3446 ISSN: 2443-1095
sedikit lapisan lipid pada membran selnya. diberlakukan minimal 75% (Narita dkk., 2012).
Kompleks kristal violet-iodin terbentuk karena Nilai homologi sekuen gen 16S rRNA sebesar
pemberian cat Gram A dan Gram B yang <97,5% menunjukkan spesies yang berbeda
mewarnai seluruh permukaan bakteri. atau dapat dipertimbangkan sebagai spesies
Pemberian cat Gram C yang berisi etanol 96% bakteri baru (Akihary dan Kolondam, 2020; Putri
akan mengakibatkan denaturasi protein pada dan Nurkanto, 2016). Isolat WFAD-1 memiliki
dinding sel bakteri Gram-positif, sehingga pori- nilai query coverage sebesar 61% dan percent
pori mengecil dan kompleks kristal violet-iodin identity sebesar 85,79%, sehingga tidak dapat
yang berwarna ungu dapat dipertahankan. dikategorikan sebagai spesies bakteri Bacillus
Bakteri Gram-negatif memiliki banyak lapisan velezensis. Nama spesies isolat bakteri WFAD-1
lipid pada membran selnya, sehingga etanol belum dapat ditentukan dan hanya dapat
96% akan melarutkan lipid tersebut. Pori-pori dikategorikan ke dalam genus Bacillus. Hasil
bakteri Gram-negatif akan membesar dan zat identifikasi tersebut diperkuat dengan kesamaan
warna kristal violet mudah terlepas. Pemberian morfologi koloni dan sel dari isolat bakteri WFAD-
cat Gram D yang berisi safranin berwarna merah 1 yang diperoleh dari penelitian ini yaitu memiliki
menjadi zat pewarna utama bagi bakteri Gram- karakteristik sel berbentuk batang, bersifat
negatif (Mubarak dkk., 2016). Gram-positif, menghasilkan endospora, motil
Masing-masing isolat bakteri dilakukan uji dengan tipe flagel peritrikus, dan bersifat
aktivitas lipolitik dengan media agar Tween-80. katalase positif. Umumnya koloni bakteri Bacillus
Isolat bakteri yang bersifat lipolitik akan sp. berwarna putih kekuningan hingga putih
membentuk zona buram (kalsinasi) di sekitar suram, permukaannya kering kasar, dan
koloni bakteri. Zona tersebut dapat terbentuk berukuran besar (Purwadi et al., 2020).
karena isolat bakteri mampu menghasilkan Kemampuan produksi protease yang dimiliki
enzim lipase untuk menghidrolisis Tween-80 Bacillus sp. berpotensi untuk dikembangkan
menjadi asam lemak. Asam lemak tersebut akan dalam industri bioteknologi. Kemampuan Bacillus
berikatan dengan ion kalsium yang berasal dari sp. yang telah diketahui antara lain: bersifat
penggunaan CaCl2.2H2O dalam media. Kompleks aerob atau fakultatif anaerob, memiliki
asam lemak dengan ion kalsium tersebut kemampuan enzimatik yang bervariasi, tidak
teramati sebagai endapan putih keruh di sekitar memerlukan faktor penumbuh yang relatif
koloni bakteri (Mazhar dkk., 2018). mahal, dan memiliki kisaran suhu pertumbuhan
Tahap ekstraksi DNA isolat bakteri pada yang luas (Napitupulu dkk., 2019).
penelitian ini menggunakan metode spin column.
Proses pengikatan DNA di dalam GD Column KESIMPULAN
dapat terjadi karena terdapat membran silika.
Partikel silika bermuatan positif akan mengikat Kesimpulan diambil dari hasil dan
DNA bermuatan negatif dan menahannya pembahasan serta mengacu pada tujuan
selama proses sentrifugasi (Ariyanti dan Sianturi, penelitian. Berdasarkan hasil penelitian dapat
2019). Nilai kemurnian DNA dihitung dengan disimpulkan bahwa dari sampel produk
cara membagi nilai absorbansi λ260 nm dan nilai fermentasi wadi organ pencernaan ikan sidat
absorbansi λ280 nm. Isolat DNA dikatakan murni (Anguilla sp.) diperoleh lima isolat bakteri yang
apabila rasio absorbansi berada pada rentang diberi kode WFAD-1 hingga WFAD-5. Dari lima
1,8-2,0. Rasio absorbansi yang menunjukkan isolat bakteri tersebut yang bersifat lipolitik
nilai di bawah 1,8 berarti terdapat kontaminan adalah isolat bakteri WFAD-1 dan WFAD-3.
berupa protein. Rasio absorbansi yang Isolat WFAD-1 memiliki indeks lipolitik
menunjukkan nilai di atas 2,0 berarti terdapat tertinggi, yaitu sebesar 2,95 sehingga
kontaminan berupa RNA (Setiawan dkk., 2021). diidentifikasi secara molekuler. Hasil
Gambaran pita DNA menandakan bahwa identifikasi berbasis gen 16S rRNA
penelitian ini telah berhasil mengamplifikasi gen menunjukkan bahwa isolat bakteri WFAD-1
16S rRNA. Keberhasilan amplifikasi fragmen DNA masuk dalam Bacillus sp. Bacillus sp. WFAD-1
dipengaruhi oleh : DNA Template, primer, MgCl2, pada produk fermentasi wadi organ
enzim polimerase, suhu, waktu, dan jumlah pencernaan ikan sidat (Anguilla sp.) dapat
siklus. Penelitian ini menggunakan kondisi PCR dijadikan sumber alternatif enzim lipase.
yang tepat, sehingga dihasilkan amplikon yang
spesifik (Muhsinin dkk., 2018). UCAPAN TERIMA KASIH
Persentase minimal query coverage yang
dapat diterima adalah sebesar 95%, kecuali Penulis menyampaikan ucapan terima
sekuen dengan bacaan yang lebih rendah kasih disampaikan kepada institusi Universitas
64
Versi Online: Pro Food (Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan)
http://www.profood.unram.ac.id/index.php/profood Vol 7 No. 2 November 2021
e-ISSN: 2443-3446 ISSN: 2443-1095
65
Versi Online: Pro Food (Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan)
http://www.profood.unram.ac.id/index.php/profood Vol 7 No. 2 November 2021
e-ISSN: 2443-3446 ISSN: 2443-1095
66
Versi Online: Pro Food (Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan)
http://www.profood.unram.ac.id/index.php/profood Vol 7 No. 2 November 2021
e-ISSN: 2443-3446 ISSN: 2443-1095
67