Anindya P

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

AQUASAINS

Jurnal Ilmu Perikanan dan Sumberdaya Perairan


(Vol 11 No. 2 Tahun 2023)

DEVELOPMENT ANALYSIS OF
AQUACULTURE VILLAGE IN
GARUT REGENCY

Anindya Pratami Putri1 . Iwang Gumilar1

ABSTRACT This study aimed to villages is a strategic step in the imple-


identify issues and formulate strategies mentation of marine and fisheries devel-
related to the development of aquacul- opment. Aquaculture village is an area
ture village areas in Garut Regency. based on superior commodities and lo-
This research was conducted for 2 cal commodities, which can encourage
months (August-October). Methods of the development of competitive and sus-
data collection by observation and in- tainable fish farming, as well as protect
terviews. Data analysis using SWOT fish resources and ensure sustainable
analysis. Garut Regency has the poten- and planned production. The results of
tial for freshwater aquaculture covering the SWOT analysis showed that an im-
an area of 26,000 hectares which in- portant strategy in developing aquacul-
cludes aquaculture of calm water ture village areas in Garut Regency is to
ponds, swift water ponds and rice fields. take advantage of market opportunities,
The aquaculture village is a program government development supervision
from the Ministry of Maritime Affairs and community participation.
and Fisheries (KKP) which aims to im-
prove the local rural economy for the Keywords: development, fishing vil-
period 2021-2024. The application of lage, strategy, swot analysis
the concept of developing aquaculture

1
Program Studi Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan,
Universitas Padjadjaran, Jalan Raya Bandung-Sumedang KM 21
Jatinangor
Email: [email protected]
1278 Anindya Pratami Putri et al.

PENDAHULUAN unggulan dan komoditas lokal, yang


dapat mendorong pengembangan budi-
Indonesia merupakan produsen peri- daya ikan yang kompetitif dan berke-
kanan budidaya terbesar kedua setelah lanjutan, serta melindungi sumber daya
Republik Rakyat Tiongkok (RRT), ikan dan memastikan produksi yang
dengan total produksi 14,8 juta ton ikan berkelanjutan dan terencana.
dan rumput laut (FAO, 2020). Produksi Menteri Kelautan dan Perikanan telah
perikanan budidaya Indonesia pada ta- membuat program kampung perikanan
hun 2020 sebesar 5,2 juta ton ikan dan budidaya yang bertujuan untuk mening-
9,6 juta ton rumput laut. Total produksi katkan ekonomi lokal pedesaan untuk
perikanan budidaya Indonesia pada ta- periode 2021-2024. Seiring berkem-
hun 2020 adalah 14,8 juta ton. Produksi bangnya industri perikanan, pemilihan
perikanan budidaya perlu terus diting- komoditas ikan unggulan lokal menjadi
katkan agar dapat mempertahankan penting sebagai penggerak per-
hasil yang dicapai. Selain itu, kese- ekonomian desa melalui peningkatan
jahteraan pembudidaya ikan juga harus usaha perikanan. Pengembangan kam-
menjadi prioritas. pung budidaya sesuai potensinya di-
Perikanan budidaya masih menjadi an- harapkan dapat menciptakan lapangan
dalan produksi kelautan dan perikanan kerja, meningkatkan pendapatan
Indonesia. Potensi pengembangan lahan masyarakat, dan mempengaruhi per-
sangat besar, meliputi tambak, kolam, ekonomian masyarakat setempat.
perairan umum, sawah dan laut. Gabun- Pembangunan kampung perikanan
gan antara potensi yang ada dengan budidaya bertujuan untuk mencegah ke-
ketersediaan teknologi yang menjan- punahan komoditas lokal, dan untuk
jikan dapat mendukung peningkatan mewujudkan kegiatan usaha terkait,
produksi. Pengembangan perikanan mulai dari sarana prasarana produksi
budidaya di Indonesia memiliki budidaya, sarana prasarana pasca panen,
berbagai program inovatif yang baru- meningkatkan produksi dan produktivi-
baru ini dicanangkan oleh Kementerian tas perikanan budidaya, serta mening-
Kelautan dan Perikanan (KKP) dian- katkan pendapatan dan kesejahteraan
taranya adalah kampung perikanan pembudidaya ikan.
budidaya. Keputusan Menteri Kelautan
dan Perikanan Nomor 47/ KEPMEN- Sejalan dengan visi dan misi KKP, Di-
KP/2021 tentang peningkatan produksi nas Perikanan dan Peternakan Kabu-
perikanan budidaya, pendapatan dan paten Garut terus berupaya meningkat-
kesejahteraan pembudidaya ikan, serta kan produktivitas usaha kelautan dan
partisipasi masyakarat lokal, perlu perikanan. Salah satunya adalah
ditetapkan kampung perikanan budi- pengembangan kawasan kampung peri-
daya. kanan budidaya. Pembangunan kam-
pung perikanan ini dapat mempercepat
Penerapan konsep pengembangan kam- tumbuh dan berkembangnya usaha
pung perikanan budidaya merupakan budidaya perikanan, mengurangi kem-
langkah strategis dalam pelaksanaan iskinan dan pengangguran di pedesaan,
pembangunan kelautan dan perikanan. serta meningkatkan kesejahteraan. Sa-
Kampung perikanan budidaya adalah lah satu daerah yang menjadi perhatian
kawasan yang berbasis komoditas
Development Analysis of Aquaculture Village 1279

yaitu Kecamatan Pangatikan, Kabu- Responden yang terpilih harus memen-


paten Garut. Meskipun wilayah ini uhi kriteria, seperti keterlibatan lang-
memiliki potensi dan sumberdaya yang sung dengan pelaksanaan program KKP
cukup besar, pemanfaatan lahan budi- dan memiliki pengalaman yang berhub-
daya masih sangat rendah sehingga me- ungan dengan hirarki fokus (tujuan).
nyebabkan rendahnya produktivitas
Sampel yang diteliti sebanyak 30 orang.
budidaya. Selain itu, minimnya penge-
Sampel dibagi menjadi dua bagian yaitu
tahuan yang dimiliki oleh pembudidaya 15 responden dari masyarakat dan 15 re-
dalam pengelolaan, serta sarana dan
sponden dari pembudidaya. Jumlah kui-
prasarana yang masih kurang memadai.
sioner yang dibagikan kepada masyara-
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk kat dan pembudidaya diterapkan ke lo-
mengidentifikasi isu permasalahan serta
kasi pengamatan. SWOT adalah alat vi-
merumuskan strategi terkait pengem-
tal yang dapat mempengaruhi perkem-
bangan kawasan kampung perikanan bangan dan memberikan informasi
budidaya di Kabupaten Garut.
terkait faktor internal dan eksternal, se-
hingga mendorong pengambil kepu-
METODE PENELITIAN tusan untuk mengambil tindakan terbaik
(Khan, 2018). Salah satu metode yang
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan umum digunakan dalam pengembangan
Agustus – Oktober 2022. Lokasi peneli- strategi, perencanaan strategis, dan
tian bertempat di Kecamatan Pan- pengambilan keputusan adalah analisis
gatikan, Kabupaten Garut. Pemilihan SWOT (Wang et al., 2020).
lokasi penelitian dilakukan berdasarkan
lokasi pelaksanaan program Kemen- Secara umum, cara paling sederhana un-
terian Kelautan dan Perikanan (KKP) tuk mengidentifikasi faktor internal dan
yaitu program kampung perikanan. Lo- eksternal saat membuat strategi adalah
kasi yang dipilih dalam penelitian ada- dengan menggunakan analisis SWOT
lah perwakilan dari sentra pengem- (Almutairi et al., 2022). Analisis SWOT
bangan budidaya perikanan yang lebih dapat mengembangkan rencana ke-
ditekankan pada pengembangan budi- bijakan dan mengevaluasi situasi saat
daya ikan air tawar. ini dengan mengidentifikasi faktor in-
ternal dan eksternal (Alptekin, 2013),
Pengumpulan data dalam penelitian yang menjadikannya sebagai salah satu
yaitu melakukan observasi langsung ke alat strategis yang paling umum dan an-
lapangan dengan menggunakan metode dal dalam perencanaan strategis (Wang
wawancara dan membagikan kuisioner. et al., 2020). Selain itu, SWOT banyak
Data yang diperoleh selama penilitian disukai dalam perencanaan kebijakan
selanjutnya ditinjau dengan meng- karena memerlukan pengambilan kepu-
gunakan analisis SWOT. Teknik tusan yang strategis (Kabak et al., 2016;
pengambilan sampel terhadap masyara- Elavarasan et al., 2020).
kat sekitar kampung perikanan dengan
metode purposive sampling. Wa-
wancara pembudidaya dilakukan
dengan metode accidental sampling.
1280 Anindya Pratami Putri et al.

HASIL DAN PEMBAHASAN yang melimpah sehingga dapat di-


manfaatkan untuk menunjang pertum-
buhan ekonomi. Selain itu, ketersediaan
Gambaran Umum Lokasi lahan budidaya yang baru dimanfaatkan
Kabupaten Garut terletak di Provinsi untuk kegiatan budidaya air tawar seki-
Jawa Barat bagian Selatan pada tar 11.500 ha atau sekitar 54,8% dari po-
koordinat 6’ 56’ 49” - 7’45’00” Lintang tensi yang ada. Kegiatan budidaya yang
Selatan dan 107’25’8”-108’7’30” Bujur dilakukan mulai dari pembenihan sam-
Timur. Kabupaten Garut memiliki luas pai pembesaran. Komoditas yang men-
wilayah sebesar 306.519 Ha (3.065,19 jadi primadona yaitu ikan mas dan ikan
km²). Sebagian besar wilayah nila, komoditas tersebut dianggap se-
kabupaten ini adalah pegunungan, bagai komoditas yang paling cocok ka-
kecuali di sebagian selatan berupa rena mudah dipijahkan, memiliki siklus
dataran rendah yang sempit. Garut budidaya yang relatif singkat, dan mem-
memiliki 42 kecamatan serta 421 desa. iliki peluang pasar yang baik karena
Salah satu kecamatan yang ada di Garut disukai masyarakat.
adalah kecamatan Pangatikan yang
terdiri dari 8 desa yaitu Desa Kelemahan (Weakneses)
Babakanloa, Cihuni, Cimaragas, Kebanyakan pembudidaya masih
Citangtu, Karangsari, Sukahurip, melaksanakan budidaya ikan secara
Sukamulya, Sukarasa (BPS Kabupaten konvensional dan bersifat mandiri. Ku-
Garut, 2022). rangnya pemahaman pembudidaya ter-
hadap pengendalian hama dan penyakit
Identifikasi Potensi serta jarak yang ditempuh untuk mem-
Kabupaten Garut memiliki potensi beli persediaan seperti obat-obatan ikan
perikanan budidaya air tawar seluas lumayan jauh dan tidak terjangkau.
26.000 Ha yang mencakup perikanan Fasilitas budidaya kurang menunjang
budidaya kolam air tenang, kolam air dan masih diperlukan bantuan dari
deras dan minapadi. Potensi Perikanan pemerintah dalam peningkatan kualitas
budidaya juga mencakup budidaya sumberdaya manusia dan produksi hasil
tambak seluas 1000 ha dan potensi perikanan agar dapat memajukan sektor
perairan umum seperti danau/rawa perikanan yang dituangkan dalam
seluas 258 ha, serta sungai sepanjang rencana pembangunan jangka menengah
1.290,29 Km. Perikanan budidaya di Kabupaten Garut tahun 2017 – 2022.
Kabupaten Garut sangat
potensial untuk dikembangkan karena Identifikasi Faktor Strategis Eksternal
didukung oleh kondisi topografi Peluang (Opportunity)
wilayah yang memiliki ketersediaan air Kesempatan atau peluang pasar masih
cukup besar. terbuka dikarenakan jenis ikan banyak
disukai dan dikonsumsi oleh masyara-
Straregi Pengembangan Wilayah kat. Ikan hasil panen dapat langsung
Identifikasi Faktor Strategi Internal dipasarkan ke pasar ikan Tarogong.
Kekuatan (Streghts) Adanya dukungan dari masyarakat da-
Identifikasi kekuatan (streghts) yang di- lam pengembangan kawasan kampung
miliki kawasan ini salah satunya adalah perikanan budidaya karena program ini
potensi sumberdaya perikanan. Kabu- bernilai positif dan dapat memperbaiki
paten Garut memiliki potensi perikanan perekonomian, serta adanya dukungan
Development Analysis of Aquaculture Village 1281

pemerintah untuk pengembangan kawa- dapat menyebabkan kematian massal


san pemerintah kabupaten karena meru- ikan, Minimnya pemahaman pembudi-
pakan program dari KKP. daya terkait teknologi yang menyebab-
kan pembudidaya masih melaksanakan
Ancaman (Threats)
Ancaman yang dapat terjadi pda budidaya ikan secara konvensional dan
bersifat mandiri.
pengembangan kawasan kampung peri-
kanan budidaya di Kabupaten Garut an- Penentuan Bobot dan Peringkat
tara lain adanya hama dan penyakit ka- Tingkat kepentingan masing-masing
rena kurangnya pemahaman pembudi- faktor ditentukan sebagai langkah
daya terkait pengendalian hama dan dalam penentuan bobot dan peringkat
penyakit pada ikan. Pemberian pakan faktor internal maupun faktor eksternal
berlebih meninggalkan sisa pakan yang (Tabel 1 dan Tabel 2).
maka urutan yang dapat dijadikan se-
Setelah mengidentifikasi dan meng- bagai rencana strategis dalam pengel-
analisis faktor strategis internal dan olaan kawasan perikanan budidaya Ka-
eksternal, tahap selanjutnya adalah bupaten Garut sebagai berikut:
membuat matriks SWOT (Tabel 5).
1. Memanfaatkan peluang pasar
Matriks ini dapat mencocokan peluang dengan pengelolaan kegiatan budi-
dan ancaman yang ada dengan kekuatan
daya ikan dengan baik
dan kelemahan dalam rangka
2. Pengembangan wilayah kampung
mengembangkan alternatif strategi perikanan oleh pemerintah yang
pengembangan kawasan kampung
bekerja sama dengan masayarakat
perikanan budidaya di Kabupaten
dengan melakukan pelatihan terkait
Garut. kegiatan budidaya
Setelah menentukan tingkat
3. Peningkatan koordinasi antara
kepentingan, dilakukan pembobotan
pemerintah dan masyarakat terkait
dan pemberian peringkat (ranking) dari pengembangan kampung perikanan
tingkat pengaruh masing-masing faktor
4. Melakukan pengendalian hama
internal dan eksternal dengan skala 1-4.
dan penyakit supaya kualitas ikan
Selanjutnya bobot dikalikan dengan tetap terjaga, serta melakukan
peringkat untuk meperoleh skor (Tabel
pembersihan kolam budidaya
3 dan Tabel 4).
5. Mengelola dengan baik program
KKP yaitu kampung perikanan se-
Alternatif Strategi hingga dapat meningkatkan per-
Penentuan prioritas alternatif strategi
tumbuhan ekonomi
untuk dijadikan pedoman dalam
6. Melakukan pelatihan terkait cara
pengelolaan dan pengembangan pengendalian hama yang efektif
kawasan kampung perikanan, dilakukan
untuk ikan yang terkontaminasi,
dengan menjumlahkan nilai dari faktor
pengadaan stok obat-obat ikan, dan
SWOT. Setelah penjumlahan nilai dari penyuluhan tentang pembudidaya
faktor SWOT, kemudian ditentukan
milenial yang modern
ranking prioritas (Tabel 6).
7. Mengadakan literasi digital agar
Berdasarkan jumlah ranking dari nilai dapat mengedukasi pembudidaya
setiap alternatif strategi pada tabel 6,
1282 Anindya Pratami Putri et al.

dalam penggunaan teknologi untuk faatan potensi perikanan yang berke-


mengembangkan potensi perikanan lanjutan. Perlu dilakukan beberapa
8. Memasang filter atau saringan pada pelatihan dan penyuluhan, seperti men-
pipa air untuk mencegah sebagian gadakan literasi digital dan penyuluhan
hama dan vektor pembawa penya- tentang pembudidaya milenial yang
kit masuk ke dalam kolam. modern agar pembudidaya mendapat-
9. Mengurangi kepadatan ikan dengan kan pemahaman dan dapat mengem-
memanen sebagian ikan, dan mem- bangkan potensi perikanan dengan baik
batasi jumlah pemberian pakan agar kawasan kampung perikanan budi-
ikan daya dapat berkembang dan usaha peri-
10. Meningkatkan koordinasi dengan kanan budidaya dapat berkelanjutan.
pemerintah agar diberikan bantuan
fasilitas yang dibutuhkan untuk
menunjang kegiatan budidaya Acknowledgements
11. Melakukan penyuluhan tentang Ucapan terima kasih disampaikan
teknologi yang digunakan dalam kepada Bapak Saepul Rochman, S.Pi.
budidaya serta penyuluhan tentang sebagai Kepala Unit Pelaksana Teknis
pembudidaya milenial yang mod- Perikanan Budidaya Dinas Perikanan
ern dan Peternakan Kabupaten Garut, serta
12. Meningkatkan teknologi dan fasili- pihak yang telah berkontribusi dalam
tas guna mendukung program kam- penerbitan tulisan ini.
pung perikanan budidaya
Hasil di atas menunjukan bahwa untuk PUSTAKA
pengembangan kawasan kampung peri- [KKP] Kementerian Kelautan dan
kanan budidaya, maka strategi yang pal- Perikanan. (2021). Peraturan Menteri
ing penting yang harus diperhatikan da- Kelautan dan Perikanan Nomor
lam pengelolaannya adalah pemanfaa- 47/2021 tentang Kampung Perikanan
tan peluang pasar, pengawasan pengem- Budidaya.
bangan oleh pemerintah dan partisipasi
masyarakat. Hal tersebut perlu diting- Almutairi, K., Dehshiri, S.J.H.,
katkan untuk pengembangan kawasan Dehshiri, S.S.H., Hoa, A.X.,
dan pemanfaatan potensi perikanan Dhanraj, J.A., Mostafaeipour, A.,
yang berkelanjutan. Issakhov, A., Techato, K. (2022).
Blockchain Technology Application
Challenges in Renewable Energy
Supply Chain Management.
KESIMPULAN Environmental Science Pollution
Research.https://doi.org/10.1007/s1
Hasil analisis SWOT menunjukkan
1356-021-18311-7
bahwa strategi yang penting dalam
pengembangan kawasan kampung peri- Alptekin, N. (2013). Integration of
kanan budidaya di Kabupaten Garut SWOT Analysis and TOPSIS
adalah dengan memanfaatkan peluang Method in Strategic Decision
pasar, pengawasan pengembangan oleh Making Process. The Macrotheme
pemerintah dan partisipasi masyarakat. Review, 2(7):1-8
Hal tersebut perlu ditingkatkan untuk
pengembangan kawasan dan peman-
Development Analysis of Aquaculture Village 1283

Elavarasan, R.M., Afridhis, S.,


Vijayaraghavan, R.R.,
Subramaniam, U., Nurunnabi, M.
(2020). SWOT analysis: A
framework for comprehensive
evaluation of drivers and barriers for
renewable energy development in
significant countries. Energy
Reports, 6: 1838-1864.
https://doi.org/10.1016/j.egyr.2020.0
7.007.
Kabak, M., Dağdeviren, M., &
Burmaoğlu, S. (2016). A hybrid
SWOT-FANP model for energy
policy making in Turkey. Energy
Sources, Part B: Economics,
Planning, and Policy, 11(6): 487-
495. DOI: 10.1080/15567249.2012.
673692
Khan, M. I. (2018). Evaluating the
strategies of compressed natural gas
industry using an integrated SWOT
and MCDM approach. Journal of
Cleaner Production, 172: 1035–
1052.https://doi.org/10.1016/j.jclepr
o.2017.10.231
Wang, H., Qin, H., Zhao, M., Wei, X.,
Shen, H., & Susilo, W. (2020).
Blockchain-based fair payment
smart contract for public cloud
storage auditing. Information
Sciences, 519: 348–362

Kontribusi Penulis: Putri, A.P.:


mengumpulkan data, menulis
pembahasan, analisis data, Gumilar, I:
menulis manuskrip.
1284 Anindya Pratami Putri et al.

Tabel 1. Tingkat Kepentingan Faktor Internal


Simbol Faktor Kekuatan (Strenghts) Tingkat Kepentingan
S1 Potensi Sumberdaya Perikanan Sangat Penting
S2 Ketersediaan lahan budidaya Sangat Penting
S3 Komoditas ikan mudah dibudidayakan Penting
Simbol Faktor Kelemahan (Weaknesses) Tingkat Kepentingan
W1 Kendala pengendalian hama dan penyakit Sangat Penting
W2 Fasilitas budidaya yang sederhana Sangat Penting
W3 Budidaya masih dilaksanakan secara konvensional dan Cukup Penting
bersifat mandiri
Tabel 2. Tingkat Kepentingan Faktor Eksternal
Simbol Faktor Peluang (Opportunities) Tingkat Kepentingan
O1 Peluang pasar yang masih terbuka Sangat Penting
O2 Dukungan masyarakat terhadap pengembangan kampung Penting
perikanan
O3 Dukungan pemerintah karena merupakan program KKP Penting
Simbol Faktor Ancaman (Threats) Tingkat Kepentingan
T1 Adanya hama dan penyakit Sangat Penting
T2 Sisa pakan dapat menyebabkan kematian massal ikan Penting
T3 Minimnya pemahaman teknologi Cukup Penting
Tabel 3. Penentuan Skor Faktor Strategis Internal (IFAS) Pengembangan Kawasan
Kampung Perikanan Budidaya Kabupaten Garut
Faktor-faktor Strategis Internal
Bobot Rating Skor
Kekuatan (S)
S1 Potensi Sumberdaya Perikanan 0.20 4 0.80
S2 Ketersediaan lahan budidaya 0.20 4 0.80
S3 Komoditas ikan mudah dibudidayakan 0.12 3 0.36
Total 0.52 11 1.96
Kelemahan (W)
W1 Kendala pengendalian hama dan penyakit 0.20 4 0.80
W2 Fasilitas budidaya yang sederhana 0.20 4 0.80
W3 Budidaya masih dilaksanakan secara konvensional 0.08 2 0.16
dan bersifat mandiri
Total 0.48 10 1.76
Sumber : Data Primer diolah, 2023.
Tabel 4. Penentuan Skor Faktor Strategis Eksternal (EFAS) Pengembangan Kawa-
san Kampung Perikanan Budidaya Kabupaten Garut
Faktor-faktor Strategis Internal
Bobot Rating Skor
Peluang (O)
O1 Peluang pasar yang masih terbuka 0.20 4 0.80
O2 Dukungan masyarakat terhadap pengembangan kam- 0.20 4 0.80
pung perikanan
O3 Dukungan pemerintah karena merupakan program 0.12 3 0.36
KKP
Total 0.52 11 1.96
Ancaman (T)
T1 Adanya hama dan penyakit 0.20 4 0.80
T2 Sisa pakan dapat menyebabkan kematian massal ikan 0.12 3 0.36
T3 Keterbatasan pembudidaya dalam pemahaman 0.08 2 0.16
teknologi
Total 0.40 9 1.32
Sumber : Data Primer diolah, 2023.
Development Analysis of Aquaculture Village 1285

Tabel 5. Matriks SWOT


Internal S W
• Potensi Sumberdaya Peri- • Kendala pengendalian
kanan hama dan penyakit
• Ketersediaan lahan budi- • Fasilitas budidaya yang
daya sederhana
• Komoditas ikan mudah • Budidaya masih dil-
dibudidayakan aksanakan secara konven-
sional dan besifat mandiri

Eksternal
O Strategi SO Strategi WO
• Peluang pasar masih terbuka • Memanfaatkan dan men- • Pencegahan hama dan
• Dukungan masyarakat ter- goptimalisasi peluang penyakit agar kualitas
hadap pengembangan kam- pasar ikan baik saat dipasar-
pung perikanan • Meningkatkan kapasitas kan
• Dukungan pemerintah karena sumberdaya manusia • Peningkatan fasilitas
merupakan program KKP • Pengawasan pengem- budidaya dalam men-
bangan kawasan oleh dukung pengembangan
pemerintah yang bekerja kampung ikan
sama dengan masayarakat. • Melakukan penyuluhan
tentang pembudidaya
milenial yang modern
T
Strategi ST Strategi WT
• Adanya hama dan penyakit
• Pengendalian hama dan • Melakukan pelatihan
• Sisa pakan dapat menyebab-
penyakit supaya kualitas terkait cara pengen-
kan kematian massal ikan
ikan tetap terjaga dalian hama yang efektif
• Keterbatasan pembudidaya
• Takaran pemberian pakan untuk ikan yang ter-
dalam pemahaman teknologi kontaminasi
secukupnya dan tidak ber-
lebihan • Meningkatkan fasilitas
• Melakukan penyuluhan guna mendukung
tentang teknologi yang kegiatan budidaya
digunakan dalam budi- • Meningkatkan teknologi
daya guna mendukung pro-
gram kampung peri-
kanan budidaya
1286 Anindya Pratami Putri et al.

Tabel 6. Ranking Prioritas Strategi


No Komponen SWOT Implikasi Jumlah Skor Ranking
Strategi SO
1 Peningkatan koordinasi antara pemerintah S1, S2, O2, 2.76 3
dan masyarakat terkait pengembangan kam- O3
pung perikanan budidaya
2 Memanfaatkan peluang pasar dengan S1, S2, O1,O2 3.34 1
pengelolaan kegiatan budidaya ikan dengan
baik
3 Mengelola dengan baik program KKP yaitu S1, S3, O1,O3 2.32 5
kampung perikanan sehingga dapat mening-
katkan pertumbuhan ekonomi
Strategi WO
1 Meningkatkan koordinasi dengan W2, O3 1.16 10
pemerintah agar diberikan bantuan fasilitas
yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan
budidaya
2 Pengembangan wilayah kampung perikanan W1, W2, W3, 2,92 2
oleh pemerintah yang bekerja sama dengan O2, O3
masayarakat dengan melakukan pelatihan
terkait kegiatan budidaya
3 Melakukan pelatihan terkait cara pengen- W1, W3, O2, 2.12 6
dalian hama yang efektif untuk ikan yang O3
terkontaminasi, pengadaan stok obat-obat
ikan, dan penyuluhan tentang pembudidaya
milenial yang modern
Strategi ST
1 Melakukan penyuluhan tentang cara S3, T3 0.52 11
penggunaan teknologi yang digunakan da-
lam budidaya serta penyuluhan tentang
pembudidaya milenial yang modern
2 Melakukan pengendalian hama dan penya- S1, S2, T1, T2 2.40 4
kit supaya kualitas ikan tetap terjaga, serta
melakukan pembersihan kolam budidaya

3 Mengadakan literasi digital agar dapat S1, S2, T3 1.76 7


mengedukasi pembudidaya dalam
penggunaan teknologi untuk mengem-
bangkan potensi perikanan
Strategi WT
1 Memasang filter atau saringan pada pipa air W1, T1 1.60 8
untuk mencegah sebagian hama dan vektor
pembawa penyakit masuk ke dalam kolam.
2 Mengurangi kepadatan ikan dengan W1, W3, T2 1.32 9
memanen sebagian ikan, dan membatasi
jumlah pemberian pakan ikan
3 Meningkatkan teknologi dan fasilitas guna W3, T3 0.32 12
mendukung program kampung perikanan
budidaya

You might also like