Sabar 1

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 9

ANALISA PEMAKAIAN PEMANAS UDARA TERHADAP PENINGKATAN EFISIENSI

BOILER PADA PLTU UNIT BELAWAN

Oleh:
Willi Andreas Sinaga
Universitas Darma Agung, Medan
E-mail:
[email protected]

ABSTRACT
This study aims to analyze the use of air heaters to increase boiler efficiency at the Belawan
PLTU Unit. Steam Power Plant (PLTU) is a generator that relies on the kinetic energy of steam
to produce electrical energy. In the process of producing PLTU electricity, the main equipment
is boilers, turbines, generators, transformers and auxiliary equipment. PLTU as the largest
share of electricity suppliers today makes it important to increase the efficiency of the plant. One
way that can be done to increase the efficiency of this boiler is to add an air heater to the flue
gas exhaust of the boiler. This research was conducted in Unit 3 PLTU PT. PLN (Persero)
Belawan Generation Executor Unit. This study aims to: (1) to analyze the fuel in the boiler in
Unit 3 PLTU Belawan, (2) to calculate the increase in efficiency in the boiler with the presence
of an air heater in Unit 3 PLTU Belawan. Based on the results of the study, one way to increase
boiler efficiency is to utilize the heat energy contained in the flue gas resulting from combustion
to heat the air for the combustion process; Boiler capacity: 162.52 tons/hour; Thermal energy
generated: 586738801.2kJ/hour; Thermal energy converts water into steam : 303750692.6
kJ/hour; Heat energy absorbed by bycatch : 2495928.36 kJ/hour; Heat absorbed LTS :
38331154.6 kJ/hour; Heat absorbed by the economizer : 19204988.4 kJ/hour; Heat absorbed by
air heater: 34720467.8 kJ/hour; The efficiency of the boiler before using the air heater is
76.76% and after using the air heater the efficiency increases to 79.49%, so the increase in
efficiency is about 2.73%.
Keywords: Air Heater, Improved efficiency, Steam boiler.

ABSTRAK
Studi ini bertujuan menganalisis pemakaian pemanas udara terhadap peningkatan efisiensi boiler
pada PLTU Unit Belawan. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) adalah pembangkit yang
mengandalkan energi kinetik dari uap untuk menghasilkan energi listrik. Dalam proses produksi
listrik PLTU, peralatan utamanya adalah Boiler, turbin, generator,tranformator dan alat-alat
bantu (auxiliary). PLTU sebagai pangsa terbesar penyuplai listrik saat ini membuat pentingnya
untuk meningkatkan efisiensi dari pembangkit tersebut. Salah satu cara yang dapat dilakukan
dalam peningkatan efisiensi boiler ini adalah dengan menambahkan suatu alat pemanas udara
pada saluran pembuangan gas buang (flue gas) boiler. Penelitian ini dilaksanakan di Unit 3
PLTU PT. PLN (Persero) Unit Pelaksana Pembangkitan Belawan. Penelitian ini Bertujuan untuk
: (1) untuk menganalisis bahan bakar pada Boiler di Unit 3 PLTU Belawan, (2) Untuk
menghitung peningkatan efisiensi pada Boiler dengan adanya alat pemanas udara di Unit 3

151 ANALISA PEMAKAIAN PEMANAS UDARA TERHADAP PENINGKATAN EFISIENSIBOILER


PADA PLTU UNIT BELAWAN
Willi Andreas Sinaga
PLTU Belawan. Berdasarkan hasil penelitian, maka salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi
boiler adalah dengan memanfaatkan energi panas yang terkandung dalam flue gas hasil dari
pembakaran untuk memanaskan udara untuk proses pembakaran; Kapasitas boiler: 162.52
ton/jam; Energi panas yang dihasilkan: 586738801.2kJ/jam; Energi panas mengubah air
menjadi uap :303750692.6 kJ/jam; Energi panas yang diserap HTS : 2495928.36 kJ/jam; Panas
yang diserap LTS :38331154.6 kJ/jam; Panas yang diserap ekonomizer : 19204988.4 kJ/jam;
Panas yang diserap pemanas udara: 34720467.8 kJ/jam; Efisiensi boiler sebelum menggunakan
pemanas udara 76.76 % dan setelah menggunakan pemanas udara efisiensi meningkat menjadi
79.49%, jadi kenaikanefisiensi sekitar 2.73 %.
Kata Kunci: Alat Pemanas Udara , Peningkatan Efisiensi, Ketel Uap.

1. PENDAHULUAN (flue gas).


Energi listrik memiliki peranan Pemanfaatan energi panas yang
penting dalam kehidupan manusia untuk terkandung pada gas buang (flue gas) yang
dulunya kurang dioptimalkan ternyata
memudahkan segala pekerjaan. Berdasarkan
mempunyai peran yang sangat penting dalam
laporan Bappenas dalam Proyeksi Penduduk
peningkatan efisiensi Boiler. Pada abad ke-20 ini
Indonesia 2010-2035 jumlah penduduk
pemanfaatan energi gas buang itu telah
Indonesia pada tahun 2020 akan mencapai dikembangkan, khususnya para ahli bidang
271 juta jiwa, atau bertambah 10 juta dari perekayasa energi. Salah satu cara yang dapat
jumlah penduduk pada tahun 2017. dilakukan dalam peningkatan efisiensi Boiler ini
Meningkatnya jumlah penduduk membuat adalah dengan menambahkan suatu alat pemanas
kebutuhan energi listrik juga mengalami udara pada saluran pembuangan gas buang (flue
peningkatan. Peningkatan kebutuhan listrik gas) Boiler.
menjadikan kebutuhan listrik per kapita Boiler merupakan suatu pesawat
mencapai 4.902 kWh pada tahun 2050, naik yang berfungsi untuk menghasilkan uap
hampir 6 kali lipat dibanding 2016 (846 pada jumlah tertentu dengan tekanan dan
temperatur yang telah ditentukan dengan
kWh/kapita).
memamfaatkan energi kimia yang terdapat
Pembangkit Listrik Tenaga Uap pada bahan bakar yang kemudian di
(PLTU) adalah pembangkit yang konversikan menjadi energi panas sesuai
mengandalkan energi kinetik dari uap untuk dengan hukum termodinamika I yang
menghasilkan energi listri Dalam proses menyatakan bahwa “energi tidak dapat
produksi listrik PLTU, peralatan utamanya
dimusnahkan akan tetapi dapat diubah
menjadi bentuk yang lain”. Boiler modren
adalah Boiler, turbin, generator, tranformator
sekarang ini dengan berbagai
dan alat-alat bantu (auxiliary). Boiler adalah kelengkapannya dapat menghasilkan uap
bejana tertutup dimana panas pembakaran dengan temperatur dan tekanan uap
dialirkan ke air sampai terbentuk uap. panaslanjut hal ini sangat berbeda dengan
Komponen penting pada Boiler adalah burner, boiler sebelumnya yang hanya mampu
ruang bakar, penukar panas dan sistem kontrol. menghasilkan uap pada kondisi uap jenuh
Didalam Boiler terjadi proses pembakaran dan saja.
pembakaran itu sendri menghasilkan gas buang Salah satu cara untuk meningkatkan

JURNAL TEKNOLOGI MESIN UDA Vol 3 No 1 (2022): Juni ; 151-159 152


efisiensi boiler adalah dengan temperatur, dan bahan bakar. Dengan
memanfaatkan energi panas yang memanaskan udara di pemanas udara
terkandung dalam gas buang (flue gas). terlebih dahulu sebelum memasuki ruang
Untuk mengeksploitasi energi ini bakar maka nantinya pembakaran akan
dibutuhkan sumber daya manusia yang berlangsung lebih cepat sehingga bahan
terampil supaya mendapatkan hasil yang bakar yang dibutuhkan untuk pembakaran
optimal.Pemamfaatan energi panas dalam itu jadi berkurang.
gas buang (flue gas) ini meningkatkan Dengan adanya alat pemanas udara
efisiensi boiler. Pemanfaatan gas buang ini pada boiler akan memberi penghematan
(flue gas) dalam boiler dapat dilakukan pemakaian bahan bakar sehingga
dengan menangkap panas tersebut melalui meningkatkan efisiensi boiler tentunya.
alat pemanas air dan udara misalnya Berdasarkan uraian diatas penulis merasa
pemanas udara dan economizer. tertarik untuk membahas dan ingin
Pemanas udara adalah alat yang mengetahui lebih banyak lagi tentang hal-
memanaskan udara sebelum dimasukkan ke hal yang berkaitan dengan Pemanas udara
dalam ruang bakar ,sebagai pemanas dan Multi Fuel Boiler di PLTU Unit
digunakan gas buang sisa pembakaran Pelaksana Pembangkitan Belawan.
sebelum dibuang ke atmosfer. Udara
sebelum masuk ke ruang bakar 1. TINJAUAN PUSTAKA
temperaturnya adalah temperatur
lingkungan. Seperti yang diketahui proses 2.1 Pembangkit Listrik Tenaga Uap
terjadinya pembakaran ada tiga hal Pembangkit Listrik Tenaga Uap
penyebabnya, yaitu udara, panas, dan bahan yang selanjutnya disebut dengan PLTU
bakar. Supaya proses pembakaran itu lebih adalah suatu pembangkit yang
cepat maka udara yang dibutuhkan itu
terlebih dahulu dipanaskan di pemanas menggunakan uap sebagai penggerak utama
udara sehingga bahan bakar yang (prime mover). Untuk menghasilkan uap,
dibutuhkan untuk pembakaran berkurang. maka haruslah ada proses pembakaran untuk
Pemanasan udara sebelum dimasukkan ke memanaskan air. PLTU merupakan suatu
ruang bakar berarti mengurangi kebutuhan sistem pembangkitan tenaga listrik yang
untuk menaikkan temperatur udara
didalam ruang bakar, mamfaat lain dengan mengkonversikan energi kimia menjadi
memanaskan udara pembakaran terlebih energi listrik dengan menggunakan uap air
dahulu adalah agar dapat mempercepat sebagai fluida kerjanya, yaitu dengan
penguapan air yang terkandung dalam memanfaatkan energi kinetik uap untuk
bahan bakar. Pemanfaatan gas buang oleh menggerakkan proses sudu-sudu turbin
pemanas udara dapat dilakukan dengan cara
manambahkan suatu alat pemanas pada menggerakkan poros turbin, selanjutnya
saluran pembuangan gas buang (flue gas) poros turbin akan menggerakkan generator
boiler. Pemanas udara ini merupakan alat yang kemudian dibangkitkan energi listrik.
yang digunakan memanaskan udara sebelum Komponen Utama PLTU
memasuki ruang bakar. Temperatur udara Komponen utama yang terdapat pada
sebelum masuk ruang bakar adalah sama
dengan temperatur lingkungan, seperti kita pembangkit listrik tenaga uap yaitu:
ketahui proses terjadinnya pembakaran ada a. Turbin
tiga hal penyebabnya yaitu udara, b. Kondensor

153 ANALISA PEMAKAIAN PEMANAS UDARA TERHADAP PENINGKATAN EFISIENSIBOILER


PADA PLTU UNIT BELAWAN
Willi Andreas Sinaga
c. Sistem pendingin utama merubah fasa air menjadi fasa uap. Berbagai
d. Pompa Air Kondensat jenis bahan bakar (seperti bahan bakar cair,
(Condensate Water Pump) padat, dan gas) yang tersedia tergantung
e. Pemanas Air Pengisi (Feet Water pada berbagai faktor seperti biaya,
Heater) ketersediaan, penyimpanan, handling, polusi
f. Deaerator dan peletakan boiler, tungku dan peralatan
g. Pompa Air Pengisi (Boiler Feet pembakaran lainnya. Pengetahuan mengenai
Pump) sifat bahan bakar membantu dalam
h. Ketel Uap (Boiler) memilih bahan bakar yang benar untuk
keperluan yang benar dan untuk
Prinsip Kerja PLTU penggunaan bahan bakar yang efisien.
Prinsip kerja dari PLTU adalah
dengan menggunakan suklus air-uap-air
yang merupakan suatu system tertutup air 2.2 Tinjauan Umum Boiler
dari kondesat atau air dari hasil proses Menurut Muin (1988) Boiler
pengondensasian di kondensor dan air make merupakan mesin kalor (thermal
up water (air yang dimurnikan di treatment) engineering) yang mentransfer energi-energi
dipompa oleh condensate pump ke pemanas kimia atau energi automis menjadi kerja
tekanan rendah (low pressure heater). Air
dipanasi kemudian dimasukkan ke daerator (usaha). Boiler atau ketel steam adalah suatu
untuk menghilangkan oksigen, kemudian air alat berbentuk bejana tertutup yang
ini dipompa oleh boiler feedwater pump digunakan untuk menghasilkan steam.
masuk ke economizer. Dari economizer Steam diperoleh dengan memanaskan
yang selanjutnya dialirkan ke pipa down bejana yang berisi air dengan bahan bakar.
comer untuk dipanaskan pada wall tubes
oleh boiler. (Yohana dan Askhabulyamin 2009:13).
Pengertian dan Sistem Kerja Boiler
Djokosetyardjo (2003) berpendapat
bahwa, boiler atau ketel uap adalah bejana
tertutup dimana panas pembakaran dialirkan
ke air sampai terbentuk air panas atau
steam. Air panas atau steam pada tekanan
Gambar 2.5 Prinsip Kerja PLTUSumber : tertentu kemudian digunakan untuk
http://pjbpacitan.com/ mengalirkan panas ke suatu proses. Air
adalah media yang berguna dan murah
Bahan Bakar PLTU
untuk mengalirkan panas ke suatu proses.
Bahan Bakar PLTU Bahan bakar adalah
Jika air dididihkan sampai menjadi steam,
bahan yang dapat dibakar untuk
volumenya akan meningkat sekitar 1.600
menghasilkan panas (kalor). Proses
kali, menghasilkan tenaga yang menyerupai
pembakaran merupakan proses kimia antara
bubuk mesin yang mudah meledak,
bahan bakar, udara dan panas. Proses
sehingga boiler merupakan peralatan yang
pembakaran yang terjadi di dalam ruang
harus dikelola dan dijaga dengan sangat
bakar ketel (boiler) bertujuan untuk
JURNAL TEKNOLOGI MESIN UDA Vol 3 No 1 (2022): Juni ; 151-159 154
baik. dimanipulasi. Kebanyakan bahan bakar
Sistem boiler terdiri dari: sistem air digunakan manusia melalui proses
umpan, sistem steam dan sistem bahan pembakaran dimana bahan bakar tersebut
bakar. Sistem air umpan menyediakan air akan melepaskan panas setelah direaksikan
untuk boiler secara otomatis sesuai dengan dengan oksigen diudara. Bahan bakar
kebutuhan steam. Berbagai kran disediakan dibakar untuk menghasilkan panas (kalor).
untuk keperluan perawatan dan perbaikan. a. Metode Pengkajian Efisiensi Boiler
Sistem steam mengumpulkan dan Efisiensi adalah suatu tingkatan
mengontrol produksi steam dalam boiler. kemampuan kerja dari suatu alat.
Steam dialirkan melalui sistem pemipaan ke Sedangkan efisiensi pada boiler atau ketel
titik pengguna. Pada keseluruhan sistem, uap yang didapatkan dari perbandingan
tekanan steam diatur menggunakan kran dan antara energi yang dipindahkan atau
dipantau dengan alat pemantau tekanan. diserap oleh fluida kerja didalam ketel
Sistem bahan bakar adalah semua peralatan dengan masukan energi kimia dari bahan
yang digunakan untuk menyediakan bakar.
bahan bakar untuk menghasilkan panas Terdapat dua metode pengkajian
yang dibutuhkan. efisiensi boiler :
a. Komponen-Komponen Boiler a. Metode Langsung
Komponen sistem boiler terdiri dari Metodologi ini dikenal juga sebagai,
komponen utama dan komponen bantu metode input-output’ karena kenyataan
yang masing-masing memiliki fungsi untuk bahwa metode ini hanya memerlukan
menyokong prinsip kerja ketel uap. keluaran/output (steam) dan panas
a. Alat pembakaran (burner) masuk/input (bahan bakar) untuk
b. Pipa Evaporator evaluasi efisiensi. (Ir. Syamsir A. Muin,
c. Ruang bakar Pesawat- pesawat konversi 1 (Ketel Uap)
d. Drum 1988:223).
e. Pemanas lanjut (superheater) = Efisiensi 𝐵𝑜𝑖𝑙𝑒𝑟(n)
f. Economizer panas pembetukan uappanas
masuk
g. Pemanas Udara(Pemanas udara) b. Metode Tidak Langsung
h. Soot blower Efisiensi merupakan perbedaan
antar kehilangan dan energi masuk.
Bahan Bakar Metodologi Standar acuan untuk Uji Boiler
Bahan bakar (fuel) adalah suatu di tempat dengan menggunakan metode
materi apapun yang bisa diubah menjadi tidak langsung adalah British Standard, BS
energi, disamping itu Ir. Syamsir 845:1987 dan USA Standard ASME PTC-
menjelaskan bahwa Bahan bakar atau fuel 4- 1 Power Test Code Steam Generating
adalah segala bahan yang dapat dibakar. Units. Metode tidak langsung juga dikenal
Biasanya bahan bakar mengandung energi dengan metode kehilangan panas. Efisiensi
panas yang dapat dilepaskan dan dapatdihitung dengan mengurangkan

155 ANALISA PEMAKAIAN PEMANAS UDARA TERHADAP PENINGKATAN EFISIENSIBOILER


PADA PLTU UNIT BELAWAN
Willi Andreas Sinaga
bagian kehilangan panas dari 100 sebagai mentransferkan panas dari fluida lainnya
berikut: Efisiensi boiler (n) = 100 - (i + ii + yaitu flue gas. Sejak pemanas udara dapat
iii + iv +v + vi + vii) digunakan dengan sukses untuk
Proses Pembentukan Uap memperoleh kembali panas dari flue gas
Penguapan adalah proses terjadinya pada level temperatur yang lebih rendah
perubahan fasa dari cairan menjadi uap. dari yang dapat dilakukan oleh economizer,
Apabila panas diberikan pada air, maka panas yang dikeluarkan ke cerobong dapat
suhu air akan naik. Naiknya suhu air akan diminimalisir dalam jumlah yang sangat
meningkatkan kecepatan gerak molekul air. besar hingga diperoleh efisiensi boiler yang
Jika panas terus bertambah secara perlahan- lebih tinggi.
lahan, maka kecepatan gerak air akan Jenis-Jenis Pemanas Udara
semakin meningkat pula, hingga sampai a. Pemanas udara tipe rekuperatif
pada suatu titik dimana molekul-molekul air Pada alat pemanas udara tipe rekuperatif,
akan mampu melepaskan diri dari kalor bepindah secara langsung dari panas
lingkungannya (100°C) pada tekanan gas buang (flue gas) ke udara yang melintas
c. Pemanas udara tipe regeneratif Pemanas pada permukaan penukar kalor ini, biasanya
udara jenis ini mempunyai sistem atau berbentuk tabung, walaupun ada yang
bekerja berdasarkan regenerasi. Unit ini berbentuk plat.
terdiri dari rotor yang diputar oleh Aliran Gas Buang Dan Udara
motor listrik melalui roda gigi reduksi Ketel uap (boiler) merupakan alat yang
sehingga berputar dengan kecepatan dapat mengubah fase air menjadi fase uap,
rendah 1-3 rpm. dengan memanfaatkan energi panas yang
Prinsip Kerja Pemanas Udara dihasilkan di dalam ruang bakar. Dimana
Alat pemanas udara yang digunakan untuk menghasilkan energi panas tersebut
di PLTU menggunakan alat pemanas udara dibutuhkan tiga unsur yaitu : bahan bakar,
tipe rekuperatif .Pada alat pemanas udara udara , dan panas (temperatur).
tipe rekuperatif, kalor bepindah secara
langsung dari panas gas buang (flue gas) ke 2. METODE PELAKSANAAN
udara yang melintas pada permukaan Langkah pertama yang dilakukandalam
penukar kalor ini, biasanya berbentuk penelitian ini yaitu mengumpulkan data di
tabung, walaupun ada yang berbentuk plat. sistem Pembangkit Tenaga Uap PLTU
1[kg/cm²], maka air secara berangsur-angsur Belawan.
akan berubah fasa menjadi uap dan hal Alat-alat yang diperlukan untuk
inilah yang disebut sebagai penguapan. memperoleh data adalah sebagai beriku:
b. Pemanas Udara Definisi Pemanas
Udara
Pemanas udara adalah sebuah alat penukar
kalor (heat exchanger) dimana udara sekitar
dinaikkan temperaturnya dengan

JURNAL TEKNOLOGI MESIN UDA Vol 3 No 1 (2022): Juni ; 151-159 156


Wf = 13840.07kg/jam
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
4. 4.1 Analisa Bahan Bakar Dan Panas
a c Yang DihasilkanWf =
Qsat = Ws × (Hsat Ha) kg⁄jam
b Maka besar panas yang dibutuhkan adalah
sebesar :
Gambar 2. Qsat
= 162520 kg⁄jam (2744.11 − 875.105) kj⁄jam
a) manometer Qsat = 303750692.6 kj⁄jam
b) thermometer Bahan bakar yang digunakan PLTU PT.
c) orificemeter PLN (persero) sektor belawan adalah minyak
residu sebagai bahan bakar utama. Bahan bakar
Bahan yang digunakan adalah data yang
dimasukkan ke ruang bakar menggunakan
diperoleh dari tempat penelitian yang lubang penyemprot yang disebut burner.
meliputi data pengamatan boiler dan sifat Sehingga lebih mudah terjadi proses perkabutan,
fisik minyak residu. hal ini akan mempercepat proses pembakaran di
Tahapan analisa data yang dilakukan dalam ruang bakar. Adapun komposisi bahan bakar
penelitian ini yaitu: minyak residu yang digunakan dapat dilihat
a. Menganalisis bahan bakar yang pada tabel berikut
digunakan 4.1 komposisi minyak residu
b. Menghitung energi yang diserap setiap Unsur simbol Persentase
alat pemanas yang ada pada boiler. Kimia (%)
c. Menghitung kebutuhan bahan bakar dan Karbon C 85.1
kebutuhan udara pembakaran pada Hirdogen H 10.8
boiler.
Oksigen O 0.4
d. Menghitung efisensi boiler sebelum
dan sesudah menggunakan pemanas Nitrogen N 0.2
udara.
Sulfur S 3.3
Kebutuhan Bahan Bakar Air H 0.16
(moisture)
Dalam menentukan banyaknya
O
bahan bakar yang dibutuhkan untuk Abu (ash) A 0.04
menghasilkan uap sebesar 162,52 ton/jam
Jumlah 100
(162520 kg/jam) dapat ditentukan dengan
persamaan berikut ini.

Wf =
( ) Energi Panas Mengubah Air Menjadi
Uap
Wf = ( ) Energi keluar adalah energi yang diperlukan
untuk pembentukan uap saturasi pada boiler

157 ANALISA PEMAKAIAN PEMANAS UDARA TERHADAP PENINGKATAN EFISIENSIBOILER


PADA PLTU UNIT BELAWAN
Willi Andreas Sinaga
yaitu : Efisiensi boiler sebelum menggunakan
Qsat = Ws × (Hsat Ha) kg⁄jam pemanas udara 76,76% dan setelah
Maka besar panas yang dibutuhkan adalah menggunakan pemanas udara efisiensi
sebesar : meningkat menjadi 79,49%. Jadi kenaikan
Qsat = 162520 kg⁄jam (2744.11 875.105) efisiensi sekitar 2,73%.
kj⁄jamQsat = 303750692.6 kj⁄jam
Energi Panas yang Diserap HTS 5. SIMPULAN
Besar panas yang diserap high temperature 5.1 Kesimpulan
superheater (HTS) adalah : Kesimpulan yang penulis peroleh dari
hasil penelitian dan perhitungan adalah sebagai
QHTS = WS × (Hout Hin) Kj⁄Jam
berikut:
Maka :
1. Salah satu cara untuk meningkatkan
QHTS= 162520 kg/jam (3404.503 -
efisiensi boiler adalah dengan
3019.96)kJ/kg
memanfaatkan energi panas yang
QHTS= 62495928.36 kJ/jam
terkandung dalam flue gas hasil dari
Energi Panas yang Diserap LTS
pembakaran untuk memanaskan udara
Besar panas yang diserap lowtemperature
untuk proses pembakaran.
superheater (LTS) adalah :
2. Dari survei dan hasil perhitungan
QLTS = Ws × (Hout Hin) kj⁄jam
diperoleh
Maka :
a. Kapasitas boiler: 162.52 ton/jam
QLTS= 162520 kg/jam (3199.365 - 2963.51)
b. Energi panas yang
kJ/kg
dihasilkan:586738801.2kJ/jam
𝑄𝐿𝑇𝑆 = 38331154.6 kj/jam
c. Energi panas mengubah air menjadi
Energi Panas yang Diserap Econizer
uap :303750692.6 kJ/jam
Besar panas yang diserap economizer adalah
d. Energi panas yang diserap HTS :
Qeco = Ws × Cpair(Tout Tin) kj⁄jam
62495928.36 kJ/jam
Maka
e. Panas yang diserap LTS :38331154.6
Qeco = 162520 kg/jam x 2.626 kJ/KgoC
kJ/jam
(205–160)oC
f. Panas yang diserap ekonomizer :
Qeco = 19204988.4 kJ/jam 19204988.4 kJ/jam
Panas yang Diserap Pemanas Udara g. Panas yang diserap pemanas udara :
Besar panas yang diserap pemanas udara 34720467.8 kJ/jam
adalah : h. Efisiensi boiler sebelum
QAH = (Wa)akt × Cpudara(Tout Tin) Kj⁄jam menggunakan pemanas udara 76.76 %
Maka : dan setelah menggunakan pemanas
QAH = 210327.65 kg/jam x 1.019kJ/KgoC udara efisiensi meningkat menjadi
(247– 85)oC 79.49%, jadi kenaikan efisiensi sekitar
QAH = 34720467.8 kJ/jam 2.73 %.

JURNAL TEKNOLOGI MESIN UDA Vol 3 No 1 (2022): Juni ; 151-159 158


5.2 Saran 008/09/520004df6f1b6090108_Boile
1. Dari hasil penelitian yang diperoleh r _Fig5.jpg
bahwa pengaruh pemanas udara http://paragonairheater.com/clients.ht
ml
terhadap peningkatan efisiensi boiler unit J.P. Holman, Perpindahan Kalor, Erlangga
pembangkit tenaga uap yang ada di PT. Ciracas, Jakarta. 1997.Jakarta
PLN (Persero) Unit Pelaksana :Erlangga.2004.
Pembangkitan Belawan ini sangat kecil Moran, Michael J, Saphiro, Howard N.
yaitu sekitar 2.73%, sehingga disarankan Termodinamika Teknik, Jilid 2.
Murni.2011.” Menaikkan Efisiensi Boiler
kepada pihak PLN agarmelakukan proses Dengan Memanfaatkan Gas Buang
maintenance terhadap pemanas udara. Untuk Pemanas Ekonomiser”. D III
2. Pentingnya melakukan pengecekan/ Teknik Mesin
perawatan secara rutin terhadap Universitas
komponen utama maupun pendukung Diponegoro. Pemangkit Sektor
Belawan.
boiler seperti pada pemanas udara Prayudi et al., “Analisis Efisiensi Air Preheater
sehingga setiap komponen dari boiler Sebelum Overhaul Dan Sesudah
dapat bekerja dengan maksimal sesuai Overhaul Di Ujp Pltu Banten
3 Lontar Unit 3,” vol. 4, pp. 122– 210,
dengan fungsinya.
2016.
R. Nurhasanah, “Perbandingan Efisiensi
6. DAFTAR PUSTAKA Boiler Awal Operasi Dan Setelah
A. Suardi, N. Chairat, F. Muhammad, T. B. Overhaul Terakhir Di Unit 5 Pltu
Impak, and B. Tekuk, “PowerPlant,” Suralaya” pp. 44–48.
no. 4, 2017. UNEP, 2004. “Peralatan Energi Panas:
Cengel Yunus A. And Michael A. Boles . Boiler dan Pemanas Fluida
1998. “Thermodynamics And Termis”.Retrieved from
Enggineering Approach”. Third http://www.energyefficiecyasia.org,
Edition. Mc Graw-Hill Inc. on 5th July 2015.
D. Jaelani, “Analisa Efesiensi Ketel Uap V. Mallikarjuna, N. Jashuva, B. Rama
Pada Unit 2 Pltu 2 Banten Kapasitas Bhupal Reddy.”Improving Boiler
300 Mw,” no. April, pp. 25–32, Efficiency By Using Air Preheater”.
2017. International Journal of Advanced
Djokosetyardjo, M. J. 2003. “Ketel Uap”. Research in Engineering and
Edisi Kelima. Penerbit PT.Edisi Applied Sciences. February 2014.
Pertama. Penerbit CV. Rajawali. Widhi H. Dhimas, “Simulasi Kebutuhan
Jakarta Udara Pembakaran Boiler PLTU
H. C. Hasibuan, F. H. Napitupulu, D. Indonesia Power Unit Bisnis
Teknik, Pembangkitan Perak” Jurusan
M. Fakultas, T. Universitas, and S. Utara, Teknik Sistem Perkapalan, FTK-ITS,
“Pengujian Nilai Kalor Terhadap Surabaya, 2009.
Perfomansi Ketel” vol. 4, no. 4, Y. Pravitasari, M. B. Malino, and M.
2013. http://cctech.com.au/products Novitasari, “Analisis Efisiensi Boiler
air_heater.htm Menggunakan Metode Langsung,”
http://cdn.powermag.com/wpcontent/ Prism. Fis., vol. V, no. 01, pp. 9–12,
uploads/2 2017.

159 ANALISA PEMAKAIAN PEMANAS UDARA TERHADAP PENINGKATAN EFISIENSIBOILER


PADA PLTU UNIT BELAWAN
Willi Andreas Sinaga

You might also like