Ekonomi & Lingkungan Hidup

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 36

MK Ekonomi Wilayah & Kota

EKONOMI DAN
LINGKUNGAN HIDUP

Oleh:
Wa Ode Sitti Jurianti Aswad, S.T., M.P.W.K.
Selayang Pandang Pemahaman Pembangunan

Apa itu Ukuran PEMBANGUNAN


PEMBANGUNAN ? • Ekonomi
• Penyediaan materi kesejahteraan – GDP, GNP, dll
• Kualitas Hidup – Teknologi
• Terminologi – Input Sumberdaya utk produksi
• Penjelasan dan elemen Spatial – Distribusi sektoral
• Non-ekonomi
– Sistem politik/ gejolak politik
– Edukasi
Model-Model Pembangunan – Infrastruktur
• Core-periphery – Kesehatan dan gizi
• Growth poles
– spread and backwash effects
– circular and cumulative causation Policy Issues
• Stages of Growth (Rostow) • Domestic versus international development trade-offs
– preconditions for growth • Growth versus equity
– takeoff • Growth versus equity versus environment
– drive to maturity
– age of mass consumption
‡ post-industrial
‡ Enterpreneur dan Schumpeter
‡ Teori Pembangunan Baru
MODEL INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN
HIDUP
environment
Impact on people

Human Activity

resources
ECONOMY PEOPLE
Waste, pollution,
and dissipative use

Ecosystem Encroachment

Ecosystem services

Encroachment: to take more than is right, usual, or acceptable


Tekanan terhadap Ekosistem
Human subsystem Environmental subsystem
Environmental
Economic subsystem Pollution compartment

Goods
& labor PRESSURE impacts STATE impacts
services
Resource
Population subsystem Depletion Ecosystem

Natural Feedbacks

RESPONSE

Societal Response

Human System Feedback


What is Economic Development?
• Economic Development: Improving the economic productivity (as measured
in money) of a nation.
• Questions: (absolute or per capita?) (How is wealth distributed?)

Sustainable Development
“Development that meets the needs of the present
generation without compromising the ability of
the future generations to meet their own needs.”

This simple definition /sentence has spawned research


industries, international debates, and considerable
attention. A formal, explicit, and practical definition of
‘sustainable’ has yet to be identified. Nonetheless,
Bruntland must be credited for causing a profound
shift in the collective consciousness of the human race
for coining such a phrase.
An Oil Spill in Mexico

Good for the Economy? You betcha.


Where best: U.S., Mexico, or Ecuador?
A wildfire in Laguna Beach

Do you think these people are hoping their homes will burn down
To help boost the local economy?
"Sustainable Development Problems" (Unsustainability)

Environmental
Critical Increasing Income Poverty and
degradation and
trend disparity Marginalization
resource depletion

Population size Economic volume Technological


and growth and pattern choice
Proximate
trend
Governance Environmental quality

Values, desires and Structure of Power Knowledge and


aspirations Understanding
Ultimate
trend
Human Needs Long Term Ecological
Processes

A New Dichotomy: Economic vs Ecological Sustainable


Where are we? Is growth sustainable?
Where to? Paranoia to Partnership
Sistem Ekonomi
Sistem Perkotaan
Sistem Dalam Pembangunan Spasial

This area is devoted to the study of whole systems.

Nature is a whole system. But also an economy, a family, a company, a community, or


many other things, can be looked at as whole systems. A whole system view would
include all the factors involved and examine how they relate to each other and how they
work as a whole. To deal with a whole system we can't leave anything out as irrelevant.
Intuition is as important as rationality, we must address both scientific and artistic
approaches, both material and spiritual needs, the small as well as the big, what we feel
as well as what we think, what we perceive as well as what we imagine.

Whole systems are dynamic, they change they move, they develop. Frozen pictures of
how things are supposed to be might do us no good, we need to deal with the live
systems, whichever surprising directions that might take us in.

There is no one authority in the field of whole systems. Luckily nobody has
monopolized it by putting it into a standard curriculum defining what it IS. So, we all have
the opportunity to discover together what whole systems are about.
Ke h id u p an d an P e m b an g u n an
Lingkungan Hidup
Definisi
Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang
dengan semua benda, daya,
keadaan, dan makhluk hidup,
termasuk manusia dan perilakunya,
yang mempengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan
manusia serta mahluk hidup
lainnya (UU no. 23 tahun 1997 tentang
Lingkungan Hidup, Bab 1, pasal 1)

Ruang
Definisi
Ruang adalah wadah yang meliputi ruang
darat, ruang laut dan ruang udara,
termasuk ruang di dalam bumi
sebagai satu kesatuan wilayah,
tempat manusia dan mahluk
hidup lain, melakukan kegiatan,
dan memelihara kelangsungan
hidupnya (UU no. 26 tahun 2007, PENGURANGAN RUANG
TERBUKA HIJAU DI
tentang Penataan Ruang, Bab 1 , (Zone JABODETABEK
(Zone
B3 & B4)

Pasal 1) (Zone
B5)
(Zone
B2)
(Zone
N2 B1
& N2)
(Zone
& B4) B1
(Zone
& B4)
(Zone
N2)
(Zone
N2)
N2)

• Hampir semua kegiatan kehidupan dan


Sumber: Citra Oleh :Ditjen Penataan

Pembangunan perlu atau berkaitan dengan tempat/ Landsat 30-07-1992


1992
Ruang dan LAPAN

lokasi/ ruang.
• Konsep Ruang identik dengan Lingkungan 2001
Sumber: Citra
Landsat 17-07-2001
Oleh :Ditjen Penataan
Ruang dan LAPAN
Kondisi Krisis Ekologi dan Pembangunan

B
A Kondisi
e Tidak Layak Pembangunan sudah
k kritis → Kegiatan
r untuk t
Tingkat A
Kondisi Pembangu Utama
b melanjutkan i Pembangunan perlu dibekukan/
Pembangunan k
Jabodetabekjur
a kegiatan f mengarah kritis dihentikan t
→ perlu i
pembangunan i
s t
perlakuan f
khusus i
i a Tingkat
s t
s Krisis Pembangunan a
Ekologi P Ambang batas Jabodetabekjur Ambang batas
e s
m M
R b a
e a s
n y
g Layak untuk a
g Kondisi
i melanjutkan u Tingkat pembangunan
r
yg aman → a
o kegiatan n Pembangunan
perlu/ dapat k
n pembangunan a Jabodetabekjur
dipertahankan a
n kelangusngan
a nya
t
l

Waktu
Kondisi Krisis Ekologi dan Pembangunan
gud
Hutan ang

Sawah/ tegalan
Perumahan
T0
Commercial
Area
Pelab
uhan

tn
Hutan gud gud
ang
ang
t0
Perumahan Sawah/
Housing
tegalan
allocation Tn
gud
ang Commercial
Area
Pelab
uhan
Sum of CA Index

CA Dev 2 Index
CA Dev 1 Index
End users /
consumers
Main Dev. Dev. Aspect Dev. Aspect
Aspect Infrastructure Livelihood

Class. 1 Water
Road Housing forestry fishery agriculture
Supply

Water cement seed


storage
installation
Class. 2 Houses wood fertilizer Rice field
Street
(extension)
iron irrigation store

sand
Sand mining

gud
Hutan ang

Housing Rice field


allocation

Commercial
Area
Pelab
uhan CA/SEA

Jalan lingkungan sungai


Jalan kabupaten
irigasi
Jalan propinsi
Mental Model (generic)
Pembangunan dan Lingkungan Hidup
T0

Mental Model
Pembangunan Pembangunan
rumah jalan

t Tn
0

Logical Framework
ASPEK LINGKUNGAN

Penduduk ASPEK PEMBANGUNAN EKOLOGI NON EKOLOGI

Tanah/Lahan Udara Air Ekonomi Sosial Politik

INFRASTRUKTUR

SARANA

•Perumahan

•Jalan/ transportasi

•Fasilitas Umum
a. Pembuangan Limbah
b. Konstruksi pertahanan pantai

PRASARANA

•Air Bersih

Lahan Ekonomi •Energi (Listrik)

•Telekomunikasi

MATA PENCAHARIAN

PRIMER

•Pertanian

•Kehutanan

• Perikanan

•Pertambangan

SEKUNDER

•Manufaktur

TERSIER

•Perdagangan

•Jasa
Atribut AMDAL
Fok us Kajian Lingk ungan dan Tingk at Tahapan PengambilKLHS
Keput usan.
Posisi Kebijakan Akhir siklus pengambilan keputusan
Perencanaan Program Hulu siklus pengambilan keputusan
Proyek

Pendekatan Cenderung bersifat reaktif Cencerung pro-aktif

Identifikasi, prakiraan & evaluasi Evaluasi implikasi lingkungan dan


Fokus analisis
dampak lingkungan pembangunan berkelanjutan

Peringatan dini atas adanya dampak


Dampak kumulatif Amat terbatas
KA JI A N LI N GKUN GA N kumulatif
Mengendalikan (dan
KL)meminimumkan Memelihara keseimbangan alam,
Titik berat telaahan
dampak negatif pembangunan berkelanjutan

Alternatif Alternatif terbatas jumlahnya Banyak alternatif

Luas dan tidak rinci sebagai


Kedalaman Sempit, dalam dan rinci landasan untuk mengarahkan visi &
Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) kerangka umum

KLHS Programatik Proses multi-pihak, tumpang tindih


Proses dideskripsikan dgn jelas,
Deskripsi proses komponen, KRP merupakan proses
Proyek AMDAL
KLHS Kebijakan
mempunyai awal dan akhir
iteratif & kontinyu
KLHS Regional
Fokus pada agenda pembangunan
Fokus pengendalian Menangani simptom kerusakan
berkelanjutan, terutama ditujukan
dampak lingkungan KLHS Sektoral
Source; Partidario, 2000 utk menelaah agenda keberlanjutan,
3.3. Tujuan KLHS
Maksud (Aim) Tujuan Generik (Generic Objectives)
• Mengidentifikasi dampak penting lingkungan dari kebijakan,
rencana, program untuk proses pengambilan keputusan
Instrumental
• Mengintegrasikan pertimbangan lingkungan ke dalam kebijakan,
rencana, atau program.
• Memperbaiki mutu dan proses formulasi kebijakan, rencana, dan
program
Transformatif
• Memfasilitasi proses pengambilan keputusan agar dapat
menyeimbangkan tujuan lingkungan hidup, sosial, dan ekonomi
• Meminimumkan potensi dampak penting negatif yang akan timbul
sebagai akibat dari kebijakan, rencana, atau program (tingkat
keberlanjutan lemah)
• Melakukan langkah-langkah perlindungan lingkungan yang
Substantif
tangguh (tingkat keberlanjutan moderat)
• Memelihara potensi sumberdaya alam dan daya dukung air,
udara, tanah dan ekosistem (tingkat keberlanjutan moderat
sampai tinggi)
3.4. Manfaat KLHS
• Merupakan instrumen proaktif dan sarana pendukung pengambilan
keputusan,
• Mengidentifikasi dan mempertimbangkan peluang-peluang baru melalui
pengkajian sistematis dan cermat atas opsi pembangunan yang
tersedia,
• Mempertimbangkan aspek lingkungan hidup secara lebih sistematis
pada jenjang pengambilan keputusan yang lebih tinggi,
• Mencegah kesalahan investasi dengan berkat teridentifikasinya peluang
pembangunan yang tidak berkelanjutan sejak dini
• Tata pengaturan (governance) yang lebih baik berkat keterlibatan para
pihak (stakeholders) dalam proses pengambilan keputusan melalui
proses konsultasi dan partisipasi
• Melindungi asset-asset sumberdaya alam dan lingkungan hidup guna
menjamin berlangsungnya pembangunan berkelanjutan,
• Memfasilitasi kerjasama lintas batas untuk mencegah konflik, berbagi
pemanfaatan sumberdaya alam, dan menangani masalah kumulatif
dampak lingkungan.
KLHS sebagai pendekatan strategis

Ada 3 tujuan obyektif yang biasanya dihasilkan dari pendekatan


strategis:
1. Memastikan adanya integrasi aspek LH, sosial, dan ekonomi
dalam proses penyusunan KRP;
2. Menemukan segala peluang dan resiko, dikaji dan
dibandingkan untuk membangun opsi-opsi alternatif
pembangunan yang masih terbuka untuk didiskusikan;
3. Memberikan kontribusi bagi pemantapan konteks kepentingan
pembangunan yang lebih tepat untuk merumuskan sejumlah
proposal pembangunan masa depan

• The SEA methodology described in this Guide adopts a strategic approach based on a long-term,
holistic and cross-sectoral perspective that is highly focused on few, though significant, factors of
analysis that are strategic for decision-making
• The scope of SEA includes physical, ecological, social, cultural and economic aspects, to the extent that
they are relevant in determining the quality of the context in which we live and the risks and
opportunities for sustainable development.
3.5. Prinsip, Nilai Dasar & Mutu KLHS
Prinsip-prinsip KLHS (Sadler and Verheem 1996; Sadler and Brook
1998)
– Sesuai kebutuhan (fit-for-the purpose)
– Berorientasi pada tujuan (objectives-led)
– Didorong motif keberlanjutan (sustainability-driven)
– Lingkup yang komprehensif (comprehensive scope)
– Relevan dengan kebijakan (decision-relevant)
– Terpadu (integrated)
– Transparan (transparent)
– Partisipatif (participative)
– Akuntabel (accountable)
– Efektif-biaya (cost-effective)
3.6. Pendekatan KLHS
Ada 4 macam pendekatan KLHS
• KLHS dengan pendekatan menyerupai
AMDAL (EIA mainframe)
• KLHS sebagai instrumen penilaian
lingkungan (appraisal style)
• KLHS sebagai kajian terpadu
(sustainability appraisal)
• KLHS sebagai pendekatan untuk
pengelolaan sumber daya alam
berkelanjutan
3.7. Macam Aplikasi KLHS

Ruang
SEA
Nasional
Natural
Resource KLHS
(SENRA) Rencana
Provinsi Pembanguna
n

Kabupaten
SEA
KLHS
Urban
Tata
Dev
Kota Ruang
(NUES)
AMDA
Proyek L
Waktu
Proyek Program Rencana Kebijakan
KLHS adalah generasi ke dua; generasi terakhir adalah SA (Sustainability Appraisal)
• Human Rights
• Peace and human security
• Gender equality
• Cultural diversity & intercultural
Economic: the production of goods and services understanding
Social : the maintenance and enhancement of the • Health
quality of life SOCIAL •HIV/AIDS
Environmental: the conservation and prudent •Governance
management of natural resources Perspectives

• Natural resources (water,


energy, agriculture,
• Poverty reduction biodiversity)
• Corporate responsibility • Climate Change
and accountability • Rural Development
• Market economy • Sustainable urbanization
• Disaster prevention and
mitigation

ECONOMIC ENVIRONMENTAL
Perspectives Perspectives

Sustainable Development:
Development that meets the needs of the present without compromising the ability of future generations to meet
their own needs (“Our Common Future”, the World Commission on Environment and Development, 1997)
Policy
Planning
Program
Pendekatan Pembangunan Berkelanjutan
dan peran Kelembagaan sebagai “Driver”

Sustainable Development:
Development that meets the needs of the present without compromising the ability of future generations to meet
their own needs (“Our Common Future”, the World Commission on Environment and Development, 1997)
Contoh Simplifikasi Model Kajian Integrasi Pembangunan dan LH
(KLHS – Kajian Lingkungan Hidup Strategis)
Sistem Lingkungan Hidup Sistem Ekonomi
Perubahan pada SD
Air, Tanah,
Perubahan Iklim Tekanan LH Permodalan,
Ketenagkerjaan, dan
dan Variasinya produktifitas

Dampak pd Ekonomi
Naiknya permukaan air laut
Dampak pd LH

Kerentanan
Kejadian ekstrim (bencana) Perubahan pada
pola produksi
Ketersediaan SD Air, dan konsumsi
udara dan
tanah berkualitas
Tekanan
Ekonomi
KEBIJAKAN
Perubahan pada emisi Mitigasi
dan tutupan lahan Adaptasi
How to put / develop values into practice
(Sense of Place membentuk Tata Ruang)
SPACE VALUE ?

Spatial
Imagination Values

Cognitive Space Cognitive

Psychologi
Affective Space cal Affective
transforma
tion

Conative Conative

Spatial
Behavior Practices

Spatial arrangement / Tata Ruang


Sense of Place/ Mental Map dalam
Proses Perencanaan Daerah
Cognitive Space
Sense of
Affective Space Place

Spatial Attributes Spatial


Behavior
Positive Relative
Physical Landscape Approach Approach
Spatial
Cultural Landscape Arrangement

Regional Planning Process


Advantages dan Disadvantages;
Global Warming – Climate Change
Advantages Disadvantages
▪ Menguntungan jenis pertanian yang butuh hari hujan ▪ Merugikan jenis pertanian yang butuh banyak hari
sedikit atau intensitas panas lebih tinggi (contoh hujan dan temperatur yang tidak panas
anggur, jagung, garam alam) demikian pula dengan ▪ Mematikan atau memperpendek siklus hidup (life cycle)
sektor industri dan jasa sejumlah usaha konvensional yang bergantung
▪ Peluang inovasi dan pengembangan bagi energi terhadap pola cuaca (seperti hydro-energy di daratan
alternatif (contoh solar-energy, hidro-energy), seperti danau/air terjun, pertanian tadah hujan, dll)
sumberdaya air (melting iceberg) ataupun metode ▪ Menghilangnya/tenggelamnya sejumlah pulau-pulau
aplikasi jenis kegiatan produksi lainnya (rekayasa kecil (dan gosongan) dan berkurangnya luas wilayah
nanoteknologi, genom, ICT) pesisir
▪ Terbukanya peluang lahan kehidupan baru di daerah ▪ Format struktur ekosistem berubah terutama di bagian
yang sebelumnya tertutup es pesisir; sejumlah komponen Bio-diversitas punah atau
▪ Akan muncul varietas tumbuhan baru hasil adaptasi semakin kerdil karena kandungan air dan unsur hara
ekosistem baru berkurang/berubah (lahan tandus meluas), temperatur
▪ Menimbulkan inspirasi kreasi produk konsumtif baru meningkat sehingga kenyamanan hidup sehari-hari
untuk memenuhi kebutuhan dan gaya hidup berkurang
masyarakat yang baru hasil adaptasi dengan kondisi ▪ Beban kebutuhan domestik bertambah karena struktur
alam yang baru (sandang, pangan, papan dan konsumsi berubah; masyarakat marginal paling sensitif
penunjang lainnya) terhadap perubahan ini
▪ Kesepakatan baru diantara masyarakat global akan ▪ Timbul endemik/wabah penyakit baru
standard kehidupan (creates new economics and
business, politics platform)
Bagaimana dengan Indonesia? → perlu kajian yang komprehensif dan holistik → KLHS diperlukan
TERIMA KASIH

You might also like