Implementasi Kurikulum 2013 Di SMK Kota Semarang: Abstact
Implementasi Kurikulum 2013 Di SMK Kota Semarang: Abstact
Implementasi Kurikulum 2013 Di SMK Kota Semarang: Abstact
Abstact
The result of the observation showed that the teachers have prepared lesson plans
according to the Curriculum 2013 guidelines, however the lesson plans has not been quite
implemented in the learning process, in addition to the lack of the availability of the
infrastructures to support the learning process. The objective of the study was to determine
the extent to which the implementation of the Curriculum 2013 learning and the obstacles
encountered in the Archival subject by the teacher and students of 10th Office Administration
at SMK Negeri 9 Semarang. It was a qualitative research using the CIPP model of evaluation
method. The results of the study showed that: 1) the mechanism of the lesson plans
implementation in archive learning has been in accordance with Curriculum 2013
guidelines and the phases were complete. However, there were some inappropriateness, such
as the undelivered information about the scope of the subject matter and the assessment
technique, the lack of student involvement, and the absence of archive laboratory to support
the learning process, 2) the obstacles in the implementation of the lesson plans in archive
learning were from three sources, i.e. the teacher, the students, and the infrastructure.
Abstrak
Hasil observasi didapatkan bahwa guru telah membuat rencana pembelajaran berupa
RPP sesuai dengan pedoman Kurikulum 2013 sebagai pedoman pembelajaran, namun dalam
pelaksanaannya RPP belum sepenuhnya diterapkan, serta kurangnya ketersediaan sarana
prasarana pendukung pelaksanaan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
sejauh mana pelaksanaan pembelajaran Kurikulum 2013 dan hambatan yang ditemui pada
mata diklat Kearsipan oleh guru dan peserta didik kelas X jurusan Administrasi Perkantoran
di SMK Negeri 9 Semarang dan SMK Palebon. Penelitian ini merupakan penelitian
kualitatif, menggunakan metode evaluasi dengan model CIPP. Teknik pengumpulan data
yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data meliputi
empat tahapan, yaitu: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) mekanisme pelaksanaan pembelajaran
kearsipan berupa penyusunan RPP telah sesuai dengan pedoman RPP Kurikulum 2013;
pelaksanaan pembelajaran terdiri dari kegiatan pendahuluan, inti dan penutup masih terdapat
poin yang belum sesuai, diantaranya belum disampaikannya lingkup dan teknik penilaian,
kurangnya keterlibatan peserta didik dalam pelaksanaan pembelajaran dan belum
tersedianya laboratorium khusus kearsipan, 2) hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran
kearsipan berasal dari 3 (tiga) sumber yaitu guru, peserta didik, dan sarana prasarana.
Kata kunci : Kurikulum 2013, proses pembelajaran, saintific approach, active learning
121
122 | EQUILIBRIUM, VOLUME 6, NOMOR 2, JULI 2018
tugas mandiri terstruktur. Temuan di lapangan pembelajaran mata diklat Kearsipan berupa
mengungkapkan bahwa guru kearsipan di rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
SMK Negeri 9 Semarang dan SMK Palebon yang disusun berdasarkan silabus, kalender
telah melakukan perencanaan pembelajaran pendidikan, buku teks pelajaran, perhitungan
kearsipan dengan cara membuat perangkat minggu efektif, dan program semester.