Artikel Ainun Jariyah
Artikel Ainun Jariyah
Artikel Ainun Jariyah
ABSTRACT
This study focuses on determining the POC of coconut water and POC of cow urine given certain
concentrations that are most effective and affect the growth and fruit yield of purple eggplant plants. The
purpose of this study was to determine the effect of giving coconut water POC with different
concentrations on purple eggplant (Solanum melongena L.), determine the effect of giving cow urine
POC with different concentrations on purple eggplant (Solanum melongena L.), and find out the
difference the effect of giving POC types on the growth and yield of purple eggplant (Solanum
melongena L.). The methodology of this review is a 2-factor Randomized Block Design (RAK), namely,
type of POC and concentration with four treatments and three repetitions. The first factor is the POC type
of coconut water and POC of cow urine. The second factor concentration was K0 (control), K1 (100 ml),
K2 (250 ml) and K3 (500 ml). The benchmarks observed were plant height, number of leaves, number of
fruit and fruit weight. The results of the study explained that the treatment of giving the type of POC did
not significantly affect all parameters. The concentration of each type of POC affected the parameters of
plant height 0.00 0.05 and the number of leaves 0.00 0.05, while the concentration had no effect on the
parameters of the number of fruits and fruit weight.
Keywords: coconut water, yield, growth, purple eggplant and cow urine
ABSTRAK
Pada penelitian ini berfokus untuk menentukan POC air kelapa dan POC urine sapi yang diberikan
konsentrasi tertentu yang paling efektif dan berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil buah tanaman
terong ungu. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian POC air kelapa dengan
konsentrasi yang berbeda pada tanaman terong ungu (Solanum melongena L.), mengetahui pengaruh
pemberian POC urine sapi dengan konsentrasi yang berbeda pada tanaman terong ungu (Solanum
melongena L.), dan mengetahui perbedaan pengaruh pemberian jenis POC terhadap pertumbuhan dan
hasil tanaman terong ungu (Solanum melongena L.). Metodologi ulasan ini merupakan Rancangan Acak
Kelompok (RAK) 2 faktor yaitu, jenis POC dan konsentrasi dengan empat perlakuan dan tiga
pengulangan. Faktor yang pertama jenis POC adalah POC air kelapa dan POC urine sapi. Faktor yang
kedua konsentrasi adalah K0 (kontrol), K1 (100 ml), K2 (250 ml) dan K3 (500 ml). Patokan yang diamati
tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah buah dan berat buah. Hasil penelitian memaparkan bahwa perlakuan
pemberian jenis POC tidak berpengaruh nyata terhadap semua parameter. Pemberian konsentrasi pada
setiap jenis POC berpengaruh pada parameter tinggi tanaman 0,00 ˂ 0,05 dan jumlah daun 0,00 ˂ 0,05,
sedangkan pemberian konsentrasi tidak berpengaruh pada parameter jumlah buah dan berat buah.
PENDAHULUAN
Terong merupakan jenis tanaman perdu, mokroorganisme dan zat bioaktif (Reynad &
kebanyakan dari kita mengetahui bahwa terong Prabatiwi. 2017). Diperlukan nutrisi tambahan
adalah sayuran. Tanaman ini dapat tumbuh untuk mempercepat fermentasi dan pertumbuhan
dengan baik pada di semua jenis tanah yang mikroba. Selain karbohidrat, mereka juga
subur dan gembur pada ketinggian sekitar 1200 membutuhkan nitrogen dan mineral yang cukup
mdpl. Tanaman ini dapat juga tumbuh di untuk pertumbuhan dan produksi yang optimal
daerah dengan curah hujan sedang maupun di (Akbar, et al. 2015).
daerah yang bercuaca panas (Prianto, 2016). Air kelapa merupakan bahan yang
Namun, tanah juga harus berdrainase dengan diharapkan efektif bila diberikan pada tanaman.
baik dan memiliki kandungan bahan organik (Fitrianto et al., 2018). Menurut Winarto et al.,
yang cukup banyak. Memilih iklim yang tepat (2015), air kelapa menyimpan struktur kimia
untuk menanam terong juga merupakan faktor yang istimewa yaitu mineral, vitamin, gula, asam
keberhasilannya. Faktor iklim yang amino, dan fitohormon yang berpengaruh
mempengaruhi pertumbuhan terong yaitu, suhu, signifikan terhadap pertumbuhan tanaman.
cahaya, kelembapan dan curah hujan (Sumpena, Agampodi & Jawawardena (2009), menyatakan
2008). Terong juga mengandung nutrisi dalam kandungan ZPT untuk kultur jaringan bisa di
jumlah yang baik, terpenting vitamin A dan dapatkan dengan penggunaan air kelapa yang
fosfor (Muldiana & Rosdiana, 2017). Agar dapat meningkatkan inisiasi kalus dan
terong ungu dapat tumbuh dengan baik maka perkembangan akar. Selain itu, auksin, sitokinin
harus memperbaiki kualitas tanah dengan dan giberelin maerupakan zat yang kaya akan
dilakukannya pemupukan. Salah satunya pengatur tumbuhan (Saefas et al., 2017).
penggunaan pupuk organik (Prasta & Hormon-hormon ini berfungsi sebagai stimulan
Puspitorini, 2017). perkembangan tanaman seperti auksin, yang
Pupuk organik cair pada dasarnya lebih dapat mempengaruhi pemanjangan batang,
baik dibandingkan dengan padatan pupuk persimpangan akar, dan perkembangan buah.
organik. Pupuk organik cair merupakan larutan Sitokinin mampu mempengaruhi pertumbuhan
dengan mengurai bahan organik yang berasal dan deferensiasi, untuk menyorong pembelahan
dari sisa tanaman, limbah industri pertanian, sel dan mendorong perkecambahan (Amsar,
kotoran hewan dan kotoran manusia yang 2011).
mengandung banyak unsur hara. Keistimewaan Pupuk organik urin sapi merupakan salah
pupuk organik ini adalah bisa dengan cepat satu pupuk yang ampuh sebagai sumber unsur
mengisi kembali unsur hara yang hilang, tidak hara seperti N, P dan K. Dari segi utrisi,
ada masalah di dalam pencucian unsur hara, serta kandungan nutrisi urin sapi lebih banyak
ketersediaan unsur hara yang tersedia. diperbandingkan dengan kotoran padat (Hani &
Diperbandingkan serta pupuk cair anorganik, Geraldine, 2016). Penggunaan urin sapi segar
pupuk cair organik tidak akan merusak tanah dan sebagai sumber nutrisi bagi tanaman sedikit
tanaman meskipun sering digunakan secara dilakukan karena menimbulkan bau dan polusi
ekstensif. Pupuk ini juga mengandung bahan udara. Oleh karena itu, pertama-tama
pengikat, sehingga larutan pupuk yamg difermentasi selama satu atau dua minggu. Hal
dibagikan ke permukaan tanah langsung ini dilaksanakan untuk mengurangi bau
dimanfaatkan pada tanaman (Umniyatie, 2014). menyengat yang tidak menyenangkan,
Pupuk organik cair diproduksi produkfermentasi ternyata memiliki kualitas
menggunakan metode fermentasi. Fermentasi yang lebih bagus daripada urin sapi segar
dapat didefinisikan sebagai cara penguraian zat (Chaniago et al., 2017).
kompleks menjadi bentuk yang lebih sederhana. Berdasarkan paparan diatas, peneliti
Metode fermentasi berlangsung dengan bantuan tertarik untuk melakukan penelitian tentang
”pengaruh pemberian jenis dan dosis POC Penanaman benih terong yang dipakai
terhadap pertumbuhan dan hasil buah tanaman adalah tanaman terong ungu varietas Bungo
terong ungu (Solanum melongena L.)”. F1. Tanaman terong ungu yang selesai disemai
dipindahkan ke dalam polybag ukuran 30 x 40
pada waktu sore hari saat tanaman berumur 28
METODE
hari atau ditandai dengan tumbuhnya 3 helai
Tempat Dan Waktu
Penelitian dilaksanakan di Green House daun sempurna. Penyiraman tanaman terong
Balai Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura dilakukan pada pagi hari, yaitu saat media
Banjarbaru Kalimantan Selatan. Jl. A. Yani tanam tampak kering. Pengairan dilakukan
No. 92, Guntung Manggis, Kec. Landasan dengan sistem kocor. Pembuatan POC yang
Ulin, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan pertama yaitu pembuatan POC air kelapa,
dimana bahan yang digunakan adalah air
70721. Pada bulan Januari - Mei 2022.
kelapa (5 L), gula merah (250 gr) dan EM4 (25
Alat Dan Bahan
ml) yang kemudian di fermentasi kurang lebih
Peralatan yang digunakan yaitu, cangkul,
1 bulan dan setelah itu diaplikasikan ke
ember, gelas takar, kertas label, alat tulis,
tanaman terong ungu. Kemudian pembuatan
kamera, meteran dan neraca analitik. Bahan
POC yang kedua adalah POC urine sapi,
yang dipakai seperti benih tanaman terong
dimana bahan yang digunakan dalam
ungu, polybag (30 x 40), POC air kelapa, POC
pembuatannya adalah urine sapi (5 liter), gula
urine sapi, EM 4, gula merah, terasi, air dan
merah (250 gram), EM4 (25 ml) dan terasi (1
media tanam (tanah + kotoran kambing +
bungkus) yang selanjutnya difermentasi kurag
sekam).
lebih 1 bulan dan setelah itu diaplikasikan ke
Rancangan Penelitian
tanaman. Pemupukan pada penelitian ini
Penelitian ini didasarkan pada
menggunakan 2 pupuk yang berbeda (POC air
Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan
kelapa dan POC urine sapi) dengan
perlakuan pada 2 faktor yaitu, jenis POC dan
pengaplikasiannya di mulai saat tanaman
konsentrasi. Pada faktor 1 diberikan pupuk
terong ungu berumur 7 hari setelah tanam
organik cair (POC) urine sapi dengan
(HST). Penyiangan dilakukan setiap seminggu
konsentrasi berbeda yang terdiri dari 4
sekali sebelum melakukan pemupukan.
perlakuan yaitu:
Pemanenan dilakukan ketika tanaman terong
K0 = Tanpa diberikan pupuk
ungu berumur 56 HST. Bagian yang diamati
K1 = 100 ml POC urine sapi
yaitu, tinggi tanaman (cm), jumlah daun
K2 = 250 ml POC urine sapi
(helai), jumlah buah (buah) dan berat buah
K3 = 500 ml POC urine sapi
(gram).
Kemudian pada faktor ke 2 diberikan
Teknik Pengumpulan Data
pupuk organik cair (POC) air kelapa dengan
Pengumpulan data dilakukan dengan
konsentrasi berbeda-beda yang terdiri dari 4
cara observasi. Langkah-langkah pengumpulan
perlakuan yaitu:
data yaitu, pengamatan/observasi pada
K0 = Tanpa diberikan pupuk
pertumbuhan setiap sampel tanaman terong
K1 = 100 ml POC air kelapa
ungu (Solanum melongena L.) dilaksanakan
K2 = 250 ml POC air kelapa
tiap-tiap 1 minggu sekali. Pengamatan
K3 = 500 ml POC air kelapa
dilakukan untuk melihat pengaruh terhadap
Demikian terdapat 8 perlakuaan, dengan
tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah buah dan
3 pengulangan.
berat buah.
Pelaksanaan Penelitian
Teknik Analisi Data
Perolehan data dari penelitian ini adalah Tabel 1. Data Rataan Pertumbuhan Tinggi Tanaman
data observasional, dimana data tersebuh Terong Ungu (Solanum melongena L.)
Pengulangan
kemudian diuji kehomogenannya dengan No Sampe Konsentras Rata
menggunakan uji kehomogenan ragam Barlett. . l i -rata
1 2 3
Karena semua data homogen dan koefesien
keragaman < 25%, maka dilanjutkan dengan POC Kontrol 4,1 5,1
5,1 4,81a
Air 9 4
uji analis varian. Apabila hasil analisis ragam
Kelapa
berpengaruh nyata lalu turut uji nilai tengah 100 ml/L 5,3 5,8 5,7
5,66b
dengan menentukan uji Berganda (DMRT) 6 4 7
taraf 5 %. Data perbedaan pemberian jenis 1.
POC pada tanaman dilihat dari data observasi 250 ml/L 6,4
6,3 6,7 6,48c
3
nilai paling tinggi dan keadaan dilapangan.
500 ml/L 7,8 6,5 6,0
6,8c
HASIL DAN PEMBAHASAN 1 2 8
Penelitian ini terkait pertumbuhan dan
POC Kontrol 4,1 5,1
hasil terong ungu berdasarkan jenis dan Urine
5,1
9 4
4,81a
konsentrasi POC yang berbeda. Penelitian ini Sapi
berisi 4 parameter data yang di amati yaitu 100 ml/L 4,9 5,6 5,7
5,44b
tinggi tanamna (cm), banyak daun (helai), 5 2 5
jumlah buah (buah) dan berat buah (gram) 2. 250 ml/L 6,2 5,6 5,7
dengan menggunakan dua perbandingan pupuk 5,91b
8 9 5
yaitu, POC Air Kelapa dan POC Urine sapi.
Adapun ulasan ini dilakukan buat mengetahui 500 ml/L 6,3 5,9 5,3
5,89b
apakah ada pengaruh pemberian jenis dan 2 9 6
konsentrasi POC yang berbeda terhadap Keterangan: Huruf yang sama menunjukkan
pertumbuhan dan hasil produksi tanaman tidak berbeda nyata (p ˃ 0.05); huruf yang
terong ungu. berbeda menunjukkan perbedaan yang
1. Tinggi Tanaman signifikan (p < 0.05).
Berdasarkan perolehan data parameter Berdasarkan tabel diatas menunjukkan
tinggi tanaman untuk melihat pengaruh bahwa pada POC air kelapa nilai rata-rata untuk
pertumbuhan tanaman terong dari masing- setiap konsentrasi yaitu K0 (kontrol) 4,81 cm; K1
masing sampel, menunjukkan bahwa hasil uji (100 ml/L) 5,66 cm; K2 (250 ml/L) 6,48 cm dan
Two Way jenis POC tidak berpengaruh K3 (500 ml/L) 6,8 cm. Sedangkan pada POC
terhadap tinggi tanaman terong ungu. Urine sapi hasil nilai rata-rata untuk setiap
Kemudian pemberian konsentrasi POC konsentrasi yaitu K0 (kontrol) 4,81 cm; K1 (100
berpengaruh terhadap pertumbuhan tinggi ml/L) 5,44 cm; K2 (250 ml/L) 5,91 cm dan K3
tanaman terong ungu tetapi tidak ada terjadi (500 ml/L) 5,89 cm.
interaksi jenis POC dengan konsentrasi Pengukuran tinggi tanaman pada setiap
terhadap tinggi tanaman terong ungu. Rerataan perlakuan menunjukkan bahwa pada
tinggi tanaman pada setiap jenis dan pemberian POC air kelapa perlakuan K 3 (500
konsentrasi POC di sajikan dalam table ml/liter) dan POC urine sapi perlakuan K2 (250
berikut: ml/liter) menunjukkan pertumbuhan tinggi
tanaman terong ungu paling baik jika
dipadankan dengan perlakuan K0 (tanpa di beri
apapun) maka nampak bahwa tinggi tanaman
semakin rendah. Sulistyowati & Yunita (2017)
dalam penelitiannya disebutkan bahwa Tabel 2. Rataan Pertumbuhan Jumlah Daun Tanaman
pertumbuhan tanaman pada tinggi tanaman Terong Ungu (Solanum melongena L.)
Pengulangan
dipengaruhi oleh genetik dan lingkungan. No. Sampel Konsentrasi
Rata-
Lingkungan dengan curah hujan tinggi, rata
1 2 3
intensitas cahaya yang didapatkan tanaman
menyebabkan perbedaan tinggi tanaman. POC Kontrol 0,5 0,6 0,7 0,6a
Air
Kuranganya cahaya yang di dapatkan tanaman 100 ml/L 1,6 0,6 1,7 1,3b
Kelapa
menyebabkan rupa tanaman lebih tinggi dan 1.
lebih usang. Morfologi yang lebih tinggi 250 ml/L 1,2 2,6 2,2 2b
(etiolasi) pada pertumbuhan tanaman dapat
500 ml/L 3,1 2,6 2,7 2,8c
disebabkan oleh aktivitas hormon, dimana
auksin memainkan peran yang lebih penting POC Kontrol 0,5 0,6 0,7 0,6a
dibandingkan hormon yang lain. Menurut Urine
Hendriyatno (2019), untuk menghidupkan Sapi 100 ml/L 0,6 1,7 1,7 1,33b
2.
pembelahan sel jaringan meristem (titik 250 ml/L 1,9 1,2 1,6 1,57b
tumbuh) membutuhkan nutrisi yang cukup
serta cukup untuk pembelahan sel, sehingga 500 ml/L 2,6 2,6 2,3 2,5b
tinggi tanaman meningkat. Konsentrasi nutrisi
yang tinggi dalam pupuk, terutama nitrogen, Keterangan: Huruf yang sama menunjukkan
menjadikan tanaman merespon dapat dengan tidak berbeda nyata (p ˃ 0.05); huruf yang
tepat dan mencapai pertumbuhan yang optimal. berbeda menunjukkan perbedaan yang
Nitrogen memiliki peran utama untuk signifikan (p < 0.05).
memajukan pertumbuhan semua bagian Berdasarkan tabel diatas menunjukkan
tanaman, terutama batang, cabang, dan daun bahwa pada POC air kelapa hasil nilai rata-rata
tanaman. untuk setiap konsentrasi yaitu K0 (kontrol) 0,6
helai; K1 (100 ml/L) 1,3 helai; K2 (250 ml/L) 2
2. Jumlah daun helai dan K3 (500 ml/L) 2,8 helai. Sedangkan
Berdasarkan perolehan data yang pada POC Urine sapi hasil nilai rata-rata untuk
diperoleh dari parameter jumlah daun untuk setiap konsentrasi yaitu K0 (kontrol) 0,6 helai;
melihat pengaruh pertumbuhan tanaman terong K1 (100 ml/L) 1,33 helai; K2 (250 ml/L) 1,57
untuk setiap sampel, menunjukkan bahwa hasil helai dan K3 (500 ml/L) 2,6 helai.
uji Two Way Anova pada jenis POC tidak Pengukuran jumlah daun tanaman terong
berpengaruh terhadap jumlah daun tanaman ungu untuk setiap perlakuan menunjukkan
terong ungu. Kemudian pemberian konsentrasi rataan jumlah daun tanaman terong ungu
POC berpengaruh teadap pertumbuhan jumlah memberikan hasil tertinggi pada pemberian
daun tanaman terong ungu tetapi tidak ada POC air kelapa dan POC urine sapi perlakuan
interaksi antara jenis POC dengan konsentrasi K3 (500 ml/liter) dimana unsur hara yang
terhadap jumlah daun tanaman terong ungu. dikandung dalam pupuk organik cair dapat
Rerataan jumlah daun pada tanaman terong diserap dengan baik oleh tanaman sehingga
ungu setiap jenis dan konsentrasi POC di memberikan pengaruh yang nyata dan
sajikan dalam table berikut: menunjukkan pertumbuhan jumlah daun
tanaman terong ungu yang terbaik. Jika di
bandingkan dengan perlakuan K0, maka
nampak bahwa jumlah daun tanaman semakin
rendah. Hendriyatno (2019) menyatakan
bahwa selain nitrogen pupuk organik cair juga
mengandung unsur hara mikro seperti unsur
Mn, Zn, dan B. mikronutrien ini bertindak POC Kontrol 0,1
0
0,1
0,11
sebagai katalis untuk cara sintesis protein dan Urine 7 7
Sapi 100 ml/L 0,1 0,3 0,6
pembentukan klorofil. Kebutuhan hara 0,39
7 3 7
tanaman, pasokan yang tidak memadai, 2.
250 ml/L 0,3 0,1
menyebabkan gangguan metabolisme, 0 0,17
3 7
termasuk gangguan pertumbuhan tanaman. 500 ml/L 0,6
0 0,5 0,39
Hal ini diakibatkan semua tanaman 7
memerlukan nutrisi untuk mendukung proses Berdasarkan grafik diatas menunjukkan
pertumbuhannya. Kandungan yang ada dalam bahwa pada POC air kelapa hasil nilai rata-rata
poc air kelapa Salah satunya adalah unsur N untuk setiap konsentrasi yaitu K0 (kontrol) 0,6
yang berfungsi sebagai pengolah asam amino helai; K1 (100 ml/L) 1,3 helai; K2 (250 ml/L) 2
(protein), asam nukleat dan klorofil pada helai dan K3 (500 ml/L) 2,8 helai. Sedangkan
tanaman. Sesuai dengan pendapat Kurniawan pada POC Urine sapi hasil nilai rata-rata untuk
et al. (2022) laju pertumbuhan tanaman akan setiap konsentrasi yaitu K0 (kontrol) 0,6 helai;
mempengaruhi jika pemberian pupuk dalam K1 (100 ml/L) 1,33 helai; K2 (250 ml/L) 1,57
jumlah yang cukup dan tepat, dan sebaliknya helai dan K3 (500 ml/L) 2,6 helai.
jika pemberiannya tidak sesuai untuk tanaman Pengukuran jumlah buah tanaman terong
akan menghambat pertumbuhan tanaman. ungu pada setiap perlakuan menunjukkan
bahwa pemberian POC air kelapa dan POC
3. Jumlah Buah urine sapi pada perlakuan K2 (250 ml/liter) dan
Berdasarkan perolehan data parameter K3 (500 ml/liter) menunjukkan bahwa jumlah
jumlah buah tanaman untuk melihat pengaruh buah yang sama terbaik apabila
pertumbuhan tanaman terong dari masing- diperbandingkan dengan perlakuan K0 (tanpa
masing sampel, menunjukkan bahwa hasil uji pemberian apapun) maka nampak bahwa
Two Way Anova jenis POC tidak berpengaruh jumlah buah tanaman semakin rendah. Penting
terhadap jumlah buah tanaman terong ungu. untuk diketahui untuk mendukung produksi
Kemudian konsentrasi pemeberian POC tidak tanaman terong, perhatian tidak hanya harus
berpemharuh nyata terhadap pertumbuhan diberikan pada berat buah, tetapi juga pada
jumlah buah tanaman terong ungu tetapi tidak jumlah buah yang dihasilkan. Menurut Roidah
ada terjadi interaksi jenis POC dengan (2013), tanaman akan tumbuh baik dan
konsentrasi terhadap jumlah buah tanaman memberikan hasil yang baik apabila unsur hara
terong ungu. Rerataan jumlah buah tanaman yang terkandung dalam tanah dan ukuran unsur
pada setiap jenis dan konsentrasi POC di hara yang di kandung dalam pupuk tersebut
sajikan dalam table berikut: terpenuhi. Menurut Azisah et al. (2017),
pemupukan merupakan faktor kunci yang
sangat penting dalam pemupukan, dan untuk
Tabel 3. Rataan Pertumbuhan Jumlah Buah Tanaman mendapatkan pemupukan yang efektif,
Terong Ungu (Solanum melongena L.) pemupukan harus diterapkan dimana dan
No Sampe Konsentras Pengulangan Rata kapan pun tanaman membutuhkannya. Karena
. l i 1 2 3 -rata
bentuk vakuola sel yang dapat menyerap
POC Kontrol 0,1 0,1
0 0,11 banyak jumlah air, sehingga dengan
Air 7 7
Kelapa 100 ml/L 0,1 bertambahnya jumlah dan ukuran sel tanaman,
0 0,5 0,22
1.
7 fitoplas yang terbentuk juga meningkat, hal ini
250 ml/L 0,3 0,6 mempengaruhi tinggi, waktu berbunga dan
0 0,33
3 7 lama berbuah, sehingga meningkatkan jumlah
500 ml/L 0,1 0,3
0,5
7 3
0,33 yang dapat mempengaruhi berat buah tanaman.
Ditambahkan oleh Roidah (2013), adanya
pupuk organik memungkinkan tanah menahan gram; K1 (100 ml/L) 22,1 gram; K2 (250 ml/L)
air yang cukup, kemudian unsur hara dapat 39,3 gram dan K3 (500 ml/L) 50,7 gram.
gampang diserap akar unsur hara untuk Sedangkan pada POC Urine sapi hasil nilai
pertumbuhan dan perkembangan tanaman. rata-rata untuk setiap konsentrasi yaitu K 0
(kontrol) 7,5 gram; K1 (100 ml/L) 42,6 gram;
4. Berat buah K2 (250 ml/L) 19,1 gram dan K3 (500 ml/L)
Berdasarkan perolehan data parameter 38,4 gram.
berat buah tanaman untuk melihat pengaruh Pengukuran berat buah tanaman terong
pertumbuhan tanaman terong dari masing- ungu pada setiap perlakuan menunjukkan
masing sampel, menunjukkan bahwa hasil uji bahwa pemberian POC air kelapa pada
Two Way Anova jenis POC tidak berpengaruh perlakuan K3 (500 ml/liter) dan pemberian
terhadap berat buah tanaman terong ungu. POC urine sapi pada perlakuan K1 (100
Kemudian bahwa konsentrasi pemeberian POC ml//liter) menunjukkan berat buah yang terbaik
tidak berpemharuh nyata terhadap jika dibandingkan dengan perlakuan K0 (0
pertumbuhan berat buah tanaman terong ungu ml/liter) maka nampak bahwa berat buah
tetapi tidak ada terjadi interaksi jenis POC tanaman semakin rendah. Unsur hara NPK
dengan konsentrasi terhadap berat buah berperan sangat penting dalam menunjang
tanaman terong ungu. Rerataan berat buah pertumbuhan biji dan buah tanaman. Menurut
tanaman pada setiap jenis dan konsentrasi POC Amanda (2022), tanaman membutuhkan unsur
di sajikan dalam table berikut: hara esensial untuk pertumbuhannya, jika
dalam tanah kekurangan unsur hara lalu dapat
Tabel 4. Rataan Pertumbuhan Berat Buah Tanaman menghambat dan mengganggu pertumbuhan
Terong Ungu (Solanum melongena L.) tanaman, baik secara vegetatif ataupun
Pengulangan
No. Sampel
Konsentras Rata- generatif. Tanaman yang kekurangan unsur
i rata hara esensial maka tidak dapat digantikan oleh
1 2 3
unsur lain, dan unsur hara ini dalam
POC Kontrol 12, pertumbuhan tanaman akan terlibat langsung
10,2 0 7,5
Air 3
dalam penyediaan unsur. Menurut Roidah
Kelapa
100 ml/L 21, (2013) proses fotosimtesis dapat berjalan
0 44,5 22,1
1.
8 dengan baik jika ketersedian unsur hara yang
cukup, memungkinkan tanaman dengan
250 ml/L 0 42,8 75 39,3 jaringan yang lebih banyak memperoleh
500 ml/L 46, cadangan makanan hingga menghasilkan
91,5 14 50,7 bunga dan buah yang lebih banyak.
7
Kandungan pupuk yang diserap oleh tanaman
POC Kontrol 12, kerena proses metabolisme, dapat
10,2 0 7,5
Urine 3
Sapi menghasilkan nilai rata-rata tertinggi hingga
100 ml/L 78, berukuran besar serta mempengaruhi
14,7 34,5 42,6
2.
7 peningkatan bobot buah per tanaman.
Kekurangan unsur hara K juga dapat
250 ml/L 46,8 10,3 0 19,1
menyebabkan bobot buah yang lebih ringan.
500 ml/L 69, Dengan kekurangan kalium, buah akan
0 45,3 38,4
8 mengecil dan bobot buah akan berkurang.
(Sulistyowati & Yunita. 2017).
Berdasarkan grafik diatas menunjukkan Desain penelitian yang telah di rancang
bahwa pada POC air kelapa hasil nilai rata-rata peneliti berdasarkan pada hipotesis bahwa
untuk setiap konsentrasi yaitu K0 (kontrol) 7,5
pemberian dosis dan jenis POC dapat 4.
Urine sapi 100
0,06 0,01 0,06
bepengaruh dalam pertumbuhan dan ml/liter
Urine sapi 250
perkembangan tanaman terong ungu. 5. 0,06 0,01 0,08
ml/liter
Pemberian dosis dan jenis POC sudah sesuai Urine sapi 500
dengan prosedur yang telah dilakukan. Namun 6. 0,07 0,02 0,09
ml/liter
ternyata desain yang telah di rancang oleh
peneliti tidak berpengaruh nyata pada Dari tabel diatas dapat disimpulkan
pertumbuhan dan perkembangan tanaman bahwa pada POC air kelapa kandungan N
terong ungu. Kemungkinan kesalahan yang (Nitrogen) dari ketiga konsentrasi diatas paling
terjadi dalam penelitian ini dikarenakan media tinggi yaitu pada konsentrasi 100 ml/liter dan
tanah yang digunakan sudah mencukupi 250 ml/liter, kemudian kandunga P (fosfor)
kandungan nutrisi untuk pertumbuhan dan dari ketiga konsentrasi diatas yaitu sama 0,01
perkembangan tanaman, walaupun pada POC % dan kandungan K (kalium) dari ketiga
air kelapa dan urine sapi yang diberikan konsentrasi diatas yang paling tinggi yaitu
terdapat kandungan yang sama. pada konsentrasi 100 ml/liter. Selanjutnya
Selain itu, penelitian juga mencurigai dapat disimpulkan bahwa pada POC urine sapi
perbandingan pengaplikasian dosis yang kandungan N (Nitrogen) dari ketiga
terhitung terlalu besar sehingga semua kurang konsentrasi diatas paling tinggi yaitu pada
berpengaruh pada tanaman terong ungu. konsentrasi 100 ml/liter dan 250 ml/liter,
Padahal jika dilihat dari literatur, unsur-unsur kemudian kandungan P (fosfar) dari ketiga
yang terdapat pada air kelapa dikenal memiliki konsentrasi diatas yaitu 500 ml/liter dan
kaya akan unsur yang diperlukan dalam kandungan K (kalium) dari ketiga konsentrasi
pertumbuhan tanaman. Selain itu air kelapa diatas yang paling tinggi yaitu pada
juga kaya akan zat pengatur tumbuh seperti konsentrasi 500 ml/liter.
auksin, sitokinin serta giberelin (Saefas et al., Pengaruh pemberian jenis dan dosis POC
2017). Hormon-hormon ini bertindak sebagai tidak memberikan hasil yang nyata, hal ini di
stimulan pertumbuhan tanaman seperti auksin karenakan kandungan unsur hara didalamnya
yang dapat mempengaruhi pemanjangan yaitu NPK dari kedua POC kurang lebih sama
batang, percabangan akar dan perkembangan hanya di bagian kalium saja yang
buah. Sitokinin mampu mendorong kandungannya berbeda sangat banyak.
pembelahan sel dan mendorong
perkecambahan (Amsar, 2011). Perbedaan Pemberian Jenis POC terhadap
Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Terong
Hasil Uji Laboratorium Kandungan NPK Ungu.
Berdasarkan analisis uji lab kandungan Pemberian jenis POC yang berbeda
N, P, dan K pupuk dalam setiap konsentrasi menunjukkan perbedaan pada pertumbuhan
yang diaplikasikan kedalam setiap tanaman tanaman dan hasil buah tanaman. Dalam hal
yaitu: pertumbuhan tanaman pemberian POC air
Table 5. Kandungan NPK pada POC Air Kelapa dan kelapa nampak lebih banyak meningkatkan
Urine Sapi
pertumbuhan dibandingkan dengan POC urine
N-total P2O5 K 2O
No Jenis POC
_________ %________
sapi. Hal ini terlihat dari rata-rata pertumbuhan
1. Air kelapa tanaman pada tinggi tanaman dan jumlah daun.
0,08 0,01 0,02 Pada tinggi tanaman POC air kelapa mampu
100 ml/liter
2. Air kelapa
0,08 0,01 0,01
menumbuhkan rata-rata 6,8 cm per tanaman.
250 ml/liter Angka ini lebih tinggi dari pada tinggi tanaman
3. Air kelapa yang mendapatkan POC urine sapi, yang hanya
0,07 0,01 0,01
500 ml/liter
mampu tumbuh sampai 5,91 cm per tanaman. pengaruhnya tidak terlihat karena dosisnya
Hasil ini di buktikan oleh uji Two Way sama dengan konsentrasi yang dibutuhkan
ANOVA dan Uji Duncan yang menunjukkan tanaman untuk tumbuh. Walaupun
bahwa perbedaan ini merupakan perbedaan pengaruhnya berbeda tidak nyata, lamun
yang signifikan. menurut hasil pengamatan secara visual
Hal ini sama terjadi pada pertumbuhan menunjukkan bahwa tanaman terong ungu
jumlah daun. Pada jumlah daun tanaman yang yang diberi perlakuan POC air kelapa memiliki
diberikan POC air kelapa mampu tanaman yang lebih tinggi, jumlah daun lebih
menumbuhkan rata-rata 2,8 helai per tanaman. banyak, jumlah buah lebih banyak dan berat
Angka ini lebih tinggi dari pada tinggi tanaman buah paling banyak diperbandingkan dengan
yang mendapatkan POC urine sapi, yang hanya perlakuan POC urine sapi. Seperti dilansir
mampu tumbuh sampai 2,6 helai per tanaman. oleh Manullang et al. (2014) tanaman
Hasil ini di buktikan oleh uji Two Way membutuhkan unsur hara makro (N, P, K, Ca,
ANOVA dan Uji Duncan yang menunjukkan Mg dan S) dalam jumlah yang banyak. Unsur
bahwa perbedaan ini merupakan perbedaan hara N, P, dan K memegang peran yang sangat
yang signifikan. penting bagi tanaman dari enam unsur hara
Lain halnya dengan pertumbuhan buah, makro. Tugas untuk merangsang pertumbuhan
jumlah buah yang di hasilkan tanaman yang vegetatif tanaman adalah unsur N, untuk
diberikan POC air kelapa mampu menghasilkan mendorong pertumbuhan akar fungsi dari
buah dengan rata-rata 0,33 buah per tanaman. unsur P dan untuk menguatkan tubuh tanaman
Angka ini lebih rendah daripada jumlah buah fungsi penting dari unsur K. Selain itu
yang mendapatkan POC urine sapi yang hanya kandungan NPK yang terdapat pada POC air
mampu menghasilkan buah sampai 0,39 buah kelapa dan POC urine sapi berdasakan tabel 5
per tanaman. Hasil ini di buktikan oleh uji Two dilihat bahwa kandungan NPK yang terdapat
Way ANOVA dan Uji Duncan yang pada POC air kelapa dan POC urine sapi kedua
menunjukkan bahwa perbedaan ini merupakan POC tersebut tidak berbanding jauh. Sehingga
perbedaan yang tidak signifikan. menjadi salah satu penyebab jenis POC tidak
Hal sama juga terjadi pada berat buah berbeda nyata pada tanaman terong ungu.
dimana tanaman yang diberikan POC air kelapa
mampu mengasilkan berat buah paling banyak KESIMPULAN
dengan rata-rata 50,7 gram pertanaman. Angka Berdasarkan penelitian yang usai
ini lebih tinggi dibandingkan dari berat buah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan
yang mendapatkan POC urine sapi yang mampu sebagai berikut:
menghasilkan berat buah 42,6 gram per tanaman.
urine sapi yang hanya mampu menghasilkan 1. Berdasarkan hasil uji two way anova
buah sampai 0,39 buah per tanaman. Hasil ini di pemberian POC air kelapa dengan
buktikan oleh uji Two Way ANOVA dan Uji konsentrasi yang berbeda hanya
Duncan yang menunjukkan bahwa perbedaan ini menunjukkan adanya perbedaan nyata
merupakan perbedaan yang tidak signifikan. pada parameter tinggi tanaman (cm)
Tidak adanya perbedaan yang nyata dari dengan nilai sig.0,000 ˂ 0,05; jumlah daun
kedua jenis POC tersebut terhadap tinggi (helai) dengan nilai sig. 0,000 ˂ 0,05.
tanaman, jumlah daun, jumlah buah, berat Sedangkan pada parameter jumlah buah
buah tanaman terong ungu disebabkan karena (buah) dan berat buah (gram) tidak
kedua jenis POC tersebut sama-sama mengalami adanya perbedaan yang nyata
mengandung makronutrien dan mikronutrien, pada tanaman terong ungu.
asam amino/protein dan stimulan. Sehingga 2. Berdasarkan hasil uji two way anova
pemberian POC urine sapi dengan
konsentrasi yang berbeda hanya terong (Solanum melongena L.). J.
menunjukkan adanya perbedaan nyata Agrotan. 3(2): 80- 91
pada parameter tinggi tanaman (cm) Chaniago, N., Safruddin, & Kurniawan, D.
dengan nilai sig.0,000 ˂ 0,05; jumlah daun (2017). Respon pertumbuhan dan
(helai) dengan nilai sig. 0,000 ˂ 0,05. produksi tanaman tomat
Sedangkan pada parameter jumlah buah (Lycopersicum esculentum Mill.)
(buah) dan berat buah (gram) tidak terhadap pemberian pupuk kandang
mengalami adanya perbedaan yang nyata sapi dan fermentasi urin sapi. Bernas,
pada tanaman terong ungu. 13(2), 23-29.
3. Pemberian jenis POC yang berbeda Fitrianto, F., Hartati, M. R., & Andayani, N.
menunjukkan perbedaan pada (2018). Perbandingan volume air
pertumbuhan tanaman dan hasil buah kelapa terhadap beberapa varietas dan
tanaman. Dalam hal pertumbuhan tanaman pertumbuhan tanaman terung
pemberian POC air kelapa nampak lebih (Solanum melongena L.). Jurnal
banyak meningkatkan pertumbuhan Agromast. 3(2)
dibandingkan dengan POC urine sapi. Hani, A. & Geraldine, L. P. (2016). Pengaruh
jarak tanam dan pemberian pupuk cair
urin kambing terhadap pertumbuhan
DAFTAR PUSTAKA awal manglid (Magnolia champaca
Agampodi, V. A. dan Jayawardena, B. (2009). Effect (L.) Baill. Ex. Pierre). Jurnal Wasian.
of Coconut (Cocos nucifera L.) Water 3(2), 51-58.
Extracts on Adventitious Root Hendriyatno, F., Okalia, D., dan Mashadi.
Development in Vegetative Propagation (2019). Pengaruh pemberian poc urine
of Dracaena purplecompacta L. Acta. sapi terhadap pertumbuhan bibit
Physiol. Plant. 31, 279 – 284. pinang betara (Areca catechu L.).
Akbar, R. T. M, Yani, S., Iman, H. (2015). Agro Bali (Agricultural Journal).
Peningkatan nutrisi limbah produksi 2(2): 89-97
bioetanol dari singkong melalui Kurniawan, Dedi., Tripama, Bagus., dan
fermentasi oleh konsorsium Widiarti, Wiwit. (2022). Respon
Saccharomyces cereviseae dan pertumbuhan dan produksi tanaman
Trichoderma viride. Jurnal Sainteks. tomat (Lycopersicum esculentu, Mill.)
7(2): 1-15 terhadap pemberian pupuk kandang
Amanda, Leo, Dahril. (2022). Uji pengaruh sapi dan pupuk NPK pada tanah
pemberian pupuk Npk dan pupuk entisol. UMJember Proceeding Series.
organik terhadap pertumbuhan dan 1 (2): 250-261
produksi okra (Abelmoschus Manullang, Sehat, Gerald., Rahmi, Abdul., dan
esculentus L.). Jurnal Ilmiah Astuti, Puji. (2014). Pengaruh jenis
Mahasiswa Pertanian. 2 (3) dan konsentrasi pupuk organik cair
Amsar, A. (2011). Pertumbuhan dan Produksi terhadap pertumbuhan dan hasil
Tanaman Tomat (Lycopersicum tanaman sawi (Brassica juncea L.)
esculentum Mill) yang diberi Pupuk varietas tosakan. AGRIFOR. 13 (1)
Guano dan Air Kelapa. Universitas Muldiana, S., dan Rosdiana. (2017). Respon
Haluoleo. Kendari. tanaman terong (Solanum malongena
Azisah, Idrus, Izzdin, Muh., dan Arbiannah. L.) terhadap interval pemberian pupuk
(2017). Pengaruh pemberian pupuk organic cair dengan interval waktu
organik cair urine sapi terhadap
pertumbuhan dan produksi tanaman
yang berbeda. Prosiding Seminar Cell Development Biology Journal.
Nasional. 155 – 162 51, 303 – 314.
Prasta, Y., dan Puspitorini, P. (2017). Pengaruh
dosis pupuk kandang sapi dan pupuk
organik cair terhadap pertumbuhan
dan hasil tanaman terung ungu
(Solanum Melongena L.). Journal
Viabel Pertanian. 11(1) 23 – 34
Prianto, J. (2016). Cara Gampang Usaha dan
Bisnis Terong. Jawa Barat. ISBN:
978-602
Reynad, Gultom, D. P., dan Prabatiwi,
Kharisma, Rillya. (2017).
Pemanfaatan limbah air kelapa
menjadi pupuk organik cair
menggunakan mikroorganisme
Aspergillus niger, Pseudomonas
putida dan bioaktivator EM4. Skripsi.
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya.
Roidah, Syamsu, Ida. (2013). Manfaat
penggunaan pupuk organik untuk
kesuburan tanah. Jurnal Universitas
Tulungagung Bonorowo. 1 (1).
Saefas, S.A, Rosniawaty, S., Maxiselly, Y.
(2017). Pengaruh konsentrasi zat
pengatur tumbuh alami dan sintetik
terhadap pertumbuhan tanaman teh
(Camellia sinensis L.) O. Kuntze)
Klon GMB 7 Setelah Centering.
Jurnal Kultivasi. 6(2): 368-372.
Sulistyowati, Retno dan Yunita, Irma. (2017).
Respon pertumbuhan dan hasil
tanaman terong (Solanum melongena
L.) Terhadap pengaruh beberapa
varietas dan dosis pupuk kandang.
AGROTECHBIZ. 4(1)
Sumpena. (2008). Budidaya tanaman terung.
Penebar Swadaya: Jakarta.
Umniyatie. (2014). Pembuatan Pupuk Organik
Menggunakan Mikroba Efektif -4’.
pupuk organic. 4, pp. 1±8.
Winarto, B. dkk. (2015). Use of Coconut
Water and Fertilizer for In Vitro
Proliferation and Plantlet Production
of Dendrobium ‘Gradita 3’. In Vitro