Jurnal Denty Monicha New
Jurnal Denty Monicha New
Jurnal Denty Monicha New
Halaman | 1
Pendahuluan
Perkembangan teknologi yang sangat cepat menuntut manusia untuk mengetahui
beragam informasi, diantaranya dari berbagai media, seperti media elektronik, cetak dan media
massa. Media massa sebagai sarana informasi yang menjadi bagian terpenting dalam kehidupan
manusia. Media massa adalah media komunikasi dan informasi yang melakukan penyebaran
informasi secara masal dan menyeluruh (Raharjo Agung, 2021).
Televisi adalah salah satu contoh media massa yang menyajikan informasi kepada
masyarakat. Berdasarkan hasil survei yang dikembangkan oleh Neilsen, televisi mendapatkan
tempat teratas media yang diminati oleh masyarakat. Khalayak pada umumnya menyukai
televisi, dikarenakan karakternya yang praktis akan sebuah informasi dan hiburan yang
disajikanya (Sari, 2016).
Perkembangan televisi diikuti dengan bertambahnya stasiun televisi nasional maupun
lokal diberbagai daerah. TVRI adalah stasiun televisi pertama yang ada di Indonesia dan
didirikan oleh pemerintah pada tahun 1962. Setelah TVRI, banyak televisi swasta yang muncul
seperti RCTI, METRO TV, SCTV, INDOSIAR, ANTV, TRANS TV, NET TV dan disusul
dengan televisi lokal.
PT. Astro Blitar Televisi (ABTV) merupakan televisi lokal yang berlokasi di Jalan Raya
Bendosewu no. 25-27, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar Jawa Timur, yang didirikan pada
tanggal 10 November 2016. Sebelumnya, ABTV merupakan stasiun televisi dibawah
manajemen PT. Rajawali Televisi, namun belum mengantongi ijin rekomendasi kelayakan (RK)
dari Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Timur. Hingga akhirnya PT. Rajawali
Televisi ditutup. Kemudian PT. Astro Blitar Televisi (ABTV) berhasil mendapatkan ijin siar.
Setiap stasiun televisi berlomba membuat sebuah program yang memberikan suatu
informasi untuk khalayak. Televisi memiliki kelebihan jika dibandingkan dengan media massa
yang lain. Tayangan sebuah televisi memiliki daya tarik dan persepsi dalam mengkonstruksi
realitas. Televisi juga memiliki jangkauan yang luas.
Berbagai jenis program di televisi meliputi program berita, program hiburan, program
musik, dan talkshow. Banyaknya stasiun televisi membuat adanya persaingan dalam menyajikan
sebuah program berita maupun hiburan. Terdapat juga televisi yang mengedapankan program -
program berita. Program berita menjadi salah satu program unggulan yang dimiliki setiap
stasiun televisi, baik nasional maupun lokal.
Program berita menyajikan informasi aktual dan faktual. Sehingga masyarakat tertarik
untuk melihat tayangan yang disajikan. Selain itu, informasi yang dibutuhkan masyarakat
terpenuhi. Program berita menjadi indentitas khusus yang dimiliki stasiun TV. Stasiun TV tanpa
program berita akan menjadi stasiun TV tanpa identitas. Program berita menjadi bentuk
tanggungjawab dari pengelola TV kepada masyarakat yang menggunakan gelombang udara
publik (Morissan, 2008).
Ruang publik dapat terwujud melalui media massa. Hal ini menjadi bagian dari proses
demokratisasi dan civil society yang menjembatani hubungan antara rakyat dan pemerintahnya
(Kusumawijayanti, 2020).
Untuk dapat bertahan dalam persaingan penyiaran, stasiun TV harus berkompeten
merebut audiens dengan cara menyajikan berita yang dikemas secara menarik dan berbeda
dengan televisi lainnya, sehingga dapat mencirikan bahwa berita yang ada dalam stasiun TV itu
memilki hal yang berbeda dan dapat menarik audiens dari TV lainnya.
Halaman | 2
ABTV merupakan stasiun televisi lokal yang berada di jalan raya Bendosewu no. 25-27,
kecamatan Talun, kabupaten Blitar Jawa Timur. ABTV terus berupaya memberikan tontonan
sekaligus tuntunan yang menginspiratif dan edukatif, agar tetap bisa menjadi rujukan informasi
yang berkualitas untuk masyarakat Blitar dan sekitarnya. ABTV menyajikan program –
program antara lain, advertorial, event, TVC, atau spot iklan, talkshow, dan program news.
ABTV News adalah program berita di PT. Astro Blitar Televisi yang berformat straihgt
news, yaitu jenis berita yang ditulis secara lugas dan ringkas, serta berisi informasi tentang
peristiwa terkini, aktual, terhangat, dan juga menarik. ABTV News merupakan program news
reguler setiap hari, yang dibawakan oleh satu presenter. Disiarkan secara tapping dan juga live
dengan mengambil kejadian insidentil atau non insidentil dari beberapa daerah yang menjadi
coverage area ABTV.
Berdasarkan latar belakang yang telah peneliti paparkan, maka penelitian ini akan
mengambil judul tentang analisis produksi program ABTV News di PT. Astro Blitar Televisi.
Metode Penelitian
Jenis penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif dengan
pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan di PT. Astro Blitar Televisi, tepatnya Jl. A. Yani
no.25-27 Desa Bendosewu, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar Jawa Timur. Penelitian
dilakukan pada bulan April-Mei tahun 2023. Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai
instrumen sekaligus pengumpul data. Prosedur yang digunakan dalam pengumpulan data
adalah: a) observasi, b) wawancara, dan c) dokumentasi.
Hasil dan Pembahasan
1. Program ABTV
Astro Blitar TV, disingkat ABTV merupakan stasiun televisi lokal yang berbasis di
Blitar, Jawa Timur dan merupakan satu-satunya stasiun televisi lokal yang berbasis di kota
ini. Berbasis di Jl. Raya Bendosewu No. 25-27, Bendosewu, Talun, Blitar, Jawa Timur,
ABTV lahir dengan semangat untuk menyajikan informasi dan program-program yang
memberikan manfaat bagi pemirsa dan masyarakat pada umumnya. ABTV bersiaran di kanal
37 UHF (analog) dan kanal 36 UHF (digital), kanal yang dahulu ditempati Rajawali TV
Blitar sampai berhenti bersiaran sejak pertengahan 2016. Cakupan siarnya menjangkau eks-
Karesidenan Kediri dan sekitarnya, seperti Blitar, Malang, Kediri, Nganjuk, dan Jombang.
Diklaim dirintis oleh anak-anak muda Blitar dan dengan modal lokal, ABTV
mendapat perizinan untuk bersiaran di kanal tersebut pada 31 Mei 2016 dari pemerintah.
Sebelum bersiaran, manajemen ABTV terlibat dalam produksi berbagai acara lokal, jasa
dokumentasi, dan lainnya. Siarannya baru dimulai sejak 16 November 2016 secara uji coba.
Saat ini, siaran ABTV berlangsung dari pukul 06:00-23:00 WIB atau selama 15 jam
perhari.
2. Analisis produksi program ABTV News di PT. Astro Bitar Televisi
Dalam poduksi program televisi memerlukan beberapa hal penting. Seorang produser
harus memikirkanya secara matang. Kelima hal penting yang dimaksud yaitu materi
produksi, sarana produksi, biaya produksi, organisasi pelaksana produksi, dan tahap
pelaksanaan produksi yang dapat dijabarkan sebagai berikut:
a. Materi produksi
Materi produksi meliputi barang yang akan diproduksi menjadi sebuah tayangan
yang layak siar. Materi produksi meliputi kejadian, pengalaman, hasil karya, benda,
binatang, dan manusia. Selama ini situs berita yang sering digunakan sebagai materi
produksi pada program ABTV News, salah satunya adalah LKBN Antara dan juga dari
email.
Halaman | 3
b. Sarana produksi
Sarana produksi menjadi penunjang munculnya ide menjadi konkret, yaitu hasil
produksi. Ada tiga unit pokok peralatan yang diperlukan sebagai alat produksi, yaitu unit
peralatan perekam gambar, unit peralatan perekam suara, dan unit peralatan pencahayaan .
Sarana produksi yang digunakan dalam produksi program ABTV News yaitu
menggunakan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh PT. ASTRO Blitar Televisi,
meliputi studio siaran serta sarana yang ada di dalam studio, seperti laptop, lighting,
kamera, headphone.
c. Biaya produksi
Biaya produksi dalam program ABTV News yaitu tergantung dari jumlah
pengiriman berita yang dikirim oleh setiap wartawan. Karena biaya produksi menentukan
berapa nominal yang diterima oleh wartawan.
d. Organisasi pelaksana produksi
1) Direktur pemberitaan melaporkan berita secara akurat dan adil. staf program dan
direktur pemberitaan harus bebas dari tekanan politik dan ekonomi .
2) Produser, seseorang bertanggungjawab dalam sebuah tayangan program berita.
3) Wartawan, seseorang yang bertugas meliput suatu berita dan menulis naskah berita
yang telah diliput.
4) Editor, seseorang yang bertanggung jawab terhadap proses editing gambar, dan
memiliki tugas untuk menggabungkan bahan berita agar dapat ditayangkan kepada
pemirsa.
5) Penyiar berita, seseorang yang disebut juga dengan presenter, Presenter berita
membawakan program berita saat live maupun tapping di studio.
e. Tahap pelaksaan proses produksi
Teknik produksi program televisi terdiri dari tiga bagian sesuai Standard
Operation Procedure (SOP) meliputi :
1) Pra produksi ( perencanaan dan persiapan)
Tahap pra produksi meliputi tiga bagian, diantaranya :
a) Penemuan ide
Tahap ini dimulai ketika seorang produser menemukan ide atau gagasan,
membuat riset dan menuliskan naskah.
b) Perencanaan
Tahap perencanaan produksi ABV News dimulai dengan penentuan materi
berita. Untuk itu wartawan terlebih dahulu merencanakan siapa yang akan menjadi
narasumber dalam sebuah berita.
c) Persiapan
Persiapan yang dilakukan tim liputan sebelum menuju lokasi yakni
mempersiapkan peralatan yang akan digunakan.
2) Produksi (pelaksanaan)
Untuk proses produksi program ABTV News dilakukan di dua tempat yakni di
lapangan dan di studio.
a) Liputan berita
Liputan berita dilakukan setelah perencanaan. Dalam proses peliputan berita
terdapat pihak-pihak yang terlibat, seperti narasumber, baik dari pihak
pemerintahan, kepolisian, maupun masyarakat. Dan yang terlibat melakukan
peliputan yaitu seorang wartawan.
b) Penulisan naskah berita dan dubbing
Setelah melakukan peliputan, selanjutnya wartawan menulis naskah berita
yang telah diliput. Naskah ditulis sesuai dengan informasi yang didapat. Jika
penelitian naskah telah selesai, wartawan mengirimnya melalui email ABTV
News. Dalam hal ini redaktur ABTV yang mengunduh naskah dan video dari
wartawan yang telah dikirim melaui email ABTV News untuk diedit atau
Halaman | 4
disempurnakan jika terdapat kesalahan dalam penelitian. Selanjutnya proses
dubbing. Dubbing dilakukan oleh seorang dubber atau rekan-rekan presenter.
3) Pasca Produksi (penyelesaian dan penayangan)
Di pasca produksi editor melakukan editing. Editor mendengarkan kembali
hasil dubbing dan memotong suara yang diulang oleh seorang dubber. Selanjutnya
editor mengumpulkan bahan mentah yang telah dikirim oleh wartawan untuk di
pindahkan ke komputer editing menggunakan software Adobe premiere 2015, dan
selanjutnya melakukan pemotongan gambar agar dapat disusun menjadi sebuah video
berita atau logging. Pasca produksi memiliki beberapa langkah, diantaranya:
a) Editing offline
Setelah logging dilakukan, selanjutnya mencatat kembali semua hasil
shooting berdasarkan catatan (shooting list) dan gambar pengambilan (visual
capture). Di dalam logging time code (nomor kode yang berupa digit frame, detik,
menit, dan jam yang dimunculkan dalam gambar) hasil pengambilan setiap liputan
dicatat.
b) Editing online
Berdasarkan naskah editing, editor mengedit hasil shooting menggabungkan
setiap shoot dan scene berdasarkan catatan time-code dalam naskah editing. Dalam
editing online editor program ABTV News menyusun gambar hasil liputan menjadi
satu cerita yang diperkuat dengan dubbing. Setelah gambar selesai diedit, langkah
selanjutnya adalah mixing audio.
c) Mixing (pencampuran gambar dengan suara)
Narasi yang sudah didubbing dimasukkan ke dalam pita hasil dari editing
online, sesuai dengan naskah editing. proses mixing dilakukan untuk
menggabungkan semua paket berita, suara asli, dan suara dubbing. Setelah proses
mixing dilakukan, hasil editing diupload komputer master, dan masuk ke master
control room untuk ditayangkan. Tahap ini merupakan tahap terakhir dalam sebuah
produksi berita dan siap untuk tayang.
3. Faktor pendukung dan penghambat saat produksi program ABTV News di PT. Astro
Blitar Televisi
Dalam produksi program ABTV News terdapat faktor pendukung dan penghambat.
Faktor pendukung produksi terdiri dari dua hal yakni teknis dan non teknis. Pendukung
teknis meliputi adanya alat-alat yang memadai untuk produksi saat peliputan berita, seperti
kamera, laptop,clip on dan untuk non teknis dari segi komunikasi yang terjalin dengan baik
antar crew pemberitaan ABTV News.
Faktor penghambat yang dihadapi pada saat produksi program ABTV News meliputi
hambatan teknis dan juga non teknis. Untuk hambatan teknis terjadinya kerusakan alat-alat
produksi, listrik padam, atau masalah yang timbul dari kesalahan-kesalahan teknis alat pada
saat proses produksi. Dengan adanya hambatan teknis, produksi berita menjadi terganggu.
Sedangkan untuk hambatan non teknis, kegiatan liputan berita yang merangkap. Dimana saat
seorang wartawan sedang melakukan peliputan berita, ada berita lain yang harus segera
diliput juga, atau mengenai perjanjian dengan klien yang terkadang sulit untuk diatur
waktunya, karena klien ada urusan mendadak.
Halaman | 5
Kesimpulan
Berdasarkan penelitian mulai dari wawancara, observasi dan dokumentasi serta
menjabarkan hasil penelitian, produksi program ABTV News melalui beberapa tahapan. Seperti
yang dikemukakan oleh Fred Wibowo, tahapan itu meliputi pra produksi, produksi, dan pasca
produksi. Pra produksi pada program ABTV News dimulai dengan penemuan ide, perencanaan,
dan persiapan. Sedangkan untuk proses produksi dilakukan peliputan berita oleh wartawan
program ABTV News, dilanjutkan dengan pembuatan naskah yang dikirim ke kantor atau di
email ABTV News dan di unduh oleh Redaktur. Naskah yang telah diunduh, diedit atau
disempurnakan jika terdapat kesalahan dalam penelitianya. Setelah itu naskah di dubbing untuk
menuju proses selanjutnya. Pra produksi merupakan tahap terakhir dalam produksi program
ABTV News, dalam tahap ini dilakukan editing oleh seorang editor dengan tiga langkah yaitu
editing offline, online, dan mixing.
Faktor pendukung dan penghambat dalam produksi program ABTV News yaitu
mengenai masalah teknis dan non teknis. Yang termasuk faktor pendukung dari segi teknis
adanya alat-alat yang memadai untuk produksi program ABTV News. Sedangkan faktor
pendukung dari segi non teknis terjadinya komunikasi yang baik antar crew. Faktor penghambat
dalam produksi program ABTV News dari segi teknis alat yang kurang memadai, untuk non
teknis sering terjadi di lapangan pada saat peliputan berita yang merangkap, sehingga terkendala
untuk membagi waktu.
Referensi
Raharjo Agung, I. A. (2021). Analisa Proses Produksi Program Berita Saat Kebijakan Work
Form Home (Wfh). Universitas Bina Sarana Informatika, Fakultas Komunikasi dan
Bahasa, STMIK Nusa, 22.
Sari, M. (2016). REKAM:Jurnal Fotografi, Televisi, dan Animasi . Peranan Pemilihan Strategi
dan Stilistika dalam Iklan di Televisi , 19.
Morissan, M. (2008). Manajemen Media Penyiaran : Strategi Mengelola Radio & Televisi .
Jakarta: Kencana Perdana Media Group.
Rohendi, T. (1992 ). Analisis Data Kualitatif Penerjemah Rohidi. Jakarta : UI Press .
Sumadiria, A. H. (2014). Sosiologi Komunikasi Massa. Bandung : Simbiosa Rekatama Media.
Arieshandy, R. (2014). Fungsi Media Massa Dalam Pelayanan Informasi Publik di Kota (Sudi
Kasus Pada Program “Berita Suara Surabaya” di Radio Suara Surabaya FM”. Jurnal
Publika: Universitas Negeri Surabaya.
Cangara, H. (2007). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. Abed Grafindo Persada.
Romli, K. (2016). Komunikasi Massa. Jakarta: Grasindo.
Halaman | 6