1361-Article Text-6140-1-10-20230220
1361-Article Text-6140-1-10-20230220
1361-Article Text-6140-1-10-20230220
Page 89-98
https://doi.org/10.52103/jmch.v4i4.1361 E-ISSN 2774-4590
Original Article
ABSTRACT
Background: In addition to being important for maternal and fetal bone health, it is also known that adequate
calcium intake can reduce the incidence of gingivitis. This study aims to determine the relationship between
compliance and adequacy of calcium tablet consumption with the incidence of gingivitis in pregnant women at
Tamalate Health Center.
Method: This research design is an analytic survey with aCross-Sectionall Study approach. Sampling was done
by purposive sampling method with a total sample size of 30 people. This research was conducted in January
2023. The instruments used were observation sheets, questionnaires and ohis examination sheets. The data
analysis method uses statistical analysis using a computer program.
Results: More than half were obedient in consuming calcium (60.0%), and more than half did not consume enough
calcium (60.0%), more than half did not experience gingivitis (66.7%), there was a relationship between
compliance with calcium consumption (p < 0.05) and adequacy of calcium consumption (p < 0.05) with the
incidence of gingivitis in pregnant women at Tamalate Health Center.
Conclusions: Indicates that there is a relationship between calcium consumption compliance and adequacy of
calcium consumption with the incidence of gingivitis. So it is hoped that related parties will provide education
related to the importance of calcium consumption for pregnant women and it is hoped that further researchers will
conduct research by examining the impact of Gingivitis in Pregnant Women on the mother and fetus.
ABSTRAK
Latar Belakang: Kebutuhan kalsium meningkat selama kehamilan.Selain penting bagi kesehatan tulang ibu dan
janin, diketahui pula asupan kalsium yang cukup dapat mengurangi kejadian gingivitis. Penelitian ini bertujuan
mengetahui hubungan kepatuhan dan kecukupan konsumsi tablet kalsium dengan kejadian gingivitis pada ibu
hamil di Puskesmas Tamalate.
Metode: Rancangan penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study. Pengambilan
sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang. Penelitian ini
dilaksanakan pada bulan Januari 2023. Adapun instrumen yang digunakan adalah lembar observasi, kuesioner
dan lembar pemeriksaan ohis. Metode analisis data menggunakan analisis statistik dengan menggunakan program
komputer.
Hasil: Didapatkan lebih dari setengah patuh dalam mengkonsumsi kalsium (60.0%), dan lebih dari setengah tidak
cukup konsumsi kalsiumnya (60.0%), lebih dari setengah tidak mengalami gingivitis (66.7%), ada hubungan
kepatuhan konsumsi kalsium (p< 0.05) dan kecukupan konsumsi kalsium (p< 0.05) dengan Kejadian Gingivitis
Pada Ibu Hamil di Puskesmas Tamalate.
Kesimpulan: Menunjukkan bahwa ada hubungan kepatuhan konsumsi kalsium dan kecukupan konsumsi kalsium
dengan Kejadian Gingivitis. Sehingga diharapkan kepada pihak yang terkait untuk memberikan edukasi terkait
The Author(s). This Open Access article is distributed under a creative Commons Attribution (CC-BY)
4.0 license
89
Journal of Muslim Community Health (JMCH) 2023. Vol. 4, No. 4. Page 89-98
https://doi.org/10.52103/jmch.v4i4.1361 E-ISSN 2774-4590
pentingnya konsumsi kalsium bagi ibu hamil dan diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk melakukan
penelitian dengan meneliti dampak dari Kejadian Gingivitis Pada Ibu Hamil terhadap ibu dan janin.
LATAR BELAKANG
Pada Kegiatan World Patient Safety Day Goals 2021–2022 pada 17 September 2021, WHO
menyerukan kepada manajer, pemimpin, dan petugas kesehatan pada fasilitas kesehatan di seluruh dunia
untuk mengadopsi 5 Sasaran Hari Keselamatan Pasien dengan tema Perawatan ibu dan bayi baru lahir
yang aman (WHO, 2021). Data dari WHO didapatkan di seluruh dunia setiap hari sekitar 800 wanita dan
6.700 bayi kehilangan nyawa mereka saat melahirkan. Selain itu, hampir 5.400 bayi lahir mati setiap hari,
dengan 40% dari kematian tersebut terjadi sehubungan dengan persalinan dan persalinan. Kebanyakan
bayi lahir mati, kematian ibu dan bayi baru lahir dapat dihindari melalui penyediaan perawatan yang aman,
terhormat dan berkualitas selama kehamilan, persalinan dan di hari-hari pertama kehidupan (WHO, 2021).
Dari tahun 2000 hingga 2017, rasio kematian ibu secara global menurun sebesar 38% dari 342
kematian menjadi 211 kematian per 100.000 kelahiran hidup. Ini berarti tingkat pengurangan tahunan
rata-rata sebesar 2,9 persen dimana tujuan global Pembangunan Berkelanjutan sebanyak 70 kematian ibu
per 100.000 kelahiran hidup (UNICEF, 2021). Adapun di Indonesia, angka kematian ibu (AKI)
menunjukkan terdapat 6.856 jumlah kematian ibu tahun 2021, meningkat dari sebelumnya 4.197 kematian
ibu tahun 2019 (Kemenkes RI, 2022). Selama kehamilan, serangkaian perubahan fisiologis yang luar
biasa terjadi, yang bertujuan untuk mempertahankan homeostasis ibu sementara pada saat yang sama
menyediakan pertumbuhan dan perkembangan janin.
Perubahan ini yang berimplikasi langsung pada metabolisme kalsium meliputi penurunan kadar
albumin, perluasan volume cairan ekstraseluler, peningkatan fungsi ginjal, dan transfer kalsium plasenta
(Kumar & Kaur, 2017). Kalsium adalah mineral yang paling melimpah di dalam tubuh dan sangat penting
untuk berbagai mekanisme dan reaksi seperti kontraksi otot, pembentukan tulang, dan fungsi enzim dan
hormon. Kalsium dalam cairan ekstraseluler mempertahankan keseimbangan fisiologisnya dalam tiga
bentuk yaitu ionik, terikat protein dan kompleks (Kumar & Kaur, 2017).
Pada tahun 2012, WHO menerbitkan pedoman yang merekomendasikan suplementasi kalsium
dengan 1,5 g hingga 2 g unsur kalsium setiap hari untuk wanita hamil dengan diet rendah kalsium. WHO
menganjurkan suplementasi kalsium 1500-2000 mg/hari pada ibu hamil sebagai bagian dari Ante Natal
Care (ANC) (Hofmeyr, Lawrie, Atallah, & Torloni, 2018). Penelitian tentang konsumsi kalsium pada
wanita hamil dari rumah sakit perawatan tersier multisenter di negara berpenghasilan menengah di Asia
Tenggara didapatkan dari 1549 catatan diperoleh rerata konsumsi kalsium adalah 602,4 mg/hari (95% CI;
589,2615,6 mg/hari) mg/dL (Panburana, Komwilaisak, Tongprasert, Phadungkiatwattana, Kor-anantakul,
& Lumbiganon, 2021). Adapun penelitian di Indonesia didapatkan rerata asupan vitamin D dan kalsium
ibu masing-masing adalah 7,92± 5,26 µg/hari dan 784,88± 409,77 mg/hari.
Salah satu permasalahan yang dialami oleh ibu hamil akibat kekurangan kalsium adalah penyakit
peridontal. Periodontitis adalah peradangan mulut yang umum, yang merupakan faktor risiko untuk hasil
kehamilan yang merugikan. Asupan vitamin D dan kalsium berbanding terbalik dengan kejadian dan
perkembangan periodontitis (Cocate, et al., 2019). Penelitian sebelumnya di Jepang didapatkan penyakit
periodontal di antara 1162 wanita adalah 11,4%. Rata-rata asupan energi total harian adalah 7396,0 kJ,
dan rata-rata asupan kalsium yang disesuaikan dengan energi adalah 500,2 mg. Ada hubungan antara
asupan kalsium dan penyakit periodontal dengan OR sebesar 0,518 dengan akurasi lebih dari 80%
(Tanaka, et al., 2014).
The Author(s). This Open Access article is distributed under a creative Commons Attribution (CC-BY)
4.0 license
90
Journal of Muslim Community Health (JMCH) 2023. Vol. 4, No. 4. Page 89-98
https://doi.org/10.52103/jmch.v4i4.1361 E-ISSN 2774-4590
Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) mencatat gingivitis merupakan masalah mulut dan gigi
yang sering menimpa ibu hamil dimana 5-10% mengalami pembengkakan gusi dan keadaan ini disebut
sebagai pregnancy gingivitis (Alyfianita, Edi, & Isnanto, 2021). Gingivitis merupakan penyakit jaringan
periodontal yaitu tepi gingiva yang berwarna kemerahan sampai merah kebiruan, pembesaran kontur
gingiva karena edema dan mudah berdarah. Peningkatan hormon estrogen dan progesteron bisa meningkat
10 kali lebih tinggi dari biasanya, sehingga asam di dalam mulut berproduksi lebih banyak dari sebelum
hamil, yang dapat memperburuk kondisi mulut jika tidak dirawat.
Pada dasarnya faktor yang lebih menentukan terjadinya gingivitis pada ibu hamil adalah karena
adanya bakteri plak pada gigi yang dipengaruhi oleh perilaku kebersihan gigi dan mulut responden ibu
hamil sendiri akan meningkatkan resiko terkena radang gusi atau gingivitis pada saat kehamilan yaitu
gingivitis kehamilan (pregnancy gingivitis) (Alyfianita, Edi, & Isnanto, 2021). Selain faktor di atas,
gingivitis juga disebabkan oleh nutrisi yaitu pangandan gizi ibu hamil, karena pada wanita hamil
membutuhkan asupan gizi yang cukup untuk dirinya dan bayi yang dikandungnya. Jika seorang ibu hamil
mengalami kekurangan asupan gizi, maka akan memyebabkan kelainan pada janin yang dikandungnya.
Kekurangan unsur gizi seperti vitamin dan kalsium akan memperburuk keadaan ibu hamil.
Penelitian ini akan menghasilkan cara dalam menangani masalah masa kehamilan serta dapat
memberi masukan bagi penentu kebijakan program kesehatan dan instansi terkait lainya dalam upaya
pencapaian penurunan kematian ibu. Terdapat bukti dari beberapa penelitian, bahwa kecakupan kalsium
mempengaruhi kesehatan ibu hamil. Berdasarkan data di Puskesmas Tamalate jumlah ibu hamil sebanyak
1216 orang. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
terhadap hubungan kepatuhan konsumsi tablet kalsium dengan tingkat kecakupan kalsium pada ibu hamil
di Puskesmas Tamalate.
METODE
Rancangan penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study.
Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30
orang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2023. Adapun instrumen yang digunakan adalah
lembar observasi, kuesioner dan lembar pemeriksaan ohis. Metode analisis data menggunakan analisis
statistik dengan menggunakan program komputer.
HASIL
Analisis Univariat
Tabel 1. Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik Ibu Hamil di Puskesmas Tamalate
Jumlah Median
Karakteristik Mean±SD
n (30) % (100) (Min-Maks)
Umur 26.83±5.42 28 (17-35)
< 25 Tahun 10 33.3
25-35 Tahun 20 66.7
> 35 Tahun 0 0.0
Pendidikan
SD 0 0.0
SMP 5 16.6
SMA 11 36.7
Perguruan tinggi 14 46.7
Paritas 1.93±1.28 1 (1-6)
Primipara 16 53.4
Multipara 13 43.3
The Author(s). This Open Access article is distributed under a creative Commons Attribution (CC-BY)
4.0 license
91
Journal of Muslim Community Health (JMCH) 2023. Vol. 4, No. 4. Page 89-98
https://doi.org/10.52103/jmch.v4i4.1361 E-ISSN 2774-4590
Tabel 2. Distribusi Responden Berdasarkan Kepatuhan, Kecukupan dan Kejadian Gingivitis pada Ibu
Hamil di Puskesmas Tamalate
Jumlah
Variabel
n (30) % (100)
Kepatuhan Konsumsi Kalsium
Tidak Patuh 12 40.0
Patuh 18 60.0
Kecukupan Konsumsi Kalsium
Tidak Cukup 18 60.0
Cukup 12 40.0
Kejadian Gingivitis
Ya 10 33.3
Tidak 20 66.7
Sumber : Data Primer, Tahun 2023
Analisis Bivariat
Tabel 3. Hubungan Karakteristik, Kepatuhan dan Kecukupan Konsumsi Kalsium dengan Kejadian
Gingivitis Pada Ibu Hamil di Puskesmas Tamalate
Kejadian Gingivitis
Karakteristik Ya Tidak Total p value
n % n % n %
Umur
< 25 Tahun 5 50.0 5 50.0 10 100 0.231**
25-35 Tahun 5 25.0 15 75.0 20 100
Pendidikan
SMP 5 100 0 0.0 5 100
0.000***
SMA 5 45.5 6 54.5 11 100
Perguruan tinggi 0 0.0 14 100 14 100
Paritas
Primipara 5 31.3 11 68.8 16 100
0.355***
Multipara 4 30.8 9 69.2 13 100
Grande Multipara 1 100 0 0.0 1 100
Usia Kehamilan
Trimester I 6 42.9 8 57.1 14 100 0.442**
Trimester II 4 25.0 12 75.0 16 100
Kepatuhan Konsumsi Kalsium
Tidak Patuh 10 83.3 2 16.7 12 100 0.000**
Patuh 0 0.0 18 100 18 100
Kecukupan Konsumsi
Kalsium
Tidak Cukup 10 55.6 8 44.4 18 100 0.002**
Cukup 0 0.0 12 12.0 12 100
*Chi Square Test **Fisher Exact Test ***Mann Whitney
The Author(s). This Open Access article is distributed under a creative Commons Attribution (CC-BY)
4.0 license
92
Journal of Muslim Community Health (JMCH) 2023. Vol. 4, No. 4. Page 89-98
https://doi.org/10.52103/jmch.v4i4.1361 E-ISSN 2774-4590
DISKUSI
The Author(s). This Open Access article is distributed under a creative Commons Attribution (CC-BY)
4.0 license
93
Journal of Muslim Community Health (JMCH) 2023. Vol. 4, No. 4. Page 89-98
https://doi.org/10.52103/jmch.v4i4.1361 E-ISSN 2774-4590
kali mengalami gingivitis berat dibanding ibu hamil dengan usia kehamilan trimester pertama dan kedua
(Safitri, 2020). Pada penelitian tersebut dijelaskan bahwa adanya hubungan tersebut dikarenakan
terjadinya peningkatan hormone esterogen dan progesteron dapat mempengaruhi kondisi gingiva yang
menjadikan inflamasi berlebih. Gejala klinis gingivitis mulai terlihat sejak bulan kedua dan mencapai
puncak pada bulan kedelapan kehamilan. Perubahan hormonal juga menimbulkan perubahan pada
rongga mulut berupa meningkatnya permeabilitas pembuluh darah gingiva sehingga menjadi sangat
peka terhadap iritasi lokal seperti plak, kalkulus dan karies. Pada saat pemeriksaan, gingiva ibu hamil
pada usia trimester pertama, kedua, dan ketiga memiliki warna mengkilap dan terjadi perdarahan
spontan.
Hubungan Kepatuhan Konsumsi Kalsium dengan Kejadian Gingivitis Pada Ibu Hamil di Puskesmas
Tamalate
Hasil penelitian ini didapatkan ibu hamil yang tidak patuh mengkonsumsi kalsium sebagian
besar mengalami gingivitis (83.3%), sedangkan ibu hamil yang patuh mengonsumsi kalsium semuanya
tidak mengalami gingivitis (100.0%). Berdasarkan hasil uji statistik Fisher exact test didapatkan ada
hubungan kepatuhan konsumsi kalsium dengan Kejadian Gingivitis Pada Ibu Hamil di Puskesmas
Tamalate (p:0.000). Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya didapatkan ada hubungan
bermakna antara status gizi dengan gingivitis pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Gigi
Universitas Sam Ratulangi (Hanifah, Kawengian, Tambunan, 2018).
Status gizi dipengaruhi oleh asupan gizi makronutrien dan mikronutrien yang seimbang. Akibat
gizi kurang dalam rongga mulut yaitu gangguan fungsi dan struktur jaringan lunak mulut, terutama pada
ujung bibir, lidah, palatum, dan pada gigi sehingga pertumbuhan mikroba dalam celah gingiva
meningkat oleh terjadinya penguraian makanan di sekitar gigi. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan
penelitian sebelumnya menunjukkan adanya pengaruh kadar ion kalsium saliva terhadap pembentukan
kalkulus pada perokok, terdapat ada pengaruh yang signifikan (p <0,05) antara kadar ion kalsium
dengan pembentukan kalkulus pada pasien gingivitis yang merokok, dimana pada pasien gingivitis
dengan nilai O-HIS yang tinggi mempunyai pembentukan kalkulus dan Universitas Sumatera Utara
memiliki kadar ion kalsium saliva yang tinggi dibandingkan dengan pasien gingivitis yang memiliki
pembentukan kalkulus dan O-HIS yang rendah.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh kadar ion kalsium saliva
terhadap pembentukan kalkulus pada pasien gingivitis yang merokok di Instalasi Periodonsia RSGM
USU (Sehkarin, 2017). Kalsium adalah mineral yang paling melimpah di dalam tubuh dan sangat
penting untuk berbagai mekanisme dan reaksi seperti kontraksi otot, pembentukan tulang, dan fungsi
enzim dan hormon. Kalsium dalam cairan ekstraseluler mempertahankan keseimbangan fisiologisnya
dalam tiga bentuk yaitu ionik, terikat protein dan kompleks (Kumar & Kaur, 2017). Pada tahun 2012,
WHO menerbitkan pedoman yang merekomendasikan suplementasi kalsium dengan 1,5 g hingga 2 g
unsur kalsium setiap hari untuk wanita hamil dengan diet rendah kalsium. WHO menganjurkan
suplementasi kalsium 1500-2000 mg/hari pada ibu hamil sebagai bagian dari Ante Natal Care (ANC)
(Hofmeyr, Lawrie, Atallah, & Torloni, 2018).
Kalsium memegang peranan penting dalam berbagai proses fungsi fisiologis didalam tubuh
yaitu proses pembekuan darah , bersama dengan natrium dan kalium mempertahankan potensial
membran, tranduksi sinyal antara reseptor hormon, eksitabilitas neuromuskuler, integritas membran sel,
reaksi-reaksi enzymatik, proses neurotranmisi, membentuk struktur tulang dan sebagai cadangan
kalsium tubuh. Kadar kalsium dalam plasma ditentukan oleh absorbsi kalsium pada saluran cerna,
resorbsi kalsium pada tulang dan pengeluaran kalsium melalui tinja, urin, dan keringat. Pengaturan
keseimbangan kalsium dipengaruhi oleh hormon paratiroid, kalsitonin dan vitamin D18.
The Author(s). This Open Access article is distributed under a creative Commons Attribution (CC-BY)
4.0 license
94
Journal of Muslim Community Health (JMCH) 2023. Vol. 4, No. 4. Page 89-98
https://doi.org/10.52103/jmch.v4i4.1361 E-ISSN 2774-4590
Kalsium memproteksi gigi secara tidak langsung dengan cara menguatkan tulang rahang, gigi
dan tulang. Konsumsi kalsium penting untuk pertumbuhan struktur gigi yang yang baik Kalkulus
disebut sebagai tartar, yaitu suatu lapisan deposit yang melekat pada permukaan gigi. Kalkulus
berwarna kuning atau coklat pada gigi dan mempunyai struktur permukaan yang keras. Kalkulus adalah
plak gigi yang telah mengalami pengerasan dan remineralisasi dan akan mengakibatkan penyakit
periodontal jika dibiarkan (Sehkarin, 2017). Pada penelitian ini ditemukan ibu hamil yang patuh
mengkonsumsi kalsium tetapi mengalami gingivitis dan ditemukan pula ibu hamil yang tidak patuh
mengkonsumsi kalsium tetapi tidak mengalami gingivitis. Hal ini menunjukkan adanya faktor lain yang
berpengaruh terhadap kejaidan gingivitis kelainan genetic, obat-obatan, dan stress.
Hubungan Kecukupan Konsumsi Kalsium dengan Kejadian Gingivitis Pada Ibu Hamil di
Puskesmas Tamalate
Hasil penelitian ini didapatkan ibu hamil yang tidak cukup konsumsi kalsiumnya lebih dari
setengah mengalami gingivitis (55.6%), sedangkan ibu hamil yang konsumsi kalsiumnya cukup
semuanya tidak mengalami gingivitis (100.0%). Berdasarkan hasil uji statistik Fisher exact test
didapatkan ada hubungan kecukupan konsumsi kalsium dengan Kejadian Gingivitis Pada Ibu Hamil di
Puskesmas Tamalate (p:0.002). Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang
menemukan tingkat konsumsi kalsium berpengaruh secara signifikan terhadap kejadian gingivitis pada
ibu hamil di Desa Curungrejo Kecamatan kepanjen Kabupaten Malang (Sutriyani, 2017).
Jika seorang ibu hamil mengalami kekurangan asupan gizi dalam hal ini kurangnya konsumsi
kalsium dan vitamin,maka kejadian periodontal akan meningkat serta akan menyebabkan kelainan pada
janin yang dikandungnya.Karena alasan tersebut,maka seringkali dijumpai ibu hamil mendapatkan
tambahan kalsium setiap kali pemeriksaan kehamilan di pelayanan kesehatan (Sutriyani, 2017).
Gingivitis merupakan salah satu penyakit gigi dan mulut dengan ciri terjadinya peradangan gingiva,
menyerang pada sebagian besar ibu hamil. Konsumsi kalsium dan menjaga kebersihan gigi sebelum
dan selama hamil menjadi salah satu tindakan pencegahan yang dapat dilakukan agar terhindar dari
gingivitis (Sutriyani, 2017).
Kalsium mempunyai peran penting didalam tubuh yaitu dalam pembentukan tulang dan gigi,
dalam pengaturan fungsi sel pada cairan ekstra selluler dan intraselluler, seperti untuk trasmisi saraf.
Kontaksi otot, penggumpalan darah dan mengjaga permeabilitas membran sel. Selain itu, kalsium juga
mengatur pekerjaan hormon-hormon dan faktor pertumbuhan. Pembentukan tulang : kalsium dalam
tulang mempunyai dua fungsi yaitu sebagai bagian integral dari struktur tulang dan sebagai tempat
penyimpanan kalsium (Almatzier, 2014).
Selain faktor diatas, gingivitis juga disebabkan oleh nutrisi yaitu pangan dan gizi ibu hamil.
Wanita hamil membutuhkan asupan gizi yang cukup untuk dirinya dan bayi yang dikandungnya. Ibu
hamil yang kurang mengkonsumsi zat gizi termasuk didalamnya adalah kalsium dan vitamin,maka
berpotensi besar untuk mengalami penyakit ini (Sutriyani, 2017). Pada penelitian ini ditemukan ibu
hamil yang konsumsi kalsiumnya cukup tetapi mengalami gingivitis dan ditemukan pula ibu hamil yang
konsumsi kalsiumnya tidak cukup tetapi tidak mengalami gingivitis. Hal ini menunjukkan bahwa
konsumsi kalsium bukanlah merupakan satu-satunya faktor yang berpengaruh terhadap kejadian
gingivitis, tetapi dapat pula dipengaruhi oleh faktor lain seperti kejadian karies, adanya plak, impaksi
makanan, dan karang gigi.
The Author(s). This Open Access article is distributed under a creative Commons Attribution (CC-BY)
4.0 license
95
Journal of Muslim Community Health (JMCH) 2023. Vol. 4, No. 4. Page 89-98
https://doi.org/10.52103/jmch.v4i4.1361 E-ISSN 2774-4590
KESIMPULAN
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) Ada hubungan kepatuhan konsumsi kalsium
dengan Kejadian Gingivitis Pada Ibu Hamil di Puskesmas Tamalate, 2) Ada hubungan kecukupan
konsumsi kalsium dengan Kejadian Gingivitis Pada Ibu Hamil di Puskesmas Tamalate.
SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka penulis memberikan saran-saran sebagai
berikut: 1) Diharapkan kepada pihak yang terkait untuk memperhatikan kejadian gingivitias dan
kaitannya dengan konsumsi kalsium, 2) Diharapkan kepada pihak yang terkait untuk memberikan
edukasi terkait pentingnya konsumsi kalsium bagi ibu hamil, 3) Diharapkan kepada peneliti selanjutnya
untuk melakukan penelitian dengan meneliti dampak dari Kejadian Gingivitis Pada Ibu Hamil terhadap
ibu dan janin.
Seluruh penulis menyatakan tidak ada potensi Conflict of Interest dalam penelitian dan artikel ini.
DAFTAR PUSTAKA
Aji, A. S., Yerizel, E., Desmawati, D., & Lipoeto, N. I. (2019). Low Maternal Vitamin D and Calcium
Food Intake during Pregnancy Associated with Place of Residence: A Cross-Sectional Study
in West Sumatran Women, Indonesia. Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences
, 7(17):2879-2885.doi.org/10.3889/oamjms.2019.659.
Alyfianita, A., Edi, I. S., & Isnanto. (2021). Kejadian gingivitis pada ibu hamil ditinjau dari faktor
hormon, perilaku dan lokal. JKGM , 3(2):41-46.
American Pregnancy Association. (2023). Calcium in Pregnancy. Retrieved January 10, 2023, from
https://americanpregnancy.org:https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/pregnancy-
health-wellness/calcium-in-pregnancy/
Cocate, P. G., Kac, G., Heitmann, B. L., Nadanovsky, P., Carvalho, M. C., Benaim, C., et al. (2019).
Calcium and vitamin D supplementation and/or periodontal therapy in the treatment of
periodontitis among Brazilian pregnant women: protocol of a feasibility randomised controlled
trial (the IMPROVE trial). Pilot and Feasibility Studies , 5:38.doi.org/10.1186/s40814-019-
0417-6.
Cormick, G., & Belizán, J. M. (2019). Calcium Intake and Health. Nutrients , 11(7): 1606.doi:
10.3390/nu11071606.
Fatimah, & Nuryaningsih. (2017). Buku Ajaran Asuhan Kebidanan Kehamilan. Jakarta: Fakultas
Kedokteran Dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Fatmasari, D., & Lismawati, N. F. (2020). Peningkatan pengetahuan tentang gingivitis pada ibu hamil
melalui konseling individu. LINK , 16(1): 31–5.
The Author(s). This Open Access article is distributed under a creative Commons Attribution (CC-BY)
4.0 license
96
Journal of Muslim Community Health (JMCH) 2023. Vol. 4, No. 4. Page 89-98
https://doi.org/10.52103/jmch.v4i4.1361 E-ISSN 2774-4590
Gu, Y., & Ryan, M. E. (2010). Overview of periodontal disease: classification, epidemiology,
pathogenesis, and management. In R. J. Genco, & R. C. Williams, Periodontal disease and
overall health: A clinical‟s guide. (pp. 2-9). Pennsylvani: Colgate-Palmolive Company.
Hatijar, Saleh, I. S., & Yanti, L. C. (2020). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan.
Sungguminasa: CV. Cahaya Bintang Cemerlang.
Hofmeyr, G. J., Lawrie, T. A., Atallah, A. N., & Torloni, M. R. (2018). Calcium supplementation during
pregnancy for preventing hypertensive disorders and related problems (Review). Cochrane
Database of Systematic Reviews , Issue 10. Art. No.: CD001059. DOI:
10.1002/14651858.CD001059.pub5.
Indah, I. Z., & Intan, A. (2015). Penyakit Gigi,Mulut dan THT. Yogyakarta: Nuha Medika.
Kemenkes RI. (2022). Profil Kesehatan Indonesia 2021. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia.
Kumar, A., & Kaur, S. (2017). Calcium: A Nutrient in Pregnancy. J Obstet Gynaecol India , 67(5):
313–318.doi: 10.1007/s13224-017-1007-2.
Manuaba, I. B. (2017). Ilmu kebidanan Penyakit Kandungan dan KB. Jakarta: EGC.
Marwidah. (2017). Pemberian Suplemen Kalsium Pada Ibu Hamil Trimester I dan II dalam Pengaturan
Tekanan Darah di Kabupaten Bulukumba. Makassar: Universitas Hasanuddin.
Panburana, P., Komwilaisak, R., Tongprasert, F., Phadungkiatwattana, P., Kor-anantakul, O., &
Lumbiganon, P. (2021). Calcium Consumption During Pregnancy: A Multicenter Study in a
Middle-Income Country in Southeast Asia. Int J Womens Health , 13: 31–38.doi:
10.2147/IJWH.S285516.
Pratiwi, E., & Mumpuni, Y. (2018). Masalah dan Solusi Penyakit Gigi dan Mulut. Yogyakarta: Rapha
Publishing.
Safitri, D. N. (2020). Tingkat Keparahan Gingivitis pada Ibu Hamil. HIGEIA , 4(Special 3), 470-479.
https://doi.org/10.15294/higeia.v4iSpecial 3.34107.
Satrio, R., & Pramudyanaswari, P. (2022). Laporan Kasus: Penatalaksanaan Gingivitis Gravidarum
pada Ibu Hamil di RSGM Universitas Jenderal Soedirman. Stomatognatic , Vol. 19 No. 1 2022:
45-48.
Sehkarin, R. K. (2017). Pengaruh Kadar Kalsium Saliva Terhadap Pembentukan Kalkulus Pasien
Gingivitis yang Merokok di Instalasi Periodonsia RSGM FKG USU. Medan: Universitas
Sumatera Utara.
Silanikove, N., Leitner, G., & Merin, U. (2015). The interrelationships between lactose intolerance and
the modern dairy industry: Global perspectives in evolutional and historical backgrounds.
Nutrients , 7:7312–7331. doi: 10.3390/nu7095340.
The Author(s). This Open Access article is distributed under a creative Commons Attribution (CC-BY)
4.0 license
97
Journal of Muslim Community Health (JMCH) 2023. Vol. 4, No. 4. Page 89-98
https://doi.org/10.52103/jmch.v4i4.1361 E-ISSN 2774-4590
Susanti, & Ulpawati. (2022). Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan. Purbalingga: CV.Eureka Media
Aksara.
Sutriyani, T. (2017). Hubungan tingkat konsumsi kalsium dan oral hygiene terhadap kejadian gingivitis
pada ibu hamil di Desa Curungrejo Kecamatan kepanjen Kabupaten Malang. Jurnal Care , Vol
.5, No2:177-183.
Tanaka, K. T., Miyake, Y., Okubo, H., Hanioka, T., Sasaki, S., Miyatake, N., et al. (2014). Calcium
intake is associated with decreased prevalence of periodontal disease in young Japanese
women. Nutr J , 13: 109.doi: 10.1186/1475-2891-13-109.
UNICEF. (2021). Maternal mortality. Retrieved January 10, 2023, from https://data.unicef.org:
https://data.unicef.org/topic/maternal-health/maternal-mortality/
WHO. (2021). WHO's World Patient Safety Day Goals 2021 promote safe maternal and newborn
practices. Retrieved January 10, 2023, from https://www.who.int:
https://www.who.int/news/item/16-09-2021-who-s-world-patient-safety-day-goals-2021-
promote-safe-maternal-and-newborn-practices
Wu, M., Chen, S. W., & Jiang, S. Y. (2015). Relationship Between Gingival Inflammation and
Pregnancy. Mediators Inflamm , 623427. doi: 10.1155/2015/623427. Epub 2015 Mar 22.
The Author(s). This Open Access article is distributed under a creative Commons Attribution (CC-BY)
4.0 license
98