Modul Lab - Akuntansi Manajemen 1 P22.23-1

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 31

Trisakti School of Management

Management Accounting I Laboratory / P 22.23

Hanya untuk digunakan di lingkungan TSM! Page 1 of 31


Trisakti School of Management
Management Accounting I Laboratory / P 22.23

SESSION 1
CHAPTER 1 & 2
The Manager and Management Accounting
An Introduction to Cost Terms and Purposes

PROBLEM I
Cosmos Inc. assembles custom computers from components supplied by various manufacturers.
Listed below are some of the costs that are incurred at the company.
1. The cost of a hard drive installed in a computer.
2. The cost of advertising in the newspaper.
3. The wage of employees who assemble computers from components.
4. Sales commissions paid to the company’s salespeople.
5. The wages of the assembly shop’s supervisor.
6. The wages of the company’s accountant.
7. Depreciation on equipment used to test assembled computers before release to customers.
8. Rent on the facility in the industrial park.

Required:
For each cost, indicate whether it would most likely be classified as direct labor, direct materials,
manufacturing overhead, selling, or an administrative cost.

PROBLEM II
Concept Definition
______Variable Cost 1. Sacrifice of resources.
______Indirect Cost 2. Cost that cannot be directly related to cost object.
______Fixed Cost 3. Cost that varies with the volume of activity.
______Direct Cost 4. Cost charged against revenue in a particular accounting period.
______Expense 5. Cost that can be directly related to a cost object.
______Cost 6. Cost that does not vary with the volume of activity.

Required:
Place the number of the appropriate definition in the blank next to each concept.

PROBLEM III
Clover Co. had the following account balances for the year ending December 31, 2022 (in $):
Administrative Costs 9,600
Building and Machine Depreciation (75% for 5,400
factory)
Building Utilities (90% for factory) 7,500
Direct Labor 5,040
Direct Material Inventory, December 31 84
Direct Material Inventory, January 1 72
Direct Material Purchased 21,900
Factory Supervision 2,940
Finished Goods Inventory, December 31 390
Finished Goods Inventory, January 1 324
Indirect Factory Labor 5,472
Indirect Materials 4,110
Hanya untuk digunakan di lingkungan TSM! Page 2 of 31
Trisakti School of Management
Management Accounting I Laboratory / P 22.23

Marketing Costs 5,226


Sales Revenue 77,820
Work-In-Process Inventory, December 31 174
Work-In-Process Inventory, January 1 192

Required:
Prepare a cost of goods manufactured schedule and income statement for the year!

PROBLEM IV
Pinky Swear Co merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi lilin aromaterapi sejak tahun
2019. Perusahaan berencana untuk meluncurkan produk lilin aromaterapi baru dengan nama Lovey
Dovey dengan ciri aroma wewangian yang khas. Berikut disajikan informasi atas produk Lovey
Dovey selama tahun 2022:
1. Setiap produk Lovey Dovey membutuhkan 350ml essential oil dan 125gr beeswax. Bahan
baku dibeli oleh supplier utama dengan harga Rp50.000 per liter essential oil dan Rp35.000
per kg beeswax. Selain itu, perusahaan juga membeli stiker produk dengan harga Rp20.000
per lembar dimana setiap lembar memuat 100 pcs stiker.
2. Perusahaan antusias untuk membuat produk Lovey Dovey menjadi laku di pasaran sehingga
memutuskan untuk memproduksi secara manual yang mana membutuhkan waktu 2 jam
dengan upah tenaga kerja sebesar Rp10.000/jam untuk setiap lilin. Pinky Swear Co juga
memperkerjakan supervisor baru untuk meluncurkan produk baru ini dengan upah sebesar
sebesar Rp4.500.000/bulan.
3. Pinky Swear Co memiliki sebuah mesin dan gedung pabrik. Mesin pabrik diperoleh pada 10
Oktober 2021 dengan harga Rp115.000.000 dengan nilai sisa sebesar Rp15.000.000 yang
disusutkan selama 8 tahun dengan saldo menurun ganda. Sedangkan gedung pabrik baru
diperoleh pada awal tahun 2022 dengan harga perolehan Rp800.000.000 dengan masa
manfaat 20 tahun tanpa nilai sisa, disusutkan dengan metode garis lurus.
4. Selain gedung pabrik, perusahaan juga memiliki gedung kantor yang diperoleh dari awal
berdiri perusahaan dengan harga perolehan Rp1.200.000.000 dengan nilai sisa sebesar
Rp50.000.000 dan memiliki masa manfaat selama 25 tahun. Perusahaan menggunakan
metode penyusutan garis lurus.
5. Dalam membantu operasional kantor, perusahaan memiliki 2 satpam kantor dengan upah
Rp250.000 per bulan, staff kantor sebanyak 3 orang dengan total upah Rp2.500.000/kuartal.
Pinky Swear Co juga memiliki kebijakan atas komisi penjualan sebesar Rp1.050/produk
terjual.
6. Disamping itu, terdapat biaya utilitas yang dibayarkan perusahaan sebesar Rp8.200.000 per
caturwulan dimana 65% ditanggung pabrik, dan beban perlengkapan sebesar Rp5.150.000
selama tahun 2022 dengan proporsi kantor sebesar 55%.
7. Selama tahun 2022, Pinky Swear Co memproduksi 20.000 lilin aromaterapi dan berhasil
menyisahkan 10% total produksi dengan harga Rp75.000.
8. Tidak terdapat persediaan awal barang jadi maupun dalam proses sebab Lovey Dovey
merupakan produk baru, namun terdapat persediaan akhir barang jadi sebesar 8% dari nilai
penjualan dan persediaan akhir barang dalam proses sebesar Rp30.000.000.

Diminta:
Buatlah Schedule of Cost of Goods Manufactured dan Income Statement Pinky Swear Co untuk
tahun 2022.

Hanya untuk digunakan di lingkungan TSM! Page 3 of 31


Trisakti School of Management
Management Accounting I Laboratory / P 22.23

PROBLEM V
Yoomay Inc merupakan perusahaan yang bergerak dalam produksi frozen food yang telah menjadi
supplier bagi restoran serta katering besar di Jakarta sejak 2015. Produk unggulan Yoomay Inc
adalah frozen siomay. Setiap box frozen siomay terdiri atas 20 buah siomay yang dijual dengan harga
Rp120.000. Selama tahun 2023, siomay yang berhasil terjual adalah sebanyak 8.000 box. Berikut
disajikan informasi mengenai operasional Yoomay Inc selama tahun 2023:
1. Pada tanggal 31 Desember 2022, dilakukan stock opname dan disajikan data persedian
Yoomay Inc sebagai berikut:
 Tepung tapioka : 50 kg @16.000
 Ayam : 25 kg @ Rp45.500
 Udang : 40 kg @ Rp85.000
 Barang setengah jadi : Rp20.000.000
 Barang jadi : Rp75.000.000
2. Yoomay Inc membeli 600 kg tepung tapioka, 820 kg ayam, dan 550 kg udang dengan harga
masing-masing sebesar Rp18.000/kg; Rp42.000/kg; dan Rp86.000/kg. Selain itu, perusahaan
membeli bahan tambahan berupa 100 kg wortel dengan harga Rp15.000/kg.
3. Terdapat 5 orang pekerja yang memproduksi siomay dengan upah Rp40.000/hari/orang.
Selama tahun 2023, Yoomay Inc beroperasi selama 250 hari.
4. Yoomay Inc mempekerjakan seorang supervisor pabrik untuk memantau proses produksi
dengan gaji Rp15.000.000/caturwulan dan seorang satpam pabrik dengan gaji
Rp9.000.000/semester. Selain itu, perusahaan juga merekrut 2 staff adminsitrasi dengan gaji
Rp3.125.000/bulan dan 2 satpam kantor dengan upah per orang sebesar Rp24.000.000/tahun.
5. Dalam operasionalnya, Yoomay Inc memiliki sebuah mesin pabrik untuk memproduksi
siomay dan sebuah gedung kantor untuk proses administrasi dan pemasaran. Mesin pabrik
yang dimiliki perusahaan diperoleh sejak 2 April 2022 dengan harga Rp900.000.000 dengan
nilai residu sebesar Rp150.000.000, disusutkan dengan saldo menurun ganda selama 10 tahun.
Gedung kantor memiliki harga perolehan sebesar Rp1.700.000.000 dengan nilai sisa
Rp200.000.000, disusutkan dengan saldo menurun ganda selama 20 tahun sejak awal tahun
2017.
6. Adapun rincian biaya lain-lain yang terjadi selama 2023:
 Biaya air, listrik, dan telepon (80% pabrik) : Rp12.500.000/semester
 Biaya pemeliharaan mesin : 1/3 biaya iklan
 Biaya iklan : 3/5 biaya utilitas
 Biaya asuransi gedung kantor (sejak 1 Jan 2019) : 2x biaya pemeliharaan mesin
 Biaya kebersihan (55% kantor) : Rp3.500.000/caturwulan
7. Pada tanggal 31 Desember 2023, persediaan Yoomay Inc adalah sebagai berikut;
a. Bahan baku utama : 70 kg tepung tapioka @ Rp18.000
95 kg ayam @ Rp42.000
120 kg udang @ Rp86.000
b. Barang setengah jadi : 40% persediaan awal barang jadi
c. Barang jadi : ¾ persediaan awal barang setengah jadi

Diminta:
Buatlah Schedule of Cost of Goods Manufactured dan Income Statement Yoomay Inc untuk
tahun 2023.

Manufacturing is more than just putting parts together. It’s coming up with ideas, testing principles and perfecting the engineering, as well as
final assembly –James Dyson-

Hanya untuk digunakan di lingkungan TSM! Page 4 of 31


Trisakti School of Management
Management Accounting I Laboratory / P 22.23

SESSION 2&3
CHAPTER 4
Job Costing

PROBLEM I
Dandelion Company uses a predetermined factory overhead rate based on machine-hours. For March,
Dandelion’s budgeted overhead was $714,000 based on a budgeted volume of 68,000 machine hours.
Actual overhead amounted to $773,500 with actual machine hours totaling 69,500.

Required:
What was over-or-underapplied manufacturing overhead in March?

PROBLEM II
Daisy Components produces parts for airplanes and ships. The parts are produced to specification by
their customers. For the upcoming year, Daisy expects only two clients.
Manufacturing overhead for year 2023 is estimated to be $10,000,000. Other budgeted data for year
2023 include:
Client 1 Client 2
Machine-hours 2,000,000 2,000,000
Direct labor cost $2,500,000 $7,500,000

Required:
1. Compute the predetermined rate assuming that Daisy uses machine-hours to apply overhead.
2. Compute the predetermined rate assuming that Daisy uses direct labor cost to apply overhead.
3. Which allocation base will provide higher income for Daisy Components?

PROBLEM III
The following transactions occurred in April at Dahlia’s Cabinets, a custom cabinet firm:
1. Purchased $80,000 of materials on account.
2. Issued $4,000 of supplies from the materials inventory.
3. Purchased $56,000 of materials.
4. Paid for the materials purchased in transaction 1.
5. Issued $68,000 in direct materials to the production department.
6. Incurred direct labor costs of $100,000, which were credited to Wages Payable.
7. Paid $106,000 cash for utilities, power, equipment maintenance, and other miscellaneous items
for the manufacturing plant.
8. Applied overhead on the basis of 125 percent of $100,000 direct labor costs.
9. Recognized depreciation on manufacturing property, plant, and equipment of $50,000.

The following balances appeared in the accounts of Dahlia’s Cabinets for April:
Beginning Ending
Materials Inventory $148,200 ?
Work-In-Process Inventory $33,000 ?
Finished Goods Inventory $166,000 $143,200
Cost of Goods Sold $263,400
Required:

Hanya untuk digunakan di lingkungan TSM! Page 5 of 31


Trisakti School of Management
Management Accounting I Laboratory / P 22.23

Prepare journal entries to record the transactions.

PROBLEM IV
Daffodil Company makes aircraft parts. The following transactions occurred in July:
1. Purchased $119,000 of materials on account.
2. Issued $117,600 in direct materials to the production department.
3. Issued $8,400 of supplies from the materials inventory.
4. Paid for the materials purchased in transaction 1.
5. Returned $15,400 of the materials issued to production in number 2 to the material inventory.
6. Direct labor employees earned $217,000, which was paid in cash.
7. Paid $120,400 for miscellaneous items for the manufacturing plant.
8. Recognized depreciation on manufacturing plant of $245,000.
9. Applied manufacturing overhead for the month.
Beginning Ending
Materials Inventory ? $88,200
Work-In-Process Inventory ? $73,500
Finished Goods Inventory $18,200 $49,700
Cost of Goods Sold ? $521,500
Required:
Prepare journal entries to record these transactions.

PROBLEM V
Ny. Kethir merupakan perusahaan yang memproduksi jamu-jamuan secara tradisional. Perusahaan
menjual jamu dalam bentuk botol berukuran 250ml. Pada tahun 2022, perusahaan memproduksi
jamu sebanyak 2.000 botol dengan data produksi sebagai berikut:
1. Jamu tradisional dibuat hanya menggunakan bahan rempah-rempah alami dimana setiap botol
membutuhkan 1,2kg rempah-rempah alami yang dibeli dari pasar seharga Rp7.500/kg. Setiap
akhir tahun selalu dilakukan stock opname oleh perusahaan dan ditemukan data persediaan
awal rempah-rempah alami adalah sebanyak 120kg dengan harga beli Rp7.000/kg, kemudian
pada akhir tahun rempah-rempah alami tersisa 50kg. Metode FIFO.
2. Selain itu, perusahaan juga membeli air sebanyak 8liter dan gas sebanyak 3 kg untuk
memproduksi jamu-jamuan tradisional yang dibeli dengan harga sebesar Rp3.500/liter air dan
Rp22.000/kg gas. Tidak terdapat persediaan awal dan akhir dari air dan gas.
3. Perusahaan membuat jamu-jamuan tradisional menggunakan cara lama sehingga memerlukan
waktu pengerjaan yang lama yaitu selama 2,5 jam untuk setiap liter jamu-jamuan dengan
upah tenaga kerja sebesar Rp15.000/jam. Kemudian, perusahaan juga memiliki seorang
supervisor dengan upah Rp2.000.000/triwulan.
4. Perusahaan memiliki gedung untuk memproduksi jamu-jamuan tradisional dengan harga
perolehan sebesar Rp1.000.000.000 dengan nilai sisa sebesar Rp200.000.000 dengan masa
manfaat selama 10 tahun. Perusahaan memperoleh gedung sejak 1 Januari 2017 dan
disusutkan dengan saldo menurun berganda.
5. Terdapat beberapa biaya yang selalu dikeluarkan perusahaan setiap tahunnya:
 Biaya utilitas (30% kantor) Rp1.200.000/bulan
 Biaya sewa kantor Rp16.500.000/tahun
 Biaya pemasaran produk 5% dari penjualan
 Gaji satpam (50% pabrik) ½ biaya utilitas per bulan
 Gaji karyawan kantor 20% lebih tinggi dari gaji satpam

Hanya untuk digunakan di lingkungan TSM! Page 6 of 31


Trisakti School of Management
Management Accounting I Laboratory / P 22.23

 Gaji bagian marketing Rp2.500.000/kuartal


6. Ny. Kethir menjual jamu-jamuan tradisional sebesar Rp18.000/botol. Seluruh transaksi
dilakukan secara kredit, kecuali untuk penjualan.
7. Selama tahun 2022, tidak terdapat persediaan awal dan persediaan awal barang jadi dan
barang dalam proses.Namun, pada awal tahun 2023, tersisa barang dalam proses sebesar
10.500.000 dan botol jamu-jamuan tradisional habis tidak tersisa.
8. Perusahaan mengalokasikan MOH sebesar Rp80.000 per jam tenaga kerja langsung.

Diminta:
Buatlah jurnal terkait job costing yang diperlukan Ny. Kethir untuk tahun 2022 beserta jurnal write
off to Cost of Goods Sold dan tentukan apakah terjadi over/under allocated!

PROBLEM VI
Towel n Co merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi handuk sejak tahun 2010. Saat
ini, perusahaan menerima pesanan khusus dari Ibu Odii untuk memproduksi 750pcs handuk untuk
souvenir pernikahan. Pesanan Ibu Odii diberi nomor pesanan A11 yang akan diselesaikan selama 3
bulan. Berikut adalah data mengenai produksi pesanan A11:
1. Atas pesanan khusus ini, Towel n Co menetapkan keuntungan sebesar 25% diatas harga
pokok penjualan. Pembayaran dilakukan secara kredit sebesar 80% dan sisanya secara tunai.
2. Towel n Co membeli bahan baku sebanyak 1.500meter kain katun dengan harga Rp45.000/m
dan 800 gulung benang dengan harga Rp5.500/gulung. Tidak terdapat persediaan awal karena
ini merupakan pesanan khusus, namun tersisa 300meter kain katun dan 15 gulung benang di
akhir pesanan. Selain itu, perusahaan juga membeli kain patch sebanyak 10 lusin untuk
memberikan nama pengantin dalam handuk. Kain patch dibeli seharga Rp20.000/lusin. Kain
patch dibeli sesuai kebutuhan produksi.
3. Setiap handuk membutuhkan waktu pengerjaan selama 45 menit dengan upah Rp2.850 per 10
menit pengerjaan.
4. Towel n Co mengalokasikan Rp30.000.000 untuk MOH pesanan Ibu Odii.
5. Disamping itu, terdapat satpam pabrik sebanyak 1 orang yang bertugas menjaga keamanan
pabrik dengan upah Rp450.000/bulan dan supervisor pabrik dengan upah
Rp1.800.000/kuartal. Selain karyawan pabrik, juga terdapat admin kantor sebanyak 4 orang
dengan upah tahunan sebesar Rp7.800.000/tahun/orang dan satpam kantor sebanyak 2 orang
dengan gaji Rp1.200.000/triwulan/orang.
6. Perusahaan memiliki gedung kantor dan gedung pabrik yang diperoleh sejak Januari 2018.
Gedung diperoleh dengan harga yang sama yaitu Rp850.000.000 dengan nilai sisa gedung
pabrik sebesar Rp50.000.000 dan nilai sisa gedung kantor sebesar 2x nilai sisa gedung pabrik.
Gedung memiliki umur manfaat selama 20 tahun dengan penyusutan secara garis lurus.
7. Perusahaan juga mengeluarkan biaya utilitas sebesar Rp1.200.000/bulan dengan proporsi
pabrik sebesar 2x kantor, biaya pemeliharaan gedung sebesar Rp6.000.000/tahun dengan
proporsi yang sama antara gedung pabrik dan kantor, biaya sewa mesin pabrik sebesar
Rp1.500.000/bulan, biaya iklan sebesar Rp3.200.000/caturwulan dan biaya komisi penjualan
sebesar Rp900/unit terjual.
8. Dikarenakan pesanan khusus, maka tidak terdapat beginning maupun ending inventory atas
barang jadi maupun barang dalam proses.
9. Seluruh transaksi berkaitan dengan pabrik dibayar secara tunai, sedangkan transaksi berkaitan
dengan kantor dibayar secara kredit.
Diminta:
Buatlah jurnal terkait dengan job costing yang diperlukan oleh Towel n Co untuk pesanan A11
beserta jurnal write off! Tentukan juga apakah terjadi under/overallocated!

Hanya untuk digunakan di lingkungan TSM! Page 7 of 31


Trisakti School of Management
Management Accounting I Laboratory / P 22.23

PROBLEM VII
Sycamore Co merupakan perusahaan yang memproduksi furniture yang memasok banyak toko dan
terkadang menerima pesanan khusus selama kuantitas minimal tercukupi. Hyacinth Hotel membuat
pesanan pada Sycamore untuk memproduksi 40 set meja rias yang dibutuhkan untuk upgrade kamar
hotelnya. Perusahaan menjual satu set meja rias dengan harga Rp8.750.000. Hyacinth sepakat untuk
membayar 70% pesanan secara tunai dan sisanya kredit. Berikut informasi mengenai produksi
pesanan Hyacinth Hotel:
1. Setiap set meja rias membutuhkan 8 balok kayu mahoni dan 1 lembar cermin. Kayu mahoni
dibeli oleh Sycamore Co per truk dengan harga Rp30.000.000, setiap truk dapat memuat 50
balok kayu. Sedangkan cermin dibeli secara lusinan dengan harga Rp4.200.000/lusin. Sycamore
Co selalu membeli bahan baku sesuai dengan unit yang akan di produksi secara tunai.
2. Perusahaan membeli 7 kaleng cat untuk mempercantik meja rias dengan harga
Rp150.000/kaleng secara tunai. Sycamore memiliki 2 kaleng cat sebagai persediaan awal dan
menyisahkan 1 kaleng cat di akhir periode pesanan.
3. Untuk membuat pesanan khusus ini, dibutuhkan 5 orang pekerja dengan upah
Rp200.000/orang/bulan. Upah karyawan langsung dibayar setelah pesanan diselesaikan dalam
waktu 2 bulan.
4. MOH dialokasikan sebesar 5% dari nilai penjualan.
5. Sycamore Co memiliki mesin pabrik dengan harga perolehan Rp245.000.000 dengan nilai sisa
sebesar Rp5.000.000, usia manfaat mesin adalah 8 tahun dengan metode penyusutan garis lurus.
6. Untuk pesanan ini, Sycamore Co mengeluarkan biaya-biaya berikut:
 Biaya utilitas (85% pabrik) Rp900.000/bulan
 Biaya pemeliharaan mesin Rp2.100.000/tahun
 Gaji satpam pabrik ¼ biaya utilitas per bulan
 Biaya sewa kantor Rp10.000.000/2 bulan
Disamping itu, perusahaan juga memiliki seorang mandor pabrik dengan upah
Rp3.300.000/semester dan staff admin sebanyak 2 orang dengan upah
Rp10.000.000/caturwulan/orang.
7. Perusahaan memiliki data persediaan sebagai berikut:
Barang Dalam Proses Barang Jadi
Persediaan Awal ¼ end Finished Goods Rp80.000.000
Persediaan Akhir Rp50.000.000 2x end WIP
8. Seluruh transaksi dilakukan secara kredit, kecuali diberikan informasi tambahan.

Diminta:
Buatlah seluruh jurnal terkait job costing yang dibutuhkan oleh Sycamore Co, termasuk
pengalokasian over/under-allocated dan write off ke COGS!

PROBLEM VIII
PT Pringplus merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi makanan ringan. Pada awal
tahun 2023, PT Pringplus mendapatkan pesanan untuk memproduksi 500 kodi keripik kentang yang
akan diserahkan pada akhir Juni 2023 dengan harga Rp50.000. Berikut diberikan informasi mengenai
keripik kentang PT Pringplus:
1. Seluruh transaksi dilakukan secara tunai, kecuali diberikan informasi tambahan.
2. Perusahaan membeli bahan baku sebanyak ½ ton kentang, 100 liter minyak sawit dan ½ kwintal
garam. Bahan baku dibeli dari supplier biasa dengan harga Rp25.000/kg kentang, Rp18.000/liter
minyak sawit dan Rp6.800/kg garam. Disajikan data persediaan awal dan akhir bahan baku
sebagai berikut.

Hanya untuk digunakan di lingkungan TSM! Page 8 of 31


Trisakti School of Management
Management Accounting I Laboratory / P 22.23

Kentang Minyak Sawit Garam


Persediaan 100.000gr 2/5 end minyak sawit 1/5 end kentang
Awal
Persediaan 1,25 beg kentang 50 liter 5kg
Akhir
3. Setiap kemasan keripik kentang membutuhkan tabung kemasan dan stiker yang akan
ditempelkan ke tabung kemasan. Perusahaan membeli tabung kemasan dan stiker dengan total
harga Rp10.000.000. Tidak terdapat persediaan awal maupun persediaan akhir atas tabung
kemasan dan stiker ini.
4. Dalam produksi setiap kemasan keripik kentang ini dibutuhkan waktu pengerjaan selama 30
menit. Karyawan diberi upah sebesar Rp20.000/jam. Selain pekerja pabrik, perusahaan juga
memiliki 2 orang supervisor pabrik yang diberi upah Rp7.500.000/semester/orang dan seorang
satpam pabrik dengan upah Rp890.000/bulan.
5. MOH dialokasikan berdasarkan jam tenaga kerja langsung dengan rate sebesar Rp55.800/jam.
6. Perusahaan memiliki 3 aset tetap yaitu 2 gedung diantaranya gedung pabrik dan gedung kantor
serta 1 mesin pabrik. Kedua gedung diperoleh pada 28 Maret 2020 dengan harga
Rp1.500.000.000/gedung dan nilai residu sebesar Rp250.000.000, dengan usia manfaat selama
20 tahun. Sedangkan mesin diperoleh pada 2 Oktober 2021 dengan harga perolehan
Rp750.000.000 dengan nilai residu Rp50.000.000, disusutkan selama 10 tahun. Gedung
disusutkan menggunakan metode garis lurus, sedangkan mesin dengan metode saldo menurun
ganda.
7. Disamping itu, perusahaan mengeluarkan biaya berikut:
 Biaya listrik, air, dan telepon (35% kantor) Rp1.850.000/bulan
 Biaya iklan Rp3.000.000/caturwulan
 Biaya perawatan mesin ¼ biaya iklan (setahun)
 Biaya pemeliharaan gedung (40% pabrik) 1/5 biaya utilitas
 Gaji staff kantor (4 orang) Rp900.000/triwulan/orang
8. Diketahui terdapat persediaan awal barang jadi sebanyak 500 snak keripik kentang dan tidak
terdapat persediaan akhir barang jadi. Sedangkan untuk barang dalam proses tersedia sebesar
Rp125.000.000 pada awal periode dan pada akhir periode menyisahkan 3/5 dari persediaan awal
barang dalam proses.
Diminta:
Buatlah seluruh jurnal terkait job costing yang dibutuhkan PT Pringplus termasuk pengalokasian
over/under-allocated dan write off ke COGS!

A satisfied customer is the best business strategy of all

Hanya untuk digunakan di lingkungan TSM! Page 9 of 31


Trisakti School of Management
Management Accounting I Laboratory / P 22.23

SESSION 4&5
CHAPTER 5
Activity Based Costing & Activity Based Management

PROBLEM I
Lavender Corporation manufactures pens and mechanical pencils oftern used for gifts. Overhead
costs are currently allocated using direct labor-hours, but the controller has recommended an activity
based costing system using the following data:
Cost Driver Volume
Activity Cost Driver Cost Pencils Pens
Setting Up Number of Setups $72,000 20 30
Inspecting Number of Parts $21,600 4 6
Packing and Shipping Number of Boxes Shipped $43,200 45,000 75,000

Required:
1. Compute the amount of overhead to be allocated to each product under activity-based costing.
2. Compute the amount of overhead to be allocated to each product using labor-hours as the
allocation base. Assume that the number of labor-hours required to assemble each box is 0.1 for
pencils and 0.2 for pens, and that 45,000 boxes of pencils and 75,000 boxes of pens were
produced during the period.
3. Should the company follow the controller’s recommendation?

PROBLEM II
Lilac Products manufactures fishing equipment for recreational uses. Company produces two
versions of a special reel used for river fishing. The two models are the F-30, a basic reel, and the F-
50, a new and improved version. Cost accountants at company headquarters have prepared costs for
the two reels for the most recent period. The plant manager is concerned. The cost report does not
coincide with her intuition about the relative costs of the two models. She has asked you to review
the cost accounting and help her prepare a response to headquarters.
Manufacturing overhead is currently assigned to products based on their direct labor costs. For the
most recent month, manufacturing overhead was $280,000. During that time, the company produced
12,000 units of the F-30 and 2,000 units of the F-50. The direct costs of production were as follows:
F-30 F-50 Total
Direct materials $100,000 $80,000 $180,000
Direct labor $100,000 $40,000 $140,000
Management determined that overhead costs are caused by three cost drivers. These drivers and their
costs for last year were as follows:
Activity Level
Cost Driver Costs F-30 F-50 Total
Number of machine-hours $120,000 5,000 3,000 8,000
Number of production runs $70,000 10 10 20
Number of inspenctions $90,000 20 40 60

Required:
1. How much overhead will be assigned to each product if these three cost drivers are used to
allocate overhead? What is the total cost per unit produced for each product?
2. How much of the overhead will be assigned to each product if direct labor cost is used to allocate
overhead? What is the total cost per unit produced for each product?
Hanya untuk digunakan di lingkungan TSM! Page 10 of 31
Trisakti School of Management
Management Accounting I Laboratory / P 22.23

PROBLEM III
Lily Company manufactures two video game consoles: handheld and home. The handheld consoles
are smaller and less expensive than the home consoles. The company only recently began producing
the home model. Since the introduction of the new product, profits have been steadily declining.
Management believes that the accounting system is not accurately allocating costs to products,
particularly because sales of the new product have been increasing.
Management has asked you to investigate the cost allocation problem. You find that manufacturing
overhead is currently assigned to products based on their direct labor costs. For your investigation,
you have data from last year. Manufacturing overhead was $1,440,000 based on production of
28,000 handheld consoles and 10,000 home consoles. Direct labor and direct materials costs were as
follows:
Handheld Home Total
Direct Labor $1,160,400 $439,600 $1,600,000
Materials $750,000 $684,000 $1,434,000
Management has determined that overhead costs are caused by three cost drivers. These drivers and
their costs for last year are as follows:

Activity Level
Cost Driver Costs Handheld Home Total
Assigned
Number of production runs $660,000 40 10 50
Quality tests performed $594,000 12 18 30
Shipping Orders Processed $186,000 100 50 150

Required:
1. How much overhead will be assigned to each product if these three cost drivers are used to
allocate overhead? What is the total cost per unit produced for each product?
2. How much overhead will be assigned to each product if direct labor cost is used to allocate
overhead? What is the total cost per unit produced for each product?

PROBLEM IV
Lotus Corporation uses the following activity rates from its activity-based costing to assign overhead
costs to products.

Activity Cost Pools Activity Rate


Setting up batches $95.17 per batch
Processing customer orders $69.64 per customer order
Assembling products $3.76 per assembly hour

Data concerning two products appear below:


Product F11 Product F20
Number of batches 44 37
Number of customer orders 36 34
Number of assembly hours 786 539

Required:
How much overhead cost would be assigned to each of the two products using the company's
activity-based costing system?

Hanya untuk digunakan di lingkungan TSM! Page 11 of 31


Trisakti School of Management
Management Accounting I Laboratory / P 22.23

PROBLEM V
Lippy Inc merupakan perusahaan terkenal di bidang make up yang menjual berbagai jenis lipstik.
Perusahaan baru memiliki dua jenis lipstik yang sudah menjadi best seller yaitu lip cream dan lip tint.
Untuk membuat sebuah lipstik dibutuhkan dua bahan baku sebagai berikut:
Lip Cream Lip Tint Harga
Shea Butter 350gr 220gr Rp100.000/500gr
Almond Oil 120ml 175ml Rp285.000/liter
Lippy Inc telah menjadi customer loyal sehingga setiap pembelian diberikan diskon sebesar 5%.
Dalam pengerjaan satu buah lip cream membutuhkan waktu pengerjaan selama 2 jam 10 menit,
sedangkan satu buah lip tint memerlukan waktu pengerjaan lebih cepat yaitu 1 jam 45 menit. Upah
para pekerja diberikan perusahaan sebesar Rp35.000 per jam.
Selain prime cost, perusahaan juga mengeluarkan biaya overhead sebesar Rp250.000.000, dimana
untuk biaya preparing sebesar Rp30.000.000, biaya production sebesar Rp125.000.000, biaya
inspection sebesar Rp55.000.000, sedangkan sisanya adalah biaya delivering. Berikut disajikan
informasi mengenai biaya overhead:
Activity Cost Driver Total Lip Cream Lip Tint
Preparing Jumlah hari persiapan 200 40% 60%
Production Jumlah unit produksi 20.000 65% 35%
Inspection Jumlah jam inspeksi 550 45% 55%
Delivering Berat pengiriman 250 100 150
Selama tahun 2021, Lippy Inc berhasil menjual sebanyak 85% dari unit yang diproduksi dimana
perbandingan antara lip cream dan lip tint adalah 10:7. Lippy Inc menjual lip cream dengan harga
Rp55.000 lebih mahal dari pada lip tint yang dijual dengan harga Rp155.000.

Diminta:
1. Hitung cost per unit untuk masing-masing lipstik jika MOH dialokasikan berdasarkan actual
Direct-Labor Hours!
2. Hitung cost per unit untuk masing-masing lipstik jika menggunakan ABC!
3. Hitung besarnya gross profit jika menggunakan ABC!

PROBLEM VI
Breed Speak adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi berbagai rasa aneka roti goreng
dalam kemasan yang siap dimakan. Aneka rasa yang dimiliki Breed Speak ada 3, diantaranya roti
cokelat, roti blueberry dan roti nanas. Berikut merupakan uraian kebutuhan bahan baku setiap roti
goreng produksi Breed Speak:
Roti Cokelat Roti Blueberry Roti Nanas
Tepung Terigu 550gr 320gr 480gr
Gula 180gr 140gr 170gr
Aneka Rasa 50ml 20ml 35ml
Perusahaan membeli bahan baku dari supplier langganannya yaitu tepung terigu dengan harga
Rp40.000/kg serta gula seharga Rp65.000/kg, namun untuk saat ini bahan pangan mengalami
kenaikan sebesar 10% dari harga biasanya. Sedangkan untuk aneka rasa perusahaan beli dari toko
lainnya dan mendapatkan harga lebi murah 2%, dimana roti cokelat menggunakan selai cokelat
dengan harga Rp80.000/500 gr, roti blueberry dengan selai blueberry yang dibeli dengan harga
Rp250.000/kg dan roti nanas dengan selai nanas yang dibeli dengan harga Rp45.000/250 gr.
Breed Speak membayar buruh pabrik dengan upah Rp15.000 per jam dimana setiap pembuatan roti
cokelat membutuhkan waktu 30 menit, roti blueberry dengan waktu 2x lebih lama dari roti cokelat
Hanya untuk digunakan di lingkungan TSM! Page 12 of 31
Trisakti School of Management
Management Accounting I Laboratory / P 22.23

dan roti nanas dengan waktu 1/2 dari roti blueberry. Adapun biaya overhead yang dikeluarkan oleh
Breed Speak yaitu biaya processing sebesar Rp95.000.000, biaya machine operations ½ dari total
biaya processing dan biaya shipment, biaya packaging sebesar 20% biaya machine operations, biaya
testing sebesar 1,8x biaya shipment, dan biaya shipment sebesar 2/5 dari biaya processing. Berikut
rincian atas biaya overhead pabrik:
Activity Cost Driver Total Activity per Product
Roti Cokelat Roti Blueberry Roti Nanas
Processing Jumlah produksi 5.000 40% ? 35%
Machine Operations Jam mesin 10.000 5.500 1.500 ?
Packaging Berat kemasan 250 ? 60 90
Testing Jumlah tes 500 100 250 150
Shipment Jarak pengiriman 38.000 18.000 10.000 ?
Perusahaan berhasil menjual seluruh roti nanas, sedangkan roti blueberry menyisahkan 250 unit dan
roti cokelat menyisahkan 10% dari jumlah produksi roti nanas. Perusahaan menetapkan keuntungan
sebesar 35% diatas harga pokok penjualan.

Diminta:
1. Hitung cost per unit masing-masing produk jika MOH dialokasikan berdasarkan actual direct
labor hour.
2. Hitung cost per unit masing-masing produk jika menggunakan Activity Based Costing.
3. Hitung profit yang didapatkan jika menggunakan Activity Based Costing.

PROBLEM VII
Levish Inc merupakan perusahaan produksi celana pria yang sudah berdiri sejak 1999. Saat ini
terdapat 3 jenis celana yang diproduksi Levish Inc, diantaranya Celana Jogger, Celana Chinos dan
Celana Skinny Jeans. Bahan baku yang digunakan untuk membuat celana tersebut adalah kain katun,
resleting dan benang. Berikut merupakan uraian rincian bahan baku yang digunakan:
Celana Jogger Celana Chinos Celana Slim Fit
Kain Katun (dm )
2
220 255 280
Resleting (cm) 5 8 12
Benang (gulung) 2,5 1,5 2
Levish Inc membeli bahan baku dari supplier khusus untuk menjaga kualitas produknya. Bahan baku
yang dibutuhkan tersebut dibeli dengan harga masing-masing untuk kain katun, resleting dan benang
adalah Rp250.000/m2, Rp120.000/m dan Rp85.000/box. Untuk 1 box benang memuat 1 kodi benang
gulung. Disamping itu, perusahaan membayar upah tenaga kerja dengan rate Rp20.000 per jam.
Diketahui selama bulan April 2023, Conversion Cost yang terjadi adalah sebesar Rp425.000.000
dengan informasi atas biaya overhead sebagai berikut:
1. Biaya design sebesar Rp25.000.000 dengan cost driver total jam desain, yaitu 9 jam untuk
celana jogger, 11 jam untuk celana chinos dan 5 jam untuk celana slim fit.
2. Biaya processing adalah total biaya packaging dan biaya inspection dengan cost driver total
jam tenaga kerja langsung, dimana 2.150 jam untuk celana jogger, 2.350 jam untuk celana
chinos dan 1.750 untuk celana slim fit.
3. Biaya production sebesar 3x biaya packaging dengan cost driver adalah total jumlah produksi
sebesar 1.800unit untuk celana jogger, 2.500unit untuk celana chinos dan 2.700 unit untuk
celana slim fit.

Hanya untuk digunakan di lingkungan TSM! Page 13 of 31


Trisakti School of Management
Management Accounting I Laboratory / P 22.23

4. Biaya packaging adalah Rp10.000.000 diatas biaya design dengan cost driver adalah berat
kemasan, yaitu 1,5 kg untuk celana jogger, celana chinos sebesar 3,5 kg dan 2 kg untuk
celana slim fit.
5. Biaya inspection sebesar 2x biaya delivery dengan cost driver total inspeksi adalah 20x
dengan perbandingan antara celana chinos: celana jogger : celana slim fit adalah 2:1:2.
6. Biaya delivery adalah Rp20.000.000 dengan alokasi celana jogger 30%, celana chinos 45%
dan celana slim fit 25%.
Selama April 2023, perusahaan berhasil menjual 90% dari jumlah unit yang di produksi untuk setiap
produknya dengan harga masing-masing untuk celana jogger adalah Rp550.000, celana chinos
adalah 1,2 dari celana jogger dan untuk celana slim fit adalah 50% diatas harga jual celana chinos.
Diminta:
1. Hitung cost per unit jika MOH dialokasikan berdasarkan actual direct labor hours.
2. Hitung cost per unit untuk masing-masing produk jika menggunakan ABC.
3. Hitung profit yang didapatkan jika menggunakan ABC.

PROBLEM VIII
PT Rejuice merupakan perusahaan yang memproduksi dan menjual minuman dimana mixed fruit
dijadikan bahan dasar. Perusahaan telah didirikan sejak 2016 dan berdasarkan penilaian konsumen,
terdapat 3 varian yang paling diminati dari produk minuman PT Rejuice ini, diantaranya Smoothies,
Elixiers dan Signature. Oleh sebab itu, perusahaan terus mempertahankan produksi dan cita rasa
ketiga produk tersebut. Bahan baku yang dibutuhkan untuk membuat sebotol minuman best seller
tersebut masing-masing sebagai berikut:
Bahan Baku Smoothies Elixiers Signature Harga
Infused Water 180ml 200ml 220ml Rp90.000/liter
Mixed Fruit 450gr 330gr 380gr Rp185.000/kg
Sweetie Sugar 50ml 60ml 80ml Rp65.000/liter
Waktu pengerjaan yang dibutuhkan untuk membuat satu botol Smoothies adalah 45 menit,
sedangkan Elixiers membutuhkan pengerjaan 30 menit lebih lama dari smoothies, dan Signature
adalah 60 menit. Tenaga kerja bagian produksi diberi upah per jam nya sebesar Rp45.000. Adapun
biaya overhead yang dikeluarkan selama proses produksi sebagai berikut:
Activity Cost Driver Smoothies Elixiers Signature Overhead Cost (Rp)
Preparing Jam persiapan 12 15 13 60.000.000
Processing Jam mesin 1.750 2.200 1.050 125.000.000
Packaging Produk terjual 8.000 3.500 8.500 115.000.000
Storage Hari penyimpanan 2 5 3 50.000.000
Distribution Jumlah pengiriman 6 4 5 45.000.000
Selama tahun 2021, PT Rejuice melakukan produksi sebanyak 30.000 botol dengan perbandingan
antara Smoothies, Elixiers dan Signature adalah 4:1:3. Perusahaan menetapkan selling price untuk
masing-masing produk, yaitu Smoothies sebesar Rp165.000, Elixiers sebesar Rp180.000, dan
Signature sebesar Rp135.000.
Diminta:
1. Hitung cost per unit masing-masing produk jika MOH dialokasikan berdasarkan actual direct
labor hour.
2. Hitung cost per unit masing-masing produk jika menggunakan Activity Based Costing.
3. Hitung profit yang didapatkan jika menggunakan Activity Based Costing.

A mistake can cost you millions but a lesson learned can bring back billions.

Hanya untuk digunakan di lingkungan TSM! Page 14 of 31


Trisakti School of Management
Management Accounting I Laboratory / P 22.23

SESSION 6
CHAPTER 15
Allocation of Support Department Costs, Common Costs, and Revenues

PROBLEM I
Peony Printers has two service departments (Maintenance and Personnel) and two operating
departments (Printing and Developing). Management has decided to allocate maintenance costs on
the basis of machine-hours in each department and personnel costs on the basis of labor-hours
worked by the employees in each.
The following data appear in the company records for the current period:
Maintenance Personnel Printing Developing
Machine-hours - 1,000 1,000 3,000
Labor-hours 500 - 500 2,000
Department direct $5,000 $12,000 $15,000 $10,000
costs

Required:
Allocate the cost of service departments to the operating departments by using direct method, step
down method (allocate department with biggest cost primarily), and reciprocal method.

PROBLEM II
Petunia Company has two service departments, Administration and Accounting, and two operating
departments, Domestic and International. Administration costs are allocated on the basis of
employees, and Accounting costs are allocated on the basis of number of transactions. A summary of
Petunia operations follows:
Administration Accounting Domestic International
Employees - 25 45 180
Transactions 25,000 - 20,000 80,000
Department direct costs $360,000 $144,000 $936,000 $3,600,000

Required:
1. Allocate the cost of the service departments to the operating departments using the direct method.
2. Allocate the cost of the service departments to the operating departments using the stepdown
method. Start with Administration.
3. Allocate the cost of the service departments to the operating departments using the reciprocal
method.

PROBLEM III
Theia Corp merupakan salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia yang memproduksi berbagai
keychain boneka yang banyak diminati di semua kalangan usia. Saat ini Theia Corp memiliki 2
department, diantaranya departemen pendukung yang terdiri dari JungWoo dan SunHo serta
departemen operasional yang terdiri dari HaeYi, SunJa dan ChoHee. Berikut merupakan informasi
tambahan yang berkaitan dengan Theia Corp:
 Biaya overhead supporting department adalah Rp250.000.000, yang mana biaya untuk
department JungWoo adalah Rp50.000.000 diatas biaya department SunHo.
 Total biaya overhead untuk departemen operasional adalah 3x biaya overhead departemen
JungWoo. Perbandingan biaya untuk departemen HaeYi, SunJa dan ChoHee adalah 7:3:5.

Hanya untuk digunakan di lingkungan TSM! Page 15 of 31


Trisakti School of Management
Management Accounting I Laboratory / P 22.23

 Alokasi atas biaya overhead departemen supporting ke departemen operasional adalah:


Departemen JungWoo SunHo HaeYi SunJa ChoHee
JungWoo 20% ? ? ?
SunHo ? ? 15% ?
Data alokasi
o Alokasi SunHo ke JungWoo adalah selisih antara SunHo ke ChoHee dan SunHo ke
SunJa.
o Alokasi JungWoo ke HaeYi adalah 2x jumlah alokasi SunHo ke SunJa
o Alokasi SunHo ke ChoHee dan JungWoo ke SunHo adalah 2:1.
o Alokasi JungWoo ke SunJa sama dengan alokasi SunHo ke JungWoo.
o Alokasi stepdown dimulai dari departemen dengan biaya overhead terbesar.

Diminta:
Hitunglah alokasi biaya dari departemen pendukung ke departemen operasional dengan
menggunakan metode Direct, Step Down, dan Reciprocal! (bulatkan ke satuan terdekat jika ada)

PROBLEM IV
Starforce Inc merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi berbagai barang elektronik.
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, perusahaan memiliki dua departemen pendukung (Hanbyeol
dan Taesung) serta tiga departemen operasional (Hoyoung, Soohyeok, dan Jihoon). Diketahui biaya
overhead pada departemen pendukung adalah Rp35.000.000 untuk departemen Hanbyeol dan
departemen Taesung sebesar Rp10.000.000 lebih tinggi dari biaya departemen Soohyeok. Sedangkan
untuk biaya departemen operasional adalah Rp20.000.000 untuk departemen Hoyoung,
Rp15.000.000 untuk departemen Soohyeok dan 1,25x biaya departemen Hoyoung untuk departemen
Jihoon. Alokasi atas biaya departemen pendukung ke departemen operasional adalah sebagai berikut:

Departemen Supporting Department Operational Department


Hanbyeol Taesung Hoyoung Soohyeok Jihoon
Hanbyeol ? 32% ? ?
Taesung ? ? ? ?
Keterangan:
 Alokasi Hanbyeol ke Soohyeok sama dengan alokasi Hanbyeol ke Jihoon.
 Perbandingan alokasi Hanbyeol ke Hoyoung dan Taesung ke Hanbyeol adalah 16:17.
 Alokasi Taesung ke Jihoon adalah 8/17x alokasi Taesung ke Hanbyeol.
 Alokasi Hanbyeol ke Jihoon lebih tinggi 8% daripada alokasi Taesung ke Jihoon.
 Alokasi Hanbyeol ke Soohyeok sama dengan 8/9 dari alokasi Taesung ke Hoyoung.
 Biaya overhead departemen Taesung dialokasikan terlebih dahulu.

Diminta:
Hitunglah alokasi biaya departemen pendukung ke departemen operasional dengan menggunakan
metode Direct, Step Down, dan Reciprocal! (bulatkan ke satuan terdekat jika ada)

When people support each other, incredible things happen

Hanya untuk digunakan di lingkungan TSM! Page 16 of 31


Trisakti School of Management
Management Accounting I Laboratory/ P 22.23

SESSION 9
CHAPTER 16
Cost Allocation: Joint Products and Byproducts

PROBLEM I
Sakura Company processes sugar cane into three products. During May, the joint costs of processing
were $480,000. Production and sales value information for the month were as follows:
Product Units Produced Sales Value at Splitoff Separable costs
Point
Sugar 12,000 $160,000 $24,000
Sugar Syrup 8,000 140,000 64,000
Fructose Syrup 4,000 100,000 32,000

Required:
Compute the gross margin percentage for each product sold in May, using the following methods:
1. Sales value at splitoff
2. Physical measure
3. NRV
4. Constant gross margin

PROBLEM II
Sunny Day Juice Company produces orange from various organic growers in Florida. The juiced is
extracted from the oranges and the pulp and peel remain. Sunny Day considers the pulp and peel
byproducts of its juice production and can sell them to a local farmer for $2 per pound. During the
most recent month, Sunny Day purchased 4,000 pounds of oranges and produced 1,500 gallons of
juice and 900 pounds of pulp and peel at a joint cost of $7,200. The selling price for a half-galloon of
orange juice is $2.50. Sunny Day sold 2,800 half-gallons of juice and 860 pounds of pulp and peel
during the most recent month, the company had no beginning inventories.

Required:
1. Assuming Sunny Day accounts for the byproduct using the production method, what is the
inventory cost for each product and Sunny Day’s gross margin?
2. Assuming Sunny Day accounts for the byproduct using the sales method, what is the inventory
cost for each product and Sunny Day’s gross margin?

PROBLEM III
Spongebob Corp merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri makanan berbahan dasar
buah nanas. Perusahaan melakukan produksi gabungan yang menghasilkan 3 jenis produk yaitu Selai
Nanas, Sirup Nanas, dan Asinan Nanas. Dalam memproduksi ketiga produk tersebut dibutuhkan
biaya direct labor sebesar Rp32.000.000 serta biaya direct material dan biaya manufacturing
overhead. Perbandingan antara biaya direct material, direct labor, dan manufacturing overhead secara
berurutan adalah 4:2:3.
Saat ini perusahaan tengah berupaya meningkatkan nilai jual produk dengan melakukan produksi
lebih lanjut atas produk Selai Nanas menjadi Pie Nanas dan Sirup Nanas menjadi Permen Nanas,
tujuannya untuk meningkatkan pendapatan perusahaan. Namun dibutuhkan biaya tambahan sebesar
Rp25.000.000 yang mana biaya tambahan untuk memproduksi Pie Nanas Rp4.600.000 lebih besar

Hanya untuk digunakan di lingkungan TSM! Page 17 of 31


Trisakti School of Management
Management Accounting I Laboratory/ P 22.23

daripada memproduksi Permen Nanas. Berikut adalah data terkait produksi dan penjualan pada bulan
Oktober 2022:
Selai Nanas Sirup Nanas Asinan Nanas Pie Nanas Permen Nanas
Unit produksi 9.750 unit 6.800 unit 8.000 unit 15.000 unit 12.150 unit
Unit terjual - - ? ? ?
Harga jual/unit Rp10.000 Rp12.500 Rp11.800 Rp15.000 Rp13.000
*Pada akhir periode tersisa persediaan sebesar 10% unit yang diproduksi, tidak ada persediaan awal.

Diminta: (Pembulatan presentase 4 angka belakang koma. Contoh: 0,1234 menjadi 12,34%)
1. Buatlah tabel alokasi joint cost hingga unit product cost, dan product line income statement
untuk produk terkait dengan metode Physical Measure.
2. Buatlah tabel alokasi joint cost hingga unit product cost, dan product line income statement
untuk produk terkait dengan metode Constant Gross Margin.

PROBLEM IV
Ppang Inc merupakan suatu perusahaan yang telah didirikan sejak tahun 2008 dengan bergerak di
bidang produksi dan penjualan makanan dengan bahan dasar tepung terigu. Saat ini Ppang Inc
memiliki 3 jenis produk makanan yang berasal dari tepung terigu yaitu roti, kue, dan biscuit. Dalam
memproduksi ketiga produk tersebut dibutuhkan biaya bahan baku sebesar Rp85.000.000 dan biaya
konversi sebesar Rp125.000.000.
Dalam rangka meningkatkan income perusahaan, Ppang Inc memutuskan untuk meneruskan lini
produk roti menjadi roti krim dan lini produk biscuit menjadi biscuit rainbow. Untuk meneruskan lini
produk tersebut, dibutuhkan separable cost sebesar Rp40.000.000 untuk menghasilkan roti krim dan
untuk lini produk biscuit rainbow membutuhkan separable cost sebesar 120% lebih tinggi dari roti
krim. Diketahui data terkait unit yang diproduksi dan unit terjual Ppang Inc selama Maret 2023:

Roti Kue Biscuit Roti Krim Biscuit Rainbow


Unit Produksi 15.000 unit 14.000 unit 12.000 unit 11.800 unit 9.500 unit
Unit Terjual - ? - ? ?

Produk makanan kue dan roti krim sangat laku di pasaran sehingga tidak menyisahkan unit di akhir
periode, sedangkan biscuit rainbow hanya terjual sebanyak 95% dari unit yang di produksinya.
Harga jual per unit untuk masing-masing produk yaitu kue, biscuit dan roti krim adalah Rp7.500,
Rp9.000 dan 20% diatas harga biscuit. Sedangkan untuk harga roti dan biscuit rainbow memiliki
total Rp24.000 dengan perbandingan 3:5.
Diminta: (Pembulatan presentase 4 angka belakang koma. Contoh: 0,1234 menjadi 12,34%)
1. Buatlah tabel alokasi joint cost hingga unit product cost, dan product line income statement
untuk produk terkait dengan metode Net Realizable Value (NRV).
2. Buatlah tabel alokasi joint cost hingga unit product cost, dan product line income statement
untuk produk terkait dengan metode Sales Value at Split-Off Point.

Happiness is not a goal. It is a by-product

Hanya untuk digunakan di lingkungan TSM! Page 18 of 31


Trisakti School of Management
Management Accounting I Laboratory/ P 22.23

SESSION 10&11
CHAPTER 17
Process Costing

PROBLEM I
Consider the following data for the Gardenia Corporation:
Gardenia Corporation used the weighted average method of process costing.

Physical Units Direct Conversion


Materials Costs
Work in Process, May 1a 10 $6,875,000 $1,125,000
Started during May 70
Completed and transferred out during May 66
Work in Process, May 31 b
14 $30,000,000 $12,500,000
a
Degree of completion: Direct materials 80%, conversion cost 50%
b
Degree of completion: Direct materials 70%, conversion cost 30%

Required:
Calculate cost per equivalent unit for direct materials and conversion costs, summarize total cost to
account for, and assign total costs to units completed (and transferred out) and to units in ending
work in process using Weighted Average Method!

PROBLEM II
Consider the following data for the Jasmine Corporation:
Jasmine Corporation used the weighted average method of process costing.

Physical Units Direct Conversion


Materials Costs
Work in Process, May 1a 10 $6,875,000 $1,125,000
Started during May 70
Completed and transferred out during May 66
Work in Process, May 31b 14 $30,000,000 $12,500,000
a
Degree of completion: Direct materials 80%, conversion cost 50%
b
Degree of completion: Direct materials 70%, conversion cost 30%

Required:
Calculate cost per equivalent unit for direct materials and conversion costs, summarize total cost to
account for, and assign total costs to units completed (and transferred out) and to units in ending
work in process using Weighted Average Method!

PROBLEM III
Geranium Company manufactures an industrial solvent in two departments: blending and finishing.
This problem focuses on the finishing department. Direct materials are added at the end of the
process. Conversion costs are added evenly during the process. Geranium Company uses the
weighted average method of process costing. The following information for June 2023 is available:
Physical Units Transferred- Direct Conversion
(tons) In Costs Materials Costs
Work in Process, June 1 a
60 $100,000 - $40,000

Hanya untuk digunakan di lingkungan TSM! Page 19 of 31


Trisakti School of Management
Management Accounting I Laboratory/ P 22.23

Transferred in during June 90


Completed and transferred 120
out during June
Work in Process, June 30b 30
Total costs added during $200,000 $50,000 $75,000
June
a
Degree of completion: transferred-in costs 100%, direct materials 0%, conversion costs 75%
b
Degree of completion: transferred-in costs 100%, direct materials 0%, conversion costs 80%

Required:
1. Calculate cost per equivalent unit for direct materials and conversion costs, summarize total
cost to account for, and assign total costs to units completed (and transferred out) and to units
in ending work in process
2. Prepare journal entries for June 2023.

PROBLEM IV
Iris Company manufactures an industrial solvent in two departments: blending and finishing. This
problem focuses on the finishing department. Direct materials are added at the end of the process.
Conversion costs are added evenly during the process. Iris Company uses the weighted average
method of process costing. The following information for June 2023 is available:

Physical Units Transferred- Direct Conversion


(tons) In Costs Materials Costs
Work in Process, June 1a 60 $100,000 - $40,000
Transferred in during June 90
Completed and transferred 120
out during June
Work in Process, June 30b 30
Total costs added during $200,000 $50,000 $75,000
June
a
Degree of completion: transferred-in costs 100%, direct materials 0%, conversion costs 75%
b
Degree of completion: transferred-in costs 100%, direct materials 0%, conversion costs 80%

Required:
1. Calculate cost per equivalent unit for direct materials and conversion costs, summarize total
cost to account for, and assign total costs to units completed (and transferred out) and to units
in ending work in process
2. Prepare journal entries for June 2023.

PROBLEM V
Jaketin Co adalah perusahaan manufaktur dengan produksi jaket model zipper sejak tahun 1899. Saat
ini Jaketin Co hanya memiliki 2 departemen yakni departemen desain dan departemen produksi.
Berikut adalah informasi mengenai kedua departemen pada bulan Agustus:

Departemen Desain
Terdapat persediaan awal sebanyak 12.500unit dengan penyelesaian produksi tersisa 45%. Pada
bulan Agustus, Jaketin Co memulai produksi sebanyak 25.000 unit. Setelah dilakukan stock opname
dilaporkan bahwa masih terdapat 7.500unit yang belum selesai diproduksi dengan tingkat
penyelesaian mencapai 65% dan terdapat 30.000unit dikirimkan ke departemen produksi.

Hanya untuk digunakan di lingkungan TSM! Page 20 of 31


Trisakti School of Management
Management Accounting I Laboratory/ P 22.23

Direct Material Direct Labor Manufacturing Overhead


WIP beginning Rp44.875.000 Rp38.290.000 Rp32.175.000
Cost added in August Rp75.450.000 Rp21.250.000 Rp28.920.000
Direct material dimasukkan saat tingkat penyelesaian mencapai 60% dan conversion cost
dimasukkan seiring dengan berjalannya proses produksi.

Departemen Produksi
Jaketin Co memiliki persediaan awal sebanyak 8.250unit dengan tingkat penyelesaian 40%. Selama
periode bersangkutan, Jaketin Co berhasil menyelesaikan 28.500unit jaket dengan persediaan akhir
sebanyak 9.750 unit dengan penyelesaian sebesar 70%.

Total Cost Transferred-in Direct Materials Conversion Cost


WIP beginning Rp128.950.000 Rp23.625.000 ? Rp52.350.000
Cost added in August ? ? Rp49.050.000 Rp38.220.000
Direct materials dimasukkan pada tingkat penyelesaian 55% dan conversion cost dimasukkan seiring
dengan proses produksi.

Diminta:
Hitung cost per equivalent unit, total cost to account for dan assignment of cost (5 step)
menggunakan metode Weighted Average! Serta buatlah jurnal terkait yang dibutuhkan!
(Pembulatan 4 angka belakang koma)

PROBLEM VI
Minum Inc adalah perusahaan yang menghasilkan produksi secara massal yaitu air minum dengan
pH terbaik yang diakui oleh BPOM. Dalam proses produksinya, Minum Inc memiliki dua
departemen yaitu departemen filtering dan departemen sterilisasi. Berikut adalah informasi terkait
departemen:

Departemen Filtering
Pada awal bulan, terdapat 10.200 botol minum dengan tingkat penyelesaian 60%. Perusahaan
memulai untuk memproduksi 120.000 botol minum pada periode dan 85% dari botol minum yang
baru diproduksi berhasil ditransfer ke departemen berikutnya. Pada produk yang masih dalam proses
hanya membutuhkan 15% penyelesaian lagi.

Direct Material Conversion Cost Total Production Cost


WIP beginning Rp85.925.000 Rp77.785.000 ?
Cost added in May ? Rp63.290.000 Rp242.580.000
Direct material dimasukkan secara bertahap, pertama dimasukkan sebesar 35% saat tingkat
penyelesaian mencapai 25% dan sisanya dimasukkan saat tingkat penyelesaian 60%. Conversion cost
dimasukkan seiring dengan proses produksi.

Departemen Sterilisasi
Pada akhir April, terdapat 18.500 botol minum yang masih membutuhkan penyelesaian sebanyak
30% untuk menjadi finished goods. Pada bulan May terdapat 5x persediaan awal departemen
sterilisasi yang berhasil diselesaikan dan siap untuk dijual. Diketahui untuk barang dalam proses
akhir yang tersisa berada dalam tingkat penyelesaian 85%.

Hanya untuk digunakan di lingkungan TSM! Page 21 of 31


Trisakti School of Management
Management Accounting I Laboratory/ P 22.23

Total Cost Transferred-in Direct Materials Conversion Cost


WIP beginning Rp70.200.500 ? Rp25.620.050 Rp30.258.100
Cost added in May ? ? Rp89.215.650 Rp62.500.250
Direct materials dimasukkan 20% pada tingkat penyelesaian 55% dan sisanya dimasukkan pada
tingkat penyelesaian 70%. Conversion cost dimasukkan seiring dengan proses produksi.

Diminta:
Hitunglah equivalent unit, cost per equvalent unit, dan assignment of cost untuk kedua departemen
tersebut pada bulan May menggunakan metode FIFO! Serta buatlah jurnal terkait yang dibutuhkan!
(Bulatkan ke satuan terdekat, kecuali cost per equivalent unit dibulatkan menjadi 4 angka di
belakang koma).

PROBLEM VII
PT Loopy adalah perusahaan produksi bantal leher yang terkenal di daerah Jakarta. PT. Loopy
memiliki dua departemen utama yang membantu proses produksinya yakni Departemen Perakitan
dan Departemen Penjahitan. Berikut data terkait produksi untuk kedua departemen tersebut:

Departemen Perakitan
Pada awal bulan tersedia 2.800unit bantal leher yang membutuhkan penyelesaian sebanyak 20% lagi.
Sedangkan pada bulan ini, PT. Loopy mulai memproduksi 60.000unit bantal leher. Pada akhir bulan
diketahui sebanyak 55.500unit bantal leher berhasil dikirimkan ke departemen berikutnya dan barang
dalam proses yang masih dikerjakan masih dalam tahap penyelesaian sebesar 65%.

Direct Material Conversion Cost Total Cost


WIP beginning Rp12.100.000 Rp18.900.000 Rp31.000.000
Cost added in October ? Rp37.900.000 Rp92.500.000
Direct material dimasukkan 25% pada tingkat penyelesaian 40%, kemudian ditambahkan 30% pada
tingkat penyelesaian 65%, dan sisanya dimasukkan pada tingkat penyelesaian 80%. Conversion cost
dimasukkan seiring dengan proses produksi.

Departemen Penjahitan
PT. Loopy memiliki 4.500 unit bantal leher yang masih belum selesai diproduksi pada periode lalu
dengan tingkat penyelesaian 40%. Sampai akhir Oktober, masih terdapat 8.000 unit bantal leher yang
belum dapat diselesaikan dan masih membutuhkan 10% penyelesaian lagi untuk dapat menjadi
finished goods.
Total Cost Transferred-in Direct Materials Conversion Cost
WIP beginning ? Rp20.950.000 Rp28.120.000 Rp35.245.000
Cost added in August ? ? Rp55.825.000 Rp40.950.000
Direct materials dimasukkan 50% pada tingkat penyelesaian 35%, kemudian dimasukkan 20% pada
tingkat penyelesaian 85%, dan sisanya dimasukkan di akhir proses produksi. Conversion cost
dimasukkan seiring dengan berjalannya proses produksi.
Diminta:
Hitung cost per equivalent unit, total cost to account for dan assignment of cost (5 step)
menggunakan metode Weighted Average! Serta buatlah jurnal terkait yang dibutuhkan!
(Pembulatan 4 angka belakang koma)

Hanya untuk digunakan di lingkungan TSM! Page 22 of 31


Trisakti School of Management
Management Accounting I Laboratory/ P 22.23

PROBLEM VIII
Toyyy Co adalah perusahaan yang memproduksi mainan mobil-mobilan tanpa baterai dan hanya
membutuhkan sinar matahari. Toyyy Co. memiliki dua departemen yaitu Departemen Perakitan dan
Departemen Finishing. Berikut adalah informasi terkait kedua departemen Toyyy Co.

Departemen Perakitan
Pada awal bulan Desember, tersedia 12.500 unit mainan yang sudah dalam tahap penyelesaian proses
produksi sebesar 70%. Toyyy Co mulai memproduksi 145.000 unit mainan pada bulan ini dan
sampai dengan akhir tahun, total unit yang berhasil diselesaikan dan ditransfer ke departemen
finishing ada sebanyak 8x persediaan awal. Sedangkan, pada sisa unit yang belum ditransfer masih
dalam tingkat penyelesaian 45%.

Direct Material Direct Labor MOH Total Cost


WIP, beginning Rp30.500.000 Rp25.200.000 Rp28.300.000 ?
Cost added in Desember ? Rp29.100.000 Rp32.800.000 Rp145.000.0000
Direct material dimasukkan 15% pada tingkat penyelesaian 40%, kemudian dimasukkan tambahan
sebanyak 25% pada tingkat penyelesaian 65%, kemudian dimasukkan tambahan lagi sebanyak 20%
saat tingkat penyelesaian 80% dan sisanya saat proses produksi selesai. Sedangkan conversion cost
dimasukkan 55% saat proses mencapai 70%.

Departemen Finishing
Pada akhir bulan November masih terdapat 20.000 unit mainan yang masih membutuhkan 25%
penyelesaian untuk dapat menjadi finished goods. Sampai akhir tahun, masih tersedia ½ dari nilai
persediaan awal yang masih belum selesai diproduksi karena masih dalam tahap penyelesaian
sebesar 85%.

Total Cost Transferred-in Direct Materials Conversion Cost


WIP beginning Rp90.200.000 Rp21.025.000 ? Rp35.680.000
Cost added in Desember Rp350.250.500 ? Rp98.215.050 ?
Direct material dimasukkan secara bertahap, yakni 20% dimasukkan pada tingkat penyelesaian 50%,
kemudian 45% ditambahkan pada tingkat penyelesaian 75%, dan sisanya dimasukkan pada tingkat
penyelesaian 90%. Conversion cost dimasukkan seiring dengan proses produksi.

Diminta:
Hitung cost per equivalent unit, total cost to account for, dan assignment of cost (5 step)
menggunakan metode FIFO! Serta buatlah jurnal terkait yang dibutuhkan! (Untuk cost per
equivalent unit, bulatkan ke 4 angka belakang koma!)

Fall in love with the process, and the results will come

Hanya untuk digunakan di lingkungan TSM! Page 23 of 31


Trisakti School of Management
Management Accounting I Laboratory/ P 22.23

SESSION 12&13
CHAPTER 18
Spoilage, Rework, and Scrap

PROBLEM I
Consider the following data for November 2023 from Mimosa Co, which makes silk pennants and
uses a process costing system. All direct materials are added at the beginning of the process, and
conversion costs are added evenly during the process. Spoilage is detected upon inspection at the
completion of the process. Spoiled units are disposed of at zero net disposal value. Mimosa Co uses
the weighted average method of process costing.
Physical Direct Conversion
Units Materials Costs
Work in process, beginning inventory (Nov 1) 2,000 $1,600 $1,200
Degree of completion of beginning WIP 100% 50%
Started in November 2023 10,500
Goods unit completed and transferred out 10,000
Work in Process, Nov 30 1,500
Degree of completion of ending WIP 100% 30%
Total cost added during November $15,000 $30,000
Normal spoilage 800
Abnormal spoilage 200

Required:
1. Compute equivalent units for direct materials and conversion costs.
2. Using weighted average method, compute cost per equivalent unit for direct materials and
conversion costs, summarize total costs to account for, and assign total costs to units completed
and transferred out and to units in ending work in process.

PROBLEM II
Consider the following data for November 2023 from Magnolia Co, which makes silk pennants and
uses a process costing system. All direct materials are added at the beginning of the process, and
conversion costs are added evenly during the process. Spoilage is detected upon inspection at the
completion of the process. Spoiled units are disposed of at zero net disposal value. Magnolia Co uses
the weighted average method of process costing.
Physical Direct Conversion
Units Materials Costs
Work in process, beginning inventory (Nov 1) 2,000 $1,600 $1,200
Degree of completion of beginning WIP 100% 50%
Started in November 2023 10,500
Goods unit completed and transferred out 10,000
Work in Process, Nov 30 1,500
Degree of completion of ending WIP 100% 30%
Total cost added during November $15,000 $30,000
Normal spoilage 800
Abnormal spoilage 200

Required:
1. Compute equivalent units for direct materials and conversion costs.

Hanya untuk digunakan di lingkungan TSM! Page 24 of 31


Trisakti School of Management
Management Accounting I Laboratory/ P 22.23

2. Using weighted average method, compute cost per equivalent unit for direct materials and
conversion costs, summarize total costs to account for, and assign total costs to units completed
and transferred out and to units in ending work in process.

PROBLEM III
Pansy Electronics manufactures cell phone models in its Walnut Creek plant. Suppose the company
provides you with the following information regarding operations for September 2023:
Total cell phones manufactured 8,000
Phones rejected as spoiled units 300
Total manufacturing cost $320,000
Assume the spoiled units have no disposal value.

Required:
1. What is the unit cost of making the 8,000 cell phones?
2. What is the total cost of the 300 spoiled units?
3. If the spoilage is considered normal, what is the increase in the unit cost of good phones
manufactured as a result of the spoilage?
4. If the spoilage is considered abnormal, prepare the journal entries for the spoilage incurred.

PROBLEM IV
Peony Machine Shop is a manufacturer of motorized carts for vacation resorts. Hans, the plant
manager of Peony, obtains the following information for Job #11 in August 2023. A total of 50 units
were started, and 5 spoiled units were detected and rejected at final inspection, yielding 45 good
units. The spoiled units were considered to be normal spoilage. Costs assigned prior to the inspection
point are $3,000 per unit. The current disposal price of the spoiled units is $450 per unit. When the
spoilage is detected, the spoiled goods are inventoried at $250 per unit.

Required:
1. What is the normal spoilage rate?
2. Prepare the journal entries to record the normal spoilage, assuming the following:
a. The spoilage is related to a specific job.
b. The spoilage is common to all jobs.
c. The spoilage is considered to be abnormal spoilage.

PROBLEM V
Sportify Inc merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi berbagai jenis sepatu olahraga
sejak tahun 1798. Perusahaan memproduksi sepatu olahraga secara massal yang terbagi menjadi dua
departemen, yakni departemen pola dan departemen perakitan. Berikut disajikan data terkait
produksi Sportify Inc selama tahun 2022:
Departemen Pola
Diketahui pada akhir 2021 terdapat barang dalam proses sebanyak 5.800 unit dengan tingkat
penyelesaian baru saja 40%. Pada tahun 2022 Sportify Inc mulai memproduksi 52.000 unit produk
yang mana menyisahkan 7.250 unit produk dalam proses yang baru pada tahap penyelesaian 70%.
Untuk menjamin mutu dan kualitas produknya, Sportify Inc selalu melakukan inspeksi yang mana
pada periode dilakukan pada tingkat penyelesaian produk 85% dan ditemukan bahwa terdapat 3.200
unit produk yang catat dengan perbandingan antara faktor yang tidak dapat dihindari dan faktor
kelalaian pegawai adalah 2:3. Kemudian diketahui pula total biaya yang harus dikeluarkan
departemen pola pada periode ini adalah sebagai berikut:

Hanya untuk digunakan di lingkungan TSM! Page 25 of 31


Trisakti School of Management
Management Accounting I Laboratory/ P 22.23

Total Cost Direct Material Conversion Cost


Beginning Work in Process ? Rp112.850.000 Rp90.125.000
Cost added during current period Rp685.700.000 Rp482.990.000 ?
Direct materials dimasukkan secara berkala dimana saat tingkat penyelesaian mencapai 40% maka
direct materials ditambahkan sebesar 25%, kemudian ditambahkan lagi 35% saat proses produksi
mencapai 70% dan sisanya saat proses produksi telah mencapai 95%. Conversion cost dimasukkan
secara bertahap sesuai dengan proses produksi.
Departemen Perakitan
Pada awal tahun 2022 terdapat persediaan dalam proses sebanyak 3.650 unit yang masih
membutuhkan tahap penyelesaian sebanyak 25% lagi. Diketahui terdapat sebanyak 95.000 unit yang
berhasil diproduksi dan dikirim ke gudang barang jadi, sedangkan barang dalam proses yang masih
tersedia di periode ini adalah 6.550 unit dan masih membutuhkan 40% lagi untuk dapat dikirim ke
gudang barang jadi. Pada departemen ini inspeksi dilakukan pada tingkat penyelesaian produk 60%,
yang mana nilai pada cacat barang yang tidak bisa dihindari adalah 2x nilai cacat dari human error.
Pada persediaan awal terdapat biaya transferred in sebesar Rp320.950.000, direct materials sebesar
Rp250.725.000, direct labor sebesar Rp184.275.000 dan MOH sebesar Rp140.235.000. Sedangkan
pada produk yang baru mulai diproduksi adalah Rp625.050.000 dengan perbandingan antara direct
materials dan conversion cost adalah 5:3.
Proses memasukkan direct materials secara bertahap, pertama dimasukkan 45% saat tingkat
penyelesaian mencapai 55%, ditambahkan 20% saat tingkat penyelesaian 80%, sisanya saat proses
produksi sepenuhnya selesai. Sedangkan conversion cost dimasukkan sebesar 70% saat tingkat
penyelesaian sudah mencapai setengah proses produksi.
Diminta:
Hitunglah cost per equivalent unit, total cost to account for, dan assignment cost (5 step)
menggunakan metode FIFO! (Pembulatan ke atas kecuali cost per equivalent unit 2 angka
dibelakang koma)

PROBLEM VI
Umbrella Co adalah perusahaan ternama yang memproduksi paying premium sejak tahun 1998.
Dalam memproduksi paying premium dilibatkan dua departemen yaitu departemen pemrosesan dan
departemen pengemasan. Berikut disajikan informasi mengenai kedua departemen tersebut.

Departemen Pemrosesan
Pada akhir bulan Januari 2022 masih terdapat 30.000 payung yang masih dalam proses pengerjaan
dengan membutuhkan 35% penyelesaian lagi untuk dapat dikirim ke departemen pengemasan.
Selama bulan Februari kuantitas payung yang mulai diproduksi ada sebanyak 95.000 payung. Saat
tingkat penyelesaian mencapai 55%, dilakukan inspeksi oleh Umbrella Co dan ditemukan 8.500
payung yang cacat, dimana 40% dikarenakan oleh pegawai baru yang masih dalam tahap training
dan sisanya karena adanya masalah listrik dari pihak PLN sehingga mesin mengalami bug. Diketahui
bahwa payung yang masih belum selesai di produksi pada bulan Februari baru diproses sebanyak
80% dengan nilai 25% lebih tinggi dari nilai awal barang dalam proses.

Total Production Cost Direct Material Conversion Cost


Beginning WIP Rp650.075.000 ? Rp301.250.000
Cost Added During February ? Rp628.925.000 Rp395.875.000

Hanya untuk digunakan di lingkungan TSM! Page 26 of 31


Trisakti School of Management
Management Accounting I Laboratory/ P 22.23

Direct materials ditambahkan sebanyak 15% saat proses produksi mencapai 25%, selanjutnya
ditambahkan 2x lipat saat proses produksi mencapai 60%, dan ditambahkan 20% saat proses
mencapai 80%, sisanya saat proses produksi selesai. Conversion cost dimasukkan 50% saat proses
mencapai 35%.

Departemen Pengemasan
Pada awal Februari tersedia 12.000 payung yang sudah dalam proses penyelesaian sebanyak 80%.
Pada inspeksi yang dilakukan saat proses mencapai 70%, ditemukan ¼ dari unit persediaan awal
mengalami cacat akibat overheat mesin, sedangkan 2.200 unit payung ditemukkan cacat karena
kelalaian pegawai. Saat akhir Februari terdapat barang yang masih belum bisa di transfer ke gudang
barang jadi sebanyak 15% dari unit yang di transfer dari departemen pemrosesan, hal ini dikarenakan
masih membutuhkan 35% proses lagi.
Transferred-In Direct Material Conversion Cost
Beginning WIP Rp260.425.000 Rp195.750.000 Rp215.725.000
Cost Added During February ? Rp450.245.800 Rp395.260.000
Direct materials ditambahkan sebanyak 45% saat proses penyelesaian mencapai 30%, ditambahkan
25% saat proses penyelesaian mencapai 75%, sisanya saat proses penyelesaian mencapai 95%.
Conversion cost ditambahkan 100% saat proses produksi sudah mencapai 55%.

Diminta:
Hitunglah cost per equivalent unit, total cost to account for, dan assignment of cost (5 step)
menggunakan metode FIFO! (Bulatkan ke satuan terdekat kecuali cost per equivalent unit
dibulatkan ke 4 angka di belakang koma)

PROBLEM VII
Tumblr & Co Ltd merupakan suatu perusahaan ternama yang memproduksi tumblr dengan berbagai
model. Dalam setahun ia selalu memproduksi 3 jenis tumblr yang diberi nama produk Autumn,
Spring, dan Blossom. Disajikan informasi mengenai ketiga produk tumblr tersebut:
Jenis Jumlah Produksi Direct Material Direct Labor Manufacturing
Tumblr Overhead
Autumn 2.500 unit Rp85.000 Rp60.000 Rp55.000
Spring 1.900 unit Rp95.000 Rp55.000 Rp30.000
Blossom 2.100 unit Rp80.000 Rp70.000 Rp45.000
Tumblr & Co Ltd selalu dikenal dengan perusahaan yang selalu menjamin mutu kualitas produk
yang sangat baik, sehingga setiap produk sudah di tahap penyelesaian 80% selalu dilakukan inspeksi
untuk ditemukan kecacatan suatu produk. Atas inspeksi yang dilakukan, ditemukan barang cacat atas
atas tumblr Autumn sebanyak ¼ dari unit produksi Blossom, lalu barang cacat atas tumblr Blossom
adalah 1,5x dari normal spoilage produk tumblr Spring, sedangkan tumblr Spring memiliki unit
produk cacat sebanyak 5% dari jumlah produksi tahun berjalan. Setelah ditelusuri lebih dalam, atas
produk Autumn dan Spring ditemukan penyebab dari produk cacat tersebut adalah 20% karena
kesalahan karyawan dan sisanya tidak dapat dihindari, sedangkan pada produk Blossom ditemukan
cacat karena human error adalah 2 kali lebih besar daripada overheat mesin. Seluruh produk cacat
tersebut memiliki inventoriable cost senilai Rp105.000 jika dibiarkan saja. Apabila perusahaan
memutuskan untuk mengerjakan kembali produk yang cacat maka perusahaan harus mengeluarkan
biaya bahan baku langsung sebesar Rp110.000/unit, biaya tenaga kerja langsung sebesar
Rp85.000/unit, dan biaya overhead pabrik sebesar Rp50.000/unit.

Diminta:

Hanya untuk digunakan di lingkungan TSM! Page 27 of 31


Trisakti School of Management
Management Accounting I Laboratory/ P 22.23

Buatlah 6 jurnal apabila perusahaan memutuskan untuk mengerjakan kembali dan tidak mengerjakan
kembali atas Normal Spoilage (Attributable to specific job dan common to all job) dan Abnormal
Spoilage!

PROBLEM VIII
Quby Cute Co merupakan perusahaan produksi lampu dengan karakter pentol yang memiliki
beragam jenis produk diantaranya Quby Bangs, Quby Bald dan Quby Pigtails. Berikut adalah rincian
atas produksi lampu karakter pentol pada bulan Juni 2023:
Jenis Produk Jumlah Biaya Produksi (in Rp)
Produksi (unit) Direct Manufacturing Prime Cost
Materials Overhead
Quby Bangs 5.275 20.150 10.050 44.800
Quby Bald 8.125 21.200 9.650 42.450
Quby Pigtails 6.480 25.450 12.100 46.650

Quby Cute Co selalu memastikan bahwa produk yang dihasilkan telah memenuhi standar kualitas
yang ditetapkan perusahaan sehingga setelah proses produksi selesai dilakukan Quby Cute Co selalu
melakukan inspeksi. Setelah inspeksi selesai dilakukan, diketahui bahwa 1/7 dari total produksi
bulan Juni tidak memenuhi standar kualitas yang berlaku alias cacat produksi. Jumlah produk cacat
untuk Quby Bangs ialah sebesar ¼ dari spoilage ketiga produk, sedangkan sisanya ialah Quby Bald
dan Quby Pigtails dimana Quby Bald memiliki jumlah produk cacat 330 lebih tinggi dari Quby
Pigtails. Daftar barang cacat atas setiap produk ialah sebagai berikut:
Jenis Produk Normal Spoilage Abnormal Spoilage
Quby Bangs ? 3/5 total spoilage pentol bangs
Quby Bald 1,5x normal spoilage pentol bangs ?
Quby Pigtails 4/6 abnormal spoilage pentol bald ?
Seluruh produk cacat tersebut memiliki inventoriable cost sebesar Rp32.325/unit. Jika Quby Cute Co
memutuskan untuk mengerjakan kembali produk yang cacat maka perusahaan perlu mengeluarkan
biaya tambahan sebesar Rp28.550/unit untuk bahan baku langsung, Rp17.350/unit untuk upah tenaga
kerja langsung dan Rp12.100/unit untuk biaya overhead pabrik.

Diminta:
Buatlah jurnal yang dibutuhkan apabila Quby Cute Co memutuskan untuk mengerjakan kembali
produk yang tidak sesuai spesifikasi ataupun membiarkannya menjadi spoilage dengan kondisi:
a. Normal spoilage attributable to specific job
b. Normal spoilage common to all jobs
c. Abnormal spoilage

Even a small reduction in errors and rework can have a significant impact. –Abigail Johnson-

Hanya untuk digunakan di lingkungan TSM! Page 28 of 31


Trisakti School of Management
Management Accounting I Laboratory/ P 22.23

SESSION 14
CHAPTER 20
Inventory Management, Just In Time, and Simplified Costing Methods

PROBLEM I
Violet Co. sells fabrics to a wide range of industrial and consumer users. One of the products it
carries is denim cloth, used in the manufacture of jeans and carrying bags. The purchasing officer of
Violet Co has collected the following information.
Annual demand for denim cloth 30,200 yards
Ordering cost per purchase order $150
Carrying cost per year 15% of purchase costs
Cost of denim cloth $10 per yard
The purchasing lead time is 2 weeks. Violet Co. is open 300 days a year (50 weeks for 6 days a
week).

Required:
1. Calculate the EOQ for denim cloth
2. Calculate the number of orders that will be placed each year
3. Calculate the reorder point for denim cloth

PROBLEM II
Lily Corp manufactures hand-puppet dolls that are exported to Indonesia, India, and Japan. Lily Corp
uses JIT production system and a blackflush costing system. There are no beginning and ending
inventories of materials or work in process. The following data are for June 2023:
Units produced 25,000
Units sold 20,000
Direct materials purchased $2,500,000
Direct materials used $2,300,000
Conversion cost incurred $1,740,000
Conversion cost allocated $1,800,000

Required:
Prepare summary journal entries for June 2023 using:
a. Three trigger points
b. Two trigger points (purchase and sale of finished goods)
c. Two trigger points (completion and sale of finished goods)
Any under-or-overallocated conversion costs are written off monthly to Cost of Goods Sold. Assume
no direct materials variances.

PROBLEM III
Tempoe Doeloe Inc merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi gelato. Dalam produksi
gelato dibutuhkan bahan dasar utama yaitu susu sapi yang dibeli dari depot susu murni nasional.
Pada saat ini, perusahaan masih menggunakan SOP lama dengan kuantitas pemesanan sebanyak
1.250 liter per tahunnya. Tempoe Doeloe Inc menyadari bahwa kebijakan lama tersebut tidak efektif
dalam memastikan ketersediaan stok dalam produksi gelato sehingga ingin beralih menerapkan EOQ.
Untuk menentukan kebijakan SOP baru di tahun 2023, berikut informasi perusahaan:
 Dalam melakukan pemesanan bahan baku diperlukan biaya sebesar Rp250.000.

Hanya untuk digunakan di lingkungan TSM! Page 29 of 31


Trisakti School of Management
Management Accounting I Laboratory/ P 22.23

 Produksi gelato dilakukan setiap batch, dimana 1 batch dapat menghasilkan 1.000 cup gelato
berukuran 100gr, setiap cup membutuhkan 150ml susu cair dengan harga Rp75.000/liter.
 Perusahaan membutuhkan waktu selama 5 hari untuk mendapatkan pesanan susu murni dari
depot sejak hari pemesanan. Sehingga untuk berjaga-jaga, ditetapkan safety stock sebesar ¼
dari demand bahan baku per tahun dengan biaya penyimpanan setiap liter untuk setahun di
gudang adalah 10% dari biaya order.
 Dalam setahun, perusahaan melakukan proses produksi sebanyak 40 batch dan bekerja
selama 280 hari.

Diminta:
1. Hitung besarnya EOQ dan Reorder Point!
2. Hitung Ordering Cost & Carrying Cost sebelum dan sesudah menggunakan EOQ!
3. Hitung besarnya penghematan sesudah menggunakan EOQ!

PROBLEM IV
Ketchup Bonga sebagai perusahaan yang memproduksi kecap manis dengan merk Bong-A berencana
melakukan ekspansi usahanya di tahun 2024 mendatang dan pemilik usaha telah menetapkan
kebijakan untuk menggunakan perhitungan persediaan secara Economic Order Quantity sebagai
upaya atas efisiensi biaya persediaan di tahun 2024 mendatang tersebut. Bahan baku utama yang
digunakan untuk memproduksi kecap manis adalah kedelai hitam. Dalam setahun, perusahaan
melakukan produksi sebanyak 100.000 botol, dimana setiap botol dibutuhkan 350gr kedelai hitam
yang dibeli dari vendor dengan harga Rp12.000/kg. Setiap melakukan pemesanan kedelai hitam ke
vendor, perusahaan perlu mengeluarkan biaya pemesanan sebesar Rp145.000.
Namun dikarenakan Ketchup Bonga telah menjadi customer loyal sejak lama, vendor selalu
memprioritaskan pengiriman ke gudang Ketchup Bonga sehingga waktu sampai kedelai hitam di
gudang penyimpanan adalah 3 hari sejak tanggal pemesanan. Dalam menjaga keadaan kedelai hitam
supaya tetap baik digunakan maka dilakukan prosedur penyimpanan yang baik pula yang
membutuhkan biaya untuk per kg setiap tahunnya adalah sebesar 20% dari biaya pemesanan. Selain
itu, adapun kebijakan ditetapkan perusahaan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan barang
dengan menerapkan minimum 700kg kedelai hitam selalu tersedia di gudang. Apabila perusahaan
menggunakan kebijakan sebelumnya, perusahaan selalu melakukan pembelian kedelai hitam
sebanyak 1.000kg setiap kali melakukan pemesanan ke vendor. Dalam setahun, waktu efektif pabrik
bekerja adalah 300 hari.

Diminta:
1. Hitunglah besarnya EOQ dan Reorder point!
2. Hitung Total ordering cost, total carrying cost, dan total cost baik sebelum ataupun setelah
penerapan EOQ!
3. Hitunglah besarnya penghematan jika Ketchup Bonga mengaplikasikan EOQ!

Make inventory a common enemy for your company

Hanya untuk digunakan di lingkungan TSM! Page 30 of 31


Trisakti School of Management
Management Accounting I Laboratory/ P 22.23

Hanya untuk digunakan di lingkungan TSM! Page 31 of 31

You might also like