Forum 12 Audit
Forum 12 Audit
Forum 12 Audit
Jelaskan apa yang dimaksud dengan laporan bank atas pisah batas dan jelaskan
tujuannya?
Jawab :
Laporan pisah batas Bank (cutoff bank statement) adalah laporan bank periode parsial
dancek yang dibatalkan yang terkait, salinan slip deposit, dan dokumen lain yang
tercantum dalam laporan dikirimkan langsung oleh bank ke kantor akuntan publik.
Tujuan dari laporan bank atas pisah batas adalah untuk memberikan verifikasi bagian
yang direkonsiliasi pada rekonsiliasi bank klien di akhir tahun dengan bukti yang tidak
dapat diakses ke klien. Banyak auditor melakukan verifikasi periode laporan bank jika
laporan pisah batas tidak diterima langsung dari pihak bank. Tujuan adalah untuk
menguji apakah karyawan klien tidak memasukkan, menambahkan, atau menggantikan
dokumen sesuai
dengan laporan. Pengujian ini jelas dilakukan untuk salah saji yang disengaja.
2. Apa yang dimaksud dengan akun bank impress atas operasi kantor cabang?
Jelaskan tujuan penggunaan jenis akun bank ini?
Jawab :
Akun impress untuk operasi cabang adalah rekening yang digunakan untuk membuat
sejumlah kas tertentu tersedia bagi tujuan terbatas yang berbeda ditiap lokasi. Rekening /
akun bank imprest berfungsi sebagai rekening kliring untuk sejumlah besar cek atau
untuk jenis cek tertentu.
Tujuan dari penggunaan akun bank semacam ini sebagai salah satu bentuk pengendalian
kas dalam akuntansi perusahaan.Hal ini dikarenakan pembentukan rekening penagihan
pada lokasi yang strategis dan dapat mempercepat arus kas kedalam perusahaan dengan
memperpendek waktu antara pengiriman pembayaran dari pelanggan dan penggunaan
kas oleh perusahaan.
3. Jelaskan tujuan dari pembuktian kas empat kolom. Sebutkan dua jenis salah saji yang
dapat ditemukan?
Jawab :
Tujuan penggunaan pengujian kas(proff of cash)
1) merekonsiliasi saldo pada laporan bank dengan saldo di buku besar pada awal periode
pengujian kas
2) merekonsiliasi penerimaan kas yang disetorkan ke bank dengan penerimaan yang
dicatat dalam jurnal penerimaan kas pada periode yang direkonsiliasi
3) merekonsiliasi check-check yang di bayar bank dan pembayaran secara elektronik
dengan pengeluaran yang di catat dalam jurnal pengeluaran kas pada periode yang
direkonsiliasi
4) merekonsiliasi saldo pada laporan bank dengan saldo di buku besar pada akhir
periode yang diuji.
pengujian kas tidak efektif untuk menemukan check yang dibuat dalam jumlah
yang tidak tepat, check yang mengandung kecurangan atau kesalahan penyajian
lain yang tercantum dalam pengeluaran kas yang tidak benar,
pengujian kas tidak berguna dalam menemukan penerimaan kas atau pencatatan
dan penyetoran jumlah kas yang tidak tepat.
4. Jelaskan perbedaan antara lapping dan kiting? Jelaskan prosedur audit yang dapat
digunakan untuk menemukan kecurangan ini?
Jawab :
Lapping:
Penundaan pencatatan penerimaaan kas dari debitur tertentu dan memasukkan uangyang
diterimanya untuk dirinya sendiri. Penerimaan kas berikutnya digunakan untuk menutupi
kecurangannya dengan mengkredit akun piutang debitur pertama. Hal ini dapat terjadi
jika penyimpan kas merangkap fungsi sebagai pencatat transaksi penerimaan kas dan
pengeluaran kas.
Prosedur audit: Membandingkan nama, jumlah dan tanggal yang ditunjukkan dalam
nota pemabayaran dengan jurnal penerimaan kas dan salinan slip setoran.
Kitting:
Mentransfer uang dari satu bank ke bank laindan mencatat transaksi secara tidaktepat.
Prosedur audit: Dengan mencatat semua transfer bank yang dilakukan beberapa
harisebelum dan sesudah tanggal neraca dan menelusuri masing2 ke catatan
akuntansiuntuk dicatat dengan semestinya
5. Jelaskan perbedaan antara verifikasi atas pengeluaran kas kecil dan verifikasi saldo dana
kas kecil tersebut. Jelaskan bagaimana masing-masing dilakukan. Manakah yang lebih
penting?
Jawab :
1. Jelaskan hubugan antara tingkat risiko pengendalian yang dinilai pada awal,
pengujian transaksi untuk penerimaan kas, dan pengujian trinci atas saldo?
Jawab :
Hubungan antara penilaian awal resiko pengendalian, pengujian pengendalian
pengujiansubstantive transaksi untuk penerimaan kas, dan pengujian rinci saldo kas
terlihat dari prosedurpengukuran risiko dilakukan untuk menilai risiko salah saji
material dalam laporan keuangan.Auditor melakukan pengujian pengendalian,
pengujian substantif transaksi, prosedur analitis, sertapengujian atas perincian saldo
dalam melakuan penilaian terhadap salah saji material sebagaimanadiharuskan
dalam PSA 26 (SA 350). Gabungan dari keempat jenis prosedur audit lanjutan ini
akanmemberikan dasar bagi opini auditor. Bagian terbesar dari prosedur pengukuran
risiko dilakukanuntuk mendapatkan suatu pemaham atas pengendalian internal, serta
digunakan untuk mengukurrisiko pengendalian untuk setiap tujuan audit terkait
transaksi. Auditor memverifikasi pencatatandan pengikhtisaran transaksi penjualan
dan penerimaan kas dengan melakukan pengujiansubstantif transaksi.Dimana
auditor dapat melakukan pengujian pengendalian secaar terpisah darisemua
pengujian lainnya, namun sering kali lebih efisien untuk melakukan bersamaan
denganpengujian substantif transaksi. Metodologi untuk mengevaluasi risiko
pengendalian akan diterapkanbaik pada penjualan maupun penerimaan kas dalam
audit piutang dagang. Pengendalian yangelektif akan mengurangi risiko
pengendalian dan, demikian pula jumlah bukti yang diperlukanuntuk pengujian
substantif transaksi dan pengujian terperinci saldo akan berkurang.
Sebaliknya,pengendalian yang tidak memadai akan menaikkan jumlah bukti
substantif yang diperlukan.
2. Jelaskan hubungan antara tingkat risiko pengendalian yang dinilai pada awal,
pengujian transaksi untuk pengeluaran kas, dan pengujian terinci atas saldo kas?
Jawab :
Mempertimbangkankomponen pengendalian internal.1.Lingkungan pengendalian
pemahaman tentang bagaimana manajemenbertanggungjawab atas penggunaan
sumber daya2.Penilaian risiko manajemen terhadap kemampuanperusahaan dalam
memenuhikebutuhan kas untuk transaksi pembelian3.Penilaian awal atas
resikopengendalian auditor dapat melaksanakan beberapapengujian pengendalian
secara berbarengan jelaskanhubungan antara penilaian awal resiko pengendalian,
pengujian pengendalianpengujian substantive transaksiuntuk penerimaan kas, dan
pengujian rinci saldo kas.Jawab:Hubungannya terlihat dari prosedur
pengukuranrisiko dilakukan untuk menilai risiko salahsaji material dalam laporan
keuangan. Auditor melakukan pengujianpengendalian,pengujian substantif transaksi,
prosedur analitis, serta pengujian atas perincian saldodalammelakuan penilaian
terhadap salah saji material sebagaimana diharuskan dalam PSA 26
(SA350).Gabungan dari keempat jenis prosedur audit lanjutan ini akan memberikan
dasar bagi opini auditor. Bagianterbesar dari prosedur pengukuran risiko dilakukan
untuk mendapatkansuatu pemaham atas pengendalianinternal, serta digunakan untuk
mengukur risikopengendalian untuk setiap tujuan audit terkait transaksi.Auditor
memverifikasi pencatatandan pengikhtisaran transaksi penjualan dan penerimaan
kas denganmelakukan pengujiansubstantif transaksi.Dimana auditor dapat
melakukan pengujian pengendalian secaarterpisahdari semua pengujian lainnya,
namun sering kali lebih efisien untuk melakukan bersamaandenganpengujian
substantif transaksi.Metodologi untuk mengevaluasi risiko pengendalianakan
diterapkan baik padapenjualan maupun penerimaan kas dalam audit piutang
dagang.Pengendalian yang elektif akan mengurangirisiko pengendalian dan,
demikian pula jumlahbukti yang diperlukan untuk pengujian substantif transaksi
danpengujian terperinci saldoakan berkurang. Sebaliknya, pengendalian yang tidak
memadai akan menaikkan jumlahbukti substantif yang diperlukan.
3. Mengapa rekonsiliasi bulanan atas rekening bank oleh pihak yang independen
merupakan pengendalian intern yang penting atas saldo-saldo kas?