5296-Article Text-27681-1-10-20220627

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 5

Jurnal Analogi Hukum, 4 (2) (2022), 193–197

Jurnal Analogi Hukum


Journal Homepage: https://ejournal.warmadewa.ac.id/index.php/analogihukum

Perlindungan Hukum Bagi Anak yang Melakukan Tindak


Pidana Penyalahgunaan Narkotika
Putu Krisna Widya Sujana*, Anak Agung Sagung Laksmi Dewi dan Ni Made Sukaryati Karma

Universitas Warmadewa, Denpasar-Bali, Indonesia

*[email protected]
How To Cite:
Sujana, P. K. W., Dewi, A. A. S. L., & Karma, N. M. S. (2022). Perlindungan Hukum Bagi Anak yang Melakukan Tindak Pidana Penyalahgunaan
Narkotika. Jurnal Analogi Hukum. 4 (2). 193-197. Doi: https://doi.org/10.22225/ah.4.2.2022.193-197

Abstract—BNN issued news that there was an increase in narcotics abuse among the younger generation,
which is very dangerous for the nation's successors where there is no legal protection for perpetrators and
victims of narcotics abuse who are still minors. This thesis discusses the legal protection given to minors who
are entangled in narcotics crimes. Based on the description above, the formulation of the problem is as follows
1) What is the legal protection for children who are entangled in criminal cases of narcotics abuse? 2) What
are the criminal sanctions for children who abuse narcotics? This research uses a research type. Based on the
research, it was found that legal protection aimed at protecting children was given by the government to
children affected by narcotics cases both as owners and users of narcotics, but the government provided
protection for minors through Child Protection. it does not include what is often found from this protection,
when a child is in a narcotics crime case, the law cannot fully protect it because there is a norm vacuum in the
Narcotics Law which is not clearly stated how the protection is aimed at children affected by narcotics crimes.

Keywords: protection; narcotics; child

Abstrak—BNN mengeluarkan berita bahwasannya adanya peningkatan penyalahgunaan narkotika di


kalangan generasi muda yang mana itu sangatlah memprihatinkan serta sangat membahayakan bagi penerus
bangsa yang mana belum jelas adanya protektif hukum terhadap pelaku maupun korban penyalahgunaan
narkotika yang masih anak dibawah umur. Dalam penelitian ini pembahasan mengenai perlindungan hukum
yang diberikan kepada anak dibawah umur yang terjerat tindak pidana narkotika. Berdasarkan uraian diatas
adapun rumusan masalah sebagai berikut 1) Bagaimanakah perlindungan hukum terhadap anak yang terjerat
kasus tindak pidana penyalahgunaan narkotika ? 2) Bagaimanakah sanksi pidana bagi anak yang
menyalahgunakan narkotika ? Penelitian ini menggunakan tipe penelitian. Berdasarkan dari penelitian didapati
bahwasannya perlindungan hukum yang bertujuan untuk melindungi anak yang diberikan oleh pemerintah
kepada anak yang terkena kasus narkotika baik sebagai pemilik dan pengguna narkotika, namun pemerintah
memberikan perlindungan terhadap anak dibawah umur melalui UU Perlindungan Anak dan juga UU Sistem
Peradilan Anak. Namun tidak mencantumkan yang sering didapati dari perlindungan ini adalah ketika seorang
anak terjerat kasus tindak pidana narkotika UU tersebut tidak dapat melindungi secara penuh karena ada
kekosongan norma dalam UU Narkotika yang tidak tertera secara jelas bagaimana perlindungan yang
ditujukan kepada anak yang terkena tindak kejahatan narkotika.

Kata Kunci: perlindungan; narkotika; anak

1. Pendahuluan ada yang melanggar disebut sebagai Negara


Hukum.
Negara Republik Indonesia adalah negara
yang memiliki landasan hukum yang mana Hukum secara singkatnya dapat dipahami
berdasarkan Undang – Undang Dasar Negara sebagai sekumpulan norma atau aturan yang
Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 1 Ayat 3 mengatur tatanan masyarakat. Hukum tumbuh
Indonesia adalah negara hukum. Negara yang dan berkembang di tengah masyarakat (Living
memiliki peraturan – peraturan yang bersifat Law). Peraturan hukum yang ada dan berlaku
memaksa serta mempunyai sanksi tegas apabila tidaklah boleh bertentangan dengan setiap

Jurnal Analogi Hukum, Volume 4, Nomor 2, 2022. CC-BY-SA 4.0 License


193
Perlindungan Hukum Bagi Anak yang Melakukan Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkotika

hubungan yang ada di masyarakat, karena kasus hukum di Indonesia (Baskoro, 2019).
hukum lahir dari masyarakat. Hukum bertujuan
memberikan adanya jaminan ketegasan hukum Baru – baru ini Badan Narkotika Nasional
di dalam lingkungan masyarakat serta hukum mengeluarkan sebuah berita bahwasannya
juga harus berasaskan pada asas – asas keadilan adanya peningkatan penyalahgunaan narkotika
yang ada hidup di masyarakat. di kalangan generasi muda yang mana itu
sangatlah memprihatinkan serta sangat
Salah satu hukum yang berkembang di membahayakan bagi penerus bangsa yang mana
masyarakat adalah hukum pidana. Hukum yang sebelumnya sekitar 20 % pengguna narkotika
bersifat public yang mana bertujuan untuk adalah generasi muda meningkat hingga sampai
kepentingan masyarakat luas atau umum di angka 24 – 28 % yang mana belum jelas
dimana mengatur tentang tindak kejahatan dan adanya proteksi hukum yang ditujukan kepada
pelanggaran dinamakan hukum pidana. Hukum anak yang terjerat penyalahgunaan narkotika.
pidana mengatur pola kegiatan – kegiatan yang Berangkat dari uraian latar belakang diatas,
diancam dengan sanksi pidana yang merupakan maka penulis terdorong untuk mengangkat
suatu nestapa atau siksaan. Penghukuman, judul penelitian “Perlindungan Hukum Bagi
pemberian pidana, dan hukuman pidana Anak Yang Melakukan Tindak Pidana
mengartikan nama lain dari sanksi pidana itu Penyalahgunaan Narkotikaz”. Merujuk pada
sendiri. Rehabilitasi perilaku dari pelaku tindak deskripsi di atas, penulis hendak merumuskan
kejahatan dijamin oleh sanksi pidana, akan beberapa permasalahan yang relevan dengan
tetapi tidaklah jarang sanksi pidana disusun substansi penelitian hukum berdasarkan judul
bertujuan untuk memberikan ancaman dari penelitian. Rumusan masalah yang diangkat
kebebasan dari manusia itu sendiri. dari penelitian ini, diantaranya: Bagaimanakah
perlindungan hukum terhadap anak yang
Diketahui pada zaman globalisasi ini terjerat kasus tindak pidana penyalahgunaan
masih banyak ditemukan modus – modus narkotika? dan Bagaimanakah sanksi pidana
operandi yang dalam pelaksanaan tindak bagi anak yang menyalahgunakan narkotika?
kejahatan utamanya dalam pengedaran
narkotika tidak menutup kemungkinan anak 2. Metode
dibawah umur menjadi target dari tindak
kejahatan ini. Tindak pidana narkotika itu Penelitian ini menggunakan tipe penelitian
sendiri disusun di dalam UU Narkotika. hukum normatif. Tipe penelitian hukum ini
merupakan penelitian yang mengutamakan
Beberapa waktu lalu ditemukan salah satu menelaah bahan – bahan hukum yang
pidana khusus yang melibatkan anak dibawah berdasarkan buku serta UU yang berlaku.
umur sebagai kurir dan juga pengguna yaitu Penelitian ini merupakan sebuah problem
tindak pidana narkotika yang mana berdasarkan solving untuk memecahkan permasalahan yang
UU Narkotika. Jenis Narkotika diGolongkan ada di masyarakat serta dapat menggugah
menjadi tiga golongan yaitu golongan I, II dan semangat untuk menghasilkan argumentasi baru
III sebagaimana diatur dalam UU Narkotika, tentang hukum.
namun yang menjadi sorotan adalah
didapatkannya beberapa susunan pasal yang 3. Hasil dan Pembahasan
kebetulan mencoba mendekatkan posisi korban
kepada pelaku tindak kejahatan narkotika
tertentu seperti pengguna narkotika. Perlindungan Hukum Terhadap Anak Yang
Terjerat Kasus Tindak Pidana
Seperti diketahui pula dalam penindakan Penyalahgunaan Narkotika
kasus hukum terhadap anak memiliki
Kebebasan serta hak asasi terhadap anak
penindakan atau proses peradilannya berbeda
merupakan salah satu bentuk cara perlindungan
daripada penindakan kasus hukum untuk orang
hukum terhadap anak yang dapat dilakukan
dewasa yang mana didalam penindakannya
(fundamental rights and freedoms of children)
dilakukan pula proses diversi sesuai dengan
(Arief, 1998). Proteksi hukum kepada hak-hak
Pasal 1 Ayat (7) UU Sistem Peradilan Anak
anak itu sendiri, dimaksudkan untuk
yang mana pada metode tersebut merupakan
memberikan perlindungan kebutuhan yang
pengalihan proses penyelesaian perkara.
berurusan dengan ketentraman anak. Bentuk
Tentunya perkara pidana dari yang semula ada
protektif dari hak asasi anak, yaitu anak yang
pada sistem peradilan ke luar sistem tersebut
ada di dalam peradilan akan diberikan protektif
dengan memastikan nilai – nilai keadilan dan
hukum.
kemanfaatan hukum sebagaimana merupakan
tujuan dari pada hukum, namun jelas adanya Keinginan untuk memenuhkan protektif
perlindungan hukum bagi anak yang terjerat kepada anak di Negara Republik Indonesia,
Jurnal Analogi Hukum, Volume 4, Nomor 2, 2022. CC-BY-SA 4.0 License
194
Perlindungan Hukum Bagi Anak yang Melakukan Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkotika

khususnya protektif hukum maka undang SPPA.


dikeluarkanlah UU Perlindungan Anak.
Pembentukan dan perubahan terhadap UU Selain diversi, rehabilitasi merupakan salah
protektif terhadap anak tersebut, dilihat dari satu proteksi yang disusun dalam UU SPPA
negara memberikan pandangan spesial kepada untuk melindungi anak. Rehabilitasi ini pula
protektif anak di Indonesia. Pandangan spesial hanya dikhususkan kepada seorang anak yang
diberikan dengan tujuan memberikan protektif telah terbukti menyalahgunakan narkotika
serta menjunjung hak-hak anak, dan pengguna karena sesuai UU maka anak tersebut wajib
narkotika. Dalam UUPA sudah ditetapkan untuk melakukan rehabilitasi.
diberikannya protektif special kepada anak
yang merupakan korban pengguna narkoba dan Pemerintah melalui fasilitas rehabilitasi
zat adiktif lainnya. sosial menyediakan fasilitas rehabilitasi bagi
pecandu narkoba untuk melaksanakan
Bagi anak yang menggunakan maupun pekerjaan rehabilitasi sosial. Pemerintah
mengkonsumsi narkotika akan melalui proses memberikan perlindungan khusus kepada anak-
hukum yang mana akan membuktikan anak anak yang menyalahgunakan zat. Upaya
sebagai penyalahguna atau hanya korban pengawasan, pencegahan, pengobatan dan
penyalahguna dari narkotika itu sendiri. rehabilitasi yang dipimpin oleh pemerintah dan
Andaikan dapat membuktikan bahwa anak masyarakat memberikan perlindungan khusus
memang sebagai korban penyalahguna jadi ia bagi anak-anak yang menyalahgunakan
patut melakukan rehabilitasi medis serta narkoba. Upaya pencegahan yang dapat
rehabilitasi sosial. dilakukan antara lain dengan mengatur
peredaran semua obat dan makanan. Upaya
Perlindungan terhadap anak ini diatur pencegahan edukatif ini ditujukan kepada
dalam UU Perlindungan Anak, dimana dalam masyarakat yang belum pernah mengalami
undang-undang tersebut diatur adanya narkoba agar lebih mengenal narkoba agar tidak
perlindungan bagi anak yang telah melakukan menyalahgunakannya.
tindak pidana yang berkaitan dengan tindak
pidana yang berkaitan dengan anak. narkoba, Cara preventif yang dilaksanakan oleh
tetapi masih ada kesenjangan dalam standar pemerintah yang bekerjasama dengan berbagai
yang tidak memperjelas bagaimana seseorang pihak antara lainnya kampanye penyalahgunaan
dapat memenuhi syarat sebagai anak dan narkoba, penyuluhan detail tentang narkotika,
perlindungan seperti apa yang diberikan oleh pelatihan berkelompok sebaya, mengawasi dan
UUPA untuk anak yang ditangkap dalam kasus mengatur produksi serta penyaluran narkoba di
narkoba. Dengan demikian, dalam semua tindak masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk
pidana narkoba yang melibatkan anak, menekan serta menurunkan angka
diberikan perlindungan berupa diversi penyalahguna narkotika dikalangan anak
berdasarkan UU tentang sistem peradilan anak. dibawah umur sejak dini.
Seluruh bagian dari sistem peradilan yang
menangani perkara terhadap anak di bawah Sanksi Pidana Bagi Anak Yang
umur dapat disebut sebagai sistem peradilan Menyalahgunakan Narkotika
pidana anak. Semua keputusan perkara atau
penilaian yang diucapkan terhadap anak di Sanksi sebagaimana dijelaskan oleh
bawah umur ditentukan oleh sistem peradilan. beberapa ahli bahwa sanksi adalah penderitaan
Segala kegiatan yang dilakukan oleh aparat yang ditujukan kepada seseorang yang terbukti
pemerintah harus berpijak pada kepentingan bersalah dan melakukan suatu perbuatan yang
anak dan kedaruratan anak (Sudarto, 2010). tidak diperbolehkan menurut peraturan
perundang-undangan bahwa sanksi tersebut
Saat remaja, proses kriminal sangat buruk harus ditaati dan ditaati. peraturan perundang-
jika anak dianggap kriminal, karena akan undangan yang telah ditetapkan dan
menimbulkan gangguan psikologis bagi anak dimaksudkan untuk memberikan efek jera agar
itu sendiri. Untuk mengurangi efek ini, undang- tindakan tersebut tidak terjadi lagi di kemudian
undang SPPA mengatur proses yang dikenal hari.
sebagai diversi. Penyelesaian kasus yang
melibatkan anak di luar proses peradilan pidana Penjatuhan sanksi atau Pemidanaan itu
umum dapat disebut sebagai diversi. Perbedaan ditujukan untuk menitik beratkan pelaku serta
tersebut menjamin perlindungan hak asasi anak. diberikan efek jera ditujukan kepada pelaku
Dengan demikian, mengarahkan kembali upaya kejahatan untuk tidak mengulangi tindakannya
untuk memberikan perlindungan hukum bagi ketika ia kembali ke dalam masyarakat.
anak pengguna narkoba di bawah undang- Penjatuhan vonis kepada pelaku tindak pidana

Jurnal Analogi Hukum, Volume 4, Nomor 2, 2022. CC-BY-SA 4.0 License


195
Perlindungan Hukum Bagi Anak yang Melakukan Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkotika

narkotika dijerat dengan pidana berat, karena setidak – tidaknya hakim memiliki dua alat
tindak kejahatan narkotika sangat merusak bukti yang benar untuk menyakinkan hakim
pandangan dan kepentingan negara, karena bahwa sebuah tindak pidana benar terjadi serta
dapat merusak masa depan bangsa Indonesia. pelaku lah yang melakukannya. Dalam
memvonis putusan terhadap anak, hakim harus
Sanksi pidana merupakan suatu bentuk melihat peraturan hukum terkait yang
penderitaan yang dimaksudkan untuk perlindungan terhadap hak-hak anak, dengan
memberikan akibat atas perbuatan orang yang tidak sengaja melihat hukuman penjaralah yang
melanggar ketentuan yang berlaku, disamping pilihan terbaik ditujukan kepada anak, karena
harapan agar pelaku tidak melakukan tindak hakim wajib melihat aspek pemidanaan lain
pidana di kemudian masa (Ali, 2015). yang dapat perlindungan kepada hak-hak anak.
Jenis-jenis pidana yang ada di Indonesia 4. Simpulan
tercantum dalam Pasal 10 KUHP, dijelaskan
bahwa tindak pidana tersebut meliputi pidana Perlindungan hukum bagi anak yang
pokok dan pidana tambahan. Hukuman utama terjerat kasus tindak pidana penyalahgunaan
termasuk hukuman mati, penjara, denda, dan narkoba merupakan upaya perlindungan yang
penutupan. Selama ini, hukuman tambahan disiapkan pemerintah yang ditujukan kepada
termasuk perampasan hak-hak tertentu, anak terjerat kasus narkoba yang terjerat Pasal
perampasan aset tertentu, dan publikasi putusan 112 dan 127 Undang-Undang Nomor 35 Tahun
hakim yang membebankan hukuman 2009 tentang Narkoba sebagai pemilik dan
pertanggungjawaban atas pelanggaran yang konsumen narkoba, namun pemerintah
dilakukan. memberikan perlindungan bagi anak di bawah
umur melalui UUPA dan UUSPA. Namun tidak
Perkembangan tindak pidana kini semakin termasuk yang biasanya muncul dari
marak seiring dengan perkembangan zaman perlindungan ini yaitu ketika seorang anak
khususnya narkoba telah menjadi fokus serius terjerat kasus narkoba hukum tidak bisa
bagi masyarakat Indonesia khususnya bagi melindunginya sepenuhnya karena ada gap
kaum milenial, Jika terus berlanjut akan standar hukum.
menjadi bahaya bagi kalangan elit. nilai dan
budaya bangsa. Oleh karena itu, penuntutan Sanksi pidana diterapkan kepada anak
pidana terhadap anak sangat diperlukan karena yang menyalahgunakan narkoba, dimana sanksi
masih banyak tindak pidana yang dilakukan pidana adalah perbuatan yang menyusahkan
oleh anak di bawah umur. Tanggung jawab yang ditujukan kepada seseorang yang
anak berarti tanggung jawab atas pelanggaran melanggar norma yang berlaku di masyarakat
yang dilakukan oleh anak di bawah umur. dan dilarang oleh hukum pidana. Sanksi pidana
narkoba terhadap anak yang menyalahgunakan
Berbicara tentang pertanggungjawaban narkoba harus sesuai dengan Pasal 112 dan 127
anak berbicara pula terhadap penanganan anak UU No. 35 tahun 2009 tentang narkotika,
penyalahgunaan narkotika, tentunya membahas undang-undang mengatur bahwa setiap orang
pula mengenai proses peradilan pidana anak yang menderita obat golongan I dapat dipidana
yang dihadapkan dengan hukum. Proses yuridis dengan pidana penjara minimal tahun, dan bagi
terdiri dari salah satunya adalah proses, yang korban penyalahgunaan wajib dilakukan
memberikan kans kepada seseorang untuk rehabilitasi medis dan sosial. Bagi anak yang
berdiskusi serta memperjuangkan haknya, yaitu menyalahgunakan narkoba, masih belum ada
dimana keputusan dari diskusi tersebut ketentuan mengenai penanganan pidana
memberikan motivasi tertentu (Dellyana, 1988). terhadap anak yang melakukan tindak pidana
Layaknya orang dewasa, anak-anak yang dan penanganannya, sehingga penanganan
menjadi pelaku akan diadili layaknya orang pidana terhadap anak tersebut diatur dalam
dewasa yang melakukan kejahatan. Dalam Pasal 71 UUSPA. Namun, lamanya pidana
sistem hukum Indonesia, anak melalui dibatasi oleh Pasal 79 UUSPA yang membatasi
perbuatan hukum mendapat perlakuan khusus pidana maksimum yang dapat dijatuhkan
dalam kerangka keadilan. Dari Peraturan kepada seorang anak paling banyak 1/2
Peradilan Anak dalam UUSPA. Melindungi (setengah) dari pidana maksimum bagi seorang
anak dari keterpaparan hukum melalui diversi anak dengan orang dewasa.
merupakan salah satu proses untuk mencapai
keadilan restoratif. Daftar Pustaka
Persidangan peradilan anak diketuai oleh Ali, M. (2015). Dasar-Dasar Hukum Pidana.
hakim. Hakim memiliki wewenang untuk Jakarta: Liberty.
memvonis pidana kepada terdakwa, tetapi

Jurnal Analogi Hukum, Volume 4, Nomor 2, 2022. CC-BY-SA 4.0 License


196
Perlindungan Hukum Bagi Anak yang Melakukan Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkotika

Arief, B. N. (1998). Beberapa A spek Kebijakan


Penegakan dan Pengembangan Hukum
Pidana. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Baskoro, N. E. (2019). Rekonstruksi Hukum
Terhadap Anak Penyalahgunaan
Narkotika Dalam Konteks Sistem
Peradilan Pidana. Bandung: Refika
Aditama.
Dellyana, S. (1988). W anita dan A nak di Mata
Hukum. Yogyakarta: Liberty.
Sudarto. (2010). Kapita Selekta Hukum Pidana.
Bandung: Alumni.

Jurnal Analogi Hukum, Volume 4, Nomor 2, 2022. CC-BY-SA 4.0 License


197

You might also like