5296-Article Text-27681-1-10-20220627
5296-Article Text-27681-1-10-20220627
5296-Article Text-27681-1-10-20220627
*[email protected]
How To Cite:
Sujana, P. K. W., Dewi, A. A. S. L., & Karma, N. M. S. (2022). Perlindungan Hukum Bagi Anak yang Melakukan Tindak Pidana Penyalahgunaan
Narkotika. Jurnal Analogi Hukum. 4 (2). 193-197. Doi: https://doi.org/10.22225/ah.4.2.2022.193-197
Abstract—BNN issued news that there was an increase in narcotics abuse among the younger generation,
which is very dangerous for the nation's successors where there is no legal protection for perpetrators and
victims of narcotics abuse who are still minors. This thesis discusses the legal protection given to minors who
are entangled in narcotics crimes. Based on the description above, the formulation of the problem is as follows
1) What is the legal protection for children who are entangled in criminal cases of narcotics abuse? 2) What
are the criminal sanctions for children who abuse narcotics? This research uses a research type. Based on the
research, it was found that legal protection aimed at protecting children was given by the government to
children affected by narcotics cases both as owners and users of narcotics, but the government provided
protection for minors through Child Protection. it does not include what is often found from this protection,
when a child is in a narcotics crime case, the law cannot fully protect it because there is a norm vacuum in the
Narcotics Law which is not clearly stated how the protection is aimed at children affected by narcotics crimes.
hubungan yang ada di masyarakat, karena kasus hukum di Indonesia (Baskoro, 2019).
hukum lahir dari masyarakat. Hukum bertujuan
memberikan adanya jaminan ketegasan hukum Baru – baru ini Badan Narkotika Nasional
di dalam lingkungan masyarakat serta hukum mengeluarkan sebuah berita bahwasannya
juga harus berasaskan pada asas – asas keadilan adanya peningkatan penyalahgunaan narkotika
yang ada hidup di masyarakat. di kalangan generasi muda yang mana itu
sangatlah memprihatinkan serta sangat
Salah satu hukum yang berkembang di membahayakan bagi penerus bangsa yang mana
masyarakat adalah hukum pidana. Hukum yang sebelumnya sekitar 20 % pengguna narkotika
bersifat public yang mana bertujuan untuk adalah generasi muda meningkat hingga sampai
kepentingan masyarakat luas atau umum di angka 24 – 28 % yang mana belum jelas
dimana mengatur tentang tindak kejahatan dan adanya proteksi hukum yang ditujukan kepada
pelanggaran dinamakan hukum pidana. Hukum anak yang terjerat penyalahgunaan narkotika.
pidana mengatur pola kegiatan – kegiatan yang Berangkat dari uraian latar belakang diatas,
diancam dengan sanksi pidana yang merupakan maka penulis terdorong untuk mengangkat
suatu nestapa atau siksaan. Penghukuman, judul penelitian “Perlindungan Hukum Bagi
pemberian pidana, dan hukuman pidana Anak Yang Melakukan Tindak Pidana
mengartikan nama lain dari sanksi pidana itu Penyalahgunaan Narkotikaz”. Merujuk pada
sendiri. Rehabilitasi perilaku dari pelaku tindak deskripsi di atas, penulis hendak merumuskan
kejahatan dijamin oleh sanksi pidana, akan beberapa permasalahan yang relevan dengan
tetapi tidaklah jarang sanksi pidana disusun substansi penelitian hukum berdasarkan judul
bertujuan untuk memberikan ancaman dari penelitian. Rumusan masalah yang diangkat
kebebasan dari manusia itu sendiri. dari penelitian ini, diantaranya: Bagaimanakah
perlindungan hukum terhadap anak yang
Diketahui pada zaman globalisasi ini terjerat kasus tindak pidana penyalahgunaan
masih banyak ditemukan modus – modus narkotika? dan Bagaimanakah sanksi pidana
operandi yang dalam pelaksanaan tindak bagi anak yang menyalahgunakan narkotika?
kejahatan utamanya dalam pengedaran
narkotika tidak menutup kemungkinan anak 2. Metode
dibawah umur menjadi target dari tindak
kejahatan ini. Tindak pidana narkotika itu Penelitian ini menggunakan tipe penelitian
sendiri disusun di dalam UU Narkotika. hukum normatif. Tipe penelitian hukum ini
merupakan penelitian yang mengutamakan
Beberapa waktu lalu ditemukan salah satu menelaah bahan – bahan hukum yang
pidana khusus yang melibatkan anak dibawah berdasarkan buku serta UU yang berlaku.
umur sebagai kurir dan juga pengguna yaitu Penelitian ini merupakan sebuah problem
tindak pidana narkotika yang mana berdasarkan solving untuk memecahkan permasalahan yang
UU Narkotika. Jenis Narkotika diGolongkan ada di masyarakat serta dapat menggugah
menjadi tiga golongan yaitu golongan I, II dan semangat untuk menghasilkan argumentasi baru
III sebagaimana diatur dalam UU Narkotika, tentang hukum.
namun yang menjadi sorotan adalah
didapatkannya beberapa susunan pasal yang 3. Hasil dan Pembahasan
kebetulan mencoba mendekatkan posisi korban
kepada pelaku tindak kejahatan narkotika
tertentu seperti pengguna narkotika. Perlindungan Hukum Terhadap Anak Yang
Terjerat Kasus Tindak Pidana
Seperti diketahui pula dalam penindakan Penyalahgunaan Narkotika
kasus hukum terhadap anak memiliki
Kebebasan serta hak asasi terhadap anak
penindakan atau proses peradilannya berbeda
merupakan salah satu bentuk cara perlindungan
daripada penindakan kasus hukum untuk orang
hukum terhadap anak yang dapat dilakukan
dewasa yang mana didalam penindakannya
(fundamental rights and freedoms of children)
dilakukan pula proses diversi sesuai dengan
(Arief, 1998). Proteksi hukum kepada hak-hak
Pasal 1 Ayat (7) UU Sistem Peradilan Anak
anak itu sendiri, dimaksudkan untuk
yang mana pada metode tersebut merupakan
memberikan perlindungan kebutuhan yang
pengalihan proses penyelesaian perkara.
berurusan dengan ketentraman anak. Bentuk
Tentunya perkara pidana dari yang semula ada
protektif dari hak asasi anak, yaitu anak yang
pada sistem peradilan ke luar sistem tersebut
ada di dalam peradilan akan diberikan protektif
dengan memastikan nilai – nilai keadilan dan
hukum.
kemanfaatan hukum sebagaimana merupakan
tujuan dari pada hukum, namun jelas adanya Keinginan untuk memenuhkan protektif
perlindungan hukum bagi anak yang terjerat kepada anak di Negara Republik Indonesia,
Jurnal Analogi Hukum, Volume 4, Nomor 2, 2022. CC-BY-SA 4.0 License
194
Perlindungan Hukum Bagi Anak yang Melakukan Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkotika
narkotika dijerat dengan pidana berat, karena setidak – tidaknya hakim memiliki dua alat
tindak kejahatan narkotika sangat merusak bukti yang benar untuk menyakinkan hakim
pandangan dan kepentingan negara, karena bahwa sebuah tindak pidana benar terjadi serta
dapat merusak masa depan bangsa Indonesia. pelaku lah yang melakukannya. Dalam
memvonis putusan terhadap anak, hakim harus
Sanksi pidana merupakan suatu bentuk melihat peraturan hukum terkait yang
penderitaan yang dimaksudkan untuk perlindungan terhadap hak-hak anak, dengan
memberikan akibat atas perbuatan orang yang tidak sengaja melihat hukuman penjaralah yang
melanggar ketentuan yang berlaku, disamping pilihan terbaik ditujukan kepada anak, karena
harapan agar pelaku tidak melakukan tindak hakim wajib melihat aspek pemidanaan lain
pidana di kemudian masa (Ali, 2015). yang dapat perlindungan kepada hak-hak anak.
Jenis-jenis pidana yang ada di Indonesia 4. Simpulan
tercantum dalam Pasal 10 KUHP, dijelaskan
bahwa tindak pidana tersebut meliputi pidana Perlindungan hukum bagi anak yang
pokok dan pidana tambahan. Hukuman utama terjerat kasus tindak pidana penyalahgunaan
termasuk hukuman mati, penjara, denda, dan narkoba merupakan upaya perlindungan yang
penutupan. Selama ini, hukuman tambahan disiapkan pemerintah yang ditujukan kepada
termasuk perampasan hak-hak tertentu, anak terjerat kasus narkoba yang terjerat Pasal
perampasan aset tertentu, dan publikasi putusan 112 dan 127 Undang-Undang Nomor 35 Tahun
hakim yang membebankan hukuman 2009 tentang Narkoba sebagai pemilik dan
pertanggungjawaban atas pelanggaran yang konsumen narkoba, namun pemerintah
dilakukan. memberikan perlindungan bagi anak di bawah
umur melalui UUPA dan UUSPA. Namun tidak
Perkembangan tindak pidana kini semakin termasuk yang biasanya muncul dari
marak seiring dengan perkembangan zaman perlindungan ini yaitu ketika seorang anak
khususnya narkoba telah menjadi fokus serius terjerat kasus narkoba hukum tidak bisa
bagi masyarakat Indonesia khususnya bagi melindunginya sepenuhnya karena ada gap
kaum milenial, Jika terus berlanjut akan standar hukum.
menjadi bahaya bagi kalangan elit. nilai dan
budaya bangsa. Oleh karena itu, penuntutan Sanksi pidana diterapkan kepada anak
pidana terhadap anak sangat diperlukan karena yang menyalahgunakan narkoba, dimana sanksi
masih banyak tindak pidana yang dilakukan pidana adalah perbuatan yang menyusahkan
oleh anak di bawah umur. Tanggung jawab yang ditujukan kepada seseorang yang
anak berarti tanggung jawab atas pelanggaran melanggar norma yang berlaku di masyarakat
yang dilakukan oleh anak di bawah umur. dan dilarang oleh hukum pidana. Sanksi pidana
narkoba terhadap anak yang menyalahgunakan
Berbicara tentang pertanggungjawaban narkoba harus sesuai dengan Pasal 112 dan 127
anak berbicara pula terhadap penanganan anak UU No. 35 tahun 2009 tentang narkotika,
penyalahgunaan narkotika, tentunya membahas undang-undang mengatur bahwa setiap orang
pula mengenai proses peradilan pidana anak yang menderita obat golongan I dapat dipidana
yang dihadapkan dengan hukum. Proses yuridis dengan pidana penjara minimal tahun, dan bagi
terdiri dari salah satunya adalah proses, yang korban penyalahgunaan wajib dilakukan
memberikan kans kepada seseorang untuk rehabilitasi medis dan sosial. Bagi anak yang
berdiskusi serta memperjuangkan haknya, yaitu menyalahgunakan narkoba, masih belum ada
dimana keputusan dari diskusi tersebut ketentuan mengenai penanganan pidana
memberikan motivasi tertentu (Dellyana, 1988). terhadap anak yang melakukan tindak pidana
Layaknya orang dewasa, anak-anak yang dan penanganannya, sehingga penanganan
menjadi pelaku akan diadili layaknya orang pidana terhadap anak tersebut diatur dalam
dewasa yang melakukan kejahatan. Dalam Pasal 71 UUSPA. Namun, lamanya pidana
sistem hukum Indonesia, anak melalui dibatasi oleh Pasal 79 UUSPA yang membatasi
perbuatan hukum mendapat perlakuan khusus pidana maksimum yang dapat dijatuhkan
dalam kerangka keadilan. Dari Peraturan kepada seorang anak paling banyak 1/2
Peradilan Anak dalam UUSPA. Melindungi (setengah) dari pidana maksimum bagi seorang
anak dari keterpaparan hukum melalui diversi anak dengan orang dewasa.
merupakan salah satu proses untuk mencapai
keadilan restoratif. Daftar Pustaka
Persidangan peradilan anak diketuai oleh Ali, M. (2015). Dasar-Dasar Hukum Pidana.
hakim. Hakim memiliki wewenang untuk Jakarta: Liberty.
memvonis pidana kepada terdakwa, tetapi