Proposal Penelitian Kel 8
Proposal Penelitian Kel 8
Proposal Penelitian Kel 8
PROPOSAL
(KELOMPOK 8)
ABSTRAK
2. MASALAH PENELITIAN
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis dapat merumuskan
masalah sebagai berikut.
a. Apa saja tuturan berbahasa yang berdampak hukum pada TikTok Denise
Chariesta?
b. Bagaimana mengatasi agar masyarakat dapat berhati-hati lagi dalam
bertindak tutur?
c. Bagaimana penggunaan sosial media khususnya TikTok menjadi sarana
yang memberi dampak positif?
3. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas dapat di kemukakan tujuan
penelitian sebagai berikut.
a. Untuk menganalisis dan mengetahui tuturan bahasa yang dapat
berdampak hukum pada TikTok Denise Chariesta.
b. Untuk mengetahui cara mengatasi berkurangnya kasus tuturan berbahasa
dalam sosial media.
c. Untuk menganalisis dan mengetahui penggunaan media sosial dengan
baik dan benar.
4. MANFAAT PENELITIAN
b. Manfaat teoritis
1) Hasil yang diperoleh pada penelitian ini diharapkan agar menambah
wawasan dalam ilmu linguistik pada bidang pragmatik.
2) Penelitian ini akan ada manfaatnya yaitu sebagai bahan acuan
pendapat pada mengkaji dari pragmatik yang dikhususkan pada
makna konseptual dan kontekstual serta bentuk ujaran dampak
hukum.
5. KERANGKA TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA
Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu apa saja bentuk ujaran
kebencian, konteks ujaran kebencian, makna ujaran kebencian. Tujuan dari
ujaran kebencian sendiri ialah merendahkan martabat orang lain, menghasut,
merugikan, serta memojokkan suatu individu ataupun masyarakat. Maka dari
itu, peneliti akan menguraikan hasil dari penelitian atau pembahasan tentang
Tuturan Yang Berdampak Hukum Ditinjau Dari Media Sosial TikTok
(Denise Chariesta). Data yang ditemukan dalam penelitian akan
dideskripsikan secara jelas dan terperinci mengenai permasalahan yang ada.
Bentuk Ujaran Kebencian sebagai berikut.
6. METEDOLOGI PENELITIAN
a. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan
deskriptif. Peneliti dibutuhkan sebagai master key karena teknik
penelitian kualitatif digunakan untuk mempelajari objek-objek alami dan
tak terukur. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini berupa
penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Metode kualitatif
merupakan metode yang digunakan untuk mengeksplorasi dan
memahami makna individu atau kelompok sehingga berkaitan dengan
masalah sosial atau manusia sehingga mampu dideskripsikan dengan
konsep ilmiah (Moleong, 2014: 6). Maka dengan menggunakan metode
pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif, penelitian ini
bertujuan untuk memahami suatu masalah yang dialami kebanyakan
orang dalam menanggapi tuturan-tuturan yang dirasa kurang baik dalam
media sosial, bahkan banyak orang salah 3menanggapi suatu komentar-
komentar yang berbunyi kasar seperti “anjing, bangsat, dan kata kasar
lainnya”.
b. Bentuk Penelitian
Penelitian ini menggunakan bentuk Kualitatif. Penelitian Kualitatif
(modern/postmodern) adalah penelitian yang mengeksplorasi teori,
mengembangkan teori baru, dan memulai penelitian tanpa teori.
Ardhianti, Mimas dan Indayani. 2021. Tuturan yang berdampak hukum ditinjau
dari elemen dan fungsi konteks kultural di media sosial Tik-Tok Indonesia.
Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya. Vol 8. No 1.
Universitas PGRI Adi Buana Surabaya.
Ardiansyah, Yoga. 2021. Tindak Tutur Ilokusi Hate Speech (Ujaran Kebencian)
Netizen Dalam Kolom Komentar Media Sosial (Instagram Dan Tiktok)
Pada Akun Denise Chariesta. Jurnal Bahasa Dan Sastra Indonesia. Vol 13.
No 1. Universitas Islam Malang.
Gandi, Sonia dan Gafar Yoedtadi. 2021. Resepsi Milenial Pengguna TikTok
terhadap Citra Diri Artis (Studi Kasus pada Perseteruan antara Denise
Chariesta dan Uya Kuya di Media Sosial TikTok). Jurnal Ilmu Komunikasi.
Vol 1. No 1. Universitas Tarumanagara Jakarta.