916 3460 1 PB
916 3460 1 PB
916 3460 1 PB
227 – 238
Manajemen, Koperasi, dan Entrepreneurship
Abstract. Currently, the lifestyle of modern society is changing, due to the support of
increasingly sophisticated technology. Technology makes it easy for users to carry out
various activities very easily. One form of this technology is the smartphone, it’s a
multifunctional tool that can replace various products and functions in one hand. In
addition to entertainment, smartphones are also used for work, and even make financial
transactions very easily. However, risks can occur with the existence of these advanced
technologies. Perceptions of the ease of use of technology and consumer confidence can
reduce the risks faced. This study uses an e-wallet object for further analysis. The
purpose of this study was to determine the factors that influence the intention to use the
e-wallet. The sample of this study was young people, from 300 students who were
determined by quota sampling technique, while the research instrument used a
questionnaire that was tested for validity and reliability before data analysis. A multiple
linear regression analysis methods was used to test the hypothesis proposed in this
study. The results of this study indicate that perceived usefulness, perceived ease of use,
and trust have a significant and positive effect on the intention to use the e-wallet, while
perceived security has no significant effect.
Abstrak. Saat ini, gaya hidup masyarakat modern mengalami perubahan, karena du-
kungan teknologi yang semakin canggih. Teknologi memberikan kemudahan bagi
penggunanya untuk melakukan berbagai aktivitas dengan sangat mudah. Salah satu
bentuk teknologi tersebut adalah smartphone sebagai alat multifungsi yang dapat meng-
gantikan berbagai produk dan fungsi dalam satu genggaman. Selain untuk hiburan,
smartphone juga digunakan untuk bekerja, bahkan bertransaksi keuangan dengan sangat
mudah. Namun, risiko dapat terjadi dengan adanya teknologi maju tersebut. Persepsi
atas kemudahan penggunaan teknologi dan kepercayaan konsumen dapat menekan
risiko yang dihadapi. Penelitian ini menggunakan obyek e-wallet untuk dianalisis lebih
lanjut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
intention to use e-wallet. Sampel penelitian ini adalah kalangan muda usia, yaitu maha-
Kata kunci: Intention to use; Perceived usefulness; Perceived ease of use; Perceived
security, Trust.
Article Info:
Received: October 26, 2021 Accepted: January 19, 2022 Available online: January 30, 2022
DOI: http://dx.doi.org/10.30588/jmp.v11i2.916
LATAR BELAKANG
Teknologi informasi dan komunikasi mengalami perubahan yang signifikan.
Semua aspek kehidupan manusia telah berubah secara radikal sehingga dunia saat ini
telah mengalami metamorfosis sempurna (Damghanian, Zarei, & Kojuri, 2016). Hal
tersebut membawa perubahan pada cara orang melakukan berbagai kegiatan dalam
kehidupan sehari-hari. Perubahan yang terjadi di berbagai sektor tersebut juga berimbas
pada cara orang melakukan transaksi dalam pembelian produk, bahkan dalam mela-
kukan pembayaran. Teknologi memungkinkan orang tidak perlu membawa dompet
berisi uang cash terlalu banyak, karena aplikasi e-wallet sudah tersedia untuk memenuhi
kecepatan, ketepatan, dan keamanan dalam setiap transaksi. Penggunaan aplikasi dom-
pet digital atau e-wallet semakin meningkat dan populer digunakan dalam berbagai
bentuk transaksi sehari-hari (Media Indonesia, 2021). Selain menawarkan kepraktisan,
keamanan, kecepatan, dan menguntungkan, penggunaan e-wallet dianggap lebih aman
dan sesuai dengan protokol kesehatan pada masa pandemi Covid-19 saat ini (Media
Indonesia, 2021).
Kemudahan penggunaan e-wallet didukung aplikasi yang tersedia di smartphone.
Revolusi digital modern terjadi karena adanya konektivitas internet di mana-mana dan
tingkat penggunaan telepon seluler (ponsel) yang semakin meningkat yang dapat me-
mungkinkan sistem pembayaran untuk tumbuh (Alam, Awawdeh, & Muhamad, 2021).
Saat ini, orang menggunakan smartphone mampu melakukan berbagai hal dengan
mudah, termasuk transaksi keuangan. Salah satu contohnya adalah munculnya aplikasi
pembayaran yang canggih, seperti e-wallet yang diimplementasikan pada ponsel kon-
sumen, disediakan oleh penyedia layanan pembayaran yang fleksibel, dan mampu
memberikan lebih banyak insentif kepada pengecer dan konsumen, dibandingkan layan-
an yang diberikan oleh bank pada masa sebelumnya (Kazan, Tan, Lim, Sorensen, &
Damsgaard, 2018). E-wallet adalah bagian dari MDS (mobile data services) yang
diartikan sebagai akses nirkabel pada konten digital melalui perangkat seluler (Kim,
Choi, & Han 2009). MDS digunakan pada e-wallet untuk memfasilitasi kegiatan
transfer dana atau pembelian dan menjadi metode pembayaran paling transparan, dan
telah banyak digunakan di negara-negara maju (Kumar, Adlakaha, & Mukherjee, 2018).
KAJIAN TEORITIS
Memahami niat (intention) konsumen melakukan transaksi sangat penting bagi
pemasar. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi niat pembelian konsumen terhadap
suatu produk. Pemasar perlu memahami apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh
konsumen agar ia dapat menawarkan produk yang tepat sesuai harapan konsumen. Niat
menggunakan teknologi (e-wallet) adalah ukuran intensitas niat seseorang untuk meng-
gunakan suatu produk (teknologi). Niat konsumen menggunakan teknologi baru dipeng-
aruhi oleh berbagai faktor. Beberapa faktor yang dapat digunakan untuk menggam-
barkan niat konsumen menggunakan e-wallet, seperti perceived of usefulness, perceived
Perceived Security
Perceived security didefinisikan sebagai sejauh mana pengguna percaya bahwa
menggunakan pembayaran secara online adalah aman (Chawla & Joshi, 2019). Ke-
amanan telah terbukti sebagai penentu utama pada niat belanja secara online, dan
berbagai studi penelitian telah menemukan pengaruh positifnya terhadap intention to
use secara online (Yousafzai, Pallister, & Foxall, 2003). Gefen dan Straub (2003) mene-
mukan bahwa keamanan bisnis di internet mempengaruhi konsumen untuk tidak
membeli secara online, karena perceived security sangat mempengaruhi intention to use
oleh konsumen melalui telepon seluler. Terjaminnya keamanan data pribadi saat ber-
transaksi menjadi hal penting yang diperhatikan oleh konsumen. Dari uraian tersebut,
maka hipotesis ketiga (H3) dirumuskan sebagai berikut:
H3: Perceived security berpengaruh signifikan terhadap intention to use e-wallet.
Trust
Saat konsumen mempercayai sebuah sistem atau penyedia layanan, maka mereka
akan menggunakan aplikasi untuk membeli produk terus menerus. Hoque dan Alam
(2018) menegaskan bahwa pengetahuan mampu meningkatkan kepercayaan pada
sumber informasi. Oleh karena itu, identifikasi perilaku konsumen dapat memberikan
peluang untuk memanfaatkan pengetahuan konsumen dalam membangun kepercayaan,
sehingga perusahaan dapat mengintensifkan intention to use. Dengan demikian, keper-
cayaan pada sumber informasi secara signifikan dapat mempengaruhi purchase
intention. Menurut Kim, Kim, dan Park (2017), trust memiliki peran penting dalam
memprediksi niat pembelian seseorang dengan mengurangi risiko yang dirasakan
selama transaksi. Kepercayaan konsumen terhadap pembayaran mobile dapat mempeng-
aruhi keinginan mereka menggunakan pembayaran mobile (Yang, Pang, Liu, Yen, &
Tarn, 2015). Berdasarkan studi empiris tersebut, maka hipotesis keempat (H4) dirumus-
kan sebagai berikut:
H4: Trust berpengaruh signifikan pada intention to use e-wallet.
Keterkaitan antarariabel yang diuji di dalam penelitian yang terdiri atas empat variabel
independen dan satu variabel dependen ditunjukkan pada Gambar 1.
DAFTAR REFERENSI
Ajzen, I. (1991). The Theory of Planned Behavior. Organizational Behavior and
Human Decision Processes, 50(2), 179–211. https://doi.org/10.1016/0749-
5978(91)90020-T.
Alam, M. M., Awawdeh, A. E., & Muhamad, A. I. B. (2021). Using E-wallet for
Business Process Development: Challenges and Prospects in Malaysia. Business
Process Management Journal, 27(4), 1142–1162. https://doi.org/10.1108/BPMJ-
11-2020-0528.
Chandra, S. & Kumar, K.N. (2018). Exploring Factors Influencing Organizational
Adoption of Augmented Reality in E-commerce: Empirical Analysis Using