Jurnal Aqilah BKD 2

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 4

Jurnal ISAINTEK.

2021, Volume 3, (1): 21-26 21

Analisa Nilai Stabilitas Asphalt Concrete-Wearing


Course (AC-WC) Menggunakan Pasir Laut Di
Kabupaten Fakfak

Aqilah Attamimi, S.ST.,M.Sc 1,a , Imran, S.T.,M.T,2,b Andin Rahman La Ame 3,c
,
Yohanis Runtung ,4,d
1,2
Dosen Teknik Sipil, Politeknik Negeri Fakfak, Papua Barat, Indonesia
3,4
Mahasiswa Teknik Sipil, Politeknik Negeri Fakfak, Papua Barat, Indonesia
a
[email protected] b [email protected]
c
[email protected], d [email protected]

Abstract - Routine maintenance steps are carried out as an effort Marshall sesuai dengan spesifikasi umum Bina Marga
so that a road construction building can reach its design life and tahun 2018. Hasil penelitian menunjukkan adanya
can also protect the pavement layer from damage to the road hubungan dari variasi rendaman terhadap parameter
segment. The type of damage that is often encountered is
Marshall seperti nilai Stabilitas, VMA, Density, MQ,flow.
premature damage in the form of cracks, groove cracks or other
changes in shape. This study aims to determine the
Pada benda uji dengan variasi rendaman 30 menit,
characteristics of the Asphalt Concrete Wearing Course (AC- 24 jam dan 48 jam, didapatkan hasil nilai parameter
WC) mixture using sea sand material, especially on the value of Marshall yang memenuhi spesifikasi yaitu nilaiStabilitas
Stability. In this study, the specimens were mixed using the 1445 kg, nilai VMA 20,22%, Nilai Density 2,26 gr/cm3,
optimum asphalt content value of 6.5% and then continued with Nilai MQ 724,79 kg/mm dan nilai Flow 2,00 mm dan nilai
Marshall testing in accordance with the general specifications of VIM 72,77%. Namun nilai VFWA pada variasi rendaman,
Highways in 2018. The results showed that there was a 24 jam dan 48 jam diketahui tidak memenuhi spesifikasi
relationship between immersion variations and Marshall campuran yaitu 5,90%, 7,59%. Berdasarkan data
parameters such as Stability, VMA, Density, MQ, flow. On
pengujian Marshall pada benda uji dengan variasi
specimens with a variation of immersion 30 minutes, 24 hours
and 48 hours, the results obtained that the Marshall parameter
rendaman 24 jam dan 48 jam didapatkan penurunan nilai
values meet the specifications, namely the Stability value of Stabilitas sebesar 24 kg. berdasarkan angka tersebut,
1445 kg, VMA value 20.22%, Density value 2.26 gr/cm3, MQ dapat disimpulkan bahwa semakin lama waktu
value 724.79 kg/mm and the Flow value is 2.00 mm and the VIM perendaman maka nilai Stabilitas yang diperoleh akan
value is 72.77%. However, the VFWA value in the variation of semakin menurun sebagai akibat dari sifat viscolastis
immersion, 24 hours and 48 hours is known to not meet the aspal yang dipengaruhi oleh suhu.
specifications of the mixture, namely 5.90%, 7.59%. Based on
Marshall test data on specimens with variations of immersion 24 Kata kunci : Nilai Stabilitas, Aspal AC-WC, Pasir Laut
hours and 48 hours, the stability value decreased by 24 kg. Based
on these figures, it can be concluded that the longer the
immersion time, the stability value obtained will decrease as a I. Pendahuluan
result of the viscoelastic properties of asphalt which are affected
by temperature. Jalan adalah seluruh bagian jalan,
termasuk bangunan pelengkap dan
Keywords : Stability Value, AC-WC Asphalt, Sea Sand
perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu
lintas umum, yang berada pada permukaan
Abstrak-. Langkah pemeliharaan yang rutin dilakukan tanah, diatas permukaan tanah, di bawah
sebagai upaya agar sebuah bangunan konstruksi jalan permukaaan tanah dan/atau air, serta di atas
dapat mencapai umur rencana dan juga dapat melindungi
lapisan perkerasan dari kerusakan ruas jalan tersebut.Jenis permukaan air, kecuali jalan rel dan jalan kabel.
kerusakan yang sering dijumpai adalah kerusakan dini Prasarana lalu lintas dan angkutan jalan adalah
berupa retak, retak alur atau perubahan bentuk lainnya. ruang lalu lintas, terminal dan perlengkapan
Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui karakteristik jalan yang meliputi marka, rambu, alat pemberi
campuran Asphalt Concrete Wearing Course (AC- WC) isyarat lalu lintas, alat pengendali dan
dengan menggunakan material pasir laut khususnya pada
nilai Stabilitas. Pada penelitian ini benda uji dicampur pengaman pengguna jalan, alat pengawasan dan
menggunakan nilai kadar aspal optimum 6,5% kemudian pengamanan jalan serta fasilitas pendukung [1].
dilanjutkan dengan pengujian
Jurnal ISAINTEK. 2021, Volume 3, (1): 21-26 22

Tabel 1 Jadwal Pelaksanaan penelitian


Penggunaan agregat halus di Kabupaten
Fakfak sebagai penyusun campuran beton
untuk pekerjaan konstruksi secara umum masih
tergantung pada pasir laut yang potensinya
cukup besar. Pemanfaatan penggunaan pasir
laut dalam pekerjaan konstruksi dari sisi
ekonomi memang mempunyai keuntungan.
Salah satunya adalah meningkatkan
pendapatan masyarakat pengumpul pasir laut
yang banyak tersebar di daerah yang ada di
Kabupaten Fakfak. Di samping itu potensi
ketersediaan pasir laut cukup besar dan mampu
B. Tahapan Penelitian
mengakomodir semua jenis pekerjaan
konstruksi beton yang ada di daerah ini. Tahapan dalam pelakasanaan penelitian ini
Pemerintah mengupayakan agar infrastruktur adalah:
jalan raya terus dibangun, guna memenuhi
kebutuhan masyarakat akan kelancaran lalu
lintas orang, barang dan jasa. Pemeliharaan
jalan membutuhkan biaya yang tinggi, namun
hal ini dihadapkan dengan dana dari pemerintah
yang sangat terbatas [2].

Untuk mendapatkan jalan yang memiliki


kondisi yang baik dan dapat mencapai umurrencana
jalan, maka kualitas bahan penyusun struktur jalan
perlu diperhatikan. Melihat kenyataan ini, maka
peneliti mencoba meneliti tentang Analisa Nilai
Stabilitas pada Campuran Asphalt concrete-wearing
course (AC-WC) menggunakanPasir Laut.
Gambar 1. Bagan Alir Tahapan Penelitian
II. Metode Penelitian A. Pengujian Marshall Test
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
Pengujian Marshall bertujuan untuk mencari
Tempat penelitian ini dilakukan di nilai kepadatan (Density), VIM (Void In Mix). VMA
Laboratorium Uji Aspal Jurusan Teknik Sipil (Void In Mineral Agregat), VFA (Void Filled with
Asphalt), Pelelehan (Flow), stabilitas dan MQ
Politeknik Negeri Fakfak dan Laboratorium Satker
(Marshall Quotient). Pengujian Marshall dilakukan
Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah V Provinsi menggunakan acuan RSNI M-01-2003. Pada
Papua Barat. Jenis penelitian ini adalah penelitian penelitian ini menggunakan 9 buah sampel dengan
eksperimental di laboratorium berupa penentuan variasi perendaman 30 menit, 24 jam dan 48 jam.
nilai KAO dan pengujian Aspal menggunakan Berikut ini adalah data hasil pengujian Marshall.
metode Marshall Test [3]. a. Kepadatan (density)
Hasil Pengujian menunjukan bahwaterdapat
Waktu penelitian dimulai dari bulan Maret sampai penurunan nilai kepadatan seiring lamanya
dengan bulan Agustus tahun 2021, adapun jadwal waktu perendaman 48 jam dengan nilai
kegiatan dapat dilihat pada Tabel 1. density terendah 2,23 gr/cc. nilai kepadatan
pada perendaman 30 menit yaitu
2.29 gr/cc dan 24 jam yaitu 2.27 gr/cc.
b. VIM (Void in the mix)
Nilai VIM pada campuran dengan variasi
rendaman 30 menit didapatkan sebesar …
memenuhi standar spesifikasi. sedangkan
Jurnal ISAINTEK. 2021, Volume 3, (1): 21-26 23

variasi rendaman 24 jam dan 48 jamhasilnya Bina Marga 2018.


tidak memenuhi persyaratan karena
melebihi batas maksimal yang di isyaratkan
oleh Bina Marga 2018 dengan range 3-5%. III. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang dilakukan
c. VMA (Void in mineral aggregate)
Nilai VMA pada variasi rendaman 30menit
dapat ditarik beberapa kesimpulan seperti
didapatkan sebesar 19,21 %, 24 jam sebesar berikut:
20,1 % , dan 48 jam sebsar 21,45. Nilai
tersebut memenuhi pesyaratan karena 1. Hubungan nilai parameter Marshall dengan
melebihi batas minimum yang di isyaratkan variasi waktu perendaman sampel yaitu 30
oleh Bina Marga 2018 yaitu >15. menit, 24 jam dan 48 jam dipengaruhi oleh
d. VFA (Void filled with asphalt) lama waktu rendaman dan perilaku aspal
Nilai VFA pada variasi rendaman 30 menit yang ditentukan oleh tingkat suhu air
sebesar 74,81% dan 24 jam sebesar 70,73% rendaman. Pengujian ini menggunakan
memenuhi persyaratan yang diisyaratkan kadar aspal optimum 6,5% dengan nilai
Bina Marga 2018 yaitu >65 sedangkan stabilitas, VMA, density, MQ rata-rata
variasi perendaman 48 jam sebesar 64,40% memenuhi spesifikasi campuran modifikasi
tidak memenuhi persyaratan. Berdasarkan Bina Marga 2018.
nilai tersebut maka nilai VFA tertinggi pada
2. Nilai Stabilitas untuk perendaman dengan
variasi rendaman 30 menit.
e. Pelelehan (Flow) waktu 30 menit menghasilkan nilai 1961kg,
Nilai flow pada variasi rendaman 30 menit, perendaman 24 jam dengan nilai sebesar
24 jam dan 48 jam rata-rata diketahui 1208 kg dan untuk perendaman 48 jam
memenuhi persyaratan spesifikasi yaitu 2,0 diperoleh nilai stabilitas 1184 kg. trejadi
mm. penurunan sebersat 24 kg pada rendaman 24
f. Stabilitas
jam sampai 48 jam. Nilai tersebut
Nilai stabilitas pada variasi rendaman 30
menit diketahui sebesar 1961,00 kg, 24 jam menunjukkan bahwa semakin lama waktu
sebesar 1203,10 kg dan 48 jam sebesar perendaman maka nilai stabilitas yang
1184,67 kg. Nilai tersebut memenuhi diperoleh menurun.
standar yang diisyaratkan Bina Marga 2018
yaitu >800 kg. Nilai Stabilitas tertinggi Ucapan Terima Kasih
dihasilkan dari benda uji pada perendaman Dengan terselesaikannya karya ilmiah ini penulis
30 menit sebesar 1961,00 kg. Diketahui mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya
terdapat penurunan nilai Stabilitas sebesar kepada Allah SWT atas limpahan karunia dan
24 kg pada perendaman 24 jam sampai 48 hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
jam. karya ilmiah ini. Terima kasih juga kepada semua
g. MQ (Marshall Quotient) pihak yang telah membantu dan membimbing dalam
Nilai MQ pada rendaman 30 menit sebesar pelaksanaan sekaligus penyusunan karya ilmiah ini.
980,50 kg/mm, namun terjadi penurunan Dan terima kasih juga kepada kedua orang tua saya
pada rendaman 24 jam dan 48 jam sebesar yang selalu mendukung dalam menyelesaikan karya
592,33 kg/mm. ilmiah ini.
B. Nilai Stabilitas

Hubungan penurunan nilai Stabilitas Marshall Daftar Pustaka


dengan variasi waktu perendaman sampel yaitu 30
menit, 24 jam dan 48 jam dipengaruhi oleh lama [1] Bina Marga 2018. “Spesifikasi Umum 2018”. Departemen
waktu rendaman dan perilaku aspal yang ditentukan Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga : Jakarta
[2] Haris. 2019. Analisa Pengujian Stabilitas dan Durabilitas
oleh tingkat suhu air rendaman. Pengujian ini
Campuran Aspal dengan Tes Perendaman. Jurnal
menggunakan kadar aspal optimum 6,5% dan
ISSN:2614;3976, Vol.2, No. 01, hal.33-47.
didapatkan nilai Stabilitas, VMA, density, MQ rata- [3] Irfanti Samsir La Djaila, Angjali Labika, 2021, “Analisa
rata memenuhi spesifikasi campuran modifikasi Nilai KAO dengan Metode Narrow Range pada Campuran
Jurnal ISAINTEK. 2021, Volume 3, (1): 21-26 24

Asphalt Concrete – Wearing Course (AC-WC)


menggunakan Pasir Laut”, Politeknik Negeri Fakfak,
Fakfak.
[4] Kabupaten Fakfak Dalam Angka,2017. Badan Pusat
Statistik Kabupaten Fakfak.
[5] Mirza Ghulam R, 2017. Nilai Stabilitas Porous Aspalt
Menggunakan Material Lokal. Jurnal Sipil Politeknik ISSN
2580-8133, Vol. 19, No, 1, hal. 35-43.
[6] RSNI M-01-2003,”Metode Pengujian Campuran Beraspal
Panas Dengan Alat Marshall
[7] SNI 03-1969-1990, “Metode Pengujian Berat Jenis Dan
Penyerapan Agregat Kasar”.
[8] Sukirman, Silvia. 1999. “Perkerasan Lentur Jalan Raya.
Bandung” .Nova.
[9] Sukirman, S, 2010. “Perkerasan Lentur Jalan Raya”. Nova.
Bandung.
[10] UU No 38 Tahun 2004 “Tentang Jalan” Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat
Jenderal Bina Marga.
[11] UU RI NO 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan
Angkutan Jalan.

You might also like