Jurnal Aqilah BKD 2
Jurnal Aqilah BKD 2
Jurnal Aqilah BKD 2
Aqilah Attamimi, S.ST.,M.Sc 1,a , Imran, S.T.,M.T,2,b Andin Rahman La Ame 3,c
,
Yohanis Runtung ,4,d
1,2
Dosen Teknik Sipil, Politeknik Negeri Fakfak, Papua Barat, Indonesia
3,4
Mahasiswa Teknik Sipil, Politeknik Negeri Fakfak, Papua Barat, Indonesia
a
[email protected] b [email protected]
c
[email protected], d [email protected]
Abstract - Routine maintenance steps are carried out as an effort Marshall sesuai dengan spesifikasi umum Bina Marga
so that a road construction building can reach its design life and tahun 2018. Hasil penelitian menunjukkan adanya
can also protect the pavement layer from damage to the road hubungan dari variasi rendaman terhadap parameter
segment. The type of damage that is often encountered is
Marshall seperti nilai Stabilitas, VMA, Density, MQ,flow.
premature damage in the form of cracks, groove cracks or other
changes in shape. This study aims to determine the
Pada benda uji dengan variasi rendaman 30 menit,
characteristics of the Asphalt Concrete Wearing Course (AC- 24 jam dan 48 jam, didapatkan hasil nilai parameter
WC) mixture using sea sand material, especially on the value of Marshall yang memenuhi spesifikasi yaitu nilaiStabilitas
Stability. In this study, the specimens were mixed using the 1445 kg, nilai VMA 20,22%, Nilai Density 2,26 gr/cm3,
optimum asphalt content value of 6.5% and then continued with Nilai MQ 724,79 kg/mm dan nilai Flow 2,00 mm dan nilai
Marshall testing in accordance with the general specifications of VIM 72,77%. Namun nilai VFWA pada variasi rendaman,
Highways in 2018. The results showed that there was a 24 jam dan 48 jam diketahui tidak memenuhi spesifikasi
relationship between immersion variations and Marshall campuran yaitu 5,90%, 7,59%. Berdasarkan data
parameters such as Stability, VMA, Density, MQ, flow. On
pengujian Marshall pada benda uji dengan variasi
specimens with a variation of immersion 30 minutes, 24 hours
and 48 hours, the results obtained that the Marshall parameter
rendaman 24 jam dan 48 jam didapatkan penurunan nilai
values meet the specifications, namely the Stability value of Stabilitas sebesar 24 kg. berdasarkan angka tersebut,
1445 kg, VMA value 20.22%, Density value 2.26 gr/cm3, MQ dapat disimpulkan bahwa semakin lama waktu
value 724.79 kg/mm and the Flow value is 2.00 mm and the VIM perendaman maka nilai Stabilitas yang diperoleh akan
value is 72.77%. However, the VFWA value in the variation of semakin menurun sebagai akibat dari sifat viscolastis
immersion, 24 hours and 48 hours is known to not meet the aspal yang dipengaruhi oleh suhu.
specifications of the mixture, namely 5.90%, 7.59%. Based on
Marshall test data on specimens with variations of immersion 24 Kata kunci : Nilai Stabilitas, Aspal AC-WC, Pasir Laut
hours and 48 hours, the stability value decreased by 24 kg. Based
on these figures, it can be concluded that the longer the
immersion time, the stability value obtained will decrease as a I. Pendahuluan
result of the viscoelastic properties of asphalt which are affected
by temperature. Jalan adalah seluruh bagian jalan,
termasuk bangunan pelengkap dan
Keywords : Stability Value, AC-WC Asphalt, Sea Sand
perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu
lintas umum, yang berada pada permukaan
Abstrak-. Langkah pemeliharaan yang rutin dilakukan tanah, diatas permukaan tanah, di bawah
sebagai upaya agar sebuah bangunan konstruksi jalan permukaaan tanah dan/atau air, serta di atas
dapat mencapai umur rencana dan juga dapat melindungi
lapisan perkerasan dari kerusakan ruas jalan tersebut.Jenis permukaan air, kecuali jalan rel dan jalan kabel.
kerusakan yang sering dijumpai adalah kerusakan dini Prasarana lalu lintas dan angkutan jalan adalah
berupa retak, retak alur atau perubahan bentuk lainnya. ruang lalu lintas, terminal dan perlengkapan
Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui karakteristik jalan yang meliputi marka, rambu, alat pemberi
campuran Asphalt Concrete Wearing Course (AC- WC) isyarat lalu lintas, alat pengendali dan
dengan menggunakan material pasir laut khususnya pada
nilai Stabilitas. Pada penelitian ini benda uji dicampur pengaman pengguna jalan, alat pengawasan dan
menggunakan nilai kadar aspal optimum 6,5% kemudian pengamanan jalan serta fasilitas pendukung [1].
dilanjutkan dengan pengujian
Jurnal ISAINTEK. 2021, Volume 3, (1): 21-26 22