Abmn 13

PT ABM Investama Tbk
dan Entitas Anaknya/and its Subsidiaries
Laporan keuangan konsolidasian

Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
beserta laporan auditor independen/
Consolidated financial statements
As of December 31, 2013 and for the year then
ended with independent auditors’ report
The consolidated financial statements are originally issued in
the Indonesian language.
PT ABM INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA PT ABM INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 AS OF DECEMBER 2013
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA AND FOR THE YEAR
TANGGAL TERSEBUT THEN ENDED
BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
Daftar Isi Halaman/ Table of Contents

Page
Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian …………… 1-3 ….… Consolidated Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Consolidated Statement of Comprehensive

Konsolidasian ...................................................... 4-5 ……………………………………………... Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ………… 6 …… Consolidated Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian ............................... 7-8 ………….. Consolidated Statement of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian ........ 9 -171 …. Notes to the Consolidated Financial Statements
***************************
LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENT OF
KONSOLIDASIAN FINANCIAL POSITION
Tanggal 31 Desember 2013 As of December 31, 2013
(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat (Expressed in United States Dollar
Kecuali Nilai Nominal per Saham) Except Par Value per Share)
31 December 2013/ Catatan/ 31 Desember 2012/

December 31, 2013 Notes December 31, 2012
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS

2e,2p,2u,
Kas dan setara kas 90.067.977 4,34,35,36 108.453.574 Cash and cash equivalents
2f,2p,2u,
Aset keuangan lancar lainnya 14.243.046 5,34,35,36 19.595.209 Other current financial assets
2p,2u,6,14,
Piutang usaha 16,34,35 Trade receivables
Pihak ketiga - neto 161.611.965 180.206.547 Third parties - net
Pihak berelasi - neto 13.156.304 2g,31 14.621.851 Related parties - net
Piutang non-usaha 2p,2u,34,35 Non-trade receivables
Pihak ketiga 3.218.980 32.732.572 Third parties
Pihak berelasi 12.219 2g,31 40.759 Related parties
Wesel tagih 23.973.298 2u,6,35 - Note receivable
Jasa pertambangan dalam proses 8.184.444 7 23.792.281 Mining services in process
Persediaan - neto 32.086.506 2h,8,14,16 45.961.860 Inventories - net
Uang muka 4.343.041 8.927.911 Advances
Beban dibayar di muka 5.180.391 2i 3.423.961 Prepaid expenses
Pajak dibayar di muka 14.055.156 34 14.409.487 Prepaid taxes
Aset lancar lainnya 4.798.560 2u,34,35 9.577.845 Other current assets
TOTAL ASET LANCAR 374.931.887 461.743.857 TOTAL CURRENT ASSETS
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Investments in associated
Investasi pada entitas asosiasi 7.379.800 2j,9 6.741.751 companies
Piutang usaha jangka panjang - 2u,6,34,35 Long-term trade receivables -

pihak ketiga 20.172.026 - third parties
Aset pajak tangguhan 23.574.643 2q,23e 18.726.072 Deferred tax assets
Aset tetap - setelah dikurangi Fixed assets - net of
akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation
AS$368.809.145 pada tanggal of US$368,809,145 as of
31 Desember 2013 dan December 31, 2013 and
AS$349.452.543 pada 2k,2l,2m,2n, US$349,452,543 as of
tanggal 31 Desember 2012 613.638.430 10,14,16 584.130.566 December 31, 2012
Taksiran tagihan pajak 28.645.388 23a 36.466.101 Estimated claims for tax refund
Properti pertambangan - setelah Mining properties - net of
dikurangi akumulasi amortisasi accumulated amortization of
sebesar AS$3.154.912 pada US$3,154,912 as of
tanggal 31 Desember 2013 dan December 31, 2013 and
AS$1.363.367 pada US$1,363,367 as of
tanggal 31 Desember 2012 107.061.617 2m,2r,11, 111.723.895 December 31, 2012
Goodwill 18.516.110 1c,2c,2m,12 18.865.040 Goodwill
2i,2u,
Aset tidak lancar lainnya 19.212.632 13,33,34,35 25.000.449 Other non-current assets
TOTAL ASET TIDAK LANCAR 838.200.646 801.653.874 TOTAL NON-CURRENT ASSETS
TOTAL ASET 1.213.132.533 1.263.397.731 TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir The accompanying notes to the consolidated financial
merupakan bagian yang tidak terpisahkan statements form an integral part of these consolidated financial
dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. statements taken as a whole.
1
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL POSITION (continued)
31 Desember 2013/ Catatan/ 31 Desember 2012/

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

2p,2u,6,8,10,
Utang bank jangka pendek 50.597.065 14,34,35,36 54.009.905 Short-term bank loans
2p,2u,
Utang usaha 15,34,35 Trade payables
Pihak berelasi 114.740.299 2g,31 74.452.094 Related parties
Utang non-usaha 2p,2u,34,35 Non-trade payables
Utang pajak 3.160.522 23b,34 5.228.690 Taxes payable
Beban akrual 15.837.142 2u,17,34,35 13.909.391 Accrued expenses
Liabilitas imbalan kerja Short-term employee
jangka pendek 6.692.218 2u,17,35 6.337.499 benefit liability
Uang muka pelanggan 18 Advances from customers
Pihak berelasi 128.301 2g,31 64.188 Related parties
Provisi untuk kewajiban restorasi Provision for environmental
lingkungan 303.242 19 260.019 restoration obligation
Liabilitas jangka panjang yang Current maturities of
jatuh tempo dalam satu tahun: 2p,2u,34,35,36 long-term debts:
Utang bank 62.750.616 16 54.820.669 Bank loans
Utang sewa pembiayaan 2u,2k,20 Finance lease payables
Pihak berelasi 12.723.066 2g,31 25.123.246 Related party
TOTAL LIABILITAS
JANGKA PENDEK 385.559.961 376.625.187 TOTAL CURRENT LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES
Liabilitas jangka panjang - setelah Long-term debts - net of

dikurangi bagian yang jatuh current maturities:
tempo dalam satu tahun: 2p,2u,34,35,36
Utang bank 277.148.763 16 260.659.019 Bank loans
Utang sewa pembiayaan 2u,2k,20 Finance lease payables
Utang usaha jangka panjang - 2p,2u,15,34,35 Long-term trade payables
pihak berelasi 9.182.511 2g,15,31 - related party
Utang obligasi 65.236.772 2u,21,34,35,36 82.109.055 Bonds payable
Sukuk Ijarah 16.309.193 2u,22,34,35,36 20.527.264 Sukuk Ijarah
Liabilitas pajak tangguhan 28.787.248 2q,23e 26.143.034 Deferred tax liabilities
Liabilitas imbalan kerja Long-term employee
jangka panjang 13.235.976 2t,30 12.872.763 benefit liability
TOTAL LIABILITAS TOTAL NON-CURRENT

JANGKA PANJANG 505.545.486 540.712.520 LIABILITIES
TOTAL LIABILITAS 891.105.447 917.337.707 TOTAL LIABILITIES
2
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL POSITION (continued)
31 Desember 2013/ Catatan/ 31 Desember 2012/

EKUITAS EQUITY
EKUITAS YANG DAPAT EQUITY ATTRIBUTABLE TO

DIATRIBUSIKAN KEPADA OWNERS OF THE
PEMILIK ENTITAS INDUK PARENT COMPANY
Modal saham - nilai nominal Share capital - Rp500
Rp500 per saham par value per share
Modal dasar - Authorized capital -
9.360.000.000 saham 9,360,000,000 shares
Modal ditempatkan dan Issued and
disetor penuh - fully paid capital -
2.753.165.000 saham 146.554.908 24 146.554.908 2,753,165,000 shares
Tambahan modal disetor - neto 121.491.549 2w,25 121.491.549 Additional paid-in capital - net
Saldo laba 26 Retained earnings
Telah ditentukan penggunaannya 210.278 110.278 Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya 82.835.289 81.737.953 Unappropriated
Rugi komprehensif lain (27.642.950) (4.945.440) Other comprehensive loss
Sub-total 323.449.074 344.949.248 Sub-total
Kepentingan non-pengendali (1.421.988) 1c,2b 1.110.776 Non-controlling interests
TOTAL EKUITAS 322.027.086 346.060.024 TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 1.213.132.533 1.263.397.731 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
3
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF CONSOLIDATED STATEMENT OF
KONSOLIDASIAN COMPREHENSIVE INCOME
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Year Ended December 31, 2013
31 Desember 2013 (Expressed in United States Dollar)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/

Year ended December 31
Catatan/
2013 Notes 2012
PENJUALAN DAN
PENDAPATAN JASA 777.019.580 2g,2o,27,31 886.971.424 SALES AND SERVICES
BEBAN POKOK PENJUALAN COST OF GOODS SOLD

DAN PENDAPATAN JASA (600.992.390) 2g,2o,28,31 (715.739.933) AND SERVICES
LABA BRUTO 176.027.190 171.231.491 GROSS PROFIT
Beban penjualan, umum dan Selling, general and

administrasi (133.337.453) 2o,29 (112.873.083) administrative expenses
Pendapatan operasi lainnya 31.001.453 2o,2p 9.793.098 Other operating income
Beban operasi lainnya (17.971.274) 2o,2p (12.192.681) Other operating expenses
LABA USAHA 55.719.916 55.958.825 INCOME FROM OPERATIONS
Bagian laba neto Equity in net income of

entitas asosiasi 1.822.266 2j,9 94.174 an associated company
Pendapatan keuangan 5.832.218 2o,2p 9.741.175 Finance income
Biaya keuangan (59.615.888) 2o,2p,31 (42.721.160) Finance charges
LABA SEBELUM INCOME BEFORE

PAJAK PENGHASILAN 3.758.512 23.073.014 INCOME TAX
BEBAN PAJAK PENGHASILAN 2q,23c INCOME TAX EXPENSE

Kini (2.564.697) (6.605.070) Current
Tangguhan 880.001 (4.040.209) Deferred
Beban pajak penghasilan - neto (1.684.696) (10.645.279) Income tax expense - net
LABA TAHUN BERJALAN 2.073.816 12.427.735 INCOME FOR THE YEAR
RUGI KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE LOSS

Selisih kurs dari penjabaran Exchange difference from
laporan keuangan (22.697.510) 2b (5.660.749) financial statements translation
TOTAL LABA (RUGI) TOTAL COMPREHENSIVE

KOMPREHENSIF TAHUN INCOME (LOSS)
BERJALAN (20.623.694) 6.766.986 FOR THE YEAR
4
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF CONSOLIDATED STATEMENT OF
KONSOLIDASIAN (lanjutan) COMPREHENSIVE INCOME (continued)

Catatan/
2013 Notes 2012
Laba tahun berjalan yang Income for the year

dapat diatribusikan kepada: attributable to:
Pemilik entitas induk 4.606.580 13.637.610 Owners of the parent company
Kepentingan non-pengendali (2.532.764) 2b (1.209.875) Non-controlling interests
TOTAL 2.073.816 12.427.735 TOTAL
Total laba (rugi) komprehensif Total comprehensive

tahun berjalan yang dapat income (loss) for the year
diatribusikan kepada: attributable to:
Pemilik entitas induk (18.090.930) 7.976.861 Owners of the parent company
Kepentingan non-pengendali (2.532.764) 2b (1.209.875) Non-controlling interests
TOTAL (20.623.694) 6.766.986 TOTAL
LABA PER SAHAM YANG EARNINGS PER SHARE

DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA ATTRIBUTABLE TO THE OWNERS
PEMILIK ENTITAS INDUK 2v OF THE PARENT COMPANY
Dasar 0,00167 0,00495 Basic
5
The consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/

Equity Attributable to Owners of the Parent Company
Modal Saham - Laba

Ditempatkan dan Tambahan (Rugi)
Disetor Penuh/ Modal Saldo Laba/Retained Earnings Komprehensif
Share Capital - Disetor - Neto/ Lain/ Kepentingan
Issued Additional Telah Ditentukan Belum Ditentukan Other Non-pengendali/
Catatan/ and Fully Paid-in-Capital - Penggunaannya/ Penggunaannya/ Comprehensive Sub-total/ Non-controlling Total Ekuitas/
Note Paid Net Appropriated Unappropriated Income (Loss) Sub-total Interests Total Equity
Saldo, 1 Januari 2012 146.554.908 121.491.549 - 68.210.621 715.309 336.972.387 137.045 337.109.432 Balance, January 1, 2012
Kepentingan non-pengendali Non-controlling interests arising

dari akuisisi entitas anak baru - - - - - - 2.183.606 2.183.606 from acquisition of a new subsidiary
Pencadangan saldo laba Appropriation of retained earnings

sebagai cadangan umum 26 - - 110.278 (110.278) - - - - for general reserve
Total laba komprehensif tahun berjalan 2012 - - - 13.637.610 (5.660.749) 7.976.861 (1.209.875) 6.766.986 the year 2012
Saldo, 31 Desember 2012 146.554.908 121.491.549 110.278 81.737.953 (4.945.440) 344.949.248 1.110.776 346.060.024 Balance, December 31, 2012
Pencadangan saldo laba Appropriation of retained earnings

sebagai cadangan umum 26 - - 100.000 (100.000 ) - - - - for general reserve
Pembagian dividen kas 26 - - - (3.409.244 ) - (3.409.244 ) - (3.409.244) Distribution of cash dividends
Total rugi komprehensif tahun berjalan 2013 - - - 4.606.580 (22.697.510) (18.090.930) (2.532.764) (20.623.694) the year 2013
Saldo, 31 Desember 2013 146.554.908 121.491.549 210.278 82.835.289 (27.642.950) 323.449.074 (1.421.988) 322.027.086 Balance, December 31, 2013
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated
dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. financial statements taken as a whole.
6
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS

Catatan/
2013 Notes 2012
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM

AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan dari pelanggan 780.132.672 838.263.943 Receipts from customers
Pembayaran kepada pemasok Payments to suppliers
dan lainnya (501.398.284) (541.401.890) and others
Pembayaran kepada karyawan (128.671.124) (124.735.315) Payments to employees
Kas diperoleh dari operasi 150.063.264 172.126.738 Cash generated from operations
Penerimaan dari pendapatan bunga 5.832.218 9.741.175 Receipts from interest income
Pembayaran atas: Payments for:
Bunga (49.528.330) (41.694.097) Interest
Pajak penghasilan (2.426.820) (6.840.216) Income taxes
Kas Neto yang Diperoleh dari Net Cash Provided by

Aktivitas Operasi 103.940.332 133.333.600 Operating Activities

AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES
Hasil penjualan aset tetap 41.509.880 10 3.837.314 Proceeds from sale of fixed assets
Penurunan (penambahan) aset Decrease (increase) in other
keuangan lancar lainnya 5.352.163 (19.491.262) current financial assets
Perolehan aset tetap (103.544.595) (189.795.435) Acquisitions of fixed assets
Penambahan uang muka pembelian Addition to advances for
aset tetap (11.831.988) (15.299.778) purchases of fixed assets
Penambahan biaya eksplorasi dan Expenditures for mining exploration
pengembangan tambang (8.345.591) 11 (8.001.525) and development costs
Penambahan uang muka Additional advance for stock
penyertaan saham (246.124) - subscription
Deposito berjangka yang digunakan Time deposit used as loan
sebagai jaminan pinjaman - 20.351.444 collateral
Akuisisi entitas anak - setelah Acquisition of a subsidiary - net of
dikurangi kas dan setara kas - (2.278.461) cash and cash equivalents
Kas Neto yang Digunakan untuk Net Cash Used in

Aktivitas Investasi (77.106.255) (210.677.703) Investing Activities

AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES
Perolehan dari: Proceeds from:
Utang bank jangka panjang 143.349.059 91.086.314 Long-term bank loans
Utang bank jangka pendek 49.739.527 136.611.090 Short-term bank loans
Penerbitan obligasi dan Issuance of bonds payable
Sukuk Ijarah - neto - 103.330.891 and Sukuk Ijarah - net
Pembayaran untuk: Payments of:
Utang bank jangka panjang (109.559.891) (135.648.679) Long-term bank loans
Utang sewa pembiayaan (60.072.889) (51.942.600) Finance lease payables
Utang bank jangka pendek (51.957.483) (136.755.807) Short-term bank loans
Pembayaran dividen kas (3.409.244) 26 - Payment of cash dividends
Kas Neto yang Diperoleh dari Net Cash Provided by

(Digunakan untuk) (Used in)
Aktivitas Pendanaan (31.910.921) 6.681.209 Financing Activities
7
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) CONSOLIDATED STATEMENTS OF
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal CASH FLOWS (continued)
31 Desember 2013 For the Year Ended December 31, 2013
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat) (Expressed in United States Dollar)

Catatan/
2013 Notes 2012
PENURUNAN NETO KAS DAN NET DECREASE IN CASH

SETARA KAS (5.076.844) (70.662.894) AND CASH EQUIVALENTS
DAMPAK NETO PERUBAHAN NET EFFECT OF CHANGES

NILAI TUKAR ATAS IN EXCHANGE RATES ON
KAS DAN SETARA KAS (13.308.753) (4.900.987) CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS

AWAL TAHUN 108.453.574 184.017.455 AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS

AKHIR TAHUN 90.067.977 4 108.453.574 AT END OF YEAR
Tambahan informasi arus kas disajikan pada Catatan 39. Supporting cash flows information is presented in Note 39.
8
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun As of December 31, 2013 and for the
yang Berakhir pada Tanggal tersebut Year Then Ended
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian Perusahaan a. The Company’s Establishment
PT ABM Investama Tbk (“Perusahaan”) PT ABM Investama Tbk (the “Company”) was
didirikan berdasarkan Akta Notaris Asih established based on Notarial Deed No. 01
Wahyuni Martaningrum,S.H., No. 01 tanggal dated June 1, 2006 of Notary Asih Wahyuni
1 Juni 2006 di Depok, Indonesia dengan nama Martaningrum, S.H., in Depok, Indonesia
PT Adiratna Bani Makmur. Akta Pendirian ini under the name PT Adiratna Bani Makmur.
telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak The Deed of Establishment was approved by
Asasi Manusia Republik Indonesia dengan the Ministry of Law and Human Rights of the
Surat Keputusan No. C-22790.HT.01.01. Republic of Indonesia through its Decision
TH.2006 tanggal 3 Agustus 2006. Letter No. C-22790.HT.01.01.TH.2006 dated
August 3, 2006.
Berdasarkan Akta Notaris Dwi Yulianti, S.H., Based on Notarial Deed No. 5 dated
No. 5 tanggal 31 Agustus 2009, nama August 31, 2009 of Dwi Yulianti, S.H., the
Perusahaan diubah dari PT Adiratna Bani Company’s name was amended from
Makmur menjadi PT ABM Investama. PT Adiratna Bani Makmur to PT ABM
Perubahan tersebut telah disetujui oleh Investama. The amendment was approved by
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia the Ministry of Law and Human Rights of the
Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Republic of Indonesia through its Decision
No. AHU-50239.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal Letter No. AHU-50239.AH.01.02.Tahun 2009
16 Oktober 2009. dated October 16, 2009.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami The Company’s Articles of Association has
beberapa kali perubahan, perubahan terakhir been amended several times, the latest of
berdasarkan Akta Notaris Jose Dima Satria, which was based on Notarial Deed No. 56
S.H., M.Kn., No. 56 tanggal 27 Juni 2013 dated June 27, 2013 of Jose Dima
antara lain, mengenai, perubahan ruang Satria, S.H., M.Kn., concerning, among others,
lingkup kegiatan usaha Perusahaan. changes in the Company’s scope of activities.
Perubahan tersebut telah disetujui oleh The amendment was approved by the Ministry
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia of Law and Human Rights of the Republic of
Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Indonesia through its Decision Letter No. AHU-
No. AHU-53857.AH.01.02.Tahun 2013 tanggal 53857.AH.01.02.Tahun 2013 dated
24 Oktober 2013. October 24, 2013.
Perusahaan berkedudukan di gedung Tiara The Company is domiciled in Tiara Marga

th
Marga Trakindo I lantai 18, Jl. Cilandak KKO Trakindo I building, 18 floor, Jl. Cilandak KKO
No. 1, Jakarta Selatan 12560, Indonesia. No. 1, South Jakarta 12560, Indonesia. The
Perusahaan mulai beroperasi pada tahun Company started its operations in 2006.
2006.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar In accordance with Article 3 of the Company’s
Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha Articles of Association, the Company’s scope
Perusahaan adalah menjalankan jasa of activities are conducting business
konsultasi manajemen bisnis, termasuk management consultancy services, including
perencanaan dan desain dalam rangka planning and design for development of
pengembangan manajemen bisnis, dan jasa business management, and rental services.
penyewaan.
AHK Holdings Pte., Ltd., yang didirikan di AHK Holdings Pte., Ltd., incorporated in
Singapura, adalah entitas induk akhir (ultimate Singapore, is the ultimate parent of the
parent) dari Perusahaan dan entitas anak Company and subsidiaries (collectively
(secara bersama-sama disebut “Grup”). Valle referred to as “the Group”). Verde Pte., Ltd.,
Verde Pte., Ltd., yang didirikan di Singapura, incorporated in Singapore, is the parent entity
adalah entitas induk dari Perusahaan dan of the Company and subsidiaries.
entitas anak.
9
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
b. Penawaran Umum Saham Perusahaan b. The Company’s Public Offerings
Perusahaan memperoleh pernyataan efektif The Company obtained the effective statement
dari Badan Pengawas Pasar Modal dan from the Capital Market and Financial
Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”) dalam Institution Supervisory Agency (“BAPEPAM-
surat No. S-12687/BL/2011 tanggal LK”) in its letter No. S-12687/BL/2011 dated
24 November 2011, untuk melakukan November 24, 2011 to conduct public offering
penawaran umum saham kepada masyarakat of its 550,633,000 shares with nominal value of
sebanyak 550.633.000 saham dengan nilai Rp500 per share at a price of Rp3,750 per
nominal sebesar Rp500 per saham dengan share. On December 6, 2011, the Company
harga Rp3.750 per saham. Pada tanggal listed all of its issued shares on the Indonesia
6 Desember 2011, Perusahaan mencatatkan Stock Exchange.
seluruh saham yang telah diterbitkan di Bursa
Efek Indonesia.
c. Struktur Entitas Anak dan Entitas Asosiasi c. Structure of the Subsidiaries and
Associated Company
Persentase kepemilikan Perusahaan, baik The percentages of ownership, either directly

secara langsung maupun tidak langsung, dan or indirectly, of the Company in, and total
total aset entitas anak dan entitas asosiasi assets of, the subsidiaries and associated
pada tanggal 31 Desember 2013 dan company as of December 31, 2013 and
2012 adalah sebagai berikut: 2012 are as follows:
Persentase
Kepemilikan
(Langsung/
Tidak Langsung)/
Kedudukan, Tahun Usaha Percentage of
Ruang Tanggal Komersial Ownership Total Aset Sebelum Eliminasi/
Lingkup Pendirian/ Dimulai/ (Direct/Indirect) Total Assets Before Elimination
Usaha/ Domicile, Start of 31 Desember/December 31 31 Desember/December 31
Entitas Anak/ Scope of Date of Commercial
Subsidiaries Activities Establishment Operations 2013 2012 2013 2012
Entitas anak/Subsidiaries
Kepemilikan langsung:/
Direct ownership:
PT Cipta Kridatama (“CK”) Kontraktor Jakarta, 1999 100% 100% 384.055.091 453.316.397
Pertambangan/ 8 April 1997/
Mining April 8, 1997
contractor
PT Sumberdaya Sewatama Penyewaan Jakarta, 1992 100% 100% 286.928.296 287.156.000

(“SS”) mesin pembangkit 31 Januari 1992/
tenaga listrik/ January 31,1992
Power engines
rental
PT Reswara Minergi Perdagangan/ Jakarta, 2010 100% 100% 144.297.471 192.012.335

Hartama (“Reswara”) Trading 19 Oktober 2010/
October 19, 2010
PT Sanggar Sarana Baja Perencanaan Jakarta, 1977 99,96% 99,96% 88.407.145 125.999.182
(“SSB”) rekayasa mesin, 19 Maret 1977/
pengembangan, March 19, 1977
dan pembuatan
perlengkapan
penunjang alat-
alat berat dan alat
angkut bahan/
Engineering,
development
and manufacture
of heavy
equipment
attachment
and materials
handling
products
PT Cipta Krida Bahari Jasa Jakarta, 1997 100% 100% 54.297.394 56.585.838
(“CKB”) logistik/ 9 Mei 1997/
Logistic May 9, 1997
services
10
(lanjutan) Associated Company (continued)
Persentase
Kepemilikan
(Langsung/
Tidak Langsung)/
Kedudukan, Tahun Usaha Percentage of
Ruang Tanggal Komersial Ownership Total Aset Sebelum Eliminasi/
Lingkup Pendirian/ Dimulai/ (Direct/Indirect) Total Assets Before Elimination
Usaha/ Domicile, Start of 31 Desember/December 31 31 Desember/December 31
Entitas Anak/ Scope of Date of Commercial
Subsidiaries Activities Establishment Operations 2013 2012 2013 2012
Kepemilikan tidak langsung/

Indirect ownership:
Melalui SS:/Through SS:
PT Pradipa Aryasatya Industri pembangkit Jakarta, - 100% 100% 5.696.129 7.107.848
(“PAS”) listrik energi thermal/ 13 Mei 2011/
Thermal energy IPP May 13, 2011
PT Nagata Bisma Shakti Industri pembangkit Jakarta, - 100% 100% 872.938 298.141
(“NBS”) listrik energi yang 13 Mei 2011/
terbarukan/ May 13, 2011
Renewable energy IPP
PT Energi Alamraya Industri pembangkit Nanggroe Aceh 2008 70% 70% 5.183.847 6.397.938
Semesta (“EAS”) listrik energi thermal/ Darussalam,
Thermal energy IPP 22 Maret 2005/
March 22, 2005
PT Nagata Dinamika Industri pembangkit Jakarta, - 51% 51% 769.617 221.044
(“ND”) listrik energi yang 18 Januari 2012/
terbarukan/ January 18, 2012
Renewable energy IPP
Industri
PT Nagata Dinamika Hidro pembangkit energi Jakarta, - 51% - 216.261 -
Madong (“NDHM”) yang terbarukan/ 22 Maret 2013/
Renewable energy IPP March 22, 2013
Melalui Reswara:/
Through Reswara:
PT Tunas Inti Abadi Pengembangan Jakarta, 2009 100% 100% 87.293.001 96.346.844
(“TIA”) dan pertambangan 11 November 2003/
sumberdaya, November 11, 2003
terutama batubara/
Development
and mining resources
principally coal
PT Media Djaya Bersama Perdagangan, Jakarta, - 70% 70% 15.683.441 45.625.261
(“MDB”) pengembangan 6 Mei 2005/
dan industri/ May 6, 2005
Trading, development,
and industry
PT Pelabuhan Buana Jasa pengelolaan Jakarta, - 100% 100% 1.269.276 5.492.345
Reja (“PBR”) Pelabuhan/ 2 Desember 2010/
Port management December 2, 2010
services
PT Mifa Bersaudara Pertambangan Nanggroe Aceh - 70% 70% 98.983.546 44.912.776
(“Mifa”) batubara/ Darussalam,
Coal mining 14 Januari 2002/
January 14, 2002
PT Bara Energi Lestari Pertambangan Nanggroe Aceh 2011 70% 70% 6.600.500 3,634.119
(“BEL”) batubara/ Darussalam,
Coal mining 24 Juni 2005/
June 24, 2005
Melalui SSB:/Through SSB:
PT Prima Wiguna Parama Perdagangan Jakarta, - 100% 100% 434.339 521.893
(“PWP”) dan konstruksi/ 20 Juni 2011/
General trading June 20, 2011
and construction
Melalui CKB:/Through CKB:
PT Alfa Trans Raya Transportasi laut/ Jakarta, 2007 100% 100% 48.285.111 40.153.006
(“ATR”) Sea transportation 28 November 2006/
November 28, 2006
PT Baruna Dirga Dharma Transportasi laut Jakarta, 2011 100% 100% 25.892.393 25.055.913
(“BDD”) domestik/ 24 Mei 2011/
Domestic sea May 24, 2011
transportation
Entitas Asosiasi/
Associated Company
PT Meppo-Gen Pembangkit Jakarta, 2007 20% 20% 106.569.858 85.490.890
tenaga listrik/ 31 Januari 2005/
Power generation January 31, 2005
Kerjasama Operasi Industri Jakarta, 2012 25% 25% 212.733 285.950

dengan PT Jaya Dinamika pembangkit 1 Oktober 2010/
Geohidroenergi (“JOA”)/ energi yang October 1, 2010
Joint Operation with terbarukan/
PT Jaya Dinamika Renewable
Geohidroenergi (“JOA”) energy IPP
11
TIA TIA
Pada tanggal 31 Desember 2013, TIA memiliki As of December 31, 2013, TIA has mining
“Izin Usaha Pertambangan” (“IUP”), sebagai business rights (“Izin Usaha Pertambangan”/
berikut: “IUP”), as follows:
Total Produksi
(Jutaan Ton) - tidak diaudit/
Total Production
(Million Tonnes) - Unaudited
Untuk Tahun Total Akumulasi

yang Berakhir Produksi pada
pada Tanggal Tanggal Sisa Cadangan
Total Cadangan 31 Des. 2013/ 31 Des. 2013/ (Jutaan Ton)/
Kode (Jutaan Ton)/ For the Year Total Remaining
Lokasi/ IUP Operasi Produksi/
Wilayah/Area Luas (ha)/ Total Reserves Ended Dec. 31, Accumulated Reserves
Location IUP Production
Code Area (ha) (Million Tonnes) 2013 Production as of (Million Tonnes)
Operations
Dec. 31, 2013
No. 51.A Tahun 2011

Kusan Hulu
Berlaku sampai
dan Sungai TB.07 OKTPR
718,7 5 Maret 2021/
Loban Sub- 45
Valid until
district
March 5, 2021
52,0 4,61 11,51 40,49
Kusan Hulu No. 217 Tahun 2011

dan Sungai TB.04 FEBPR 2.355,2 Berlaku sampai
Loban Sub- 03 16 Maret 2021/
district Valid until
March 16, 2021
Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Tanah Based on Decision Letter of Tanah Bumbu
Bumbu Nomor 188.45/255/DISTAMBEN/2013 Regent No. 188.45/255/DISTAMBEN/2013
tanggal 29 April 2013, TIA telah mendapatkan dated April 29, 2013, TIA has obtained
persetujuan penggabungan IUP Operasi approval for merging its production operations
Produksi Batubara. IUP.
Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara, The Directorate General of Mineral and Coal at
Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral the Ministry of Energy and Mineral Resources
pada tanggal 12 Juli 2013 telah announced on July 12, 2013 the “Clear and
mengumumkan status “Clear and Clean” atas Clean” for TIA’s IUP. TIA has met the
IUP TIA. TIA telah memenuhi persyaratan requirements set in Law No 4/2009 and
dalam UU No. 4/2009 dan Peraturan Government Regulation No. 23/2010 including
Pemerintah No. 23/2010 termasuk tidak there is no overlapping of IUP area and the
terdapatnya tumpang tindih area IUP dengan IUP documentations are in accordance with
pihak lain serta dokumentasi IUP yang telah the regulation.
sesuai dengan peraturan.
Total cadangan tersebut di atas didasarkan Total reserves as stated above are based on
pada hasil survei yang dilakukan oleh the results of the survey conducted by
PT Runge Indonesia, pihak ketiga, PT Runge Indonesia, a third party, as
sebagaimana dijelaskan dalam laporannya described in its report No. ADV-JA-
No. ADV-JA-03768_TIA_2011 yang 03768_TIA_2011 issued in September 2011.
dikeluarkan pada bulan September 2011.
12

TIA (lanjutan) TIA (continued)
Di samping IUP, pada tanggal 31 Desember In addition to IUP, as of December 31, 2013,
2013, TIA telah memperoleh “Ijin Pinjam Pakai TIA has obtained permit known as “Ijin Pinjam
Kawasan Hutan” (“IPPKH”) dari Kementerian Pakai Kawasan Hutan” (“IPPKH”) from Ministry
Kehutanan sebagai berikut: of Forestry as follows:
Lokasi/ Luas (ha)/ Nomor IPPKH/ Barlaku sampai/
Location Area (ha) IPPKH number Valid thru
Kabupaten Tanah Bumbu, Propinsi Kalimatan Selatan/

300 SK.370/Menhut-II/2009 23 Juni 2019/June 23, 2019
Tanah Bumbu Regency, South Kalimantan Province
Kabupaten Tanah Bumbu, Propinsi Kalimatan Selatan/

1.303,16 SK.479/Menhut-II/2010 16 Maret 2015/March 16, 2015
Tanah Bumbu Regency, South Kalimantan Province
Kabupaten Tanah Bumbu, Propinsi Kalimatan Selatan/ 17 Desember 2017/December 17,

142 SK.742/Menhut-II/2012
Tanah Bumbu Regency, South Kalimantan Province 2017
Berdasarkan keputusan Menteri Perhubungan Based on a decision from Minister of

No. 483 Tahun 2010, TIA memperoleh Transportation No. 483 Year 2010, TIA
persetujuan pengelolaan terminal untuk obtained an approval to operate special port
kepentingan sendiri selama pelabuhan tersebut for internal use as long as the usage of such
dikelola untuk menunjang kegiatan usaha pokok port is to support TIA’s main business
TIA. activities.
MDB MDB
Pada tanggal 10 Juni 2011, PT Agrotama On June 10, 2011, PT Agrotama Raya
Raya (“Agrotama”) dan Equity First (“Agrotama”) and Equity First International
International Limited (“EFIL”), keduanya adalah Limited (“EFIL”), both third parties, signed an
pihak ketiga, menandatangani option option agreement, whereby Agrotama granted
agreement, dimana Agrotama memberikan EFIL the unconditional and absolute option to
opsi tanpa syarat dan mutlak kepada EFIL purchase Agrotama’s 54,250 MDB shares,
untuk membeli 54.250 saham milik Agrotama representing 70% equity interest in MDB.
di MDB yang mewakili 70% dari kepemilikan
saham MDB.
Pada tanggal 17 Juni 2011, Reswara, On June 17, 2011, Reswara, Agrotama and
Agrotama dan EFIL menandatangani EFIL signed an assignment agreement
perjanjian pengalihan dimana EFIL whereby EFIL assigned the above option to
mengalihkan opsi untuk membeli saham MDB purchase MDB shares to Reswara for an
di atas kepada Reswara dengan harga assignment option price subsequently set at
pengalihan opsi sebesar AS$60.000.000, yang US$60,000,000, which Reswara paid to EFIL
telah dibayar Reswara kepada EFIL pada on June 30, 2011.
tanggal 30 Juni 2011.
Selain itu, pada tanggal 17 Juni 2011, Also, on June 17, 2011, Reswara, Agrotama
Reswara, Agrotama dan EFIL menandatangani and EFIL signed a conditional shares sale and
perjanjian jual beli saham bersyarat, dimana purchase agreement, whereby Agrotama
Agrotama setuju untuk mengalihkan saham agreed to transfer the above-mentioned MDB
MDB yang disebutkan di atas kepada Reswara shares to Reswara for a total purchase price of
dengan harga AS$10.000.000, yang telah US$10,000,000, which Reswara fully paid to
dibayar Reswara sepenuhnya kepada Agrotama on June 27, 2011. Based on
Agrotama pada tanggal 27 Juni 2011. Notarial Deed No. 167 dated June 28, 2011 of
Berdasarkan Akta Notaris Humberg Lie, S.H., Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., Reswara
S.E., M.Kn., No. 167 tanggal 28 Juni 2011, owns a total of 54,250 shares of MDB.
Reswara memiliki 54.250 saham MDB.
13
MDB (lanjutan) MDB (continued)
Total biaya perolehan saham MDB adalah Total cost of the investment in MDB shares
sebesar AS$70.000.000. Sehubungan dengan amounted to US$70,000,000. In connection
akuisisi saham MDB, Reswara mengakui with the acquisition of MDB shares, Reswara
goodwill sebesar AS$69.180.188 dalam recognized goodwill amounting to
laporan keuangan konsolidasian tahun 2011 US$69,180,188 in the 2011 consolidated
(sebelum disajikan kembali). financial statements (before restatement).
Pada tahun 2012, berdasarkan laporan penilai In 2012, based on report of independent
independen No. 12-271/NDR/RMH/MIFABEL/ appraiser No. 12-271/NDR/RMH/MIFABEL/
B/LL/Eng. tanggal 14 Juni 2012, selisih harga B/LL/Eng. dated June 14, 2012, the difference
perolehan dengan nilai wajar aset neto yang in the acquisition price and fair value of net
diperoleh, yang sebelumnya diakui sebagai assets acquired, previously recognized as
goodwill pada tahun 2011, telah disajikan goodwill in 2011, has been restated as mining
kembali sebagai properti pertambangan, properties, and resulted to the recognition of
sehingga mengakibatkan pengakuan liabilitas related deferred tax liability and goodwill
pajak tangguhan dan goodwill yang terkait amounting to US$17,295,047 (Note 2c).
sebesar AS$17.295.047 (Catatan 2c).
Harga perolehan melalui pembelian kas 70.000.000 Purchase consideration through cash payment
Nilai wajar aset neto yang diperoleh (819.812) Fair value of net assets acquired
Properti pertambangan 69.180.188 Mining properties
Rincian aset dan liabilitas yang diperoleh dari Details of assets and liabilities arising from the
akuisisi adalah sebagai berikut: acquisition are as follows:
Kas dan bank 70.448 Cash on hand and cash in banks

Uang muka 475.161 Advances
Aset tetap - neto 53.108 Fixed assets - net
Biaya eksplorasi dan pengembangan Deferred mining exploration and
tambang ditangguhkan 2.354.489 development costs
Aset tidak lancar lainnya 2.462 Other non-current assets
Utang non-usaha (1.784.508) Non-trade payables
Aset neto 1.171.160 Net assets

Kepemilikan yang diakuisisi 70% Interest acquired
Aset neto yang diperoleh 819.812 Net assets acquired

Properti pertambangan 69.180.188 Mining properties
Goodwill 17.295.047 Goodwill
Liabilitas pajak tangguhan (17.295.047) Deferred tax liabilities
Harga perolehan melalui Purchase consideration

pembayaran kas 70.000.000 through cash payment
Kas dan bank MDB (70.448) Cash on hand and cash in banks of MDB
Arus kas keluar neto dari Net cash outflow from

akuisisi entitas anak 69.929.552 acquisition of subsidiary
14
PBR PBR
Berdasarkan Akta Notaris Justriany Koni, S.H., Based on Notarial Deed No. 3 dated
No. 3 tanggal 2 Desember 2010, Reswara December 2, 2010 of Justriany Koni, S.H.,
bersama dengan SSB mendirikan PBR dengan Reswara, together with SSB, established PBR
total penyertaan modal sebesar Rp50 miliar. with total paid-in capital amounting to
Jumlah penyertaan Reswara, bersama dengan Rp50 billion. Reswara’s investment, together
penyertaan SSB pada PBR, adalah sebesar with that of SSB in PBR, amounted to
Rp50 miliar, mewakili 100% kepemilikan Rp50 billion, representing equity interest of
saham. 100%.
Berdasarkan Akta Notaris Ny. Djumini Based on Notarial Deed No. 31 dated June 18,
Setyoadi, S.H., M.Kn, No. 31 tanggal 18 Juni 2013 of Ny. Djumini Setyoadi, S.H., M.Kn.,
2013, Reswara dan SSB menyetujui Reswara and SSB approved the reduction of
pengurangan modal ditempatkan dan disetor issued and fully paid-up capital of PBR to
PBR menjadi Rp10 miliar atau setara dengan Rp10 billion or equivalent to 10,000,000
10.000.000 lembar saham. shares.
PWP PWP
Berdasarkan Akta Notaris Ny. Djumini Based on Notarial Deed No. 31 dated June 20,
Setyoadi, S.H., M.Kn, No. 31 tanggal 20 Juni 2011 of Ny. Djumini Setyoadi, S.H., M.Kn.,
2011, SSB dan CKB mendirikan entitas anak SSB and CKB established a subsidiary under
dengan nama PT Prima Wiguna Parama, the name PT Prima Wiguna Parama, with total
dengan total modal awal yang disetor sebesar initial paid-in capital of Rp5 billion.
Rp5 miliar.
Mifa Mifa
Pada tanggal 31 Desember 2013, Mifa As of December 31, 2013, Mifa has IUP, as
memiliki IUP, sebagai berikut: follows:
Total Produksi
(Jutaan Ton) ) - tidak diaudit/
Total Production
Total Akumulasi
Untuk Tahun Produksi pada
yang Berakhir Tanggal
pada Tanggal 31 Des. 2013/ Sisa Cadangan
Total Cadangan 31 Des. 2013/ Total (Jutaan Ton)/
Kode IUP Operasi Produksi/ (Jutaan Ton)/ For the Year Accumulated Remaining
Lokasi/ Wilayah/Area Luas (ha)/ IUP Production Total Reserves Ended Dec. 31, Production as Reserves
Location Code Area (ha) Operations (Million Tonnes) 2013 of Dec. 31, 2013 (Million Tonnes)
No. 117.b Tahun 2011

Meureubo, Berlaku sampai
KW
Aceh Barat/ 3.134 13 April 2025/ 150,00 0,24 0,27 149,73
020505/MB
West Aceh Valid until
April 13, 2025
PT Runge Indonesia, pihak ketiga, PT Runge Indonesia, a third party, as described
sebagaimana dijelaskan dalam laporannya in its report No. ADV-JA-03770_MDB_2011
No. ADV-JA-03770_MDB_2011 yang issued on July 22, 2011.
dikeluarkan pada tanggal 22 Juli 2011.
15
Mifa (lanjutan) Mifa (continued)
Mifa memperoleh Izin Eksplorasi No. 157 Mifa holds Mining Exploration Permit No. 157
tanggal 30 Agustus 2003 untuk wilayah dated August 30, 2003 for a mining area of
pertambangan seluas 3.000 hektar di 3,000 hectares at Meureubo and Kaway XVI
Meureubo dan Kecamatan Kaway XVI, Sub-districts, West Aceh Regency, Nanggroe
Kabupaten Aceh Barat, Nanggroe Aceh Aceh Darussalam, Mining Exploitation Right
Darussalam, Izin Pertambangan Eksploitasi No. 96 dated August 1, 2005 and Mining Right
No. 96 tanggal 1 Agustus 2005 dan Izin untuk for Loading and Selling for Mining No. 95
Mengangkut dan Menjual Barang Tambang dated August 1, 2005 from the Regent of
No. 95 tanggal 1 Agustus 2005 dari Bupati West Aceh.
Aceh Barat.
Mifa juga memperoleh izin lokasi untuk wilayah Mifa also has a location permit for coal mining
penambangan batubara seluas 3.134 hektar di area of 3,134 hectares in Meureubo and
Meureubo dan Kecamatan Kaway XVI, Kaway XVI Sub-districts, West Aceh Regency,
Kabupaten Aceh Barat, Nanggroe Aceh Nanggroe Aceh Darussalam which was last
Darussalam yang terakhir diubah berdasarkan amended based on Decision Letter No. 179
Surat Keputusan Bupati Aceh Barat No. 179 Year 2008, dated May 31, 2008 of the Regent
Tahun 2008, tanggal 31 Mei 2008. of West Aceh.
Izin-izin tersebut terakhir kali diubah melalui Those licenses lastly amended by Mining
Izin Usaha Pertambangan (“IUP”) No. 117.b Effort License (“IUP”) No. 117.b Tahun 2011
Tahun 2011 tanggal 30 Maret 2011 untuk dated March 30, 2011 for a mining area of
wilayah pertambangan seluas 3.134 hektar di 3,134 hectares at Aceh Barat District,
Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, Meureuboe subdistrict, Nanggroe Aceh
Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Darussalam province.
Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Aceh Based on Decision Letter No. 117.b Year 2011
Barat No. 117.b Tahun 2011 tanggal 30 Maret dated March 30, 2011 from the Regent of
2011, izin ini akan berakhir pada tanggal West Aceh, this permit will expire on April 13,
13 April 2025. 2025.
BEL BEL
Pada tanggal 31 Desember 2013, BEL As of December 31, 2013, BEL has IUP, as
memiliki IUP, sebagai berikut: follows:
Total Produksi
(Jutaan Ton) - tidak diaudit/
Total Production
Total Akumulasi
Produksi pada
Untuk Tahun yang Tanggal
Berakhir 31 Des. 2013/ Sisa Cadangan
Total Cadangan pada Tanggal Total (Jutaan Ton)/
Kode IUP Operasi Produksi/ (Jutaan Ton)/ 31 Des. 2013/ Accumulated Remaining
Lokasi/ Wilayah/Area Luas (ha)/ IUP Production Total Reserves For the Year Ended Production as of Reserves
Location Code Area (ha) Operations (Million Tonnes) Dec. 31, 2013 Dec. 31, 2013 (Million Tonnes)
No. 545/41/SK/IUP-
OP/2010
Seunagan dan/and
KW Sng 01 Ep Berlaku sampai
Suka Makmue, 1.495 19,00 0,10 0,23 18,77
2007 26 September 2017/
Nagan Raya
Valid until September
26, 2017
16
BEL (lanjutan) BEL (continued)
PT Runge Indonesia, pihak ketiga PT Runge Indonesia, a third party, as
sebagaimana dijelaskan dalam laporannya described in its report No. ADV-JA-
No. ADV-JA-03770_MDB_2011 yang 03770_MDB_2011 issued on July 22, 2011.
dikeluarkan pada tanggal 22 Juli 2011.
Berdasarkan Keputusan Kabupaten Nagan Based on Nagan Raya Regency Decree
Raya No. 545/41/SK/IUP-OP/2010 tanggal No. 545/41/SK/IUP-OP/2010 dated March 18,
18 Maret 2010, BEL telah memperoleh 2010, BEL has obtained an approval for a
persetujuan untuk perubahan izin change of its mining exploitation right to
pertambangan eksploitasi menjadi IUP yang become IUP which is valid until September 26,
berlaku hingga tanggal 26 September 2017. 2017.
EAS EAS
Berdasarkan Akta Notaris Mohammad Dalwan Based on Notarial Deed No. 1 dated May 1,
Ginting, S.H., Sp.N., No. 1 tanggal 2012 of Notary Mohammad Dalwan Ginting,
1 Mei 2012, PAS mengakuisisi 5.950 saham S.H., Sp.N., PAS acquired 5,950 shares in
EAS yang bernilai nominal seluruhnya sebesar EAS with total nominal of Rp54.68 billion from
Rp54,68 miliar dari Link Energy Pte. Ltd., pihak Link Energy Pte. Ltd., a third party, with
ketiga, dengan harga perolehan sebesar transfer price of US$7,000,000 and Rp1 billion,
AS$7.000.000 dan Rp1 miliar, yang mewakili representing 70.00% interest in EAS
70,00% kepemilikan di EAS (Catatan 12). (Note 12).
Harga perolehan melalui pembayaran kas 6.635.600 Purchase consideration through cash payment
Nilai wajar aset neto yang diperoleh (5.065.607) Fair value of net assets acquired
Rincian nilai wajar aset dan liabilitas yang Details of fair value of assets and liabilities
diperoleh dari akuisisi adalah sebagai berikut: arising from the acquisition are as follows:
Kas pada bank 421.280 Cash in banks

Piutang usaha - pihak ketiga 375.247 Trade receivables - third parties
Persediaan 393.942 Inventories
Uang muka 16.731 Advances
Beban dibayar di muka 40.047 Prepaid expenses
Aset tetap - neto 7.213.660 Fixed assets - net
Aset pajak tangguhan 83.568 Deferred tax assets
Utang usaha (977.668) Trade payables
Utang non-usaha (323.771) Non-trade payables
Liabilitas imbalan kerja karyawan (6.454) Liability for employee benefits
Aset neto 7.236.582 Net assets
Kepemilikan yang diakuisisi 70% Interest acquired
Aset neto yang diperoleh 5.065.607 Net assets acquired
Harga perolehan melalui pembayaran kas 6.635.600 Purchase consideration through cash payment
Saldo bank milik EAS (421.280) Cash in banks of EAS
Arus kas keluar neto dari Net cash outflow from
akuisisi entitas anak 6.214.320 acquisition of subsidiary
Alasan utama SS mengakuisisi EAS untuk The main reason SS acquired EAS is for
bersinergi dengan bisnis SS. synergy with SS’s business.
17
ND ND
Berdasarkan Akta Notaris Mohammad Dalwan Based on Notarial Deed No. 9 dated
Ginting, S.H., Sp.N., No. 9 tanggal January 18, 2012 of Notary Mohammad
18 Januari 2012, NBS dan PT Jaya Dinamika Dalwan Ginting, S.H.,Sp.N., NBS and PT Jaya
Geohidroenergi, pihak ketiga, mendirikan Dinamika Geohidroenergi, a third party,
entitas anak dengan nama PT Nagata established a subsidiary under the name
Dinamika, dengan total modal disetor sebesar PT Nagata Dinamika, with total paid-in capital
Rp250 juta, dengan komposisi pemilikan amounting to Rp250 million, with ownership
masing-masing sebesar 51,00% dan 49,00%. composition of 51.00% and 49.00%,
respectively.
Akta Notaris ini telah mendapat persetujuan This Notarial Deed has been approved by the
dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Minister of Law and Human Rights of the
Republik Indonesia berdasarkan Surat Republic of Indonesia through Decision Letter
Keputusan No. AHU-19617.AH.01.01.Tahun No. AHU-19617.AH.01.01.Tahun 2012 dated
2012 tanggal 17 April 2012. April 17, 2012.
PAS PAS
Berdasarkan Akta Notaris Ny. Djumini Based on Notarial Deed No. 25 dated May 13,
Setyoadi, S.H., M.Kn., No. 25 tanggal 13 Mei 2011 of Notary Ny. Djumini Setyoadi, S.H.,
2011, SS dan SSB mendirikan entitas anak M.Kn., SS and SSB established a subsidiary
dengan nama PT Pradipa Aryasatya, dengan under the name PT Pradipa Aryasatya, with a
total modal awal disetor sebesar Rp1 miliar total initial paid-up capital of Rp1 billion with
dengan komposisi kepemilikan masing-masing ownership percentage of 99.90% and 0.10%,
sebesar 99,90% dan 0,10%. respectively.
Berdasarkan Akta Notaris Ny. Djumini Based on Notarial Deed No. 26 dated
Setyoadi, S.H., M.Kn., No. 26 tanggal August 30, 2013 of Notary Ny. Djumini
30 Agustus 2013, pemegang saham Setyoadi, S.H., M.Kn., shareholders agreed to
menyetujui melakukan konversi utang convert the shareholder loan as additional
pemegang saham menjadi penyertaan saham capital amounting to Rp77.11 billion by which
tambahan sebesar Rp77,11 miliar sehingga SS and SSB has ownership percentage of
komposisi kepemilikan SS dan SSB masing- 99.999% and 0.001%, respectively.
masing sebesar 99,999% dan 0,001%.
NBS NBS
Setyoadi, S.H., M.Kn., No. 26 tanggal 13 Mei May 13, 2011 of Notary Ny. Djumini Setyoadi,
2011, SS dan SSB mendirikan entitas anak S.H., M.Kn., SS and SSB established a
dengan nama PT Nagata Bisma Shakti, subsidiary under the name PT Nagata Bisma
dengan total modal awal disetor sebesar Shakti, with a total initial paid-up capital of
Rp1 miliar dengan komposisi kepemilikan Rp1 billion with composition of ownership
masing-masing sebesar 99,90% dan 0,10%. percentage of 99.90% and 0.10%,
respectively.
Setyoadi, S.H., M.Kn., No. 27 tanggal August 30, 2013 of Notary Ny. Djumini
30 Agustus 2013, pemegang saham Setyoadi, S.H., M.Kn., shareholders agreed to
menyetujui melakukan tambahan penyertaan inject additional paid-up capital amounting to
modal tambahan sebesar Rp7,4 miliar Rp7.4 billion by which SS and SSB has
sehingga komposisi kepemilikan SS dan SSB ownership percentage of 99.99% and 0.01%,
masing-masing sebesar 99,99% dan 0,01%. respectively.
18
NDHM NDHM
Berdasarkan Akta Notaris Mohammad Dalwan Based on Notarial Deed No. 54 of Notary
Ginting, S.H., Sp.N., No. 54 tanggal 29 April Mohammad Dalwan Ginting, S.H., Sp.N. dated
2013, NBS dan ND mendirikan entitas anak April 29, 2013, NBS and ND established a
dengan nama PT Nagata Dinamika Hidro subsidiary under the name PT Nagata
Madong, dengan total modal disetor awal Dinamika Hidro Madong, with a total initial
sebesar Rp1 miliar, dengan komposisi paid-up capital of Rp1 billion, with ownership
kepemilikan masing-masing sebesar 1,00% percentage of 1.00% and 99.00%,
dan 99,00%. Akta Notaris ini telah mendapat respectively. The deed was approved by the
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Minister of Law and Human Rights of the
Asasi Manusia Republik Indonesia Republic of Indonesia in its Letter No. AHU-
berdasarkan Surat Keputusan No. AHU- 27236.AH.01.01.Tahun 2013 dated May 21,
27236.AH.01.01.Tahun 2013 tanggal 21 Mei 2013.
2013.
d. Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit d. Boards of Commissioners and Directors,
dan Karyawan Audit Committee and Employees
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi The composition of the Boards of

Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 Commissioners and Directors of the Company
dan 2012 adalah sebagai berikut: as of December 31, 2013 and 2012 is as
follows:
Dewan Komisaris/Board of Commissioners:
Komisaris Utama Rachmat Mulyana Hamami President Commissioner
Komisaris Mivida Hamami Commissioner
Komisaris Independen Erry Riyana Hardjapamekas Independent Commissioner
Dewan Direksi/Board of Directors:
Direktur Utama Achmad Ananda Djajanegara President Director
Direktur Willy Agung Adipradhana Director
Direktur Syahnan Poerba Director
Direktur Yovie Priadi Director
Susunan Komite Audit Perusahaan pada The composition of the Company’s Audit
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah Committee as of December 31, 2013 and 2012
sebagai berikut: is as follows:
Ketua Erry Riyana Hardjapamekas Chairman
Anggota Andradiet I.J Alis Member
Anggota Lucy Saptari Member
19
d. Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit d. Boards of Commissioners and Directors,
dan Karyawan (lanjutan) Audit Committee and Employees
(continued)
Pembentukan Komite Audit Perusahaan telah The establishment of the Company’s Audit
sesuai dengan Peraturan BAPEPAM-LK Committee is in compliance with BAPEPAM-LK
No. IX.I.5. Regulation No. IX.I.5.
Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Direksi Based on the Board of Directors’ Decision
No. 015/ABM-CIR-BOC/IV/2012 tanggal 1 Mei Letter No. 015/ABM-CIR-BOC/IV/2012 dated
2012, Direksi Perusahaan menyetujui May 1, 2012, the Company’s Board of Directors
pengangkatan Hans Christian Manoe sebagai approved the appointment of Hans Christian
Ketua Internal Audit. Manoe as Internal Audit Chairman.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, As of December 31, 2013 and 2012, the Group
Grup mempunyai jumlah karyawan tetap had a total of 6,352 and 6,122 permanent
masing-masing sebanyak 6.352 orang dan employees, respectively (unaudited).
6.122 orang (tidak diaudit).
e. Penyelesaian Laporan Keuangan e. Completion of the Consolidated Financial

Konsolidasian Statements
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab The management of the Company is

atas penyusunan laporan keuangan responsible for the preparation of the
konsolidasian yang telah diselesaikan dan consolidated financial statements which were
diotorisasi untuk terbit pada tanggal completed and authorized for issuance on
21 Maret 2014. March 21, 2014.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan a. Basis of Preparation of the Consolidated

Konsolidasian Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun The consolidated financial statements have
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di been prepared in accordance with Indonesian
Indonesia (“SAK”), yang mencakup Financial Accounting Standards (“SAK”), which
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan comprise the Statements of Financial
(“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Accounting Standards (“PSAK”) and
Keuangan (“ISAK”) yang dikeluarkan oleh Interpretations to Financial Acccounting
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Standards (“ISAK”) issued by the Financial
Akuntan Indonesia, serta Peraturan Accounting Standards Board of the Indonesian
No. VIII.G.7 mengenai Penyajian dan Institute of Accountants, and Rule No. VIII.G.7
Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten regarding Financial Statement Presentation
atau Perusahaan Publik yang diterbitkan oleh and Disclosures of Listed or Public Company
BAPEPAM-LK. issued by the BAPEPAM-LK.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam The accounting policies adopted in the
penyusunan laporan keuangan konsolidasian preparation of the consolidated financial
untuk tahun yang berakhir pada tanggal statements for the year ended December 31,
31 Desember 2013 konsisten dengan 2013 are consistent with those made in the
kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam preparation of the Group’s consolidated
penyusunan laporan keuangan konsolidasian financial statements for prior year, except for
Grup untuk tahun-tahun sebelumnya, kecuali the adoption of amended PSAK effective
bagi penerapan PSAK yang telah direvisi January 1, 2013 as disclosed in the relevant
efektif sejak tanggal 1 Januari 2013 seperti Note herein.
yang telah diungkapkan pada Catatan terkait.
20

(lanjutan) POLICIES (continued)
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan a. Basis of Preparation of the Consolidated
Konsolidasian (lanjutan) Financial Statements (continued)
Laporan keuangan konsolidasian disusun The consolidated financial statements have
berdasarkan konsep akrual, dan dasar been prepared using the accrual basis, and
pengukuran dengan menggunakan konsep the measurement basis used is historical cost,
biaya historis, kecuali untuk akun tertentu yang except for certain accounts which are
disajikan dengan menggunakan dasar seperti measured on the bases as described in the
yang disebutkan dalam Catatan terkait. relevant Notes herein.
Laporan arus kas konsolidasian, menyajikan The consolidated statements of cash flows
penerimaan dan pengeluaran kas yang present cash receipts and payments classified
diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, into operating, investing and financing
investasi dan pendanaan dengan activities using the direct method.
menggunakan metode langsung.
Akun-akun yang tercakup dalam laporan Accounts included in the financial statements
keuangan dari setiap entitas yang terdapat of each of the Group’s entities are measured
dalam Grup disajikan dengan menggunakan using the currency of the primary economic
mata uang dari lingkungan ekonomi utama di environment in which the entity operates (“the
mana entitas beroperasi (“mata uang functional currency”). The Group adopted
fungsional”). Grup menerapkan PSAK No. 10 PSAK No. 10 (Revised 2010), “The Effects of
(Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Nilai Changes in Foreign Exchange Rates” whereby
Tukar Mata Uang Asing” dimana Grup the Group uses United States (“US”) dollar as
menggunakan dolar Amerika Serikat (“AS”) the reporting currency, which is also the
sebagai mata uang pelaporan yang juga functional currency except for certain
merupakan mata uang fungsional kecuali untuk subsidiaries.
beberapa entitas anak.
Perubahan mata uang pelaporan Perusahaan The change of reporting currency of the
dan entitas anak telah memperoleh Company and subsidiaries was approved by
persetujuan dari Direktorat Jenderal Pajak. the Directorate General of Tax.
b. Prinsip-prinsip Konsolidasi b. Principles of Consolidation
Grup menerapkan PSAK No. 4 (Revisi 2009), The Group adopts PSAK No. 4 (Revised
“Laporan Keuangan Konsolidasian dan 2009), “Consolidated and Separate Financial
Laporan Keuangan Tersendiri”, kecuali Statements”, except for the following items
beberapa hal berikut yang diterapkan secara that were applied prospectively: (i) losses of a
prospektif: (i) rugi entitas anak yang subsidiary that result in a deficit balance to
menyebabkan saldo defisit bagi kepentingan non-controlling interests (“NCI”); (ii) loss of
non-pengendali (“KNP”); (ii) kehilangan control over a subsidiary; (iii) change in the
pengendalian pada entitas anak; (iii) ownership interest in a subsidiary that does
perubahan kepemilikan pada entitas anak not result in a loss of control; (iv) potential
yang tidak mengakibatkan hilangnya voting rights in determining the existence of
pengendalian; (iv) hak suara potensial dalam control; and (v) consolidation of a subsidiary
menilai keberadaan pengendalian; dan (v) that is subject to long-term restriction.
konsolidasian atas entitas anak yang dibatasi
oleh restriksi jangka panjang.
PSAK No. 4 (Revisi 2009) mengatur PSAK No. 4 (Revised 2009) provides for the
penyusunan dan penyajian laporan keuangan preparation and presentation of consolidated
konsolidasian untuk sekelompok entitas yang financial statements for a group of entities
berada dalam pengendalian suatu entitas under the control of a parent, and the
induk, dan akuntansi untuk investasi pada accounting for investments in subsidiaries,
entitas anak, pengendalian bersama entitas, jointly controlled entities and associated
dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan entities when separate financial statements are
tersendiri disajikan sebagai informasi presented as additional information.
tambahan.
21

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)
Semua akun dan transaksi antar perusahaan All material intercompany accounts and
yang material, termasuk keuntungan atau transactions, including unrealized gains or
kerugian yang belum direalisasi, jika ada, losses, if any, are eliminated to reflect the
dieliminasi untuk mencerminkan posisi financial position and the results of operations
keuangan dan hasil operasi Grup sebagai of the Group as one business entity.
satu kesatuan usaha.
Entitas anak dikonsolidasi secara penuh Subsidiaries are fully consolidated from the
sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal dates of acquisition, being the date on which
Perusahaan memperoleh pengendalian, the Company obtains control, and continue to
sampai dengan tanggal entitas induk be consolidated until the date such control
kehilangan pengendalian. Pengendalian ceases. Control is presumed to exist if the
dianggap ada ketika Perusahaan memiliki Company owns, directly or indirectly through
secara langsung atau tidak langsung melalui subsidiaries, more than half of the voting
entitas anak, lebih dari setengah kekuasaan power of an entity.
suara suatu entitas.
Laporan keuangan konsolidasian meliputi The consolidated financial statements include

laporan keuangan entitas anak (CK, SS, the accounts of the subsidiaries (CK, SS,
Reswara, SSB, CKB, PAS, NBS, EAS, ND, Reswara, SSB, CKB, PAS, NBS, EAS, ND,
NDHM, TIA, MDB, PBR, Mifa, BEL, PWP, NDHM, TIA, MDB, PBR, Mifa, BEL, PWP, ATR
ATR dan BDD) dimana Perusahaan, baik and BDD) in which the Company owns more
secara langsung atau tidak langsung, than 50% share ownership, either directly or
memiliki lebih dari 50% kepemilikan saham. indirectly.
Pengendalian juga ada ketika Perusahaan Control also exists when the Company owns
memiliki setengah atau kurang kekuasaan half or less of the voting power of an entity
suara suatu entitas jika terdapat: when there is:
a) kekuasaan yang melebihi setengah hak a) power over more than half of the voting
suara sesuai perjanjian dengan investor rights by virtue of an agreement with other
lain; investors;
b) kekuasaan untuk mengatur kebijakan b) power to govern the financial and
keuangan dan operasional entitas operating policies of the entity under a
berdasarkan anggaran dasar atau statute or an agreement;
perjanjian;
c) kekuasaan untuk menunjuk atau c) power to appoint or remove the majority
mengganti sebagian besar direksi atau of the members of the board of directors
organ pengatur setara dan or equivalent governing body and control
mengendalikan entitas melalui direksi of the entity is by that board or body; or
atau organ tersebut; atau
d) kekuasaan untuk memberikan suara d) power to cast the majority of votes at
mayoritas pada rapat dewan direksi atau meetings of the board of directors or
organ pengatur setara dan equivalent governing body and control of
mengendalikan entitas melalui direksi the entity is by that board or body.
atau organ tersebut.
22

Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara Losses of a non-wholly owned subsidiary are
penuh diatribusikan pada KNP bahkan jika hal attributed to the NCI even if such losses result
ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo in a deficit balance for the NCI.
defisit.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu In case of loss of control over a subsidiary,
entitas anak, maka Grup: the Group:
- menghentikan pengakuan aset (termasuk - derecognizes the assets (including
setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak; goodwill) and liabilities of the subsidiary;
- menghentikan pengakuan jumlah tercatat - derecognizes the carrying amount of any
setiap KNP; NCI;
- menghentikan pengakuan akumulasi - derecognizes the cumulative translation
selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, differences, recorded in equity, if any;
bila ada;
- mengakui nilai wajar pembayaran yang - recognizes the fair value of the
diterima; consideration received;
- mengakui setiap sisa investasi pada nilai - recognizes the fair value of any
wajarnya; investment retained;
- mengakui setiap perbedaan yang - recognizes any surplus or deficit in profit
dihasilkan sebagai keuntungan atau or loss; and
kerugian dalam laporan laba rugi; dan
- mereklasifikasi bagian entitas induk atas - reclassifies its share of components
komponen yang sebelumnya diakui previously recognized in other
sebagai pendapatan komprehensif ke comprehensive income to profit or loss or
laporan laba rugi atau ke saldo laba. retained earnings, as appropriate.
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi NCI represents the portion of the profit or loss
dan aset neto dari entitas-entitas anak yang and net assets of the subsidiaries attributable
tidak dapat diatribusikan secara langsung to equity interests that are not owned directly
maupun tidak langsung oleh perusahaan, yang or indirectly by the Company, which are
masing-masing disajikan dalam laporan laba presented in the consolidated statements of
rugi komprehensif konsolidasian dan dalam comprehensive income and under the equity
ekuitas pada laporan posisi keuangan section of the consolidated statements of
konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat financial position, respectively, separately
diatribusikan kepada pemilik entitas induk. from the corresponding portion attributable to
the owners of the parent company.
Laporan keuangan entitas anak tertentu (CKB, The financial statements of certain
SS dan SSB) dijabarkan ke dalam mata uang subsidiaries (CKB, SS and SSB) were
dolar AS dengan menggunakan kurs tengah translated into US dollar at the middle rates of
yang berlaku pada tanggal laporan keuangan exchange prevailing at balance sheet date for
untuk akun posisi keuangan dan kurs rata-rata balance sheet accounts and the average
selama tahun berjalan untuk akun laba rugi. rates during the year for profit and loss
Selisih kurs karena penjabaran laporan accounts. The resulting difference arising
keuangan tersebut disajikan sebagai from the translations of those financial
“Pendapatan (Rugi) Komprehensif Lain” pada statements are presented as “Other
bagian ekuitas dari laporan posisi keuangan Comprehensive Income (Loss)” under the
konsolidasian. equity section of the consolidated statements
of financial position.
23

Perubahan dalam bagian kepemilikan Grup Changes in the Group’s ownership interest in
pada suatu entitas anak yang tidak a subsidiary that do not result in loss of
mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat control are accounted for as equity
sebagai transaksi ekuitas. Nilai tercatat transactions. The carrying amounts of the
kepentingan Grup dan nonpengendali Group’s and non-controlling interests are
disesuaikan untuk mencerminkan perubahan adjusted to reflect the changes in their relative
bagian kepemilikannya atas entitas anak. Setiap interests in the subsidiaries. Any differences
perbedaan antara jumlah KNP disesuaikan dan between the amount by which the NCI are
nilai wajar imbalan yang diberikan atau diterima adjusted and the fair value of consideration
diakui secara langsung dalam ekuitas dan paid or received is recognized directly in
diatribusikan pada pemilik Entitas Induk. equity and attributed to the owners of the
Parent Company.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas In case of loss of control over an a subsidiary,
anak, maka Grup: the Group:
• menghentikan pengakuan aset (termasuk • derecognizes the assets (including
setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak; goodwill) and liabilities of the subsidiary;
• menghentikan pengakuan jumlah tercatat • derecognizes the carrying amount of any
setiap KNP; NCI;
• menghentikan pengakuan akumulasi selisih • derecognizes the cumulative translation
penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; differences, recorded in equity, if any;
• mengakui nilai wajar pembayaran yang • recognizes the fair value of the
diterima; consideration received;
• mengakui setiap sisa investasi pada nilai • recognizes the fair value of any
wajarnya; investment retained;
• mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan • recognizes any surplus or deficit as gain
sebagai keuntungan atau kerugian dalam or loss in profit or loss; and
laba rugi; dan
• mereklasifikasi bagian induk atas komponen • reclassifies the parent’s share of
yang sebelumnya diakui sebagai components previously recognized in
pendapatan komprehensif lainnya ke laba other comprehensive income to profit or
rugi, atau mengalihkan secara langsung ke loss, or directly to retained earnings, as
saldo laba. appropriate.
c. Kombinasi Bisnis c. Business Combinations
“Kombinasi Bisnis”. 2010), “Business Combinations”.
PSAK No. 22 (Revisi 2010) menjelaskan PSAK No. 22 (Revised 2010) stipulates the
transaksi atau peristiwa lain yang memenuhi nature of transaction or other event that meets
definisi kombinasi bisnis guna meningkatkan the definition of a business combination to
relevansi, keandalan dan daya banding improve the relevance, reliability and
informasi yang disampaikan entitas pelapor comparability of the information that a
dalam laporan keuangannya tentang reporting entity provides in its financial
kombinasi bisnis dan dampaknya. statements about a business combination and
its effects.
24

c. Kombinasi Bisnis (lanjutan) c. Business Combinations (continued)
Kombinasi bisnis dicatat dengan Business combinations are accounted for

menggunakan metode akuisisi. Biaya using the acquisition method. The cost of an
perolehan dari sebuah akuisisi disajikan pada acquisition is measured as the aggregate of
nilai agregat imbalan yang dialihkan, disajikan the consideration transferred, measured at
pada nilai wajar pada tanggal akuisisi, dan acquisition-date fair value, and the amount of
jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. any NCI in the acquiree. For each business
Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak combination, the acquirer measures the NCI in
pengakuisisi mengukur KNP pada entitas the acquiree either at fair value or at the
yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun proportionate share of the acquiree’s
pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto identifiable net assets. Transaction costs
yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. incurred are directly expensed and included in
Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan “Selling, General and Administrative
langsung dan disajikan dalam “Beban Expenses”.
Penjualan, Umum dan Administrasi”.
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, When the Group acquires a business, it
Grup mengklasifikasikan dan menentukan aset assesses the financial assets acquired and
keuangan yang diperoleh dan liabilitas liabilities assumed for appropriate
keuangan yang diambil alih berdasarkan pada classification and designation in accordance
persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan with the contractual terms, economic
kondisi terkait lain yang ada pada tanggal circumstances and pertinent conditions as at
akuisisi. Hal ini termasuk pengelompokan the acquisition date. This includes the
derivatif melekat dalam kontrak utama oleh separation of embedded derivatives in host
pihak yang diakuisisi. contracts by the acquiree.
Jika proses akuntansi awal untuk kombinasi When the initial accounting for a business
bisnis belum selesai pada akhir periode combination is incomplete by the end of the
pelaporan saat kombinasi terjadi, maka Grup reporting period in which the combination
melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos occurs, the Group reports in its consolidated
yang proses akuntansinya belum selesai financial statements provisional amounts for
dalam laporan keuangan konsolidasiannya. the items for which the accounting is
Selama periode pengukuran, Grup incomplete. During the measurement period,
menyesuaikan secara retrospektif jumlah the Group shall retrospectively adjust the
sementara yang diakui pada tanggal akuisisi provisional amounts recognized at the
untuk mencerminkan informasi baru yang acquisition date to reflect new information
diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada obtained about facts and circumstances that
pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, telah existed as of the acquisition date and, if
berdampak pada pengukuran jumlah yang known, would have affected the measurement
diakui pada tanggal tersebut. of the amounts recognized as of that date.
Periode pengukuran berakhir segera setelah The measurement period ends as soon as the
Grup menerima informasi yang dicari tentang Group receives the information it was seeking
fakta dan keadaan yang ada pada tanggal about facts and circumstances that existed as
akuisisi atau mempelajari bahwa informasi of the acquisition date or learns that more
lebih tidak dapat diperoleh. Namun demikian, information is not obtainable. However, the
periode pengukuran tidak boleh melebihi satu measurement period shall not exceed one
tahun dari tanggal akuisisi. year from the acquisition date.
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan If the business combination is achieved in
secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur stages, the acquisition-date fair value of the
kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki acquirer’s previously held equity interest in the
sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada acquiree is restated to fair value at the
nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui acquisition date through profit or loss.
keuntungan atau kerugian yang dihasilkan
melalui laba atau rugi.
25

c. Kombinasi Bisnis (lanjutan) c. Business Combinations (continued)
Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak Any contingent consideration to be transferred
pengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal by the acquirer will be recognized at fair value
akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan at the acquisition date. Subsequent changes to
kontinjensi setelah tanggal akuisisi yang the fair value of the contingent consideration
diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, which is deemed to be an asset or liability will
akan diakui dalam laporan laba rugi atau be recognized in accordance with PSAK
pendapatan komprehensif lain sesuai dengan No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments:
PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Recognition and Measurement” either in profit
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. Jika or loss or as other comprehensive income. If
diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan the contingent consideration is classified as
kontinjensi tidak disajikan kembali dan equity, it should not be remeasured until it is
penyelesaian selanjutnya diperhitungkan finally settled within equity.
dalam ekuitas.
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya At acquisition date, goodwill is initially

disajikan pada harga perolehan yang measured at cost being the excess of the
merupakan selisih lebih nilai agregat dari aggregate of the consideration transferred and
imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP the amount recognized for NCI over the net
atas jumlah neto dari aset teridentifikasi yang identifiable assets acquired and liabilities
diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika assumed. If this consideration is lower than the
imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset fair value of the net assets of the subsidiary
neto entitas anak yang diakuisisi, selisih acquired, the difference is recognized in the
tersebut diakui dalam laporan laba rugi consolidated statements of comprehensive
kompehensif konsolidasian. income.
Setelah pengakuan awal, goodwill disajikan After initial recognition, goodwill is measured
pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi at cost less any accumulated impairment
kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji losses. For the purpose of impairment testing,
penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari goodwill acquired in a business combination is
suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi, allocated from the acquisition date, to each of
dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas the Group’s cash-generating units (“CGU”) that
(“UPK”) dari Grup yang diharapkan akan are expected to benefit from the combination,
bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, irrespective of whether other assets or
terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain liabilities of the acquirer are assigned to those
dari pihak yang diakuisisi dialokasikan atas CGUs.
UPK tersebut.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu Where goodwill forms part of a CGU and part
UPK dan operasi tertentu dalam UPK tersebut of the operations within that CGU is disposed
dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan of, the goodwill associated with the operations
dengan operasi yang dihentikan tersebut disposed of is included in the carrying amount
termasuk dalam jumlah tercatat operasi of the operations when determining the gain or
tersebut ketika menentukan keuntungan atau loss on disposal of the operations. Goodwill
kerugian dari penghentian operasi. Goodwill disposed of in this circumstance is measured
yang dilepaskan tersebut disajikan based on the relative values of the operations
berdasarkan nilai relatif operasi yang disposed of and the portion of the CGU
dihentikan dan porsi UPK yang ditahan. retained.
26

d. Transaksi Restrukturisasi Entitas d. Restructuring Transactions of Entities

Sepengendali under Common Control
Efektif tanggal 1 Januari 2013, Grup Effective January 1, 2013, the Group adopted
menerapkan PSAK No. 38 (Revisi 2012), PSAK No. 38 (Revised 2012), “Business
“Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali” Combinations Entities under Common Control”
menggantikan PSAK No. 38 (Revisi 2004), which superseded PSAK No. 38 (Revised
“Akuntansi Restrukturisasi Entitas 2004), “Accounting for Restructuring of Entities
Sepengendali”. under Common Control”.
PSAK revisi ini mengatur perlakuan akuntansi This revised PSAK prescribes the accounting
untuk kombinasi bisnis entitas sepengendali treatment for business combinations under
dan diterapkan untuk kombinasi bisnis common control and applied to business
sepengendali yang memenuhi persyaratan combinations under common control that meet
dalam PSAK No. 22, “Kombinasi Bisnis”, baik the requirements in PSAK No. 22, “Business
untuk penerima dan entitas penarikan. Combinations”, both for recipient and
withdrawal entity.
Penerapan PSAK No. 38 (Revisi 2012) tidak The adoption of PSAK No. 38 (Revised 2012)
memberikan dampak terhadap pelaporan has no impact on the financial reporting and
keuangan dan pengungkapan dalam laporan disclosures in the consolidated financial
keuangan konsolidasian. statements.
Transaksi kombinasi bisnis entitas Business combination transaction under

sepengendali, berupa pengalihan bisnis dalam common control, in the form of transfer of
rangka reorganisasi entitas-entitas yang business within the framework of
berada dalam suatu kelompok usaha yang reorganization of entities under the same
sama, bukan merupakan perubahan business group is not a change of ownership
kepemilikan dalam arti substansi ekonomi, in economic substance, therefore it would not
sehingga transaksi tersebut tidak dapat result in a gain or loss for the group as a whole
menimbulkan laba atau rugi bagi kelompok or to the individual entity within the same
usaha secara keseluruhan ataupun bagi group, therefore the transactions are recorded
entitas individual dalam kelompok usaha using the pooling-of-interests method.
tersebut, karenanya transaksi tersebut diakui
pada jumlah tercatat berdasarkan metode
penyatuan kepemilikan (pooling-of-interests).
Dalam menerapkan metode penyatuan In applying the pooling-of-interests method,

kepemilikan, komponen laporan keuangan the components of the financial statements for
untuk periode dimana terjadi kombinasi bisnis the period during which the business
dan untuk periode komparatif sajian, disajikan combination occurred and for other periods
sedemikian rupa seolah-olah penggabungan presented for comparison purposes, are
tersebut telah terjadi sejak awal periode entitas presented in such a manner as if the
yang bergabung berada dalam combination has already occurred since the
sepengendalian. beginning of the period in which the entities
were under common control.
Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004), Based on PSAK No. 38 (Revised 2004), the
selisih antara nilai tercatat investasi pada difference between the carrying values of the
tanggal efektif dan harga pengalihan diakui investments at the effective date and the
dalam akun “Selisih Nilai Transaksi transfer price is recognized under the account
Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. “Difference Arising from Restructuring
Transactions of Entities under Common
Control”.
27

d. Transaksi Restrukturisasi Entitas d. Restructuring Transactions of Entities

Sepengendali (lanjutan) under Common Control (continued)
entitas yang melepas bisnis maupun yang entity that disposed and received business
menerima bisnis mencatat selisih antara records the difference between the
imbalan yang diterima/dialihkan dan jumlah consideration received/transferred and the
tercatat bisnis yang dilepas/ jumlah tercatat carrying amount of the disposed business/
dari setiap transaksi kombinasi bisnis di carrying amount of any business combination
ekuitas dan menyajikannya dalam akun transaction in equity and presenting it in
tambahan modal disetor. additional paid-in capital account.
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas The difference arising from restructuring
sepengendali berdasarkan PSAK No. 38 transactions of entities under common control
(Revisi 2004), “Akuntansi Restrukturisasi based on PSAK No. 38 (Revised 2004),
Entitas Sepengendali” pada awal penerapan “Accounting for Restructuring of Entities under
PSAK No. 38 (Revisi 2012), “Kombinasi Bisnis Common Control” at the beginning of the
Entitas Sepengendali” disajikan sebagai adoption of PSAK No. 38 (Revised 2012),
bagian dari ekuitas dalam akun tambahan “Business Combinations Entities under
modal disetor. Common Control” is presented as part of equity
in additional paid-in capital account.
e. Kas dan Setara Kas e. Cash and Cash Equivalents
Kas dan setara kas terdiri atas kas dan bank Cash and cash equivalents consist of cash on
dan deposito berjangka dengan jangka waktu hand and in banks and time deposits with
tiga bulan atau kurang sejak saat penempatan original maturity periods of three months or
dan tidak dibatasi penggunaannya. less and not restricted in use.
f. Aset Keuangan Lancar Lainnya f. Other Current Financial Assets
Aset keuangan lancar lainnya terdiri dari: Other current financial assets consist of:
• Deposito berjangka dengan jangka waktu • Time deposits with maturities of more than
lebih dari 3 (tiga) bulan tetapi tidak lebih 3 (three) months but not exceeding
dari 1 (satu) tahun sejak tanggal 1 (one) year at the time of placement.
penempatan.
• Kas yang dibatasi penggunaannya untuk • Restricted cash which are used for
pembayaran bunga atas pinjaman bank interest payment of bank loan and cash in
serta kas di bank yang terkait dengan banks relating to customer deposits which
uang muka dari pelanggan yang are restricted for the payments of tax
penggunaannya dibatasi untuk clearance in accordance with goods
pembayaran surat keterangan fiskal (tax handling activities in ports.
clearance) sehubungan dengan proses
pengeluaran barang di pelabuhan.
g. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi g. Transactions with Related Parties
Grup menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), The Group applies PSAK No. 7 (Revised
“Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi” yang 2010), “Related Party Disclosures” which
mensyaratkan pengungkapan hubungan, requires disclosure of related party
transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, relationships, transactions and outstanding
termasuk komitmen, dalam laporan keuangan balances, including commitments, in the
konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri consolidated and separate financial
entitas induk, dan juga diterapkan terhadap statements of a parent, and also applies to
laporan keuangan secara individual. individual financial statements.
28

g. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi g. Transactions with Related Parties

(lanjutan) (continued)
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Grup A party is considered to be related to the
jika: Group if:
a. langsung, atau tidak langsung yang a. directly, or indirectly through one or more
melalui satu atau lebih perantara, suatu intermediaries, the party (i) controls, is
pihak (i) mengendalikan, atau controlled by, or is under common control
dikendalikan oleh, atau berada di bawah with the Group; (ii) has an interest in the
pengendalian bersama dengan Grup; (ii) Group that gives it significant influence
memiliki kepentingan dalam Grup yang over the Group; or, (iii) has joint control
memberikan pengaruh signifikan atas over the Group;
Grup; atau (iii) memiliki pengendalian
bersama atas Grup;
b. suatu pihak adalah entitas asosiasi Grup; b. the party is an associate of the Group;
c. suatu pihak adalah ventura bersama di c. the party is a joint venture in which the
mana Grup sebagai venturer; Group is a venturer;
d. suatu pihak adalah anggota dari personil d. the party is a member of the key
manajemen kunci Grup atau entitas induk management personnel of the Group or its
Grup; parent;
e. suatu pihak adalah anggota keluarga e. the party is a close member of the family
dekat dari individu yang diuraikan dalam of any individual referred to in (a) or (d);
butir (a) atau (d);
f. suatu pihak adalah entitas yang f. the party is an entity that is controlled,
dikendalikan, dikendalikan bersama atau jointly controlled or significantly influenced
dipengaruhi signifikan oleh atau di mana by or for which significant voting power in
hak suara signifikan dimiliki oleh, langsung such entity resides with, directly or
maupun tidak langsung, individu seperti indirectly, any individual referred to in (d)
diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau or (e); or,
g. suatu pihak adalah suatu program g. the party is a post-employment benefit

imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja plan for the benefit of employees of the
dari Grup atau entitas yang terkait dengan Group, or of any entity that is a related
Grup. party of the Group.
Transaksi ini dilakukan berdasarkan The transactions are made based on terms
persyaratan yang disetujui oleh kedua belah agreed by the parties. Such terms may not be
pihak. Beberapa persyaratan tersebut mungkin the same as those of the transactions between
tidak sama dengan persyaratan yang unrelated parties.
dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak
berelasi.
Seluruh transaksi dan saldo dengan pihak- All transactions and balances with related
pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas parties are disclosed in the notes to the
laporan keuangan konsolidasian. consolidated financial statements.
29

h. Persediaan h. Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah Inventories are stated at the lower of cost or
antara biaya perolehan dengan nilai realisasi net realizable value.
neto.
Biaya perolehan ditentukan dengan metode Cost is determined using the weighted-
rata-rata tertimbang yang terdiri dari semua average method which comprises all costs of
biaya pembelian, biaya konversi dan biaya purchase, costs of conversion and other costs
lainnya yang terjadi pada saat membawa incurred in bringing the inventories to their
persediaan ke lokasi dan kondisi yang present location and condition. Allowance for
sekarang. Penyisihan untuk persediaan usang inventory obsolescence and/or decline in the
dan/atau penurunan nilai persediaan value of inventories is provided to reduce the
ditetapkan untuk menurunkan nilai tercatat carrying value of inventories to their net
persediaan ke nilai realisasi neto. realizable value.
Nilai realisasi neto adalah taksiran harga jual Net realizable value is the estimated selling
dalam kegiatan usaha normal, dikurangi price in the ordinary course of business, less
dengan estimasi biaya penyelesaian dan estimated costs of completion and the
perkiraan biaya yang diperlukan untuk estimated costs necessary to make the sale.
membuat penjualan.
i. Beban Dibayar di Muka i. Prepaid Expenses
Beban dibayar di muka diamortisasi dan Prepaid expenses are amortized and charged
dibebankan pada usaha selama masa to operations over the periods benefited. The
manfaatnya. Bagian jangka panjang dari long-term portion of prepaid expenses is
beban dibayar di muka disajikan sebagai presented as part of “Other Non-current
bagian dari “Aset Tidak Lancar Lainnya” dalam Assets” in the consolidated statements of
laporan posisi keuangan konsolidasian. financial position.
j. Investasi pada Entitas Asosiasi j. Investments in Associated Company
“Investasi pada Entitas Asosiasi”. PSAK revisi 2009), “Investments in Associated
ini mengatur akuntansi investasi dalam entitas Companies”. The revised PSAK prescribes the
asosiasi dalam hal penentuan pengaruh accounting for investments in associated
signifikan, metode akuntansi yang harus companies in relation to the determination of
diterapkan, penurunan nilai investasi dan significant influence, accounting method to be
laporan keuangan tersendiri. applied, impairment in values of investments
and separate financial statements.
Investasi Grup pada entitas asosiasi disajikan The Group’s investment in its associated
dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas company is accounted for using the equity
asosiasi adalah suatu entitas dimana Grup method. An associated company is an entity in
mempunyai pengaruh signifikan. Sesuai which the Group has significant influence.
dengan metode ekuitas, nilai perolehan Under the equity method, the cost of
investasi ditambah atau dikurang dengan investment is increased or decreased by the
bagian Grup atas laba atau rugi neto, dan Group’s share in net earnings or losses of, and
penerimaan dividen dari investee sejak tanggal dividends received from the investee since the
perolehan. date of acquisition.
30

j. Investasi pada Entitas Asosiasi (lanjutan) j. Investments in Associated Company

(continued)
Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian The consolidated statements of

mencerminkan bagian Grup atas hasil operasi comprehensive income reflect the Group’s
dari entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan share of the results of operations of the
yang diakui langsung pada ekuitas dari entitas associated company. Where there has been a
asosiasi, Grup mengakui bagiannya atas change recognized directly in the equity of the
perubahan tersebut dan mengungkapkan hal associated company, the Group recognizes its
ini, jika ada, dalam laporan perubahan ekuitas share of any such changes and discloses this,
konsolidasian. when applicable, in the consolidated
statements of changes in equity.
Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai Unrealized gains or losses resulting from
hasil dari transaksi-transaksi antara Grup transactions between the Group and the
dengan entitas asosiasi dieliminasi sesuai associated company are eliminated to the
dengan kepemilikan Grup dalam entitas extent of the Group’s interest in the associated
asosiasi. company.
Grup menentukan apakah diperlukan untuk The Group determines whether it is necessary
mengakui rugi penurunan nilai atas investasi to recognize an impairment loss on the
Grup dalam entitas asosiasi. Grup menentukan Group’s investment in its associated company.
pada setiap tanggal pelaporan apakah The Group determines at each reporting date
terdapat bukti obyektif yang mengindikasikan whether there is any objective evidence
bahwa investasi dalam entitas asosiasi indicated that the investment in the associated
mengalami penurunan nilai. company is impaired.
Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian The consolidated statements of

mencerminkan bagian Grup atas hasil operasi comprehensive income reflect the Group’s
dari entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan share of the results of operations of the
yang diakui langsung pada ekuitas dari entitas associated company. Where there has been a
asosiasi, Grup mengakui bagiannya atas change recognized directly in the equity of the
perubahan tersebut dan mengungkapkan hal associated company, the Group recognizes its
ini, jika ada, dalam laporan perubahan ekuitas share of any such changes and discloses this,
konsolidasian. when applicable, in the consolidated
statements of changes in equity.
Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai Unrealized gains or losses resulting from
hasil dari transaksi-transaksi antara Grup transactions between the Group and the
dengan entitas asosiasi dieliminasi sesuai associated company are eliminated to the
dengan kepemilikan Grup dalam entitas extent of the Group’s interest in the associated
asosiasi. company.
Grup menentukan apakah diperlukan untuk The Group determines whether it is necessary
mengakui rugi penurunan nilai atas investasi to recognize an impairment loss on the
Grup dalam entitas asosiasi. Grup menentukan Group’s investment in its associated company.
pada setiap tanggal pelaporan apakah The Group determines at each reporting date
terdapat bukti obyektif yang mengindikasikan whether there is any objective evidence
bahwa investasi dalam entitas asosiasi indicated that the investment in the associated
mengalami penurunan nilai. company is impaired.
31

j. Investasi pada Entitas Asosiasi (lanjutan) j. Investments in Associated Company

(continued)
Dalam hal ini, Grup menghitung jumlah If this is the case, the Group calculates the
penurunan nilai berdasarkan selisih antara amount of impairment as the difference
jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas between the recoverable amount of the
asosiasi dan nilai tercatatnya dan investment in shares of stock and its carrying
mengakuinya dalam laporan laba rugi value, and recognizes the amount in the
komprehensif konsolidasian. consolidated statements of comprehensive
income.
Ventura bersama adalah suatu entitas dimana Joint venture is entity which the the Company
Perusahaan atau entitas anak memiliki or subsidiaries jointly controls with one or
pengendalian bersama dengan satu venturer more other venturers. An interest in joint
atau lebih. Bagian partisipasi dalam ventura venture is accounted for using the equity
bersama dicatat dengan metode ekuitas. method.
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup At the end of each reporting period, the Group
melakukan evaluasi ketika terdapat bukti assesses when there is objective evidence
obyektif bahwa investasi pada ventura that an investment in joint venture and
bersama dan entitas asosiasi mengalami associates is impaired.
penurunan nilai.
k. Sewa k. Leases
Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), Based on PSAK No. 30 (Revised 2011),
“Sewa”, apabila sewa mengandung elemen “Lease”, when a lease includes both land and
tanah dan bangunan sekaligus, entitas harus building elements, an entity should assess the
menelaah klasifikasi untuk setiap elemen classification of each element separately
secara terpisah apakah sebagai sewa whether as a finance or an operating lease.
pembiayaan atau sewa operasi.
Perusahaan mengklasifikasikan sewa The Company classifies leases based on the

berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat extent to which risks and rewards incidental to
yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan the ownership of a leased asset are vested
berada pada lessor atau lessee, dan pada upon the lessor or the lessee, and the
substansi transaksi dari pada bentuk substance of the transaction rather than the
kontraknya. form of the contract.
Grup sebagai Lessee The Group as Lessee
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa A lease is classified as an operating lease if it

operasi jika sewa tidak mengalihkan secara does not transfer substantially all the risks and
substansi seluruh risiko dan manfaat yang rewards incidental to ownership of the leased
terkait dengan kepemilikan aset. Dengan asset. Accordingly, the related lease payments
demikian, pembayaran sewa diakui sebagai are recognized in profit or loss on a straight-
beban dengan dasar garis lurus (straight-line line basis over the lease term.
basis) selama masa sewa.
Grup sebagai Lessor The Group as Lessor
Sewa dimana Grup tidak mengalihkan secara Leases where the Group does not transfer
substansial seluruh risiko dan manfaat yang substantially all the risks and rewards of
terkait dengan kepemilikan aset ownership of the asset are classified as
diklasifikasikan sebagai sewa operasi. operating leases.
32

k. Sewa (lanjutan) k. Leases (continued)
Biaya langsung awal sehubungan proses Initial direct cost incurred in negotiating an
negosiasi sewa operasi ditambahkan ke operating lease are added to the carrying
jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui amount of the leased asset and recognized
sebagai beban selama masa sewa dengan over the lease term on the same basis as
dasar yang sama dengan pendapatan sewa. rental income. Lease income from operating
Pendapatan sewa operasi diakui sebagai leases shall be recognized as income on a
pendapatan atas dasar garis lurus selama straight-line basis over the lease term.
masa sewa.
l. Aset Tetap l. Fixed Assets
Grup menerapkan PSAK No.16 (Revisi 2011), The Group adopted PSAK No. 16 (Revised
“Aset Tetap” dan ISAK No. 25, “Hak atas 2011) ,“Fixed Assets” and ISAK No. 25, “Land
Tanah”. Rights”.
ISAK No. 25 menetapkan bahwa biaya ISAK No. 25 prescribes that the legal cost of
pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk land rights in the form of Business Usage
“Hak Guna Usaha” (“HGU”), “Hak Guna Rights (“Hak Guna Usaha” or “HGU”), Building
Bangunan” (“HGB”) dan “Hak Pakai” (“HP”) Usage Rights (“Hak Guna Bangunan” or
ketika tanah diperoleh pertama kali diakui “HGB”) and Usage Rights (“Hak Pakai” or
sebagai bagian dari biaya perolehan tanah “HP”) when the land was initially acquired are
pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. recognized as part of the cost of the land
Sementara biaya pengurusan atas under the “Fixed Assets” account and not
perpanjangan atau pembaruan legal hak atas amortized. Meanwhile the extension or the
tanah dalam bentuk HGU, HGB dan HP diakui legal renewal costs of land rights in the form of
sebagai bagian dari akun “Beban HGU, HGB and HP were recognized as part of
Ditangguhkan - Neto” pada laporan posisi “Deferred Charges - Net” account in the
keuangan konsolidasian dan diamortisasi consolidated statements of financial position
sepanjang mana yang lebih pendek antara and were amortized over the shorter of the
umur hukum hak dan umur ekonomis tanah. rights’ legal life and land’s economic life.
Sesuai dengan ketentuan transisi ISAK No. 25 In accordance with the transitional provision of
tersebut, biaya perolehan pertama kali hak ISAK No. 25, the initial costs in the form of
atas tanah dalam bentuk HGU, HGB dan HP HGU, HGB and HP which were recognized as
yang diakui sebagai bagian dari akun “Beban part of “Deferred Charges - Net” account in the
Ditangguhkan - Neto” pada laporan posisi consolidated statements of financial position
keuangan konsolidasian sebelum tanggal prior to January 1, 2012 were reclassified to
1 Januari 2012 direklasifikasi ke akun “Aset “Fixed Assets - Land” account and ceased to
Tetap - Tanah” dan amortisasinya dihentikan be amortized on January 1, 2012.
pada tanggal 1 Januari 2012.
Biaya tertentu sehubungan dengan Specific costs associated with the renewal of
perpanjangan hak atas tanah dapat land titles may be deferred and amortized over
ditangguhkan dan diamortisasi selama jangka the legal term of the landrights or economic life
hukum hak atas tanah atau umur ekonomis of the land, whichever is shorter.
tanah, mana yang lebih pendek.
33

l. Aset Tetap (lanjutan) l. Fixed Assets (continued)
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan Fixed assets are stated at cost less
dikurangi akumulasi penyusutan (kecuali tanah accumulated depreciation (except for land that
yang tidak disusutkan) dan rugi penurunan is not depreciated) and impairment losses, if
nilai, jika ada. Biaya perolehan termasuk biaya any. Such cost includes the cost of replacing
penggantian bagian aset tetap saat biaya part of the fixed assets when that cost is
tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria incurred, if the recognition criteria are met.
pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi Likewise, when a major inspection is
yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu performed, its cost is recognized in the
diakui ke dalam nilai tercatat aset tetap carrying amount of the fixed assets as a
sebagai suatu penggantian jika memenuhi replacement if the recognition criteria are
kriteria pengakuan. Semua biaya satisfied. All other repairs and maintenance
pemeliharaan dan perbaikan yang tidak costs that do not meet the recognition criteria
memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam are recognized in the consolidated statements
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian of comprehensive income as incurred.
pada saat terjadinya.
Penyusutan dimulai ketika aset tetap telah siap Depreciation is started when fixed assets is
digunakan sesuai dengan yang diharapkan ready for its intended use which is computed
yang dihitung menggunakan metode garis using the straight line method over the
lurus, dengan estimasi masa manfaat aset estimated useful life of the assets, as follows:
sebagai berikut:
Tahun/Years
Jalan dan infrastruktur 10 Road and infrastructure

Bangunan dan prasarana 5 - 25 Building and improvements
Perlengkapan, perabot dan peralatan kantor 3-5 Office furniture, fixtures and equipment
Kendaraan 3-8 Vehicles
Kapal 3 - 16 Vessels
Mesin dan peralatan 3-8 Machineries and equipment
Entitas anak tertentu menghitung penyusutan Certain subsidiary computed depreciation for
untuk mesin dan peralatan tertentu, dengan certain machineries and equipment, based on
metode durasi pemakaian sehingga mesin dan duration of use method so that the certain
peralatan tertentu disusutkan dengan tepat machineries and equipment are appropriately
mempertimbangkan manfaat dan beban. depreciated considering both benefits derived
Estimasi durasi pemakaian atas mesin dan and burdens incurred. Estimated duration of
peralatan tertentu antara 6.000 jam - 120.000 use of the certain machineries and equipment
jam. ranging from 6,000 hours to 120,000 hours.
Sejak tanggal 1 Januari 2013, CK, entitas Starting January 1, 2013, CK, a subsidiary,
anak, menghitung penyusutan mesin dan computed depreciation for certain machineries
peralatan tertentu, dengan metode durasi and equipment, based on duration of use
pemakaian sehingga mesin dan peralatan method so that the certain machineries and
tertentu disusutkan dengan tepat equipment are appropriately depreciated
mempertimbangkan manfaat dan beban. considering both benefits derived and burdens
Estimasi durasi pemakaian atas mesin dan incurred. Estimated duration of use of the
peralatan tertentu antara 12.000 jam - 48.000 certain machineries and equipment ranging
jam. from 12,000 hours to 48,000 hours.
34

l. Aset Tetap (lanjutan) l. Fixed Assets (continued)
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar Construction in progress is stated at cost and
biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian presented as part of fixed assets in the
dari aset tetap dalam laporan posisi keuangan consolidated statements of financial position.
konsolidasian. Akumulasi biaya perolehan The accumulated costs will be reclassified to
untuk aset dalam penyelesaian akan the appropriate fixed asset account when the
dipindahkan ke masing-masing aset tetap construction is substantially completed and the
yang bersangkutan pada saat aset tersebut constructed asset is ready for its intended use.
selesai dikerjakan dan siap digunakan sesuai
dengan tujuannya.
Uang muka pembelian kapal dinyatakan Advances for purchase of vessels are stated at
sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai cost and presented as part of fixed assets in
bagian dari aset tetap dalam laporan posisi the consolidated statements of financial
keuangan konsolidasian. Uang muka akan position. The advances will be reclassified to
dipindahkan ke akun aset tetap yang sesuai the appropriate fixed asset account when the
pada saat kapal tersebut diterima dan siap vessels are received and ready for their
digunakan sesuai dengan tujuannya. intended use.
Biaya perbaikan dan pemeliharaan The cost of repairs and maintenance is

dibebankan pada operasi pada saat terjadinya; charged to operations as incurred; significant
pembaruan dan perbaikan yang signifikan renewals and betterments are capitalized.
akan dikapitalisasi ke dalam nilai aset. Aset When assets are retired or otherwise disposed
tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau of, their costs and the related accumulated
yang dijual, biaya perolehan serta akumulasi depreciation are removed from the accounts
penyusutannya dikeluarkan dari akun aset and any resulting gain or loss is credited or
tetap dan laba atau rugi yang terjadi charged to current year.
dibebankan pada tahun berjalan.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan An item of fixed asset is derecognized upon
pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat disposal or when no future economic benefits
tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang are expected from its use or disposal. Any gain
diharapkan dari penggunaan atau or loss arising on derecognition of the asset
pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari (calculated as the difference between the net
penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai disposal proceeds and the carrying amount of
perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan the asset) is included in the consolidated
dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan statement of comprehensive income in the
dalam laporan laba rugi komprehensif year the asset is derecognized.
konsolidasian pada tahun aset tersebut
dihentikan pengakuannya.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, Residual value, useful life and method of
umur manfaat dan metode penyusutan depreciation are reviewed, and adjusted
ditelaah, dan jika sesuai dengan keadaan, prospectively, if appropriate, at each financial
disesuaikan secara prospektif. year end.
m. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan m. Impairment of Non-financial Assets
Grup menerapkan PSAK No. 48 (Revisi 2009) The Group applied PSAK No. 48 (Revised
yang menetapkan prosedur-prosedur yang 2009) which prescribes the procedures to be
diterapkan entitas agar aset dicatat tidak employed by an entity to ensure that its assets
melebihi jumlah terpulihkannya. are carried at no more than their recoverable
amounts.
35


Pada setiap akhir periode pelaporan tahunan, The Group assesses at each annual reporting
Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu period whether there is an indication that an
aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat asset may be impaired. If any such indication
indikasi tersebut atau pada saat pengujian exists, or when annual impairment testing for
penurunan nilai aset (yaitu aset tak berwujud an asset (i.e., an intangible asset with an
dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tak indefinite useful life, an intangible asset not yet
berwujud yang belum dapat digunakan, atau available for use, or goodwill acquired in a
goodwill yang diperoleh dalam suatu business combination) is required, the Group
kombinasi bisnis) diperlukan, maka Grup makes an estimate of the asset’s recoverable
membuat estimasi formal jumlah terpulihkan amount.
aset tersebut.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset An asset’s recoverable amount is the higher of
individual adalah jumlah yang lebih tinggi the asset’s or its CGU’s fair value less costs to
antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi sell and its value in use, and is determined for
biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, an individual asset, unless the asset does not
kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus generate cash inflows that are largely
kas masuk yang sebagian besar independen independent of those from other assets or
dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai groups of assets. Where the carrying amount
tercatat aset lebih besar daripada nilai of an asset exceeds its recoverable amount,
terpulihkannya, maka aset tersebut mengalami the asset is considered impaired and is written
penurunan nilai dan nilai tercatat aset down to its recoverable amount. Impairment
diturunkan menjadi sebesar nilai losses of continuing operations are recognized
terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari in the consolidated statements of
operasi yang dilanjutkan diakui pada laporan comprehensive income as “impairment
laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai losses”.
“rugi penurunan nilai”.
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus In assessing the value in use, the estimated
kas masa depan neto didiskontokan ke nilai net future cash flows are discounted to their
kini dengan menggunakan tingkat diskonto present value using a pre-tax discount rate
sebelum pajak yang menggambarkan that reflects current market assessments of the
penilaian pasar terkini atas nilai waktu dari time value of money and the risks specific to
uang dan risiko spesifik dari aset. Jika tidak the asset. If no such transactions can be
terdapat transaksi tersebut, Grup identified, an appropriate valuation model is
menggunakan model penilaian yang sesuai used to determine the fair value of the assets.
untuk menentukan nilai wajar aset. These calculations are corroborated by
Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh valuation multiples or other available fair value
penilaian berganda atau indikasi nilai wajar indicators.
yang tersedia.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya In determining fair value less costs to sell,
untuk menjual, digunakan harga penawaran recent market transactions are taken into
pasar terakhir, jika tersedia. Kerugian account, if available. Impairment losses of
penurunan nilai dari operasi yang dilanjutkan, continuing operations, if any, are recognized in
jika ada, diakui pada laporan laba rugi the consolidated statements of comprehensive
komprehensif konsolidasian sesuai dengan income under expense categories that are
kategori beban yang konsisten dengan fungsi consistent with the functions of the impaired
dari aset yang diturunkan nilainya. assets.
36


Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode An assessment is made at each annual
pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi reporting period as to whether there is any
bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui indication that previously recognized
dalam periode sebelumnya untuk aset selain impairment losses recognized for an asset
goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin other than goodwill may no longer exist or may
telah menurun. Jika indikasi dimaksud have decreased. If such indication exists, the
ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah recoverable amount is estimated. A previously
terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan recognized impairment loss for an asset other
nilai yang telah diakui dalam periode than goodwill is reversed only if there has
sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik been a change in the assumptions used to
hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi determine the asset’s recoverable amount
yang digunakan untuk menentukan jumlah since the last impairment loss was recognized.
terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan If that is the case, the carrying amount of the
nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah asset is increased to its recoverable amount.
tercatat aset dinaikkan ke jumlah The reversal is limited so that the carrying
terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi amount of the asset does not exceed its
sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi recoverable amount, nor exceeds the carrying
jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, amount that would have been determined, net
neto setelah penyusutan, seandainya tidak of depreciation, had no impairment loss been
ada rugi penurunan nilai yang telah diakui recognized for the asset in prior years.
untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Reversal of an impairment loss is recognized
Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam in the consolidated statement of
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. comprehensive income. After such a reversal,
Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset the depreciation charge on the said asset is
tersebut disesuaikan di periode mendatang adjusted in future periods to allocate the
untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset asset’s revised carrying amount, less any
yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan residual value, on a systematic basis over its
dasar yang sistematis selama sisa umur remaining useful life.
manfaatnya.
Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap Goodwill is tested for impairment at each
akhir periode pelaporan dan ketika keadaan repoting period and when circumstances
yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat indicate that the carrying value may be
mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai impaired. Impairment is determined for
goodwill ditetapkan dengan menentukan goodwill by assessing the recoverable amount
jumlah tercatat tiap UPK (atau kelompok UPK) of each CGU (or group of CGUs) to which the
dimana goodwill terkait. Jika jumlah terpulihkan goodwill relates. Where the recoverable
dari UPK kurang dari jumlah tercatatnya, rugi amount of the CGU is less than its carrying
penurunan nilai diakui. Kerugian penurunan amount, an impairment loss is recognized.
nilai yang berhubungan dengan goodwill tidak Impairment losses relating to goodwill cannot
dapat dibalik pada periode berikutnya. be reversed in future periods.
n. Kapitalisasi Biaya Pinjaman n. Capitalization of Borrowing Costs
Grup menerapkan PSAK No. 26 (Revisi 2011), The Group adopted PSAK No. 26 (Revised
“Biaya Pinjaman” yang menentukan biaya 2011), “Borrowing Costs” which provides that
pinjaman yang dapat diatribusikan secara borrowing costs directly attributable to the
langsung dengan perolehan, konstruksi, atau acquisition, construction or production of a
produksi aset kualifikasian dikapitalisasi qualifying asset form part of the cost of that
sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. asset. Other borrowing costs are recognized as
Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban. an expense.
37

n. Kapitalisasi Biaya Pinjaman (lanjutan) n. Capitalization of Borrowing Costs

(continued)
Grup mengkapitalisasi beban bunga yang The Group capitalizes interest charges incurred
berasal dari pinjaman dan biaya terkait lainnya on borrowings and other related costs to
yang digunakan untuk membiayai pembuatan finance the construction of vessels, and the
kapal, dan pembangunan atau instalasi aset construction or installation of major facilities.
tetap. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan Capitalization of these borrowing costs ceases
pada saat pembangunan atau instalasi aset when the construction or installation is
selesai dan aset yang dibangun atau completed and the related asset constructed or
diinstalasi tersebut telah siap untuk digunakan. installed are ready for their intended use.
o. Pengakuan Pendapatan dan Beban o. Revenue and Expense Recognition
Grup menerapkan PSAK No. 23 (Revisi 2010), The Group adopted PSAK No. 23 (Revised
“Pendapatan” yang mengidentifikasi 2010), “Revenue” which identifies the
terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, circumstances in which the criteria on revenue
sehingga pendapatan dapat diakui, dan recognition are met and, therefore, revenue
mengatur perlakuan akuntansi atas may be recognized, and prescribes the
pendapatan yang timbul dari transaksi dan accounting treatment of revenue arising from
kejadian tertentu, serta memberikan panduan certain types of transactions and events, and
praktis dalam penerapan kriteria mengenai also provides practical guidance on the
pengakuan pendapatan. application of the criteria on revenue
recognition.
Penjualan Barang Sales of Goods
Pendapatan dari penjualan yang timbul dari Revenue from sales arising from physical
pengiriman fisik produk-produk Grup diakui bila delivery of the Group’s products is recognized at
risiko dan manfaat yang signifikan telah the time when the significant risks and rewards
dipindahkan kepada pembeli, yang pada of ownership of the products have passed to the
umumnya terjadi pada saat yang bersamaan buyer, which time generally coincides with their
dengan pengiriman dan penerimaan barang. delivery and acceptance.
Pendapatan Jasa Revenues from Services
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan Revenue is recognized to the extent that it is
manfaat ekonomi akan diperoleh Grup dan probable that the economic benefits will flow to
jumlahnya dapat diukur secara handal tanpa the Group and the revenue can be reliably
memperhitungkan kapan pembayaran measured, regardless of when the payment is
dilakukan. Pendapatan diukur pada nilai wajar being made. Revenue is measured at the fair
pembayaran yang diterima atau piutang, tidak value of the consideration received or
termasuk diskon dan Pajak Pertambahan Nilai receivable, excluding discounts and Value
(“PPN”). Grup mengevaluasi perjanjian Added Tax (“VAT”). The Group assesses its
pendapatannya terhadap kriteria spesifik untuk revenue arrangements against specific criteria
menentukan apakah Grup bertindak sebagai to determine if it is acting as principal or agent.
prinsipal atau agen. Grup menyimpulkan The Group has concluded that is is acting as
bahwa Grup bertindak sebagai prinsipal pada principal in all of its revenue arrangement. The
semua perjanjian pendapatannya. Kriteria following specific recognition criteria must also
spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum be met before revenue is recognized:
pendapatan diakui:
38

o. Pengakuan Pendapatan dan Beban o. Revenue and Expense Recognition (lanjutan)

(lanjutan)
Pendapatan Jasa (lanjutan) Revenues from Services (continued)
1. Pendapatan dari jasa logistik, jasa 1. Revenues from logistic services, container
penanganan kargo dan kontainer, dan dari equipment and cargo handling services,
kegiatan keagenan dan terminal diakui and from agency and terminal activities
pada saat jasa diberikan. are recognized when the services are
rendered.
2. Pendapatan sewa kapal (time charter) 2. Time charter revenue is recognized over
diakui selama masa perjanjian sewa kapal. the life of the time charter agreement.
Pendapatan dari jasa pengangkutan batu Revenue from coal affreightment is
bara diakui berdasarkan jumlah muatan recognized based on metric ton
dalam metrik ton. measurement.
3. Pendapatan dari penyediaan forwarding 3. Revenues from rendering sea freight

angkutan laut diakui pada saat jasa forwarding are recognized when the
diberikan. services are rendered.
4. Pendapatan yang dihasilkan dari dan biaya 4. Revenues from and cost of contracting
yang dikeluarkan untuk aktivitas activities, such as from fabrication work,
konstruksi, seperti kegiatan pabrikasi, are recognized based on the percentage
diakui berdasarkan metode persentase of completion. When it is probable that the
penyelesaian. Jika kemungkinan besar total contract costs will exceed total
terjadi bahwa total biaya kontrak akan contract revenue, the expected loss is
melebihi total pendapatan kontrak, maka recognized as an expense immediately.
taksiran rugi segera diakui sebagai beban.
5. Pendapatan dari jasa pertambangan dan 5. Revenues from mining services and rental
penyewaan mesin pembangkit tenaga of power engine are recognized when the
listrik diakui pada saat jasa diberikan. services are rendered.
Pembayaran diterima untuk bagian jasa yang Payments received for the uncompleted
belum selesai diakui sebagai pendapatan portion of services are recognized as
diterima di muka dan dicatat sebagai bagian unearned revenues and recorded as part of
dari “Uang Muka Pelanggan”. “Advances from Customers”.
Pendapatan dan Beban Bunga Interest Income and Expense
Untuk semua instrumen keuangan yang For all financial instruments measured at
disajikan pada biaya perolehan diamortisasi, amortized cost, interest income or expense is
pendapatan atau beban bunga dicatat dengan recorded using the effective interest rate
menggunakan metode suku bunga efektif (“EIR”) which is the rate that exactly discounts
(“SBE”) yaitu suku bunga yang secara tepat the estimated future cash payments or receipts
mendiskontokan estimasi pembayaran atau through the expected life of the financial
penerimaan kas di masa datang selama instrument or a shorter period, where
perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau appropriate, to the net carrying amount of the
jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih financial asset or liability.
singkat, sebesar nilai tercatat neto dari aset
keuangan atau liabilitas keuangan.
Beban diakui pada saat terjadinya. Expenses are recognized when they are
incurred.
39

p. Transaksi dan Penjabaran Mata Uang Asing p. Foreign Currency Transactions and
Translation
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 10 The Group applied PSAK No. 10 (Revised
(Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs 2010), “The Effects of Changes in Foreign
Valuta Asing”, yang menjelaskan cara Exchange Rates”, which describes how to
mencatat transaksi mata uang asing dan include foreign currency transactions and
kegiatan usaha luar negeri dalam laporan foreign operations in the financial statements
keuangan entitas dan menjabarkan laporan of an entity and translate financial statements
keuangan ke dalam mata uang penyajian. into a presentation currency. The Group
Grup mempertimbangkan indikator utama dan considers the primary indicators and other
indikator lainnya dalam menentukan mata indicators in determining its functional
uang fungsionalnya, jika ada indikator yang currency, if indicators are mixed and the
tercampur dan mata uang fungsional tidak functional currency is not obvious,
jelas, manajemen menggunakan penilaian management uses its judgments to determine
untuk menentukan mata uang fungsional yang the functional currency that most faithfully
paling tepat menggambarkan pengaruh represents the economic effects of the
ekonomi dari transaksi, kejadian dan kondisi underlying transactions, events and conditions.
yang mendasarinya.
Transaksi dalam mata uang selain dolar Transactions involving in other currencies
Amerika Serikat (“AS$”) dicatat ke dalam mata other than US dollar (“US$”) are recorded in
uang AS$ berdasarkan kurs yang berlaku pada US$ at the rates of exchange prevailing at the
saat transaksi dilakukan. Pada tanggal time the transactions are made. At the
pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam reporting date, monetary assets and liabilities
mata uang selain dolar AS disesuaikan ke denominated in currencies other than US$ are
dalam AS$ menggunakan kurs tengah Bank adjusted to US$ using the middle rates
Indonesia pada tanggal tersebut. Jika ada published by Bank Indonesia at that date. The
keuntungan atau kerugian akan dikreditkan resulting gains or losses are credited or
atau dibebankan di tahun berjalan. charged to current year.
Kurs yang digunakan untuk menjabarkan aset The exchange rates used to translate the
dan liabilitas moneter pada tanggal monetary assets and liabilities as of
31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai December 31, 2013 and 2012 are as follows:
berikut:
31 Desember 2013/ 31 Desember 2012/
December 31, 2013 December 31, 2013
1 Euro Eropa (EUR)/AS$1 1,380051 1,324701 1 European Euro (EUR)/US$1

1 Dolar Australia (AUD)/AS$1 0,892252 1,036751 1 Australian dollar (AUD)/US$1
1.000 Rupiah Indonesia (Rp)/AS$1 0,082041 0,103413 1,000 Indonesian Rupiah (Rp)/US$1
q. Pajak Penghasilan q. Income Tax
Pajak Penghasilan Tidak Final Non-final Income Tax
Grup menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010), The Group applied PSAK No. 46 (Revised
“Pajak Penghasilan”, yang mensyaratkan 2010), “Income Taxes”, which requires the
perusahaan untuk memperhitungkan company to account for the current and future
konsekuensi pajak kini dan mendatang dari tax consequences of the future recovery
pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (settlement) of the carrying amount of assets
(liabilitas) masa depan yang diakui dalam (liabilities) that are recognized in the
laporan posisi keuangan konsolidasian, dan consolidated statement of financial position,
transaksi dan kejadian lain dari periode kini and transactions and other events of the
yang diakui dalam laporan keuangan current period that are recognized in the
konsolidasian. consolidated financial statements.
40

q. Pajak Penghasilan (lanjutan) q. Income Tax (continued)
Pajak Kini Current Tax
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan Current tax expense is provided based on the
taksiran penghasilan kena pajak tahun estimated taxable income for the current year
berjalan dan tahun sebelumnya diukur pada and prior years are measured at the amount
jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari expected to be recovered from or paid to the
atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. taxation authorities. The tax rates and tax laws
Tarif pajak dan peraturan pajak yang used to compute the amount are those that are
digunakan untuk menghitung jumlah tersebut enacted or substantively enacted by the
adalah yang berlaku atau secara substansi reporting date.
telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Pajak Tangguhan Deferred Tax
Pajak tangguhan diakui menggunakan metode Deferred tax is provided using the liability
liabilitas atas perbedaan temporer pada method on temporary differences at the
tanggal pelaporan antara dasar pengenaan reporting date between the tax bases of assets
pajak dari aset dan liabilitas dan nilai and liabilities and their carrying amounts for
tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan financial reporting purposes at the end of the
pada akhir periode pelaporan. reporting period.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk Deferred tax liabilities are recognized for all
temporer kena pajak. taxable temporary differences.
Aset pajak tangguhan diakui untuk semua Deferred tax assets are recognized for all
perbedaan temporer yang dapat dikurangkan deductible temporary differences and carry
dan saldo rugi fiskal yang belum forward of unused tax losses to the extent that
dikompensasikan, sepanjang kemungkinan it is probable that future taxable profits will be
besar perbedaan temporer dan rugi fiskal yang available against which the deductible
belum dikompensasikan tersebut dapat temporary differences and carry forward of
dimanfaatkan untuk mengurangi laba fiskal unused tax losses can be utilized.
pada masa yang akan datang.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah The carrying amount of deferred tax assets is
pada setiap tanggal pelaporan dan nilai reviewed at each reporting date and reduced
tercatat aset pajak tangguhan tersebut to the extent that it is no longer probable that
diturunkan apabila tidak lagi terdapat sufficient taxable profits will be available to
kemungkinan besar bahwa laba fiskal yang allow all or part of the benefit of the deferred
memadai akan tersedia untuk tax assets to be utilized.
mengkompensasi sebagian atau semua
manfaat aset pajak tangguhan.
41

Pajak Tangguhan (lanjutan) Deferred Tax (continued)
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur Deferred tax assets and liabilities are
berdasarkan tarif pajak yang akan berlaku measured at the tax rates that are expected to
pada tahun saat aset direalisasikan atau apply to the year when the asset is realized or
liabilitas diselesaikan berdasarkan peraturan the liability is settled based on tax laws that
perpajakan yang berlaku atau yang telah have been enacted or substantively enacted
secara substansi telah diberlakukan pada by the end of the reporting period. The related
akhir tanggal periode pelaporan. Pengaruh tax effects of the provisions for and/or
pajak terkait dengan penyisihan untuk reversals of all temporary differences during
dan/atau pembalikan seluruh perbedaan the year, including the effect of change in tax
temporer selama tahun berjalan, termasuk rates, are recognized as “Income Tax
pengaruh perubahan tarif pajak, diakui Expense - Net” and included in the
sebagai bagian dari “Beban Pajak Penghasilan determination of net profit or loss for the year,
- Neto” dan termasuk dalam laba atau rugi except to the extent that they relate to items
neto tahun berjalan, kecuali untuk transaksi- previously charged or credited to equity.
transaksi yang sebelumnya telah langsung
dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Aset pajak tangguhan dan liabilitas disaling- Deferred tax assets and deferred tax liabilities
hapuskan jika terdapat hak secara hukum are offset when legally enforceable right exists
untuk melakukan saling hapus antara aset to offset current tax assets against current tax
pajak kini terhadap liabilitas pajak kini, atau liabilities, or the deferred tax assets and the
aset dan liabilitas pajak tangguhan pada deferred tax liabilities relate to the same
entitas yang sama dan otoritas perpajakan taxable entity and the same taxation authority.
yang sama.
Pajak Penghasilan Final Final Income Tax
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 51 Based on Government Regulation No. 51 Year

Tahun 2008 tanggal 20 Juli 2008 yang telah 2008 dated July 20, 2008 which was amended
diubah dengan Peraturan Pemerintah by Government Regulation No. 40 Year 2009
No. 40 Tahun 2009 tanggal 4 Juni 2009, dated June 4, 2009, income derived from
penghasilan dari jasa konstruksi dikenakan construction services is subject to final income
pajak penghasilan final. Peraturan ini berlaku tax. This regulation is effective on August 1,
efektif tanggal 1 Agustus 2008. 2008.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Based on the Decision Letters No. 416/
Keuangan Republik Indonesia No. 416/ KMK.04/1996 and No. 417/KMK.04/1996
KMK.04/1996 dan No. 417/KMK.04/1996 dated June 14, 1996 of the Ministry of Finance
tanggal 14 Juni 1996 dan Surat Edaran of the Republic of Indonesia and Circular
Direktorat Jenderal Pajak No. 29/PJ.4/1996 Letter No. 29/PJ.4/1996 dated August 13,
tanggal 13 Agustus 1996, pendapatan dari 1996 of the Directorate General of Taxation,
jasa pengangkutan dan sewa kapal yang revenues from freight operations and charter
diterima Wajib Pajak Dalam Negeri dan Wajib of vessels are subject to final income tax
Pajak Luar Negeri dikenakan pajak computed at 1.20% and 2.64% of the
penghasilan bersifat final masing-masing revenues for domestic and foreign companies,
sebesar 1,20% dan 2,64% dari pendapatan, respectively, and the related costs and
serta biaya sehubungan dengan kegiatan expenses are considered non-deductible for
diatas tidak dapat dikurangkan untuk tujuan income tax purposes.
perhitungan pajak penghasilan.
42

Pajak Penghasilan Final (lanjutan) Final Income Tax (continued)
Pendapatan entitas anak tertentu dikenakan Certain subsidiaries’ revenues are subject to
pajak bersifat final sebesar 1,20% oleh karena final income tax at 1.20%, since those
entitas yang bersangkutan merupakan subsidiaries are the domestic shipping
perusahaan pelayaran dalam negeri. companies.
Beban pajak kini sehubungan dengan Current tax expense related to income subject
penghasilan yang dikenakan pajak to final income tax is recognized in proportion
penghasilan final diakui proposional dengan to total income recognized during the current
jumlah pendapatan yang diakui pada tahun year for accounting purposes. The difference
berjalan untuk tujuan akuntansi. Selisih antara between the final income tax paid and the final
pajak penghasilan final yang telah dibayar income tax expense for the current year is
dengan beban pajak penghasilan final pada recognized as prepaid tax or tax payable.
tahun berjalan diakui sebagai pajak dibayar di
muka atau utang pajak.
Perbedaan nilai tercatat aset atau liabilitas The differences between the carrying amounts
yang berhubungan dengan pajak penghasilan of existing assets or liabilities related to the
final dengan dasar pengenaan pajaknya tidak final income tax and their respective tax bases
diakui sebagai aset atau liabilitas pajak are not recognized as deferred tax assets or
tangguhan. liabilities.
Perubahan terhadap liabilitas perpajakan Adjustment to tax obligation is recorded when
diakui pada saat surat ketetapan pajak a tax assessment letter is received or, if the
diterima atau, jika diajukan keberatan, pada objection is filled, when the decision of
saat keputusan atas keberatan ditetapkan. objection is issued.
Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”) Value Added Tax (“VAT”)
Pendapatan, beban dan aset yang diakui Revenues, expenses and assets are
diakui neto atas jumlah PPN, kecuali: recognized net of the amount of VAT, except:
• Ketika PPN yang terjadi sehubungan • Where the VAT incurred on a purchase of
dengan pembelian aset atau jasa tidak assets or services is not recoverable
dapat dikreditkan menurut ketentuan according to tax regulations. In which
perpajakan. Dalam hal ini PPN diakui case the VAT is recognized as the part of
sebagai bagian dari biaya perolehan aset the cost of acquisition of the asset or as
atau sebagai bagian dari item beban yang the part of the related expense item.
bersangkutan.
• Piutang dan utang yang disajikan termasuk • Receivables and payables that are stated
dengan jumlah PPN. with the amount of VAT included.
43

r. Properti Pertambangan r. Mining Properties
Grup menerapkan PSAK No. 64, “Aktivitas The Group applies PSAK No. 64, “Exploration
Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan for and Evaluation of Mineral Resources”,
Sumber Daya Mineral” yang mengatur which prescribes financial reporting of the
pelaporan keuangan atas aktivitas eksplorasi exploration and evaluation of mining activities
dan evaluasi pada pertambangan sumber for mineral resources, especially identification
daya mineral, terutama mengenai identifikasi and disclosures for assets arising from these
dan pengungkapan aset yang timbul dari activities to give understanding of the related
aktivitas tersebut untuk memberi pemahaman amount, timing and certainty of the future cash
atas jumlah, waktu dan kepastian atas arus flow, and PSAK No. 33 (Revised 2011),
kas masa depan terkait, dan PSAK No.33 “Stripping Activities and Environmental
(Revisi 2011), “Aktivitas Pengupasan Lapisan Management in General Mining”.
Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
pada Pertambangan Umum”.
Pengeluaran Sebelum Perolehan Izin Pre-license Costs
Pengeluaran yang dilakukan sebelum Pre-license costs are expensed in the period in
perolehan izin penambangan dibebankan pada which they are incurred.
saat terjadinya.
Pengeluaran untuk Eksplorasi dan Evaluasi Exploration and Evaluation Expenditures
Pengeluaran untuk eksplorasi dan evaluasi Exploration and evaluation expenditures are
dikapitalisasi dan diakui sebagai “aset capitalized and recognized as “exploration and
eksplorasi dan evaluasi” untuk setiap daerah evaluation assets” for each area of interest
pengembangan (area of interest) apabila izin when mining rights are obtained and still valid
pertambangan telah diperoleh dan masih and: (i) the costs are expected to be recouped
berlaku dan: (i) biaya tersebut diharapkan through successful development and
dapat diperoleh kembali melalui keberhasilan exploitation of the area of interest, or (ii) where
pengembangan dan eksploitasi daerah activities in the area of interest have not
pengembangan, atau (ii) apabila kegiatan reached the stage that allow a reasonable
tersebut belum mencapai tahap yang assessment of the existence of economically
memungkinkan untuk menentukan adanya recoverable reserves, and active and
cadangan terbukti yang secara ekonomis significant operations in, or in relation to, the
dapat diperoleh, serta kegiatan yang aktif dan area of interest are continuing.
signifikan, dalam daerah pengembangan (area
of interest) terkait masih berlangsung.
Pengeluaran ini meliputi penggunaan bahan These expenditures include materials and fuel
pembantu dan bahan bakar, biaya survei, used, surveying costs, drilling and stripping
biaya pengeboran dan pengupasan tanah costs before the commencement of production
sebelum dimulainya tahap produksi dan stage and payments made to contractors.
pembayaran kepada kontraktor. Setelah Exploration and evaluation assets are
pengakuan awal, aset eksplorasi dan evaluasi subsequently measured using cost model and
dicatat menggunakan model biaya dan classified as tangible assets, unless they are
diklasifikasikan sebagai aset berwujud, kecuali qualified to be recognized as intangibles.
memenuhi syarat untuk diakui sebagai aset
tak berwujud
44

r. Properti Pertambangan (lanjutan) r. Mining Properties (continued)
Pengeluaran untuk Eksplorasi dan Evaluasi Exploration and Evaluation Expenditures

Pemulihan aset eksplorasi dan evaluasi The ultimate recoupment of deferred

tergantung pada keberhasilan pengembangan exploration expenditure is dependent upon
dan eksploitasi komersial daerah successful development and commercial
pengembangan (area of interest) tersebut. exploitation of the related area of interest.
Aset eksplorasi dan evaluasi diuji untuk Exploration and evaluation assets shall be
penurunan nilai bila fakta dan kondisi assessed for impairment when facts and
mengindikasikan bahwa jumlah tercatatnya circumstances suggest that the carrying amount
mungkin melebihi jumlah terpulihkannya. of an exploration and evaluation asset may
Dalam keadaan tersebut, maka entitas harus exceed its recoverable amount. In such a case,
mengukur, menyajikan dan mengungkapkan an entity shall measure, present and disclose
rugi penurunan nilai terkait sesuai dengan any resulting impairment loss in accordance
PSAK No. 48 (Revisi 2009). with PSAK No. 48 (Revised 2009).
Aset eksplorasi dan evaluasi ditransfer ke Exploration and evaluation assets are
“Tambang dalam Pengembangan” pada akun transferred to “Mines under Construction” in the
“Properti Pertambangan” setelah ditetapkan “Mining Properties” account after the mines are
bahwa tambang memiliki nilai ekonomis untuk determined to be economically viable to be
dikembangkan. developed.
Pengeluaran untuk Tambang dalam Expenditures for Mines under Construction

Pengembangan
Pengeluaran untuk tambang dalam Expenditures for mines under construction and
pengembangan dan biaya-biaya lain yang incorporated costs in developing an area of
terkait dengan pengembangan suatu area of interest subsequent to the transfer from
interest setelah transfer dari asset eksplorasi exploration and evaluation assets but prior to
dan evaluasi namun sebelum dimulainya the commencement of production stage in the
tahap produksi pada area yang bersangkutan, respective area, are capitalized to “Mines under
dikapitalisasi ke “Tambang dalam Construction” as long as they meet the
Pengembangan” sepanjang memenuhi kriteria capitalization criteria.
kapitalisasi.
Tambang pada Tahap Produksi Producing Mines
Pada saat tambang dalam pengembangan Upon completion of mines under construction
diselesaikan dan tahap produksi dimulai, and the production stage is commenced, the
tambang dalam pengembangan ditransfer ke mines under construction are transferred into
“Tambang pada Tahap Produksi” pada akun “Producing Mines” in the “Mining Properties”
“Properti Pertambangan”, yang dicatat pada account, which are stated at cost, less depletion
nilai perolehan, dikurangi deplesi dan and accumulated impairment losses.
akumulasi penurunan nilai.
Deplesi tambang pada tahap produksi adalah Depletion of producing mines are based on
berdasarkan metode unit produksi sejak unit-of-production method from the date of
daerah pengembangan (area of interest) commercial production of the respective area of
tersebut telah berproduksi secara komersial, interest over the lesser of the life of the mine
selama periode waktu yang lebih pendek and the remaining terms of IUP.
antara umur tambang dan sisa berlakunya
IUP.
45

r. Properti Pertambangan (lanjutan) r. Mining Properties (continued)
Aktivitas Pengupasan Tanah Stripping Activities
Biaya pengupasan tanah dibebankan sebagai Stripping costs are recognized as production
biaya produksi berdasarkan rasio rata-rata costs based on the average stripping ratio
pengupasan tanah selama umur tambang. Jika during the life of the mine. If the actual stripping
rasio pengupasan tanah aktual melebihi rasio ratio exceeds the average stripping ratio, the
rata-rata, kelebihan biaya pengupasan tanah excess stripping costs are recorded as deferred
tersebut dikapitalisasi sebagai pengupasan stripping as part of mining properties. These
tanah ditangguhkan sebagai bagian dari form part of the total investment in the relevant
properti pertambangan, secara kolektif, aset- cash generating units, which are reviewed for
aset ini merefleksikan investasi gabungan impairment if events or changes of
pada unit penghasil kas yang relevan, yang circumstances indicate that the carrying value
diuji untuk penurunan nilai bila kejadian dan may not be recoverable.
kondisi mengindikasikan bahwa nilai
tercatatnya tidak dapat dipulihkan.
Perubahan atas rasio rata-rata pengupasan Changes in the average stripping ratio are
tanah merupakan perubahan estimasi dan considered as changes in estimates and are
diterapkan secara prospektif. Saldo dari accounted for on a prospective basis. The
pengupasan tanah tangguhan dibebankan balance of deferred stripping costs are charged
sebagai biaya produksi pada periode/tahun to expense as production costs in the
dengan rasio aktual jauh lebih kecil dari period/year where the actual ratio is
estimasi rasio rata-rata pengupasan tanah. significantly lower than the estimated average
stripping ratio.
Properti Pertambangan dari Kombinasi Bisnis Mining Properties from Business Combination
Properti pertambangan merupakan Mining properties represent the fair value

penyesuaian nilai wajar properti pertambangan adjustment of mining properties acquired at the
yang diperoleh pada tanggal akuisisi dan date of acquisition and are stated at cost.
dinyatakan sebesar harga perolehan. Properti Mining properties are amortized over the life of
pertambangan diamortisasi selama umur the property using the unit-of-production
manfaat properti dengan menggunakan method from the date of the acquisition based
metode unit produksi, sejak tanggal akuisisi on estimated reserves. The useful life of mining
berdasarkan basis estimasi cadangan. Umur properties pertaining to contractual rights is not
manfaat properti pertambangan yang timbul longer than the validity period of such rights,
dari hak kontraktual tidak lebih lama dari masa except if the contractual rights can be renewed
hak kontraktual tersebut, kecuali jika hak upon expiration without incurring significant
kontraktual dapat diperbarui dengan tidak costs for such renewal. Changes in estimated
menimbulkan biaya yang signifikan. reserves are accounted for on a prospective
Perubahan dalam estimasi cadangan basis, from the beginning of the period in which
dilakukan secara prospektif, dimulai sejak awal the change occurs.
periode terjadinya perubahan.
Aset tak berwujud diperoleh dari kombinasi Intangible assets acquired in a business
bisnis dan diakui terpisah dari goodwill dicatat combination and recognized separately from
sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. goodwill are initially recognized at their fair
value at the acquisition date.
Grup mengakui pajak tangguhan yang timbul The Group recognizes the deferred tax arising
dari properti pertambangan. from mining properties.
46

s. Provisi s. Provisions
“Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset 2009), “Provisions, Contingent Liabilities, and
Kontinjensi”. PSAK No. 57 (Revisi 2009) Contingent Assets”. PSAK No. 57 (Revised
menetapkan kriteria pengakuan dan dasar 2009) provides that appropriate recognition
pengukuran untuk provisi, liabilitas kontinjensi criteria and measurement bases are applied to
dan aset kontinjensi, dan untuk memastikan provisions, contingent liabilities and contingent
bahwa informasi yang memadai diungkapkan assets, and to ensure that sufficient
dalam catatan atas laporan keuangan untuk information is disclosed in the notes to enable
memungkinkan pengguna memahami sifat, users to understand the nature, timing and
waktu dan jumlah yang terkait dengan amount related to the information.
informasi tersebut.
Provisi diakui jika Grup memiliki liabilitas kini Provisions are recognized when the Group has
(baik bersifat hukum maupun bersifat a present obligation (legal or constructive)
konstruktif) jika, sebagai akibat peristiwa masa where, as a result of a past event, it is
lalu, besar kemungkinan penyelesaian probable that an outflow of resources
kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar embodying economic benefits will be required
sumber daya yang mengandung manfaat to settle the obligation and a reliable estimate
ekonomi dan estimasi yang andal mengenai can be made of the amount of the obligation.
jumlah liabilitas tersebut dapat dibuat.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan Provisions are reviewed at each reporting date
dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi and adjusted to reflect the current best
terbaik yang paling kini. Jika kemungkinan estimate. If it is no longer probable that an
besar tidak terjadi arus keluar sumber daya outflow of resources embodying economic
yang mengandung manfaat ekonomi untuk benefits will be required to settle the obligation,
menyelesaikan liabilitas tersebut, maka provisi the provision is reversed.
dibatalkan.
Provisi untuk biaya pembongkaran aset Provision for asset dismantling costs is
diestimasi berdasarkan beberapa asumsi dan estimated based on certain assumptions and
disajikan pada nilai wajar sesuai dengan carried at fair value based on applicable
tingkat diskonto yang berlaku. discount rates.
Restorasi, rehabilitasi dan pengeluaran Restoration, rehabilitation, and other

lingkungan lainnya yang timbul selama tahap environmental expenditures incurred during
produksi dibebankan sebagai bagian dari the production phase of operations are
biaya produksi. charged as part of the cost of production.
Grup memiliki liabilitas tertentu untuk The Group has certain obligations to restore
memulihkan dan merehabilitasi daerah and rehabilitate mining areas following the
pertambangan setelah selesai produksi. completion of production. Such obligations are
Liabilitas tersebut diakru menggunakan being accrued using the unit-of-production
metode unit produksi sepanjang umur method over the life of the mine so that the
tambang sehingga akrual tersebut akan cukup accrual will be adequate to meet those
untuk memenuhi kewajiban ketika produksi obligations once production from the resource
dari sumber daya selesai. Perubahan dalam is completed. Changes in estimated
estimasi biaya restorasi dan lingkungan yang restoration and environmental costs to be
harus dibayarkan dicatat secara prospektif incurred are accounted for on a prospective
selama sisa umur tambang. basis over the remaining life of the mine.
47

t. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang t. Long-term Employee Benefit Liability
Grup mengakui liabilitas imbalan kerja The Group recognized liability for employee
karyawan sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi benefits in accordance with PSAK No. 24
2010), “Imbalan Kerja”. (Revised 2010), “Employee Benefits”.
Imbalan kerja jangka panjang Grup meliputi: Long-term employee benefits of the Group
comprise the following:
Program Pensiun Iuran Pasti Defined Contribution Pension Plan
Perusahaan dan entitas anak tertentu The Company and certain subsidiaries have a
menyelenggarakan program pensiun iuran defined contribution pension plan for all of their
pasti untuk semua karyawan tetap yang eligible permanent employees.
memenuhi syarat.
Kontribusi program pensiun iuran pasti diakui Contributions for the defined contribution
sebagai beban pada usaha tahun berjalan. pension plan are charged to current
operations.
Program Pensiun Manfaat Pasti, Undang- Defined Benefit Pension Plan, Labor Law
Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 dan No. 13/2003 and Other Post-employment
Imbalan Pasca-kerja Lainnya Benefits
Grup menyelenggarakan program manfaat The Group has a defined benefit pension plan
pasti (dana pensiun) untuk seluruh karyawan covering substantially all of its eligible
tetap yang memenuhi syarat dan liabilitas employees and an unfunded liability for
imbalan kerja karyawan yang tidak didanai employee benefits in accordance with Labor
menurut Undang-undang Ketenagakerjaan Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (the
No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (“UU “Law No. 13”). The provision for the Law
No. 13”). Penyisihan berdasarkan UU No. 13 No. 13 has been calculated by comparing the
telah dihitung dengan membandingkan benefit that will be received by an employee at
manfaat yang akan diterima oleh karyawan normal pension age from the Pension Plan
pada umur wajar pensiun dari dana pensiun with the benefit as stipulated under the Law
dengan manfaat yang diatur dalam UU No. 13 No. 13 after deduction of accumulated
setelah dikurangi akumulasi kontribusi dari employee contributions and the related
karyawan dan hasil investasi yang berkaitan. investment results. If the employer-funded
Jika manfaat dana pensiun yang didanai portion of the Pension Plan benefit is less than
pemberi kerja lebih kecil dari manfaat sesuai the benefit as required by the Law No. 13, the
Undang-undang No. 13, Grup akan Group will provide for such shortage.
menyediakan kekurangannya.
Grup juga memberikan imbalan kerja jangka The Group also provide long-term employee
panjang selain pensiun berupa jubile yang benefits other than pension named unfunded
tidak didanai. jubile.
“Imbalan Kerja” yang memberikan panduan 2010), “Employee Benefits” which regulates
dalam perhitungan dan pengungkapan the accounting and disclosure for employee
imbalan kerja. benefits.
48


Program Pensiun Manfaat Pasti, Undang- Defined Benefit Pension Plan, Labor Law
Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 dan No. 13/2003 and Other Post-employment
Imbalan Pasca-kerja Lainnya (lanjutan) Benefits (continued)
perhitungan liabilitas imbalan kerja karyawan calculation of liability for employee benefits is
ditentukan dengan menggunakan metode determined using the projected-unit-credit
projected-unit-credit. Keuntungan atau method. Actuarial gains or losses are
kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan recognized as income or expense when the
atau beban ketika akumulasi keuntungan atau net cumulative unrecognized actuarial gains or
kerugian aktuarial neto yang belum diakui losses at the end of the previous reporting
pada periode pelaporan sebelumnya melebihi period exceed 10% of the present value of the
10% dari nilai tertinggi antara nilai kini imbalan defined benefit obligation and the fair value of
pasti dan nilai wajar aset program pada the program at that date. These gains or
tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian ini losses are recognized on a straight-line basis
diakui dengan menggunakan metode garis over the expected average remaining service
lurus berdasarkan rata-rata sisa masa kerja years of the employees.
karyawan yang diperkirakan ikut dalam
program.
PSAK No. 24 (Revisi 2010) memberikan opsi PSAK No. 24 (Revised 2010) add another
tambahan dalam pengakuan option for recognition of actuarial gain/loss
keuntungan/kerugian aktuarial imbalan pasca from post employment benefits which is full
kerja dimana keuntungan/kerugian aktuarial recognition through other comprehensive
dapat diakui seluruhnya melalui pendapatan income. The Group has elected to recognized
komprehensif lainnya. Grup telah memilih actuarial gains or loss on a straight line basis
untuk tetap mengakui keuntungan atau over the expected average remaining service
kerugian aktuarial dengan menggunakan years of the employees.
metode garis lurus berdasarkan rata-rata sisa
masa kerja karyawan yang diperkirakan ikut
dalam program.
Lebih lanjut, biaya jasa lalu atas pengenalan Furthermore, past service costs arising from
program manfaat pasti atau perubahan utang the introduction of a defined benefit plan or
imbalan dari program yang ada diamortisasi changes in the benefit payable of an existing
dengan menggunakan metode garis lurus plan are required to be amortized using the
sepanjang periode sampai imbalan tersebut straight-line method over the period until the
menjadi hak atau vested. benefits concerned become vested.
i. Menunjukkan komitmennya untuk i. Is demonstrably committed to make a

mengurangi secara signifikan jumlah significant reduction in the number of
pekerja yang ditanggung oleh program; employees covered by a plan; or
atau,
ii. Mengubah ketentuan dalam program ii. Amends the terms of a defined benefit
imbalan pasti yang menyebabkan bagian plan so that a significant element of future
yang material dari jasa masa depan service by current employees will no
pekerja tidak lagi memberikan imbalan longer qualify for benefits, or will qualify
atau memberikan imbalan yang lebih only for reduced benefits.
rendah.
49


Penyelesaian program terjadi ketika Grup A settlement occurs when an entity enters into
melakukan transaksi yang menghapuskan a transaction that eliminates all further legal or
semua kewajiban hukum atau konstruktif atas constructive obligation for part or all of the
sebagian atau seluruh imbalan dalam program benefits provided under a defined benefit plan.
imbalan pasti.
u. Instrumen Keuangan u. Financial Instruments
i. Aset Keuangan i. Financial Assets
Pengakuan Awal Initial Recognition
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai Financial assets are classified as financial

aset keuangan yang dinilai pada nilai assets at fair value through profit or loss,
wajar melalui laba atau rugi, pinjaman loans and receivables, held-to-maturity
yang diberikan dan piutang, investasi investments and available-for-sale
dimiliki hingga jatuh tempo dan aset financial assets.
keuangan tersedia untuk dijual.
Grup menentukan klasifikasi aset The Group determines the classification of

keuangan tersebut pada pengakuan awal its financial assets at initial recognition
dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan and, where allowed and appropriate, re-
mengevaluasi kembali pengklasifikasian evaluates the classification of those
aset tersebut pada setiap akhir periode assets at each financial period-end.
pelaporan.
Aset keuangan Grup adalah kas dan The Group’s financial assets are cash and
setara kas, aset keuangan lancar lainnya, cash equivalents, other current financial
piutang usaha, piutang non-usaha, wesel assets, trade receivables, note receivable,
tagih, aset lancar lainnya tertentu dan aset non-trade receivables, certain other
tidak lancar lainnya tertentu yang current assets and certain other non-
dikategorikan sebagai pinjaman yang current assets classified as loans and
diberikan dan piutang. receivables.
Aset keuangan pada awalnya diakui pada Financial assets are recognized initially at
nilai wajar, dan dalam hal aset keuangan fair value plus, in the case of financial
yang tidak diakui pada nilai wajar melalui assets not at fair value through profit or
laba atau rugi, ditambah dengan biaya loss, directly attributable transaction costs.
transaksi yang dapat diatribusikan secara
langsung.
Pengukuran setelah Pengakuan Awal Subsequent Measurement
Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables are non-derivative
adalah aset keuangan non-derivatif financial assets with fixed or determinable
dengan pembayaran tetap atau telah payments that are not quoted in an active
ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi market.
di pasar aktif.
50

u. Instrumen Keuangan (lanjutan) u. Financial Instruments (continued)

i. Aset Keuangan (lanjutan) i. Financial Assets (continued)
Pengukuran setelah Pengakuan Awal Subsequent Measurement (continued)

(lanjutan)
Setelah pengakuan awal, aset keuangan After initial measurement, such financial
tersebut dicatat pada biaya perolehan assets are carried at amortized cost using
diamortisasi dengan menggunakan the EIR method, which is a method of
metode SBE, yang merupakan metode calculating the amortized cost of a
yang digunakan untuk menghitung biaya financial asset or a financial liability (or
perolehan yang diamortisasi dari aset group of financial assets or financial
keuangan atau liabilitas keuangan (atau liabilities) and of allocating the interest
grup aset keuangan atau liabilitas income or interest expense over the
keuangan) dan alokasi pendapatan bunga relevant period. Gains and losses are
atau biaya bunga sepanjang periode yang recognized in the consolidated statements
bersangkutan. Keuntungan dan kerugian of comprehensive income when the loans
terkait diakui dalam laporan laba rugi and receivables are derecognized or
komprehensif konsolidasian pada saat impaired, as well as through the
pinjaman yang diberikan dan piutang amortization process.
dihentikan pengakuannya atau mengalami
penurunan nilai, demikian juga melalui
proses amortisasi.
Penghentian Pengakuan Aset Keuangan Derecognition of Financial Assets
Penghentian pengakuan atas suatu aset A financial asset, or where applicable, a

keuangan, atau, bila dapat diterapkan part of a financial asset or part of a group
untuk bagian dari aset keuangan atau of similar financial assets, is
bagian dari kelompok aset keuangan derecognized when:
serupa, terjadi bila:
i. hak kontraktual atas arus kas yang i. the contractual rights to receive cash
berasal dari aset keuangan tersebut flows from the asset have expired; or
berakhir; atau
ii. Grup mentransfer hak untuk ii. The Group has transferred its rights to
menerima arus kas yang berasal dari receive cash flows from the asset or
aset keuangan tersebut atau has assumed an obligation to pay the
menanggung kewajiban untuk received cash flows in full without
membayar arus kas yang diterima material delay to a third party under a
tersebut tanpa penundaan yang “pass-through” arrangement; and
signifikan kepada pihak ketiga melalui either (a) substantially transferred all
suatu kesepakatan penyerahan dan the risks and rewards of the asset, or
(a) secara substansial mentransfer (b) neither transferred nor retained
seluruh risiko dan manfaat atas substantially all the risks and rewards
kepemilikan aset keuangan tersebut, of the asset, but has transferred
atau (b) secara substansial tidak control of the asset.
mentransfer dan tidak memiliki
seluruh risiko dan manfaat atas
kepemilikan aset keuangan tersebut,
namun telah mentransfer
pengendalian atas aset keuangan
tersebut.
51


Penghentian Pengakuan Aset Keuangan Derecognition of Financial Assets

Apabila Grup mentransfer hak untuk When the Group has transferred its rights
menerima arus kas yang berasal dari aset to receive cash flows from an asset or has
keuangan atau mengadakan kesepakatan entered into a pass-through arrangement,
penyerahan dan tidak mentransfer and has neither transferred nor retained
maupun tidak memiliki secara substansial substantially all the risks and rewards of
seluruh risiko dan manfaat atas aset the asset nor transferred control of the
keuangan tersebut dan juga tidak asset, the asset is recognized to the
mentransfer pengendalian atas aset extent of the Group’s continuing
keuangan tersebut, maka suatu aset involvement in the asset.
keuangan baru diakui oleh Grup sebesar
keterlibatannya yang berkelanjutan
dengan aset keuangan tersebut.
Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk Continuing involvement that takes the
pemberian jaminan atas aset yang form of a guarantee over the transferred
ditransfer disajikan sebesar jumlah asset, is measured at the lower of the
terendah antara nilai aset yang ditransfer original carrying amount of the asset and
dan nilai maksimal dari pembayaran yang the maximum amount of consideration
diterima yang mungkin harus dibayar that the Group could be required to repay.
kembali oleh Grup.
Pada saat penghentian pengakuan atas On derecognition of a financial asset in its
aset keuangan secara keseluruhan, maka entirety, the difference between the
selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari carrying amount and the sum of (i) the
(i) pembayaran yang diterima, termasuk consideration received, including any new
aset baru yang diperoleh dikurangi dengan assets obtained less any new liabilities
liabilitas baru yang ditanggung; dan (ii) assumed, and (ii) any cumulative gain or
keuntungan atau kerugian kumulatif yang loss which had been recognized in the
telah diakui secara langsung dalam equity, should be recognized in the
ekuitas, harus diakui pada laporan laba consolidated statements of
rugi komprehensif konsolidasian. comprehensive income.
Penurunan Nilai dari Aset Keuangan Impairment of Financial Assets
Pada setiap tanggal pelaporan, Grup At each reporting date, the Group
mengevaluasi apakah terdapat bukti yang assesses whether there is any objective
obyektif bahwa aset keuangan atau evidence that a financial asset or a group
kelompok aset keuangan mengalami of financial assets is impaired. A financial
penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset asset or a group of financial assets is
keuangan atau kelompok aset keuangan deemed to be impaired if, and only if,
dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, there is objective evidence of impairment
terdapat bukti yang obyektif mengenai as a result of one or more events that
penurunan nilai tersebut sebagai akibat have occurred after the initial recognition
dari salah satu atau lebih peristiwa yang of the asset (an incurred ‘loss event’) and
terjadi setelah pengakuan awal aset that loss event has an impact on the
tersebut (peristiwa yang merugikan), dan estimated future cash flows of the
peristiwa yang merugikan tersebut financial asset or the group of financial
berdampak pada estimasi arus kas masa assets that can be reliably estimated.
depan atas aset keuangan atau kelompok
aset keuangan yang dapat diestimasi
secara handal.
52

Penurunan Nilai dari Aset Keuangan Impairment of Financial Assets (continued)

(lanjutan)
Bukti penurunan nilai dapat meliputi Evidence of impairment may include

indikasi pihak peminjam atau kelompok indications that the debtors or a group of
pihak peminjam mengalami kesulitan debtors is experiencing significant
keuangan signifikan, wanprestasi atau financial difficulty, default or delinquency
tunggakan pembayaran bunga atau in interest or principal payments, the
pokok, terdapat kemungkinan bahwa probability that they will enter bankruptcy
pihak peminjam akan dinyatakan pailit or other financial reorganization and
atau melakukan reorganisasi keuangan where observable data indicate that there
lainnya dan pada saat data yang dapat is a measurable decrease in the estimated
diobservalaba persi mengindikasikan future cash flows, such as changes in
adanya penurunan yang dapat disajikan arrears or economic conditions that
atas estimasi arus kas masa datang, correlate with defaults.
seperti meningkatnya tunggakan atau
kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan
wanprestasi.
Untuk pinjaman yang diberikan dan For loans and receivables carried at
piutang yang dicatat pada biaya perolehan amortized cost, the Group first assesses
diamortisasi, Grup pertama kali whether objective evidence of impairment
menentukan apakah terdapat bukti exists individually for financial assets that
obyektif mengenai penurunan nilai secara are individually significant, or collectively
individual atas aset keuangan yang for financial assets that are not individually
signifikan secara individual, atau secara significant.
kolektif untuk aset keuangan yang
jumlahnya tidak signifikan secara
individual.
Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti If the Group determines that no objective
obyektif mengenai penurunan nilai atas evidence of impairment exists for an
aset keuangan yang dinilai secara individually assessed financial asset,
individual, terlepas aset keuangan whether significant or not, the asset is
tersebut signifikan atau tidak, maka aset included in a group of financial assets with
tersebut dimasukkan ke dalam kelompok similar credit risk characteristics and the
aset keuangan yang memiliki karakteristik group is collectively assessed for
risiko kredit yang sejenis dan menilai impairment. Assets that are individually
penurunan nilai kelompok tersebut secara assessed for impairment and for which an
kolektif. Aset yang penurunan nilainya impairment loss is, or continues to be,
dinilai secara individual, dan untuk itu recognized are not included in a collective
kerugian penurunan nilai diakui atau tetap assessment for impairment.
diakui, tidak termasuk dalam penilaian
penurunan nilai secara kolektif.
53


(lanjutan)
Jika terdapat bukti obyektif bahwa If there is objective evidence that an

kerugian penurunan nilai telah terjadi, impairment loss has occurred, the amount
jumlah kerugian tersebut disajikan of the loss is measured as the difference
sebagai selisih antara nilai tercatat aset between the asset’s carrying amount and
dengan nilai kini estimasi arus kas masa the present value of estimated future cash
datang (tidak termasuk ekspektasi flows (excluding future expected credit
kerugian kredit masa datang yang belum losses that have not yet been incurred).
terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa The present value of the estimated future
datang didiskonto menggunakan suku cash flows is discounted at the financial
bunga efektif awal dari aset keuangan asset’s original effective interest rate.
tersebut.
Jika “pinjaman yang diberikan dan If “loans and receivables” financial asset
piutang” memiliki suku bunga variabel, has a variable interest rate, the discount
tingkat diskonto yang digunakan untuk rate for measuring impairment loss is the
mengukur setiap kerugian penurunan nilai current EIR.
adalah SBE yang berlaku.
Nilai tercatat aset tersebut dikurangi The carrying amount of the asset is
melalui penggunaan akun penyisihan dan reduced through the use of an allowance
jumlah kerugian tersebut diakui secara account and the amount of the loss is
langsung dalam laporan laba rugi recognized in the consolidated statements
komprehensif konsolidasian. Pendapatan of comprehensive income. Interest income
bunga tetap diakui berdasarkan nilai continues to be accrued on the reduced
tercatat yang telah dikurangi, berdasarkan carrying amount based on the rate of
suku bunga yang digunakan untuk tujuan interest used to discount future cash flows
pengukuran penurunan nilai. for the purpose of measuring impairment
loss.
Pinjaman yang diberikan dan piutang, Loans and receivables, together with the
bersama-sama dengan penyisihan terkait, associated allowance, are written off when
dihapuskan pada saat tidak terdapat there is no realistic prospect of future
kemungkinan yang realistis atas recovery and all collateral, if any, has
pemulihan di masa mendatang dan been realized or has been transferred to
seluruh agunan, jika ada, telah direalisasi the Group.
atau telah dialihkan kepada Grup.
54


(lanjutan)
Jika, pada periode berikutnya, nilai If in a subsequent period, the amount of

estimasi kerugian penurunan nilai aset the estimated impairment loss increases
keuangan bertambah atau berkurang or decreases because of an event
karena suatu peristiwa yang terjadi occurring after the impairment was
setelah penurunan nilai diakui, maka recognized, the previously recognized
kerugian penurunan nilai yang impairment loss is increased or reduced
sebelumnya diakui ditambah atau (reversed) by adjusting the allowance
dikurangi (dipulihkan) dengan account. The recovery should not lead to
menyesuaikan akun penyisihan. the carrying amount of the asset
Pemulihan tersebut tidak boleh exceeding its amortized cost that would
mengakibatkan nilai tercatat aset have been determined had no impairment
keuangan melebihi biaya perolehan loss been recognized for the asset at the
diamortisasi yang seharusnya jika reversal date. The amount of reversal is
penurunan nilai tidak diakui pada tanggal recognized in the consolidated statements
pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan of comprehensive income. If a future
aset keuangan diakui pada laporan laba write-off is later recovered, the recovery is
rugi komprehensif konsolidasian. Jika recognized in the consolidated statements
penghapusan kemudian dipulihkan,maka of comprehensive income.
pemulihan tersebut diakui dalam laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian.
ii. Liabilitas Keuangan ii. Financial Liabilities
Pengakuan Awal Initial Recognition
Grup menetapkan klasifikasi liabilitas The Group determines the classification of

keuangannya pada saat pengakuan awal. its financial liabilities at initial recognition.
Instrumen utang dan ekuitas Debt and equity instruments are classified
dikelompokkan sebagai liabilitas as either financial liabilities or as equity in
keuangan atau sebagai ekuitas sesuai accordance with the substance of the
dengan substansi pengaturan kontraktual. contractual arrangement.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan Financial liabilities are classified as

sebagai liabilitas keuangan yang disajikan financial liabilities at fair value through
pada nilai wajar melalui laporan laba atau profit or loss, loans and borrowings, or as
rugi, utang dan pinjaman, atau derivatif derivatives designated as hedging
yang ditetapkan untuk tujuan instrumen instruments in an effective hedge, as
lindung nilai dalam lindung nilai yang appropriate. The Group determines the
efektif, jika sesuai. Grup menentukan classification of its financial liabilities at
klasifikasi liabilitas keuangan pada saat initial recognition.
pengakuan awal.
Liabilitas keuangan pada awalnya Financial liabilities are recognized initially

disajikan pada nilai wajar dan, dalam hal at fair value and, in the case of loans and
utang dan pinjaman, termasuk biaya borrowings, inclusive of directly
transaksi yang dapat diatribusikan secara attributable transaction costs.
langsung.
55

ii. Liabilitas Keuangan (lanjutan) ii. Financial Liabilities (continued)
Liabilitas keuangan Grup meliputi utang The Group’s financial liabilities include
bank jangka pendek, utang usaha, utang short-term bank loans, trade payables,
non-usaha, beban akrual, liabilitas non-trade payables, accrued expenses,
imbalan kerja jangka pendek, utang bank short-term employee benefit liability, long-
jangka panjang, utang sewa pembiayaan, term bank loans, finance lease payables,
utang obligasi dan Sukuk Ijarah. bonds payable and Sukuk Ijarah.
Pengukuran setelah Pengakuan Awal Subsequent Measurement

Setelah pengakuan awal, utang yang After initial recognition, interest-bearing
dikenakan bunga dan pinjaman loans and borrowings are subsequently
selanjutnya disajikan pada biaya measured at amortized cost using the EIR
perolehan diamortisasi dengan method. At consolidated statement of
menggunakan metode SBE. Pada tanggal financial position date, the accrued
laporan posisi keuangan konsolidasian, interest is recorded separately from the
biaya bunga yang masih harus dibayar respective principal loans as part of
dicatat secara terpisah dari pokok current liabilities. Gains or losses are
pinjaman terkait dalam bagian liabilitas recognized in the consolidated statements
lancar. Keuntungan atau kerugian diakui of comprehensive income when the
dalam laporan laba rugi komprehensif liabilities are derecognized as well as
konsolidasian ketika liabilitas dihentikan through the amortization process using
pengakuannya serta melalui proses the EIR method.
amortisasi menggunakan metode SBE.
Penghentian Pengakuan Liabilitas Derecognition of Financial Liabilities

Keuangan
Liabilitas keuangan dihentikan A financial liability is derecognized when

pengakuannya pada saat liabilitas the obligation under the liability is
tersebut dihentikan atau dibatalkan atau discharged or cancelled or expired.
kadaluwarsa.
Ketika sebuah liabilitas keuangan ditukar When an existing financial liability is

dengan liabilitas keuangan lain dari replaced by another from the same lender
pemberi pinjaman yang sama atas on substantially different terms, or the
persyaratan yang secara substansial terms of an existing liability are
berbeda, atau bila persyaratan dari substantially modified, such an exchange
liabilitas keuangan tersebut secara or modification is treated as a
substansial dimodifikasi, pertukaran atau derecognition of the original liability and
modifikasi persyaratan tersebut dicatat the recognition of a new liability, and the
sebagai penghentian pengakuan liabilitas difference in the respective carrying
keuangan awal dan pengakuan liabilitas amounts is recognized in the consolidated
keuangan baru, dan selisih antara nilai statements of comprehensive income.
tercatat masing-masing liabilitas keuangan
tersebut diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian.
56

iii. Saling Hapus Instrumen Keuangan iii. Offsetting of Financial Instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan Financial assets and financial liabilities
saling hapus dan nilai netonya dilaporkan are offset and the net amount reported in
dalam laporan posisi keuangan the consolidated statements of financial
konsolidasian jika, dan hanya jika, position if, and only if, there is a currently
terdapat hak yang berkekuatan hukum enforceable legal right to offset the
untuk melakukan saling hapus atas jumlah recognized amounts and there is an
yang telah diakui dari aset keuangan dan intention to settle on a net basis, or to
liabilitas keuangan tersebut dan terdapat realize the assets and settle the liabilities
intensi untuk menyelesaikan secara neto, simultaneously.
atau untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan liabilitasnya secara
bersamaan.
iv. Nilai Wajar Instrumen Keuangan iv. Fair Value of Financial Instruments
Nilai wajar instrumen keuangan yang The fair value of financial instruments that
diperdagangkan di pasar aktif ditentukan are traded in active markets is determined
dengan mengacu pada kuotasi harga by reference to quoted market bid prices
penawaran pasar yang berlaku pada at the close of business at the end of the
penutupan pasar pada akhir periode reporting period. For financial instruments
pelaporan. Untuk instrumen keuangan where there is no active market, fair value
yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, is determined using valuation techniques.
nilai wajar ditentukan dengan
menggunakan teknik penilaian.
Teknik penilaian tersebut meliputi Such techniques may include using recent
penggunaan transaksi pasar terkini yang arm’s length market transactions,
dilakukan secara wajar; referensi atas nilai reference to the current fair value of
wajar terkini dari instrument lain yang another instrument that is substantially the
secara substansial sama; analisa arus kas same, discounted cash flow analysis, or
yang didiskonto; atau model penilaian other valuation models.
lainnya.
v. Biaya Perolehan yang Diamortisasi dari v. Amortized Cost of Financial

Instrumen Keuangan Instruments
Biaya perolehan yang diamortisasi Amortized cost of financial instruments

disajikan dengan menggunakan metode are presented using effective interest rate
suku bunga efektif dikurangi penyisihan method less any allowance for impairment
penurunan nilai dan pembayaran atau losses and principal repayment or
pengurangan pokok. Perhitungan ini reduction. The calculation takes into
mencakup seluruh premi atau diskonto account any premium or discount on
pada saat akuisisi dan mencakup biaya acquisition and includes transaction costs
transaksi serta komisi yang merupakan and fees that are an integral part of the
bagian tak terpisahkan dari SBE. EIR.
57

v. Laba per Saham Dasar v. Basic Earnings per Share
Laba per saham dasar dihitung dengan The amount of basic earnings per share is
membagi laba tahun berjalan yang dapat calculated by dividing the income for the year
diatribusikan kepada pemilik entitas induk attributable to owners of the parent company
dengan jumlah rata-rata tertimbang saham by the weighted-average number of shares
yang beredar selama tahun berjalan, yaitu outstanding during the current year,
2.753.165.000 saham. 2,753,165,000 shares.
w. Biaya Emisi Saham dan Obligasi w. Shares and Bond Issuance Costs
Biaya emisi saham disajikan sebagai Shares issuance costs are presented as a
pengurang terhadap tambahan modal reduction to additional paid-in capital - net
disetor - neto pada bagian Ekuitas di laporan under the equity section of the consolidated
posisi keuangan konsolidasian. statements of financial position.
Biaya emisi obligasi dan Sukuk Ijarah Bond and Sukuk Ijarah issuance costs are
dikurangkan dari hasil penerbitan obligasi directly deducted from the issue proceeds in
dalam laporan posisi keuangan konsolidasian the consolidated statement of financial position
sebagai diskonto dan diamortisasi as a discount and are amortized using the
menggunakan metode bunga efektif selama effective interest method over the period of the
jangka waktu obligasi dan Sukuk Ijarah. bonds and Sukuk Ijarah.
x. Informasi Segmen x. Segment Information
“Segmen Operasi” yang mengatur 2009), “Operating Segments” which requires
pengungkapan yang akan memungkinkan disclosures that will enable users of financial
pengguna laporan keuangan untuk statements to evaluate the nature and financial
mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari effects of the business activities in which the
aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan entity engages and the economic
lingkungan ekonomi dimana entitas environments in which it operates.
beroperasi.
Segmen adalah komponen yang dapat A segment is a distinguishable component of

dibedakan dari Grup yang terlibat baik dalam the Group that is engaged either in providing
menyediakan produk-produk tertentu (segmen certain products (business segment), or in
usaha), atau dalam menyediakan produk providing products within a particular economic
dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen environment (geographical segment), which is
geografis), yang memiliki risiko dan imbalan subject to risks and rewards that are different
yang berbeda dari segmen lainnya. from those of other segments.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas Segment revenue, expenses, results, assets
segmen termasuk hal-hal yang dapat and liabilities include items directly attributable
diatribusikan secara langsung kepada suatu to a segment as well as those that can be
segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan allocated on a reasonable basis to that
dengan dasar yang memadai untuk segmen segment. They are determined before intra-
tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo group balances and intra-group transactions
dan transaksi antar Grup dieliminasi sebagai are eliminated.
bagian dari proses konsolidasi.
Grup tidak menyajikan informasi sehubungan The Group did not disclose information related
dengan segmen geografis dikarenakan to geographical segment since the Group
manajemen Grup berpendapat bahwa Grup believed that Group operated in the same
beroperasi pada suatu lingkungan ekonomi economic environment, which is subject to the
yang memiliki risiko dan imbalan yang sama. same risks and benefits.
58

y. Kontijensi y. Contingencies
Liabilitas kontinjensi diungkapkan, kecuali jika Unless the possibility of an outflow of resources
arus keluar sumber daya yang mengandung embodying economic benefits is remote,
manfaat ekonomi kemungkinannya kecil contingent liabilities are disclosed. Contingent
(remote). Aset kontinjensi tidak diakui dalam assets are not recognized in the consolidated
laporan keuangan konsolidasian, tetapi financial statements but disclosed when an
diungkapkan jika terdapat kemungkinan besar inflow of economic benefits is probable.
(probable) arus masuk manfaat ekonomi.
z. Peristiwa setelah Periode Pelaporan z. Events after the Reporting Period
Peristiwa setelah akhir tahun yang Post year-end events that provide additional
memberikan tambahan informasi mengenai information about the Group’s financial position
posisi keuangan Grup pada tanggal pelaporan at the reporting date (adjusting events), if any,
(peristiwa penyesuai), jika ada, dicerminkan are reflected in the consolidated financial
dalam laporan keuangan konsolidasian. statements. Post year-end events that are not
Peristiwa setelah akhir tahun yang bukan adjusting events are disclosed in the notes to
peristiwa penyesuaian diungkapkan dalam the consolidated financial statements when
catatan atas laporan keuangan konsolidasi jika material.
material.
aa. Standar Akuntansi yang telah Disahkan aa. Accounting Standards Issued but not yet
namun Belum Berlaku Efektif Effective
Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi The following are several issued accounting
yang telah disahkan oleh Dewan Standar standards by the Indonesian Financial
Akuntansi Keuangan (“DSAK”) yang dipandang Accounting Standards Board (“DSAK”) that are
relevan terhadap pelaporan keuangan Grup considered relevant to the financial reporting of
namun belum berlaku efektif untuk laporan the Group but not yet effective for 2013
keuangan konsolidasian tahun 2013: consolidated financial statements:
PSAK No. 1 (2013): Penyajian Laporan PSAK No. 1 (2013): Presentation of Financial
Keuangan, yang diadopsi dari IAS 1, berlaku Statements, adopted from IAS 1, effective
efektif 1 Januari 2015 January 1, 2015
PSAK ini mengubah penyajian kelompok pos- This PSAK changes the grouping of items
pos dalam Penghasilan Komprehensif Lain. presented in Other Comprehensive Income.
Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi Items that could be reclassified to profit or loss
disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan would be presented separately from items that
direklasifikasi ke laba rugi. will never be reclassified.
PSAK No. 4 (2013): Laporan Keuangan PSAK No. 4 (2013): Separate Financial
Tersendiri, yang diadopsi dari IAS 4, berlaku Statements, adopted from IAS 4, effective
efektif 1 Januari 2015 January 1, 2015
PSAK ini hanya mengatur persyaratan This PSAK prescribes only the accounting
akuntansi ketika entitas induk menyajikan requirements when a parent entity prepares
laporan keuangan tersendiri sebagai informasi separate financial statements as additional
tambahan. Pengaturan akuntansi untuk information. Accounting for consolidated
laporan keuangan konsolidasian diatur dalam financial statements is determined in PSAK
PSAK No. 65. No. 65.
59

namun Belum Berlaku Efektif (lanjutan) Effective (continued)
PSAK No. 15 (2013): Investasi pada Entitas PSAK No. 15 (2013): Investments in
Asosiasi dan Ventura Bersama, yang diadopsi Associates and Joint Ventures, adopted from
dari IAS 28, berlaku efektif 1 Januari 2015 IAS 28, effective January 1, 2015
PSAK ini mengatur penerapan metode ekuitas This PSAK describes the application of the
pada investasi ventura bersama dan juga equity method to investments in joint ventures
entitas asosiasi. in addition to associates.
PSAK No. 24 (2013): Imbalan Kerja, yang PSAK No. 24 (2013): Employee Benefits,
diadopsi dari IAS 19, berlaku efektif 1 Januari adopted from IAS 19, effective January 1, 2015
2015
PSAK ini, antara lain, menghapus mekanisme This PSAK, among other, removes the corridor
koridor dan pengungkapan atas informasi mechanism and contingent liability disclosures
liabilitas kontinjensi untuk menyederhanakan to simple clarifications and disclosures.
klarifikasi dan pengungkapan.
PSAK No. 65: Laporan Keuangan Konsolidasi, PSAK No. 65: Consolidated Financial
yang diadopsi dari IFRS 10, berlaku efektif Statements, adopted from IFRS 10, effective
1 Januari 2015 January 1, 2015
PSAK ini menggantikan porsi PSAK No. 4 This PSAK replaces the portion of PSAK No. 4
(2009) yang mengenai pengaturan akuntansi (2009) that addresses the accounting for
untuk laporan keuangan konsolidasian, consolidated financial statements, establishes
menetapkan prinsip penyusunan dan penyajian principles for the presentation and preparation
laporan keuangan konsolidasian ketika entitas of consolidated financial statements when an
mengendalikan satu atau lebih entitas lain. entity controls one or more other entities
PSAK No. 66: Pengaturan bersama, yang PSAK No. 66: Joint Arrangements, adopted
diadopsi dari IFRS 11, berlaku efektif 1 Januari from IFRS 11, effective January 1, 2015
2015
PSAK ini menggantikan PSAK No. 12 (2009) This PSAK replaces PSAK No. 12 (2009) and
dan ISAK 12. PSAK ini menghapus opsi ISAK 12. This PSAK removes the option to
metode konsolidasi proporsional untuk account for jointly controlled entities using
mencatat bagian ventura bersama. proportionate consolidation.
PSAK No. 67: Pengungkapan Kepentingan PSAK No. 67: Disclosure of Interest in Other
dalam ntitas Lain, yang diadopsi dari IFRS 12, Entities, adopted from IFRS 12, effective
berlaku efektif 1 Januari 2015 January 1, 2015
PSAK ini mencakup semua pengungkapan This PSAK includes all of the disclosures that
yang diatur sebelumnya dalam PSAK No. 4 were previously in PSAK No. 4 (2009), PSAK
(2009), PSAK No. 12 (2009) dan PSAK No. 15 No. 12 (2009) and PSAK No. 15 (2009). This
(2009). Pengungkapan ini terkait dengan disclosures relate to an entity’s interests in
kepentingan entitas dalam entitas-entitas lain other entities.
PSAK No. 68: Pengukuran Nilai Wajar, yang PSAK No. 68: Fair Value Measurement,
diadopsi dari IFRS 13, berlaku efektif 1 Januari adopted from IFRS 13, effective January 1,
2015 2015
60

namun Belum Berlaku Efektif (lanjutan) Effective (continued)
PSAK ini memberikan panduan tentang This PSAK provides guidance on how to
bagaimana pengukuran nilai wajar ketika nilai measure fair value when fair value is required
wajar disyaratkan atau diizinkan. or permitted.
ISAK 28: Pengakhiran Liabilitas Keuangan ISAK 28: Extinguishing Financial Liabilities
dengan Instrumen Ekuitas, yang diadopsi dari with Equity Instruments, adopted from
IFRIC 19, berlaku efektif 1 Januari 2014 IFRIC 19, effective January 1, 2014
ISAK 29: Biaya Pengupasan Lapisan Tanah ISAK 29: Stripping Costs in the Production
tahap Produksi pada Pertambangan Terbuka, Phase of a Surface Mining, adopted from
yang diadopsi dari IFRIC 20, berlaku efektif IFRIC 20, effective January 1, 2014
1 Januari 2014
PPSAK No. 12: Pencabutan PSAK No. 33 PPSAK No. 12: Revocation of PSAK No. 33
Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Stripping Activity and Environmental
Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Management at General Mining, effective
Pertambangan Umum, berlaku efektif 1 Januari January 1, 2014.
2014.
Grup sedang mengevaluasi dampak dari The Group is presently evaluating and has not
standar akuntansi tersebut dan belum yet determined the effects of these accounting
menentukan dampaknya terhadap laporan standards on its consolidated financial
keuangan konsolidasian Grup. statements.
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN 3. SOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup The preparation of the Group’s consolidated
mengharuskan manajemen untuk membuat financial statements requires management to make
pertimbangan, estimasi dan asumsi yang judgments, estimates and assumptions that affect
mempengaruhi jumlah pendapatan, beban, aset the reported amounts of revenues, expenses,
dan liabilitas yang dilaporkan dan pengungkapan assets and liabilities, and the disclosure of
atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode contingent liabilities, at the end of the reporting
pelaporan. Ketidakpastian mengenai period. Uncertainty about these judgments,
pertimbangan, asumsi dan estimasi tersebut dapat assumptions and estimates could result in
mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai outcomes that require a material adjustment to the
tercatat aset dan liabilitas di masa mendatang. carrying amounts of assets and liabilities affected
in future years.
Pertimbangan Judgments
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen The following judgments are made by management
dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup in the process of applying the Group’s accounting
yang memiliki pengaruh paling signifikan atas policies that have the most significant effects on
jumlah yang diakui dalam laporan keuangan the amounts recognized in the consolidated
konsolidasian: financial statements:
61

Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued)
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Financial
Liabilities
Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas The Group determines the classifications of certain
tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas assets and liabilities as financial assets and
keuangan dengan pertimbangan bila definisi yang financial liabilities by judging if they meet the
ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) terpenuhi. definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011).
Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas Accordingly, the financial assets and financial
keuangan diakui sesuai dengan kebijakan liabilities are accounted for in accordance with the
akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Group’s accounting policies disclosed in Note 2u.
Catatan 2u.
Alokasi Harga Beli dan Penurunan Nilai Goodwill Purchase Price Allocation and Goodwill Impairment
Akuntansi akuisisi mensyaratkan penggunaan Acquisition accounting requires extensive use of

estimasi akuntansi secara ekstensif dalam accounting estimates to allocate the purchase price
mengalokasikan harga beli kepada nilai pasar to the reliable fair market values of the assets and
wajar yang dapat diandalkan atas aset dan liabilitas liabilities purchased, including intangible assets.
yang diperoleh, termasuk aset tak berwujud. Certain business acquisitions of the Group have
Akuisisi bisnis tertentu oleh Grup menimbulkan resulted in goodwill. Under PSAK No. 22 (Revised
goodwill. Sesuai PSAK No. 22 (Revisi 2010), 2010), “Business Combinations”, such goodwill is
“Kombinasi Bisnis”, goodwill tidak diamortisasi dan not amortized and subject to an annual impairment
diuji bagi penurunan nilai setiap tahunnya. Nilai testing. The carrying amounts of the Group’s
tercatat goodwill Grup pada tanggal 31 Desember goodwill as of December 31, 2013 and 2012
2013 dan 2012 masing-masing sebesar amounted to US$18,516,110 and US$18,865,040,
AS$18.516.110 dan AS$18.865.040. Penjelasan respectively. Further details are disclosed in
lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 12. Note 12.
Uji penurunan nilai dilakukan apabila terdapat Impairment testing is performed when certain
indikasi penurunan nilai. Dalam hal goodwill, aset impairment indicators are present. In the case of
diuji untuk penurunan nilai setiap tahunnya dan jika goodwill, such assets are subject to annual
terdapat indikasi penurunan nilai, manajemen impairment testing and whenever there is an
harus menggunakan pertimbangan dalam indication that such asset may be impaired,
mengestimasi nilai terpulihkan dan menentukan management has to use its judgment in estimating
jumlah penurunan nilai. the recoverable value and determining the amount
of impairment.
Penentuan Mata Uang Fungsional Determination of Functional Currency

Mata uang fungsional dari Grup adalah mata uang The functional currency of the Group is the
dari lingkungan ekonomi primer dimana entitas currency of the primary economic environment in
beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang which each entity operates. It is the currency that
yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari mainly influences the revenue and cost of
jasa yang diberikan. rendering services.
62

Sewa Leases
Grup memiliki beberapa perjanjian sewa dimana The Group has several leases whereas the Group
Grup sebagai lessee sehubungan dengan sewa acts as lessee in respect of vehicles rental and acts
kendaraan dan sebagai lessor sehubungan dengan as lessor in respect of rental of power engine. The
penyewaan mesin pembangkit tenaga listrik. Grup Group evaluates whether significant risks and
mengevaluasi apakah risiko dan manfaat signifikan rewards of ownership of the leased assets are
atas kepemilikan aset sewaan ditransfer transferred based on PSAK No. 30 (Revised 2011),
berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa” “Leases” which requires the Group to make
yang mengharuskan Grup untuk membuat judgment and estimates of the transfer of risks and
pertimbangan dan estimasi atas transfer risiko dan rewards related to the ownership of asset.
manfaat terkait dengan kepemilikan aset.
Berdasarkan penelaahan yang dilakukan oleh Grup Based on the review performed by the Group for
atas perjanjian sewa mesin pembangkit tenaga
the rental agreement power engine and vehicles,
listrik dan kendaraan, transaksi sewa tersebut accordingly, the rent transactions were classified as
diklasifikasikan sebagai sewa operasi dan sewa operating lease and finance lease.
pembiayaan.
Kontinjensi Contingency
Grup saat ini terlibat dalam proses hukum tertentu. The Group is currently involved in certain legal
Estimasi kemungkinan biaya penyelesaian klaim ini proceeding. The estimate of the probable costs for
telah dikembangkan melalui konsultasi dengan the resolution of this claim has been developed in
penasihat luar dan didasarkan pada analisis consultation with outside counsel handling the
potensi hasil. Grup saat ini tidak yakin sidang ini defense in this matter and is based upon an
akan berdampak material terhadap laporan analysis of potential results. The Group currently
keuangan Grup ini. Hal ini dimungkinkan, namun does not believe this proceeding will have a
hasil operasi di masa depan dapat secara material material effect on the Group’s financial statements.
dipengaruhi oleh perubahan dalam estimasi atau It is possible, however, that future results of
efektivitas strategi dalam melanjutkan sidang ini operations could be materially affected by changes
(Catatan 33). in the estimates or in the effectiveness of the
strategies relating to this proceeding (Note 33).
Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Piutang Allowance for Impairment Losses on Trade
Usaha Receivables
Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat The Group evaluates specific accounts where it
informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan has information that certain customers are unable
tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. to meet their financial obligations. In these cases,
Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, the Group uses judgment, based on the best
berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, available facts and circumstances, including but not
termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu limited to, the length of its relationship with the
hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari customer and the customer’s current credit status
pelanggan saat ini berdasarkan catatan kredit dari based on third party credit reports and known
pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, market factors, to record specific provisions for
untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang customers against amounts due to reduce the
pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang receivable amounts that the Group expects to
diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi collect. These specific provisions are re-evaluated
spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika and adjusted as additional information received
tambahan informasi yang diterima mempengaruhi affects the amounts of allowance for impairment of
jumlah penyisihan atas penurunan piutang usaha. trade receivables.
63

Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Piutang Allowance for Impairment Losses on Trade
Usaha (lanjutan) Receivables (continued)
Nilai tercatat dari piutang usaha Grup sebelum The carrying amounts of the Group’s trade
penyisihan kerugian penurunan nilai pada tanggal receivables before allowance for impairment losses
31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing as of December 31, 2013 and 2012 amounted to
sebesar AS$233.171.234 (termasuk wesel tagih US$233,171,234 (incuding note receivable of
sebesar AS$23.973.298) dan AS$197.913.871. US$23,973,298) and US$197,913,871,
Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam respectively. Further details are disclosed in
Catatan 6. Note 6.
Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama The key assumptions concerning the future and
estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan other key sources of estimation uncertainty at the
yang memiliki risiko signifikan mengakibatkan reporting date that have a significant risk of causing
penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat a material adjustment to the carrying amounts of
aset dan liabilitas untuk periode berikutnya assets and liabilities within the next financial period
diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan are disclosed below. The Group based its
asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia assumptions and estimates on parameters
pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. available when the consolidated financial
Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa statements were prepared. Existing circumstances
depan mungkin berubah akibat perubahan pasar and assumptions about future developments may
atau situasi yang di luar kendali Grup. Perubahan change due to market changes or circumstances
tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada arising beyond the control of the Group. Such
saat terjadinya. changes are reflected in the assumptions when
they occur.
Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Fixed Assets
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan The costs of fixed assets are depreciated on a
menggunakan metode garis lurus dan berdasarkan straight-line basis over their estimated useful lives.
taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen Management estimates the useful lives of these
mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap fixed assets as disclosed in Note 2l. These are
sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2l. Ini common life expectancies applied in the industries
adalah umur yang secara umum diharapkan dalam where the Group conducts its businesses.
industri dimana Grup menjalankan bisnisnya. Changes in the expected level of usage and
Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan technological development could impact the
teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat economic useful lives and the residual values of
ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya these assets, and therefore future depreciation
penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai charges could be revised. The net carrying
tercatat neto atas aset tetap Grup pada tanggal amounts of the Group’s fixed assets as of
31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing December 31, 2013 and 2012 amounted to
sebesar AS$613.638.430 dan AS$584.130.566. US$613,638,430 and US$584,130,566,
Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam respectively. Further details are disclosed in
Catatan 10. Note 10.
64

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)
Pensiun dan Imbalan Kerja Pension and Employee Benefits
Penentuan kewajiban dan biaya pensiun dan The determination of the Group’s obligations and
liabilitas imbalan kerja karyawan Grup bergantung cost for pension and liability for employee benefits
pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh is dependent on its selection of certain
aktuaris independen dalam menghitung jumlah- assumptions used by the independent actuaries in
jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara calculating such amounts. Those assumptions
lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, include discount rates, future annual salary
tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat increase, annual employee turn-over rate, disability
kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. rate, retirement age and mortality rate. Actual
Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi Grup results that differ from the Group’s assumptions are
diakui sebagai penghasilan atau beban ketika recognized as income or expense when the net
akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial neto cumulative unrecognized actuarial gains or losses
yang belum diakui pada akhir periode pelaporan at the end of the previous reporting period exceed
sebelumnya melebihi 10% dari nilai tertinggi antara 10% of the present value of the defined benefit
nilai kini imbalan pasti dan nilai wajar dari aset obligation and the fair value of the program at that
program pada tanggal tersebut. date.
Dikarenakan kompleksitas dari penilaian, dasar Due to the complexity of the assessment, the basic
asumsi dan periode jangka panjang, liabilitas assumptions and long-term periods, defined benefit
manfaat pasti sangat sensitif terhadap perubahan liability is very sensitive to changes in assumptions.
asumsi.
Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi While the Group believes that its assumptions are
tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan reasonable and appropriate, significant differences
signifikan pada hasil aktual atau perubahan in the Group’s actual experiences or significant
signifikan dalam asumsi yang ditetapkan dapat changes in the Group’s assumptions may
mempengaruhi secara material liabilitas atas materially affect its liabilities for pension and
pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan employee benefits and net employee benefits
kerja neto. expense.
Nilai tercatat atas liabilitas imbalan kerja jangka The carrying amounts of the Group’s long-term
panjang Grup pada tanggal 31 Desember 2013 dan employee benefit liability as of December 31, 2013
2012 masing-masing sebesar AS$13.235.976 dan and 2012 amounted to US$13,235,976 and
AS$12.872.763. Penjelasan lebih rinci diungkapkan US$12,872,763, respectively. Further details are
dalam Catatan 30. disclosed in Note 30.
Pajak Penghasilan Income Tax
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam Significant judgment is involved in determining the

menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. provision for corporate income tax. There are
Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang certain transactions and computation for which the
penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti dalam ultimate tax determination is uncertain during the
kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas ordinary course of business. The Group recognizes
atas pajak penghasilan badan berdasarkan liabilities for expected corporate income tax issues
estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak based on estimates of whether additional corporate
penghasilan badan. Nilai tercatat atas utang pajak income tax will be due. The carrying amounts of
penghasilan Pasal 25 dan 29 Grup masing-masing the Group’s income taxes payable under
berjumlah AS$1.249.505 dan AS$1.111.628 Articles 25 and 29 amounted to US$1,249,505 and
masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 US$1,111,628 as of December 31, 2013 and 2012,
dan 2012. Penjelasan lebih rinci diungkapkan respectively. Further details are disclosed in
dalam Catatan 23. Note 23.
65

Realisasi Aset Pajak Tangguhan Realization of Deferred Tax Assets
Grup melakukan penelaahan atas nilai tercatat aset The Group reviews the carrying amounts of
pajak tangguhan pada setiap akhir periode deferred tax assets at the end of each reporting
pelaporan dan mengurangi nilai tersebut sebesar period and reduces these to the extent that
penghasilan kena pajak tersedia untuk sufficient taxable income will be available to allow
penggunaan seluruh atau sebagian dari aset pajak all or part of the deferred income tax assets to be
tangguhan tersebut. Penelaahan Grup atas utilized. The Group’s assessment on the
pengakuan aset pajak tangguhan untuk perbedaan recognition of deferred tax assets on deductible
temporer yang dapat dikurangkan didasarkan atas temporary differences is based on the level and
tingkat dan waktu taksiran penghasilan kena pajak timing of forecasted taxable income of the
pada periode pelaporan berikutnya. subsequent reporting periods.
Taksiran penghasilan kena pajak didasarkan pada The forecast of taxable income is based on the
hasil pencapaian Grup di masa lalu dan ekspektasi Group’s past results and future expectations on
di masa depan terhadap pendapatan dan beban, revenues and expenses as well as future tax
serta strategi perencanaan perpajakan di masa planning strategies. However, there is no
depan. Namun, tidak terdapat kepastian bahwa assurance that the Group will generate sufficient
Grup dapat menghasilkan penghasilan kena pajak taxable income to allow all or part of the deferred
yang memadai untuk memungkinkan penggunaan tax assets to be utilized. The carrying amounts of
sebagian atau seluruh bagian dari aset pajak the Group’s deferred tax assets as of
tangguhan tersebut. Nilai tercatat atas aset pajak December 31, 2013 and 2012 amounted to
tangguhan Grup pada tanggal 31 Desember 2013 US$23,574,643 and US$18,726,072, respectively.
dan 2012 masing-masing sebesar AS$23.574.643 Further details are disclosed in Note 23e.
dan AS$18.726.072. Penjelasan lebih rinci
diungkapkan dalam Catatan 23e.
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal Deferred tax assets are recognized for all unused
yang belum digunakan sepanjang besar tax losses to the extent that it is probable that
kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak taxable profit will be available against which the
akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat losses can be utilized. Significant management
digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen estimates are required to determine the amount of
disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak deferred tax assets that can be recognized, based
tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat upon the likely timing and the level of future taxable
penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak profits, together with future tax planning strategies.
dan strategi perencanaan pajak masa depan.
Ketidakpastian Liabilitas Perpajakan Uncertain Tax Liabilities
Dalam situasi tertentu, Grup tidak dapat In certain circumstances, the Group may not be
menentukan secara pasti jumlah liabilitas pajak able to determine the exact amount of its current or
mereka pada saat ini atau masa depan karena future tax liabilities due to ongoing investigations by
proses pemeriksaan oleh otoritas perpajakan yang the taxation authority. Uncertainties exist with
masih berlangsung. Ketidakpastian timbul terkait respect to the interpretation of complex tax
dengan interpretasi dari peraturan perpajakan yang regulations and the amount and timing of future
kompleks dan jumlah dan waktu dari penghasilan taxable income.
kena pajak di masa depan.
66

Ketidakpastian Liabilitas Perpajakan Uncertain Tax Exposure
Dalam menentukan jumlah yang harus diakui In determining the amount to be recognized in
terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Grup respect of an uncertain tax liability, the Group
menerapkan pertimbangan yang sama yang akan applies similar considerations as it would use in
mereka gunakan dalam menentukan jumlah determining the amount of a provision to be
cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK recognized in accordance with PSAK No. 57
No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi (Revised 2009), “Provisions, Contingent Liabilities
dan Aset Kontinjensi”. Grup membuat analisa untuk and Contingent Assets”. The Group makes an
semua posisi pajak terkait dengan pajak analysis of all tax positions related to income taxes
penghasilan untuk menentukan apakah liabilitas to determine whether a tax liability of unrecognized
pajak atas manfaat pajak yang belum diakui harus tax benefit should be recognized.
diakui.
Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan Allowance for Decline in Value of Inventories
Penyisihan penurunan nilai persediaan diestimasi Allowance for decline in value of inventories is
berdasarkan fakta dan keadaan yang tersedia, estimated based on the best available facts and
termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi circumstances, including but not limited to, the
fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, physical conditions of the inventories owned, their
estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya market selling prices, estimated costs of
yang timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi completion and estimated costs to sell. The
kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan provisions are re-evaluated and adjusted as
informasi yang mempengaruhi jumlah yang additional information received affects the amount
diestimasi. Nilai tercatat persediaan Grup sebelum estimated. The carrying amounts of the Group’s
penyisihan penurunan nilai pasar pada tanggal inventories before allowance for decline in market
31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing values as of December 31, 2013 and 2012
sebesar AS$32.188.794 dan AS$46.029.050. amounted to US$32,188,794 and US$46,029,050,
Penjelasan lebih rinci diungkapkan Catatan 8. respectively. Further details are disclosed in
Note 8.
Nilai Wajar dari Instrumen Keuangan Fair Value of Financial Instruments
Ketika nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas When the fair value of financial assets and financial
keuangan dicatat dalam laporan posisi keuangan liabilities recorded in the consolidated statement of
konsolidasian tidak dapat diperoleh dari pasar yang financial position cannot be derived from active
aktif, maka nilai wajarnya ditentukan dengan markets, their fair value is determined using
menggunakan teknik penilaian termasuk model valuation techniques including the “discounted
“discounted cash flow”. Masukan untuk model cash flow” model. The inputs to these models are
tersebut dapat diambil dari pasar yang dapat taken from observable markets where possible, but
diobservasi, tetapi apabila hal ini tidak where this is not feasible, a degree of judgment is
dimungkinkan, pertimbangan disyaratkan dalam required in establishing fair values. The judgments
menetapkan nilai wajar. Pertimbangan tersebut include considerations of inputs such as liquidity
mencakup penggunaan masukan seperti risiko risk, credit risk and volatility. Changes in
likuiditas, risiko kredit dan volatilitas. Perubahan assumptions about these factors could affect the
dalam asumsi mengenai faktor-faktor tersebut reported fair value of financial instruments.
dapat mempengaruhi nilai wajar dari instrumen
keuangan yang dilaporkan.
67

Estimasi Cadangan Reserve Estimates
Cadangan merupakan estimasi jumlah batubara Reserves are estimates of the quantity of coal that
yang dapat diekstraksi secara ekonomis dan legal can be economically and legally extracted from
dari wilayah kuasa pertambangan milik TIA, Mifa TIA, Mifa and BEL’s (“Coal Mining Group”) mining
dan BEL (“Grup Pertambangan Batubara”). Grup authorization areas. The Coal Mining Group
Pertambangan Batubara menentukan dan determines and reports its coal reserves under the
melaporkan cadangan batubara berdasarkan principles incorporated in the “Standar Nasional
prinsip-prinsip yang terkandung dalam “Standar Indonesia”. In order to estimate coal reserves,
Nasional Indonesia”. Dalam memperkirakan assumptions are required about a range of
cadangan batubara diperlukan beberapa asumsi geological, technical and economic factors,
seperti faktor geologi, teknis dan ekonomi, including quantities, production techniques,
termasuk jumlah, teknik produksi, rasio stripping ratio, production costs, transport costs,
pengupasan tanah, biaya produksi, biaya commodity demand, commodity prices and
transportasi, permintaan komoditas, harga exchange rates.
komoditas dan nilai tukar mata uang.
Penaksiran jumlah dan/atau nilai kalori cadangan Estimating the quantity and/or calorific value of
batubara mengharuskan ukuran, bentuk dan coal reserves requires the size, shape and depth of
kedalaman batubara atau lahan ditentukan dengan coal bodies or fields to be determined by analyzing
menganalisa data geologis seperti sampel geological data such as drilling samples. This
pengeboran. Proses ini mungkin memerlukan process may require complex and difficult
pertimbangan geologis yang kompleks dan sulit geological judgments to interpret the data.
dalam menginterpretasikan data.
Karena asumsi-asumsi ekonomi yang digunakan Because the economic assumptions used to
dalam membuat estimasi cadangan berubah dari estimate reserves change from period to period,
waktu ke waktu dan karena tambahan data and because additional geological data are
geologis dihasilkan selama periode operasi, maka generated during the course of operations,
jumlah estimasi cadangan dapat berubah dari estimates of reserves may change from period to
waktu ke waktu. Perubahan cadangan yang period. Changes in reported reserves may affect
dilaporkan dapat mempengaruhi hasil dan posisi the Coal Mining Group’s financial results and
keuangan Grup Pertambangan Batubara dalam positions in a number of ways, including the
berbagai cara, di antaranya: following:
- Penyusutan dan amortisasi yang dibebankan - Depreciation and amortization charged in the
dalam laporan laba rugi komprehensif consolidated statements of comprehensive
konsolidasian dapat berubah jika biaya income may change where such charges are
tersebut ditentukan berdasarkan basis unit determined on the units-of-production basis.
produksi.
- Provisi untuk pengelolaan dan reklamasi - Provision for environmental and reclamation
lingkungan hidup dapat berubah karena costs may change where changes in estimated
perubahan estimasi cadangan mempengaruhi reserves affect expectations about the timing or
ekspektasi atas saat atau biaya kegiatan- cost of these activities.
kegiatan tersebut.
68

Tambang Dalam Pengembangan Mines Under Construction
Kebijakan akuntansi Grup Pertambangan Batubara The Coal Mining Group’s accounting policy for
untuk biaya eksplorasi menyebabkan adanya exploration expenditure results in certain items of
beberapa biaya yang dikapitalisasi untuk suatu expenditure being capitalized for an area of interest
area of interest dimana biaya tersebut dianggap where it is considered likely to be recoverable by
dapat dipulihkan melalui kegiatan eksploitasi di future exploitation or sale or where the activities
masa depan atau penjualan atau dimana kegiatan have not yet reached a stage which permits a
belum mencapai tahap yang memungkinkan reasonable assessment of the existence of
penilaian yang wajar atas keberadaan cadangan. reserves. This policy requires management to
Kebijakan ini mengharuskan manajemen untuk make certain estimates and assumptions as to
membuat estimasi dan asumsi tertentu future events and circumstances, in particular
sehubungan peristiwa dan keadaan di masa whether an economically viable extraction
depan, khususnya apakah operasi ekstraksi yang operation can be established. Any such estimates
ekonomis dapat dilaksanakan. Setiap perkiraan and assumptions may change as new information
dan asumsi tersebut dapat berubah seiring becomes available. If, after having capitalized the
tersedianya informasi baru. Jika, setelah biaya expenditure under the policy, a judgment is made
dikapitalisasi, kemungkinan kecil biaya dapat that recovery of the expenditure is unlikely, the
dipulihkan, maka biaya yang dikapitalisasi tersebut capitalized amount will be charged to the
dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif consolidated statement of comprehensive income.
konsolidasian.
Kegiatan pengembangan dimulai setelah dilakukan Development activities commence after project
pengesahan proyek oleh tingkat manajemen yang sanctioning by the appropriate level of
berwenang. Manajemen melakukan pertimbangan management. Judgment is applied by management
untuk menentukan kapan suatu proyek layak in determining when a project is economically
dikembangkan secara ekonomis. Dalam viable. In exercising this judgment, management is
melaksanakan pertimbangan tersebut, manajemen required to make certain estimates and
perlu membuat estimasi dan asumsi tertentu assumptions similar to those described above for
seperti yang dijelaskan di atas untuk biaya capitalized exploration expenditure. Any such
eksplorasi yang dikapitalisasi. Setiap estimasi dan estimates and assumptions may change as new
asumsi tersebut dapat berubah seiring tersedianya information becomes available. If, after having
informasi baru. Jika, setelah memulai kegiatan commenced the development activity, a judgment
pengembangan, dinilai bahwa terdapat penurunan is made that a development asset is impaired, the
nilai aset pengembangan, jumlah penurunan nilai appropriate amount will be charged to the
akan dibebankan dalam laporan laba rugi consolidated statement of comprehensive income.
komprehensif konsolidasian. Penjelasan lebih rinci Further details are disclosed in Note 11.
diungkapkan dalam Catatan 11.
69

Provisi untuk Biaya Pengelolaan dan Reklamasi Provision for Environmental and Reclamation
Lingkungan Hidup Costs
Kebijakan akuntansi Grup Pertambangan Batubara The Coal Mining Group’s accounting policy for the
dalam pengakuan nilai provisi untuk biaya recognition of provision for environmental and
pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup reclamation costs requires significant estimates
membutuhkan estimasi dan asumsi yang signifikan, and assumptions, such as requirements of the
seperti persyaratan hukum dan regulasi yang relevant legal and regulatory framework, and the
relevan, serta waktu, cakupan dan biaya yang timing, extent and costs of required environmental
dibutuhkan untuk kegiatan pengelolaan dan and reclamation activity. These uncertainties may
reklamasi lingkungan hidup. Ketidakpastian ini result in future actual expenditure differing from the
dapat menimbulkan perbedaan atas biaya aktual amounts currently provided. The provision
dimasa mendatang dengan jumlah yang recognized for each location is periodically
dicadangkan saat ini. Pencadangan yang diakui reviewed and updated based on the facts and
untuk setiap lokasi ditinjau dan diperbarui secara circumstances available at that time. The balance
berkala berdasarkan pada fakta dan keadaan pada of the provision is recorded as part of “Provision for
saat itu. Saldo provisi ini dicatat sebagai bagian Environmental Restoration Obligation” (Note 19).
dari “Provisi untuk Kewajiban Restorasi Lingkungan”
(Catatan 19).
Biaya Pengupasan Tangguhan Deferred Stripping Costs
Grup Pertambangan Batubara menangguhkan The Coal Mining Group defers advanced stripping
biaya pengupasan tanah yang timbul selama tahap costs incurred during the production stage of its
produksi operasinya. Perhitungan ini memerlukan operations. This calculation requires the use of
pertimbangan dan estimasi seperti perkiraan judgments and estimates such as estimates of bcm
jumlah bcm (bank cubic meter) lapisan tanah (bank cubic meter) of overburden to be removed
penutup yang akan dibuang sepanjang umur area over the life of the mining area and economically
pertambangan dan cadangan yang secara recoverable reserves extracted as a result.
ekonomis dapat diekstrak. Perubahan pada umur Changes in a mine’s life and design will usually
dan desain tambang biasanya akan menghasilkan result in changes to the expected stripping ratio
perubahan pada rasio pengupasan yang (overburden to mineral reserves ratio). These
diharapkan (rasio lapisan tanah penutup terhadap changes are accounted for prospectively. Further
cadangan mineral). Perubahan ini dicatat secara details are disclosed in Note 11.
prospektif. Penjelasan lebih rinci diungkapkan
dalam Catatan 11.
70

Tanggal Mulai Produksi Production Start Date
Grup Pertambangan Batubara menilai kondisi The Coal Mining Group assesses the stage of each
setiap tambang dalam tahap pengembangan untuk mine under development to determine when a mine
menetapkan kapan suatu tambang dipindahkan ke moves into the production stage, being the time
tahap produksi yaitu saat dimana tambang tersebut when the mine is substantially developed and
secara substansial telah dikembangkan dan siap ready for commercial production. The criteria used
untuk berproduksi secara komersial. Kriteria yang to assess the start date are determined based on
digunakan untuk menentukan tanggal mulai the unique nature of each mine construction
produksi didasarkan pada kondisi masing-masing project, such as the complexity of a plant and its
tambang, seperti kompleksitas dan lokasi tambang location. The Group considers various relevant
yang dimaksud. Grup mempertimbangkan criteria to assess when the production phase is
beberapa kriteria dalam menentukan kapan tahap considered to commence and all related amounts
produksi dapat dimulai dan mereklasifikasi nilai are reclassified from “Deferred Mining Exploration
terkait dari “Biaya Eksplorasi dan Pengembangan and Development Costs Related to Areas of
Tambang Ditangguhkan Sehubungan dengan Area Interest which have not yet Reached the
of Interest yang belum Mencapai Tahap Produksi Commercial Production Stage” to “Deferred Mining
Komersial” menjadi “Biaya Eksplorasi dan Exploration and Development Costs related to
Pengembangan Tambang Ditangguhkan Areas of Interest which have Reached the
Sehubungan dengan Area of Interest yang telah Commercial Production Stage”.
Mencapai Tahap Produksi Komersial”.
Berikut beberapa kriteria yang digunakan, termasuk Some of the criteria used will include, but are not
namun tidak terbatas: limited to, the following:
- Besaran belanja modal yang telah terjadi - Level of capital expenditure incurred
dibandingkan dengan estimasi biaya compared to the original construction cost
konstruksi awal; estimates;
- Penyelesaian periode pengujian yang - Completion of a reasonable period of testing
memadai atas tambang beserta peralatannya; of the mine plant and equipment;
- Kemampuan untuk memproduksi hasil - Ability to produce metal in saleable form
tambang dalam bentuk siap jual (dengan (within specifications);
spesifikasi tertentu);
- Kemampuan untuk mempertahankan - Ability to sustain ongoing production.
kesinambungan produksi.
Pada saat sebuah tambang dalam tahap When a mine development/construction project
pengembangan/konstruksi dipindahkan ke tahap moves into the production stage, the capitalization
produksi, kapitalisasi biaya pengembangan of certain mine development/construction costs
tambang dihentikan dan biaya yang timbul dicatat ceases and costs are either regarded as forming
sebagai bagian dari beban pokok penjualan dan part of the cost of goods sold and services, except
pendapatan jasa, kecuali untuk biaya yang for costs that qualify for capitalization relating to
memenuhi kriteria untuk dikapitalisasi sehubungan mining asset additions or improvements or
dengan penambahan atau pengembangan properti mineable reserve development. It is also at this
pertambangan atau pengembangan cadangan point that depreciation/amortization commences.
tambang. Pada tahap ini penyusutan/amortisasi
dimulai.
71

Penurunan Nilai Aset Non-keuangan Impairment of Non-financial Assets
Penurunan nilai terjadi ketika nilai tercatat dari aset Impairment exists when the carrying value of an
atau unit penghasil kas (“UPK”) melebihi nilai asset or cash generating unit (“CGU”) exceeds its
terpulihkannya, yang lebih tinggi dari nilai wajar recoverable amount, which is the higher of its fair
dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai. value less costs to sell and its value in use. The fair
Perhitungan nilai wajar dikurangi biaya untuk value less costs to sell calculation is based on
menjual berdasarkan data yang tersedia dari available data from binding sales transactions in an
transaksi penjualan yang mengikat dalam sebuah arm’s length transaction of similar assets or
transaksi wajar dari aset serupa atau harga pasar observable market prices less incremental costs for
yang dapat diobservasi dikurangi biaya pelepasan disposing the asset. The value in use calculation is
untuk menjual aset tersebut. Perhitungan nilai based on a discounted cash flow model. The cash
pakai berdasarkan pada model arus kas yang flows data are derived from budget for the next five
didiskontokan. Data arus kas diambil dari anggaran years and do not include restructuring activities that
untuk lima tahun yang akan datang dan tidak the Group is not yet committed to or significant
termasuk aktivitas restrukturisasi yang belum future investments that will enhance the asset’s
dilakukan oleh Grup atau investasi signifikan di performance of the CGU being tested. The
masa datang yang akan memutakhirkan kinerja recoverable amount is most sensitive to the
aset dari UPK yang diuji. Nilai terpulihkan paling discount rate used for the discounted cash flow
dipengaruhi oleh tingkat diskonto yang digunakan model as well as the expected future cash inflows
dalam model arus kas yang didiskontokan, and the growth rate used for extrapolation
sebagaimana juga jumlah arus kas masuk di masa purposes.
datang yang diharapkan dan tingkat pertumbuhan
yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, As of December 31, 2013 and 2012, management
manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada believes that there is no event or change in
peristiwa atau perubahan keadaan yang circumstances that may indicate any impairment of
mengindikasikan penurunan nilai aset non- non-financial assets value.
keuangan.
72
4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Kas Cash on hand

Rupiah 145.425 156.195 Rupiah
Dolar Amerika Serikat 2.506 21.561 United States dollar
Mata uang asing lainnya 45 45 Other foreign currencies
Sub-total 147.976 177.801 Sub-total
Bank Cash in banks

Pihak ketiga Third parties
Rupiah Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 4.856.473 6.231.821 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank ANZ Panin 677.704 757.033 PT Bank ANZ Panin
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 492.381 - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
Citibank N.A., Indonesia 386.382 1.026.898 Citibank N.A., Indonesia
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 112.816 569.259 (Persero) Tbk
PT Bank Internasional Indonesia Tbk 68.393 3.688.673 PT Bank Internasional IndonesiaTbk
PT Bank ICBC Indonesia 57.449 37.760 PT Bank ICBC Indonesia
PT Bank DBS Indonesia 52.365 35.715 PT Bank DBS Indonesia
Standard Chartered Bank, Indonesia 36.905 35.064 Standard Chartered Bank, Indonesia
PT Bank Syariah Mandiri 14.214 - PT Bank Syariah Mandiri
Lain-lain 50.872 45.562 Others
Dolar Amerika Serikat United States dollar
PT Bank ANZ Panin 9.300.173 15.004.170 PT Bank ANZ Panin
PT Bank QNB Kesawan Tbk 2.871.319 - PT Bank QNB Kesawan Tbk
Citibank N.A., Indonesia 784.642 502.985 Citibank N.A., Indonesia
PT Bank DBS Indonesia 164.547 355.097 PT Bank DBS Indonesia
PT Bank OCBC NISP Tbk 60.753 32.278 PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank UOB Indonesia - 4.017.247 PT Bank UOB Indonesia
Euro Eropa European Euro
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 8.208 22.757 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Citibank N.A., Indonesia 5.203 4.311 Citibank N.A., Indonesia
Deposito Berjangka Time deposits

Rupiah Rupiah
PT Bank Tabungan Pensiunan PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional Tbk 19.281.319 10.134.436 Nasional Tbk
PT Bank Internasional Indonesia Tbk 13.947.001 209.119 PT Bank Internasional Indonesia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk 2.518.664 17.063.082 PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank UOB Buana 2.461.235 - PT Bank UOB Buana
PT Bank OCBC NISP Tbk 2.461.235 - PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Bukopin Tbk 615.309 1.054.809 PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank Negara Indonesia Tbk 451.227 - PT Bank Negara Indonesia Tbk
PT Bank Tabungan Negara Tbk 402.002 - PT Bank Tabungan Negara Tbk
PT Bank ANZ Panin 184.593 - PT Bank ANZ Panin
PT Bank Mega Tbk 106.654 - PT Bank Mega Tbk
Citibank, N.A., Indonesia 57.429 - Citibank, N.A., Indonesia
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - 15.557.853 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Permata Tbk - 17.063.082 PT Bank Permata Tbk
PT Bank DBS Indonesia - 206.910 PT Bank DBS Indonesia
nan
73
4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
Deposito Berjangka (lanjutan) Time deposits (continued)

PT Bank CIMB Niaga Tbk 5.450.000 - PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Mega Tbk 2.500.000 - PT Bank Mega Tbk
PT Bank UOB Buana 1.500.000 - PT Bank UOB Buana
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 480.000 200.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank ANZ Panin 350.000 - PT Bank ANZ Panin
PT Bank Internasional Indonesia Tbk - 1.400.000 PT Bank Internasional Indonesia Tbk
Total kas dan setara kas 90.067.977 108.453.574 Total cash and cash equivalents
Tingkat suku bunga deposito berjangka per tahun The ranges of interest rates on time deposit per
adalah sebagai berikut: annum were as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/
2013 2012
Rupiah 4,19% - 11,75% 2,00% - 8,25% Rupiah

Dolar Amerika Serikat 0,50% - 3,60% 0,25% - 3,00% United States dollar
5. ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA 5. OTHER CURRENT FINANCIAL ASSETS

Deposito berjangka Time deposits

PT Bank Internasional PT Bank Internasional
Indonesia Tbk 10.706.319 - Indonesia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk 2.500.000 - PT Bank CIMB Niaga Tbk
Rupiah Rupiah
PT Bank Internasional PT Bank Internasional
Indonesia Tbk - 19.491.262 Indonesia Tbk
Kas di bank yang dibatasi
penggunaannya Restricted cash in banks
PT Bank QNB Kesawan Tbk (“QNB”) 776.000 - PT Bank QNB Kesawan Tbk (“QNB”)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(“Mandiri”) 260.727 103.947 (“Mandiri”)
Total 14.243.046 19.595.209 Total
Tingkat suku bunga deposito berjangka per tahun The ranges of interest rates on time deposit per
adalah sebagai berikut: annum were as follows:
31 Desember/
2013 2012
Rupiah 9,25% 5,50% - 6,25% Rupiah

Deposito berjangka yang ditempatkan pada Time deposits which were placed in PT Bank
PT Bank Internasional Indonesia Tbk dan PT Bank Internasional Indonesia Tbk and PT Bank CIMB
CIMB Niaga Tbk merupakan deposito berjangka Niaga Tbk represent time deposits with maturity of
dengan jatuh tempo lebih dari 3 bulan. more than 3 months.
74
5. ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA (lanjutan) 5. OTHER CURRENT FINANCIAL ASSETS

(continued)
Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo kas yang As of December 31, 2013, the balances of the
dibatasi penggunaannya milik Mifa dan TIA pada restricted cash in QNB of Mifa and TIA amounting
QNB masing-masing sebesar AS$516.000 dan to US$516,000 and US$260,000 are used for loan
AS$260.000 digunakan untuk pembayaran bunga interest payment to QNB (Note 16).
atas pinjaman ke QNB (Catatan 16).
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan As of December 31, 2013 and 2012, the balances
2012, saldo kas yang dibatasi penggunaannya of the restricted cash in Mandiri of CKB amounting
milik CKB pada Mandiri masing-masing sebesar to Rp3.2 billion (equivalent to US$260,727) and
Rp3,2 miliar (setara dengan AS$260.727) dan Rp1.01 billion (equivalent to US$103,947),
Rp1,01 miliar (setara dengan AS$103.947) respectively, are related to deposits from
merupakan uang muka pelanggan dari PT Trakindo PT Trakindo Utama and PT Chakra Jawara, related
Utama dan PT Chakra Jawara, seluruhnya pihak parties, which are solely for the payments of tax
berelasi, yang khusus digunakan untuk clearance in connection with the goods handling
pembayaran surat keterangan fiskal (tax clearance) activities in ports.
sehubungan dengan proses pengeluaran barang di
pelabuhan.
6. PIUTANG USAHA - NETO DAN WESEL TAGIH 6. TRADE RECEIVABLES - NET AND NOTE
RECEIVABLE

Piutang usaha Trade receivables

Penyisihan kerugian penurunan nilai (13.154.987) (3.085.473) Allowance for impairment losses
Neto 181.783.991 180.206.547 Net
Dikurangi bagian yang jatuh tempo

kurang dari satu tahun (161.611.965) (180.206.547) Less short-term portion
Bagian jangka panjang 20.172.026 - Long-term maturity
Pihak berelasi (Catatan 31) 14.258.958 14.621.851 Related parties (Note 31)
Penyisihan kerugian penurunan nilai (1.102.654) - Allowance for impairment losses
Neto 13.156.304 14.621.851 Net

Piutang usaha - neto 174.768.269 194.828.398 Trade receivables - net
Rincian piutang usaha pihak ketiga berdasarkan The details of trade receivables from third parties
pelanggan adalah sebagai berikut: based on customers are as follows:
PT Riau Bara Harum 48.088.632 29.490.229 PT Riau Bara Harum

PT Rinjani Kertanegara 26.160.773 22.307.208 PT Rinjani Kertanegara
PT Tunas Muda Jaya 23.917.627 4.593.892 PT Tunas Muda Jaya
PT PLN (Persero) 17.431.916 16.609.900 PT PLN (Persero)
Xiamen C&D Energy Resources Co., Ltd. 7.901.084 - Xiamen C&D Energy Resources Co., Ltd.
PT Mahakam Sumber Jaya 7.656.929 14.266.735 PT Mahakam Sumber Jaya
PT Realita Jaya Mandiri 6.533.085 - PT Realita Jaya Mandiri
PT Titan Wijaya 3.465.989 26.683.403 PT Titan Wijaya
Lain-lain 53.782.943 69.340.653 Others
Total 194.938.978 183.292.020 Total
75
(lanjutan) RECEIVABLE (continued)
Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang Details of trade receivables based on currencies
adalah sebagai berikut: are as follows:

Dolar Amerika Serikat 162.313.268 156.761.204 United States dollar
Rupiah 46.883.940 41.152.663 Rupiah
Mata uang asing lainnya 728 4 Other foreign currencies
Total 209.197.936 197.913.871 Total
lebih dari satu tahun (20.172.026) - Less long-term portion
Analisis umur piutang usaha adalah sebagai The aging analysis of trade receivables is as
berikut: follows:

Belum jatuh tempo 99.532.566 97.677.163 Current
Lewat jatuh tempo: Overdue:
1 sampai 30 hari 27.718.905 26.417.116 1 to 30 days
Lebih dari 90 hari 67.624.229 36.665.395 More than 90 days
Total 209.197.936 197.913.871 Total
lebih dari satu tahun (20.172.026) - Less long-term portion
Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai The changes in the allowance for impairment
piutang usaha adalah sebagai berikut: losses on trade receivables are as follows:

31 Desember 2013/
Year ended December 31, 2013
Individual/ Kolektif/
Individual Collective Total
Saldo awal 3.085.473 - 3.085.473 Beginning balance
Penyisihan selama tahun berjalan 12.149.850 - 12.149.850 Provision during the year
Pemulihan penyisihan (287.679) - (287.679) Recovery of allowance
Penghapusan (310.432) - (310.432) Write-off
Penyesuaian translasi (379.571) - (379.571) Translation adjustment
Saldo akhir 14.257.641 - 14.257.641 Ending Balance

31 Desember 2012/
Individual/ Kolektif/
Individual Collective Total
Saldo awal 2.283.550 - 2.283.550 Beginning balance
Penyisihan selama tahun berjalan 946.576 - 946.576 Provision during the year
Pemulihan penyisihan (17.129) - (17.129) Recovery of allowance
Penyesuaian translasi (127.524) - (127.524) Translation adjustment
Saldo akhir 3.085.473 - 3.085.473 Ending Balance
76
(lanjutan) RECEIVABLE (continued)
Piutang dari PT Titan Wijaya diselesaikan dengan Receivable from PT Titan Wijaya was settled by
wesel tagih dengan jangka waktu 1 tahun dan note receivable with term of 1 year and bears
dikenakan bunga sebesar 12% per tahun. Pada interest at 12% per annum. As of December 31,
tanggal 31 Desember 2013, saldo wesel tagih 2013, the outstanding balance of note receivable
tersebut sebesar AS$23.973.298. amounted to US$23,973,298.
Piutang dari beberapa pelanggan sejumlah Receivable from several customers totaling to
AS$98,2 juta telah disepakati akan dilunasi secara US$98.2 million has been agreed to be settled by
cicilan dengan jangka waktu 2 tahun dan installment basis in 2 years and bear interest at
dikenakan bunga Singapore Interbank Offered Singapore Interbank Offered Rate (“SIBOR”) plus
Rate (“SIBOR”) ditambah 8,05% per tahun. applicable margin of 8.05% per annum.
Piutang usaha milik SSB, CK, CKB, TIA, Mifa, BEL, Trade receivables owned by SSB, CK, CKB, TIA,
MDB dan Reswara pada tanggal 31 Desember Mifa, BEL, MDB and Reswara as of December 31,
2013 dan 2012 digunakan sebagai jaminan atas 2013 and 2012 were pledged as collateral for their
utang bank masing-masing entitas anak tersebut respective loans payable (Notes 14 and 16).
(Catatan 14 dan 16).
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan Based on the review of the status of the individual
akun piutang masing-masing pelanggan pada receivables at the end of each year, the Group’s
setiap akhir tahun, manajemen Grup berpendapat management is of the opinion that the allowance
bahwa penyisihan kerugian penurunan nilai yang for impairment losses of receivables is adequate to
dibentuk adalah cukup untuk menutup cover any loss from uncollectible accounts.
kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya
piutang usaha.
7. JASA PERTAMBANGAN DALAM PROSES 7. MINING SERVICES IN PROCESS

Pelanggan: Customers:
PT Arutmin Indonesia 5.696.529 16.990.685 PT Arutmin Indonesia
Lain-lain 2.487.915 6.801.596 Others
Total jasa pertambangan
dalam proses 8.184.444 23.792.281 Total mining services in process
Akun ini terdiri dari biaya pengupasan tanah This account pertains to costs incurred for
tambang, penambangan batubara, dan overburden works, coal extraction and coal hauling
pengangkutan batubara dalam penyediaan jasa in providing of mining services to PT Arutmin
pertambangan, kepada PT Arutmin Indonesia dan Indonesia and other customers, which are still
pelanggan lainnya, yang masih dalam pelaksanaan ongoing and will be fully claimed when the coal
dan akan ditagihkan seluruhnya pada saat products arrive at the port.
batubara tiba di pelabuhan.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan Based on the review of the condition of mining
jasa pertambangan dalam proses, manajemen services in process, management is of the opinion
berpendapat bahwa penyisihan kerugian tidak that no allowance for losses is required.
diperlukan.
77
8. PERSEDIAAN - NETO 8. INVENTORIES - NET

Bahan baku dan barang setengah jadi 13.337.596 18.268.008 Raw materials and semi-finished goods
Suku cadang 7.726.882 10.362.667 Spare parts
Barang dalam proses 6.836.678 13.065.205 Work in process
Barang jadi 4.248.805 4.214.586 Finished goods
Total 32.188.794 46.029.050 Total

Penyisihan penurunan nilai persediaan (102.288) (67.190) Allowance for decline in value
Persediaan - neto 32.086.506 45.961.860 Inventories - net
Perubahan penyisihan penurunan nilai persediaan The changes in the allowance for decline in value
adalah sebagai berikut: of inventories are as follows:

31 Desember/
2013 2012
Saldo awal 67.190 87.981 Beginning balance

Penyisihan selama tahun berjalan 49.397 42.944 Provision during the year
Pemulihan penyisihan - (58.724) Reversal of provision
Penyesuaian translasi (14.299) (5.011) Translation adjustment
Saldo akhir 102.288 67.190 Ending balance
Pemulihan penyisihan terjadi karena persediaan Reversal of provision is due to the obsolete
usang tersebut telah digunakan dan dijual. inventories that are already used and sold.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap kondisi Based on the review of the condition of inventories
persediaan pada setiap akhir tahun, manajemen at the end of each year, the Group’s management
Grup berpendapat bahwa penyisihan penurunan is of the opinion that the allowance for decline in
nilai persediaan adalah cukup untuk menutupi value of inventories is adequate to cover possible
kemungkinan kerugian penurunan nilai yang losses that may arise from non-recoverability of
mungkin timbul dari tidak terpulihkannya slow-moving inventories.
persediaan yang lambat pergerakannya.
Pada tanggal 31 Desember 2013, persediaan milik As of December 31, 2013, the inventories of
entitas anak telah diasuransikan terhadap risiko subsidiaries are covered by insurance against
kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai losses by fire and other risks totalling
pertanggungan sebesar AS$27.589.317. US$27,589,317. The Group’s management
Manajemen Grup berkeyakinan bahwa nilai believes that the above coverage is sufficient to
tersebut cukup untuk menutupi kerugian yang cover possible losses arising from those risks.
mungkin timbul dari risiko-risiko tersebut.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan As of December 31, 2013 and 2012, inventories
2012, persediaan milik CK, TIA, BEL dan Mifa owned by CK, TIA, BEL and Mifa were pledged as
digunakan sebagai jaminan atas utang bank collateral for their respective loans payable
masing-masing entitas anak tersebut (Catatan 14 (Notes 14 and 16).
dan 16).
78
9. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI 9. INVESTMENTS IN ASSOCIATED COMPANIES

Metode ekuitas: Equity method:

PT Meppo-Gen PT Meppo-Gen
(dahulu PT Metaepsi Pejebe (formerly PT Metaepsi Pejebe
Power Generation) 7.338.103 6.689.192 Power Generation)
Kerjasama Operasi dengan Joint Operation with
PT Jaya Dinamika PT Jaya Dinamika
Geohidroenergi (“JOA”) 41.697 52.559 Geohidroenergi (“JOA”)
Total 7.379.800 6.741.751 Total
Meppo-Gen Meppo-Gen
Pada tanggal 24 November 2010, SS mengakuisisi On November 24, 2010, SS acquired

27.900 saham Meppo-Gen (dengan nilai nominal 27,900 shares (at par value of Rp1,000,000 per
sebesar Rp1.000.000 per saham) dari PT Widjaja share) of Meppo-Gen from PT Widjaja Tunggal
Tunggal Sejahtera sebesar AS$6.500.000, yang Sejahtera for US$6,500,000, representing 20%
mewakili 20% kepemilikan saham di Meppo-Gen. equity ownership in Meppo-Gen. On October 31,
Pada tanggal 31 Oktober 2011, investasi SS pada 2011, SS’s investment in Meppo-Gen was diluted
Meppo-Gen terdilusi menjadi 12% sehubungan to 12% related to the convertion of convertible
dengan konversi pinjaman ke modal berdasarkan loans to shares equity based on the Minutes of
Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Extraordinary Shareholders’ General Meeting of
Biasa Meppo-Gen tanggal 26 Oktober 2011. Oleh Meppo-Gen dated October 26, 2011. Consequently,
karena itu, SS telah menghentikan pencatatan SS has discontinued the use of the equity method
dengan menggunakan metode ekuitas dan and has accounted for the investment as financial
mencatat investasinya sebagai aset keuangan asset in accordance with PSAK No. 55 (Revised
sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2006) sejak 2006) from that date.
tanggal tersebut di atas.
Pada tanggal 29 Oktober 2012, berdasarkan Berita On October 29, 2012, based on the Minutes of
Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Extraordinary Shareholders’ General Meeting of
Meppo-Gen, para pemegang saham sepakat untuk Meppo-Gen, the shareholders agreed to cancel the
melakukan pembatalan atas konversi pinjaman ke convertion of their convertible loans to shares
modal. Oleh karena itu, SS melakukan pencatatan equity. Consequently, SS has started the use of the
dengan menggunakan metode ekuitas kembali equity method since 2012.
sejak tahun 2012.
JOA JOA
Pada tanggal 1 Oktober 2010, SS menandatangani On October 1, 2010, SS entered into a Joint
Perjanjian Kerjasama Operasi Bersama (“JOA”) Operation Agreement (“JOA”) with PT Jaya
dengan PT Jaya Dinamika Geohidroenergi (“JDG”) Dinamika Geohidroenergi (“JDG”) by Notarial Deed
yang dibuat dengan Akta Notaris Mohammad No. 1 dated October 1, 2010 of Notary Mohammad
Dalwan Ginting S.H., Sp.N., No. 1 tanggal Dalwan Ginting S.H., Sp.N., for the development of
1 Oktober 2010 untuk pengembangan Pembangkit a Minihydro Power Plant under a program covering
Listrik Minihidro dalam satu program yang meliputi up to a maximum of 10 sub-projects (with
maksimum 10 sub-proyek (dengan kapasitas maximum capacity of 10 MW for each sub-project)
maksimal 10 MW untuk masing-masing sub- in East Indonesia.
proyek) di Indonesia Timur.
79
9. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan) 9. INVESTMENTS IN ASSOCIATED COMPANY

(continued)
JOA (lanjutan) JOA (continued)
Selanjutnya, SS dan JDG juga akan melakukan Furthermore, SS and JDG also entered into an
perjanjian pemegang saham dimana dinyatakan agreement of shareholders whereby it is stated that
bahwa JOA merupakan dasar kerjasama antara SS the JOA is the basis of cooperation between SS
dan JDG dalam mengembangkan proyek and JDG in developing mini hydro power plant
pembangkit listrik minihidro, yang dimulai dari Joint projects, which started from the Joint Operation,
Operation yakni tahap pra pengembangan hingga from pre-development stage to the Joint Venture
berlanjut ke tahap Joint Venture yakni stage, which is the establishment of a company
pembentukan perseroan terbatas dengan nama named PT Nagata Dinamika. PT Nagata Dinamika
PT Nagata Dinamika. PT Nagata Dinamika was established by SS and JDG under Notarial
didirikan oleh SS dan JDG dengan Akta Notaris Deed No. 9 dated January 18, 2012 of Mohammad
Mohammad Dalwan Ginting, S.H., Sp.N., No. 9 Dalwan Ginting, S.H., Sp.N., and has been
tanggal 18 Januari 2012 dan telah mendapat approved by the Minister of Law and Human Rights
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi of the Republic of Indonesia based on Decision
Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Letter No. AHU-19617.AH.01.01.Tahun 2012 dated
Keputusan No. AHU-19617.AH.01.01.Tahun 2012 April 17, 2012.
tanggal 17 April 2012.
Bagian Grup atas aset dan liabilitas dari entitas The Group’s share of the assets and liabilities of
asosiasi adalah sebagai berikut: associate are as follows:

Total aset 21.313.972 17.098.178 Total assets

Total liabilitas 16.709.820 14.542.709 Total liabilities
Bagian Grup atas hasil usaha dari entitas asosiasi The Group’s share of the results of associate are
adalah sebagai berikut: as follows:

31 Desember/
2013 2012
Laba tahun berjalan 1.822.266 94.174 Income for the year
10. ASET TETAP - NETO 10. FIXED ASSETS - NET

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013/
Selisih Saldo
Saldo awal/ Translasi/ Akhir/
Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Translation Ending
balances Additions Deductions Reclassifications Difference Balances
Biaya perolehan Acquisition cost

Kepemilikan langsung Direct ownership
Tanah 10.927.074 9.412.893 512.839 (2.021.464 ) (1.730.980) 16.074.684 Land
Jalan dan infrastruktur 25.027.585 508.005 - 9.962.317 (951.484) 34.546.423 Road and infrastructure
Bangunan dan prasarana 41.093.235 2.597.033 4.332.133 (1.192.147 ) (5.392.359) 32.773.629 Building and improvements
Perlengkapan, perabot dan Office furniture, fixtures and
peralatan kantor 22.607.933 4.454.235 4.412.305 (3.551.628 ) (1.668.050) 17.430.185 equipment
Kendaraan 7.342.725 40.730 528.147 1.449.600 (714.091) 7.590.817 Vehicles
Kapal 36.784.082 165.604 - 6.818.509 - 43.768.195 Vessels
Mesin dan peralatan 431.743.587 113.754.805 47.162.725 90.328.432 (60.859.477) 527.804.622 Machineries and equipment
Sub-total 575.526.221 130.933.305 56.948.149 101.793.619 (71.316.441) 679.988.555 Sub-total
Aset dalam penyelesaian 62.709.217 47.470.287 747.714 (42.520.591 ) (739.332) 66.171.867 Construction in progress
Uang muka pembelian Advances for purchase

kapal 12.218.019 8.225.803 - (20.443.822 ) - - of vessels
80
10. ASET TETAP - NETO (lanjutan) 10. FIXED ASSETS - NET (continued)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 (lanjutan)/
Year ended December 31, 2013 (continued)
Selisih Saldo
Saldo awal/ Translasi/ Akhir/
Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Translation Ending
balances Additions Deductions Reclassifications Difference Balances
Sewa pembiayaan Finance lease

peralatan kantor 15.054.564 - (14.538.733 ) - 515.831 equipment
Kendaraan 7.047.392 503.049 59.418 (1.389.492 ) (1.326.806) 4.774.725 Vehicles
Mesin dan peralatan 254.564.282 811.942 17.445 (43.475.567 ) (8.342.518) 203.540.694 Machineries and equipment
Kapal - - - 27.455.903 - 27.455.903 Vessels
Aset dalam penyelesaian - Construction in progress -
mesin dan peralatan 6.463.414 417.903 - (6.881.317 ) - - machineries and equipment
Sub-total 283.129.652 1.732.894 76.863 (38.829.206 ) (9.669.324) 236.287.153 Sub-total
Total biaya perolehan 933.583.109 188.362.289 57.772.726 - (81.725.097) 982.447.575 Total acquisition cost
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation

Jalan dan infrastruktur 3.018.180 3.313.331 - 290.596 (101.587) 6.520.520 Road and infrastructure
Bangunan dan prasarana 6.220.747 3.236.645 1.851.525 (369.729 ) (1.070.501) 6.165.637 Building and improvements
Perlengkapan, perabot dan Office furniture, fixtures
peralatan kantor 9.958.236 6.270.015 4.026.332 (3.222.538 ) (1.061.682) 7.917.699 and equipment
Kendaraan 4.672.874 520.608 528.147 1.054.056 (604.956) 5.114.435 Vehicles
Kapal 3.912.874 3.050.299 - 70.112 (40.892) 6.992.393 Vessels
Mesin dan peralatan 167.370.554 48.779.215 26.384.062 95.108.181 (30.005.647) 254.868.241 Machineries and equipment
Sub-total 195.153.465 65.170.113 32.790.066 92.930.678 (32.885.265) 287.578.925 Sub-total

peralatan kantor 1.308.494 2.423.402 - (3.275.876 ) - 456.020 and equipment
Kendaraan 2.458.834 1.348.053 59.418 (1.008.183 ) (634.339) 2.104.947 Vehicles
Kapal - 1.383.861 - 167.635 - 1.551.496 Vessels
Mesin dan peralatan 150.531.750 20.527.860 17.055 (88.814.254 ) (5.110.544) 77.117.757 Machineries and equipment
Sub-total 154.299.078 25.683.176 76.473 (92.930.678 ) (5.744.883) 81.230.220 Sub-total
Total akumulasi penyusutan 349.452.543 90.853.289 32.866.539 - (38.630.148) 368.809.145 Total accumulated depreciation
Nilai tercatat 584.130.566 613.638.430 Carrying amount
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012/

Saldo dari
Entitas Anak
pada tanggal
akuisisi/ Selisih Saldo
Saldo awal/ Balance from Translasi/ Akhir/
Beginning Subsidiary at Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Translation Ending
balances Acquisition Date Additions Deductions Reclassifications Difference Balances
Biaya perolehan Acquisition cost

Tanah 9.484.273 155.712 1.986.710 - - (699.621) 10.927.074 Land
Jalan dan infrastruktur 6.828.413 - 3.406.417 - 14.797.710 (4.955) 25.027.585 Road and infrastructure
Bangunan dan prasarana 27.552.149 1.805.972 4.289.857 - 10.690.679 (3.245.422) 41.093.235 Building and improvements
peralatan kantor 12.956.196 - 10.598.928 489.138 196.092 (654.145) 22.607.933 equipment
Kendaraan 7.053.339 - 758.217 576.548 342.060 (234.343) 7.342.725 Vehicles
Kapal 12.880.880 - 335.124 - 24.141.780 (573.702) 36.784.082 Vessels
Mesin dan peralatan 297.550.575 7.259.229 86.707.226 12.532.534 72.803.219 (20.044.128) 431.743.587 Machineries and equipment
Sub-total 374.305.825 9.220.913 108.082.479 13.598.220 122.971.540 (25.456.316) 575.526.221 Sub-total
Aset dalam penyelesaian 85.659.065 - 79.461.093 788.791 (102.058.941) 436.791 62.709.217 Construction in progress
Uang muka pembelian Advances for purchase

kapal 7.077.238 - 35.431.982 - (30.291.201) - 12.218.019 of vessels

peralatan kantor - - - - 15.054.564 - 15.054.564 equipment
Kendaraan 5.537.741 - 2.191.038 - (322.238) (359.149) 7.047.392 Vehicles
Mesin dan peralatan 213.313.592 - 56.735.835 - (12.425.591) (3.059.554) 254.564.282 Machineries and equipment
Aset dalam penyelesaian - Construction in progress -
mesin dan peralatan 745.463 - - - 7.071.867 (1.353.916) 6.463.414 machineries and equipment
Sub-total 219.596.796 - 58.926.873 - 9.378.602 (4.772.619) 283.129.652 Sub-total
Total biaya perolehan 686.638.924 9.220.913 281.902.427 14.387.011 - (29.792.144) 933.583.109 Total acquisition cost
81
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 (lanjutan)/
Year ended December 31, 2012 (continued)
Saldo dari
Entitas Anak
pada tanggal
akuisisi/ Selisih Saldo
Saldo awal/ Balance from Translasi/ Akhir/
Beginning Subsidiary at Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Translation Ending
balances Acquisition Date Additions Deductions Reclassifications Difference Balances
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation

Jalan dan infrastruktur 1.023.172 - 1.998.175 - - (3.167) 3.018.180 Road and infrastructure
Bangunan dan prasarana 3.810.347 331.512 2.315.697 - - (236.809) 6.220.747 Building and improvements
peralatan kantor 5.403.242 - 5.124.880 374.155 61.167 (256.898) 9.958.236 and equipment
Kendaraan 4.567.420 - 545.781 492.446 224.937 (172.818) 4.672.874 Vehicles
Kapal 1.824.587 - 2.108.330 - - (20.043) 3.912.874 Vessels
Mesin dan peralatan 141.691.821 1.347.992 52.891.066 9.918.168 (12.991.240) (5.650.917) 167.370.554 Machineries and equipment
Sub-total 158.320.589 1.679.504 64.983.929 10.784.769 (12.705.136) (6.340.652) 195.153.465 Sub-total

peralatan kantor - - 1.354.729 - (46.235) - 1.308.494 and equipment
Kendaraan 1.346.640 - 1.368.736 - (224.937) (31.605) 2.458.834 Vehicles
Mesin dan peralatan 85.469.742 - 53.927.598 - 12.976.308 (1.841.898) 150.531.750 Machineries and equipment
Sub-total 86.816.382 - 56.651.063 - 12.705.136 (1.873.503) 154.299.078 Sub-total
Total akumulasi penyusutan 245.136.971 1.679.504 121.634.992 10.784.769 - (8.214.155) 349.452.543 Total accumulated depreciation
Nilai tercatat 441.501.953 584.130.566 Carrying amount
Rincian laba penjualan aset tetap adalah sebagai The details of gain on sale of fixed assets are as
berikut: follows:

31 Desember/
2013 2012
Hasil penjualan aset tetap 41.509.880 3.837.314 Proceeds from sale of fixed assets
Nilai tercatat aset tetap (24.566.630) (2.731.336) Carrying amount of fixed assets
Laba penjualan aset tetap - neto 16.943.250 1.105.978 Gain on sale of fixed assets - net
Laba penjualan aset tetap disajikan sebagai bagian Gain on sale of fixed assets is presented as part of
dari “Pendapatan Operasi Lainnya” pada laporan “Other Operating Income” in the consolidated
laba rugi komprehensif konsolidasian. statements of comprehensive income.
Rincian penghapusan aset tetap dan klaim The details of written-off of fixed assets and
kerusakan kepada perusahaan asuransi adalah damage claim to insurance company are as
sebagai berikut: follows:

31 Desember/
2013 2012
Penghapusan aset tetap 339.557 85.326 Write-off of fixed assets
Klaim kerusakan kepada
perusahaan asuransi - 785.580 Damage claim to insurance company
Total 339.557 870.906 Total
82
SSB dan TMT, pihak berelasi, telah SSB and TMT, a related party, signed the Deed of
menandatangani Akta Jual Beli Tanah dan Sale and Purchase of Land and Building located at
Bangunan yang berlokasi di Kawasan Industri Kawasan Industri Pulogadung with the agreed
Pulogadung dengan harga yang disepakati sebesar price of Rp175 billion (equivalent to
Rp175 miliar (setara dengan AS$18.024.247) US$18,024,247) (Note 31b). Furthermore, SSB will
(Catatan 31b). Selanjutnya, SSB akan menyewa lease the respective land and building from TMT for
tanah dan bangunan tersebut dari TMT untuk 2 years with lease price of Rp11.76 billion per year.
jangka waktu 2 tahun dengan harga sewa sebesar
Rp11,76 miliar per tahun.
Atas transaksi dengan pihak berelasi tersebut, SSB Related to the above transaction with related party,
telah menyampaikan kepada Otoritas Jasa SSB has submitted to Indonesian Financial
Keuangan (“OJK”) Laporan Penilaian Aset Tetap Services Authority (“OJK”) the Fixed Assets
No. STH-2013-117-A tertanggal 16 Februari 2013 Valuation Report No. STH-2013-117-A dated
dan Laporan Penilaian Kewajaran atas Rencana February 16, 2013 and Fairness Opinion Report on
Penjualan Tanah dan Bangunan the Proposed Sale of Land and Building
No. STH-2013-117-B tertanggal 25 Maret 2013 No. STH-2013-117-B dated March 25, 2013, both
yang keduanya diterbitkan oleh KJPP Stefanus are published by KJPP Stefanus Tonny Hardi &
Tonny Hardi & Rekan. Rekan.
Aset tetap dalam penyelesaian Construction in progress
Aset tetap dalam penyelesaian terdiri dari: Construction in progress consist of the following:
Persentase Perkiraan Waktu
Penyelesaian/ Penyelesaian/
Percentage of Biaya Perolehan/ Estimated Time of
31 Desember 2013 Completion Acquisition Cost Completion December 31, 2013
Bangunan dan prasarana 68% - 83% 64.394.006 April - Juli 2014/April - July 2014 Building and improvements
Mesin dan peralatan 70% 1.456.746 April 2014/April 2014 Machineries and equipment
Perabot dan peralatan kantor 74% 321.115 Mei 2014/May 2014 Office furniture and fixtures
Total 66.171.867 Total
31 Desember 2012 December 31, 2012

Maret - Juni 2013/
Mesin dan peralatan 88% 35.867.247 March - June 2013 Machineries and equipment
April - September 2013/
Bangunan dan prasarana 72% 26.817.159 April - September 2013 Building and improvements
Perabot dan peralatan kantor 98% 24.811 Januari 2013/January 2013 Office furniture and fixtures
Total 62.709.217 Total
Pada tanggal 31 Desember 2013, tidak terdapat As of December 31, 2013, there are no significant
hambatan yang signifikan dalam penyelesaian aset obstacles to the completion of the construction in
dalam penyelesaian di atas. progress.
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Allocation of depreciation expense is as follows:
31 Desember/
2013 2012
Beban pokok penjualan dan

pendapatan jasa 87.157.553 118.157.919 Cost of goods sold and services
Beban penjualan, umum dan Selling, general and administrative
administrasi 3.695.736 3.477.073 expenses
Total 90.853.289 121.634.992 Total
83
Uang muka pembelian kapal merupakan The advances for purchase of vessels represent
pembayaran uang muka atas kontrak pembelian the advance payments under contracts to purchase
empat Landing Craft Tank (“LCT”) dan dua Self four Landing Craft Tank (“LCT”) and two Self
Propeller Barge (“SPB”). Sampai dengan tanggal Propelller Barge (“SPB”). As of December 31,
31 Desember 2012, pembayaran uang muka 2012, the advance payments represent 77% of the
mencerminkan 77% dari total nilai kontrak. total contract.
Pada tanggal 31 Desember 2013, kapal Grup As of December 31, 2013, the Group’s vessels are
diasuransikan terhadap kerusakan lambung dan covered by insurance against damage of Hull and
mesin kapal (Hull and Machinery) dan Increased Machinery and Increased Value under blanket
Value dengan nilai pertanggungan sebesar policies of US$64,590,000 and Rp26 billion
AS$64.590.000 dan Rp26 miliar (setara dengan (equivalent to US$2,133,071).
AS$2.133.071).
Pada tanggal 31 Desember 2013, Grup As of December 31, 2013, the Group has insured
mengasuransikan aset tetapnya, kecuali tanah dan its fixed assets, except land and vessels as stated
kapal sebagaimana dijelaskan di atas, terhadap above, against losses by fire and other risk with a
risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai total insurance coverage of Rp70.95 billion
pertanggungan sebesar Rp70,95 miliar (setara (equivalent to US$5,820,585) and
dengan AS$5.820.585) dan AS$702.311.136. US$702,311,136. In management’s opinion, the
Manajemen berpendapat bahwa nilai insurance coverage is adequate to cover possible
pertanggungan asuransi tersebut cukup untuk losses that may arise from such risks.
menutupi kemungkinan kerugian yang timbul dari
risiko-risiko tersebut.
Entitas anak tertentu (SSB, SS, Mifa, TIA dan CKB) Certain subsidiaries (SSB, SS, Mifa, TIA and CKB)
memiliki 48 “Hak Guna Bangunan” (“HGB”) yang have 48 parcels of land with “Rights to Build and
akan berakhir pada berbagai tanggal antara tahun Use the Building” (“HGB”), which will expire on
2015 sampai tahun 2040. Manajemen berpendapat various dates from 2015 up to 2040. Management
bahwa HGB tersebut dapat diperpanjang pada saat is of the opinion that the landrights can be
berakhirnya hak tersebut. extended on their respective expiration dates.
Pada tahun 2013, entitas anak memperoleh In 2013, subsidiary acquired a plot of land with a
sebidang tanah seluas 114.781 meter persegi dan total area of 114,781 square meters and until the
sampai dengan tanggal penyelesaian laporan date of completion of the financial statements, the
keuangan, proses balik nama atas hak tanah re-registration process in still ongoing.
sedang dilakukan.
Biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke dalam aset The borrowing costs capitalized to the construction
dalam penyelesaian adalah sebesar AS$2.681.599 in progress amounted to US$2,681,599 and
dan AS$1.269.996 masing-masing untuk tahun US$1,269,996 for the years ended December 31,
yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 and 2012, respectively, while, the borrowing
2013 dan 2012, sedangkan biaya pinjaman yang costs capitalized to advances for purchases of
dikapitalisasi ke dalam uang muka pembelian kapal vessels amounted to US$402,482 and US$68,786
adalah sebesar AS$402.482 dan AS$68.786 for the years ended December 31, 2013 and 2012,
masing-masing untuk tahun yang berakhir pada respectively.
tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
84
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan As of December 31, 2013 and 2012, fixed assets
2012, aset tetap milik CK, CKB, TIA, Mifa, BEL dan owned by CK, CKB, TIA, Mifa, BEL and ATR are
ATR digunakan sebagai jaminan atas utang bank pledged as collateral for their respective loans
masing-masing entitas anak tersebut (Catatan 14 payable (Notes 14 and 16).
dan 16).
Berdasarkan hasil evaluasi manajemen Grup, tidak Based on the assessment of the Group’s
terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang management, there were no events or changes in
mengindikasikan adanya penurunan nilai aset circumstances which may indicate impairment in
tetap. the value of fixed assets.
11. PROPERTI PERTAMBANGAN - NETO 11. MINING PROPERTIES - NET

Properti
Biaya Pertambangan
Pengupasan dari Kombinasi
Tambang dalam Tanah yang Bisnis/
Pengembangan/ Tambang pada Ditangguhkan/ Mining Properties
Mines Under Tahap Produksi Deferred from Business Jumlah/
Construction Producing Mines Stripping Cost Combination Total
Harga perolehan pada tanggal

1 Januari 2012 13.530.476 3.202.398 18.585.379 69.180.188 104.498.441 Cost as of January 1, 2012
Penambahan tahun berjalan 8.001.525 - 441.408 - 8.442.933 Addition during the year
Eliminasi - - 145.888 - 145.888 Elimination

31 Desember 2012 21.532.001 3.202.398 19.172.675 69.180.188 113.087.262 Cost as of December 31, 2012
Penambahan tahun berjalan 8.345.591 - - 8.345.591 Addition during the year

Pengurangan tahun berjalan - - (3.544.574) - (3.544.574) Deduction during the year
Ditransfer ke tambang pada
tahap produksi (5.825.429) 5.825.429 - - - Transfer to Producing Mines
Reklasifikasi (6.862.762) - - - (6.862.762) Reclasification
Eliminasi - - (808.988) - (808.988) Elimination

31 Desember 2013 17.189.401 9.027.827 14.819.113 69.180.188 110.216.529 Cost as of December 31, 2013
Akumulasi amortisasi pada tanggal Accumulated amortization as of

1 Januari 2012 - (742.517) - - (742.517) January 1, 2012
Amortisasi tahun berjalan - (557.244) - (63.606) (620.850) Amortization during the year

31 Desember 2012 - (1.299.761) - (63.606) (1.363.367) December 31, 2012
Amortisasi tahun berjalan - (1.654.722) - (136.823) (1.791.545) Amortization during the year

31 Desember 2013 - (2.954.483) - (200.429) (3.154.912) December 31, 2013
Nilai buku neto pada tanggal Net book value

31 Desember 2012 21.532.001 1.902.637 19.172.675 69.116.582 111.723.895 as of December 31, 2012
Nilai buku neto pada tanggal Net book value

31 Desember 2013 17.189.401 6.073.344 14.819.113 68.979.759 107.061.617 as of December 31, 2013
Amortisasi properti pertambangan - tambang pada Amortization of mining properties - producing mines
tahap produksi dan properti pertambangan dari and mining properties from business combination
kombinasi bisnis diakui sebagai bagian dari “Beban presented as part of “Cost of Goods Sold and
Pokok Penjualan dan Pendapatan Jasa” dalam Services” in the consolidated statements of
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian comprehensive income (Note 28).
(Catatan 28).
Biaya Pengupasan Tangguhan Deferred Stripping Costs
Biaya pengupasan tangguhan akan dibebankan The deferred stripping costs will be expensed as
sebagai biaya produksi untuk daerah dimana rasio production costs for areas where the average
rata-rata aktual secara signifikan lebih rendah actual ratio is significantly lower than estimated
daripada estimasi rasio pengupasan rata-rata yang average stripping ratio based on management’s
direncanakan berdasarkan rencana manajemen mine plan for those years.
atas pengelolaan tambang pada tahun yang
bersangkutan.
85
11. PROPERTI PERTAMBANGAN - NETO (lanjutan) 11. MINING PROPERTIES - NET (continued)
Tidak ada biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke There were no borrowing costs capitalized to mines
tambang dalam pengembangan untuk tahun yang under construction for the years ended
berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 December 31, 2013 and 2012.
dan 2012.
Berdasarkan hasil evaluasi manajemen Grup, tidak Based on the assessment of the Group’s
ada peristiwa atau perubahan keadaan yang dapat management, there were no events or changes in
mempengaruhi pemulihan aset properti circumstances which may affect the recoverability
pertambangan. of the mining property.
12. GOODWILL 12. GOODWILL
Akun ini merupakan goodwill atas: This account represents goodwill on:

PT Media Djaya Bersama (“MDB”) PT Media Djaya Bersama (“MDB”)

Tambang batu bara 17.295.047 17.295.047 The coal mines
PT Energi Alamraya Semesta (“EAS”)
PT Energi Alamraya Semesta (“EAS”) Thermal energy independent
Pembangkit listrik energi thermal 1.569.993 1.569.993 power plant
Penyesuaian translasi (348.930) - Translation adjustment
Total 18.516.110 18.865.040 Total
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak As of December 31, 2013 and 2012, there was no
terdapat kerugian penurunan nilai yang diakui, impairment loss recognized since the recoverable
karena jumlah terpulihkan dari goodwill tersebut di amounts of the goodwill as stated above were in
atas lebih tinggi daripada nilai tercatatnya. excess of the respective carrying values.
Untuk tujuan pengujian penurunan nilai tersebut, For impairment testing purposes, the recoverable
jumlah terpulihkan MDB dan EAS ditentukan amounts of MDB and EAS have been determined
berdasarkan perhitungan nilai pakai menggunakan based on a value in use calculation using cash flow
proyeksi arus kas masing-masing untuk sepuluh projections covering ten-year period and five-year
tahun dan lima tahun. Berikut adalah ringkasan dari period, respectively. A summary of key
asumsi utama yang digunakan: assumptions used is as follows:

Proyeksi harga batubara US$28 - US$33 US$28 - US$51 Projected coal price
Proyeksi tarif listrik pertambangan Rp2.210 Rp2.285 Projected mining electricity tariff
Tingkat diskonto sebelum pajak 10,58% - 14,78% 11,90% - 15,89% Pre-tax discount rate
Perubahan terhadap asumsi yang digunakan oleh Changes to the assumptions used by the
manajemen dalam menentukan jumlah terpulihkan, management to determine the recoverable value,
khususnya tingkat diskonto dan tingkat in particular the discount and terminal growth rates,
pertumbuhan, dapat berdampak signifikan pada can have significant impact on the results of the
hasil pengujian. Manajemen berkeyakinan bahwa assessment. Management is of the opinion that
tidak terdapat kemungkinan yang beralasan bahwa there was no necessary change in any of the key
asumsi utama tersebut di atas dapat berubah assumptions stated above that would cause the
sedemikian sehingga nilai tercatat goodwill masing- carrying amount of the goodwill allocated to each of
masing UPK menjadi lebih tinggi dari nilai the CGU to materially exceed their respective
terpulihkannya secara material. recoverable value.
86
13. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA 13. OTHER NON-CURRENT ASSETS
Uang muka pembelian aset tetap merupakan uang Advances for purchases of fixed assets represents
muka untuk pembelian pembangkit listrik generator advances for purchases of generator and land to
dan tanah pihak ketiga. third parties.
14. UTANG BANK JANGKA PENDEK 14. SHORT-TERM BANK LOANS


PT Bank DBS Indonesia 8.149.235 18.374.102 PT Bank DBS Indonesia
PT ANZ Panin Bank 4.000.000 10.470.000 PT ANZ Panin Bank
Standard Chartered Bank, Indonesia 3.450.000 1.500.000 Standard Chartered Bank, Indonesia
PT Bank OCBC NISP Tbk 404.242 700.000 PT Bank OCBC NISP Tbk
Rupiah Rupiah
Standard Chartered Bank, Indonesia 682.697 - Standard Chartered Bank, Indonesia
PT Bank ICBC Indonesia 3.489.239 - PT Bank ICBC Indonesia
PT Bank DBS Indonesia 10.857.963 - PT Bank DBS Indonesia
Total 50.597.065 54.009.905 Total
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (”Mandiri”) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (”Mandiri”)
TIA TIA
Pada tanggal 25 April 2011, TIA memperoleh On April 25, 2011, TIA obtained a revolving loan
fasilitas pinjaman revolving untuk modal kerja dari facility for working capital from Mandiri with a total
Mandiri dengan jumlah fasilitas sebesar facility of Rp75 billion. The loan facility is valid until
Rp75 miliar. Fasilitas pinjaman jatuh tempo pada April 24, 2012 and had been extended until April
tanggal 24 April 2012 dan telah diperpanjang 24, 2013. As of December 31, 2012, the
hingga tanggal 24 April 2013. Pada tanggal outstanding loan from this facility amounted to
31 Desember 2012, saldo pinjaman terutang dari Rp65.76 billion (equivalent to US$6,801,274), net
fasilitas ini sebesar Rp65,76 miliar (setara dengan of unamortized transaction cost amounting to
AS$6.801.274), setelah dikurangi biaya transaksi Rp232 million (equivalent to US$23,959). On
yang belum diamortisasi sebesar Rp232 juta March 22, 2013, TIA had fully paid the remaining
(setara dengan AS$23.959). Pada tanggal outstanding loan from this facility and such facility
22 Maret 2013, TIA telah melunasi seluruh sisa had expired.
saldo terutang dari fasilitas ini dan fasilitas tersebut
telah berakhir.
Fasilitas pinjaman tersebut di atas, bersama-sama The above loan facility, together with TIA’s other
dengan pinjaman TIA lainnya yakni fasilitas kredit Rupiah and United States dollar investment credit
investasi Rupiah dan dolar Amerika Serikat di facilities in Mandiri (Note 16), are secured by trade
Mandiri (Catatan 16) dijamin dengan piutang receivables, coal inventory and fixed assets of TIA
usaha, persediaan batubara serta aset tetap milik (Notes 6, 8 and 10).
TIA (Catatan 6, 8 dan 10).
Berdasarkan perjanjian pinjaman, TIA diharuskan The loan agreement requires TIA to maintain
untuk menjaga rasio keuangan tertentu, sebagai certain financial ratios, as follows:
berikut:
a. Rasio pendapatan sebelum bunga, pajak, a. Ratio of earnings before interest, taxes,
depresiasi dan amortisasi (“EBITDA”) terhadap depreciation and amortization (“EBITDA”) over
bunga minimal 150%. interest at a minimum of 150%.
87
14. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 14. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
b. Rasio debt service coverage minimal 100%, b. Debt service coverage ratio at a minimum at
kecuali pada periode September 2012, 100%, except for the period of September
Desember 2012, dan Maret 2013 2012, December 2012, and March 2013, it
diperkenankan kurang dari 100%, apabila may less than 100%, however TIA should fulfill
pembayaran kewajiban pokok dan bunga the obligation to pay the installment and
pinjaman tetap dipenuhi. interest loan.
Pembatasan pinjaman ini berlaku juga untuk utang This loan covenants also applied for long-term loan
bank jangka panjang diperoleh dari Mandiri obtained from Mandiri (Note 16).
(Catatan 16).
SS SS
Pada tanggal 15 Agustus 2011, SS On August 15, 2011, SS entered into a loan
menandatangani perjanjian pinjaman dengan agreement with Mandiri. Based on the loan
Mandiri. Berdasarkan perjanjian ini, SS agreement, SS obtained following credit facilities:
memperoleh fasilitas pinjaman sebagai berikut:
a. Fasilitas pinjaman revolving untuk modal kerja a. Revolving credit facility for working capital with
dengan pagu pinjaman sebesar Rp50 miliar. a maximum credit amount of Rp50 billion. This
Fasilitas pinjaman ini dikenakan tingkat suku facility bears annual interest rate at a certain
bunga tahunan sebesar marjin tertentu. Pada margin. As of December 31, 2012, the
tanggal 31 Desember 2012, saldo terutang outstanding loan from this facility amounted to
dari fasilitas ini sebesar Rp25 miliar (setara Rp25 billion (equivalent to US$2,585,315) and
dengan AS$2.585.315) dan pada tanggal as of January 11, 2013, the outstanding loan
11 Januari 2013, saldo terutang dari fasilitas from this facility had been fully paid by SS.
ini telah dilunasi seluruhnya oleh SS.
b. Fasilitas bank garansi dengan jumlah b. Bank guarantee facility with a maximum
maksimum sebesar Rp70 miliar. Pada tanggal amount of Rp70 billion. On March 22, 2012,
22 Maret 2012, Mandiri menyetujui untuk Mandiri agreed to increase the maximum
meningkatkan jumlah maksimum fasilitas bank credit amount of bank guarantee to become
garansi menjadi sebesar Rp143 miliar. Pada Rp143 billion. As of December 31, 2013 and
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, bank guarantee facility which has been
2012, fasilitas bank garansi yang telah used amounted to Rp109.88 billion (equivalent
digunakan masing-masing sebesar to US$9,014,331) and Rp97.53 billion
Rp109,88 miliar (setara dengan (equivalent to US$10,085,832), respectively.
AS$9.014.331) dan Rp97,53 miliar (setara
dengan AS$10.085.832).
Fasilitas tersebut di atas akan berakhir pada The above facilities will expire on September 26,
tanggal 26 September 2014. 2014.
Tidak ada aset yang digunakan sebagai jaminan No assets are pledged as collateral for this facility.
untuk fasilitas ini.
Berdasarkan perjanjian pinjaman, SS diharuskan The loan agreement requires SS to maintain
untuk menjaga rasio keuangan, sebagai berikut: financial ratios, as follows:
a. Rasio debt to equity maksimum 300%. a. Debt to equity ratio at a maximum of 300%.
b. Rasio debt service coverage minimum 150%. b. Debt service coverage ratio at a minimum of
150%.
Pembatasan pinjaman ini juga berlaku untuk utang This loan covenants are also applied for long-term
bank jangka panjang yang diperoleh dari Mandiri loans obtained from Mandiri (Note 16).
(Catatan 16).
88
CKB CKB
a. Pada tanggal 3 Oktober 2011, CKB a. On October 3, 2011, CKB obtained a revolving
memperoleh fasilitas pinjaman revolving untuk working capital facility from Mandiri with total
modal kerja dari Mandiri dengan pagu facility amounting to Rp12.50 billion and
pinjaman sebesar Rp12,50 miliar dan tingkat annual interest rate at a certain margin. This
suku bunga tahunan sebesar marjin tertentu. facility has been amended for several times
Fasilitas ini telah mengalami beberapa kali with the latest amendment on September 12,
perubahan dengan perubahan terakhir pada 2012, total facility is increased to become
tanggal 12 September 2012, pagu pinjaman Rp51.50 billion. As of December 31, 2013 and
dari fasilitas tersebut meningkat menjadi 2012, the outstanding loan from this facility
sebesar Rp51,50 miliar. Pada tanggal amounted to Rp46.05 billion (equivalent to
31 Desember 2013 dan 2012, saldo pinjaman US$3,777,997) and nil, respectively.
terutang dari fasilitas ini masing-masing
sebesar Rp46,05 miliar (setara dengan
AS$3.777.997) dan nihil.
b. Pada tanggal 31 Juli 2013, CKB memperoleh b. On July 31, 2013, CKB obtained a revolving
fasilitas pinjaman revolving untuk modal kerja working capital facility from Mandiri with total
dari Mandiri dengan pagu pinjaman sebesar facility amounting to Rp50 billion and annual
Rp50 miliar dan tingkat suku bunga tahunan interest rate at a certain margin. As of
sebesar marjin tertentu. Pada tanggal December 31, 2013, the outstanding loan from
31 Desember 2013, saldo pinjaman terutang this facility amounted to Rp30.52 billion
dari fasilitas ini sebesar Rp30,52 miliar (setara (equivalent to US$2,504,045).
dengan AS$2.504.045).
Pinjaman dari fasilitas di atas, bersama dengan The loan from the above facility, together with
utang bank jangka panjang CKB lainnya dari CKB’s other long-term bank loan from Mandiri
Mandiri (Catatan 16), dijamin dengan piutang (Note 16), is secured by trade receivables and a
usaha dan tanah milik CKB (Catatan 6 dan 10). parcel of land of CKB (Notes 6 and 10).
Berdasarkan perjanjian pinjaman, CKB diharuskan The loan agreement requires CKB to maintain
a. Rasio lancar minimum 100%. a. Current ratio at a minimum of 100%.
b. Rasio leverage maksimum 300%. b. Leverage ratio at a maximum of 300%.
c. Rasio debt service coverage minimum 120%. c. Debt service coverage ratio at a minimum of
120%.
CKB telah menerima waiver atas tidak CKB has received waiver for the incompliance of
terpenuhinya rasio keuangan tertentu pada tanggal certain financial ratio as of December 31, 2013.
31 Desember 2013.
Pembatasan pinjaman ini berlaku juga untuk utang This loan covenants are also applied for long-term
(Catatan 16).
89
SSB SSB
Pada tanggal 28 September 2010, SSB On September 28, 2010, SSB entered into a loan
menandatangani perjanjian pinjaman dengan agreement with Mandiri with detail as follows:
Mandiri dengan rincian sebagai berikut:
a. Fasilitas pinjaman revolving non-tunai (non- a. Revolving non-cash loan facility with a
cash loan) dengan pagu pinjaman sebesar maximum credit amount of US$10,000,000
AS$10.000.000 dapat digunakan untuk can be used for issuance of Letter of Credit
penerbitan Letter of Credit (“LC”), Surat Kredit (“LC”), Letter of Credit Documented Domestic
Berdokumen Dalam Negeri (“SKBDN”) dan (Surat Kredit Berdokumen Dalam
bank garansi. SSB dapat melakukan Negeri/“SKBDN”) and bank guarantee. SSB
pembayaran pokok sebelum jatuh tempo. may make payment of the principal prior to
Pada tanggal 21 Oktober 2011, fasilitas ini maturity. On October 21, 2011, the credit
dikonversi menjadi sebesar Rp85 miliar. facility was converted to Rp85 billion. As of
Fasilitas bank garansi yang telah digunakan December 31, 2013 and 2012, the bank
pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, guarantee facility used amounting to
masing-masing adalah sebesar Rp21,73 miliar Rp21.73 billion (equivalent to US$1,782,433)
(setara dengan AS$1.782.433) dan and Rp20.01 billion (equivalent to
Rp20,01 miliar (setara dengan AS$2.069.099). US$2,069,099), respectively.
b. Fasilitas pinjaman revolving untuk modal kerja b. Revolving working capital loan facility with a
dengan pagu pinjaman sebesar maximum credit amount of US$10,000,000
AS$10.000.000 dan dikenakan tingkat suku and bears annual interest rate at SIBOR plus a
bunga tahunan sebesar SIBOR ditambah certain margin. SSB may make payment of the
margin tertentu. SSB dapat melakukan principal prior to maturity. The annual interest
pembayaran pokok sebelum jatuh tempo. rate was increased to SIBOR 3 months plus a
Tingkat suku bunga tahunan ditingkatkan certain margin. As of December 31, 2013 and
menjadi SIBOR 3 bulan ditambah marjin 2012, the outstanding loan balances from this
tertentu. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan facility amounted to US$10,000,000 and
2012, saldo pinjaman terutang dari fasilitas ini US$9,966,667, respectively, net of
masing-masing sebesar AS$10.000.000 dan unamortized transaction cost amounting to nil
AS$9.966.667, setelah dikurangi biaya and US$33,333, respectively.
transaksi yang belum diamortisasi masing-
masing sebesar nil dan AS$33.333.
Tidak ada aset yang digunakan sebagai jaminan No assets are pledged as collateral for these
untuk fasilitas ini. facilities.
Berdasarkan perubahan perjanjian pinjaman Based on the amendment of the loan agreement
tanggal 21 Oktober 2011 dan 20 Desember 2012, on October 21, 2011 and December 20, 2012, SSB
SSB diharuskan untuk menjaga rasio keuangan, was required to maintain financial ratios, as follows:
sebagai berikut:
a. Rasio lancar minimum 100%. a. Current ratio at a minimum of 100%.
b. Rasio debt to equity maksimum 500% pada b. Debt to equity ratio at a maximum of 500% in
tahun 2011, 475% pada tahun 2012, 400% 2011, 475% in 2012, 400% in 2013, 330% in
pada tahun 2013, 330% pada tahun 2014, dan 2014, and 300% in 2015.
300% pada tahun 2015 .
90
SSB (lanjutan) SSB (continued)
c. Rasio debt service coverage diperkenankan c. Debt service coverage ratio allowed under
dibawah 100% untuk periode 30 Juni 2012 100% for period from June 30, 2012 until
sampai dengan 31 Maret 2013. March 31, 2013.
SSB telah menerima waiver atas tidak SSB has received waiver for the incompliance of
terpenuhinya rasio keuangan tertentu pada tanggal certain financial ratio as of December 31, 2013 and
31 Desember 2013 dan 2012. 2012.
(Catatan 16).
PT Bank DBS Indonesia (”DBS”) PT Bank DBS Indonesia (“DBS”)
Perusahaan The Company
Pada tanggal 17 Desember 2012, Perusahaan On December 17, 2012, the Company obtained
memperoleh fasilitas kredit uncommitted revolving uncommitted revolving credit facility with a
dengan pagu pinjaman sebesar AS$40.000.000 maximum credit amount of US$40,000,000 with
dan jangka waktu setiap penarikan adalah each withdrawal period at maximum interval of 6
maksimum 6 (enam) bulan. Fasilitas ini dikenakan (six) months. This facility bears annual interest rate
tingkat bunga tahunan sebesar SIBOR ditambah at SIBOR plus certain margin.The loan will be due
marjin tertentu. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada on December 17, 2013. As of December 31, 2012,
tanggal 17 Desember 2013. Pada tanggal the outstanding loan from this facility amounting to
31 Desember 2012, saldo pinjaman terutang dari US$9,166,666 net of unamortized transaction cost
fasilitas ini sebesar AS$9.166.666, setelah amounting to US$183,333. In June 2013, the
dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi Company had fully paid the remaining outstanding
sebesar AS$183.333. Pada bulan Juni 2013, loan from this facility.
Perusahaan telah melunasi seluruh sisa saldo
terutang dari fasilitas ini.
SSB SSB
Pada tanggal 19 Oktober 2010, SSB On October 19, 2010, SSB entered into a loan
menandatangani perjanjian pinjaman dengan DBS. agreement with DBS. Based on the loan
Berdasarkan perjanjian ini, SSB memperoleh agreement, SSB obtained following credit facilities:
fasilitas pinjaman sebagai berikut:
a. Fasilitas kredit uncommitted revolving a. Uncommitted revolving credit facility (“RCF 1”)
(“RCF 1”) dengan pagu pinjaman sebesar with a maximum credit amount of
AS$4.000.000 dan jangka waktu setiap US$4,000,000 with maximum withdrawal
penarikan adalah maksimum 120 hari. Fasilitas period of 120 days. This facility bears annual
ini dikenakan tingkat suku bunga tahunan interest rate at Fund Transfer Pricing (“FTP”)
sebesar Fund Transfer Pricing (“FTP”) plus certain margin. As of December 31, 2013
ditambah marjin tertentu. Pada tanggal and 2012, the outstanding loan from this
31 Desember 2013 dan 2012, saldo pinjaman facility amounting to US$3,700,000 and
terutang dari fasilitas ini masing-masing US$3,680,000, respectively, net of
sebesar AS$3.700.000 dan AS$3.680.000, unamortized transaction cost amounting to nil
setelah dikurangi biaya transaksi yang belum and US$20,000, respectively.
diamortisasi masing-masing sebesar nil dan
AS$20.000.
91
PT Bank DBS Indonesia (”DBS”) (lanjutan) PT Bank DBS Indonesia (“DBS”) (continued)
b. Fasilitas kredit uncommitted revolving b. Uncommitted revolving credit facility (“RCF 2”)
(“RCF 2”) dengan pagu pinjaman sebesar with a maximum credit amount of Rp40 billion
Rp40 miliar dan jangka waktu setiap penarikan with maximum withdrawal period of 120 days.
adalah maksimum 120 hari. Fasilitas ini This facility bears annual interest rate at FTP
dikenakan tingkat suku bunga tahunan plus certain margin. As of December 31, 2013
sebesar FTP ditambah marjin tertentu. Pada and 2012, the outstanding loan balance from
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo this facility amounting to Rp40 billion
pinjaman terutang dari fasilitas ini masing- (equivalent to US$3,281,647) and Rp35 billion
masing sebesar Rp40 miliar (setara dengan (equivalent to US$3,612,547), respectively.
AS$3.281.647) dan Rp35 miliar (setara
dengan AS$3.612.547).
c. Fasilitas uncommitted trade finance dengan c. Uncommitted trade finance facility with a
batas kredit gabungan maksimum sebesar combined maximum limit of US$15,000,000 or
AS$15.000.000 atau setara Rupiahnya, its Rupiah equivalent, with each withdrawal
dengan jangka waktu setiap penarikan adalah period of maximum 1 year. This facility bears
maksimum 1 tahun. Fasilitas ini dikenakan annual interest rate at FTP plus a certain
tingkat suku bunga tahunan sebesar FTP margin. As of December 31, 2013 and 2012,
ditambah marjin tertentu. Pada tanggal the outstanding loans from this facility
31 Desember 2013 dan 2012, saldo pinjaman amounted to US$4,449,235 and
terutang dari fasilitas ini masing-masing US$5,527,435, respectively.
sebesar AS$4.449.235 dan AS$5.527.435.
untuk fasilitas ini. Fasilitas tersebut di atas berakhir facilities. The above facilities expired on
pada tanggal 21 Januari 2014. January 21, 2014.
Berdasarkan perjanjian pinjaman, SSB diharuskan The loan agreement requires SSB to maintain
a. Rasio debt service coverage minimum 100%. a. Debt service coverage ratio at a minimum of
100%.
b. Rasio gearing maksimum 500% pada tahun b. Gearing ratio at a maximum of 500% in 2010,
2010, 450% pada tahun 2011, 400% pada 450% in 2011, 400% in 2012 and 350% in
tahun 2012 dan 350% pada tahun 2013. 2013.
SSB telah menerima waiver atas tidak SSB has received waiver for the incompliance of
31 Desember 2012.
bank jangka panjang yang diperoleh dari DBS loans obtained from DBS (Note 16).
(Catatan 16).
92
PT Bank DBS Indonesia (”DBS”) (lanjutan) PT Bank DBS Indonesia (“DBS”) (continued)
SS SS
Pada tanggal 12 April 2012, SS memperoleh On April 12, 2012, SS obtained import facility
fasilitas pembiayaan impor berupa uncommitted funding named uncommitted import letter of credit
import letter of credit facility berupa transaksi- facility in the form of Sight/Usance Letter of Credit
transaksi Sight/Usance Letter of Credit (“L/C”), (“L/C”) with maximum amount of US$18,000,000.
dengan jumlah maksimum sebesar SS also obtained uncommited non-revolving short-
AS$18.000.000. SS juga mendapatkan term loan (“NRST”) with the facility amount of
uncommitted non-revolving short-term loan Rp195 billion. L/C facility will end in one year since
(“NRST”) dengan jumlah fasilitas sebesar signing of loan agreement, otherwise NRST facility
Rp195 miliar. Fasilitas L/C akan berakhir satu will expire within six months since signing of
tahun sejak ditandatanganinya perjanjian, agreement. The NRST facility bears interest at
sedangkan fasilitas NRST akan berakhir enam Cost of Fund (“CoF”) plus 2.75% per annum.
bulan sejak penandatanganan perjanjian. Fasilitas
NRST dikenakan bunga sebesar Cost of Fund
(“CoF”) ditambah 2,75% per tahun.
On September 10, 2013, DBS agreed to extend
Pada tanggal 10 September 2013, DBS setuju L/C facility until June 15, 2014 and terminate NRST
untuk memperpanjang fasilitas L/C sampai dengan facility.
tanggal 15 Juni 2014 dan mengakhiri fasilitas
NRST.
SS telah mematuhi seluruh persyaratan yang diatur As of December 31, 2013 and 2012, SS has
dalam perjanjian-perjanjian pinjaman tersebut di complied with all the requirements stated in the
atas pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan loan agreements described above.
2012.
PT ANZ Panin Bank (”ANZ”) PT ANZ Panin Bank (”ANZ”)
SS SS
Pada tanggal 16 Agustus 2011, SS memperoleh On August 16, 2011, SS obtained a facility from
fasilitas pinjaman dari ANZ untuk membiayai ANZ to finance its purchase of spare parts,
pembelian suku cadang, biaya perbaikan dan maintenance cost and working capital with a
modal kerja dengan pagu pinjaman sebesar maximum credit amount of US$20,000,000 and
AS$20.000.000 dan tingkat suku bunga tahunan annual interest rate at COF plus a certain margin.
sebesar COF ditambah marjin tertentu.
Berdasarkan perjanjian pinjaman, SS diharuskan The loan agreement requires SS to maintain
a. Rasio debt service coverage minimum 1,5 kali. a. Debt service coverage ratio at minimum of
1.5 times.
b. Rasio utang terhadap EBITDA maksimum b. Debt to EBITDA ratio at maximum of 3 times.
3 kali.
Pada tanggal 16 Agustus 2013, berdasarkan On August 16, 2013, based on an amendment of
perubahan perjanjian kredit, ANZ menyatakan credit agreement, ANZ stated that the facility is
bahwa fasilitas ini dapat ditinjau kembali setiap subject to review at any time and will, in any event,
saat, dan akan ditinjau kembali setiap saat pada be reviewed at July 31, 2014.
tanggal 31 Juli 2014.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo As of December 31, 2013 and 2012, the
pinjaman terutang dari fasilitas ini masing-masing outstanding loan from this facility amounting to
sebesar AS$4.000.000 dan AS$10.470.000. US$4,000,000 and US$10,470,000, respectively.
93
Standard Chartered Bank, Indonesia (”SCB”) Standard Chartered Bank, Indonesia (”SCB”)
Pada tanggal 18 Juni 2013, Perusahaan On June 18, 2013, the Company entered into a
menandatangani perjanjian pinjaman US Dollar US Dollar Term Loan Facility agreement with SCB
Term Loan Facility dengan pagu pinjaman sebesar with a maximum credit amount of US$35,000,000
AS$35.000.000 dengan SCB dan dikenakan tingkat and bears annual interest rate at LIBOR plus a
suku bunga tahunan sebesar LIBOR ditambah certain margin.This loan will be due on June 17,
marjin tertentu. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada 2014. As of December 31, 2013, the outstanding
tanggal 17 Juni 2014. Pada tanggal 31 Desember loan from this facility amounting to US$1,500,000.
2013, saldo pinjaman terutang dari fasilitas ini
sebesar AS$1.500.000.
Berdasarkan perjanjian pinjaman, Perusahaan Based on loan agreement, the Company is

diwajibkan untuk mematuhi pembatasan tertentu required to comply with certain restrictive covenant
yang berkaitan dengan kegiatan usaha related to the Company’s nature of business,
Perusahaan, kegiatan korporasi perusahaan dan corporate action and others and to maintain
lainnya serta memenuhi rasio keuangan, yaitu financial ratios, is Consolidated Debt to
menjaga Consolidated Debt to Consolidated Consolidated Networth at maximum of 300%.
Networth maksimum 300%.
SSB SSB
Pada bulan April 1996, SSB memperoleh fasilitas In April 1996, SSB obtained loan facilities from
pinjaman dari SCB yang telah diperbaharui dan SCB which were renewed and amended on
diubah pada tanggal 31 Juli 2012 sebagai berikut: July 31, 2012 as follows:
a. Fasilitas pinjaman jangka pendek untuk modal a. Short-term loan facility for working capital with
kerja dengan pagu pinjaman sebesar a maximum credit amount of US$2,000,000
AS$2.000.000 (atau setara rupiahnya) dan (or its equivalent in rupiah) and bears annual
dikenakan tingkat suku bunga tahunan interest rate at Cost of Fund (“COF”) plus a
sebesar Cost of Fund (“COF”) ditambah marjin certain margin. The term for each loan
tertentu. Jangka waktu untuk setiap penarikan withdrawal is between 30 to 90 days. As of
pinjaman adalah antara 30 sampai 90 hari. December 31, 2013 and 2012, the outstanding
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan balances under this facility amounting to
2012, saldo terutang dari fasilitas ini masing- US$1,950,000 and US$1,500,000,
masing sebesar AS$1.950.000 dan respectively.
AS$1.500.000.
b. Fasilitas import letter of credit facility dengan b. Import letter of credit facility with aggregate
batas kredit gabungan maksimum sebesar maximum credit amount of US$4,000,000
AS$4.000.000 (atau setara dalam berbagai (or its equivalent in multiple currencies) and
mata uang) dan dikenakan tingkat suku bunga bears interest rates at COF plus a certain
tahunan sebesar COF ditambah margin margin per annum. The term for each loan
tertentu. Jangka waktu untuk setiap penarikan withdrawal is 180 days. As of December 31,
pinjaman adalah 180 hari. Pada tanggal 2013 and 2012, the outstanding loan balance
31 Desember 2013 dan 2012, saldo pinjaman from the facility amounted to Rp8.32 billion
terutang dari fasilitas ini masing-masing (equivalent to US$682,697) and nil,
sebesar Rp8,32 miliar (setara dengan respectively. This loan was collateralized by
AS$682.697) dan nihil. Pinjaman ini dijamin the related trade receivables (Note 6).
dengan piutang usaha terkait (Catatan 6).
Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 31 Mei These loan facilities will expire on May 31, 2014.
2014.
94
PT Bank OCBC NISP Tbk (“OCBC NISP”) PT Bank OCBC NISP Tbk (“OCBC NISP”)
ATR ATR
Pada tanggal 24 Oktober 2011, ATR memperoleh On October 24, 2011, ATR obtained a demand
fasilitas pinjaman demand loan untuk membiayai loan facility to finance the working capital from
kebutuhan modal kerja dari OCBC NISP sebesar OCBC NISP amounted to US$500,000 with a
AS$500.000 dengan tingkat suku bunga floating interest rate per year and can be adjusted
mengambang pinjaman per tahun dan dapat by the bank at any time. As of December 31, 2012,
disesuaikan oleh bank sewaktu-waktu. Pada the outstanding loan balance amounted to
tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman dari US$500,000 and had been fully paid in July 2013.
fasilitas ini sebesar AS$500.000 dan telah dilunasi
seluruhnya pada bulan Juli 2013.
BDD BDD
Pada tanggal 22 Desember 2011, BDD On December 22, 2011, BDD obtained a demand
memperoleh fasilitas pinjaman demand loan untuk loan facility to finance the working capital from
membiayai kebutuhan modal kerja dari OCBC NISP OCBC NISP amounted to US$200,000 with a
sebesar AS$200.000 dengan tingkat suku bunga floating interest rate per year and can be adjusted
mengambang pinjaman per tahun dan dapat by the bank at any time. On February 6, 2013,
disesuaikan oleh bank sewaktu-waktu. Pada BDD obtained additional demand loan 2 facility
tanggal 6 Februari 2013, BDD memperoleh amounted to US$800,000. As of December 31,
penambahan fasilitas pinjaman demand loan 2 2013 and 2012, the outstanding loan balance
sebesar AS$800.000. Pada tanggal 31 Desember amounted to US$404,242 and US$200,000,
2013 dan 2012, saldo pinjaman terutang masing- respectively.
masing adalah sebesar AS$404.242 dan
AS$200.000.
Berdasarkan perjanjian pinjaman, BDD diharuskan The loan agreement requires BDD to maintain
untuk menjaga rasio-rasio keuangan, sebagai financial ratios, as follows:
berikut:
a. Rasio debt service minimum 1,10 kali. a. Debt service ratio at minimum of 1.10 times.
b. Rasio leverage yang disesuaikan maksimum b. Adjusted leverage ratio at maximum of
2,5 kali untuk tahun 2012 dan maksimal 2 kali 2.5 times for the year 2012 and maximum of
untuk tahun 2013 sampai dengan tahun 2018. 2 times for the year 2013 to 2018.
Pembatasan pinjaman ini juga berlaku untuk utang This loan covenants are also applied for long-term
bank jangka panjang yang diperoleh dari OCBC bank loans obtained from OCBC NISP (Note 16).
NISP (Catatan 16).
PT Bank DBS Indonesia (”DBS”) dan PT Bank PT Bank DBS Indonesia (”DBS”) and PT Bank
ICBC Indonesia (”ICBC”) ICBC Indonesia (”ICBC”)
SS SS
Pada tanggal 15 Juni 2012, SS mengadakan On June 15, 2012, SS entered into an agreement
perjanjian dengan DBS dan ICBC dimana DBS with DBS and ICBC, wherein DBS acted as Agent
bertindak sebagai Agent dan Security Agent. and Security Agent. This loan is divided into two
Pinjaman ini terbagi atas dua fasilitas, yaitu: facilities, as follows:
a. Fasilitas term loan (“Fasilitas A”) dengan pagu a. Term loan facility (“Facility A”) with maximum
maksimum sebesar Rp510 miliar dan akan credit amount of Rp510 billion and will expire
berakhir dalam kurun waktu 72 (tujuh puluh in 72 (seventy-two) months from the date of
dua) bulan terhitung sejak tanggal perjanjian agreement (Note 16).
(Catatan 16).
95
ICBC Indonesia (”ICBC”) (lanjutan) ICBC Indonesia (”ICBC”) (continued)
SS (lanjutan) SS (continued)
b. Fasilitas revolving loan (“Fasilitas B”) dengan b. Revolving loan facility (“Facility B”) with
pagu maksimum sebesar Rp400 miliar. maximum credit amount of Rp400 billion. This
Fasilitas ini berakhir pada tanggal facility expired on June 15, 2013. The facility
15 Juni 2013. Fasilitas ini telah diperpanjang has been extended up to June 15, 2014 with
hingga 15 Juni 2014 dengan perubahan pagu amendment of credit amount to become
pinjaman menjadi sebesar Rp370 miliar. Rp370 billion.
Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo pinjaman As of December 31, 2013, the outstanding loan
terutang dari fasilitas B adalah sebesar from facility B amounting to Rp174.88 billion
Rp174,88 miliar (setara dengan AS$14.347.202) (equivalent to US$14,347,202) consisting of DBS
terdiri dari Rp132,34 miliar (setara dengan part amounting to Rp132.34 billion (equivalent to
AS$10.857.963) untuk bagian DBS dan sebesar US$10,857,963) and ICBC part amounting to
Rp42,54 miliar (setara dengan AS$3.489.239) Rp42.54 billion (equivalent to US$3,489,239).
untuk bagian ICBC. Sedangkan pada tanggal While as of December 31, 2012, the balance is nil.
31 Desember 2012, tidak ada saldo terhutang.
Pembatasan Utang Debt Covenants
Sebagai tambahan dari rincian tersebut di atas, In addition to those detailed above, the Group,
berdasarkan perjanjian pinjaman, Grup harus under the loan agreements, is subject to various
mematuhi batasan-batasan tertentu, antara lain covenants, which include obtaining written approval
untuk memperoleh persetujuan tertulis dari pemberi from the lenders before entering into certain
pinjaman sebelum melakukan transaksi-transaksi transactions such as mergers, takeovers,
tertentu seperti penggabungan usaha, liquidation or change in status and on the articles of
pengambilalihan, likuidasi atau perubahan status association; reducing the authorized, issued and
dan anggaran dasar; pengurangan modal dasar, fully paid capital; restrictions on lending money to
ditempatkan dan disetor penuh; pembatasan third parties; negative pledges, with certain
pemberian pinjaman kepada pihak ketiga; exceptions; restrictions on change in core business
penjaminan negatif, dengan pengecualian tertentu; activities and payments of dividends.
pembatasan dalam perubahan kegiatan bisnis
utama dan pembagian dividen.
Pada tanggal 31 Desember 2013, Grup telah As of December 31, 2013, the Group complied with
memenuhi seluruh persyaratan sebagaimana diatur all requirements as stated in the loan agreements.
dalam perjanjian kredit. Batasan-batasan ini juga These covenants are also applied for long-term
berlaku untuk utang bank jangka panjang yang bank loans obtained by the Group (Note 16).
diperoleh Grup (Catatan 16).
Manajemen menyatakan bahwa selama periode Management declares that during the reporting
pelaporan dan sampai dengan tanggal periods and up to the date of the completion to the
penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, consolidated financial statements, the Group has
Grup tidak pernah gagal bayar atas pemenuhan not defaulted in the payment of any of its
kewajibannya. obligations.
Tingkat suku bunga utang bank jangka pendek di The interest rates of the above short-term bank
atas adalah sebagai berikut: loans were as follows:
31 Desember/
2013 2012
Rupiah 9,50% - 11,50% 9,50% - 10,50% Rupiah

96
15. UTANG USAHA 15. TRADE PAYABLES
Utang usaha merupakan utang atas pembelian Trade payables represent payables for purchases
barang dan jasa, dengan rincian sebagai berikut: of goods and services, with details as follows:

Utang usaha Trade payables

Pihak berelasi (Catatan 31) 123.922.810 74.452.094 Related parties (Note 31)
Total 191.097.623 169.101.463 Total

Bagian jangka panjang 9.182.511 - Long-term portion
Rincian utang usaha kepada pihak ketiga The details of trade payables to third parties based
berdasarkan pemasok adalah sebagai berikut: on suppliers are as follows:

PT Petro Energi Nusantara 4.171.828 - PT Petro Energi Nusantara

PT Wira Bhumi Sejati 2.287.735 1.953.328 PT Wira Bhumi Sejati
PT Malindo Mandiri Makmur 2.285.128 3.136.781 PT Malindo Mandiri Makmur
PT Berkat Manunggal Jaya 1.904.726 3.756.550 PT Berkat Manunggal Jaya
PT Patra Niaga 1.604.847 9.406.602 PT Patra Niaga
PT Dahana (Persero) 114.226 1.903.462 PT Dahana (Persero)
Lain-lain 54.806.323 74.492.646 Others
Total 67.174.813 94.649.369 Total
Rincian utang usaha berdasarkan mata uang Details of trade payables based on currencies are
adalah sebagai berikut: as follows:

Dolar Amerika Serikat 131.306.238 102.586.924 United States dollar

Rupiah 53.690.061 58.118.651 Rupiah
Euro Eropa 646.707 723.271 European Euro
Mata uang asing lainnya 5.454.617 7.672.617 Other foreign currencies
Total 191.097.623 169.101.463 Total

Bagian jangka panjang 9.182.511 - Long-term portion
97
15. UTANG USAHA (lanjutan) 15. TRADE PAYABLES (continued)
Rincian umur utang usaha adalah sebagai berikut: Aging of trade payables is as follows:
Belum jatuh tempo 77.743.724 61.961.111 Current

Lewat jatuh tempo: Overdue:
1 - 30 hari 20.375.822 28.471.312 1 - 30 days
31 - 60 hari 13.154.416 17.266.758 31 - 60 days
61 - 90 hari 4.278.714 9.476.593 61 - 90 days
Lebih dari 90 hari 75.544.947 51.925.689 More than 90 days
Total 191.097.623 169.101.463 Total

kurang dari satu tahun (181.915.112) - Less short-term portion
Bagian jangka panjang 9.182.511 169.101.463 Long-term portion
16. UTANG BANK JANGKA PANJANG 16. LONG-TERM BANK LOANS

Rupiah Rupiah
PT Bank ICBC Indonesia 20.121.503 20.835.836 PT Bank ICBC Indonesia
Dolar Amerika Serikat United States Dollar
Qatar National Bank Ltd. - pinjaman Qatar National Bank Ltd. -
sindikasi 125.266.000 - syndicated loan
ANZ Banking Group Limited - pinjaman ANZ Banking Group Limited -
sindikasi 68.157.036 95.382.731 syndicated loan
DBS Bank Ltd. 57.000.000 76.984.683 DBS Bank Ltd.
PT Bank OCBC NISP Tbk 11.511.020 21.146.294 PT Bank OCBC NISP Tbk
Total 339.899.379 315.479.688 Total

dalam satu tahun (62.750.616) (54.820.669) Less current maturities
Bagian jangka panjang 277.148.763 260.659.019 Long-term portion
98
16. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 16. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
ICBC Indonesia (”ICBC”) ICBC Indonesia (”ICBC”)
SS SS
Pada tanggal 15 Juni 2012, SS mengadakan On June 15, 2012, SS entered into an agreement
perjanjian dengan DBS dan ICBC dimana DBS with DBS and ICBC where in DBS acted as Agent
bertindak sebagai Agent dan Security Agent. and Security Agent. The loan is divided into two
Pinjaman ini terbagi atas dua fasilitas (Catatan 14), facilities (Note 14), as follows:
yaitu:
a. Fasilitas term loan (“Fasilitas A”) dengan pagu a. Term loan facility (“Facility A”) with maximum
pinjaman sebesar Rp510 miliar dan akan credit amount of Rp510 billion and will expire
berakhir dalam kurun waktu 72 (tujuh puluh in 72 (seventy-two) months from the date of
dua) bulan terhitung sejak tanggal perjanjian. the agreement.
b. Fasilitas revolving loan (“Fasilitas B”) dengan a. Revolving loan facility (“Facility B”) with
pagu pinjaman sebesar Rp400 miliar. maximum credit amount of Rp400 billion. This
Fasilitas ini telah jatuh tempo pada tanggal facility expired on June 15, 2013. The facility
15 Juni 2013. Fasilitas ini telah diperpanjang has been extended up to June 15, 2014 with
hingga tanggal 15 Juni 2014 dengan amendment of credit amount to become
perubahan pagu pinjaman menjadi sebesar Rp370 billion (Note 14).
Rp370 miliar (Catatan 14).
Pinjaman yang ditarik dari fasilitas ini terutang The loan drawn from this facility is payable in 20
dalam 20 cicilan triwulanan sejak bulan September quarterly installments from September 2013 until
2013 sampai dengan bulan Juni 2018. Pada June 2018. On December 31, 2013, the
tanggal 31 Desember 2013, jumlah pinjaman dari outstanding loan from facility A amounting
fasilitas A sebesar Rp463 miliar (setara dengan Rp463 billion (equivalent to US$38,008,129),
AS$38.008.129) terdiri dari Rp218 miliar (setara consisting of DBS part amounting to Rp218 billion
dengan AS$17.886.626) untuk bagian DBS dan (equivalent to US$17,886,626) and ICBC part
sebesar Rp245 miliar (setara dengan amounting to Rp245 billion (equivalent to
AS$20.121.503) untuk bagian ICBC, setelah US$20,121,503), net of unamortized transaction
dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi cost amounting to Rp2.88 billion (equivalent to
sebesar Rp2,88 miliar (setara dengan US$236,377).
AS$236.377).
Pada tanggal 31 Desember 2012, jumlah pinjaman On December 31, 2012, the outstanding loan from
dari fasilitas A sebesar Rp380,59 miliar (setara facility A amounting to Rp380.59 billion (equivalent
dengan AS$39.357.453) terdiri dari Rp179,10 miliar to US$39,357,453), consisting of DBS part
(setara dengan AS$18.521.617) untuk bagian DBS amounting to Rp179.10 billion (equivalent to
dan sebesar Rp201,48 miliar (setara dengan US$18,521,617) and ICBC part amounting to
AS$20.835.836) untuk bagian ICBC, setelah Rp201.48 billion (equivalent to US$20,835,836),
dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi net of unamortized transaction cost amounting to
sebesar Rp9,14 miliar (setara dengan Rp9.14 billion (equivalent to US$945,846).
AS$945.846).
SS diwajibkan untuk memenuhi rasio keuangan SS is required to maintain financial ratios, as
sebagai berikut: follows:
a. Rasio debt to EBITDA pada tanggal 31 Maret, a. Debt to EBITDA ratio as of March 31,
30 Juni, 30 September, dan 31 Desember tidak June 30, September 30 and December 31
melebihi 4 kali. shall not exceed 4 times.
99
ICBC Indonesia (”ICBC”) (lanjutan) ICBC Indonesia (”ICBC”) (continued)
b. Rasio total debt to consolidated net worth pada b. Total debt to consolidated net worth ratio as of
tanggal 31 Maret, 30 Juni, March 31, June 30, September 30 and
30 September dan 31 Desember tidak December 31 shall not exceed:
melebihi:
(i) 3 kali untuk tahun 2012 sampai dengan (i) 3 times for the year 2012 up to 2015.
tahun 2015. (ii) 2.5 times for the next year.
(ii) 2,5 kali untuk tahun sesudahnya.
c. Rasio EBITDA to debt service tidak melebihi c. EBITDA to debt service ratio shall not exceed
1 kali. 1 time.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”)
SS SS
Pada tanggal 26 Juni 2010, SS memperoleh On June 26, 2010, SS obtained a Non-Revolving
fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus ( “PTK”) yang Specific Transaction Loan facility which is divided
bersifat non-revolving terdiri dari: into:
a. Fasilitas Kredit I (“PTK I”) dengan pagu a. Credit Facility I (“PTK I”) with maximum credit
maksimum sebesar Rp350 miliar. of Rp350 billion.
b. Fasilitas Kredit II (“PTK II”) dengan pagu b. Credit Facility II (“PTK II”) with maximum credit
maksimum sebesar Rp250 miliar. of Rp250 billion.
Fasilitas tersebut di atas tersedia sampai dengan The above facility is available up to June 27, 2015.
tanggal 27 Juni 2015. Pada tanggal 31 Desember As of December 31, 2013 and 2012, SS has not
2013 dan 2012, tidak ada fasilitas pinjaman yang utilized these loan facilities.
digunakan oleh SS.
Pada tanggal 22 Maret 2012, Mandiri setuju untuk On March 22, 2012, Mandiri agreed to provide
memberikan fasilitas Pinjaman Transaksi Specific Transaction Loan III (“PTK III”) facility with
Khusus III (“PTK III”) dengan pagu maksimum a maximum credit of Rp600 billion. This facility is
sebesar Rp600 miliar. Fasilitas ini tersedia sampai available up to March 21, 2017. As of
dengan tanggal 21 Maret 2017. Pada tanggal December 31, 2013 and 2012, the outstanding
31 Desember 2013 dan 2012, saldo pinjaman atas balances of the above PTK III facility amounted to
fasilitas PTK III di atas masing-masing sebesar Rp144.72 billion (equivalent to US$11,873,308)
Rp144,72 miliar (setara dengan AS$11.873.308) and Rp209.26 billion (equivalent to
dan Rp209,26 miliar (setara dengan US$21,640,017), respectively, net of unamortized
AS$21.640.017), setelah dikurangi biaya transaksi transaction cost amounting to nil and Rp1.79 billion
yang belum diamortisasi masing-masing sebesar (equivalent to US$185,422).
nihil dan Rp1,79 miliar (setara dengan
AS$185.422).
Pada tanggal 8 November 2013, Mandiri setuju On November 8, 2013, Mandiri agreed to provide
untuk memberikan fasilitas Pinjaman Transaksi Specific Transaction Loan IV (“PTK IV”) facility with
Khusus IV (“PTK IV”) dengan pagu maksimum a maximum credit of Rp300 billion. This facility is
sebesar Rp300 miliar. Fasilitas ini tersedia sampai available up to November 7, 2018. As of
dengan tanggal 7 November 2018. Pada tanggal December 31, 2013, the outstanding balances of
31 Desember 2013, saldo pinjaman atas fasilitas the above PTK IV facility amounted to
PTK IV di atas sebesar Rp171,29 miliar (setara Rp171.29 billion (equivalent to US$14,052,694),
dengan AS$14.052.694) setelah dikurangi biaya net of unamortized transaction cost amounting
transaksi yang belum diamortisasi sebesar Rp1.4 billion (equivalent to US$115,085).
Rp1,4 miliar (setara dengan AS$115.085).
100
atas fasilitas ini.
Berdasarkan perjanjian pinjaman, SS wajib Based on the loan agreement, SS should maintain
memelihara kondisi keuangan sebagai berikut: its financial condition as follows:
a. Rasio debt to equity maksimum 300%. a. Debt to equity ratio at maximum of 300%.
b. Rasio debt service minimum 100%. b. Debt service ratio at minimum of 100%.
SS, tanpa persetujuan tertulis dari Mandiri, tidak SS, without the prior written consent from Mandiri,
boleh melakukan hal-hal, di antaranya: shall not, among others:
a. Mengubah susunan pemegang saham, kecuali a. Change the composition of shareholders,
perubahan tersebut tidak mengubah unless the change does not change the
kepemilikan saham mayoritas atau saham ownership of the majority or controlling stake of
pengendali oleh keluarga Hamami. Hamami family.
b. Membagikan dividen, kecuali pembagian b. Distribute dividends, unless the distribution
tersebut tidak melebihi 50% dari laba neto does not exceed 50% of net profits every year,
setiap tahun, dan setelah pembagian dividen, and after the distribution of dividends, Debt to
rasio Debt to Equity (interest bearing) tidak Equity Ratio (interest bearing) may not exceed
boleh melebihi 300%. 300%.
TIA TIA
Pada tanggal 25 April 2011, TIA memperoleh On April 25, 2011, TIA obtained an Investment
fasilitas pinjaman Kredit Investasi dari Mandiri Credit facility of Rp116.50 billion and
dengan pagu pinjaman sebesar Rp116,50 miliar US$22,500,000 from Mandiri. These facilities bore
dan AS$22.500.000. Fasilitas ini dikenakan tingkat annual interest rated at SIBOR 3 months plus
suku bunga tahunan sebesar SIBOR 3 bulan certain margin. On May 23, 2012, investment credit
ditambah marjin tertentu. Pada tanggal 23 Mei facility with maximum amount of US$22,500,000
2012, fasilitas kredit investasi dengan pagu had been changed to become US$15,605,219.
pinjaman sebesar AS$22.500.000 telah diubah This loan will be due on September 23, 2014.
menjadi sebesar AS$15.605.219. Pinjaman ini
akan jatuh tempo pada tanggal 23 September
2014.
Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman As of December 31, 2012, the outstanding loan
terutang dari fasilitas tersebut di atas masing- from the above facilities amounted to Rp96 billion
masing sebesar Rp96 miliar (setara dengan (equivalent to US$9,928,147) and US$11,533,269,
AS$9.928.147) dan AS$11.533.269, setelah net of unamortized transaction cost amounting to
dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi US$494.81 million (equivalent to US$51,170) and
masing-masing sebesar Rp494,81 juta (setara US$71,950, respectively. On March 22, 2013, the
dengan AS$51.170) dan AS$71.950. Pada tanggal outstanding balance of these loans had been fully
22 Maret 2013, saldo seluruh saldo pinjaman paid by TIA and terminated.
terutang telah dilunasi oleh TIA dan telah berakhir.
CKB CKB
Pada tanggal 3 Oktober 2011, CKB memperoleh On October 3, 2011, CKB obtained an investment
fasilitas kredit investasi dari Mandiri dengan pagu credit facility with a maximum amount of
pinjaman sebesar Rp40 miliar. Pinjaman dari Rp40 billion from Mandiri. The loan drawn from this
fasilitas ini terutang dalam 33 cicilan bulanan sejak facility is payable in 33 monthly installments from
tanggal 23 Januari 2012 sampai dengan tanggal January 23, 2012 until September 23, 2014.
23 September 2014.
101
CKB CKB
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan As of December 31, 2013 and 2012, the
2012, saldo pinjaman terutang masing-masing outstanding balance of the loan amounted to
sebesar Rp13,75 miliar (setara dengan Rp13.75 billion (equivalent to US$1,128,066) and
AS$1.128.066) dan Rp28,02 miliar (setara dengan Rp28.02 billion (equivalent to US$2,897,904),
AS$2.897.904), setelah dikurangi dengan biaya respectively, net of unamortized transaction cost
transaksi yang belum diamortisasi sebesar nihil amounting to nil and Rp127 million (equivalent to
dan Rp127 juta (setara dengan AS$13.162). US$13,162), respectively.
SSB SSB
Pada tanggal 28 September 2010, SSB On September 28, 2010, SSB obtained the
memperoleh fasilitas pinjaman dari Mandiri following loan facilities from Mandiri:
sebagai berikut:
a. Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus I a. Non-revolving Specific Transaction Loan I

(“PTK I”) yang bersifat non-revolving dengan (“PTK I”) facility with a maximum credit of
pagu pinjaman sebesar AS$8.000.000 dan US$8,000,000 and bears annual interest rate at
dikenakan tingkat suku bunga tahunan 3 months SIBOR plus a certain margin. The
sebesar SIBOR 3 bulan ditambah margin facility was used to refinance a loan from
tertentu. Fasilitas ini digunakan untuk Halcon Prima Logistic Pte., Ltd. The loan drawn
melunasi utang dari Halcon Prima Logistic from this facility is payable in 20 quarterly
Pte., Ltd. Pinjaman yang ditarik dari fasilitas installments from March 23, 2011 until
ini terutang dalam 20 cicilan triwulanan sejak December 23, 2015. As of December 31, 2012,
tanggal 23 Maret 2011 sampai dengan the outstanding loan balance from this facility
tanggal 23 Desember 2015. Pada tanggal amounted to US$6,702,221 net of unamortized
31 Desember 2012, saldo pinjaman terutang transaction cost amounting to US$17,779. On
dari fasilitas ini sebesar AS$6.702.221 setelah June 5, 2013, this facility had been fully paid
dikurangi biaya transaksi yang belum and terminated.
diamortisasi sebesar AS$17.779. Pada
tanggal 5 Juni 2013, fasilitas ini telah dilunasi
dan telah berakhir.
b. Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus II b. Non-revolving Specific Transaction Loan II
(PTK II) yang bersifat non-revolving dengan (PTK II) facility with a maximum credit of
pagu pinjaman sebesar AS$10.000.000 dan US$10,000,000 and bears annual interest rate
dikenakan tingkat suku bunga tahunan at 3 months SIBOR plus a certain margin. The
sebesar SIBOR 3 bulan ditambah marjin loan was used to finance capital expenditures.
tertentu. Pinjaman tersebut digunakan untuk The proceeds drawn from this facility is payable
membiayai pengeluaran modal investasi. in 20 quarterly installments from March 23,
Pinjaman yang ditarik dari fasilitas ini terutang 2011 until December 23, 2015. As of
dalam 20 cicilan triwulanan sejak tanggal December 31, 2012, the outstanding loan
23 Maret 2011 sampai dengan tanggal balance from this facility amounting
23 Desember 2015. Pada tanggal US$7,032,892, net of unamortized transaction
31 Desember 2012, saldo pinjaman terutang cost amounting to US$27,153. On June 5,
dari fasilitas ini sebesar AS$7.032.892, 2013, this facility had been fully paid and
setelah dikurangi biaya transaksi yang belum terminated.
diamortisasi sebesar AS$27.153. Pada
tanggal 5 Juni 2013, fasilitas ini telah dilunasi
dan telah berakhir.
102
Pada tanggal 21 Oktober 2011, SSB menerima On October 21, 2011, SSB obtained non-revolving
fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus III yang Specific Transaction Loan III facility from Mandiri
bersifat non-revolving dari Mandiri dengan pagu with a maximum credit of Rp135 billion and annual
pinjaman sebesar Rp135 miliar dan tingkat bunga interest is subject to be changed based on current
tahunan dapat berubah berdasarkan tingkat bunga market rate. On November 8, 2011, this facility was
pasar saat ini. Pada tanggal 8 November 2011, amended to become, as follows:
fasilitas ini diperbaharui menjadi sebagai berikut:
Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus III (“PTK III”) Non-revolving specific transaction loan III
yang bersifat non-revolving dengan pagu pinjaman (“PTK III”) facility with a maximum credit of
sebesar Rp66 miliar dan dikenakan tingkat suku Rp66 billion and bears certain interest rate per
bunga tertentu pertahun. Pinjaman tersebut annum. The loan proceeds were used to finance the
digunakan untuk membiayai pembelian gedung purchased of SSB’s office building and workshop in
kantor dan workshop SSB di Tangerang Tangerang (Note 10). The loan drawn from this
(Catatan 10). Pinjaman yang ditarik dari fasilitas facility is payable in 19 quarterly installments from
ini terutang dalam 19 cicilan triwulanan sejak bulan March 2012 until September 2016. As of
Maret 2012 sampai dengan bulan September December 31, 2013 and 2012, the outstanding loan
2016. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, balance from this facility amounted to
saldo pinjaman terutang dari fasilitas ini masing- Rp38.80 billion (equivalent to US$3,183,198) and
masing sebesar Rp38,80 miliar (setara dengan Rp54.75 billion (equivalent to US$5,661,927),
AS$3.183.198) dan Rp54,75 miliar (setara dengan respectively, net of unamortized transaction cost
AS$5.661.927), setelah dikurangi biaya transaksi amounting to nil and Rp249 million (equivalent to
yang belum diamortisasi sebesar nihil dan US$25,767), respectively.
Rp249 juta (setara dengan AS$25.767).
Tidak ada aset yang digunakan sebagai jaminan No assets are pledged as collateral for the facilities.
ATR ATR
Pada tanggal 23 November 2010, ATR On November 23, 2010, ATR obtained credit
memperoleh fasilitas kredit dengan batas kredit facilities with aggregate maximum credit of
maksimum gabungan sebesar AS$6.200.000 dari US$6,200,000 from Mandiri and bear interest rate at
Mandiri dan dikenakan tingkat suku bunga sebesar a certain margin above SIBOR per annum as
marjin tertentu di atas SIBOR per tahun sebagai follows:
berikut:
a. Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus I a. Specific Transaction Loan I (“PTK I”) facility
(“PTK I”) dengan batas kredit maksimum with a maximum credit of US$4,150,000. PTK I
sebesar AS$4.150.000. Fasilitas PTK I ini facility was used for the acquisition of Multi-
digunakan untuk pembelian Kapal Multi Purpose Container (“MPC”) “Alfa Trans Satu”
Purpose Container (“MPC”) “Alfa Trans Satu” and Landing Craft Tank (“LCT”) “Alfa Trans
dan Landing Craft Tank (“LCT”) “Alfa Trans Dua” vessels and also for financing the
Dua” dan juga untuk pembiayaan modifikasi modification of LCT “Alfa Trans Dua”. The loan
LCT “Alfa Trans Dua”. Pinjaman ini ditarik was drawn on November 25, 2010 and is
pada tanggal 25 November 2010 dan terutang payable in 60 monthly installments from
dalam 60 cicilan bulanan sejak bulan December 2010 until November 2015. The
Desember 2010 sampai dengan bulan loan is collateralized with MPC “Alfa Trans
November 2015. Pinjaman ini dijamin dengan Satu” and LCT “Alfa Trans Dua” vessels.
kapal MPC “Alfa Trans Satu” dan LCT “Alfa
Trans Dua”.
103
ATR (lanjutan) ATR (continued)
b. Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus II b. Specific Transaction Loan II (“PTK II”) facility
(“PTK II”) dengan batas kredit maksimum with a maximum credit of US$2,050,000.
sebesar AS$2.050.000. Fasilitas PTK II ini PTK II facility was used to finance the building
digunakan untuk membiayai pembuatan kapal of LCT “Adinda Azula” vessel. The availability
LCT “Adinda Azula”. Fasilitas ini awalnya period of the facility was originally set until
tersedia hingga tanggal 30 Juni 2011 dan telah June 30, 2011, which was subsequently
diperpanjang sampai dengan tanggal extended up to December 31, 2011. The loan
31 Desember 2011. Fasilitas pinjaman ini is payable in 60 monthly installments from July
terutang dalam 60 cicilan bulanan sejak bulan 2011 until June 2016. The loan is
Juli 2011 sampai dengan bulan Juni 2016. collateralized by LCT “Adinda Azula” vessel.
Pinjaman ini dijamin dengan kapal LCT
“Adinda Azula”.
2012, saldo pinjaman terutang masing-masing outstanding balance of the loans amounted to
sebesar AS$2.615.928 dan AS$3.855.912. US$2,615,928 and US$3,855,912, respectively.
Pada tanggal 20 Desember 2012, ATR menerima On December 20, 2012, ATR received a letter from
surat dari Mandiri yang menyatakan, antara lain, Mandiri stating, among others, approval by Mandiri
persetujuan Mandiri untuk mengubah rasio to change leverage ratio from at maximum of 233%
leverage maksimum dari sebesar 233% menjadi to 300% since December 2012.
sebesar 300% sejak bulan Desember 2012.
ATR telah menerima waiver atas tidak ATR has received waiver for the incompliance of
31 Desember 2013.
Indonesia Eximbank, PT Bank QNB Kesawan Tbk Indonesia Eximbank, PT Bank QNB Kesawan Tbk
dan Qatar National Bank SAQ, Singapura - and Qatar National Bank SAQ, Singapore -
Pinjaman Sindikasi Syndicated Loan
Pada tanggal 14 Maret 2013, Reswara, TIA, MDB, On March 14, 2013, Reswara, TIA, MDB, BEL and
BEL dan Mifa (Reswara Grup) menandatangani Mifa (Reswara Group) entered into credit
perjanjian pinjaman “US Dollar Term Loan” dengan agreement of “US Dollar Term Loan” to obtain a
Indonesia Eximbank, PT Bank QNB Kesawan Tbk loan facility with total maximum amount of
dan Qatar National Bank SAQ, Singapura untuk US$150,000,000 from Indonesia Eximbank,
memperoleh fasilitas kredit dengan pagu pinjaman PT Bank QNB Kesawan Tbk and Qatar National
sebesar AS$150.000.000 dengan jangka waktu Bank SAQ, Singapore with withdrawal period at
penarikan maksimum 6 (enam) bulan sejak maximum interval of 6 (six) months from the
penandatanganan perjanjian. signing date of the agreement.
Pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga tahunan The loan bears annual interest rate at SIBOR plus a
sebesar SIBOR ditambah marjin tertentu. Pinjaman certain margin. The loan will be repayable every
akan dibayar setiap bulan sampai dengan tanggal month until March 14, 2018 with grace period of
14 Maret 2018 dengan masa tenggang satu tahun one year after the loan utilization date. As of
sejak tanggal pinjaman ditarik. Pada tanggal December 31, 2013, the outstanding loan balance
31 Desember 2013, saldo pinjaman terutang dari from this facility amounted to US$125,266,000.
fasilitas ini adalah sebesar AS$125.266.000.
104
Indonesia Eximbank, PT Bank QNB Kesawan Tbk Indonesia Eximbank, PT Bank QNB Kesawan Tbk
dan Qatar National Bank SAQ, Singapura - and Qatar National Bank SAQ, Singapore -
Pinjaman Sindikasi (lanjutan) Syndicated Loan (continued)
Berdasarkan perjanjian pinjaman, grup Reswara Based on loan agreement, Reswara group is
diwajibkan untuk mematuhi pembatasan tertentu required to comply with certain restrictive covenant
yang berkaitan dengan kegiatan usaha grup related to Reswara group’s nature of business,
Reswara, kegiatan korporasi perusahaan dan corporate action and others and to maintain
lainnya serta memenuhi rasio keuangan sebagai financial ratios as follows:
berikut:
(i) Net debt to EBITDA maksimum 3,0 berlaku (i) Net debt to EBITDA maximum 3.0 effective for
tahun 2014 dan 2,5 untuk tahun 2015 sampai year 2014 and 2.5 effective for year 2015 until
dengan tahun 2018. 2018.
(ii) EBITDA to interest minimum 2,0. (ii) EBITDA to interest minimum 2.0.
(iii) Available cash flow to debt service amount (iii) Available cash flow to debt service amount
minimum 1,25 berlaku untuk tahun 2014 minimum 1.25 effective for year 2014 until
sampai dengan tahun 2018. 2018.
Pinjaman ini dijamin dengan (i) kontrak penugasan The loan is collateralized by (i) each assignment
(ii) fidusia atas piutang TIA, MDB, Mifa, BEL dan over agreements (ii) each fiduciary over
Reswara (iii) fidusia atas persediaan TIA, Mifa dan receivables of TIA, MDB, Mifa, BEL and Reswara
BEL (iv) fidusia atas mesin dan peralatan TIA, Mifa (iii) each fiduciary over inventory of TIA, Mifa and
dan BEL (v) fidusia atas klaim/penerimaan asuransi BEL (iv) each fiduciary over machinery and
milik TIA, Mifa dan BEL (vi) surat kuasa memasang equipment of TIA, Mifa and BEL (v) each fiduciary
Hak Tanggungan atas tanah milik TIA, MDB, Mifa, over insurance claim/proceeds owned by TIA, Mifa
BEL dan Reswara. and BEL (vi) power of attorney to establish “Hak
Tanggungan atas Tanah” granted by TIA, MDB,
Mifa, BEL and Reswara.
Grup Reswara telah menerima waiver atas tidak Reswara group has received waiver for the
terpenuhinya rasio keuangan tertentu pada tanggal incompliance of certain financial ratio as of
31 Desember 2013. December 31, 2013.
ANZ Banking Group Limited - Pinjaman Sindikasi ANZ Banking Group Limited - Syndicated Loan
CK CK
Pada tanggal 17 Juni 2011, CK, selaku peminjam, On June 17, 2011, CK, as the borrower, entered
mengadakan perjanjian fasilitas pinjaman sindikasi into a syndicated loan facility agreement with
dengan beberapa bank asing dan bank lokal several foreign and local banks (the “Lenders”),
(“Pemberi Pinjaman”), yang terdiri dari Overseas- which consisted of Overseas-Chinese Banking
Chinese Banking Corporation (“OCBC”), PT ANZ Corporation (“OCBC”), PT ANZ Panin Bank (“ANZ
Panin Bank (“ANZ Panin”), PT Bank OCBC NISP Panin”), PT Bank OCBC NISP Tbk (“OCBC NISP”),
Tbk (“OCBC NISP”), Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank (Jakarta Branch)
(cabang Jakarta) (“SCB”), dan The Royal Bank of (“SCB”), and The Royal Bank of Scotland N.V.
Scotland N.V. (cabang Singapura) (“RBS”). OCBC (Singapore Branch) (“RBS”). OCBC NISP and ANZ
NISP dan ANZ Banking Group Limited bertindak Banking Group Limited serve as Security Agent
masing-masing sebagai Security Agent dan Facility and Facility Agent, respectively.
Agent.
105
CK (lanjutan) CK (continued)
Berdasarkan perjanjian, Pemberi Pinjaman setuju Based on the agreement, the Lenders agreed to
untuk memberikan fasilitas pinjaman Dolar grant United States Dollar term loan, consist of into
Amerika Serikat yang terdiri dari Fasilitas A dan Facility A and Facility B, with maximum amounts of
Fasilitas B dengan nilai maksimum masing-masing US$75,000,000 and US$40,000,000, respectively,
sebesar AS$75.000.000 dan AS$40.000.000 and bear annual interest rates at “LIBOR” plus a
dengan tingkat suku bunga tahunan berdasarkan certain percentage. This loan facility was used to
“LIBOR” ditambah dengan persentase tertentu. refinance some of CK’s existing loans.
Fasilitas pinjaman ini digunakan untuk melunasi
(refinance) beberapa pinjaman CK yang ada.
Pada tanggal 23 Juni 2011, CK melakukan On June 23, 2011, CK has fully drawn down the
penarikan penuh atas Fasilitas A sebesar Facility A amounting to US$75,000,000, payable in
AS$75.000.000, yang akan dibayarkan dalam specified quarterly installments as indicated in the
cicilan triwulanan, dimulai sejak bulan Juni 2012 agreement over a total term of five years from
sampai dengan bulan Juni 2016 selama lima tahun June 2012 until June 2016. On September 30,
sesuai dengan perjanjian. Pada tanggal 2011 and December 15, 2011, CK has fully drawn
30 September 2011 dan 15 Desember 2011, CK down the Facility B amounting to US$40,000,000,
telah melakukan penarikan penuh atas Fasilitas B payable in specified quarterly installments as
sebesar AS$40.000.000, yang akan dibayarkan indicated in the agreement over a total term of five
dalam cicilan triwulanan, dimulai sejak bulan Maret years from March 2012 until June 2016. The loan
2012 sampai dengan bulan Juni 2016 selama lima from this facility bears annual interest rate at
tahun sesuai dengan perjanjian. Pinjaman dari LIBOR plus a certain percentage, payable every
fasilitas ini dikenakan tingkat suku bunga tahunan quarter. As of December 31, 2013 and 2012, the
sebesar LIBOR ditambah persentase tertentu, outstanding balances from these facilties
yang dibayarkan setiap triwulanan. Pada tanggal amounted to US$68,157,036 and US$95,382,731,
31 Desember 2013 dan 2012, saldo pinjaman respectively, which is net of unamortized
terutang dari fasilitas ini masing-masing sebesar transaction cost amounting to nil and
AS$68.157.036 dan AS$95.382.731, setelah US$1,955,147, respectively.
dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi
masing-masing sebesar nihil dan AS$1.955.147.
Pinjaman ini dijamin dengan (i) Kontrak Penugasan The loan is collateralized by (i) the Assignment of
dan (ii) fiduciary assignment atas piutang, Contracts and (ii) fiduciary assignment over
persediaan, aset bergerak dan klaim/penerimaan receivables, inventory, movable asset and
asuransi. insurance claim/proceeds.
106
Berdasarkan perjanjian pinjaman, CK diharuskan Based on loan agreement, CK shall maintain

a. Rasio debt service coverage minimum 125%. a. Debt service coverage ratio at a minimum of
125%.
b. Rasio total debt to net worth maksimum 425% b. Total debt to net worth ratio at a maximum of
pada tahun 2011, 375% pada tahun 2012, 425% in 2011, 375% in 2012, 325% in 2013
325% pada tahun 2013 dan 300% pada tahun and 300% in 2014 and thereafter.
2014 dan seterusnya.
c. Rasio antara pendapatan kontrak tambang c. The ratio of future contracted revenue from the
batubara di masa yang akan datang terhadap coal mining service contracts to borrowings at
jumlah pinjaman minimum 4:1. a minimum of 4:1.
d. Rasio leverage maksimum 4:1 untuk periode d. Leverage ratio at a maximum of 4:1 until
sampai dengan tanggal 30 September 2012 September 30, 2012 and thereafter at a
dan untuk periode selanjutnya maksimum maximum of 3.25:1.
3,25:1.
e. Total ekuitas bersih minimum sebesar e. Total net worth at a minimum of Rp260 billion.
Rp260 miliar.
CK telah menerima waiver atas tidak terpenuhinya CK has received waiver for the incompliance of
rasio keuangan tertentu pada tanggal certain financial ratio as of December 31, 2013 and
31 Desember 2013 dan 2012. 2012.
DBS Bank Ltd. DBS Bank Ltd.
Pada tanggal 15 Juni 2011, Perusahaan On June 15, 2011, the Company signed a loan
menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman facility agreement with DBS Bank Ltd., Singapore
dengan DBS Bank Ltd., Singapura dengan total with a maximum facility amount of US$90,000,000
fasilitas maksimum sebesar AS$90.000.000 untuk for working capital requirement. The loan will be
kebutuhan modal kerja. Pinjaman ini akan jatuh due on June 17, 2016. Interest is payable
tempo pada tanggal 17 Juni 2016. Bunga annually. On January 13, 2012, the Company
dibayarkan setiap tahun. Pada tanggal 13 Januari made principal repayment amounting to
2012, Perusahaan telah melakukan pembayaran US$13,000,000. The Company shall make
pokok pinjaman sebesar AS$13.000.000. repayment on the maturity date. As of
Perusahaan akan melakukan pembayaran kembali December 31, 2013 and 2012, the outstanding
pada tanggal jatuh tempo. Pada tanggal balances of the loan amounted to US$57,000,000
31 Desember 2013 dan 2012, saldo pinjaman and US$76,984,683, respectively, net of
terutang masing-masing sebesar AS$57.000.000 unamortized transaction cost amounting to nil and
dan AS$76.984.683, setelah dikurangi biaya US$15,317, respectively. No assets are pledged as
transaksi yang belum diamortisasi masing-masing collateral for the loan.
sebesar nihil dan AS$15.317. Tidak ada aset yang
digunakan sebagai jaminan untuk fasilitas kredit ini.
107
DBS Bank Ltd. (lanjutan) DBS Bank Ltd. (continued)
Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)
Menurut perjanjian, Perusahaan tidak boleh Based on agreement, the Company shall not,
melakukan hal-hal, di antaranya: among others:
a. membuat atau mengizinkan untuk hidup setiap a. create or permit to subsist any Security over
pengamanan terhadap asetnya tanpa any of its assets without the prior consent in
persetujuan tertulis dari kreditur. writing of the Lender.
b. menjual, mengalihkan atau melepaskan b. sell, transfer or otherwise dispose of any of its
asetnya dimana mereka berada atau dapat assets on terms whereby they are or may be
disewakan atau dibeli kembali oleh anggota leased to or re-acquired by any other member
lain dari Grup. of the Group.
c. menjual, mengalihkan atau melepaskan c. sell, transfer or otherwise dispose of any its
piutang pada recourse terms. receivables on recourse terms.
d. melakukan transaksi tunggal atau serangkaian d. enter into a single transaction or a series of
transaksi (apakah terkait atau tidak dan transactions (whether related or not and
apakah sukarela atau tidak sukarela) untuk whether voluntary or involuntary) to sell, lease,
menjual, menyewakan, mengalihkan atau transfer or other disposal.
pelepasan lainnya.
Paragraf (d) di atas tidak berlaku untuk setiap The paragraph (d) above does not apply to
penjualan, sewa, pengalihan atau pelepasan any sale, lease, transfer or other disposal:
lainnya:
(i) dibuat dalam rangka kegiatan perdagangan (i) made in the ordinary course of trading of
entitas melepas; atau the disposing entity; or
(ii) dalam pertukaran aset terhadap aset lain (ii) of assets inexchange for other assets
yang sebanding atau lebih unggul dalam comparable or superior as to type, value
jenis, nilai dan kualitas. and quality.
e. melakukan amalgamasi, demerger, merger e. enter into any amalgamation, demerger,

atau rekonstruksi perusahaan. merger or corporate reconstruction.
Perjanjian ini bersifat cross default dengan This agreement is a cross default with other credit
perjanjian kredit lainnya dengan entitas anak dalam agreements with subsidiaries in the group.
satu grup.
Perusahaan telah menerima waiver dari DBS Bank The Company has received waiver from DBS
Ltd., sehubungan dengan tidak terpenuhinya Bank Ltd., due to the incompliance with certain
pembatasan tertentu di entitas anak pada tanggal restrictive covenants in certain subsidiaries as of
31 Desember 2013 dan 2012. December 31, 2013 and 2012.
Perusahaan diwajibkan untuk mematuhi The Company is required to comply with certain
pembatasan tertentu yang berkaitan dengan restrictive covenant related to the Company’s
kegiatan usaha Perusahaan, kegiatan korporasi nature of business, corporate action and others.
perusahaan dan lainnya.
108
ATR ATR
Pada tanggal 24 Oktober 2011, ATR memperoleh On October 24, 2011, ATR obtained a term loan
fasilitas pinjaman dari OCBC NISP dengan batas facility from OCBC NISP with a maximum credit of
kredit maksimum sebesar AS$7.150.000. Pinjaman US$7,150,000. The loan from the facility bears
dari fasilitas ini dikenakan tingkat bunga bulanan interest at monthly SIBOR rate plus a certain
SIBOR ditambah marjin tertentu dan tersedia margin and is available for 60 months from the first
selama 60 bulan dari tanggal pencairan pertama drawdown date or up to October 28, 2016.
atau sampai dengan tanggal 28 Oktober 2016.
Berdasarkan addendum terhadap perjanjian Based on addendum to loan agreement dated

pinjaman tanggal 8 Agustus 2012, jangka waktu August 8, 2012, the payment term of the facility is
pembayaran atas fasilitas ini dilakukan sampai until March 31, 2017 and can be extended until
dengan tanggal 31 Maret 2017 dan dapat 24 months from March 31, 2017. As of
diperpanjang sampai dengan 24 bulan terhitung December 31, 2012, the outstanding loan balance
sejak tanggal 31 Maret 2017. Pada tanggal 31 from this facility amounted to US$6,754,629, net of
Desember 2012, saldo pinjaman dari fasilitas ini unamortized transaction cost amounting to
adalah sebesar AS$6.754.629 setelah dikurangi US$60,321.
biaya transaksi yang belum diamortisasi sebesar
AS$60.321.
Pada tanggal 21 Maret 2013, fasilitas ini telah On March 21, 2013, this facility was already fully
dilunasi seluruhnya oleh ATR dan telah berakhir. paid by ATR and terminated.
Pinjaman ini dijaminkan, antara lain, dengan kapal The loan is collateralized by, among others, LCT
LCT “Adinda Bella” dan LCT “Adinda Celina”, “Adinda Bella” and LCT “Adinda Celina” vessels,
piutang usaha dari kontrak operasi kapal, letter of trade receivables from contract operations of the
undertaking dan letter of comfort dari CKB vessels, letter of undertaking and letter of comfort
(pemegang saham mayoritas ATR). from CKB (ATR’s majority shareholder).
ATR telah menerima waiver atas tidak ATR has received waiver for the incompliance of
terpenuhinya rasio keuangan tertentu pada tanggal certain financial ratio as of December 31, 2013 and
31 Desember 2013 dan 2012. 2012.
BDD BDD
Pada tanggal 22 Desember 2011, BDD On December 22, 2011, BDD entered into a loan
menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman facility agreement with OCBC NISP with a
dengan OCBC NISP dengan batas kredit maximum credit of US$15,052,000, consisting of:
maksimum sebesar AS$15.052.000, terbagi atas:
a. Fasilitas Pinjaman Berjangka 1 sebesar a. Term Loan Facility 1 of US$5,594,500 which is

AS$5.594.500 yang tersedia selama 66 bulan available for 66 months from the first
dari tanggal penarikan pinjaman pertama. drawdrown date. As of December 31, 2013
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan and 2012, the outstanding loan balance
2012, saldo pinjaman terutang masing-masing amounted to US$4,102,644 and
sebesar AS$4.102.644 dan AS$5.169.258, US$5,169,258, respectively, net of
setelah dikurangi biaya transaksi yang belum unamortized transaction cost amounting to nil
diamortisasi masing-masing sebesar nihil dan and US$52,276, respectively.
AS$52.276.
109
BDD (lanjutan) BDD (continued)
b. Fasilitas Pinjaman Berjangka 2 sebesar b. Term Loan Facility 2 of US$9,457,500 which

AS$9.457.500 yang tersedia selama 66 bulan is available for 66 months from the first
dari tanggal penarikan pinjaman pertama. drawdrown date. As of December 31, 2013
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan and 2012, the outstanding loan balance
2012, saldo pinjaman dari fasilitas ini masing- amounted to US$7,408,376 and
masing sebesar AS$7.408.376 dan US$9,222,407, respectively, net of
AS$9.222.407, setelah dikurangi biaya unamortized transaction cost amounting to nil
transaksi yang belum diamortisasi masing- and US$77,468, respectively.
masing sebesar nihil dan AS$77.468.
Pinjaman tersebut digunakan untuk membiayai The loan proceeds were used to finance the
pembuatan 6 (enam) buah kapal penarik beserta construction of 6 (six) tug boats and 6 (six) barges.
6 (enam) buah kapal tongkang.
BDD telah memenuhi semua rasio keuangan yang BDD has complied with all the financial ratios
harus dijaga pada tanggal 31 Desember 2013 dan required on December 31, 2013 and 2012.
2012.
PT Bank DBS Indonesia (“DBS”) PT Bank DBS Indonesia (“DBS”)
SSB SSB
SSB memperoleh fasilitas kredit amortisasi SSB obtained an Amortizing Term Loan (“ATL”)
berjangka (“ATL”) dengan pagu pinjaman sebesar facility with a maximum credit of US$16,000,000
AS$16.000.000 dan dikenakan tingkat suku bunga and bears annual interest rate at Fund Transfer
tahunan sebesar Fund Transfer Pricing (“FTP”) Pricing (“FTP”) plus a certain margin. The loan
ditambah marjin tertentu. Pinjaman yang ditarik dari drawn from this facility is payable in 20 quartely
fasilitas ini terutang dalam 20 cicilan triwulanan installments from January 20, 2011 up to
sejak tanggal 20 Januari 2011 sampai dengan October 20, 2015. As of December 31, 2013 and
tanggal 20 Oktober 2015. Pada tanggal 2012, the outstanding loan balance from this facility
31 Desember 2013 dan 2012, saldo pinjaman amounted to US$7,104,000 and US$13,356,238,
terutang dari fasilitas ini masing-masing sebesar respectively, net of unamortized transaction cost
AS$7.104.000 dan AS$13.356.238, setelah amounting to nil and US$83,762, respectively.
dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi
masing-masing sebesar nihil dan AS$83.762.
110
Pembatasan utang Debt Covenants
Sebagai tambahan dari rincian tersebut di atas, In addition to those detailed above, the Group,
berdasarkan perjanjian pinjaman, Grup harus under the loan agreements, is subject to various
mematuhi batasan-batasan tertentu, antara lain covenants, which include obtaining written approval
untuk memperoleh persetujuan tertulis dari pemberi from the lenders before entering into certain
pinjaman sebelum melakukan transaksi-transaksi transactions such as mergers, takeovers,
tertentu seperti penggabungan usaha, liquidation or change in status and the articles of
pengambilalihan, likuidasi atau perubahan status association; reducing the authorized, issued and
dan anggaran dasar; pengurangan modal dasar, fully paid capital; restrictions on lending money to
ditempatkan dan disetor penuh; pembatasan third parties; negative pledges, with certain
pemberian pinjaman kepada pihak ketiga; exceptions; restrictions on change in core business
penjaminan negatif, dengan pengecualian tertentu; activities and payments of dividends.
pembatasan dalam perubahan kegiatan bisnis
utama dan pembagian dividen.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Grup As of December 31, 2013 and 2013, the Group
telah memenuhi seluruh persyaratan sebagaimana complied with all requirements as stated in the loan
diatur dalam perjanjian kredit. Batasan-batasan ini agreements. These covenants are also applied for
juga berlaku untuk utang bank jangka pendek yang short-term bank loans obtained by the Group
diperoleh Grup (Catatan 14). (Note 14).
Manajemen menyatakan bahwa selama periode Management declares that during the reporting
pelaporan dan sampai dengan tanggal laporan periods and up to the date of the consolidated
keuangan konsolidasian, Grup tidak pernah gagal financial statements, the Group has not defaulted
bayar atas pemenuhan kewajibannya. in the payment of its obligations.
Tingkat suku bunga utang bank jangka panjang di The interest rates of the above long-term bank
atas adalah sebagai berikut: loans were as follows:

31 Desember/
2013 2012
Rupiah 9,50% - 11,50% 9,50% - 10,50% Rupiah

17. BEBAN AKRUAL DAN LIABILITAS IMBALAN 17. ACCRUED EXPENSES AND SHORT-TERM
KERJA JANGKA PENDEK EMPLOYEE BENEFIT LIABILITY

Biaya proyek 7.800.831 3.479.841 Project cost

Royalti 1.314.746 1.062.834 Royalty
Bunga 1.175.517 1.901.895 Interest
Jasa profesional 982.325 1.083.449 Professional fees
Perbaikan dan pemeliharaan mesin 214.327 45.343 Repairs and maintenance on machinery
Lain-lain 4.349.396 6.336.029 Others
Total 15.837.142 13.909.391 Total
111
17. BEBAN AKRUAL DAN LIABILITAS IMBALAN 17. ACCRUED EXPENSES AND SHORT-TERM
KERJA JANGKA PENDEK (lanjutan) EMPLOYEE BENEFIT LIABILITY (continued)
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek Short-term Employee Benefit Liability

Akun ini terdiri dari akrual beban gaji dan tunjangan This account consists of accrual for employee
karyawan. salaries and benefits.
18. UANG MUKA PELANGGAN 18. ADVANCES FROM CUSTOMERS


Pihak berelasi (Catatan 31) Related parties (Note 31)
PT Trakindo Utama 125.364 55.555 PT Trakindo Utama
PT Chakra Jawara 2.937 8.633 PT Chakra Jawara
Total 2.255.560 2.172.536 Total
19. PROVISI UNTUK KEWAJIBAN RESTORASI 19. PROVISION FOR ENVIRONMENTAL

LINGKUNGAN RESTORATION OBLIGATION
Peraturan Pemerintah No. 78 tahun 2010 A financial surety, or reclamation guarantee, is

(“PP 78/2010”) yang mengharuskan Perseroan required under Government Regulation No. 78
menyediakan jaminan keuangan atau jaminan (“GR 78”) of 2010. The regulations require that an
reklamasi. Peraturan tersebut mengharuskan annual study be undertaken by a mining company
setiap perusahaan pertambangan yang beroperasi operating in Indonesia to estimate its reclamation
di Indonesia untuk melakukan studi tahunan yang costs and that a plan be submitted to the
memperkirakan besarnya jumlah biaya reklamasi Government. The plan includes an estimate of the
dan melaporkan rencana reklamasinya. Rencana cost of performing the rehabilitation work by an
tersebut mencakup perkiraan biaya dari pekerjaan outside contractor. For any work a company does
untuk pemulihan lahan tambang bila dikerjakan not carry out in the period pursuant to the plan, the
oleh kontraktor luar. Untuk setiap pekerjaan yang Government can require payment for the
tidak dilaksanakan sendiri oleh Perseroan sesuai outstanding work to be carried out by the
dengan rencana pada periode tersebut, contractor. The surety can be in the form of a joint
Pemerintah dapat menuntut pembayaran untuk account, time deposit, bank guarantee or, in certain
pekerjaan yang masih harus dikerjakan oleh para circumstances involving public companies, an
kontraktor. Jaminan tersebut dapat berupa accounting reserve recorded in the accounts of the
rekening bersama, deposito berjangka, bank Company.
garansi atau, pada kondisi tertentu yang
menyangkut perusahaan-perusahaan publik, dapat
berupa cadangan akuntansi yang dicatat dalam
buku Perseroan.
Akun ini merupakan provisi biaya penutupan This account pertains to the provision for the
tambang yang akan terjadi pada akhir umur restoration of the mine area at the end of the mine
tambang. term.
112
19. PROVISI UNTUK KEWAJIBAN RESTORASI 19. PROVISION FOR ENVIRONMENTAL

LINGKUNGAN (lanjutan) RESTORATION OBLIGATION (continued)
Manajemen Grup berpendapat bahwa penyisihan The management of the Group believes that the
telah cukup untuk menutup semua liabilitas provision is adequate to cover all obligations for
pengelolaan lingkungan hidup. Manajemen juga environmental management. Management further
berkeyakinan bahwa penyisihan telah sesuai believes that the provision is in accordance with
dengan peraturan yang berlaku. existing regulations.
Mutasi provisi biaya pengelolaan lingkungan hidup The movements in the provision for environmental
adalah sebagai berikut: restoration are as follows:
31 Desember/
2013 2012
Saldo awal 260.019 210.752 Beginning balance

Provisi untuk restorasi selama Provisions for restoration during
tahun berjalan 580.906 313.366 the year
Biaya restorasi aktual yang Actual restoration costs paid
dibayar selama tahun berjalan (537.683) (264.099) during the year
Saldo akhir 303.242 260.019 Ending balance
20. UTANG SEWA PEMBIAYAAN 20. FINANCE LEASE PAYABLES
Grup memiliki komitmen sewa pembiayaan The Group has lease commitments covering office
mencakup perlengkapan, perabot dan peralatan furniture, fixtures and equipment, vehicles, vessels
kantor, kendaraan, kapal dan mesin dan peralatan and machineries and equipment with lease terms
dengan jangka waktu sewa mulai dari tiga sampai ranging from three to five years and expiring on
lima tahun dan jatuh tempo pada berbagai tanggal various dates with details as follows:
dengan perincian sebagai berikut:
Pihak ketiga: Third parties:

PT Caterpillar Finance Indonesia 90.879.492 128.157.630 PT Caterpillar Finance Indonesia
PT Austindo Nusantara Jaya Finance 11.559.328 19.956.245 PT Austindo Nusantara Jaya Finance
PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk 120.335 - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk
Pihak berelasi: Related party:

PT Chandra Sakti Utama Leasing 54.217.501 73.068.220 PT Chandra Sakti Utama Leasing
Total 156.776.656 221.182.095 Total
Dikurangi beban bunga (13.425.642) (19.491.087) Less amount applicable to interest

Neto 143.351.014 201.691.008 Net
113
20. UTANG SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan) 20. FINANCE LEASE PAYABLES (continued)

Dikurangi bagian yang jatuh

tempo dalam satu tahun Less current maturities
PT Caterpillar Finance PT Caterpillar Finance
Indonesia (27.454.302) (30.667.224) Indonesia
PT Austindo Nusantara Jaya PT Austindo Nusantara Jaya
Finance (7.499.153) (7.499.153) Finance
PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (29.470) - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk
Sub-total (34.982.925) (38.166.377) Sub-total
Pihak berelasi Related party
PT Chandra Sakti Utama PT Chandra Sakti Utama
Leasing (Catatan 31) (12.723.066) (25.123.246) Leasing (Note 31)
Utang sewa pembiayaan -
setelah dikurangi bagian yang Finance lease payable -
jatuh tempo dalam satu tahun net of current maturities
PT Caterpillar Finance PT Caterpillar Finance
Indonesia 57.535.872 86.647.566 Indonesia
PT Austindo Nusantara Jaya PT Austindo Nusantara Jaya
Finance 3.666.318 11.405.583 Finance
PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk 61.404 - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk
Pihak berelasi Related party
Leasing (Catatan 31) 34.381.429 40.348.236 Leasing (Note 31)
Jadwal pembayaran nilai kini utang sewa The present values of the scheduled payments of
pembiayaan berdasarkan tahun jatuh tempo adalah the finance lease payables by the year of maturity
sebagai berikut: are as follows:
31 Desember 2013/
December 31, 2013
______________________________________________________________________________ _
Pembayaran
Utang Sewa
Pembiayaan
Minimum/
Minimum Leasing Komponen Bunga/ Nilai Kini/
Payment Interest Component Present Value
Dalam 1 tahun 52.720.759 (5.014.768) 47.705.991 Within 1 year
Dalam 2 - 5 tahun 104.055.897 (8.410.874) 95.645.023 Within 2 - 5 years
Total 156.776.656 (13.425.642) 143.351.014 Total
31 Desember 2012/
December 31, 2012
______________________________________________________________________________ _
Pembayaran
Utang Sewa
Pembiayaan
Minimum/
Minimum Leasing Komponen Bunga/ Nilai Kini/
Payment Interest Component Present Value
Dalam 1 tahun 72.256.675 (8.967.052) 63.289.623 Within 1 year
Dalam 1 - 5 tahun 148.816.971 (10.518.181) 138.298.790 Within 1- 5 years
Lebih dari 5 tahun 108.449 (5.854) 102.595 More than 5 years
Total 221.182.095 (19.491.087) 201.691.008 Total
114
20. UTANG SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan) 20. FINANCE LEASE PAYABLES (continued)
Tingkat bunga per tahun Interest rates per annum

PT Caterpillar Finance Indonesia PT Caterpillar Finance Indonesia

Dolar Amerika Serikat 4,4% 2,3% - 5,2% United States dollar
PT Austindo Nusantara Jaya Finance PT Austindo Nusantara Jaya Finance
Dolar Amerika Serikat 3,8% 3,9% United States dollar
PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk
Rupiah 7,74% - Rupiah
PT Chandra Sakti Utama Leasing PT Chandra Sakti Utama Leasing
Dolar Amerika Serikat 5,4% - 7,6% 5% - 7% United States dollar
Rupiah 13,5% - 15,1% 13% - 15% Rupiah
Seluruh aset yang diperoleh melalui perjanjian All assets acquired under finance lease
sewa pembiayaan digunakan sebagai jaminan atas agreements are used as collateral for the finance
utang sewa pembiayaan. leases payable.
21. UTANG OBLIGASI 21. BONDS PAYABLE
Rincian dari utang obligasi adalah sebagai berikut: Details of bonds payable are as follows:
31 Desember 2013/
December 31, 2013
______________________________________________________________________________
Beban Emisi
Utang
yang Belum
Diamortisasi/
Pokok Obligasi/ Unamortized Jumlah/ Jangka Pendek/ Jangka Panjang/
Bonds Principal Issuance Costs Total Current Non-current
Obligasi Sumberdaya Obligasi Sumberdaya

Sewatama I Tahun 2012: Sewatama I Tahun 2012:
- Seri A 17.967.019 (108.453) 17.858.566 - 17.858.566 - Series A
- Seri B 47.665.928 (287.722) 47.378.206 - 47.378.206 - Series B
Total 65.632.947 (396.175) 65.236.772 - 65.236.772 Total
31 Desember 2012/
December 31, 2012
______________________________________________________________________________
Beban Emisi
Utang
yang Belum
Diamortisasi/
Pokok Obligasi/ Unamortized Jumlah/ Jangka Pendek/ Jangka Panjang/
Bonds Principal Issuance Costs Total Current Non-current
Obligasi Sumberdaya Obligasi Sumberdaya
Sewatama I Tahun 2012: Sewatama I Tahun 2012:
- Seri A 22.647.363 (170.009) 22.477.354 - 22.477.354 - Series A
- Seri B 60.082.730 (451.029) 59.631.701 - 59.631.701 - Series B
Total 82.730.093 (621.038) 82.109.055 - 82.109.055 Total
SS menerbitkan obligasi dengan nama Obligasi SS issued bonds Obligasi Sumberdaya

Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012 sebesar Sewatama I Tahun 2012 amounting to
Rp800 miliar yang terdiri atas 2 (dua) seri, yaitu Rp800 billion consisting of 2 (two) series, Obligasi
Obligasi Seri A dan Obligasi Seri B. Wali amanat Series A and Obligasi Series B. The trustee was
obligasi ini adalah PT Bank CIMB Niaga Tbk., pihak PT Bank CIMB Niaga Tbk., a third party.
ketiga.
115
21. UTANG OBLIGASI (lanjutan) 21. BONDS PAYABLE (continued)
Penerbitan obligasi tersebut bersamaan dengan The issuance of bonds payable and Sukuk Ijarah
penerbitan Sukuk Ijarah (Catatan 22) telah (Note 22) has received the effective statement
memperoleh pernyataan efektif dari Ketua from the Chairman of BAPEPAM-LK in its letter
BAPEPAM-LK dalam surat No. S-13443/BL/2012 No. S-13443/BL/2012 dated November 22, 2012.
tanggal 22 November 2012.
Obligasi Seri A diterbitkan pada tanggal Obligasi Seri A were issued on November 30,
30 November 2012, terdaftar di Bursa Efek 2012, listed on Indonesia Stock Exchange, and will
Indonesia, akan jatuh tempo pada tanggal mature on November 30, 2015 amounting to
30 November 2015 sebesar Rp219 miliar (setara Rp219 billion (equivalent to US$17,967,019 as of
dengan AS$17.967.019 pada tanggal December 31, 2013). The interest rate is 8.60%
31 Desember 2013). Tingkat suku bunga obligasi ini per annum and paid quarterly.
adalah sebesar 8,60% per tahun dan dibayarkan
per kuartal.
Obligasi Seri B yang diterbitkan pada tanggal Obligasi Seri B were issued on November 30,
30 November 2012 terdaftar di Bursa Efek 2012, listed on Indonesia Stock Exchange, and will
Indonesia akan jatuh tempo pada tanggal mature on November 30, 2017 amounting to
30 November 2017 adalah sebesar Rp581 miliar Rp581 billion (equivalent to US$47,665,928 as of
(setara dengan AS$47.665.928 pada tanggal December 31, 2013). The interest rate is 9.60%
31 Desember 2013). Tingkat suku bunga obligasi ini per annum and paid quarterly.
adalah sebesar 9,60% per tahun dan dibayarkan per
kuartal.
Berdasarkan hasil pemeringkatan atas efek utang Based on credit rating on the long-term debt
jangka panjang tanggal 13 September 2012 dari securities dated September 13, 2012 from
PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”) yang PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”)
berlaku untuk periode 13 September 2012 sampai covering the period from September 13, 2012 until
dengan tanggal 1 September 2013, Obligasi September 1, 2013, Obligasi Sumberdaya
Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012 telah Sewatama I Tahun 2012 has received a rating of
mendapat peringkat “idA”. Pada tanggal “idA”. On September 3, 2013, Obligasi
3 September 2013, Obligasi Sumberdaya Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012 has received
Sewatama I Tahun 2012 kembali mendapat again a rating of “idA” from Pefindo covering the
peringkat “idA” yang dikeluarkan oleh Pefindo untuk period from September 2, 2013 up until
periode 2 September 2013 sampai dengan tanggal September 1, 2014.
1 September 2014.
Semua obligasi diterbitkan di Indonesia dan dalam All bonds were issued in Indonesia and
mata uang Rupiah. denominated in Rupiah.
Seluruh utang obligasi SS adalah tanpa jaminan. All bonds payable of SS are unsecured.
Dana yang diperoleh dari utang obligasi, setelah The funds received from issuance of bonds net of
dikurangi biaya emisi digunakan untuk pembayaran issuance costs are to be used for partial payment
sebagian utang bank dan modal kerja masing- of bank loan and working capital amounted to 60%
masing sebesar 60% dan 40%. and 40%, respectively.
116
21. UTANG OBLIGASI (lanjutan) 21. BONDS PAYABLE (continued)
Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam Under the terms under the bonds agreements, SS
semua perjanjian obligasi, SS diharuskan untuk is required to comply with certain agreed restrictive
memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu yang covenants, which include the requirements to
telah disepakati, mencakup persyaratan untuk maintain certain financial ratios and to obtain prior
mempertahankan rasio-rasio keuangan tertentu written approval from the Trustee with respect to
dan mendapatkan persetujuan tertulis sebelumnya the transactions involving amounts exceeding
dari Wali Amanat, untuk transaksi dengan nilai certain thresholds or exceeding requirement
yang melebihi batas tertentu atau di luar syarat agreed with the Trustee, such as, among others,
yang telah disetujui oleh Wali Amanat, antara lain, declaration and payment of dividends if SS failed to
pengumuman dan pembagian dividen apabila SS pay the interest; sale and transfer of assets;
lalai dalam melakukan pembayaran bunga, granting of guarantees or pledging of assets;
penjualan dan pengalihan aset, penjaminan dan mergers; acquisitions; issuance of bonds and/or
penggadaian aset, penggabungan usaha, akuisisi, other debt instruments, and/or bank loans which
penerbitan obligasi dan/atau instrumen utang lain are ranked higher than the current bonds; changes
dan/atau utang bank yang mempunyai kedudukan in SS’s main business activities; reducing the
lebih tinggi daripada obligasi yang ada, perubahan
capital of SS; providing a corporate guarantee;
kegiatan utama SS, mengurangi modal SS,
providing loan and filing for bankruptcy.
memberikan jaminan SS, memberikan pinjaman,
dan mengajukan pailit.
Rasio-rasio keuangan yang harus dipenuhi adalah: Financial ratios should be maintained as follows:
1. Rasio debt to equity maksimum 3:1. 1. Debt to equity ratio maximum 3:1.
2. Rasio EBITDA dengan beban bunga minimum 2. Ratio between EBITDA to interest expense
1:1. minimum 1:1.
3. Rasio jumlah aktiva tetap yang tidak 3. Ratio between fixed assets not pledged to debt
dijaminkan dengan utang minimum 125%. minimum 125%.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, SS As of December 31, 2013 and 2012, SS has
telah memenuhi semua persyaratan terkait obligasi complied with all of the covenants related with
seperti yang diungkapkan pada Catatan ini. bonds as disclosed in this Note.
Pada tahun 2013, SS telah menggunakan dana In 2013, SS used the funds of bonds amounting to
obligasi sebesar Rp134,69 miliar (setara dengan Rp134.69 billion (equivalent to US$11,050,127) for
AS$11.050.127) untuk modal kerja. working capital.
Pada tahun 2012, SS telah menggunakan dana In 2012, SS used the funds of bonds amounting to
obligasi sebesar Rp476,30 miliar (setara dengan Rp476.30 billion (equivalent to US$49,255,661) for
AS$49.255.661) untuk pembayaran utang bank the payment of bank loan in PT Bank DBS
pada PT Bank DBS Indonesia dan Rp154,84 miliar Indonesia and Rp154.84 billion (equivalent to
(setara dengan AS$16.012.747) untuk modal kerja. US$16,012,747) for working capital.
117
22. SUKUK IJARAH 22. SUKUK IJARAH
SS menerbitkan Sukuk Ijarah Sumberdaya SS issued Sukuk Ijarah Sumberdaya Sewatama I

Sewatama I Tahun 2012 sebesar Rp200 miliar Tahun 2012 amounting to Rp200 billion (equivalent
(setara dengan AS$16.408.237 pada tanggal to US$16,408,237 as of December 31, 2013) on
31 Desember 2013) pada tanggal 30 November November 30, 2012 and listed on Indonesia Stock
2012 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang Exchange, which will mature on November 30,
akan jatuh tempo pada tanggal 30 November 2017. 2017. Sukuk Ijarah will give an annual fixed return
Sukuk Ijarah ini memberikan Cicilan Imbalan Sukuk Sukuk Ijarah amounting to Rp19.2 billion
Ijarah sebesar Rp19,2 miliar (setara dengan (equivalent to US$1,933,729). The Trustee was
AS$1.933.729) per tahun. Wali amanat Sukuk PT Bank CIMB Niaga Tbk., third party.
Ijarah ini adalah PT Bank CIMB Niaga Tbk., pihak
ketiga.
Berdasarkan hasil pemeringkatan atas efek utang Based on credit rating on the long-term debt
jangka panjang tanggal 13 September 2012 dari securities dated September 13, 2012 from
PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”) yang PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”)
berlaku untuk periode 13 September 2012 sampai covering the period from September 13, 2012 until
dengan tanggal 1 September 2013, Sukuk Ijarah September 1, 2013, Sukuk Ijarah Sumberdaya
Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012 telah Sewatama I Tahun 2012 hasreceived a rating of
mendapat peringkat “idA (sy)”. Pada tanggal “idA (sy)”.On September 3, 2013, Sukuk Ijarah
3 September 2013, Sukuk Ijarah Sumberdaya Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012 has received
Sewatama I Tahun 2012 kembali mendapat again a rating of “idA (sy)” from Pefindo covering
peringkat “idA (sy)” yang dikeluarkan oleh Pefindo the period from September 2, 2013 up until
untuk periode 2 September 2013 sampai dengan September 1, 2014.
tanggal 1 September 2014.
Sukuk Ijarah diterbitkan di Indonesia dan dalam Sukuk Ijarah were issued in Indonesia and
mata uang Rupiah. denominated in Rupiah.
Sukuk Ijarah SS adalah tanpa jaminan. Sukuk Ijarah of SS are unsecured.
Untuk penerbitan Sukuk Ijarah, SS mengadakan For the issuance of Sukuk Ijarah, SS entered into
akad yang diperlukan untuk memenuhi transaksi the contract that required to fulfill the Ijarah
pembiayaan ijarah atas objek ijarah, antara lain, financing transactions, among others, based on the
berdasarkan akad Ijarah dan akad Wakalah. contract of Ijarah and the contract of Wakalah.
Dana yang diperoleh dari Sukuk Ijarah, setelah The funds received from issue of Sukuk Ijarah net
dikurangi biaya emisi digunakan sebesar 60% of issuance costs are to be used of 60% for partial
untuk pembayaran sebagian utang bank dan 40% payment of bank loan and 40% for working capital.
untuk modal kerja.
Pada tahun 2013, SS telah menggunakan dana In 2013, SS used the funds of Sukuk Ijarah
Sukuk Ijarah sebesar Rp33,67 miliar (setara amounting to Rp33,67 billion (equivalent to
dengan AS$2.762.327) untuk modal kerja. US$2,762,327) for working capital.
Pada tahun 2012, SS telah menggunakan dana In 2012, SS used the funds of Sukuk Ijarah
Sukuk Ijarah sebesar Rp119,08 miliar (setara amounting to Rp119.08 billion (equivalent to
dengan AS$12.313.915) untuk pembayaran utang US$12,313,915) for payment of bank loan in
bank pada PT Bank DBS Indonesia dan PT Bank DBS Indonesia and Rp38.71 billion
Rp38,71 miliar (setara dengan AS$4.003.187) (equivalent to US$4,003,187) for working capital.
untuk modal kerja.
118
22. SUKUK IJARAH (lanjutan) 22. SUKUK IJARAH (continued)
2012, saldo Sukuk Ijarah adalah masing-masing outstanding balance of Sukuk Ijarah amounted to
sebesar Rp198,70 miliar (setara dengan Rp198.70 billion (equivalent to US$16,309,193)
AS$16.309.193) dan Rp198,50 miliar (setara and Rp198.50 billion (equivalent to
dengan AS$20.527.264), setelah dikurangi biaya US$20,527,264), respectively, net of unamortized
transaksi yang belum diamortisasi sebesar transaction cost amounting to Rp1.21 billion
Rp1,21 miliar (setara dengan AS$99.403) dan (equivalent to US$99,403) and Rp1.50 billion
Rp1,50 miliar (setara dengan AS$155.222). (equivalent to US$155,222), respectively.
Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam Under the terms of Sukuk Ijarah agreements, SS is

perjanjian Sukuk Ijarah, SS diharuskan untuk required to comply with certain agreed restrictive
memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu yang covenants, which include the requirements to
telah disepakati, mencakup persyaratan untuk maintain certain financial ratios and to obtain prior
mempertahankan rasio-rasio keuangan tertentu written approval from the Trustee with respect to
dan mendapatkan persetujuan tertulis sebelumnya transactions involving amounts exceeding certain
dari Wali Amanat, untuk transaksi dengan nilai thresholds or exceeding requirement agreed with
yang melebihi batas tertentu atau diluar syarat the Trustee, such as, among others, declaration
yang telah disetujui oleh Wali Amanat, antara lain, and payment of dividends if SS failed to paid the
pengumuman dan pembagian dividen apabila SS interest; sale and transfer of assets; granting of
lalai dalam melakukan pembayaran bunga; guarantees or pledging of assets; mergers;
penjualan dan pengalihan aset; penjaminan dan acquisitions; issuance of bonds and/or other debt
penggadaian aset; penggabungan usaha; akuisisi; instruments, and/or bank loans which are ranked
penerbitan obligasi dan/atau instrumen utang lain higher than the current bonds; changes in SS’s
dan/atau utang bank yang mempunyai kedudukan
main business activities; reducing the capital of SS;
lebih tinggi daripada obligasi yang ada; perubahan
providing a corporate guarantee; providing loan
kegiatan utama SS; mengurangi modal SS;
and filing for bankruptcy.
memberikan jaminan SS; memberikan pinjaman,
mengajukan pailit.
Rasio-rasio keuangan yang harus dipenuhi adalah: Financial ratios should be maintained as follows:
1. Rasio debt to equity maksimum 3:1. 1. Debt to equity ratio maximum 3:1.
2. Rasio EBITDA dengan beban bunga minimum 2. Ratio between EBITDA to interest expense
1:1. minimum 1:1.
3. Rasio aktiva tetap yang tidak dijaminkan 3. Ratio between fixed assets not pledged to debt
dengan utang minimum 125%. minimum 125%.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, SS As of December 31, 2013 and 2012, SS has
telah memenuhi semua persyaratan terkait dengan complied with all of the covenants related with
Sukuk Ijarah seperti yang diungkapkan pada Sukuk Ijarah as disclosed in this Note.
Catatan ini.
119
23. PERPAJAKAN 23. TAXATION

a. Taksiran Tagihan Pajak a. Estimated Claims for Tax Refund
Lebih bayar Pajak Overpayments of Corporate

Penghasilan Badan: Income Taxes:
2013 12.380.715 - 2013
2012 10.527.631 10.571.706 2012
2011 1.864.972 9.189.188 2011
2010 15.214 19.320 2010
2008 293.841 372.136 2008
2005 347.997 150.731 2005
Lebih bayar Pajak Overpayments of Value Added

Pertambahan Nilai (PPN): Tax (VAT):
2011 103.377 9.320.524 2011
2010 145.198 - 2010
2009 36.917 1.944.335 2009
2008 - 111.263 2008
Pembayaran ketetapan
pajak untuk: Payment of tax assessments for:
(i) Pajak penghasilan: (i) Income taxes:
2011 104.435 - 2011
2008 13.425 17.048 2008
2006 - 1.351.722 2006
2005 835.140 - 2005
(ii) Pajak Pertambahan Nilai: (ii) Value Added Tax:
2011 402.012 - 2011
2008 5.640 81.325 2008
2007 156.441 198.663 2007
2006 4.221.205 5.380.401 2006
2005 370.981 471.104 2005
2004 - 121.672 2004

Penyisihan kerugian atas Allowance for losses on estimated
taksiran tagihan pajak (3.179.753) (2.835.037) claims for tax refund
Taksiran tagihan pajak - neto 28.645.388 36.466.101 Net estimated claims for tax refund
CK CK
Pajak Penghasilan Tahun 2012 2012 Income Tax
Pada bulan Agustus 2011, CK menerima On August 2011, CK received several tax
beberapa surat keputusan pajak yang menolak decision letters which rejected objection of CK
keberatan CK sehubungan dengan related to tax audit for 2008, 2009 and 2011
pemeriksaan tahun pajak 2008, 2009 dan 2011 which reduced tax loss carried forward
yang mengakibatkan rugi fiskal CK turun amounting to Rp173.61 billion which was
sebesar Rp173,61 miliar yang sebelumnya previously reported amounting to
dilaporkan sebesar Rp422,63 miliar dan Rp422.63 billion and also reduced 2008
selanjutnya menurunkan taksiran tagihan pajak estimated claims for tax refund amounting to
untuk tahun 2008 sebesar Rp43,40 miliar. Atas Rp43.40 billion. Furthermore, total 2008, 2009
keputusan ini sisa taksiran tagihan pajak and 2011 estimated claims for tax refund
menjadi Rp58,18 miliar (setara dengan amounted to Rp58.18 billion (equivalent to
AS$5.313.462) untuk tahun 2008, 2009 dan US$5,313,462) which has been compensated
2011 yang kemudian dikompensasikan untuk for 2012 corporate tax. As of December 31,
tahun pajak 2012 dan dicatat sebagai lebih 2013, CK is still in process of tax appeal to Tax
bayar Pajak Penghasilan Badan (“PPh Badan”) Court.
tahun 2012. Pada tanggal 31 Desember 2013,
CK masih dalam proses banding ke
Pengadilan Pajak.
120
23. PERPAJAKAN (lanjutan) 23. TAXATION (continued)
a. Taksiran Tagihan Pajak (lanjutan) a. Estimated Claims for Tax Refund

(continued)
Pajak Penghasilan Tahun 2012 (lanjutan) 2012 Income Tax (continued)
Pada Desember 2012, CK melakukan In December 2012, CK requested to transfer
pemindahbukuan (PBK) atas PPh Pasal 23 (PBK) the 2012 income tax under Article 23
Tahun 2012 sebesar Rp191 juta (setara amounted to Rp191 million (equivalent to
dengan AS$15.704) terhadap PPh Pasal 23 US$15,704) to 2013 income tax under
tahun 2013. Hingga saat ini PBK tersebut Article 23. Furthermore, the PBK is still not yet
masih belum disetujui oleh Kantor Pajak. approved by Tax Authority.
Pada bulan April 2013, CK menerima Surat In April 2013, CK received Tax Assessment
Ketetapan Pajak Lebih Bayar (“SKPLB”) tahun Letter for Tax Overpayment (“SKPLB”) for
2011 atas pajak penghasilan pasal badan 2011 corporate income tax amounting to
sebesar Rp54,52 miliar (setara dengan Rp54.52 billion (equivalent to US$5,738,738).
AS$5.738.738). Pada bulan Mei 2013, CK In May 2013, CK received SPMKP and the
menerima Surat Perintah Membayar Kelebihan refund was received in June 2013.
Pajak (“SPMKP”) dan telah menerima restitusi
pada bulan Juni 2013.
Pada bulan April 2013, CK menerima Surat In April 2013, CK received Tax Underpayment
Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) Assessment Letters (“SKPKB”) for 2011
tahun 2011 atas pajak penghasilan Pasal 23 income tax Article 23 amounting to
AS$104.435).

Pada bulan Desember 2012, CK melakukan In December 2012, CK requested to transfer
pemindahbukuan (PBK) atas PPh Pasal 23 (PBK) the 2010 income tax Article 23
Tahun 2010 sebesar Rp185 juta (setara amounting to Rp185 million (equivalent to
dengan AS$15.214) terhadap PPh Pasal 23 US$15,214) to 2013 income tax Article 23.
tahun 2013. Hingga saat ini PBK tersebut Furthermore, PBK is still not yet approved by
masih belum disetujui oleh Kantor Pajak. Tax Authority.
Pada tanggal 27 Januari 2012, CK menerima On January 27, 2012, CK received SKPKB for
SKPKB atas pajak penghasilan Pasal 26 tahun 2008 income tax under Article 26 amounting to
2008 sebesar Rp2,27 miliar (setara dengan Rp2.27 billion (equivalent to US$186,449). As
AS$186.449). Pada tanggal 31 Desember of December 31, 2013, CK is still in process of
2013, CK sedang dalam proses banding atas tax appeal for this SKPKB.
SKPKB tersebut.
Pada tanggal 22 Agustus 2011, CK menerima On August 22, 2011, CK received the tax
surat putusan pajak dari kantor pajak atas decision letter from Tax Authority for January
pajak penghasilan Pasal 26 masa Januari 2008 income tax under Article 26 amounted to
2008 sebesar Rp5,15 miliar atas klaim Rp5.15 billion which previously claimed
sebelumnya sebesar Rp5,78 miliar. CK amounted to Rp5.78 billion. CK accepted the
menerima koreksi sebesar Rp468 juta dan tax correction amount of Rp468 million and
dicatat sebagai beban pajak sedangkan recorded as tax expense while the amount of
sebesar Rp164 juta (setara dengan Rp164 million (equivalent to US$13,425) is still
AS$13.425) sedang dalam proses pengajuan in process of tax appeal to Tax Court.
banding ke Pengadilan Pajak.
121

(continued)
Pada tanggal 4 Agustus 2011, CK menerima On August 4, 2011, CK received SPMKP

SPMKP yang menyetujui banding CK atas which approved CK’s objection related to
kelebihan pembayaran pajak penghasilan overpayment of 2005 corporate income tax
badan tahun 2005 sebesar Rp104,45 miliar amounting to Rp104.45 billion which
yang sebelumnya diklaim sebesar previously claimed to Rp108.69 billion while
Rp108,69 miliar sedangkan sebesar the amount of Rp4.2 billion (equivalent to
Rp4,2 miliar (setara dengan US$347.997) US$347,997) is still in the process of tax
masih dalam proses peninjauan kembali appeal to Supreme Court.
kepada Mahkamah Agung.
Pada bulan November 2011, CK menerima In November 2011, CK received STPBP

Surat Tagihan Pajak Bunga Penagihan related to 2005 corporate income tax for which
(“STPBP”) atas PPh Badan 2005 dimana CK CK has to pay interest for tax penalty
telah membayar bunga untuk denda pajak amounted to Rp10.9 billion. CK requested to
sebesar Rp10,9 miliar. CK telah mengajukan waive the penalty and has been approved by
permohonan penghapusan sanksi dan Tax Authority only amounted to Rp700 million.
disetujui oleh kantor pajak hanya sebesar While the amount of Rp10.2 billion (equivalent
Rp700 juta. Sebesar Rp10,2 miliar (setara to US$835,140) is still in the process of
dengan AS$835.140) sedang dalam proses cancelation request to Directorate General of
permohonan pembatalan ke Direktorat Taxes.
Jenderal Pajak.
Pajak Pertambahan Nilai Tahun 2011 2011 Value Added Tax
Pada bulan Mei 2012, CK mengajukan restitusi In May 2012, CK submitted claims for 2011
terhadap kelebihan bayar PPN tahun 2011 VAT overpayment amounting to
sebesar Rp87,78 miliar dan telah diterima Rp87.78 billion, and the amount of
sebesar Rp86,96 miliar, dimana sebesar Rp86.96 billion had been received, while the
Rp289 juta dicatat sebagai beban pajak, dan amount of Rp289 million has been recorded as
kemudian sebesar Rp532 juta (setara dengan tax expense, and thus the amount of
AS$43.642) sedang dalam proses keberatan. Rp532 million (equivalent to US$43,642) is still
in the process of objection.
Pada bulan April 2013, CK menerima SKPKB In April 2013, CK received SKPKB on its
atas PPN masa Januari sampai November January until November 2011 VAT amounting
2011 sebesar Rp3,51 miliar (setara dengan to Rp3.51 billion (equivalent to US$287,646).
AS$287.646). CK telah menyampaikan surat CK already submitted tax objection related to
keberatan atas kurang bayar pajak tersebut. this under payment.
Pada tanggal 7 Oktober 2013, CK On October 7, 2013, CK received tax refund

mendapatkan pengembalian atas kelebihan from the overpayment of 2009 VAT amounting
pembayaran PPN tahun 2009 sebesar to Rp13.56 billion (equivalent to
Rp13,56 milliar (setara dengan AS$1.167.921) US$1,167,921) which was previously claimed
yang sebelumnya diklaim sebesar amounting to Rp16.57 billion (equivalent to
Rp16,57 miliar (setara dengan AS$1.726.771) US$1,726,771) and the excess amount of
dan selisihnya sebesar Rp3,01 miliar (setara Rp3.01 billion (equivalent to US$261,013) is
dengan AS$261.013) dicatat sebagai beban recorded as tax expense.
pajak.
122

(continued)
Pada bulan April 2013, CK menerima SPMKP In April 2013, CK received SPMKP for 2008
atas PPN tahun 2008 sebesar Rp76 juta VAT amounting to Rp76 million (equivalent to
(setara dengan AS$7.627) yang sebelumnya US$7,627) which was previously claimed
diklaim sebesar Rp247 juta (setara dengan amounting to Rp247 million (equivalent to
AS$25.688) dan selisihnya sebesar Rp171 juta US$25,688) and the excess amount of
(setara dengan AS$17.207) dicatat sebagai Rp171 million (equivalent to US$17,207) is
beban pajak. recorded as tax expense.
Pada tanggal 6 Mei 2013, CK menerima On May 6, 2013, CK received SPMKP for
SPMKP atas Surat Putusan pengajuan decision letter related to CK’s appeal on 2008
banding yang diajukan CK atas PPN tahun VAT amounting to Rp781 million (equivalent to
2008 sebesar Rp781 juta (setara dengan US$78,618) and the refund was received by
AS$78.618) dan telah diterima oleh CK pada CK in June 2013.
bulan Juni 2013.
Pada tanggal 31 Desember 2013, CK sedang As of December 31, 2013, CK is still in the
dalam proses peninjauan kembali kepada process of judicial review to the Supreme
Mahkamah Agung atas kelebihan bayar PPN Court in relation to 2007 overpayment of VAT
tahun 2007 sebesar Rp1,91 miliar (setara amounting to Rp1.91 billion (equivalent to
dengan AS$156.441). US$156,441).
Pada tanggal 31 Desember 2013, CK sedang As of December 31, 2013, Ck is still in the
dalam proses peninjauan kembali di appeal process of judicial review to the
Mahkamah Agung atas kelebihan bayar PPN Supreme Court in relation to 2006 prepaid
tahun 2006 sebesar Rp51,5 miliar (setara VAT amounted to Rp51.5 billion (equivalent to
dengan AS$4.221.205). US$4,221,205).
Pada tanggal 31 Desember 2013, CK sedang As of December 31, 2013, CK is still in

dalam proses pengajuan banding ke process to submit appeal to Tax Court in
Pengadilan Pajak untuk saldo PPN tahun 2005 relation to 2005 prepaid VAT amounted to
AS$370.981).
Pada bulan Januari 2013, CK menerima surat In January 2013, CK received decision letter
putusan Mahkamah Agung yang menolak from Supreme Court which was rejected CK’s
Peninjauan Kembali atas PPN tahun 2004 judicial review on its 2004 VAT. CK accepted
yang CK ajukan. CK menerima koreksi the correction amounting to Rp1.17 billion
sebesar Rp1,17 miliar (setara dengan (equivalent to US$121,672) and has recorded
AS$121.672) dan telah dicatat sebagai beban as tax expense.
pajak.
123

(continued)
SS SS
Pada tanggal 27 Juli 2012, SS melakukan On July 27, 2012, SS has filed correction on
pembetulan Surat Pemberitahuan Tahunan the Annual Tax Return (“SPT”) for 2011
(“SPT”) PPh Badan tahun 2011 dimana lebih Corporate Income Tax, in which the
bayar pajak penghasilan badan SS menjadi overpayment of Corporate Income Tax of SS
sebesar Rp13,77 miliar dari Rp11,83 miliar amounted to Rp13.77 billion out of
yang diklaim SS sebelumnya. Rp11.83 billion which SS previously claimed.
Pada tanggal 16 Juli 2013, SS menerima On July 16, 2013, SS received SKPLB
SKPLB sebesar Rp13,57 miliar (setara dengan amounting to Rp13.57 billion (equivalent to
AS$1.274.737) dan telah menerima US$1,274,737) and has received the refund on
pembayarannya pada tanggal 21 Agustus August 21, 2013. SS has filled the overbooking
2013. SS telah mengajukan proses process to the Tax Office for remaining of
pemindahbukuan (PBK) ke Kantor Pajak atas Rp104 million (equilvalent to US$8,975) on
selisih sebesar Rp104 juta (setara dengan August 28, 2013.
AS$8.975) pada tanggal 28 Agustus 2013.
Pada tanggal 20 Februari 2013, SS ditetapkan On February 20, 2013, SS designated as the
sebagai wajib pajak kriteria tertentu “Wajib taxpayer certain criteria “Wajib Pajak Patuh” in
Pajak Patuh” sesuai dengan keputusan accordance with the Decree of the Directorate
Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”) No. Kep- General of Taxes (“DGT”) No. Kep-
214/WPJ.04/2013. 214/WPJ.04/2013.
Pada tanggal 25 September 2013, SS On September 25, 2013, SS received decision
menerima surat keputusan tentang letter of advance refund on VAT overpayment
pengembalian pendahuluan kelebihan pajak for January - March 2013 amounting to
atas PPN untuk Januari - Maret 2013 sebesar Rp41.7 billion. On October 28, 2013, the
Rp41,7 miliar. Pada tanggal 28 Oktober 2013, Company received such amount from DGT.
SS telah menerima jumlah tersebut dari DJP.
Pada tanggal 8 September 2010, SS On September 8, 2010, SS received SKPLB
menerima SKPLB atas PPh Badan tahun 2008 for 2008 Corporate Income Tax amounting to
sebesar Rp16,73 miliar dari Rp18,04 miliar Rp16.73 billion out of Rp18.04 billion that was
yang diklaim oleh SS. SS telah menerima claimed by SS. SS received the refund of
pengembalian Pajak Penghasilan Badan Corporate Income Tax amounted to
sebesar Rp16,50 miliar pada tanggal Rp16.50 billion on October 13, 2010 and
13 Oktober 2010 dan Rp228 juta Rp228 million has been compensated with
dikompensasikan dengan Surat Tagihan Pajak several Tax Collection Letters (“Surat Tagihan
PPN (“STP PPN”), STP pajak penghasilan Pajak”/”STP”) VAT, STP income tax Article 23,
Pasal 23 dan STP dan SKPKB pajak STP and SKPKB Income tax Article 21. The
penghasilan Pasal 21. Sisanya sebesar remaining balance amounted to Rp1.31 billion
Rp1,31 miliar (setara dengan AS$107.392) (equivalent to US$107,392) was claimed by
diajukan keberatan oleh SS. Pada tanggal SS. On November 29, 2011, the DGT declined
29 November 2011, DJP menolak keberatan SS’s claim. As a result, SS has filed a Letter of
SS. SS telah mengajukan Surat Banding dan Appeal and on June 21, 2012, such appeal
pada tanggal 21 Juni 2012, permohonan was rejected by the Tax Court. On
banding SS telah ditolak oleh Pengadilan September 11, 2012, SS has filed a judicial
Pajak. Atas penolakan putusan Pengadilan review to the Supreme Court and until to
Pajak, SS mengajukan peninjauan kembali ke completion date of the consolidation financial
Mahkamah Agung pada tanggal 11 September statements still waiting for the decision.
2012 dan hingga tanggal penyelesaian laporan
keuangan konsolidasi masih menunggu
keputusan.
124

(continued)
Pada tanggal 16 Juli 2013, SS menerima On July 16, 2013, SS received the SKPLB for
SKPLB atas PPN untuk masa Januari 2011 - January 2011 - December 2011 VAT
Desember 2011 sebesar Rp27,09 miliar dari amounting to Rp27.09 billion out of
Rp27,82 miliar yang diklaim dan telah Rp27.82 billion that was previously claimed
menerima pembayarannya pada tanggal and has received the refund on August 21,
21 Agustus 2013. SS telah mengajukan 2013. SS has submitted an objection for the
keberatan pada tanggal 23 September 2013 correction of Rp728 million (equivalent to
atas koreksi sebesar Rp728 juta (setara US$59,735).
dengan AS$59.735).
Pada tanggal 11 Oktober 2012, SS menerima On October 11, 2012, SS received SKPLB
SKPLB PPN untuk Desember 2010 sebesar VAT for December 2010 amounting to
Rp26,13 miliar dari Rp26,41 miliar yang diklaim Rp26.13 billion out of Rp26.41 billion that was
oleh SS sehingga terdapat selisih sebesar previously claimed by SS which resulted in
Rp281 juta. SS juga menerima SKPKB PPN difference of Rp281 million. SS also received
untuk masa Januari - November 2010 sebesar SKPKB VAT for January - November 2010
Rp1,82 miliar dan telah melakukan amounting to Rp1.82 billion and already paid
pembayaran. Atas selisih dan ketetapan it. On that difference and underpayment of tax
kurang bayar tersebut, SS telah mengajukan assessment, SS submitted objection on
keberatan pada tanggal 12 Desember 2012. December 12, 2012.
Pada tanggal 29 Oktober 2013, DJP On October 29, 2013, DGT granted the partial
mengabulkan sebagian dari keberatan yang objection amounting to Rp333 million. On
diajukan sebesar Rp333 juta. Pada tanggal December 5, 2013, SS filed appeal to Tax
5 Desember 2013, SS mengajukan Court for the remaining Rp1.77 billion
permohonan banding ke Pengadilan Pajak (equivalent to US$145,198).
atas sisa sebesar Rp1,77 miliar (setara dengan
AS$145.198).
Pada tanggal 29 Oktober 2012, SS menerima On October 29, 2012, SS received SKPKB
SKPKB PPN Januari - Desember 2009 VAT for January - December 2009 amounting
sebesar Rp828 juta (setara dengan to Rp828 million (equivalent to US$71,257)
AS$71.257) dan telah melakukan pembayaran. and already paid it. SS then submitted
SS kemudian mengajukan keberatan pada objection on December 12, 2012. On
tanggal 12 Desember 2012. Pada tanggal October 30, 2013, DGT granted partial
30 Oktober 2013, DJP mengabulkan sebagian objection amounting to Rp378 million
atas keberatan tersebut yang berjumlah (equivalent to US$36,917). On December 12,
Rp378 juta (setara dengan AS$36.917). Pada 2013, SS filed the objection letter to Tax Court
tanggal 12 Desember 2013, SS mengajukan for the remaining Rp450 million (equivalent to
permohonan banding kepada Pengadilan US$36,917).
Pajak atas sisa sebesar Rp450 juta (setara
dengan AS$36.917).
125

(continued)

Pada tanggal 18 April 2013, Perusahaan On April 18, 2013, the Company received Tax
menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar Overpayment Assessment Letter (“SKPLB”)
(“SKPLB”) atas PPh Badan tahun 2011 for 2011 Corporate Income Tax amounting to
sebesar Rp6,60 miliar (setara dengan Rp6.60 billion (equivalent to US$678,427) out
AS$678.427) dari jumlah restitusi yang diklaim of the refund of Rp6.62 billion (equivalent to
oleh Perusahaan sebesar Rp6,62 miliar (setara US$680,416) that was claimed by the
dengan AS$680.416) dalam SPT. Rugi fiskal Company in tax return. The Company’s fiscal
Perusahaan tahun 2011 dikoreksi menjadi loss for year 2011 is corrected to be
sebesar Rp31,80 miliar (setara dengan Rp31.80 billion (equivalent to US$3,270,160)
AS$3.270.160) dari rugi fiskal yang dilaporkan out of Rp47.47 billion (equivalent to
oleh Perusahaan sebesar Rp47,47 miliar US$4,882,070) that was reported by the
(setara dengan AS$4.882.070) di SPT. Company in the tax return.
Pada tanggal yang sama, Perusahaan juga On the same date, the Company also received
menerima beberapa SKPKB dan SKPLB atas several SKPKB and SKPLB for income tax
pajak penghasilan Pasal 23, 26 dan 4(2) tahun Article 23,26 and 4(2) for year 2011 totaling to
2011 dengan total kurang bayar (setelah di tax underpayment (after net off) amounting to
offset) sebesar Rp22,74 miliar (setara dengan Rp22.74 billion (equivalent to US$2,338,378).
AS$2.338.378). Perusahaan telah menerima The Company had already received all tax
seluruh lebih bayar pajak dan telah membayar overpayment and paid all tax underpayment.
seluruh kurang bayar pajak.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan Until the completion date of the consolidated
keuangan konsolidasi, Perusahaan masih financial statements, the Company is still in the
dalam proses keberatan di DJP atas SKPKB process of objection in DGT on SKPKB of
pajak penghasilan Pasal 26 tahun 2011 income tax under Article 26 income tax for
sebesar Rp22,14 miliar (setara dengan year 2011 amounting to Rp22.14 billion
AS$1.816.722) dan koreksi rugi fiskal sejumlah (equivalent to US$1,816,722) and the
Rp12,25 miliar (setara dengan AS$1.005.261) correction on fiscal loss of Rp12.25 billion
pada SKPLB PPh Badan tahun 2011 . (equivalent to US$1,005,261) in SKPLB of
2011 Corporate Income Tax.
Pada tanggal 18 April 2013, Perusahaan juga On April 18, 2013, the Company also received
menerima SKPLB atas PPN barang dan jasa SKPLB of VAT of goods and services for year
tahun 2011 sebesar Rp1,85 miliar (setara 2011 amounting to Rp1.85 billion (equivalent to
dengan AS$190.064) sesuai dengan yang US$190,064) which is earlier claimed by the
sebelumnya diklaim oleh Perusahaan. Company. The tax overpayment had already
Kelebihan pembayaran tersebut telah diterima been fully received by the Company.
seluruhnya oleh Perusahaan.
Pada tanggal yang sama, Perusahaan juga On the same date, the Company also received
menerima beberapa STP dan SKPKB atas several STP and SKPKB for VAT on overseas
PPN jasa luar negeri tahun 2011 dengan total service for year 2011 with the total the tax
kurang bayar sebesar Rp393 juta (setara underpayment amounting to Rp393 million
dengan AS$40.409). Perusahaan telah (equivalent to US$40,409). The Company had
membayar kurang bayar pajak tersebut. already paid the tax underpayment.
126

(continued)
SSB SSB
Pajak Penghasilan Badan tahun 2011 2011 Corporate Income Tax
Pada tanggal 10 Juni 2013, SSB telah On June 10, 2013, SSB has received SKPLB
menerima SKPLB atas beban pajak on its corporate income tax expense for year
penghasilan badan untuk tahun 2011 sebesar 2011 amounting to Rp12.4 billion (equivalent
Rp12,4 miliar (setara dengan AS$1.016.407), to US$1,016,407) which lower by
lebih rendah sebesar Rp588 juta (setara Rp588 million (equivalent to US$48,250) than
dengan AS$48.250) dari jumlah yang previously reported.
dilaporkan sebelumnya.
SSB juga mengajukan keberatan kepada SSB also submitted objection to Directorate
Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”) pada tanggal General of Tax (“DGT”) on August 19, 2013
19 Agustus 2013 terhadap Surat Ketetapan against the tax overpayment tax assessment.
Pajak tersebut.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan Unitl the completion date of the consolidated
keuangan konsolidasian ini, DJP belum financial statements, DGT has not issued the
mengeluarkan keputusan. decision.
Pajak Pertambahan Nilai tahun 2011 2011 Value Added Taxes
Pada tanggal 10 Juni 2013, SSB menerima On June 10, 2013, SSB has received SKPKB
SKPKB atas PPN untuk periode Januari for its January to December 2011 VAT totaling
sampai dengan Desember 2011 sebesar to Rp2.79 billion (equivalent to US$228,638).
Rp2,79 miliar (setara dengan AS$228.638). SSB has submitted objection letters against
SSB telah mengajukan keberatan atas surat the tax assessments on August 19, 2013. SSB
keputusan ini pada tanggal 19 Agustus 2013. has paid amounting to Rp1.39 billion
SSB telah membayar sebesar Rp1,39 miliar (equivalent to US$114,365) on July 30, 2013.
(setara dengan AS$114.365) pada tanggal
30 Juli 2013.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan Until the completion of the consolidated
keuangan konsolidasian, DJP belum financial statements, DGT has not issued the
Pajak Pertambahan Nilai tahun 2008 2008 Value Added Taxes
Pada tanggal 24 Juli 2013, SSB menerima On July 24, 2013, SSB has received SKPKB
SKPKB atas PPN untuk periode Januari for its January to December 2008 VAT totaling
sampai dengan Desember 2008 sebesar to Rp138 million (equivalent to US$11,356).
Rp138 juta (setara dengan AS$11.356). SSB SSB has submitted objection letters against
telah mengajukan keberatan atas surat the tax assessments on September 16, 2013.
keputusan ini pada tanggal 16 September SSB has paid amounting to Rp68.7 million
2013. SSB telah membayar sebesar Rp68,7 (equivalent to US$5,640) on August 23, 2013.
juta (setara dengan AS$5.640) pada tanggal
23 Agustus 2013.
127

(continued)
Pajak Pertambahan Nilai tahun 2008 (lanjutan) 2008 Value Added Taxes (continued)
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan Until the date of completion of the consolidated
keuangan konsolidasian, DJP belum financial statements, DGT has not issued the
b. Utang Pajak b. Taxes Payable

Pajak Penghasilan: Income Taxes:

Pasal 4(2) 203.939 157.592 Article 4(2)
Pasal 15 104.991 42.894 Article 15
Pasal 21 545.832 892.317 Article 21
Pasal 23 784.547 1.764.919 Article 23
Pasal 25 374.945 164.738 Article 25
Pasal 26 25.194 29.555 Article 26
Pasal 29 874.560 946.890 Article 29
Pajak Pertambahan Nilai 246.514 1.229.785 Value Added Tax
Total utang pajak 3.160.522 5.228.690 Total taxes payable
c. Beban Pajak c. Tax Expense
Beban pajak Grup adalah sebagai berikut: Tax expense of the Group consist of the
following:

31 Desember/
2013 2012
Kini Current
Entitas anak (2.564.697) (6.605.070) Subsidiaries
Tangguhan Deferred
Perusahaan 4.625.030 4.164.937 The Company
Neto 880.001.
(4.040.209) Net
Beban pajak (1.684.696) (10.645.279) Tax expense
128

d. Pajak Kini d. Current Tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak The reconciliation between income before
penghasilan, seperti yang tercantum dalam income tax, as shown in the consolidated
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, statements of comprehensive income, and
dan taksiran rugi fiskal adalah sebagai berikut: estimated tax loss is as follows:

31 Desember/
2013 2012
Laba sebelum pajak penghasilan Income before income tax

per laporan laba rugi per consolidated statements
komprehensif konsolidasian 3.758.512 23.073.014 of comprehensive income
Laba sebelum pajak penghasilan Income before income
entitas anak (12.786.377) (32.598.341) tax of the subsidiaries
Rugi sebelum pajak Loss before income tax
penghasilan Perusahaan (9.027.865) (9.525.327) of the Company
Beda temporer Temporary differences

Amortisasi 110.967 79.024 Amortization
Penyisihan imbalan kerja Provision for
karyawan - neto 84.715 99.604 employee benefits - net
Utang sewa pembiayaan 15.661 (30.932) Finance lease payables
Penyusutan (91.789) 19.957 Depreciation
Beban akrual (1.240.258) (2.882.984) Accrued expenses
Beda temporer - neto (1.120.704) (2.715.331) Temporary differences - net
Beda permanen Permanent differences

Penghasilan bunga yang telah Interest income already
dikenakan pajak penghasilan final (2.858.155) (4.717.092) subjected to final income tax
Denda pajak - 6.953 Tax penalties
Lain-lain (5.750.938) 551.838 Others
Beda permanen - neto (8.609.093) (4.158.301) Permanent differences - net
Taksiran rugi fiskal (18.757.662) (16.398.959) Estimated tax loss
Kumulatif rugi fiskal Cumulative tax loss

awal tahun (21.633.669) (5.234.710) at beginning of year
Koreksi rugi fiskal 377.092 - Adjustment of tax loss
Akumulasi rugi fiskal Cumulative tax losses at
akhir tahun (40.014.239) (21.633.669) end of year
Beban pajak kini - Perusahaan - - Current tax expense - the Company

Pembayaran pajak penghasilan
dibayar di muka Prepayments of income tax
Pasal 23 653.531 1.086.498 Article 23
Pasal 25 - 27.698 Article 25
Taksiran tagihan pajak Estimated claims for tax refund
.. . penghasilan badan 653.531 1.114.196 corporate income tax
Taksiran tagihan pajak Estimated claims for tax refund

Perusahaan (653.531) (1.114.196) The Company
Taksiran tagihan pajak (12.380.715) (10.571.706) Estimated claims for tax refund
Utang pajak penghasilan badan Corporate income tax payable

Entitas anak 874.560 946.890 Subsidiaries
129
e. Pajak Tangguhan e. Deferred tax
Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan The details of deferred tax assets and deferred
adalah sebagai berikut: tax liabilities are as follows:

Perusahaan Company
Aset pajak tangguhan Deferred tax assets
Akumulasi rugi fiskal 10.003.559 5.408.417 Tax loss carry forward
Liabilitas imbalan kerja Long-term employee
jangka panjang 104.787 83.608 benefit liability
Aset tidak lancar lainnya 65.117 37.375 Other non-current assets
Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities

Aset tetap (25.378) (2.431) Fixed assets
Utang sewa pembiayaan (14.609) (18.523) Finance lease payables
Aset pajak tangguhan neto - Net deferred tax assets -
Perusahaan 10.133.476 5.508.446 Company
Entitas Anak Subsidiaries
Aset pajak tangguhan Deferred tax assets
PT Sanggar Sarana Baja 4.376.378 2.552.457 PT Sanggar Sarana Baja
PT Media Djaya Bersama 1.847.146 194.573 PT Media Djaya Bersama
PT Mifa Bersaudara 1.824.350 1.102.846 PT Mifa Bersaudara
PT Cipta Krida Bahari 1.390.752 314.402 PT Cipta Krida Bahari
PT Tunas Inti Abadi 1.213.509 496.536 PT Tunas Inti Abadi
PT Reswara Minergi Hartama 1.058.211 686.543 PT Reswara Minergi Hartama
PT Bara Energi Lestari 116.646 56.383 PT Bara Energi Lestari
PT Pradipa Aryasatya 3.880 3.131 PT Pradipa Aryasatya
PT Alfa Trans Raya 3.252 1.377 PT Alfa Trans Raya
PT Baruna Dirga Dharma 616 9.162 PT Baruna Dirga Dharma
PT Cipta Kridatama - 7.097.736 PT Cipta Kridatama
PT Pelabuhan Buana Reja - 2.585 PT Pelabuhan Buana Reja
Aset pajak tangguhan -
Entitas anak 11.834.740 12.517.731 Deferred tax assets - Subsidiaries
Keuntungan yang belum

direalisasi atas transaksi intragrup 1.606.427 699.895 Unrealized intra-group profits
Aset pajak tangguhan - neto 23.574.643 18.726.072 Deferred tax assets - net
Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities

PT Reswara Minergi Hartama 17.244.940 17.279.145 PT Reswara Minergi Hartama
PT Sumberdaya Sewatama 9.899.081 8.863.889 PT Sumberdaya Sewatama
PT Cipta Kridatama 1.643.227 - PT Cipta Kridatama
Liabilitas pajak tangguhan - neto 28.787.248 26.143.034 Deferred tax liabilities - net
130
e. Pajak tangguhan (lanjutan) e. Deferred tax (continued)
Rincian beban pajak tangguhan - neto adalah The details of deferred tax expense - net are
sebagai berikut: as follows:
31 Desember/
2013 2012
Perusahaan Company
Pengaruh pajak atas beda Effects of temporary
temporer pada tarif pajak differences at
yang berlaku: applicable tax rates:
Kompensasi rugi fiskal 4.595.142 4.099.740 Tax loss carry forward
Penyusutan (22.947) 4.989 Depreciation
Liabilitas imbalan kerja
jangka panjang 21.179 24.901 Long-term employee benefit liability
Amortisasi 27.742 19.756 Amortization
Utang sewa pembiayaan 3.914 (7.733) finance lease payables
Total - Perusahaan 4.625.030 4.141.653 Total - Company

Keuntungan yang belum direalisasi
atas transaksi intragrup 906.532 38.124 Unrealized intra-group profits
Penyesuaian pajak tangguhan - (14.840) Adjusment of deferred tax
Beban pajak tangguhan - neto 880.001 (4.040.209) Deferred tax expense - net
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan The reconciliation between income tax
yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak expense computed using the prevailing tax
yang berlaku dari laba akuntansi sebelum rates on the accounting income before income
beban pajak penghasilan dan beban pajak tax expense and the tax expense reported in
seperti yang tercantum dalam laporan laba the consolidated statements of comprehensive
rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun income for the years ended December 31,
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 and 2012 is as follows:
2013 dan 2012, sebagai berikut:

31 Desember/
2013 2012
Laba sebelum pajak penghasilan Income before income tax

per laporan laba rugi per consolidated statements
komprehensif konsolidasian 3.758.512 23.073.014 of comprehensive income
Eliminasi transaksi dengan Elimination of transaction with
entitas anak 9.869.943 152.497 subsidiaries
Laba sebelum pajak penghasilan 13.628.455 23.225.511 Income before income tax
Pajak penghasilan dengan

tarif pajak yang berlaku (3.407.113) (5.806.378) Income tax with applicable tax rate
131
e. Pajak tangguhan (lanjutan) e. Deferred tax (continued)

31 Desember/
2013 2012
Pengaruh pajak atas beda

permanen: Tax effects on permanent differences:
Laba yang belum terealisasi 906.532 38.124 Unrealized profits
Penghasilan bunga yang Interest income already
telah dikenakan subject to
pajak penghasilan final 869.208 1.567.505 final tax
Penyesuaian pajak tangguhan (426.104) (1.800.090) Deferred tax asset adjustments
Hadiah dan sumbangan (234.623) (176.348) Gifts and donations
Pajak dan denda (98.096) (35.317) Taxes and penalties
Penyesuaian translasi (55.791) 44.259 Translation adjustment
Representasi (47.725) (65.660) Representation
Lain-lain 809.016 (4.411.374) Others
Beban pajak penghasilan per Income tax expense per
laporan laba rugi consolidated statements
komprehensif konsolidasian (1.684.696) (10.645.279) of comprehensive income
Jumlah kerugian fiskal Perusahaan untuk The amounts of the Company’s tax losses for
tahun 2013 seperti yang disebutkan di atas the year 2013 as stated above will be reported
akan dilaporkan oleh Perusahaan dalam Surat by the Company in its 2013 annual income tax
Pemberitahuan Tahunan (“SPT”) PPh badan return (“SPT”).
tahun 2013.
Jumlah kerugian fiskal Perusahaan untuk The amounts of the Company’s tax losses for
tahun 2012 seperti yang disebutkan di atas the year 2012 as stated above had been
telah dilaporkan oleh Perusahaan dalam SPT reported by the Company in its 2012 SPT.
PPh badan tahun 2012.
24. MODAL SAHAM 24. SHARE CAPITAL
Susunan pemegang saham Perusahaan pada The composition of the Company’s shareholders as
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah of December 31, 2013 and 2012 are as follows:
sebagai berikut:
Modal
Ditempatkan
dan Disetor Penuh/
Jumlah Saham/ Persentase/ Issued and
Pemegang saham Number of Shares Percentage Fully Paid Shareholders
Valle Verde Pte., Ltd. 1.514.240.000 55,0000% 79.992.678 Valle Verde Pte., Ltd.
PT Tiara Marga Trakindo 636.366.000 23,1140% 33.806.816 PT Tiara Marga Trakindo
Momentum Fund SP.B 288.000.000 10,4607% 15.818.961 Momentum Fund SP.B
Achmad Ananda Djajanegara 946.000 0,0344% 51.899 Achmad Ananda Djajanegara
(Direktur Utama) (President Director)
Willy Agung Adipradhana 418.000 0,0152% 22.943 Willy Agung Adipradhana
(Direktur) (Director)
Syahnan Poerba 309.000 0,0112% 16.947 Syahnan Poerba
Yovie Priadi 294.000 0,0107% 16.134 Yovie Priadi
132
24. MODAL SAHAM (lanjutan) 24. SHARE CAPITAL (continued)

Susunan pemegang saham Perusahaan pada The composition of the Company’s shareholders as
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah of December 31, 2013 and 2012 are as follows:
sebagai berikut:
Modal
Ditempatkan
dan Disetor Penuh/
Jumlah Saham/ Persentase/ Issued and
Pemegang saham Number of Shares Percentage Fully Paid Shareholders
Rachmat Mulyana Hamami 165.500 0,0060% 9.090 Rachmat Mulyana Hamami

(Komisaris Utama) (President Commissioner)
Mivida Hamami 133.500 0,0048% 7.333 Mivida Hamami
(Komisaris) (Commissioner)
Masyarakat umum dan Public and employees (each
karyawan (dengan pemilikan with ownership
masing-masing di bawah 5%) 312.293.000 11,3430% 16.812.107 interest below 5%)
Total 2.753.165.000 100,0000% 146.554.908 Total
25. TAMBAHAN MODAL DISETOR - NETO 25. ADDITIONAL PAID-IN-CAPITAL - NET

Akun ini merupakan selisih antara nilai nominal This account represents the difference between
saham baru yang diterbitkan dalam rangka IPO the total par value of shares issued in connection
pada bulan Desember 2011 dengan hasil yang with the IPO conducted in December 2011 and the
diterima, setelah dikurangi biaya penerbitan saham related proceeds, net of the share issuance costs
sebesar Rp69,07 miliar. Pada tanggal of Rp69.07 billion. As of December 31, 2013 and
31 Desember 2013 dan 2012, rincian dari akun ini 2012, the detail of this account is as follow:
adalah sebagai berikut:
Tambahan modal disetor dari Additional paid-in-capital from
penawaran perdana saham 147.510.299 initial public offering
Biaya emisi saham (8.098.156) Share issuance costs
Difference in value of restructuring
Selisih nilai transaksi restrukturisasi transaction of entities under
entitas sepengendali (17.920.594) common control
Neto 121.491.549 Net
Selisih Nilai Transaksi dengan Entitas Difference in Value of Transaction with Entities
Sepengendali under Common Control
Pada tahun 2010 dan 2009, Perusahaan In 2010 and 2009, the Company acquired
melakukan penyertaan saham atas beberapa anak subsidiaries’ shares which were previously owned
perusahaan yang sebelumnya dimiliki oleh by PT Tiara Marga Trakindo, PT Trakindo Utama
PT Tiara Marga Trakindo, PT Trakindo Utama dan and SS. The resulting difference arising from the
SS. Selisih atas transaksi restrukturisasi tersebut restructuring is as follows:
adalah sebagai berikut:
Selisih Nilai
Transaksi
dengan
Entitas
Sepengendali/
Difference
Nilai Buku in Value of
Aset Neto/ Transaction with
Harga Pengalihan/ Book Value Entities under
Transfer Price of Net Assets Common Control
PT Sumberdaya Sewatama 68.440 7.594.496 (7.526.056) PT Sumberdaya Sewatama
PT Sanggar Sarana Baja 310.867 6.198.158 (5.887.291) PT Sanggar Sarana Baja
PT Cipta Krida Bahari 85.750 4.760.310 (4.674.560) PT Cipta Krida Bahari
PT Cipta Kridatama 16.271.180 (9.242.148) 25.513.328 PT Cipta Kridatama
PT Tunas Inti Abadi 1.092.319 (9.402.854) 10.495.173 PT Tunas Inti Abadi
Total 17.828.556 (92.038) 17.920.594 Total
133
26. DIVIDEN KAS DAN CADANGAN UMUM 26. CASH DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE
Dalam rangka memenuhi Undang-undang In compliance with Corporation Law No. 40 of 2007
Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007 tanggal dated August 16, 2007, which requires companies
16 Agustus 2007, yang mengharuskan perusahaan- to set aside, on a gradual basis, an amount
perusahaan secara bertahap mencadangkan equivalent to at least 20% of their subscribed
sekurang-kurangnya 20% dari modal yang capital as general reserve, on May 31, 2012, under
ditempatkan sebagai cadangan dana umum maka the annual general shareholder meeting which was
pada tanggal 31 Mei 2012, berdasarkan rapat umum covered by Notarial Deed No. 46 dated May 31,
pemegang saham tahunan yang telah di aktakan 2012 of Andalia Farida, S.H., M.H., the
dalam Akta Notaris Andalia Farida S.H., M.H., shareholders approved the partial appropriation of
No. 46 tanggal 31 Mei 2012, pemegang saham the Company’s retained earnings as general
menyetujui pencadangan sebagian dari saldo laba reserves amounting to Rp1,000,000,000
Perusahaan sebesar Rp1.000.000.000 (setara (equivalent to US$110,278).
dengan AS$110.278) sebagai cadangan umum.
Berdasarkan rapat umum pemegang saham Based on annual general shareholder meeting held
tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 30 Mei on May 30, 2013 which was covered by Notarial
2013, yang telah diaktakan dalam Akta Notaris Jose Deed No. 40 dated May 30, 2013 of Jose Dima
Dima Satria, S.H., M.Kn., No. 40 tanggal 30 Mei Satria, S.H., M.Kn., the shareholders approved,
2013, pemegang saham menyetujui antara lain among others, the following:
sebagai berikut:
a. Penambahan cadangan umum atas saldo laba a. Additional appropriation of retained earnings
yang telah ditentukan penggunaannya sebesar for general reserve amounting to US$100,000;
AS$100.000; dan and
b. Pembagian dividen kas sebesar b. The distribution of cash dividends amounting

AS$0,0012383 per saham atau sejumlah to US$0.0012383 per share or totaling
AS$3.409.244 yang diambil dari laba tahun US$3,409,244 which were taken from income
2012 yang dapat diatribusikan kepada pemilik for 2012 attributable to equity holders of the
entitas induk. Pada bulan Juli 2013, parent company. In July 2013, the Company
Perusahaan telah melakukan pembayaran has paid such cash dividends.
atas dividen kas.
27. PENJUALAN DAN PENDAPATAN JASA 27. SALES AND SERVICES

31 Desember/
2013 2012
Kontraktor tambang dan Mining contractors and

tambang batubara 451.173.409 536.081.287 coal mining
Jasa Services
Sewa mesin pembangkit
tenaga listrik 132.932.184 133.331.001 Power engine rental
Logistik dan sewa kapal 101.300.046 99.933.152 Logistics and vessel rental
Divisi Site Services (SSD) Site Services Division (SSD)
dan Repabrikasi (Reman) 51.152.458 51.233.651 and Remanufacturing (Reman)
Pabrikasi 40.461.483 66.392.333 Manufacturing
Total 777.019.580 886.971.424 Total
Rincian penjualan dan pendapatan jasa kepada The details of sales and services to individual
pelanggan yang melebihi 10% dari total penjualan customers representing more than 10% of the total
dan pendapatan jasa adalah sebagai berikut: sales and services are as follows:
134
27. PENJUALAN DAN PENDAPATAN JASA 27. SALES AND SERVICES (continued)
(lanjutan)

31 Desember/
2013 2012
Nilai: Amount:
PT PLN (Persero) 108.660.796 108.160.922 PT PLN (Persero)
Avra Commodities Pte., Ltd. 86.992.759 87.124.378 Avra Commodities Pte., Ltd.
PT Arutmin Indonesia 58.338.310 102.033.049 PT Arutmin Indonesia
Persentase: Percentage:
PT PLN (Persero) 13,98% 12,19% PT PLN (Persero)
Avra commodities Pte., Ltd. 11,20% 9,82% Avra commodities Pte., Ltd.
PT Arutmin Indonesia 7,51% 11,50% PT Arutmin Indonesia
Penjualan kepada PT PLN (Persero) merupakan Sales to PT PLN (Persero) represent sales from
penjualan yang berasal dari segmen jasa, services segment, while sales to PT Arutmin
sedangkan penjualan kepada PT Arutmin Indonesia and Avra Commodities Pte., Ltd.
Indonesia dan Avra Commodities Pte., Ltd. represent sales from mining contractors and coal
merupakan penjualan yang berasal dari segmen mining segment.
kontraktor tambang dan tambang batubara.
28. BEBAN POKOK PENJUALAN DAN 28. COST OF GOODS SOLD AND SERVICES
PENDAPATAN JASA

31 Desember/
2013 2012
Kontraktor tambang dan

tambang batubara 326.395.581 432.302.629 Mining contractors and coal mining
Jasa Services
Logistik dan sewa kapal 114.548.916 105.632.852 Logistic and vessel rental
Sewa mesin pembangkit tenaga listrik 84.978.899 80.227.167 Power engine rental
Divisi Site Services (SSD) dan Site Services Division (SSD)
Repabrikasi (Reman) 36.696.704 35.566.846 and Remanufacturing (Reman)
Pabrikasi 38.372.290 62.010.439 Manufacturing
Total 600.992.390 715.739.933 Total
Pembelian dari pemasok yang melebihi 10% dari Purchases from suppliers with amount more than
jumlah pembelian adalah pembelian dari pihak 10% from total purchases are purchases from
berelasi, seperti yang diuraikan pada Catatan 31. related parties, as described in the Note 31.
135
29. BEBAN PENJUALAN, UMUM DAN 29. SELLING, GENERAL AND ADMINISTRATIVE
ADMINISTRASI EXPENSES
31 Desember/
2013 2012
Gaji dan kesejahteraan karyawan 46.245.919 45.086.496 Salaries and employees’ benefits
Biaya penjualan 32.676.033 25.880.080 Selling expense
Penyisihan kerugian penurunan Provision for impairment losses on
nilai piutang 11.862.171 929.447 accounts receivable
Jasa profesional 9.477.778 6.222.186 Professional fees
Sewa 5.776.887 5.537.025 Rental
Perjalanan dinas 4.506.361 3.822.313 Travelling
Penyusutan dan amortisasi 4.193.726 3.784.933 Depreciation and amortization
Informasi dan teknologi 2.655.248 2.562.290 Information and technology
Peralatan dan fasilitas 2.620.829 2.503.783 Utilities and facilities
Telekomunikasi 1.025.679 1.028.345 Telecommunication
Promosi dan iklan 992.748 1.268.242 Promotion and advertising
Perbaikan dan pemeliharaan 652.376 1.323.490 Repairs and maintenance
Lain-lain 10.651.698 12.924.453 Others
Total 133.337.453 112.873.083 Total
30. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA 30. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFIT LIABILITY
PANJANG
Dana Pensiun Iuran Pasti Defined Contribution Pension Plan
Perusahaan dan entitas anak tertentu The Company and certain subsidiaries have a
menyelenggarakan program pensiun iuran pasti defined contribution pension plan for all of their
untuk semua karyawan tetap yang memenuhi eligible permanent employees. The Company’s
syarat. Program pensiun iuran pasti Perusahaan defined contribution pension plan is managed by
dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Dana Pensiun Manfaat Pasti Defined Benefit Pension Plan
Perusahaan dan beberapa entitas anak tertentu The Company and certain subsidiaries have a
menyelenggarakan dana pensiun manfaat pasti defined benefit pension plan, covering certain
untuk sebagian karyawan tetap yang didanai permanent employees, which plan is funded
melalui kontribusi bulanan kepada dana pensiun through monthly contributions to a separately
yang dikelola terpisah. Program pensiun manfaat administered fund. The pension plan is managed
pasti dikelola oleh Dana Pensiun PT Trakindo by Dana Pensiun PT Trakindo Utama. The fund for
Utama. Sumber dana program pensiun berasal dari the pension plan is contributed by the Company
kontribusi Perusahaan dan beberapa entitas anak and certain subsidiaries and their covered
tertentu, dan karyawan yang termasuk dalam employees. The benefits under such pension plan
program pensiun ini. Manfaat dana pensiun have been adjusted to cover minimum benefits
tersebut telah disesuaikan dengan manfaat minimal under Labor Law No. 13/2003 dated March 25,
sesuai UU No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 2003 (“the Law”). The additional benefits under the
(“Undang-undang”). Tambahan manfaat pasti di Law are unfunded. The normal retirement age is
luar dari Undang-undang tidak didanai. Umur 55 years.
normal pensiun adalah 55 tahun.
136
PANJANG (lanjutan) (continued)
Dana Pensiun Manfaat Pasti (lanjutan) Defined Benefit Pension Plan (continued)
Liabilitas berdasarkan Undang-undang telah The obligation under the Law has been calculated
dihitung dengan membandingkan manfaat yang by comparing the benefit that will be received by an
akan diterima oleh karyawan pada usia pensiun employee at normal pension age from the Pension
normal dari Dana Pensiun dengan manfaat yang Plan with the benefit as stipulated under the Law
diperoleh sesuai dengan Undang-undang setelah after deducting the accumulated employer
dikurangi akumulasi kontribusi dari pemberi kerja contributions and the related investment results. If
dan hasil investasi terkait. Jika manfaat dana yang the employer-funded portion of the Pension Plan
didanai pemberi kerja lebih kecil dari manfaat benefit is less than the benefit as required by the
sesuai Undang-Undang, Grup akan menyediakan Law, the Group will provide for such shortage.
kekurangannya.
Beberapa karyawan tetap tidak ikut serta dalam Some permanent employees are not covered in
kedua program. Liabilitas imbalan kerja Grup atas both programs. The Group’s liability for the benefits
karyawan tersebut dihitung berdasarkan of these employees is calculated based on the
persyaratan minimum Undang-undang. minimum requirement of the Law.
Tabel berikut ini merupakan rangkuman komponen The following tables summarize the components of
beban imbalan kerja neto yang diakui pada laporan net employee benefit expense recognized in the
laba rugi komprehensif konsolidasian, dan status consolidated statements of comprehensive income
pendanaan dan liabilitas atas imbalan kerja and the funded status and amounts recognized in
karyawan yang ditentukan berdasarkan the consolidated statements of financial position for
perhitungan aktuaria independen (PT Sentra Jasa the employee benefits liability as determined by an
Aktuaria) berdasarkan laporannya tertanggal independent actuary (PT Sentra Jasa Aktuaria) in
14 Maret 2014 dan 27 Februari 2013. its reports dated March 14, 2014 and February 27,
2013.
Asumsi-asumsi utama yang digunakan dalam The principal assumptions used in determining
menghitung liabilitas imbalan kerja karyawan pada liability for employee benefits as of
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah December 31, 2013 and 2012 are as follows:
sebagai berikut:

Tingkat diskonto 8,5% 6% Discount rate

Kenaikan gaji tahunan 9% p.a. 7% p.a. Annual salary increase
Tingkat investasi 7% p.a. 7% p.a. Investment rate
Tingkat mortalitas TMI 11 Mortality rate
Usia pensiun 55 tahun (asumsi seluruh karyawan pensiun pada usia pensiun)/ Retirement age
55 years (all employees are assumed to retire at the retirement age)
Tingkat pengunduran diri 6% untuk karyawan usia di bawah 30 tahun dan menurun hingga 0% Resignation rate
pada usia 52 tahun/
6% for employees before age of 30 years and will linearly decrease
until 0% at the age of 52 years
Tingkat kecacatan 10% dari tingkat mortalitas/ Disability rate
10% of the mortality rate
137
a. Beban Imbalan Kerja Neto a. Net Employee Benefits Expense
Tidak didanai/Unfunded plan
Imbalan
jangka
Imbalan panjang
pasca kerja/ lainnya/
Post Other
Didanai/ employee long-term Total/
Funded benefit benefit Total

Biaya jasa kini 351.581 3.107.619 473.845 3.933.045 Current service cost
Biaya bunga 323.285 623.020 120.383 1.066.688 Interest cost
Pengembalian aset program yang diharapkan (323.234) - - (323.234) Expected return on plan assets
Rugi aktuaria - neto (1.207) 145.334 198.831 342.958 Net actuarial losses
Past service cost
Biaya jasa lalu - non-vested - 32.613 1.975 34.588 non-vested
Keuntungan pada pembatasan Effect of any curtailment or
dan penyelesaian (112.379) (883.235) (26.000) (1.021.614) settlement
Pembayaran masuk/keluar 17.126 22.427 1.376 40.929 Transfer in/out
Beban imbalan kerja neto 255.172 3.047.778 770.410 4.073.360 Net employee benefits expense

Biaya jasa kini 448.953 2.885.573 454.140 3.788.666 Current service cost
Biaya bunga 415.766 681.598 126.574 1.223.938 Interest cost
Rugi aktuaria - neto 6.631 400.810 150.227 557.668 Net actuarial losses
Biaya jasa lalu - non-vested - 15.598 - 15.598 Past service cost - non-vested
Pengembalian aset program yang diharapkan (458.001) - - (458.001) Expected return on plan asset
Keuntungan pada pembatasan Effect of any curtailment or
dan penyelesaian - (903.535) (74.055) (977.590) settlement
Lain-lain - (9.191) (3.257) (12.448) Others
Beban imbalan kerja neto 413.349 3.070.853 653.629 4.137.831 Net employee benefits expense
b. Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan b. Liability for Employee Benefits
Rincian liabilitas imbalan kerja neto Details of the net liability for employee
benefits
Didanai/ Tidak didanai/ Total/ Didanai/ Tidak didanai/ Total/

Funded Plan Unfunded Plan Total Funded Plan Unfunded Plan Total
Nilai kini liabilitas Present value of employee

imbalan kerja karyawan 4.792.927 14.744.865 19.537.792 6.437.278 14.625.318 21.062.596 benefits obligation
Nilai wajar aset program (4.247.630) - (4.247.630) (5.537.529) - (5.537.529) Fair value of plan assets
Nilai kini liabilitas imbalan Present value of employee

kerja karyawan - neto 545.297 14.744.865 15.290.162 899.749 14.625.318 15.525.067 benefits obligation - net
Keuntungan (kerugian) aktuaria Unrecognized actuarial
yang belum diakui 102.699 (2.051.775) (1.949.076) (160.092) (2.343.540) (2.503.632) gain (losses)
Past service cost -
Biaya jasa lalu - non-vested - (105.110) (105.110) - (148.672) (148.672) non-vested
Liabilitas imbalan Long-term employee

kerja jangka panjang 647.996 12.587.980 13.235.976 739.657 12.133.106 12.872.763 benefit liability
138
b. Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan (lanjutan) b. Liability for Employee Benefits (continued)
Perubahan nilai kini liabilitas imbalan kerja The changes in present value of employee
karyawan adalah sebagai berikut: benefits obligation are as follows:



imbalan kerja karyawan 6.437.278 14.625.318 21.062.596 6.254.558 12.767.122 19.021.680 benefits obligation
1 Januari at January 1
Biaya jasa kini 351.581 3.581.464 3.933.045 448.953 3.339.713 3.788.666 Current service cost
Biaya bunga 323.285 743.403 1.066.688 415.766 810.172 1.225.938 Interest cost
Pembayaran manfaat (522.695) (586.028) (1.108.723) (256.405) (716.526) (972.931) Benefits payment
Keuntungan (kerugian) atas Curtailment
pembatasan dan penyelesaian (112.379) (909.235) (1.021.614) - 903.535 903.535
Kerugian (keuntungan) liabilitas Actuarial losses (gains)
aktuaria (431.736) 526.516 94.780 (154.662) 85.002 (69.660) on obligation
Pembayaran masuk/keluar 17.126 23.803 40.929 1.621 (12.913) (11.292) Transfer in/out
Kontribusi karyawan 99.318 - 99.318 127.643 - 127.643 Employee contribution
Biaya masa lalu Past service cost due to
karena penerapan awal - 26.489 26.489 - - - initial adoption
Penyesuaian translasi (1.368.851) (3.286.865) (4.655.716) (400.196) (2.550.787) (2.950.983) Translation adjustment

imbalan kerja karyawan benefits obligation
31 Desember 4.792.927 14.744.865 19.537.792 6.437.278 14.625.318 21.062.596 at December 31
Perubahan nilai nilai wajar aset program The changes in fair value of plan assets are as
adalah sebagai berikut: follows:

31 Desember/
2013 2012
Nilai wajar aset program 1 Januari 5.537.529 5.358.823 Fair value of Plan Assets, at January 1
Kontribusi yang dibayar oleh Contributions paid by:
- Grup 171.072 225.174 - Group
- Karyawan 99.318 127.643 - Employee
Pembayaran manfaat berdasarkan
dana pensiun (522.695) (256.405) Benefit paid - Pension Fund
Pembayaran manfaat berdasarkan UU - 1.621 Benefit paid - Labor Law
Pengembalian aset program
yang diharapkan 323.234 452.269 Expected return on plan assets
Kerugian aktuaria atas aset program (200.719) (37.985) Actuarial loss on plan assets
Penyesuaian translasi (1.160.109) (333.611) Translation adjustment
Nilai wajar aset program 31 Desember 4.247.630 5.537.529 Fair value of plan assets, at December 31
Aset program diinvestasikan pada deposito Plan assets are invested in time deposits and
berjangka dan obligasi dengan persentase bonds with percentage of allocation by 71.66%
alokasi sebesar 71,66% dan 28,34% masing- and 28.34% for the years ended December 31,
masing untuk tahun yang berakhir pada 2013 and 2012, respectively.
tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
139
Hasil yang diharapkan dari aset program The expected return on plan assets is
ditentukan atas dasar rata-rata pengembalian determined on the basis of long-term average
jangka panjang dan alokasi aset jangka returns and the long-term benchmark
panjang antara deposito berjangka dan allocation of assets between time deposits and
obligasi pada setiap program, sebesar 7% per bonds in each plan, being 7% per annum for
tahun untuk tahun yang berakhir pada tanggal- the years ended December 31, 2013 and
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. 2012, respectively.
Mutasi liabilitas imbalan kerja karyawan untuk Movements in the employee benefits liability
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal for the years ended December 31, 2013 and
31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai 2012 are as follows:
berikut:

Saldo awal 739.657 12.133.106 12.872.763 593.612 9.573.332 10.166.944 Beginning balance
Employee benefits
Beban imbalan kerja 255.172 3.818.188 4.073.360 413.349 3.724.482 4.137.831 expense
Pembayaran manfaat - (586.028) (586.028) - (716.526) (716.526) Benefit paid
Pembayaran kontribusi (171.072) - (171.072) (228.206) - (228.206) Contribution paid
Selisih penjabaran (175.760) (2.777.287) (2.953.047) (39.098) (448.182) (487.280) Translation difference
Saldo akhir 647.997 12.587.979 13.235.976 739.657 12.133.106 12.872.763 Ending balance
Perubahan satu poin persentase dalam tingkat A one percentage point change in the
diskonto yang diasumsikan akan memiliki assumed discount rate would have the
dampak sebagai berikut: following effects:
Kenaikan/ Penurunan/ Kenaikan/ Penurunan/

Increase Decrease Increase Decrease
Tidak Didanai Unfunded

Imbalan pasca kerja Post employee benefit
Dampak pada agregat biaya jasa Effect on the aggregate current
kini dan biaya bunga (242.880) 273.261 (263.525) 312.672 service cost and interest cost
Dampak kewajiban manfaat pasti (1.003.248) 1.116.916 (980.653) 1.146.487 Effect on the defined benefit obligation
Sub-total (1.246.128) 1.390.177 (1.244.178) 1.459.159 Sub-total
Imbalan jangka kerja panjang lainnya Other long-term employee benefits

Dampak kewajiban manfaat pasti (139.840) 157.341 (154.641) 173.878 Effect on the defined benefit obligation
Sub-total (169.824) 191.106 (189.529) 213.414 Sub-total
Didanai Funded
Dampak kewajiban manfaat pasti (404.454) 460.698 (586.662) 673.183 Effect on the defined benefit obligation
Sub-total (436.539) 497.411 (633.381) 727.235 Sub-total
Total (1.852.491) 2.078.694 (2.067.088) 2.399.808 Total
140
Rincian liabilitas imbalan kerja neto Details of the net liabilities for employee
(lanjutan) benefits (continued)
Total penyesuaian yang timbul pada aset dan The amounts of experience adjustments arising
liabilitas program untuk tahun yang berakhir on the plan assets and plan liabilities for the
pada tanggal 31 Desember 2013 dan empat year ended December 31, 2013 and previous
tahun sebelumnya adalah sebagai berikut: four annual periods of employee benefits:
31 Des. 2013/ 31 Des. 2012/ 31 Des. 2011/ 31 Des. 2010/ 31 Des. 2009/
Dec. 31, 2013 Dec. 31, 2012 Dec. 31, 2011 Dec. 31, 2010 Dec. 31, 2009
(Satu Tahun/ (Satu Tahun/ (Satu Tahun/ (Satu Tahun/ (Satu Tahun/
One Year) One Year) One Year) One Year) One Year)
Tidak didanai Unfunded

Imbalan Pasca Kerja Post Employee Benefits
Nilai kini kewajiban 12.305.053 12.256.965 10.767.311 7.861.754 3.210.417 Present value of obligation
Experience adjustments
Penyesuaian liabilitas program 113.359 (480.847) (119.102) 388.411 45.875 on plan liabilities
Imbalan kerja jangka Other long-term employee

panjang lainnya benefit
Experience adjustments
Penyesuaian liabilitas program 374.423 115.181 1.708.770 116.785 (239.919) on plan liabilities
Didanai Funded
Nilai wajar aset program (4.247.630) (5.537.529) (5.358.823) (5.247.297) (3.860.133) Fair value of plan assets
Defisit/(surplus) program 545.297 899.749 895.735 296.343 (672.153) Deficit/(surplus)in plan
Penyesuaian liabilitas Experience adjustments

liabilitas program 101.755 (219.435) 331.999 225.064 329.632 on plan liabilities
Penyesuaian Experience adjustments

aset program (200.719) 37.985 197.930 (569.549) (212.610) on plan assets
31. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK- 31. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH
PIHAK BERELASI RELATED PARTIES
Dalam kegiatan usaha normal, Grup melakukan In the normal course of business, the Group has
transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Entitas transactions with entities which are considered
dianggap sebagai pihak berelasi dari Grup related parties. The entities are considered related
berkaitan dengan kesamaan pemilik. Harga jual parties of the Group in view of their common
atau beli antara pihak-pihak berelasi ditentukan ownership. Sales or purchase price among related
berdasarkan harga yang disepakati oleh kedua parties is determined based on prices agreed by
belah pihak. both parties.
141
PIHAK BERELASI (lanjutan) RELATED PARTIES (continued)
Rincian transaksi dan saldo transaksi dengan Details of transactions and balances with related
pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: parties are as follows:
a. Saldo Signifikan dari Pihak-pihak Berelasi a. Significant Balances with Related Parties
Persentase terhadap
total aset konsolidasian (%)/
Percentage to total consolidated
Total assets (%)
31 Desember 2013/ 31 Desember 2012/ 31 Desember 2013/ 31 Desember 2012/

December 31, 2013 December 31, 2012 December 31, 2013 December 31, 2012
Piutang usaha (Catatan 6) Trade receivables (Note 6)

PT Trakindo Utama 10.301.498 9.470.974 0,85 0,75 PT Trakindo Utama
PT Chakra Jawara 1.737.535 3.933.029 0,14 0,31 PT Chakra Jawara
Mega Strada Pte., Ltd. 1.102.654 1.069.338 0,09 0,08 Mega Strada Pte., Ltd.
PT Tri Swardana Utama 995.174 86.398 0,08 0,01 PT Tri Swardana Utama
PT Mitra Solusi Telematika 60.791 32.874 0,01 0,00 PT Mitra Solusi Telematika
PT Chitra Paratama 38.378 22.435 0,00 0,00 PT Chitra Paratama
Leasing 12.801 6.803 0,00 0,00 Leasing
PT Tiara Marga Trakindo 10.127 - 0,00 - PT Tiara Marga Trakindo
Total 14.258.958 14.621.851 1,17 1,15 Total

Penyisihan kerugian penurunan nilai (1.102.654) - (0,09) - Allowance for impairment losses
Neto 13.156.304 14.621.851 1,08 1,15 Net
Piutang non-usaha Non-trade receivables

PT Trakindo Utama 11.420 39.993 0,00 0,00 PT Trakindo Utama
PT Chandra Sakti Utama Leasing 590 758 0,00 0,00 PT Chandra Sakti Utama Leasing
PT Triyasa Propertindo 209 - 0,00 - PT Triyasa Propertindo
PT Tiara Marga Trakindo - 8 - 0,00 PT Tiara Marga Trakindo
Total 12.219 40.759 0,00 0,00 Total
Piutang usaha dan non-usaha merupakan Trade and non-trade receivables represent
piutang yang jatuh tempo kurang dari 1 tahun. receivables with maturity less of than 1 year.
Persentase terhadap
total liabilitas konsolidasian (%)/
Total liabilities (%)

Utang usaha (Catatan 15) Trade payables (Note 15)

Halcon Prima Logistics Pte., Ltd. 3.824.777 - 0,43 - Halcon Prima Logistics Pte., Ltd.
PT Tri Swardana Utama 1.569.336 269.355 0,18 0,03 PT Tri Swardana Utama
PT Chitra Paratama 1.126.033 995.478 0,13 0,11 PT Chitra Paratama
PT Chakra Jawara 74.336 264.601 0,01 0,03 PT Chakra Jawara
PT Tiara Marga Trakindo 21.853 237.070 0,00 0,03 PT Tiara Marga Trakindo
PT Mahadana Dasha Utama - 19.134 - 0,00 PT Mahadana Dasha Utama
PT Triyasa Propertindo - 1.208 - 0,00 PT Triyasa Propertindo
Total 123.922.810 74.452.094 13,91 8,12 Total

lebih dari satu tahun (9.182.511) - (1,03) - Less long-term portion
Bagian jangka pendek 114.740.299 74.452.094 12,88 8,12 Short-term portion
142
a. Saldo Signifikan dengan Pihak-pihak a. Significant Balances with Related Parties
Berelasi (lanjutan) (continued)
Persentase terhadap
total liabilitas konsolidasian (%)/
Total liabilities (%)

Utang non-usaha Non-trade payables

Leasing 10.245.430 - 1,15 - Leasing
PT Tiara Marga Trakindo 1.272.112 757.833 0,14 0,08 PT Tiara Marga Trakindo
PT Trakindo Utama 536.160 1.108.819 0,06 0,12 PT Trakindo Utama
PT Mahadana Dasha Utama 3.291 - 0,00 - PT Mahadana Dasha Utama
PT Triyasa Propertindo 10 2.525 0,00 0,00 PT Triyasa Propertindo
PT Chitra Paratama - 13.296 - 0,00 PT Chitra Paratama
Total 12.186.379 2.536.299 1,36 0,27 Total
Uang muka pelanggan Advances from

(Catatan 18) customers (Note 18)
Total 128.301 64.188 0,01 0,01 Total
Utang sewa pembiayaan Finance lease

(Catatan 20) payables (Note 20)
PT Chandra Sakti Utama Leasing 47.104.495 65.471.482 5,29 7,14 PT Chandra Sakti Utama Leasing
Utang non-usaha kepada PT Chandra Sakti Non-trade payables to PT Chandra Sakti Utama
Utama Leasing merupakan utang pembiayaan Leasing represent consumer finance payables
konsumen yang dilunasi pada bulan Februari which was fully paid in February 2014.
2014.
b. Transaksi Signifikan dengan Pihak-pihak b. Significant Transactions with Related

Berelasi Parties
Persentase terhadap total
penjualan dan pendapatan jasa (%)/
Total sales and services (%)
2013 2012 2013 2012
Penjualan dan pendapatan jasa Sales and services

PT Chakra Jawara 3.797.261 12.305.063 0,49 1,39 PT Chakra Jawara
PT Tri Swardana Utama 839.679 3.780.330 0,11 0,43 PT Tri Swardana Utama
PT Chitra Paratama 107.705 544.627 0,01 0,06 PT Chitra Paratama
PT Chandra Sakti Utama Leasing 71.433 165.261 0,01 0,02 PT Chandra Sakti Utama Leasing
Mega Strada Pte., Ltd. - 1.069.338 - 0,12 Mega Strada Pte., Ltd.
PT Tiara Marga Trakindo - 4.925 - 0,00 PT Tiara Marga Trakindo
PT Mahadana Dasha Utama - 377 - 0,00 PT Mahadana Dasha Utama
Total penjualan dan

pendapatan jasa 77.132.714 100.198.104 9,93 11,3 Total sales and services
143
b. Transaksi Signifikan dengan Pihak-pihak b. Significant Transactions with Related
Berelasi (lanjutan) Parties (continued)
Persentase terhadap total

penjualan aset tetap (%)/
Percentage to total
Total sales of fixed assets (%)
2013 2012 2013 2012
Penjualan aset tetap Sales of fixed assets

PT Tiara Marga Trakindo 18.024.247 - 43,42 - PT Tiara Marga Trakindo
Pembelian aset tetap Purchased fixed assets

PT Tri Swardana Utama 777.621 10.115.231 0,06 0,80 PT Tri Swardana Utama
PT Mitra Solusi Telematika - 32.841 - 0,00 PT Mitra Solusi Telematika
Total pembelian aset tetap 78.280.646 118.726.726 6,45 9,40 Total purchased fixed assets
Sewa ruang kantor, tempat Rented space, parking spaces

parkir dan kendaraan and vehicles
PT Tiara Marga Trakindo 3.753.140 3.926.826 2,81 3,45 PT Tiara Marga Trakindo
PT Trakindo Utama 146.230 - 0,11 - PT Trakindo Utama
PT Triyasa Propertindo 9.597 322 0,01 0,00 PT Triyasa Propertindo
Total sewa ruang kantor, Total rented space,

tempat parkir dan kendaraan 3.908.967 3.927.148 2,93 3,45 parking spaces and vehicles
Pembelian jasa teknologi dan Purchased information

informasi and technology services
PT Mitra Solusi Telematika 1.660.424 2.666.530 1,25 2,34 PT Mitra Solusi Telematika
Pembelian suku cadang Purchased spare parts
dan lain-lain and others
PT Chitra Paratama 5.151.438 6.388.162 0,86 0,89 PT Chitra Paratama
PT Tri Swardana Utama 567.864 345.431 0,09 0,05 PT Tri Swardana Utama
PT Mitra Solusi Telematika 469.483 - 0,08 - PT Mitra Solusi Telematika
PT Triyasa Propertindo 669 5.142 0,00 0,00 PT Triyasa Propertindo
PT Mahadana Dasha Utama 466 - 0,00 - PT Mahadana Dasha Utama
Total pembelian suku Total purchased

cadang dan lain-lain 37.831.735 70.982.916 6,30 9,93 sparepart and others
Persentase terhadap
beban terkait (%)/
Percentage to total respective
Total expenses (%)
2013 2012 2013 2012
Pelatihan karyawan Employee training

PT Tiara Marga Trakindo 66.597 553 0,05 0,00 PT Tiara Marga Trakindo
Total pelatihan karyawan 77.266 209.317 0,06 0,18 Total employee training
Biaya keuangan Finance charges

PT Chandra Sakti Utama Leasing 4.302.214 3.052.697 7,22 5,50 PT Chandra Sakti Utama Leasing
c. Transaksi dengan Karyawan Kunci c. Transaction with Key Management

Personnel
Kompensasi Manajemen Kunci Key Management Compensation
Di dalam melakukan aktivitas operasionalnya, In the operational activities, the Group has
Grup memiliki beberapa personil kunci yang several key personnel consisting of Group’s
terdiri dari Dewan Komisaris dan Direksi Grup. Commissioners and Directors.
144
c. Transaksi dengan Karyawan Kunci c. Transaction with Key Management

(lanjutan) Personnel (continued)
Jumlah kompensasi manajemen kunci untuk The compensation to key management for the
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal years ended December 31, 2013 and 2012 are
31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai shown below:
berikut:

31 Desember/
2013 2012
Gaji dan imbalan kerja Salaries and other short-term

jangka pendek employee benefits
Dewan komisaris 644.076 683.548 Board of commissioners
Dewan direksi 5.659.667 5.615.935 Board of directors
Total 6.303.743 6.299.483 Total
Sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi The nature of the relationship with each of the
adalah sebagai berikut: related parties is as follows:
Perusahaan/Company Sifat hubungan/Nature of relationship
PT Tiara Marga Trakindo (“TMT”) Entitas yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap Grup/
Entity with significant influence over the Group
Halcon Prima Logistics Pte., Ltd. Entitas yang dikendalikan oleh shareholder Grup/
Entity controlled by Shareholder of the Group
Mega Strada Pte., Ltd. Entitas yang dikendalikan oleh shareholder Grup/
Entity controlled by Shareholder of the Group
PT Trakindo Utama Entitas yang dikendalikan oleh TMT/
Entity controlled by TMT
PT Chandra Sakti Utama Leasing Entitas yang dikendalikan oleh TMT/
PT Mahadana Dasha Utama (“Mahadasha”) Entitas yang dikendalikan oleh TMT/
Sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi The nature of the relationship with each of the
adalah sebagai berikut: related parties is as follows:
Perusahaan/Company Sifat hubungan/Nature of relationship
PT Chakra Jawara Entitas yang dikendalikan oleh TMT melalui Mahadasha/

Entity controlled by TMT through Mahadasha
PT Chitra Paratama Entitas yang dikendalikan oleh TMT melalui Mahadasha/
PT Tri Swardana Utama Entitas yang dikendalikan oleh TMT melalui Mahadasha/
PT Triyasa Propertindo Entitas yang dikendalikan oleh TMT melalui Mahadasha/
Entitycontrolled by TMT through Mahadasha
PT Mitra Solusi Telematika Entitas yang dikendalikan oleh TMT melalui Mahadasha/
Dana Pensiun PT Trakindo Utama Program manfaat kerja dari Grup/
Post-employment benefit plan of the Group
Valle Verde Pte., Ltd. Entitas induk/
Parent company
145
32. INFORMASI SEGMEN 32. SEGMENT INFORMATION
Segmen primer Primary segments
Grup mengklasifikasikan usahanya menjadi tiga The Group classifies its business into three
segmen usaha, yaitu jasa, pabrikasi dan business segments, namely services,
pertambangan batubara. Informasi mengenai manufacturing and coal mining. Information
segmen usaha Grup adalah sebagai berikut: concerning the Group’s business segments is as
follows:
2013
Kontraktor
Tambang dan
Tambang
Batubara/
Mining
Contractors
Jasa/ Pabrikasi/ and Lain-lain/ Eliminasi/ Neto/
Services Manufacturing Coal Mining Others Elimination Net
Penjualan dan pendapatan Sales and services

jasa dari pelanggan eksternal 285.384.688 40.461.483 451.173.409 - - 777.019.580 from external customers
jasa antar segmen 34.678.807 488.472 91.524.437 - (126.691.716) - inter-segment
Penjualan dan pendapatan jasa 320.063.495 40.949.955 542.697.846 - (126.691.716) 777.019.580 Sales and services
Beban pokok penjualan dan Cost of goods sold and
pendapatan jasa 246.149.077 38.372.290 441.997.065 - (125.526.042) 600.992.390 services
Laba bruto 73.914.418 2.577.665 100.700.781 - (1.165.674) 176.027.190 Gross profit
Beban penjualan, umum Selling, general and

dan administrasi (133.337.453) administrative expenses
Pendapatan operasi lainnya 31.001.453 Other operating income
Beban operasi lainnya (17.971.274) Other operating expenses
__________________
Laba usaha 55.719.916 Income from operations

entitas asosiasi 1.822.266 an associated company
Pendapatan keuangan 5.832.218 Finance income
Biaya keuangan (59.615.888) Finance charges
Laba sebelum pajak penghasilan 3.758.512 Income before income tax
Beban pajak penghasilan Income tax expense

Kini (2.564.697) Current
Tangguhan 880.001 Deferred
Beban pajak penghasilan (1.684.696) Iincome tax expense - net
Laba tahun berjalan 2.073.816 Income for the year
Other comprehensive
Rugi komprehensif lain (22.697.510) loss
Total rugi komprehensif tahun Total comprehensive

berjalan (20.623.694) loss for the year
Segmen aset 451.530.048 36.959.321 675.248.942 340.584.332 (291.190.110) 1.213.132.533 Segment assets
Segmen liabilitas 355.954.604 26.263.005 564.339.100 67.341.592 (122.792.854) 891.105.447 Segment liabilities
Informasi lainnya: Other information:

Belanja modal 124.240.107 106.671 63.836.578 9.136.164 (8.573.813) 188.745.707 Capital expenditures
Depreciation and
Biaya depresiasi dan amortisasi 54.718.216 937.256 36.458.190 1.029.164 (30.044) 93.112.782 amortization expense
146
32. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 32. SEGMENT INFORMATION (continued)
Segmen primer (lanjutan) Primary segments (continued)

2012
Kontraktor
Tambang dan
Tambang
Batubara/
Mining
Contractors
Jasa/ Pabrikasi/ and Lain-lain/ Eliminasi/ Neto/
Services Manufacturing Coal Mining Others Elimination Net

jasa dari pelanggan eksternal 284.497.804 66.392.333 536.081.287 - - 886.971.424 from external customers
jasa antar segmen 36.692.335 736.860 84.814.739 - (122.243.934) - inter-segment
Penjualan dan pendapatan jasa 321.190.139 67.129.193 620.896.026 - (122.243.934) 886.971.424 Sales and services
Beban pokok penjualan dan Cost of goods sold and
pendapatan jasa 230.585.512 62.564.967 544.680.891 - (122.091.437) 715.739.933 services
Laba bruto 90.604.627 4.564.226 76.215.135 - (152.497) 171.231.491 Gross profit
Beban penjualan, umum Selling, general and

dan administrasi (112.873.083) administrative expenses
Pendapatan operasi lainnya 9.793.098 Other operating income
Beban operasi lainnya (12.192.681) Other operating expenses
__________________
Laba usaha 55.958.825 Income from operations

entitas asosiasi 94.174 an associated company
Pendapatan keuangan 9.741.175 Finance income
Biaya keuangan (42.721.160) Finance charges
Laba sebelum pajak penghasilan 23.073.014 Income before income tax
Beban pajak penghasilan Income tax expense

Kini (6.605.070) Current
Tangguhan (4.040.209) Deferred
Beban pajak penghasilan (10.645.279) Income tax expense
Laba tahun berjalan 12.427.735 Income for the year
Other comprehensive
Rugi komprehensif lain (5.660.749) loss
Total laba komprehensif tahun Total comprehensive

berjalan 6.766.986 income for the year
Segmen aset 461.803.142 56.775.008 692.589.512 371.887.668 (319.657.599) 1.263.397.731 Segment assets
Segmen liabilitas 357.511.487 38.865.380 584.097.065 90.832.847 (153.969.072) 917.337.707 Segment liabilities
Informasi lainnya: Other information:

Belanja modal 136.519.865 170.492 144.969.126 1.165.356 (367.268) 282.457.571 Capital expenditures
Depreciation and
Biaya depresiasi dan amortisasi 47.322.940 1.271.218 73.159.741 843.216 (15.020) 122.582.095 amortization expense
147
33. PERJANJIAN SIGNIFIKAN, PERIKATAN DAN 33. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS

KONTINJENSI AND CONTINGENCIES
Berikut adalah perjanjian-perjanjian signifikan Grup The following are significant agreements of the
pada tanggal 31 Desember 2013: Group as of December 31, 2013:
Perusahaan Company
Pada tanggal 18 Desember 2013, Perusahaan On December 18, 2013, the Company entered into
menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman Club a Club Deal facility agreement with the total
Deal sebesar AS$450.000.000 dengan Oversea- amount of US$450,000,000 with Oversea-Chinese
Chinese Banking Corporation Limited (“OCBC”), Banking Corporation Limited (“OCBC”), PT Bank
PT Bank OCBC NISP Tbk (“OCBC NISP”), DBS OCBC NISP Tbk (“OCBC NISP”), DBS Bank Ltd
Bank Ltd (“DBS”), PT Bank ANZ Indonesia (“ANZ”) (“DBS”), PT Bank ANZ Indonesia (“ANZ”) and PT
dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”), Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”), whereas
dimana OCBC bertindak sebagai Agent dan OCBC OCBC acting as Agent and OCBC-NISP acting as
NISP bertindak sebagai Security Agent. Security Agent.
Pinjaman ini akan digunakan untuk membiayai The loan will be applied for refinancing the Group’s
pinjaman terhutang dan untuk keperluan modal existing loan and working capital, except SS group
kerja Grup kecuali grup SS (Catatan 14 dan 16). (Notes 14 and 16).
Pinjaman ini terdiri dari tiga fasilitas pinjaman yaitu: The loans consist of three facilities as follows:
a. Fasilitas term loan (“Fasilitas TLF”) dengan a. Term loan facility (“TLF Facility”) with
fasilitas pinjaman maksimum sebesar maximum credit facility of US$312,000,000
AS$312.000.000 dan akan berakhir dalam and will expire in 60 (sixty) months from the
kurun waktu 60 (enam puluh) bulan terhitung date of first loan utilization with grace period
sejak tanggal penarikan pertama pinjaman of 27 months from date of drawdown. The
dengan tenggang waktu pembayaran pertama loan facility is used to refinance all existing
27 bulan sejak tanggal penarikan. Fasilitas loan of the Group excluding SS group
pinjaman ini akan digunakan untuk membiayai (Note 41).
seluruh pinjaman Grup di luar grup SS
(Catatan 41).
b. Fasilitas modal kerja (“Fasilitas WCF”) dengan b. Working Capital facility (“WCF Facility”) with
fasilitas pinjaman maksimum sebesar maximum credit facility amount of
AS$78.000.000 dan akan berakhir dalam US$78,000,000 and will expire in three years
kurun waktu tiga tahun sejak tanggal pertama from the first date of loan utilization and can
penarikan pinjaman dan dapat diperpanjang be extended to five years. The loan facility is
menjadi lima tahun. Fasilitas pinjaman ini used to finance general corporate and working
digunakan untuk membiayai keperluan capital of the Group excluding SS group.
korporasi dan modal kerja Grup di luar grup
SS.
c. Tranches tambahan (the “Additional Debts”) c. Additional tranches (the “Additional Debts”)
dengan nilai total pinjaman tidak melebihi with the aggregate amount of the
AS$450.000.000 dan akan berakhir dalam Commitments shall not exceed
kurun waktu lima tahun setelah tanggal US$450,000,000 and will expire in five years
penggunaan fasilitas TLF. Fasilitas pinjaman from date of TLF facility utilization. The loan
digunakan untuk membiayai pengeluaran facility shall be used to fund capital
modal Grup dan akuisisi yang diperbolehkan expenditures of the Group and Permitted
dan semua biaya yang terkait dengan akuisisi Acquisitions of the Group and all related
yang diperbolehkan. costs in connection with the Permitted
Acquisitions.
148

KONTINJENSI (lanjutan) AND CONTINGENCIES (continued)
Perusahaan (lanjutan) Company (continued)
Fasilitas tersebut di atas dikenakan tingkat suku The above facilities bear annual interest rates at
bunga tahunan berdasarkan LIBOR ditambah LIBOR plus a certain percentage. As of
dengan persentase tertentu. Pada tanggal December 31, 2013, the Company has not utilized
31 Desember 2013, Perusahaan belum these credit facilities.
menggunakan fasilitas pinjaman ini.
Seluruh aset yang dijaminkan atas pinjaman yang Total assets pledged as collateral for existing credit
ada (Catatan 14 dan 16) akan dialihkan sebagai facilities (Notes 14 and 16) will be transfered as the
jaminan untuk fasilitas ini pada tanggal pembiayaan collateral of this facility at the date of refinancing is
dilakukan. done.
Berdasarkan perjanjian pinjaman, Grup (di luar Based on loan agreement, Group (excluding SS
grup SS) diwajibkan untuk mematuhi pembatasan group) is required to comply with certain restrictive
tertentu yang berkaitan dengan kegiatan usaha covenant related to Group’s nature of business,
Grup, kegiatan korporasi perusahaan dan lainnya corporate action and others and to maintain
serta memenuhi rasio keuangan sebagai berikut financial ratios, as follows:
1. Rasio Consolidated Net Debt to EBITDA 1. Consolidated Net Debt to EBITDA ratio at a
maksimum 3,75:1 sebelum 31 Desember 2015 maximum of 3.75:1 before December 31, 2015
dan 3,5:1 setelah 31 Desember 2015. and 3.5:1 after December 31, 2015.
2. Consolidated Net Debt to Equity maksimum 2. Consolidated Net Debt to Equity at maximum
atau sama dengan 1,5:1. or equal to 1.5:1.
SS SS
Pada tanggal 31 Oktober 2011, SS dan Chromalloy On October 31, 2011, SS and Chromalloy San
San Diego Corporation menandatangani perjanjian Diego Corporation entered into a purchase and
jual beli LM2500 Generator Package, yang terdiri sale agreement covering LM2500 Generator
atas mesin gas turbin lengkap dengan Package, consisting of a complete gas turbine
perlengkapan pendukungnya seharga engine and a package of support equipment with
AS$6.500.000. Sampai dengan tanggal total purchase price amounting to US$6,500,000.
31 Desember 2013, SS telah melakukan Until December 31, 2013, SS has paid the amount
pembayaran sebesar AS$6.210.000. of the total purchase price of US$6,210,000.
PT Pradipa Aryasatya (“PAS”) PT Pradipa Aryasatya (“PAS”)
Berdasarkan Nota Kesepakatan pada tanggal Based on Memorandum of Understanding on

1 November 2012, PAS dan PT Kharisma Usaha November 1, 2012, PAS and PT Kharisma Usaha
Unggul (“Kharisma”) sepakat untuk membangun Unggul (“Kharisma”) agreed to develop project
proyek di bawah PT Karimun Power Plant (“KPP”), under PT Karimun Power Plant (“KPP”), to develop
untuk membangun sebuah power plant di Pulau power plant in Karimun Island and PAS will give
Karimun dimana PAS akan memberikan kontribusi contribution amounted of US$25,000,000.
sebesar AS$25.000.000.
Saat ini, komposisi pemegang saham KPP adalah Currently, the shareholders composition of KPP
70% dimiliki oleh Kharisma dan 30% oleh consist of 70% ownership by Kharisma and 30%
PT Kepindo Power Service (“KPS”). ownership by PT Kepindo Power Service (“KPS”).
Selanjutnya, PAS berencana untuk mengakuisisi Futhermore, PAS will acquire 85% ownership of
kepemilikan pada KPP sebesar 85%. Sehingga KPP. The shareholders composition will be 85%
komposisi pemegang saham menjadi 85% dimiliki owned by PAS and 15% owned by Kharisma.
oleh PAS dan 15% dimiliki oleh Kharisma.
149

PT Pradipa Aryasatya (“PAS”) (lanjutan) PT Pradipa Aryasatya (“PAS”) (continued)
Atas rencana akuisisi tersebut maka PAS setuju For this acquisition plan, PAS agreed to pay the
untuk melakukan pembayaran awal sebesar initial payments of Rp4.5 billion with conditions as
Rp4,5 miliar dengan kondisi sebagai berikut: follows:
a) Untuk pembayaran pertama, PAS telah a) For the first payment, PAS already paid
melakukan pembayaran uang muka sebesar advance amounted of Rp1.5 billion on
Rp1,5 miliar yang telah dibayarkan pada August 3, 2012.
tanggal 3 Agustus 2012.
b) Pembayaran kedua sebesar Rp1,5 miliar akan b) Second payment amounting to Rp1.5 billion
dilakukan pada saat terbitnya Izin Usaha will be paid after IUKUs (temporary Electricity
Ketenagalistrikan Untuk Kepentingan Umum Business Licenses for Public). PAS already
sementara (“IUKUs”). PAS telah melakukan paid on June 20, 2013.
pembayaran pada tanggal 20 Juni 2013.
c) Pembayaran ketiga sebesar Rp1,5 miliar akan c) Third payment amounting to Rp1.5 billion will
dilakukan pada saat proses studi kelayakan be paid after the completion of feasibility study.
selesai. PAS telah melakukan pembayaran PAS already paid November 20, 2013.
pada tanggal 20 November 2013.
Pada saat selesainya Perjanjian Perikatan Jual Beli At the completion of the Sale and Purchase
saham bersyarat, maka komposisi pemegang Agreement Commitments, then conditional
saham KPP menjadi 85% dimiliki oleh PAS dan 15% shareholders composition of KPP is 85% owned by
dimiliki oleh Kharisma. PAS and 15% owned by Kharisma.
Pada tanggal 31 Desember 2013, perjanjian As of December 31, 2013, a sale and purchase
perikatan jual beli saham bersyarat dengan shares agreement with Kharisma is in process of
Kharisma masih dalam proses penyelesaian. completion.
CKB CKB
Fasilitas Bank Garansi dari PT Bank Mandiri Bank Guarantee Facility from PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk (Persero) Tbk
Pada tanggal 3 Oktober 2011, CKB memperoleh On October 3, 2011, CKB obtained a bank
fasilitas bank garansi dari Mandiri dengan batas guarantee facility from Mandiri with a maximum
maksimum sebesar Rp25 miliar. Berdasarkan amount of Rp25 billion. Based on addendum
perubahan perjanjian tanggal 9 April 2012, total dated April 9, 2012, total facility is increased to
fasilitas meningkat menjadi sebesar Rp100 miliar. Rp100 billion. Based on addendum dated
Berdasarkan perubahan perjanjian tanggal September 18, 2012, total facility is decreased to
18 September 2012, total fasilitas diturunkan Rp75 billion. As of December 31, 2013, CKB has
menjadi sebesar Rp75 miliar. Pada tanggal used the facility amounting to Rp4.2 billion
31 Desember 2013, CKB telah menggunakan (equivalent to US$348,795) and US$2,297,731,
fasilitas tersebut sebesar Rp4,2 miliar (setara while as of December 31, 2012, CKB has used the
dengan AS$348.795) dan AS$2.297.731, facility amounting to Rp3.3 billion (equivalent to
sedangkan pada tanggal 31 Desember 2012, CKB US$341,022) and US$2,659,854. This facility was
telah menggunakan fasilitas tersebut sebesar due on September 26, 2013 and has been
Rp3,3 miliar (setara dengan AS$341.022) dan extended until September 26, 2014.
AS$2.659.854. Fasilitas ini telah jatuh tempo pada
tanggal 26 September 2013 dan dan telah
diperpanjang hingga tanggal 26 September 2014.
150

ATR ATR
Perjanjian Pembangunan Kapal Ship building Contracts
Pada tanggal 30 Mei 2012, ATR menandatangani On May 30, 2012, ATR entered into a contract with
perjanjian pembangunan kapal LCT PPS 525 PT Palma Progress Ship yard for the latter to build
“Adinda Gitta” dan LCT PPS 526 “Adinda Hira” the LCT PPS 525 “Adinda Gitta” and LCT PPS 526
dengan PT Palma Progress Ship yard. Nilai kontrak “Adinda Hira” vessels. The total contract price for
untuk masing-masing kapal adalah sebesar each vessel amounted to US$3,780,000 excluding
AS$3.780.000 tidak termasuk pajak dan biaya tax and other expenses. As of December 31, 2013,
lainnya. Pada tanggal 31 Desember 2013, total total payments for the contract price amounting to
pembayaran sebesar AS$7.560.000 disajikan US$7,560,000 are presented as part of “Fixed
sebagai bagian dari “Aset Tetap” pada kategori Assets” as vessel. The contruction of LCT PPS
kapal. Pembangunan kapal LCT PPS 525 “Adinda 525 “Adinda Gitta” and LCT PPS 526 “Adinda Hira”
Gitta” dan kapal LCT PPS 526 “Adinda Hira” telah vessels were completed in Agustus and October
selesai masing-masing pada bulan bulan Agustus 2013, respectively.
dan Oktober 2013.
BDD BDD
Kontrak Sewa Kapal Contract of Affreightment
Pada tanggal 8 Desember 2011, BDD On December 8, 2011, BDD signed a lease
menandatangani perjanjian sewa kapal untuk agreement for coal transport ship (novation
pengangkutan batubara (novation agreement for agreement for contract for affreightment for coal
contract for affreightment for coal barging) dengan barging) with TIA and PT Mitrabahtera Segara
TIA dan PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk straight Tbk (“MBSS”) whereby BDD replaces ATR
(“MBSS”) dimana BDD menggantikan ATR sebagai as a tenant of tug boat and barge for the
penyewa kapal penarik dan kapal tongkang untuk transportation of coal at a price agreed in the
pengangkutan batubara dengan harga yang agreement. This agreement is valid from
disepakati dalam perjanjian. Perjanjian ini berlaku December 17, 2011 until June 30, 2012.
sejak tanggal 17 Desember 2011 sampai dengan
tanggal 30 Juni 2012.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal For the year ended December 31, 2012, service
31 Desember 2012, biaya sewa kapal sebesar rental fee amounted to US$4,011,552 is presented
AS$4.011.552 disajikan sebagai bagian dari “Beban as part of “Cost of Goods Sold and Services” in
Pokok Penjualan dan Pendapatan Jasa” pada the 2012 consolidated statement of
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun comprehensive income (Note 28).
2012 (Catatan 28).
TIA TIA
a. Pemeliharaan Jalan Hauling Batubara a. Coal Hauling Road Maintenance
Pada tanggal 26 November 2010, TIA dan On November 26, 2010, TIA and PT Borneo
PT Borneo Indobara (“BIB”) menandatangani Indobara (“BIB”) entered into coal hauling road
perjanjian kerjasama pemeliharaan jalan maintenance agreement. BIB may pass the
hauling batubara. BIB dapat melintasi jalan hauling road which is owned by TIA for a total
hauling batubara milik TIA untuk total volume volume of 15,000,000MT for five years or for
batubara 15.000.000MT selama lima tahun 3,000,000MT per year and pay certain
atau 3.000.000MT per tahun dan membayar maintenance fees to TIA.
biaya tertentu untuk pemeliharaan kepada TIA.
151

a. Pemeliharaan Jalan Hauling Batubara a. Coal Hauling Road Maintenance

Pada tanggal 29 Oktober 2013, TIA dan On October 29, 2013, TIA and PT Prolindo
PT Prolindo Cipta Nusantara (“PCN”) Cipta Nusantara (“PCN”) entered into coal
menandatangani perjanjian kerjasama hauling road maintenance agreement. PCN
pemeliharaan jalan hauling batubara. PCN may pass the hauling road which is owned by
dapat melintasi jalan hauling batubara milik TIA for a maximum volume of 300,000MT for a
TIA dengan volume maximum batubara month and pay certain maintenance fees to
300.000MT setiap bulannya dan membayar TIA.
biaya tertentu untuk pemeliharaan kepada
TIA.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal- For the years ended December 31, 2013 and
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, total 2012, total maintenance income recognized by
pendapatan pemeliharaan yang diakui oleh TIA amounted to US$3,581,568 and
TIA masing-masing sebesar AS$3.581.568 US$2,828,355, respectively, which is
dan AS$2.828.355, yang disajikan sebagai presented as part of “Other Operating Income”
bagian dari “Pendapatan Operasi Lainnya” in the consolidated statements of
pada laporan laba rugi komprehensif comprehensive income.
konsolidasian.
b. Biaya Eksploitasi b. Exploitation Fee
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Based on Government Regulation No. 45/2003,

No. 45/2003 (“PP No. 45”), seluruh perusahaan (“PP No. 45”), all companies holding mining
yang memiliki izin eksploitasi diwajibkan untuk rights will have an obligation to pay exploitation
membayar iuran eksploitasi sebesar 4% - 5% fees ranging from 4% to 5% of sales, further
dari nilai penjualan, yang kemudian diubah changed by PP No. 9/2012, with effective
dengan PP No. 9/2012 yang berlaku efektif implementation since January 6, 2012, wherein
sejak tanggal 6 Januari 2012, dimana percentage of the production fees was changed
persentase iuran produksi diubah menjadi 3% - to become 3% to 7% of sales. The fees are
7% dari nilai penjualan. Biaya iuran tersebut presented as part of “Cost of Goods Sold and
disajikan sebagai bagian dari “Beban Pokok Services” in the consolidated statements of
Penjualan dan Pendapatan Jasa” pada laporan comprehensive income (Note 28).
laba rugi komprehensif konsolidasian
(Catatan 28).
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal For the years ended December 31, 2013 and
31 Desember 2013 dan 2012, iuran eksploitasi 2012, exploitation fees charged to operations
yang telah dibebankan pada usaha masing- amounted to US$12,113,590 and
masing sebesar AS$12.113.590 dan US$10,592,801, respectively.
AS$10.592.801.
152

BEL BEL
a. Biaya Eksploitasi a. Exploitation Fee

membayar iuran eksploitasi berkisar antara 4% fees ranging from 4% to 5% of sales, further
- 5% dari nilai penjualan, yang kemudian diubah changed by PP No. 9/2012, with effective
sejak tanggal 6 Januari 2012, dimana percentage of the production fees was changed
persentase iuran produksi diubah menjadi 3% - to become 3% to 7% of sales. The fees are
7% dari nilai penjualan. Biaya iuran tersebut presented as part of “Cost of Goods Sold and
disajikan sebagai bagian dari “Beban Pokok Services” in the consolidated statements of
Penjualan dan Pendapatan Jasa” pada laporan comprehensive income (Note 28).
laba rugi komprehensif konsolidasian
(Catatan 28).
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, iuran 2012, exploitation fees charged to operations
eksploitasi yang telah dibebankan pada usaha amounted to US$192,923 and US$204,832
masing-masing sebesar AS$192.923 dan respectively.
AS$204.832.
b. Perjanjian Jasa Penambangan Batubara b. Coal Mining Service Agreement
Pada tanggal 29 Juni 2012, BEL mengadakan On June 29, 2012, BEL entered into an
perjanjian pekerjaan jasa penambangan agreement for coal mining service in Nagan
batubara di tambang Nagan Raya dengan Raya mine with PT Tata Bara Utama (“TBU”).
PT Tata Bara Utama (“TBU”). Sesuai dengan Under this agreement, TBU agreed to render
perjanjian, TBU bersedia untuk melakukan stripping and mining activities for the period
kegiatan pengupasan tanah dan penambangan from July 1, 2012 until June 30, 2022.
batubara untuk periode dari tanggal 1 Juli 2012
sampai dengan tanggal 30 Juni 2022.
Mifa Mifa
a. Pembangunan Barge Loading Conveyor a. Construction of Barge Loading Conveyor

System System
Pada tanggal 10 Mei 2012, Mifa On May 10, 2012, Mifa signed contract
menandatangani kontrak No. 016/MIFA- No. 016/MIFA-BAMA/KONT/V/2012 with
BAMA/KONT/V/2012 untuk pembangunan PT Bangun Arta Hutama for the construction of
Barge Loading Conveyor System dengan Barge Loading Conveyor System with a
PT Bangun Arta Hutama dengan nilai kontrak contract price of US$40,874,326 (before VAT).
sebesar AS$40.874.326 (sebelum PPN). Pada As of December 31, 2013 and 2012, the
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, completion of the construction is around
penyelesaian atas konstruksi ini diperkirakan 73.80% and 27.50% and Mifa has already paid
masing-masing mencapai 73,80% dan 27,50% about US$29,614,177 and US$11,454,716
dan Mifa telah membayar masing-masing respectively, from the contract value. The
sebesar AS$29.614.177 dan AS$11.454.716 construction is recorded as construction in
dari nilai kontrak dan dicatat sebagai aset dalam progress which is presented as part of “Fixed
penyelesaian yang disajikan sebagai bagian Assets” in 2013 and 2012 consolidated
dari “Aset Tetap” pada posisi laporan keuangan statement of financial position.
konsolidasian tahun 2013 dan 2012.
153

Mifa (lanjutan) Mifa (continued)
b. Biaya Eksploitasi b. Exploitation Fee

membayar iuran eksploitasi berkisar antara 4% fees ranging from 4% to 5% of sales, further
- 5% dari nilai penjualan, yang kemudian diubah changed by PP No. 9/2012, with effective
sejak tanggal 6 Januari 2012, persentase iuran percentage of the production fees was changed
produksi diubah menjadi 3% - 7% dari nilai to become 3% to 7% of sales. The fees are
penjualan. Biaya iuran tersebut disajikan presented as part of “Cost of Goods Sold and
sebagai bagian dari “Beban Pokok Penjualan Services” in the consolidated statements of
dan Pendapatan Jasa” pada laporan laba rugi comprehensive income (Note 28).
komprehensif konsolidasian (Catatan 28).
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, iuran 2012, exploitation fees charged to operations
eksploitasi yang telah dibebankan pada usaha amounted to US$335,158 and US$31,964,
masing-masing sebesar AS$335.158 dan respectively.
AS$31.964.
Proses Litigasi Litigations
a. CK terlibat dalam gugatan hukum dengan Bulk a. CK is involved in litigation proceedings with
Trading SA, dimana CK digugat oleh Bulk Bulk Trading SA whereby CK was sued by
Trading melalui Pengadilan Negeri Jakarta Bulk Trading in the District Court of South
Selatan karena telah memutuskan kontrak Jakarta for unilaterally terminating a
secara sepihak dan mencairkan bank garansi contract and withdrawing the Bank
senilai AS$2.000.000 yang ada di Credit Guarantee of US$2,000,000 at Credit Agricole
Agricole (Suisse) SA, Swiss. Pengadilan (Suisse) SA, Switzerland. The District Court of
Negeri Jakarta Selatan berdasarkan South Jakarta, in its decision
putusannya No. 481/Pdt.G/2010/PN.Jkt.Sel., No. 481/Pdt.G/2010/PN.Jkt.Sel., stated that
menyatakan bahwa gugatan Bulk Trading dan the Bulk Trading lawsuit and CK’s rebuttal are
eksepsi CK tidak dapat diterima. Pada tanggal not accepted by the Court. On October 21,
21 Oktober 2011, CK telah melakukan upaya 2011, CK already filed an appeal and submit
hukum banding dan mengajukan Memori appeal brief to the High Court. On May 31,
Banding ke Pengadilan Tinggi. Pada tanggal 2012, the High Court has passed a ruling No.
31 Mei 2012, Pengadilan Tinggi Jakarta telah 100/Pdt/2012/PT.DKI which upheld the District
menjatuhkan Putusan Court of South Jakarta
No. 100/Pdt/2012/PT.DKI yang menguatkan No. 481/Pdt.G/2010/PN.Jkt.Sel. Bulk Trading
putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan SA conducted a cassation with the High Court
No. 481/Pdt.G/2010/PN.Jkt.Sel. Bulk Trading and the CK’s has filed a contra cassation on
SA melakukan upaya hukum kasasi dan CK January 29, 2013 and the appeal has been
telah melakukan kontra memori kasasi pada received administratively by the Supreme
tanggal 29 Januari 2013 dan berkas kontra Court of the Republic of Indonesia on
memori kasasi tersebut secara administratif March 18, 2013, with register case No. 781
telah diterima oleh Mahkamah Agung Republik K/PDT/2013 and currently in the review
Indonesia pada tanggal 18 Maret 2013 dengan process.
nomor register perkara No. 781 K/PDT/2013
dan sedang dalam proses pemeriksaan.
154

Proses Litigasi (lanjutan) Litigations (continued)
b. CK juga terlibat dalam sengketa hukum terkait b. CK is also involved in a legal dispute in
dengan kepemilikan dua bidang tanah yang connection with the ownership rights to two
berlokasi di Mantewe, Tanah Bumbu, plots of land located in Mantewe, Tanah
Kalimantan Selatan dengan total luas Bumbu, South Kalimantan with a total area of
20.000 meter persegi. Pada tahun 2011, Abdul 20,000 square meters. In 2011, Abdul Hadi
Hadi mendaftarkan gugatan terhadap para filed a lawsuit against PT Arutmin Indonesia,
tergugat PT Arutmin Indonesia, CK dan CK and H. Darmansyah as the defendants,
H. Darmansyah di Pengadilan Negeri with the Kotabaru District Court, claiming (i)
Kotabaru, dengan isi gugatan (i) kerugian material loss amounting to Rp358.80 billion
material sebesar Rp358,80 miliar dan and Rp3.12 billion and (ii) moral damage
Rp3,12 miliar serta (ii) kerugian moral yang suffered by the plaintiff amounting to
diderita oleh penggugat sejumlah Rp10 miliar. Rp10 billion. The plaintiff further seeks to
Penggugat menuntut agar CK menghentikan cease CK's mining contracting activity on the
aktivitas penambangan di bidang tanah yang disputed land until the court has issued its
menjadi sengketa hingga pengadilan decision. On March 7, 2012, the Kotabaru
mengeluarkan keputusan atas gugatan. Pada District Court made Decision
tanggal 7 Maret 2012, Pengadilan Negeri No. 14/Pdt.G/2011/PN.Ktb. Based on Decision
Kotabaru telah menjatuhkan Putusan made by Kotabaru District Court, CK has
No. 14/Pdt.G/2011/ PN.Ktb. Atas Putusan attempted to submit legal appeal and on
Pengadilan Negeri Kotabaru tersebut, CK telah September 24, 2012, the Banjarmasin High
berupaya untuk mengajukan hukum banding Court made Decision No. 56/PDT/2012/
dan pada tanggal 24 September 2012, PT.Bjm that amplifies Kotabaru District Court
Pengadilan Tinggi Banjarmasin telah Decision. PT Arutmin Indonesia filed an appeal
menjatuhkan Putusan and on January 15, 2013, CK has filed a
No. 56/PDT/2012/PT.Bjm yang menguatkan counter against the cassation through
Putusan Pengadilan Negeri Kotabaru. Atas Kotabaru District Court and the appeal has
putusan tersebut, PT Arutmin Indonesia been received administratively by the Supreme
mengajukan upaya hukum kasasi dan pada Court of the Republic of Indonesia on
tanggal 15 Januari 2013, CK telah mengajukan March 25, 2013, with register case number
kontra memori kasasi melalui Pengadilan 852 K/PDT/2013. On November 26, 2013,
Negeri Kotabaru dan berkas kontra memori through its attorney, CK has received Notice of
kasasi tersebut secara administratif telah Summary of Cassation Decision
diterima oleh Mahkamah Agung Republik No. 852K/PDT/2013, JO.NO.14/Pdt.G/2011/
Indonesia pada tanggal 25 Maret 2013 dengan PN.Ktb from District Court/Commercial/Human
nomor register perkara No. 852 K/PDT/2013. Right/Corruption and HU of Central Jakarta
Pada tanggal 26 November 2013, melalui regarding the notification of Supreme Court
kuasa hukumnya, CK telah menerima Relaas dated July 2, 2013 No. 852 K/PDT/2013 which
Pemberitahuan Putusan Kasasi stipulates:
No. 852K/PDT/2013, JO.NO.14/Pdt.G/2011/
PN.Ktb dari Pengadilan Negeri/Niaga/HAM
/Tipikor dan HU Jakarta Pusat mengenai
pemberitahuan keputusan Mahkamah Agung
tertanggal 2 Juli 2013 No. 852 K/PDT/2013
yang menyatakan:
i. Menolak kasasi PT Arutmin Indonesia i. Refuses PT Arutmin Indonesia Cassation
proposal
ii. Menghukum PT Arutmin Indonesia untuk ii. Punish PT Arutmin Indonesia to pay legal
membayar biaya pengadilan sebesar court fee Rp500,000 (five hundred
Rp500.000 (lima ratus ribu Rupiah) thousand Rupiah)
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan Until the completion date of consolidated
keuangan konsolidasian, CK masih menunggu financial statements, CK is still waiting for the
salinan keputusan Makamah Agung yang copy of the Supreme Court Decision.
dimaksud.
155

Proses Litigasi (lanjutan) Litigations (continued)
c. Berdasarkan surat gugatan tertanggal 3 April c. Based on civil lawsuit dated April 3, 2013, SSB
2013, SSB telah digugat secara perdata oleh was sued by the heirs of deceased Tone, in
para ahli waris Almarhum Tone, sehubungan connection with the ownership of land located
dengan kepemilikan tanah yang berlokasi di in Kariangau, Balikpapan to Balikpapan State
Kariangau, Balikpapan ke Pengadilan Negeri Court. The plaintiff has requested the Court to
Balikpapan. Para penggugat menuntut agar return the ownership of the respective land to
Pengadilan mengembalikan kepemilikan tanah them and pay compensation amounting to
tersebut kepada mereka dan memberikan Rp4 billion.
ganti rugi sebesar Rp4 miliar.
Atas tuntutan tersebut, Pengadilan Negeri On the claim, the District Court of Balikpapan
Balikpapan telah mengeluarkan keputusan issued a decision No.51/Pdt.G/2013/PN.Bpp.
No. 51/Pdt.G/2013/PN.Bpp. bertanggal dated December 11, 2013. The Court decided
11 Desember 2013. Pengadilan memutuskan to reject the claim. On this decision, the
untuk menolak seluruh gugatan penggugat. plaintiffs have filed an appeal on
Atas keputusan ini, para penggugat telah December 18, 2013. Until the completion date
mengajukan banding pada tanggal of this consolidated financial statement, the
18 Desember 2013. Sampai dengan tanggal case is still in process at High Court.
penyelesaian laporan keuangan konsolidasian
ini, kasus ini masih dalam proses di
Pengadilan Tinggi.
Manajemen yakin bahwa SSB dalam posisi Management believes that SSB is in a strong
kuat dan hasil akhir dari kasus ini tidak akan position and the final outcome of this case will
mengakibatkan kerugian yang material. not result in a material loss.
34. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM 34. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN
MATA UANG ASING SELAIN DOLAR AMERIKA FOREIGN CURRENCIES OTHER THAN UNITED
SERIKAT STATES DOLLAR
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan As of December 31, 2013 and 2012, the Group has
2012, Grup memiliki aset dan liabilitas moneter significant monetary assets and liabilities
dalam mata uang asing yang signifikan sebagai denominated in foreign currencies as follows:
berikut:
Rupiah Setara dengan Rupiah Setara dengan
dalam jutaan/ AS$/Equivalent dalam jutaan/ AS$/Equivalent
in millions Amount in US$ in millions Amount in US$
Rupiah Rupiah
Aset Assets
Kas dan setara kas 622.600 51.078.871 714.355 73.873.271 Cash and cash equivalents
Aset keuangan lancar lainnya 3.178 260.727 101.005 10.445.209 Other current financial assets
Piutang usaha 571.468 46.883.940 397.946 41.152.663 Trade receivables
Piutang non-usaha 58.209 4.775.564 147.247 15.227.223 Non-trade receivables
Pajak dibayar di muka 171.318 14.055.156 81.619 8.440.501 Prepaid taxes
Aset lancar lainnya 33.291 2.731.233 36.788 3.804.436 Other current assets
Taksiran tagihan pajak 174.855 14.345.344 81.001 8.376.530 Estimated claims for tax refund
Aset tidak lancar lainnya 161.800 13.274.259 22.048 2.280.032 Other non-current assets
Sub-total 1.796.719 147.405.094 1.582.009 163.599.865 Sub-total
156
34. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM 34. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN
MATA UANG ASING SELAIN DOLAR AMERIKA FOREIGN CURRENCIES OTHER THAN UNITED
SERIKAT (lanjutan) STATES DOLLAR (continued)

Rupiah Setara dengan Rupiah Setara dengan
dalam jutaan/ AS$/Equivalent dalam jutaan/ AS$/Equivalent
in millions Amount in US$ in millions Amount in US$
Rupiah Rupiah
Liabilitas Liabilities
Utang bank jangka pendek 299.771 24.593.588 125.702 12.999.136 Short-term bank loans
Utang usaha 654.428 53.690.061 562.007 58.118.951 Trade payables
Utang non-usaha 31.560 2.589.243 65.308 6.753.711 Non-trade payables
Beban akrual 124.755 10.235.024 108.712 11.242.180 Accrued expenses
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 81.571 6.692.218 61.286 6.337.499 Short-term employee benefit liability
Utang pajak 27.914 2.290.101 69.565 7.193.929 Taxes payable
Utang bank jangka panjang 831.843 68.245.395 768.624 79.485.448 Long-term bank loans
Utang sewa pembiayaan 18.582 1.524.511 50.780 5.251.330 Finance lease payables
Obligasi dan sukuk ijarah 993.964 81.545.965 992.493 102.636.319 Bonds payable and Sukuk Ijarah
Sub-total 3.064.388 251.406.106 2.804.477 290.018.503 Sub-total
Liabilitas dalam Rupiah - neto 1.267.669 104.001.012 1.222.468 126.418.638 Liabilities in Rupiah - net
Euro Eropa European Euro

Aset Asset
Kas dan setara kas 12.399 17.111 29.731 39.385 Cash and cash equivalents
Utang usaha 468.611 646.707 545.988 723.271 Trade payables
Utang non-usaha - - 315.779 391.867 Non-trade payables
Sub-total 468.611 646.707 861.767 1.115.138 Sub-total
Liabilitas dalam Euro - neto 456.212 629.596 832.036 1.075.753 Liability in Euro - net
Mata uang asing lainnya Other foreign currencies

Aset Assets
Kas dan setara kas 45.208 36.645 Cash and cash equivalents
Piutang usaha 728 4 Trade receivables
Aset lancar lainnya 4.756 5.439 Other current assets
Liabilitas Liability
Utang usaha 5.454.617 7.672.617 Trade payables
Liabilitas dalam mata uang Liability in other

asing lainnya - neto 5.403.925 7.630.529 foreign currencies - net
Dalam akun “Pendapatan Operasi Lainnya dan In “Other Operating Income and Other Operating
Beban Operasi Lainnya”, termasuk laba (rugi) Expenses” account include gain (loss) on foreign
selisih kurs yang berasal dari operasi sebesar exchange from operations amounted to
AS$7.452.908 dan AS$5.084.842 masing-masing US$7,452,908 and US$5,084,842 for the years
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal ended December 31, 2013 and 2012, respectively.
31 Desember 2013 dan 2012.
35. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN 35. FAIR VALUES OF FINANCIAL INSTRUMENTS
Nilai wajar atas aset dan liabilitas keuangan adalah Fair values of the financial assets and liabilities are
nilai dimana instrumen dapat dipertukarkan/ included at the amounts at which the instruments
diselesaikan antar pihak yang memahami dan could be exchanged in a current transaction
berkeinginan untuk melakukan transaksi secara between knowledgeable willing parties in an arm's
wajar (arm’s length transaction), yang bukan length transaction, other than in a forced or
berasal dari penjualan yang dipaksakan atau liquidation sale.
likuidasi.
157
Berikut ini adalah metode dan asumsi yang The following are the methods and assumptions
digunakan untuk memperkirakan nilai wajar setiap used to estimate the fair value of each class of the
kelompok dari instrumen keuangan Grup: Group’s financial instruments:
a. Kas dan setara kas, aset keuangan lancar a. Cash and cash equivalents, other current
lainnya, piutang usaha, piutang non-usaha, financial assets, trade receivables, non-trade
wesel tagih, aset lancar lainnya, utang usaha, receivables, note receivable, other current
utang non-usaha, beban akrual dan liabilitas assets, trade payables, non-trade payables,
imbalan kerja jangka pendek mendekati nilai accrued expenses and short-term employee
tercatatnya karena bersifat jangka pendek. benefit liability approximate their carrying
amounts largely due to the short-term
maturities of these instruments.
b. Nilai tercatat dari utang bank mendekati nilai b. The carrying values of bank loans approximate
wajarnya disebabkan oleh pemakaian suku their fair values due to the floating rate
bunga mengambang atas instrumen tersebut, interests on these instruments which are
dimana tingkat bunga tersebut selalu subject to adjustments by the banks.
disesuaikan oleh bank.
c. Nilai wajar aset tidak lancar lainnya dan utang c. The fair values of non-current assets and
sewa pembiayaan diperkirakan dengan finance lease payables are estimated by
mendiskontokan arus kas masa depan discounting future cash flows, using rates
menggunakan tingkat suku bunga saat ini bagi currently available for debt on similar terms,
pinjaman, yang mempersyaratkan risiko kredit credit risks and remaining maturities.
dan sisa masa jatuh tempo yang serupa.
Utang obligasi dan Sukuk Ijarah disajikan The bonds payable and Sukuk Ijarah are
dalam biaya perolehan diamortisasi dengan carried at amortized costs using the EIR
menggunakan metode SBE dan besaran method and rate of return. Amortized cost is
imbalan. Biaya perolehan diamortisasi calculated by taking into account any discount
ditentukan dengan memperhitungkan diskonto or premium on acquisition and fees or costs
atau premi atas perolehan dan komisi atau that are integral part of the EIR method and
biaya yang merupakan bagian tidak rate of return.
terpisahkan dari metode SBE dan besaran
imbalan.
Tabel berikut menyajikan nilai wajar, yang The following tables set forth the fair values, which
mendekati nilai tercatat, atas aset keuangan dan approximate the carrying amounts, of financial
liabilitas keuangan Grup: assets and financial liabilities of the Group:

Aset Keuangan Lancar Current Financial Assets

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables
Kas dan setara kas 90.067.977 108.453.574 Cash and cash equivalents
Aset keuangan lancar lainnya 14.243.046 19.595.209 Other current financial assets
Piutang usaha 174.768.269 194.828.398 Trade receivables
Piutang non-usaha 3.231.199 32.773.331 Non-trade receivables
Wesel tagih 23.973.298 - Note receivable
Aset lancar lainnya 3.761.834 526.176 Other current assets
Total Aset Keuangan Lancar 310.045.623 356.176.688 Total Current Financial Assets
158

Aset Keuangan Tidak Lancar Non-current Financial Assets

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables
Aset tidak lancar lainnya 1.661.170 1.956.398 Other non-current assets
Piutang usaha jangka panjang - Long-term trade receivables -
pihak ketiga 20.172.026 - third parties
Total Aset Keuangan Tidak Lancar 21.833.196 1.956.398 Total Non-current Financial Assets
Total Aset Keuangan 331.878.819 358.133.086 Total Financial Assets
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Current Financial Liabilities

Utang dan pinjaman Loans and borrowings
Utang usaha 181.915.112 169.101.463 Trade payables
Utang non-usaha 14.342.493 7.495.392 Non-trade payables
Beban akrual 15.837.142 13.909.391 Accrued expenses
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 6.692.218 6.337.499 Short-term employee benefit liability
Bagian yang jatuh tempo dalam
satu tahun: Current maturities of:
Utang sewa pembiayaan 47.705.991 63.289.623 Finance lease payables
Total Liabilitas Keuangan
Jangka Pendek 379.840.637 368.963.942 Total Current Financial Liabilities
Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Non-current Financial Liabilities
Utang dan pinjaman Loans and borrowings
Liabilitas jangka panjang - Long-term debts -
setelah dikurangi bagian yang net of current
jatuh tempo dalam satu tahun maturities
Utang usaha jangka panjang - Long-term trade payables -
pihak berelasi 9.182.511 - related party
Utang obligasi 86.739.601 82.109.055 Bonds payable
Sukuk Ijarah 22.636.393 20.527.264 Sukuk Ijarah
Total Liabilitas Keuangan
Jangka Panjang 463.522.262 501.696.723 Total Non-current Financial Liabilities
Total Liabilitas Keuangan 843.362.899 870.660.665 Total Financial Liabilities
159
36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
RISIKO KEUANGAN AND POLICIES
a. Manajemen Risiko a. Risk Management
Liabilitas keuangan utama Grup meliputi utang The principal financial liabilities of the Group
bank jangka pendek dan jangka panjang, consist of short-term and long-term bank
utang usaha dan non-usaha, utang obligasi, loans, trade and non-trade payables, bonds
Sukuk Ijarah, utang sewa pembiayaan, dan payable, Sukuk Ijarah, finance lease payables,
beban akrual. Tujuan utama dari liabilitas and accrued expenses. The main purpose of
keuangan ini adalah untuk mengumpulkan these financial liabilities is to raise funds for
dana untuk operasi Grup. Grup juga the operations of the Group. The Group also
mempunyai berbagai aset keuangan seperti has various financial assets such as cash and
kas dan setara kas, aset keuangan lancar cash equivalents, other current financial
lainnya, piutang usaha dan non-usaha, wesel assets, trade and non-trade receivables, note
tagih dan aset lancar lainnya yang dihasilkan receivable and other other current assets
langsung dari kegiatan usahanya. which arise directly from their operations.
Risiko utama yang timbul dari instrumen The main risks arising from the Group’s
keuangan Grup adalah risiko suku bunga atas financial instruments are fair value and cash
nilai wajar dan arus kas, risiko mata uang, flow interest rate risk, foreign exchange rate
risiko kredit dan risiko likuiditas. Kepentingan risk, credit risk and liquidity risk. The
untuk mengelola risiko ini telah meningkat importance of managing these risks has
secara signifikan seiring perubahan dan significantly increased in light of the
volatilitas pasar keuangan baik di Indonesia considerable change and volatility in both
maupun internasional. Direksi Perusahaan Indonesian and international financial markets.
menelaah dan menyetujui kebijakan untuk The Company's Board of Directors reviews
mengelola risiko-risiko yang dirangkum di and approves the policies for managing these
bawah ini: risks which are summarized below:
a. Risiko suku bunga atas nilai wajar dan a. Fair value and cash flow interest rate
arus kas risk
Risiko suku bunga atas nilai wajar dan Fair value and cash flow interest rate risk
arus kas adalah risiko dimana nilai wajar is the risk that the fair value or future cash
atau arus kas masa depan dari suatu flows of a financial instrument will fluctuate
instrumen keuangan akan berfluktuasi because of changes in market interest
akibat perubahan suku bunga pasar. rates. The Group is exposed to the risk of
Eksposur Grup terhadap risiko perubahan changes in market interest rates relating
suku bunga pasar terutama terkait dengan primarily to its short-term bank loans and
utang bank jangka pendek dan utang long-term loans. Interest rate fluctuations
jangka panjangnya. Fluktuasi suku bunga influence the cost of new loans and the
mempengaruhi biaya atas pinjaman baru interest on the outstanding variable rate
dan bunga atas saldo utang Grup yang loans of the Group.
dikenakan suku bunga mengambang.
Kebijakan Grup terkait dengan risiko suku The Group’s policies relating to interest
bunga adalah dengan mengelola biaya rate risk are to manage interest cost
bunga melalui kombinasi pinjaman dengan through a mix of fixed and variable rate
suku bunga tetap dan mengambang. Grup debts. The Group evaluates the fixed to
mengevaluasi perbandingan suku bunga floating ratio of its short-term bank loans
tetap terhadap suku bunga mengambang and other long-term loans in line with
dari utang bank jangka pendek dan utang movements of relevant interest rates in
jangka panjang lainnya sejalan dengan the financial markets. Based on
perubahan suku bunga yang relevan di management's assessment, new financing
pasar uang. Berdasarkan penilaian will be priced either on a fixed or floating
manajemen, pembiayaan baru akan rate basis.
ditentukan pada suku bunga tetap atau
mengambang.
160
RISIKO KEUANGAN (lanjutan) AND POLICIES (continued)
a. Manajemen Risiko (lanjutan) a. Risk Management (continued)
a. Risiko suku bunga atas nilai wajar dan a. Fair value and cash flow interest rate
arus kas (lanjutan) risk (continued)
Saat ini, Grup tidak mempunyai kebijakan Currently, the Group does not have a
lindung nilai formal atas risiko suku bunga. formal hedging policy for interest rate
Untuk utang sewa pembiayaan dan utang exposures. For finance lease payable and
jangka panjang, Grup mengelola risiko long-term loan, the Group may seek to
suku bunga dengan mengalihkannya mitigate its interest rate risk by passing it
kepada para pelanggan. on to its customers.
Tabel berikut adalah nilai tercatat, The following table sets out the carrying
berdasarkan jatuh temponya, atas aset dan amount, by maturity, of the Group’s
liabilitas keuangan konsolidasian Grup consolidated financial assets and liabilities
yang terkait risiko suku bunga: that are exposed to interest rate risk:
31 Desember 2013/December 31, 2013

_____________________________________________________ _________________________________________________________
Suku bunga mengambang/ Suku bunga tetap/

Floating interest rate Fixed interest rate
______________________________ _________________________
Kurang dari Kurang dari

atau sama dengan Lebih dari atau sama dengan Lebih dari
satu tahun/ satu tahun/ satu tahun/ satu tahun/
≤ 1 Tahun/ > 1 Tahun/ ≤ 1 Tahun/ > 1 Tahun/
Less than or more than Less than or more than
equal one year one year equal one year one year
≤ 1 Year > 1 Year ≤ 1 Year > 1 Year Jumlah/Total
Aset Assets
Kas dan setara kas 90.067.977 - - - 90.067.977 Cash and cash equivalents
Aset keuangan lancar lainnya 14.243.046 - - - 14.243.046 Other current financial assets
Piutang usaha 77.995.006 20.172.026 - - 98.167.032 Trade receivable
Wesel tagih - - 23.973.298 - 23.973.298 Note receivable
Total 182.306.029 20.172.026 23.973.298 - 226.451.353 Total
Utang bank jangka pendek 50.597.065 - - - 50.597.065 Short-term bank loans
Utang bank jangka panjang 62.750.616 277.148.763 - - 339.899.379 Long-term bank loans
Utang sewa pembiayaan 47.705.991 95.645.023 - - 143.351.014 Finance lease payables
Utang obligasi - - - 65.236.772 65.236.772 Bonds payable
Sukuk Ijarah - - - 16.309.193 16.309.193 Sukuk Ijarah
Total 161.053.672 372.793.786 - 81.545.965 615.393.423 Total

_
b. Risiko Mata Uang b. Foreign Exchange Rate Risk
Risiko mata uang adalah risiko dimana Foreign exchange rate risk is the risk that
nilai wajar atau arus kas masa depan dari the fair value or future cash flows of a
suatu instrumen keuangan akan financial instrument will fluctuate because
berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar of changes in foreign exchange rates. The
mata uang asing. Dampak fluktuasi nilai Group’s exposure to exchange rate
tukar terhadap Grup terutama berasal dari fluctuations results primarily from short-
utang jangka pendek, utang jangka term loans, long-term loans, trade
panjang, piutang usaha dari penjualan receivables from sales in foreign
dalam mata uang asing dan utang usaha currencies and trade payables from
dari pembelian dalam mata uang asing. purchases in foreign currencies.
Aset dan liabilitas moneter Grup dalam Monetary assets and liabilities of the
mata uang asing pada tanggal Group which are denominated in foreign
31 Desember 2013 dan 2012 disajikan currencies as of December 31, 2013 and
pada Catatan 34. 2012 are presented in Note 34.
161
b. Risiko Mata Uang (lanjutan) b. Foreign Exchange Rate Risk
(continued)
Grup tidak mempunyai kebijakan lindung The Group does not have any formal
nilai yang formal untuk risiko pertukaran hedging policy for foreign exchange
mata uang asing. Walaupun demikian, exposure. However, in relation to the
terkait dengan hal-hal yang telah matters discussed in the preceding
didiskusikan pada paragraf di atas, paragraph, the fluctuations in the
fluktuasi nilai tukar dolar Amerika Serikat exchange rates between the United States
masing-masing terhadap Rupiah, dolar dollar and each of the Rupiah, Australian
Australia, dolar Singapura, Yen Jepang, dollar, Singapore dollar, Japanese Yen,
Poundsterling Inggris dan Euro Eropa Great Britain Poundsterling and European
menghasilkan lindung nilai natural Euro provide some degree of natural
terhadap risiko mata uang Grup. hedge for the Group’s foreign exchange
exposure.
c. Risiko Kredit c. Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko dimana salah Credit risk is the risk that a party to a
satu pihak terhadap suatu instrumen financial instrument will fail to discharge its
keuangan gagal memenuhi kewajibannya obligation and will result in a financial loss
dan menyebabkan pihak lain mengalami to the other party. The Group is exposed
kerugian keuangan. Risiko kredit yang to credit risk arising from the credit
dihadapi Grup berasal dari kredit yang granted to its customers. The Group
diberikan kepada pelanggan. Grup trades only with recognized and credit
melakukan hubungan usaha hanya worthy third parties. It is the Group’s policy
dengan pihak ketiga yang diakui dan that all customers who wish to trade on
kredibel. Grup memiliki kebijakan untuk credit terms are subject to credit
semua pelanggan yang akan melakukan verification procedures.
perdagangan secara kredit harus melalui
prosedur verifikasi kredit.
Sebagai tambahan, saldo piutang dikaji In addition, receivable balances are

secara terus menerus dan penyisihan monitored on an ongoing basis and
kerugian atas penurunan nilai dibentuk, allowance for impairment losses is
jika diperlukan. Selain itu, Standar dan provided, if needed. In addition, the
Operasi yang berkaitan dengan Standard and Operating Procedures
pemberian kredit kepada pelanggan dan relating to credit granting to customers
monitor atas kredit yang diberikan di and monitoring on credit is continuously
lakukan perbaikan secara terus menerus. being improved. The maximum exposure
Nilai maksimal eksposur terhadap risiko to credit risk is represented by the carrying
kredit adalah sebesar nilai tercatat piutang amount of receivables as shown in Note 6.
diungkapkan pada Catatan 6. Tidak ada There is no concentration of credit risk.
risiko kredit yang terpusat.
162
c. Risiko Kredit (lanjutan) c. Credit Risk (continued)
Sehubungan dengan risiko kredit yang With respect to credit risk arising from the
timbul dari aset keuangan lainnya yang other financial assets, which comprise
mencakup kas dan setara kas serta aset cash and cash equivalents and other
keuangan lancar lainnya karena current financial assets, from default of the
wanprestasi dari pihak terkait, Grup counterparty, the Group has a policy not
memiliki kebijakan untuk tidak to place investments in instruments that
menempatkan investasi pada instrumen have a high credit risk and to put the
yang memiliki risiko kredit tinggi dan investments only in banks with high credit
hanya menempatkan investasinya pada ratings. The maximum exposure to this
bank-bank dengan peringkat kredit yang risk is equal to the carrying amounts of the
tinggi. Nilai maksimal eksposur terhadap above mentioned financial assets
risiko ini adalah sebesar nilai tercatat dari disclosed in Notes 4 and 5.
aset keuangan sebagaimana diungkapkan
pada Catatan 4 dan 5.
d. Risiko Likuiditas d. Liquidity Risk
Risiko likuiditas adalah risiko kerugian Liquidity risk is a risk arising when the
yang timbul karena Grup tidak memiliki cash flow position of the Group is not
arus kas yang cukup untuk memenuhi enough to cover the liabilities which
likuiditasnya. become due.
Dalam mengelola risiko likuiditas, Grup In the management of liquidity risk, the
memantau dan menjaga tingkat kas dan Group monitors and maintains a level of
setara kas yang dianggap memadai untuk cash and cash equivalents deemed
membiayai operasi Grup dan untuk adequate to finance the Group’s
mengatasi dampak dari fluktuasi arus kas. operations and to mitigate the effects of
Grup juga secara rutin mengevaluasi fluctuation in cash flows. The Group also
proyeksi arus kas dan arus kas aktual, regularly evaluates the projected and
termasuk jadwal jatuh tempo utang jangka actual cash flows, including its long-term
panjang mereka, dan terus menelaah loan maturity profiles, and continuously
kondisi pasar keuangan untuk memelihara assesses conditions in the financial
fleksibilitas pendanaan dengan cara markets to maintain flexibility in funding by
menjaga ketersediaan komitmen fasilitas keeping committed credit facilities
kredit. Selain itu, di bulan Desember 2013, available. In addition, in December 2013,
Grup membiayai kembali seluruh the Group had refinanced all of the bank
pinjaman bank yang ada (kecuali utang loans of the group (except bank loan of
bank dari grup SS), sehingga selama SS group) therefore for the next 2 years
2 tahun ke depan sejak tahun 2014, Grup starting 2014, the Group did not need to
tidak perlu melakukan pembayaran atas pay the outstanding principal loan
pokok pinjaman terhutang (di luar grup (excluding SS group).
SS).
163
d. Risiko Likuiditas (lanjutan) d. Liquidity Risk (continued)
Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh The table below summarizes the maturity
tempo liabilitas keuangan Grup pada profile of the Group’s financial liabilities as
tanggal 31 Desember 2013 berdasarkan of December 31, 2013 based on
pembayaran kontraktual yang contractual discounted payments to be
didiskontokan (termasuk pembayaran made (including interest payments):
bunga):
Kurang dari Lebih dari
1 tahun 1 - 3 tahun/ 3 - 5 tahun/ 5 tahun Total/
Below 1 year 1 - 3 years/ 3 - 5 years/ Over 5 years Total
Liabilitas jangka pendek Current Liabilities

Utang bank jangka pendek 50.779.476 - - - 50.779.476 Short-term bank loans
Utang usaha 181.915.112 - - - 181.915.112 Trade payables
Utang non-usaha 14.342.493 - - - 14.342.493 Non-trade payables
Beban akrual 15.837.142 - - - 15.837.142 Accrued expenses
Sub-total 262.874.223 - - - 262.874.223 Sub-total
Liabilitas jangka panjang Non-Current Liabilities

Utang usaha jangka panjang - 9.182.511 - - 9.182.511 Long-term trade payables
Utang bank jangka panjang* 82.855.262 224.907.579 79.260.723 - 387.023.564 Long-term bank loans*
Utang sewa pembiayaan* 52.720.759 77.968.834 26.087.063 - 156.776.656 Finance lease payables*
Utang obligasi 6.206.169 30.379.194 56.957.585 - 93.542.948 Bonds payable
Sukuk Ijarah 1.575.191 3.150.381 19.558.618 - 24.284.190 Sukuk Ijarah
Sub-total 143.357.381 345.588.499 181.863.989 - 670.809.869 Sub-total
Total 406.231.604 345.588.499 181.863.989 - 933.684.092 Total
Biaya transaksi yang

belum diamortisasi (960.998) Unamortized transaction cost
Neto 932.723.094 Net
*Termasuk bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun * including current maturities
164
b. Manajemen Modal b. Capital Management
Tujuan utama dari pengelolaan modal Grup The primary objective of the Group’ capital
adalah untuk memastikan agar Perusahaan management is to ensure that it maintains
mempertahankan rasio modal yang sehat healthy capital ratios in order to support its
dalam rangka untuk mendukung usaha dan business and maximize stockholder value. The
memaksimumkan nilai pemegang saham. capital of the Group consists of the share
Modal Grup terdiri dari modal saham dan saldo capital and retained earnings. The Group
laba. Grup mengelola struktur permodalan dan manages the capital structure and make
melakukan penyesuaian terhadap perubahan adjustments to changing economic conditions
kondisi ekonomi dan memenuhi persyaratan and meet the requirements of the lender.
dari pihak pemberi pinjaman.
Grup mengawasi modal dengan menggunakan The Group monitors its capital using gearing
rasio pengungkit (gearing ratio), dengan ratios, by dividing net debt with the total
membagi utang neto dengan total modal. capital. The Group’s policy is to maintain the
Kebijakan Grup adalah menjaga rasio gearing ratio within the range of gearing ratios
pengungkit dalam kisaran perusahaan- of the leading companies with similar industry
perusahaan terkemuka dalam industri sejenis in Indonesia in order to secure access to
di Indonesia untuk mengamankan akses finance at a reasonable cost. The Group
terhadap pendanaan pada biaya yang includes within net debt, short-term bank
rasional. Grup menyertakan dalam pinjaman loans, long-term bank loans, bonds payable
neto, utang bank jangka pendek, utang sewa and Sukuk Ijarah less cash and cash
pembiayaan, utang bank jangka panjang, equivalents. Capital includes share capital,
utang obligasi dan Sukuk Ijarah dikurangi kas and equity attributable to the majority
dan setara kas. Termasuk dalam modal adalah shareholders of the Company.
modal saham dan ekuitas yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk.


Utang obligasi dan Sukuk Ijarah 81.545.965 102.636.319 Bonds payable and Sukuk Ijarah
Total 615.393.423 673.816.920 Total
Dikurangi kas dan setara kas 90.067.977 108.453.574 Less cash and cash equivalents
Pinjaman - neto 525.325.446 565.363.346 Net debts
Total ekuitas 322.027.086 346.060.024 Total equity
Rasio pengungkit 1,63 1,63 Gearing ratio
Rasio kewajiban terhadap ekuitas 1,91 1,95 Debt to equity ratio
Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan There are no changes to the objectives,
maupun proses pada tanggal policies and processes as of December 31,
31 Desember 2013 dan 2012. Kebijakan Grup 2013 and 2012. The Group’s policy is to
adalah mempertahankan struktur permodalan maintain a healthy capital structure for
yang sehat untuk mengamankan akses securing access to finance at a reasonable
terhadap pendanaan pada biaya yang wajar. cost. The Group is in compliance with the
Grup telah mematuhi setiap persyaratan capital requirements of the lender.
permodalan dari pihak pemberi pinjaman.
165
37. PERATURAN PERTAMBANGAN 37. MINING REGULATIONS
a. Peraturan Menteri No. 28/2009 a. Ministerial Regulation No. 28/2009
Pada bulan September 2009, Menteri Energi In September 2009, the Minister of Energy and
dan Sumber Daya Mineral mengeluarkan Mineral Resources issued Ministerial
Peraturan Menteri No. 28/2009, yang salah Regulation No. 28/2009 which, among others,
satu isinya mengharuskan persetujuan Direktur requires the Directorate General’s approval to
Jenderal untuk penggunaan perusahaan use an affiliate as a mining service contractor.
afiliasi sebagai kontraktor jasa pertambangan. The regulation provides the definition of
Peraturan tersebut memberikan definisi affiliates and provides exception only when
tersendiri tentang apa yang dimaksud dengan there are no similar mining service companies
perusahaan afiliasi dan memberikan in the regency/city and/or province, or when
pengecualian hanya apabila tidak terdapat there are no other capable mining contractor
perusahaan jasa pertambangan sejenis di companies operating in the area.
kabupaten/kota dan/atau propinsi, atau apabila
tidak terdapat perusahaan kontraktor
pertambangan yang mampu di lokasi tersebut.
Dalam peraturan tersebut, perusahaan pemilik The regulation requires mining concession
konsesi pertambangan, berdasarkan kontrak companies under its existing contract to
yang telah ada, diwajibkan untuk conduct all coal extraction activities
melaksanakan sendiri semua aktivitas themselves within three years of the issuance
penggalian batubaranya dalam waktu tiga of the regulation, except for new contracts
tahun setelah peraturan ini dikeluarkan, where the obligation is effective on the date of
kecuali pada kontrak baru dimana kewajiban the contract.
tersebut berlaku efektif sejak tanggal kontrak.
Peraturan tersebut memberikan masa transisi The regulation provides a three-year transition
selama tiga tahun untuk perubahan terhadap period for changes to the current agreement.
perjanjian yang berlaku saat ini. CK sedang CK is considering the impact of the regulation
mempertimbangkan dampak dari peraturan because CK provides mining contractor
tersebut oleh karena CK menyediakan jasa services to third parties and an affiliate.
kontraktor pertambangan kepada pihak ketiga
dan perusahaan afiliasi.
Direktur Jenderal Mineral, Batubara dan Panas The Directorate General of Mineral, Coal and
Bumi telah mengeluarkan Peraturan Direktur Geothermal has recently issued Directorate
Jenderal No. 376.K/30/DJB/2010 tertanggal General Regulation No. 376.K/30/DJB/2010
10 Mei 2010 mengenai tata cara dan dated May 10, 2010 on the procedures and
persyaratan permohonan persetujuan requirements of a request for approval to
keikutsertaan entitas anak dan afiliasi dalam involve a subsidiary and/or an affiliate in
usaha jasa pertambangan (“Peraturan Dirjen”). mining service activities (“Dirgen Regulation”).
Peraturan Dirjen mengatur lebih lanjut The Dirgen Regulation further regulates
Peraturan Menteri No. 28/2009, khususnya Ministerial Regulation No. 28/2009, specifically
mengenai tata cara dan persyaratan on the procedures and requirements to involve
permohonan persetujuan keikutsertaan entitas a subsidiary and/or an affiliate in mining
anak dan afiliasi dalam usaha jasa service activities.
pertambangan.
166
37. PERATURAN PERTAMBANGAN (lanjutan) 37. MINING REGULATIONS (continued)
b. Peraturan Menteri No. 34/2009 b. Ministerial Regulation No. 34/2009
Pada bulan Desember 2009, Kementerian In December 2009, the Minister of Energy
Energi dan Sumber Daya Mineral (“MESDM”) and Mineral Resources (“MEMR”) issued
mengeluarkan Peraturan Menteri No. 34/2009, Ministerial Regulation No. 34/2009, which
yang menetapkan kerangka hukum yang provides a legal framework to require
mengharuskan perusahaan pertambangan mining companies to sell a portion of their
untuk menjual sebagian produknya ke output to domestic customers (Domestic
pelanggan dalam negeri (Domestic Market Market Obligation or “DMO”). The list of
Obligation atau “DMO”). Daftar perusahaan mining companies that are required to
pertambangan yang diwajibkan untuk fulfill DMO and the related minimum
memenuhi DMO beserta persentase minimal percentage of coal sales for DMO is
penjualan batubara untuk DMO ditetapkan determined based on the Decree of the
berdasarkan keputusan KESDM setiap MEMR every year. Based on the latest
tahunnya. Berdasarkan keputusan KESDM Decree of the MEMR on the 2012 DMO,
terakhir yang mengatur DMO tahun 2012, TIA TIA is not required to fulfill DMO.
tidak diwajibkan untuk memenuhi DMO. However, TIA, Mifa and BEL is closely
Namun demikian, TIA, Mifa dan BEL terus monitoring the progress of the
memonitor perkembangan dari peraturan implementation of the Regulation, and will
pelaksanaan, dan akan mempertimbangkan consider its impact on its operations, if
pengaruh peraturan tersebut, bila ada, ketika any, when the revised implementing
peraturan pelaksanaan revisi diterbitkan. regulations are issued.
c. Peraturan Menteri No. 17/2010 c. Ministerial Regulation No. 17/2010
Pada bulan September 2010, Menteri Energi In September 2010, the Minister of Energy
dan Sumber Daya Mineral mengeluarkan and Mineral Resources issued Ministerial
Peraturan Menteri No. 17/2010 tentang “Tata Regulation No. 17/2010 on “The
Cara Penetapan Harga Patokan Penjualan Procedure for the Setting of Benchmark
Mineral dan Batubara” yang mengatur bahwa Prices for Mineral and Coal Sales”, which
penjualan batubara dilaksanakan dengan regulates that the sale of coal shall be
berpedoman pada harga patokan yang conducted with reference to the
ditetapkan oleh Direktur Jenderal Mineral dan benchmark price as issued by the
Batubara. Di dalam Peraturan Menteri Directorate General of Mineral and Coal.
tersebut, kontrak penjualan langsung (spot) In the Ministerial Regulation, existing spot
dan penjualan jangka tertentu (term) yang and term contracts which have been
telah ditandatangani sebelum tanggal signed prior to the date of the Ministerial
ditetapkannya Peraturan Menteri ini, wajib Regulation must conform their provisions
disesuaikan dengan ketentuan dalam with the provisions under the Ministerial
Peraturan Menteri ini dalam jangka waktu Regulation within 6 months for spot
paling lama 6 bulan untuk kontrak penjualan contracts and 12 months for term
langsung dan 12 bulan untuk kontrak contracts. Those contracts whose coal
penjualan jangka tertentu. Kontrak dimana sales prices have been renegotiated
harga penjualan batubara telah dinegosiasikan under and in accordance with the
kembali sesuai instruksi Menteri atau instruction of the Minister or Director
Direktorat Jenderal dikecualikan dari peraturan General are exempted. TIA, Mifa and BEL
ini. TIA, Mifa dan BEL masih mempelajari is still studying the impact of the above
pengaruh atas pemberlakuan peraturan regulation on its operations.
tersebut terhadap kegiatan operasional.
167
d. Undang-undang Pertambangan Mineral dan d. Law on Mineral and Coal Mining (“UU
Batubara (“UU Minerba”) dan Peraturan Minerba”) and the Related Government
Pemerintah yang Terkait Regulations
Pada tanggal 12 Januari 2009, Pemerintah On January 12, 2009, the Government of
Republik Indonesia telah menerbitkan UU the Republic of Indonesia issued UU
Minerba. Dengan diberlakukannya UU Minerba. The application of UU Minerba
Minerba, dapat menimbulkan risiko seperti might create such risks as the lack of
ketiadaan pembeli dalam negeri untuk produk- domestic buyers for certain mining
produk hasil tambang tertentu terkait dengan products related to the obligation to supply
adanya kewajiban untuk memasok pasar the domestic markets, the decrease of
dalam negeri, berkurangnya cadangan karena mining reserves due to limitation in the
adanya batasan luas kegiatan eksplorasi dan mining exploration area and production
operasi produksi pertambangan, dan kesiapan activities, and TIA, Mifa dan BEL
TIA, Mifa dan BEL dalam memenuhi kewajiban capability to build processing and refinery
pembangunan fasilitas pengolahan dan facilities within five years or up to 2014.
pemurnian di dalam negeri dalam jangka
waktu lima tahun atau sampai dengan tahun
2014.
Pada tanggal 1 Februari 2010, Pemerintah On February 1, 2010, the Government of

Republik Indonesia telah menerbitkan the Republic of Indonesia issued
Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2010 Government Regulation No. 22 Year 2010
tentang “Wilayah Pertambangan” (“PP No. 22”) regarding “Mining Areas” (“PP No. 22”)
dan Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2010 and Government Regulation No. 23 Year
tentang “Pelaksanaan Kegiatan Usaha 2010 regarding “The Implementation of
Pertambangan Mineral dan Batubara” Coal and Mineral Mining Operations” (“PP
(“PP No. 23”). No. 23”).
PP No. 22 mengatur ketentuan lebih lanjut PP No. 22 regulates further provisions

mengenai batas, luas, dan mekanisme concerning the boundary, area, and
penetapan wilayah pertambangan, tata cara mechanism in determining the mine area,
penugasan penyelidikan, penelitian dan assignment procedures for investigation,
pengelolaan data. research and data processing.
PP No. 23 mengatur ketentuan lebih lanjut PP No. 23 regulates further provisions

mengenai pengutamaan mineral dan/atau concerning preferential treatment of
batubara untuk kepentingan dalam negeri; tata minerals and/or coal for domestic
cara pemberian IUP, Izin Usaha purposes; procedures for granting the
Pertambangan Khusus (“IUPK”) dan Izin IUP, Special Mining Right (“IUPK”) and
Pertambangan Rakyat (“IPR”); pelaksanaan People Mining Right (“IPR”);
pengembangan dan pemberdayaan implementation of community
masyarakat; tata cara penyampaian laporan development and empowerment; the
hasil eksplorasi dan operasi produksi dan procedures for reporting the results of
divestasi saham pemegang IUP dan IUPK exploration and production operations and
yang sahamnya dimiliki pemegang saham the share divestment of IUP holder and
asing. PP No. 23 juga mewajibkan agar KP IUPK holder whose shares are owned by
diubah menjadi IUP dalam jangka waktu tiga foreign shareholders. PP No. 23 also
bulan sejak diterbitkannya PP No. 23, akan requires a KP to be converted into an IUP
tetapi tata laksananya masih perlu diperjelas within three months of the issue of PP
oleh Pemerintah. No. 23, however, the details of procedures
remain to be specified by the
Government.
168

d. Undang-undang Pertambangan Mineral dan d. Law on Mineral and Coal Mining (“UU
Batubara (“UU Minerba”) dan Peraturan Minerba”) and the Related Government
Pemerintah yang Terkait (lanjutan) Regulations (continued)
Pada tanggal 21 Februari 2012, Pemerintah On February 21, 2012, the Government of
Republik Indonesia menerbitkan Peraturan Republic of Indonesia issued Government
Pemerintah No. 24 tahun 2012 tentang Regulation No. 24 year 2012 regarding
perubahan atas peraturan pemerintah No. 23 “Amendment of Government Regulation
tahun 2010 tentang pelaksanaan kegiatan No. 23 year 2010 concerning Implementation
usaha pertambangan mineral dan batubara of Coal and Mineral Mining Operations” (“PP
(“PP No. 24”). PP No. 24 mengatur lebih lanjut No. 24”). PP No. 24 regulates additional
mengenai penambahan tata cara pemberian procedures for the award of Mining Efforts
Wilayah Izin Usaha Pertambangan - WIUP, Zone License - WIUP, reducing of WIUP and
penciutan WIUP dan Wilayah Izin Usaha Special Mining Efforts Zone License and
Pertambangan Khusus. Selain itu PP ini juga further amends regulations pertaining
mengatur perubahan ketentuan yang mengatur divestment of IUP and IUPK owns by
masalah divestasi saham pemegang IUP dan foreigners.
IUP yang sahamnya dimiliki oleh asing.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, As of December 31, 2013, management is

manajemen terus memonitor perkembangan closely monitoring the progress of the
peraturan pelaksana UU Minerba secara ketat implementing regulations for UU Minerba and
dan masih dalam proses menganalisa dampak in the process of analyzing the impact, if any,
dari UU Minerba terhadap Grup, jika ada, pada of the Mining Law to the Group once these
saat peraturan-peraturan pelaksanaan ini regulations are issued.
diterbitkan.
38. JAMINAN REKLAMASI 38. RECLAMATION GUARANTEE
Pada tanggal 20 Desember 2010, Pemerintah On December 20, 2010, the Government of
Indonesia mengeluarkan peraturan implementasi Indonesia released an implementing regulation for
atas Undang-Undang Mineral No. 4/2009, yaitu Mining Law No. 4/2009, i.e. Government
Peraturan Pemerintah No. 78/2010 (“PP No.78”) Regulation No. 78/2010 (“GR No. 78”) that deals
yang mengatur aktivitas reklamasi dan pasca with reclamations and post-mining activities for
tambang untuk pemegang IUP-Eksplorasi dan both IUP-Exploration and IUP-Production
IUP-Operasi Produksi. Peraturan ini memperbarui Operation holders. This regulation updates
Peraturan Menteri No.18/2008 yang dikeluarkan Ministerial Regulation No. 18/2008 issued by the
oleh Menteri Energi Sumber Daya Mineral pada Minister of Energy and Mineral Resources on May
tanggal 29 Mei 2008. 29, 2008.
Pemegang IUP-Eksplorasi, ketentuannya, antara An IUP-Exploration holder is required to, among
lain, harus memuat rencana eksplorasi didalam others, include a reclamation plan in its exploration
rencana kerja dan anggaran biaya eksplorasinya work plan and budget and provide a reclamation
dan menyediakan jaminan reklamasi berupa guarantee in the form of a time deposit placed at a
deposito berjangka yang ditempatkan pada bank state-owned bank.
pemerintah.
Pemegang IUP-Operasi Produksi, ketentuannya An IUP-Production Operation holder, is required to,

antara lain, harus menyiapkan (1) rencana among others, prepare (1) a five-year reclamation
reklamasi lima tahunan; (2) rencana pasca plan; (2) a post-mining plan; (3) provide a
tambang; (3) menyediakan jaminan reklamasi reclamation guarantee which may be in the form of
yang dapat berupa rekening bersama atau a joint account or time deposit placed at a state
deposito berjangka yang ditempatkan pada bank owned bank, a bank guarantee, or an accounting
pemerintah, bank garansi, atau cadangan provision (if eligible); and (4) provide a post-mine
akuntansi (bila diizinkan), dan (4) menyediakan guarantee in the form of a time deposit at a state-
jaminan pasca tambang berupa deposito owned bank.
berjangka yang ditempatkan di bank pemerintah.
169
38. JAMINAN REKLAMASI (lanjutan) 38. RECLAMATION GUARANTEE (continued)
Penempatan jaminan reklamasi dan jaminan The requirement to provide a reclamation

pasca tambang tidak menghilangkan kewajiban guarantee and a post-mine guarantee does not
pemegang IUP dari ketentuan untuk release the IUP holder from the requirement to
melaksanakan aktivitas reklamasi dan pasca perform reclamation and post-mine activities.
tambang.
TIA, Mifa dan BEL menyediakan Jaminan TIA, Mifa and BEL provided a Reclamation
Reklamasi dalam bentuk rekening bersama dan Guarantee in the form of joint account and time
deposito berjangka. Pada tanggal 31 Desember deposit. As of December 31, 2013 and 2012, which
2013 dan 2012, yang telah ditempatkan oleh TIA, has been placed by the TIA, Mifa and BEL
Mifa dan BEL masing-masing sebesar amounted to Rp11.2 billion (equivalent to
Rp11,2 miliar (setara dengan AS$919.504) dan US$919,504) and Rp7.5 billion (equivalent to
Rp7,5 miliar (setara dengan AS$783.496). US$783,496), respectively.
39. TAMBAHAN INFORMASI ARUS KAS 39. SUPPLEMENTAL CASH FLOWS INFORMATION
Transaksi Non-kas yang Signifikan Significant Non-cash Transactions

Perolehan aset tetap melalui: Acquisition of fixed assets through:

utang usaha 53.691.807 10.779.303 trade payables
utang sewa pembiayaan (Catatan 10) 1.732.894 58.926.873 finance lease payables (Note 10)
Realisasi uang muka pembelian aset Realization of advances for purchases

tetap 21.696.089 6.626.452 of fixed assets
Reklasifikasi dari properti pertambangan Reclassification from mining property

ke aset tetap 4.612.823 - to fixed assets
Biaya pinjaman yang dikapitalisasi Borrowing costs capitalized to

ke aset tetap 3.084.081 1.338.782 fixed assets
40. REKLASIFIKASI AKUN 40. RECLASSIFICATION OF ACCOUNT
Akun tertentu dalam laporan keuangan Certain account in the consolidated financial
konsolidasian pada tanggal dan untuk tahun yang statement as of and for the year ended
berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 telah December 31, 2012 has been reclassified to
direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian akun conform with the presentation of accounts in the
dalam laporan keuangan konsolidasian pada consolidated financial statements as of
tanggal 31 Desember 2013. Rincian akun tersebut December 31, 2013. The account details are as
adalah sebagai berikut: follows:
Dilaporkan sebelumnya/ Diklasifikasikan kembali/ Jumlah/

As previously reported As reclassified Amount
31 Desember 2012/
December 31, 2012
Beban Penjualan, Umum dan Beban Pokok Penjualan dan
Administrasi/ Pendapatan Jasa/
Selling, General and Administrative Cost of Goods Sold and Services
Expenses 1.036.816
170
41. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 41. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD
Pada tanggal 20 Januari 2014, Perusahaan telah On January 20, 2014, the Company has made a
melakukan penarikan pinjaman atas fasilitas TLF drawndown from the TLF facility of
sebesar AS$312.000.000 dan telah mentransfer US$312,000,000 and has transferred such loan to
pinjaman tersebut kepada entitas anak untuk the subsidiaries to pay their loans to banks.
melunasi pinjaman mereka ke bank.
Pada tanggal 28 Februari 2014, Perusahaan telah On February 28, 2014, the Company has made a
melakukan penarikan pinjaman atas fasilitas WCF drawndown from the WCF facility of
sebesar AS$12.000.000. US$12,000,000.
ATR ATR
Pada tanggal 18 Februari 2014, ATR On February 18, 2014, ATR entered into
menandatangani perjanjian “Memorandum of agreement of “Memorandum of Agreement” with
Agreement” dengan Maritime Company for the Maritime Company for Navigation on behalf of
Navigation atas nama Al Blagha Holding Group Al Blagha Holding Group to conduct the sales
untuk melakukan transaksi penjualan kapal “Adinda transaction for “Adinda Bella”, “Adinda Gitta” and
Bella”, “Adinda Gitta” dan “Adinda Hira” dengan “Adinda Hira” with total sales price US$15,665,000.
total harga jual sebesar AS$15.665.000.
Transaksi penjualan ini telah dilaksanakan pada This sales transaction has been executed on
tanggal 28 Februari 2014. February 28, 2014.
171

Abmn 13

Uploaded by

Copyright:

Available Formats

Abmn 13

Uploaded by

Document Information

Original Title

Copyright

Available Formats

Share this document

Share or Embed Document

Sharing Options

Did you find this document useful?

Is this content inappropriate?

Copyright:

Available Formats

Abmn 13

Uploaded by

Copyright:

Available Formats

PT ABM Investama Tbk

dan Entitas Anaknya/and its Subsidiaries

Laporan keuangan konsolidasian

Daftar Isi Halaman/ Table of Contents

Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report

Laporan Laba Rugi Komprehensif Consolidated Statement of Comprehensive

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ………… 6 …… Consolidated Statement of Changes in Equity

31 December 2013/ Catatan/ 31 Desember 2012/

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

TOTAL ASET LANCAR 374.931.887 461.743.857 TOTAL CURRENT ASSETS

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Piutang usaha jangka panjang - 2u,6,34,35 Long-term trade receivables -

TOTAL ASET TIDAK LANCAR 838.200.646 801.653.874 TOTAL NON-CURRENT ASSETS

TOTAL ASET 1.213.132.533 1.263.397.731 TOTAL ASSETS

31 Desember 2013/ Catatan/ 31 Desember 2012/

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES

Liabilitas jangka panjang - setelah Long-term debts - net of

TOTAL LIABILITAS TOTAL NON-CURRENT

TOTAL LIABILITAS 891.105.447 917.337.707 TOTAL LIABILITIES

31 Desember 2013/ Catatan/ 31 Desember 2012/

EKUITAS YANG DAPAT EQUITY ATTRIBUTABLE TO

Sub-total 323.449.074 344.949.248 Sub-total

Kepentingan non-pengendali (1.421.988) 1c,2b 1.110.776 Non-controlling interests

TOTAL EKUITAS 322.027.086 346.060.024 TOTAL EQUITY

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/

BEBAN POKOK PENJUALAN COST OF GOODS SOLD

LABA BRUTO 176.027.190 171.231.491 GROSS PROFIT

Beban penjualan, umum dan Selling, general and

LABA USAHA 55.719.916 55.958.825 INCOME FROM OPERATIONS

Bagian laba neto Equity in net income of

LABA SEBELUM INCOME BEFORE

BEBAN PAJAK PENGHASILAN 2q,23c INCOME TAX EXPENSE

LABA TAHUN BERJALAN 2.073.816 12.427.735 INCOME FOR THE YEAR

RUGI KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE LOSS

TOTAL LABA (RUGI) TOTAL COMPREHENSIVE

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/

Laba tahun berjalan yang Income for the year

Total laba (rugi) komprehensif Total comprehensive

TOTAL (20.623.694) 6.766.986 TOTAL

LABA PER SAHAM YANG EARNINGS PER SHARE

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/

Modal Saham - Laba

Kepentingan non-pengendali Non-controlling interests arising

Pencadangan saldo laba Appropriation of retained earnings

Pencadangan saldo laba Appropriation of retained earnings

Pembagian dividen kas 26 - - - (3.409.244 ) - (3.409.244 ) - (3.409.244) Distribution of cash dividends

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM

Kas Neto yang Diperoleh dari Net Cash Provided by

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM

Kas Neto yang Digunakan untuk Net Cash Used in

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM

Kas Neto yang Diperoleh dari Net Cash Provided by

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/

PENURUNAN NETO KAS DAN NET DECREASE IN CASH

DAMPAK NETO PERUBAHAN NET EFFECT OF CHANGES

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS