Administrator 160 531 1 Ce
Administrator 160 531 1 Ce
Administrator 160 531 1 Ce
1 Me i 2019
Abstract
PENDAHULUAN
Perilaku anak – anak pada masa sumber daya manusia yang
sekarang ini terkadang sulit diterima berkualitas yaitu manusia yang
oleh orang tua, banyak anak – anak bukan hanya memiliki intelektualitas
yang sangat mudah terpancing yang tinggi tapi juga memiliki
emosinya, sulit dinasehati, mereka perilaku mental dan emosional yang
cenderung lebih suka melawan dan baik seperti kedisiplinan,
lebih suka melakukan segala kemandirian, tanggungjawab,
sesuatu “semau gue”, enggan percaya diri, jujur, adil, setia kawan,
belajar, waktu belajar mereka kasih sayang dan memiliki toleransi
sekarang tergantikan dengan yang tinggi. Pembentukan
bermain game atau gadget, hal ini kepribadian tersebut sudah dimulai
menggambarkan kurangnya rasa sejak masa anak usia dini.
tanggung jawab yang dimiliki anak, Pengalaman – pengalaman yang
sedangkan masa depan bangsa terjadi di masa ini cenderung
berada di tangan anak yang bertahan dan mempengaruhi sikap
merupakan generasi penerus anak sepanjang hidupnya (Susanto,
bangsa. 2014).
Keberhasilan pembangunan sangat Pada masa usia pra sekolah, anak
ditentukan salah satunya oleh mulai memasuki taman kanak -
1
“KOSALA” J IK . Vo l . 7 No . 1 Me i 2019
2
“KOSALA” J IK . Vo l . 7 No . 1 Me i 2019
3
“KOSALA” J IK . Vo l . 7 No . 1 Me i 2019
4
“KOSALA” J IK . Vo l . 7 No . 1 Me i 2019
Dari hasil uji korelasi Rank pribadi dan turut melibatkan anak
Spearman dengan tingkat dalam pengambilan keputusan,
signifikasi α = 0.05 diperoleh nilai p sebagian besar orang tua (85,7%)
sebesar 0.048 dan korelasi sebesar menetapkan peraturan serta
0.337. Karena nilai p < 0.05 mengatur kehidupan anak, sebagian
hipotesis diterima yang berarti pola besar orang tua (85,7%) memberi
asuh berperan dalam kebebasan kepada anak untuk
perkembangan mental emosional memilih dan melakukan sesuatu
anak usia prasekolah (usia 4-6 tindakan, serta sebagian besar
tahun) dan arah korelasi positif orang tua (97%) bersikap realistis
dengan kekuatan korelasi dalam terhadap kemampuan anak dan
kategori lemah. tidak berharap yang berlebihan yang
melampaui kemampuan anak.
PEMBAHASAN Menurut Septiari (2012), pada
Berdasarkan hasil penelitian pada prinsipnya pola pengasuhan yang
anak usia pra sekolah di TK B tepat adalah pola asuh otoritatif atau
Widya Wacana 4 Kartasura demokratis, dan dalam penelitian ini
menunjukkan jumlah responden sebagian besar orang tua
yang mendapatkan pola asuh responden sudah menerapkan pola
otoritatif adalah 31 anak (88,6%) asuh otoritatif. Dari asumsi peneliti
dan responden dengan pola asuh terdapat beberapa faktor yang
permisif berjumlah 4 anak (11.4%). mempengaruhi orang tua responden
Pada dasarnya pola asuh orang tua menerapkan pola asuh yang tepat,
adalah bagaimana orang tua diantaranya dari faktor usia, orang
memperlakukan anak, mendidik, tua dalam penelitian ini sebagian
membimbing dan mendisiplinkan besar pada kelompok usia 31 – 40
anak dalam mencapai proses tahun yaitu sebanyak 26 orang
kedewasaan (Septiari, 2012). (74,3%). Kelompok usia ini dalam
Dari hasil penelitian, sebagian besar kategori usia dewasa dimana orang
responden mendapatkan pola asuh tua dalam usia ini baik untuk
orang tua secara otoritatif yaitu 31 menjalankan peran pengasuhan.
anak (88,6%). Pola asuh otoritatif Bila terlalu muda atau terlalu tua
atau demokratis merupakan pola maka tidak akan dapat menjalankan
asuh orang tua dalam rangka peran pengasuhan secara optimal.
membentuk kepribadian anak Demikian juga pendidikan orang tua
dengan cara memprioritaskan dan pekerjaan orang tua. Sebagian
kepentingan anak yang bersikap besar dari orang tua responden
rasional, memberi kesempatan anak bekerja yaitu 20 orang (57,1%).
mandiri, turut dilibatkan dalam Orang tua yang mempunyai
mengambil keputusan, bersikap pekerjaan yang baik akan mampu
realistis terhadap kemampuan anak, menerapkan pola asuh yang baik
memberi kebebasan anak untuk pada anaknya. Dan untuk tingkat
memilih dan pendekatan pada anak pendidikan sebagian besar orang
bersifat hangat (Tridhonanto dan tua responden dengan pendidikan
Agency, 2014). Dalam penelitian ini tinggi yaitu 23 orang (65,7%).
sebagian besar orang tua Pendidikan orang tua akan
responden menerapkan pola asuh mempengaruhi kesiapan mereka
otoritatif yang ditunjukkan dengan menjalankan peran pengasuhan
seluruh orang tua (100%) (Tridhonanto dan Agency, 2014).
memberikan kesempatan pada anak Hal ini bisa dilihat dari pertanyaan
untuk mandiri dan mengembangkan yang diberikan pada orang tua
kontrol internal, seluruh orang tua dimana orang tua pada umumnya
(100%) mengakui anak sebagai turut melibatkan anak dalam
5
“KOSALA” J IK . Vo l . 7 No . 1 Me i 2019
6
“KOSALA” J IK . Vo l . 7 No . 1 Me i 2019
7
“KOSALA” J IK . Vo l . 7 No . 1 Me i 2019
8
“KOSALA” J IK . Vo l . 7 No . 1 Me i 2019
1
Dosen AKPER Panti Kosala
Surakarta
2
Mahasiswa AKPER Panti Kosala
Surakarta