620-Article Text-1231-1-10-20220127
620-Article Text-1231-1-10-20220127
620-Article Text-1231-1-10-20220127
id/NU/index
Article
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DALAM
PENCEGAHAN ULKUS DIABETIK PADA PASIEN DIABETES MELLITUS
Arvida. Bar, Devia, Daryanto, Yellyanda
Jurusan Keperawatan, Politeknik Kemenkes Jambi, Indonesia
SUBMISSION TRACK A B S T R A C T
Recieved: February 08, 2021 The purpose of this study was to determine the effect
Final Revision: February 13, 2021 of health education on knowledge in the prevention of
Available Online: March 15, 2021 diabetic ulcers in patients with diabetes mellitus.
Diabetes mellitus (DM) is a chronic disease
KEYWORDS characterized by blood glucose levels exceeding
normal and disturbances of carbohydrate, fat and
Health Education, Diabetes mellitus, protein metabolism caused by a relative or absolute
Knowledge, Ulcer Prevention deficiency of the hormone insulin and if left
uncontrolled, acute metabolic complications and long-
term vascular complications can occur. , both
microanglopathy and macroanglopathy.
CORRESPONDENCE This study uses a Quasi Experimental approach with a
Arvida.Bar pre and post test design. The sample in this study was
E-mail: [email protected] 40 respondents with purposive sampling technique.
This study took place at the Tanjung Pinang Health
Center, Jambi City, using a questionnaire instrument
as many as 10 questions and using leaflets. The test
used is the Wilcoxon test.
The results showed that the p-value (0.000) < 0.05
means that there is an effect on health education on
knowledge in preventing diabetic ulcers. The level of
knowledge of respondents before being given health
education was 40 people who had a low level of
knowledge. After being given health education, it
showed a higher level, namely 3 low people and 37
respondents had good knowledge.
The results of this study are expected to be a
consideration or recommendation for the person in
charge of the chronic disease program at the
puskesmas should develop an appropriate program so
that people with diabetes mellitus can have good
knowledge about their disease so that they can carry
out good self-management
2
ARVIDA.BAR/ JURNAL NURSING UPDATE VOL. 12 NO.1 (2021)
dikategorikan kurang baik 34%, hal Berdasarkan hasil data dari dinas
tersebut dapat disebabkan oleh kesehatan kota Jambi jumlah
kurangnya informasi mengenai ulkus keseluruhan penderita DM pada tahun
diabetic. Dalam penatalaksanaan DM 2020 sebanyak 7.179 orang. Dari data
dikenal 4 pilar untuk meningkatkan tersebut diketahui bahwa 20
pengetahuan dalam pencegahan ulkus puskesmas di kota jambi yaitu
diabetic yaitu edukasi, nutrisi, aktivitas puskesmas simpang IV sipin,
fisik, dan medikasi (Indonesia, 2019). puskemas putri ayu dan urutan ketiga
Pendidikan kesehatan pada penderita di puskesmas Tanjung Pinang yang
diabetes mellitus memiliki peranan memiliki jumlah penderita diabetes
yang penting untuk mengubah perilaku terbanyak tahun 2020.
dengan meningkatkan pengetahuan Peneliti melakukan survey
penderita tentang penyakitnya agar pendahuluan pada tanggal 15 Maret
mencapai keadaan sehat serta 2021 dengan melakukan wawancara
kualitas hidup yang lebih baik. terhadap 10 orang responden di
Pendidikan kesehatan pada pasien puskesmas tersebut, responden tidak
diabetes mellitus juga diperlukan memenuhi kriteria yang akan diteliti
karena penatalaksanaan memerlukan karena jumlah responden yang
penanganan yang khusus untuk berobat atau control ulang pada saat
menghindari komplikasi diabetic itu hanya sedikit dan responden
jangka panjang (Permadani and kurang kooperatif sedangkan saat
Maliya, 2017). dilakukan survey di puskesmas
Dampak yang terjadi jika kurangnya tanjung pinang responden memenuhi
edukasi atau pendidikan kesehatan kriteria yaitu responden kooperatif,
terhadap pencegahan ulkus diabetic banyaknya responden penyakit DM
merupakan masalah yang rumit dan dengan ulkus diabetic, karena salah
tidak terkelola dengan maksimal, satu penerapan yang akan dilakukan
sehingga berdampak pada masalah pemberian pendidikan kesehatan
kaki diabetic. Kaki diabetic yang tidak dalam pencegahan ulkus diabetik
terkelola akan mudah mengalami dilakukan menggunakan metode
masalah lebih lanjut seperti luka dan penyebaran leaflet dan kuesioner.
bahkan dapat menjadi ulkus gangren. Berdasarkan fenomena tersebut, maka
Berdasarkan hasil penelitian (Ayu and dilakukan penelitian yang bertujuan
Damayanti, 2018) ada pengaruh untuk mengetahui “Pengaruh
pendidikan kesehatan terhadap tingkat Pendidikan Kesehatan Terhadap
pengetahuan pasien DM dalam Pengetahuan Dalam Pencegahan
pencegahan ulkus kaki di Poliklinik Ulkus Diabetik Pada Pada Pasien
RSUD panembahan Senopati Bantul Diabetes Mellitus di Puskemas
dan berdasarkan hasil penelitian Tanjung Pinang”.
(Juwitaningtyas, 2014) Tingkat
pengetahuan penderita DM dalam II. METHODS
melakukan pencegahan luka kaki Penelitian ini adalah pre eksperimental
diabetik sesudah mendapatkan menggunakan desain one group pre
pendidikan kesehatan sebagian besar and post test design yang melibatkan
mengalami peningkatan, sehingga 40 partisipan yang dilaksanakan di
terdapat pengaruh pemberian Wilayah kerja Puskesmas Tanjung
pendidikan kesehatan terhadap Pinang Kota Jambi dengan kriteria
peningkatan pengetahuan penderita inklusi sampel penderita DM yang
DM dalam melakukan pencegahan tidak menderita ulkus diabetic dan
luka kaki diabetic. memiliki kesadaran yang baik
ARVIDA.BAR/ JURNAL NURSING UPDATE VOL. 12 NO.1 (2021)
Usia (tahun)
26-44 2 5
45-60 14 35
>60 24 60
Pendidikan terakhir
SD 26 65
SMP 8 20
SMA 6 25
4
ARVIDA.BAR/ JURNAL NURSING UPDATE VOL. 12 NO.1 (2021)
Pada table 2 dapat dilihat nilai rata- penelitian Cannonier (2011) ditemukan
rata pengetahuan sebelum diberikan bahwa semakin tinggi pendidikan
pendidikan kesehatan yaitu 23,8 dan seseorang semakin tinggi pula
setelah diberikan pendidikan
pengetahuan tentang kesehatan yang
kesehatan nilai rata-rata pengetahuan
meningkat menjadi 85,8. Dengn dimiliki. Namun menurut penelitian
demikian dapat dilihat terjadinya Cantaro (2016) yang mengemukakan
peningkatan skor rata-rata bahwa tidak ada hubungan antara
pengetahuan responden setelah tingkat pendidikan dan pengetahuan
diberikan pendidikan kesehatan. Dari tentang diabetes mellitus yang
hasil uji statistic dikatakan data memiliki pendidikan terakhir SMA
diterima jika nilai Asymp.Sig < 0,05.
sederajat, namun terlihat pengetahuan
Dapat dilihat bahwa pada hasil uji
Wilcoxon memiliki Sig adalah 0.000 yang lebih tinggi pada jenjang
sehingga hipotesis diterima. Maka pendidikan terakhir sarjana.
dapat disimpulkan terdapat pengaruh Dalam penelitian Mutoharoh (2017)
pendidikan kesehatan terhadap dalam hal ini gambaran pengetahuan
pengetahuan dalam pencegahan ulkus responden setelah diberikan
diabetic pada pasien diabetes mellitus. pendidikan kesehatan dipengaruhi
oleh beberapa faktor, terutama terkait
kemampuan seseorang untuk belajar.
IV. DISCUSSION Seseorang mempunyai kemampuan
yang berbeda tergantung pada faktor
1. Pengetahuan responden
fisik dan kognitif, tingkat
sebelum dan sesudah diberikan
perkembangan, kesehatan fisik dan
intervensi pendidikan kesehatan
proses intelektual.
Berdasarkan hasil penelitian Hasil penelitian Mutoharoh (2017)
pengetahuan nilai rata-rata yang pada usia lanjut terjadi perubahan –
didapatkan responden sebelum perubahan yang dapat mempengaruhi
diberikan pendidikan kesehatan proses belajar saat pendidikan
dengan nilai 23,8 dan setelah kesehatan, diantaranya perubahan
diberikan pendidikan kesehatan nilai fisik dan fisiologis. Perubahan fisik
rata-rata pengetahuan meningkat degenerative dapat menyebabkan
menjadi 85,8. Dengn demikian dapat penurunan fungsi sensori yaitu
dilihat terjadinya peningkatan skor pendengaran, penglihatan, perasaan
rata-rata pengetahuan responden dan kemampuan merespon.
setelah diberikan pendidikan Perubahan – perubahan tersebut
kesehatan. dapat mempengaruhi kemampuan
Salah satu faktor yang mempengaruhi belajar lansia saat pendidikan
pengetahuan responden adalah kesehatan, namun sebuah penelitian
tingkat pendidikan terakhir, responden menunjukkan bahwa lansia dapat
dalam penelitian ini memiliki tingkat belajar dan mengingat secara efektif
pendidikan terakhir yang bervariasi jika proses belajar dilakukan secara
dengan tingkat tertinggi SMA tepat dan materi yang diberikan sesuai
(pendidikan menengah). Dalam dengan kebutuhan dan
kemampuannya.
5
ARVIDA.BAR/ JURNAL NURSING UPDATE VOL. 12 NO.1 (2021)
6
ARVIDA.BAR/ JURNAL NURSING UPDATE VOL. 12 NO.1 (2021)
REFERENCES
Sikap dan Tindakan Pencegahan Ulkus Kaki Diabetik,” Critical Medical and
Surgical Nursing Journal, 8(1), pp. 23–30.
Permadani, A. D. and Maliya, A. (2017) “Hubungan tingkat pengetahuan tentang ulkus
Kaki diabetik dengan pencegahan terjadinya Ulkus kaki diabetik pada pasien
diabetes Melitus di persadia Rumah sakit dokter Soeradji Tirtonegoro Klaten.”
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Simatupang, R. (2017) “Pengaruh Pendidikan Kesehatan Melalui Media Leaflet
Tentang Diet Dm Terhadap Pengetahuan Pasien Dm Di Rsud Pandan
Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2017,” Jurnal Ilmiah Kohesi, 1(2).
Sutandi, A. and Puspitasary, N. (2016) “Hubungan Karakteristik Dan Pengetahuan
Pasien Tentang Luka Diabetik Dengan Tindakan Pencegahan Luka Pada
Penderita Diabetes Mellitus Di Ruang Dahlia Rsud Pasar Rebo,” Jurnal Impuls
Universitas Binawan, 2(2), pp. 81–89.
Widaningsih, Kristianawati, D. (2013) Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Luka
Diabetik Dengan Tindakan Pencegahan Luka Pada Pasien Diabetes Mellitus di
Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat. UEU Digital Repository.
Wijaya, N. I. S. (2021) “Hubungan Pengetahuan dengan Motivasi dalam Mencegah
Terjadinya Komplikasi Diabetes Melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Samata,”
Nursing Care and Health Technology Journal (NCHAT), 1(1).