Effectiveness Solution Calcium Chloride (Cacl) in Delaying Ripening of Fruit Tomato (Lycopersicum Esculentum Mill.)
Effectiveness Solution Calcium Chloride (Cacl) in Delaying Ripening of Fruit Tomato (Lycopersicum Esculentum Mill.)
Effectiveness Solution Calcium Chloride (Cacl) in Delaying Ripening of Fruit Tomato (Lycopersicum Esculentum Mill.)
Hasil Penelitian
ABSTRACT
This study aims to determine the effectiveness of CaCl2 solution in delaying tomato ripening
and to know the concentration and the duration of effective immersion of CaCl2 solution. This
research uses Completely Randomized Design (RCD) two factors. The first factor was the
concentration of CaCl2 solution (K0 = 0 M, K1 = 0.05 M, K2 = 0.10 M, K3 = 0.15 M, K4 = 0.20
M), the second factor was the duration of immersion of CaCl2 (T1 = 15 minutes, T2 = 30
minutes, T3 = 45 minutes, T4 = 60 minutes). Parameters included fruit discoloration, fruit
softness and shrinkage of fruit weight. Change is skin colour and weigh loss analyzed
descriptwely, while fruit softness was analyzed by variance test and 5% DMRT test. The
results showed that there was an interaction between concentration treatment and the duration
of soaking of CaCl2 solution which was effective to skin color change, fruit softness and
shrinkage of fruit weight and treatment of concentration 0.20 M and 60 minutes of soaking
time resulted in the most effective tomato maturation delay other treatment.
25
Jurnal Biotropikal Sains Vol. 15, No. 3, November 2018 (Hal 25 – 37)
Hasil Penelitian
26
Jurnal Biotropikal Sains Vol. 15, No. 3, November 2018 (Hal 25 – 37)
Hasil Penelitian
27
Jurnal Biotropikal Sains Vol. 15, No. 3, November 2018 (Hal 25 – 37)
Hasil Penelitian
yang sudah lewat masak (merah tua dan hasil perhitungan dinyatakan dalam
keriput). Pengamatan warna kulit buah persen. Susut bobot dihitung dengan
tomat dilakukan setiap 2 hari sekali. rumus:
Analisis Data
Data hasil pengamatan warna kulit buah
tomat, susut bobot dianalisis secara
deskripsi dan hasil pengamatan kelunakan
Gambar 1. Perkembangan Kulit Buah
buah tomat secara statistik dengan uji
Tomat Selama
ANOVA menggunakan SPSS 23. Jika
Pemasakan (Simmonds,1989)
didapatkan hasil yang berbeda nyata,
selanjutnya dilakukan uji Duncan’s
2. Kelunakan Buah
Multiple Range Test (DMRT) 5%.
Pengukuran kelunakan buah tomat
menggunakan alat ukur tekstur
HASIL DAN PEMBAHASAN
analyzer, pengukuran kelunakan buah
tomat dilakukan pada bagian tengah
A. Pengaruh Pemberian Konsentrasi
buah. Pengukuran kelunakan buah
dan Lama Waktu Perendaman
tomat diukur pada awal (sebelum
Larutan CaCl2 Terhadap Perubahan
perlakuan) dan hari terakhir setelah
Warna Kulit Buah Tomat
perlakuan (hari ke-14).
Hasil pengamatan pemberian
3. Susut Bobot Buah
larutan CaCl2 terhadap perubahan warna
Berat awal buah tomat ditimbang
kulit buah tomat yang dianalisis secara
sebelum perlakuan dan berat buah
deskripsi menggunakan gambar 2 s/d 6.
tomat setelah perlakuan setiap dua hari
sekali selama penyimpanan kemudian
28
Jurnal Biotropikal Sains Vol. 15, No. 3, November 2018 (Hal 25 – 37)
Hasil Penelitian
29
Jurnal Biotropikal Sains Vol. 15, No. 3, November 2018 (Hal 25 – 37)
Hasil Penelitian
30
Jurnal Biotropikal Sains Vol. 15, No. 3, November 2018 (Hal 25 – 37)
Hasil Penelitian
buah pepaya (Carica papaya L.) dalam Fungsi etilen sebagai hormon
larutan CaCl2 maka semakin efektif pematangan buah, maka hambatan
penundaan pematangannya. Hal ini terhadap produksi etilen akan berakibat
karena adanya perbedaan jumlah pada hambatan perubahan warna kulit
penyerapan ion Ca2+ ke dalam daging buahnya.
buah sehingga kemampuan kalsium B. Pengaruh Pemberian Konsentrasi
pektat untuk memperkokoh dinding sel dan Lama Waktu Perendaman
akan berbeda pula, di mana semakin Larutan CaCl2 Terhadap Kelunakan
banyak ion Ca2+ yang masuk ke dalam Buah Tomat
jaringan buah maka akan lebih Pengukuran kelunakan buah
memperkokoh dinding sel sehingga adalah salah satu cara untuk mengetahui
dapat menekan terjadinya degradasi karakteristik kematangan buah. Nilai
klorofil, laju respirasi dan pelepasan kekerasan tekstur buah akan semakin
etilen yang lebih lama sehingga laju menurun seiring dengan proses
kematangan pada buah akan mengalami kematangan buah, sehingga kelunakan
perlambatan. Hal tersebut didukung buah akan mengakibatkan penurunan
oleh pendapat Sosrodihardjo cit. Sari mutu pada buah (Nasution, 2012).
(2004), yang menyatakan bahwa ion Pengukuran kelunakan buah tomat
Ca2+ yang masuk ke dalam buah akan menggunakan alat ukur tekstur analyser
mengikat enzim lipoksigenase yaitu dengan tes normalnya trigger 5.0 g,
enzim yang bekerja untuk deformation 10.0 mm, dan speed 3.0
menghasilkan oksigen aktif yang mm/s. Hasil analisis ragam terhadap
diperlukan dalam sintesis etilen. nilai kelunakan buah tomat akibat
perlakuan larutan CaCl2 dapat dilihat
pada tabel 1.
Tabel 1. Hasil Analisis Ragam Nilai Rata-rata Kelunakan Awal Sebelum Perlakuan dan
Akhir Perlakuan Buah Tomat (Hari ke-14)
Waktu Perendaman
Konsentrasi Rata-rata
15 Menit 30 Menit 45 Menit 60 Menit
31
Jurnal Biotropikal Sains Vol. 15, No. 3, November 2018 (Hal 25 – 37)
Hasil Penelitian
32
Jurnal Biotropikal Sains Vol. 15, No. 3, November 2018 (Hal 25 – 37)
Hasil Penelitian
33
Jurnal Biotropikal Sains Vol. 15, No. 3, November 2018 (Hal 25 – 37)
Hasil Penelitian
34
Jurnal Biotropikal Sains Vol. 15, No. 3, November 2018 (Hal 25 – 37)
Hasil Penelitian
35
Jurnal Biotropikal Sains Vol. 15, No. 3, November 2018 (Hal 25 – 37)
Hasil Penelitian
Bollard, E.G. 1970. The Physiology and Ramadani, Magasari. 2013. Penggunaan
nutrition of developing fruit. Dalam CaCl2 Dalam Menunda Pematangan
A.C Hulme (Ed.) The Biochemistry Bauh Pepaya (Carica papaya L.).
of Fuit and Their Products. Vol I. Universitas Tanjungpura. Pontianak.
That (327-425). Academic Press. Saftner, R.A. and W.S. Conway. 1998.
London. Effects of postharvest calcium and
Faiqoh, Elmaulida.N. 2014. Pengaruh fruit coating treatments on
CaCl2 Terhadap Kualitas dan postharvest life, quality maintenance,
Kuantitas Buah Naga Super Merah and fruit surface injury in ‘Golden
(Hylocereus coctaricensis). Delicious’ apples. J. Amer. Soc.
Universitas Negeri Malang. Malang. Hort. Sci, 123(2), 294-298.
Ferguson, I.B., and B.K. Drobak. 1988. Schirra, M., G. Barbera, G. D’hallewin, P.
Calcium in regulation of plant Inglese, and T. La Mantia. 1997.
growth and senescence. Hort. Sci. 23 Storage response of cactus pear fruit
(2), 262-266.. to CaCl2 preharvest spray and
Kader, A.A. 1992. Postharvest biology postharvest heat treatment. J. Hort.
and tecnology an overview. (hal 15- Sci. 72(3), 371-377.
20). Dalam Kader, A.A (ed). Setijorini, L. E. dan S. Sulistiana. 2001.
Postharvest Tecnology of Studi Tentang Penggunaan CaCl2
Horticultural Crops (second Dalam Mempertahankan Kualitas
edition). California. Pub. 3311. dan Menghambat Proses pemasakan
University of California. Buah Pisang (Musa sepientum)
Kays, S. J. 1991. Postharvest Physiology Selama Penyimpanan. UT. Bogor.
of Perishable Plant Product. Van Sosrodihardjo, S. 1987. Perlakuan Pasca
Nostrand Reinhold. New York. Panen untuk Memperpanjang Daya
Lakitan, B. 1995. Dasar-dasar Fisiologi Simpan hasil Hortikultura. Sub Balai
Tumbuhan. Raja Grafindo Persada. Penelitian Hortikultura pasar
Jakarta. Minggu.
Nasution. 2012. Teknologi Pasca Panen. ri, Darmanti. 2011. Pengaruh Konsentrasi
UGM. Yogyakarta. CaCl2 Terhadap Lama Penyimpanan
Pantastico, E.R.B. 1993. Fisiologi Kadar Asam Askorbat Buah Tomat
Pascapanen, Penanganan dan (Lycopersicum esculentum Mill).
Pemanfaatan Buah-buahan dan UNDIP. Semarang.
Sayur-sayuran Tropika dan Sub Syafutri. 2006. Kajian karakteristik Sifat
Tropika (Terjemahan Kamariyani). Fisikokimia dan tingkat Buah Pisang
UGM. Yogyakarta. Secara Non deskruktif Berbasis Citra
Rahmawati, Ita., Hastuti., Sri, Darmanti. Digital. Teknologi Pertanian.
2011. Pengaruh Konsentrasi CaCl2 Fakultas Teknologi Pertanian.
Terhadap Lama Penyimpanan Universitas Andalas. Padang. Jurnal
Kadar Asam Askorbat Buah Tomat Pertanian Teknologi Andalas Vol 12,
(Lycopersicum esculentum Mill). No.2 September: 35-40
UNDIP. Semarang.
36
Jurnal Biotropikal Sains Vol. 15, No. 3, November 2018 (Hal 25 – 37)
Hasil Penelitian
37