Perencanaan DPT
Perencanaan DPT
Perencanaan DPT
1Tati Noviati
2Hadi Purwanto
ABSTRACT
The construction of a retaining wall on the toll road serves as a separator between the toll
road and the surrounding area. Not only as a divider, the retaining wall on the toll road also
functions as a support so that the land does not collapse into the toll road according to its natural
slope. The toll road that is the location of the design is the Sedyatmo Tangerang toll road on STA
0 + 499 - 0 + 532. Based on the results of soil research, the characteristics of the type of soil are
silt clay with hard soil depth of 15.5 meters. Slope stability analysis is calculated using the slice
method with manual calculations with a 6.00 m soil retaining wall, a safety factor value of 0.516
<1.25 is obtained so the slope requires a retaining wall. The retaining wall is designed with a
height of 6.00 m, the tread foundation height of 0.60 m, with a flat surface above it, the span of
the retaining wall is 4.00 m and the width of the retaining wall is 4.00 m. Lateral soil pressure is
calculated using the Coloumb theory, the results obtained are active soil pressure that is 237.6
kN for passive soil pressure that is 288.9 kN. The stability of the retaining wall with the specified
dimensions is said to be safe because it has fulfilled FK requirements> 2, with the results of
rolling stability obtained 5.81, shear stability obtained 3.21 and stability of carrying capacity of
the soil obtained 2.70. The decrease in the total retaining wall results is 0.057 m. This retaining
wall type is reinforced concrete cantilever type, reinforcement in the retaining wall of the soil is
divided into 2 parts, namely vertical reinforcement and reinforcement foundation plates. Vertical
principal reinforcement for pieces I-I obtained D19-250, pieces II-II obtained D19-200 and
pieces III-III obtained D19-150. The foundation plates of piece IV-IV are obtained D19-150 and
piece V-V is obtained D19-150. The total cost used for the construction of the cantilevered
retaining wall after adding 10% that is Rp. 253,656,952.
Keywords : Slope Stability Analysis, Soil Retaining Wall, Cantilever Wall, Bolt Stability, Shear
Stability.
ABSTRAK
Pembangunan dinding penahan tanah pada ruas tol berfungsi sebagai pemisah antara jalan
tol dan wilayah disekitarnya. Tidak hanya sebagai pemisah, dinding penahan tanah di ruas tol
juga berfungsi sebagai penopang agar tanah tidak runtuh ke jalan tol menurut kemiringan
alamnya. Jalan tol yang menjadi lokasi perancangan adalah jalan tol Sedyatmo Tangerang pada
STA 0+499 - 0+532. Berdasarkan hasil penelitian tanah diperoleh karakteristik jenis tanahnya
adalah lempung kelanauan dengan kedalaman tanah keras 15,5 meter. Analisis stabilitas lereng
dihitung menggunakan metode irisan dengan perhitungan manual dengan ketinggian dinding
penahan tanah 6,00 m didapatkan nilai faktor aman sebesar 0,516 < 1,25 sehingga lereng
memerlukan dinding penahan tanah. Dinding penahan tanah dirancang dengan ketinggian 6,00
m, tinggi pondasi tapak 0,60 m, dengan permukaan tanah diatasnya rata, bentang dinding penahan
tanah 4,00 m dan lebar dinding penahan 4,00 m. Tekanan tanah lateral dihitung dengan
menggunakan teori Coloumb, didapatkan hasil tekanan tanah aktif yaitu 237,6 kN untuk tekanan
tanah pasif yaitu 288,9 kN. Stabilitas dinding penahan tanah dengan dimensi yang telah
ditentukan dikatakan aman karena telah memenuhi persyaratan FK > 2, dengan hasil stabilitas
guling didapatkan 5,81,stabilitas geser didapatkan 3,21 dan stabilitas kapasitas daya dukung tanah
didapatkan 2,70. Penurunan total dinding penahan tanah didapatkan hasil yaitu 0,057 m. Tipe
dinding penahan ini yaitu tipe kantilever beton bertulang, tulangan pada dinding penahan tanah
ini dibagi menjadi 2 bagian yaitu tulangan vertikal dan tulangan pelat fondasi. Tulangan pokok
vertikal untuk potongan I-I didapatkan D19-250, potongan II-II didapat D19-200 dan potongan
III-III didapat D19-150. Tulangan pelat fondasi potongan IV-IV didapat D19-150 dan potongan
V-V didapat D19-150. Total biaya yang digunakan untuk pembangunan dinding penahan tanah
kantilever ini setelah ditambah PPN 10% yaitu sebesar Rp. 253,656,952.
Kata Kunci : Analisis Stabilitas Lereng, Dinding Penahan Tanah, Dinding Kantilever,
Stabilitas Guling, Stabilitas Geser.
H. Penurunan
Penurunan konsolidasi ada 2 hal
penting yang perlu diperhatikan, yaitu
besarnya penurunan yang terjadi dan
E. Stabilitas Terhadap Guling kecepatan penurunan. Perhitungan
Pengecekan terhadap guling : penurunan dengan ketinggian 6 m
M w = 7811,43 kN/m didapatkan hasil sebagai berikut :
Mgl = 1343,66 kN/m 1) Penurunan Segera
Agar tidak terjadi guling, Fs minimal Si = 0,030 m
adalah 2. 2) Penurunan Konsolidasi
Sc = 0,002 m
3) Total Penurunan 2) Beban Horisontal Terfaktor Dari
S = Si + Sc Tekanan Tanah
= 0,032 m 32 mm
Total penurunan fondasi telapak
pada tanah lempung adalah 32 mm.
Penurunan tersebut masih dalam batas
toleransi (S < 65 mm). Karena dari
K. Penulangan Dinding Vertikal
tinjauan persyaratan faktor aman
1) Hitungan Gaya Lintang dan Gaya
terhadap kapasitas dukung dan
penurunan toleransi memenuhi, dimensi Momen Terfaktor
dan kedalaman fondasi yang dirancang Mu = 0,5 γ b y2 K a (y/3) 1,2
memenuhi syarat. 0,5 15,00 y2 0,88
=
(y/3) 1,2
I. Kontrol Stabilitas Terhadap = 2,64 y3
Kelongsoran Vu = 0,5 γ y2 K 1,2
b a
Setelah melakukan perhitungan
analisa terhadap guling, geser dan daya = 0,5 15,00 y2 0,88 1,2
dukung tanah, maka dilakukan analisa = 7,92 y2
kelongsoran untuk melihat FK
kelongsoran setelah dipasang dinding 2) Hitungan Kebutuhan Tulangan
penahan tanah dengan perhitungan Geser
metode irisan, dengan hasil perhitungan
yaitu :
FK = 1,39 > 1,25 (OK)
Maka stabilitas lereng dengan
perkuatan dinding penahan tanah tipe
kantilever dinyatakan aman terhadap 3) Hitungan Kebutuhan Tulangan
bahaya kelongsoran. Momen
J. Penulangan
Menghitung adanya beban dan
reaksi tanah dan dibagi menjadi dua
yaitu :
1) Faktor Beban Mati (Beban Mati L. Penulangan Pelat Kaki
1,2) 1) Hitungan Gaya Lintang dan Gaya
Momen Terfaktor
2) Hitungan Kebutuhan Tulangan
geser