Strategi Pengembangan UKM Gethuk Pisang Guna Melestarikan Makanan Tradisional

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

Jurnal Media Teknik & Sistem Industri e-issn: 2581-0561

Vol. 4 (no. 1) (2020) hal. 10-17 p-issn: 2581-0529


http://jurnal.unsur.ac.id/index.php/JMTSI

Strategi Pengembangan UKM Gethuk Pisang


Guna Melestarikan Makanan Tradisional
Wahyu Eko Cahyono 1, Dedy Kunhadi 2
1,2
Teknik Industri Universitas WR. Supratman Surabaya
Jalan Arief Rachman Hakim No. 14 Surabaya
1*[email protected]

[email protected]

Dikirimkan: 02, 2020. Diterima: 03, 2020. Dipublikasikan: 03, 2020.

Abstract— Small and medium enterprises (SMEs) are business sectors that play an important role as a
backbone of a nation or region"s economics. Most problems faced by small and medium enterprises (SMEs)
are capital, management and production process. This study aims to give strategic proposals in expanding
small and medium enterprises of gethuk pisang for conserving traditional food. The methods used in this
research are internal factor evaluation (IFE), external factor evaluation (EFE), and strengths- weaknesses -
opportunities - threats (SWOT), so internal factors and external factors that faced by the small and medium
enterprises can be identified. Based on SWOT analysis, some analysis strategy can be used to expand the small
and medium enterprises of gethuk pisang. Result showed the small and medium enterprises of gethuk pisang
were in first quadrant at SWOT cartesian diagram, meant the right strategies were strengths opportunities
(SO) or Growth strategy. The strategies that will be used are local government holds traditional food festival,
upgrade the quality of the product and use on-line marketing technology. In conclusion, the sales of gethuk
pisang products from small and medium enterprises can increase and correlate with income increase, so small
and medium enterprises (SMEs) of gethuk pisang can have competitiveness and grow.
Keywords— Strategy, Gethuk pisang, IFE, EFE, SWOT.

Abstrak— Usaha kecil dan menengah (UKM) merupakan suatu sektor usaha yang memiliki peran penting
sebagai tulang punggung perekonomian suatu negara atau daerah. Sebagian besar permasalahan-permasalahan
yang dihadapi UKM adalah permodalan, manajemen, dan proses produksi. Penelitian ini bertujuan untuk
memberikan usulan strategi dalam mengembangkan UKM gethuk pisang dalam melestarikan makanan
tradisional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Internal Factor Evaluation (IFE), External
Factor Evaluation (EFE), dan Strengths–Weaknesses - Opportunities-Threats (SWOT), sehingga dapat
diidentifikasi faktor-faktor internal yang dimiliki dan faktor-faktor eksternal yang dihadapi oleh UKM.
Berdasarkan analisa SWOT, maka akan diperoleh beberapa alternatif strategi yang dapat digunakan dalam
mengembangkan UKM gethuk pisang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa UKM gethuk pisang berada di
kuadran I pada diagram kartesius SWOT, yang berarti strategi yang tepat digunakan adalah strategi Strengths
Opportunities (SO) atau strategi Growth. Strategi-strategi yang akan digunakan adalah: Pemerintah Daerah
mengadakan festival makanan tradisional, mutu produk lebih ditingkatkan, dan memanfaatkan teknologi
media pemasaran on-line. Dengan demikian, produk UKM gethuk pisang dapat terjadi peningkatan penjualan
dan berkorelasi dengan peningkatan pendapatan, sehingga UKM gethuk pisang memiliki daya saing dan dapat
berkembang.
Kata kunci — Strategi, Gethuk Pisang, IFE, EFE, SWOT

3) Penghasil devisa negara yang potensial, karena


I. PENDAHULUAN keberhasilannya dalam memproduksi komoditi
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) memiliki non migas [1]. Hal tersebut mendorong
peran strategis dengan memberikan kontribusi pemerintah pusat maupun daerah terus berupaya
yang sangat besar bagi pembangunan dan terus menerus melakukan pelatihan dan pembinaan
perekonomian suatu negara maupun daerah. Peran secara berkelanjutan dalam mengembangkan
strategis tersebut, antara lain: 1) Menyerap sektor UKM.
tenaga kerja; 2) Penghasil barang dan jasa pada Perhatian pemerintah terhadap perkembangan
tingkat harga yang terjangkau bagi kebutuhan usaha kecil dan menengah (UKM) sangat besar
rakyat banyak yang berpenghasilan rendah; dan melalui program-program yang dilaksanakan oleh
10
Kementerian koperasi dan usaha kecil menengah. lain yang dibutuhkan. Beberapa kriteria dalam
Meskipun kepedulian pemerintah terhadap UKM pengembangan potensi desa yaitu pemodalan,
sangat besar untuk menjadikan UKM berhasil dan keterseiaan bahan baku, inovasi produk, kemasan
berkembang, bukan berarti tanpa adanya kendala yang menarik, promosi, sistem penjualan, dan
atau permasalahan. manajemen usaha.
UKM Gethuk pisang merupakan salah satu Strategi yang akan menjadi dasar keunggulan
usaha makanan tradisional khas Kota Kediri yang kompetitif secara terus-menerus bagi perusahaan
terbuat dari bahan dasar pisang. Gethuk pisang dengan mengeksplorasi sumber keunggulan
berbeda dengan gethuk yang terbuat dari singkong kompetitif untuk masa akan datang dan
atau ubi. Gethuk pisang menggunakan pisang jenis mengeksploitasi inovasi untuk saat ini [8]. Usaha
raja nangka, sehingga memiliki cita rasa yang khas. kecil membentuk keunggulan kompetitif dengan
Selain itu juga dibungkus dengan daun pisang, mengembangkan alur kreativitas dan inovasi yang
sehingga menghasilkan aroma yang khas, dan konsisten yang melebihi pesaing [9]. Faktor-faktor
gethuk pisang cuman bisa bertahan 2 hari pada yang menentukan keunggulan bersaing, antara
kondisi normal. lain: inovasi produk, kreativitas produk, dan
Permasalahan yang dihadapi UKM adalah: 1) kualitas produk [10]. Sedangkan keunggulan
Modal, UKM belum mendapatkan akses atau bersaing dapat dipengaruhi oleh faktor orientasi
pembiayaan perbankan sebesar 60 – 70%; 2) kewirausahaan, inovasi produk, dan dukungan
Sumber Daya Manusia, peralatan masih partner [11].
konvensional dan belum menerapkan quality
control terhadap produk, pemasaran produk masih
konvensional yaitu mouth to mouth marketing; 3) II. METODOLOGI PENELITIAN
Hukum, sebagian besar UKM masih berbadan Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif,
hukum perorangan; dan 4) Akuntabilitas, yaitu untuk mengidentifikasi faktor-faktor internal
Administrasi keuangan dan manajemen belum dan eksternal dalam mengembangkan UKM
baik [2]. gethuk pisang di Kota Kediri. Sedangkan
Selain itu, ada beberapa permasalahan yang metodologi penelitian dapat dilihat pada gambar 1
dihadapi oleh UKM, antara lain: 1) Kurangnya dibawah ini.
inovasi produk; 2) Kapasitas produksi terbatas; 3)
Modal; 4) Keterbatasan teknologi proses produksi;
5) Kualitas sumber daya manusia; 6) Pemasaran;
7) Kurangnya kontribusi pihak eksternal; dan 8)
Kebijakan pemerintah [3].
Pemberdayaan UKM ditengah arus
persaingan global perlu dipikirkan lebih lanjut,
agar mampu bertahan dan bersaing terhadap
produk-produk asing yang membanjiri sentra-
sentra industri. Oleh karena itu, perlu menciptakan
iklim investasi domestik yang kondusif dalam
upaya penguatan pasar dalam negeri [4].
Persaingan produk semakin kompetitif yang
dilakukan antar pelaku UKM maupun industri
besar, baik ditinjau dari segi inovasi produk,
kualitas produk, maupun distribusi produk. Para
pelaku usaha harus mampu menyajikan produk
yang lebih unggul dibandingkan produk lainnya
dalam menarik minat konsumen [5].
Potensi sumber daya alam di suatu daerah bisa
dipilih menjadi produk unggulan terpilih di daerah
tersebut, dengan menggunakan beberapa kriteria Gambar 1. Metodologi penelitian
diantaranya sumber daya alam yang melimpah,
kesiapan pemerintah, dan keunikan dari produk Berdasarkan gambar 1 dapat dijelaskan
yang akan dihasilkan [6]. Menurut [7] konsep sebagai berikut:
pengembangan inovasi di desa harus ada 1) Identifikasi Permasalahan
keterlibatan pihak perguruan tinggi dengan desa. Dengan dibukanya pasar bebas, maka
Perguruan tinggi berperan sebagai pembina untuk persaingan usaha semakin ketat, baik antar
kemajuan desa, dan sebagai fasilitator untuk pihak UKM makanan tradisional yang sejenis

11
Cahyono & Kunhadi

maupun produk makanan lainnya. UKM pisang) mulai dari bahan baku, proses
makanan tradisonal gethuk pisang dapat produksi, produk jadi, kemasan, dan
bertahan dan bersaing, tergantung strategi yang pemasaran.
akan digunakan dalam mengembangkan UKM Sedangkan wawancara dan kuesioner ini
gethuk pisang tersebut. dilakukan menggunakan pakar yang memiliki
2) Tujuan Penelitian kompeten sesuai permasalahan dalam
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai penelitian ini dengan menggunakan metode
berikut: delphi. Metode delphi adalah suatu metode
a. Mengidentifikasi faktor-faktor internal yang digunakan dalam pengambilan keputusan
dalam mengembangkan UKM gethuk dengan melibatkan beberapa pakar yang
pisang di Kota Kediri. memiliki kompeten dan identitas pakar
b. Mengidentifikasi faktor-faktor eksternal disembunyikan serta tidak dipertemukan secara
dalam mengembangkan UKM gethuk langsung dengan tujuan meminimalkan
pisang di Kota Kediri. pendapat yang bias dan menghindari adanya
c. Memberikan usulan strategi yang tepat dominasi pakar lain [14].
dalam mengembangkan UKM gethuk pi- 5) Analisa dan Pembahasan
sang di Kota Kediri. Analisa yang digunakan dalam penelitian
3) Literature Review ini adalah Matriks Internal Factor Evaluation
Literature review yang digunakan dalam (IFE), Matriks External Factor Evaluation
penelitian ini didapatkan dari buku maupun (EFE), dan Strengths–Weaknesses -
artikel jurnal ilmiah, dan lain-lain yang masih Opportunities-Threats (SWOT). Dengan
berhubungan dengan penelitian ini. Metode menggunakan analisa tersebut diharapkan
yang digunakan dalam penelitian ini adalah dapat memberikan usulan strategi yang tepat
matriks IFE, matriks EFE, dan SWOT. dalam mengembangkan UKM gethuk pisang
a. Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) guna melestarikan makanan tradisional.
Matriks Internal Factor Evaluation 6) Kesimpulan
(IFE) digunakan untuk mengidentifikasi Dari hasil analisa dan pembahasan, maka
dan mengevaluasi faktor-faktor kekuatan penelitian ini dapat ditarik suatu kesimpulan.
dan kelemahan (faktor internal)
perusahaan yang dianggap penting [12].
b. Matriks External Factor Evaluation (EFE) III. HASIL PENELITIAN
Matriks External Factor Evaluation Berdasarkan hasil wawancara dan
(EFE) digunakan untuk mengidentifikasi penyebaran kuesioner ke pakar yang berjumlah 3
dan mengevaluasi faktor-faktor peluang orang dan memiliki kompeten sesuai permasalahan
dan ancaman (faktor eksternal) dalam penelitian ini, maka diidentifikasi faktor-faktor
perusahaan atau organisasi [13]. internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi
c. Strengths – Weaknesses - Opportunities- pengembangan UKM gethuk pisang dalam
Threats (SWOT) melestarikan makanan tradisional.
Analisis SWOT digunakan untuk Faktor-faktor internal dalam mengembang-
merumuskan atau memformulasikan kan UKM gethuk pisang adalah:
berbagai kemungkinan alternatif strategi, 1) Faktor kekuatan
yaitu Strategi Strengths Opportunities a. Produk UKM merupakan makanan khas
(SO), Strengths Threats (ST), Weaknesses tradisional daerah
Opportunities (WO), dan Weaknesses b. Produk tidak menggunakan bahan
Threats (WT) [11]. pengawet
4) Pengumpulan data c. Memiliki cita rasa khas
Dalam penelitian menggunakan 2 jenis d. Harga produk relatif murah
data, yaitu data primer dan data sekunder. 2) Faktor kelemahan
Dimana data primer diperoleh dari observasi, a. Sebagian besar sumber daya manusia
wawancara, dan kuesioner. Sedangkan data masih berpendidikan rendah
sekunder diperoleh dari referensi pendukung b. Permodalan terbatas
penelitian (artikel jurnal) maupun dokumentasi c. Peralatan produksi manual
UKM gethuk pisang yang berada di Kota d. Bahan baku musiman
Kediri. Sedangkan faktor-faktor eksternal dalam
Observasi dalam penelitian ini dapat mengembangkan UKM gethuk pisang adalah:
dijelaskan bahwa pengamatan yang dilakukan 1) Faktor peluang
secara langsung di lapangan (UKM gethuk a. Jumlah penduduk semakin meningkat

12
b. Potensi pasar masih terbuka lebar Berdasarkan diagram kartesius SWOT diatas,
c. Teknologi semakin berkembang maka dapat dijelaskan bahwa UKM gethuk pisang
d. Perhatian dan kepedulian Pemerintah di Kediri berada pada kuadran I yang berarti
terhadap UKM strategi yang tepat digunakan adalah strategi
2) Faktor ancaman Strengths Opportunities (SO) atau strategi Growth.
a. Berbagai produk makanan baru Strategi tersebut dengan memanfaatkan peluang
bermunculan sebesar-besarnya dengan kekuatan yang dimiliki
b. Rendahnya minat pemilik UKM dalam UKM gethuk pisang.
mengembangkan usahanya
c. Fluktuasi ekonomi global
d. Harga BBM naik IV. PEMBAHASAN
Setelah diidentifikasi faktor-faktor internal Berdasarkan hasil analisa SWOT pada lampiran
dan eksternal, maka dilakukan evaluasi faktor- 3, maka didapatkan beberapa alternatif strategi
faktor tersebut dengan menggunakan matriks IFE dalam mengembangkan UKM gethuk pisang
dan matriks EFE, dimana hasilnya dapat dilihat dalam melestarikan makanan tradisional, yaitu:
pada lampiran 1 dan lampiran 2. 1) Strategi Strengths Opportunities (SO)
Berdasarkan lampiran 1 yang merupakan a. Pemerintah daerah mengadakan festival
hasil dari matriks IFE dapat diketahui bahwa skor makanan tradisional
bobot untuk faktor kekuatan sebesar 2.59, dan Pemerintah daerah secara rutin
faktor kelemahan memiliki skor bobot sebesar mengadakan festival makanan tradisional
0.50. Sedangkan total skor bobot untuk faktor- dan menyiapkan kawasan khusus outlet
faktor internal sebesar 3.09, dimana total skor makanan tradisonal, sehingga masyarakat
bobot tersebut diatas rata-rata sebesar 2.5 yang yang belum paham makanan tradisional
menunjukkan bahwa UKM gethuk pisang di Kota daerah dapat mengerti dan mencoba
Kediri dapat memanfaatkan kekuatan yang makanan tradisional daerah tersebut.
dimiliki untuk mengatasi kelemahan yang ada. b. Mutu produk lebih ditingkatkan
Hasil dari matriks EFE yang dapat dilihat UKM hendaknya selalu meningkatkan
pada lampiran 2 dapat diketahui bahwa faktor mutu produk secara terus menerus. Hal ini
peluang memiliki skor bobot sebesar 1.91, dan skor mengingat kondisi normal gethuk pisang
bobot untuk faktor ancaman sebesar 1.39. hanya bisa bertahan sampai 2 hari, maka
Sedangkan faktor-faktor eksternal memiliki total perlu diusahakan agar daya tahan produk
skor bobot diatas rata-rata 2.5, yaitu sebesar 3.30 dapat ditingkatkan lagi, tetapi tetap
yang menunjukkan bahwa UKM gethuk pisang menjaga nilai kesehatan.
dapat memanfaatkan peluang untuk menghindari c. Memanfaatkan teknologi media pemasaran
ancaman yang ada. on-line
Nilai skor bobot faktor kekuatan lebih besar UKM memanfaatkan teknologi dalam
dibandingkan faktor kelemahan dengan selisih memasarkan produk gethuk pisang secara
sebesar (+) 2.09, dan faktor peluang lebih besar on-line guna meningkatkan jumlah
dibandingkan faktor ancaman dengan selisih total penjualan, seperti website, media sosial,
skor bobot sebesar (+) 0.52. Dari hasil identifikasi gojek, grab, shopee, dan lain-lain.
faktor-faktor tersebut maka dapat digambarkan ke
dalam diagram kartesius SWOT. 2) Strategi Strengths Threats (ST)
a. Menjaga kualitas produk
Peluang (+1.91) Dengan berkembangnya teknologi,
II. Stability I. Growth
maka akan bermunculan berbagai macam
produk baru. Hal yang terpenting dilakukan
adalah menjaga kualitas produk makanan
tradisional dengan menjaga bahan baku
0.52
yang digunakan benar-benar pilihan dan
2.09 tidak dikurangi komposisinya.
Kelemahan (-0.5) Kekuatan (+2.59) b. Meningkatkan jiwa wirausaha dalam
melakukan inovasi produk
Kurangnya minat wirausaha, maka
III. Defend IV. Diversification usaha tersebut akan berjalan stagnan. Oleh
karena itu, Pemerintah atau pihak terkait
lainnya, seperti akademisi dapat
Ancaman (-1.39)
Gambar 2. Diagram kartesius SWOT
meningkatkan jiwa dan kesadaran

13
Cahyono & Kunhadi

wirausaha untuk maju dan berkembang. Oleh karena itu, pemerintah melalui dinas
Wirausaha yang berkembang akan koperasi dan UKM memberikan bantuan
melakukan inovasi produk makanan peralatan kepada UKM yang sudah
tradisional yang berbeda dengan yang
terdaftar, bantuan tersebut dapat berupa
lainnya tanpa menghilangkan karakter
bumbu makanan tradisional tersebut. peralatan produksi semi otomatis atau
c. Menggunakan bahan baku lokal otomatis, supaya UKM dapat meningkat-
Fluktuasi ekonomi global akan kan kapasitas produksinya.
berdampak pada melemahnya nilai tukar d. Menciptakan atau membuat produk baru
mata uang domestik (rupiah). Nilai tukar Dengan teknologi semakin berkembang
mata uang akan memicu lemahnya daya maka dapat menambah pengetahuan
beli, sehingga akan berdampak pada
mengenai pembuatan produk dengan bahan
kapasitas produksi tidak maksimal. Selain
itu usaha yang menggunakan bahan baku baku lainnya, tetapi memiliki ciri khas yang
import akan terkena dampaknya juga. Oleh berbeda serta unik dibandingkan UKM
karena itu, usaha makanan tradisional yang lainnya.
menggunakan bahan baku lokal akan lebih 4) Strategi Weaknesses Threats (WT)
bertahan dari fluktuasi ekonomi global a. Bekerjasama dengan Perguruan Tinggi
tersebut. Perguruan tinggi dengan UKM tarjalin
d. Mengurangi marjin keuntungan
link and match, dimana perguruan tinggi
Naik turunnya harga BBM mengikuti
harga minyak dunia. Apabila harga minyak melakukan penelitian sehingga
dunia naik, maka harga BBM juga akan menghasilkan temuan-temuan baru
mengalami kenaikan, sehingga biaya dibidang ilmu pengetahuan dan inovasi
produksi juga mengalami kenaikan. Guna serta diaplikasikan pada kegiatan
mengatasi kenaikan biaya tersebut, maka pemberdayaan UKM dalam mengelola dan
UKM dapat mengurangi marjin keuntungan
mengembangkan usahanya. Kolaborasi
tanpa mengurangi kualitas bahan baku dan
cita rasa yang khas dari produk tersebut. perguruan tinggi dan UKM dapat
3) Strategi Weaknesses Opportunities (WO) menyelesaikan permasalahan-permasalah-
a. Mengembangkan kualitas sumber daya an yang sedang dihadapi UKM, seperti:
manusia rendahnya kesadaran berwirausaha,
Sebagian besar UKM memiliki sumber kesulitan pemasaran, persaingan dengan
daya manusia yang berlatar belakang munculnya produk-produk baru, pengadaan
pendidikan yang rendah. Oleh karena itu,
bahan baku yang terbatas, kurangnya
pemerintah memberikan bantuan berupa
pelatihan-pelatihan dalam meningkatkan keterampilan dan pengetahuan, peralatan
kompetensi sumber daya manusia, sehingga proses produksi, dan terjadinya fluktuasi
diharapkan dapat meningkatkan kualitas ekonomi global. Selain itu, perguruan
produk dan inovasi produk. tinggi bukan memberikan modal usaha,
b. Pemerintah membantu dalam memberikan tetapi untuk membina kemampuan dan
pinjaman modal melalui kredit usaha rakyat keterampilan UKM dalam menyusun suatu
(KUR)
proposal pendanaan yang ditujukan ke
Sebagian besar permasalahan yang
dihadapi oleh UKM adalah permodalan. lembaga-lembaga pemberi modal dan
Oleh karena itu, pemerintah memberikan menghitung modal yang dibutuhkan.
fasilitas pinjaman berupa kredit usaha Dengan perguruan tinggi melakukan
rakyat (KUR), sehingga UKM dapat kegiatan pemberdayaan UKM, supaya
meningkatkan jumlah produksinya, inovasi UKM dapat menjadi motor penggerak
produk, dan memperluas usahanya agar
ekonomi kerakyatan
dapat dikembangkan guna menangkap
peluang pasar yang masih terbuka. b. Pemerintah berusaha mengontrol kenaikan
c. Pemerintah memberikan bantuan peralatan harga BBM
produksi Kenaikan harga BBM akan berdampak
Sebagian besar UKM masih pada kenaikan harga bahan baku yang
menggunakan peralatan manual, sehingga digunakan dalam proses produksi. Oleh
proses produksi belum efisien dan efektif. karena itu, pemerintah berusaha

14
mengontrol harga BBM agar stabil, supaya Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Ekonomi
Pembangunan, 12(1), 45-55.
harga produk tetap stabil dipasaran. [4] Sudaryanto, R., & Wijayanti, R. R. (2013). Strategi
pemberdayaan UMKM menghadapi pasar bebas Asean.
V. KESIMPULAN Pusat Kebijakan Ekonomi Makro. Badan Kebijakan
Fiskal. Kementerian Keuangan, Jakarta.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan [5] Lestari, C., Lubis, N., & Widayanto, W. (2015).
diatas, maka dapat ditarik kesimpulan: Pengaruh Jaringan USAha, Inovasi Produk Dan
1) Faktor-faktor internal yang mempengaruhi Persaingan USAha Terhadap Perkembangan USAha
pengembangan UKM gethuk pisang antara Mikro, Kecil Dan Menengah (Studi Pada IKM Makanan
Di Kecamatan Kuningan Kabupaten Kuningan Jawa
lain: a) Faktor kekuatan, meliputi: Produk Barat). Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis, 4(2), 185-196.
UKM merupakan makanan khas tradisional [6] A. Sutoni, “Determination of regional main products
daerah, Produk tidak menggunakan bahan with fuzzy logic approach in regional Sula Island of
pengawet, Memiliki cita rasa khas, dan Harga North Maluku Province,” in 3rd International
Conference on Digital Arts, Media and Technology,
produk relatif murah; b) Faktor Kelemahan, ICDAMT 2018, 2018, doi:
meliputi: Sebagian besar sumber daya manusia 10.1109/ICDAMT.2018.8376488.
masih berpendidikan rendah, Permodalan [7] A. Sutoni and I. Masrofah, “Konsep Pengembangan
terbatas, Peralatan produksi manual, dan Bahan Inovasi Keripik Gadung, Dalam Pemberdayaan
Masyarakat Di Desa Kutawaringin, Kecamatan Mande,
baku musiman. Kabupaten Cianjur,” IKRA-ITH Abdimas, vol. 1, no. 2,
2) Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi pp. 71–79, 2018.
pengembangan UKM gethuk pisang antara [8] Ireland, D.W., dan Webb, J. 2006. Strategic
lain: a) Faktor peluang, meliputi: Jumlah Entrepreneurship: Creating Competitive Advantage
Through Streams Of Innovation, Business Horizons. 50,
penduduk semakin meningkat, Potensi pasar pp.49–59.
masih terbuka lebar, Teknologi semakin [9] Metekohy, S. (2013). Pengaruh strategi resource-based
berkembang, dan Perhatian dan kepedulian dan orientasi kewirausahaan terhadap keunggulan
Pemerintah terhadap UKM; b) Faktor bersaing usaha kecil dan usaha mikro (studi pada usaha
jasa etnis Maluku). Jurnal Aplikasi Manajemen, 11(1),
ancaman, meliputi: Berbagai produk makanan 12-20.
baru bermunculan, Rendahnya minat pemilik [10] Kurniasari, R. D, & Utama, A. (2018). Pengaruh Inovasi
UKM dalam mengembangkan usahanya, Produk, Kreativitas Produk, Dan Kualitas Produk
Fluktuasi ekonomi global, dan Harga BBM Terhadap Keunggulan Bersaing (Studi Kasus Pada
Kerajinan Enceng Gondok “AKAR”. Jurnal Manajemen
naik Bisnis Indonesia (JMBI), 7(5), 467-477.
3) UKM gethuk pisang berdasarkan diagram [11] Puspasari, E. L., & Rahardjo, S. T. (2017). Pengaruh
kartesius SWOT berada di kuadran I. Hal Orientasi Kewirausahaan, Inovasi Produk, Dan
tersebut menunjukkan strategi yang digunakan Dukungan Partner Terhadap Keunggulan Bersaing
(Studi Pada Industri Makanan Dan Minuman Skala Kecil
adalah strategi Strengths Opportunities (SO) Dan Menengah Di Kota Semarang). Diponegoro Journal
atau strategi Growth yang meliputi antara lain: of Management, 6(3), 225-232.
a) Pemerintah daerah mengadakan festival [12] Abdurrahim, M. F. H., Daryanto, A., & Nurmalina, R.
makanan tradisional, b) Mutu produk lebih (2014). Strategi pengembangan balai penelitian
bioteknologi perkebunan Indonesia. Jurnal Manajemen
ditingkatkan, dan c) Memanfaatkan teknologi & Agribisnis, 11(3), 199-208.
media pemasaran on-line [13] Rosalina, E., & Wirahadi Ahmad, A. (2016, October).
Analisa Strategi Pengembangan Industri Makanan
Tradisional Minangkabau Berbasis Pendekatan SWOT.
In National Conference of Applied Engineering,
REFERENSI Business and Information Technology, Politeknik
Negeri Padang (pp. 96-100). ASCNI-Tech.
[14] Tambun, B. S., Jananuraga, I. G., Mahatmavidya, P. A.,
[1] Irawati, R. (2018). Pengaruh Pelatihan Dan Pembinaan & Soesanto, R. P. (2014). Perancangan Sistem Informasi
Terhadap Pengembangan Usaha Kecil. Jurnal Ilmiah Berbasis Geografis untuk Mendukung Keputusan
Bisnis dan Ekonomi Asia, 12(1), 74-84. Pemilihan Tempat Makan di Kawasan Pendidikan
[2] Bank Indonesia. (2015). Profil bisnis usaha mikro, kecil Telkom University dengan Menggunakan Metode Factor
dan menengah (UMKM). Jakarta: Lembaga Rating dan Metode Delphi.
Pengembangan Perbankan Indonesia.
[3] Hamid, E. S., & Susilo, Y. (2011). Strategi
pengembangan usaha mikro kecil dan menengah di

15
Cahyono & Kunhadi

LAMPIRAN 1. Matriks Internal Factor Evaluation (IFE)

No Faktor-Faktor Internal Kode Bobot Rating Skor Bobot


Kekuatan (Strength)
1 Produk UKM merupakan makanan khas S1 0.20 4.0 0.80
tradisional daerah
2 Produk tidak menggunakan bahan pengawet S2 0.17 3.7 0.63
3 Memiliki cita rasa khas S3 0.16 3.3 0.53
4 Harga produk relatif murah S4 0.17 3.7 0.63
Sub Total 0.70 2.59
Kelemahan (Weakness)
1 Sebagian besar sumber daya manusia masih W1 0.10 2.0 0.20
berpendidikan rendah
2 Permodalan terbatas W2 0.08 1.7 0.14
3 Peralatan produksi manual W3 0.06 1.3 0.08
4 Bahan baku musiman W4 0.06 1.3 0.08
Sub Total 0.30 0.50
TOTAL 1.00 3.09

LAMPIRAN 2. Matriks External Factor Evaluation (EFE)

No Faktor-Faktor Eksternal Kode Bobot Rating Skor Bobot


Peluang (Opportunity)
1 Jumlah penduduk semakin meningkat O1 0.14 3.7 0.52
2 Potensi pasar masih terbuka lebar O2 0.15 4.0 0.60
3 Teknologi semakin berkembang O3 0.12 3.0 0.36
4 Perhatian dan kepedulian Pemerintah O4 0.13 3.3 0.43
terhadap UKM
Sub Total 0.54 1.91
Ancaman(Threats)
1 Berbagai produk makanan baru T1 0.13 3.3 0.43
bermunculan
2 Rendahnya minat pemilik UKM dalam T2 0.09 2.7 0.24
mengembangkan usahanya
3 Fluktuasi ekonomi global T3 0.12 3.0 0.36
4 Harga BBM naik T4 0.12 3.0 0.36
Sub Total 0.46 1.39
TOTAL 1.00 3.30

16
LAMPIRAN 3. Analisa Strengths–Weaknesses - Opportunities-Threats (SWOT)

STRENGTH WEAKNESS
INTERNAL 1. Produk UKM merupakan 1. Sebagian besar sumber daya
makanan khas tradisional manusia masih berpendidikan
daerah rendah
2. Produk tidak menggunakan 2. Permodalan terbatas
bahan pengawet 3. Peralatan produksi manual
EKSTERNAL 3. Memiliki cita rasa khas 4. Bahan baku musiman
4. Harga produk relatif murah
OPPORTUNITY Strategi SO Strategi WO
1. Jumlah penduduk semakin 1. Pemerintah daerah mengada- 1. Mengembangkan kualitas
meningkat kan festival makanan sumber daya manusia
2. Potensi pasar masih terbuka tradisional 2. Pemerintah membantu dalam
lebar memberikan pinjaman modal
2. Mutu produk lebih
3. Teknologi semakin melalui KUR
berkembang ditingkatkan 3. Pemerintah memberikan
4. Perhatian dan kepedulian 3. Memanfaatkan teknologi bantuan peralatan produksi
Pemerintah terhadap UKM media pemasaran on-line 4. Menciptakan atau membuat
produk baru
THREATS Strategi ST Strategi WT
1. Berbagai produk makanan 1. Menjaga kualitas produk 1. Bekerjasama dengan perguruan
baru bermunculan 2. Meningkatkan jiwa wirausa- tinggi
2. Rendahnya minat pemilik ha dalam melakukan inovasi 2. Pemerintah berusaha
UKM dalam produk mengontrol kenaikan harga
mengembangkan usahanya 3. Menggunakan bahan baku BBM
3. Fluktuasi ekonomi global lokal
4. Harga BBM naik 4. Mengurangi marjin keun-
tungan

17

You might also like