Penerapan Intervensi Bermain, Makanan, Spiritual Dan Akupresur Terhadap Peningkatan Kualitas Hidup Anak Penderita Leukemia

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 11

JURNAL RISET KESEHATAN

POLTEKKES DEPKES BANDUNG


Vol 12 No 2 Oktober 2020

PENERAPAN INTERVENSI BERMAIN, MAKANAN, SPIRITUAL


DAN AKUPRESUR TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS
HIDUP ANAK PENDERITA LEUKEMIA

The Implementation of Play, Food, Spiritual and Acupressure Intervention to


Improving the Quality of Life of Children with Leukemia

Ramdaniati, Sri1*, Cahyaningsih, Henny1, Rukman1


1
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Bandung,
*[email protected]

ABSTRACT
Leukemia is a malignancy that often occurs in children, especially those aged between 5
and 15 years. Patients with leukemia must get chemotherapy for a relatively long time.
This results in many side effects, both physically and psychologically. Various studies to
reduce the impact of chemotherapy have been carried out, but all of them are done
separately for each aspect. Based on this, it is necessary to design an intervention to
reduce the impact of chemotherapy on children with leukemia which is carried out
comprehensively covering physical, psychological, social and spiritual aspects by
combining play, eat, spiritual and acupressure. This study aims to analyze the effect of
implementing these interventions on the quality of life of children hospitalized. One group
pre-test-posttest design was used in this study with a total sample of 31 people who were
taken by consecutive sampling. Each respondent was given intervention for 4 times within
a duration of 1 month. Quality of life was measured using the Pediatric Quality of Life
(PedsQL) cancer module 3.0 and the results showed a difference in the mean score of
quality of life for children (p value 0.001) between before and after treatment. The resulting
conclusion is that play, eat, spiritual and acupressure interventions have a positive effect
on the quality of children with leukemia so that they can be used as part of nursing actions.
Keywords: Play, leukemia, acupressure, quality of life

ABSTRAK
Penderita leukemia harus mendapatkan kemoterapi dalam waktu yang relative lama.
Hal tersebut mengakibatkan banyak efek samping baik fisik maupun psikologis. Efek
samping yang penderita alami tersebut membuat anak terganggu sehingga kualitas
hidupnya mengalami penurunan. Berdasarkan hal itu perlu dirancang suatu intervensi
untuk mengurangi dampak kemoterapi pada anak leukemia yang dilakukan secara
komprehensif meliputi aspek fisik, psikologis, sosial dan spiritual dengan menggabungkan
antara play, eat, spiritual dan acupressure. Tujuan penelitian untuk menganalisis
pengaruh penerapan intervensi tersebut terhadap kualitas hidup anak yang dirawat di
rumah sakit. Metode penelitian menggunakan desain one group pre-test-posttest
dipergunakan pada penelitian ini dengan jumlah sampel sebanyak 31 orang yang diambil
secara consecutive sampling. Setiap responden diberikan intervensi selama 4 kali
dalam durasi waktu 1 bulan. Kualitas hidup diukur menggunakan Pediatric Quality of Life
(PedsQL) modul cancer 3.0 dan hasilnya memperlihatkan adanya perbedaan skor rata-
rata kualitas hidup anak (p value 0,001) antara sebelum dan setelah perlakuan. Simpulan
yang dihasilkan adalah intervensi play, eat, spiritual dan akupresure memberikan
pengaruh yang positif terhadap kualitas anak penderita leukemia sehingga dapat
dipergunakan sebagai bagian dari tindakan keperawatan.
Keywords: Play, leukemia, akupressure, kualitas hidup

324
Doi:10.34011/juriskesbdg.v12i2.1799
JURNAL RISET KESEHATAN
POLTEKKES DEPKES BANDUNG
Vol 12 No 2 Oktober 2020

PENDAHULUAN sehingga tidak saja sel kanker yang


Penyakit kanker adalah salah satu terkena tetapi sel normal pun tetap akan
penyebab kematian utama di seluruh mendapatkan dampaknya. Efek samping
dunia. Pada tahun 2012, sekitar 8,2 juta akut yang timbul dari obat kanker antara
kematian disebabkan oleh penyakit lain mual, muntah, alopesia dan
kanker(1). Penyakit ini tidak saja penekanan sumsum tulang, sedangkan
menyerang orang dewasa, tapi juga anak- efek samping lambat yang terjadi berbeda-
anak walaupun dalam prevalensi yang beda termasuk diantaranya neuropathy
kecil, yaitu sekitar 0,5 % dari seluruh jenis dan nephropathy(6).
kanker yang ada di Indonesia(2). Kasus Teori penggunaan kemoterapi pada
kanker pada anak sering menjadi penderita keganasan memiliki efek
penyebab kematian. Salah satu jenis samping secara umum seperti fatigue,
kanker yang banyak ditemukan pada anak anoreksia, perubahan rasa, mual muntah
adalah leukemia. Data dari Yayasan serta nyeri. Disamping itu efek samping
Onkologi Anak Indonesia terdapat sekitar juga dapat terjadi pada system tubuh yang
11.000 kasus baru pada anak yang lain seperti pada system gastrointestinal
ditemukan setiap tahunnya dan 70% dari yaitu mucositis, stomatitis, dan diare(5).
kasus tersebut merupakan kasus Beberapa penelitian juga mendukung teori
leukemia(3). tersebut, pasien yang menjalani
Leukemia adalah kanker jaringan kemoterapi mengeluh kelelahan
yang menghasilkan sel darah putih mengalami gangguan tidur. Riset Lestari
(leukosit), leukosit yang dihasilkan bersifat menjelaskan bahwa sebanyak 60%
imatur atau abnormal dan dalam jumlah penderita leukemia mengalami body
yang berlebihan, selanjutnya leukosit image yang buruk. Hal ini disebabkan oleh
tersebut melakukan invasi ke berbagai adanya penurunan berat badan, bibir
organ tubuh. Sel-sel leukemik berinfiltrasi sariawan, wajah pucat dan rambut rontok.
ke dalam sumsum tulang, mengganti Berbagai efek samping pengobatan di atas
unsur-unsur sel yang normal, akibatnya secara langsung akan mempengaruhi
adalah dihasilkannya sel darah merah kualitas hidup seorang anak. Walaupun
dalam jumlah yang tidak mencukupi demikian, perawat dan orangtua harus
sehingga timbul anemia. tetap memiliki upaya untuk meningkatkan
kualitas hidup anak yang menderita
Kemoterapi pada pasien anak yang leukemia. Upaya tersebut dilakukan agar
mengalami leukemia merupakan tindakan anak hidup dengan kondisi fisik dan
utama yang dilakukan. Terdapat berbagai psikologis yang lebih baik walaupun
obat terapi yang dapat dilakukan pada menderita penyakit terminal dan kronis(7),
pasien yang mengidap leukemia. Protokol (8).
pengobatan juga bervariasi, sesuai
dengan jenis leukemia dan jenis obat yang Kualitas hidup adalah evaluasi
diberikan pada anak(4). Kemotherapi individu tentang fungsi dan kesejahteraan
adalah istilah yang digunakan untuk dirinya di berbagai ranah kehidupan
pemberian obat atau tindakan pemberian sesuai dengan budaya, nilai, dan harapan
zat kimia untuk penanganan suatu individu tersebut(9) 9. Kualitas hidup ini
penyakit. Agen kemoterapi yang bersifat bersifat multidimensional yang komplek,
sitotoksik atau anti neoplastic, sering melibatkan aspek fisik, psikologis, sosial
digunakan untuk mengobati dan lingkungan. Sidabutar, et al(10),
keganasan(5). Kemoterapi adalah mengemukakan kualitas hidup anak usia
pengobatan secara sistemik yang sekolah yang mengalami kanker tidak
dilakukan pada seorang pasien penderita secara kuantitatif tapi secara kualitatif
kanker. Pada kemoterapi ini, obat masuk yang melihat dari 5 dimensi kehidupan
ke dalam tubuh secara menyeluruh, milik James Varni(11). Hasil dari penelitian
tersebut menjelaskan bahwa kondisi

325
Doi:10.34011/juriskesbdg.v12i2.1799
JURNAL RISET KESEHATAN
POLTEKKES DEPKES BANDUNG
Vol 12 No 2 Oktober 2020

interpersonal dan kondisi personel Berdasarkan penelitian-penelitian di


seseorang sangat mempengaruhi kualitas atas, peneliti belum menemukan suatu
hidup mereka. Anak-anak usia sekolah intervensi perawatan yang terintegrasi
yang mengalami kanker pada stadium pada berbagai aspek kualitas hidup. Oleh
awal justru memiliki kualitas hidup yang karena itu agar anak penderita leukemia
lebih rendah daripada mereka yang yang menjalani kemoterapi memiliki
berada pada stadium lanjut. Penelitian kualitas hidup yang lebih baik, peneliti
lain yang dilakukan oleh Hilda dkk bermaksud untuk melakukan suatu
mengemukakan bahwa anak anak yang penelitian dengan menerapkan berbagai
mengalami penyakit kanker terutama tindakan dalam suatu model yang dapat
leukemia memiliki kualitas hidup yang diterapkan secara praktis di rumah sakit.
lebih rendah dibandingkan dengan anak Intervensi yang dilakukan adalah
saudara kandungnya, dilihat dari aspek playing, eat, spiritual dan akupresure
fisik, social, emosional dan fungsi sekolah, yang dilakukan secara terpadu untuk
hal tersebut didukung oleh riset di Pakistan mengurangi dampak kemoterapi anak
yang menunjukkan hal serupa(12),(13). dengan leukemia terutama penurunan
Selanjutnya Gibson dan Soanes mual, dan peningkatan semangat hidup.
menekankan bahwa perawat sangat Intervensi tersebut meliputi permainan
berperan dalam melakukan pengkajian, edukatif pada anak untuk menurunkan
perencanaan dan pelaksanaan tindakan kecemasan, pemberian makanan yang
dalam rangka peningkatan kualitas hidup mengandung antioksidan, pendekatan
anak yang mengalami kanker(5). spiritual berupa pelajaran mengaji dan
Banyak penelitian terkait dengan keagamaan serta tindakan penekanan
tindakan keperawatan yang dilakukan oleh pada titik tertentu untuk mengurangi mual
perawat untuk mengurangi dampak dan muntah. Pelaksanaan dari tindakan
kemoterapi dan upaya peningkatan tindakan ini didasarkan dari hasil
kualitas hidup. Sebagai upaya penelitian terdahulu, tetapi dirancang
meningkatkan kondisi fisik pasien kanker, secara ter integratif dan terencana oleh
telah dilakukan penelitian tentang perawat selama anak yang menjalani
akupresur untuk menurunkan mual kemoterapi dirawat.
muntah, self-selected music therapy untuk Pada dasarnya telah banyak
menurunkan nyeri, serta penggunaan intervensi keperawatan yang dilakukan
antioksidan dalam makanan untuk untuk mengurangi efek kemoterapi.
menurunkan radikal Namun setiap intervensi yang dilakukan,
bebas(14)(15)(16),15,16. Selain itu, untuk diberikan secara terpisah untuk setiap
menurunkan respon psikologis seperti aspek. Oleh karena itu agar semua
kecemasan dan ketidakberdayaan telah tindakan dapat dilakukan secara integratif,
dilakukan riset tentang bibliotherapy dan maka peneliti tertarik untuk menerapkan
story telling(17)(18)17,18. Aspek spiritual sebuah intervensi terpadu untuk
pada pasien kanker juga telah mengurangi dampak kemoterapi pada
mendapatkan perhatian dengan adanya anak yang mengalami leukemia dengan
berbagai penelitian seperti penerapan hasil akhir berupa peningkatan kualitas
bimbingan rohani islam dan konseling hidup anak. Diharapkan hasil akhir dari
tawakal yang dilakukan oleh Fitriyah(19)19 penelitian ini dapat dijadikan bagian dari
serta Muarif(20). Penelitian lain yang evidence-based practice untuk perawatan
dilakukan untuk meningkatkan kualitas anak dengan leukemia yang menjalani
hidup penderita kanker adalah kemoterapi. Penelitian ini bertujuan untuk
penggunaan Swedish massage(21)21. menganalisis penggunaan bermain,
Penelitian lain yang dilakukan adalah makan, dorongan spiritual dan akupresur
tentang music therapy dan relaksasi terhadap peningkatan kualitas hidup anak
progresif untuk pengurangan nausea dan penderita leukemia.
vomiting pada pasien kanker(22).
METODE

326
Doi:10.34011/juriskesbdg.v12i2.1799
JURNAL RISET KESEHATAN
POLTEKKES DEPKES BANDUNG
Vol 12 No 2 Oktober 2020

Penelitian ini merupakan penelitian usia anak selama kira-kira 10


kuasi eksperimen dengan menggunakan menit.
desain one group pretest-posttest 2. Anak diberikan makanan berupa
dilaksanakan di RS Al Islam Bandung snack dalam bentuk cracker yang
terhadap 31 orang anak penderita terbuat dari tape ketan hitam
leukemia dan sedang menjalani periode sebanyak 10 keping.
3. Anak diberikan bimbingan spiritual
kemoterapi. Sampel diambil secara
dalam bentuk pembacaan ayat-
consecutive sampling dari sejak Oktober ayat suci dan doa-doa pendek
sampai dengan November tahun 2019. yang dilanjutkan dengan diskusi
Pengukuran kualitas hidup anak dilakukan tentang motivasi hidup.
2 kali yaitu sebelum intervensi dan setelah 4. Tindakan terakhir adalah
dilakukan intervensi. Instrumen yang akupresur pada titik P6 di
digunakan adalah Pediatric Quality of Life pergelangan tangan selama 3
(PedsQL) modul cancer 3.0 yang menit kepada para anak yang
keluarkan oleh Varni (2003) mengalami mual.
Pada tahapan analisis, peneliti
Prosedur penelitian dimulai dengan
menggunakan SPSS versi 20 dengan
pemelihan sampel berdasarkan kriteria
langkah awal dlakukan analisis univariat
inklusi yaitu anak berusia 2 sampai 18
dahulu kemudian dilanjutkan dengan
tahuan, sedang menjalani kemoterapi dan
analisis bivariat menggunakan t paired
kooperatif. Pada awal tindakan,
test.
responden diukur kualitas hidupnya
kemudian dilakukan intervensi dengan
tahapan:
HASIL PENELITIAN
1. Anak diberikan permainan berupa
puzzle yang disesuaikan dengan
Tabel 1
Kualitas Hidup Sebelum Intervensi pada Anak Penderita Leukemia yang Menjalani Kemoterapi (n =
31) Menurut PedsQoL Cancer Module 3.0

Dimensi Kualitas Hidup Skor Rata-Rata Standar Deviasi Nilai Maksimal-Nilai Minimal
Nyeri 70,16 24,72 25,00 – 100
Mual 66,13 21,82 35,00 – 100
Kecemasan procedural 48,92 30,41 0,00 – 100
Kecemasan penatalaksanaan 78,23 25,34 0,00 – 100
Kekhawatiran 47,85 26,87 0,00 – 100
Masalah Kognisi 62,81 20,82 25,00– 100
Penampilan Fisik 76,61 23,21 16,67 – 100
Komunikasi 72,84 22,56 25,00 - 100
Skor Total 65,21 13,87 39,00 – 92,00

Tabel 2
Kualitas Hidup Setelah Intervensi pada Anak Penderita Leukemia yang Menjalani Kemoterapi (n = 31)
Menurut PedsQoL Cancer Module 3.0

Dimensi Kualitas Hidup Skor Rata-Rata Standar Deviasi Nilai Maksimal-Nilai Minimal
Nyeri 77,82 22,76 37,50 - 100
Mual 75,65 21,36 40,00 - 100
Kecemasan procedural 68,55 30,56 08,33 - 100
Kecemasan penatalaksanaan 90,32 15,53 58,33 - 100
Kekhawatiran 56,18 23,86 16,67 - 100
Masalah Kognitif 68,98 18,10 40,00 - 100
Penampilan Fisik 84,41 24,88 25,00 - 100
Komunikasi 81,74 19,77 33,33 - 100
Skor Total 75,19 12,87 46,00 -100

327
Doi:10.34011/juriskesbdg.v12i2.1799
JURNAL RISET KESEHATAN
POLTEKKES DEPKES BANDUNG
Vol 12 No 2 Oktober 2020

Tabel 3
Distribusi Rata-Rata Kualitas Hidup Anak Sebelum dan Setelah Intervensi (n=31)

Karakteristik Kualitas Hidup Mean SD Minimal-Maksimal


Kualitas Hidup Sebelum intervensi 65,21 13,87 39,00 – 92,00

Kualitas Hidup Setelah intervensi 75,19 12,86 46,00 - 100

Tabel 4
Uji Hipotesis Perbedaan Rata-Rata Kualitas Hidup Sebelum Intervensi
Dan Setelah Intervensi (n = 31)*

Variabel Mean SD P value


Kualitas Hidup sebelum intervensi 65,22 13,87
0,001

Kualitas Hidup Setelah Intervensi 75,19 12,86

*Uji Statistik menggunakan t paired test

Tabel 1 memperlihatkan kualitas


hidup pada anak penderita leukemia yang
menjalani kemotherapi sebelum dilakukan
intervensi. Nilai reratanya berada pada PEMBAHASAN
nilai 65,21 dengan standar deviasi 13,87. Penggunaan kemoterapi sebagai
Sedangkan pada tabel 2 dapat dilihat pengobatan bagi leukemia yang dilakukan
bahwa kualitas hidup anak penderita secara berkelanjutan telah menimbulkan
leukemia setelah dilakukan intervensi berbagai efek samping. Hal ini
berada pada nilai rerata 75,19 dengan dikarenakan bahwa kemoterapi bersifat
standar deviasi 12,87. Perbedaan yang
sistemik sehingga tidak saja sel kanker
jelas dapat dilihat pada tabel 3. Tabel ini
menunjukkan bahwa pada kualitas hidup yang mengalami pengaruh tetapi sel
anak penderita leukemia setelah dilakukan normal lainnya. Secara umum, efek
intervensi sebanyak 4 kali selama satu samping kemoterapi yang banyak dijumpai
bulan mengalami peningkatan jika adalah fatique, mual dan muntah,
dibandingkan dengan kualitas hidup anoreksia ataupun dampak lain yang lebih
sebelum intervensi, atau dengan kata lain khusus pada sistem gastrointestinal dan
dapat dijelaskan bahwa kualitas hidup sistem integument(5). Hockenberry et
setelah intervensi lebih besar daripada al.(4) juga menyatakan bahwa masalah
kualitas hidup sebelum intervensi. fisik yang banyak terjadi sebagai efek
Peningkatan yang terjadi adalah sebesar samping kemoterapi pada anak adalah
9,98 poin bila dibandingkan antara kualitas meningkatnya kerentanan terhadap infeksi
hidup sebelum intervensi dan setelah dan perdarahan, lemah, lesu, rambut
intervensi. Selanjutnya pada tabel 4 rontok sehingga timbul kebotakan, mual,
diperlihatkan tahapan analisis bivariat muntah, diare, konstipasi, nafsu makan
dengan menggunakan t paired test. Pada menurun, neuropati, sistitis hemoragika,
tabel tersebut dapat dilihat bahwa setelah retensi urine, wajah yang membulat dan
melalui uji beda rerata, didapatkan p value chubby (moonface) serta gangguan tidur.
0,00 artinya ada perbedaan yang
Selain itu terdapat juga masalah
signifikan antara rerata sebelum intervensi
psikososial seperti kehilangan mood,
dan setelah intervensi.
kecemasan, kehilangan, penurunan

328
Doi:10.34011/juriskesbdg.v12i2.1799
JURNAL RISET KESEHATAN
POLTEKKES DEPKES BANDUNG
Vol 12 No 2 Oktober 2020

persepsi diri, depresi, dan perubahan keperawatan yang selalu merawat


perilaku yang mengakibatkan anak tidak mereka.
mampu untuk melakukan aktivitas Berbeda dengan kualitas hidup pada
sekolah. Keseluruhan dari masalah- dimensi kecemasan, karena
masalah tersebut sangat berpengaruh penatalaksanaan, kualitas hidup ditinjau
terhadap kualitas hidup anak. dari dimensi kekhawatiran (worry) memiliki
Penelitian ini menunjukkan bahwa skor rata-rata yang paling rendah yaitu
berdasarkan hasil yang dikumpulkan 47,85. Data ini menunjukkan bahwa anak
dengan menggunakan kuesioner PedsQL memiliki kualitas hidup yang paling buruk
Modul Kanker 3.0 didapatkan data bahwa pada dimensi ini. Penelitian lain yang
dari 31 orang anak penderita leukemia hasilnya menunjukkan skor yang hampir
yang menjalani kemoterapi memiliki rata- sama adalah penelitian
rata nilai kualitas hidup 65,12. Hasil rata- Nurhidayah(23)dengan skor rata-rata
rata skor ini jauh lebih tinggi dari hasil pada dimensi kekhawatiran ini adalah
penelitian Nurhidayah, dkk(23) yang 33,75. Hasil penelitian kualitatif dari
memiliki rata-rata skor kualitas hidup 49,23 Nurhidayah23 juga memberikan penjelasan
dengan menggunakan kuesioner yang bahwa pada dimensi ini, anak merasakan
sama serta Penelitian Chaudhry dan kekhawatiran terhadap efek samping
Siddiqui(13) yang menunjukkan skor kemoterapi yang dijalaninya seperti mual,
kualitas hidup 46,11. Hal ini menunjukkan rambut rontok, tidak mau makan,
bahwa kualitas hidup anak dengan sariawan, lemas, pusing, kekhawatiran
leukemia saat ini lebih baik dibandingkan terhadap kemanjuran pengobatan dan
dengan dua penelitian terdahulu. kekambuhan yang mungkin terjadi.
Kuesioner PedsQL Modul Kanker 3.0 Kekhawatiran-kekhawatiran tersebut
merupakan penilaian terhadap kualitas membuat kualitas hidup anak cenderung
anak penderita kanker yang dilihat dari 7 lebih buruk.
dimensi yang meliputi nyeri dan sakit, Dimensi lain pada kualitas hidup anak
mual, kecemasan prosedur, kecemasan yang juga memiliki skor rata-rata rendah
penatalaksanaan, khawatir, masalah dibanding yang lainnya adalah kecemasan
kognisi, penampilan fisik, dan masalah procedural (procedural anxiety) dengan
komunikasi. Berdasarkan 7 dimensi skor rata-rata 48,92. Hal ini juga sejalan
tersebut hasil penelitian ini menunjukkan dengan penelitian Hilda(12), dan
bahwa kualitas hidup ditinjau dari dimensi Nurhidayah(23) dengan masing-masing
kecemasan akan penatalaksanaan skor rata-rata 16,6; dan 48,61 Hasil-hasil
tindakan (treatment anxiety) memiliki skor ini memperlihatkan bahwa meskipun
rata-rata tertinggi dibandingkan dengan secara penatalaksanaan tindakan, anak-
dimensi lainnya yaitu 78,23. Data ini anak penderita leukemia yang menjalani
sejalan dengan penelitian Nurhidayah(23) kemoterapi tidak merasa cemas untuk
dengan skor rata-rata 71,39, Rohmah (24) pergi ke rumah sakit dan bertemu dengan
dengan skor rata-rata 81,94 dan Hilda tenaga kesehatan, tetapi pada saat
dkk(12) dengan skor 89,0. Hal tersebut pelaksanaan tindakan mereka masih
memperlihatkan bahwa dari dimensi merasa cemas terhadap jarum suntik saat
kecemasan akan penatalaksanaan, anak- disuntik, diambil darah atau saat dipasang
anak penderita leukemia yang sedang infus.
menjalani kemoterapi memiliki kecemasan Kualitas hidup pada dimensi lain yang
yang rendah terkait dengan memiliki skor rata-rata tinggi adalah
penatalaksanaan tindakan yang dijalani dimensi penampilan fisik (physical
karena bukan yang pertama kali mereka appearance) dengan skor rata-rata 76,61,
lakukan. Anak cenderung lebih ringan dan komunikasi (communication) dengan skor
mudah untuk pergi ke rumah sakit, rata-rata 72,85 dan nyeri serta sakit (pain
menunggu giliran bertemu dengan dokter & hurts) dengan skor rata-rata 70,16. Data
atau bahkan saat bertemu dengan dokter ini memberikan penjelasan bahwa anak-
yang biasa mengobatinya dan tenaga anak yang mengalami leukemia dan

329
Doi:10.34011/juriskesbdg.v12i2.1799
JURNAL RISET KESEHATAN
POLTEKKES DEPKES BANDUNG
Vol 12 No 2 Oktober 2020

sedang menjalani kemoterapi memiliki kemoterapi yang berlangsung selama 1


kualitas hidup yang lebih baik pada bulan.
dimensi ini bila dibanding kan dengan Bermain sebagai intervensi yang
dimensi kognitif dan kondisi mual. Hal ini pertama dilakukan adalah bermain puzzle
sejalan dengan hasil riset yang tingkat kesukarannya disesuaikan
Nurhidayah(23)yang memiliki skor rata- dengan usia anak. Pada usia anak antara
rata tinggi pada dimensi penampilan fisik 2-5 tahun, puzzle yang diberikan adalah
yaitu 58,33 dan komunikasi yaitu 54,44. puzzle dengan potongan besar yang
Berdasarkan hasil penelitian tentang sedikit jumlahnya yaitu antara 5-8 potong.
efek samping kemoterapi terhadap aspek Anak dengan usia yang lebih besar yaitu
fisik, psikologi, sosial dan kognitif serta 6-8 tahun menggunakan puzzle dengan
kualitas hidup secara keseluruhan, maka potongan yang lebih kecil yaitu 9-20
beberapa intervensi telah dilakukan oleh potong, sedangkan anak usia 9-12 tahun
perawat untuk mengurangi berbagai efek menggunakan puzzle yang lebih rumit
samping yang terjadi dari penyakit yang dengan jumlah potongan sebanyak 30-40
diderita serta efek samping dari potong. Bermain dilakukan selama kurang
pengobatan yang dijalani. Pada penelitian lebih 5-10 menit, tergantung dari tingkat
ini, peneliti menggabungkan 4 macam kecepatan dan kecerdasan anak
intervensi keperawatan yang secara menyelesaikan puzzle tersebut.
statistik telah memberikan dampak yang Penggunaan bermain sebagai upaya
baik terhadap dimensi fisik, psikologis, peningkatan kualitas hidup anak telah
sosial, spiritual, termasuk kualitas hidup dilakukan oleh Eslami (25)di Iran. Pada
secara umum. Hasil penelitian ini telah penelitiannya, Dolatabadi menggunakan
menunjukkan bahwa terdapat peningkatan permainan komputer (computer games)
skor rata-rata kualitas hidup anak pada anak remaja dan didapatkan
penderita leukemia yang sedang kesimpulan bahwa bermain dalam waktu
menjalani kemoterapi antara sebelum dan yang singkat dan berada dalam kendali
setelah intervensi sebesar 9,97 poin orangtua memiliki efek positif terhadap
dengan P value 0,001. Hal tersebut kualitas hidup anak remaja. Selain itu.
dapat diartikan bahwa kualitas hidup anak Secara umum, bermain pada anak yang
penderita leukemia yang sedang mengalami penyakit kronis juga memiliki
menjalani kemoterapi setelah intervensi efek terapeutik yaitu (1) mengurangi
memperlihatkan perubahan yang stress, (2) meningkatkan koping, (3)
signifikan dibandingkan kualitas hidup mengolah informasi baru secara kognitif
sebelum intervensi. Peningkatan kualitas maupun emosional, (4) cara aman untuk
hidup terbesar terdapat pada dimensi mempraktekkan perilaku baru dan
kecemasan prosedural (19,63) diikuti oleh bereksperimen dalam menyelesaikan
dimensi kecemasan pada masalah, (5) merangsang fantasi dan
penatalaksanaan (12,09), mual (9,52) dan pemikiran baru serta (6) merangsang
komunikasi (8,87). Berdasarkan hal pengembangan empati(26). Secara
tersebut maka tindakan intervensi terpadu psikologis, pemberian bermain
ini dapat dipergunakan untuk menggunakan puzzle sebagai terapi telah
meningkatkan kualitas hidup anak-anak. terbukti dapat menurunkan kecemasan
Di dalam intervensi integrasi ini, intervensi pada anak pra sekolah yang sedang
pertama yang dilakukan adalah adalah mengalami hospitalisasi(27).
pemberian aktivitas bermain (Play),
selanjutnya adalah makan (eat), Intervensi kedua yang dilakukan
pembinaan spiritual (Spirit) dan adalah pemberian makanan berupa tape
akupresure atau penekanan pada lengan crispy hasil penelitian team gizi poltekkes
bawah oleh tangan yang lain atau tangan Bandung yang memiliki kandungan
perawat. Intervensi dilakukan selama 4 anthocyanin sebagai antioksidan
kali dengan interval pelaksanaan setiap penangkal radikal bebas. Pada penelitian
minggu sesuai jadwal pemberian ini, setiap anak diberikan 10 keping crispy
dalam setiap intervensi yang dilakukan

330
Doi:10.34011/juriskesbdg.v12i2.1799
JURNAL RISET KESEHATAN
POLTEKKES DEPKES BANDUNG
Vol 12 No 2 Oktober 2020

seminggu sekali pada saat anak berada yang digunakan tidak ada dimensi kualitas
pada jadwal kemoterapi. Secara verbal, hidup yang secara langsung mengaitkan
dari 31 orang anak yang mengkonsumsi dengan kebutuhan spiritual tetapi, dalam
makanan tersebut, menyatakan bahwa dimensi kekhawatiran (worry) tersirat
crispynya terasa enak. Hasil penelitian gambaran dari keyakinan pasien terhadap
Werdhasari(28) menjelaskan bahwa kemanjuran pengobatan dan
antioksidan yang terkandung dalam kekhawatiran akan kekambuhan (relaps).
makanan berfungsi untuk mencegah dan Upaya pemberian bimbingan rohani
mengatasi stress oksidatif pada pasien- seperti yang telah diberikan dapat
pasien kanker yang sedang menjalani meningkatkan skor rata-rata pada dimensi
kemoterapi. Bontempo et al(29) dalam kekhawatiran sebesar 8,33 poin dari skor
hasil penelitiannya juga menjelaskan rata-rata sebelum diberikan upaya
bahwa anthocyanin yang terdapat dalam bimbingan. Hasil penelitian ini sejalan
makanan berwarna ungu merupakan dengan penelitian Suratih, Suranah dan
salah satu jenis antioksidan yang dapat Riyanto(32) yang memperlihatkan bahwa
berfungsi untuk penghambatan maturasi bimbingan spiritual memiliki pengaruh
sel kanker pada leukemia. yang positif terhadap kualitas hidup pasien
Kebutuhan spiritual merupakan salah stroke dengan p value 0,036.
satu hal yang harus dipenuhi oleh para Intervensi terakhir yang diberikan
penderita penyakit kronis untuk kepada pasien anak penderita leukemia
menentukan keberlangsungan hidupnya yang sedang menjalani kemoterapi adalah
selain kebutuhan fisik(30). Hal ini menjadi akupresur. Akupresur merupakan bentuk
alasan bahwa spiritual care dijadikan stimulasi yang lembut, non-invasive
sebagai salah satu intervensi dalam namun tegas dengan penekanan
penelitian ini yang digunakan untuk menggunakan jari, ibu jari, siku dan
meningkatkan kualitas hidup anak. bahkan kaki(33). Titik-titik yang dilakukan
Fitriyah(19) telah melakukan penekanan terletak di sepanjang jalur
penelitian dengan menerapkan bimbingan energi yang sama dengan akupuntur tetapi
rohani islam secara langsung dengan pada akupresur tidak menggunakan jarum.
tatap muka maupun tidak langsung Sistem tradisional Asia menggunakan
dengan menggunakan media. Hasil dari sejumlah titik akupunktur untuk perawatan
penelitiannya menunjukkan bahwa anti-emetik. PC6 atau Titik NeiGuan
penggunaan bimbingan rohani tersebut adalah titik utama untuk menghilangkan
dapat meningkatkan motivasi hidup bagi mual dan muntah muntah. Dalam studi
para pasien penderita kanker payudara di sebelumnya titik ini disebut P6, tetapi
RS Islam Sultan Agung Semarang. Pada nomenklatur terbaru WHO menyebutkan
penelitian ini, bimbingan rohani yang titik P6 sebagai PC6(34). PC6 terletak di
digunakan juga mengadopsi metode yang sisi volar pergelangan tangan sekitar 3 cm
digunakan oleh Fitriyah(19) tetapi di atas lipatan pergelangan tangan , antara
dimodifikasi berkaitan dengan usia 2 tendon yang mudah teraba(35).
responden yang berkisar antara 2 – 12 Penekanan pada titik PC6 ini dapat
tahun. Setiap anak yang menjadi memperbaiki energi ke lambung serta
responden diajak untuk melakukan ibadah menurunkan impuls mual muntah di
sederhana seperti melafalkan surat-surat chemoreceptor Triger Zone (CTZ) dan
pendek, doa-doa yang sering digunakan pusat muntah(36).
sehari hari, berdiskusi tentang pentingnya Hasil penelitian ini memperlihatkan
berdoa dan berikhtiar untuk kesembuhan bahwa dimensi mual pada kualitas hidup
dari sakit yang mereka alami. Berdoa setelah intervensi mengalami peningkatan
merupakan suatu usaha yang efektif untuk skor rata-rata dari 66,13 menjadi 75,65.
mengurangi kecemasan, meningkatkan Hal ini berarti terdapat peningkatan
relaksasi otot dan menumbuhkan suasana sebesar 9,52 poin dibandingkan dengan
hati yang damai dan tenang(31) Secara penilaian sebelum intervensi. Data ini
umum dalam PedsQoL modul cancer 3.0 sejalan dengan penelitian Syarief(14) dan

331
Doi:10.34011/juriskesbdg.v12i2.1799
JURNAL RISET KESEHATAN
POLTEKKES DEPKES BANDUNG
Vol 12 No 2 Oktober 2020

Madilyu(37) yang menjelaskan bahwa mengikuti kegiatan penelitian ini sampai


terdapat perbedaan yang bermakna pada selesai. Tidak lupa juga kepada seluruh
skor mual dan muntah pasien kemoterapi perawat ruang Darusalam dan
yang mendapatkan terapi akupresur pada Nurushalihat atas kebaikannya dalam
titik PC6. membantu pelaksanaan pengumpulan
Keterbatasan penelitian ini data.
menggunakan desain satu kelompok
dengan pre test dan post test, artinya tidak
menggunakan kelompok kontrol. Hal ini
dapat menjadikan tidak adanya
pembanding yang akurat terhadap
kelompok intervensi. Adanya faktor lain
yang tidak terdeteksi dapat juga ikut
memberikan pengaruh terhadap
intervensi.

SIMPULAN
Berdasarkan penelitian di atas, dapat
kesimpulan bahwa skor rata-rata kualitas
hidup anak penderita leukemia sebelum
penerapan intervensi adalah 65,21.
Sedangkan skor rata-rata kualitas hidup
anak penderita leukemia setelah
penerapan intervensi adalah 75,19.
Secara spesifik dapat dikatakan bahwa
terdapat perbedaan skor rata-rata kualitas
hidup anak penderita leukemia yang
bermakna antara sebelum dan setelah
penerapan intervensi (p value 0,001).
Oleh karena itu disarankan kepada
perawat di rumah sakit dan orangtua
untuk dapat menerapkan intervensi-
intervensi ini secara terintegrasi dalam
melakukan perawatan kepada anak
penderita leukemia yang menjalani
kemotherapi. Selain itu, peneliti yang lain
disarankan untuk dapat melanjutkan
penelitian ini dengan menggunakan
design yang berbeda, atau menggali lebih
jauh manfaat antocyanin dalam
menurunkan radikal bebas dampak
kemotherapi.

UCAPAN TERIMA KASIH


Penulis mengucapkan terima kasih
kepada seluruh pasien kemotherapi di RS
AL Islam Bandung yang telah dengan setia

332
Doi:10.34011/juriskesbdg.v12i2.1799
JURNAL RISET KESEHATAN
POLTEKKES DEPKES BANDUNG
Vol 12 No 2 Oktober 2020

DAFTAR RUJUKAN Kemoterapi pada Pasien Kanker. J PSIK


1. Infodatin. Cancer Situation. FK Unsiyah [Internet]. 2008;2(2):137–42.
2015;(Kementerian kesehatan Republik Available from:
Indonesia). http://download.portalgaruda.org/article.
2. Kemenkes RI. Riset Kesehatan dasar php?article=146455&val=1008&title=Pe
2013. 2013;(Balitbangkes). ngaruh Usia Lanjut Terhadap Hasrat
3. Yayasan Onkologi Indonesia. Data Seksual Pria
Leukemia Indonesia. 2012; Available 15. Hertianti NS, Setiyarini S, Kristiani MS.
from: http://www.yoafoundation.org Pengaruh Self-Selected Individual Music
4. Hockenberry,M & Wilson D. Wong’s Therapy (SeLIMuT) terhadap Tingkat
Nursing Care of Infants and Children. Nyeri Pasien Kanker Paliatif di RSUP Dr.
2008. Sardjito. Indones J Cancer [Internet].
5. Gibson F& SL. Cancer in Children and 2015;9(4):159–65. Available from:
Young People. 2008. https://www.indonesianjournalofcancer.o
6. Wecker L. Brody’s Human Pharmacology r.id/e-
6th edition. journal/index.php/ijoc/article/view/639/3
7. Rahmawaty F, Allenidekania A, 33
Waluyanti FT. Sleep Disturbances and 16. Lin BW, Gong CC, Song HF, Cui YY.
Fatigue in Adolescents with Cancer Effects of anthocyanins on the prevention
Receiving Chemotherapy. Makara J Heal and treatment of cancer. British Journal of
Res. 2014;18(2):87–94. Pharmacology. 2017.
8. Lestari S. Hubungan antara lamanya 17. Yolanda S, Ismayati N. Layanan
kemoterapi dengan [Internet]. Universitas Biblioterapi Untuk Pasien Kanker Anak
Muhammadiyah Surakarta; 2013. Di RSUP Fatmawati Jakarta. Al-Kuttab J
Available from: Perpust dan Inf [Internet]. 2015;2:124–38.
http://eprints.ums.ac.id/26013/12/NASK Available from: http://jurnal.iain-
AH_PUBLIKASI.pdf padangsidimpuan.ac.id/index.php/alkutta
9. Kreitler S, Kreitler MM. b/article/viewFile/553/505
Multidimensional quality of life: A new 18. Achmad APA, Siregar JR, Novianti LE,
measure of quality of life in adults. Soc Tehuteru ES. Penerapan Storytelling
Indic Res. 2006; sebagai Intervensi untuk Menurunkan
10. Sidabutar D. Gambaran kualitas hidup Derajat Stres pada Anak Leukemia.
pasien kanker pediatrik usia sekolah. Indones J Cancer [Internet].
Indones J Cancer. 2012;6(2):73–8. 2015;9(2):147–58. Available from:
11. Varni JW, Burwinkle TM, Seid M, Skarr httpwww.indonesianjournalofcancer.or.id
D. The PedsQL 4.0 as a pediatric e-journalindex.phpijocarticleview381
population health measure: feasibility, 19. Fitriyah Q. Implementasi model
reliability, and validity. Ambul Pediatr. bimbingan rohani Islam dalam
2003;3(6):329–41. menumbuhkan motivasi hidup pasien
12. Hilda H, Lubis B, Hakimi H, Siregar OR. penderita kanker di Rumah Sakit Islam
Quality of life in children with cancer and Sultan Agung Semarang. 2015;
their normal siblings. Paediatr Indones. 20. Muarif AS. Konseling Tawakal untuk
2015;55(5):243. Meningkatkan Kebermaknaan Hidup
13. Chaudhry Z, Siddiqui S. Health related pada Seorang Pasien Penderita Kanker
quality of life assessment in Pakistani Payudara di Desa Sumbersari Kabupaten
paediatric cancer patients using Banyuwangi.
PedsQLTM 4.0 generic core scale and 21. Kulsum DU, Mediani HS, Bangun AV.
PedsQLTM cancer module. Health Qual Pengaruh Swedish Massage Therapy
Life Outcomes [Internet]. 2012;10(1):1. terhadap Tingkat Kualitas Hidup
Available from: ??? Penderita Leukemia Usia Sekolah. J
14. Syarif H. Pengaruh Terapi Akupresur Keperawatan Padjadjaran. 1970;
Terhadap Mual Muntah Akut Akibat 22. Karagozoglu S, Tekyasar F, Yilmaz FA.

333
Doi:10.34011/juriskesbdg.v12i2.1799
JURNAL RISET KESEHATAN
POLTEKKES DEPKES BANDUNG
Vol 12 No 2 Oktober 2020

Effects of music therapy and guided visual Kebutuhan Spiritual Berdasarkan Tingkat
imagery on chemotherapy-induced Ketergantungan Pasien Di Ruang
anxiety and nausea-vomiting. J Clin Nurs. Perawatan Interna Dan Bedah Rumah
2013; Sakit Umumdaerah Labuang Baji
23. Nurhidayah I, Hendrawati S, S. Mediani Makassar. Uin Alaudin Makasar; 2014.
H, Adistie F. Kualitas Hidup pada Anak 31. Potter, Patricia., Perry, Anne Griffin..
dengan Kanker. J Keperawatan Stockert, Patricia., Hall A. Fundamentals
Padjadjaran. 2016;v4(n1):45–59. of Nursing. 9th editio. Elsevier Evolve;
24. Rohmah AIN, Purwaningsih, Bariyah K. 2017. 1392 p.
Kualitas Hidup Lanjut Usia. 32. Suratih, K. S& R. the Effect of Islamic
Keperawatan. 2012; Spiritual Guidance on Quality of Life in
25. Eslami A, Hassanzade A, Moradi A, Hemodialysis Patients Hemodialysis Unit
Mostafavi F, Dolatabadi N. The Hospital. 2014;82–6.
relationship between computer games and 33. Sollars D. Complete Idiot Guide to
quality of life in adolescents. J Educ cupuncture & Accupressure. 2000.
Health Promot. 2013; 34. WHO. WHO Standard acupuncture Point
26. Nijhof SL, Vinkers CH, van Geelen SM, Location in The Western Pasific Region
Duijff SN, Achterberg EJM, van der Net [Internet]. 2009. Available from: http:
J, et al. Healthy play, better coping: The //iris.wpro.who.int/bitstream/10665.1/985
importance of play for the development of 4/1/ 9290611057_eng.pdf
children in health and disease. Neurosci 35. Van den Heuvel E, Goossens M,
Biobehav Rev. 2018 Dec;95:421–9. Vanderhaegen H, Sun HX, Buntinx F.
27. Ramdaniati S, Hermaningsih S, &nbsp M. Effect of acustimulation on nausea and
Comparison Study of Art Therapy and vomiting and on hyperemesis in
Play Therapy in Reducing Anxiety on Pre- pregnancy: A systematic review of
School Children Who Experience Western and Chinese literature. BMC
Hospitalization. Open J Nurs. 2016; Complement Altern Med. 2016;
28. Asri Werdhasari. Peran Antioksidan Bagi 36. O. T, A.K. G, S. P, O. K, L. D.
Kesehatan. J Biomedik Medisiana Acustimulation of the neiguan point
Indones. 2014; during gastroscopy: Its effects on nausea
29. Bontempo P, De Masi L, Carafa V, and retching. Turkish Journal of
Rigano D, Scisciola L, Iside C, et al. Gastroenterology. 2004.
Anticancer activities of anthocyanin 37. Madilyu DM. Pengaruh Terapi Akupresur
extract from genotyped Solanum Terhadap Mual Muntah Akibat
tuberosum L. “Vitelotte.” J Funct Foods Kemoterapi Pada Pasien Kanker Payudara
[Internet]. 2015;19:584–93. Available Berdasarkan Jenis Obat Sitostatik Di Rs
from: Universitas Hasanuddin Dan Rsup
http://dx.doi.org/10.1016/j.jff.2015.09.06 Dr.Wahidin Sudirohusodo Makassar.
3 Hasanudin; 2017.
30. Ramadhan AF. Analisis Gambaran

334
Doi:10.34011/juriskesbdg.v12i2.1799

You might also like