Materi Bisnis
Materi Bisnis
Materi Bisnis
in New Normal
Live Seminar
InCore-Tax
Juni 2020
Curriculum Vitae
EMPLOYMENT
2017 – Now Chief Editor of Top Business, It Works, & Madani magazines
2017 – Now President Director PT Madani Solusi Internasional (MSI Group)
2018 – Now President Director PT Solusi Kinerja Bisnis (SKB)
2020 – Now Director PT Indonesia Gelora Gemilang
2020 – Now Commissioner PT Prakarsa Indonesia Maju
ORGANIZATION
50 50
Countries
45 40
Apr May Apr May Apr May
30
40
41.9 20
36.1
35
10
US 36.1 39.8 26.7 36.9 27 36.4
30
0
Nov-17
May-17
Jul-17
Sep-17
Jan-18
Mar-18
May-18
Jul-18
Sep-18
Nov-18
Jan-19
Mar-19
May-19
Jul-19
Sep-19
Nov-19
Jan-20
Mar-20
Apr-20
Apr-20
May-17
Nov-17
May-18
Nov-18
May-19
Nov-19
Feb-20
Feb-19
Feb-18
Aug-17
Aug-18
Aug-19
Euro Zone 33.4 39.5 12 28.7 13.6 30.5
PMI Manufaktur Tiongkok Germany 34.5 36.8 16.2 31.4 17.4 31.4
PMI Manufaktur Inggris
56.00 PMI Manufaktur NBS PMI Manufaktur Caixin France 31.5 40.3 10.2 29.4 11.1 30.5
54.00 55
Mar-20
Apr-20
Jul-18
May-17
Jul-17
Sep-17
Nov-17
Jan-18
Mar-18
May-18
Sep-18
Nov-18
Jan-19
Mar-19
May-19
Jul-19
Sep-19
Nov-19
Jan-20
Real C onsumer Prices Pertumbuhan PDB Indonesia saat ini telah lebih rendah dibandingkan GFC 2008/09 namun
GDP trajectory ke depan masih belum dapat diprediksi dan sangat bergantung kepada pemulihan
Covid-19 itu sendiri...
QoQ Projections Ytd Projections
2019 Q1-20 2020 2019 Apr-20 2020 Krismon 1998 GFC 2008/09 Covid-19
15
Advanced Economies
10
United States 2.3 (4.8) (5.9) 1.8 (1.0) 0.6
5 4.14
Euro Area 1.2 (3.8) (7.5) 1.2 0.0 0.2 2.97
-
Germany 0.6 (2.2) (7.0) 1.3 0.2 0.3 t-8 t-7 t-6 t-5 t-4 t-3 t-2 t-1 t t+1 t+2 t+3 t+4 t+5 t+6 t+7 t+8
(5)
France 1.3 (5.8) (7.2) 1.3 (0.4) 0.3
(10)
Italy 0.3 (4.7) (9.1) 0.6 0.3 0.2
(15) Note:
Spain 2.0 (5.2) (8.0) 0.7 (0.5) (0.3) - t merupakan waktu dimana pertumbuhan
(18.26)
(20) ekonomi berada di titik terendah
Japan 1.2 (0.9) (4.5) 0.7 (0.4) 0.5 - +1 dan -1 perbedaan tiap triwulan
Sumber: CEIC (diolah)
United Kingdom 1.4 (2.0) (6.5) 1.8 0.1 1.2
2021
2020
2021
2020
2021
2020
2020
2021
2020
2021
2021
2020
2021
2020
2021
2020
2021
2020
2020
2021
2020
2021
Philippines
Vietnam 7.0 6.9 2.7 2.8 (1.2) 3.2
Source: IMF and various sources world AS Eropa Asia China Jepang India ASEAN-5IndonesiaThailandVietnam
1 2 3
Memberikan relaksasi bagi industri jasa keuangan melalui tidak
Memberi nafas bagi sektor riil Mendukung program penyediaan ruang
dibebaninya tambahan cadangan kerugian kredit bermasalah dengan:
dan informal untuk dapat likuiditas yang memadai untuk menopang
bertahan di masa pandemic kebutuhan Likuiditas dalam menjalankan
covid-19 melalui relaksasi penetapan kualitas relaksasi penetapan kualitas
relaksasi kebijakan pemberian stimulus bagi sektor riil
kredit/pembiayaan terdampak kredit/pembiayaan langsung
restrukturisasi kredit/
Covid-19 didasarkan hanya faktor menjadi lancar untuk debitur yang bersama Pemerintah dan Bank Indonesia.
pembiayaan.
ketepatan membayar. direstrukturisasi akibat Covid-19.
4
Mendukung program
pemberian subsidi bunga bagi
UMKM dan Sektor Informal
8 Dampak Negatif Perekonomian
& Sektor Industri
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, dalam
menyampaikan delapan dampak utama dari virus keterangannya mengatakan sektor industri yang
corona atau Covid-19 terhadap perekonomian mengalami hard hit terdampak Covid-19
nasional. (As of 30 April 2020) diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Ancaman gangguan kesehatan karena terinfeksi 1. UMKM tidak dapat melakukan kegiatan
Covid-19 bahkan ancaman jiwa; puluhan ribu usahanya sehingga terganggu kemampuan
jiwa berpotensi tertular memenuhi kewajiban kredit.
2. Ancaman kehilangan pendapatan, tidak dapat 2. NPL Kredit Perbankan untuk UMKM dapat
bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup meningkat secara signifikan, yang berpotensi
minimalnya – terutama rumah tangga miskin dan semakin memperburuk kondisi perekonomian.
rentan serta sektor informal
3. Penurunan daya beli masyarakat dan konsumsi
2. Pengurangan Karyawan
1. Kapasitas
Sebanyak 18% Industri alas kaki sudah tidak beroperasi atau
Kapasitas meliburkan kegiatan usahanya. Kapasitas (utilitas) masih ditopang
Terpakai
Kapasitas
33%
oleh industri orientasi ekspor yang mulai mengalami penyusutan
Tidak pada bulan Mei 2020.
Terpakai
67%
2. Tenaga kerja
Dirumahkan Pada pertengahan Mei 2020 sejumlah industri besar dengan orientasi
Masih bekerja dengan tetap pasar ekspor mulai melakukan PHK sebagai akibat belum ada
dengan gaji digaji kepastian dan mulai berkurangnya demand untuk pasar ekspor.
Dirumahkan
dipotong 5% tanpa gaji 2%
10%
75% tenaga kerja kontrak dan trainee sudah tidak diperpanjang lagi.
PHK
2%
Masih bekerja
dengan digaji
normal
81%
Dampak COVID-19 (hingga Mei 2020)
Business Continuity
in New Normal Era
RENCANA AKSI & PENANGGUNG JAWAB
UNTUK MEMPERSIAPKAN FASE NORMAL YANG BARU
• Direktur Keuangan • Melakukan perkiraan (forecast) keuangan dan skenario yang matang
• Direktur Operasional secara berkelanjutan;
• Direktur Manajemen Risiko
Kontinuitas Bisnis (Business • Melakukan stress test model terhadap bisnis dan struktur modal;
• Direktur Teknologi
Continuity) dan Keuangan • Membangun resiliensi dalam operasional dan keuangan.
08
RENCANA AKSI & PENANGGUNG JAWAB
UNTUK MEMPERSIAPKAN FASE NORMAL YANG BARU
• Direktur Pemasaran / • Menerapkan mekanisme kerja masa depan yang berbasis digital
Transformasi Digital Pengembangan Bisnis untuk proses bisnis dan fungsi back-office;
• Direktur Informasi /Teknologi • Merefleksikan pelajaran yang dipetik dan belajar dari praktik
• Direktur Keuangan terkemuka.
• Direktur SDM
KLASIFIKASI PEKERJA
Pekerja dengan kondisi khusus dimungkinkan WFO • Memiliki riwayat penyakit dengan risiko tinggi
setelah situasi COVID-19 dinyatakan membaik oleh sesuai penetapan Dokter Perusahaan
pemerintah • Sedang hamil, menyusui dengan bayi usia < 2
tahun
WFH WAJIB • Berstatus ODP, OTG, PDP atau Positif Covid
KLASIFIKASI FUNGSI KERJA
BERDASARKAN KRITERIA
Catatan :
1.Pekerja WFO dilarang menggunakan transportasi umum massal ke lokasi kerja.
2.Untuk pekerja diluar WFO Wajib dengan setidaknya salah satu kondisi khusus dibawah ini :
• Memiliki riwayat penyakit dengan risiko tinggi sesuai penetapan Dokter Perusahaan,
• Sedang hamil, menyusui dengan bayi usia < 2 tahun,
• Berstatus OTG, ODP, PDP atau Positif Covid,
3. Diwajibkan WFH dan baru dimungkinkan WFO setelah situasi COVID-19 dinyatakan membaik oleh Pemerintah
KLASIFIKASI FUNGSI KERJA
PER SATUANKERJA
Contoh (Hanya Ilustrasi):
Satuan Kerja Divisi / Dept WFO Wajib WFO Fleksibel
Jumlah Pekerja
selevel Kadiv, Sr.
No Jumlah Pekerja Jumlah Advisor, Jumlah Total Jumlah Total Pekerja
Satuan Kerja (orang) Divisi / Dept Pekerja Sr.Specialist, Fungsi Pelaksana Pekerja Pekerja Fungsi Pelaksana Pekerja (orang)
(orang) Kadept, Advisor, (orang) (orang) (orang)
Specialist (orang)
Petunjuk Pengisian:
a. Definisi Satuan Kerja: Unit Kerja yang melapor langsung ke Direksi
b. Definisi Divisi/Dept: Fungsi Kerja tertinggi (Struktural maupun Spesialis) di bawah Kepala Satuan Kerja
c. Pekerja selevel Kadiv, Sr. Advisor, Sr.Specialist, Kadept, Advisor, Specialist di Divisi/Dept termasuk dalam kategori WFO Fleksibel
d. Definisi Fungsi Pelaksana: Fungsi yang dijalankan oleh pekerja dengan level dibawah Kadept/Advisor/Specialist. Merupakan fungsi
terendah (Struktural maupun Spesialis) di Satuan Kerja yang tergambar dalam SK Struktur Organisasi.
e. Jumlah Pekerja diisi dengan jumlah pekerja di Satuan Kerja / Divisi / Dept / Fungsi Pelaksana tersebut
f. Total Pekerja adalah jumlah total pekerja fungsi pelaksana yang WFO Wajib dan WFO Fleksibel di Satuan Kerja
g. Kategorisasi agar dilakukan dengan :
Merujuk ke tugas dari fungsi berdasarkan SK Tata Kerja
Memperhatikan karakteristik dari tiap pekerjaan di fungsi tersebut dan evaluasi efektifitas pelaksanaan WFH yang sedang berjalan.
CheckList
Business Continuity
in New Normal Era
Management Keuangan
(Checklist Keberlangsungan Bisnis)
5 Tinjau modal kerja, termasuk: 1. Penjualan yang lebih sedikit, berarti nilai persediaan diminimalkan
• Stok / saldo persediaan atau perlu dihapuskan
• Uang tunai di bank 2. Pelajari kemungkinan penjualan dalam kondisi khusus, untuk
mengurangi proyeksi kerugian persediaan
3. Tinjau ulang pembelian untuk persediaan
6 Meninjau saldo piutang / buku 1. Identifikasi pelanggan dengan utang besar dan tindak lanjut -
besar debitur rencana pembayaran dapat dinegosiasikan, mis. debet langsung
Meninjau pesanan ke depan untuk melunasi saldo lama (dan kumpulkan yang baru)
dan ketentuan pembayaran 2. Buat faktur dan invoice segera setelah layanan atau produk dikirim
pelanggan 3. Tinjau pesanan ke depan untuk merencanakan kebutuhan jangka
pendek atau membuat kontrak bisnis, mis. apakah pelanggan
meningkatkan atau membatalkan pesanan dan apa risiko kreditnya?
4. Pertimbangkan pemeriksaan dan batasan kredit untuk pelanggan
baru / lama
5. Proses baru dapat menggunakan pembayaran online
6. Pertimbangkan tanpa piutang untuk mendapatkan uang tunai
7 Tinjau penilaian pasar atas aset 1. Libatkan akuntan atau jasa penilai, sesuai kebutuhan
tertentu 2. Pertimbangkan aset yang bisa dijual untuk mendapatkan uang tunai
3. Mempertimbangkan kembali atau menunda pengeluaran modal
atau investasi yang tidak signifikan
Management Keuangan
(Checklist Keberlangsungan Bisnis)
3 Reviu ketentuan dan 1. Cek ketentuan deadline transaksi keuangan dan laporan pajak
peraturan 2. Pelajari apa keuntungan jika memenuhi lebih awal
3. Pertimbangkan pesyaratan baru di masa COVID-19
Manajemen Strategik
Strategic Management Tasks
(Checklist Keberlangsungan Bisnis)
It is important to review the business strategy, plan and operational procedures, especially if there have been
significant changes.
5 Ciptakan atau tingkatkan 1. Karena customer WFH dan belanja online, transaksi bisnis dapat
kehadiran bisnis secara dilakukan online, baik melalui website, aplikasi, dan media sosial
online/ digital 2. Jika penjualan online, perhatikan cara terbaik untuk pengirimannya
ke konsumen
6 Jaga kedekatan dengna 1. Prioritaskan customer engagement – secara regular kontak dengan
konsumen –bisnis respon key customer tentang layanan dan operasional bisnis masih tersedia
adalah hal kritis untuk 2. Tawarkan untuk membantu konsumen, menjaga customer
menjaga loyalitas jangka relationship tanpa mencari keuntungan
panjang dan turunnya risiko
reputasi 3. Maksimalkan data dan sistem Customer Relationship Management
4. Me-maintain layanan pelanggan dengan cara yang berbeda
Strategic Management Tasks
No TINDAKAN AKTIVITAS
It is important to review the business strategy, plan and operational YANG
procedures, especially DAPAT
if there DILAKUKAN
have been
significant changes.
7 Penetapan update/reviu dalam 1. Reviu pengendalian internal untuk mengamankan aset, seperti:
Kebijakan Manual: Approval transaksi
• Otoritas pengeluaran biaya Level otorisasi pembayaran, penerimaan, kontrak order
Re-negosiasi kontrak
• Antisipasi Fraud Risk
Akses sistem keamanan online
• Informasikan dan edukasi 2. Untuk risiko fraud yang tinggi, kerjasama dengan staf untuk
kebijakan perusahaan pencegahan, identifikasi prosedur dan kebijakan yang perlu dilakukan.
8 Reviu dan update sistem TI 1. Perkuat cyber security, jika ada dana investasi
• Lisensi software 2. Identifikasi kemungkinan cybercrime, scam emails
• Kemampuan digital dan protocol 3. Update current version
cyber security 4. Test Bandwith, Infrastruktur TI
• Backup data 5. Test restore back up
6. Pelatihan virtual meeting
• Disaster Recovery Plan
9 Reviu perlindungan bisnis 1. Kaji perlindungan asuransinya, baik asuransi kerugian, kesehatan, jiwa
(asuransi), polis, coverage Ketika ada permsalahan bisnis (business interruption)
Mengurangi sumberdaya: 1. Reviu staf, dan tentukan siapa yang dapat menjalankan operasional
• Kebutuhan staf penting, kurangi jam kerja, kurangi kompensasi
2. Pengurangan deviden
• Kebutuhan energi, listrik, gas
3. Identifikasi pengurangan biaya (mis. Travel cost)
• Penggunaan supplier local
• Hilangkan proses yang tidak
produktif
Moh Lutfi Handayani, MM., MBA.
Pemimpin Redaksi Top Business