Strategi Pemasaran Daya Tarik Wisata Untuk Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan Ke Daya Tarik Wisata Sangeh Kabupaten Badung Provinsi Bali
Strategi Pemasaran Daya Tarik Wisata Untuk Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan Ke Daya Tarik Wisata Sangeh Kabupaten Badung Provinsi Bali
Strategi Pemasaran Daya Tarik Wisata Untuk Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan Ke Daya Tarik Wisata Sangeh Kabupaten Badung Provinsi Bali
Abstract
Tourist attraction Sangeh is a tourist place on the island of Bali which is located in the village of Sangeh,
District Abiansemal, Badung, Bali Province. Tourist attraction Sangeh present in the form of points ash
long tail macaques, Pala Forest, and Pura Bukit Sari as its appeal. The number of tourists who visited
Travel Attractions Sangeh from time to time experienced an increase after falling dramatically in 2012,
amounting to 54 637 people, but the increase in the number of tourists is still quite slow and when
compared with the visit of the peak that occurred in 2009 amounted to 225 672 people is still very low. The
research aims to the right marketing strategic to increase rapidly tourists to visit Travel Attractions
Sangeh.
The method used in this study through questionnaires, observation, library research,
documentation and interview with the manager. The data obtained were analyzed using descriptive
analysis techniques were used to analyze the marketing mix and strategy using SWOT analysis as well as
using a Likert scale to analyze the questionnaires were distributed.
Results from this study is a marketing strategy that can be done to increase the number of tourists
visiting tourist attraction Sangeh is creating branding tourist attraction sangeh as a natural tourist
attraction quality, maintain the cleanliness and beauty of nature, promotion via the internet and
brochures to introduce tourist attraction Sangeh to be better known by tourists as well as image building
tourist attraction Sangeh to fix the problems that led to the number of visits in 2012 and then dropped
dramatically in the next year began to increase but slowed impressed not know are like before 2012
Keywords: Marketing Strategy, Number of Visits, Tourist Attractions Sangeh
keputusanNomor: 20/DAS/VII/2012 tentang
I. PENDAHULUAN pengelolaan tempat rekreasi DTW Alas Pala
Pariwisata merupakan suatu kegiatan yang Sangeh Kabupaten Badung surat perjanjian
secara langsung menyentuh dan melibatkan kerjasama antara pemerintah Daerah Badung
masyarakat sehingga membawa berbagai dengan Desa Adat Sangeh Nomor:403 Tahun
dampak terhadap masyarakat lokal, pariwisata 2012.
dapat dikatakan sebagai energi pendorong bagi Daya tarik wisata Sangehadalah sebuah
pembangunan di suatu daerah yang melibatkan tempat pariwisata di Pulau Bali yang terletak di
masyarakat setempat. Menurut Yoeti (2008) Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal,
pariwisata merupakan sekor penting dalam Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Berdasarkan
pembangunan ekonomi karena kepariwisataan pengamatan di lapangan daya tarik wisata
sangat erat kaitannya dengan semua sektor Sangeh ini belum dapat menandingi daya tarik
ekonomi, sehingga banyak memberikan wisata yang ada di Badung bagian Selatan
kontribusi penting bagi perekonomian daerah. seperti Pantai Kuta, Seminyak, Tuban, Garuda
Sektor pariwisata memberikan sumbangan Wisnu Kencana (GWK) dan Jimbaran dalam hal
terhadap penerimaan devisa, peningkatan jumlah kunjungan wisatawan.Padahal daya
kesempatan berusaha dan beragam lapangan tarik wisata ini meliliki daya tarik yang
pekerjaan, serta peningkatan pendapatan bagi sangatkuat mulai dari hutan lindungnya yang
pemerintah pusat maupun daerah. sangat asri, ribuan monyet yang tinggal di
Kabupaten Badung merupakan salah satu Sangeh dan juga terdapat sebuah pura
destinasi wisata di Provinsi Bali.Pengembangan bersejarah yaitu Pura Bukit Sari.Monyet yang
pariwisata mengacu pada upaya untuk tumbuh dan besar di Sangeh merupakan
melengkapi daya tarik wisata yang ada dengan monyet yang relatif liar. Sering kali monyet-
atraksi dan fasilitas pendukung. Pemerintah monyet di Sangeh berbuat nakal dengan
Daerah Badung mengeluarkan surat mengambil barang-barang bawaan para
240
Jurnal Destinasi Pariwisata p-ISSN: 2338-8811, e-ISSN: 2548-8937
Vol. 5 No 2, 2018
wisatawan seperti kamera, kaca, topi, udeng, Strategi dalam menjawab tantangan tersebut
kacamata, dan yang lainnya. Hal tersebut adalah dengan mengembangkan strategi
membuat para wisatawan takut untuk pemasaran yang diharapkan dapat menarik
berkunjung ke daya tarik wisata Sangeh. Hal kembali wisatawan dan juga dapat
tersebut seharusnya dapat menjadi suatu mengembalikan image pariwisata di Daya Tarik
tantangan bagi pihak pengelola daya tarik Wisata Sangeh yang aman dan nyaman. Oleh
wisata sangeh mengenai bagaimana cara karena itu, diperlukan suatu strategi pemasaran
mengembalikan kepercayaan dan minat para yang baik dan berguna bagi kemajuan daya
wisatawan untuk mengunjungi daya tarik tarik wisata Sangeh.Strategi pemasaran yang
wisata Sangeh. baik sudah tentu berangkat dari basis analisis
Tabel 1.1 menunjukan jumlah kunjungan yang baik. Analisis yang harus dilakukan terkait
wisatawan ke daya tarik wisata yang ada di dengan penyusuanan strategi pemasaran
Kabupaten Badung dari tahun ke tahun relatif pemasaran antara lain adalah analisis SWOT.
meningkat.Jumlah kunjungan di daya tarik Analisis ini penting dilakukan agar pengelola
wisata Sangeh pada tahun 2012 menurun mampu menghadapi pesaing sekaligus
drastis lalu mulai meningkat kembali di tahun meningkatkan kembali jumlah kunjungan
berikutnyasampai dengan tahun 2014. Namun wisatawan ke Daya Tarik Wisata Sangeh.
peningkatan tersebut terkesan lambat jika
dibandingkan dengan daya tarik wisata lainnya I. TINJAUAN PUSTAKA
di Kabupaten Badung. Penelitian ini menggunakan beberapa
pedoman konsep dan teori untuk menganalisis
data yang didapatkan, yaitu:
1. Konsep Strategi (Rangkuti, 2002), strategi
dalam penelitian ini adalah misi pengelola atau
perusahaan dalam merencanakan kegiatan
untuk mencapai tujuan dan sasaran dengan
mempertimbangkan aspek persaingan dan
pengaruh kekuatan faktor dari lingkungan.
2. Konsep Pemasaran secara sederhana
pemasaran sebagai proses dan aktivitas untuk
mengantisipasi permintaan, mengenali
permintaan, mendorong timbulnya permintaan,
dan memuaskan permintaan (William H.
Keaven dalam Wahab, 1997).
Perkembangan daya tarik wisata di 3. Konsep Strategi Pemasaran Strategi Pemasaran
Kabupaten Badung harus diikuti dengan Menurut Kotler dan Armstrong (2009), untuk
pengelolaan yang baik serta pengenalan kepada berhasilnya strategi pemasaran yang
masyarakat secara efektif dan efisien. Apabila dijalankan, dibutuhkan 2 (dua) hal yang sangat
pengunjung ke daya tarik wisata meningkat, penting dan saling saling berkaitan, yaitu : (1)
maka akan berdampak pada pendapatan yang target pemasaran yang dituju, (2) bauran
bertambah sehingga tidak kesulitan dalam pemasaran yang dijalankan untuk mencapai
menutup biaya-biaya yang digunakan untuk target pasar tersebut.
operasional daya tarik wisata. 4. Konsep Bauran Pemasaran (Kotler dan
Peningkatan jumlah kunjungan sangat Amstrong 2012) yang terdiri dari produk
dibutuhkan agar dapat meningkatkan (product), harga (price), promosi (promotion),
pemasukan guna membangun fasilitas lokasi/tempat (place), orang (people), proses
penunjang kepariwisataan, peningkatan (process), bukti fisik (physical evidence).
kualitas sumber daya manusia dan
mensejahterakan kehidupan masyarakat lokal III. METODE PENELITIAN
di Daya Tarik Wisata Sangeh. Salah satu
penyebab peningkatan jumlah kunjungan yang Penelitian ini dilakukan dilakukan di
lambat adalah promosi yang dilakukan oleh Daya Tarik Wisata Sangeh, Kecamatan
pengelola masih sangat terbatas. Abiansemal, Kabupaten Badung, Provinsi Bali.
241
Jurnal Destinasi Pariwisata p-ISSN: 2338-8811, e-ISSN: 2548-8937
Vol. 5 No 2, 2018
Adapun ruang lingkup penelitian yang II. HASIL DAN PEMBAHASAN
digunakan adalahstrategi pemasaran Desa Sangeh merupakan salah satu desa
menggunakan marketing mix yaitu Produk yang paling terkenal diantara desa-desa yang
(product), Harga (price), Promosi (promotion), ada di Kecamatan Abiansemal, karena
Lokasi/tempat (place), Orang (People), Proses mempunyai potensi yang besar di bidang
(Process), Bukti Fisik (Physical Evidence) untuk kepariwisataan. Di Desa Sangeh terdapat Daya
meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Tarik Wisata Sangeh yang memiliki potensi
Daya Tarik Wisata Sangeh. wisata alam dan budaya yang sangat khas dan
Jenis dan sumber data dalam penelitian unik. Daya tarik wisata sangeh terdapat 5 Pura
ini menggunakan jenis data kualitatif, seperti: yaitu Pura Bukit Sari, Pura Melanting, Pura
hasil wawancara yang ditulis dengan deskriptif, Tirta, Pura Lanang Wadon, dan Pura Anyar
potensi daya tarik wisata sangeh dan dua yang dikelilingi oleh pohon pala dan dihuni oleh
sumber data yaitu sumber data primer serta kera-kera abu ekor panjang atau nama
sumber data sekunder. Dalam pengumpulan ilmiahnya Macaca fascicularis (Muriawan Putra,
data menggunakan tiga teknik, yaitu: observasi 2013).
yang dimana penelitian ini dilakukan dengan Kedatangan wisatawan ke daya tarik wisata
cara pengamatan langsung di lokasi penelitian Sangeh tidak lepas dari informasi yang mereka
yaitu daya tarik wisata Sangeh. Observasi ini peroleh baik dari travel agent maupun dari
menggunakan teknik pencatatan dan promosi yang dilakukan oleh pihak pengelola.
dokumentasi, wawancara pengumpulan data Wisatawan tersebut merupakan pasar potensial
yang dilakukan dengan cara tanya jawab dalam pemasaran produk pariwisata. Dalam
dengan pihak yang memiliki wewenang dalam konsep analisis pasar dipandang perlu untuk
penelitian ini yaitu ketua pengelola daya tarik mengetahui sejauh mana penawaran yang
wisata Sangeh, serta studi pustaka yang sudah ada dan dapat memberikan kepuasan
dilakukan dengan cara pengumpulan data dari kepada konsumen serta mengidentifikasikan
buku, brosur dan jurnal yang berkaitan dengan kebutuhan dan keinginan wisatawan sendiri
daya tarik wisata Sangeh Sutrisno Hadi, dalam terhadap produk wisata yang ada.
Sugiyono (2012). Untuk menentukan informan
menggunakan teknik purposive sampling, yaitu a. Analisis Bauran Pemasaran
peneliti menetapkan lebih awal siapa saja yang 1. Produk (product)
menjadi sampelnya, dan menyebutkan Produk dalam perspektif pariwisata sangat
statusnya masing-masing sesuai dengan erat kaitannya dengan daya tarik wisata yang
keinginan dan tujuan peneliti (Mukhtar, 2013). dalam hal ini tidak hanya dari segi kebudayaan
yakni bangunan pura seperti Pura Bukit Sari,
Teknik analisis data menggunakan teknik Pura Melanting, Pura Tirta, Pura Lanang
analisis data deskritif kualitatif data yang telah Wadon, dan Pura Anyar yang terletak di dalam
dikumpulkan diolah dan dianalisis secara daya tarik wisata Sangeh namun juga dari segi
deskriptif dengan menggunakan alat analisis alam yakni Hutan Pohon Pala dengan nama
SWOT yang merupakan analisis kualitatif yang ilmiah myristka fragrans yang luasnya 12 ha
dilaksanakan dengan mengkaji faktor-faktor adalah daya tarik yang ikonik dari Sangeh
internal dan eksternal. Faktor internal dalam karena tidak dapat tumbuh di tempat lain dan
hal ini adalah Strength (kekuatan atau potensi) terdapat pula 600 ekor kera ekor panjang.
dan Weakness (kelemahan atau kendala). 2. Harga (price)
Faktor eksternal terdiri dari Opportunity Biaya yang dimaksudkan disini yaitu suatu
(peluang) dan Threat (ancaman) yang dimiliki system manajemen perusahaan yang akan
oleh daya tarik wisata Sangeh.Analisis SWOT menentukan harga dasar yang tepat bagi
digunakan untuk memperoleh pandangan dasar produk yang ditawarkan oleh Daya Tarik
mengenai Strategi yang diperlukan dalam Wisata Sangeh. Harga/Tiket masuk ke Daya
mencapai suatu tujuan tertentu, dalam hal ini Tarik Wisata Sangeh yaitu wisatawan asing
pengkajian tentang upaya-upaya apa saja yang dewasa Rp. 15.000, wisatawan asing anak-anak
dapat dijadikan solusi alternatif dalam upaya Rp. 10.000, wisatawan domestic dewasa Rp.
meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke 10.000 dan wisatawan domestik anak-anak Rp.
Daya Tarik Wisata Sangeh (Rangkuti 2008). 5.000. Dari daftar harga tiket masuk tersebut
242
Jurnal Destinasi Pariwisata p-ISSN: 2338-8811, e-ISSN: 2548-8937
Vol. 5 No 2, 2018
dapat dilihat bahwa tarif tiket masuk yang Kondisi lingkungan fisik di sekitar kawasan
diterapkan di daya tarik ini dapat dikatakan Daya Tarik Wisata Sangeh dapat dikatakan
murah, hal ini jika kita bandingkan dengan daya udaranya sejuk, dan pepohonan hijau yang
tarik wisata sejenis seperti Monkey Forest yang menjulang tinggi menjadikan suasana kawasan
mengenakan tarif Rp 30.000 untuk dewasa dan terasa teduh dan rindang. Kera ekor panjang
Rp. 20.000 untuk anak-anak. yang berada di Sangeh berjumlah kurang lebih
Seharusnya pihak pengelola daya tarik 600 ekor dan terbagi menjadi tiga kelompok
wisata sangeh bisamenjaring lebih banyak sosial. Kera ekor panjang di Sangeh tidak selalu
wisatawan untuk masuk dan berwisata di daya jinak, hal ini dikarenakan faktor makanan yang
tarik wisata Sangeh. diberikan pengelola tidak teratur sehingga
kera-kera tersebut menjadi liar dan menganggu
3. Lokasi/Tempat (place) wisatawan. Dengan demikian, wisatawan yang
Daya tarik wisata merupakan berkunjung ke Daya Tarik Wisata Sangeh dapat
komponen tempat bagian dari komponen merasa tidak nyaman dan tidak aman dalam
produk. Hal ini dikarenakan dalam pariwisata melakukan aktivitas wisatanya.
lokasi atau tempat saluran distribusi tidak Untuk menjaga eksistensi Daya Tarik
dapat dipindahkan dan harus dinikmati Wisata Sangeh agar dapat menjadi pariwisata
ditempat daya tarik wisata tersebut. Hal yang berkelanjutan, maka pengelola Daya Tarik
tersebut merupakan ciri khas dari marketing Wisata Sangeh melakukan pelestarian
mix pada usaha jasa. lingkungan, dengan melakukan konservasi
Lokasi daya tarik wisata Sangeh terletak terhadap 10 ha homogen Hutan Pala
25 km di sebelah utara Kota Denpasar. Lokasi (Dipterocarpus trinervis) di kawasan hutan ini
daya tarik wisata ini cukup strategis yaitu yang dilakukan berdasarkan awig-awig Desa
terletak di kawasan Desa Wisata Sangeh dan Pakraman tentang pelarangan penebangan liar,
setelah ada jalan baru yang menghubungkan serta melakukan konservasi spesies kera abu
Badung dengan Tabanan daya tarik wisata ini ekor panjang (Macaca fascicularis) yang
lebih mudah wisatawan untuk menemukannya. jumlahnya kurang lebih 600 ekor, penerapan
aturan yang disebut ”awig-awig” dalam
4. Promosi (promotion) pelaksanaannya. Sampai saat ini kegiatan yang
Daya Tarik Wisata Sangeh menggunakan dilakukan telah berhasil mencegah perburuan
Advertising (periklanan) sebagai sarana untuk liar terhadap monyet di kawasan tersebut
memperkenalkan produknya. Media yang sehingga keberadaan monyet dapat
dipergunakan adalah brosur, internet dan word dilestarikan.
of mouth.
Daya Tarik Wisata Sangeh juga
melakukan kerjasama dengan travel-travel 6. Orang (people)
domestik maupun mancanegara untuk Elemen dari pelaku pariwisata (people) yaitu
mendatangkan wisatawan. Daya Tarik Wisata para pegawai Daya Tarik Wisata Sangeh serta
Sangeh dalam memasarkan produk wisatanya wisatawan, meliputi hak dan kewajiban
menggunakan jenis saluran pemasaran karyawan, cara berpakaian dan penampilan
langsung dan tidak langsung. karyawan yang memiliki pengaruh terhadap
keberhasilan penyampaian jasa dari karyawan
5. Sarana Fisik (physical evidence) Sangeh kepada wisatawan.
Menurut Made Mohon, sebagai ketua pengelola
di Daya Tarik Wisata Sangeh
“Semua pelaku pariwisata yang
bekerja di Sangeh keseluruhannya
berasal dari masyarakat Desa
Adat Sangeh, dengan umur
sedapat-dapatnya paling tua 40
tahun, minimal tamatan SMA dan
mereka pensiun pada umur 50
tahun. Penerimaan calon
243
Jurnal Destinasi Pariwisata p-ISSN: 2338-8811, e-ISSN: 2548-8937
Vol. 5 No 2, 2018
karyawan di Sangeh tidak di lapangan, maka diidentifikasi faktor-faktor
membeda-bedakan antara internal sebagai berikut :
penyandang cacat maupun yang a. Kekuatan
normal, semuanya diperlakuakan Daya tarik wisata Sangeh merupakan
sama. Tetapi calon karyawan daya tarik wisata dengan tingkat kebersihan
tersebut disesuaikan dengan yang sangat bersih. Meskipun memiliki Hutan
kemampuan/skill mereka dengan Pala yang luasanya 10 ha dan kera-kera yang
digaji 1/3 dari pemasukan kotor. biasanya makan sembarangan, namun didalam
Setiap karyawan mendapatkan daya tarik wisata ini masih tetap terlihat bersih.
libur 1 kali dalam seminggu. Saat Daya tarik wisata Sangeh memiliki keindahan
ini karyawan Daya Tarik Wisata alam Hutan Pala (Dipterocarpus trinervis)yang
Sangeh berjumlah 16 orang, 40 luasnya 12 ha adalah daya tarik yang ikonik
orang photographer, 150 dari Sangeh karena tidak dapat tumbuh di
pedagang, dan 6 orang petugas tempat lain.
kebersihan.” Seluas 10 ha dan dihuni kera abu ekor
panjang (Macaca fascicularis) yang jumlahnya
(sumber : wawancara tanggal 29 Mei kurang lebih 600 ekor. Pura Bukit Sari yang
2016) dikelilingi pohon-pohon tinggi dengan daun
yang hijau memberi kesan yang rindang dan
Berdasarkan pemaparan diatas dapat sejuk sehingga wisatawan dapat terpuaskan
ditarik kesimpulan bahwa karyawandari daya dengan pemandangan di Daya Tarik Wisata
tarikwisata Sangeh mayoritas berasal dari Sangeh.
masyarakat Desa Adat Sangeh.
b. Kelemahan
7. Proses (process) Dari hasil penelitian di lapangan
Proses yang dilakukan oleh Daya Tarik sebagian besar wisatawan berkunjung ke Daya
Wisata Sangeh meliputi proses ticketing, proses Wisata Sangeh dengan tujuan untuk berlibur.
penyampaian informasi dan proses pelayanan Mereka berkunjung ke Daya Tarik Wisata
terhadap wisatawan. Sangeh untuk mengisi waktu luang dan liburan.
Proses dalam daya tarik wisata Sangeh Sebagian besar mereka mendapat informasi
masih terlihat kurang, hal tersebut dinilai dari dari keluarga dan teman. Serta keberadaankera
kurang mampunya pengelola untuk mengemas ekor panjang di Sangeh tidak selalu jinak, hal ini
atraksi wisata mereka lebih hidup. Peran dikarenakan faktor makanan yang diberikan
sebagai pemandu lokal justru terlihat lebih pengelola tidak teratur sehingga kera-kera
menonjol dari para photographer. Photographer tersebut menjadi liar dan menganggu
terlihat sebagai pemandu wisata lokal wisatawan. Dengan demikian, wisatawan yang
ketimbang dari pengelola sendiri yang berkunjung ke Daya Tarik Wisata Sangeh dapat
semestinya memposisikan diri sebagai merasa tidak nyaman dan tidak aman dalam
pemandu wisata. melakukan aktivitas wisatanya.
b. Analisis Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan 2. Identifikasi Faktor-Faktor Eksternal
Ancaman (Strength, Weakness,
Opportunities and Threats Analysis) Berdasarkan hasil observasi lapangan
maka dapar didentifikasikan faktor-faktor
Analisis yang akan dijelaskan berikut ini eksternal sebagai berikut :
mengulas mengenai faktor-fktor yang menjadi a. Peluang
kekuatan (strength), kelemahan (weakness), Berkembangnya tren pariwisata kembali
peluang (opportunities), dan ancaman (threats) ke alam (back to nature) tumbuhnya kesadaran
yang terdapat pada Daya Tarik Wisata Sangeh. tentang pentingnya keseimbangan alam
1. Identifikasi Faktor Internal berkembang juga dalam kalangan wisatawan.
Berdasarkan hasil observasi lapangan Hal ini dianggap mampu menimbulkan energi
serta pembagian kuisioner kepada wisatawan baru dalam kesegaran jasmani dan rohani
setelah penat dengan aktifitas mereka sehari-
244
Jurnal Destinasi Pariwisata p-ISSN: 2338-8811, e-ISSN: 2548-8937
Vol. 5 No 2, 2018
hari. Daya tarik wisata Sangeh merupakan daya promosi, sarana fisik, orang dan proses yang
tarik yang mengandalkan keindahan alamnya. dimiliki oleh daya tarik wisata Sangeh serta
Harga tiket masuk yang diterapkan di mengenai identifikasi terhadap faktor internal
daya tarik wisata Sangeh dapat dikatakan dan faktor eksternal terhadap komponen
murah, hal ini jika kita bandingkan dengan daya marketing mixyang dimiliki oleh daya tarik
tarik wisata sejenis seperti Monkey Forest yang wisata tersebut berhubungan dengan
mengenakan tarif Rp 30.000 untuk dewasa dan marketing mix maka dapat dikemukakan suatu
Rp. 20.000 untuk anak-anak. strategi pemasaran yang diterapkan oleh pihak
Seharusnya pihak pengelola daya tarik pengelola daya tarik wisata Sangeh dalam hal
wisata sangeh memanfaatkan kelebihan mereka ini daya tarik wisata Sangeh di bawah
dalam hal murahnya tiket masuk ini menjadi pengawasan Desa Adat Sangeh serta kelompok
peluang untuk menarik lebih banyak wisatawan sadar wisata Bukit Sari Sangeh dan didukung
yang berkunjung ke Bali terutama daya tarik oleh kelompok photographer (Polaroid Objek
wisata Sangeh. Sangeh) untuk meningkatkan kembali jumlah
kunjungan wisatawan ke daya tarik wisata
b. Ancaman Sangeh akan dijelaskan dibawah ini :
Daya tarik wisata sejenis yang
berdekatan. Daya tarik wisata yang 1. Strategi Strength Opportunites (SO)
menawarkan keindahan alam dan atraksi Strategi ini berupaya untuk
wisata menarik yang berhubungan dengan alam memanfaatkan kekuatan yang dimiliki untuk
tidak hanya terdapat di daya tarik wisata meraih peluang peluang yang ada di luar atau
Sangeh, tetapi juga terdapat di banyak tempat lingkungan eksternal. Strategi yang dapat
yang berdekatan di Bali. Lokasi-Lokasi daya diterapkan dalam pemasaran Daya Tarik
tarik wisata lainnya yang berdekatan ini telah Wisata Sangeh adalah menciptakan branding
menjadi pesaing bahkan ancaman dalam daya tarik wisata sangeh sebagai daya tarik
pemasaran daya tarik wisata Sangeh. wisata alam yang berkualitas. Brandig atau
merk dagang suatu produk atau daya tarik
adalah sangat penting agar selalu mengingatkan
konsumen akan produk atau daya tarik
tersebut. Jika suatu branding ekspresif dan
menarik, maka branding tersebut akan
tersimpan lama di memori konsumen atau
khalayak ramai. Kawasan Alas Pala Sangeh yang
menjadi daya tarik wisata dan memiliki potensi
pariwisata yang mulai berkembang, sampai saat
ini Daya Tarik Wisata Sangeh belum begitu
dikenal oleh karena itu perlunya diciptakan
branding untuk memperkenalkan kawasan
Daya Tarik Wisata Sangeh di mancanegara.
2. Strategi Strength Threat (ST)
Strategi ini memanfaatkan kekuatan
untuk menghadapi ancaman. Strategi yang
dapat dilakukan dalam memasarkan Daya Tarik
Wisata Sangeh adalah dengan mempertahankan
(Sumber : Hasil analisis, 2016)
kebersihan dankeindahan alam Hutan Pala
(Dipterocarpus trinervis) yang luasnya 12 hadi
c. Strategi Pemasaran yang Harus Diterapkan daya tarik wisata Sangeh. Kebersihan dan
Secara Tepat untuk Meningkatkan Kembali keindahan merupakan komponen daya tarik
Jumlah Kunjungan Wisatawan ke Daya wisata yang menujukan poin yang tinggi. Bagi
Tarik Wisata Sangeh wisatawan keindahan dan kebersihan menjadi
Analisis pada bagian bauran pemasaran komponen penilaian yang tinggi, tanpa adanya
mengenai produk, harga, tempat/lokasi, kebersihan dan keindahan dari daya tarik
245
Jurnal Destinasi Pariwisata p-ISSN: 2338-8811, e-ISSN: 2548-8937
Vol. 5 No 2, 2018
wisata maka daya tarik wisata tersebut tidak IV. SIMPULAN DAN SARAN
akan memberikan kesan yang baik di benak a. Simpulan
wisatawan. Oleh karena itu, mempertahankan Dari penelitian yang telah dilakukan
kebersihan dan keindahan alam di daya tarik diperolehlah kesimpulan yang dapat
wisata Sangeh penting dalam memasarkan disampaikan sebagai hasil dari penelitian
Daya Tarik Wisata Sangeh untuk meningkatkan ini.Strategi pemasaran yang dapat dilakukan
jumlah kunjungan wisatawan dan memberikan untuk meningkatkan jumlah kunjungan
kesan yang baik bagi keberlangsungan daya wisatawan ke daya tarik wisata Sangeh adalah
tarik wisata Sangeh. menciptakan branding daya tarik wisata
sangeh sebagai daya tarik wisata alam yang
3. Strategi Weakness Opportunities (WO) berkualitas, mempertahankan kebersihan dan
Strategi ini adalah strategi yang dirancang keindahan alam, melakukan promosi lewat
untuk berusaha meminimalkan kelemahan jalur internet maupun brosur untuk
dengan memanfaatkan peluang yang ada. memperkenalkan daya tarik wisata Sangeh
Strategi pemasaran yang biasa diterapkan agar lebih dikenal oleh wisatawan, serta
adalah mempromosikan daya tarik wisata membangun image daya tarik wisata Sangeh
sangeh sebagai daya tarik wisata alam yang untuk memperbaiki permasalahan yang
berkualitas. Untuk menarik kedatangan mengakibatkan jumlah kunjungan pada tahun
wisatawan agar berkunjung ke daya tarik 2012 menurun drastis lalu di tahun berikutnya
wisata yang sempat ditinggalkan wisatawan mulai meningkat namun terkesan melambat
sehingga jumlah kunjungan menurun drastis, tidak seperi sebelum tahun 2012.
perlu strategi untuk mempromosikan daya
tarik wisata Sangeh yang memiliki daya tarik b. Saran
wisata yang unik dan berkualitas. Berdasarkan hasil dan pembahasan
yang telah dibuat, maka penulis mencoba untuk
4. Strategi Weakness Threat (WT) memberikan saran-saran yang dianggap perlu
Strategi ini bertujuan untuk bertahan dengan guna perbaikan dan kemajuan daya tarik wisata
meminimalisir kelemahan dengan Sangeh di masa yang akan datang sebagai
menghindari ancaman. Strategi yang dapat berikut :
diterapkan adalah dengan peningkatan 1. Tetap menjaga kebersihan lingkungan dan
promosi daya tarik wisata Sangeh dan lebih keamanan di daya tarik wisata Sangeh agar
memperhatikan perawatan kera-kera terutama wisatawan yang berkunjung merasa nyaman
pola makan yang cukup suapaya kera-kera dan aman.
tidak berbuat nakal dan liar terhadap 2. Menciptakan branding daya tarik wisata
wisatawan yang berkunjung. Daya Tarik sangeh sebagai daya tarik wisata yang
Wisata Sangeh memiliki potensi yang menarik berkualitas.
tetapi karena kurangnya promosi 3. Meningkatkan strategi pemsaran dibidang
mengakibatkan daya tarik ini kurang dikenal di promosi agar daya tarik wisata Sangeh dikenal
mancanegara. Dalam memasarkan daya tarik oleh banyak orang, pengelola harus lebih
wisata Sangeh agar lebih dikenal di mengaktifkan media internet seperti website
mancanegara pihak pengelola harus lebih giat atau media cetak seperti brosur untuk
lagi dalam melakukan kerjasama dengan mempromosikan daya tarik wisata Sangeh.
stakeholder pariwisata. Pihak pengelola juga 4. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat
harus lebih baik lagi dalam mempromosikan meneliti tentang strategi manajemen daya
lewat jalur internet maupun penyebaran tarik wisata Sangeh, serta evaluasi tentang
brosur yang didalamnya tercantum sekilas pengelolaan daya tarik wisata Sangeh agar
tentang daya tarik wisata Sangeh, daya tarik mampu menjadi daya tarik yang lebih baik lagi.
yang ditawarkan dan gambaran umum dari
daya tarik wisata Sangeh untuk
mengembalikan image daya tarik wisata
Sangeh.
246
Jurnal Destinasi Pariwisata p-ISSN: 2338-8811, e-ISSN: 2548-8937
Vol. 5 No 2, 2018
DAFTAR PUSTAKA o.id/id/statistik2), diakses pada tanggal 23 Maret
Agus Muriawan Putra. 2013. Peranan Desa Adat Sangeh 2016
Dalam PengelolaanDaya Tarik Wisata Sangeh,
Kabupaten Badung. Fakultas Pariwisata,
Universitas Udayana.
Anonim. 2009. Perda Provinsi Bali nomor 16, Tahun 2009
pasal 1 ayat 57 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Provinsi Bali Tahun 2009-2029.
.2012. Peraturan daerah Provinsi Bali
Nomor 2 Tahun 2012 Tentang
Kepariwisataan Budaya Bali.
. 2009. Undang-Undang RI No. 10 Tahun
2009 tentang Kepariwisataan.
Fitrianto, Romadoni Huda. 2015. Asimilasi Kebudayaan
Etnis Tionghoa Dengan Jawa Di Surakarta Tahun
1966-1998Dan Relevansi Terhadap Pendidikan
Multikultural.Tesis.Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan: Universitas Sebelas Maret.
Kotler, Philip & Gary Armstrong. 2004. Dasar-dasar
Pemasaran. Edisi Kesembilan.Jilid I
&II.Jakarta : PT. Prenhhalindo.
. 2007. Prinsip-
prinsip Pemasaran Jilid I, edisi 8.
Jakarta:Erlangga.
Kotler, Philip & Keller, K. L. 2007.Prinsip-prinsip
Pemasaran, edisi 12, terjemahan Benyamin
Molan.Jakarta : PT. Indeks.
. 2009. Manajemen
Pemasaran, edisi 13.Jakarta :Erlangga.
Kusmayadi, dkk. 2000. Metode Penelitian Dalam Bidang
Kepariwisataan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama.
Mariena Dewi. 2008. Analisis strategi Pemasaran Pengelola
Pariwisata Pantai Pangandaran Pasca Tsunami,
Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Bogor :Institusi
Pertanian Bogor.
Moleong. 1998. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung :
CV. Remaja Rosdakarya
Mukhtar. 2013. Metode Penelitian Deskriftif Kualitatif.
Jakarta : GP Press Group
Oka A. Yoeti, Haji. 2008. Perencanaan dan Pengembangan
Pariwisata. Jakarta: Pradnya Paramita.
Rangkuti, Fredy. 2002. Analisis SWOT Tekhnik Membedah
Kasus Bisnis.Jakarta :PT. Gramedia Pustaka Utama.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
. 2011. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed
Methods). Bandung: Alfabeta.
. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D. Cetakan ke-17. Bandung: Alfabeta.
Yoeti, Oka A. 1993. Pengantar Ilmu Pengantar Pariwisata.
Bandung : Angkasa.
. 1996. Pemasaran Pariwisata. Edisi Revisi. Bandung
: Angkasa.
. 2002. Perencanaan Strategi Pemasaran Daya
Tarik Wisata. Jakarta : PT. Pradnya Paramita.
Jenny Joehastanti. 2012. Strategi Pemasaran wisata Alam
Untuk Meningkatkan Kunjungan Wisatawan Di
Kawasan Wisata Kabupaten Kediri.Jurnal ilmu
Manajemen, REVITALISASI, Vol. 1, Nomor 2.
Sumber Lain-lain :
Jumlah Kunjungan Wisatawan Ke Daya Tarik WisataDi
Kabupaten Badung dari Tahun 2009sampai
denganTahun2014.(http://www.disparda.baliprov.g
247